102 ABM Investama Laporan Tahunan 20133 Dalam pasar bisnis logistik, keenam portofolio perusahaan memperoleh laba kotor yang berbeda. Bisnis integrated logistics atau jasa freight-forwarding berada pada kompetisi yang ketat dan margin yang rendah. Sementara segmen usaha shipping mampu mendapatkan laba kotor yang bagus namun di sisi lain menuntut belanja modal yang tinggi. Demikian juga warehouse, belanja modalnya juga tinggi, tetapi dapat menghasilkan laba kotor yang baik untuk layanan gudang terintegrasi sampai dengan jasa pengiriman ke lokasi proyek. Project logistic yang menawarkan solusi bagi pelanggan yang ingin mengirim Over Weight and Over size cargo (OWOS) ke lokasi yang jauh, sulit, dan berisiko tinggi, dapat menghasilkan pendapatan premium karena di tawarkan adalah akurasi, konsistensi dan kehandalan dalam pengiriman. Hal ini kemudian membuat portofolio perusahaan berimbang. In the logistics business market, all of the Company’s six portofolio earned different gross profits. Integrated logistics business or freight-forwarding service are in tight competition with low margin. While the shipping business segment could earn adequate gross profit but on the other hand it requires high capital expenditure. And this is similar for the warehouse: capital expenditure is high, but it could gain adequate gross profit for the integrated warehouse services up to the delivery service to the project location. The project logistics which offer solutions to customers who need to deliver Over Weight and Over Size (OWOS) Cargo to remote, difficult and high-risk areas, can contribute premium revenue because it offers accuracy, consistence and reliability in delivery. This can then balance the Company’s portofolio. Persaingan Usaha Persaingan dalam industri logistik cukup tinggi, dengan pesaing yang berasal dari dalam maupun luar negeri (DHL, Fedex, Altus, Meratus). Namun dengan mempertahankan keunggulan layanan, ketepatan waktu, konsistensi dalam aktivitas, dan standar keamanan yang tinggi, CKB Logistics Logistics mampu bersaing bahkan lebih dari perusahaan-perusahaan jasa asing. Selain memiliki personel yang kompeten, CKB Logistics juga menggunakan SAP, yang mengintegrasikan sistem mulai sejak berhubungan dengan pelanggan hingga penagihan. Seluruh cabang CKB Logistics di seluruh wilayah Indonesia terhubung secara online, sehingga setiap saat pelanggan dapat memonitor posisi barangnya. Business Competition The Competition in the logistics industry is intense, with competitors from the domestic and the overseas players (DHL, Fedex, Altus, Meratus). However, by maintaining service excellence, accurate timing, consistency in activities and high security standard, CKB Logistics could compete even better than the foreign competitors. In addition to having competent personnel, CKB also uses SAP, which integrates the system from contacting customers to billing. All CKB branches throughout Indonesia are connected online, so that at any time customers can monitor positions of their goods. Persaingan dalam industri perkapalan dan pengangkutan batubara relatif lebih terbatas mengingat tuntutan permodalan yang tinggi. Pesaing utama BDD adalah Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS), sedangkan ATR adalah Wintermar. The Competition in the coal shipping and transport industry is relatively more limited considering the high capital investment needs. BDD’s main competitor is Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS), while ATR’s is Wintermar. Pelanggan Utama Segmen pasar CKB Logistics Logistics meliputi perusahaanperusahaan dalam satu grup (Trakindo, CK, Reswara, Sewatama, SSB) maupun diluar grup yang bergerak dalam sektor energi (migas dan pertambangan), industri (alat berat, pabrik pupuk), infrastruktur (PLN, kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC), truk dan alat berat, dan industri lain yang membutuhkan penanganan khusus dan distribusi ke area terpencil. Key Customers The market segment of CKB Logistics includes companies within one group (Trakindo, CK, Reswara, Sewatama, SSB) and external parties that engaged in the energy sector (oil and gas and mining), the industry (heavy equipment, fertilizer factory), the infrastructure (PLN, Engineering, Procurement, and Construction (EPC) contractor), the trucks and heavy equipment and other industries that require special handling and distribution to remote areas. Dari seluruh armada ATR yang ada, sekitar 60% telah terikat kontrak 1-4 tahun untuk digunakan oleh pelanggan di sektor energi dan migas, sedangkan sekitar 40% sisanya digunakan untuk mendukung bisnis pengiriman kargo dan project logistics dari CKB Logistics Logistics. Jasa shorebase management telah dimanfaatkan oleh BP dan ConocoPhilips sejak tahun 2010. Of all existing ATR vehicles, approximately 60% are committed to contracts for 1-4 years to be used by customers in the energy and the oil and gas sectors, while the rest 40% are used to support the cargo shipment business and the project logistics of CKB Logistics. The shorebase management service has been utilized by BP and ConocoPhilips since 2010.