Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. SEMEN TONASA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN PANGKEP Influence Partnership Program and Community Development Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Semen Tonasa To Community Welfare In Pangkep Distric Sinardi Murdani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop, Makassar ([email protected]) Mattalatta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop, Makassar ([email protected]) Suharwan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amkop, Makassar ([email protected]) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menganalisis pengaruh program kemitraan terhadap kesejahteraan masyarakat, pengaruh program bina lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat, dan pengaruh program kemitraan dan bina lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan ditiga Desa/Kelurahan yaitu Desa Biringere Kecamatan Bungoro, Kelurahan Bontoa dan Kelurahan Kalabbirang Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep mulai bulan Januari Sampai Februari 2017 Penelitian ini menggunakan data primer dengan menggunakan populasi sejumlah 120 orang pada wilayah Ring 1 yang terkena dampak negatif atas proses produksi PT. Semen Tonasa dengan sampel penelitian menggunakan metode Slovin, sehingga sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 orang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa adanya pengaruh program kemitraan terhadap kesejahteraan masyarakat, adanya pengaruh program bina lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat, dan adanya pengaruh program kemitraan dan bina lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat. Kata-kata Kunci: program kemitraan, program bina lingkungan dan kesejahteraan masyarakat ABSTRACT This study aims to examine and analyze the effect of partnership programs on the welfare of the community, the influence of environmental development programs on the welfare of community, and the influence of partnership programs and community development towards community welfare. This research was conducted in three villages ie Biringere Village Bungoro Subdistrict, Bontoa Village and Kalabbirang Sub-District of Minasatene District of Pangkep Regency from January to February 2017 This study used primary data by using population of 120 people in Ring 1 area which negatively affected production process PT. Semen Tonasa with samples of research using Slovin method, so that the sample 71 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 in this study as many as 93 people. Data were analyzed by using multiple linear regression model analysis technique.The results of this study indicate that the influence of partnership programs on the welfare of the community, the influence of environmental development programs on the welfare of the community, and the influence of partnership programs and community development towards community welfare. Keywords: partnership program, community development program and community welfare. PENDAHULUAN Upaya perusahaan dalam menanggulangi besaran dana hingga tata cara pelaksanaan ketidakseimbangan CSR. antara peningkatan jumlah perusahaan atau industri di Indonesia Ketidakmampuan perusahaan dalam dengan kesejahteraan masyarakat adalah menangkap isu sosial yang berkembang di menerapkan Social masyarakat akan berdampak pada kehidupan Responsibility (CSR), yaitu suatu wujud sosial masyarakat. Menurut Giddens dalam nyata terhadap Budimanta et al. (2008:14) dampak dari lingkungan sosial masyarakat yang sudah globalisasi yang terjadi dewasa ini, tidak ditegaskan undang-undang hanya mempunyai dimensi ekonomi saja, perseroan terbatas (PT) No. 40 Tahun 2007, akan tetapi juga mempunyai dimensi politik, menyebutkan bahwa PT yang menjalankan teknologi, dan budaya. Pemikiran tersebut usaha di bidang atau bersangkutan dengan juga akan mempengaruhi cara berfikir sumber daya alam wajib menjalankan kalangan tanggung jawab sosial dan lingkungan strategi usahanya. Corporate tidak lagi di (Pasal 74 ayat 1). Kemudian UU No.25 pandang sebagai bagian luar dari masyarakat Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. tetapi perusahaan sudah menjadi bagian dari Pasal 15 (b) menyatakan bahwa setiap masyarakat itu sendiri. program kepedulian ke Corporate perusahaan dalam penanam modal berkewajiban melaksanakan usahawan Implementasi dalam memandang program CSR tanggung jawab sosial perusahaan. Namun (Corporate Relation Program) merupakan kedua Undang-undang masih terlalu lemah realisasi dan bersifat umum. Penegasan lebih lanjut perusahaan diatur pada UU No.19 Tahun 2003 tentang masyarakat. Menurut Budimanta et al. BUMN. UU ini kemudiaan dijabarkan lebih (2008:24) CSR pada dasarnya merupakan jauh oleh Peraturan Menteri Negara BUMN suatu elemen yang penting dalam kerangka No. 4 Tahun 2007 yang mengatur mulai dari sustainability dan aktualisasi untuk yang terus dari upaya dekat dengan mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya 72 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 yang merupakan proses penting dalam PT Semen Gresik. Menurut buku Kinerja PT pengelolaan biaya dan keuntungan kegiatan Semen Tonasa, kepemilikan saham PT bisnis dengan stakeholders baik secara Semen internal dan 99,9999 % oleh PT Semen Gresik dan eksternal Koperasi Karyawan Semen Tonasa memiliki (pekerja, penanaman shareholder, modal), maupun (kelembagaan, pengaturan umum, anggota- telah dimiliki sebesar saham sebesar 0,00001 %. anggota masyarakat, kelompok masyarakat sipil dan perusahaan lain). Tonasa Dengan struktur saham demikian, maka PT Semen Gresik, sebagai pemilik Sejak ditetapkan pada tanggal 5 suara mayoritas, bisa saja menentukan Desember 1960 atas keputusan MPRS No. semaunya, siapa direksi dan komisaris yang II/MPR 1960. Dimana area produkisi Unit I diinginkan. Pemerintah Daerah Provinsi dan berlokasi di Kabupaten tidak memiliki saham sedikitpun. Balocci Kabupaten Desa Tonasa Kecamatan Pangkep. Dalam Pada tahun 1995, perkembangan selanjutnya untuk memenuhi penggabungan/konsolidasi kebutuhan semen yang semakin meningkat, semen milik pemerintah itu, PT Semen PT Semen Tonasa melebarkan wilayah Tonasa, PT Semen Padang, dan PT Semen produksi Unit II, III, IV, dan Unit V. Gresik. Di tahun 1998, pemerintah menjual Perusahaan semen ini dijadikan BUMN sahamnya sebagian ke Cemex sehingga pada tanggal 8 September 1971 berdasarkan komposisi saham menjadi, Pemerintah 51 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia %, masyarakat 35 % dan Cemex 14 %. No. 54 tahun 1971, awalnya pabrik Semen Kemudian tahun 2006, saham Cemex dijual Tonasa ditetapkan berbentuk Perusahaan lagi Umum (Perum). Barulah pada tanggal 9 Pemerintah 51 %, Blue Valley Holding 24.9 Januari 1975 dengan Peraturan Pemerintah %, dan masyarakat 24,9 %. Penjualan saham Republik Indonesia No. 1 tahun 1975, Cemex itu juga mengakhiri penggabungan 3 bentuk Perum tersebut diubah menjadi perusahaan itu. Tapi kenyataan kemudian Perusahaan berubah dengan surat keputusan Menteri BUMN, terjadi saham PT Semen Tonasa, menjadi dikuasai perubahan kepemilikan saham beberapa kali. oleh PT Semen Gresik. Penguasaan saham Hal inilah yang menyebabkan PT Semen PT Semen Gresik di Semen Tonasa bukan Tonasa sekarang berada di bawah kekuasaan karena adanya setoran modal, tapi adanya menjadi Perseroan. perusahaan Setelah perseroan, dan komposisi 3 terjadi saham perusahaan menjadi, 73 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 pengalihan saham pemerintah ke PT Semen Gresik berdasarkan Keputusan BAHAN DAN METODE Menteri terkait. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survey Tercatat ada dua Kelurahan dan dua research dimana peneliti ingin melihat Desa dari dua kecamatan yang berdekatan hubungan langsung dengan area eksplorasi PT Semen Pendekatan penelitian asosiatif dilakukan Tonasa. Pertama, Desa Biringere dan Desa dengan Mangilu mengetahui Kelurahan Kecamatan Bungoro. Bontoa dan Kedua, Kelurahan antara beberapa pendekatan kuantitatif seberapa besar corporate sosial wilayah terhadap pembangunan Minasate’ne. pengaruh responsibility masyarakat di Kabupaten Pangkep. merupakan korban pertama dari dampak Lokasi dan Rancangan Penelitian pabrik. Bukan hanya terkait Penelitian (CSR) kesejahteraan Masyarakat yang hidup di wilayah ini tentu aktifitas untuk program kemitraan dan bina lingkungan Kalabirang yang secara administratif masuk Kecamatan variabel. ini mengambil masalah polusi udara dari asap yang objek penelitian di Kabupaten Pangkep. dikeluarkan pabrik, tapi juga hujan debu Waktu penelitian selama 2 bulan, yaitu dari yang kerap menganggu aktifitas masyarakat bulan Januari sampai Februari serta dampak ekologis yang menimpah area Populasi adalah wilayah yang terdiri dari persawahan. Hal ini berdampak pada tingkat atas kesejahteraan warga yang mayoritas hidup mempunyai dari kegiatan bertani. Selain itu tingkat tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk pengangguran di Kabupaten Pangkep masih dipelajari sangat tinggi, sehingga arus urbanisasi juga kesimpulannya (Sugiono, 2001). Populasi turut menjadi tujuan masyarakat Pangkep. dalam penelitian ini adalah masyarakat Untuk itu, peneliti akan melakukan analisis mengenai Pengaruh obyek/subyek kualitas dan penelitian dan 2017. yang karakteristik kemudian ditarik sekitar wilayah produksi PT. Semen Tonasa Program yang terkena dampak negatif perusahaan dan Kemitraan dan Bina Lingkungan Corporate yang menerima bantuan dana Program Social Responsibility (CSR) PT. Semen Kemitraan Tonasa terhadap Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan perhitungan ditetapkan sampel di Kabupaten Pangkep. penelitian ini berjumlah 93 orang yang dan Bina Lingkungan. ditentukan dengan rumus Slovin dengan 74 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 tingkat presisi sebesar 5%, yaitu: n = . . Sumber Data square), disajikan estimasi tentang adanya kevalidan sehingga ketepatan model, diuji dengan dimana uji perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik Sumber data diperoleh dari data apabila nilai uji statistiknya berada dalam statistik PT. Semen Tonasa. Data yang daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), dikumpulkan adalah data primer dan data sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai sekunder. statistiknya berada dalam daerah dimana Ho Teknik Pengumpulan Data diterima (Ghozali,2001). Selanjutnya, Untuk memperoleh data primer dilakukan Pengujian hipotesis dalam riset ini dilakukan dengan cara: kuisioner, observasi bertujuan untuk menjawab apakah hipotesis dan teknik yang diajukan dalam penelitian ini diterima pengumpulan dengan instrumen, yaitu studi atau ditolak. Taraf signifikan estimasi kepustakaan dan dokomenter. Alat analisis parameter data yang dugunakan dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 95% atau α=0,05. wawancara. Sedangkan, dalam pengujian hipotesis adalah penelitian dengan model regresi linear berganda. Gujarati (2006), HASIL PENELITIAN sebagai Berdasarkan gender (jenis kelamin) kajian terhadap hubungan satu variabel yang dapat dilihat dengan jumlah responden 93 disebut sebagai variabel yang diterangkan orang, responden berjenis kelamin pria (the explained variabel) dengan satu atau sebanyak 59 Orang atau 66,7% sementara dua (the berjenis kelamin wanita sebanyak 44 orang explanatory). Independen variabel (variabel atau 33,3%. Dalam kuesioner terlihat bahwa bebas) adalah program kemitraan, dan responden berjenis kelamin pria lebih program bina banyak Variabel (variabel mendefinisikan variabel analisis yang regresi menerangkan lingkungan. tak Dependent bebas) adalah dibandingkan responden yang berjenis kelamin wanita. Dengan Dilihat dari segi usia, responden demikian, model persamaan regresi linear yang berusia 20 – 25 tahun sebanyak 14 berganda, yaitu: Y1 = a + b1X1 E orang atau 14,9%, usia 26 – 30 tahun (Sugiyono, 2009). Teknik analisis yang sebanyak 45 orang atau 47,9%, usia 31 – 35 memakai tahun sebanyak 26 orang atau 27,7% dan kesejahteraan regresi masyarakat. OLS + b2X2 (ordinary + least 75 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 usia 36 – 40 tahun sebanyak 28 orang atau regresi berganda, Uji F atau uji simultan dan 8,5%. Uji T atau uji parsial. Dari segi pendidikan, responden yang bependidikan Sekolah Dasar (SD) PEMBAHASAN sebanyak 8 orang atau 8,5%, pendidikan Pengaruh Program Kemitraan terhadap Sekolah kesejahteraan masyarakat Menengah Pertama (SMP) sebanyak 32 orang atau 34,0%, pendidikan Berdasarkan Tabel 14 Coefficients Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak bahwa besarnya pengaruh antara variabel 46 orang atau 48,9%, pendidikan Strata 1 program (S1) sebanyak 6 orang atau 6,4%, dan kesejahteraan masyarakat (Y) yang dihitung pendidikan Strata 2 (S2) sebanyak 1 orang dengan koefisien korelasi adalah 0,42 atau atau 1,1%. (rx1y = 0,42) dengan tingkat signifikansi Sedangkan, dari segi jenis pekerjaan, responden berprofesi sebagai petani kemitraan terhadap 0,725 yang berarti lebih besar dari 0,005 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh sebanyak 7 orang atau 7,5%, karyawan variabel swasta sebanyak 68 orang atau 73,1%, kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 5 pangkep. orang (5,4%), sopir sebanyak 7 orang dan program Tidak responden yang tidak memiliki pekerjaan variabel tetap sebanyak 6 orang atau 6,5%. kesejahteraan Pada analisis masalah ini, penulis (X1) kemitraan masyarakat adanya program terhadap dikabupaten hubungan kemitraan masyarakat antara terhadap dikabupaten pangkep dikarenakan pertama, tidak adanya ingin mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen dan hubungan variabel program kemitraan mendapatkan bantuan modal dana usaha dan bina lingkungan terhadap kesejahteraan untuk tetap fokus terhadap kegiatan usaha masyarakat terkhusus yang dilakukannya, ini bisa dilihat dari data daerah responden berdasarkan jenis pekerjaaannya desa/kelurahan dikabupaten yang temasuk masyarakat yang atas proses produksi PT. Semen Tonasa. kegiatan Untuk menguji penelitian tersebut dilakukan sampingan. Kedua, minimnya pengetahuan dengan dan pendidikan atau pelatihan mengenai metode analisis masyarakat telah wilayah ring 1 yang terkena dampak utama menggunakan dimana yang usahanya sebagai menjadikan pekerjaan wirausaha, dan ketiga lemahnya pengawasan 76 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 dari pihak perusahaan PT. Semen Tonasa adalah: pertama, suatu peran yang sifatnya terhadap keberlanjutan kegiatan usaha kecil sukarela menengah sehingga banyak Usaha Kecil perusahaan membantu mengatasi masalah Menengah dapat sosial dan lingkungan, oleh karena itu melanjutkan kegiatan usahanya dikarenakan perusahaan memiliki kehendak bebas untuk perputaran perekonomiannya lambat dan melakukan atau tidak melakukan peran ini; tidak dapat mengembalikan bantuan modal Kedua, disamping sebagai institusi profit, dana usaha yang diberikan oleh pihak perusahaan perusahaan. keuntungannya Pengaruh masyarakat Program tidak Bina Lingkungan (voluntary) menyisihkan (filantropi) untuk yang memberdayakan terhadap kesejahteraan masyarakat dimana suatu sebagian kedermawanan tujuannya sosial dan untuk perbaikan Berdasarkan Tabel 1. Coefficients kerusakan lingkungan akibat eksplorasi dan bahwa besarnya pengaruh antara variabel eksploitasi. Ketiga, CSR sebagai bentuk program bina lingkungan (X2) terhadap kewajiban (obligation) perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat (Y) yang dihitung peduli terhadap dan mengentaskan krisis dengan koefisien korelasi adalah 0,24 atau kemanusiaan dan lingkungan yang terus (rx2y = 0,24) dengan tingkat signifikansi meningkat. 0,795 yang berarti lebih besar dari 0,005 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh KESIMPULAN DAN SARAN variabel program bina lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat dikabupaten pangkep. Program Kemitraan yang dilakukan selama ini signifikan Berdasarkan hasil analisis diatas berpengaruh secara kesejahteraan namun parsial tidak terhadap masyarakat Kabupaten menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan Pangkep. Program Bina Lingkungan yang atau antara dilakukan selama ini berpengaruh namun variabel program bina lingkungan terhadap tidak signifikan secara parsial terhadap kesejahteraan kesejahteraan pengaruh yang signifikan masyarakat dikabupaten masyarakat Kabupaten pangkep. Hal ini senada yang dikemukakan Pangkep. Agar Program Kemitraan PT. (Kasahun: Semen 2005) Pemahaman tentang Tonasa program bina lingkungan pada umumnya kesejahteraan berkisar pada tiga hal pokok, yaitu CSR pangkep berpengaruh masyarakat khususnya terhadap dikabupaten masyarakat yang 77 Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016 bertempat tinggal diwilayah ring 1 yang terkena dampak negatif proses produksi PT. Semen Tonasa perlu dilakukan, yaitu: pertama, seleksi yang ketat terhadap calon mitra binaan dan kedua, memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap mitra binaan yang lolos seleksi tentang wirausaha baik skala kecil maupun menengah. Selanjutnya ketiga, melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha mitra binaan untuk mengetahui keberlanjutan kegiatan usaha yang dilakukan oleh mitra binaan. Jakarta: Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD) Ghozali, Imam. 2001. “Aplikasi Analisis Multi Variate dengan Program SPSS”. Semarang Gujarati, Damodar. 2006. “Dasar-dasar Ekonometrika.” Jakarta: Erlangga. Kasahun, Y. 2005. “Putting Regulation Before Responsibility: The Limits of Voluntary CSR.” Univ Law School Public Law and Legal Theory Research Paper Series. Sugiyono. 2001. “Metode Penelitian Administrasi.” Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2009. “Metode Penelitian Tindakan Pendekatan KIuantitatif, Kualitatif, dan R & D.” Bandung: Alfabeta Selanjutnya, agar Program Bina Lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pangkep sebaiknya pihak biro PKBL dan CSR PT. Semen Tonasa, antara lain: pertama, merekrut masyarakat sekitar untuk diberdayakan dan membantu pelaksanaan proses pembangunan sehingga masyarakat dapat memiliki pekerjaan tetap dan kedua, komitmen pihak perusahaan agar bersungguh-sungguh melaksanakan program bina lingkungan sehingga program kegiatan bina lingkungan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. DAFTAR RUJUKAN Budimanta, Arif. et al. 2008. “Corporate Social Responsibility: Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia.” 78