PENDAPATAN NASIONAL SIKLUS ALIRAN PENDAPATAN Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) dan Interaksi Antarpasar 1. Siklus Aliran Pendapatan (Circular Flow) Siklus aliran pendapatan (circular flow) seperti ditunjukan oleh diagram 2.1 adalah sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatn yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan masing-masing pelaku ekonomi. • Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sektor: a. Sektor Rumah Tangga (householde sector) Sektor luar negeri yang terdiri atas sekumpulan individu yang dianggap homogen dan identik. b. Sektor Perusahaan (Firms Sector) Sektor perusahaan yang terdiri atas sekumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. c. Sektor Pemerintah (Goverment Sector) Sektor pemerintah yang memiliki kewenangan politik untuk mengatur kegiatan masyarakat dan perusahaan. d. Sektor Luar Negri (Foreign Sector ) Sektor luar negeri yaitu sektor perekonomian dunia, dimana perekonomian melakukan transaksi ekspor-impor. 2. Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets) Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 1 of 9 Uraian di atas berdasarkan asumsi bahwa tingkat harga ditentukan lewat mekanisme pasar. Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak di kelompokan menjadi tiga pasar utama(three basic markets) : a) Pasar Barang dan Jasa (Goods and Services Market) Pasar barang dan jasa adalah interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan juga jasa. Penawaran umumnya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi produk dalam bentuk barang maupun jasa sedangkan permintaan umumnya berasal dari pemerintah dan juga dari sektor rumah tangga. b) Pasar Tenaga Kerja (Labour Market) Pasar tenaga kerja adalah interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja pada perekonomian tertutup dilakukan oleh rumah tangga, sedangkan pada perekonomian terbuka penawaran tenaga kerja dapat berasal dari asing atau luar negri. Permintaan tenaga kerja berasal dari sektor pemerintah dan sektor perusahaan. c) Pasar Uang dan Modal (Money and Capital Market) Pasar uang dan modal adalah interaksi antara permintaan serta penawaran uang dalam arti hak penggunaan uang di mana yang membutuhkan uang adalah pihak yang akan mengelola dana yang didapat untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Pihak yang menawarkan uang dan modal adalah pihak yang rela menunda penggunaan uang untuk mendapatkan keuntungan dari dana yang dikeluarkannya untuk dikelola. Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 2 of 9 METODE-METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional yaitu metode output, metode pendapatan, dan metode pengeluaran. Masing-masing metode melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi. • Metode Output atau Metode Produksi Menurut metode ini, PDB adalah total output yang dihasikan oleh suatu perekonomian. Metode ini digunakan untuk menentukan besarnya pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang dihasilakan oleh sektor-sektor produktif. Di Indonesia sektor-sektor produktif terdiri dari : • Pertanian • Peragangan, Restoran dan Hotel • Pertambangan dan Penggalian • Industri Pengolahan Pengangkutan dan Transportasi • Keuangan Persewaan Bangunan dan • Listrik, Gas dan Air Bersih • Bangunan • Jasa Perusahaan • Jasa-jasa Secara sistematis metode produksi apat di tuliskan dalam persamaan sebagai berikut : Y = ∑ PQn.Q1n Y = PQ1.Q1 + PQ2.Q2 + PQ3.Q3 + ... + PQ9.Q9 Dimana : PQn = Harga dari produk sektor “n” Q1, Q2, Q3 = Jumlah produk dari masing-masing sektor Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 3 of 9 Untuk menghindari terjadinya perhitungan ganda dalam metode ini maka yang dilakukan adalah hanya untuk menjumlahkan nilai tambah dari masing-masing sektor produksi tersebut atau menjumlahkan nilai akhir tersebut dari hasil produksi tersebut sehingga dapat di tulis secara sistematis : Y = ∑ NTB1-9 = NTB1 + NTB2 + NTB3 + ... + NTB9 Dapat di contohkan sebagai berikut : Menghitung nilai tambah bruto tebu /kg dijual Rp 2.500,- dan tebu tersebut 2,5kg di olah menjadi gula/kg di jual Rp 4.000,-. Gula/kg diolah menjadi gulali dan dijual Rp 6.000,-. Berdasarkan informasi tersebut maka besarnya nilai tambah bruto dari kegiatan menjual sejak tebu menjadi gulali adalah = Rp 2.500 + (Rp 4.000 – Rp 2.5000) + (Rp 6.000 – Rp 4.000) = Rp 2.500 + Rp 1.500 + Rp 2.000 = Rp 6.000 • Metode Pendapatan Metode pendapatan memandang, nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang di gunakan dalam proses produksi dalam kata lain metode pendapatan digunakan untuk untuk menjumlahkan semua pendapatan dari faktor-faktor produksi. Maka dapat di tuliskan dalam persamaan : Y = Yw + Yi + Yr + Yp Dimana : Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 4 of 9 w = wages atau pendapatan r = rent atau sewa i p = profit atau keuntungan = investasi Biasanya hasil dari perhitungan diatas dapat disebut Pendapatan Nasional (PN) atau National Income (NI). • Metode Pengeluaran Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selain periode tertentu. Metode pengeluaran digunakan untuk menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan semua pengeluaran baik yang dapat di tuliskan dengan cara : Y = EA = C + I + G + (X-M) Dimana : EA = Agregat Expanaliture c = rumah tangga konsumen i = rumah tangga produsen g = rumah tangga pemerintah x-m = expor netto Hasil perhitungan dengan menggunakan metode pendekatan pengeluaran, sering dinamakan PNB/GNP. PENGERTIAN DASAR MENGENAI PERHITUNGAN AGRETATIF Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 5 of 9 Tujuan perhitungan output maupun pengeluaran dan ukuran-ukuran agregatif lainnya adalah untuk menganalisis dan menentukan kebijakan ekonomi guna memperbaiki/ meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan rakyat. Beberapa pengertian yang harus dipelajari berkaityan dengan hal tersebut adalah : 1. Produk Domestik Bruto Produk domestik bruto menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut. 2. Produk Nasional Bruto PNB adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik perekonomian. 3. Produk Nasional Neto untuk memproduksi barang dan jasa dibutuhkan barang modal. 4. Pendapatan Nasional merupakan balas jasa atas seluruh produksi yang digunakan. 5. Pendapatan Personal bagian pendapatan nasional yang merupakan hak individudalam perekonomian sebagai balas jasa keikutsertaan mereka dalam proses produksi. 6. Pendapatan Personal Disposabel pendapatn personal yang dapat dipakai oleh individu, baik untuk membiayai konsumsinya maupun untuk di tabung. PDB HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 6 of 9 Nilai PDB (Produk Domestik Bruto) adalah nilai barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam suatu periode tertentu yang menjumlahkan semua hasil dari warganegara yang bersangkutan termasuk juga di dalamnya pendapatan atas aset asing. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. MANFAAT DAN KETERBATASAN PERHITUNGAN PDB Manfaat dan keterbatasan perhitungan PDB dibagi menjadi empat : • Perhitunga PDB dan Analisis Kemakmuran yaitu memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu Negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. • Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial disunakan menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, keehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. • PDB per kapita dan masalah produktivitas yaitu angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu Negara. Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara ada bebrapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu jumlah dan komposisi penduduk, jumlah dan struktur kesempatan kerja, factor-faktor nonekonomi. • Perhitungan Pdb dan kegiatan-kegiatan ekonomi tak tercatat yaitu angka statistic PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat statistic hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. DISTRIBUSI PENDAPATAN Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 7 of 9 Distribusi pendapatan mempunyai beberapa pokok ukuran distribusi pendapatan. Adapun ukuran-ukuran pokok dalam distribusi pendapatan adalah didtribusi ukuran dan distribusi fungsional. Distribusi ukuran adalah ukuran besar atau kecilnya bagian pendapatan yang dapat diterima oleh masing-masing orang dan distribusi fungsional yang lebih sering dikenal dengan kepemilikan faktor-faktor produksi. Dalam distribusi pendapatan ada beberapa konsep dasar yang harus di pelajari, antara lain : 1. Distribusi Ukuran Distribusi ukuran merupakan ukuran yang paling sering digunakan oleh para ekonom. Ukuran ini secara langsung menghitung jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap individu atau rumah tangga tanpa memperdulikan sumbernya. 2. Kurva Lorenz Kurva Lorenz menunjukkan hubungan kuantitatif aktual antara persentase penerima pendapatan dengan persentase pendapatan total yang benar-benar mereka terima selama, misalnya, satu tahun. 3. Koefisien Gini atau Ukuran Ketimpangan Agregat Koefisien Gini adalah ukuran ketimpangan agregat yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna). DISTRIBUSI KEKAYAAN Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 8 of 9 Distribusi kekayaan adalah proses pembagian kekayaan yang ada di suatu wilayah agar tidak menumpuk pada golongan tertentu, tetapi bisa dirasakan oleh semua golongan. Macam-macam jenis distribusi kekayaan antara lain: • Tangible Assets meliputi rumah, mobil, tanah, dan berbagai bentuk barang tahan lama lainnya. • Financial Assets meliputi uang tunai, tabungan, dan berbagai bentuk surat berharga Rangkuman Pendapatan Nasional­Rohmaniati Pameling (117) Page 9 of 9