EK302-002002-656-6 96KB Sep 24 2011 11:11

advertisement
INVESTASI
2 Jenis Investasi
• Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),
pertama kali dituangkan dalam UU
No.6/1968 dan disempurnakan dengan UU
No.12/1970
• Penanaman Modal Asing (PMA), pertama
kali dituangkan dalam UU No.1/1967 dan
disempurnakan dengan UU No.11/1970
Beberapa Teori Tentang
Pentingnya Investasi
• Rostow
Membagi tahap-tahap pembangunan
ekonomi menjadi 5 tahap yaitu tahap
tradisional, prasyarat lepas landas,
tahap lepas landas, menuju
kedewasaan dan masa konsumsi tinggi
• Suatu negara dikatakan telah mencapai
lepas landas jika memenuhi:
1. Kenaikan dalam penanaman modal yg
produktif dari 5 % atau kurang menjadi 10
% dari Produk Nasional Netto
2. Berlakunya perkembangan satu atau
beberapa sektor industri dengan tingkat
pertumbuhan yg tinggi
3. Terciptanya rangka dasar politik, sosial
dan institusional yg baik
Beberapa Teori Tentang
Pentingnya Investasi
• Ranis dan Fei, juga mensyaratkan
meningkatnya kegiatan Investasi untuk
pertumbuhan ekonomi
• Nelson, mensyaratkan adanya tingkat
penanaman modal yang tinggi agar
masyarakat terlepas dari The Low Level
Equilibrium Trap dan ini diperlukan adanya
peningkatan tabungan masyarakat
Beberapa Teori Tentang
Pentingnya Invesatasi
• Nurske, mengungkapkan bahwa suatu
negara miskin karena negara itu miskin (a
country is poor because it is poor). Untuk
mengatasi lingkaran kemiskinan (the vicious
circles) ini, maka harus diputus dengan
adanya suatu langkah untuk menciptakan
pembentukan modal (capital forming) yang
tinggi
Kebijakan Investasi di
Indonesia
• Kebijakan yg berorientasi Domestik (1945
– 1967)
• Kebijakan Substitusi Impor (1967 – 1984)
• Kebijakan Peningkatan Iklim Investasi
(1984 – 1994)
• Kebijakan Liberalisasi Investasi (1994 –
sekarang)
Permasalahan Investasi
di Indonesia
• Prosedur perijinan yang masih panjang dan
mahal
• Rendahnya kepastian hukum’
• Kualitas SDM yng masih rendah
• Keterbatasan dan menurunnya kualitas
infrastruktur
• Kurangnya insentif yang diberikan kepada
investor
Peringkat Persaingan
Indonesia Thn 2006 (World
Bank)
•
•
•
•
•
•
•
Indonesia peringkat 135 dari 175 negara
Singapura peringkat 1
Malaysia peringkat 25
Thailand peringkat 18
Vietnam peringkat 104
RRC peringkat 93
India peringkat 134
Proporsi Perubahan Stok Dalam Pembentukan
Modal Domestik Bruto dan Produk Domestik
Bruto
Proporsi Perubahan Stok
Thp
1983 1988 1993
Pembentukan Mdl Dmstik Bruto 12,55 17,72 26,55
Produk Domestik Bruto (PDB) 3,60 5,58 9,36
Pembentukan Modal Domestik Bruto dan
Tabungan Domestik Bruto
Ket
Thn
Proporsi
Inv thd PDB 1970
1993
Proprsi
Tab thd PDB 1970
1993
Ind
Ind
RRC
Malay Jpn
16
28
17
24
28
41
22
33
39
30
14
31
16
24
29
40
27
38
40
33
Tabungan Nasional Indonesia (Milyar
Rupiah & % Perubahan
Thn
Tab Masyrkt
Tab Pem
Tab Nas
1970
1972
1979
1984
1990
346,9
694,3 (58,9)
6.904,9(91,6)
17.670(32,4)
52.694(16)
26,1
71,3(86,2)
1.246,7(23,7)
4.695,3(12,5)
12.364(32,5)
373,0
765,6(61)
8.150(77)
22.366(28)
65.058(19)
Persetujuan Investasi
Thn
1968
1973
1976
1980
1988
1993
1994
PMDN (Milyar Rp)
Proyek
Nilai
26
38,0
299
469,3
75
22,4
159
2.817,3
843
14.201,8
348
39.450,4
883
56.026,5
PMA ($ jt)
Pryk Nilai
35
207,1
69
323,8
22
221,0
20
1.074,4
145 4.410,7
329 8.144,2
491 26.135,8
Persetujuan PMA & PMDN
(Komulatif dr Thn 1967 – 1995)
Sektor
Pryk
Pertanian
816
Pertambangan
143
Indus Pengolahan 5.756
List,Gas&Air
9
Bangunan
100
PMDN
Nilai
32.062,5
2.702,2
211.604,5
1.380,6
2.256,0
PMA
Pryk
90
120
2.199
12
162
Nilai
2.227,8
5.036,4
73.314,4
7.787,6
906,6
Menurut Kawasan Persentase Penanaman Modal
Komulatif
Kawasan
Sumut
Bengkulu
Kawasan Brt
Kalteng
Jabar
Kwsn Tenga
Sulteng
Sulsel
Kwsn Tmr
PMDN
Pryk
4,1
0,5
15,1
1,1
32,2
67,1
0,2
2,3
7,7
Nilai
2,8
0,3
16,8
0,4
35,4
63,3
0,4
1,3
7,9
PMA
Pryk
0,5
0,3
11,6
1,1
36,9
76,7
0,3
0,8
4,3
Nilai
2,0
0,1
20,5
0,3
30,7
67,5
0,1
1,7
4,7
Determinan Investasi di
Indonesia
•
•
•
•
Ln IS = a0 + a1 lnPDB + a2 lnMBMBB + a3D
Ln IS = b0 + b1 lnSBDN + b2 lnSBLN + b3 D
Ln IS = c0 + c1 ln UB + c2 D
Ln IS = d0 + d1 ln PP + d2 D
Dimana:
IS = Investasi
PDB = Produk Domestik Bruto
MBMBB = Impor barang modal dan bahan baku
SBDN =Tgkt suku bunga di dalam negeri
SBLN = Tngkt suku bunga di luar negeri
UB = Uang beredar
PP = Pengeluaran Pemerintah
D = Kebijakan deregulasi pemerintah (dummy)
Download