Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Lecture 3. Function (A) A. Definition of Function Definisi. adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B yang ditulis dengan : → , yaitu merupakan suatu aturan yang memetakan (mengawankan) setiap tepat dengan satu elemen , yang dapat disajikan dengan persamaan = ( ). Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari f yang ditulis . Se- dangkan himpunan B disebut daerah hasil/daerah nilai (range) dari f yang ditulis , yaitu himpunan semua nilai ( ) yang mungkin. Nilai ( ) merupakan nilai dari f di titik x. Domain dan range fungsi f ditulis ={ | , ( ) } dan = | = ( ), ∈ Variabel x disebut variabel bebas (independent variable), sedangkan y disebut variabel tak bebas (dependent variable). Suatu fungsi dapat dipandang sebagai sebuah mesin. Elemen-elemen yang berada di domain dari fungsi merupakan input yang masuk ke dalam mesin. Mesin tersebut kemudian memproses input dan menghasilkan output ( ), sesuai dengan aturan pada fungsi tersebut. Gambar 2.5 Diagram mesin suatu fungsi f Kalkulator merupakan contoh dari pendefinisian fungsi sebagai sebuah mesin. Misalnya, tombol √ (atau √ ) pada kalkulator bekerja sebagai sebagai fungsi, yaitu fungsi akar. Kita dapat menekan tombol tersebut dan memasukkan (enter) input . Jika < 0, maka x tidak berada dalam domain f, sehingga calculator akan menunjukkan suatu eror. Jika ≥ 0, maka nilai pendekatan dari √ akan ditampilkan pada layar calculator. Secara matematik, fungsi akar dapat ditulis ( ) = √ . Catatan. Nilai pendekatan, artinya nilai √ pada kalkulator tidak selalu sama dengan nilai eksak dari ( ) = √ . Hal ini karena bilangan pada kalkulator hanya terbatas sampai sejumlah digit tertentu. Suatu fungsi dapat dinyatakan dalam berbagai cara, yaitu: (1) Deskripsi (verbally) (2) Fungsi matematik (algebraically) (3) Diagram Panah Calculus I (4) (5) Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Tabel (numerically) Grafik (visually) Dalam diagram panah (arrow diagram), setiap panah menghubungkan satu elemen di A dengan satu elemen di B. Dari definisi fungsi, panah tersebut menghubungkan dengan ( ), dengan ( ), dsb. Gambar 2.6 Diagram panah suatu fungsi f Question. Jika himpunan A dan B mempunyai elemen berhingga, dengan elemen di A lebih banyak daripada elemen di B, dapatkah kita membuat fungsi dari A ke B? Bagaimana jika salah satu atau kedua himpunan tersebut mempunyai elemen berhingga? Berikut merupakan contoh penulisan fungsi dalam bentuk tabel. Tabel 2.1 Petumbuhan populasi penduduk Tahun 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 Populasi (Juta) 1650 1750 1860 2070 2300 2560 3040 3710 4450 5280 6080 Pada umumnya, suatu fungsi digambarkan ke dalam sebuah grafik (graph). Jika suatu fungsi dengan domain A, maka grafik dari fungsi f merupakan himpunan dari pasangan berurutan {( , ( ), }. Dengan kata lain, grafik fungsi f memuat semua titik ( , ) pada sistem koordinat Kartesius, sedemikian sehingga = ( ), dan x di domain f, dengan domain dari f pada sumbu-x dan range dari f pada sumbu-y. Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Gambar 2.7 Grafik fungsi f Contoh: (1) Diberikan grafik fungsi f pada Gambar 2.8. (a) Tentukan nilai dari (1) dan (5). (b) Tetukan domain dan range dari fungsi f. Gambar 2.8 Grafik fungsi f Penyelesaian: (a) Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik (1,3) berada pada grafik f, sehingga nilai f di titik 1 adalah (1) = 3. Sedangkan (5) ≈ 0.7, karena nilai f di titik 5 sekitar 0.7. (b) Dari grafik, fungsi f didefinisikan pada 0 ≤ ≤ 7, sehingga domain dari f adalah interval tertutup [0,7], atau ditulis = { |0 ≤ ≤ 7}. Pada domain tersebut, f mempunyai nilai dari −2 sampai 4, sehingga range dari f adalah = { | − 2 ≤ ≤ 4} = [−2,4]. (2) Tentukan dan Penyelesaian: dari fungsi = ( ) = 2 + 1. Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Fungsi f terdefinisi untuk semua bilangan real, sehingga =ℝ= (−∞, ∞). Karena f fungsi garis lurus dengan = ℝ, maka range juga merupakan himpunan semua bilangan real, = ℝ = (−∞, ∞). 250 200 150 100 50 0 -50 -100 -150 -200 -100 -80 -60 Gambar 2.9 Grafik fungsi (3) Tentukan dan -40 -20 0 20 40 60 80 100 = ( ) = 2 + 1 pada interval [−100,100] dari fungsi = ( )= + 2 + 4. Penyelesaian: Fungsi f terdefinisi untuk semua bilangan real, sehingga (−∞, ∞). Selanjutnya, diperoleh ( )= + 2 + 4 = ( + 1) + 3. Karena ( + 1) ≥ 0, maka = { | ≥ 3} = [3, ∞). =ℝ= 5.5 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 -2.5 -2 Gambar 2.10 Grafik fungsi (4) Tentukan dan -1.5 -1 = ( )= dari fungsi -0.5 0 0.5 1 + 2 + 4 pada interval [−3,1] = ( ) = √ + 2. Penyelesaian: Karena akar dari bilangan negatif tidak terdefinisi, sehingga domain dari f memuat semua nilai yang memenuhi + 2 ≥ 0 ↔ ≥ −2 Jadi, = { | ≥ −2} = [−2, ∞). Sedangkan range dari f adalah = { | ≥ 0} = [0, ∞]. Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 10 20 30 Tentukan dan 50 60 70 80 90 100 = ( ) = √ + 2 pada interval [0,100] Gambar 2.11 Grafik fungsi (5) 40 = ( )= dari fungsi . Penyelesaian: Karena = = ( ) , dan pecahan dengan penyebut 0 tidak terdefinisi, maka y tidak terdefinisi untuk = 0 atau = { | ≠ 0, ≠ 1} = (−∞, 0) ∪ (0,1) ∪ (1, ∞). = 1. Jadi, Sedangkan range fungsi f adalah = { | ≠ 0} = (−∞, 0) ∪ (0, ∞). 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25 -30 -5 -4 -3 -2 Gambar 2.12 Grafik fungsi -1 0 1 = ( )= 2 3 4 5 pada interval [−5,5] Uji garis vertikal (the vertical line test). Suatu kurva di bidang-xy merupakan grafik suatu fungsi f dari x jika dan hanya jika tidak ada garis vertikal yang memotong kurva di lebih dari 1 titik. Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS (a) (b) Gambar 2.13 Grafik (a) fungsi, (b) bukan fungsi Contoh. Grafik parabola = − 2 bukan suatu fungsi dari x, karena ada banyak garis vertikal yang memotong kurva di lebih dari 1 titik. Perhatikan bahwa = −2↔ = + 2. Sehingga, = ±√ + 2. Dengan demikian, grafik = − 2 merupakan gabungan dari grafik setengah parabola = √ + 2 dan = −√ + 2. Gambar 2.14 Grafik (a) = − 2, (b) = √ + 2, dan (c) = −√ + 2 Catatan. Pada fungsi = − 2, y merupakan variabel bebas, sedangkan x sebagai variabel tak bebas. B. Piecewise Defined Function Pada ilustrasi berikut, suatu fungsi didefinisikan oleh lebih dari satu persamaan. Definisi ini diperbolehkan asal untuk setiap bilangan x pada daerah definisinya terdapat suatu nilai fungsi yang tunggal pada daerah nilainya. Contoh. (1) Misalkan f adalah fungsi yang didefinisikan oleh 1 − jika ≤ 1 = ( )= jika > 1 Tentukan nilai (0), (1), dan (2). Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Penyelesaian: Karena 0 ≤ 1, maka (0) = 1 − 0 = 1. Karena 1 ≤ 1, maka (1) = 1 − 1 = 0. Karena 2 > 1, maka (2) = 2 = 4. Domain f adalah = ℝ = (−∞, ∞) dan range f adalah = { | ≥ 0} = [0, ∞). Grafik f terdiri dari 2 bagian, yaitu garis lurus = 1 − untuk ≤ 1 dan parabola = untuk > 1. Titik padat (solid dot) menunjukkan bahwa titik (1,0) termasuk dalam grafik = 1 − , sedangkan titik terbuka (open dot) menunjukkan bahwa titik tersebut bukan bagian dari grafik = . 16 14 12 10 8 6 4 2 0 -2 -1 0 1 2 3 4 Gambar 2.15 Grafik (2) Fungsi nilai mutlak didefinisikan sebagai jika ≥ 0 = ( ) = | |, dengan | | = − jika < 0 Ingat bahwa jika negatif, maka – positif. Tentukan domain, range, dan grafik dari f. Penyelesaian: Domain f adalah = ℝ = (−∞, ∞) dan range f adalah = { | ≥ 0} = [0, ∞). Sketsa grafiknya ditunjukkan pada Gambar 2.16. Grafik f terdiri dari 2 bagian, yaitu grafik = di sebelah kanan sumbu-y dan grafik = − di sebelah kiri sumbu-y. Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 Gambar 2.16 Grafik (3) 2 3 4 5 =| | Selanjutnya adalah contoh fungsi tangga (step function). Misalkan 0.37 jika 0 < ≤ 1 ⎧0.60 jika 1 < ≤ 2 ⎪ = ( ) = 0.83 jika 2 < ≤ 3 ⎨1.06 jika 3 < ≤ 4 ⎪ ⎩1.45 jika 5 < ≤ 6 Domain f adalah = { |0 < ≤ 6} = (0,6], sedangkan range f adalah = {0.37, 0.60, 0.83, 1.06, 1.45}. Sketsa grafiknya ditunjukkan pada Gambar berikut. Gambar 2.17 Grafik (4) Tentukan rumus fungsi f dari grafik pada Gambar 2.18. Penyelesaian: Garis yang melalui titik (0,0) dan (1,1) mempunyai gradien sehingga persamaan garis tersebut adalah − = ( − ) − 0 = 1( − 0) = Jadi, diperoleh ( ) = , jika 0 ≤ ≤ 1. = 1, Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS Gambar 2.18 Grafik Garis yang melalui titik (1,1) dan (2,0) mempunyai gradien = −1, sehingga persamaan garis tersebut adalah − 0 = −1( − 2) atau = 2 − Jadi, diperoleh ( ) = 2 − , jika 1 < ≤ 2. Terdapat juga garis sepanjang sumbu-x atau = 0 untuk > 2. Dengan menggabungkan ketiga persamaan tersebut, diperoleh jika 0 ≤ ≤ 1 ( ) = 2− jika 1 < ≤ 2 0 jika > 2 C. Even and Odd Functions Fungsi = ( ) disebut fungsi genap (even function) jika memenuhi (− ) = ( ), ∀ ∈ . Grafik dari fungsi genap simetri terhadap sumbu-y. Fungsi = ( ) disebut fungsi ganjil (odd function) jika memenuhi (− ) = − ( ), ∀ ∈ . Grafiknya simetri terhadap titik asal (titik pusat koordinat). (a) (b) Gambar 2.19 Grafik (a) fungsi genap dan (b) fungsi ganjil Contoh (1) Jika ( ) = 3 −2 + 7, maka Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS (− ) = 3(− ) − 2(− ) + 7 = 3 −2 +7 = ( ) Karena itu f adalah suatu fungsi genap. 2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 Gambar 2.20 Grafik ( ) = 3 (2) 4 5 −2 +7 Jika ( ) = 3 − 4 − 9 , maka (− ) = 3(− ) − 4(− ) − 9(− ) = −3 + 4 + 9 = −(3 − 4 − 9 ) =− ( ) Karena itu, f adalah suatu fungsi ganjil. 7 8 x 10 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 Gambar 2.21 Grafik ( ) = 3 (3) Jika ( ) = 2 − , maka (− ) = 2(− ) − (− ) = −2 − Karena (− ) ≠ ( ) dan genap dan fungsi ganjil. 6 8 −4 10 −9 (− ) ≠ − ( ), maka f bukan fungsi Calculus I Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS 20 0 -20 -40 -60 -80 -100 -120 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 Gambar 2.22 Grafik ( ) = 2 − D. Increasing and Decreasing Functions Suatu fungsi dikatakan naik (increasing) pada interval I jika ( ) < ( ) untuk setiap < di I. Sebaliknya, dikatakan turun (decreasing) pada I jika ( ) > ( ) untuk setiap < di I. Gambar 2.23 Grafik pada interval [ , ] Dari Gambar 2.23, fungsi f naik pada interval [ , ], turun pada interval [ , ], dan naik lagi pada interval [ , ]. Contoh. Fungsi interval [0, ∞). ( )= turun pada interval (−∞, 0] dan naik pada Gambar 2.24 Grafik ( ) =