H A SIL P E N ELI T I A N Tabel 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan pekerjaan, Januari 2002-Maret 2007. Kanker Kulit di Bangsal Bedah RS Dr. M. Djamil Padang Jenis pekerjaan Jumlah % 1 Pegawai Negeri 20 47,1 2 Ibu Rumah tangga 7 17,7 3 Petani 6 14,9 Azamris 4 Nelayan 3 5,8 Sub Bagian Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang 5 Tukang 3 5,8 6 Penjahit 1 2,9 7 Lain-lain 3 5,8 Jumlah 43 100 No Januari 2002 - Maret 2007 ABSTRAK Latar Belakang Insiden kanker kulit meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Data mengenai kanker kulit pada umumnya sulit diperoleh. Metode Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif non-analitik. Data dikelompokkan berdasarkan jenis kanker, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lokasi kanker. Hasil Ditemukan 43 kasus, laki-laki 19 kasus (44,1%) dan perempuan 24 kasus (55,9%). Karsinoma sel basal 18 kasus (41,8%), karsinoma sel skuamosa 16 kasus (37,2%) dan melanoma maligna 9 kasus (21,0%). Usia penderita terbanyak 51-60 tahun (33,5%) dan lokasi terbanyak di wajah (21 kasus - 48,8%). Ringkasan Kanker kulit yang ditemukan terbanyak adalah karsinoma sel basal. Penderita perempuan lebih banyak dibanding laki-laki dengan insidens terbanyak 51-60 tahun. Lokasi kanker terbanyak adalah di wajah. PENDAHULUAN Kanker kulit banyak ditemui tetapi data insidensinya sulit diperoleh; sebagian karena banyak penderita kanker kulit ditangani ekstramural. Insidens di Belanda sekitar 100 penderita per 100.000 penduduk per tahun, kira-kira sama dengan di negara Eropa Barat lain. 3 selama penjajahan tumor ganas kulit lebih banyak ditemukan pada rakyat/petani (banyak trauma, tidak memakai sepatu). Setelah tahun 1945 tumor ganas kulit tidak lagi terutama di tungkai. Kelompok umur 50-59 tahun tetap merupakan golongan yang paling berisiko; perbedaan antara pria dan wanita tidak bermakna.3,4 Jenis kanker kulit yang banyak ditemukan di dunia ialah karsinoma sel basal (basalioma), karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma) dan melanoma maligna. Di Indonesia Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penderita kanker kulit yang dirawat di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang selama Januari 2002-Maret 2007. Tabel 3. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan usia, Januari 2002-Maret 2007. No Usia (tahun) Jumlah % 1 11 - 20 2 4,6 2 21 - 30 4 9,2 3 31 - 40 8 18,4 4 41 - 50 6 13,7 5 51 - 60 15 33,5 6 61 - 70 6 13,7 7 71 - 80 2 4,6 8 81 - 90 1 2,3 Jumlah 43 100 HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan jenis kanker, Januari 2002-Maret 2007. Jumlah % 1 Karsinoma sel basal 18 41.8 2 Karsinoma sel skuamosa 16 37,2 3 Melanoma maligna 9 21,0 Jumlah 43 100 No Jenis Kanker Tabel 2. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan jenis kelamin, Januari 2002-Maret 2007. No H A SI L PEN ELI T I A N Jenis Kelamin Jumlah % 1 Laki-laki 19 44,1 2 Perempuan 24 55,9 Jumlah 43 100 CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011 ka anke an ker kullit it Kanker er Kulit Kanker Kan an nke k Kulitt ka anker kulit Kank Kan kerr kulit Ka Kan anke a ker Kulit Kul it K ker Kan Kulit Ku Ku ulitt Ka Kanker r kulit Kan nk ker kulit 109 Gambar 2. Basalioma Tabel 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan lokasi kanker, Januari 2002-Maret 2007. Karsinoma Sel Basal No Karsinoma Sel Skuamosa PENUTUP Melanoma Malignum Lokasi Jml % Jml % Jml % 1 Wajah 18 100 - - 3 33,3 2 Ekstremitas atas - - 4 25,0 2 22,2 3 Ekstremitas bawah - - 12 75,0 3 33.3 4 Punggung - - - - 1 11.2 Jumlah 18 100 16 100 9 100 DISKUSI Selama periode Januari 2002 - Maret 2007, 43 kasus kanker kulit dirawat di bangsal Bedah RS Dr. M. Djamil Padang; terbanyak dari jenis karsinoma sel basal (Tabel 1); berbeda dengan hasil penelitian Burmansyah Ramli dari RS M. Hoesin Palembang / FK Unsri yang mendapatkan karsinoma sel skuamosa sebagai yang terbanyak (47,7 %), disusul karsinoma sel basal - 43,2 % dan melanoma maligna 9,1 %.2 Pada penelitian ini kasus lebih banyak ditemukan pada perempuan (24 kasus, 55,9%). Sedangkan Burmansyah Ramli mendapatkan kasus kanker kulit laki-laki lebih banyak (56,8%).2 Tidak ada perbedaan bermakna angka kejadian kanker kulit antara laki-laki dan perempuan. 3,4 Pada penelitian ini usia terbanyak kanker kulit pada 51-60 tahun (15 kasus - 33,5%). Kepustakaan menyatakan bahwa insiden kanker kulit akan meningkat sesuai dengan pertambahan usia. 6,7 Jenis pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit pada penelitian ini adalah pegawai negeri (20 kasus - 47,1%), disusul ibu rumah tangga (7 kasus - 17,7%) dan petani (6 kasus - 14,9%). Penemuan ini berbeda dengan hasil penelitian Anang Ma'aruf1 yang mendapatkan kasus 110 terbanyak pada petani yaitu 62,71%. Hasil ini juga berbeda dengan beberapa literatur yang menyatakan bahwa kasus terbanyak kanker kulit adalah mereka yang sering terkena sinar matahari seperti petani atau nelayan.3,6 Hal ini mungkin karena pegawai negeri lebih mudah berobat dengan adanya asuransi kesehatan. Semua karsinoma sel basal (18 kasus -100%) lokasinya di wajah; karsinoma sel skuamosa lokasinya di ekstremitas bawah (12 kasus 75,0 %) dan di ekstremitas atas (4 kasus 25,0%). Sedangkan melanoma maligna di wajah dan ekstremitas bawah - masingmasing 33,3 %. Anang Ma'aruf dari RS Dr. Sardjito / FK UGM mendapatkan 62,71% karsinoma sel basal berlokasi di wajah. Hal ini sesuai dengan kepustakaan.3,6. Karsinoma sel skuamosa juga sesuai dengan kepustakaan, lokasi terbanyak di daerah ekstremitas.5 Gambar 1. Karsinoma Sel Skuamosa Simpulan • Kanker kulit yang paling banyak ditemukan di bagian Bedah RS Dr M. Djamil Padang periode Januari 2002-Maret 2007 adalah karsinoma sel basal. • Perempuan lebih banyak terkena kanker kulit dibanding laki-laki. • Kelompok umur terbanyak pasien kanker kulit adalah 51 - 60 tahun. • Lokasi karsinoma sel basal terbanyak adalah pada wajah, karsinoma sel skuamosa terbanyak ditemukan pada ekstremitas bawah, sedangkan melanoma maligna paling banyak pada wajah dan ektremitas bawah, • Pegawai negeri merupakan profesi pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit yang dirawat di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang. Saran Agar penelitian dan data kasus kanker kulit ini dapat dilanjutkan sehingga didapatkan data yang berkesinambungan. DAFTAR PUSTAKA 1. Anang Ma’aruf, Kunta Setiaji. Tumor Ganas Kulit Non Melanoma di RS Sardjito Yogyakarta tahun 1999 - 2003. MABI XV, Padang, 2004. 2. Burmansyah R. Kanker Kulit yang Dirawat di Sub Bagian Bedah Onkologi RS M. Hoesin Palembang Periode 1 Januari - 31 Desember 2002.MABI XV, Padang, 2004 3. Bosman FT, van de Velde. Onkologi, ed 5. Panitia Kanker RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, 1999 : 448 - 461. 4. Chung KC. et al. Skin and Subcutaneus Tissue Review in General Surgery. In: The Physiologic Basis of Surgery, 3rd ed., Philadelphia, 2002. pp. 647 -53. 5. Grossman D, Level DJ. Squamous Cell Carcinoma, in Dermatology in General Medicine, vol 1. 6th ed. Mc Graw Hill, 2000 : 737 - 753. 6. Miller SJ, Moresi JM. Actinic Keratosis, Basal Cell Carcinoma and Squamous Cell Carcinoma. In: Neoplasma of the Skin. pp.681 - 690 7. Rockoff A. Skin Cancer Prevention, Treatment, Types, Signs and Information. www.medicineNet.com,2006. CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011 H A SIL P E N ELI T I A N Tabel 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan pekerjaan, Januari 2002-Maret 2007. Kanker Kulit di Bangsal Bedah RS Dr. M. Djamil Padang Jenis pekerjaan Jumlah % 1 Pegawai Negeri 20 47,1 2 Ibu Rumah tangga 7 17,7 3 Petani 6 14,9 Azamris 4 Nelayan 3 5,8 Sub Bagian Bedah Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang 5 Tukang 3 5,8 6 Penjahit 1 2,9 7 Lain-lain 3 5,8 Jumlah 43 100 No Januari 2002 - Maret 2007 ABSTRAK Latar Belakang Insiden kanker kulit meningkat sesuai dengan bertambahnya usia. Data mengenai kanker kulit pada umumnya sulit diperoleh. Metode Penelitian retrospektif dengan desain deskriptif non-analitik. Data dikelompokkan berdasarkan jenis kanker, usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan lokasi kanker. Hasil Ditemukan 43 kasus, laki-laki 19 kasus (44,1%) dan perempuan 24 kasus (55,9%). Karsinoma sel basal 18 kasus (41,8%), karsinoma sel skuamosa 16 kasus (37,2%) dan melanoma maligna 9 kasus (21,0%). Usia penderita terbanyak 51-60 tahun (33,5%) dan lokasi terbanyak di wajah (21 kasus - 48,8%). Ringkasan Kanker kulit yang ditemukan terbanyak adalah karsinoma sel basal. Penderita perempuan lebih banyak dibanding laki-laki dengan insidens terbanyak 51-60 tahun. Lokasi kanker terbanyak adalah di wajah. PENDAHULUAN Kanker kulit banyak ditemui tetapi data insidensinya sulit diperoleh; sebagian karena banyak penderita kanker kulit ditangani ekstramural. Insidens di Belanda sekitar 100 penderita per 100.000 penduduk per tahun, kira-kira sama dengan di negara Eropa Barat lain. 3 selama penjajahan tumor ganas kulit lebih banyak ditemukan pada rakyat/petani (banyak trauma, tidak memakai sepatu). Setelah tahun 1945 tumor ganas kulit tidak lagi terutama di tungkai. Kelompok umur 50-59 tahun tetap merupakan golongan yang paling berisiko; perbedaan antara pria dan wanita tidak bermakna.3,4 Jenis kanker kulit yang banyak ditemukan di dunia ialah karsinoma sel basal (basalioma), karsinoma sel skuamosa (squamous cell carcinoma) dan melanoma maligna. Di Indonesia Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penderita kanker kulit yang dirawat di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang selama Januari 2002-Maret 2007. Tabel 3. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan usia, Januari 2002-Maret 2007. No Usia (tahun) Jumlah % 1 11 - 20 2 4,6 2 21 - 30 4 9,2 3 31 - 40 8 18,4 4 41 - 50 6 13,7 5 51 - 60 15 33,5 6 61 - 70 6 13,7 7 71 - 80 2 4,6 8 81 - 90 1 2,3 Jumlah 43 100 HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan jenis kanker, Januari 2002-Maret 2007. Jumlah % 1 Karsinoma sel basal 18 41.8 2 Karsinoma sel skuamosa 16 37,2 3 Melanoma maligna 9 21,0 Jumlah 43 100 No Jenis Kanker Tabel 2. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan jenis kelamin, Januari 2002-Maret 2007. No H A SI L PEN ELI T I A N Jenis Kelamin Jumlah % 1 Laki-laki 19 44,1 2 Perempuan 24 55,9 Jumlah 43 100 CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011 ka anke an ker kullit it Kanker er Kulit Kanker Kan an nke k Kulitt ka anker kulit Kank Kan kerr kulit Ka Kan anke a ker Kulit Kul it K ker Kan Kulit Ku Ku ulitt Ka Kanker r kulit Kan nk ker kulit 109 Gambar 2. Basalioma Tabel 4. Distribusi frekuensi kanker kulit di RS Dr. M. Djamil Padang berdasarkan lokasi kanker, Januari 2002-Maret 2007. Karsinoma Sel Basal No Karsinoma Sel Skuamosa PENUTUP Melanoma Malignum Lokasi Jml % Jml % Jml % 1 Wajah 18 100 - - 3 33,3 2 Ekstremitas atas - - 4 25,0 2 22,2 3 Ekstremitas bawah - - 12 75,0 3 33.3 4 Punggung - - - - 1 11.2 Jumlah 18 100 16 100 9 100 DISKUSI Selama periode Januari 2002 - Maret 2007, 43 kasus kanker kulit dirawat di bangsal Bedah RS Dr. M. Djamil Padang; terbanyak dari jenis karsinoma sel basal (Tabel 1); berbeda dengan hasil penelitian Burmansyah Ramli dari RS M. Hoesin Palembang / FK Unsri yang mendapatkan karsinoma sel skuamosa sebagai yang terbanyak (47,7 %), disusul karsinoma sel basal - 43,2 % dan melanoma maligna 9,1 %.2 Pada penelitian ini kasus lebih banyak ditemukan pada perempuan (24 kasus, 55,9%). Sedangkan Burmansyah Ramli mendapatkan kasus kanker kulit laki-laki lebih banyak (56,8%).2 Tidak ada perbedaan bermakna angka kejadian kanker kulit antara laki-laki dan perempuan. 3,4 Pada penelitian ini usia terbanyak kanker kulit pada 51-60 tahun (15 kasus - 33,5%). Kepustakaan menyatakan bahwa insiden kanker kulit akan meningkat sesuai dengan pertambahan usia. 6,7 Jenis pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit pada penelitian ini adalah pegawai negeri (20 kasus - 47,1%), disusul ibu rumah tangga (7 kasus - 17,7%) dan petani (6 kasus - 14,9%). Penemuan ini berbeda dengan hasil penelitian Anang Ma'aruf1 yang mendapatkan kasus 110 terbanyak pada petani yaitu 62,71%. Hasil ini juga berbeda dengan beberapa literatur yang menyatakan bahwa kasus terbanyak kanker kulit adalah mereka yang sering terkena sinar matahari seperti petani atau nelayan.3,6 Hal ini mungkin karena pegawai negeri lebih mudah berobat dengan adanya asuransi kesehatan. Semua karsinoma sel basal (18 kasus -100%) lokasinya di wajah; karsinoma sel skuamosa lokasinya di ekstremitas bawah (12 kasus 75,0 %) dan di ekstremitas atas (4 kasus 25,0%). Sedangkan melanoma maligna di wajah dan ekstremitas bawah - masingmasing 33,3 %. Anang Ma'aruf dari RS Dr. Sardjito / FK UGM mendapatkan 62,71% karsinoma sel basal berlokasi di wajah. Hal ini sesuai dengan kepustakaan.3,6. Karsinoma sel skuamosa juga sesuai dengan kepustakaan, lokasi terbanyak di daerah ekstremitas.5 Gambar 1. Karsinoma Sel Skuamosa Simpulan • Kanker kulit yang paling banyak ditemukan di bagian Bedah RS Dr M. Djamil Padang periode Januari 2002-Maret 2007 adalah karsinoma sel basal. • Perempuan lebih banyak terkena kanker kulit dibanding laki-laki. • Kelompok umur terbanyak pasien kanker kulit adalah 51 - 60 tahun. • Lokasi karsinoma sel basal terbanyak adalah pada wajah, karsinoma sel skuamosa terbanyak ditemukan pada ekstremitas bawah, sedangkan melanoma maligna paling banyak pada wajah dan ektremitas bawah, • Pegawai negeri merupakan profesi pekerjaan terbanyak penderita kanker kulit yang dirawat di bagian Bedah RS Dr. M. Djamil Padang. Saran Agar penelitian dan data kasus kanker kulit ini dapat dilanjutkan sehingga didapatkan data yang berkesinambungan. DAFTAR PUSTAKA 1. Anang Ma’aruf, Kunta Setiaji. Tumor Ganas Kulit Non Melanoma di RS Sardjito Yogyakarta tahun 1999 - 2003. MABI XV, Padang, 2004. 2. Burmansyah R. Kanker Kulit yang Dirawat di Sub Bagian Bedah Onkologi RS M. Hoesin Palembang Periode 1 Januari - 31 Desember 2002.MABI XV, Padang, 2004 3. Bosman FT, van de Velde. Onkologi, ed 5. Panitia Kanker RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, 1999 : 448 - 461. 4. Chung KC. et al. Skin and Subcutaneus Tissue Review in General Surgery. In: The Physiologic Basis of Surgery, 3rd ed., Philadelphia, 2002. pp. 647 -53. 5. Grossman D, Level DJ. Squamous Cell Carcinoma, in Dermatology in General Medicine, vol 1. 6th ed. Mc Graw Hill, 2000 : 737 - 753. 6. Miller SJ, Moresi JM. Actinic Keratosis, Basal Cell Carcinoma and Squamous Cell Carcinoma. In: Neoplasma of the Skin. pp.681 - 690 7. Rockoff A. Skin Cancer Prevention, Treatment, Types, Signs and Information. www.medicineNet.com,2006. CDK 183/Vol.38 no.2/Maret - April 2011