PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) Final Draft/July 28, 2016 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Table of Contents Directors’ Statement Letter Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) Consolidated Financial Statements As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to the Consolidated Financial Statements Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri: Supplementary Information-Separate Financial Statements: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/ Appendix I Statements of Financial Position (Parent Entity) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk) Lampiran II/ Appendix II Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity) Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity) Appendix III Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/ Appendix IV Statements of Cash Flows (Parent Entity) Pengungkapan Lainnya Lampiran V/ Appendix V Other Disclosures Final Draft/July 28, 2016 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biay a Dibay ar di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainny a Uang Muka dan Biay a Dibay ar di Muka Jangka Panjang Properti Investasi Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar ASSETS 3, 29 4, 29 29 5 25.a 6 13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 2,032,612,148 14,585,698,534 7,653,840,086 78,541,845,651 29 1,413,187,069 913,437,069 6 7 8 25.c 112,295,766,189 1,133,308,765,613 78,119,308,290 432,723,796 605,814,477 1,326,175,565,434 88,028,995,929 961,125,140,622 74,813,610,871 1,098,417,701 203,050,085 1,126,182,652,277 NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investment Property Fixed Assets Deferred Tax Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets 1,452,376,459,988 1,204,724,497,928 TOTAL ASSETS JUMLAH ASET LIABILIT AS DAN EKUITAS LIABILIT AS LIABILIT AS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiay aan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILIT AS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang LIABILITIES AND EQUITY 9, 29 10, 29 25.b 11, 29 81,813,539,898 11,865,247,719 6,376,208,088 9,737,150,021 85,675,410,929 9,773,574,019 660,323,985 3,795,061,662 29 12 13, 29 3,124,996,020 43,806,132,631 111,587,069,097 268,310,343,474 2,721,250,505 59,241,344,542 85,398,698,448 247,265,664,090 LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities 29 12 13, 29 14, 27 25.c 2,600,644,470 2,940,912,686 448,681,569,379 6,792,286,791 136,347,746,385 597,363,159,711 2,266,948,225 3,046,809,014 329,124,184,375 5,595,660,700 116,874,479,259 456,908,081,573 NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities 865,673,503,185 704,173,745,663 TOTAL LIABILITIES JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - nilai nominal Rp20 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (3.634.091.500 Saham pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015) Tambahan Modal Disetor - Bersih Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali Saldo Laba Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali JUMLAH EKUITAS 15 16 72,681,830,000 63,099,143,328 71,475,326,000 59,479,631,328 19 (1,266,853,812) (1,266,853,812) 17 14,295,065,200 437,942,464,166 13,716,862,000 357,194,482,678 586,751,648,882 (48,692,079) 586,702,956,803 500,599,448,194 (48,695,929) 500,550,752,265 EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Share Capital - Rp20 par value per share Authorized Capital-10,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (3,634,091,500 Shares as of June 30, 2016 and 3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015) Additional Paid-in Capital-Net Difference in Transactions with Non-Controlling Interest Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Owners of the Parent Non-Controlling Interest TOTAL EQUITY 1,452,376,459,988 1,204,724,497,928 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 18 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/July 28, 2016 CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets 9,304,129,210 83,126,993,698 989,429,629 2,686,129,641 19,726,770,878 10,367,441,498 126,200,894,554 consolidated financial statements 1 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Catatan/ Notes 30 Juni/ June 30, 2016 Rp PENDAPATAN USAHA 20 120,099,288,361 71,538,054,585 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 21 (30,228,997,977) (20,831,999,714) COST OF REVENUES 89,870,290,384 50,706,054,871 GROSS PROFIT (19,332,251,335) (15,854,378,172) Operating Expenses 70,538,039,049 34,851,676,699 OPERATING PROFIT 73,848,109,985 (35,739,405,277) 225,338,397 25,338,545,022 (19,621,539,484) (1,736,968,998) Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net 108,872,082,154 38,831,713,239 PROFIT BEFORE TAX (27,565,235,491) (10,018,751,776) Tax Expenses 81,306,846,663 28,812,961,463 PROFIT FOR THE PERIOD LABA BRUTO Beban Usaha 22 LABA USAHA Kenaikan N ilai Wajar atas Properti Inv estasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih 7 23 LABA SEBELUM PAJAK Beban Pajak 25.c LABA PERIODE BERJALAN 30 Juni/ June 30, 2015 Rp Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Other Comprehensive Income Item That Will Not Be Reclassified to Profit or Loss Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait 25,789,165 (6,447,290) 347,492,885 (86,873,222) Remeasurement of Defined Benefit Plan Related Income Tax JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 19,341,875 260,619,663 TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME 81,326,188,538 29,073,581,126 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD 81,306,842,805 3,858 28,812,959,960 1,503 PROFIT FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest 81,306,846,663 28,812,961,463 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan N onpengendali 18 Jumlah JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan N onpengendali Jumlah LABA PER SAHAM Laba periode berjalan y ang diatribusikan kepada Pemegang saham biasa entitas induk Dasar Dilusian 18 81,326,184,688 3,850 81,326,188,538 Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari 9.70 9.07 EARNINGS PER SHARE: Profit for the period attributable to Shareholders of common shares of the parent Basic Diluted The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/July 28, 2016 29,073,579,623 1,503 29,073,581,126 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Parent Non-Controlling Interest Total 24 27.08 26.06 Total consolidated financial statements 2 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2015 16 17 SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 16 17 PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Modal Tambahan Modal Selisih Saldo Laba*/Retained Earnings* Jumlah Ekuitas yang Saham/ Disetor-Bersih/ Transaksi Yang Telah Yang Belum Dapat Diatribusikan Share Capital Additional dengan Pihak Ditentukan Ditentukan kepada Pemilik Paid-in Capital- Nonpengendali/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Entitas Induk/ Net Difference in Appropriated Unappropriated Total Equity Transactions Attributable with to Owners of Non-Controlling the Parent Interest Rp Rp Rp Rp Rp Rp Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp Rp ctrl FS 68,584,310,000 50,806,583,328 (1,266,853,812) 11,956,000,000 238,022,395,759 368,102,435,275 (48,699,063) 368,053,736,212 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014 543,120,000 --69,127,430,000 1,629,360,000 --52,435,943,328 ---(1,266,853,812) -1,760,862,000 -13,716,862,000 -(1,760,862,000) 29,073,579,623 265,335,113,382 2,172,480,000 -29,073,579,623 399,348,494,898 --1,503 (48,697,560) 2,172,480,000 -29,073,581,126 399,299,797,338 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reservers Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF JUNE 30, 2015 71,475,326,000 59,479,631,328 (1,266,853,812) 13,716,862,000 357,194,482,678 500,599,448,194 (48,695,929) 500,550,752,265 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 1,206,504,000 --72,681,830,000 3,619,512,000 --63,099,143,328 ---(1,266,853,812) -578,203,200 -14,295,065,200 -(578,203,200) 81,326,184,688 437,942,464,166 4,826,016,000 -81,326,184,688 586,751,648,882 --3,850 (48,692,079) 4,826,016,000 -81,326,188,538 586,702,956,803 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reservers Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF JUNE 30, 2016 *) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/July 28, 2016 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Catatan/ 30 Juni/ 30 Juni/ Notes June 30, 2016 Rp June 30, 2015 Rp 72,105,501,396 (26,275,926,643) (23,230,446,589) 141,645,072 (2,306,451,859) 20,434,321,377 77,691,289,624 (19,431,141,301) (13,758,909,947) 105,805,082 (13,408,105,739) 528,747,464 31,727,685,183 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Payments to Employees Receipts of Interest Payments of Tax Receipts of Tax Net Cash Provided by Operating Activities (7,038,856,838) 60,000,000 (176,528,781) (129,840,353,755) 1,161,655,092 (135,834,084,282) (5,451,105,847) (275,858,383) (86,936,249,138) (92,663,213,368) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Net Cash Used in Investing Activities 4,826,016,000 2,172,480,000 191,995,000,000 (48,214,394,282) (1,622,777,669) (35,903,713,954) 111,080,130,095 116,707,500,000 (48,500,502,122) (1,241,678,774) (18,950,760,464) 50,187,038,640 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Exercise of Warrant Serie I Long-Term Bank Loans Receipts Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Payments of Finance Costs Net Cash Provided by Financing Activities (4,319,632,810) (10,748,489,545) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (7,232,333) 64,338,569 EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 13,630,994,353 25,229,417,309 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 9,304,129,210 14,545,266,333 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD ARUS KAS DARI AKT IVIT AS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembay aran Kas kepada Pemasok Pembay aran Kas kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembay aran Pajak Penerimaan dari Pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25 ARUS KAS DARI AKT IVIT AS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Pembay aran Sewa Lahan Dibayar di Muka Perolehan Properti investasi Penjualan Properti Investasi Kas Bersih Digunakan untuk Aktiv itas Inv estasi ARUS KAS DARI AKT IVIT AS PENDANAAN Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan Pembay aran Pembay aran Angsuran Sewa Pembiay aan Pembay aran Beban Keuangan Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 13 PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan di Catatan 28 Transactions not affecting cash flows are presented in Note 28 Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan Final Draft/July 28, 2016 consolidated financial statements 4 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 1. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Umum 1. General 1.a. Pendirian Perusahaan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli 2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. W1600119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember 2006 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik; perubahan ketentuan pasal 12 ayat (6) Anggaran Dasar; persetujuan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100,- per saham menjadi Rp20,- per saham; dan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan, yang mana pemberitahuan atas perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0949391 dan No. AHU-AH.01.03- 0949392 tertanggal 8 Juli 2015. Pemecahan nilai nominal saham diatas telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No.S-03756/BEI.PG2/072015 tertanggal 15 Juli 2015. Berdasarkan surat tersebut, maka terhitung mulai tanggal 30 Juli 2015 nilai nominal saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah Rp20,- per saham. 1.a. The Company’s Establishment PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company), was established based on the Deed No.12 dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a Notary in Bali. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006 dated November 28, 2006 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No.55 dated July 10, 2007, Supplement No. 6861. The Company's articles of association has been amended several times, the most recently is based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan,S.H., a Notary in Jakarta, regarding the adjustment for Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.32/POJK.04/2014 on the Planning and Conducting of the General Meeting of Shareholders of Public Company, Otoritas Jasa Keuangan Regulation No.33/POJK.04/2014 on the Directors and Board of Commissioners of the Issuer or Public Company; amendement of article 12 verse(6) of the Articles of Association; approval of the Company’s share par value change (stock split) from Rp100,- per share to Rp20,- per share; and a change in the composition of the Board of Commissioners, which notification of such change has been accepted and noted in the Legal Entity Administration System based on a letter from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No.AHUAH.01.03-0949391 and No.AHU-AH.01.030949392 dated July 8, 2015. The above stock split was already approved by Indonesia Stock Exchange based on its Letter No.S03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015. Based on the Letter, effective July 30, 2015 the Company’s share par value listed on the Indonesia Stock Exchange is Rp 20,- per share. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan penyewaan bangunan menara atau menara telekomunikasi serta sarana telekomunikasi langsung maupun melalui entitas anak. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the main business of the Company are related with telecomunication services. The Company started its commercial operation in July 2008. Currently, the Company’s business activities are operating and leasing of tower building or telecommunications tower and telecommunications facility directly or through subsidiaries. Final Draft/July 28, 2016 5 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas induk akhir PT Kharisma Cipta Towerindo meliputi beberapa orang pribadi. The Company’s parent entity is PT Kharisma Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of PT Kharisma Cipta Towerindo consists of a few individuals. Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta. The Company’s address is at Sunset Road, Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the representative office is at Wisma KEIAI 22nd floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta. 1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan 1.b. Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed No.64 dated June 12, 2015 by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta, the composition of the board of commissioners and directors as of June 30, 2016 and December 31, 2015 was as follows: Berdasarkan Akta No.64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Makmur Jaury Erry Firmansyah Johnny Swandi Sjam Jap Owen Ronadhi Anni Suwardi Robby Hermanto Tjhang Teddy Gunawan Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Non-Affiliated Director Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate Secretary dan pada tanggal 15 Oktober 2015 mengangkat David Sidarta sebagai Kepala Unit Internal Audit Perusahaan. On December 3, 2013, the Company appoints Anni Suwardi as Corporate Secretary and on October 15, 2015 appoints David Sidarta as a Unit Head of Internal Audit. Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan sebagai berikut: Based on Circulation Decision of Board of Commissioners as a substitute to the meeting of Board of Commssioners dated February 20, 2014, the Company’s Audit Committe was formed in conformity with the prevailing regulation with the composition as follows: Komite Audit Ketua Anggota Anggota As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the Company and Subsidiaries has 213 and 196 employees, respectively (unaudited). Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak masing-masing sebanyak 213 dan 196 orang (tidak diaudit). Final Draft/July 28, 2016 Audit Committe Chairman Member Member Erry Firmansyah Hongisisilia Indra Nathan Kusnadi 6 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 1.c. Penawaran Perusahaan Umum Perdana PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Saham 1.c. The Company’s Initial Public Offering of Shares Penawaran Umum Perdana Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya 176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014 sampai 12 Maret 2019. Initial Public Offering On March 4, 2014, the Company received the effective statement from Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer 88,000,000 shares to the public with par value of Rp100 per share with offering price of Rp400 per share and maximum 176,000,000 Warrant Serie I. The excercise price of Warrant Serie I is Rp400 with effective period of excercise from September 13, 2014 to March 12, 2019. Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar Rp26.400.000.000, dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi jumlah biaya emisi saham sebesar Rp2.006.346.672 (Catatan 16). The excess amount received from the issuance of share over its par value amounting to Rp26,400,000,000 is recorded in the “Additional Paid-in Capital” account, after deducting share issuance cost of Rp2,006,346,672 (Note 16). Sampai dengan 30 Juni 2016, jumlah waran yang dilaksanakan adalah 645.091.500 waran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari waran yang dilaksanakan adalah sebesar Rp38.705.490.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 16). Up to June 30, 2016, the number of warrants exercised are 645,091,500 warrants, the excess amount received from warrants exercised of Rp38,705,490,000 is recorded in the “Additional Paid-In Capital” account (Note 16). Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). These shares and warrants are listed in BEI. 1.d. Entitas Anak Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 1.d. Subsidiaries The Company’s shares ownership in its consolidated subsidiaries are as follows: Total Aset Sebelum Persentase Entitas Anak/ Subsidiaries PT Paramitra Intimega PT Paramitra Media Interaktif Kepemilikan/ Eliminasi/ Percentage of Ownership 30 Juni/ 31 Desember/ June 30, December 31, 2016 2015 Total Assets Before Elimination 30 Juni/ 31 Desember/ June 30, December 31, 2016 2015 Bidang Usaha/ Activity Domisili/ Domicile Dimulainya Kegiatan Operasi/ Commencement of Operation (%) (%) (Rp) (Rp) Pengelolaan dan penyewaan menara BTS/ Operating and Leasing of BTS tower Jakarta 2010 99.99 99.99 122,935,113,741 117,057,132,775 Jasa telekomunikasi televisi berbayar/ Telecommunication Services of Pay Television Jakarta --* 99.60 99.60 485,290,000 485,520,000 * Tidak aktif/Not Active PT Paramitra Intimega (PIM) was established based on the Deed No.14 dated March 30, 2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in PT Paramitra Intimega (PIM) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004 yang dibuat di hadapan Yulia S.H., Notaris di Tangerang. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Final Draft/July 28, 2016 7 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 2. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004 Tahun 2004 tanggal 15 April 2004. his Decree No. C-09044HT. 01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15, 2004. Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013, Perusahaan mengambil bagian dalam peningkatan modal yang dilakukan PIM, sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM masing-masing menjadi 71,43% dan 99,99%. On June 25, 2008, the Company acquired 50% ownership in PIM. On October 8, 2008 and September 30, 2013, the Company took part of increasing capital in PIM, therefore the Company’s Ownership in PIM is 71.43% and 99.99%, respectively. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014. PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was established based on the Deed No.118 dated December 27, 2013 of Hannywati Gunawan S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated January 21, 2014. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik. 2.a Compliance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company. 2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun 2.b Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared based on the going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which used the cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements Final Draft/July 28, 2016 8 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. as described in their respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap entitas di Perusahaan dan entitas anak menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Company and subsidiaries. Each entity in the Company and subsidiaries determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. 2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Periode Berjalan Sepanjang tahun 2015, DSAK IAI telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan mengesahkan Interpreteasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016. Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi atas dampak potensial dari pengesahan diatas. Berdasarkan evaluasi tersebut tidak terdapat dampak signifikan bagi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak. 2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Period During 2015, DSAK IAI had issued adjustments and amendments on several Statements of Financial Accounting Standards (PSAK), and Interpretation on Financial Accounting Standards (ISAK) effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016. The Company and subsidiaries had evaluated the potential impacts arisen from the above issuance. Based on the evaluation, there were no significant impacts on the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries. 2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan seperti disebutkan pada Catatan 1.d. 2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and controlled entities as described in Note 1.d. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee). A subsidiary is an entity controlled by the Company, ie the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee). Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah The existence and effect of substantive potential voting rights that the Company and subsidiaries has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Company and Final Draft/July 28, 2016 9 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Perusahaan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. subsidiaries controls another entity. Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas anak secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir. The Company and subsidiaries’ financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Company and Subsidiaries effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan entitas anak dieliminasi secara penuh. A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intraCompany and subsidiaries transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation. Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan dan entitas anak menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. The Company and subsidiaries attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company and subsidiaries presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk. Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Company and subsidiaries adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to the owners of the parent. Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan pengendalian, maka: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; If the Company and subsidiaries loses control, then: (a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost; Final Draft/July 28, 2016 10 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali); (c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; (d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian; (e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; (f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk. (b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them); 2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi: 2.e. Transactions and Balances with Related Parties Related party is a person or an entity related to the Company (as reporting entity) which consist of: (a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. (c) Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control; (d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost; (e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; (f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent. (a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); (i) The entity and the reporting entity are members of the same business Company and subsidiaries (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business Company and subsidiaries of which the other entity is the member); (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Final Draft/July 28, 2016 11 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes. 2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera. 2.f. Financial Instruments Initial Recognition and Measurement of Financial Assets The Company and subsidiaries recognize a financial assets or a financial liabilities in the consolidated statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Company and subsidiaries measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial assets in one of the following four categories: Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: Final Draft/July 28, 2016 12 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) (i) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Aset keuangan yang Diukur pada nilai wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. (i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi. After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss. (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman. (ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method. Final Draft/July 28, 2016 13 (a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; (b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or (c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) (iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan dan entitas anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. (iii) Held-to-maturity financial assets investments (HTM) HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Company and subsidiaries has the positive intention and ability to hold to maturity. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method. (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. (iv) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss. After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan. Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Company and subsidiaries classifies financial liabilities into one of the following categories: (i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut: (i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada Final Draft/July 28, 2016 14 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) (ii) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss. (ii) Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui aset Final Draft/July 28, 2016 Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are classified in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method. Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Company and subsidiaries derecognize a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Company and subsidiaries transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Company and subsidiaries transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Company and subsidiaries neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Company and subsidiaries retains substantially all the risks and rewards of 15 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan tersebut. ownership of the financial asset, the Company and subsidiaries continue to recognize the financial asset. Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. The Company and subsidiaries remove a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired. A financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Company and subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar. The following are objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Company and subsidiaries of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults. Final Draft/July 28, 2016 16 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai. For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi. If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss. Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi. When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Company and subsidiaries estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between Final Draft/July 28, 2016 17 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain. parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts. Reklasifikasi Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal. Reclassification The Company and subsidiaries shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Company and subsidiaries as at fair value through profit or loss. The Company and subsidiaries may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Company and subsidiaries shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition. Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar. If, as a result of a change in Company and subsidiaries’ intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated. Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Company and subsidiaries currently has a legally enforceable right to set off the recognized Final Draft/July 28, 2016 18 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3) Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: (i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2) (iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3) Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When measuring the fair value of an asset or a liability, the Company and subsidiaries uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Company and subsidiaries uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Company and subsidiaries at the end of the reporting period during which the change occurred. Final Draft/July 28, 2016 19 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 2.g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro) dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. 2.g. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (demand deposits) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement, that are not used as collateral or are not restricted. 2.h. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. 2.h. Inventory Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Cost is determined using the weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut. The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognised as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognised as a reduction in the amount of inventories recognised as an expense in the period in which the reversal occurs. 2.i. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih tepat. 2.i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the period benefited, and are classified as current or non-current assets, whichever is more appropriate. 2.j. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan - bagian dari bangunan - atau keduanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. 2.j. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee under a finance lease to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably. Final Draft/July 28, 2016 20 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement. Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan entitas anak memilih menggunakan model nilai wajar dan mengukur seluruh properti investasi berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya. After initial recognition, the Company and subsidiaries choose to use fair value model and measure all of its investment property at fair value. A gain or loss arising from a change in the fair value of investment property is recognized in profit or loss for the period in which it arises. Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada penilaian oleh penilai independen yang mempunyai kualifikasi professional yang telah diakui dan relevan serta memiliki pengalaman terkini di lokasi dan kategori properti investasi yang dinilai. The fair value of investment property is based on a valuation by an independent valuer who holds a recognised and relevant professional qualification and has recent experience in the location and category of the investment property being valued. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual. Transfer to investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by end of owner-occupation and commencement of an operating lease to another party. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. An investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal are determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset, and are recognized in profit or loss in the period of the retirement or disposal 2.k. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. 2.k. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on Final Draft/July 28, 2016 Transfer from investment property made when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation and commencement of development with a view to sale. 21 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Lands are recognised at its cost and are not depreciated. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut: Depreciation of fixed assets starts when its available for use and it is computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows: Bangunan Prasarana Perabotan Kantor Peralatan Kantor Peralatan Teknis Kendaraan Tahun/Years 20 4 4 4 4 4 Building Infrastucture Office Furniture Office Equipment Technical Equipment Vehicles Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Asset in Construction” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction. Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation. Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized. Final Draft/July 28, 2016 22 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis. At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions. 2.l. Penurunan Nilai Aset Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan dan entitas anak menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. 2.l. Impairment of Assets At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Company and subsidiaries shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Company and subsidiaries determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai. An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss. 2.m. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. 2.m.Leases The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease. Final Draft/July 28, 2016 23 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessee: Pada awal masa sewa, Perusahaan dan entitas anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. The Company and subsidiaries as Lessees: At the commencement of the lease term, the Company and subsidiaries recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, the Company and subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term. Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessor: Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Perusahaan dan entitas anak sebagai lessor dalam sewa pembiayaan. The Company and subsidiaries as Lessors: The Company and subsidiaries recognizes assets under a finance lease as a receivable in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Collection of lease receivable is treated as principal payments and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company and subsidiaries net investment in the finance lease as lessor. Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai The Company and subsidiaries presents assets subject to operating leases in the statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as the lease income. Contingent rents, if any, be recognized as Final Draft/July 28, 2016 24 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. income in the period incurred. Lease income from operating leases is recognized as revenue on a straight-line basis over the lease term. 2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 2.n.Recognition of Revenue and Expense Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Company and subsidiaries and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT). Pendapatan sewa dari sewa operasi menara BTS diakui sebagai pendapatan pada saat diperoleh. Uang muka sewa yang diterima di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di muka” dan diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus sesuai masa sewanya. Rental income from operating lease of BTS towers is recognized as revenue when earned. The rental received in advance are presented as “unearned revenues” and recognized as revenues on a straight-line basis over the lease term. Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar akrual). Expenses are recognized as incurred (on an accruals basis). 2.o. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat mencakup beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. 2.o. Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, are capitalized as part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense when incurred. Borrowing costs may include interest expense, finance charges in respect of finance leases, or exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Perusahaan dan entitas anak telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai. Capitalization of borrowing costs commences when the Company and subsidiaries undertakes activities necessary to prepare the asset for its intended use or sale and expenditures for the asset and its borrowing costs has been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets for its intended use or sale are complete. 2.p. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. 2.p.Employees Benefits Short-Term Employment Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service. Final Draft/July 28, 2016 25 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”). Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”). Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. The Company and subsidiaries recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit. Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktek informal entitas. The Company and subsidiaries account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss. The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income. Pesangon Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Termination Benefits The Company and subsidiaries recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Company and subsidiaries can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Company and subsidiaries recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits. Perusahaan dan entitas anak mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja. The Company and subsidiaries measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits. Final Draft/July 28, 2016 26 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 2.q. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. 2.q. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan. Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized. Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial Final Draft/July 28, 2016 a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). 27 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss). Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Company and subsidiaries expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anak mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Company and subsidiaries shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available. Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Perusahaan dan entitas anak memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan. The Company and subsidiaries offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Company and subsidiaries has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and Final Draft/July 28, 2016 b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered. 28 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) The Company and subsidiaries offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Company and subsidiaries: Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas anak mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan sebagian besar entitas anak adalah Rupiah. 2.r. Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, each of the entities within the Company and subsidiaries record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and most of the subsidiaries is Rupiah. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp13.180 dan Rp13.795 per 1 USD, Rp1.988 dan Rp2.124 per 1 CNY. At the end of reporting date, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e middle rate of Bank Indonesia at June 30, 2016 dan December 31, 2015 is Rp13,180 and Rp13,795, per 1 USD, Rp1,988 and Rp2,124 per 1 CNY respectively. Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss. 2.s. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode. 2.s. Earnings Per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Perusahaan dan entitas anak menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Company and subsidiaries shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares. 2.t. Segmen Operasi Perusahaan dan entitas anak menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan 2.t. Segment Operation The Company and subsidiaries presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of 2.r. Final Draft/July 28, 2016 a) has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and 29 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan dan entitas anak. the operating legal entities within the Company and subsidiaries. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: ï‚· yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); ï‚· hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan ï‚· tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. An operating segment is a component of the entity: ï‚· that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); ï‚· whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and ï‚· for which separate financial information is available. 2.u. Provisi Provisi diakui bila Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban menyebabkan arus keluar sumber daya serta jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. 2.u. Provision A provision is recognized when the Company and subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event and it is probablethat an outflow of resources will be required to settle the obligation and the amount of the obligation can be estimated reliably. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognized as a provision shall be the best estimate of the expenditure required to settle the present obligation at the end of the reporting period, by taking into account the risks and uncertainties that inevitably surround many events and circumstances. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima jika Perusahaan dan entitas anak menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi provisi. Where some or all of the expenditure to settle a provision is expected to be reimbursed by another party, the reimbursement shall be recognized when, it is virtually certain that reimbursement will be received when the Company and subsidiaries settles the obligation. The reimbursement shall be treated as a separate asset. The amount recognized for the reimbursement shall not exceed the amount of the provisions. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the most current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation, the provision is reversed. Final Draft/July 28, 2016 30 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Kas 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 95,500,000 85,500,000 Bank - Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank C entral Asia Tbk Lain-lain Cash on Hand Cash in Banks - Third Parties Rupiah 6,167,500,942 2,032,639,337 962,525,274 28,596,899 8,486,454,863 4,098,622,087 813,130,881 28,820,994 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Others 16,308,668 1,058,090 116,380,966 2,084,562 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk 9,304,129,210 13,630,994,353 Total Cash and Cash Equivalents US Dolar PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk Jumlah Kas dan Setara Kas US Dollar Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya dan dijaminkan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan. There are no cash and cash equivalent restricted and pledged. Management believes that cash and cash equivalents can be used. Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. There is no cash and cash equivalents were placed related party at June 30, 2016 and December 31, 2015. 4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Pihak Ketiga PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Mora Telematika Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Internux PT XL Axiata Tbk PT Prestasi Piranti Informasi PT Hutchison 3 Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 51,943,767,373 8,164,166,471 7,150,000,000 5,510,625,016 3,517,353,253 3,206,700,000 1,843,821,837 1,066,426,306 48,702,804 675,430,638 28,501,784,851 4,971,389,775 -2,296,027,769 2,156,273,612 -131,800,017 653,106,306 1,004,759,787 766,909,810 Third Parties PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Mora Telematika Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Internux PT XL Axiata Tbk PT Prestasi Piranti Informasi PT Hutchison 3 Indonesia Others (each belows Rp500 million) Jumlah Piutang Usaha 83,126,993,698 40,482,051,927 Total Trade Receivables All trade receivables are denominated in Rupiah. Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Final Draft/July 28, 2016 31 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Details of trade receivables based on aging are as follows: Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-120 hari > 120 hari 71,042,748,789 37,402,408,641 4,214,139,403 3,750,522,830 448,320,189 2,802,281,235 868,981,252 768,738,993 426,980,941 231,286,844 533,523,457 1,119,113,051 Not Yet Due Due 1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-120 days > 120 days Jumlah Piutang Usaha 83,126,993,698 40,482,051,927 Total Trade Receivables Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir periode pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Based on the management’s review on the status of individual accounts receivable at end of reporting period, management believes that all trade receivables can be collected therefore there is no allowance for impairment of trade receivables. Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan 13). Certain trade receivables are pledged as collateral of bank loans (Note 13). 5. Persediaan 5. Inventory This account consists of: Akun ini terdiri dari: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Material: Perangkat transmisi Sarana penunjang menara Perangkat Internet Service Provider (ISP) Lainya (masing-masing dibawah Rp100 juta) 1,058,726,315 770,409,408 236,980,019 620,013,899 1,008,581,107 631,547,751 226,940,019 165,543,271 Material: Transmission Infrastructure Supporting Facilities Tower Internet Service Provider Infrastructure Others (each belows Rp100 million) Jumlah Persediaan 2,686,129,641 2,032,612,148 Total Inventory Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok pendapatan untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp301.799.468 dan Rp730.573.183. Tidak ada persediaan yang dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan. Total inventory which was charged to cost of revenues for the period and year ended June 30, 2016 and December 31, 2015 amounting to Rp301,799,468 and Rp730,573,183, respectively. There is no inventory pledged as collateral and no inventory is insured. Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan adanya penurunan nilai persediaan pada 30 Juni 2016, sehingga Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan. Inventories are stated at net realizable value and management believes there is no changes in circumstances that caused impairment of inventory as of June 30, 2016, therefore the Company did not make an allowance for impairment of inventory. Final Draft/July 28, 2016 32 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 6. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 6. Advances and Prepaid Expenses This account consists of: Akun ini terdiri dari: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Uang Muka ke Pemasok Biaya Dibayar di Muka: Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang: Uang M uka ke Pemasok Sewa Lahan Perizinan dan Lain-lain Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Biaya Dibayar di M uka Jangka Pendek Uang M uka Operasional Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Pendek 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 78,619,747,693 54,090,407,105 38,060,900,037 5,982,559,957 122,663,207,687 38,519,483,918 3,072,944,992 95,682,836,015 (76,897,047,689) (34,506,093,711) (892,624,789) (51,246,361,945) (35,427,387,688) (1,355,246,296) (112,295,766,189) (88,028,995,929) 8,644,741,494 1,722,700,004 4,809,794,926 2,844,045,160 10,367,441,498 7,653,840,086 7. Properti Investasi Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Tercatat Short-Term Prepaid Expenses Operational advances Total Short-Term Advances and Prepaid Expenses 7. Investment Property Penambahan/ Addition Rp 30 Juni/June 30, 2016 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Disposal Reclassification Rp Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 351,686,878,330 4,834,799,747 (232,893,052) 5,628,500,918 361,917,285,943 205,503,288,758 557,190,167,088 94,576,340,341 99,411,140,088 (842,732,030) (1,075,625,082) (5,628,500,918) -- 293,608,396,151 655,525,682,094 403,934,973,534 73,848,109,985 -- -- 477,783,083,519 961,125,140,622 173,259,250,073 (1,075,625,082) -- 1,133,308,765,613 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Menara BTS dan Sarana Penunjang Aset dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Kenaikan Nilai Wajar Advance to Suppliers Prepaid Expenses: Land Lease Permits and Others Total Advances and Prepaid Expenses Long-Term Advances and Prepaid Expenses: Advance to Suppliers Land Lease Permits and Others Total Long-Term Advances and Prepaid Expenses 31 Desember /December 31 , 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Disposal Reclassification Rp Rp Rp 11,734,080,264 -- 25,218,744,336 351,686,878,330 28,746,391,905 343,480,445,635 201,975,641,189 213,709,721,453 --- (25,218,744,336) -- 205,503,288,758 557,190,167,088 277,361,849,402 126,573,124,132 -- -- 403,934,973,534 620,842,295,037 340,282,845,585 -- -- 961,125,140,622 33 Carrying Amount Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 314,734,053,730 Final Draft/July 28, 2016 Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Acquisition Cost BTS Tower and Supporting Facilities Construction in Progress Total Accumulated Changes in Fair Value Paraf: Carrying Amount PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/SEOJK.04/2015 tanggal 1 September 2015 tentang “Perlakuan Akuntansi atas Aset Menara Telekomunikasi yang Disewakan”, aset menara telekomunikasi Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai properti investasi. According to Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Number 27/SEOJK.04/2015 dated September 1, 2015, regarding “Accounting Treatment of the Telecommunication Tower Rental”, telecommunication tower assets of The Company and subsidiary’s recognized as investment property. Pada tanggal 30 Juni 2016, aset dalam penyelesaian merupakan menara dan sarana penunjang. Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak adalah 4-95%. Estimasi penyelesaian pada September 2016-Maret 2017. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian pembangunan menara tersebut. As of June 30, 2016, construction in progress is tower and supporting facilities. Percentage of carrying amount to contract value is 4-95%. Estimated completion is in September 2016-March 2017. Management is in the opinion there is no barriers on the completion of construction in progress. Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah pengeluaran yang diakui dalam proses pembangunan dan pengembangan aset dalam penyelesaian properti investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset dalam penyelesaian tersebut. As of June 30, 2016, total expenditure which is recognized in development process of construction in progress of investment property is the same as carrying amount of construction in progress. Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana penunjang pada tanggal 31 Desember 2015 ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam menghitung nilai wajar atas properti investasi: The fair value of BTS tower and supporting facilities investment property as of December 31,2015 are determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser. Fair value of the BTS tower is calculated using Discounted Cash Flows method on income approach and cost approach, while Market Data Approach method is used in calculating the fair value of land. Significant assumptions used by the appraiser to determine the fair value of investment property are as follows: 31 Desember/ December 31, 2015 Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS Discount Rate (Per Annum) using 11.41% Weighted Average Cost of Capital (WACC) 3.35% 30 Tahun/ Years Inflation Rate (Per Annum) Useful Life of BTS Tower As of June 30, 2016, key assumptions applied by the Company are as follows: Pada 30 Juni 2016, asumsi utama yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan Weighted Average Cost of Capital (WACC) Tingkat Inflasi (Per Tahun) Umur Manfaat Menara BTS Final Draft/July 28, 2016 Discount Rate (Per Annum) using 11.41% 3.35% 30 Tahun/ Years 34 Weighted Average Cost of Capital (WACC) Inflation Rate (Per Annum) Useful Life of BTS Tower Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) A reconciliation between investment property valuation before and after adjustment which is reported in the consolidated financial statements: Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian: 30 Juni/ June 30, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Saldo properti investasi menara BTS dan sarana penunjang sebelum disesuaikan Nilai properti investasi y ang disesuaikan beban sewa lahan dibayar dimuka 874,924,678,128 791,497,284,842 (35,224,308,666) (35,875,432,978) Investment property of BTS tower and supporting facilities balance before adjustment Value of Investment property which is adjusted with prepaid expenses of land lease Saldo properti investasi setelah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian 839,700,369,462 755,621,851,864 Investment property balance after adjustment which is reported in the consolidated financial statements Perubahan nilai wajar properti investasi untuk periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Changes in fair value of investment property for the period and year ended June 30, 2016 and December 31, 2015 were recorded to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh (Catatan 13). Certain investment property is pledged as security for loan facilities obtained (Note 13). Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko, seluruhnya kepada PT Asuransi Asoka Mas, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp187.800.000.000 dan Rp271.000.000.000, pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. The Company and subsidiary’s BTS towers have been insured against all risks to PT Asuransi Asoka Mas, a third party, with a sum insured of Rp187,800,000,000 and Rp271,000,000,000 as of June 30, 2016 and December 31, 2015. Management is in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible loss that may occur. Keuntungan atas pelepasan properti investasi pada periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Gain on disposal of investment property for the period and year ended June 30, 2016 and December 31, 2015, are as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Nilai Tercatat Harga Jual Keuntungan Pelepasan Final Draft/July 28, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Rp (1,075,625,082) 1,075,625,082 --- Carrying Value Selling Price -- -- Gain on Disposal 35 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Rental revenue earned and cost of revenue from investment property in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the periods ended June 30, 2016 and 2015 are as follows: Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Pendapatan Sewa Beban Pokok Pendapatan yang timbul dari Properti Inv estasi 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 119,260,192,058 70,187,290,888 29,146,158,397 20,787,814,565 Rental Revenue Cost of Revenue Arises from Investment Property 8. Aset Tetap Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah 8. Fixed Assets 30 Juni/June 30 , 2016 Pengurangan/ Saldo Awal/ Penambahan/ Beginning Balance Rp Addition Disposal Rp Rp Reklasifikasi/ Koreksi/ Reclassfication/ Correction Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 40,321,963,393 16,719,480,664 4,325,479,872 10,059,213,780 1,540,251,126 1,665,332,007 1,718,173,444 -13,898,556 136,477,984 4,339,861,310 49,024,450 -54,332,000 ---(94,336,364) -(101,300,000) -- -------- 40,321,963,393 16,733,379,220 4,461,957,856 14,304,738,726 1,589,275,576 1,564,032,007 1,772,505,444 11,407,615,944 87,757,510,230 3,196,585,652 7,790,179,952 -(195,636,364) --- 14,604,201,596 95,352,053,818 Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Total Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah 789,636,226 2,338,684,650 3,527,163,198 847,726,196 1,215,327,666 519,790,550 418,334,481 382,494,922 1,385,862,261 160,496,225 127,920,884 216,225,682 --(9,222,349) -(101,300,000) -- 40,707,983 1,626,042 17,535,742 149,701 --- 1,248,678,690 2,722,805,614 4,921,338,852 1,008,372,122 1,241,948,550 736,016,232 3,705,570,873 12,943,899,359 1,648,014,595 4,339,349,050 -(110,522,349) -60,019,468 5,353,585,468 17,232,745,528 Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Nilai Tercatat 74,813,610,871 78,119,308,290 Carrying Amount Final Draft/July 28, 2016 36 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Prasarana Peralatan Kantor Perabotan Kantor Kendaraan Peralatan Teknis Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 31 Desember /December 31 , 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Koreksi/ Addition Disposal Reclassfication/ Correction Rp Rp Rp Saldo Akhir/ Ending Balance Rp 33,957,005,960 12,586,944,040 3,714,054,249 5,790,083,404 1,261,137,076 1,616,132,007 1,573,502,441 -1,269,450,122 302,105,623 3,717,857,021 279,114,050 484,332,868 160,221,003 ---(1,500,000) ---- 6,364,957,433 2,863,086,502 309,320,000 552,773,355 -(435,132,868) (15,550,000) 40,321,963,393 16,719,480,664 4,325,479,872 10,059,213,780 1,540,251,126 1,665,332,007 1,718,173,444 5,061,855,913 65,560,715,090 7,618,500,000 73,179,215,090 5,776,421,763 11,989,502,450 2,590,292,690 14,579,795,140 -(1,500,000) -(1,500,000) 569,338,268 10,208,792,690 (10,208,792,690) -- 11,407,615,944 87,757,510,230 -87,757,510,230 56,945,428 1,594,478,322 1,896,533,772 561,573,377 1,432,125,192 111,154,844 732,690,798 744,206,328 1,631,973,176 286,152,819 1,217,086,349 408,635,706 --(1,343,750) ---- ----(1,433,883,875) -- 789,636,226 2,338,684,650 3,527,163,198 847,726,196 1,215,327,666 519,790,550 724,237,997 6,377,048,932 1,547,449,001 6,568,194,177 -(1,343,750) 1,433,883,875 -- 3,705,570,873 12,943,899,359 Acquisition Cost Direct Ownership Land Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total Construction in Progress Total Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Infrastructure Office Equipments Office Furniture Vehicles Technical Equipments Lease Vehicles Sub Total 74,813,610,871 Carrying Amount 66,802,166,158 Aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh oleh entitas anak (Catatan13). Certain fixed asset is pledged as secutiry for loan facilities obtained by the subsidiary (Note 13). Beban penyusutan untuk periode dan tahun yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dialokasikan sebagai berikut: For the period and year ended June 30, 2016 dan December 31, 2015, allocation of depreciation expense is as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Beban Usaha Beban Pokok Pendapatan 2,101,602,469 2,237,746,581 3,601,381,850 2,966,812,327 Operating Expenses Cost of Revenues Jumlah Beban Penyusutan 4,339,349,050 6,568,194,177 Total Depreciation Expenses The Company and subsidiaries’ fixed assets have been insured against fire, thieves, damages and other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, third parties, with a sum insured of Rp19,283,708,033 and Rp17,380,430,000 as of June 30, 2016 and December 31, 2015, respectively. The management Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp19.283.708.033 dan Rp17.380.430.000 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Final Draft/July 28, 2016 37 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. is in the opinion that the sum insured amount is adequate to cover possible losses that may occur. Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Gain on disposal of fixed assets for the period and year ended June 30, 2016 and December 31, 2015, are as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Nilai Tercatat Harga Jual (85,114,015) 60,478,220 (156,250) 1,500,000 Carrying Value Selling Price Keuntungan (Kerugian) Pelepasan (24,635,795) 1,343,750 Gain (Loss) on Disposal As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the management believes that there are no indications of changes in condition that might cause an impairment of fixed assets. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan nilai aset mengalami penurunan nilai. 9. Utang Usaha 9. Trade Payables This account represents liability in acquisition of BTS towers and supporting facilities which have been billed by invoice. The details of trade payables based on suppliers’ names are as follows: Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan menara BTS dan sarana penunjang yang telah ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp PT Duta Hita Jay a Ceragon Network Inc. PT Telehouse Engineering 12,266,235,210 11,143,021,713 8,044,518,250 21,701,364,387 13,526,845,559 8,734,697,197 PT Nex Wave PT Emerson Indonesia Siae Microellectronica PT Furukawa Optical Solutions Indonesia PT Bangun Kelola Swadaya PT Hume Sakti Indonesia PT Aneka Spring Telekomindo PT Sumber Cemerlang Kencana Permai PT Wijay a Kary a Beton Tbk PT Henabona Kwarta Shandong Asah International Trading Co.,Ltd. PT Selaras Mitra Sinergi PT Transdata Global Network PT Sinergi Cipta Sejahtera Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) 7,643,729,999 6,474,755,000 3,213,693,369 3,176,597,985 2,940,000,000 2,753,544,000 2,427,149,340 1,584,476,592 1,524,040,000 1,121,838,561 1,101,848,000 1,046,448,823 306,834,354 297,084,036 14,747,724,666 4,219,976,718 PT Nex Wave 7,081,792,500 PT Emerson Indonesia 3,352,824,002 Siae Microellectronica 6,580,026,224 PT Furukawa Optical Solutions Indonesia -PT Bangun Kelola Swadaya 3,626,068,000 PT Hume Sakti Indonesia 510,160,613 PT Aneka Spring Telekomindo 587,516,592 PT Sumber Cemerlang Kencana Permai 29,620,000 PT Wijaya Karya Beton Tbk 145,864,000 PT Henabona Kwarta -- Shandong Asah International Trading Co.,Ltd. 575,293,017 PT Selaras Mitra Sinergi 2,228,708,662 PT Transdata Global Network 1,395,731,360 PT Sinergi Cipta Sejahtera 11,378,922,098 Others (each belows Rp1 billion) Jumlah Utang Usaha 81,813,539,898 85,675,410,929 Final Draft/July 28, 2016 38 PT Duta Hita Jaya Ceragon Network Inc. PT Telehouse Engineering Total Trade Payables Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) The details of trade payables based on currency are as follows: Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Rupiah Dolar US China Yuan 57,465,346,575 23,540,029,322 808,164,001 54,897,366,584 30,778,044,345 -- Rupiah Dollar US China Yuan Jumlah Utang Usaha 81,813,539,898 85,675,410,929 Total Trade Payables The details of trade payables based on aging of payables are as follows: Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Kurang dari 1 Tahun 1-3 bulan 3-6 bulan 6-12 bulan Lebih dari 1 Tahun 44,940,169,424 8,342,228,645 15,759,352,133 12,771,789,696 54,021,296,724 5,307,729,751 10,116,445,094 16,229,939,360 Less than 1 Year 1-3 months 3-6 months 6-12 months Over than 1 Year Jumlah Utang Usaha 81,813,539,898 85,675,410,929 Total Trade Payables All trade payables are with third parties and there is no collateral given by the Company on these payables. Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas perolehan utang ini. 10. Beban Akrual 10. Accruals This account represents liabilities for payment of goods or services which have been received but not yet billed through invoice or agreed formally. Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih melalui faktur atau secara formal disepakati. 11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 11. Other Current Financial Liabilities This account mainly consists of payables besides trade payables and all other current financial liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar. Akun ini terutama merupakan utang selain utang usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan US Dolar. Final Draft/July 28, 2016 39 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 12. Pendapatan Diterima di Muka 12. Unearned Revenues This account represents unearned revenues from rental of BTS towers to third parties as follows: Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp PT Smartfren Telecom Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Internux Lain-lain Jumlah Pendapatan Diterima di Muka Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 15,752,392,054 12,234,482,655 8,336,280,808 6,092,000,000 2,778,889,800 1,533,000,000 20,000,000 46,747,045,317 (43,806,132,631) 2,940,912,686 12,212,431,685 16,715,042,669 16,671,704,988 14,805,560,139 1,706,400,000 -177,014,075 62,288,153,556 (59,241,344,542) 3,046,809,014 13. Utang Bank 13. Bank Loans 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Perusahaan Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk Sub Jumlah Entitas Anak Pihak Ketiga - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Jumlah U tang Bank Biay a Transaksi Belum Diamortisasi Total Utang Bank - Bersih Dikurangi Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang PT Smartfren Telecom Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Telekomunikasi Selular PT Indosat Tbk PT Internux Others Total Unearned Revenues Less Current Portion Non - Current Portion 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 392,826,199,910 17,777,777,667 410,603,977,577 The Company Third Parties - Rupiah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank J Trust Indonesia Tbk Sub Total 6,617,078,303 564,238,907,705 7,217,006,410 417,820,983,987 Subsidiaries Third Parties - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Total Bank Loans (3,970,269,229) (3,298,101,164) Unamortized Transaction Costs Total Net - Bank Loans 473,781,829,402 83,840,000,000 557,621,829,402 560,268,638,476 414,522,882,823 (111,587,069,097) (85,398,698,448) Less Current Portion 448,681,569,379 329,124,184,375 Non - Current Portion Perusahaan PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah mengalami beberapa kali perubahan untuk penambahan plafond dan perubahan jaminan, dan perubahan terakhir berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 873 tanggal 14 April 2016 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari Bank Sinarmas untuk term loan X sejumlah Rp75.000.000.000. The Company PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended several times for facility amount addition and collateral change, and the latest amendement based on Deed of Credit Agreement No. 873 dated April 14, 2016 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Company received additional credit facilities term loan X from Bank Sinarmas amounting to Rp75,000,000,000. Berdasarkan perjanjian kredit No. 875 tanggal 14 April 2016 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di Based on Deed of Credit Agreement No. 875 dated April 14, 2016 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Final Draft/July 28, 2016 40 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Sinarmas berbentuk demand loan sejumlah Rp20.000.000.000 Company received demand loan credit facilities from Bank Sinarmas amounting to Rp20,000,000,000. Berdasarkan perjanjian kredit No. 1582 tanggal 29 Maret 2016 dari Notaris Hartojo, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit berupa LC/SKBDN Line (Sight & Usance) sublimit T/R (Trust Receipt) dari PT Bank Sinarmas dengan jumlah fasilitas USD3.000.000. Pada 30 Juni 2016, fasilitas tersebut telah digunakan sejumlah USD200.100 setara Rp2.637.318.000. Based on Deed of Credit Agreement No. 1582 dated On March 29, 2016 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the Company received LC/SKBDN Line (Sight & Usance) sublimit T/R (Trust Receipt) credit facilities from Bank Sinarmas with facility amount USD3,000,000. As of June 30, 2016, the facility has been used amounting to USD200,100 equivalent Rp2,637,318,000. Pada 30 Juni 2016, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: As of June 30, 2016, the Company’s facility and outstanding bank loan were as follows: Jenis Sifat Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility per tahun/ 30 Juni 2016/ Due Date Type of Facilities Nature of Facilities has been used Interest Rate per annum Outstanding Bank Loan as of June 30, 2016 Term Loan III Uncommited - Non Revolving 10,000,000,000 -- 10,000,000,000 14% 552,445,700 7 Okt/Oct 7, 2016 Term Loan IV Term Loan V Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving 40,000,000,000 45,000,000,000 --- 39,999,600,000 44,999,600,000 14% 14% 14,709,163,834 27,405,138,055 7 Des/Dec 7 , 2017 7 Okt/Oct 7, 2018 7 Mei/May 7, 2019 (Rp) (USD) (Rp) (Rp) Term Loan VI Uncommited - Non Revolving 48,989,000,000 -- 48,989,000,000 14% 34,826,300,871 Term Loan VII Uncommited - Non Revolving 48,000,000,000 -- 47,558,300,000 14% 41,423,994,312 7 Apr/Apr 7, 2020 Term Loan VIII Term Loan IX Uncommited - Non Revolving Uncommited - Non Revolving 60,000,000,000 315,000,000,000 --- 60,000,000,000 244,650,000,000 14% 14% 35,458,767,989 243,643,700,641 7 Nov/Nov 7, 2019 7 Jan/Jan 7, 2021 Term Loan X Uncommited - Non Revolving 75,000,000,000 -- 73,125,000,000 14% 73,125,000,000 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ Demand Loan Uncommited - Revolving 20,000,000,000 -- -- 14% Trust Receipt Uncommited - Revolving 7% 60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Jumlah -- 3,000,000 2,637,318,000 641,989,000,000 3,000,000 571,958,818,000 -- 12 bulan sejak penandatanganan kredit/12 months since credit signed 2,637,318,000 12 bulan sejak penandatanganan kredit/12 months since credit signed 473,781,829,402 Total As of December 31, 2015, the Company’s facility and outstanding bank loan were as follows: Pada 31 Desember 2015, fasilitas dan saldo utang bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai berikut: Jenis Sifat Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility per tahun/ 31 Desember 2015/ Due Date Type of Nature of has been used Interest Rate Outstanding Bank Loan Facilities Facilities per annum as of December 31, 2015 (Rp) (Rp) (Rp) Term Loan III Uncommited - N on Revolving 10,000,000,000 10,000,000,000 14% 2,068,115,914 9 Sept/Sept 9, 2016 Term Loan IV Uncommited - N on Revolving 40,000,000,000 39,999,600,000 14% 19,968,886,195 29 Nov /Nov 29 , 2017 Term Loan V Uncommited - N on Revolving 45,000,000,000 44,999,600,000 14% 32,639,864,830 4 Okt/Oct 4 , 2018 Term Loan VI Uncommited - N on Revolving 48,989,000,000 48,989,000,000 14% 40,094,480,045 12 Mar/Mar 12 , 2019 30 Juni/June 30 , 2019 Term Loan VII Uncommited - N on Revolving 48,000,000,000 47,558,300,000 14% 44,901,245,319 Term Loan VIII Uncommited - N on Revolving 60,000,000,000 60,000,000,000 14% 39,373,607,607 17 Nov /Nov 17, 2019 Term Loan IX Uncommited - N on Revolving 315,000,000,000 213,780,000,000 14% 213,780,000,000 60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/ 566,989,000,000 465,326,500,000 60 months since withdrawal (including 12 months grace period) Jumlah 392,826,199,910 Total Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan. Credit facility is used for investing activity of the Company. Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII , IX dan X selama kuartal II tahun 2016 masing-masing adalah Rp1.515.670.214, Rp5.259.722.361, Rp5.234.726.775, Rp5.268.179.174, Rp3.477.251.007, Rp3.914.839.618, Rp1.006.299.359 dan nihil. Payments by the Company for Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII ,IX and X facilities during the second quarter of 2016 are Rp1,515,670,214, Rp5,259,722,361, Rp5,234,726,775, Rp5,268,179,174, Rp3,477,251,007, Rp3,914,839,618, Rp1,006,299,359, and nil respectively. Final Draft/July 28, 2016 41 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) The loan’s collaterals are as follows: Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Fasilitas Kredit/ Jaminan/ Keterangan Jaminan/ Credit Facilities Collateral Description of Collateral Term Loan III - V , VIII Properti inv estasi - 76 menara beserta kelengkapanny a milik Perusahaan y ang (Catatan 7)/ Investment Property terletak di Propinsi Bali/ 76 towers including supporting facilities belong to the Company located in Bali Province (Note 7) - 14 menara beserta kelengkapanny a milik PT Paramitra Intimega/ 14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega Term Loan VI Term Loan VII Term Loan IX - X Properti inv estasi - 33 unit menara milik Perusahaan y ang terletak di Bali dan 4 unit menara milik (Catatan 7)/ Investment Property PT Paramitra Intimega y ang terletak di Bali/ 33 unit of towers belong to the Company located in Bali and 4 units of Towers (Note 7) belong to PT Paramitra Intimega located in Bali Properti inv estasi - 63 menara milik Perusahaan dan 2 menara milik PT Paramitra Intimega yang semuany a dibiay ai (Catatan 7)/ Investment Property dengan Term Loan VII yang telah selesai pembangunanny a/ 63 unit of towers belong to the Company and 2 unit of towers belong to PT Paramitra Intimega, (Note 7) all financed by Term Loan VII which are already completely constructed Properti inv estasi -Seluruh unit tower micro seluler y ang akan dibangun oleh perusahaan di seluruh wilay ah Indonesia (Catatan 7)/ Investment Property pada umumny a dan wilay ah Jabodetabek khususny a dengan menggunakan pembiay aan dari Bank Sinarmas/ All micro cellular towers to be built throughout Indonesia in general and Jabodetabek area in particular financed by Bank Sinarmas (Note 7) Demand Loan Properti inv estasi (Catatan 7)/ -Komponen tower y ang akan dibeli dengan menggunakan pembiay aan Demand Loan di Bank Sinarmas/ Tower component to be puchased by using Demand Loan facility of Bank Sinarmas Investment Property (Note 7) Trust Receipt Term Loan III - X Properti inv estasi -Cash Margin berupa setoran jaminan minimal sebesar 10% dari nominal Trust Receipt/ (Catatan 7)/ Investment Property Cash margin in the form of cash amounting to minimum 10% of the Trust Receipt -Komponen tower y ang akan dibeli dengan menggunakan pembiayaan dari fasilitas Trust Receipt di Bank Sinarmas/ (Note 7) Tower component to be puchased using the Trust Receipt facility of Bank Sinarmas Piutang usaha (Catatan 4)/ Piutang usaha dari PT Telkomsel dan PT Smartfren Telecom Tbk/ Trade receivables of PT Telkomsel and PT Smartfren Telecom Tbk Trade Receivables (Note 4) During the loan facility period, the Company is prohibited from conducting the followings, without written consent from Bank Sinarmas: Change the Company’s articles of association, capital structure, shareholders and composition of the management; Get new loan. If total loan exceeded Debt to Equity Ratio of 3 times, the Company must obtain written consent from Bank Sinarmas; Selama fasilitas kredit, Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas: Mengubah anggaran dasar, struktur modal, pemegang saham dan susunan pengurus; - Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio 3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas; yang The Company has complied with the covenants as described above. PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”) Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No. 49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 21 pada tanggal 26 Februari 2016 dari Ny. Emi Susilowati, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank J Trust dengan rincian pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut: PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”) Based on Deed of Loan Admission No. 48 and No. 49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati, S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended based on Credit Agreement Letter No. 21 dated February 26, 2016 by Emi Susilowati,S.H., a Notary in Jakarta, the Company obtained credit facility from Bank J Trust with the details as of June 30, 2016 and December 31, 2015 as follows: Perusahaan telah disebutkan diatas. memenuhi Final Draft/July 28, 2016 ketentuan 42 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 30 Juni 2016/ Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility per tahun/ Outstanding Bank Loan as of Due Date has been used Interest Rate June 30, 2016 (Rp) per annum (Rp) Type of Facilities (Rp) Kredit Inv estasi 1/Investment Credit 1 85,000,000,000 85,000,000,000 14.0% -- 25 Juni/June 25, 2016 Kredit Inv estasi 2/Investment Credit 2 Kredit Angsuran Berjangka 1/Installment Credit 1 5,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 10,000,000,000 14.0% 14.0% --- 25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25 , 2016 Kredit Angsuran Berjangka 2/Installment Credit 2 88,000,000,000 188,000,000,000 88,000,000,000 188,000,000,000 13.5% 83,840,000,000 83,840,000,000 10 Feb/Feb 10 , 2016 Jumlah Total Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/ Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility per tahun/ Outstanding Bank Loan as of Due Date has been used Interest Rate December 31, 2015 (Rp) per annum (Rp) Type of Facilities (Rp) Kredit Inv estasi 1/Investment Credit 1 85,000,000,000 85,000,000,000 14.0% 15,000,000,000 Kredit Inv estasi 2/Investment Credit 2 Kredit Inv estasi 3 *)/Investment Credit 3 5,000,000,000 55,000,000,000 5,000,000,000 -- 14.0% 14.0% 555,555,542 -- Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit 10,000,000,000 155,000,000,000 10,000,000,000 100,000,000,000 14.0% Jumlah 2,222,222,125 17,777,777,667 25 Juni/June 25, 2016 25 Juni/June 25, 2016 26 Maret/March 26 , 2013 25 Juni/June 25 , 2016 Total Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Hak tanggungan peringkat kedua atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas nama Perusahaan (Catatan 7). - 29 unit menara BTS (Catatan 7). - Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga (Catatan 4). The loan’s collaterals are as follows: Berdasarkan perjanjian kredit No. 21 tanggal 26 Februari 2016 dari Ny. Emi Susilowati, S.H., notaris di Jakarta, selama periode fasilitas kredit, Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank J Trust apabila melakukan tindakan sebagai berikut: - Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; - Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari Bank lain; - Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; Tidak Meminjam dan/atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya; Based on Credit Agreement No. 21 dated February 26, 2016 by Emi Susilowati,S.H., a Notary in Jakarta, during the loan facility period, the Company shall notify in writing to the Bank J Trust if the followings occured: Perusahaan telah diisyaratkan diatas. yang The Company has complied with the bank loan terms as disclosed above. Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi Perusahaan. Credit facility is used for investing activities of the Company. Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dan Kredit Angsuran Berjangka 1 dan 2 selama kuartal II tahun 2016 adalah Rp15.000.000.000, Rp555.555.542, Rp2.222.222.125, dan Rp4.160.000.000. Payments by the Company for Investment Credit 1 and 2 and Installment Credit facilities 1 and 2 during the second quarter of 2016 are Rp15,000,000,000, Rp555,555,542, Rp2,222,222,125, and Rp4,160,000,000, respectively. memenuhi Final Draft/July 28, 2016 ketentuan - 43 Second class mortgage deeds over the Land with Hak Guna Bangunan which is registered under the Company’s name (Note 7). 29 units of BTS Towers (Note 7). The lease receivables of BTS towers to third parties (Note 4). - Transfer collaterals; Obtain credit facility or loan from other Banks; - Bind as a guarantor of debt or pledge assets of the Company to another party; - Do not Borrow and/or lend money to third parties except for transactions in normal business; Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) PT Paramitra Intimega (PIM) PT Paramitra Intimega (PIM) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit (“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal 5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal 24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diubah dengan Akta No.12 tanggal 9 Februari 2015 dari Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, pengganti dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan rincian sebagai berikut pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015: PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Based on Credit Facility Information letter (Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/ SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in Jakarta, as amended by Deed No.12 dated February 9, 2015 of Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, replacement of Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si, a notary in Jakarta, PIM received credit facility from BCA with details as of June 30, 2016 and December 31, 2015 as follows: Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga per tahun/ Saldo Utang Bank pada 30 Juni Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has Interest rate per Annum 2016/Outstanding Bank Loan as of Due Date (Rp) been used (Rp) Type of Facilities Juni 30, 2016 Rp Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 2,686,837,500 2,686,837,500 12.75% 2,079,100,447 24 Nov/Nov 24, 2021 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3/Investment Credit 3 2,412,156,000 3,364,785,000 2,412,156,000 3,300,000,000 12.75% 12.75% 1,866,549,286 2,671,428,570 24 Nov/Nov 24, 2021 9 Feb/Feb 9, 2022 Jumlah 8,463,778,500 8,398,993,500 6,617,078,303 Total Jenis Plafon/ Fasilitas yang telah Suku bunga per tahun/ Saldo Utang Bank pada 31 Jatuh Tempo/ Fasilitas/ Facility Amount digunakan/Facility has Interest rate per Annum Desember 2015/Outstanding Bank Due Date (Rp) been used (Rp) Type of Facilities Loan as of December 31, 2015 Rp Kredit Investasi 1/Investment Credit 1 2,686,837,500 2,686,837,500 12.75% 2,271,017,411 24 Nov/Nov 24, 2021 Kredit Investasi 2/Investment Credit 2 Kredit Investasi 3/Investment Credit 3 2,412,156,000 3,364,785,000 2,412,156,000 3,300,000,000 12.75% 12.75% 2,038,846,143 2,907,142,856 24 Nov/Nov 24, 2021 9 Feb/Feb 9, 2022 Jumlah 8,463,778,500 8,398,993,500 7,217,006,410 Total The loan’s collaterals are as follows: Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Catatan 8). - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM yang terletak di Pluit, Jakarta Utara (Catatan 8). - - Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik entitas anak yang terletak di Joglo, Jakarta Barat (Catatan 8). Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Kompleks Green Mansion, Jakarta Barat (Note 8). Fixed assets in the form of land and building under name of PIM located in Pluit, Jakarta Utara (Note 8). Fixed Assets in the form of land and building under name of subsidiaries located in Joglo, Jakarta Barat (Note 8). Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk kegiatan investasi PIM. Credit facility is used for investing activity of PIM. Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas Kredit Investasi 1, 2 dan 3 selama kuartal II tahun 2016 masing-masing adalah Rp191.916.964, Rp172.296.857 dan Rp235.714.286. Payments by PIM for Investment Credit 1, 2 and 3 during the second quarter of 2016 are Rp Rp191,916,964, Rp172,296,857 and Rp235,714,286, respectively. Final Draft/July 28, 2016 44 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 14. Long-Term Employment Benefit Liabilities Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti Tanpa Pendanaan Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung oleh Aktuaris independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya bertanggal 14 Juli 2016 No. 1077/PSAK/ DAT/VII/2016 dan 1078/PSAK/DAT/VII/ 2016 dan 6 Januari 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 dan No. 147/PSAK/DAT/I/ 2016. Post-Employment Benefit – Unfunded Defined Benefit Plan The balance of estimated liability on postemployment benefits of the Company and subsidiaries as of June 30, 2016 and December 31, 2015 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent Actuary with its report dated July 14, 2016 No. 1077/PSAK/DAT/VII/2016 and 1078/PSAK /DAT/VII/2016 and January 6, 2016 No. 146/PSAK/ DAT/I/2016 and No. 147/PSAK/ DAT/I/2016. Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as follows: Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto per Tahun Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun Tingkat M ortalita 30 Juni/ June 30, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 55 tahun/years 7.9% 10% Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/ Indonesia Mortality Table-III (2011) 55 tahun/y ears 9.1% 10% Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/ Indonesia Mortality Table-III (2011) 10% 8% 6% 2% 10% 8% 6% 2% Tingkat Pengunduran Diri 18-30 Tahun 31-40 Tahun 41-44 Tahun 45-54 Tahun Normal Pension Age Discount Rate per Annum Average Salary Increase per Annum Table of Mortality Resignation Rate 18-30 Years 31-40 Years 41-44 Years 45-54 Years Movements in the post-employment benefits liability are as follows: Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Saldo Awal Liabilitas Beban Manfaat Kary awan yang Diakui di Periode/Tahun Berjalan Pembayaran Imbalan Kerja Pengukuran ulang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/ (Keuntungan) Kerugian Aktuarial 5,595,660,700 3,944,462,217 1,224,025,256 (1,610,000) 1,842,650,977 (10,392,851) (25,789,165) (181,059,643) Liabiliity Beginning Balance Current Period/Year Employee Benefit Expense Actual Benefit Payment Remeasurement of Post-Employment Benefit Obligation/Actuarial (Gains) Loss Saldo Akhir Liabilitas 6,792,286,791 5,595,660,700 Liability Ending Balance The details of post-employment benefits expenses for the current periods are as follows: Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui periode berjalan adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Biay a Jasa Kini Biay a Bunga Jumlah Final Draft/July 28, 2016 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 974,965,452 249,059,804 695,193,985 154,743,164 Current Service C ost Interest C ost 1,224,025,256 849,937,149 Total 45 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Post-employment benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows: Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja 6,792,286,791 5,595,660,700 Present Value of Defined Benefit Obligation Jumlah 6,792,286,791 5,595,660,700 Total Reconciliation of beginning and ending balance of present value of defined benefits obligation is as follows: Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Saldo Awal Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Beban Jasa Kini Beban Bunga Pembayaran Imbalan Kerja (Keuntungan) Kerugian Aktuarial Saldo Akhir Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 5,595,660,700 974,965,452 249,059,804 (1,610,000) (25,789,165) 3,944,462,217 1,527,094,000 315,556,977 (10,392,851) (181,059,643) 6,792,286,791 5,595,660,700 Current Service Cost Interest Cost Actual Benefit Payment Benefit Obligation/Actuarial (Gains) Loss Present Value of Defined Benefits Obligation Ending Balance The accumulated actuarial gain (loss) of defined benefit plan which is recorded in other comprehensive income is as follows: Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Saldo awal Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Periode/Tahun Berjalan Saldo akhir Akumulasi Keuntungan (Kerugian) Aktuarial yang Diakui di Penghasilan Komprehensif Lainnya Present Value of Defined Benefits Obligation Beginning Balance 31 Desember/ December 31, 2015 Rp (224,232,654) (405,292,297) 25,789,165 181,059,643 (198,443,489) (224,232,654) Accumulated Actuarial Gain (Loss) of Defined Benefit Plan Beginning Balance Actuarial Gain/(Loss) of Defined Benefit Plan for Current Period/Year Accumulated Actuarial Gain/(Loss) of Ending Balance Defined Benefit Plan In Other Comprehensive Income Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Company and subsidiary to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga Nilai kini kewajiban Imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program. Interest Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond. A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability. Final Draft/July 28, 2016 46 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Salary risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. Program imbalan pasti/ Defined benefit plan 30 Juni/ June 30, 2016 Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1% Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1% Initial discount rate Discount rate +1% Discount rate -1% Salary increment rate Salary increment rate +1% Salary increment rate -1% 6,252,246,216 7,422,198,523 7,399,706,012 6,260,469,088 15. Modal Saham 15. Share Capital The composition of shareholders on June 30, 2016 and December 31, 2015 is as follows: Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham (lembar)/ Number of Shares 30 Juni/June 30, 2016 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah/ Total Rp PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat umum 2,548,950,000 50,000 1,085,091,500 70.140 0.001 29.859 50,979,000,000 1,000,000 21,701,830,000 PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public Jumlah 3,634,091,500 100.000 72,681,830,000 Total 31 Desember/December 31, 2015 Jumlah Saham Persentase Jumlah/ (lembar)/ Kepemilikan/ Total Number of Shares Percentage of Ownership Rp PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Masyarakat umum 2,548,950,000 50,000 1,024,766,300 71.324 0.001 28.675 50,979,000,000 1,000,000 20,495,326,000 PT Kharisma Cipta Towerindo Robby Hermanto Public Jumlah 3,573,766,300 100.000 71,475,326,000 Total Final Draft/July 28, 2016 47 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and end of the period/year: Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir periode/tahun: 30 Juni/ June 30, 2016 (lembar)/(share) Jumlah Saham Beredar pada Awal Periode/Tahun Penambahan dari Pemecahan Nilai Nominal Saham (Catatan 24) Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Beredar pada Akhir Periode/Tahun 31 Desember/ December 31, 2015 (lembar)/(share) 3,573,766,300 685,843,100 -60,325,200 2,743,372,400 144,550,800 3,634,091,500 3,573,766,300 Total Outstanding Shares at Beginning of Period/Year Addition of Shares from Stock Split (Note 24) Exercise of Warrant Serie I Total Outstanding Shares at End of Period/Year The excercise of Warrant Serie I was in relation to the Company’s initial public offering (Note 1.c). Pelaksanaan Waran Seri I terjadi sehubungan dengan adanya penawaran umum perdana saham Perusahaan (Catatan 1.c). 16. Tambahan Modal Disetor 16. Additional Paid-in Capital - Net This account represents premium of par value of shares issued pursuant to the Company’s Initial Public Offering (IPO), after deducting the share issuance costs and exercise of share warrants as follows: Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan setelah dikurangi biaya emisi saham dan Pelaksanaan Waran, sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp H asil Penaw aran Umum Saham Perdana Agio Saham Beban Emisi Saham Sub Jumlah Initial Public Offering 26,400,000,000 (2,006,346,672) 24,393,653,328 26,400,000,000 (2,006,346,672) 24,393,653,328 Saldo Aw al 35,085,978,000 26,412,930,000 Beginning Balance Agio Saham 3,619,512,000 8,673,048,000 Premium Sub Jumlah 38,705,490,000 35,085,978,000 Sub Total Bersih 63,099,143,328 59,479,631,328 Net H asil Pelaksanaan Waran Seri I Premium Share Issuance Costs Sub Total Exercise of Warrant Serie I 17. Dividen Tunai dan Cadangan Umum 17. Cash Dividend and Appropriated Retained Earnings Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 10 Juni 2016, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp578.203.200 dari laba tahun 2015. Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated June 10, 2016, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp578,203,200 from income for the year 2015. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni 2015, pemegang saham menyetujui dana cadangan sebesar Rp1.760.862.000 dari laba tahun 2014. Based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated June 12, 2015, the Shareholders approved appropriated retained earnings amounting to Rp1,760,862,000 from income for the year 2014. Final Draft/July 28, 2016 48 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 18. Kepentingan Nonpengendali 18. Non - Controlling Interest Details of non-controlling interest in the equity and share of net results of consolidated subsidiaries are as follows: Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December, 31 2014 (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Tahun Berjalan/ (Charged) Credited to Profit or Loss Rp PT Paramitra Intimega 31 Desember/ December 31, 2015 Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba Rugi Periode Berjalan/ (Charged) Credited to Profit or Loss Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ (Charged) Credited to Other Comprehensive Income Rp 30 Juni/ June 30, 2016 Rp (49,641,780) 7,642 132 (49,634,006) 4,778 (8) (49,629,236) PT Paramitra Intimega 942,717 (4,640) -- 938,077 (920) -- 937,157 PT Paramitra Media Interaktif (48,699,063) 3,002 132 (48,695,929) 3,858 (8) (48,692,079) Total PT Paramitra Media Interaktif Jumlah Rp (Dibebankan) Dikreditkan pada Penghasilan Komprehensif Lain/ (Charged) Credited to Other Comprehensive Income Rp 19. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali 19. Difference in Transactions with Non-Controlling Interest On August 19, 2013, the Company acquired 28,570 shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of Rp2,857,000,000. Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000. 20. Pendapatan Usaha 20. Revenues This account represents revenues from lease of BTS towers and maintenance service to third parties (Note 31) as follows: Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga (Catatan 31) sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Mora Telematika Indonesia PT Indosat Tbk PT Internux Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar) Jumlah Pendapatan Usaha 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 36,240,238,627 22,591,489,735 19,918,474,658 17,014,425,013 8,359,894,172 6,500,000,000 6,294,892,109 1,102,500,000 2,077,374,047 120,099,288,361 10,632,756,302 27,633,555,358 1,048,587,096 15,780,819,264 8,335,738,851 -5,750,325,714 -2,356,272,000 71,538,054,585 For the six months period ended June 30, 2016, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, and PT XL Axiata Tbk, with amounts as disclosed above. Pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2016, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT XL Axiata Tbk dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel di atas. Final Draft/July 28, 2016 PT Smartfren Telecom Tbk PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Hutchison 3 Indonesia PT Mora Telematika Indonesia PT Indosat Tbk PT Internux Others (each belows Rp1 billion) Total Revenues 49 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) For the enam months period ended June 30, 2015, the details of customers exceeding 10% of revenues are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, and PT Hutchinson 3 Indonesia with amounts as disclosed above. Pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2015, rincian pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Hutchinson 3 Indonesia dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel diatas. 21. Beban Pokok Pendapatan 21. Cost of Revenues This account consists of: Akun ini terdiri dari: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Sewa Gaji dan Tunjangan Karyawan Listrik Perizinan Operasional dan Pemeliharaan Peny usutan Amortisasi Pelatihan Karyawan Beban Asuransi Perjalanan Dinas Jasa Professional Lain-lain (masing-masing dibawah Rp200 juta) Jumlah Beban Pokok Pendapatan 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 7,762,401,817 6,426,039,401 3,602,980,587 2,462,996,131 2,984,508,584 2,237,746,581 1,551,137,597 278,195,920 212,354,095 137,381,791 4,873,532 2,568,381,941 1,338,735,154 6,273,031,321 3,353,745,306 2,608,738,974 2,346,953,826 1,353,873,270 1,369,183,405 131,938,434 296,354,083 492,899,672 373,513,079 893,033,190 Rent Salaries and Employees Benefits Electricity Permits Operational and Maintenance Depreciation Amortization Employee Training Insurance Expense Travelling Professional fee Others (each below Rp200 million) 30,228,997,977 20,831,999,714 Total Cost of Revenues 22. Beban Usaha 22. Operating Expenses This account consists of: Akun ini terdiri dari: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Gaji dan Tunjangan Kary awan Sewa Penyusutan Outsourcing Jasa Profesional Logistik dan Transportasi Operasional dan Pemeliharaan Persediaan Kantor Perjalanan Dinas Pelatihan Kary awan Komunikasi Amortisasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp200 juta) Jumlah Beban Usaha Final Draft/July 28, 2016 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 9,750,341,844 2,130,370,760 2,101,602,469 1,016,050,314 605,660,401 567,739,637 544,166,346 475,072,017 439,281,804 370,509,093 245,338,298 164,009,882 2,102,168,666 8,295,431,023 1,837,627,773 1,687,546,305 352,008,268 753,885,517 258,679,411 397,273,891 372,273,431 461,478,285 339,199,023 219,558,012 133,456,932 1,231,425,501 Salaries and Employees Benefits Rent Depreciation Outsourcing Professional Fee Logistics and Transportation Operational and Maintenance Office Supplies Travelling Employee Training Communication Amortization Others (each below Rp200 million) 19,332,251,335 15,854,378,172 Total Operating Expenses 50 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 23. Beban Keuangan 23. Finance Costs This account consists of: Akun ini terdiri dari: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 30 Juni/ June 30, 2015 Rp Bunga Pinjaman Bank Bunga Pembiayaan Konsumen 35,429,244,143 310,161,134 19,378,210,718 243,328,766 Interest on Bank Loan Interest on Consumer Financing Loan Jumlah Beban Keuangan 35,739,405,277 19,621,539,484 Total Finance Costs 24. Laba per Saham 24. Earnings Per Share The calculation of earnings per share is as follows: Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Penerbitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Rata-rata Tertimbang Saham Beredar Laba per Saham Dasar Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Lembar Saham Beredar Awal Periode Ditambah: Pernebitan Saham Baru melalui Pelaksanaan Waran Seri I Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran Rata-rata Tertimbang Saham Beredar - setelah disesuaikan Laba per Saham Dilusian 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 81,306,842,805 28,812,959,960 2,989,969,008 2,953,321,285 12,347,449 16,438,210 Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I 3,002,316,457 2,969,759,495 Weighted Average of Outstanding Shares 27.08 9.70 Basic Earnings per Share 81,306,842,805 28,812,959,960 2,989,969,008 2,953,321,285 12,347,449 118,106,774 16,438,210 206,314,250 Income Attributable to Owners of the Parent Entity Number of Shares Outstanding at Beginning of Period Add: Issuance of New Shares from Limited Exercise of Warrant Serie I Assumed Shares Addition of Warrants Conversion 3,120,423,231 26.06 3,176,073,745 9.07 Weighted Average of Outstanding Shares - post adjustment Diluted Earnings per Share Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the Company's shareholders approved the share par value change (stock split) from Rp100 per share to Rp20 per share. Therefore, the number of shares outstanding before such event were adjusted proportionately to the change in the number of shares outstanding as if the share par value change (stock split) occurred at the beginning of the period of the comparative period presented. Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah pemecahan nilai nominal saham tersebut terjadi pada awal periode dari periode komparatif yang disajikan. Final Draft/July 28, 2016 51 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 25. Perpajakan a) 25. Taxation Pajak Dibayar di Muka a) Prepaid Taxes 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan N ilai 54,914,410 38,150,430 19,633,706,038 63,184,908 119,781,386 14,402,732,240 Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 19,726,770,878 14,585,698,534 0 Income Tax Article 21 Article 23 Value Added Tax Total Prepaid Taxes On April 24, 2015, the Company received a tax assessment result for Corporate Income Tax for fiscal year of 2013 with adjustment in tax profit. Because of the adjustment, the Company’s tax pofit for fiscal year 2013 changed from Rp13,131,276,603 to Rp13,888,916,434. The Company has received tax refund from the tax assessment for 2013 fiscal year on June 1, 2015 amounting to Rp528,747,464. Pada tanggal 24 April 2015, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan atas tahun pajak 2013 dengan penyesuaian laba fiskal. Penyesuaian tersebut mengakibatkan laba fiskal Perusahaan untuk tahun 2013 berubah dari Rp13.131.276.603 menjadi Rp13.888.916.434. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2013 pada tanggal 1 Juni 2015 sebesar Rp528.747.464. T anggal/ Jenis Pajak/ Keterangan/ Tahun Pajak/ Jumlah/ Date Type of Taxes Description Fiscal Year Total (Rp) 24 April/April 24 , 2015 Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax SKPLB/Overpayment Tax Assessment 2013 b) Utang Pajak 528,747,464 b) Taxes Payable 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 2016 2015 270,501,276 633,229,582 189,184,970 260,467,988 292,912,162 235,711,057 41,246,991 81,539,000 5,022,824,272 -- -8,914,775 Income Tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 2016 2015 Jumlah Utang Pajak 6,376,208,088 660,323,985 Total Taxes Payable c) Beban Pajak Penghasilan Entitas Induk/ Parent Rp 30 Juni/ June 30, 2016 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp c) Income Tax Expenses Konsolidasian/ Consolidated Rp Entitas Induk/ Parent Rp 30 Juni/ June 30, 2015 Entitas Anak/ Subsidiaries Rp Konsolidasian/ Consolidated Rp Kini Tangguhan (7,432,721,750) (19,465,829,741) -(666,684,000) (7,432,721,750) (20,132,513,741) (2,454,286,750) (6,991,956,055) -(572,508,971) (2,454,286,750) (7,564,465,026) Current Deferred Jumlah (26,898,551,491) (666,684,000) (27,565,235,491) (9,446,242,805) (572,508,971) (10,018,751,776) Total Final Draft/July 28, 2016 52 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) A reconciliation between profit before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income to the estimated taxable income is as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Dikurangi: Laba Sebelum Pajak Entitas Anak Laba Sebelum Pajak Perusahaan Perbedaan Waktu: Imbalan Kerja Penyusutan Properti Inv estasi dan Aset Tetap Kenaikan N ilai Wajar atas Properti Investasi Perbedaan Tetap: Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Sumbangan dan Jamuan Penyusutan Aset tetap Pendapatan Bunga Beban Pajak Laba Fiskal Pembulatan Beban Pajak Kini Dikurangi Pajak Dibayar di Muka Pajak Penghasilan 22 Pajak Penghasilan 23 Pajak Penghasilan 25 Jumlah Estimasi Pajak Kurang (Lebih) Bayar Perusahaan 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 108,872,082,154 2,577,523,492 106,294,558,662 38,831,713,239 1,861,346,919 36,970,366,320 1,216,599,446 1,098,544,211 (8,063,747,797) (71,016,170,606) (7,234,124,063) (21,832,244,367) 906,298,377 318,972,650 126,037,685 (141,080,259) 89,419,684 29,730,887,841 330,120,645 329,690,564 -(53,041,883) 207,835,476 9,817,146,903 29,730,887,000 9,817,147,000 Rounding 7,432,721,750 2,454,286,750 Current Income Tax (82,529,000) (1,184,812,799) (1,142,555,679) (983,315,000) (1,137,553,186) (2,288,096,276) Less Prepaid Taxes Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 5,022,824,272 (1,954,677,712) Total Estimated Corporate Income Tax Under (Over) payment A reconciliation between tax expense and the result of profit before tax of the Company with the prevailing tax rate is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Laba sebelum Pajak Sesuai Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Laba sebelum Pajak Entitas Anak Laba sebelum Pajak Perusahaan Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25% Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap Jumlah Beban Pajak Perusahaan Beban Pajak Entitas Anak: Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Konsolidasian Final Draft/July 28, 2016 Profit Before Tax as Reported in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Less: Profit Before Tax of the Subsidiaries Profit Before Tax of the Company Timing Differences: Employment Benefits Depreciation of Investment Property and Fixed Assets Increase in Fair Value of Investment Property Permanent Differences: Salaries and Employees Benefits Donation and Entertaiment Depreciation of Fixed Asset Interest Income Tax Expenses Tax Profit 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 108,872,082,154 2,577,523,492 106,294,558,662 38,831,713,239 1,861,346,919 36,970,366,320 (26,573,639,666) (324,911,825) (26,898,551,491) (9,242,591,580) (203,651,225) (9,446,242,805) (666,684,000) (27,565,235,491) (572,508,971) (10,018,751,776) 53 Profit before Tax as Presented in Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Profit before Tax of the Subsidiaries Profit before Tax of the Company Income Tax at Enacted Income Tax Rate of 25% Tax Effect of Permanent Differences Total Tax Expenses of the Company Tax Expenses of the Subsidiaries: Deferred Tax Consolidated Income Tax Expenses Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2015 (Rp) Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak Tangguhan Perusahaan Properti Investasi dan Aset Tetap Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Aset Pajak T angguhan Entitas Anak - Bersih Liabilitas Pajak T angguhan Perusahaan Properti Inv estasi dan Aset Tetap Imbalan Kerja Karyawan Liabilitas Pajak T angguhan - Bersih Final Draft/July 28, 2016 1,098,417,701 (118,268,359,921) 1,393,880,662 (116,874,479,259) (Dibebankan) (Dibebankan) Dikreditkan Dikreditkan pada pada Penghasilan Laba Rugi Komprehensif Periode Berjalan/ Lain/ Credited Credited (Charged) to (Charged) to Profit or Loss Other for the Period Comprehensive Income (Rp) (Rp) (666,684,000) (Dibebankan) Dikreditkan pada Laba T ahun Berjalan/ Credited (Charged) to Profit for the Period (Rp) (Rp) (82,722,333,459) 896,144,383 (81,826,189,076) 990,095 (19,769,979,602) 304,149,861 (19,465,829,741) 31 Desember/ December, 31 2014 2,293,641,999 Deferred Tax The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows: -(7,437,385) (7,437,385) (Dibebankan) Dikreditkan pada Pendapatan Komprehensif Lain/ Credited (Charged) to Other Comprehensive Income (Rp) (1,177,638,737) (17,585,561) (35,546,026,462) 525,415,628 (35,020,610,834) -(27,679,349) (27,679,349) 54 30 Juni/ June 30, 2016 (Rp) 432,723,796 Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net (138,038,339,523) 1,690,593,138 (136,347,746,385) Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Employment benefit Deferred Tax Liabilities - Net 31 Desember/ December 31, 2015 (Rp) 1,098,417,701 Deferred Tax Assets Subsidiaries - Net (118,268,359,921) 1,393,880,662 (116,874,479,259) Deferred Tax Liabilities Company Investment Property and Fixed Assets Employment benefit Deferred T ax Liabilities - Net Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 26. Segmen Operasi 26. Segment Operation Segmen Operasi: Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20). Segment Operation: The Company and subsidiaries only produce one type of service significantly, which does not have different characteristics in the process, customer classification and distribution services (see Note 20). Pelanggan Utama: Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10% pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan 20. Major Customer: There are some single external customers revenue transactions with a value exceeding 10% of consolidated revenues. Those customers have been disclosed in detail in Note 20. 27. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi 27. Balances and Transactions with Related Parties In its normal activities, the Company and subsidiaries have transactions with related parties with details as follows: Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: Persentase terhadap Jumlah Beban 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Kerja Jangka Pendek Direksi Komisaris Jumlah Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja Direksi yang Bersangkutan/ Percentage to Total expenses 30 Juni/ 30 Juni/ June 30, June 31, 2016 2015 % % 30 Juni/ June 30, 2015 Rp 3,189,028,342 532,000,000 1,926,872,842 574,954,545 16.50 2.75 12.15 3.63 3,721,028,342 2,501,827,387 19.25 15.78 527,455,607 412,758,895 1 Pihak Berelasi/ Related Parties Direksi/Directors Hubungan/ Relationship Manajemen Kunci/Key Management 2 Komisaris/Commissioners Manajemen Kunci/Key Management Final Draft/July 28, 2016 2.60 Total Benefits of Key management Post-Employment Benefits Directors The relationship and nature of transactions with related parties are as follows: Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No 2.73 Benefits of Key management Short-Term Employment Benefits Directors Commisioners 55 Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Balance/Transaction Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/ Short-term employment benefits and post-employment benefits Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 28. Transaksi Nonkas 28. Non – Cash Transactions The followings are investing activities not affecting cash flows: Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Penambahan Properti Investasi yang Berasal dari Kenaikan Nilai Wajar Perolehan Menara dan Sarana Penunjang y ang berasal dari: Reklasifikasi Uang Muka Masih Terutang Perolehan Aset Tetap yang berasal dari: Masih Terutang Reklasifikasi Uang Muka Penambahan Aset Tetap y ang Berasal dari Aset Sewa Pembiayaan 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 73,848,109,985 126,573,124,132 59,453,252,993 80,106,904,171 42,916,830,558 88,023,793,136 115,953,687 4,556,712,977 988,131,530 2,859,447,547 3,196,585,652 5,776,421,763 29. Instrumen Keuangan dan Manajemen Keuangan 29. Financial Instruments and Financial Management a. Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut: ï‚· ï‚· ï‚· a. Factors and Policies of Financial Risk Management In conducting its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiaries are exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan entitas anak. Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri dari: (i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. ï‚· Credit risk: the possibility that a customer will not pay all or a portion of a receivable or will not pay in a timely manner and therefore will cause a loss to the Company and subsidiaries. ï‚· Liquidity risk: the Company and subsidiaries define collectibility risk of trade receivables as mentioned above, therefore, will have a difficulty in paying its obligations related to its financial liabilities. Market risk consists of: (i) Currency risk on fair value is the risk of fluctuations in the value of financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. (ii) Interest rate risk on fair value is the risk of fluctuations in the fair value of financial instruments that were caused by the changes in market interest rates. (iii) Price risk is risk of fluctuation in the value of financial instruments as a result of changes in market price. ï‚· (ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. (iii)Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Final Draft/July 28, 2016 Addition of Investment Property from Increment of Fair Value Acquisition of Towers and Supporting Facilities which is: Reclasification of Advance Remaining Payable Acquisition of Fixed Assets which is: Remaining Payable Reclasification of Advance Addition of Fixed Asset from Consumer Financing Loan 56 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak. In order to manage those risks effectively, the Company and subsidiaries have certain strategies of financial risks management, which are in line with the corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks exposed by the Company and subsidiaries. Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah sebagai berikut: ï‚· Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. ï‚· Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin offsetting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. ï‚· Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau oleh manajemen. ï‚· Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik. The major guidelines of this policy are as follows: ï‚· ï‚· ï‚· ï‚· Minimize fluctuation risk of interest rate, currency and market risk for all types of transactions. Maximize the use of the favorable “natural hedge” as much as possible which allowed natural off-setting between revenue and costs and payables/loans and receivables denominated in the same currency. Similar strategy is also applied to interest rate risk. All financial risk management activities are carried out and monitored by management. All risk management activities are conducted wisely and consistently and follow the best market practice. Risiko Kredit Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank. Credit Risk The Company and subsidiaries manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks. Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. In respect of credit exposure given to customers, the Company and subsidiaries controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk. Pada tanggal pelaporan, jumlah eksposur risiko kredit maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. At the reporting date, the Company and subsidiaries’ total credit risk maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position. Final Draft/July 28, 2016 57 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainny a Aset Keuangan Tidak Lancar Lainny a Jumlah 31 Desember/ Desember 31, 2015 Rp 9,304,129,210 83,126,993,698 989,429,629 1,413,187,069 94,833,739,606 13,630,994,353 40,482,051,927 156,648,603 913,437,069 55,183,131,952 Financial Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Other Non-Current Financial Assets Total Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima. Credit Quality of Financial Assets The Company and subsidiaries manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted. Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur: The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates: a) a) Cash and Cash Equivalent Kas dan Setara Kas 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Bank-Pihak Ketiga Dengan Pihak y ang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal Fitch -AAA -A Pefindo -AA Dengan Pihak y ang Tidak Memiliki Peringkat Peringkat Kredit Eksternal Jumlah b) 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 962,525,274 6,183,809,610 813,130,881 8,602,835,829 29,654,989 7,175,989,873 30,905,556 9,446,872,266 2,032,639,337 9,208,629,210 4,098,622,087 13,545,494,353 Piutang Usaha Cash in Banks-Third Parties Counterparties with External Credit Ratings Fitch -AAA -A Pefindo -AA Counterparties without External Credit Ratings Total b) Trade Receivables Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada kasus gagal bayar di masa terdahulu. All customers are existing customers (more than six months) and have no defaullt in the past. Risiko Likuiditas Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Liquidity Risk The Company and subsidiaries manage liquidity risk by maintaining cash and cash equivalent In order to meet such commitments for operating activitiy and by monitoring projections of actual cash flow continuously and supervises the maturity of its financial assets and liabilities. Final Draft/July 28, 2016 58 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) Tabel berikut menganalisis liabilitas berdasarkan sisa umur jatuh temponya: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) The following table analyzed by maturity: keuangan details financial liabilities 30 Juni/ June 30, 2016 Akan jatuh Tempo dalam/ Will Due On Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp Jumlah/ Total Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiay aan Konsumen 69,041,750,202 11,865,247,719 -111,587,069,097 3,124,996,020 12,771,789,696 --448,681,569,379 2,600,644,470 ------ --9,737,150,021 --- 81,813,539,898 11,865,247,719 9,737,150,021 560,268,638,476 5,725,640,490 Measured at Amortized Cost Trade Payables - Third Parties Acruals Other Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan Jumlah 195,619,063,038 464,054,003,545 -- 9,737,150,021 669,410,216,604 Total 31 Desember/ December 31, 2015 Akan jatuh Tempo dalam/ Will Due On Kurang dari 1 Tahun/ 1 - 5 Tahun/ Lebih dari 5 Tahun/ Less than 1 Year 1 - 5 Years More than 5 Years Rp Rp Rp Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Utang Usaha - Pihak Ketiga Beban Akrual Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Utang Pembiay aan Konsumen Jumlah Tidak Memiliki Jatuh Tempo/ Maturity Not Determined Rp Jumlah/ Total Rp 69,445,471,569 9,773,574,019 -85,398,698,448 2,721,250,505 16,229,939,360 --329,124,184,375 2,266,948,225 ------ --3,795,061,662 --- 85,675,410,929 9,773,574,019 3,795,061,662 414,522,882,823 4,988,198,730 Measured at Amortized Cost Trade Payables - Third Parties Acruals Other Financial Liabilities Bank Loans Consumer Financing Loan 167,338,994,541 347,621,071,960 -- 3,795,061,662 518,755,128,163 Total Risiko Pasar (i) Risiko Tingkat Bunga Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko perubahan tingkat bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan dan entitas anak akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perusahaan dan entitas anak akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman atau mempertimbangkan strategi lindung tingkat suku bunga. Market Risk (i) Interest Rate Risk The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk which is mainly related to its financial liabilities. The Company and subsidiaries have financial liabilities with fixed interest rate. The Company and subsidiaries will monitor the fluctuation of interest rate in market and if interest rate increases significantly, the Company and subsidiaries will negotiate the interest rate with lender or consider to conduct interest rate hedge. Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jenis bunga: The following table presents an analysis of financial liabilities by type of interest: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Liabilitas Keuangan Tanpa Bunga Bunga Tetap Final Draft/July 28, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 103,415,937,637 565,994,278,966 99,244,046,610 419,511,081,553 59 Financial Liabilities Non-Interest Bearing Fixed Interest Bearing Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Analisa sensitivitas: Pada tanggal 30 Juni 2016, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih rendah sebesar Rp255.281.466. Sensitivity analysis: As at June 30, 2016, if the fixed interest rate at that date were to be higher by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the period ended would be lower by Rp255,281,466. Sebaliknya, jika pada tanggal 30 Juni 2016, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak 10 basis poin, dengan semua variable lain tetap, maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan akan lebih tinggi sebesar Rp255.281.466. As at June 30, 2016, if the interest rate at that date were to be lower by 10 basis points, with all variables remain constant, the consolidated income before tax for the period ended would be higher by Rp255,281,466. (ii) Risiko Mata Uang Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut: (ii) Foreign Currency Risks The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the foreign currency, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows: 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (10% ) Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-10% ) 31 Desember/ December 31, 2015 Rp (2,539,118,234) 2,539,118,234 (3,085,748,382) 3,085,748,382 Effect of Income Before Income Tax Change in exchange rate against Rupiah (10%) Change in exchange rate against Rupiah (-10%) (iii) Risiko Harga Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas yang diperdagangkan di pasar. (iii) Price Risks The Company and subsidiaries have no price risks as there are no assets or liabilities traded at the market. b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak: ï‚· Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; ï‚· Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan ï‚· Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi. b. Fair Value of Financial Instruments The Company and Subsidiaries apply the following hierarchy to record the fair value of financial instruments of the Company and Subsidiaries: ï‚· Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; ï‚· Level 2: input other than quotation price that is included in Level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and Tidak terdapat harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik dan manajemen berpendapat bahwa seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan dan Entitas Anak mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. There were no quotation price in the active market for identical assets or liabilities and the management believes that the entire carrying amount of financial assets and liabilities in the Company and Subsidiaries approximate their fair values since their nature are short-term. Final Draft/July 28, 2016 ï‚· 60 Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed. Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 30. PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Pengelolaan Modal 30. Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The Company and subsidiaries’ objectives on managing capital are to safeguard the Company and subsidiaries’ ability to manage good equity ratio to continue as a going concern whilst seeking to maximize benefits to shareholders. Selain itu, Perusahaan dan entitas anak dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya. Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. In addition, the Company and subsidiaries are required by the regulation of the company which is effective on August 16, 2007 to contribute up to 20% of issued share capital and paid-up capital into appropriated retained earnings. External capital terms would be considered by the business Company and subsidiaries in the next General Meeting of Shareholders (RUPS). Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. The Company and subsidiaries’ policy is to maintain the capital structure which is healthy to secure access of reasonable financing. Perusahaan dan entitas anak memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan setara kas. The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the Company and subsidiaries’ consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity attributable to owners of the parent entity. Net debt is calculated as total principal of loan less cash and cash equivalents. Rasio gearing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: The gearing ratios as of June 30, 2016 and December 31, 2015 are as follows: The Company and subsidiaries’ manage capital structure and make adjustments based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the company and the subsidiaries can issue new shares or take efforts to obtain funds through loans. 30 Juni/ June 30, 2016 Rp Jumlah Pinjaman Dikurangi: Kas dan Setara Kas Pinjaman Bersih Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rasio Gearing Konsolidasian Final Draft/July 28, 2016 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 565,994,278,966 (9,304,129,210) 556,690,149,756 419,511,081,553 (13,630,994,353) 405,880,087,200 586,751,648,882 0.95 500,599,448,194 0.81 61 Total Borrowings Less: Cash and Cash Equivalents Net Borrowings Total Equity Attributable to Owners of the Parent Consolidate Gearing Ratio Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 31. Perjanjian dan Perikatan Signifikan 31. Significant Agreements and Commitments a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana Penunjang Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian sewa dengan para pelanggan sebagai berikut: Tower and Supporting Facilities Lease Agreement The Company and subsidiaries have lease agreements with customers as follows: Perusahaan The Company 1. 1. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340 tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL, sebagaimana dilakukan adendum pada tahun 2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak penandatanganan Berita Acara Penggunaan Site (BAPS). a. On March 16, 2016, the Company and XL signed Cooperation Agreement No. 006/XLLIN/III/2016/25000340 on a lease agreement of Microcell Pole infrastructure for a period of 10 years and can be extended according to a written agreement signed by both parties. Pada tanggal 16 Maret 2016, Perusahaan dan XL menandatangani perjanjian kerjasama No. 006/XL-LIN/III/2016/25000340 tentang perjanjian sewa menyewa infrastruktur untuk Microcell Pole untuk jangka waktu 10 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan tertulis yang ditandatangani oleh kedua pihak. 2. PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan, Telkomsel, dan Telkom menandatangani Berita Acara Kesepakatan No. 14/NIM.01/II/2015 perihal Novasi Kontrak atas Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014 dari PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 2. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) Pada tanggal 2 Juli 2015, Perusahaan dan Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.002/BTS-TELKOM/2015 sebagai peralihan/Novasi Kontrak dari antara Perusahaan dengan Telkomsel menjadi Perusahaan dengan Telkom, yang efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan 1 Februari 2016 (lihat juga nomor 2 di atas). Final Draft/July 28, 2016 PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”) On February 4, 2015, the Company, Telkomsel, and Telkom signed Memorandum Of Understanding No.14/NIM.01/II/2015 about Contract Novation of the Cooperation Agreement of the utilization of the Transmission Link for Network and Telecommunication Services No.155/BTSDIR/ IV/2014 from PT Telekomunikasi Selular kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. On September 11, 2015, the Company and Telkomsel has agreed Termination Agreement No. 155/BTS-DIR/IV/2014. Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan dan Telkomsel sepakat mengakhiri Perjanjian No. 155/BTS-DIR/IV/2014. 3. PT XL Axiata Tbk (“XL”) Based on Lease Agreement of Telecommunication Infrastructure Facility No. 0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010 between the Company and XL, as amendment in 2011, XL agreed to rent the Company’s tower at a price of rent as agreed. The agreement is valid 10 years since the signing of a Minute of Site Utilization (BAPS). 3. 62 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”) On July 2, 2015, the Company and Telkom signed Cooperation Agreement of the Utilization of Transmission Link for Network and Telecommunications Services Operation No.002/BTSTELKOM/ 2015 as a transition/Novation of Contract from between the Company and Telkomsel to between the Company and Telkom, which effectively on January 1, 2015 up to February 1, 2016. (see also number 2 above). Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) On February 2, 2016, the Company and Telkom signed Cooperation Agreement of the Utilization of Transmission Link for Network and Telecommunications Services Operation No.036/BTS-TELKOM/III/2016 for 2 years until February 1,2018. Pada tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan dan Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk Penyelenggaraan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi No.036/BTS-TELKOM/III/2016 selama jangka waktu 2 tahun sampai dengan 1 Februari 2018. 4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.036b/procurement/ Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan Smartfren untuk penyewaan menara telekomunikasi beserta seluruh fasilitas pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. 4. PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on the agreement No. 036b/procurement/Smartfren/MLA-BTS/V/11 dated May 9, 2011, the Company held cooperation with Smartfren to rent telecommunication tower and all facilities and its supporting facilities for 5 years and can be extended according to the agreement. 5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk pengoperasian peralatan komunikasi H3I. Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan. 5. PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the Company made an agreement with H3I for the supporting of location and facilities for the operation of H3I communications equipment. This agreement applies to 12 years and can be extended according to the agreement. On June 17, 2015, The Company also entered into binding agreement with H3I No.331/LGLAGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GWRSS/Tech/VI/15 on Microcell Pole rental for Bali region. Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan juga mengadakan pengikatan perjanjian dengan H3I No. 331/LGL-AGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GW-RSS/Tech/VI/15 tentang penyewaan Microcell Pole khusus di wilayah Bali. 6. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001140 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. 6. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On June 28, 2011, the Company and Indosat signed an agreement No. 310001140 regarding the procurement of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of the parties. 7. PT Internux Pada tanggal 27 Nopember 2015, Perusahaan dan PT Internux menandatangani MCP Master Lease Agreement No.026/BTS-BOLT/XI/15 mengenai penyediaan jasa sewa Microcell Pole (MCP) dan fasilitas infrastruktur telekomunikasi dari Perusahaan kepada PT Internux untuk jangka waktu 10 tahun. 7. PT Internux On November 27, 2015, the Company and PT Internux signed MCP Master Lease Agreement No. 026/BTS-BOLT/XI/15 regarding the provision of lease services of Microcell Pole (MCP) and telecommunication infrastructure facilities by the Company to PT Internux for a period of 10 years. Final Draft/July 28, 2016 63 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary 1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 tanggal 13 Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren, Smartfren menyewa menara BTS milik entitas anak dengan kompensasi sebagaimana disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5 tahun sejak tanggal serah terima dan dapat diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. 1. PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”) Based on Agreement No. 23a/procurement/ Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October 13, 2011 between PIM and Smartfren, Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower with compensation as agreed upon. The agreement period is 5 years from the date of handover and can be extended upon agreement of both parties. 2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat menandatangani Perjanjian Induk No. 310001286 mengenai pengadaan fasilitas infrastruktur telekomunikasi serta civil mechanical electrical dan site acquisition untuk penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 2. PT Indosat Tbk (“Indosat”) On January 18, 2012, PIM and Indosat signed an agreement No. 310001286 regarding the supporting facilities of telecommunication infrastructure facilities as well as civil mechanical electrical and site acquisition for the placement of telecommunications devices. The agreement period is 10 years and can be extended upon agreement of both parties. 3. PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan Infrastruktur Sistem BTS Small Cell (Perjanjian) dengan ICON+ untuk mendukung Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang akan dibangun oleh entitas anak di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Sehubungan dengan ketidaksesuaian ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dengan perkembangan bisnis yang terjadi saat ini, sehingga kerjasama sebagaimana tertuang dalam Perjanjian belum dapat terimplementasi, maka PIM dan ICON+ telah sepakat untuk mengakhiri Perjanjian yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 yang berlaku efektif tanggal 3 Agustus 2015. 3. PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”) On July 18, 2014, PIM has signed cooperation Agreement for Provision of BTS Small Cell Infrastructure (Agreement) with ICON+ for supporting Small Cell Base Station (BTS) which will be built by the subsidiary in several big cities in Indonesia. Perjanjian Penting Lainnya b. b. In relation to the inconformity of the conditions stipulated in the Agreement with the current business development, causing the cooperation stipulated in the Agreement not be feasible to be conducted, PIM and ICON+ agreed to terminate the Agreement documented in the Minutes of Agreement No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 which has been effective on August 3, 2015. Other Significant Agreements Perusahaan the Company 1. 1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Badung Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/DishubBD 018/Badung/PKS/2007 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung dengan Perusahaan. Perusahaan adalah pemenang lelang berdasarkan keputusan Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang izin pengusahaan penyediaan infrastruktur Final Draft/July 28, 2016 64 Agreement with Government of Kabupaten Badung Based on the agreement No. 555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007 regarding cooperation between the Badung Sub Province Government and the Company. The Company is the winner of the auction based on decision of the Badung Sub Province Head Number 519/02/HK/2007 on concession Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) for provision of integrated telecommunications tower infrastructure in Badung Sub Province. The license period is for 20 years. menara telekomunikasi terpadu di kabupaten Badung. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun. 2. Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT Wisma Keiai Indonesia Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 1 September 2013, Perusahaan menyewa ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang. 2. Office Rental Agreement with PT Wisma Keiai Indonesia Based on amendment of the agreement on September 1, 2013, the Company rent the Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4 (four) years and can be extended. PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary 1. 1. Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan Berdasarkan perjanjian No. 510.2/361/TAPEM 018/TABANAN/PKS/III/2008 mengenai Kerjasama Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan PIM. PIM adalah penyelenggara pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi tidak terbatas pada menara penghubung (Infill Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan. Jangka waktu perizinan selama 20 tahun. Agreement with Government of Kabupaten Tabanan Based on the agreement No. 510.2/361/TAPEM018/TABANAN/PKS/III/2008 regarding cooperation between Tabanan Sub Province Government and PIM. PIM is the Integrated Telecommunication Tower construction lincense holder in the Tabanan Sub Province but is not limited to connecting tower (Infill Tower) in the entire territory of Tabanan Sub Province Government. The license period is for 20 years. 32. Gugatan 32. Litigation Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo Litigation from and to PT United Towerindo PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung. Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini, Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar secara tunai kepada Penggugat kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821 ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non material sebesar Rp100.000.000. PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit against the Company (Defendants II) in District Court of Denpasar with case No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the demolition of the 5 (five) telecommunications towers owned by the Plantiff located in Badung Sub Province. The Defendant I in the case is Badung Sub Province Government. In its legal suit, the Plaintiff has requested the Court to punish the Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff a material compensation in the amount of Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of 4% per month and payment of the nonmaterial compensation amounting to Rp100,000,000. Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan 5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk On the legal suit, the Defendants II has also submitted a legal suit against the Plaintiff. The claim was examined in the same court. In its legal suit, the Company claimed that the Plaintiff has illegally operated its 5 (five) telecommunications towers in Badung Sub Province and such action has caused loss to the Company. The Company, Final Draft/July 28, 2016 65 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) mengeluarkan putusan antara lain menghukum Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000 ditambah Rp500.000.000 secara tunai dan kompensasi non material sebesar Rp500.000.000.000. then asked the Court to charge the Plaintiff to pay in cash to the Company material compensation in the amount of Rp50,000,000,000 plus Rp500,000,000 and non- material compensation amounting to Rp500,000,000,000. Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas keputusan tersebut, baik Penggugat maupun Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor 471/Pdt.G/2011/PN.Dps. On May 30, 2012, The District Court of Denpasar has issued its decision that has rejected all claims from the Plaintiff as well as from the Defendant II. On the decision, the Plaintiff and the Defendant II has submitted an appeal to The High Court of Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of Denpasar issued its decision that favored the decision of The District Court of Denpasar dated May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS. Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut, baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25 Juni 2014 dan 7 Agustus 2014. On the decision of The High Court of Denpasar, The Plantiff and the Defendant II submitted an appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25, 2014 and August 7, 2014, respectively. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. To the date of the completion of the financial statements, the case is in the process of appeal (Kasasi) in Supreme Court of Bali Province. Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung Litigation to Badung Sub Province Head Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS. sehubungan dengan Surat Bupati Badung No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014, perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini, penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014 tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut surat keputusan tersebut. The Company (“Plantiff”) already submitted a litigation to the Badung Sub Province Head (“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar with case regiter no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda dated September 1, 2014 regarding land rental value for integrated tower which is have to paid by Plantiff. In this case, the Plantiff already requested to PTUN to issue a decision letter, among others, to cancel the letter of the Defendant No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September 1, 2014 and to require the Defendant to revoke the Letter. Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. On April 20, 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar issued a decision in favor of the Plaintiff in its entirety. On the decision, Defendant filed an appeal on May 12, 2015 and the plaintiff has submitted Counter Memorandum of Appeal on July 6, 2015 to Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya. Berdasarkan Surat Pengantar Nomor W3TUN.4/318/HK.06/III/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar perihal pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Based on Letter No. W3-TUN.4/318/HK.06/III/2016 dated March 17, 2016 of Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar regarding the decision of Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Final Draft/July 28, 2016 66 Paraf: PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Usaha Negara Surabaya Nomor 129/B/2015/PT.TUN.Sby tertanggal 10 November 2015 pada perkara Banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, Majelis Hakim telah memutuskan untuk menerima eksepsi Tergugat/Pembanding (Bupati Kabupaten Badung) dan menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding (Perusahaan) tidak diterima. No.129/B/2015/PT.TUN.Sby dated November 10, 2015 in the case of Appeal in Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya, the Judge decided to accept the exception of Defendant / Appealing party (the Badung Sub Province Head) and that the lawsuit of Plaintiff / appealed party (the Company) are not accepted. Perusahaan berencana melakukan upaya hukum yang dapat ditempuh oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas penyelesaian kasus ini. The Company plans to conduct further legal efforts in conformity with the prevailing laws and regulations on the settlement of the case. 33. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi 33. Operating Lease Revenues Commitment At the end of the reporting period, the estimate of total future minimum lease revenue committed under operating leases are as follows: Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah pendapatan sewa minimum di masa depan yang dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai berikut: Kurang dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Lebih dari lima tahun Pendapatan Sewa Periode/Tahun Berjalan 30 Juni/ 31 Desember/ June 30, 2016 Rp December 31, 2015 Rp 174,255,967,830 823,594,708,897 587,001,341,262 120,099,288,361 146,020,917,015 797,049,191,976 689,421,167,600 170,480,118,683 34. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun 2016 Less than one year More than one year and less than five years More than five years Rental Revenues for the Period/Year 34. New Accounting Standards not Yet Effective for 2016 Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Standards adopted Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment about Agriculture: Bearer Plants. Hingga tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK baru dan revisian tersebut. As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Management is still evaluating the potential impact of the new and revised ISAKs and PSAKs Final Draft/July 28, 2016 67 and interpretations issued Paraf: not yet PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 And for the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 35. Tambahan Informasi Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015, dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian. 35. Supplementary Information The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statements of financial position as of June 30, 2016 and December 31, 2015, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes equity, and statements of cash flows for the six months period ended June 30, 2016 and 2015, and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Entitiy Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Entity Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements. 36. Tanggung Jawab atas Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 29 Juli 2016. Final Draft/July 28, 2016 36. Responsibility and Authorisation of Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements has been authorised for issuance by the Directors on July 29, 2016. 68 Paraf: Lampiran I Appendix I PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang U saha Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aset Lancar ASSETS 8,540,944,236 82,707,214,936 6,017,525,437 2,685,919,641 19,132,192,886 10,089,743,738 129,173,540,874 12,968,297,224 40,139,460,640 119,199,895 1,983,782,828 13,941,284,556 7,365,190,279 76,517,215,422 CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Current Financial Assets Inventory Prepaid Taxes Advances and Prepaid Expenses Total Current Assets ASET T IDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang Investasi pada Entitas Anak Properti Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar 1,408,501,070 102,022,630,569 120,497,700,000 1,110,870,575,617 21,101,256,207 605,814,394 1,356,506,477,857 908,751,066 77,845,693,708 120,497,700,000 943,921,692,771 17,090,511,468 203,050,003 1,160,467,399,016 NON-CURRENT ASSETS Other Non-Current Financial Assets Long-Term Advances and Prepaid Expenses Investments in Subsidiaries Investment Property Fixed Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 1,485,680,018,731 1,236,984,614,438 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Bagian Jangka Pendek dari: Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITIES AND EQUITY 100,824,812,322 11,825,854,322 6,376,140,138 9,647,813,185 102,460,841,193 9,695,194,603 660,158,994 3,637,956,502 3,014,272,479 43,266,239,263 110,387,212,883 285,342,344,592 2,618,001,881 58,797,265,174 84,198,842,234 262,068,260,581 LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Trade Payables Accruals Taxes Payable Other Current Financial Liabilities Current Portion: Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pembiayaan Konsumen Pendapatan Diterima di Muka Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,539,200,921 1,042,500,000 443,325,054,653 6,762,372,546 136,347,746,385 590,016,874,505 2,148,208,897 1,065,856,644 323,175,822,110 5,575,522,639 116,874,479,259 448,839,889,549 NON - CURRENT LIABILITIES Consumer Financing Loan Unearned Revenues Long-Term Bank Loans Long-Term Employment Benefit Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS 875,359,219,097 710,908,150,130 TOTAL LIABILITIES EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp20 per saham Modal Dasar - 10.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor (3.634.091.500 Saham pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015) Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Final Draft/July 28, 2016 72,681,830,000 63,099,143,328 71,475,326,000 59,479,631,328 14,295,065,200 460,244,761,106 610,320,799,634 13,716,862,000 381,404,644,980 526,076,464,308 EQUITY Share Capital -Rp20 par value per share Authorized Capital-10,000,000,000 shares Issued and Paid-Up Capital (3,634,091,500 Shares as of June 30, 2016 and 3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015) Additional Paid-in Capital-Net Retained Earnings Appropriated Unappropriated TOTAL EQUITY 1,485,680,018,731 1,236,984,614,438 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Paraf: Lampiran II Appendix II PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) 30 Juni/ June 30, 2016 Rp PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 30 Juni/ June 30, 2015 Rp PENDAPATAN USAHA 119,546,120,677 70,865,126,901 REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (30,550,870,895) (20,136,360,505) COST OF REVENUES LABA BRUTO 88,995,249,782 50,728,766,396 GROSS PROFIT Beban Usaha (18,862,467,869) (14,781,706,811) Operating Expenses LABA USAHA 70,132,781,913 35,947,059,585 OPERATING PROFIT Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi Beban Keuangan Lain-lain - Bersih 71,016,170,606 (35,273,227,745) 418,833,889 21,832,244,367 (19,122,293,365) (1,686,644,267) Increase in Fair Value of Investment Property Finance Costs Others - Net LABA SEBELUM PAJAK 106,294,558,663 36,970,366,320 PROFIT BEFORE TAX Beban Pajak (26,898,551,491) (9,446,242,805) Tax Expenses 79,396,007,172 27,524,123,515 PROFIT FOR THE PERIOD LABA PERIODE BERJALAN Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang T idak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Other Comprehensive Income Item That Will Not Be Reclassified to Profit or Loss Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait 29,749,539 (7,437,385) 332,907,178 (83,226,794) Remeasurement of Defined Benefit Plan Related Income Tax JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 22,312,154 249,680,384 TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME 79,418,319,326 27,773,803,899 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Final Draft/July 28, 2016 Paraf: Lampiran III Appendix III PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) Modal Saham/ Share Capital T ambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in CapitalNet Rp Rp Saldo Laba*/Retained Earnings* Yang Telah Yang Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2014 68,584,310,000 50,806,583,328 11,956,000,000 259,271,985,893 390,618,879,221 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA T ANGGAL 30 JUNI 2015 543,120,000 --69,127,430,000 1,629,360,000 --52,435,943,328 -1,760,862,000 -13,716,862,000 -(1,760,862,000) 27,773,803,899 285,284,927,792 2,172,480,000 -27,773,803,899 420,565,163,120 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reserve Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF JUNE 30, 2015 SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2015 71,475,326,000 59,479,631,328 13,716,862,000 381,404,644,980 526,076,464,308 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I Cadangan Umum Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan SALDO PADA T ANGGAL 30 JUNI 2016 1,206,504,000 --72,681,830,000 3,619,512,000 --63,099,143,328 -578,203,200 -14,295,065,200 -(578,203,200) 79,418,319,326 460,244,761,106 4,826,016,000 -79,418,319,326 610,320,799,634 Proceeds from Exercise of Warrant Serie I General Reserve Total Comprehensive Income for the Period BALANCE AS OF JUNE 30, 2016 *) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan Final Draft/July 28, 2016 Paraf: Lampiran IV Appendix IV PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six Months Period Ended June 30, 2016 and 2015 (Unaudited) (In Full Rupiah) 30 Juni/ June 30, 30 Juni/ June 30, 2016 Rp 2015 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan Kas Dari Pelanggan Pembayaran Kas Kepada Pemasok 71,364,082,234 (25,931,836,196) 76,128,501,067 (17,979,786,859) Cash Receipts from Customers Payments to Suppliers Pembayaran Kas Kepada Karyaw an Penerimaan Bunga (22,771,425,149) 141,049,114 (11,627,467,218) 71,373,802 Payments to Employees Receipts of Interest Pembayaran Pajak Penerimaan Pajak (2,267,531,265) - (13,377,659,658) 528,747,464 Payments of Tax Receipts of Tax Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 20,534,338,738 33,743,708,598 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap (4,901,006,838) (2,025,696,369) Hasil Penjualan Aset Tetap Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka 60,000,000 (176,528,781) (319,591,570) Sale of Fixed Assets Prepayments of Land Lease Perolehan Properti investasi Penjualan properti investasi (128,619,260,311) 1,161,655,092 (81,039,074,366) - Acquisition of Investment Property Sale of Investment Property Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktiv itas Investasi (132,475,140,838) (83,384,362,305) Net Cash Used in Investing Activities 4,826,016,000 2,172,480,000 Utang Bank Jangka Panjang Penerimaan 191,995,000,000 113,407,500,000 Long-Term Bank Loans Receipts Pembayaran Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan (47,614,466,166) (1,572,956,807) (47,979,145,443) (1,179,558,484) Payments Payments of Consumer Financing Loan Installment Pembayaran Beban Keuangan Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi Kas bersih yang diperoleh dari aktifitas pendanaan (35,437,977,866) (4,675,000,000) 107,520,615,161 (18,446,078,735) 1,598,411,417 49,573,608,755 Payments of Finance Costs Received from (payments) to Related Party Net Cash Provided by Financing Activities (4,420,186,939) (67,044,952) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (7,166,049) 64,460,963 12,968,297,224 13,954,641,784 AT BEGINNING OF PERIOD 13,952,057,795 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK SELISIH KURS PADA KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Final Draft/July 28, 2016 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Initial Exercise of Warrant Serie I NET DECREASE KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS 8,540,944,236 Paraf: Lampiran V Appendix V PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Entitas Induk) PENGUNGKAPAN LAINNYA Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah Penuh) PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk (Parent Entity) OTHER DISCLOSURES As of June 30, 2016 (Unaudited) and December 31, 2015 (In Full Rupiah) 1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian. Statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity and statements of cash flows of the parent entity is a separate financial statements which represent additional information to the consolidated financial statements. 2. Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries 2. Schedule of Investments in Subsidiaries Domisili/ Domicile Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Paramitra Intimega Jakarta 99.99% PT Paramitra Media Interaktif Jakarta 99.60% 3. Metode Pencatatan Investasi 3. Accounting Method of Investment Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan. Investments in subsidiaries mentioned in the financial statements of the parent entity is recorded using cost method. Approved by: Accounting and Finance Director Accounting Manager Disetujui oleh Direktur Akuntansi Final Draft/July 28, 2016 Manajer Akuntansi Paraf: