PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk PT BALI TOWERINDO

advertisement
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015
Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Final Draft/July 28, 2016
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
Halaman/
Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
2
Consolidated Statements of Profit or Loss and
Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in
Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
5
Notes to the Consolidated Financial
Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan
Tersendiri:
Supplementary Information-Separate
Financial Statements:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/
Appendix I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/
Appendix II
Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Appendix III
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/
Appendix IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Pengungkapan Lainnya
Lampiran V/
Appendix V
Other Disclosures
Final Draft/July 28, 2016
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2015
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
As of June 30, 2016 (Unaudited) and
December 31, 2015
(In Full Rupiah)
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biay a Dibay ar di Muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainny a
Uang Muka dan Biay a Dibay ar
di Muka Jangka Panjang
Properti Investasi
Aset Tetap
Aset Pajak Tangguhan
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
ASSETS
3, 29
4, 29
29
5
25.a
6
13,630,994,353
40,482,051,927
156,648,603
2,032,612,148
14,585,698,534
7,653,840,086
78,541,845,651
29
1,413,187,069
913,437,069
6
7
8
25.c
112,295,766,189
1,133,308,765,613
78,119,308,290
432,723,796
605,814,477
1,326,175,565,434
88,028,995,929
961,125,140,622
74,813,610,871
1,098,417,701
203,050,085
1,126,182,652,277
NON-CURRENT ASSETS
Other Non-Current Financial Assets
Long-Term Advances and
Prepaid Expenses
Investment Property
Fixed Assets
Deferred Tax Assets
Other Non-Current Assets
Total Non-Current Assets
1,452,376,459,988
1,204,724,497,928
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
LIABILIT AS DAN EKUITAS
LIABILIT AS
LIABILIT AS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Beban Akrual
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Jangka Pendek dari:
Utang Pembiay aan Konsumen
Pendapatan Diterima di Muka
Utang Bank Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILIT AS JANGKA PANJANG
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima di Muka
Utang Bank Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
LIABILITIES AND EQUITY
9, 29
10, 29
25.b
11, 29
81,813,539,898
11,865,247,719
6,376,208,088
9,737,150,021
85,675,410,929
9,773,574,019
660,323,985
3,795,061,662
29
12
13, 29
3,124,996,020
43,806,132,631
111,587,069,097
268,310,343,474
2,721,250,505
59,241,344,542
85,398,698,448
247,265,664,090
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Accruals
Taxes Payable
Other Current Financial Liabilities
Current Portion:
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Total Current Liabilities
29
12
13, 29
14, 27
25.c
2,600,644,470
2,940,912,686
448,681,569,379
6,792,286,791
136,347,746,385
597,363,159,711
2,266,948,225
3,046,809,014
329,124,184,375
5,595,660,700
116,874,479,259
456,908,081,573
NON - CURRENT LIABILITIES
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Total Non-Current Liabilities
865,673,503,185
704,173,745,663
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Modal Saham - nilai nominal Rp20 per saham
Modal Dasar - 10.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
(3.634.091.500 Saham pada Tanggal 30 Juni 2016 dan
3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015)
Tambahan Modal Disetor - Bersih
Selisih Transaksi dengan
Pihak Nonpengendali
Saldo Laba
Telah ditentukan Penggunaannya
Belum ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
JUMLAH EKUITAS
15
16
72,681,830,000
63,099,143,328
71,475,326,000
59,479,631,328
19
(1,266,853,812)
(1,266,853,812)
17
14,295,065,200
437,942,464,166
13,716,862,000
357,194,482,678
586,751,648,882
(48,692,079)
586,702,956,803
500,599,448,194
(48,695,929)
500,550,752,265
EQUITY
Equity Attributable to
Owners of the Parent
Share Capital - Rp20 par value per share
Authorized Capital-10,000,000,000 shares
Issued and Paid-Up Capital
(3,634,091,500 Shares as of June 30, 2016 and
3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015)
Additional Paid-in Capital-Net
Difference in Transactions with
Non-Controlling Interest
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
TOTAL EQUITY
1,452,376,459,988
1,204,724,497,928
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
18
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/July 28, 2016
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Other Current Financial Assets
Inventory
Prepaid Taxes
Advances and Prepaid Expenses
Total Current Assets
9,304,129,210
83,126,993,698
989,429,629
2,686,129,641
19,726,770,878
10,367,441,498
126,200,894,554
consolidated financial statements
1
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Catatan/
Notes
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
PENDAPATAN USAHA
20
120,099,288,361
71,538,054,585
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
21
(30,228,997,977)
(20,831,999,714)
COST OF REVENUES
89,870,290,384
50,706,054,871
GROSS PROFIT
(19,332,251,335)
(15,854,378,172)
Operating Expenses
70,538,039,049
34,851,676,699
OPERATING PROFIT
73,848,109,985
(35,739,405,277)
225,338,397
25,338,545,022
(19,621,539,484)
(1,736,968,998)
Increase in Fair Value of Investment Property
Finance Costs
Others - Net
108,872,082,154
38,831,713,239
PROFIT BEFORE TAX
(27,565,235,491)
(10,018,751,776)
Tax Expenses
81,306,846,663
28,812,961,463
PROFIT FOR THE PERIOD
LABA BRUTO
Beban Usaha
22
LABA USAHA
Kenaikan N ilai Wajar atas Properti Inv estasi
Beban Keuangan
Lain-lain - Bersih
7
23
LABA SEBELUM PAJAK
Beban Pajak
25.c
LABA PERIODE BERJALAN
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang Tidak
Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Other Comprehensive Income Item That Will
Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti
Pajak Penghasilan Terkait
25,789,165
(6,447,290)
347,492,885
(86,873,222)
Remeasurement of Defined Benefit Plan
Related Income Tax
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
19,341,875
260,619,663
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
81,326,188,538
29,073,581,126
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE PERIOD
81,306,842,805
3,858
28,812,959,960
1,503
PROFIT FOR THE PERIOD
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
81,306,846,663
28,812,961,463
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
LABA PERIODE BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan N onpengendali
18
Jumlah
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan N onpengendali
Jumlah
LABA PER SAHAM
Laba periode berjalan y ang diatribusikan kepada
Pemegang saham biasa entitas induk
Dasar
Dilusian
18
81,326,184,688
3,850
81,326,188,538
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
9.70
9.07
EARNINGS PER SHARE:
Profit for the period attributable to
Shareholders of common shares of the parent
Basic
Diluted
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/July 28, 2016
29,073,579,623
1,503
29,073,581,126
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Total
24
27.08
26.06
Total
consolidated financial statements
2
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/
Notes
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2015
16
17
SALDO PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA TANGGAL 30 JUNI 2016
16
17
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent
Modal
Tambahan Modal
Selisih
Saldo Laba*/Retained Earnings*
Jumlah Ekuitas yang
Saham/
Disetor-Bersih/
Transaksi
Yang Telah
Yang Belum
Dapat Diatribusikan
Share Capital
Additional
dengan Pihak
Ditentukan
Ditentukan
kepada Pemilik
Paid-in Capital- Nonpengendali/ Penggunaannya/ Penggunaannya/
Entitas Induk/
Net
Difference in
Appropriated
Unappropriated
Total Equity
Transactions
Attributable
with
to Owners of
Non-Controlling
the Parent
Interest
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-Controlling
Interest
Jumlah Ekuitas/
Total Equity
Rp
Rp
ctrl FS
68,584,310,000
50,806,583,328
(1,266,853,812)
11,956,000,000
238,022,395,759
368,102,435,275
(48,699,063)
368,053,736,212
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
543,120,000
--69,127,430,000
1,629,360,000
--52,435,943,328
---(1,266,853,812)
-1,760,862,000
-13,716,862,000
-(1,760,862,000)
29,073,579,623
265,335,113,382
2,172,480,000
-29,073,579,623
399,348,494,898
--1,503
(48,697,560)
2,172,480,000
-29,073,581,126
399,299,797,338
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reservers
Total Comprehensive Income for the Period
BALANCE AS OF JUNE 30, 2015
71,475,326,000
59,479,631,328
(1,266,853,812)
13,716,862,000
357,194,482,678
500,599,448,194
(48,695,929)
500,550,752,265
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
1,206,504,000
--72,681,830,000
3,619,512,000
--63,099,143,328
---(1,266,853,812)
-578,203,200
-14,295,065,200
-(578,203,200)
81,326,184,688
437,942,464,166
4,826,016,000
-81,326,184,688
586,751,648,882
--3,850
(48,692,079)
4,826,016,000
-81,326,188,538
586,702,956,803
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reservers
Total Comprehensive Income for the Period
BALANCE AS OF JUNE 30, 2016
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/July 28, 2016
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated financial statements
3
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS
KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Catatan/
30 Juni/
30 Juni/
Notes
June 30,
2016
Rp
June 30,
2015
Rp
72,105,501,396
(26,275,926,643)
(23,230,446,589)
141,645,072
(2,306,451,859)
20,434,321,377
77,691,289,624
(19,431,141,301)
(13,758,909,947)
105,805,082
(13,408,105,739)
528,747,464
31,727,685,183
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash Receipts from Customers
Payments to Suppliers
Payments to Employees
Receipts of Interest
Payments of Tax
Receipts of Tax
Net Cash Provided by Operating Activities
(7,038,856,838)
60,000,000
(176,528,781)
(129,840,353,755)
1,161,655,092
(135,834,084,282)
(5,451,105,847)
(275,858,383)
(86,936,249,138)
(92,663,213,368)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
Sale of Fixed Assets
Prepayments of Land Lease
Acquisition of Investment Property
Sale of Investment Property
Net Cash Used in Investing Activities
4,826,016,000
2,172,480,000
191,995,000,000
(48,214,394,282)
(1,622,777,669)
(35,903,713,954)
111,080,130,095
116,707,500,000
(48,500,502,122)
(1,241,678,774)
(18,950,760,464)
50,187,038,640
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
Long-Term Bank Loans
Receipts
Payments
Payments of Consumer Financing Loan Installment
Payments of Finance Costs
Net Cash Provided by Financing Activities
(4,319,632,810)
(10,748,489,545)
NET DECREASE
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(7,232,333)
64,338,569
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE
ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE
13,630,994,353
25,229,417,309
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE
9,304,129,210
14,545,266,333
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD
ARUS KAS DARI AKT IVIT AS OPERASI
Penerimaan Kas dari Pelanggan
Pembay aran Kas kepada Pemasok
Pembay aran Kas kepada Karyawan
Penerimaan Bunga
Pembay aran Pajak
Penerimaan dari Pajak
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
25
ARUS KAS DARI AKT IVIT AS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
Hasil Penjualan Aset Tetap
Pembay aran Sewa Lahan Dibayar di Muka
Perolehan Properti investasi
Penjualan Properti Investasi
Kas Bersih Digunakan untuk Aktiv itas Inv estasi
ARUS KAS DARI AKT IVIT AS PENDANAAN
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I
Utang Bank Jangka Panjang
Penerimaan
Pembay aran
Pembay aran Angsuran Sewa Pembiay aan
Pembay aran Beban Keuangan
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
13
PENURUNAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK SELISIH KURS
PADA KAS DAN SETARA KAS
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas
disajikan di Catatan 28
Transactions not affecting cash flows are presented in
Note 28
Catatan terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Final Draft/July 28, 2016
consolidated financial statements
4
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
1.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Umum
1. General
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (Perusahaan),
didirikan berdasarkan Akta No. 12 tanggal 6 Juli
2006 dari Triska Damayanti, S.H., Notaris di
Bali. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No. W1600119 HT.01.01-TH.2006 tanggal 28 Nopember
2006 serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
55
tanggal
10 Juli 2007, Tambahan No. 6861. Anggaran
dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No.
64 tanggal 12 Juni 2015 dari Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai
penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan
Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik;
perubahan ketentuan pasal 12 ayat (6)
Anggaran Dasar; persetujuan pemecahan nilai
nominal saham Perusahaan dari Rp100,- per
saham menjadi Rp20,- per saham; dan
perubahan
susunan
Dewan
Komisaris
Perusahaan, yang mana pemberitahuan atas
perubahan tersebut telah diterima dan dicatat
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
berdasarkan surat dari Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat
No.
AHU-AH.01.03-0949391
dan
No. AHU-AH.01.03- 0949392 tertanggal 8 Juli
2015. Pemecahan nilai nominal saham diatas
telah disetujui oleh Bursa Efek Indonesia
berdasarkan surat No.S-03756/BEI.PG2/072015 tertanggal 15 Juli 2015. Berdasarkan surat
tersebut, maka terhitung mulai tanggal 30 Juli
2015 nilai nominal saham Perusahaan yang
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia adalah
Rp20,- per saham.
1.a. The Company’s Establishment
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (the Company),
was established based on the Deed No.12
dated July 6, 2006 by Triska Damayanti, S.H., a
Notary in Bali. The Deed of establishment was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. W16-00119 HT.01.01-TH.2006
dated November 28, 2006 and was published in
State Gazette of the Republic of Indonesia
No.55 dated July 10, 2007, Supplement No.
6861. The Company's articles of association
has been amended several times, the most
recently is based on the Deed No. 64 dated
June 12, 2015 by Hannywati Gunawan,S.H., a
Notary in Jakarta, regarding the adjustment for
Otoritas
Jasa
Keuangan
Regulation
No.32/POJK.04/2014 on the Planning and
Conducting of the General Meeting of
Shareholders of Public Company, Otoritas Jasa
Keuangan Regulation No.33/POJK.04/2014 on
the Directors and Board of Commissioners of
the Issuer or Public Company; amendement of
article 12 verse(6) of the Articles of Association;
approval of the Company’s share par value
change (stock split) from Rp100,- per share to
Rp20,- per share; and a change in the
composition of the Board of Commissioners,
which notification of such change has been
accepted and noted in the Legal Entity
Administration System based on a letter from
the Ministry of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia through letter No.AHUAH.01.03-0949391 and No.AHU-AH.01.030949392 dated July 8, 2015. The above stock
split was already approved by Indonesia Stock
Exchange based on its Letter No.S03756/BEI.PG2/07-2015 dated July 15, 2015.
Based on the Letter, effective July 30, 2015 the
Company’s share par value listed on the
Indonesia Stock Exchange is Rp 20,- per share.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
adalah
bergerak
dalam
bidang
jasa
telekomunikasi. Perusahaan mulai beroperasi
komersial pada bulan Juli 2008. Saat ini kegiatan
usaha Perusahaan adalah pengelolaan dan
penyewaan bangunan menara atau menara
telekomunikasi serta sarana telekomunikasi
langsung maupun melalui entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the main business of the
Company are related with telecomunication
services. The Company started its commercial
operation in July 2008. Currently, the
Company’s business activities are operating
and
leasing
of
tower
building
or
telecommunications
tower
and
telecommunications facility directly or through
subsidiaries.
Final Draft/July 28, 2016
5
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Entitas induk Perusahaan adalah PT Kharisma
Cipta Towerindo. Pemegang saham entitas
induk akhir PT Kharisma Cipta Towerindo
meliputi beberapa orang pribadi.
The Company’s parent entity is PT Kharisma
Cipta Towerindo. The ultimate parent entity of
PT Kharisma Cipta Towerindo consists of a few
individuals.
Kantor Perusahaan beralamat di Jalan Sunset
Road, Lingkungan Abianbase, Keluruhan Kuta,
Kecamatan Kuta, Badung, Bali, dan Kantor
Perwakilan beralamat di Wisma KEIAI lantai 22
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 3 Jakarta.
The Company’s address is at Sunset Road,
Lingkungan Abianbase, Kelurahan Kuta,
Kecamatan Kuta, Badung, Bali, and the
representative office is at Wisma KEIAI 22nd
floor on Jalan Jenderal Sudirman Kav 3 Jakarta.
1.b. Dewan Komisaris , Direksi dan Karyawan
1.b. Board of Commissioners, Directors and
Employees
Based on the Deed No.64 dated June 12, 2015
by Hannywati Gunawan S.H., a Notary in
Jakarta, the composition of the board of
commissioners and directors as of June 30,
2016 and December 31, 2015 was as follows:
Berdasarkan Akta No.64 tanggal 12 Juni 2015
dari Hannywati Gunawan S.H., Notaris di
Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur Tidak Terafiliasi
Makmur Jaury
Erry Firmansyah
Johnny Swandi Sjam
Jap Owen Ronadhi
Anni Suwardi
Robby Hermanto
Tjhang Teddy Gunawan
Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Directors
President Director
Vice President Director
Director
Non-Affiliated Director
Pada tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan
mengangkat Anni Suwardi sebagai Corporate
Secretary dan pada tanggal 15 Oktober 2015
mengangkat David Sidarta sebagai Kepala Unit
Internal Audit Perusahaan.
On December 3, 2013, the Company appoints
Anni Suwardi as Corporate Secretary and on
October 15, 2015 appoints David Sidarta as a
Unit Head of Internal Audit.
Komite Audit Perusahaan telah dibentuk sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan
Komisaris Pengganti Rapat Dewan Komisaris
tertanggal 20 Februari 2014 dengan susunan
sebagai berikut:
Based on Circulation Decision of Board of
Commissioners as a substitute to the meeting
of Board of Commssioners dated February 20,
2014, the Company’s Audit Committe was
formed in conformity with the prevailing
regulation with the composition as follows:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
As of June 30, 2016 and December 31, 2015,
the Company and Subsidiaries has 213 and
196 employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2015 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan
entitas anak masing-masing sebanyak 213 dan
196 orang (tidak diaudit).
Final Draft/July 28, 2016
Audit Committe
Chairman
Member
Member
Erry Firmansyah
Hongisisilia
Indra Nathan Kusnadi
6
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
1.c. Penawaran
Perusahaan
Umum
Perdana
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Saham
1.c. The Company’s Initial Public Offering of
Shares
Penawaran Umum Perdana
Pada tanggal 4 Maret 2014, Perusahaan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan No. S-134/D.04/2014
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham sebanyak 88.000.000 lembar Saham
Biasa kepada masyarakat dengan nilai nominal
Rp100 per saham dengan harga penawaran
Rp400 per saham dan sebanyak-banyak nya
176.000.000 Waran Seri I. Harga Pelaksanaan
Waran Seri I sebesar Rp400 dengan masa
berlaku pelaksanaan tanggal 13 September 2014
sampai 12 Maret 2019.
Initial Public Offering
On March 4, 2014, the Company received the
effective statement from Otoritas Jasa
Keuangan No. S-134/D.04/2014 to offer
88,000,000 shares to the public with par value
of Rp100 per share with offering price of Rp400
per share and maximum 176,000,000 Warrant
Serie I. The excercise price of Warrant Serie I
is Rp400 with effective period of excercise from
September 13, 2014 to March 12, 2019.
Selisih lebih jumlah yang diterima dari penerbitan
saham terhadap nilai nominalnya adalah sebesar
Rp26.400.000.000,
dicatat
dalam
akun
“Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi
jumlah
biaya
emisi
saham
sebesar
Rp2.006.346.672 (Catatan 16).
The excess amount received from the
issuance of share over its par value amounting
to Rp26,400,000,000 is recorded in the
“Additional Paid-in Capital” account, after
deducting
share
issuance
cost
of
Rp2,006,346,672 (Note 16).
Sampai dengan 30 Juni 2016, jumlah waran yang
dilaksanakan adalah 645.091.500 waran. Selisih
lebih jumlah yang diterima dari waran yang
dilaksanakan adalah sebesar Rp38.705.490.000
dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor”
(Catatan 16).
Up to June 30, 2016, the number of warrants
exercised are 645,091,500 warrants, the
excess amount received from warrants
exercised of Rp38,705,490,000 is recorded in
the “Additional Paid-In Capital” account (Note
16).
Saham-saham dan waran ini tercatat pada Bursa
Efek Indonesia (BEI).
These shares and warrants are listed in BEI.
1.d. Entitas Anak
Kepemilikan Saham Perusahaan pada entitas
anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
1.d. Subsidiaries
The Company’s shares ownership in its
consolidated subsidiaries are as follows:
Total Aset Sebelum
Persentase
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Paramitra Intimega
PT Paramitra Media Interaktif
Kepemilikan/
Eliminasi/
Percentage of Ownership
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
December 31,
2016
2015
Total Assets Before Elimination
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
December 31,
2016
2015
Bidang Usaha/
Activity
Domisili/
Domicile
Dimulainya
Kegiatan
Operasi/
Commencement
of Operation
(%)
(%)
(Rp)
(Rp)
Pengelolaan dan penyewaan
menara BTS/
Operating and Leasing of BTS tower
Jakarta
2010
99.99
99.99
122,935,113,741
117,057,132,775
Jasa telekomunikasi televisi berbayar/
Telecommunication Services of Pay Television
Jakarta
--*
99.60
99.60
485,290,000
485,520,000
* Tidak aktif/Not Active
PT Paramitra Intimega (PIM) was established
based on the Deed No.14 dated March 30,
2004 of Yulia S.H.,a Notary in Tangerang. The
Deed was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
PT
Paramitra
Intimega
(PIM)
didirikan
berdasarkan Akta No. 14 tanggal 30 Maret 2004
yang dibuat di hadapan Yulia S.H., Notaris di
Tangerang. Akta pendirian tersebut telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
Final Draft/July 28, 2016
7
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
2.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
surat keputusan No. C-09044HT.01.01.TH.2004
Tahun 2004 tanggal 15 April 2004.
his
Decree
No.
C-09044HT.
01.01.TH.2004 Tahun 2004 dated April 15,
2004.
Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan
mengakuisisi 50% kepemilikan di PIM. Pada
tanggal 8 Oktober 2008 dan 30 September 2013,
Perusahaan
mengambil
bagian
dalam
peningkatan modal yang dilakukan PIM,
sehingga kepemilikan Perusahaan di PIM
masing-masing menjadi 71,43% dan 99,99%.
On June 25, 2008, the Company acquired 50%
ownership in PIM. On October 8, 2008 and
September 30, 2013, the Company took part of
increasing capital in PIM, therefore the
Company’s Ownership in PIM is 71.43% and
99.99%, respectively.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) didirikan
berdasarkan Akta No. 118 tanggal 27 Desember
2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati
Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta
pendirian tersebut telah mendapat pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-03026.AH.01.01 tanggal 21 Januari 2014.
PT Paramitra Media Interaktif (PMI) was
established based on the Deed No.118 dated
December 27, 2013 of Hannywati Gunawan
S.H., a Notary in Jakarta. The Deed was
approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. AHU-03026.AH.01.01 dated
January 21, 2014.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2.
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)
yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK –
IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku
antara
lain
Peraturan
Otoritas
Jasa
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.
VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347/BL/2012
tentang
penyajian
dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik.
2.a Compliance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK)
The consolidated financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
which include the Statement of Financial
Accounting
Standards
(PSAK)
and
Interpretation
of
Financial
Accounting
Standards (ISAK) issued by the Financial
Accounting Standard Board – Indonesian
Institute of Accountant (DSAK – IAI), and
regulations in the Capital Market include
Regulations
of
Financial
Sevices
Authority/Capital Market and Supervisory Board
and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 regarding guidelines for the
presentation of financial statements, decree of
Chairman
of
Bapepam-LK
No.
KEP347/BL/2012 regarding presentation and
disclosure of financial statements of the issuer
or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta
atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas yang
menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan,
kecuali beberapa akun tertentu didasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
2.b Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have
been prepared based on the going concern
assumption and accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows which
used the cash basis. The basis of measurement
in preparation of these consolidated financial
statements is the historical costs concept,
except for certain accounts which have been
prepared on the basis of other measurements
Final Draft/July 28, 2016
8
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan
pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam
pemerolehan aset.
as described in their respective accounting
policies. Historical cost is generally based on
the fair value of the consideration given in
exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan
dengan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying
cash flows into operating, investing and
financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan dan entitas anak. Setiap
entitas di Perusahaan dan entitas anak
menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
The presentation currency used in the
preparation of the consolidated financial
statements is Indonesian Rupiah which is the
functional currency of the Company and
subsidiaries. Each entity in the Company and
subsidiaries determines its own functional
currency and items included in the financial
statements of each entity are measured using
that functional currency.
2.c. Pernyataan
dan
Interpretasi
Standar
Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang
Berlaku Efektif pada Periode Berjalan
Sepanjang tahun 2015, DSAK IAI telah
mengesahkan penyesuaian dan amandemen
atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
(PSAK),
dan
mengesahkan
Interpreteasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016.
Perusahaan dan entitas anak telah mengevaluasi
atas dampak potensial dari pengesahan diatas.
Berdasarkan evaluasi tersebut tidak terdapat
dampak signifikan bagi laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas anak.
2.c. New
and
Revised
Statements
and
Interpretation of Financial Accounting
Standards Effective in the Current Period
During 2015, DSAK IAI had issued adjustments
and amendments on several Statements of
Financial Accounting Standards (PSAK), and
Interpretation
on
Financial
Accounting
Standards (ISAK) effectively applied for the
period starting on or after January 1, 2016. The
Company and subsidiaries had evaluated the
potential impacts arisen from the above
issuance. Based on the evaluation, there were
no significant impacts on the consolidated
financial statements of the Company and
subsidiaries.
2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan Perusahaan dan entitasentitas yang dikendalikan seperti disebutkan
pada Catatan 1.d.
2.d. Principles of Consolidation
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and controlled entities as described in
Note 1.d.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan
oleh Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos,
atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan dari entitas
(kekuasaan atas investee).
A subsidiary is an entity controlled by the
Company, ie the Company is exposed, or has
rights, to variable returns from its involvement
with the entity and has the ability to affect those
returns through its current ability to direct the
entity’s relevant activities (power over the
investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara
potensial dimana Perusahaan dan entitas anak
memiliki
kemampuan
praktis
untuk
melaksanakan
(yakni
hak
substantif)
dipertimbangkan
saat
menilai
apakah
The existence and effect of substantive
potential voting rights that the Company and
subsidiaries has the practical ability to exercise
(ie substantive rights) are considered when
assessing whether the Company and
Final Draft/July 28, 2016
9
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Perusahaan dan entitas anak mengendalikan
entitas lain.
subsidiaries controls another entity.
Laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak
mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan
liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas
anak yang, secara langsung dan tidak langsung,
dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi,
yaitu tanggal dimana Perusahaan dan entitas
anak secara efektif memperoleh pengendalian
atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal
pengendalian berakhir.
The Company and subsidiaries’ financial
statements incorporate the results, cash flows,
assets and liabilities of the Company and all of
its directly and indirectly controlled subsidiaries.
Subsidiaries are consolidated from the effective
date of acquisition, which is the date on which
the Company and Subsidiaries effectively
obtains control of the acquired business, until
that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan
peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan
transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan
entitas anak dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial
statements using uniform accounting policies for
like transactions and other events in similar
circumstances.
All
intraCompany
and
subsidiaries transactions, balances, income,
expenses and cash flows are eliminated in full
on consolidation.
Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan
laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan
komprehensif lain kepada pemilik entitas induk
dan kepentingan nonpengendali meskipun hal
tersebut
mengakibatkan
kepentingan
nonpengendali
memiliki
saldo
defisit.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Company and subsidiaries attributed the
profit and loss and each component of other
comprehensive income to the owners of the
parent and non-controlling interest even though
this results in the non-controlling interests
having a deficit balance. The Company and
subsidiaries presents non-controlling interest in
equity in the consolidated statement of financial
position, separately from the equity owners of
the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas
induk
pada
entitas
anak
yang
tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah
transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika
proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Perusahaan dan entitas
anak menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan
pengendali dan kepentingan nonpengendali
untuk mencerminkan perubahan kepemilikan
relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara
jumlah dimana kepentingan nonpengendali
disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang
diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam
ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari
entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in loss of control
are equity transactions (ie transactions with
owners in their capacity as owners). When the
proportion of equity held by non-controlling
interest change, the Company and subsidiaries
adjusted the carrying amounts of the controlling
interest and non-controlling interest to reflect
the changes in their relative interest in the
subsidiaries. Any difference between the
amount by which the non-controlling interests
are adjusted and the fair value of the
consideration paid or received is recognised
directly in equity and attributed to the owners of
the parent.
Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan
pengendalian, maka:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak pada
jumlah tercatatnya ketika pengendalian
hilang;
If the Company and subsidiaries loses control,
then:
(a) Derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary at
their carrying amounts at the date when
control is lost;
Final Draft/July 28, 2016
10
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap kepentingan nonpengendali pada
entitas anak terdahulu ketika pengendalian
hilang
(termasuk
setiap
komponen
penghasilan
komprehensif
lain
yang
diatribusikan
pada
kepentingan
nonpengendali);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa,
atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;
(e) Mereklasifikasi
ke
laba
rugi,
atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba
jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dalam kaitan dengan entitas anak;
(f) Mengakui
perbedaan
apapun
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian
dalam laba rugi yang diatribusikan kepada
entitas induk.
(b) Derecognizes the carrying amount of any
non-controlling interests in the former
subsidiary at the date when control is lost
(including any components of other
comprehensive income attributable to
them);
2.e. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas
pelapor), yang meliputi:
2.e. Transactions and Balances with Related
Parties
Related party is a person or an entity related to
the Company (as reporting entity) which consist
of:
(a) A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that person:
(i) has control or joint control over the
reporting entity;
(ii) has significant influence over the
reporting entity; or
(iii) is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
(c) Recognizes the fair value of the
consideration received, if any, from the
transaction, event or circumstances that
resulted in the loss of control;
(d) Recognizes any investment retained in the
former subsidiary at fair value at the date
when control is lost;
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer
directly to retained earnings if required by
other SAKs, the amount recognized in
other comprehensive income in relation to
the subsidiary;
(f) Recognizes any resulting difference as a
gain or loss attributable to the parent.
(a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
(i) Memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) Merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk entitas
pelapor.
(b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya terkait
dengan entitas lain);
(i)
The entity and the reporting entity are
members of the same business
Company and subsidiaries (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others);
(ii) One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of
a
business
Company
and
subsidiaries of which the other entity is
the member);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama
yang
merupakan
anggota
suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya);
Final Draft/July 28, 2016
11
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor
juga berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a);atau
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(iii) Both entities are joint ventures of the
same third party;
(iv) One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity;
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
Notes.
2.f. Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Pengukuran Awal Aset Keuangan
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya
jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah
satu pihak dalam ketentuan pada kontrak
instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal
aset keuangan atau liabilitas keuangan,
Perusahaan dan entitas anak mengukur pada
nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau
liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
atau dikurang dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan aset keuangan atau
liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi
yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan
aset keuangan dan penerbitan liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar
melalui laba rugi dibebankan segera.
2.f. Financial Instruments Initial Recognition
and Measurement of Financial Assets
The Company and subsidiaries recognize a
financial assets or a financial liabilities in the
consolidated statement of financial position
when, and only when, it becomes a party to the
contractual provisions of the instrument. At
initial
recognition,
the
Company
and
subsidiaries measure all financial assets and
financial liabilites at its fair value. In the case of
a financial asset or financial liability not at fair
value through profit or loss, fair value plus or
minus with the transaction costs that are
directly attributtable to the acquisition or issue
of the financial asset or financial liability.
Transaction costs incurred on acquisition of a
financial asset and issue of a financial liability
classified at fair value through profit or loss are
expensed immediately.
(v) The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related
to the reporting entity;
(vi) The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a);
or
(vii) A person identified in (a)(i) has
significant influence over the entity or is
a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial
Assets
Subsequent measurement of financial assets
depends on their classification on initial
recognition. The Company and subsidiaries
classifies financial assets in one of the following
four categories:
Pengukuran
selanjutnya
aset
keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak
mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah
satu dari empat kategori berikut:
Final Draft/July 28, 2016
12
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
(i)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Aset keuangan yang Diukur pada nilai
wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL
adalah aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
bagian dari portfolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek aktual saat ini, atau
merupakan derivatif, kecuali derivatif yang
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
(i) Financial Assets at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial assets at FVTPL are financial
assets held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial asset
classified as held for trading if it is acquired
or incurred principally for the purpose of
selling and repurchasing it in the near term,
or it is a part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit
taking, or it is a derivative, except for a
derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at
FVTPL are measured at its fair value. Gains
or losses arising from a change in the fair
value of financial assets are recognized in
profit or loss.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual;
atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang
dalam hal pemilik mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara
substansial
kecuali
yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
pinjaman.
(ii) Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable
are measured at amortized cost using the
effective interest method.
Final Draft/July 28, 2016
13
(a)
those that intends to sell immediately
or in the near term and upon initial
recognition designated as at fair value
through profit or loss;
(b)
those that upon initial recognition
designated as available for sale; or
(c)
those for which the holder may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of
credit deterioration.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh
tempo (HTM)
Investasi HTM adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta Perusahaan dan entitas
anak mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-maturity
financial
assets
investments (HTM)
HTM investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments
and fixed maturity that the Company and
subsidiaries has the positive intention and
ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the
effective interest method.
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
(AFS)
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang
diberikan dan piutang, (b) investasi yang
diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan
AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan
nilai wajar diakui dalam penghasilan
komprehensif lain, kecuali untuk kerugian
penurunan nilai dan keuntungan atau
kerugian akibat perubahan kurs, sampai
aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.
(iv) Available-for-sale financial assets (AFS)
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available for sale on initial recognition or are
not classified as (a) loans and receivable, (b)
held-to-maturity investment, or (c) financial
assets at fair value through profit or loss.
After initial recognition, AFS financial assets
are measured at its fair value. Gains or
losses arising from a change in the fair value
is recognized on other comprehensive
income, except for impairment losses and
foreign exchange gains or losses, until the
financial assets is derecognized. At that time,
the cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment.
Investment in equity instruments that do not
have a quoted market price in an active
market and whose fair value cannot be
reliably measured are measured at cost.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang
tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif
dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
andal diukur pada biaya perolehan.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial
Liabilities
Subsequent measurement of financial liabilities
depends on their classification on initial
recognition. The Company and subsidiaries
classifies financial liabilities into one of the
following categories:
(i) Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL are financial
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasinya pada saat
pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anak
mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam
salah satu dari kategori berikut:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada
Final Draft/July 28, 2016
14
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
(ii)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
FVTPL adalah liabilitas keuangan yang
dimiliki untuk diperdagangkan atau yang
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat,
atau bagian dari portfolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek aktual saat ini,
atau merupakan derivatif, kecuali derivatif
yang ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai.
liabilities held for trading or upon initial
recognition it is designated as at fair value
through profit or loss. Financial liabilities
classified as held for trading if it is acquired
or incurred principally for the purpose of
selling and repurchasing it in the near term,
or it is a part of a portfolio of identified
financial instruments that are managed
together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit
taking, or it is a derivative, except for a
derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai
wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar diakui
dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities at
FVTPL are measured at its fair value. Gains
or losses arising from a change in the fair
value are recognized in profit or loss.
(ii)
Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas
keuangan
yang
tidak
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada FVTPL dikelompokan
dalam kategori ini dan diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas
Keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan
entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset keuangan
atau tetap memiliki hak kontraktual untuk
menerima kas tetapi juga menanggung
kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
yang diterima tersebut kepada satu atau lebih
pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika
Perusahaan dan entitas anak secara substansial
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan
dan entitas anak menghentikan pengakuan aset
keuangan dan mengakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan
kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki
dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan dan
entitas
anak
secara
substansial
tidak
mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
Final Draft/July 28, 2016
Other Financial Liabilities
Financial liabilities that are not classified as
financial liabilities at FVTPL are classified in
this category and are measured at amortized
cost using the effective interest method.
Derecognition of Financial Assets and
Liabilities
The Company and subsidiaries derecognize a
financial asset when, and only when the
contractual rights to the cash flows from the
financial asset expire or the Company and
subsidiaries transfer the contractual rights to
receive the cash flows of the financial asset or
retains the contractual rights to receive the cash
flows but assumes a contractual obligation to
pay the cash flows to one or more recipients in
an arrangement. If the Company and
subsidiaries transfers substantially all the risks
and rewards of ownership of the financial asset,
the Company and subsidiaries derecognize the
financial asset and recognize separately as
asset or liabilities any rights and obligation
created or retained in the transfer. If the
Company and subsidiaries neither transfer nor
retains substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset and has
retained control, the Company and subsidiaries
continue to recognize the financial asset to the
extent of its continuing involvement in the
financial asset. If the Company and subsidiaries
retains substantially all the risks and rewards of
15
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan
dengan
aset
keuangan
tersebut.
Jika
Perusahaan dan entitas anak secara substansial
masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan
dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan
tersebut.
ownership of the financial asset, the Company
and subsidiaries continue to recognize the
financial asset.
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya
jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Company and subsidiaries remove a
financial liability from its statement of financial
position when, and only when, it is extinguished,
ie when the obligation specified in the contract
is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada
setiap
akhir
periode
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan
hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
Impairment of Financial Assets
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries assess whether
there is any objective evidence that a financial
asset or Company and subsidiaries of financial
assets is impaired. A financial asset or
Company and subsidiaries of financial assets is
impared and impairment lossess are incurred, if
and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that occured after the initial recognition of the
asset (loss event), and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows of the
financial asset or Company and subsidiaries of
financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai:
(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam;
(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal
bayar atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga;
(c) Terdapat
kemungkinan
bahwa
pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
depan dari kelompok aset keuangan sejak
pengakuan awal aset, seperti memburuknya
status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan
gagal bayar.
The following are objective evidence that a
financial asset or Company and subsidiaries of
financial assets is impaired:
(a) Significant financial difficulty of the issuer or
obligor;
(b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal
payments;
(c) It becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or other financial
reorganization;
(d) Observable data indicating that there is a
measurable decrease in the estimated
future cash flows from a Company and
subsidiaries of financial assets since the
initial recognition, such as adverse changes
in the payment status of borrowers or
economic condition that correlate with
defaults.
Final Draft/July 28, 2016
16
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Untuk investasi pada instrumen ekuitas,
penurunan yang signifikan atau penurunan
jangka panjang dalam nilai wajar instrumen
ekuitas
di
bawah
biaya
perolehannya
merupakan bukti objektif terjadinya penurunan
nilai.
For investment in equity instrument, a
significant and prolonged decline in the fair
value of the equity instrument below its cost is
an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang
diberikan dan piutang atau investasi dimiliki
hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah
tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas
masa depan yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan
diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on loans
and receivable or held-to-maturity investments
carried at amortized cost, the amount of
impairment loss is measured as the difference
between the carrying amount of the financial
asset and the present value of estimated
future cash flows discounted at the financial
asset’s original effective interest rate and
recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset
keuangan tersedia untuk dijual telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut
mengalami penurunan nilai, maka kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi
dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut
belum dihentikan pengakuannya. Jumlah
kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah
selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar
kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam
laba rugi.
When a decline in the fair value of an
available-for-sale financial asset has been
recognized in other comprehensive income
and there is objective evidence that the asset
is impaired, the cumulative loss that had been
recognized in other comprehensive income
shall be reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment even
though the financial assets has not been
derecognized. The amount of the cumulative
loss that is reclassified are the difference
between the acquisition cost (net of any
principal repayment and amortisation) and
current fair value, less any impairment loss on
that financial asset previously recognized in
profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan
(atau kelompok aset atau liabilitas keuangan)
dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau beban bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas masa depan
selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh
jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku
bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak
mengestimasi
arus
kas
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi
The Effective Interest Method
The effective interest method is a method of
calculating the amortized cost of a financial
asset or a financial liability (or group of
financial assets or financial liabilities) and of
allocating the interest income or interest
expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discount estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the
financial instrument or, when appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of
the financial asset or financial liability. When
calculating the effective interest rate, the
Company and subsidiaries estimate cash
flows considering all contractual terms of the
financial instrument, for example, prepayment,
call and similar option, but shall not consider
future credit losses. The calculation includes
all fees and points paid or received between
Final Draft/July 28, 2016
17
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan
kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam
kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan
seluruh premium atau diskonto lain.
parties to the contract that are an integral part
of the effective interest rate, transaction costs,
and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi
Perusahaan
dan
entitas
anak
tidak
mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut
dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi
setiap instrumen keuangan dari diukur melalui
laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen
keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan
dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi. Perusahaan dan entitas anak
dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan
penjualan atau pembelian kembali aset
keuangan tersebut dalam waktu dekat.
Perusahaan
dan
entitas
anak
tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah
pengakuan awal.
Reclassification
The Company and subsidiaries shall not
reclassify a derivative out of the fair value
through profit or loss category while it is held
or issued and not reclassify any financial
instrument out of the fair value through profit
or loss category if upon initial recognition it
was designated by the Company and
subsidiaries as at fair value through profit or
loss. The Company and subsidiaries may
reclassify that financial asset out of the fair
value through profit or loss category if a
financial asset is no longer held for the
purpose of selling or repurchasing it in the
near term. The Company and subsidiaries
shall not reclassify any financial instrument
into the fair value through profit or loss
category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Perusahaan dan entitas anak, instrumen
tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai
investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka
investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia
untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas
investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga
jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia
untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok
telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal
pembayaran atau telah diperoleh pelunasan
dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu
yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Company and
subsidiaries’ intention or ability, it is no longer
appropriate to classify an investment as held
to maturity, it shall be reclassified as available
for sale and remeasured at fair value.
Whenever sales or reclassification of more
than an insignificant amount of held-tomaturity investments, any remaining held-tomaturity investments shall be reclassified as
available for sale, other than sales or
reclassification that are so close to maturity or
the financial asset’s call date, occur after all
the financial asset’s original principal has
been
collected
substantially
through
scheduled payments or prepayments, or are
attributable to an isolated event that is beyond
control, non-recurring, and could not have
been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika,
Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
Offsetting a Financial Asset and a
Financial Liability
A financial asset and financial liability shall be
offset when and only when, the Company and
subsidiaries
currently
has
a
legally
enforceable right to set off the recognized
Final Draft/July 28, 2016
18
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui
tersebut;
dan
berintensi
untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
amount; and intends either to settle on a net
basis, or to realise the asset and settle the
liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in
an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran
atau
untuk
keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial
liabilities must be estimated for recognition
and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan pada apakah input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi
input terhadap keseluruhan pengukuran nilai
wajar:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal
pengukuran (Level 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
maupun tidak langsung (Level 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas (Level 3)
Fair values are categorised into different
levels in a fair value hierarchy based on the
degree to which the inputs to the
measurement are observable and the
significance of the inputs to the fair value
measurement in its entirety:
(i) Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
that can be accessed at the measurement
date (Level 1)
(ii) Inputs other than quoted prices included
in Level 1 that are observable for the
assets or liabilities, either directly or
indirectly (Level 2)
(iii) Unobservable inputs for the assets or
liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin
menggunakan
data
pasar
yang
dapat
diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau
liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Perusahaan dan entitas anak
menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dengan keadaannya dan memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalkan penggunaan input
yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or
a liability, the Company and subsidiaries uses
market observable data to the extent possible.
If the fair value of an asset or a liability is not
directly observable, the Company and
subsidiaries uses valuation techniques that
appropriate in the circumstances and
maximizes the use of relevant observable
inputs and minimizes the use of unobservable
inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui
oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir
periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognised by the Company and
subsidiaries at the end of the reporting period
during which the change occurred.
Final Draft/July 28, 2016
19
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2.g. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank
(rekening giro) dan deposito berjangka yang
jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau
kurang pada saat penempatan yang tidak
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi
penggunaannya.
2.g. Cash and Cash Equivalent
Cash and cash equivalents are cash on hand,
cash in banks (demand deposits) and time
deposits with maturity periods of three months
or less at the time of placement, that are not
used as collateral or are not restricted.
2.h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari
seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan
biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan
taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa
dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat
penjualan.
2.h. Inventory
Inventories are carried at the lower of cost and
net realizable value. The cost of inventories
comprise all costs of purchase, costs of
conversion and other costs incurred in bringing
the inventories to their present location and
condition. Cost is determined using the
weighted average method. Net realisable value
is the estimated selling price in the ordinary
course of business less the estimated costs of
completion and the estimated costs necessary
to make the sale.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah
biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan
seluruh kerugian persediaan diakui sebagai
beban pada periode terjadinya penurunan atau
kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali
penurunan nilai persediaan karena peningkatan
kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai
pengurangan
terhadap
jumlah
beban
persediaan pada periode terjadinya pemulihan
tersebut.
The amount of any write-down of inventories to
net realisable value and all losses of inventories
shall be recognised as an expense in the period
the write-down or loss occurs. The amount of
any reversal of any write-down of inventories,
arising from an increase in net realisable value,
is recognised as a reduction in the amount of
inventories recognised as an expense in the
period in which the reversal occurs.
2.i. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaatnya dan dikelompokkan sebagai
aset lancar dan tidak lancar, mana yang lebih
tepat.
2.i. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the
period benefited, and are classified as current
or non-current assets, whichever is more
appropriate.
2.j. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan - bagian dari bangunan - atau
keduanya) yang dikuasai oleh pemilik atau
penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai
atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual
dalam kegiatan usaha sehari-hari.
2.j. Investment Properties
Investment properties are properties (land or a
building or part of a building or both) held by the
owner or the lessee under a finance lease to
earn rentals or for capital appreciation or both,
rather than for use in the production or supply of
goods or services or for administrative purposes
or sale in the daily business activities.
Properti investasi diakui sebagai aset jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomik masa depan yang terkait dengan
properti investasi akan mengalir ke entitas; dan
biaya perolehan properti investasi dapat diukur
dengan andal.
Investment property is recognized as an asset
when, and only when it is probable that the
future economic benefits that are associated
with the investment property will flow to the
entity; and the cost of the investment property
can be measured reliably.
Final Draft/July 28, 2016
20
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan, meliputi harga harga
pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat
diatribusikan secara langsung (biaya jasa
hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya
transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut.
An investment property shall be measured
initially at its cost, comprises its purchase price
and any directly attributable expenditure
(professional fees for legal services, property
transfer taxes and other transaction costs).
Transaction costs are included in the initial
measurement.
Setelah pengakuan awal, Perusahaan dan
entitas anak memilih menggunakan model nilai
wajar dan mengukur seluruh properti investasi
berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar
properti investasi diakui dalam laba rugi pada
periode terjadinya.
After initial recognition, the Company and
subsidiaries choose to use fair value model and
measure all of its investment property at fair
value. A gain or loss arising from a change in
the fair value of investment property is
recognized in profit or loss for the period in
which it arises.
Penentuan nilai wajar investasi didasarkan pada
penilaian oleh penilai independen yang
mempunyai kualifikasi professional yang telah
diakui dan relevan serta memiliki pengalaman
terkini di lokasi dan kategori properti investasi
yang dinilai.
The fair value of investment property is based on
a valuation by an independent valuer who holds
a recognised and relevant professional
qualification and has recent experience in the
location and category of the investment property
being valued.
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
berakhirnya
pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa
operasi kepada pihak lain.
Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika,
dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan
yang
ditunjukkan
dengan
dimulainya
penggunaan oleh pemilik dan dimulainya
pengembangan untuk dijual.
Transfer to investment property made when, and
only when, there is a change in use, evidenced
by end of owner-occupation and commencement
of an operating lease to another party.
Properti investasi dihentikan pengakuannya
pada saat dilepaskan atau ketika tidak
digunakan lagi secara permanen dan tidak
memiliki manfaat ekonomi masa depan yang
diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari penghentian atau
pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil
neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan
diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya
penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized on
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected from its
disposal. Gains or losses arising from the
retirement or disposal are determined as the
difference between the net disposal proceeds
and the carrying amount of the asset, and are
recognized in profit or loss in the period of the
retirement or disposal
2.k. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya
dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke kondisi dan
lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan
sesuai intensi manajemen.
2.k. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any cost
directly attributable in bringing the assets to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended by
management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat
mencakup estimasi awal biaya pembongkaran
dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi
When applicable, the cost may also comprises
the initial estimate of the costs of dismantling
and removing the item and restoring the site on
Final Draft/July 28, 2016
Transfer from investment property made when,
and only when, there is a change in use,
evidenced by commencement of owneroccupation and commencement of development
with a view to sale.
21
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset
tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi
penggunaan aset tetap selama periode tertentu
untuk tujuan selain untuk memproduksi
persediaan selama periode tersebut.
which it is located, the obligation for which an
entity incurs either when the item is acquired or
as a consequence of having used the item
during a particular period for purposes other
than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali
tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land,
are carried at its cost less any accumulated
depreciation, and any accumulated impairment
losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan
tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not
depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset
tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya
dan
dihitung
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai
berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its
available for use and it is computed by using
straight-line method based on the estimated
useful lives of assets as follows:
Bangunan
Prasarana
Perabotan Kantor
Peralatan Kantor
Peralatan Teknis
Kendaraan
Tahun/Years
20
4
4
4
4
4
Building
Infrastucture
Office Furniture
Office Equipment
Technical Equipment
Vehicles
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan
sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam
Konstruksi” dan dinyatakan sebesar biaya
perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan
konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal,
jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang
terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga
kerja atau sumber daya lain.
Self-constructed fixed assets are presented as
part of the fixed assets under “Asset in
Construction” and are stated at its cost. All
costs, including borrowing costs, incurred in
relation with the construction of these assets are
capitalized as part of the cost of assets in
construction. Cost of assets in construction shall
exclude any internal profits, cost of abnormal
amounts of wasted material, labour, or other
resources incurred.
Akumulasi biaya perolehan yang akan
dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap
yang sesuai pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan
sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the
respective fixed assets items at the time the
asset is completed or ready for use and are
depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika
tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa
depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah
hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized on disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arrising from
derecognition (that determined as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and
the carrying amount of the item) is included in
profit or loss when item is derecognized.
Final Draft/July 28, 2016
22
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada
saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan
entitas anak melakukan penelaahan berkala
atas masa manfaat, nilai residu, metode
penyusutan, dan sisa umur pemakaian
berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries made regular review
of the useful lives, residual values, depreciation
method and residual life based on the technical
conditions.
2.l. Penurunan Nilai Aset
Pada
setiap
akhir
periode
pelaporan,
Perusahaan dan entitas anak menilai apakah
terdapat indikasi aset mengalami penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan
dan entitas anak mengestimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika
tidak memungkinkan, Perusahaan dan entitas
anak menentukan jumlah terpulihkan dari unit
penghasil kas dari aset tersebut.
2.l. Impairment of Assets
At the end of each reporting period, the
Company and subsidiaries assess whether there
is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, the Company and
subsidiaries shall estimate the recoverable
amount of the asset. Recoverable amount is
determined for an individual asset, if its is not
possible, the Company and subsidiaries
determines the recoverable amount of the
asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai
adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.
Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset
atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair
value less costs to sell and its value in use.
Value in use is the present value of the
estimated future cash flows of the asset or cash
generating unit. Present values are computed
using pre-tax discount rates that reflect the time
value of money and the risks specific to the
asset or unit whose impairment is being
measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset
lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah
terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi
penurunan nilai dan segera diakui dalam laba
rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an
asset is less than its carrying amount, the
carrying amount of the asset shall be reduced to
its recoverable amount. The reduction is an
impairment loss and is recognized immediately
in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan
estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for
an asset other than goodwill is reversed if, and
only if, there has been
a change in the
estimates used to determine the asset’s
recoverable amount since the last impairment
loss was recognized. If this is the case, the
carrying amount of the asset shall be increased
to its recoverable amount. That increase is a
reversal of an impairment loss.
2.m. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau
suatu perjanjian yang mengandung sewa
merupakan sewa pembiayaan atau sewa
operasi didasarkan pada substansi transaksi
dan bukan pada bentuk kontraknya pada
tanggal awal sewa.
2.m.Leases
The determination of whether a lease agreement
or an agreement containing with a lease is a
finance lease or an operating lease depends on
the substance of transaction rather than the form
of the contract at the inception date of lease.
Final Draft/July 28, 2016
23
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika
sewa tersebut tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as finance leases if it
transfers substantially all the risks and rewards
incidental to ownership. A lease is classified as
an operating lease if it does not transfer
substantially all the risks and rewards incidental
to ownership.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessee:
Pada awal masa sewa, Perusahaan dan entitas
anak mengakui sewa pembiayaan sebagai aset
dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar
nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika
nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian
ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat
diskonto yang digunakan dalam perhitungan
nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah
tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika
dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak,
digunakan tingkat suku bunga pinjaman
inkremental lessee. Biaya langsung awal yang
dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam
jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan
penyusutan aset sewaan adalah konsisten
dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
The Company and subsidiaries as Lessees:
At the commencement of the lease term, the
Company and subsidiaries recognizes finance
leases as assets and liabilities in the statement
of financial position at amounts equal to the fair
value of leased asset or the present value of the
minimum lease payments, if the present value is
lower than fair value. Assessment is determined
at the inception of the lease. The discount rate
to be used in calculating the present value of the
minimum lease payments is the interest rate
implicit in the lease, if this is practicable to
determine, if not, the lessee's incremental
borrowing is used. Any initial direct costs of the
lessee are added to the amount recognized as
an asset. The depreciation policy for
depreciable leased assets is consistent with the
fixed assets that are owned.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas
anak mengakui pembayaran sewa sebagai
beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Under an operating lease, the Company and
subsidiaries recognize lease payments as an
expense on a straight-line basis over the lease
term.
Perusahaan dan entitas anak sebagai Lessor:
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset
berupa piutang sewa pembiayaan di laporan
posisi keuangan sebesar jumlah yang sama
dengan investasi sewa neto. Penerimaan
piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran
pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan
pendapatan keuangan didasarkan pada suatu
pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas
investasi neto Perusahaan dan entitas anak
sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
The Company and subsidiaries as Lessors:
The Company and subsidiaries recognizes
assets under a finance lease as a receivable in
the statement of financial position at an amount
equal to the net investment in the lease.
Collection of lease receivable is treated as
principal payments and finance income. The
recognition of finance income is based on a
pattern reflecting a constant periodic rate of
return on the Company and subsidiaries net
investment in the finance lease as lessor.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset
untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal
sehubungan proses negosiasi dan pengaturan
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai
beban selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa. Sewa
kontinjen,
apabila
ada, diakui
sebagai
The Company and subsidiaries presents assets
subject to operating leases in the statement of
financial position according to the nature of the
asset. Initial direct costs incurred in negotiating
and arranging an operating lease are added to
the carrying amount of the leased asset and
recognized as an expense over the lease term
on the same basis as the lease income.
Contingent rents, if any, be recognized as
Final Draft/July 28, 2016
24
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
pendapatan
pada
periode
terjadinya.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai
pendapatan atas dasar garis lurus selama masa
sewa.
income in the period incurred. Lease income
from operating leases is recognized as revenue
on a straight-line basis over the lease term.
2.n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan entitas anak dan jumlahnya
dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur
pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).
2.n.Recognition of Revenue and Expense
Revenue is recognized when it is probable that
the economic benefits will flow to the Company
and subsidiaries and the amount of revenue can
be measured reliably. Revenue is measured at
the fair value of the consideration received,
excluding discounts, rebates and Value Added
Tax (VAT).
Pendapatan sewa dari sewa operasi menara
BTS diakui sebagai pendapatan pada saat
diperoleh. Uang muka sewa yang diterima
di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima
di muka” dan diakui sebagai pendapatan atas
dasar garis lurus sesuai masa sewanya.
Rental income from operating lease of BTS
towers is recognized as revenue when earned.
The rental received in advance are presented as
“unearned revenues” and recognized as
revenues on a straight-line basis over the lease
term.
Beban diakui pada saat terjadinya (dengan
dasar akrual).
Expenses are recognized as incurred (on an
accruals basis).
2.o. Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan
langsung dengan perolehan, pembangunan atau
pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi
sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban
pada saat terjadi. Biaya pinjaman dapat
mencakup beban bunga, beban keuangan
dalam sewa pembiayaan atau selisih kurs yang
berasal dari pinjaman dalam mata uang asing
sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan
sebagai penyesuaian atas biaya bunga.
2.o. Borrowing Costs
Borrowing costs that are directly attributable to
the acquisition, construction or production of a
qualifying asset, are capitalized as part of the
cost of that asset. Other borrowing costs are
recognized as an expense when incurred.
Borrowing costs may include interest expense,
finance charges in respect of finance leases, or
exchange differences arising from foreign
currency borrowings to the extent that they are
regarded as an adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat
Perusahaan dan entitas anak telah melakukan
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan
aset agar dapat digunakan atau dijual sesuai
dengan intensinya serta pengeluaran untuk aset
dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi
biaya pinjaman dihentikan ketika secara
substansial seluruh aktivitas yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya telah selesai.
Capitalization of borrowing costs commences
when the Company and subsidiaries undertakes
activities necessary to prepare the asset for its
intended use or sale and expenditures for the
asset and its borrowing costs has been incurred.
Capitalization of borrowing costs ceases when
substantially all the activities necessary to
prepare the qualifying assets for its intended use
or sale are complete.
2.p. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika
pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu
periode akuntansi, sebesar jumlah tidak
terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek
yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan
atas jasa tersebut.
2.p.Employees Benefits
Short-Term Employment Benefits
Shor-term employee benefits are recognized
when an employee has rendered service during
accounting period, at the undiscounted amount
of short-term employee benefits expected to be
paid in exchange for that service.
Final Draft/July 28, 2016
25
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara
lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as
wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah
dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan
No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated
based on Labor Law No. 13/2003 (“Law
13/2003”).
Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah
liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program
yang dihitung oleh aktuaris independen dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan imbalan
tersebut.
The Company and subsidiaries recognizes the
amount of the net defined benefit liability at the
present value of the defined benefit obligation at
the end of the reporting period less the fair value
of plan assets which calculated by independent
actuaries using the Projected Unit Credit
method. Present value benefit obligation
determine by discounting the benefit.
Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak
hanya
kewajiban
hukum
berdasarkan
persyaratan formal program imbalan pasti,
tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul
dari praktek informal entitas.
The Company and subsidiaries account not only
for its legal obligation under the formal terms of
a defined benefit plan, but also for any
constructive obligation that arises from the
entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan
atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
diakui dalam laba rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan
dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset
program dan setiap perubahan dampak batas
atas aset diakui
sebagai
penghasilan
komprehensif lain.
Current service cost, past service cost and gain
or loss on settlement, and net interets on the net
defined benefit liability (asset) are recognized in
profit and loss.
The remeasurement of the net defined benefit
liability (assets) comprises actuarial gains and
losses, the return on plan assets, and any
change in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
Pesangon
Perusahaan dan entitas anak mengakui
pesangon sebagai liabilitas dan beban pada
tanggal yang lebih awal di antara:
(a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak
dapat lagi menarik tawaran atas imbalan
tersebut; dan
(b) Ketika Perusahaan dan entitas anak
mengakui biaya untuk restrukturisasi yang
berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57
dan melibatkan pembayaran pesangon.
Termination Benefits
The Company and subsidiaries recognizes a
liability and expense for termination benefits at
the earlier of the following dates:
(a) When the Company and subsidiaries can
no longer withdraw the offer of those
benefits; and
(b) When the Company and subsidiaries
recognizes costs for a restructuring that is
within the scope of PSAK No. 57 and
involves payment of termination benefits.
Perusahaan dan entitas anak mengukur
pesangon pada saat pengakuan awal, dan
mengukur
dan
mengakui
perubahan
selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Company and subsidiaries measures
termination benefits on initial recognition, and
measures and recognizes subsequent changes,
in accordance with the nature of the employee
benefits.
Final Draft/July 28, 2016
26
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
2.q. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini
dan pajak tangguhan yang diperhitungkan
dalam menentukan laba rugi pada suatu
periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang
timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui
dalam penghasilan komprehensif lain atau
secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak
tersebut
masing-masing
diakui
dalam
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.q. Income Tax
Tax expense is the aggregate amount included
in the determinination of profit or loss for the
period in respect of current tax and deferred tax.
Current tax and deferred tax is recognized in
profit or loss, except for income tax arising from
transactions or events that are recognized in
other comprehensive income or directly in
equity. In this case, the tax is recognized in other
comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar diakui
sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah
dibayar untuk periode berjalan dan periodeperiode sebelumnya melebihi jumlah pajak
yang terutang untuk periode tersebut, maka
kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas
(aset) pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya diukur sebesar jumlah
yang diperkirakan akan dibayar kepada
(direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang
dihitung menggunakan tarif pajak (dan undangundang pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to
the extent unpaid, be recognized as a liability. If
the amount already paid in respect of current
and prior periods exceeds the amount due for
those periods, the excess shall be recognized as
an asset. Current tax liabilities (assets) for the
current and prior periods shall be measured at
the amount expected to be paid to (recovered
from) the taxation authorities, using the tax rates
(and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted by the end of the reporting
period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat
ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode
sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak
tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak
belum dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar
laba kena pajak masa depan akan tersedia
untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum
dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be
carried back to recover current tax of a previous
periods is recognized as an asset. Deferred tax
asset is recognized for the carryforward of
unused tax losses and unused tax credit to the
extent that it is probable that future taxable profit
will be available against which the unused tax
losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui
sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali
perbedaan temporer kena pajak yang berasal
dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan
pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all
taxable temporary differences, except to the
extent that the deferred tax liability arises from:
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan
temporer
dapat
dikurangkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan
A deferred tax asset shall be recognised for all
deductible temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the deductible
temporary difference can be utilised, unless the
deferred tax asset arises from the initial
Final Draft/July 28, 2016
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability in
a transaction which is not a business
combination and
at the time of the
transaction, affects neither accounting profit
nor taxable profit (tax loss).
27
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
timbul dari pengakuan awal aset atau
pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang
bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi
tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba
kena pajak (rugi pajak).
recognition of an asset or liability in a
transaction that is not a business combination
and at the time of the transaction affects neither
accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau
secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan. Pengukuran aset dan
liabilitas pajak tangguhan mencerminkan
konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara
Perusahaan dan entitas anak memperkirakan,
pada
akhir
periode
pelaporan,
untuk
memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat
aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured
at the tax rates that are expected to apply to the
period when the asset is realized or the liability
is settled, based on tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted by
the end of the reporting period. The
measurement of deferred tax liabilities and
deferred tax assets shall reflect the tax
consequences that would follow from the
manner in which the Company and subsidiaries
expects, at the end of the reporting period, to
recover or settle the carrying amount of its
assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang
pada
akhir
periode
pelaporan.
Perusahaan dan entitas anak mengurangi
jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika
kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut. Setiap
pengurangan tersebut dilakukan pembalikan
atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan
besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya
memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset
reviewed at the end of each reporting period.
The Company and subsidiaries shall reduce the
carrying amount of a deferred tax asset to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable profit will be available to allow the benefit
of part or all of that deferred tax asset to be
utilised. Any such reduction shall be reversed to
the extent that it becomes probable that
sufficient taxable profit will be available.
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling
hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan jika dan hanya jika:
a) Perusahaan dan entitas anak memiliki hak
yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan
terkait
dengan
pajak
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto,
atau
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan, pada setiap periode masa
depan dimana jumlah signifikan atas
aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
The Company and subsidiaries offset deferred
tax assets and deferred tax liabilities if, and only
if:
a) the Company and subsidiaries has a legally
enforceable right to set off current tax assets
against current tax liabilities; and
Final Draft/July 28, 2016
b) the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to income taxes levied by the
same taxation authority on either:
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend
either to settle current tax liabilities and
assets on a net basis, or to realize the
assets and settle the liabilities
simultaneously, in each future period in
which significant amounts of deferred
tax liabilities or assets are expected to
be settled or recovered.
28
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
The Company and subsidiaries offset current tax
assets and current tax liabilities if, and only if,
the Company and subsidiaries:
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling
hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak
kini jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas
anak:
a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang diakui; dan
b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan
dasar neto atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
b) intends either to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle liabilities
simultaneously.
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap
entitas di dalam Perusahaan dan entitas anak
mencatat dengan menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang
fungsional Perusahaan dan sebagian besar
entitas anak adalah Rupiah.
2.r. Foreign Currency Transactions and Balances
In preparing financial statements, each of the
entities within the Company and subsidiaries
record by using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (“the functional currency”). The
functional currency of the Company and most of
the subsidiaries is Rupiah.
Pada akhir periode pelaporan, pos moneter
dalam mata uang asing dijabarkan kedalam
Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni
2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing
sebesar Rp13.180 dan Rp13.795 per 1 USD,
Rp1.988 dan Rp2.124 per 1 CNY.
At the end of reporting date, foreign currency
monetary items are translated to Rupiah using
the closing rate, i.e middle rate of Bank
Indonesia at June 30, 2016 dan December 31,
2015 is Rp13,180 and Rp13,795, per 1 USD,
Rp1,988 and Rp2,124 per 1 CNY respectively.
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos
moneter dan dari penjabaran pos moneter
dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement
of monetary items or on translating monetary
items in foreign currencies are recognized in
profit or loss.
2.s. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.s. Earnings Per Share
Basic earnings per share is computed by
dividing the profit or loss attributable to ordinary
equity holders of the parent entity by the
weighted average number of ordinary shares
outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham
dilusian, Perusahaan dan entitas anak
menyesuaikan laba atau rugi yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar, atas dampak dari seluruh
instrument berpotensi saham biasa yang
bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings
per share, the Company and subsidiaries shall
adjust profit or loss attributable to ordinary equity
holders of the parent entity, and the weighted
average number of shares outstanding, for the
effect of all dilutive potential ordinary shares.
2.t. Segmen Operasi
Perusahaan dan entitas anak menyajikan
segmen
operasi
berdasarkan
informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam menilai kinerja
segmen dan menentukan alokasi sumber daya
yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan
2.t. Segment Operation
The Company and subsidiaries presented
operating segments based on the financial
information used by the chief operating decision
maker in assessing the performance of
segments and in the allocation of resources. The
segments are based on the activities of each of
2.r.
Final Draft/July 28, 2016
a) has legally enforceable right to set off the
recognized amounts; and
29
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas
legal didalam Perusahaan dan entitas anak.
the operating legal entities within the Company
and subsidiaries.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
ï‚· yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban
yang terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
ï‚· hasil operasinya dikaji ulang secara berkala
oleh kepala operasional untuk pembuatan
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
ï‚· tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
An operating segment is a component of the
entity:
ï‚· that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses (including revenues and expenses
relating to the transactions with other
components of the same entity);
ï‚· whose operating results are regularly
reviewed by chief operating decision maker
to make decisions about resources to be
allocated to the segment and assesses its
performance; and
ï‚· for which separate financial information is
available.
2.u. Provisi
Provisi diakui bila Perusahaan dan entitas anak
memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum
maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa
masa
lalu
dan
kemungkinan
besar
penyelesaian kewajiban menyebabkan arus
keluar sumber daya serta jumlah kewajiban
tersebut dapat diestimasi secara andal.
2.u. Provision
A provision is recognized when the Company
and subsidiaries has a present obligation (legal
or constructive) as a result of past event and it is
probablethat an outflow of resources will be
required to settle the obligation and the amount
of the obligation can be estimated reliably.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
berbagai risiko dan ketidakpastian yang selalu
mempengaruhi berbagai peristiwa dan keadaan.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus
kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan
kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah
nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision shall be
the best estimate of the expenditure required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, by taking into account the risks
and uncertainties that inevitably surround many
events and circumstances. Where a provision is
measured using the estimated cash flows to
settle the present obligation, its carrying amount
is the present value of those cash flows.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk
menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga,
maka penggantian itu diakui hanya pada saat
timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan
diterima jika Perusahaan dan entitas anak
menyelesaikan kewajiban. Penggantian tersebut
diakui sebagai aset yang terpisah. Jumlah yang
diakui sebagai pengantian tidak boleh melebihi
provisi.
Where some or all of the expenditure to settle a
provision is expected to be reimbursed by
another party, the reimbursement shall be
recognized when, it is virtually certain that
reimbursement will be received when the
Company and subsidiaries settles the obligation.
The reimbursement shall be treated as a
separate asset. The amount recognized for the
reimbursement shall not exceed the amount of
the provisions.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the most current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.
Final Draft/July 28, 2016
30
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Kas
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
95,500,000
85,500,000
Bank - Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
PT Bank C entral Asia Tbk
Lain-lain
Cash on Hand
Cash in Banks - Third Parties
Rupiah
6,167,500,942
2,032,639,337
962,525,274
28,596,899
8,486,454,863
4,098,622,087
813,130,881
28,820,994
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Others
16,308,668
1,058,090
116,380,966
2,084,562
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Panin Tbk
9,304,129,210
13,630,994,353
Total Cash and Cash Equivalents
US Dolar
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Panin Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas
US Dollar
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
dan
dijaminkan.
Manajemen
Perusahaan berkeyakinan tidak ada saldo kas dan
setara kas yang tidak dapat digunakan.
There are no cash and cash equivalent restricted
and pledged. Management believes that cash and
cash equivalents can be used.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang
ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 30
Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
There is no cash and cash equivalents were placed
related party at June 30, 2016 and December 31,
2015.
4.
Piutang Usaha
4. Trade Receivables
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Pihak Ketiga
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Mora Telematika Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Internux
PT XL Axiata Tbk
PT Prestasi Piranti Informasi
PT Hutchison 3 Indonesia
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta)
51,943,767,373
8,164,166,471
7,150,000,000
5,510,625,016
3,517,353,253
3,206,700,000
1,843,821,837
1,066,426,306
48,702,804
675,430,638
28,501,784,851
4,971,389,775
-2,296,027,769
2,156,273,612
-131,800,017
653,106,306
1,004,759,787
766,909,810
Third Parties
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Mora Telematika Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Internux
PT XL Axiata Tbk
PT Prestasi Piranti Informasi
PT Hutchison 3 Indonesia
Others (each belows Rp500 million)
Jumlah Piutang Usaha
83,126,993,698
40,482,051,927
Total Trade Receivables
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Seluruh saldo piutang usaha dalam mata uang
Rupiah.
Final Draft/July 28, 2016
31
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Details of trade receivables based on aging are as
follows:
Rincian piutang berdasarkan umur piutang adalah
sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Belum Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
> 120 hari
71,042,748,789
37,402,408,641
4,214,139,403
3,750,522,830
448,320,189
2,802,281,235
868,981,252
768,738,993
426,980,941
231,286,844
533,523,457
1,119,113,051
Not Yet Due
Due
1-30 days
31-60 days
61-90 days
91-120 days
> 120 days
Jumlah Piutang Usaha
83,126,993,698
40,482,051,927
Total Trade Receivables
Berdasarkan penelaahan manajemen atas saldo
piutang usaha secara individu pada akhir periode
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa piutang
tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya sehingga
tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai
piutang usaha.
Based on the management’s review on the status of
individual accounts receivable at end of reporting
period, management believes that all trade
receivables can be collected therefore there is no
allowance for impairment of trade receivables.
Saldo piutang usaha dari pelanggan tertentu
dijaminkan sehubungan dengan utang bank (Catatan
13).
Certain trade receivables are pledged as collateral
of bank loans (Note 13).
5.
Persediaan
5. Inventory
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Material:
Perangkat transmisi
Sarana penunjang menara
Perangkat Internet Service Provider (ISP)
Lainya (masing-masing dibawah Rp100 juta)
1,058,726,315
770,409,408
236,980,019
620,013,899
1,008,581,107
631,547,751
226,940,019
165,543,271
Material:
Transmission Infrastructure
Supporting Facilities Tower
Internet Service Provider Infrastructure
Others (each belows Rp100 million)
Jumlah Persediaan
2,686,129,641
2,032,612,148
Total Inventory
Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pokok
pendapatan untuk periode dan tahun yang berakhir
pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
masing-masing
sebesar
Rp301.799.468
dan
Rp730.573.183. Tidak ada persediaan yang
dijaminkan dan persediaan tidak diasuransikan.
Total inventory which was charged to cost of
revenues for the period and year ended June 30,
2016 and December 31, 2015 amounting to
Rp301,799,468 and Rp730,573,183, respectively.
There is no inventory pledged as collateral and no
inventory is insured.
Nilai persediaan dicatat sebesar nilai realisasi
bersihnya dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak
ada indikasi perubahan keadaan yang menyebabkan
adanya
penurunan
nilai
persediaan
pada
30 Juni 2016, sehingga Perusahaan tidak membentuk
cadangan kerugian penurunan nilai persediaan.
Inventories are stated at net realizable value and
management believes there is no changes in
circumstances that caused impairment of inventory
as of June 30, 2016, therefore the Company did not
make an allowance for impairment of inventory.
Final Draft/July 28, 2016
32
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
6.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
6. Advances and Prepaid Expenses
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Uang Muka ke Pemasok
Biaya Dibayar di Muka:
Sewa Lahan
Perizinan dan Lain-lain
Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jangka Panjang:
Uang M uka ke Pemasok
Sewa Lahan
Perizinan dan Lain-lain
Jumlah Uang Muka dan Biaya
Dibayar di Muka Jangka Panjang
Biaya Dibayar di M uka Jangka Pendek
Uang M uka Operasional
Jumlah Uang Muka dan Biaya
Dibayar di Muka Jangka Pendek
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
78,619,747,693
54,090,407,105
38,060,900,037
5,982,559,957
122,663,207,687
38,519,483,918
3,072,944,992
95,682,836,015
(76,897,047,689)
(34,506,093,711)
(892,624,789)
(51,246,361,945)
(35,427,387,688)
(1,355,246,296)
(112,295,766,189)
(88,028,995,929)
8,644,741,494
1,722,700,004
4,809,794,926
2,844,045,160
10,367,441,498
7,653,840,086
7. Properti Investasi
Saldo Awal/
Beginning Balance
Rp
Biaya Perolehan
Menara BTS dan Sarana
Penunjang
Aset dalam
Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Kenaikan
Nilai Wajar
Nilai Tercatat
Nilai Tercatat
Short-Term Prepaid Expenses
Operational advances
Total Short-Term Advances
and Prepaid Expenses
7. Investment Property
Penambahan/
Addition
Rp
30 Juni/June 30, 2016
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Disposal
Reclassification
Rp
Rp
Saldo Akhir/
Ending Balance
Rp
351,686,878,330
4,834,799,747
(232,893,052)
5,628,500,918
361,917,285,943
205,503,288,758
557,190,167,088
94,576,340,341
99,411,140,088
(842,732,030)
(1,075,625,082)
(5,628,500,918)
--
293,608,396,151
655,525,682,094
403,934,973,534
73,848,109,985
--
--
477,783,083,519
961,125,140,622
173,259,250,073
(1,075,625,082)
--
1,133,308,765,613
Saldo Awal/
Beginning Balance
Rp
Biaya Perolehan
Menara BTS dan Sarana
Penunjang
Aset dalam
Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Kenaikan
Nilai Wajar
Advance to Suppliers
Prepaid Expenses:
Land Lease
Permits and Others
Total Advances and Prepaid Expenses
Long-Term Advances and
Prepaid Expenses:
Advance to Suppliers
Land Lease
Permits and Others
Total Long-Term Advances and
Prepaid Expenses
31 Desember /December 31 , 2015
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Addition
Disposal
Reclassification
Rp
Rp
Rp
11,734,080,264
--
25,218,744,336
351,686,878,330
28,746,391,905
343,480,445,635
201,975,641,189
213,709,721,453
---
(25,218,744,336)
--
205,503,288,758
557,190,167,088
277,361,849,402
126,573,124,132
--
--
403,934,973,534
620,842,295,037
340,282,845,585
--
--
961,125,140,622
33
Carrying Amount
Saldo Akhir/
Ending Balance
Rp
314,734,053,730
Final Draft/July 28, 2016
Acquisition Cost
BTS Tower and
Supporting Facilities
Construction in
Progress
Total
Accumulated Changes
in Fair Value
Acquisition Cost
BTS Tower and
Supporting Facilities
Construction in
Progress
Total
Accumulated Changes
in Fair Value
Paraf:
Carrying Amount
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 27/SEOJK.04/2015 tanggal 1 September 2015
tentang “Perlakuan Akuntansi atas Aset Menara
Telekomunikasi yang Disewakan”, aset menara
telekomunikasi Perusahaan dan entitas anak diakui
sebagai properti investasi.
According to Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Number 27/SEOJK.04/2015 dated September 1,
2015, regarding “Accounting Treatment of the
Telecommunication
Tower
Rental”,
telecommunication tower assets of The Company
and subsidiary’s recognized as investment property.
Pada tanggal 30 Juni 2016, aset dalam penyelesaian
merupakan menara dan sarana penunjang.
Persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak
adalah 4-95%. Estimasi penyelesaian pada
September
2016-Maret
2017.
Manajemen
berpendapat tidak ada hambatan dalam penyelesaian
pembangunan menara tersebut.
As of June 30, 2016, construction in progress is
tower and supporting facilities. Percentage of
carrying amount to contract value is 4-95%.
Estimated completion is in September 2016-March
2017. Management is in the opinion there is no
barriers on the completion of
construction in
progress.
Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah pengeluaran yang
diakui
dalam
proses
pembangunan
dan
pengembangan aset dalam penyelesaian properti
investasi adalah sama dengan nilai tercatat aset
dalam penyelesaian tersebut.
As of June 30, 2016, total expenditure which is
recognized in development process of construction
in progress of investment property is the same as
carrying amount of construction in progress.
Nilai wajar properti investasi menara BTS dan sarana
penunjang pada tanggal 31 Desember 2015
ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh
penilai independen KJPP Martokoesoemo, Prasetyo
& Rekan, penilai independen. Nilai wajar dihitung
menggunakan metode Diskonto Arus Kas atas
pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya untuk
menara BTS dan metode Pendekatan Perbandingan
Data Pasar untuk nilai wajar tanah. Berikut ini asumsiasumsi signifikan yang dipakai oleh penilai dalam
menghitung nilai wajar atas properti investasi:
The fair value of BTS tower and supporting facilities
investment property as of December 31,2015 are
determined by KJPP Martokoesoemo, Prasetyo &
Rekan, an independent appraiser. Fair value of the
BTS tower is calculated using Discounted Cash
Flows method on income approach and cost
approach, while Market Data Approach method is
used in calculating the fair value of land. Significant
assumptions used by the appraiser to determine the
fair value of investment property are as follows:
31 Desember/
December 31,
2015
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Tingkat Inflasi (Per Tahun)
Umur Manfaat Menara BTS
Discount Rate (Per Annum) using
11.41%
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
3.35%
30 Tahun/ Years
Inflation Rate (Per Annum)
Useful Life of BTS Tower
As of June 30, 2016, key assumptions applied by the
Company are as follows:
Pada 30 Juni 2016, asumsi utama yang digunakan
oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Tingkat Diskonto (Per Tahun) dengan
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Tingkat Inflasi (Per Tahun)
Umur Manfaat Menara BTS
Final Draft/July 28, 2016
Discount Rate (Per Annum) using
11.41%
3.35%
30 Tahun/ Years
34
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Inflation Rate (Per Annum)
Useful Life of BTS Tower
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
A reconciliation between investment property
valuation before and after adjustment which is
reported in the consolidated financial statements:
Berikut adalah rekonsiliasi antara penilaian properti
investasi sebelum dan setelah disesuaikan yang
dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian:
30 Juni/
June 30,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
Saldo properti investasi menara BTS dan sarana
penunjang sebelum disesuaikan
Nilai properti investasi y ang disesuaikan
beban sewa lahan dibayar dimuka
874,924,678,128
791,497,284,842
(35,224,308,666)
(35,875,432,978)
Investment property of BTS tower and supporting facilities
balance before adjustment
Value of Investment property which is adjusted with
prepaid expenses of land lease
Saldo properti investasi setelah disesuaikan
yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
839,700,369,462
755,621,851,864
Investment property balance after adjustment
which is reported in the consolidated financial statements
Perubahan nilai wajar properti investasi untuk periode
dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015 dicatat dalam laporan laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif
lain
konsolidasian.
Changes in fair value of investment property for the
period and year ended June 30, 2016 and
December 31, 2015 were recorded to consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
income.
Properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas
pinjaman yang diperoleh (Catatan 13).
Certain investment property is pledged as security
for loan facilities obtained (Note 13).
Seluruh menara BTS Perusahaan dan entitas anak
telah diasuransikan terhadap segala bentuk risiko,
seluruhnya kepada PT Asuransi Asoka Mas,
seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp187.800.000.000 dan
Rp271.000.000.000, pada tanggal 30 Juni 2016 dan
31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul.
The Company and subsidiary’s BTS towers have
been insured against all risks to PT Asuransi Asoka
Mas, a third party, with a sum insured of
Rp187,800,000,000 and Rp271,000,000,000 as of
June 30, 2016 and December 31, 2015.
Management is in the opinion that the sum insured
is adequate to cover possible loss that may occur.
Keuntungan atas pelepasan properti investasi pada
periode dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni
2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of investment property for the
period and year ended June 30, 2016 and December
31, 2015, are as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Nilai Tercatat
Harga Jual
Keuntungan Pelepasan
Final Draft/July 28, 2016
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
(1,075,625,082)
1,075,625,082
---
Carrying Value
Selling Price
--
--
Gain on Disposal
35
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Rental revenue earned and cost of revenue from
investment property in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income for
the periods ended June 30, 2016 and 2015 are as
follows:
Pendapatan sewa dan beban pokok pendapatan yang
timbul dari properti investasi pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan
2015 adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Pendapatan Sewa
Beban Pokok Pendapatan yang timbul
dari Properti Inv estasi
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
119,260,192,058
70,187,290,888
29,146,158,397
20,787,814,565
Rental Revenue
Cost of Revenue Arises from
Investment Property
8. Aset Tetap
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
8. Fixed Assets
30 Juni/June 30 , 2016
Pengurangan/
Saldo Awal/
Penambahan/
Beginning
Balance
Rp
Addition
Disposal
Rp
Rp
Reklasifikasi/
Koreksi/
Reclassfication/
Correction
Rp
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
40,321,963,393
16,719,480,664
4,325,479,872
10,059,213,780
1,540,251,126
1,665,332,007
1,718,173,444
-13,898,556
136,477,984
4,339,861,310
49,024,450
-54,332,000
---(94,336,364)
-(101,300,000)
--
--------
40,321,963,393
16,733,379,220
4,461,957,856
14,304,738,726
1,589,275,576
1,564,032,007
1,772,505,444
11,407,615,944
87,757,510,230
3,196,585,652
7,790,179,952
-(195,636,364)
---
14,604,201,596
95,352,053,818
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Total
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
789,636,226
2,338,684,650
3,527,163,198
847,726,196
1,215,327,666
519,790,550
418,334,481
382,494,922
1,385,862,261
160,496,225
127,920,884
216,225,682
--(9,222,349)
-(101,300,000)
--
40,707,983
1,626,042
17,535,742
149,701
---
1,248,678,690
2,722,805,614
4,921,338,852
1,008,372,122
1,241,948,550
736,016,232
3,705,570,873
12,943,899,359
1,648,014,595
4,339,349,050
-(110,522,349)
-60,019,468
5,353,585,468
17,232,745,528
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Nilai Tercatat
74,813,610,871
78,119,308,290
Carrying Amount
Final Draft/July 28, 2016
36
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Rp
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Sub Jumlah
Aset Dalam Penyelesaian
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan
Prasarana
Peralatan Kantor
Perabotan Kantor
Kendaraan
Peralatan Teknis
Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Nilai Tercatat
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31 Desember /December 31 , 2015
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Koreksi/
Addition
Disposal
Reclassfication/
Correction
Rp
Rp
Rp
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Rp
33,957,005,960
12,586,944,040
3,714,054,249
5,790,083,404
1,261,137,076
1,616,132,007
1,573,502,441
-1,269,450,122
302,105,623
3,717,857,021
279,114,050
484,332,868
160,221,003
---(1,500,000)
----
6,364,957,433
2,863,086,502
309,320,000
552,773,355
-(435,132,868)
(15,550,000)
40,321,963,393
16,719,480,664
4,325,479,872
10,059,213,780
1,540,251,126
1,665,332,007
1,718,173,444
5,061,855,913
65,560,715,090
7,618,500,000
73,179,215,090
5,776,421,763
11,989,502,450
2,590,292,690
14,579,795,140
-(1,500,000)
-(1,500,000)
569,338,268
10,208,792,690
(10,208,792,690)
--
11,407,615,944
87,757,510,230
-87,757,510,230
56,945,428
1,594,478,322
1,896,533,772
561,573,377
1,432,125,192
111,154,844
732,690,798
744,206,328
1,631,973,176
286,152,819
1,217,086,349
408,635,706
--(1,343,750)
----
----(1,433,883,875)
--
789,636,226
2,338,684,650
3,527,163,198
847,726,196
1,215,327,666
519,790,550
724,237,997
6,377,048,932
1,547,449,001
6,568,194,177
-(1,343,750)
1,433,883,875
--
3,705,570,873
12,943,899,359
Acquisition Cost
Direct Ownership
Land
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
Construction in Progress
Total
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Building
Infrastructure
Office Equipments
Office Furniture
Vehicles
Technical Equipments
Lease
Vehicles
Sub Total
74,813,610,871
Carrying Amount
66,802,166,158
Aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman
yang diperoleh oleh entitas anak (Catatan13).
Certain fixed asset is pledged as secutiry for loan
facilities obtained by the subsidiary (Note 13).
Beban penyusutan untuk periode dan tahun yang
berakhir pada 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
dialokasikan sebagai berikut:
For the period and year ended June 30, 2016 dan
December 31, 2015, allocation of depreciation
expense is as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Beban Usaha
Beban Pokok Pendapatan
2,101,602,469
2,237,746,581
3,601,381,850
2,966,812,327
Operating Expenses
Cost of Revenues
Jumlah Beban Penyusutan
4,339,349,050
6,568,194,177
Total Depreciation Expenses
The Company and subsidiaries’ fixed assets have
been insured against fire, thieves, damages and
other risks to PT Asuransi Wahana Tata, PT
Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi Sinarmas,
PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific Insurance,
dan PT Asuransi Ramayana Tbk, third parties, with a
sum
insured
of
Rp19,283,708,033
and
Rp17,380,430,000 as of June 30, 2016 and
December 31, 2015, respectively. The management
Aset tetap Perusahaan dan entitas anak telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian,
kerusakan dan lain-lain kepada PT Asuransi Wahana
Tata, PT Asuransi Mitra Mapakarya, PT Asuransi
Sinarmas, PT Asuransi Umum BCA, PT Pan Pacific
Insurance, dan PT Asuransi Ramayana Tbk,
seluruhnya pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan
masing-masing sebesar Rp19.283.708.033 dan
Rp17.380.430.000 pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31
Final Draft/July 28, 2016
37
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul.
is in the opinion that the sum insured amount is
adequate to cover possible losses that may occur.
Keuntungan atas pelepasan aset tetap pada periode
dan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Gain on disposal of fixed assets for the period and
year ended June 30, 2016 and December 31, 2015,
are as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Nilai Tercatat
Harga Jual
(85,114,015)
60,478,220
(156,250)
1,500,000
Carrying Value
Selling Price
Keuntungan (Kerugian) Pelepasan
(24,635,795)
1,343,750
Gain (Loss) on Disposal
As of June 30, 2016 and December 31, 2015, the
management believes that there are no indications
of changes in condition that might cause an
impairment of fixed assets.
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015
manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi
perubahan keadaan-keadaan yang menyebabkan
nilai aset mengalami penurunan nilai.
9.
Utang Usaha
9. Trade Payables
This account represents liability in acquisition of BTS
towers and supporting facilities which have been
billed by invoice. The details of trade payables based
on suppliers’ names are as follows:
Akun ini merupakan liabilitas dalam rangka perolehan
menara BTS dan sarana penunjang yang telah
ditagih melalui faktur. Rincian utang usaha
berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
PT Duta Hita Jay a
Ceragon Network Inc.
PT Telehouse Engineering
12,266,235,210
11,143,021,713
8,044,518,250
21,701,364,387
13,526,845,559
8,734,697,197
PT Nex Wave
PT Emerson Indonesia
Siae Microellectronica
PT Furukawa Optical Solutions Indonesia
PT Bangun Kelola Swadaya
PT Hume Sakti Indonesia
PT Aneka Spring Telekomindo
PT Sumber Cemerlang Kencana Permai
PT Wijay a Kary a Beton Tbk
PT Henabona Kwarta
Shandong Asah International Trading Co.,Ltd.
PT Selaras Mitra Sinergi
PT Transdata Global Network
PT Sinergi Cipta Sejahtera
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
7,643,729,999
6,474,755,000
3,213,693,369
3,176,597,985
2,940,000,000
2,753,544,000
2,427,149,340
1,584,476,592
1,524,040,000
1,121,838,561
1,101,848,000
1,046,448,823
306,834,354
297,084,036
14,747,724,666
4,219,976,718
PT Nex Wave
7,081,792,500
PT Emerson Indonesia
3,352,824,002
Siae Microellectronica
6,580,026,224
PT Furukawa Optical Solutions Indonesia
-PT Bangun Kelola Swadaya
3,626,068,000
PT Hume Sakti Indonesia
510,160,613
PT Aneka Spring Telekomindo
587,516,592
PT Sumber Cemerlang Kencana Permai
29,620,000
PT Wijaya Karya Beton Tbk
145,864,000
PT Henabona Kwarta
-- Shandong Asah International Trading Co.,Ltd.
575,293,017
PT Selaras Mitra Sinergi
2,228,708,662
PT Transdata Global Network
1,395,731,360
PT Sinergi Cipta Sejahtera
11,378,922,098
Others (each belows Rp1 billion)
Jumlah Utang Usaha
81,813,539,898
85,675,410,929
Final Draft/July 28, 2016
38
PT Duta Hita Jaya
Ceragon Network Inc.
PT Telehouse Engineering
Total Trade Payables
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
The details of trade payables based on currency are
as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Rupiah
Dolar US
China Yuan
57,465,346,575
23,540,029,322
808,164,001
54,897,366,584
30,778,044,345
--
Rupiah
Dollar US
China Yuan
Jumlah Utang Usaha
81,813,539,898
85,675,410,929
Total Trade Payables
The details of trade payables based on aging of
payables are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan umur utang adalah
sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Kurang dari 1 Tahun
1-3 bulan
3-6 bulan
6-12 bulan
Lebih dari 1 Tahun
44,940,169,424
8,342,228,645
15,759,352,133
12,771,789,696
54,021,296,724
5,307,729,751
10,116,445,094
16,229,939,360
Less than 1 Year
1-3 months
3-6 months
6-12 months
Over than 1 Year
Jumlah Utang Usaha
81,813,539,898
85,675,410,929
Total Trade Payables
All trade payables are with third parties and there is
no collateral given by the Company on these
payables.
Seluruh saldo utang usaha adalah dengan pihak
ketiga dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh
Perusahaan atas perolehan utang ini.
10. Beban Akrual
10. Accruals
This account represents liabilities for payment of
goods or services which have been received but not
yet billed through invoice or agreed formally.
Akun ini merupakan liabilitas untuk membayar barang
atau jasa yang telah diterima namun belum ditagih
melalui faktur atau secara formal disepakati.
11. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
11. Other Current Financial Liabilities
This account mainly consists of payables besides
trade payables and all other current financial
liabilities are denominated in Rupiah and US Dollar.
Akun ini terutama merupakan utang selain utang
usaha dan seluruh saldo liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya adalah dalam mata uang Rupiah dan
US Dolar.
Final Draft/July 28, 2016
39
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
12. Pendapatan Diterima di Muka
12. Unearned Revenues
This account represents unearned revenues from
rental of BTS towers to third parties as follows:
Akun ini merupakan pendapatan diterima di muka
atas sewa menara BTS kepada pihak ketiga sebagai
berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
PT Smartfren Telecom Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Internux
Lain-lain
Jumlah Pendapatan Diterima di Muka
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
Bagian Jangka Panjang
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
15,752,392,054
12,234,482,655
8,336,280,808
6,092,000,000
2,778,889,800
1,533,000,000
20,000,000
46,747,045,317
(43,806,132,631)
2,940,912,686
12,212,431,685
16,715,042,669
16,671,704,988
14,805,560,139
1,706,400,000
-177,014,075
62,288,153,556
(59,241,344,542)
3,046,809,014
13. Utang Bank
13. Bank Loans
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Perusahaan
Pihak Ketiga - Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
Sub Jumlah
Entitas Anak
Pihak Ketiga - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah U tang Bank
Biay a Transaksi Belum Diamortisasi
Total Utang Bank - Bersih
Dikurangi Bagian Jangka Pendek
Bagian Jangka Panjang
PT Smartfren Telecom Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk
PT Internux
Others
Total Unearned Revenues
Less Current Portion
Non - Current Portion
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
392,826,199,910
17,777,777,667
410,603,977,577
The Company
Third Parties - Rupiah
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
Sub Total
6,617,078,303
564,238,907,705
7,217,006,410
417,820,983,987
Subsidiaries
Third Parties - Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
Total Bank Loans
(3,970,269,229)
(3,298,101,164)
Unamortized Transaction Costs
Total Net - Bank Loans
473,781,829,402
83,840,000,000
557,621,829,402
560,268,638,476
414,522,882,823
(111,587,069,097)
(85,398,698,448)
Less Current Portion
448,681,569,379
329,124,184,375
Non - Current Portion
Perusahaan
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal
17 Juni 2009 dari Dahlia S.H., Notaris di Jakarta,
sebagaimana telah mengalami beberapa kali
perubahan untuk penambahan plafond dan
perubahan jaminan, dan perubahan terakhir
berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 873 tanggal
14 April 2016 dari Hartojo S.H., Notaris di Jakarta,
Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit
dari Bank Sinarmas untuk term loan X sejumlah
Rp75.000.000.000.
The Company
PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”)
Based on Deed of Credit Agreement No. 25 dated
June 17, 2009 by Dahlia S.H., a Notary in Jakarta,
as has been amended several times for facility
amount addition and collateral change, and the
latest amendement based on Deed of Credit
Agreement No. 873 dated April 14, 2016 of Hartojo
S.H.,a notary in Jakarta, the Company received
additional credit facilities term loan X from Bank
Sinarmas amounting to Rp75,000,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 875 tanggal
14 April 2016 dari Notaris Hartojo, S.H., notaris di
Based on Deed of Credit Agreement No. 875 dated
April 14, 2016 of Hartojo S.H.,a notary in Jakarta, the
Final Draft/July 28, 2016
40
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
Bank Sinarmas berbentuk demand loan sejumlah
Rp20.000.000.000
Company received demand loan credit facilities from
Bank Sinarmas amounting to Rp20,000,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 1582 tanggal 29
Maret 2016 dari Notaris Hartojo, S.H., Notaris di
Jakarta, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit
berupa LC/SKBDN Line (Sight & Usance) sublimit T/R
(Trust Receipt) dari PT Bank Sinarmas dengan
jumlah fasilitas USD3.000.000. Pada 30 Juni 2016,
fasilitas
tersebut
telah
digunakan
sejumlah
USD200.100 setara Rp2.637.318.000.
Based on Deed of Credit Agreement No. 1582
dated On March 29, 2016 of Hartojo S.H.,a notary
in Jakarta, the Company received LC/SKBDN Line
(Sight & Usance) sublimit T/R (Trust Receipt) credit
facilities from Bank Sinarmas with facility amount
USD3,000,000. As of June 30, 2016, the facility has
been used amounting to USD200,100 equivalent
Rp2,637,318,000.
Pada 30 Juni 2016, fasilitas dan saldo utang bank
Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah sebagai
berikut:
As of June 30, 2016, the Company’s facility and
outstanding bank loan were as follows:
Jenis
Sifat
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility
per tahun/
30 Juni 2016/
Due Date
Type of
Facilities
Nature of
Facilities
has been used
Interest Rate
per annum
Outstanding Bank Loan
as of June 30, 2016
Term Loan III
Uncommited - Non Revolving
10,000,000,000
--
10,000,000,000
14%
552,445,700
7 Okt/Oct 7, 2016
Term Loan IV
Term Loan V
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
40,000,000,000
45,000,000,000
---
39,999,600,000
44,999,600,000
14%
14%
14,709,163,834
27,405,138,055
7 Des/Dec 7 , 2017
7 Okt/Oct 7, 2018
7 Mei/May 7, 2019
(Rp)
(USD)
(Rp)
(Rp)
Term Loan VI
Uncommited - Non Revolving
48,989,000,000
--
48,989,000,000
14%
34,826,300,871
Term Loan VII
Uncommited - Non Revolving
48,000,000,000
--
47,558,300,000
14%
41,423,994,312
7 Apr/Apr 7, 2020
Term Loan VIII
Term Loan IX
Uncommited - Non Revolving
Uncommited - Non Revolving
60,000,000,000
315,000,000,000
---
60,000,000,000
244,650,000,000
14%
14%
35,458,767,989
243,643,700,641
7 Nov/Nov 7, 2019
7 Jan/Jan 7, 2021
Term Loan X
Uncommited - Non Revolving
75,000,000,000
--
73,125,000,000
14%
73,125,000,000
60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
Demand Loan
Uncommited - Revolving
20,000,000,000
--
--
14%
Trust Receipt
Uncommited - Revolving
7%
60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
Jumlah
--
3,000,000
2,637,318,000
641,989,000,000
3,000,000
571,958,818,000
-- 12 bulan sejak penandatanganan kredit/12 months since credit signed
2,637,318,000 12 bulan sejak penandatanganan kredit/12 months since credit signed
473,781,829,402
Total
As of December 31, 2015, the Company’s facility
and outstanding bank loan were as follows:
Pada 31 Desember 2015, fasilitas dan saldo utang
bank Perusahaan dari Bank Sinarmas, adalah
sebagai berikut:
Jenis
Sifat
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility
per tahun/
31 Desember 2015/
Due Date
Type of
Nature of
has been used
Interest Rate
Outstanding Bank Loan
Facilities
Facilities
per annum
as of December 31, 2015
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Term Loan III
Uncommited - N on Revolving
10,000,000,000
10,000,000,000
14%
2,068,115,914
9 Sept/Sept 9, 2016
Term Loan IV
Uncommited - N on Revolving
40,000,000,000
39,999,600,000
14%
19,968,886,195
29 Nov /Nov 29 , 2017
Term Loan V
Uncommited - N on Revolving
45,000,000,000
44,999,600,000
14%
32,639,864,830
4 Okt/Oct 4 , 2018
Term Loan VI
Uncommited - N on Revolving
48,989,000,000
48,989,000,000
14%
40,094,480,045
12 Mar/Mar 12 , 2019
30 Juni/June 30 , 2019
Term Loan VII
Uncommited - N on Revolving
48,000,000,000
47,558,300,000
14%
44,901,245,319
Term Loan VIII
Uncommited - N on Revolving
60,000,000,000
60,000,000,000
14%
39,373,607,607
17 Nov /Nov 17, 2019
Term Loan IX
Uncommited - N on Revolving
315,000,000,000
213,780,000,000
14%
213,780,000,000
60 bulan sejak pencairan kredit (termasuk grace period 12 bulan)/
566,989,000,000
465,326,500,000
60 months since withdrawal (including 12 months grace period)
Jumlah
392,826,199,910
Total
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activity of the
Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk
fasilitas Term Loan III, IV, V, VI, VII, VIII , IX dan X
selama kuartal II tahun 2016 masing-masing adalah
Rp1.515.670.214, Rp5.259.722.361, Rp5.234.726.775,
Rp5.268.179.174, Rp3.477.251.007, Rp3.914.839.618,
Rp1.006.299.359 dan nihil.
Payments by the Company for Term Loan III, IV, V,
VI, VII, VIII ,IX and X facilities during the second
quarter
of
2016
are
Rp1,515,670,214,
Rp5,259,722,361,
Rp5,234,726,775,
Rp5,268,179,174,
Rp3,477,251,007,
Rp3,914,839,618,
Rp1,006,299,359,
and
nil
respectively.
Final Draft/July 28, 2016
41
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
The loan’s collaterals are as follows:
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
Fasilitas Kredit/
Jaminan/
Keterangan Jaminan/
Credit Facilities
Collateral
Description of Collateral
Term Loan III - V , VIII
Properti inv estasi
- 76 menara beserta kelengkapanny a milik Perusahaan y ang
(Catatan 7)/
Investment Property
terletak di Propinsi Bali/ 76 towers including supporting facilities belong to
the Company located in Bali Province
(Note 7)
- 14 menara beserta kelengkapanny a milik PT Paramitra Intimega/
14 towers including supporting facilities belong to PT Paramitra Intimega
Term Loan VI
Term Loan VII
Term Loan IX - X
Properti inv estasi
- 33 unit menara milik Perusahaan y ang terletak di Bali dan 4 unit menara milik
(Catatan 7)/
Investment Property
PT Paramitra Intimega y ang terletak di Bali/
33 unit of towers belong to the Company located in Bali and 4 units of Towers
(Note 7)
belong to PT Paramitra Intimega located in Bali
Properti inv estasi
- 63 menara milik Perusahaan dan 2 menara milik PT Paramitra Intimega yang semuany a dibiay ai
(Catatan 7)/
Investment Property
dengan Term Loan VII yang telah selesai pembangunanny a/
63 unit of towers belong to the Company and 2 unit of towers belong to PT Paramitra Intimega,
(Note 7)
all financed by Term Loan VII which are already completely constructed
Properti inv estasi
-Seluruh unit tower micro seluler y ang akan dibangun oleh perusahaan di seluruh wilay ah Indonesia
(Catatan 7)/
Investment Property
pada umumny a dan wilay ah Jabodetabek khususny a dengan menggunakan pembiay aan dari Bank Sinarmas/
All micro cellular towers to be built throughout Indonesia in general and Jabodetabek area in particular financed by Bank Sinarmas
(Note 7)
Demand Loan
Properti inv estasi
(Catatan 7)/
-Komponen tower y ang akan dibeli dengan menggunakan pembiay aan Demand Loan di Bank Sinarmas/
Tower component to be puchased by using Demand Loan facility of Bank Sinarmas
Investment Property
(Note 7)
Trust Receipt
Term Loan III - X
Properti inv estasi
-Cash Margin berupa setoran jaminan minimal sebesar 10% dari nominal Trust Receipt/
(Catatan 7)/
Investment Property
Cash margin in the form of cash amounting to minimum 10% of the Trust Receipt
-Komponen tower y ang akan dibeli dengan menggunakan pembiayaan dari fasilitas Trust Receipt di Bank Sinarmas/
(Note 7)
Tower component to be puchased using the Trust Receipt facility of Bank Sinarmas
Piutang usaha
(Catatan 4)/
Piutang usaha dari PT Telkomsel dan PT Smartfren Telecom Tbk/
Trade receivables of PT Telkomsel and PT Smartfren Telecom Tbk
Trade Receivables
(Note 4)
During the loan facility period, the Company is
prohibited from conducting the followings, without
written consent from Bank Sinarmas:
Change the Company’s articles of association,
capital
structure,
shareholders
and
composition of the management;
Get new loan. If total loan exceeded Debt to
Equity Ratio of 3 times, the Company must
obtain written consent from Bank Sinarmas;
Selama
fasilitas
kredit,
Perusahaan
tidak
diperkenankan untuk melakukan hal-hal berikut, tanpa
pemberitahuan tertulis kepada Bank Sinarmas:
Mengubah anggaran dasar, struktur modal,
pemegang saham dan susunan pengurus;
-
Memperoleh pinjaman baru. Jika total pinjaman
melebihi perbandingan Debt to Equity Ratio
3 kali, Perusahaan wajib mendapatkan
persetujuan tertulis dari Bank Sinarmas;
yang
The Company has complied with the covenants as
described above.
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”)
Berdasarkan Akta Pengakuan Hutang No. 48 dan No.
49 tanggal 24 Juni 2011 dari Ny. Pudji Redjeki
Irawati, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana
perubahan berdasarkan Perjanjian Kredit No. 21 pada
tanggal
26 Februari 2016 dari Ny. Emi Susilowati,
S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari Bank J Trust dengan rincian pada
tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai
berikut:
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (“Bank J Trust”)
Based on Deed of Loan Admission No. 48 and No.
49 dated June 24, 2011 by Pudji Redjeki Irawati,
S.H., a Notary in Jakarta, as has been amended
based on Credit Agreement Letter No. 21 dated
February 26, 2016 by Emi Susilowati,S.H., a
Notary in Jakarta, the Company obtained credit
facility from Bank J Trust with the details as of June
30, 2016 and December 31, 2015 as follows:
Perusahaan telah
disebutkan diatas.
memenuhi
Final Draft/July 28, 2016
ketentuan
42
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada 30 Juni 2016/
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility
per tahun/
Outstanding Bank Loan as of
Due Date
has been used
Interest Rate
June 30, 2016
(Rp)
per annum
(Rp)
Type of Facilities
(Rp)
Kredit Inv estasi 1/Investment Credit 1
85,000,000,000
85,000,000,000
14.0%
--
25 Juni/June 25, 2016
Kredit Inv estasi 2/Investment Credit 2
Kredit Angsuran Berjangka 1/Installment Credit 1
5,000,000,000
10,000,000,000
5,000,000,000
10,000,000,000
14.0%
14.0%
---
25 Juni/June 25, 2016
25 Juni/June 25 , 2016
Kredit Angsuran Berjangka 2/Installment Credit 2
88,000,000,000
188,000,000,000
88,000,000,000
188,000,000,000
13.5%
83,840,000,000
83,840,000,000
10 Feb/Feb 10 , 2016
Jumlah
Total
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga
Saldo Utang Bank pada 31 Desember 2015/
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility
per tahun/
Outstanding Bank Loan as of
Due Date
has been used
Interest Rate
December 31, 2015
(Rp)
per annum
(Rp)
Type of Facilities
(Rp)
Kredit Inv estasi 1/Investment Credit 1
85,000,000,000
85,000,000,000
14.0%
15,000,000,000
Kredit Inv estasi 2/Investment Credit 2
Kredit Inv estasi 3 *)/Investment Credit 3
5,000,000,000
55,000,000,000
5,000,000,000
--
14.0%
14.0%
555,555,542
--
Kredit Angsuran Berjangka/Installment Credit
10,000,000,000
155,000,000,000
10,000,000,000
100,000,000,000
14.0%
Jumlah
2,222,222,125
17,777,777,667
25 Juni/June 25, 2016
25 Juni/June 25, 2016
26 Maret/March 26 , 2013
25 Juni/June 25 , 2016
Total
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
- Hak tanggungan peringkat kedua atas sebidang
tanah Hak Guna Bangunan yang terdaftar atas
nama Perusahaan (Catatan 7).
- 29 unit menara BTS (Catatan 7).
- Piutang sewa menara BTS kepada pihak ketiga
(Catatan 4).
The loan’s collaterals are as follows:
Berdasarkan perjanjian kredit No. 21 tanggal
26 Februari 2016 dari Ny. Emi Susilowati, S.H.,
notaris di Jakarta, selama periode fasilitas kredit,
Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis
kepada Bank J Trust apabila melakukan tindakan
sebagai berikut:
- Melakukan pemindahtanganan barang jaminan;
- Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari
Bank lain;
- Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau
menjaminkan harta kekayaan Perusahaan
kepada pihak lain;
Tidak Meminjam dan/atau meminjamkan uang
kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul
dalam usahanya;
Based on Credit Agreement No. 21 dated February
26, 2016 by Emi Susilowati,S.H., a Notary in Jakarta,
during the loan facility period, the Company shall
notify in writing to the Bank J Trust if the followings
occured:
Perusahaan telah
diisyaratkan diatas.
yang
The Company has complied with the bank loan
terms as disclosed above.
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi Perusahaan.
Credit facility is used for investing activities of the
Company.
Pembayaran yang dilakukan Perusahaan untuk
fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dan Kredit Angsuran
Berjangka 1 dan 2 selama kuartal II tahun 2016 adalah
Rp15.000.000.000, Rp555.555.542, Rp2.222.222.125,
dan Rp4.160.000.000.
Payments by the Company for Investment Credit 1
and 2 and Installment Credit facilities 1 and 2 during
the second quarter of 2016 are Rp15,000,000,000,
Rp555,555,542,
Rp2,222,222,125,
and
Rp4,160,000,000, respectively.
memenuhi
Final Draft/July 28, 2016
ketentuan
-
43
Second class mortgage deeds over the Land
with Hak Guna Bangunan which is registered
under the Company’s name (Note 7).
29 units of BTS Towers (Note 7).
The lease receivables of BTS towers to third
parties (Note 4).
-
Transfer collaterals;
Obtain credit facility or loan from other Banks;
-
Bind as a guarantor of debt or pledge assets of
the Company to another party;
-
Do not Borrow and/or lend money to third
parties except for transactions in normal
business;
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Paramitra Intimega (PIM)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemberian Kredit
(“SPPK”) No.00080#1/SDM/SPPK/2014 tertanggal
5 November 2014 dan Akta No.78 tanggal
24 November 2014 dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum,
M.Kn, M.M, M.si, Notaris di Jakarta, sebagaimana
telah diubah dengan Akta No.12 tanggal 9 Februari
2015 dari Amelia Jonathan, S.H., M.Kn, pengganti
dari Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, M.M, M.si,
Notaris di Jakarta, PIM memperoleh fasilitas kredit
dari BCA dengan rincian sebagai berikut pada tanggal
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015:
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Based on Credit Facility Information letter (Surat
Pemberitahuan Pemberian Kredit) No.00080#1/
SDM/SPPK/2014 dated November 5, 2014 and
Deed No.78 dated November 24, 2014 of Ira
Sudjono S.H.,M.Hum, M.kn,M.M, M.Si, a Notary in
Jakarta, as amended by Deed No.12 dated February
9, 2015 of Amelia Jonathan, S.H., M.Kn,
replacement of Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn,
M.M, M.si, a notary in Jakarta, PIM received credit
facility from BCA with details as of June 30, 2016
and December 31, 2015 as follows:
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga per tahun/
Saldo Utang Bank pada 30 Juni
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility has
Interest rate per Annum
2016/Outstanding Bank Loan as of
Due Date
(Rp)
been used
(Rp)
Type of
Facilities
Juni 30, 2016
Rp
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
2,686,837,500
2,686,837,500
12.75%
2,079,100,447
24 Nov/Nov 24, 2021
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Kredit Investasi 3/Investment Credit 3
2,412,156,000
3,364,785,000
2,412,156,000
3,300,000,000
12.75%
12.75%
1,866,549,286
2,671,428,570
24 Nov/Nov 24, 2021
9 Feb/Feb 9, 2022
Jumlah
8,463,778,500
8,398,993,500
6,617,078,303
Total
Jenis
Plafon/
Fasilitas yang telah
Suku bunga per tahun/
Saldo Utang Bank pada 31
Jatuh Tempo/
Fasilitas/
Facility Amount
digunakan/Facility has
Interest rate per Annum
Desember 2015/Outstanding Bank
Due Date
(Rp)
been used
(Rp)
Type of
Facilities
Loan as of December 31, 2015
Rp
Kredit Investasi 1/Investment Credit 1
2,686,837,500
2,686,837,500
12.75%
2,271,017,411
24 Nov/Nov 24, 2021
Kredit Investasi 2/Investment Credit 2
Kredit Investasi 3/Investment Credit 3
2,412,156,000
3,364,785,000
2,412,156,000
3,300,000,000
12.75%
12.75%
2,038,846,143
2,907,142,856
24 Nov/Nov 24, 2021
9 Feb/Feb 9, 2022
Jumlah
8,463,778,500
8,398,993,500
7,217,006,410
Total
The loan’s collaterals are as follows:
Jaminan atas pinjaman tersebut adalah sebagai
berikut:
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM
yang terletak di kompleks Green Mansion, Jakarta
Barat (Catatan 8).
- Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik PIM
yang terletak di Pluit, Jakarta Utara (Catatan 8).
-
-
Aset tetap berupa tanah dan bangunan milik
entitas anak yang terletak di Joglo, Jakarta Barat
(Catatan 8).
Fixed assets in the form of land and building
under name of PIM located in Kompleks Green
Mansion, Jakarta Barat (Note 8).
Fixed assets in the form of land and building
under name of PIM located in Pluit, Jakarta
Utara (Note 8).
Fixed Assets in the form of land and building
under name of subsidiaries located in Joglo,
Jakarta Barat (Note 8).
Fasilitas kredit yang diperoleh digunakan untuk
kegiatan investasi PIM.
Credit facility is used for investing activity of PIM.
Pembayaran yang dilakukan PIM untuk Fasilitas
Kredit Investasi 1, 2 dan 3 selama kuartal II tahun
2016
masing-masing
adalah
Rp191.916.964,
Rp172.296.857 dan Rp235.714.286.
Payments by PIM for Investment Credit 1, 2 and 3
during the second quarter of 2016 are Rp
Rp191,916,964,
Rp172,296,857
and
Rp235,714,286, respectively.
Final Draft/July 28, 2016
44
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
14. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
14. Long-Term Employment Benefit Liabilities
Imbalan Pascakerja – Program Imbalan Pasti
Tanpa Pendanaan
Saldo liabilitas diestimasi atas imbalan pascakerja
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 30 Juni
2016 dan 31 Desember 2015 dihitung oleh Aktuaris
independen, PT Dian Artha Tama, yang laporannya
bertanggal 14 Juli 2016 No. 1077/PSAK/
DAT/VII/2016 dan 1078/PSAK/DAT/VII/ 2016 dan 6
Januari 2016 No. 146/PSAK/DAT/I/2016 dan No.
147/PSAK/DAT/I/ 2016.
Post-Employment Benefit – Unfunded Defined
Benefit Plan
The balance of estimated liability on postemployment benefits of the Company and
subsidiaries as of June 30, 2016 and December 31,
2015 were calculated by PT Dian Artha Tama, an
independent Actuary with its report dated July 14,
2016 No. 1077/PSAK/DAT/VII/2016 and 1078/PSAK
/DAT/VII/2016 and January 6, 2016 No. 146/PSAK/
DAT/I/2016 and No. 147/PSAK/ DAT/I/2016.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan
beban dan liabilitas imbalan pascakerja adalah
sebagai berikut:
Actuarial assumptions used to determine postemployment benefit expenses and liabilities are as
follows:
Usia Pensiun Normal
Tingkat Diskonto per Tahun
Kenaikan Gaji Rata-rata per Tahun
Tingkat M ortalita
30 Juni/
June 30,
2016
31 Desember/
December 31,
2015
55 tahun/years
7.9%
10%
Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/
Indonesia Mortality Table-III (2011)
55 tahun/y ears
9.1%
10%
Tabel Mortalita Indonesia-III (2011)/
Indonesia Mortality Table-III (2011)
10%
8%
6%
2%
10%
8%
6%
2%
Tingkat Pengunduran Diri
18-30 Tahun
31-40 Tahun
41-44 Tahun
45-54 Tahun
Normal Pension Age
Discount Rate per Annum
Average Salary Increase per Annum
Table of Mortality
Resignation Rate
18-30 Years
31-40 Years
41-44 Years
45-54 Years
Movements in the post-employment benefits liability
are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai
berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Saldo Awal Liabilitas
Beban Manfaat Kary awan yang Diakui
di Periode/Tahun Berjalan
Pembayaran Imbalan Kerja
Pengukuran ulang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
5,595,660,700
3,944,462,217
1,224,025,256
(1,610,000)
1,842,650,977
(10,392,851)
(25,789,165)
(181,059,643)
Liabiliity Beginning Balance
Current Period/Year Employee
Benefit Expense
Actual Benefit Payment
Remeasurement of Post-Employment
Benefit Obligation/Actuarial (Gains) Loss
Saldo Akhir Liabilitas
6,792,286,791
5,595,660,700
Liability Ending Balance
The details of post-employment benefits expenses
for the current periods are as follows:
Rincian beban manfaat pascakerja yang diakui
periode berjalan adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Biay a Jasa Kini
Biay a Bunga
Jumlah
Final Draft/July 28, 2016
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
974,965,452
249,059,804
695,193,985
154,743,164
Current Service C ost
Interest C ost
1,224,025,256
849,937,149
Total
45
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Post-employment benefits liability recognized in the
consolidated statements of financial position is as
follows:
Liabilitas imbalan pascakerja di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja
6,792,286,791
5,595,660,700
Present Value of Defined Benefit Obligation
Jumlah
6,792,286,791
5,595,660,700
Total
Reconciliation of beginning and ending balance of
present value of defined benefits obligation is as
follows:
Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Saldo Awal Nilai Kini
Liabilitas Imbalan Pasti
Beban Jasa Kini
Beban Bunga
Pembayaran Imbalan Kerja
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial
Saldo Akhir Nilai Kini
Liabilitas Imbalan Pasti
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
5,595,660,700
974,965,452
249,059,804
(1,610,000)
(25,789,165)
3,944,462,217
1,527,094,000
315,556,977
(10,392,851)
(181,059,643)
6,792,286,791
5,595,660,700
Current Service Cost
Interest Cost
Actual Benefit Payment
Benefit Obligation/Actuarial (Gains) Loss
Present Value of Defined
Benefits Obligation Ending Balance
The accumulated actuarial gain (loss) of defined
benefit plan which is recorded in other
comprehensive income is as follows:
Akumulasi keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program imbalan pasti yang dicatat di penghasilan
komprehensif lain adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Saldo awal Akumulasi Keuntungan
(Kerugian) Aktuarial
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial
Periode/Tahun Berjalan
Saldo akhir Akumulasi Keuntungan
(Kerugian) Aktuarial yang Diakui
di Penghasilan Komprehensif Lainnya
Present Value of Defined
Benefits Obligation Beginning Balance
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
(224,232,654)
(405,292,297)
25,789,165
181,059,643
(198,443,489)
(224,232,654)
Accumulated Actuarial Gain (Loss) of
Defined Benefit Plan Beginning Balance
Actuarial Gain/(Loss) of Defined
Benefit Plan for Current Period/Year
Accumulated Actuarial Gain/(Loss) of
Ending Balance Defined Benefit Plan
In Other Comprehensive Income
Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur
Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko aktuarial
seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose
the Company and subsidiary to actuarial risks such
as interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Nilai kini kewajiban Imbalan pasti dihitung
menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan
dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi
berkualitas tinggi. Penurunan suku bunga obligasi
akan meningkatkan liabilitas program.
Interest Risk
The present value of the defined benefit plan liability
is calculated using a discount rate determined by
reference to high quality corporate bond. A decrease
in the bond interest rate will increase the plan
liability.
Final Draft/July 28, 2016
46
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Risiko Gaji
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program
akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary risk
The present value of the defined benefit plan liability
is calculated by reference to the future salaries of
plan participants. As such, an increase in the salary
of the plan participants will increase the plan’s
liability.
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan
kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan
kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di
bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing
perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir
periode pelaporan, dengan semua asumsi lain
konstan.
Significant
actuarial
assumptions
for
the
determination of the defined obligation are discount
rate and expected salary increase. The sensitivity
analyses below have been determined based on
reasonably possible changes of the respective
assumptions occurring at the end of the reporting
period, while holding all other assumptions constant.
Program imbalan pasti/
Defined benefit plan
30 Juni/
June 30,
2016
Tingkat diskonto
Tingkat diskonto +1%
Tingkat diskonto -1%
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan gaji +1%
Tingkat kenaikan gaji -1%
Initial discount rate
Discount rate +1%
Discount rate -1%
Salary increment rate
Salary increment rate +1%
Salary increment rate -1%
6,252,246,216
7,422,198,523
7,399,706,012
6,260,469,088
15. Modal Saham
15. Share Capital
The composition of shareholders on June 30, 2016
and December 31, 2015 is as follows:
Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni
2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
(lembar)/
Number of Shares
30 Juni/June 30, 2016
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Total
Rp
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Masyarakat umum
2,548,950,000
50,000
1,085,091,500
70.140
0.001
29.859
50,979,000,000
1,000,000
21,701,830,000
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Public
Jumlah
3,634,091,500
100.000
72,681,830,000
Total
31 Desember/December 31, 2015
Jumlah Saham
Persentase
Jumlah/
(lembar)/
Kepemilikan/
Total
Number of Shares
Percentage of
Ownership
Rp
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Masyarakat umum
2,548,950,000
50,000
1,024,766,300
71.324
0.001
28.675
50,979,000,000
1,000,000
20,495,326,000
PT Kharisma Cipta Towerindo
Robby Hermanto
Public
Jumlah
3,573,766,300
100.000
71,475,326,000
Total
Final Draft/July 28, 2016
47
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
The following is the reconciliation of the number of
outstanding shares at the beginning and end of the
period/year:
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal
dan akhir periode/tahun:
30 Juni/
June 30,
2016
(lembar)/(share)
Jumlah Saham Beredar pada Awal Periode/Tahun
Penambahan dari Pemecahan
Nilai Nominal Saham (Catatan 24)
Pelaksanaan Waran Seri I
Jumlah Saham Beredar pada
Akhir Periode/Tahun
31 Desember/
December 31,
2015
(lembar)/(share)
3,573,766,300
685,843,100
-60,325,200
2,743,372,400
144,550,800
3,634,091,500
3,573,766,300
Total Outstanding Shares at Beginning of Period/Year
Addition of Shares from
Stock Split (Note 24)
Exercise of Warrant Serie I
Total Outstanding Shares at
End of Period/Year
The excercise of Warrant Serie I was in relation to
the Company’s initial public offering (Note 1.c).
Pelaksanaan Waran Seri I terjadi sehubungan dengan
adanya
penawaran
umum
perdana
saham
Perusahaan (Catatan 1.c).
16. Tambahan Modal Disetor
16. Additional Paid-in Capital - Net
This account represents premium of par value of
shares issued pursuant to the Company’s Initial
Public Offering (IPO), after deducting the share
issuance costs and exercise of share warrants as
follows:
Akun ini merupakan agio atas nilai nominal saham
dari Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan
setelah dikurangi biaya emisi saham dan
Pelaksanaan Waran, sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
H asil Penaw aran Umum Saham Perdana
Agio Saham
Beban Emisi Saham
Sub Jumlah
Initial Public Offering
26,400,000,000
(2,006,346,672)
24,393,653,328
26,400,000,000
(2,006,346,672)
24,393,653,328
Saldo Aw al
35,085,978,000
26,412,930,000
Beginning Balance
Agio Saham
3,619,512,000
8,673,048,000
Premium
Sub Jumlah
38,705,490,000
35,085,978,000
Sub Total
Bersih
63,099,143,328
59,479,631,328
Net
H asil Pelaksanaan Waran Seri I
Premium
Share Issuance Costs
Sub Total
Exercise of Warrant Serie I
17. Dividen Tunai dan
Cadangan Umum
17. Cash Dividend and
Appropriated Retained Earnings
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan tanggal 10 Juni 2016,
pemegang saham menyetujui dana cadangan
sebesar Rp578.203.200 dari laba tahun 2015.
Based on Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company dated June 10, 2016,
the Shareholders approved appropriated retained
earnings amounting to Rp578,203,200 from income
for the year 2015.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan tanggal 12 Juni 2015,
pemegang saham menyetujui dana cadangan
sebesar Rp1.760.862.000 dari laba tahun 2014.
Based on Minutes of Annual General Meeting of
Shareholders of the Company dated June 12, 2015,
the Shareholders approved appropriated retained
earnings amounting to Rp1,760,862,000 from
income for the year 2014.
Final Draft/July 28, 2016
48
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
18. Kepentingan Nonpengendali
18. Non - Controlling Interest
Details of non-controlling interest in the equity and
share of net results of consolidated subsidiaries are
as follows:
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan
bagian atas hasil bersih entitas anak yang
dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December, 31
2014
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Tahun
Berjalan/
(Charged)
Credited
to Profit or
Loss
Rp
PT Paramitra Intimega
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba Rugi
Periode
Berjalan/
(Charged)
Credited
to Profit or
Loss
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
(Charged)
Credited
to Other
Comprehensive
Income
Rp
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
(49,641,780)
7,642
132
(49,634,006)
4,778
(8)
(49,629,236)
PT Paramitra Intimega
942,717
(4,640)
--
938,077
(920)
--
937,157
PT Paramitra Media Interaktif
(48,699,063)
3,002
132
(48,695,929)
3,858
(8)
(48,692,079)
Total
PT Paramitra Media Interaktif
Jumlah
Rp
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Penghasilan
Komprehensif
Lain/
(Charged)
Credited
to Other
Comprehensive
Income
Rp
19. Selisih Transaksi dengan
Pihak Nonpengendali
19. Difference in Transactions with
Non-Controlling Interest
On August 19, 2013, the Company acquired 28,570
shares of PT Paramitra Intimega, a subsidiary from
PT Kharisma Cipta Mandiri with acquisition cost of
Rp2,857,000,000.
Pada tanggal 19 Agustus 2013, Perusahaan membeli
sebanyak 28.570 lembar saham PT Paramitra
Intimega, entitas anak dari PT Kharisma Cipta Mandiri
dengan biaya perolehan sebesar Rp2.857.000.000.
20. Pendapatan Usaha
20. Revenues
This account represents revenues from lease of
BTS towers and maintenance service to third
parties (Note 31) as follows:
Akun ini merupakan pendapatan atas sewa menara
BTS dan jasa pemeliharaan kepada pihak ketiga
(Catatan 31) sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Mora Telematika Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Internux
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 miliar)
Jumlah Pendapatan Usaha
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
36,240,238,627
22,591,489,735
19,918,474,658
17,014,425,013
8,359,894,172
6,500,000,000
6,294,892,109
1,102,500,000
2,077,374,047
120,099,288,361
10,632,756,302
27,633,555,358
1,048,587,096
15,780,819,264
8,335,738,851
-5,750,325,714
-2,356,272,000
71,538,054,585
For the six months period ended June 30, 2016, the
details of customers exceeding 10% of revenues are
PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi
Selular, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Tbk, and PT XL Axiata Tbk, with amounts as
disclosed above.
Pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni
2016, rincian pembeli yang melebihi 10% dari
pendapatan usaha meliputi PT Smartfren Telecom
Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk, dan PT XL Axiata Tbk
dengan nilai sebagaimana tercantum pada tabel di
atas.
Final Draft/July 28, 2016
PT Smartfren Telecom Tbk
PT Telekomunikasi Selular
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT XL Axiata Tbk
PT Hutchison 3 Indonesia
PT Mora Telematika Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Internux
Others (each belows Rp1 billion)
Total Revenues
49
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
For the enam months period ended June 30, 2015,
the details of customers exceeding 10% of revenues
are PT Telekomunikasi Selular, PT XL Axiata Tbk,
PT Smartfren Telecom Tbk, and PT Hutchinson 3
Indonesia with amounts as disclosed above.
Pada periode enam bulan yang berakhir 30 Juni
2015, rincian pembeli yang melebihi 10% dari
pendapatan usaha meliputi PT Telekomunikasi
Selular, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom
Tbk, dan PT Hutchinson 3 Indonesia dengan nilai
sebagaimana tercantum pada tabel diatas.
21. Beban Pokok Pendapatan
21. Cost of Revenues
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Sewa
Gaji dan Tunjangan Karyawan
Listrik
Perizinan
Operasional dan Pemeliharaan
Peny usutan
Amortisasi
Pelatihan Karyawan
Beban Asuransi
Perjalanan Dinas
Jasa Professional
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp200 juta)
Jumlah Beban Pokok Pendapatan
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
7,762,401,817
6,426,039,401
3,602,980,587
2,462,996,131
2,984,508,584
2,237,746,581
1,551,137,597
278,195,920
212,354,095
137,381,791
4,873,532
2,568,381,941
1,338,735,154
6,273,031,321
3,353,745,306
2,608,738,974
2,346,953,826
1,353,873,270
1,369,183,405
131,938,434
296,354,083
492,899,672
373,513,079
893,033,190
Rent
Salaries and Employees Benefits
Electricity
Permits
Operational and Maintenance
Depreciation
Amortization
Employee Training
Insurance Expense
Travelling
Professional fee
Others (each below Rp200 million)
30,228,997,977
20,831,999,714
Total Cost of Revenues
22. Beban Usaha
22. Operating Expenses
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Gaji dan Tunjangan Kary awan
Sewa
Penyusutan
Outsourcing
Jasa Profesional
Logistik dan Transportasi
Operasional dan Pemeliharaan
Persediaan Kantor
Perjalanan Dinas
Pelatihan Kary awan
Komunikasi
Amortisasi
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp200 juta)
Jumlah Beban Usaha
Final Draft/July 28, 2016
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
9,750,341,844
2,130,370,760
2,101,602,469
1,016,050,314
605,660,401
567,739,637
544,166,346
475,072,017
439,281,804
370,509,093
245,338,298
164,009,882
2,102,168,666
8,295,431,023
1,837,627,773
1,687,546,305
352,008,268
753,885,517
258,679,411
397,273,891
372,273,431
461,478,285
339,199,023
219,558,012
133,456,932
1,231,425,501
Salaries and Employees Benefits
Rent
Depreciation
Outsourcing
Professional Fee
Logistics and Transportation
Operational and Maintenance
Office Supplies
Travelling
Employee Training
Communication
Amortization
Others (each below Rp200 million)
19,332,251,335
15,854,378,172
Total Operating Expenses
50
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
23. Beban Keuangan
23. Finance Costs
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
Bunga Pinjaman Bank
Bunga Pembiayaan Konsumen
35,429,244,143
310,161,134
19,378,210,718
243,328,766
Interest on Bank Loan
Interest on Consumer Financing Loan
Jumlah Beban Keuangan
35,739,405,277
19,621,539,484
Total Finance Costs
24. Laba per Saham
24. Earnings Per Share
The calculation of earnings per share is as follows:
Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Jumlah Lembar Saham Beredar
Awal Periode
Ditambah:
Penerbitan Saham Baru melalui
Pelaksanaan Waran Seri I
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar
Laba per Saham Dasar
Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik
Entitas Induk
Jumlah Lembar Saham Beredar
Awal Periode
Ditambah:
Pernebitan Saham Baru melalui
Pelaksanaan Waran Seri I
Asumsi Tambahan Saham dari Konversi Waran
Rata-rata Tertimbang Saham Beredar
- setelah disesuaikan
Laba per Saham Dilusian
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
81,306,842,805
28,812,959,960
2,989,969,008
2,953,321,285
12,347,449
16,438,210
Income Attributable to Owners of the
Parent Entity
Number of Shares Outstanding
at Beginning of Period
Add:
Issuance of New Shares from Limited
Exercise of Warrant Serie I
3,002,316,457
2,969,759,495
Weighted Average of Outstanding Shares
27.08
9.70
Basic Earnings per Share
81,306,842,805
28,812,959,960
2,989,969,008
2,953,321,285
12,347,449
118,106,774
16,438,210
206,314,250
Income Attributable to Owners of the
Parent Entity
Number of Shares Outstanding
at Beginning of Period
Add:
Issuance of New Shares from Limited
Exercise of Warrant Serie I
Assumed Shares Addition of Warrants Conversion
3,120,423,231
26.06
3,176,073,745
9.07
Weighted Average of Outstanding Shares
- post adjustment
Diluted Earnings per Share
Based on the Deed No. 64 dated June 12, 2015, the
Company's shareholders approved the share par
value change (stock split) from Rp100 per share to
Rp20 per share. Therefore, the number of shares
outstanding before such event were adjusted
proportionately to the change in the number of
shares outstanding as if the share par value change
(stock split) occurred at the beginning of the period
of the comparative period presented.
Berdasarkan Akta No. 64 tanggal 12 Juni 2015, para
pemegang saham Perusahaan telah menyetujui
pemecahan nilai nominal saham dari semula dengan
nilai nominal Rp100 per saham menjadi nilai nominal
Rp20 per saham. Oleh karena itu, jumlah saham
biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut telah
disesuaikan dengan perubahan proporsional atas
jumlah saham beredar seolah-olah pemecahan nilai
nominal saham tersebut terjadi pada awal periode
dari periode komparatif yang disajikan.
Final Draft/July 28, 2016
51
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
25. Perpajakan
a)
25. Taxation
Pajak Dibayar di Muka
a) Prepaid Taxes
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pajak Pertambahan N ilai
54,914,410
38,150,430
19,633,706,038
63,184,908
119,781,386
14,402,732,240
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka
19,726,770,878
14,585,698,534
0
Income Tax
Article 21
Article 23
Value Added Tax
Total Prepaid Taxes
On April 24, 2015, the Company received a tax
assessment result for Corporate Income Tax for
fiscal year of 2013 with adjustment in tax profit.
Because of the adjustment, the Company’s tax pofit
for fiscal year 2013 changed from Rp13,131,276,603
to Rp13,888,916,434. The Company has received
tax refund from the tax assessment for 2013 fiscal
year on June 1, 2015 amounting to Rp528,747,464.
Pada tanggal 24 April 2015, Perusahaan menerima
hasil pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan atas
tahun pajak 2013 dengan penyesuaian laba fiskal.
Penyesuaian tersebut mengakibatkan laba fiskal
Perusahaan untuk tahun 2013 berubah dari
Rp13.131.276.603
menjadi
Rp13.888.916.434.
Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan
pembayaran pajak berdasarkan hasil pemeriksaan
tahun 2013 pada tanggal 1 Juni 2015 sebesar
Rp528.747.464.
T anggal/
Jenis Pajak/
Keterangan/
Tahun Pajak/
Jumlah/
Date
Type of Taxes
Description
Fiscal Year
Total
(Rp)
24 April/April 24 , 2015
Pajak Penghasilan Badan/Corporate Income Tax
SKPLB/Overpayment Tax Assessment
2013
b) Utang Pajak
528,747,464
b) Taxes Payable
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Pajak Penghasilan
Pasal 4 (2)
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
2016
2015
270,501,276
633,229,582
189,184,970
260,467,988
292,912,162
235,711,057
41,246,991
81,539,000
5,022,824,272
--
-8,914,775
Income Tax
Article 4 (2)
Article 21
Article 23
Article 25
Article 29
2016
2015
Jumlah Utang Pajak
6,376,208,088
660,323,985
Total Taxes Payable
c) Beban Pajak Penghasilan
Entitas Induk/
Parent
Rp
30 Juni/
June 30,
2016
Entitas Anak/
Subsidiaries
Rp
c) Income Tax Expenses
Konsolidasian/
Consolidated
Rp
Entitas Induk/
Parent
Rp
30 Juni/
June 30,
2015
Entitas Anak/
Subsidiaries
Rp
Konsolidasian/
Consolidated
Rp
Kini
Tangguhan
(7,432,721,750)
(19,465,829,741)
-(666,684,000)
(7,432,721,750)
(20,132,513,741)
(2,454,286,750)
(6,991,956,055)
-(572,508,971)
(2,454,286,750)
(7,564,465,026)
Current
Deferred
Jumlah
(26,898,551,491)
(666,684,000)
(27,565,235,491)
(9,446,242,805)
(572,508,971)
(10,018,751,776)
Total
Final Draft/July 28, 2016
52
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
A reconciliation between profit before tax as
presented in the consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income to the
estimated taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
menurut laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dengan laba fiskal
Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
Dikurangi: Laba Sebelum Pajak Entitas Anak
Laba Sebelum Pajak Perusahaan
Perbedaan Waktu:
Imbalan Kerja
Penyusutan Properti Inv estasi
dan Aset Tetap
Kenaikan N ilai Wajar atas Properti Investasi
Perbedaan Tetap:
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Sumbangan dan Jamuan
Penyusutan Aset tetap
Pendapatan Bunga
Beban Pajak
Laba Fiskal
Pembulatan
Beban Pajak Kini
Dikurangi Pajak Dibayar di Muka
Pajak Penghasilan 22
Pajak Penghasilan 23
Pajak Penghasilan 25
Jumlah Estimasi Pajak Kurang (Lebih)
Bayar Perusahaan
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
108,872,082,154
2,577,523,492
106,294,558,662
38,831,713,239
1,861,346,919
36,970,366,320
1,216,599,446
1,098,544,211
(8,063,747,797)
(71,016,170,606)
(7,234,124,063)
(21,832,244,367)
906,298,377
318,972,650
126,037,685
(141,080,259)
89,419,684
29,730,887,841
330,120,645
329,690,564
-(53,041,883)
207,835,476
9,817,146,903
29,730,887,000
9,817,147,000
Rounding
7,432,721,750
2,454,286,750
Current Income Tax
(82,529,000)
(1,184,812,799)
(1,142,555,679)
(983,315,000)
(1,137,553,186)
(2,288,096,276)
Less Prepaid Taxes
Income Tax Article 22
Income Tax Article 23
Income Tax Article 25
5,022,824,272
(1,954,677,712)
Total Estimated Corporate Income Tax
Under (Over) payment
A reconciliation between tax expense and the result
of profit before tax of the Company with the
prevailing tax rate is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian
laba sebelum pajak Perusahaan dengan tarif pajak
yang berlaku sebagai berikut:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Laba sebelum Pajak Sesuai
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
Laba sebelum Pajak Entitas Anak
Laba sebelum Pajak Perusahaan
Pajak Penghasilan dihitung dengan tarif 25%
Pengaruh Pajak atas Perbedaan Tetap
Jumlah Beban Pajak Perusahaan
Beban Pajak Entitas Anak:
Pajak Tangguhan
Jumlah Beban Pajak Konsolidasian
Final Draft/July 28, 2016
Profit Before Tax as Reported in the
Consolidated Statements of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income
Less: Profit Before Tax of the Subsidiaries
Profit Before Tax of the Company
Timing Differences:
Employment Benefits
Depreciation of Investment Property
and Fixed Assets
Increase in Fair Value of Investment Property
Permanent Differences:
Salaries and Employees Benefits
Donation and Entertaiment
Depreciation of Fixed Asset
Interest Income
Tax Expenses
Tax Profit
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
108,872,082,154
2,577,523,492
106,294,558,662
38,831,713,239
1,861,346,919
36,970,366,320
(26,573,639,666)
(324,911,825)
(26,898,551,491)
(9,242,591,580)
(203,651,225)
(9,446,242,805)
(666,684,000)
(27,565,235,491)
(572,508,971)
(10,018,751,776)
53
Profit before Tax as Presented in
Consolidated Statements of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Profit before Tax of the Subsidiaries
Profit before Tax of the Company
Income Tax at Enacted Income Tax Rate of 25%
Tax Effect of Permanent Differences
Total Tax Expenses of the Company
Tax Expenses of the Subsidiaries:
Deferred Tax
Consolidated Income Tax Expenses
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Pajak Tangguhan
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2015
(Rp)
Aset Pajak Tangguhan
Entitas Anak - Bersih
Liabilitas Pajak Tangguhan
Perusahaan
Properti Investasi dan Aset Tetap
Imbalan Kerja Karyawan
Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
Aset Pajak T angguhan
Entitas Anak - Bersih
Liabilitas Pajak T angguhan
Perusahaan
Properti Inv estasi dan Aset Tetap
Imbalan Kerja Karyawan
Liabilitas Pajak T angguhan - Bersih
Final Draft/July 28, 2016
1,098,417,701
(118,268,359,921)
1,393,880,662
(116,874,479,259)
(Dibebankan)
(Dibebankan)
Dikreditkan
Dikreditkan
pada
pada Penghasilan
Laba Rugi
Komprehensif
Periode Berjalan/
Lain/
Credited
Credited
(Charged) to
(Charged) to
Profit or Loss
Other
for the Period
Comprehensive
Income
(Rp)
(Rp)
(666,684,000)
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada
Laba T ahun
Berjalan/
Credited
(Charged) to
Profit
for the Period
(Rp)
(Rp)
(82,722,333,459)
896,144,383
(81,826,189,076)
990,095
(19,769,979,602)
304,149,861
(19,465,829,741)
31 Desember/
December, 31
2014
2,293,641,999
Deferred Tax
The details of the deferred tax assets (liabilities) are
as follows:
-(7,437,385)
(7,437,385)
(Dibebankan)
Dikreditkan
pada Pendapatan
Komprehensif
Lain/
Credited
(Charged) to
Other
Comprehensive
Income
(Rp)
(1,177,638,737)
(17,585,561)
(35,546,026,462)
525,415,628
(35,020,610,834)
-(27,679,349)
(27,679,349)
54
30 Juni/
June 30,
2016
(Rp)
432,723,796
Deferred Tax Assets
Subsidiaries - Net
(138,038,339,523)
1,690,593,138
(136,347,746,385)
Deferred Tax Liabilities
Company
Investment Property and Fixed Assets
Employment benefit
Deferred Tax Liabilities - Net
31 Desember/
December 31,
2015
(Rp)
1,098,417,701
Deferred Tax Assets
Subsidiaries - Net
(118,268,359,921)
1,393,880,662
(116,874,479,259)
Deferred Tax Liabilities
Company
Investment Property and Fixed Assets
Employment benefit
Deferred T ax Liabilities - Net
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
26. Segmen Operasi
26. Segment Operation
Segmen Operasi:
Perusahaan dan entitas anak hanya menghasilkan
satu jenis jasa yang signifikan, yang tidak memiliki
karakteristik yang berbeda dalam proses, klasifikasi
pelanggan dan distribusi jasa (lihat Catatan 20).
Segment Operation:
The Company and subsidiaries only produce one
type of service significantly, which does not have
different characteristics in the process, customer
classification and distribution services (see Note 20).
Pelanggan Utama:
Terdapat beberapa pelanggan eksternal tunggal
dengan nilai transaksi pendapatan melebihi 10%
pendapatan konsolidasian. Pelanggan-pelanggan
tersebut telah diungkapkan secara rinci pada Catatan
20.
Major Customer:
There are some single external customers revenue
transactions with a value exceeding 10% of
consolidated revenues. Those customers have been
disclosed in detail in Note 20.
27. Saldo dan Transaksi dengan
Pihak Berelasi
27. Balances and Transactions
with Related Parties
In its normal activities, the Company and
subsidiaries have transactions with related parties
with details as follows:
Perusahaan dan entitas anak dalam kegiatan usaha
normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak
berelasi dengan rincian sebagai berikut:
Persentase terhadap
Jumlah Beban
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Kerja Jangka Pendek
Direksi
Komisaris
Jumlah
Imbalan Kerja Manajemen KunciImbalan Pascakerja
Direksi
yang Bersangkutan/
Percentage to
Total expenses
30 Juni/
30 Juni/
June 30,
June 31,
2016
2015
%
%
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
3,189,028,342
532,000,000
1,926,872,842
574,954,545
16.50
2.75
12.15
3.63
3,721,028,342
2,501,827,387
19.25
15.78
527,455,607
412,758,895
1
Pihak Berelasi/
Related Parties
Direksi/Directors
Hubungan/
Relationship
Manajemen Kunci/Key Management
2
Komisaris/Commissioners
Manajemen Kunci/Key Management
Final Draft/July 28, 2016
2.60
Total
Benefits of Key management
Post-Employment Benefits
Directors
The relationship and nature of transactions with
related parties are as follows:
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan
pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No
2.73
Benefits of Key management
Short-Term Employment Benefits
Directors
Commisioners
55
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Nature of Balance/Transaction
Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pascakerja/
Short-term employment benefits and post-employment benefits
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
28. Transaksi Nonkas
28. Non – Cash Transactions
The followings are investing activities not affecting
cash flows:
Berikut aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi
arus kas:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Penambahan Properti Investasi yang Berasal
dari Kenaikan Nilai Wajar
Perolehan Menara dan Sarana Penunjang
y ang berasal dari:
Reklasifikasi Uang Muka
Masih Terutang
Perolehan Aset Tetap yang berasal dari:
Masih Terutang
Reklasifikasi Uang Muka
Penambahan Aset Tetap y ang Berasal dari
Aset Sewa Pembiayaan
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
73,848,109,985
126,573,124,132
59,453,252,993
80,106,904,171
42,916,830,558
88,023,793,136
115,953,687
4,556,712,977
988,131,530
2,859,447,547
3,196,585,652
5,776,421,763
29. Instrumen Keuangan dan
Manajemen Keuangan
29. Financial Instruments and
Financial Management
a.
Faktor-faktor dan Kebijakan Manajemen
Risiko Keuangan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan,
Perusahaan
dan
entitas
anak
menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risikorisiko tersebut sebagai berikut:
ï‚·
ï‚·
ï‚·
a. Factors and Policies of Financial Risk
Management
In conducting its operating, investing and financing
activities, the Company and subsidiaries are
exposed to the following financial risks: credit risk,
liquidity risk and market risk and define those risks
as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan
tidak membayar semua atau sebagian piutang
atau tidak membayar secara tepat waktu dan
akan menyebabkan kerugian Perusahaan dan
entitas anak.
Risiko likuiditas: Perusahaan dan entitas anak
menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang
usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga
mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas
yang terkait dengan liabilitas keuangan.
Risiko pasar terdiri dari:
(i) Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan
perubahan nilai tukar mata uang asing.
ï‚·
Credit risk: the possibility that a customer will
not pay all or a portion of a receivable or will not
pay in a timely manner and therefore will cause
a loss to the Company and subsidiaries.
ï‚·
Liquidity risk: the Company and subsidiaries
define collectibility risk of trade receivables as
mentioned above, therefore, will have a
difficulty in paying its obligations related to its
financial liabilities.
Market risk consists of:
(i) Currency risk on fair value is the risk of
fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in foreign
currency exchange rates.
(ii) Interest rate risk on fair value is the risk of
fluctuations in the fair value of financial
instruments that were caused by the
changes in market interest rates.
(iii) Price risk is risk of fluctuation in the value of
financial instruments as a result of changes
in market price.
ï‚·
(ii) Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah
risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar.
(iii)Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai
instrumen
keuangan
sebagai
akibat
perubahan harga pasar.
Final Draft/July 28, 2016
Addition of Investment Property from
Increment of Fair Value
Acquisition of Towers and Supporting
Facilities which is:
Reclasification of Advance
Remaining Payable
Acquisition of Fixed Assets which is:
Remaining Payable
Reclasification of Advance
Addition of Fixed Asset from
Consumer Financing Loan
56
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara
efektif, Perusahaan dan entitas anak memiliki
beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan,
yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan entitas
anak. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan
yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko
keuangan yang dihadapi Perusahaan dan entitas
anak.
In order to manage those risks effectively, the
Company and subsidiaries have certain strategies of
financial risks management, which are in line with
the corporate objectives. These guidelines set up
objectives and action to be taken in order to manage
the financial risks exposed by the Company and
subsidiaries.
Pedoman utama dari kebijakan ini antara lain, adalah
sebagai berikut:
ï‚·
Meminimalkan risiko fluktuasi tingkat suku
bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua
jenis transaksi.
ï‚·
Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai
alamiah" yang menguntungkan sebanyak
mungkin offsetting alami antara penjualan dan
biaya dan utang dan piutang dalam mata uang
yang sama. Strategi yang sama ditempuh
sehubungan dengan risiko suku bunga.
ï‚·
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan dan dipantau oleh manajemen.
ï‚·
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan
dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan
mengikuti praktik pasar terbaik.
The major guidelines of this policy are as follows:
ï‚·
ï‚·
ï‚·
ï‚·
Minimize fluctuation risk of interest rate,
currency and market risk for all types of
transactions.
Maximize the use of the favorable “natural
hedge” as much as possible which allowed
natural off-setting between revenue and costs
and
payables/loans
and
receivables
denominated in the same currency. Similar
strategy is also applied to interest rate risk.
All financial risk management activities are
carried out and monitored by management.
All risk management activities are conducted
wisely and consistently and follow the best
market practice.
Risiko Kredit
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit
terkait dengan simpanan dana di bank dan
penempatan deposito berjangka dengan hanya
menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan
predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan
kerugian akibat kebangkrutan bank.
Credit Risk
The Company and subsidiaries manages credit risk
exposures from its deposits in banks and time
deposits by using banks with good reputation and
ratings to mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
Terkait dengan kredit yang diberikan kepada
pelanggan,
Perusahaan
dan
entitas
anak
mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan atas persetujuan atau
penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas
kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi.
Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau
penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam
pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini,
tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara
signifikan.
In respect of credit exposure given to customers, the
Company and subsidiaries controls its exposure to
credit risk by setting its policy in approval or rejection
of new credit contract. Compliance to the policy is
monitored by the Board of Directors. As part of the
process in approval or rejection, the customer
reputation and track record is taking into
consideration.
There
are
no
significant
concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, jumlah eksposur risiko kredit
maksimum Perusahaan dan entitas anak terhadap
risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori aset keuangan yang disajikan pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Company and subsidiaries’
total credit risk maximum exposure to credit risk is
represented by the carrying amount of each class of
financial assets presented in the consolidated
statements of financial position.
Final Draft/July 28, 2016
57
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Aset Keuangan Lancar Lainny a
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainny a
Jumlah
31 Desember/
Desember 31,
2015
Rp
9,304,129,210
83,126,993,698
989,429,629
1,413,187,069
94,833,739,606
13,630,994,353
40,482,051,927
156,648,603
913,437,069
55,183,131,952
Financial Assets
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Other Current Financial Assets
Other Non-Current Financial Assets
Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit
yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang
dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak
dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak
independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets
The Company and subsidiaries manages credit risk
exposure from its deposits with banks and
receivables by monitoring reputation, credit ratings
and limiting the agregrate risk to any individual
counterparty. For banks, only independent parties
with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum
jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai
dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit
eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi
historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither
past due nor impaired can be assesed by reference
to external credit ratings (if available) or to historical
information about counterparty defaults rates:
a)
a) Cash and Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Bank-Pihak Ketiga
Dengan Pihak y ang Memiliki Peringkat
Kredit Eksternal
Fitch
-AAA
-A
Pefindo
-AA
Dengan Pihak y ang Tidak Memiliki Peringkat
Peringkat Kredit Eksternal
Jumlah
b)
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
962,525,274
6,183,809,610
813,130,881
8,602,835,829
29,654,989
7,175,989,873
30,905,556
9,446,872,266
2,032,639,337
9,208,629,210
4,098,622,087
13,545,494,353
Piutang Usaha
Cash in Banks-Third Parties
Counterparties with External
Credit Ratings
Fitch
-AAA
-A
Pefindo
-AA
Counterparties without External
Credit Ratings
Total
b) Trade Receivables
Seluruh pelanggan merupakan pelanggan yang
sudah ada (lebih dari enam bulan) dan tidak ada
kasus gagal bayar di masa terdahulu.
All customers are existing customers (more than six
months) and have no defaullt in the past.
Risiko Likuiditas
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko
likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara
kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen
untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi
proyeksi arus kas dan arus kas aktual serta jadwal
tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity Risk
The Company and subsidiaries manage liquidity risk
by maintaining cash and cash equivalent In order to
meet such commitments for operating activitiy and
by monitoring projections of actual cash flow
continuously and supervises the maturity of its
financial assets and liabilities.
Final Draft/July 28, 2016
58
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
Tabel berikut menganalisis liabilitas
berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
The following table
analyzed by maturity:
keuangan
details
financial
liabilities
30 Juni/
June 30,
2016
Akan jatuh Tempo dalam/
Will Due On
Kurang dari 1 Tahun/
1 - 5 Tahun/
Lebih dari 5 Tahun/
Less than 1 Year
1 - 5 Years
More than 5 Years
Rp
Rp
Rp
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo/
Maturity
Not Determined
Rp
Jumlah/
Total
Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Beban Akrual
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Utang Bank
Utang Pembiay aan Konsumen
69,041,750,202
11,865,247,719
-111,587,069,097
3,124,996,020
12,771,789,696
--448,681,569,379
2,600,644,470
------
--9,737,150,021
---
81,813,539,898
11,865,247,719
9,737,150,021
560,268,638,476
5,725,640,490
Measured at Amortized Cost
Trade Payables - Third Parties
Acruals
Other Financial Liabilities
Bank Loans
Consumer Financing Loan
Jumlah
195,619,063,038
464,054,003,545
--
9,737,150,021
669,410,216,604
Total
31 Desember/
December 31,
2015
Akan jatuh Tempo dalam/
Will Due On
Kurang dari 1 Tahun/
1 - 5 Tahun/
Lebih dari 5 Tahun/
Less than 1 Year
1 - 5 Years
More than 5 Years
Rp
Rp
Rp
Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
Utang Usaha - Pihak Ketiga
Beban Akrual
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Utang Bank
Utang Pembiay aan Konsumen
Jumlah
Tidak Memiliki
Jatuh Tempo/
Maturity
Not Determined
Rp
Jumlah/
Total
Rp
69,445,471,569
9,773,574,019
-85,398,698,448
2,721,250,505
16,229,939,360
--329,124,184,375
2,266,948,225
------
--3,795,061,662
---
85,675,410,929
9,773,574,019
3,795,061,662
414,522,882,823
4,988,198,730
Measured at Amortized Cost
Trade Payables - Third Parties
Acruals
Other Financial Liabilities
Bank Loans
Consumer Financing Loan
167,338,994,541
347,621,071,960
--
3,795,061,662
518,755,128,163
Total
Risiko Pasar
(i) Risiko Tingkat Bunga
Perusahaan dan entitas anak terekspos risiko
perubahan tingkat bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan. Adapun liabilitas keuangan
yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak
dikenakan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan
dan entitas anak akan memonitor secara ketat
pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku
bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka
Perusahaan
dan
entitas
anak
akan
menegosiasikan suku bunga tersebut dengan
pemberi pinjaman atau mempertimbangkan
strategi lindung tingkat suku bunga.
Market Risk
(i) Interest Rate Risk
The Company and subsidiaries are exposed to
interest rate risk which is mainly related to its
financial liabilities. The Company and
subsidiaries have financial liabilities with fixed
interest rate. The Company and subsidiaries
will monitor the fluctuation of interest rate in
market and if interest rate increases
significantly, the Company and subsidiaries will
negotiate the interest rate with lender or
consider to conduct interest rate hedge.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan
berdasarkan jenis bunga:
The following table presents an analysis of financial
liabilities by type of interest:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Liabilitas Keuangan
Tanpa Bunga
Bunga Tetap
Final Draft/July 28, 2016
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
103,415,937,637
565,994,278,966
99,244,046,610
419,511,081,553
59
Financial Liabilities
Non-Interest Bearing
Fixed Interest Bearing
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Analisa sensitivitas:
Pada tanggal 30 Juni 2016, jika suku bunga pada
tanggal tersebut lebih tinggi sebanyak 10 basis poin,
dengan semua variable lain tetap, maka laba
sebelum pajak konsolidasian untuk periode berjalan
akan lebih rendah sebesar Rp255.281.466.
Sensitivity analysis:
As at June 30, 2016, if the fixed interest rate at that
date were to be higher by 10 basis points, with all
variables remain constant, the consolidated
income before tax for the period ended would be
lower by Rp255,281,466.
Sebaliknya, jika pada tanggal 30 Juni 2016, jika suku
bunga pada tanggal tersebut lebih rendah sebanyak
10 basis poin, dengan semua variable lain tetap,
maka laba sebelum pajak konsolidasian untuk
periode berjalan akan lebih tinggi sebesar
Rp255.281.466.
As at June 30, 2016, if the interest rate at that date
were to be lower by 10 basis points, with all
variables remain constant, the consolidated income
before tax for the period ended would be higher by
Rp255,281,466.
(ii) Risiko Mata Uang
Tabel
berikut
ini
menunjukan
sensitivitas
kemungkinan perubahan mata uang asing, dengan
asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba
sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian
sebagai berikut:
(ii) Foreign Currency Risks
The following table demonstrates the sensitivity to
a reasonably possible change in the foreign
currency, with all other variable held constant, with
the effect to the consolidated income before
corporate income tax expense as follows:
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Dampak Terhadap Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (10% )
Perubahan tingkat pertukaran terhadap Rupiah (-10% )
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
(2,539,118,234)
2,539,118,234
(3,085,748,382)
3,085,748,382
Effect of Income Before Income Tax
Change in exchange rate against Rupiah (10%)
Change in exchange rate against Rupiah (-10%)
(iii) Risiko Harga
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko
harga pasar karena tidak memiliki aset atau liabilitas
yang diperdagangkan di pasar.
(iii) Price Risks
The Company and subsidiaries have no price risks
as there are no assets or liabilities traded at the
market.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan hierarki
berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak:
ï‚· Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik;
ï‚· Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung
atau tidak langsung; dan
ï‚· Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang
tidak dapat diobservasi.
b. Fair Value of Financial Instruments
The Company and Subsidiaries apply the following
hierarchy to record the fair value of financial
instruments of the Company and Subsidiaries:
ï‚· Level 1: quotation price in the active market for
identical assets or liabilities;
ï‚· Level 2: input other than quotation price that is
included in Level 1 and can be observed
directly or indirectly for assets or liabilities; and
Tidak terdapat harga kuotasian dalam pasar aktif
untuk aset atau liabilitas yang identik dan manajemen
berpendapat bahwa seluruh nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan dan
Entitas Anak mendekati nilai wajarnya karena bersifat
jangka pendek.
There were no quotation price in the active market
for identical assets or liabilities and the
management believes that the entire carrying
amount of financial assets and liabilities in the
Company and Subsidiaries approximate their fair
values since their nature are short-term.
Final Draft/July 28, 2016
ï‚·
60
Level 3: input for assets or liabilities that
cannot be observed.
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
30.
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Pengelolaan Modal
30. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan
entitas anak adalah untuk memastikan pemeliharaan
rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company and subsidiaries’ objectives on
managing capital are to safeguard the Company
and subsidiaries’ ability to manage good equity
ratio to continue as a going concern whilst seeking
to maximize benefits to shareholders.
Selain itu,
Perusahaan
dan
entitas anak
dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan
efektif
tanggal
16
Agustus
2007
untuk
mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana
cadangan
yang
tidak
boleh
didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan
dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya.
Perusahaan dan entitas anak mengelola struktur
permodalan
dan
melakukan
penyesuaian,
berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perusahaan dan entitas anak dapat menerbitkan
saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman.
In addition, the Company and subsidiaries are
required by the regulation of the company which is
effective on August 16, 2007 to contribute up to
20% of issued share capital and paid-up capital
into appropriated retained earnings. External
capital terms would be considered by the business
Company and subsidiaries in the next General
Meeting of Shareholders (RUPS).
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah
mempertahankan struktur permodalan yang sehat
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.
The Company and subsidiaries’ policy is to
maintain the capital structure which is healthy to
secure access of reasonable financing.
Perusahaan dan entitas anak memonitor modal
berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio
gearing dihitung dengan membagi pinjaman bersih
dengan jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Pinjaman bersih
dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman
dengan kas dan setara kas.
The Company and subsidiaries monitor capital on
the basis of the Company and subsidiaries’
consolidated gearing ratio. The gearing ratio is
calculated as net debt divided by total equity
attributable to owners of the parent entity. Net debt
is calculated as total principal of loan less cash
and cash equivalents.
Rasio gearing pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The gearing ratios as of June 30, 2016 and
December 31, 2015 are as follows:
The Company and subsidiaries’ manage capital
structure and make adjustments based on
changes in economic conditions. To maintain and
adjust the capital structure, the company and the
subsidiaries can issue new shares or take efforts
to obtain funds through loans.
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
Jumlah Pinjaman
Dikurangi: Kas dan Setara Kas
Pinjaman Bersih
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Rasio Gearing Konsolidasian
Final Draft/July 28, 2016
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
565,994,278,966
(9,304,129,210)
556,690,149,756
419,511,081,553
(13,630,994,353)
405,880,087,200
586,751,648,882
0.95
500,599,448,194
0.81
61
Total Borrowings
Less: Cash and Cash Equivalents
Net Borrowings
Total Equity Attributable to Owners
of the Parent
Consolidate Gearing Ratio
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
31. Perjanjian dan Perikatan Signifikan
31. Significant Agreements and Commitments
a. Perjanjian Sewa Menara dan Sarana
Penunjang
Perusahaan dan entitas anak memiliki perjanjian
sewa dengan para pelanggan sebagai berikut:
Tower and Supporting Facilities Lease
Agreement
The Company and subsidiaries have lease
agreements with customers as follows:
Perusahaan
The Company
1.
1.
PT XL Axiata Tbk (“XL”)
Berdasarkan
Perjanjian
Sewa
Menyewa
Fasilitas Infrastruktur No. 0002-11-F07-2500340
tanggal 21 Mei 2010 antara Perusahaan dan XL,
sebagaimana dilakukan adendum pada tahun
2011, XL sepakat untuk menyewa menara milik
Perusahaan dengan harga sewa sebagaimana
disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 10
tahun sejak penandatanganan Berita Acara
Penggunaan Site (BAPS).
a.
On March 16, 2016, the Company and XL
signed Cooperation Agreement No. 006/XLLIN/III/2016/25000340 on a lease agreement of
Microcell Pole infrastructure for a period of 10
years and can be extended according to a
written agreement signed by both parties.
Pada tanggal 16 Maret 2016, Perusahaan dan
XL menandatangani perjanjian kerjasama No.
006/XL-LIN/III/2016/25000340
tentang
perjanjian sewa menyewa infrastruktur untuk
Microcell Pole untuk jangka waktu 10 tahun dan
dapat diperpanjang sesuai kesepakatan tertulis
yang ditandatangani oleh kedua pihak.
2.
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”)
Pada tanggal 4 Februari 2015, Perusahaan,
Telkomsel, dan Telkom menandatangani Berita
Acara Kesepakatan No. 14/NIM.01/II/2015
perihal Novasi Kontrak atas Perjanjian
Kerjasama Pemanfaatan Link Transmisi untuk
Penyelenggaraan
Jaringan
dan
Jasa
Telekomunikasi No.155/BTS-DIR/IV/2014 dari
PT
Telekomunikasi
Selular
kepada
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
2.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
(“Telkom”)
Pada tanggal 2 Juli 2015, Perusahaan dan
Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan
Link
Transmisi
untuk
Penyelenggaraan
Jaringan
dan
Jasa
Telekomunikasi
No.002/BTS-TELKOM/2015
sebagai peralihan/Novasi Kontrak dari antara
Perusahaan
dengan
Telkomsel
menjadi
Perusahaan dengan Telkom, yang efektif sejak
tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan
1 Februari 2016 (lihat juga nomor 2 di atas).
Final Draft/July 28, 2016
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”)
On February 4, 2015, the Company, Telkomsel,
and Telkom signed Memorandum Of
Understanding No.14/NIM.01/II/2015 about
Contract Novation of the Cooperation
Agreement of the utilization
of the
Transmission
Link
for
Network
and
Telecommunication Services No.155/BTSDIR/
IV/2014 from PT Telekomunikasi Selular
kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
On September 11, 2015, the Company and
Telkomsel has agreed Termination Agreement
No. 155/BTS-DIR/IV/2014.
Pada tanggal 11 September 2015, Perusahaan
dan Telkomsel sepakat mengakhiri Perjanjian
No. 155/BTS-DIR/IV/2014.
3.
PT XL Axiata Tbk (“XL”)
Based
on
Lease
Agreement
of
Telecommunication Infrastructure Facility No.
0002-11-F07-2500340 dated May 21, 2010
between the Company and XL, as amendment
in 2011, XL agreed to rent the Company’s
tower at a price of rent as agreed. The
agreement is valid 10 years since the signing of
a Minute of Site Utilization (BAPS).
3.
62
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
(“Telkom”)
On July 2, 2015, the Company and Telkom
signed Cooperation Agreement of the
Utilization of Transmission Link for Network
and Telecommunications Services Operation
No.002/BTSTELKOM/
2015
as
a
transition/Novation of Contract from between
the Company and Telkomsel to between the
Company and Telkom, which effectively on
January 1, 2015 up to February 1, 2016.
(see also number 2 above).
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
On February 2, 2016, the Company and
Telkom signed Cooperation Agreement of the
Utilization of Transmission Link for Network
and Telecommunications Services Operation
No.036/BTS-TELKOM/III/2016 for 2 years until
February 1,2018.
Pada tanggal 2 Februari 2016, Perusahaan dan
Telkom menandatangani Perjanjian Kerjasama
Pemanfaatan
Link
Transmisi
untuk
Penyelenggaraan
Jaringan
dan
Jasa
Telekomunikasi No.036/BTS-TELKOM/III/2016
selama jangka waktu 2 tahun sampai dengan 1
Februari 2018.
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Berdasarkan perjanjian No.036b/procurement/
Smartfren/MLA-BTS/V/11 tanggal 9 Mei 2011,
Perusahaan mengadakan kerjasama dengan
Smartfren
untuk
penyewaan
menara
telekomunikasi
beserta
seluruh
fasilitas
pendukungnya untuk jangka waktu 5 tahun dan
dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
4.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Based
on
the
agreement
No.
036b/procurement/Smartfren/MLA-BTS/V/11
dated May 9, 2011, the Company held
cooperation
with
Smartfren
to
rent
telecommunication tower and all facilities and
its supporting facilities for 5 years and can be
extended according to the agreement.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”)
Berdasarkan perjanjian No 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012,
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan
H3I untuk penyediaan lokasi dan fasilitas untuk
pengoperasian peralatan komunikasi H3I.
Perjanjian ini berlaku 12 tahun dan dapat
diperpanjang sesuai kesepakatan.
5.
PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”)
Based on the agreement No. 398/LGL-MLATowerCo/PT Bali Towerindo Sentra/RSSMM/Tech/VII/2012 dated July 31, 2012, the
Company made an agreement with H3I for the
supporting of location and facilities for the
operation of H3I communications equipment.
This agreement applies to 12 years and can be
extended according to the agreement.
On June 17, 2015, The Company also entered
into binding agreement with H3I No.331/LGLAGR/PT Bali Towerindo Sentra, Tbk/GWRSS/Tech/VI/15 on Microcell Pole rental for
Bali region.
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan juga
mengadakan pengikatan perjanjian dengan H3I
No. 331/LGL-AGR/PT Bali Towerindo Sentra,
Tbk/GW-RSS/Tech/VI/15 tentang penyewaan
Microcell Pole khusus di wilayah Bali.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
Pada tanggal 28 Juni 2011, Perusahaan dan
Indosat menandatangani Perjanjian Induk No.
310001140 mengenai pengadaan fasilitas
infrastruktur
telekomunikasi
serta
civil
mechanical electrical dan site acquisition untuk
penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka
waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan para
pihak.
6.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
On June 28, 2011, the Company and Indosat
signed an agreement No. 310001140
regarding
the
procurement
of
telecommunication infrastructure facilities as
well as civil mechanical electrical and site
acquisition
for
the
placement
of
telecommunications devices. The agreement
period is 10 years and can be extended upon
agreement of the parties.
7.
PT Internux
Pada tanggal 27 Nopember 2015, Perusahaan
dan PT Internux menandatangani MCP Master
Lease Agreement No.026/BTS-BOLT/XI/15
mengenai penyediaan jasa sewa Microcell Pole
(MCP) dan fasilitas infrastruktur telekomunikasi
dari Perusahaan kepada PT Internux untuk
jangka waktu 10 tahun.
7.
PT Internux
On November 27, 2015, the Company and PT
Internux signed MCP Master Lease Agreement
No. 026/BTS-BOLT/XI/15 regarding the
provision of lease services of Microcell Pole
(MCP) and telecommunication infrastructure
facilities by the Company to PT Internux for a
period of 10 years.
Final Draft/July 28, 2016
63
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Berdasarkan perjanjian No.23a/procurement/
Smartfren/PKS-Paramitra/X/11
tanggal
13
Oktober 2011 antara PIM dan Smartfren,
Smartfren menyewa menara BTS milik entitas
anak
dengan
kompensasi
sebagaimana
disepakati. Jangka waktu perjanjian adalah 5
tahun sejak tanggal serah terima dan dapat
diperpanjang dengan persetujuan kedua belah
pihak.
1.
PT Smarfren Telecom Tbk (“Smartfren”)
Based on Agreement No. 23a/procurement/
Smartfren/PKS-Paramitra/X/11 dated October
13, 2011 between PIM and Smartfren,
Smartfren rents the subsidiary’s BTS tower
with compensation as agreed upon. The
agreement period is 5 years from the date of
handover and can be extended upon
agreement of both parties.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
Pada tanggal 18 Januari 2012, PIM dan Indosat
menandatangani
Perjanjian
Induk
No.
310001286 mengenai pengadaan fasilitas
infrastruktur
telekomunikasi
serta
civil
mechanical electrical dan site acquisition untuk
penempatan perangkat telekomunikasi. Jangka
waktu perjanjian adalah 10 tahun dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
2.
PT Indosat Tbk (“Indosat”)
On January 18, 2012, PIM and Indosat signed
an agreement No. 310001286 regarding the
supporting facilities of telecommunication
infrastructure facilities as well as civil
mechanical electrical and site acquisition for
the placement of telecommunications devices.
The agreement period is 10 years and can be
extended upon agreement of both parties.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”)
Pada tanggal 18 Juli 2014, PIM telah
menandatangani
Perjanjian
Kerjasama
Penyediaan Infrastruktur Sistem BTS Small Cell
(Perjanjian) dengan ICON+ untuk mendukung
Sistem Small Cell Base Station (BTS) yang
akan dibangun oleh entitas anak di beberapa
kota-kota besar di Indonesia.
Sehubungan
dengan
ketidaksesuaian
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian dengan perkembangan bisnis yang
terjadi
saat
ini,
sehingga
kerjasama
sebagaimana tertuang dalam Perjanjian belum
dapat terimplementasi, maka PIM dan ICON+
telah sepakat untuk mengakhiri Perjanjian yang
dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan
No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 yang
berlaku efektif tanggal 3 Agustus 2015.
3.
PT Indonesia Comnet Plus (“ICON+”)
On July 18, 2014, PIM has signed cooperation
Agreement for Provision of BTS Small Cell
Infrastructure (Agreement) with ICON+ for
supporting Small Cell Base Station (BTS)
which will be built by the subsidiary in several
big cities in Indonesia.
Perjanjian Penting Lainnya
b.
b.
In relation to the inconformity of the conditions
stipulated in the Agreement with the current
business
development,
causing
the
cooperation stipulated in the Agreement not be
feasible to be conducted, PIM and ICON+
agreed
to
terminate
the
Agreement
documented in the Minutes of Agreement
No. 08039/BA/001/PUSAT/ICON+/2015 which
has been effective on August 3, 2015.
Other Significant Agreements
Perusahaan
the Company
1.
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten
Badung
Berdasarkan perjanjian No. 555/2818/DishubBD
018/Badung/PKS/2007
mengenai
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Badung
dengan Perusahaan. Perusahaan adalah
pemenang lelang berdasarkan keputusan
Bupati Badung Nomor 519/02/HK/2007 tentang
izin pengusahaan penyediaan infrastruktur
Final Draft/July 28, 2016
64
Agreement with Government of Kabupaten
Badung
Based
on
the
agreement
No.
555/2818/Dishub-BD 018/Badung/PKS/2007
regarding cooperation between the Badung
Sub Province Government and the Company.
The Company is the winner of the auction
based on decision of the Badung Sub Province
Head Number 519/02/HK/2007 on concession
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
for provision of integrated telecommunications
tower infrastructure in Badung Sub Province.
The license period is for 20 years.
menara telekomunikasi terpadu di kabupaten
Badung. Jangka waktu perizinan selama 20
tahun.
2.
Perjanjian Sewa Gedung Kantor dengan PT
Wisma Keiai Indonesia
Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal
1 September
2013, Perusahaan menyewa
ruangan kantor dari PT Wisma Keiai Indonesia
yang terletak di Wisma Keiai lantai 22 dengan
masa sewa selama 4 (empat) tahun dan dapat
diperpanjang.
2.
Office Rental Agreement with PT Wisma
Keiai Indonesia
Based on amendment of the agreement on
September 1, 2013, the Company rent the
Office of PT Wisma Keiai Indonesia located in
Wisma Keiai 22nd floor with lease term of 4
(four) years and can be extended.
PT Paramitra Intimega (PIM), entitas anak
PT Paramitra Intimega (PIM), subsidiary
1.
1.
Perjanjian dengan Pemerintah Kabupaten
Tabanan
Berdasarkan perjanjian No. 510.2/361/TAPEM
018/TABANAN/PKS/III/2008
mengenai
Kerjasama Pemerintah Kabupaten Tabanan
dengan PIM. PIM adalah penyelenggara
pembangunan Menara Telekomunikasi Terpadu
di wilayah Kabupaten Tabanan termasuk tetapi
tidak terbatas pada menara penghubung (Infill
Tower) di seluruh wilayah kabupaten Tabanan.
Jangka waktu perizinan selama 20 tahun.
Agreement with Government of Kabupaten
Tabanan
Based
on
the
agreement
No.
510.2/361/TAPEM018/TABANAN/PKS/III/2008
regarding cooperation between Tabanan Sub
Province Government and PIM. PIM is the
Integrated
Telecommunication
Tower
construction lincense holder in the Tabanan
Sub Province but is not limited to connecting
tower (Infill Tower) in the entire territory of
Tabanan Sub Province Government. The
license period is for 20 years.
32. Gugatan
32. Litigation
Gugatan dari dan terhadap PT United Towerindo
Litigation from and to PT United Towerindo
PT United Towerindo (Penggugat) telah mengajukan
gugatan terhadap Perusahaan (Tergugat II) di
Pengadilan Negeri Denpasar dengan nomor perkara
No. 471/Pdt.G/2011/PN.Dps sehubungan dengan
pembongkaran 5 (lima) menara telekomunikasi milik
Penggugat yang berlokasi di Kabupaten Badung.
Tergugat I dalam kasus ini adalah Pemerintah
Kabupaten Badung. Dalam kasus hukum ini,
Penggugat telah mengajukan kepada Pengadilan
untuk mengeluarkan putusan antara lain menghukum
Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk
membayar secara tunai kepada Penggugat
kompensasi material sebesar Rp23.956.845.821
ditambah bunga 4% per bulan dan kompensasi non
material sebesar Rp100.000.000.
PT United Towerindo (Plaintiff) had filed a legal suit
against the Company (Defendants II) in District
Court
of
Denpasar
with
case
No.
471/Pdt.G/2011/PN.Dps in connection with the
demolition of the 5 (five) telecommunications
towers owned by the Plantiff located in Badung Sub
Province. The Defendant I in the case is Badung
Sub Province Government. In its legal suit, the
Plaintiff has requested the Court to punish the
Defendant I, II, to jointly pay in cash to the Plaintiff
a material compensation in the amount of
Rp23,956,845,821 plus interest in the amount of
4% per month and payment of the nonmaterial
compensation amounting to Rp100,000,000.
Atas gugatan tersebut, Perusahaan telah menggugat
balik Penggugat di pengadilan yang sama dengan
menyatakan bahwa Penggugat telah mengoperasikan
5 (lima) menara telekomunikasi tersebut di Kabupaten
Badung tanpa izin dan tindakan tersebut telah
mengakibatkan
kerugian
bagi
Perusahaan.
Perusahaan mengajukan kepada Pengadilan untuk
On the legal suit, the Defendants II has also
submitted a legal suit against the Plaintiff. The
claim was examined in the same court. In its legal
suit, the Company claimed that the Plaintiff has
illegally operated its 5 (five) telecommunications
towers in Badung Sub Province and such action
has caused loss to the Company. The Company,
Final Draft/July 28, 2016
65
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
mengeluarkan putusan antara lain menghukum
Penggugat untuk membayar kepada Perusahaan
kompensasi material sebesar Rp50.000.000.000
ditambah
Rp500.000.000
secara
tunai
dan
kompensasi
non
material
sebesar
Rp500.000.000.000.
then asked the Court to charge the Plaintiff to pay
in cash to the Company material compensation in
the
amount
of
Rp50,000,000,000
plus
Rp500,000,000 and non- material compensation
amounting to Rp500,000,000,000.
Pada tanggal 30 Mei 2012, Pengadilan Negeri
Denpasar telah mengeluarkan putusan menolak
semua gugatan dari Penggugat dan Tergugat II. Atas
keputusan tersebut, baik Penggugat maupun
Tergugat II telah mengajukan Banding ke Pengadilan
Tinggi Denpasar. Pada tanggal 5 Maret 2014, kasus
ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar
dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Denpasar tanggal 30 Mei 2012 Nomor
471/Pdt.G/2011/PN.Dps.
On May 30, 2012, The District Court of Denpasar
has issued its decision that has rejected all claims
from the Plaintiff as well as from the Defendant II.
On the decision, the Plaintiff and the Defendant II
has submitted an appeal to The High Court of
Denpasar. On March 5, 2014, The High Court of
Denpasar issued its decision that favored the
decision of The District Court of Denpasar dated
May 30, 2012 No.471/Pdt.G/2011/PN.DPS.
Atas putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tersebut,
baik Penggugat dan Tergugat II mengajukan kasasi
ke Mahkamah Agung masing-masing pada tanggal 25
Juni 2014 dan 7 Agustus 2014.
On the decision of The High Court of Denpasar,
The Plantiff and the Defendant II submitted an
appeal (Kasasi) to the Supreme Court, on June 25,
2014 and August 7, 2014, respectively.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan, kasus ini sedang dalam proses kasasi di
Mahkamah Agung.
To the date of the completion of the financial
statements, the case is in the process of appeal
(Kasasi) in Supreme Court of Bali Province.
Gugatan terhadap Bupati Kabupaten Badung
Litigation to Badung Sub Province Head
Perusahaan (Penggugat) telah mengajukan gugatan
terhadap Bupati Kabupaten Badung (Tergugat) di
Pengadilan Tata Usaha Negara (“PTUN”) Denpasar
dengan Nomor perkara No.16/G/2014/PTUN.DPS.
sehubungan
dengan
Surat
Bupati
Badung
No.593/4419/Persetda, tertanggal 1 September 2014,
perihal nilai sewa tanah untuk menara terpadu yang
harus dibayarkan oleh Penggugat. Dalam kasus ini,
penggugat telah mengajukan kepada PTUN untuk
mengeluarkan putusan antara lain menyatakan batal
atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat
No.593/4419/Persetda tertanggal 1 September 2014
tersebut dan mewajibkan tergugat untuk mencabut
surat keputusan tersebut.
The Company (“Plantiff”) already submitted a
litigation to the Badung Sub Province Head
(“Defendant”) in Pengadilan Tata Usaha Negara
(“PTUN”)
Denpasar
with
case
regiter
no.16/G/2014/PTUN.DPS in relation to the letter of
Badung SubProvinve Head No.593/4419/Persetda
dated September 1, 2014 regarding land rental
value for integrated tower which is have to paid by
Plantiff. In this case, the Plantiff already requested
to PTUN to issue a decision letter, among others,
to cancel the letter of the Defendant
No.593/4419/Persetda (“Letter”), dated September
1, 2014 and to require the Defendant to revoke the
Letter.
Pada tanggal 20 April 2015, Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar telah mengeluarkan putusan
mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
Atas keputusan tersebut, Tergugat mengajukan
Banding pada tanggal 12 Mei 2015 dan Penggugat
telah mengajukan Kontra Memori Banding pada
tanggal 6 Juli 2015 ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya.
On April 20, 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar issued a decision in favor of the Plaintiff
in its entirety. On the decision, Defendant filed an
appeal on May 12, 2015 and the plaintiff has
submitted Counter Memorandum of Appeal on July
6, 2015 to Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
Surabaya.
Berdasarkan
Surat
Pengantar
Nomor
W3TUN.4/318/HK.06/III/2016 tanggal 17 Maret 2016 dari
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar perihal
pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi Tata
Based on Letter No. W3-TUN.4/318/HK.06/III/2016
dated March 17, 2016 of Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar regarding the decision of
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
Final Draft/July 28, 2016
66
Paraf:
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Usaha
Negara
Surabaya
Nomor
129/B/2015/PT.TUN.Sby tertanggal 10 November
2015 pada perkara Banding di Pengadilan Tinggi Tata
Usaha Negara Surabaya, Majelis Hakim telah
memutuskan
untuk
menerima
eksepsi
Tergugat/Pembanding (Bupati Kabupaten Badung)
dan menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding
(Perusahaan) tidak diterima.
No.129/B/2015/PT.TUN.Sby dated November 10,
2015 in the case of Appeal in Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara Surabaya, the Judge decided
to accept the exception of Defendant / Appealing
party (the Badung Sub Province Head) and that the
lawsuit of Plaintiff / appealed party (the Company)
are not accepted.
Perusahaan berencana melakukan upaya hukum
yang dapat ditempuh oleh Perusahaan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku atas
penyelesaian kasus ini.
The Company plans to conduct further legal efforts
in conformity with the prevailing laws and
regulations on the settlement of the case.
33. Komitmen Pendapatan Sewa Operasi
33. Operating Lease Revenues Commitment
At the end of the reporting period, the estimate of
total future minimum lease revenue committed
under operating leases are as follows:
Pada akhir periode pelaporan, estimasi jumlah
pendapatan sewa minimum di masa depan yang
dilakukan dengan sewa operasi adalah sebagai
berikut:
Kurang dari satu tahun
Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun
Lebih dari lima tahun
Pendapatan Sewa Periode/Tahun Berjalan
30 Juni/
31 Desember/
June 30,
2016
Rp
December 31,
2015
Rp
174,255,967,830
823,594,708,897
587,001,341,262
120,099,288,361
146,020,917,015
797,049,191,976
689,421,167,600
170,480,118,683
34. Standar Akuntansi Baru
yang Belum Berlaku Tahun 2016
Less than one year
More than one year and less than five years
More than five years
Rental Revenues for the Period/Year
34. New Accounting Standards
not Yet Effective for 2016
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum
diterapkan
Standards
adopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1
Januari
2017,
dengan
penerapan
dini
diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian
Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan
dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK
13: Properti Investasi.
Amendments to standard and interpretation effective
for periods beginning on or after January 1, 2017,
with early application permitted are amendments to
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about
Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope
Interpretation of PSAK 13: Investment Property.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1
Januari
2018,
dengan
penerapan
dini
diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan
amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur:
Tanaman Produktif.
Standard and amendment to standard effective for
periods beginning on or after January 1, 2018, with
early application permitted are PSAK 69: Agriculture
and amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment about Agriculture: Bearer Plants.
Hingga
tanggal
otorisasi
laporan
keuangan
konsolidasian ini, manajemen masih melakukan
evaluasi atas dampak potensial dari ISAK serta PSAK
baru dan revisian tersebut.
As at the authorisation date of this consolidated of
financial statements, the Management is still
evaluating the potential impact of the new and
revised ISAKs and PSAKs
Final Draft/July 28, 2016
67
and
interpretations
issued
Paraf:
not
yet
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit)
dan 31 Desember 2015 Serta
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
As of June 30, 2016 (Unaudited)
and December 31, 2015
And for the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
35. Tambahan Informasi
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk)
terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan
tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, serta
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2016 dan 2015, dan informasi penjelasan
lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi
Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai
informasi tambahan terhadap laporan keuangan
konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis
tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan
keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut
Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi
Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab
manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan
secara langsung dengan catatan akuntansi dan
catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan
untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
35. Supplementary Information
The accompanying financial information of the
Company (parent entity), which comprises the
statements of financial position as of June 30, 2016
and December 31, 2015, and the statements of profit
or loss and other comprehensive income, statements
of changes equity, and statements of cash flows for
the six months period ended June 30, 2016 and
2015, and other explanatory information (collectively
referred to as the “Parent Entitiy Financial
Information”),
which
is
presented
as
a
supplementary information to the consolidated
financial statements, is presented for the purposes of
additional analysis and is not a required part of the
consolidated financial statements under Indonesian
Financial Accounting Standards. The Parent Entity
Financial Information is the responsibility of
management and was derived from and relates
directly to the underlying accounting and other
records used to prepare the consolidated financial
statements.
36. Tanggung Jawab atas Penerbitan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal
29 Juli 2016.
Final Draft/July 28, 2016
36. Responsibility and Authorisation of
Consolidated Financial Statements
The management of the Company is responsible for
the preparation and presentation of the consolidated
financial statements. The consolidated financial
statements has been authorised for issuance by the
Directors on July 29, 2016.
68
Paraf:
Lampiran I
Appendix I
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2015
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of June 30, 2016 (Unaudited) and
December 31, 2015
(In Full Rupiah)
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang U saha
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan
Pajak Dibayar di Muka
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
ASSETS
8,540,944,236
82,707,214,936
6,017,525,437
2,685,919,641
19,132,192,886
10,089,743,738
129,173,540,874
12,968,297,224
40,139,460,640
119,199,895
1,983,782,828
13,941,284,556
7,365,190,279
76,517,215,422
CURRENT ASSETS
Cash and Cash Equivalents
Trade Receivables
Other Current Financial Assets
Inventory
Prepaid Taxes
Advances and Prepaid Expenses
Total Current Assets
ASET T IDAK LANCAR
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Jangka Panjang
Investasi pada Entitas Anak
Properti Investasi
Aset Tetap
Aset Tidak Lancar Lainnya
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,408,501,070
102,022,630,569
120,497,700,000
1,110,870,575,617
21,101,256,207
605,814,394
1,356,506,477,857
908,751,066
77,845,693,708
120,497,700,000
943,921,692,771
17,090,511,468
203,050,003
1,160,467,399,016
NON-CURRENT ASSETS
Other Non-Current Financial Assets
Long-Term Advances and Prepaid Expenses
Investments in Subsidiaries
Investment Property
Fixed Assets
Other Non-Current Assets
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
1,485,680,018,731
1,236,984,614,438
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang Usaha
Beban Akrual
Utang Pajak
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Bagian Jangka Pendek dari:
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima di Muka
Utang Bank Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
100,824,812,322
11,825,854,322
6,376,140,138
9,647,813,185
102,460,841,193
9,695,194,603
660,158,994
3,637,956,502
3,014,272,479
43,266,239,263
110,387,212,883
285,342,344,592
2,618,001,881
58,797,265,174
84,198,842,234
262,068,260,581
LIABILITIES
CURRENT LIABILITIES
Trade Payables
Accruals
Taxes Payable
Other Current Financial Liabilities
Current Portion:
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang Pembiayaan Konsumen
Pendapatan Diterima di Muka
Utang Bank Jangka Panjang
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2,539,200,921
1,042,500,000
443,325,054,653
6,762,372,546
136,347,746,385
590,016,874,505
2,148,208,897
1,065,856,644
323,175,822,110
5,575,522,639
116,874,479,259
448,839,889,549
NON - CURRENT LIABILITIES
Consumer Financing Loan
Unearned Revenues
Long-Term Bank Loans
Long-Term Employment Benefit Liabilities
Deferred Tax Liabilities
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
875,359,219,097
710,908,150,130
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp20 per saham
Modal Dasar - 10.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
(3.634.091.500 Saham pada Tanggal 30 Juni 2016 dan
3.573.766.300 Saham pada Tanggal 31 Desember 2015)
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Final Draft/July 28, 2016
72,681,830,000
63,099,143,328
71,475,326,000
59,479,631,328
14,295,065,200
460,244,761,106
610,320,799,634
13,716,862,000
381,404,644,980
526,076,464,308
EQUITY
Share Capital -Rp20 par value per share
Authorized Capital-10,000,000,000 shares
Issued and Paid-Up Capital
(3,634,091,500 Shares as of June 30, 2016 and
3,573,766,300 Shares as of December 31, 2015)
Additional Paid-in Capital-Net
Retained Earnings
Appropriated
Unappropriated
TOTAL EQUITY
1,485,680,018,731
1,236,984,614,438
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Paraf:
Lampiran II
Appendix II
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
30 Juni/
June 30,
2015
Rp
PENDAPATAN USAHA
119,546,120,677
70,865,126,901
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(30,550,870,895)
(20,136,360,505)
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
88,995,249,782
50,728,766,396
GROSS PROFIT
Beban Usaha
(18,862,467,869)
(14,781,706,811)
Operating Expenses
LABA USAHA
70,132,781,913
35,947,059,585
OPERATING PROFIT
Kenaikan Nilai Wajar atas Properti Investasi
Beban Keuangan
Lain-lain - Bersih
71,016,170,606
(35,273,227,745)
418,833,889
21,832,244,367
(19,122,293,365)
(1,686,644,267)
Increase in Fair Value of Investment Property
Finance Costs
Others - Net
LABA SEBELUM PAJAK
106,294,558,663
36,970,366,320
PROFIT BEFORE TAX
Beban Pajak
(26,898,551,491)
(9,446,242,805)
Tax Expenses
79,396,007,172
27,524,123,515
PROFIT FOR THE PERIOD
LABA PERIODE BERJALAN
Penghasilan Komprehensif Lain Pos yang T idak
Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
Other Comprehensive Income Item That Will
Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti
Pajak Penghasilan Terkait
29,749,539
(7,437,385)
332,907,178
(83,226,794)
Remeasurement of Defined Benefit Plan
Related Income Tax
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
22,312,154
249,680,384
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME
79,418,319,326
27,773,803,899
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE PERIOD
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
PERIODE BERJALAN
Final Draft/July 28, 2016
Paraf:
Lampiran III
Appendix III
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
Modal
Saham/
Share
Capital
T ambahan
Modal
Disetor - Bersih/
Additional
Paid-in CapitalNet
Rp
Rp
Saldo Laba*/Retained Earnings*
Yang Telah
Yang Belum
Ditentukan
Ditentukan
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp
Jumlah
Ekuitas/
Total Equity
Rp
SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2014
68,584,310,000
50,806,583,328
11,956,000,000
259,271,985,893
390,618,879,221
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA T ANGGAL 30 JUNI 2015
543,120,000
--69,127,430,000
1,629,360,000
--52,435,943,328
-1,760,862,000
-13,716,862,000
-(1,760,862,000)
27,773,803,899
285,284,927,792
2,172,480,000
-27,773,803,899
420,565,163,120
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reserve
Total Comprehensive Income for the Period
BALANCE AS OF JUNE 30, 2015
SALDO PADA T ANGGAL 31 DESEMBER 2015
71,475,326,000
59,479,631,328
13,716,862,000
381,404,644,980
526,076,464,308
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Penerimaan dari Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
Cadangan Umum
Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan
SALDO PADA T ANGGAL 30 JUNI 2016
1,206,504,000
--72,681,830,000
3,619,512,000
--63,099,143,328
-578,203,200
-14,295,065,200
-(578,203,200)
79,418,319,326
460,244,761,106
4,826,016,000
-79,418,319,326
610,320,799,634
Proceeds from Exercise of Warrant Serie I
General Reserve
Total Comprehensive Income for the Period
BALANCE AS OF JUNE 30, 2016
*) Saldo laba termasuk pengukuran kembali atas program imbalan pasti / Retained earning included remeasurement of defined benefit plan
Final Draft/July 28, 2016
Paraf:
Lampiran IV
Appendix IV
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
Pada Tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 (Tidak Diaudit)
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Six Months Period Ended
June 30, 2016 and 2015 (Unaudited)
(In Full Rupiah)
30 Juni/
June 30,
30 Juni/
June 30,
2016
Rp
2015
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Kas Dari Pelanggan
Pembayaran Kas Kepada Pemasok
71,364,082,234
(25,931,836,196)
76,128,501,067
(17,979,786,859)
Cash Receipts from Customers
Payments to Suppliers
Pembayaran Kas Kepada Karyaw an
Penerimaan Bunga
(22,771,425,149)
141,049,114
(11,627,467,218)
71,373,802
Payments to Employees
Receipts of Interest
Pembayaran Pajak
Penerimaan Pajak
(2,267,531,265)
-
(13,377,659,658)
528,747,464
Payments of Tax
Receipts of Tax
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
20,534,338,738
33,743,708,598
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan Aset Tetap
(4,901,006,838)
(2,025,696,369)
Hasil Penjualan Aset Tetap
Pembayaran Sewa Lahan Dibayar di Muka
60,000,000
(176,528,781)
(319,591,570)
Sale of Fixed Assets
Prepayments of Land Lease
Perolehan Properti investasi
Penjualan properti investasi
(128,619,260,311)
1,161,655,092
(81,039,074,366)
-
Acquisition of Investment Property
Sale of Investment Property
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktiv itas Investasi
(132,475,140,838)
(83,384,362,305)
Net Cash Used in Investing Activities
4,826,016,000
2,172,480,000
Utang Bank Jangka Panjang
Penerimaan
191,995,000,000
113,407,500,000
Long-Term Bank Loans
Receipts
Pembayaran
Pembayaran Angsuran Sewa Pembiayaan
(47,614,466,166)
(1,572,956,807)
(47,979,145,443)
(1,179,558,484)
Payments
Payments of Consumer Financing Loan Installment
Pembayaran Beban Keuangan
Penerimaan dari (pembayaran) kepada Pihak Berelasi
Kas bersih yang diperoleh dari aktifitas pendanaan
(35,437,977,866)
(4,675,000,000)
107,520,615,161
(18,446,078,735)
1,598,411,417
49,573,608,755
Payments of Finance Costs
Received from (payments) to Related Party
Net Cash Provided by Financing Activities
(4,420,186,939)
(67,044,952)
IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(7,166,049)
64,460,963
12,968,297,224
13,954,641,784
AT BEGINNING OF PERIOD
13,952,057,795
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF PERIOD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I
PENURUNAN
BERSIH KAS DAN SETARA KAS
DAMPAK SELISIH KURS
PADA KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR PERIODE
Final Draft/July 28, 2016
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from Initial Exercise of Warrant Serie I
NET DECREASE
KAS DAN SETARA KAS
AWAL PERIODE
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Acquisition of Fixed Assets
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE DIFFERENCE
ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS
8,540,944,236
Paraf:
Lampiran V
Appendix V
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Entitas Induk)
PENGUNGKAPAN LAINNYA
Tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan
31 Desember 2015
(Dalam Rupiah Penuh)
PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk
(Parent Entity)
OTHER DISCLOSURES
As of June 30, 2016 (Unaudited) and
December 31, 2015
(In Full Rupiah)
1. Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan
ekuitas dan laporan arus kas Entitas Induk adalah
laporan keuangan tersendiri yang merupakan
informasi tambahan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Statements of financial position, statements of profit or
loss and other comprehensive income, statements of
changes in equity and statements of cash flows of the
parent entity is a separate financial statements which
represent additional information to the consolidated
financial statements.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak
Entitas Anak/
Subsidiaries
2. Schedule of Investments in Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
PT Paramitra Intimega
Jakarta
99.99%
PT Paramitra Media Interaktif
Jakarta
99.60%
3. Metode Pencatatan Investasi
3. Accounting Method of Investment
Investasi
pada entitas anak sebagaimana
disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk
dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investments in subsidiaries mentioned in the financial
statements of the parent entity is recorded using cost
method.
Approved by:
Accounting and Finance Director
Accounting Manager
Disetujui oleh
Direktur Akuntansi
Final Draft/July 28, 2016
Manajer Akuntansi
Paraf:
Download