PENERAPAN PRINSIP MIRANDA RULE DALAM PROSES PENYIDIKAN PERKARA PIDANA (Studi Kasus KEPOLISIAN RESOR PARIGI MOUTONG) ZAINUDDIN/ D 101 11 340 PEMBIMBING I : DR. RIDWAN TAHIR, S.H.,M.H. PEMBIMBING II : DR. HJ. KARTINI MALARANGAN, S.H.,M.H. Abstrak Kepolisian yang mempunyai tugas-tugas seperti melakukan pemeriksaan, penyidikan sampai dengan penangkapan, tetapi kadang kepolisian dalam melakukan tugasnya banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap orang-orang yang ditetapkan sebagai tersangka.tetapi banyak masyarakat yang ditetapkan sebagai tersangka tidak mengetahui ataupun tidak diberitahu bahwa sesunggunya mereka mempunyai hak-hak sebagai tersangka (Prinsip Miranda rule) sebagaimana di atur dalam banyak pasal di KUHAP, sesunggunya mengabaikan hak-hak tersangka merupakan hal yang sangat fatal apabila dilakukan oleh polisi kerena dapat mengakibatkan proses-proses penegakan hukum yang sudah dilakukan dari awal bisa dijadikan celah untuk tersangka melakukan pembelaan dalam persidangan sehingga berakibat semua proses-proses seperti penangkapan dan pemeriksan sampai dengan dakwaan sekalipun dinyatakan tidak sah oleh hakim. Seperti kasus kasus yang terjadi bahwa hakim memutuskan dalam amar putusanya “menyatakan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik polres terhadap diri terdakwa sebagaimana tertuang di dalam berita acara penyidikan (BAP), telah melanggar Pasal 56 ayat (1) KUHAP, oleh karena itu batal demi hukum”Hal tersebut membuktikan bahwa penerapan asas ini sangatlah penting sehingga haruslah kepada anggota kepolisian yang melakukan tugasnya harus paham dengan Prinsip Miranda rule dan memperhatikan hak-hak mereka yang dijadikan tersangka. Kata kunci : Asas, Hak, KUHAP, Polisi dan Tersangka. I. PENDAHULUAN Dasar (UUD) 1945 Pasal 1 ayat (3) A. LATAR BELAKANG yaitu “Negara Indonesia adalah negara Negara sebagai Negara Indonesia Hukum. dikenal Hal ini ditegaskan pula dalam Undang-Undang hukum”. 1 Negara hukum merupakan dasar Negara dan pandangan hidup 1 Undang-undang Dasar 1945 Amandemen ke 3. 1 setiap warga Negara Indonesia, serta menganut apa yang disebut dengan Pancasila “The merupakan sumber dari Rule Of The semua tertib hukum yang berlaku di pemerintahan Negara Indonesia. government of judiciary. Negara hukum, menempatkan oleh Perspektif atau Law” hukum yuridis atau normatif, hukum pada posisi tertinggi, kekuasaan hukum adalah perintah penguasa yang harus tunduk pada hukum bukan hukum dituangkan tunduk pada kekuasaan, bila hukum undang. Tidak ada hukum di luar tunduk undang-undang dan pusat pertumbuhan pada kekuasaan, maka kekuasaan dapat membatalkan hukum, hukum dengan kata lain hukum dijadikan alat undangan. untuk membenarkan kekuasaan. Hukum harus menjadi melindungi “tujuan” kepentingan untuk rakyat. dalam ada di Secara bentuk dalam undang- perundang- perspektif sosiologis empiris, hukum tidak dibentuk oleh penguasa melainkan Kedudukan penguasa dengan rakyat di berkembang mata hukum adalah sama. Bedanya pertumbuhan hanyalah fungsinya, yakni pemerintah masyarakat. tumbuh sejalan dan dan dengan perkembangan berfungsi mengatur dan rakyat yang Konsekuensi Negara Indonesia diatur. Baik yang mengatur maupun sebagai Negara hukum ialah adanya yang diatur pedomannya satu, yaitu lembaga undang-undang. ada merupakan syarat bagi suatu Negara persamaan hukum, maka orang yang yang menamakan diri sebagai negara mempunyai kekuasaan akan merasa hukum atau negara yang berdasarkan kebal hukum. atas Negara Bila tidak hukum peradilan. hukum. Lembaga Kehadiran ini lembaga (rechtstaat) peradilan di alam merdeka ini tidak berbeda dengan Negara Anglo Saxon\ sekedar menunjukkan bahwa model- (machtstaat). Negara Anglo Saxon tidak model peradilan Hindia Belanda yang mengenal Negara hukum atau cenderung rechtstaat, tetapi mengenal atau objektif telah ditinggalkan, melainkan memihak dan kurang 2 juga sebagai suatu bukti bahwa Negara Ernesto Arturo Miranda, ditangkap oleh Indonesia syarat polisi pada Maret 1963 karena dugaan sebagai Negara yang berdasarkan atas melakukan tindak pidana perampokan. hukum, yakni dengan terbentuknya Pada saat ditangkap, Miranda tidak badan-badan peradilan yang bebas dari pernah diberitahu hak-haknya sebagai campur lain. tersangka, termasuk Hadirnya lembaga peradilan tersebut mendapat bantuan dimaksudkan untuk mengawasi dan penasehat hukum/advokat. melaksanakan aturan aturan hukum atau menjalani Undang undang Negara atau dengan akhirnya kata lain untuk menegakkan hukum dan perbuatannya secara tertulis. Akhirnya keadilan berdasarkan Pancasila dan berkas perkara Miranda dilimpahkan ke Undang-Undang pengadilan. telah memenuhi tangan kekuasaan Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Penegakkan Miranda untuk hukum dari Setelah serangkaian pemeriksaan, Miranda mengakui Hakim terbukti menyimpulkan bersalah dengan dan hukuman 20 tahun penjara. Ia dan keadilan bergantung pada jenis profesi penasehat hukumnya keberatan atas hukumnya pengetahuan putusan pengadilan tingkat pertama, hukum yang dikuasai oleh professional sehingga mengajukan keberatan ke yang bersangkutan, agar tidak terjadi Mahkamah suatu yang Serikat). Upaya hukum yang dilakukan bagi Miranda dan hal mengakibatkan hukum hak bobot yang fatal ketidakadilan seseorang. 2 Negara Agung ternyata Mahkamah Arizona, Agung AS tidak (Amerika sia-sia. menangguhkan Amerika hukuman terhadapnya dengan alasan Serikat, asal muasal dari prinsip ini proses hukum dan pengakuan yang ialah ,seorang pemuda yang bernama dibuat Miranda tanpa terlebih dahulu 2 http://indoprogress.blogspot.com/masalah kekuasaan negara, 16 juni 2015 diberitahukan hak-haknya selaku tersangka adalah tidak sah. Sejak itu, putusan kasus Miranda menjadi putusan yang cukup terkenal di Amerika Serikat 3 (AS), dan selalu dipatuhi serta diikuti prakteknya oleh hakim-hakim berikutnya. Kaidah Miranda Rule yang diterapkan di hukum dalam putusan ini kemudian Amerika terkenal dengan sebutan Miranda Rule. sepenuhnya di Indonesia. Secara khusus Amerika Serikat sepenuhnya juga asas diterapkan yang prinsip Miranda Rule di Indonesia merupakan asal muasal dari istilah terdapat di dalam Pasal 56 ayat (1) Miranda Rule KUHAP yang menentukan: “Dalam hal diartikan sebagai suatu aturan yang tersangka atau terdakwa disangka atau mewajibkan polisi untuk memberikan didakwa melakukan tindak pidana yang hak-hak seseorang sebelum diperiksa diancam dengan pidana mati atau oleh penyidik, yang terdiri atas: hak ancaman pidana lima belas tahun atau untuk diam, karena segala sesuatu yang lebih atau bagi mereka yang tidak dikatakan tersangka dapat digunakan mampu yang diancam dengan pidana untuk melawannya/memberatkannya di lima tahun atau lebih yang tidak pengadilan, hak untuk mendapatkan mempunyai penasihat hukum sendiri, atau pejabat yang bersangkutan pada semua Rule Serikat tidak ini, Miranda menghubungi penasehat hukum/advokat, dan jika tidak mampu tingkat berhak peradilan wajib menunjuk penasihat untuk disediakan penasihat 3 pemeriksaan dalam proses bagi mereka”.4 hukum/advokat. Di Indonesia Prinsip Miranda Tujuan prinsip Miranda Rule Rule diatur di dalam Pasal 54, 55, 56 yang terdapat di dalam Pasal 56 ayat (1) Ayat (1) dan Pasal 114 Kitab Undang- KUHAP Undang Pidana pemeriksaan yang adil dan manusiawi (KUHAP). Miranda Rule yang ada di terhadap diri tersangka/terdakwa, sebab Indonesia dengan hadirnya Penasihat Hukum Acara merupakan adopsi dari Negara Amerika Serikat, tetapi dalam adalah agar terjamin Hukum untuk mendampingi, membela hak-hak 3 Bambang Sunggono, Hak Mendapat Bantuan Hukum ,Penerbit Mandar Maju , Bandung, 2001. Hlm 33. 4 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KUHAP , Pasal 56 Ayat (1) 4 hukum bagi tersangka atau terdakwa diberitahukan akan hak-hak hukumnya. sejak dari proses penyidikan sampai Pemberitahuan baru dilakukan pada pemeriksaan pengadilan saat pemeriksaan dimulai, sehingga hal dimaksudkan dapat berperan melakukan tersebut mengakibatkan tersangka tidak kontrol, sehingga proses pemeriksaan punya waktu dan kesempatan untuk terhindar dari penyiksaan, pemaksaan mencari, dan kekejaman yang dilakukan penegak berkonsultasi dengan penasihat hukum hokum dalam proses peradilan yang atau advokat tentang perkara yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran sedang Hak Asasi Manusia. tersebut juga terkesan hanya formalitas Oleh hukum di karena tidak itu, dapat kekuasaan menghubungi, dihadapinya. dan Pemberitahuan saja. direduksikan hakikat HAM adalah kebebasan, menjadi suatu perangkat pasti dan akan tetapi kebebasan itu berakhir aturan-aturan konkrit yang diikuti atau ketika dilanggar, melainkan nilai-nilai lain mulai merambah lebih dengan kebebasan orang lain. 6 pertanyaan apakah Adapun kewilayah pembahasan dan dibeberapa nagara atau beberapa daerah Penerapan yang menerangkan dalam hubungan sosial kekuasaan hukum pasal 56 ayat (1) KUHAP, mengandung berpengaruh atau tidak. Hal ini selalu berbagai aspek permasalahan hukum akan merupakan pertanyaan lebih atau yaitu : kurang. Tidak ada satu negara pun. Di 1. Mengandung aspek nilai HAM, Timur atau di Barat, yang kekuasaan sesuai hukumnya dapat tercapai sepenunhnya.5 “universal” Kenyataan yang terjadi selama dengan menegaskan HAM bahwa deklarasi yang hadirnya ini tidaklah demikian. Tersangka pada penasihat hukum mendampingi saat tersangka ditangkap 5 tidak langsung Syukri Akub, Wawasan Due Process Of Law Dalam Sistem Peradialan Pidana,Mahakarya Rangkang Offset, Yokyakarta, 2012. Hlm 152 atau terdakwa 6 Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan,Kencana, Jakarta, 2010,hlm 56. 5 merupakan nilai yang inheren sah atau batal demi hukum (null pada and void).7 diri manusia. Dengan demikian mengabaikan hak ini bertentangan dengan nilai HAM; Dapat di penyidik simpulkan secara mengkondisikan 2. Pemenuhan hak ini bahwa langsung tersangka hingga dalam proses penyidikan ada yang di dampingi proses peradilan pada semua dan tidak di dampingi oleh pengacara tingkat pemeriksaan, menjadi dan tidak punya pilihan lain kecuali kewajiban bagi pejabat yang bersedia diperiksa tanpa didampingi bersangkutan, penasihat hukum. sehingga mengabaikan ketentuan Pasal 56 ayat (1) KUHAP mengakibatkan ini hasil Kondisi ini menunjukkan adanya pelanggaran Miranda Rule di Indonesia karena belum banyak pemeriksaan tidak syah dan mendapatkan perhatian, baik dari para batal demi hukum; penegak hukum maupun pemimpin 3. Bahwa Pasal 56 ayat (1) Negara, baik eksekutif, legislatif KUHAP sebagai ketentuan yang maupun yudikatif, bernilai tinggi telah diangkat terkesan pelanggaran itu dibiarkan. Di menjadi patokan Amerika Serikat, pelanggaran terhadap Miranda Rule atau Miranda Miranda Rule akan mengakibatkan Principle, menegaskan penuntutan yang dilakukan oleh jaksa apabila pemeriksaan penyidikan, penuntut umum tidak dapat diterima penuntutan, atau persidangan, dan tersangkat atau terdakwa tidak tersangka tidak sah. didampingi penasihat hukum, Salah maka sesuai dengan Miranda menghindari salah yang satu pengakuan sehingga sangat yang satu dibuat upaya terjadinya oleh untuk pelanggaran Rule, pemeriksaan adalah tidak 7 M.Yahya Harahap, Pembahasan Dan Penerapan KUHAP,Sinar Grafika, Jakarta, 2000, Hlm 327 6 Prinsip Miranda rule yang menjamin Miranda terpenuhinya hak-hak tersangka, yaitu Kepolisian Resor Parigi Moutong? sangat diperlukannya penegakan hukum atas pelanggaran Prinsip Miranda Rule ini. Langkah penegakan ini merupakan suatu yang mutlak harus dipatuhi oleh para pejabat pada semua tingkat peradilan yang menjalankan profesinya di Indonesia. Berdasarkan kenyataan dan latar penulis belakang tersebut tertarik untuk maka menyajikan penulisan hukum/skripsi dengan judul: “Penerapan Prinsip Miranda Rule Dalam Proses Penyidikan Perkara Pidana (Studi Kasus Kepolisian Resor Parigi Moutong)” B. atas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan : 1. Bagaimanakah penerapan Prinsip Miranda Rule di dalam proses penyidikan perkara pidana di wilayah Hukum Kepolisian Resor Parigi Moutong? 2. Bagaimanakah pemberian sanksi terhadap oknum penegak hukum yang wilayah II. PEMBAHASAN A. Penerapan Prinsip Miranda Rule Dalam Proses Penyidikan Perkara Pidana di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Parigi Moutong Parigi Moutong sebagai salah satu kota yang mempunyai kepadatan penduduk berjumlah 522.026 jiwa, dan memiliki luas wilayah 6.231,85 Ha. Dengan batas wilayah sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Buol, Kabupaten Toli-Toli dan Provinsi dengan Kabupaten Poso dan Kabupaten Berdasarkan uraian pada latar di di Gorontalo, sebelah Selatan, berbatasan Rumusan Masalah belakang Rule mengabaikan Prinsip Sigi, sebelah Barat, berbatasan dengan Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi sebelah Timur, berbatasan dengan Teluk Tomini. Sebelum pemeriksaan, dimulainya penyidik wajib memberitahukan hak tersangka untuk mendapatkan bantuan hukum atau dalam perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana 7 (KUHAP) tersangka wajib didampingi penasehat hukum. Bahwa Pasal 56 ayat (1) KUHAP sebagai ketentuan yang bernilai tinggi Beberapa hak-hak telah diangkat menjadi salah satu tersangka/terdakwa yang diatur dalam patokan Miranda Rule atau Miranda KUHAP, Principle, yang menegaskan apabila dapat diuraikan sebagai berikut; pemeriksaan penyidikan, penuntutan, a. Hak prioritas penyelesaian perkara, atau persidangan, tersangkat atau terdakwa tidak didampingi penasihat b. Hak persiapan pembelaan, hukum, maka sesuai dengan Miranda c. Hak mendapat bantuan hukum Rule, pemeriksaan adalah tidak sah atau batal demi hukum (null and void).8 sejak penahanan, d. Hak menghubungi. Berdasarkan Dalam hal pemeriksaan tersangka, hak-hak tersebut penyidik wajib memperhatikan segi- diatas, maka penyidik wajib menjamin segi terlaksananya seorang bukanlah sebagai obyek tetapi sebagai tersangka selama proses penyidikan subyek yang mempunyai hak dan berlangsung, disinilah peran penyidik kewajiban, dalam memberikan jaminan pelaksana penyidik atau hak bagi tersangka dalam perkara sedang melakukan pidana. Kitab Undang-Undang Hukum terhadap tersangka, penasehat hukum Acara telah dapat mengikuti jalannya pemeriksaan prinsip dengan cara melihat dan mendengar Pidana hak-hak (KUHAP) meletakkan landasan “Legalitas” dan pendekatan manusiawi, karena sehingga pemeriksaan, pada penyidik kecuali terangka waktu pembantu pemeriksaan dalam hal pemeriksaan dalam semua tingkat, dan kejahatan terhadap keamanan negara, menempatkan tersangka dan terdakwa penasehat dalam mendengar pemeriksaan terhadap saksi setiap tingkat pemeriksaan hukum tidak dapat sebagai manusia yang mempunyai hak asasi dan harkat martabat harga diri. 8 M.Yahya Harahap, Pembahasan Dan Penerapan KUHAP, Sinar Grafika, Jakarta, 2000, Hlm 327 8 (Surat Keputusan Kapolri tanggal 11 yang September 2000 No.Pol. Skep/1205/ Kepolisian IX/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan dalam tahap pemeriksaan penyidikan Proses Penyidikan Tindak Pidana). perkara Dalam proses perkara pidana telah ditetapkan, Resor pidana didahulukan, sehingga Parigi Moutong hak tersangka pada ditahan hukum dalam diperlakukan dengan keji dan tidak menyelesaikan perkara pidana antara manusiawi, dan mendapat perlakuan lain berwenang Kepolisian Indonesia boleh saat pada dasarnya ada tiga instasi penegak yang tidak tersangka disiksa, Negara Republik tekanan yang merendahkan martabat, selaku penyidik atau diberi ancaman-ancaman lainnya. (NRI) khususnya di wilayah Kepolisian Resor Hak Parigi Moutong, Jaksa selaku penuntut pemeriksaan umum dan Hakim yang memaksa dan tersangka berhak mendapat bantuan memutuskan hukumannya. Dalam pada hukum itu seseorang yang diperiksa di tingkat berkomunikasi dan mendapat akses penyidikan karena telah untuk berhubungan dengan keluarga, melakukan tindak dalam sehingga tersangka atau terdakwa tidak kedudukannya yang demikian itu ia cenderung mendapat tekanan karena berstatus sebagai tersangka akan tetapi dalam bilamana seseorang tersebut berada berhak untuk berkomunikasi dengan dalam proses penuntutan oleh kejaksaan penasehat sampai pada taraf pemeriksaan di tersangka tidak begitu paham dengan pengadilan tetapi belum sampai vonis bahasa yang digunakan oleh pihak Hakim yang memperoleh kekuatan berwenang yang berhak bertanggung hukum yang tetap, maka ia statusnya jawab atas penahanannya, serta berhak sebagai terdakwa. memperoleh informasi dalam bahasa diduga pidana, Dalam proses pemeriksaan hak yang tersangka dalam diberitahukan dan proses dia proses berhak bahwa untuk penyidikan terdakwa hukumnya. pahami, Dan jika apabila mungkin tersangka, penyidik telah melakukan disediakan penerjemah tanpa di pungut pemeriksaan sesuai dengan prosedur biaya untuk proses pengadilan 9 selanjutnya, dan sah atau tidaknya hanya terdapat di wilayah Tingkat penahanan seseorang diputuskan oleh Provinsi, karena mayoritas penduduk di hakim atau pejabat yang berwenang, wilayah ada pula tersangka mempunyai hak masyarakat untuk berhubungan dengan dunia luar, hingga setiap kasus yang terjadi di menerima kunjungan wilayah berbicara secara kelurga pribadi dan dengan penasehat hukumnya. Namun, Parigi Moutong menengah Hukum Moutong ke adalah bawah, Kepolisian masih Parigi cenderung mengabaikan hak yang seharusnya di pada kenyataannya berikan kepada tersangaka. Hingga Kepolisian Wilayah Parigi Moutong Prinsip Miranda Rule ini sendiri sangat tidak sepenuhnya menerapkan Prinsip bertolak belakang dengan apa yang Miranda tertulis di dalamnya “ dan jika tidak Rule, dikarenakan dalam proses penyidikan dan pemeriksaan mampu tersangka hak yang di berikan tidak penasehat Hukum/Advokat”. semuanya di Kepolisian Resor berhak disediakan Pihak Makna yang terkandung dalam Moutong Asas Praduga Tidak Bersalah (APTB) memberikan hak tersangka dengan di sebagai asas utama perlindungan hak beritahukan apakah ingin di dampingi warga negara melalui proses hukum oleh panasehat Hukum atau Advokat, yang adil (Due Process Of Law), yang namun hal tersebut tidak sepenuhnya mencakup beberapa substansi : tersangka berlakukan. maka terima Parigi karena Bantuan a) Perlindungan Hukum tersebut tidak diberikan secara tindakan cuma-cuma. Karena di wilayah Hukum wenang Kepolisian Resor Moutong negara Khususnya Kota belum b) Bahwa Parigi Parigi sewenangdari yang (LBH) menentukan ingin memberikan bantuannya secara cuma-cuma, dan pejabat pengadilanlah mempunyai Lembaga Bantuan Hukum yang terhadap berhak salah tidaknya terdakwa Lembaga Bantuan Hukum tersebut 10 c) Bahwa sidang Prinsip Miranda Rule, karena tidak pengadilan harus menjalankan apa yang telah tertulis terbuka boleh didalam Prinsip tersebut. (tidak bersifat rahasia, dan Seperti kasus penangkapan Bahwa tersangka dan terdakwa yang dilakukan oleh oknum polisi harus diberikan jaminan-jaminan untuk terhadap tersangka Sabarudin Alias dapat membela diri sepenuh-penuhnya9 Andi. Berdasarkan hasil wawancara B. Pemberian Oknum Sanksi Penegak Bagi Hukum dengan tersangka pada tanggal hari selasa 03 November kediamannya Miranda beliau mengatakan : Desa Pambalowo Kepolisian di Resor Wilayah Parigi Desa di Yang Mengabaikan Prinsip Rule di 2015 Pambalowo Kec.Parigi Kab. Parigi Moutong, : dirinya ditangkap saat berada di Desa Moutong. Dalam hal ini prinsip Miranda Rule Lemusa di tempat keluarganya pada sangat berkaitan dengan hal yang tanggal 29 Desember 2012, tiba-tiba ia melanggar hak tersangka, karena telah di datangi oleh pihak kepolisian Buser tertulis bahwa “ tersangka sebelum Resort Parigi dengan berpakain biasa diinterogasi harus di berikan informasi berjumlah lima (5) orang mereka secara jelas bahwa ia berhak untuk langsung menangkap tersangka tanpa diam, dan segala apa yang dikatakanya adanya bias penangkapan, saat tersangka ditangkap digunakan untuk melawannya (memberatkan)”. surat pemberitahuan oleh pihak Tim Buser Kepolisian Resor Namun, dari ketentuan tersebut Parigi Moutong, terdakwa bertanya, pihak Kepolisian Resor Parigi Moutong mengapa saya ditangkap, dan pihak telah melanggar apa yang ada di dalam kepolisian menjawab anda tidak usah 9 Mien Rukmini, Perlindungan HAM melalui Asas Praduga Tak Bersalah Dan Asas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum pada sistem peradilan pidana Indonesia,PT.Alumni, Bandung 2007. Hlm 167 banyak bertanya karena anda sudah jelas bersalah melakukan pencurian. Dan tersangka melakukan perlawanan karena tersangka tidak tahu masalah 11 sehingga melaukan perlawanan karena yang sebenarnya dia tidak tahu sama tidak ada surat penangkapan, kemudian sekali, kerena dari pihak kepolisian tersangka diguling oleh Tim Buser, mengancam tapi kemudian tersangka berlari dan kakinya melompat yang akhirnya tersangka memberi keterangan letaknya tidak jauh dari lokasi dirinya, palsu kepada pihak kepolisian karena namun hal itu tidak lama untuk dirinya mendapat tekanan dan masih ketakutan karena dengan ancaman yang diberikan. ke Tim arah Buser gunung melakukan penembakan kearah dirinya secara akan jika menembak tidak Setelah lagi memberitahu, satu minggu membabibuta tanpa adanya tembakan penangkapan tersangka, tersangka Rizki peringatan, dan tersangka menyerah Alias Iki dengan teman-temannya yang dan di bekuk oleh sebanarnya akhirnya ditangkap, namun Tim Buser Kepolisian Resor Parigi Moutong. Kemudian sesampainya di jalur dalam hal ini pihak kepolisian telah melakukan hal yang tidak baik, dua tersangka ditanya, apakah anda tersangka yang sesunggiuhnya selaku yang melakukan pencurian di Desa perampokan di Desa Mertasari telah Mertasari, dan tersangka menjawab memberi keterangan palsu, karena dari tidak melakukan pencurian di Desa pihak kepolisian juga telah mengancam Mertasari, dan pada saat itu dalam mereka keadaan di borgol tersangka di tembak perampokan yang meraka lakukan di dibetis sampai tembus dengan menutup Desa Mertasari agar Sabarudin Alias ujung senjata dengan botol air mineral Andi’lah dan di pukuli hingga berdarah namun perampokan. tersangka belum juga menjawab karena agar tidak yang Dalam mengakui sebenarnya hal ini pelaku tersangka dirinya tidak tahu dengan masalah yang Sabarudian Alias Andi mendapatkan terjadi. sesampainya di kantor polisi penasehat hukum, akhirnya tersangka tesangka masih di periksa oleh pihak berani kepolisian, dengan terpaksa dirinya sebenar-benarnya, karena dirinya sudah mengakui dengan mengarang kejadian tidak memberi sendiri keterangan lagi, yang akhirnya 12 memberanikan diri untuk keterangan saya dapatkan di wilayah Kepolisian Resor Parigi Moutong, dari melakukan keterangan Kepala Kasat Reskrim Ibtu perampokan di Desa Mertasari. Dan Dadi Rahma Putra mengatakan, dari pelaku perampokan yang sebenarnya beberapa kasus perkara pidana yang akhirnya keterangan mereka tangani selama ini pelanggaran malakukan yang dilakukan oleh anggotanya saat bahwa dan dirinya yang tidak bersalah bahwa memberi tidak memberikan merekalah yang perampokan di Desa Mertasari bersama pemeriksaan ke Enam teman-temannya dan mereka proses di paksa untuk berbohong agar tidak tersangka pada saat ditanyai mengelak, memberi keterangan yang sebenarnya, dan melawan sehingga anggota kami kerena dari pihak kepolisian telah malakukan tindakan pemaksaan. memberitahu kepada mereka akan di adalah yang Dari sebagian sebenarnya, keterangan dari karena wawancara, bantu dan diringankan penahanannya. terjadinya Dan akhirnya Baharudin Alias Andi ditimbulkan dinyatakan bebas dari dakwaan dan dikarenakan dari pihak tersangka tidak keterangan-keterangan membenarkan maka pelanggaran oleh yang anggota kami saksi yang bisa memberikan keterangan secara terhadap diri jelas, sehingga anggota kami dari tersangka haruslah dipulihkan dalam Kepolisian kemampuan kedudukan harkat melakukan hal yang sebenarnya tidak dan martabatnya, dan dinyatakan bebas dan Parigi Moutong harus dilakukan. tersangka tidak terbukti bersalah secara sah.10 Resor Dalam hal ini anggota kami yang telah melakukan pelanggaran Dari kasus tersebut diatas telah terjadi pelanggaran terhadap hak tersangka dan dari hasil wawancara 10 Data Wawancara dari korban salah tangkap Sabarudin Alias Andi, Desa Pambalowo Kec. Parigi Kab. Parigi Moutong, selasa 03 november 2015. dikenakan sesuai sanksi, yang digolongkan dengan pelanggaran yang dilakukan, dari jenis sanksinya. Sanksi Pidana Peraturan disiplin Polri 13 Etika profesi kepolisian atau pelanggaran, yang di tempatkan di sanksi Administratif. tempat khusus dan diberi hukuman Dan dalam hal ini anggota yang selama 21 hari kurungan dan anggota telah kami dapatkan melakukan kontak tersebut di pisahkan dari ruang tahanan fisik dan mengabaikan hak tersangka tersangka lainnya. selama proses pemeriksaan tindakan lebih lanjut anggota Kepolisian pelanggaran yang dilakukan termasuk Resor Parigi Moutong yang sengaja dalam melakukan pelanggaran administrasi, pelanggaran terhadap dikenakan sanksi penindakan secara perkara pidana telah dijatuhihukuman administratif berupa pemeriksaan yang disiplin berupa penundaan mengikuti intensif oleh pengawas penyidik, dan pendidikan pembuatan pernyataan tentang tindakan tertentu, penundaan kenaikan pangkat yang telah dilakukan oleh penyidik dan serta mutasi dan pembebasan dari teguran jabatan, dan sanksi yang diberikan tertulis serta tindakan penghentian kegiatan penyidik dari kepada penangan Hukum perkara. Dan pegawai dalam pegawai jangka penyidik Kepolisian Wilayah Resor yang Parigi Kepolisian Resor Parigi Moutong juga Moutong dikenakan sanksi tindakan skorsing dan melakukan penyimpangan etika profesi larangan untuk melakukan kegiatan kepolisian dikenakan hukuman tindakan dalam periode tertentu dan diberikan pengguguran dari tugas penyidikan dan sanksi tindakan pengguguran dari tugas pembebasan penyidikan. kegiatan Selanjutnya, anggota Kepolisian adalah waktu kewajiban pembinaan dan sengaja mengikuti saat ini anggota tersebut telah dikenakan sanksi melakukan pelanggaran telah berikan mutasi dari lokasi penempatan tugas. 11 sanksi penempatan dalam III. PENUTUP khusus yaitu jenis A. Kesimpulan satu disiplin yang anggota Kepolisian Moutong yang tempat hukuman dijatuhkan Resor telah kepada Parigi melakukan 11 Sumber Data Wawancara : Kepala Kasat Reskrim Kepolisian Resor Parigi Moutong Ibtu Dadi Rahma Putra,Parigi Rabu 04 November 2015. 14 Dari analisa yang telah penulis terhadap Prinsip Miranda Rule uraikan pada bab sebelumnya, dalam telah di jatuhi hukuman disiplin rangka menjawab permasalahan dalam berupa penelitian ini, maka dalam bab ini akan pendidikan dalam jangka waktu diuraikan beberapa hal yang merupakan tertentu, penundaan kenaikan kesimpulan dari hasil penelitian penulis, pangkat yaitu : pembebasan dari jabatan, dan 1. Kepolisian Kabupaten Wilayah Parigi Moutong tidak penundaan serta mengikuti mutasi sanksi yang diberikan kepada pegawai penyidik sepenuhnya menerapkan Prinsip Hukum Kepolisian Miranda Kabupaten Rule, dan dikarenakan Parigi Wilayah Resor Moutong dalam proses penyidikan dan adalah yang sengaja melakukan pemeriksaan tersangka hak yang penyimpangan di berikan tidak semuanya di kepolisian dikenakan hukuman berlakukan. Pihak Kepolisian tindakan pengguguran dari tugas Resor penyidikan Parigi Moutong Kabupaten memberikan etika dan profesi pembebasan hak kewajiban mengikuti kegiatan tersangka dengan di beritahukan pembinaan dan saat ini anggota apakah ingin di dampingi oleh tersebut telah dikenakan sanksi panasehat Hukum atau Advokat, mutasi dari lokasi penempatan namun tugas. hal sepenuhnya tersebut tidak tersangka terima karena Bantuan Hukum tersebut tidak diberikan secara cumaCuma B. 2. Pemberian sanksi bagi anggota Kepolisian Resor Saran Sebagaimana penulis telah Kabupaten uraikan pada kesimpulan di atas, maka Parigi Moutong yang sengaja penerapan prinsip Miranda Rule dan melakukan penerapan sanksi terhadap penegak penyimpangan 15 hukum agar terlaksana secara 2. Perlunya peningkatan penegak maksimal, penulis memberikan saran- hukum dalam melaksanakan kode saran sebagai berikut : etik 1. Perlu adanya prosedur yang ketat Indonesia khususnya Kepolisian terhadap Kepolisian Resor Kabupaten Parigi Moutong Resor Kabupaten Parigi Moutong sehingga penegak hukum tidak dalam penyidikan anggota Kepolisian Republik melakukan proses hanya memberikan sanksi kepada perkara pidana masyarakat sehingga prinsip Miranda Rule memberikan tetapi juga sanksi kepada tidak terabaikan oleh penegak anggota hukum melanggar Prinsip Miranda Rule Kepolisian khususnya Resor Parigi Moutong. aggota Kabupaten dan kepolisian Kode sehingga Etik Kepolisian mewujudkan keseimbangan bagi asas kepentingan. 3. 16 DAFTAR PUSTAKA Bambang Sunggono, Hak Mendapat Bantuan Hukum ,Penerbit Mandar Maju , Bandung, 2001. Hlm 33. Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan, Kencana, Jakarta, 2010. hlm 56. Mien Rukmini, Perlindungan HAM melalui Asas Praduga Tak Bersalah Dan Asas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum pada sistem peradilan pidana Indonesia PT.Alumni, Bandung 2007. Hlm 167. M.Yahya Harahap, Pembahasan Dan Penerapan KUHAP,Sinar Grafika, Jakarta, 2000, Hlm 327. Syukri Akub, Wawasan Due Process Of Law Dalam Sistem Peradialan Pidana,Mahakarya Rangkang Offset, Yokyakarta, 2012. Hlm 152. 17 NAMA : ZAINUDDIN TEMPAT/TANGGAL LAHIR : GUNUNG MERAH 10-03-1993 AGAMA : ISLAM ALAMAT : JLN KIRANA MAMBORO NO. TELPON/ HP : 085394100317 E-MAIL : [email protected] 18 19