BAB I PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN 1.1.Pergertian dan Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen merupakan suatu proses mencapai tujuan melalui kemampuan orang lain. Sehingga manajemen dapat dikatakan sebagai science and art, karena seorang yang telah mempunyai ilmu pengetahuan harus memiliki seni tersendiri untuk mendorong orang lain agar segala kemampuannya dapat ia curahkan ke dalam kegiatan yang mengarah kepada pencaian tujuan organisasi. Manajemen mencapai tujuan melalui kegiatan atau kemampuan orang lain, tidak berarti bahwa si pemimpin itu tidak melakukan kegiatan atau menganggur, tetapi kegiatannya lebih baik dari orang yang dipimpinnya yaitu menggerakkan orang lain supaya bekerja. Demikian juga dengan manajemen yang memanfaatkan kemampuan orang lain supaya bekerja. Demikian juga dengan manajemen yang memanfaatkan kemampuan orang lain bukan berarti dia sendiri tidak mampu dari yang dipimpinnya, hanya karena semakin luas dan besarnya kegiatan organisasi dia perlu memanfaatkan kemampuan orang lain. Orang-orang yang dipimpinnya baru bisa mewujudkan kemampuannya ke dalam kegiatan yang mengarah kepada pencapaian tujuan perusahaan, kalau mereka sudah tahu dengan jelas apa yang harus dikerjakan, dengan siapa mereka bekerja sama, dari siapa mereka mendapat limpahan wewenang dan kepada siapa mereka bertanggung jawab, kapan kegiatan tersebut mulai dilaksanakan dan kapan harus diselesaikan serta bagaimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Untuk itulah diperlukan adanya fungsi manajemen yang antar lain terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Keuangan yang terdiri dari dua kegiatan yaitu menerima uang dan mengeluarkan uang. Namun demikian dalam suatu perusahaan kegiatan tersebut tidak hanya sekedar menerima atau sekedar menerima atau sekedar mengeluarkan uang, tetapi diperlukan kegiatan menerima dan mengeluarkan uang yang memberikan hasil yang menguntungkan perusahaan atau yang memberikan favourable effect. Ada beberapa ahli yang memberikan pendapatnya mengenai Pengertian Manajemen Keuangan: Suad Husnan, berpendapat bahwa: Manajemen keuangan adalah manajemen terhahap semua fungsi keuangan Bambang Riyanto, mendefinisikan : Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan upaya memperoleh dana yang dibutuhkan dengan biaya yang seminimal mungkin dan syarat yang menguntunggkan serta uapay untuk mempergunakan dana yang diperoleh tersebut secara efisien dan efektif Liefman menyatakan: Definisi manajemen keuangan adalah upaya penyediaan uang dan mempergunakan dana tersebut untuk mendapatkan aset (aktiva) James C. VanHorne, mendefinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa kegiatan manajemen keuangan berhubungan dengan: a. Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya b. Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai c. Bagaimana perusahaan mengelola asset yang dimiliki secara efisien dan efektif Secara umum dapat disimpulkan Manajemen keuangan adalah manajemen yang menjalankan dan bertanggung jawab terhadap fungsi keuangan mencakup mencari sumber dana/ mendapatkan keuangan perusahan serta mengatur pengunaannya untuk operasional maupun investasi. • Dengan demikian fungsi manajemen keuangan terdiri dari: 1. Fungsi Penggunaan Dana (Allocation of funds) yang disebutkan juga dengan Keputusan Investasi ( Capital Budgeting ) perusahaan . Merupakan fungsi utama manejemen keuangan yaitu berapa jumlah investasi dan pada aktiva apa saja investasi perusahan dilaksanakan. 2. Fungsi mendapatkan dana (Source Keputusan Pembelanjaan (Financing of funds) yang disebutkan juga dengan decision) merupakan langkah-langkah memperoleh dana untuk membiayai investasi dimaksud. 1.2.Prinsip- Prinsip Manajemen Keuangan Prinsip-prinsip keuangan yang sering digunakan dalam dasar teori keuangan dan pembuatan keputusan keuangan adalah sebagai berikut: a. Prinsip self interest behavior yaitu memilih keputusan atau tindakan yang terbaik atau menguntungkan b. Prinsip risk aversion yaitu enggan terhadap resiko c. Prinsip diversification yaitu adanya tindakan diversifikasi d. Prinsip incremental benefit yaitu semua keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai satu alternatif dengan alternatif lainnya. e. Prinsip signaling yaitu mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi f. Prinsip capital market efficiency yaitu agar pasar modal dapat efisiensi secara informasi dan efisiensi secara operasi g. Prinsip risk return trade off yaitu jika menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk menanggung resiko yang besar. h. Prinsip time value of money yaitu menyatakan bahwa nilai nominal uang hari ini tidak sama nilainya dengan nilai nominal uang bulan depan atau tahun depan. 1.3.Ruang lingkup Manajemen Keuangan Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah dilakukannya. Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis: 1. Mengambil keputusan investasi (investment decision), Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan. 2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision), Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah. 3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) atau dividen policy, Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang. Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut : 1. Perolehan dana dengan biaya murah. 2. Penggunaan dana efektif dan efisien 3. Analisis laporan keuangan 4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus. 1.4. Kedudukan Manajer Keuangan Dalam Struktur Organisasi Perusahaan Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden direktur. Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi: 1. Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet) 2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran modal 3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang 4. Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga (marketable securities) 5. Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank) 6. Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat keuangan secara umum. 1.5.Tujuan Manajemen Keuangan Pada Perusahaan Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan (The Main Objective of Financial Management) adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, bukan memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut: 1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. 2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi. Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan, maksudnya: 1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan. Artinya jika manajemen keuangan menuju pada maksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen. 2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan. Dimana perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan. 3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Faktorfaktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi di semua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar. 4. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. 1.6.Hubungan kerja Manajemen Keuangan dengan Unit kerja lain Manajemen keuangan mempunyai hubungan kerja khususnya para ekonomi, akuntan dan perbankan. Disamping itu manajer keuangan harus belajar dari dan berkomunikasi dengan berbagai disiplin yang lain. 1. Akuntan mengembangkan laporan keuangan seperti halnya neraca dan laporan rugi laba, laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan keuangan tersebut sangat bermanfaat dalam mengevaluasi performance masa lalu dan dalam pembuatan keputusan tentang arah perusahaan dimasa mendatang. Pembayaran pajak juga didasarkan pada sistem akuntansi. 2. Hubungan antara manajemen keuangan dengan disiplin yang lain. Relevansi berbagai topik ekonomi makro dalam manajemen keuangan seperti sistem perbankan, mekanisme pasar barang dan pasar modal. Perkembangan teori manajemen keuangan dalam hubungannya dengan ekonomi mikro. 3. Manajemen pemasaran, produksi, personalia dan metode kuantitatif adalah bidang lain yang eras kaitannya dengan keputusan manajer keuangan sehari-hari. Latihan 1. Jelaskan pengertian manajemen keuangan? 2. Jelaskan fungsi manajemen keuangan? 3. Jelaskan prinsip-pripsip manajemen keuangan? 4. Jelaskan keputusan-keputusan dalam investasi keuangan? 5. Jelaskan hubungan manajemen keuangan dengan unit kerja lain?