PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER

advertisement
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER
SERVIKS TERHADAP KEIKUTSERTAAN PEMERIKSAAN IVA
(INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA WUS (WANITA USIA
SUBUR) DI PUSKESMAS KARYA MULIA KOTA PONTIANAK
Finaninda*
Yuyun Tafwidhah**
Desy Wulandari***
Abstrak
Latar belakang: Kanker serviks merupakan kejadian kanker tertinggi di Kota
Pontianak yang terjadi pada WUS. Kurangnya pengetahuan WUS tentang kanker
serviks dan pemeriksaan IVA menyebabkan rendahnya keikutsertaan pemeriksaan
IVA. Upaya pencegahan primer untuk mencegah kanker serviks di masyarakat
adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks.
Puskesmas Karya Mulia merupakan puskesmas dengan jumlah WUS kedua
terendah yang melakukan pemeriksaan IVA, yaitu sebesar 0,3%.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks
terhadap keikutsertaan pemeriksaan IVA pada WUS di Puskesmas Karya Mulia
Kota Pontianak.
Metode: Penelitian merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest
posttest non equivalent control grup, dengan sampel 100 orang dibagi menjadi 2
kelompok. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling.
Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data di
analisis menggunakan uji McNemar dan Chi Square.
Hasil: Pada uji McNemar, pengetahuan pada kelompok intervensi memiliki p value
0,027 sedangkan pada kelompok kontrol 0,500. Pada uji McNemar, keikutsertaan
pemeriksaan IVA pada kelompok intervensi memiliki p value 0,004 sedangkan
pada kelompok kontrol 0,250. Uji Chi Square untuk perbandingan antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol memiliki p value 0,021.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks
terhadap pengetahuan dan keikutsertaan pemeriksaan IVA pada WUS. Terdapat
perbedaan keikutsertaan pemeriksaan IVA antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks
pada WUS.
Kata kunci
Referensi
: Pendidikan Kesehatan, Keikutsertaan IVA
: 38 (2007-2016)
* Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura
** Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
*** Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Tanjungpura
THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ABOUT CERVICAL CANCER TO
THE PARTICIPATION OF CHILDBEARING-AGE WOMAN IN VIA
(VISUAL INSPECTION WITH ACETIC ACID) AT KARYA MULIA HEALTH
CENTER PONTIANAK
Finaninda*
Yuyun Tafwidhah**
Desy Wulandari***
Abstract
Background: Cervical cancer is the highest case that occurs to the woman in
Pontianak. Lack of knowledge of cervical cancer and VIA is the cause of the less
people’s participation in VIA. Primary preventive effort to prevent cervical cancer
in society is by giving the health education about cervical cancer. Karya Mulia
health center is the public health center with the second lowest number of woman
who does VIA.
Objective: The aim of this study was to know the effect of health education about
cervical cancer to the participation of woman in VIA at Karya Mulia health center
Pontianak.
Methods: This research is quasi experimental designed with pretest posttest non
equivalent control group with 100 people as sample who are divided into 2 groups.
The sampling technique used is consecutive sampling. Research instruments using
questionnaires and observation sheets. Data was analyzed using the McNemar and
Chi Square test.
Results: In the McNemar test, knowledge in the intervention group showed p value
of 0,027, whilst control group showed p value of 0,500. In the McNemar test, the
participation in VIA in the intervention group showed p value of 0,004, whilst
control group showed p value of 0,250. Chi Square test for comparison between the
intervention group and the control group showed p value of 0,021.
Conclusion: There is an effect of health education about cervical cancer on the
knowledge and the participation of woman in VIA. There is a difference in the
participation of the woman in VIA between intervention group and control
group after being given the health education about cervical cancer.
Keywords
References
: Health Education, Participation in VIA
: 38 (2007-2016)
* Undergraduate Student of Nursing Department, Faculty of Medicine, Tanjungpura University
** Lecturer of Nursing Department, Faculty of Medicine, Tanjungpura University
*** Lecturer of Nursing Department, Faculty of Medicine, Tanjungpura University
tidak menutup kemungkinan dapat
PENDAHULUAN
Kanker
merupakan
penyebab
kematian utama di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari Global Burden
menyerang pada wanita dibawah usia
tersebut, sehingga pencegahan dapat
dimulai pada usia sedini mungkin.1
Departemen
Cancer (GLOBOCAN) pada tahun
2012,
angka
kematian
sebanyak
8.201.575 orang disebabkan oleh
kanker. Kanker serviks merupakan
kanker yang menduduki urutan ke-3
dengan angka kejadian dan kematian
tertinggi
wanita di dunia.1
pada
Menurut WHO (2012), 85% kanker
serviks banyak ditemukan di negara
berkembang
termasuk
Indonesia,
dengan angka kejadian 528.000 dan
merupakan
negara
dengan jumlah penderita kanker
serviks tertinggi di dunia yaitu
sebanyak 98.692 kasus, sedangkan
Kalimantan Barat menduduki urutan
ke-20 dari seluruh provinsi yang ada
di Indonesia dengan jumlah kasus
sebanyak 882.1 Pada tahun 2015,
Kota Pontianak merupakan kota
dengan
jumlah
kasus
RI
menargetkan minimal 80% wanita
usia subur (WUS) harus melakukan
deteksi dini setiap 5 tahun sekali.
Program deteksi dini kanker serviks
dapat dilakukan dengan metode Pap
Smear atau pemeriksaan Inspeksi
Visual
Asam
Asetat
(IVA).
Pemeriksaan IVA diterapkan untuk
negara berkembang dengan harga
yang lebih terjangkau dan mudah
disediakan dibanding dengan metode
angka kematian 266.000.2
Indonesia
kesehatan
kanker
terbanyak dari seluruh kota dan
kabupaten yang ada di Kalimantan
Barat yaitu sebanyak 134 kasus.3
Kanker serviks lebih sering terjadi
pada wanita usia 30-50 tahun, namun
Pap
Smear.4
Pemeriksaan
IVA
merupakan program deteksi dini
kanker serviks yang diterapkan oleh
pemerintah dan dicantumkan dalam
Keputusan
Republik
MENKES/
Menteri
Indonesia
Kesehatan
No.
SK/VII/2010
796/
tentang
pedoman teknis pengendalian kanker
serviks dan payudara.5
Program pemeriksaan IVA sudah
diterapkan sejak tahun 2010, namun
dari 17 puskesmas yang menyediakan
pemeriksaan IVA di Kota Pontianak
pada tahun 2015 hanya ada 1,6%
WUS yang melakukan pemeriksaan
IVA. Berdasarkan data tersebut,
puskesmas dengan jumlah WUS yang
jumlah
melakukan
melakukan pemeriksaan IVA kedua
pemeriksaan IVA dapat dikatakan
terendah yaitu 5 orang WUS dan
masih rendah dan tidak sesuai dengan
hanya mencapai 0,3% dari jumlah
target program pemeriksaan IVA.6
target tahun 2015. Jumlah WUS yang
WUS
yang
Tidak tercapainya target jumlah
ditargetkan
untuk
melakukan
WUS yang melakukan pemeriksaan
pemeriksaan IVA di wilayah kerja
IVA
kurangnya
Puskesmas Karya Mulia pada tahun
kesadaran
2016 berjumlah 2.575 orang. Selain
masyarakat untuk ikut serta dalam
itu WUS juga mengatakan belum
program deteksi dini kanker serviks.
pernah
Pengetahuan
pengaruh
kesehatan tentang kanker serviks,
motivasi,
sehingga
penelitian
mengenai
perilaku
pengaruh
pendidikan
kesehatan
disebabkan
pengetahuan
terhadap
dan
memiliki
keputusan,
keikutsertaan,
dan
mendapatkan
masyarakat untuk melakukan deteksi
tentang
dini kanker serviks.7,8,9,10
keikutsertaan pemeriksaan IVA pada
Pendidikan kesehatan merupakan
upaya
untuk
pengetahuan
meningkatkan
masyarakat
kanker
pendidikan
serviks
terhadap
WUS di Puskesmas Karya Mulia
Kota Pontianak perlu dilakukan, agar
yang
dapat mempengaruhi keikutsertaan
berfokus pada aspek pencegahan.
WUS dalam melakukan deteksi dini
Peningkatan
kanker
pengetahuan
WUS
tentang kanker serviks, etiologi, tanda
serviks
dengan
metode
pemeriksaan IVA.
dan gejala, penatalaksanaan, faktor
risiko, dan pencegahan diharapkan
dapat mempengaruhi cara berpikir
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
ini
adalah
WUS terhadap kanker serviks agar
penelitian eksperimen yaitu Quasi
menjadi lebih waspada.
Eksperimen dengan desain penelitian
Berdasarkan
studi
Pretest
Posttest
pendahuluan peneliti di Puskesmas
Control
Group.
Karya
penelitian ini adalah WUS di wilayah
Mulia,
hasil
diketahui
bahwa
Puskesmas Karya Mulia merupakan
kerja
Puskesmas
Non
Equivalent
Populasi
Karya
dalam
Mulia
sebanyak 2.575 orang. Diketahui
Instrumen dalam penelitian ini
jumlah sampel yang harus dicapai
berupa
lembar
adalah 100 orang. Sampel pada
keikutsertaan
penelitian ini diambil dari WUS di
kuesioner pengetahuan, dan leaflet
wilayah
kerja
Puskesmas
Karya
tentang
Mulia
Kota
Pontianak
yang
pemeriksaan
pemeriksaan
kuesioner
observasi
IVA.
pengetahuan
IVA,
Pada
telah
memenuhi kriteria inklusi. Maka
dilakukan uji validitas dan reliabilitas
sampel pada penelitian ini untuk tiap
pada 20 responden di wilayah kerja
kelompok
Puskesmas Siantan Tengah.
berjumlah
50
orang.
Teknik sampling yang digunakan
adalah
teknik
Sampling
Non
dengan
Probability
Consecutive
Sampling.11
Hasil uji validitas menunjukkan
bahwa nilai r hitung lebih besar dari r
tabel, dimana r tabel untuk 20
responden adalah 0,3783. Sehingga
Kriteria sampel yang digunakan
pernyataan yang tidak valid dihapus
adalah wanita usia subur dengan
dari kuesioner karena telah diwakili
batasan umur 15-49 tahun, WUS yang
oleh pernyataan lain. Sedangkan uji
sudah menikah, dan yang telah
reliabilitas
menandatangani lembar persetujuan
cronbach’s alpha 0,860 dimana nilai
responden. Sedangkan WUS yang
cronbach’s alpha >0,8 sehingga
menderita
memiliki nilai reliabilitas sangat
kanker
serviks,
yang
sedang hamil, dan pernah melakukan
pemeriksaan IVA ≤6 bulan tidak
dijadikan sampel dalam penelitian.
Variabel
bebas
mendapatkan
nilai
bagus.
Analisa bivariat pada penelitian
menggunakan dua uji hipotesis yaitu
(Independent
uji McNemar dan uji Chi-Square.
variabel) dalam penelitian ini adalah
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
pendidikan kesehatan tentang kanker
Karya Mulia Kota Pontianak
serviks, sedangkan variabel terikat
(Dependent
variabel)
keikutsertaan pemeriksaan IVA pada
WUS.
HASIL PENELITIAN
adalah
Pengumpulan
data
dilakukan
pada tanggal 18 Juli-5 Agustus 2016
di Puskesmas Karya Mulia Kota
terbanyak
Pontianak
dengan tingkat pendidikan terakhir
dengan
total
100
responden.
merupakan
responden
SMA, yaitu 38% dari kelompok
intervensi, dan 60% dari kelompok
1. Analisa Univariat
Tabel 1. Distribusi Karakteristik
Responden Berdasarkan Usia,
Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan
pada WUS di Puskesmas Karya
Mulia Kota Pontianak Juni-Juli
2016.
Kelompok
Kelompok
Kelompok
Intervensi
Kontrol
n
(%)
n
(%)
Karakteristik
Responden
Usia
(15-49 th)
Remaja akhir
(17-25 th)
Dewasa awal
(26-35 th)
Dewasa akhir
(36-45 th)
Lansia awal (4655 th)
Tingkat
Pendidikan
SD
SMP
SMA
D1
D2
D3
S1
S2
Pekerjaan
IRT
Swasta
PNS
2
4%
8
16%
23
46%
24
48%
14
28%
18
36%
11
22%
0
0%
kontrol.
Berdasarkan
pekerjaan
jumlah responden dengan
status
sebagai ibu rumah tangga pada
kelompok intervensi sebanyak 50%,
dan pada kelompok kontrol sebanyak
80%.
Tabel 2. Distribusi Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Dukungan Sosial pada WUS di
Puskesmas Karya Mulia Kota
Pontianak Juni-Juli 2016.
Kelompok
1
8
19
2
0
2
15
3
2%
16%
38%
4%
0%
4%
30%
6%
2
8
30
0
2
1
7
0
4%
16%
60%
0%
4%
2%
14%
0%
25
12
13
50%
24%
26%
40
9
1
80%
18%
2%
Dukungan
Sosial
Keluarga
Kerabat
Petugas
Kesehatan
Intervensi
n
Ya Tidak
14
36
11
39
(%)
Ya
Tidak
28%
72%
22%
78%
Kontrol
n
(%)
Ya Tidak
Ya
Tidak
5
45
10%
90%
6
44
12%
88%
13
26%
13
37
74%
37
Sumber: Data Primer
Berdasarkan
diketahui
bahwa
tabel
di
atas
sebagian
besar
responden pada kelompok intervensi
tidak mendapatkan dukungan sosial
Sumber: Data Primer
atas
untuk melakukan pemeriksaan IVA
diketahui bahwa jumlah responden
dari keluarga sebanyak 72%, dari
terbanyak
responden
kerabat sebanyak 78%, dan dari
dengan kategori dewasa awal yaitu
petugas kesehatan sebanyak 74%.
46% dari kelompok intervensi dan
Pada
48% dari kelompok kontrol.
responden yang tidak mendapatkan
Berdasarkan
tabel
merupakan
di
Berdasarkan tingkat pendidikan
diketahui bahwa jumlah responden
kelompok
dukungan
sosial
kontrol
dari
jumlah
keluarga
sebanyak 90%, dari kerabat sebanyak
26%
74%
88%, dan dari petugas kesehatan
kelompok kontrol, saat dilakukan
sebanyak 74%.
pretest dan posttest didominasi oleh
Tabel 3. Distribusi Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Pengetahuan dan Keikutsertaan
Pemeriksaan IVA pada WUS di
Puskesmas Karya Mulia Kota
Pontianak Juni-Juli 2016.
responden yang tidak ikut serta
Variabel
Pretest
Pengetahuan
Baik
Buruk
Keikutsertaan
Ya
Tidak
Posttest
Pengetahuan
Baik
Buruk
Keikutsertaan
Ya
Tidak
Intervensi
n
(%)
n
Kontrol
(%)
24
26
43,6%
47,3%
33
17
66%
34%
2
48
4%
96%
0
50
0%
100%
35
15
70%
30%
35
15
70%
30%
11
39
22%
78%
3
47
6%
94%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan
diketahui
bahwa
tabel
saat
di
atas
dilakukan
pretest pada kelompok intervensi
didominasi oleh responden dengan
kategori pengetahuan buruk sebanyak
47,3%, sedangkan pada kelompok
kontrol didominasi oleh responden
dengan kategori pengetahuan baik
sebanyak
66%.
Saat
dilakukan
posttest pada kelompok intervensi
dan kelompok kontrol didominasi
oleh responden dengan pengetahuan
baik yaitu sebanyak 70%.
Berdasarkan
keikutsertaan
pemeriksaan IVA diketahui bahwa
pada kelompok intervensi maupun
pemeriksaan IVA.
2. Analisa Bivariat
Tabel 4. Analisis Pengaruh
Pendidikan Kesehatan tentang
Kanker Serviks Sebelum dan
Sesudah
Diberikan
Pada
Kelompok Intervensi Terhadap
Pengetahuan
Pengetahuan
sebelum
intervensi
Total
Baik
Buruk
Pengetahuan sesudah
intervensi
Baik
Buruk
n
(%)
n
(%)
19 79,2%
5
20,8%
16 61,6% 10 38,4%
35
70%
15
Total
n
24
26
30%
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas diketahui
bahwa hasil uji McNemar terhadap
pengetahuan
pada
kelompok
intervensi mendapatkan p value 0,027
(<0,05), sehingga dapat dinyatakan
ada pengaruh pendidikan kesehatan
tentang kanker serviks sebelum dan
sesudah diberikan pada kelompok
intervensi terhadap pengetahuan.
(%)
48%
52%
p
value
0,027
Tabel 5. Analisis Pengaruh
Pendidikan Kesehatan tentang
Kanker Serviks Sebelum dan
Sesudah
Diberikan
Pada
Kelompok
Kontrol
Terhadap
Pengetahuan
(<0,05), sehingga dapat dinyatakan
ada pengaruh pendidikan kesehatan
tentang kanker serviks sebelum dan
sesudah diberikan pada kelompok
intervensi
Pengetahuan
sebelum
intervensi
Total
Baik
Bur
uk
Pengetahuan sesudah
intervensi
Baik
Buruk
n
(%)
n
(%)
33
100%
0
0%
2
11,7%
15
88,3%
35
70%
15
Total
n
33
17
(%)
66%
34%
p
value
0,500
30%
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas diketahui
terhadap
pemeriksaan IVA.
Tabel 7. Analisis Pengaruh
Pendidikan Kesehatan tentang
Kanker Serviks Sebelum dan
Sesudah
Diberikan
Pada
Kelompok
Kontrol
Terhadap
Keikutsertaan Pemeriksaan IVA
bahwa hasil uji McNemar terhadap
pengetahuan pada kelompok kontrol
mendapatkan p value 0,500 (>0,05),
sehingga dapat dinyatakan tidak ada
pengaruh
pendidikan
kesehatan
keikutsertaan
Keikutsertaan
sebelum
intervensi
Total
Ya
Tidak
Keikutsertaan sesudah
intervensi
Ya
Tidak
n
(%)
n
(%)
0
0%
0
0%
3
6%
47
94%
3
6%
47
Total
n
0
50
94%
Sumber: Data Primer
tentang kanker serviks sebelum dan
Dari tabel di atas diketahui
sesudah diberikan pada kelompok
bahwa hasil uji McNemar terhadap
kontrol terhadap pengetahuan.
keikutsertaan pada kelompok kontrol
Tabel 6. Analisis Pengaruh
Pendidikan Kesehatan tentang
Kanker Serviks Sebelum dan
Sesudah
Diberikan
Pada
Kelompok Intervensi Terhadap
Keikutsertaan Pemeriksaan IVA
mendapatkan p value 0,250 (>0,05),
sehingga dapat dinyatakan tidak ada
pengaruh
pendidikan
kesehatan
tentang kanker serviks sebelum dan
sesudah diberikan pada kelompok
Keikutsertaan
sebelum
intervensi
Total
Ya
Tida
k
Keikutsertaan sesudah
intervensi
Ya
Tidak
n
(%)
n
(%)
2
100%
0
0%
9
18,8%
39
81,2%
11
22%
39
Total
n
2
48
(%)
4%
96%
p
value
0,004
78%
Dari tabel di atas diketahui
bahwa hasil uji McNemar terhadap
pada
terhadap
pemeriksaan IVA.
Sumber: Data Primer
keikutsertaan
kontrol
kelompok
intervensi mendapatkan p value 0,004
keikutsertaan
(%)
0%
100
%
p
value
0,250
Tabel 8. Analisis Perbedaan
Keikutsertaan Pemeriksaan IVA
antara Kelompok Intervensi dan
Kelompok
Kontrol
Sesudah
Diberikan Pendidikan Kesehatan
tentang Kanker Serviks
keputusan dalam sikap dan tindakan
pencegahan dari suatu penyakit.12
Semakin meningkat usia individu
maka tingkat kemampuan, kekuatan
untuk berpikir, dan bekerja akan lebih
Variabel
Keikutsertaan
Ya
Tidak
Intervensi
n
(%)
11
22%
39
78%
Kontrol
n
(%)
3
6%
47 94%
p
value
0,021
Sumber: Data Primer
Dari
hasil
uji
Chi
Square
matang, sehingga semakin meningkat
usia wanita maka akan memiliki
tingkat
kewaspadaan
yang lebih
didapatkan p value 0,021 (<0,05),
tinggi untuk mencegah terjadinya
sehingga dapat disimpulkan bahwa
kanker serviks.13 Selain itu, usia
ada perbedaan sesudah diberikan
dalam rentang 18-40 tahun juga
pendidikan kesehatan tentang kanker
merupakan usia yang lebih cepat
serviks
dalam menerima pengetahuan.14
terhadap
keikutsertaan
Risiko untuk terkena kanker
pemeriksaan IVA antara kelompok
serviks juga lebih tinggi pada wanita
intervensi dan kelompok kontrol.
usia 35-55 tahun, namun sekarang
PEMBAHASAN
telah terjadi peningkatan jumlah
1.
wanita
Berdasarkan Usia
Berdasarkan
hasil
penelitian
muda
yang
mengalami
keabnormalan sel-sel tubuh sehingga
diketahui bahwa responden terbanyak
sebelum
dari
disarankan untuk melakukan deteksi
kelompok
kelompok
intervensi
kontrol
dan
merupakan
responden dengan kategori dewasa
usia
30
tahun
sangat
dini kanker serviks.13
2.
Berdasarkan
Tingkat
awal. Individu dengan usia dewasa
Pendidikan
awal sudah dapat mengembangkan
Berdasarkan tingkat pendidikan
keinginan dalam mencari tahu peran-
diketahui bahwa jumlah responden
peran baru. Bila dikaitkan dengan
terbanyak
pengetahuan kesehatan, maka hal ini
dengan tingkat pendidikan terakhir
mencerminkan
SMA.
seseorang
kematangan
untuk
mengambil
merupakan
Responden
berpendidikan
responden
SMA
responden
yang
merupakan
yang sudah termasuk
dalam
jenjang
pendidikan
level
tidak langsung, sehingga ibu rumah
menengah, sehingga lebih mudah
tangga yang hanya berhubungan
mencerna suatu pengalaman dan
dengan orang-orang di sekitar rumah
pengetahuan baru. Pendidikan formal
saja banyak tidak mengetahui dan
berfungsi
sarana
melakukan pemeriksaan IVA.17
dalam
4.
sebagai
pemberdayaan
meningkatkan
individu
pengetahuan
Berdasarkan Dukungan Sosial
dan
Berdasarkan
dukungan
sosial
sebagian
besar
mengembangkan potensi diri. Oleh
diketahui
karena itu, WUS yang memiliki
responden pada kelompok intervensi
pendidikan relatif tinggi akan selalu
dan
mengembangkan
dan
mendapatkan dukungan sosial untuk
baru
melakukan pemeriksaan IVA dari
mengikuti
wawasan
perkembangan
bahwa
kelompok
kontrol
kerabat,
terutama dalam pencegahan suatu
keluarga,
penyakit.15 Semakin rendah tingkat
kesehatan.
Dalam
pendidikan individu maka semakin
tradisional,
suami
rendah pula minat untuk melakukan
keluarga memiliki peranan penting
pemeriksaan.16
dalam
3.
Bedasarkan Pekerjaan
memberikan dorongan kepada para
Berdasarkan pekerjaan, jumlah
wanita untuk membuat keputusan
responden dengan status sebagai ibu
sendiri dalam pencegahan kanker
rumah tangga mendominasi jenis
serviks.18
keluarga
dan
tidak
petugas
masyarakat
atau
yang
kepala
dapat
pekerjaan dari seluruh responden
Selain itu, wanita yang memiliki
kelompok intervensi dan kelompok
jaringan sosial lebih tinggi serta
kontrol. Mayoritas ibu yang berstatus
mendapatkan dukungan sosial dari
sebagai ibu rumah tangga memiliki
kerabat lebih memungkinkan untuk
pengalaman dan pengetahuan yang
melakukan pemeriksaan atau skrining
tidak berkembang.
kanker serviks.17 Kurangnya promosi
Hal ini disebabkan pekerjaan
dan
sosialisasi
tentang
masalah
memiliki lingkungan kerja yang dapat
deteksi dini kanker serviks oleh
memberikan
petugas
pengalaman
dan
pengetahuan secara langsung maupun
kesehatan
menyebabkan
rendahnya pengetahuan masyarakat,
sehingga
sulit
terjadi
perubahan
yang
dapat
mengubah
perilaku
perilaku sehat pada masyarakat.12
kesehatan individu tersebut.19
5.
6.
Berdasarkan Pengetahuan
Berdasarkan
pengetahuan,
diketahui bahwa mayoritas responden
saat
pretest
Keikutsertaan
IVA
Berdasarkan
keikutsertaan
memiliki
pemeriksaan IVA diketahui bahwa
mengalami
pada kelompok intervensi maupun
peningkatan menjadi pengetahuan
kelompok kontrol, saat dilakukan
baik
pengetahuan
yang
Berdasarkan
buruk
saat
posttest.
Tingkat
pretest dan posttest didominasi oleh
pengetahuan
memiliki
hubungan
responden yang tidak ikut serta
yang signifikan terhadap keputusan
pemeriksaan IVA. Keputusan untuk
untuk melakukan pemeriksaan IVA.7
melakukan
pemeriksaan
IVA
Pengetahuan merupakan faktor
dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu
yang dapat mempengaruhi perilaku
usia, tingkat pendidikan, pekerjaan,
kesehatan
dukungan
individu,
namun
sosial
melakukan
pengetahuan bukan merupakan satu-
pemeriksaan IVA, serta pengetahuan
satunya faktor yang mendukung
mengenai kanker serviks dan deteksi
perubahan
dini yang dapat dilakukan.
perilaku
kesehatan.
Motivasi individu untuk bertindak
atau
mengambil
berdasarkan
keputusan
pengetahuan
Sikap dan perilaku kesehatan
tidak akan terwujud jika tidak disertai
yang
faktor pendukung lainnya. Kesadaran
dimilikinya merupakan faktor yang
dan motivasi dari individu tersebut
menyebabkan
perubahan
untuk melakukan pemeriksaan IVA
kesehatan.
Sehingga
perilaku
dapat
tidak
akan
terwujud
jika
tidak
disimpulkan bahwa tidak semua
mendapatkan pengetahuan dasar yang
individu dengan pengetahuan baik
cukup serta dukungan sosial untuk
atau buruk akan mengubah perilaku
melakukan pemeriksaan IVA.7
kesehatannya, tetapi bergantung pada
Teori green juga menyatakan
motivasi dan kesadaran diri sendiri
bahwa
untuk mengubah perilaku kesehatan
dilatarbelakangi oleh tiga faktor yaitu
faktor
perubahan
predisposisi,
perilaku
faktor
pendukung, dan faktor pendorong.
maka
Pendidikan kesehatan dapat dijadikan
kemampuan individu terhadap suatu
sebagai satu di antara faktor usaha
obyek.21
dalam mengubah perilaku individu,
sehingga
jika petugas
dapat
menambah
tingkat
Dalam teori bloom dijelaskan
kesehatan
bahwa pengetahuan memiliki faktor-
kurang dalam melakukan promosi
faktor yang mempengaruhinya, yaitu
kesehatan atau pendidikan kesehatan
pengalaman,
tentang
keyakinan,
kanker
serviks
menyebabkan
dapat
kurangnya
tingkat
pendidikan,
fasilitas,
penghasilan,
sosial budaya, usia, dan sumber
keikutsertaan pemeriksaan IVA.14
informasi.14 Hal ini sesuai dengan
7.
Pengetahuan Sebelum dan
Sesudah Diberikan Pendidikan
Kesehatan Tentang Kanker
Serviks
pada
Kelompok
Intervensi dan Kelompok
Kontrol
Hasil penelitian ini sejalan
hasil penelitian dimana responden
dengan penelitian yang dilakukan
memiliki pekerjaan PNS dan swasta,
oleh
serta beberapa diantaranya mendapat
Herniyatun
di
Kabupaten
yang memiliki pengetahuan baik
mayoritas
memiliki
tingkat
pendidikan terakhir SMA, berada
pada kategori usia dewasa awal,
Kebumen yang menyatakan bahwa
dukungan
ada perbedaan pengetahuan yang
kerabat, dan petugas kesehatan.
signifikan
sebelum
dan
setelah
Hasil
sosial
dari
penelitian
keluarga,
ini
juga
diberikan edukasi peer group pada
didukung penelitian oleh Herniyatun
kelompok intervensi. Pengetahuan
yang menyatakan bahwa rata-rata
rata-rata WUS setelah diberikan
pengetahuan
edukasi
peningkatan
intervensi dan kelompok kontrol
sebelum
diberikan
sebelum diberikan edukasi memiliki
Perubahan
tingkat
jumlah yang sama. Namun setelah
mengalami
dibandingkan
edukasi.
pada
kelompok
pengetahuan dipengaruhi oleh sebuah
diberikan
edukasi,
proses pembelajaran satu di antaranya
intervensi
memiliki
rata-rata
adalah
pendidikan
pengetahuan
lebih
tinggi
memberikan
dibandingkan
dengan
kelompok
kesehatan.20
intervensi
melalui
Dengan
pendidikan
kesehatan,
kelompok
kontrol. Hasil penelitian tersebut
membuktikan
bahwa
memberikan
pengaruh
edukasi
melakukan pemeriksaan IVA.17 Hal
dalam
ini juga sejalan dengan teori green
meningkatkan pengetahuan tentang
yang
kanker serviks.20
merupakan
8.
perilaku
Keikutsertaan
Pemeriksaan
IVA Sebelum dan Sesudah
Diberikan
Pendidikan
Kesehatan Tentang Kanker
Serviks
pada
Kelompok
Intervensi dan Kelompok
Kontrol
Perbedaan
kelengkapan
informasi
antara
memperoleh
WUS
yang
pengetahuan
secara
melalui pendidikan kesehatan dapat
menimbulkan persepsi yang berbeda
tentang kanker serviks. Perbedaan
persepsi tentang kanker serviks dapat
menjadi
hambatan
perilaku
terwujudnya
untuk
melakukan
pemeriksaan IVA, sehingga banyak
dari kelompok kontrol yang tidak ikut
serta melakukan pemeriksaan IVA.
penelitian
yang
dilakukan
pengetahuan
responden
cukup
ikut
sehingga
yang
mendapatkan
tentang
kanker
pengetahuan
serviks
mendominasi
akan
keikutsertaan
pemeriksaan IVA daripada responden
kelompok
kontrol
yang
tidak
diberikan intervensi.19
WUS
pengetahuan
yang
dari
memperoleh
pendidikan
kesehatan tentang kanker serviks
yang diberikan misalnya definisi,
prevalensi
kejadian,
tanda
dan
gejalan, faktor risiko, frekuensi dan
syarat melakukan pemeriksaan IVA
akan bersikap lebih waspada terhadap
kanker serviks, sehingga WUS akan
melakukan pemeriksaan IVA sebagai
cara mencegah terjadinya kanker
serviks.22
serta
intervensi berupa penyuluhan, lebih
hubungan antara pengetahuan dan
Mayoritas
individu,
dengan
yang menyatakan bahwa terdapat
pemeriksaan
pembentuk
Perbedaan
Keikutsertaan
Pemeriksaan
IVA
antara
Kelompok Intervensi dan
Kelompok Kontrol Sesudah
Diberikan
Pendidikan
Kesehatan Tentang Kanker
Serviks Pada WUS
Kelompok
yang
diberikan
Wahyunigsih di Kelurahan Keden
keikutsertaan
faktor
22
Hasil penelitian ini didukung
oleh
pengetahuan
responden pada kelompok intervensi
alami dengan WUS yang memperoleh
pengetahuan dari petugas kesehatan
menyatakan
IVA.
9.
tinggi
perubahannya
daripada
keikutsertaan pemeriksaan IVA pada
kelompok yang tidak mendapatkan
WUS di Puskesmas Karya Mulia
intervensi,
dapat
Kota Pontianak. Untuk itu peneliti
disimpulkan bahwa intervensi yang
merekomendasikan untuk petugas
diberikan berhasil mengubah sikap
kesehatan agar bisa memberikan
WUS dalam melakukan pemeriksaan
pendidikan kesehatan tentang kanker
IVA.37 Hal ini juga sesuai dengan
serviks pada WUS secara berkala agar
teori yang dikemukakan Notoatmodjo
dapat meningkatkan keikutsertaan
yang menyatakan bahwa pengetahuan
pemeriksaan IVA.
merupakan faktor penting untuk
KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga
terbentuknya tindakan individu (overt
behaviour).14
kesehatan tentang kanker serviks
Pengetahuan
responden
Terdapat pengaruh pendidikan
yang
didapat
setelah
diberikan
terhadap
pengetahuan
dan
keikutsertaan pemeriksaan IVA, serta
pendidikan kesehatan tentang kanker
terdapat
serviks pada kelompok intervensi
pemeriksaan IVA antara kelompok
akan
serta
intervensi dan kelompok kontrol
IVA
sesudah
lebih
melakukan
banyak
ikut
pemeriksaan
perbedaan
keikutsertaan
diberikan
pendidikan
dibandingkan dengan responden pada
kesehatan tentang kanker serviks
kontrol.14
pada WUS di Puskesmas Karya Mulia
kelompok
Pendidikan
kesehatan tidak hanya memberikan
Kota Pontianak.
informasi saja, tetapi menciptakan
Berdasarkan hasil penelitian ini
kegiatan yang dapat memandirikan
diharapkan bagi kepala Puskesmas
individu untuk mengambil keputusan
Karya
terhadap masalah kesehatan yang
disarankan untuk menerapkan hasil
dialaminya.23
penelitian
Berdasarkan uraian di atas dan
hasil
peneliti
penelitian
yang
ini
Kota
yaitu
Pontianak
memberikan
pendidikan kesehatan tentang kanker
serviks
dengan
mengalokasikan
bahwa
anggaran agar dapat dilaksanakan
pendidikan kesehatan tentang kanker
secara berkala pada WUS di wilayah
serviks
berkesimpulan
dilakukan
Mulia
dapat
mempengaruhi
kerja Puskesmas Karya Mulia Kota
Pontianak.
4.
Bagi
program
keperawatan
studi
ilmu
diharapkan
agar
memanfaatkan hasil penelitian ini
sebagai
tambahan
perpustakaan,
referensi
dan
di
5.
dapat
memanfaatkan hasil penelitian ini
sebagai tambahan materi dalam mata
kuliah
sistem
reproduksi
yaitu
sebagai pencegahan primer terjadinya
kanker serviks. Hasil penelitian ini
6.
dapat dikembangkan dan menjadi
bahan acuan bagi peneliti selanjutnya
yaitu dengan melakukan penelitian
7.
kualitatif untuk mengetahui motivasi
atau
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keikutsertaan WUS
melakukan pemeriksaan IVA.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Situasi
Penyakit
Kanker
[Internet]. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2015 [diperoleh
18
Maret
2016].
Dari
http://www.depkes.go.id/
Mirayashi et al. Hubungan
Antara Tingkat Pengetahuan
Tentang Kanker Serviks dan
Keikutsertaan
Melakukan
Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asetat di Puskesmas Alianyang
Pontianak
[Internet].
2014
[diperoleh 18 Maret 2016]:3.
Dari http://jurnal.untan.ac.id/
Data Penderita Kanker di Rumah
Sakit
Kalimantan
Barat.
8.
9.
Pontianak: Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat; 2016.
Buku Saku Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Kanker
Payudara [Internet]. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI; 2009
[diperoleh 18 Maret 2016]. Dari
http://pppl.depkes.go.id/
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
796/MENKES/SK/VII/2010
[Internet]. Jakarta:
Menteri
Kesehatan; 2010 [diperoleh 18
Maret
2016]:28-39.
Dari
www.kebijakankesehatanindone
sia.net/
Data Sasaran dan Jumlah
Pemeriksaan IVA di Puskesmas
Kota Pontianak. Pontianak:
Dinas Kesehatan Kota Pontianak;
2016.
Triwiyani, Christina. Hubungan
Tingkat Pengetahuan WUS
Dengan Pengambilan Keputusan
Untuk Melakukan Pemeriksaan
Inspeksi Visual Asetat di
Puskesmas Kebakkramat I.
STIKES
Kusuma
Husada
Surakarta
[Internet].
2015
[diperoleh
30
Maret
2016];Skripsi:xii.
Dari
http://digilib.
stikeskusumahusada.ac.id/
Aminingsih, Sri. Budiningtyas,
Marta Putri. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Dengan Motivasi
Melakukan IVA Test Pada Ibu
Rumah Tangga di Desa Sakung
Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten. Jurnal Ilmu Keperawatan
[Internet]. Maret 2016 [diperoleh
30 Maret 2016]4(1):69. Dari
http://ejurnal.akperpantikosala.a
c.id/
Saputri, Mentari Ayu. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Tentang
10.
11.
12.
13.
Test Inspeksi Visual Asam
Asetat
(IVA)
Dengan
Keikutsertaan Wanita Dalam
Melakukan Pemeriksaannya di
Desagodegan
Mojolaban
Sukoharjo.
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
[Internet]. 2016 [diperoleh 30
Maret 2016];Naskah Publikasi:1.
Dari http://eprints.ums.ac.id/
Utami,
Nungky
Marcellia.
Hubungan Tingkat Pengetahuan
Dengan Perilaku Deteksi Dini
Kanker Serviks Pada Pasangan
Usia Subur di Wilayah Kerja
Puskesmas Sangkrah, Kelurahan
Sangkrah, Kecamatan Pasar
Kliwon, Surakarta. Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
[Internet]. 2013 [diperoleh 30
Maret 2016];Naskah Publikasi:3.
Dari http://eprints.ums.ac.id/
Dharma,
Kelana
Kusuma.
Metodologi
Penelitian
Keperawatan,
Panduan
Melaksanakan dan Menerapkan
Hasil Penelitian, ed. revisi.
Jakarta: Trans Info Media; 2011.
Damailia, Herlina Tri. Oktavia,
Theresia Rina. Faktor-faktor
Determinan Deteksi Dini Kanker
Serviks Melalui Metode Pap
Smear Pada Pasangan Usia Subur
(PUS). Poltekkes Kemenkes
Semarang [Internet]. Agustus
2015
[diperoleh
23
Juli
2016]2(7):103-104.
Dari
http://jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/
Pangesti et al. Gambaran
Karakteristik Wanita Usia Subur
(WUS)
Yang
Melakukan
Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) di Puskesmas
Karanganyar.
Jurnal
Ilmu
Kesehatan
Keperawatan
14.
15.
16.
17.
18.
[Internet]. Juni 2012 [diperoleh
30 Maret 2016]8(2):86-87. Dari
http://digilid.stikesmuhgombong
. ac.id/
Notoatmodjo,
Soekidjo.
Kesehatan Masyarakat, Ilmu &
Seni. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta; 2007.
Aisah, Siti. Sahar, Juniati.
Hastono,
Sutanto
Priyo.
Pengaruh Edukasi Kelompok
Sebaya Terhadap Perubahan
Perilaku Pencegahan Anemia
Gizi Besi Pada Wanita Usia
Subur di Kota Semarang.
UNIMUS
[Internet].
2010
[diperoleh 20 Juli 2016]ISBN
978-979-704-883-9:123-124.
Dari http://jurnal.unimus..ac.id/
Rahma, Rina Arum. Prabandari,
Fitria. Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Minat WUS
(Wanita Usia Subur) Dalam
Melakukan Pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual dengan Pulasan
Asam
Asetat)
di
Desa
Pangebatan
Kecamatan
Karanglewas
Kabupaten
Banyumas Tahun 2011. Jurnal
Bidan Prada [Internet]. Juni 2012
[diperoleh 23 Juli 2016]1(3):1112.
Dari
http://ojs.akbidylpp.ac.id/
Wahyuningsih, Istiqomah Risa.
Keikutsertaan IVA Test Dilihat
Dari
Pengetahuan
dan
Pendidikan Ibu di Kelurahan
Keden.
STIKES
Aisyah
Surakarta
[Internet].
2015
[diperoleh 30 Maret 2016]ISBN
978-602-73865-4-9:20-21. Dari
http://cfp.apikescm.ac.id/
Misgiyanto. Susilawati, Dwi.
Hubungan Antara Dukungan
Keluarga
Dengan
Tingkat
Kecemasan Penderita Kanker
19.
20.
21.
22.
23.
Serviks
Paliatif.
Jurnal
Keperawatan
Universitas
Diponegoro [Internet]. Januari
2014
[diperoleh
24
Juli
2016]ISBN 2086-3071. 1(5):810.
Dari
http://ejournal.umm.ac.id/
Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi
Kesehatan, Teori & Aplikasi, ed.
revisi 2010. Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta; 2010.
Herniyatun.
Astutiningrum,
Diah.
Nurlaila.
Efektivitas
Edukasi Peer Group Terhadap
Perubahan Pengetahuan, Sikap,
dan
Keterampilan
Dalam
Pencegahan Kanker Servik di
Kabupaten Kebumen. STKes
Muhammadiyah
Gombong
[Internet]. Juni 2009 [diperoleh
18 Maret 2016]2(5):94-95. Dari
http://ejournal.stikesmuhgombon
g.ac.id/
Saraswati,
Lia
Karisma.
Pengaruh Promosi Kesehatan
Terhadap Pengetahuan Tentang
Kanker Serviks dan Partisipasi
Wanita Dalam Deteksi Dini
Kanker Serviks. Universitas
Sebelas Maret [Internet]. 2011
[diperoleh
22
Juli
2016];Tesis:58.
Dari
http://pasca.uns.ac.id/
Waluyaningsih, Sri. Pengaruh
Penyuluhan Kanker Serviks
Keikutsertaan Pemeriksaan IVA
Pada Ibu Usia 30-50 Tahun di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Kasihan I Kabupaten Bantul
Tahun 2013. Stikes ‘Aisyiyah
Yogyakarta [Internet]. 2014
[diperoleh 23 Juli 2016];Naskah
Publikasi:4-5.
Dari
http://ejournal.say.ac.id/
Nursalam.
Efendi,
Ferry.
Pendidikan Dalam Keperawatan.
Jakarta:
Penerbit
Medika; 2008.
Salemba
Download