KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : : KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : SUB KOMPETENSI FISIKA 1. Menggunakan pengetahuan fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan dasar fisika untuk mengembangkan kemampuan dibidang teknologi bangunan gedung Mengukur besaran dan satuan A 10 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Mengukur besaranbesaran mekanik Besaran mekanik diukur sesuai dengan satuan menurut SI Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok mekanik Besaran mekanik dibedakan atas simbol, satuan dan dimensi. Besaran pokok mekanik Besaran turunan Satuan SI Pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan alat-alat ukur mekanik Teliti dalam menerapkan sistem satuan SI Pengertian besaran pokok dan besaran turunan dalam SI Pengertian satuan Penetapan satuan standar Simbol satuan dan dimensi Konversi satuan imperesial – SI Menerapkan prinsipprinsip pembacaan alatalat ukur mekanik 2. Mengukur besaranbesaran listrik Besaran listrik diukur sesuai dengan satuan menurut SI Besaran turunan diturunkan dari besaran pokok listrik Besaran listrik dibedakan atas simbol, satuan dan dimensi Besaran pokok listrik Besaran turunan Satuan SI Pelaksanaan pekerjaan yang menggunkan alat-alat ukur listrik Teliti dalam menerapkan sistem satuan SI Pengertian besaran pokok dan besaran turunan Besaran pokok dalam SI Pengertian satuan Penetapan satuan standar Simbol satuan dan dimensi Konversi satuan imperesial – SI Menerapkan prinsipprinsip pembacaan alatalat ukur listrik PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 1 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan konsep gerak dan gaya B 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menggunakan hukum gerak Hukum gerak didemonstrasikan sesuai dengan prinsip hukum Newton Hukum Newton I Hukum Newton II Hukum Newton III Teliti dalam menghitung hukum Newton I, II, III Pengertian Gaya Pengertian hukum Newton I, II, III Perhitungan hukum Newton I, II, III Perbedaan masa dan berat Penjumlahan gaya Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan penerapan hukum Newton I, II, III 2. Menggunakan gerak lurus Gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) didemonstrasikan sesuai prinsip hukum Newton Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Teliti dalam menghitung GLB dan GLBB Kedudukan, perpindahan, dan gerak Laju rata dan kecepatan rata-rata. Pengertian GLBB dan GLB Pengertian jatuh bebas Perhitungan GLBB dan GLB Menerapkan prinsipprinsip hukum gerak lurus dalam Teknik Konstruksi Kayu. Menerapkan prinsipprinsip hukum gerak lurus pada Teknik Konstruksi Kayu. 3. Menghitung gerak melingkar Gerak melingkar dihitung sesuai dengan konsep gerak melingkar Kecepatan linier dan anguler Percapatan sentripetal dan gaya sentripetal Percepatan sentrifugal dan gaya sentrifugal Gerak melingkar pada bidang vertikal Teliti dalam menghitung gerak melingkar Pengertian gerak melingkar Perioda dan frekuensi Gaya tangensial Kecepatan sudut hubungan dua roda bersinggungan Kecepatan sudut dua roda atau lebih dihubungkan dengan sabuk Perhitungan gerak melingkar (kecepatan dan percepatan sudut, gaya sentripetal Menerapkan prinsipprinsip hukum gerak melingkar dalam Teknik Konstruksi Kayu. Menerapkan prinsipprinsip hukum gerak melingkar pada Teknik Konstruksi Kayu. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 2 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI 4. Menghitung gaya gesek PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU KRITERIA KINERJA Gaya gesek dihitung dengan menentukan koefisien gesek bahan dan rumus-rumus gesekan statis dan gesekan kinetis. LINGKUP BELAJAR Koefisien gaya gesek statis Koefisien gaya gesek kinetis MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Cermat dalam menentukan koefisien gesek bahan PENGETAHUAN Pengertian keseimbangan Pengertian gaya gesek Gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis Perhitungan gaya gesek statis dan kinetis KETERAMPILAN Menghitung gaya gesek statis dan kinetis pada Teknik Konstruksi Kayu. DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 3 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan konsep energi, usaha, dan daya C 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menghitung energi Energi kinetik, energi potensial, energi mekanik dihitung sesuai asas teori Energi kinetik Energi potensial Energi mekanik Teliti dalam menghitung energi kinetik , energi potensial, energi mekanik Pengertian energi Cara menghitungan energi kinetik , energi potensial, energi mekanik Menghitung energi kinetik , energi potensial, energi mekanik 2. Menghitung usaha Usaha pada benda dihitung sesuai dengan konsep usaha Usaha listrik Satuan usaha Perhitungan usaha listrik Teliti dalam menghitung usaha Pengertian usaha Cara menghitung usaha suatu benda Menerapkan hasil hitung-an pada Teknik Konstruksi Kayu. 3. Menghitung daya Daya yang dibutuhkan dihitung dengan rumus daya Daya Satuan daya Efisiensi/daya guna Teliti dalam menghitung daya dan efisiensi/daya guna Antisipatif terhadap perubahan daya Definisi daya Daya guna atau efesiensi Cara menghitung daya dan efisiensi Menghitung kebutuhan daya listrik Menerapkan hasil hitung-an pada Teknik Konstruksi Kayu. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 4 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Memahami momentum dan impuls pada kecepatan tumbukan PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU : : : Menerapkan momentum dan impuls D 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA Kecepatan tumbukan diterangkan dengan hukum Kekekalan Momentum LINGKUP BELAJAR Impuls (tumbukan) Hukum Kekekalan Momentum MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Teliti dalam mejelaskan kecepatan pada tumbukan PENGETAHUAN Pengertian momentum dan impuls Hukum Kekekalan Momentum Rumus impuls dan momentum Tumbukan lenting sempurna Tumbukan lenting tak sempurna Cara menghitung kecepatan pada tumbukan KETERAMPILAN Menerapkan prisnipprinsip hukum impuls dan momentum pada Teknik Konstruksi Kayu. DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 5 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan Kesetimbangan dan Rotasi Benda Tegar E 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Mendeskripsikan kesetimbangan benda tegar Perhtiungan momen gaya atau torsi dipelajari berdasarkan prinsip dan rumus kesetimbangan benda tegar Momen gaya atau torsi 2. Mendeskripsikan Rotasi Benda Tegar Perhtiungan momen gaya atau torsi dipelajari berdasarkan prinsip dan rumus rotasi benda tegar Momen inersia atau momen kelembaman PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU MATERI POKOK PEMBELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Cermat dalam memahami perhitungan gaya pada batang yang ditumpu lingkaran vertikal Pengertian momen gaya atau torsi Dua syarat kesetimbangan Rumus momen gaya atau torsi Perhitungan gaya pada batang yang ditumpu lingkaran vertikal Menghitung momen gaya atau torsi Pengertian momen inersia atau momen kelembaman Rumus torsi, momen inersia dan kecepatan sudut Perhitungan momen inersia dari macammacam bentuk benda Perhitungan torsi pada rotasi benda tegar Perhitungan energi kinetik rotasi Perhitungan usaha yang dilakukan torsi yang tetap pada suatu benda Perhitungan daya yang dilakukan torsi yang tetap pada suatu benda Menghitung momen inersia atau momen kelembaman DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 6 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Menentukan kerapatan dan berat jenis zat : : : Menerapkan konsep sifat mekanik zat F 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP KETERAMPILAN Sifat mekanik zat dipelajari berdasarkan kerapatan dan berat jenis zat Kerapatan dan berat jenis zat 2. Memahami hukum Hooke Kekuatan bahan dihitung menggunakan prinsip hukum Hooke Elastisitas bahan dihitung menggunakan Hukum Hooke Elastis Plastis Konstanta pegas Teliti dalam menentukan bahan yang elatis dan plastis Teliti dalam menghitung konstanta pegas Pengertian elastis dan plastis. Pengertian konstanta pegas. Perhitungan tegangan bahan akibat gaya Perhitungan regangan benda akibat gaya Perhitungan konstanta pegas, elastisitas dan plastisitas bahan. 2. Menghitung modulus young pada bahan Tegangan dan regangan bahan dihitung berdasarkan hukum Hooke Tegangan Regangan Teliti dalam menghitung modulus young Cara menghitung modulus young pada bahan Menerapkan prinsipprinsip tegangan dan regangan pada pegas yang banyak digunakan pada Teknik Konstruksi Kayu. Menerapkan prinsipprinsip tegangan dan regangan pada Teknik Konstruksi Kayu. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Teliti dalam kerapatan dan berat jenis zat PENGETAHUAN • Kerapatan massa dan berat jenis Perhitungan kerapatan massa dan berat jenis berbagai zat Menghitung kerapatan massa dan berat jenis berbagai zat DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 7 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan suhu dan kalor G 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menghitung suhu Suhu bahan dihitung dengan menggunakan derajat C.R.F dan K Suhu Pengukur suhu dengan skala derajat C.R.F dan K Teliti dalam menghitung suhu benda dan ruang Pengertian suhu Perhitungan pengukuran suhu. Konversi nilai suhu Menggunakan macammacam alat pengukur suhu. Mengkonversi nilai suatu pengukur suhu ke pengukur lainnya. Menerapkan prinsipprinsip suhu pada Teknik Konstruksi Kayu. 2. Menghitung kalor Kalor jenis dan kapasitas kalor suatu bahan dihitung sesuai konsep kalor Kalor jenis, kapasitas kalor Teliti dalam menghitung kalor jenis dan kapasi-tas kalor Pengertian kalor Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi Perhitungan kalor jenis dan kapasitas kalor Perhitungan perpindahan kalor Mengukur kalor jenis suatu zat Menerapkan prinsipprinsip kalor pada Teknik Konstruksi Kayu. 3. Menghitung pengaruh kalor terhadap zat Muai padat, muai cair dan muai gas dihitung sesuai dengan konsep muai zat Perubahan wujud dan perpindahan kalor dilakukan melalui perlakuan panas Pemuaian zat Perubahan wujud Teliti dalam menghitung permainan zat Teliti dalam melakukan percobaan perubahan wujud dan perpindahan kalor dalam perlakuan panas Perhitungan pemuaian zat padat, zat cair dan gas Pengertian melebur, mengembang dan membeku Peristiwa perpindahan kalor cara konduksi, konveksi dan radiasi Menghitung pemuaian zat padat, zat cair dan gas Menerapkan peristiwa perpindahan kalor cara konduksi, konversi dan radiasi pada Teknik Konstruksi Kayu. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 8 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI 1. Memahami konsep fluida PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU : : : Menerapkan konsep fluida H 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA Tekanan pada zat cair dijelaskan dengan konsep tekanan hidrostatika Konsep dan pengertian Hukum pascal Hukum Archimides Viscositas diidentifikasi sesuai dengan penggunaannya LINGKUP BELAJAR Tekanan hidrostatika zat cair Hukum pascal Hukum Archimides Viscositas MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Teliti dalam menghitung tekanan hidrostatika Teliti dalam menghitung angka viscositas Pengertian hidrostatika zat cair Hukum Pascal Hukum Archimides Pengertian adhesi kohesi Tegangan permukaan zat cair Zat cair dalam kapiler. Cara menghitung tekanan hidrostatika zat cair Cara menghitung angka viscositas Cara menghitung kecepatan aliran dalam pipa Azas Bernoulli dalam perhitungan debet Menerapkan prinsipprinsip fluida pada Teknik Konstruksi Kayu. DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 9 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menginterpretasikan getaran, gelombang dan bunyi . I 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Menjelaskan getaran Gerak berkala yang dipengaruhi gaya dengan waktu tetap didefenisikan sebagai getaran Materi kompetensi ini membahas tentang: - Getaran Teliti menghitung frekuensi dan perioda getaran harmonik Teliti menghitung simpang-an gerak harmonik Pengertian getaran Menghitung frekuensi, periode getaran harmonik Perhitungan simpangan gerak harmonik Menghitung frekuensi, perioda dan simpangan gerak harmonik 2. Membedakan gelombang Gelombang dibedakan atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal Materi kompetensi ini membahas tentang: - Gelombang Teliti membedakan gelombang transversal dan longitudinal Teliti menentukan frekuensi, cepat rambat, panjang dan indeks bias gelombang Perhitungan frekuensi, cepat rambat, dan panjang gelombang serta indeks bias gelombang Menghitung frekuensi, cepat rambat, panjang dan indeks bias gelombang 3. Menjelaskan bunyi Getaran yang merambat dari sumber getar didefeni-sikan sebagai bunyi Materi kompetensi ini membahas tentang: - Bunyi Teliti menghitung cepat rambat dan intensitas bunyi Pengertian interferensi bunyi Cepat rambat bunyi Intensitas bunyi Resonansi bunyi Efek Doppler dalam perhitungan frekuensi dan intensitas bunyi Perhitungan cepat rambat dan intensitas bunyi Menghitung cepat rambat dan intensitas bunyi PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 10 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan konsep cermin dan lensa J 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN 1. Mengidentifikasi cahaya Cahaya diidentifikasi dengan tepat Sumber dan sifat cahaya diidentifikasi dengan tepat Cahaya Berfungsi mendukung materi: - Desain grafis - Setting - Fotoreproduksi - Offset dan sablon - Lipat - Penjilidan Teliti Cermat Jujur 2. Menerapkan konsep cermin Penjelasan prinsip kerja cermin datar, cermin cekung, cermin cembung Penghitungan sudut pantul dan bayangan benda Penghitungan pembesaran Penghitungan pembiasan Penentuan fokus Penghitungan daya akomodasi Materi kompetensi ini membahas tentang : Cermin datar Cermin cembung Cermin cekung Sinar, sudut pantul dan bayangan benda Pembesaran Pembiasan Fokus Daya akomodasi Cermat dan Teliti Prinsip kerja cermin datar, cermin cekung, cermin cembung Cara menghitung sudut pantul dan bayangan benda Cara menghitung pembesaran Cara menghitung pembiasan Cara menentukan fokus Cara menghitung daya akomodasi PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU Pengertian cahaya Sumber-sumber cahaya Sifat-sifat cahaya Pemantulan cahaya Pembiasan cahaya KETERAMPILAN Praktik menggunakan alat-alat optik Menghitung sudut pantul dan bayangan benda Menghitung pembesaran Menghitung pembiasan Menghitung daya akomodasi Menggunakan alat-alat optik DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 11 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA 3. Menerapkan konsep lensa Konsep baku prinsip kerja lensa cekung, lensa cembung Perhitungan sinar dan bayangan benda Perhitungan pembesaran Penentuan fokus sesuai prinsip kerja lensa Perhitungan daya akomodasi PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU LINGKUP BELAJAR Lensa cembung Lensa cekung Sinar, dan bayangan benda Pembesaran Fokus Daya akomodasi MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP Cermat dan Teliti PENGETAHUAN KETERAMPILAN Prinsip kerja lensa cekung, lensa cembung Cara menghitung sinar dan bayangan benda Cara menghitung pembesaran Cara menentukan fokus Cara menghitung daya akomodasi Pengenalan alat optik: loupe, mikroskop, slide proyektor, dan OHP Menghitung sinar dan bayangan benda Menghitung pembesaran Menentukan fokus Menghitung daya akomodasi Praktik menggunakan alat-alat optik DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 12 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN : : : Menerapkan listrik statis dan dinamis K 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA 1. Menerapkan konsep listrik statis Pengertian konsep listrik statis. Gaya interaksi dua muatan listrik dihitung dengan hukum Coulomb Perhitungan kuat medan listrik antara titik muatan listrik Muatan listrik Hukum Coulomb Kuat Medan listrik Bekerja mandiri. Teliti dalam menghitung gaya interaksi dua muatan listrik dengan hukum Coulomb dan kuat medan listrik Proses terjadinya muatan listrik Cara menghitung gaya Coulomb Pengertian medan listrik Perhitungan kuat medan listrik Menerapkan prinsipprinsip listrik statis pada peralatan elektronika yang peka terhadap kerusakan karena pengaruh listrik statis. 2. Menerapkan konsep listrik dinamis Pengertian dan pemahaman konsep hukum ohm, kirchof (RLC seri/paralel). Kuat arus, resistansi, reaktansi, frekuensi dan tegangan listrik diukur menggunakan alat ukur listrik. Perghitungan kuat arus dan tegangan listrik AC/DC. Arus listrik, tegangan listrik, frekuensi, reaktansi. Hukum Ohm, Krchoff hubungan seri/paralel RCL. Bekerja mandiri. Teliti dalam mengukur kuat arus, resistansi, reaktansi, frekuensi dan tegangan listrik menggunakan alat ukur listrik. Teliti dalam menghitung kuat arus dan dan tegangan listrik AC/DC. Pengertian arus listrik tegangan listrik AC/DC, resistansi, reaktansi, frekuensi Cara menghitung arus listrik, resistansi, reaktansi, frekuensi dan tegangan listrik AC/DC Menerapkan prinsipprinsip listrik dinamis pada Teknik Konstruksi Kayu. PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 13 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menginterpretasikan arus listrik bolak balik L 15 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Mengukur tegangan dan arus bolak balik Perubahan arus dan tegangan arus di interpretasikan secara sinusoidal Materi kompetensi ini membahas tentang: − Arus dan tegangan Teliti dalam mengukur arus dan tegangan bolak balik Amperemeter dan voltmeter DC dan AC Fungsi sinusoidal Nilai efektif arus dan tegangan bolak balik Powermeter Mengukur arus dan tegangan bolak balik 2. Menerapkan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian arus bolak balik Arus bolak balik diinterpretasikan sesuai dengan rangkaian arus bolak balik Hubungan arus dan tegangan pada rangkaian hambatan murni R, L, dan C Hubungan antara arus dan tegangan pada rangkaian hambatan R – L Hubungan arus dan tegangan pada rangkaian hambatan R-L-C Menghitung daya pada rangkaian arus bolak balik Teliti dalam mengukur arus dan tegangan bolak balik Hambatan R-L & C Arus dan tegangan pada rangkaian R, L & C Arus dan tegangan pada rangkaian R-L-C Mengukur arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian arus bolak balik PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 14 dari 15 KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI : : : Menerapkan magnet dan induksi elektromagnetik M 10 Jam @ 45 menit KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR 1. Medan magnet Penertian perpindahan muat-an listrik menimbulkan medan magnet Perpindahan muatan listrik dibuktikan dengan percobaan Pengertian Gaya Lorentz pada penghantar yang diletakan dalam medan magnet 2. Induksi elektro magnetik Perubahan medan magnet menjadi arus listrik dibuktikan melalui percobaan Faraday Perhitungan induksi elektromagnetik sesuai hukum Biot-Savart GGL Listrik dihitung sesuai dengan prinsip GGL Listrik PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KONSTRUKSI KAYU MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Medan magnet disekitar arus listrik Gaya Lorentz Sifat kemagnetan bahan Teliti dalam melakukan percobaan Teliti menentukan kemagnetan suatu bahan Pengertian medan magnet Cara menghitung gaya Lorentz Macam-macam sifat kemagnetan bahan Pengertian induksi elektromagnet Cara menghitung induksi elektromagnet Pengertian GGL Cara menghitung GGL Menerapkan prinsipprinsip medan magnet pada Teknik Konstruksi Kayu. Induksi elektro magnet Gaya gerak listrik induksi Teliti dalam menghitung induksi elektromagnet dan GGL listrik Pengertian induksi elektromagnet Perhitungan induksi elektro magnet Pengertian GGL listrik Perhitungan GGL listrik Melakukan percobaan Faraday DESKRIPSI PEMELAJARAN – FISIKA Halaman 15 dari 15