Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 66 KONTRIBUSI KELENTUKAN PINGGANG DAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP AKURASI SHOOTING ATLET SEPAK BOLA SMA N 3 BENGKULU SELATAN Oleh M. Taheri Akhbar Universitas PGRI Palembang [email protected] Article History Received : Januari 2017 Accepted : Februari 2017 Published : Maret 2017 Keywords Flexibility waist, leg muscle power exsplosive, shooting accuracy soccer Abstract This study aims to determine contribution of flexibility waist and leg muscle power exsplosive to the shooting accuracy soccer athletes SMA N 3 South Bengkulu. This study uses correlation method where the data obtained from the field is transformed into numbers so do statistical calculations. The study population was a high school student N 3 South Bengkulu incorporated in extracurricular activities with the number of students 58 people. Samples were taken by using purposive sampling with a sampling of 25 people. Data collected by the waist with a flexibility test flexiometer tool, explosive power leg muscle premises standing broad jump test. And the accuracy of target shooting with a soccer test. The data collected was analyzed by correlation. The result showed that flexibility waist contributed 32,8% to shooting accuracy, leg muscle power exsplosive contributed 24,6% to shooting accuracy, flexibility waist and leg muscle power exsplosive contributed 57,4% to shooting accuracy Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kelentukan pinggang dan exsplosive power otot tungkai terhadap akurasi shooting atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dimana data-data yang diperoleh dari lapangan ditransformasikan ke dalam angka-angka sehingga dapat dilakukan perhitungan statistik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA N 3 Bengkulu Selatan yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler berjumlah siswa 58 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 25 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan test kelentukan pinggang dengan alat 66 ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan Explosive Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Atlet Sepak Bola Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan 66 - 78 | 67 flexiometer, explosive power otot tungkai dengan tes standing broad jump. Dan akurasi shooting dengan tes sepak sasaran. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode korelasi. Hasil analisis penelitian membuktikan terdapat kontribusi kelentukan pinggang (X1) terhadap akurasi shooting (Y), sebesar 32,8%, terdapat kontribusi eksplosive power otot tungkai (X2) terhadap akurasi shooting (Y) sebesar 24,6%, terdapat kontribusi kelentukan pinggang (X1) dan eksplosive power otot tungkai (X2) secara bersama-sama terhadap akurasi shooting (Y) Atlet sepak bola SMA N 3 Bengulu Selatan, sebesar 57,4%. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 68 teknik dan taktik yang baik sangat A. Pendahuluan Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga diperlukan sekali kondisi fisik yang bagus, yang karena tanpa kondisi fisik yang bagus perkembangannya sangat pesat. Olahraga seorang atlet tidak akan dapat menguasai ini banyak digemari masyarakat terutama teknik dan taktik yang baik. Oleh karena dikalangan mahasiswa dan pelajar. Klub- itu diperlukan sekali pemahaman dari klub sepak bola sekarang juga banyak seorang pelatih tentang kondisi fisik para bermunculan di berbagai daerah. Berbagai atletnya, kejuaraan dan turnamen-turnamen yang merancang dan menjalankan program bersifat daerah, wilayah atau nasional latihan sesuai dengan apa yang menjadi bahkan tujuannya dalam melatih. internasional pun sering diselenggarakan. Dalam agar seorang pelatih dapat Faktor kondisi fisik, teknik, taktik undang-undang sistem dan mental memegang peranan penting keolahragaan nasional Republik Indonesia dalam mencapai prestasi yang diinginkan. Nomor: 3 tahun 2005. Tentang pembinaan Bila salah satu unsur belum memiliki atau dan pengembangan olahraga prestasi pada dikuasai, maka prestasi terbaik tidak akan Pasal 27 Ayat: 4 yang menyatakan bahwa: tercapai. Berdasarkan uraian diatas dapat “Pembinaan dan pengembangan olahraga dilihat teknik dasar sepak bola yaitu: 1) prestasi dengan gerakan teknik tanpa bola: lari, melompat, memberdayakan perkumpulan olahraga, tackling. 2) Gerakan teknik dengan bola: menumbuh kembangkan sentra pembinaan shooting, passing dan control, dribbling, olahraga crossing, long passing dan heading. dilaksanakan yang bersifat nasional dan daerah, dan menyelanggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”. Dalam olahraga sepak bola banyak Terlihat bahwa salah satu teknik dasar yang penting dimiliki oleh seorang atlet sepak bola adalah sahooting. Untuk faktor yang mempengaruhi untuk dapat memperoleh meraih suatu prestasi. Adapun faktor- dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor prestasi kelentukan pinggang dan eksplosive power tersebut adalah kondisi fisik, teknik, taktik otot tungkai agar dapat menghasilkan dan mental (psikis). Disamping penguasan tendangan yang mempengaruhi shooting yang akurat. yang baik Kelentukan ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan Explosive Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Atlet Sepak Bola Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan pinggang sangat mengambil berperan pada saat awalan tendangan untuk melakukan shooting 66 - 78 | 69 mengalami penurunan prestasi yang cukup memperihatinkan karena tidak dengan mendapatkan gelar juara sama sekali, karena tragisnya tim sepak bola SMA N 3 keberhasilan suatu tekik dipengaruhi oleh Bengkulu Selatan tersisih pada babak kelentukan sedangkan eksplosive power penyisihan pertama. membungkukan badan otot tungkai sangat menentukan akurasi Menurutnya prestasi tim sepak bola shooting seorang atlet sepak bola, dimana SMA N 3 Bengkulu Selatan dipengaruhi power saat melakukan tendangan ke oleh beberapa faktor. Faktor itu antara lain gawang, karena mengabaikan unsur-unsur yang jadi jelaslah bahwa kedua komponen ini sangat diperlukan sekali dapat menentukan kemampuan atlet, dalam melakukan shooting sepak bola seperti kondisi fisik dan teknik, terutama untuk memperoleh akurasi shooting yang pada kekuatan dan maksimal. menghasilkan kecepatan untuk kemampuan eksplosive SMA N 3 Bengkulu Selatan sebagai power otot tungkai para atlet sepak bola salah satu wadah pembinaan sepak bola di SMA N 3 Bengkulu Selatan. Selain itu, Kabupaten Bengkulu Selatan, selama ini kelentukan telah berpengaruh agar penguasaan teknik lebih banyak melakukan pembinaan olahraga sepak bola. hal ini dibuktikan pinggang juga sangat maksimal. dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler Akan tetapi berdasarkan pengamatan sepak bola, dan materi sepak bola dalam penulis di lapangan dan diperkuat oleh mata pelajaran penjas. Di Bengkulu penjelasan guru/pelatih, yaitu bapak Okta Selatan tiap tahunnya diadakan kompetisi Wirawansyah S.Pd bahwa atlet sepak bola atau kejuaraan antar SMA se Kabupaten SMA N 3 Bengkulu Selatan masih belum Bengkulu Selatan yang di adakan oleh maksimal dalam melakukan shooting ke pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan gawang. yang dinamakan Bupati Cup. Bupati cup kurangnya shooting ke gawang yang sudah diselenggarakan sebanyak 8 kali. dilakukan oleh pemain depan, disamping Pada Bupati Cup ke 8 bulan Januari 2009 itu tendangan yang dilakukan oleh atlet kemarin SMA N 3 Bengkulu Selatan SMA N 3 Bengkulu Selatan kurang akurat Hal ini terbukti dengan ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 70 atau tidak tepat sasaran, maksudnya dan eksplosive power otot tungkai. shooting yang dilakukan oleh pemain jauh Bertitik tolak dari masalah yang melenceng dari arah gawang dan waktu telah diuraikan di atas, maka penulis melakukan tendangan seorang atlet kurang tertarik untuk mengetahui lebih jauh mempunyai sehingga kemampuan akurasi shooting atlet sepak mengakibatkan shooting yang dilakukan bola SMA N 3 Bengkulu Selatan dan agak lambat dan tujuan yang akan dicapai melihat kontribusi dari kedua faktor, yaitu untuk mencetak gol ke gawang lawan jauh kelentukan pinggang dan eksplosive power dengan harapan. otot tungkai. Oleh karena itu, peneliti power akurasi melakukan penelitian tentang, “Kontribusi shooting ke gawang ini dimungkinkan kelentukan pinggang dan eksplosive power oleh lain: otot tungkai terhadap akurasi shooting pinggang, Atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu Belum maksimalnya beberapa kurangnya faktor antara kelentukan kurangnya eksplosive power otot tungkai, Selatan”. kurangnya kekuatan otot tungkai, dan Istilah shooting atau lebih dikenal tidak tepatnya perkenaan kaki dengan bola dengan tendangan kegawang merupakan sehingga mengakibatkan akurasi shooting suatu usaha untuk memindahkan bola ke Atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu sasaran Selatan, masih belum maksimal. Menendang bola dapat dilakukan dalam dengan menggunakan Dari beberapa faktor yang diuraikan keadaan bola di atas diduga ada beberapa faktor yang maupun melayang dominan tujuannya memasukan bola ke gawang mempengaruhi kemampuan diam, kaki. di udara lawan. N 3 Bengkulu Selatan masih rendah. keakuratan Faktor itu adalah kelentukan pinggang dan dilakukan oleh para pemain. Shooting eksplosive power otot tungkai. Hal ini dinyatakan akurat jika bola yang di terlihat dengan lemahnya tendangan yang shooting dilakukan maksudnya ke sudut atau daerah yang sulit pemain yang dimungkinkan karena rendahnya kedua sebuah tersebut shooting yang akurasi shooting pemain sepak bola SMA oleh Akurasi menggelinding shooting tepat adalah yang sasaran, dijangkau oleh penjaga gawang. faktor tersebut yaitu kelentukan pinggang ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Sepak Bola Pendidikan Rokania Vol. IIAtlet (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan 66 - 78 | 71 Ide dalam permainan sepak bola sasaran pada gawang bagi penendang adalah berusaha untuk memasukan bola adalah antara penjaga gawang dengan sebanyak mungkin ke gawang lawan dan tiang gawang dan sudut pada gawang. berusaha menghindari kemasukan bola Witarsa, (1986) menyatakan dari serangan lawan sebanyak mungkin “Teknik sepak bola yang penting dikuasai (Djezed, 1985). Sasaran utama dalam oleh pemain sepak bola adalah diantaranya setiap serangan adalah mencetak gol menedang bola ke gawang, menahan dan (Luxbacher, 2001). Untuk mencetak gol mengontrol pada gawang lawan maka kita dituntut menyundal bola dan gerak tipu”. Dari untuk mampu melakukan keterampilan beberapa pendapat para ahli diatas dapat menembak di bawah tekanan permainan, ditarik kesimpulan bahwa tujuan utama akan waktu yang terbatas, fisik yang lelah dalam permainan sepak bola adalah dan lawan yang agresif. mencetak gol. Kosentrasi bagi seorang Adanya tendangan ke gawang lawan berkemungkinan besar gol akan tercipta adalah merupakan modal utama untuk meraih kemenangan, juga menggiring diperlukan bola, dalam menciptakan gol. Dalam pelaksanaan shooting ada (1985) beberapa bentuk keterampilan shooting mengemukakan bahwa “Pada hakekatnya (Luxbacher, 2001), yaitu tembakan instep setiap untuk drive, full volley, side volley, dan banana melakukan tendangan ke gawang lawan, kick. Pada penelitian ini, peneliti akan gol akan lahir apabila ada tendangan ke membahas tentang shooting instep drive, gawang”. Disamping itu, mencetak gol dan banana kick. pemain harus Cooper pemain bola, mampu merupakan bagian yang terpenting dalam Dapat dijelaskan disini bahwa hasil permainan sepak bola, dengan lahirnya gol shooting yang akurat juga ditentukan oleh maka semangat untuk bermain akan sarana dan prasarana seperti kondisi bertambah. Shooting bisa dikatakan baik lapangan bola yang digunakan dan masih jika dilakukan sesuai dengan kriteria pada banyak perkenaan kaki dengan bola, yaitu kaki lapangan disini dapat menyebabkan hasil bagian dalam dan punggung kaki serta tendangan ke gawang tidak akurat jika bola yang ditendang adalah pusat bola. kondisi lapangan tersebut tidak memenuhi faktor-faktor lain. Kondisi ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 72 syarat atau dengan kata lain lapangan yang keterbatasan, dan menurut Pecti dalam tidak datar, banyak batu-batu dan lain Syahara sebagainya. Pembelajaran Sedangkan bola juga (2004) akan atau membuat: a) penyempurnaan menentukan hasil tendangan ke gawang, berbagai macam gerakan akan dirusak, b) jika bola yang digunakan tidak layak atau Atlet cenderung memperoleh cidera, c) tidak memenuhi standar mutu maka pengembangan kekuatan, kecepatan dan tendangan ke gawang akan melenceng dari koordinasi di pengaruhi secara negatif, d) sasaran atau tidak akurat. Kualitas kinerja gerak dibatasi (apabila Kapasitas dalam melakukan gerakan yang sangat luas disebut dengan kelentukan atau sering disebut mobilitas seorang individu memiliki kelentukan, keterampilan dapat dilakukan dengan cepat, energik, mudah dan ekspresif). dan merupakan komponen latihan yang Dalam bermain sepak bola sangat penting. Ini merupakan prasyarat kesempatan untuk melakukan shooting kinerja keterampilan dengan amplitudo dibatasi oleh ruang dan waktu yang sempit tinggi, meningkatkan karena dalam penjagaan pemain lawan. melakukan Pada saat ruang tembak sempit dan pada gerakan dengan cepat keberhasilan dalam saat pemain dalam kondisi tubuh diganggu melakukan oleh lawan, pemain juga harus tetap dapat sehingga ketermudahan dapat seseorang gerakan tergantung dari gerakan itu sendiri Ozolin dalam Syahara, melakukan (2004). Menurut Bakhtiar (2008 :56), kelentukan yang bagus tentu masih dapat kelentukan atau (flexsibelity) biasanya melakukan gerakan shooting sesuai yang dikatakan diharapkan. kemampuan dalam shooting. Dengan tingkat melaksanakan gerakan dengan amplitudo Exsplosive power atau daya ledak yang besar atau kualitas suatu segmen merupakan suatu komponen biomotorik bergerak semaksimal mungkin menurut dalam kegiatan olahraga, karena daya kemungkinan ledak akan menentukan seberapa keras gerak (Range Of Movement). orang Pengembangan memukul, menedang, yang seberapa jauh orang dapat melakukan tidak cukup atau tidak ada cadangan, akan tolakan serta seberapa cepat orang berlari menjurus dan sebagainya. kepada kelentukan dapat berbagai macam ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Vol. Shooting Sepak Bola Pendidikan Rokania IIAtlet (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan Beberapa ahli memberikan pendapat 66 - 78 | 73 gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa tentang exsplosive power atau daya ledak. sebagai Menurut sajoto (1995:58), “Power atau karakteristik muscular kemampuan penelitian. Populasi dalam penelitian ini melakukan kekuatan adalah siswa SMA N 3 Bengkulu Selatan power adalah seseorang untuk maksimum, dengan usaha yang yang sumber data tertentu tergabung yang memiliki dalam dalam suatu kegiatan dikerahkan dalam waktu yang sependek- extrakurikuler yang diadakan di sekolah pendeknya“. Sementara menurut Bompa dengan jumlah siswa 58 orang. dalam Syafruddin exsplosive Jenis penelitian ini adalah penelitian power adalah produk dari kemampuan korelasional yang ingin melihat hubungan kekuatan daln kecepatan untuk melakukan antara variabel bebas dengan variabel tenaga maksimum dalam waktu yang terikat. Sudjana (2005) mengemukakan cepat. Hal senada juga dikemukakan oleh bahwa “Penelitian korelasi merupakan “Power penelitian untuk mengetahui ada tidaknya adalah kemampuan untuk menampilkan hubungan antara dua variabel, besar atau tidaknya hubungan dua variabel tersebut Bafirman dkk (1996), (1999:56-57), mengeluarkan kekuatan secara exsplosive dengan cepat “. dinyatakan Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dijelaskan bahwa power korelasi”. adalah dalam bentuk koefisien Adapun variabel bebasnya kelentukan pinggang dan merupakan kombinasi antara kekuatan eksplosive power otot tungkai sedangkan dengan kecepatan untuk mengatasi beban variabel terikatnya adalah akurasi shooting dengan kecepatan kontraksi otot yang ke gawang. Dengan adanya hubungan tinggi dalam waktu yang singkat. antar variabel dapat dilihat kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengumpulan data dalam penelitian B. Metode Penelitian Populasi penelitian berpedoman dari Hadari dalam Kurniawan (2008), yang menggunakan teknik tes dan pengukuran. Adapun macam tes yang akan adalah dilakukan dalam penelitian ini meliputi 1. keseluruhan objek penelitian yang terdiri Pengukuran kelentukan pinggang dengan dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, tes flexiometer (Depdikbud, 1984). 2. Tes mengatakan bahwa “Populasi ini ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 74 eksplosive power otot tungkai dengan berikut: menggunakan tes standing broad jump Tabel 1. Uji Normalitas Variabel (Nurhasan, 1988) 3. Tes akurasi shooting Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Kolmogorov-Smirnov Statistic Sig. Ket. 0,841 0.480 Normal Variabel (Arwandi, 1989). ini adalah dengan korelasi product moment dan korelasi doolitle. Kelentukan Pinggang Eksplosive power otot tungkai Akurasi shooting 0,852 0.463 Normal 0,746 0.634 Normal Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa data kelentukan pinggang, eksplosive power dan shooting C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Berdasarakan data yang diperoleh di lapangan tentang akurasi shooting didapat rentangan skor terendah 4 sampai tertinggi 13 dan nilai rata-rata sebesar 8,023 dan standar deviasi sebesar 2,833. Dari data yang di kumpulkan di lapangan mengenai kelentukan pinggang, diperoleh rentangan skor 16 terendah sampai 23 tertinggi dan standar deviasi sebesar 2,174. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan tentang eksplosive power otot tungkai didapat rentangan skor terendah 0.70 sampai tertinggi 2.30 dan nilai ratarata sebesar 2.80 dan standar deviasi sebesar 0.1719. Uji normalitas variabel menggunakan uji kolmogorov-smirnov berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Analisis Korelasi a. Inter korelasi 1) Hubungan antara pinggang (X1) shooting (Y) kelentukan terhadap setelah akurasi dianalisis dengan korelasi product moment di peroleh 0,64. 2) Hubungan antara eksplosive power otot tungkai (X2) terhadap akurasi shooting (Y) setelah dianalisis dengan korelasi prodoct moment di peroleh nilai 0,60. 3) Hubungan antara kelentukan pinggang (X1) dengan eksplosive power otot tungkai (X2) setelah dianalisis dengan korelasi product moment di peroleh nilai 0,31. menunjukkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil lengkap dapat dilihat pada tabel sebagai ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Sepak Bola Pendidikan Rokania Vol. IIAtlet (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan b. Korelasi ganda dengan 1) Setelah dianalisis dengan korelasi 66 - 78 | 75 menggunakan korelasi doolitle maka eksplosive power otot doolitle maka koefesien korelasi tungki kelentukan sebesar 24,6% terhadap akurasi pinggang (X1) dan memberikan kontribusi eksplosive power otot tungkai (X2) shooting. terhadap akurasi shooting sebesar hipothesis yang diajukan di terima. 0,75. Dengan demikian c) Hipotesis yang di ajukan adalah 2) Dari hasik korelasi doolitle di terdapat kontribusi kelentukan peroleh kontribusi sebagai berikut: pinggang dan eksplosive power otot X1 terhadap Y = 32,8%, X2 terhadap tungkai secara Y = 24,6%, X1 dan X2 terhadap Y = terhadap akurasi 57,4% sepak bola SMA N 3 Bengkulu Uji Hipotesis Selatan. Setelah dianalisis dengan a) Hipotesis yang diajukan adalah korelasi doolitle maka kelentukan terdapat kontribusi kelentukan bersama-sama shooting atlet pinggang dan eksplosive power otot pinggang teradap akurasi shooting tungkai atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu sebesar 57,4% terhadap akurasi Selatan. Setelah dianalisis dengan shooting. menggunakan hipotesis yang di ajukan di terima. maka korelasi kelentukan memberikan doolitle kontribusi sebesar Dengan demikian hiphotesis yang di ajukan di terima. 2. Dengan demikian Pembahasan a. Terdapat Kontribusi Kelentukan Pinggang terhadap Akurasi Shooting Melihat b) Hipotesis yang diajukan adalah pinggang kontribusi terhadap kelentukan akurasi shooting, eksplosive terlihat adanya kontribusi antara kedua power otot tungkai terhadap akurasi variabel tersebut. Diterimanya hipotesis shooting atlet sepak bola SMA N 3 kerja yang menyatakan terdapat kontribusi Bengkulu kelentukan dianalisis kontribusi kontribusi pinggang 32,8% terhadap akurasi shooting. terdapat memberikan Selatan. dengan Setelah perhitungan piggang terhadap akurasi shooting. Maka dapat dikatakan bahwa ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 76 kelentukan pinggang memberikan kontribusi sebesar 32,8% terhadap akurasi shooting. Menurut Masrun keakuratan di dalam melakukan shooting ke gawang lawan akan terarah. (1994) menyatakan ada beberapa faktor yang b. Terdapat Kontribusi Eksplosive mempengaruhi kelentukan itu antara lain: Power Otot Tungkai dengan Akurasi 1) usia dan jenis kelamin, 2) tingkat Shooting aktivitas tubuh, 3) kondisi dan waktu, 4) Diterimanya hipotesis kerja yang struktur jaringan lunak, 5) temperatur menyatakan terdapat kontribusi eksplosive tubuh dan organ, 6) kelelahan dan power otot tungkai terhadap akurasi emosional. shooting, dimana eksplosive power otot Sementara itu kelentukan juga dapat terjadi dikarenakan ada tungkai memberikan kontribusi sebesar faktor-faktor 24,6% terhadap akurasi shooting. Menurut penentunya seperti: 1) Elastisitas dari otot, Sajoto (1995:58) menyatakan “power atau ligamentum, tendo dan kapsul, 2) luas muscular sempitnya ruang gerak sendi (ROM), 3) seseorang untuk Tonus dari otot, tendo, ligmentum dan maksimum, capsula, 4) tergantung dari derajat panas dikerahkan dalam waktu yang sependek- semangat, 6) kualitas tulang-tulang yang pendeknya”. Sementara menurut Bompa membentuk persendian, 7) faktor umur dalam dan jenis kelamin (Maidarman, 2009). power adalah produk dari kemampuan power adalah melakukan dengan Syafruddin kemampuan kekuatan usaha (1996), yang eksplosive Dari penjelasan yang dikemukakan kekuatan dan kecepatan untuk melakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tenaga maksimum dalam waktu yang bagus kelentukan pinggang seseorang cepat. maka akan semakin bagus pula akurasi Dari penjelasan yang dikemukakan shooting yang dilakukan, hal ini sesuai di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin dengan teori di atas mengatakan ada bagus eksplosive power otot tungkai banyak mempengaruhi seseorang maka akan semakin baik akurasi kelentukan jadi untuk itu apabila faktor- shooting, pernyataan ini sesuai dengan faktor tersebut terpenuhi maka kelentukan teori di atas menyatakan bahwa dengan seseorang power faktor akan yang bagus dan tingkat yang baik maka kemampuan ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Sepak Bola Pendidikan Rokania Vol. IIAtlet (No. 1/2017) SMA N 3 Bengkulu Selatan seseorang untuk melakukan beban maksimum semakin baik. 66 - 78 | 77 D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan temuan penelitian dan c. Terdapat Kontribusi Kelentukan dan Eksplosive Secara Power Otot Bersama-sama penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: terhadap a. Penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis kontribusi hasil Tungkai Akurasi Shooting Adanya pembahasan kelentukan yang kontribusi berbunyi terdapat kelentukan pinggang pinggang dan eksplosive power otot terhadap akurasi shooting atlet sepak tungkai secara bersama-sama terhadap bola SMA N 3 Bengkulu Selatan. akurasi shooting, maka hipotesis kerja Besarnya yang kontribusi pinggang terhadap akurasi shooting kelentukan pinggang dan eksplosive power atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu otot tungkai secara bersama-sama terhadap Selatan, yaitu sebesar 32,8%. berbunyi terdapat akurasi shooting. Besarnya kontribusi kontribusi kelentukan b. Penelitian ini berhasil membuktikan kelentukan pingang dan eksplosive power hipotesis otot tungkai secara bersama-sama terhadap kontribusi explosive power otot tungkai akurasi shooting sebesar 57,4%. terhadap akurasi shooting atlet sepak Akurasi shooting adalah keakuratan sebuah shooting yang dilakukan oleh para pemain. Shooting dinyatakan akurat jika yang berbunyi terdapat bola SMA N 3 Bengkulu Selatan, yaitu sebesar 24,6%. c. Penelitian ini berhasil membuktikan bola yang di shooting tersebut tepat hipotesis sasaran, maksudnya ke sudut atau daerah kontribusi kelentukan pinggang dan yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang. explosive power otot tungkai secara Maka dari itu akurasi shooting tidak dapat bersama-sama dilakukan ada shooting atlet sepak bola SMA N 3 kontribusi dari kelentukan pinggang dan Bengkulu Selatan, yaitu sebesar 57,4%. dengan baik tanpa yang berbunyi terhadap terdapat akurasi eksplosive power otot tungkai. ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141 Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 78 FIK UNP. 2. Saran Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pelaksanaan akurasi shooting, yaitu: a. Para pelatih menerapkan tentang disarankan dan pinggang dan explosive power otot tungkai dalam program latihan, disamping faktorfaktor lain yang ikut Djezed, Zulfar dkk. 1985. Buku Pembelajaran Sepak Bola. Padang: FPOK IKIP Padang. untuk memperhatikan kelentukan Cooper, Wiel. 1985. Sepak Bola, Program Pembinaan Pemain Ideal. PT Gramedia: Jakarta. menunjang keberhasilan akurasi shooting. b. Untuk mendapatkan hasil yang optimal Luxbacher, Joseph. 2001. Sepak Bola: Langkah-langkah Menuju Sukses. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada. Masrun. 1994. Perbandingan Pengaruh Kombinasi Latihan Kelenturan Aktif dan Sprint Training dengan Kombinasi Latihan Kelenturan terhadap Lari 100 Meter. Surabaya: UNAIR Surabaya. khususnya dalam kelentukan pinggang dan explosive power otot tungkai, peneliti pelatih menyarankan untuk latihan kepada para memberikan latihan- khusus mengembangkan yang Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik olahraga. Jakarta: Depdikbud. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito: Bandung. dapat kemampuan kelentukan pinggang dan explosive power otot tungkai. c. Peneliti lain disarankan untuk dapat lagi mengkaji faktor-faktor lainnya Syafruddin. 1996. Pengantar Melatih. Padang: FPOK Padang. Ilmu IKIP Syahara, Sayuti. 2004. Kemampuan Biomotorik dan Metodologi Pembangunan. Padang: FIK UNP. akurasi Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional No 3. 2005. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi pasal 27 ayat: 4. PT. Sinar Grafika. Bachtiar, Syahrial. 2008. Peningkatan Prestasi Tenis Lapangan. Padang: Witarsa, Aang. 1986. Pembinaan Pemain Sepakbola. Padang: IKIP Padang. yang berhubungan dengan shooting. Daftar Pustaka ISSN. 2527-6018 e-ISSN. 2548-4141