66 KONTRIBUSI KELENTUKAN PINGGANG DAN

advertisement
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 66
KONTRIBUSI KELENTUKAN PINGGANG DAN EXPLOSIVE POWER OTOT
TUNGKAI TERHADAP AKURASI SHOOTING
ATLET SEPAK BOLA SMA N 3 BENGKULU SELATAN
Oleh
M. Taheri Akhbar
Universitas PGRI Palembang
[email protected]
Article History
Received : Januari 2017
Accepted : Februari 2017
Published : Maret 2017
Keywords
Flexibility waist, leg
muscle power
exsplosive, shooting
accuracy soccer
Abstract
This study aims to determine contribution of
flexibility waist and leg muscle power exsplosive to the
shooting accuracy soccer athletes SMA N 3 South
Bengkulu. This study uses correlation method where the
data obtained from the field is transformed into
numbers so do statistical calculations. The study
population was a high school student N 3 South
Bengkulu incorporated in extracurricular activities with
the number of students 58 people. Samples were taken
by using purposive sampling with a sampling of 25
people. Data collected by the waist with a flexibility test
flexiometer tool, explosive power leg muscle premises
standing broad jump test. And the accuracy of target
shooting with a soccer test. The data collected was
analyzed by correlation. The result showed that
flexibility waist contributed 32,8% to shooting
accuracy, leg muscle power exsplosive contributed
24,6% to shooting accuracy, flexibility waist and leg
muscle power exsplosive contributed 57,4% to shooting
accuracy
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kontribusi kelentukan pinggang dan exsplosive power
otot tungkai terhadap akurasi shooting atlet sepak bola
SMA N 3 Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan
metode korelasi dimana data-data yang diperoleh dari
lapangan ditransformasikan ke dalam angka-angka
sehingga dapat dilakukan perhitungan statistik. Populasi
penelitian ini adalah siswa SMA N 3 Bengkulu Selatan
yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler berjumlah
siswa 58 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive
sampling sebanyak 25 orang. Data dikumpulkan dengan
melakukan test kelentukan pinggang dengan alat
66
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan Explosive Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Atlet Sepak Bola
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
66 - 78 | 67
flexiometer, explosive power otot tungkai dengan tes
standing broad jump. Dan akurasi shooting dengan tes
sepak sasaran. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan
metode korelasi. Hasil analisis penelitian membuktikan
terdapat kontribusi kelentukan pinggang (X1) terhadap
akurasi shooting (Y), sebesar 32,8%, terdapat kontribusi
eksplosive power otot tungkai (X2) terhadap akurasi
shooting (Y) sebesar 24,6%, terdapat kontribusi
kelentukan pinggang (X1) dan eksplosive power otot
tungkai (X2) secara bersama-sama terhadap akurasi
shooting (Y) Atlet sepak bola SMA N 3 Bengulu Selatan,
sebesar 57,4%.
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 68
teknik dan taktik yang baik sangat
A. Pendahuluan
Permainan sepak bola merupakan
salah
satu
cabang
olahraga
diperlukan sekali kondisi fisik yang bagus,
yang
karena tanpa kondisi fisik yang bagus
perkembangannya sangat pesat. Olahraga
seorang atlet tidak akan dapat menguasai
ini banyak digemari masyarakat terutama
teknik dan taktik yang baik. Oleh karena
dikalangan mahasiswa dan pelajar. Klub-
itu diperlukan sekali pemahaman dari
klub sepak bola sekarang juga banyak
seorang pelatih tentang kondisi fisik para
bermunculan di berbagai daerah. Berbagai
atletnya,
kejuaraan dan turnamen-turnamen yang
merancang dan menjalankan program
bersifat daerah, wilayah atau nasional
latihan sesuai dengan apa yang menjadi
bahkan
tujuannya dalam melatih.
internasional
pun
sering
diselenggarakan.
Dalam
agar
seorang
pelatih
dapat
Faktor kondisi fisik, teknik, taktik
undang-undang
sistem
dan mental memegang peranan penting
keolahragaan nasional Republik Indonesia
dalam mencapai prestasi yang diinginkan.
Nomor: 3 tahun 2005. Tentang pembinaan
Bila salah satu unsur belum memiliki atau
dan pengembangan olahraga prestasi pada
dikuasai, maka prestasi terbaik tidak akan
Pasal 27 Ayat: 4 yang menyatakan bahwa:
tercapai. Berdasarkan uraian diatas dapat
“Pembinaan dan pengembangan olahraga
dilihat teknik dasar sepak bola yaitu: 1)
prestasi
dengan
gerakan teknik tanpa bola: lari, melompat,
memberdayakan perkumpulan olahraga,
tackling. 2) Gerakan teknik dengan bola:
menumbuh kembangkan sentra pembinaan
shooting, passing dan control, dribbling,
olahraga
crossing, long passing dan heading.
dilaksanakan
yang
bersifat
nasional
dan
daerah, dan menyelanggarakan kompetisi
secara berjenjang dan berkelanjutan”.
Dalam olahraga sepak bola banyak
Terlihat bahwa salah satu teknik
dasar yang penting dimiliki oleh seorang
atlet sepak bola adalah sahooting. Untuk
faktor yang mempengaruhi untuk dapat
memperoleh
meraih suatu prestasi. Adapun faktor-
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
faktor
prestasi
kelentukan pinggang dan eksplosive power
tersebut adalah kondisi fisik, teknik, taktik
otot tungkai agar dapat menghasilkan
dan mental (psikis). Disamping penguasan
tendangan
yang
mempengaruhi
shooting
yang
akurat.
yang
baik
Kelentukan
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan Explosive Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Atlet Sepak Bola
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
pinggang sangat
mengambil
berperan pada saat
awalan
tendangan
untuk
melakukan
shooting
66 - 78 | 69
mengalami penurunan prestasi yang cukup
memperihatinkan
karena
tidak
dengan
mendapatkan gelar juara sama sekali,
karena
tragisnya tim sepak bola SMA N 3
keberhasilan suatu tekik dipengaruhi oleh
Bengkulu Selatan tersisih pada babak
kelentukan sedangkan eksplosive power
penyisihan pertama.
membungkukan
badan
otot tungkai sangat menentukan akurasi
Menurutnya prestasi tim sepak bola
shooting seorang atlet sepak bola, dimana
SMA N 3 Bengkulu Selatan dipengaruhi
power saat melakukan tendangan ke
oleh beberapa faktor. Faktor itu antara lain
gawang,
karena mengabaikan unsur-unsur yang
jadi
jelaslah
bahwa
kedua
komponen ini sangat diperlukan sekali
dapat
menentukan
kemampuan
atlet,
dalam melakukan shooting sepak bola
seperti kondisi fisik dan teknik, terutama
untuk memperoleh akurasi shooting yang
pada kekuatan dan
maksimal.
menghasilkan
kecepatan untuk
kemampuan
eksplosive
SMA N 3 Bengkulu Selatan sebagai
power otot tungkai para atlet sepak bola
salah satu wadah pembinaan sepak bola di
SMA N 3 Bengkulu Selatan. Selain itu,
Kabupaten Bengkulu Selatan, selama ini
kelentukan
telah
berpengaruh agar penguasaan teknik lebih
banyak
melakukan
pembinaan
olahraga sepak bola. hal ini dibuktikan
pinggang
juga
sangat
maksimal.
dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler
Akan tetapi berdasarkan pengamatan
sepak bola, dan materi sepak bola dalam
penulis di lapangan dan diperkuat oleh
mata pelajaran penjas. Di Bengkulu
penjelasan guru/pelatih, yaitu bapak Okta
Selatan tiap tahunnya diadakan kompetisi
Wirawansyah S.Pd bahwa atlet sepak bola
atau kejuaraan antar SMA se Kabupaten
SMA N 3 Bengkulu Selatan masih belum
Bengkulu Selatan yang di adakan oleh
maksimal dalam melakukan shooting ke
pemerintah kabupaten Bengkulu Selatan
gawang.
yang dinamakan Bupati Cup. Bupati cup
kurangnya shooting ke gawang yang
sudah diselenggarakan sebanyak 8 kali.
dilakukan oleh pemain depan, disamping
Pada Bupati Cup ke 8 bulan Januari 2009
itu tendangan yang dilakukan oleh atlet
kemarin SMA N 3 Bengkulu Selatan
SMA N 3 Bengkulu Selatan kurang akurat
Hal
ini
terbukti
dengan
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 70
atau tidak tepat sasaran, maksudnya
dan eksplosive power otot tungkai.
shooting yang dilakukan oleh pemain jauh
Bertitik tolak dari masalah yang
melenceng dari arah gawang dan waktu
telah diuraikan di atas, maka penulis
melakukan tendangan seorang atlet kurang
tertarik untuk mengetahui lebih jauh
mempunyai
sehingga
kemampuan akurasi shooting atlet sepak
mengakibatkan shooting yang dilakukan
bola SMA N 3 Bengkulu Selatan dan
agak lambat dan tujuan yang akan dicapai
melihat kontribusi dari kedua faktor, yaitu
untuk mencetak gol ke gawang lawan jauh
kelentukan pinggang dan eksplosive power
dengan harapan.
otot tungkai. Oleh karena itu, peneliti
power
akurasi
melakukan penelitian tentang, “Kontribusi
shooting ke gawang ini dimungkinkan
kelentukan pinggang dan eksplosive power
oleh
lain:
otot tungkai terhadap akurasi shooting
pinggang,
Atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu
Belum
maksimalnya
beberapa
kurangnya
faktor
antara
kelentukan
kurangnya eksplosive power otot tungkai,
Selatan”.
kurangnya kekuatan otot tungkai, dan
Istilah shooting atau lebih dikenal
tidak tepatnya perkenaan kaki dengan bola
dengan tendangan kegawang merupakan
sehingga mengakibatkan akurasi shooting
suatu usaha untuk memindahkan bola ke
Atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu
sasaran
Selatan, masih belum maksimal.
Menendang bola dapat dilakukan dalam
dengan
menggunakan
Dari beberapa faktor yang diuraikan
keadaan
bola
di atas diduga ada beberapa faktor yang
maupun
melayang
dominan
tujuannya memasukan bola ke gawang
mempengaruhi
kemampuan
diam,
kaki.
di
udara
lawan.
N 3 Bengkulu Selatan masih rendah.
keakuratan
Faktor itu adalah kelentukan pinggang dan
dilakukan oleh para pemain. Shooting
eksplosive power otot tungkai. Hal ini
dinyatakan akurat jika bola yang di
terlihat dengan lemahnya tendangan yang
shooting
dilakukan
maksudnya ke sudut atau daerah yang sulit
pemain
yang
dimungkinkan karena rendahnya kedua
sebuah
tersebut
shooting
yang
akurasi shooting pemain sepak bola SMA
oleh
Akurasi
menggelinding
shooting
tepat
adalah
yang
sasaran,
dijangkau oleh penjaga gawang.
faktor tersebut yaitu kelentukan pinggang
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal
Power Otot
Tungkai Terhadap
Akurasi Shooting
Sepak
Bola
Pendidikan
Rokania
Vol. IIAtlet
(No.
1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
66 - 78 | 71
Ide dalam permainan sepak bola
sasaran pada gawang bagi penendang
adalah berusaha untuk memasukan bola
adalah antara penjaga gawang dengan
sebanyak mungkin ke gawang lawan dan
tiang gawang dan sudut pada gawang.
berusaha menghindari kemasukan bola
Witarsa,
(1986)
menyatakan
dari serangan lawan sebanyak mungkin
“Teknik sepak bola yang penting dikuasai
(Djezed, 1985). Sasaran utama dalam
oleh pemain sepak bola adalah diantaranya
setiap serangan adalah mencetak gol
menedang bola ke gawang, menahan dan
(Luxbacher, 2001). Untuk mencetak gol
mengontrol
pada gawang lawan maka kita dituntut
menyundal bola dan gerak tipu”. Dari
untuk mampu melakukan keterampilan
beberapa pendapat para ahli diatas dapat
menembak di bawah tekanan permainan,
ditarik kesimpulan bahwa tujuan utama
akan waktu yang terbatas, fisik yang lelah
dalam permainan sepak bola adalah
dan lawan yang agresif.
mencetak gol. Kosentrasi bagi seorang
Adanya tendangan ke gawang lawan
berkemungkinan besar gol akan tercipta
adalah merupakan modal utama untuk
meraih
kemenangan,
juga
menggiring
diperlukan
bola,
dalam
menciptakan gol.
Dalam pelaksanaan shooting ada
(1985)
beberapa bentuk keterampilan shooting
mengemukakan bahwa “Pada hakekatnya
(Luxbacher, 2001), yaitu tembakan instep
setiap
untuk
drive, full volley, side volley, dan banana
melakukan tendangan ke gawang lawan,
kick. Pada penelitian ini, peneliti akan
gol akan lahir apabila ada tendangan ke
membahas tentang shooting instep drive,
gawang”. Disamping itu, mencetak gol
dan banana kick.
pemain
harus
Cooper
pemain
bola,
mampu
merupakan bagian yang terpenting dalam
Dapat dijelaskan disini bahwa hasil
permainan sepak bola, dengan lahirnya gol
shooting yang akurat juga ditentukan oleh
maka semangat untuk bermain akan
sarana dan prasarana seperti kondisi
bertambah. Shooting bisa dikatakan baik
lapangan bola yang digunakan dan masih
jika dilakukan sesuai dengan kriteria pada
banyak
perkenaan kaki dengan bola, yaitu kaki
lapangan disini dapat menyebabkan hasil
bagian dalam dan punggung kaki serta
tendangan ke gawang tidak akurat jika
bola yang ditendang adalah pusat bola.
kondisi lapangan tersebut tidak memenuhi
faktor-faktor
lain.
Kondisi
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 72
syarat atau dengan kata lain lapangan yang
keterbatasan, dan menurut Pecti dalam
tidak datar, banyak batu-batu dan lain
Syahara
sebagainya.
Pembelajaran
Sedangkan
bola
juga
(2004)
akan
atau
membuat:
a)
penyempurnaan
menentukan hasil tendangan ke gawang,
berbagai macam gerakan akan dirusak, b)
jika bola yang digunakan tidak layak atau
Atlet cenderung memperoleh cidera, c)
tidak memenuhi standar mutu maka
pengembangan kekuatan, kecepatan dan
tendangan ke gawang akan melenceng dari
koordinasi di pengaruhi secara negatif, d)
sasaran atau tidak akurat.
Kualitas kinerja gerak dibatasi (apabila
Kapasitas dalam melakukan gerakan
yang
sangat
luas
disebut
dengan
kelentukan atau sering disebut mobilitas
seorang individu memiliki kelentukan,
keterampilan dapat
dilakukan dengan
cepat, energik, mudah dan ekspresif).
dan merupakan komponen latihan yang
Dalam
bermain
sepak
bola
sangat penting. Ini merupakan prasyarat
kesempatan untuk melakukan shooting
kinerja keterampilan dengan amplitudo
dibatasi oleh ruang dan waktu yang sempit
tinggi,
meningkatkan
karena dalam penjagaan pemain lawan.
melakukan
Pada saat ruang tembak sempit dan pada
gerakan dengan cepat keberhasilan dalam
saat pemain dalam kondisi tubuh diganggu
melakukan
oleh lawan, pemain juga harus tetap dapat
sehingga
ketermudahan
dapat
seseorang
gerakan
tergantung
dari
gerakan itu sendiri Ozolin dalam Syahara,
melakukan
(2004). Menurut Bakhtiar (2008 :56),
kelentukan yang bagus tentu masih dapat
kelentukan atau (flexsibelity) biasanya
melakukan gerakan shooting sesuai yang
dikatakan
diharapkan.
kemampuan
dalam
shooting.
Dengan
tingkat
melaksanakan gerakan dengan amplitudo
Exsplosive power atau daya ledak
yang besar atau kualitas suatu segmen
merupakan suatu komponen biomotorik
bergerak semaksimal mungkin menurut
dalam kegiatan olahraga, karena daya
kemungkinan
ledak akan menentukan seberapa keras
gerak
(Range
Of
Movement).
orang
Pengembangan
memukul,
menedang,
yang
seberapa jauh orang dapat melakukan
tidak cukup atau tidak ada cadangan, akan
tolakan serta seberapa cepat orang berlari
menjurus
dan sebagainya.
kepada
kelentukan
dapat
berbagai
macam
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal
Power Otot
Tungkai Terhadap
Akurasi Vol.
Shooting
Sepak
Bola
Pendidikan
Rokania
IIAtlet
(No.
1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
Beberapa ahli memberikan pendapat
66 - 78 | 73
gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa
tentang exsplosive power atau daya ledak.
sebagai
Menurut sajoto (1995:58), “Power atau
karakteristik
muscular
kemampuan
penelitian. Populasi dalam penelitian ini
melakukan kekuatan
adalah siswa SMA N 3 Bengkulu Selatan
power
adalah
seseorang untuk
maksimum,
dengan
usaha
yang
yang
sumber
data
tertentu
tergabung
yang
memiliki
dalam
dalam
suatu
kegiatan
dikerahkan dalam waktu yang sependek-
extrakurikuler yang diadakan di sekolah
pendeknya“. Sementara menurut Bompa
dengan jumlah siswa 58 orang.
dalam
Syafruddin
exsplosive
Jenis penelitian ini adalah penelitian
power adalah produk dari kemampuan
korelasional yang ingin melihat hubungan
kekuatan daln kecepatan untuk melakukan
antara variabel bebas dengan variabel
tenaga maksimum dalam waktu yang
terikat. Sudjana (2005) mengemukakan
cepat. Hal senada juga dikemukakan oleh
bahwa “Penelitian korelasi merupakan
“Power
penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
adalah kemampuan untuk menampilkan
hubungan antara dua variabel, besar
atau
tidaknya hubungan dua variabel tersebut
Bafirman
dkk
(1996),
(1999:56-57),
mengeluarkan
kekuatan
secara
exsplosive dengan cepat “.
dinyatakan
Dari beberapa pendapat para ahli di
atas,
dapat
dijelaskan
bahwa
power
korelasi”.
adalah
dalam
bentuk
koefisien
Adapun
variabel
bebasnya
kelentukan
pinggang
dan
merupakan kombinasi antara kekuatan
eksplosive power otot tungkai sedangkan
dengan kecepatan untuk mengatasi beban
variabel terikatnya adalah akurasi shooting
dengan kecepatan kontraksi otot yang
ke gawang. Dengan adanya hubungan
tinggi dalam waktu yang singkat.
antar variabel dapat dilihat kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengumpulan data dalam penelitian
B. Metode Penelitian
Populasi penelitian berpedoman dari
Hadari dalam Kurniawan (2008), yang
menggunakan
teknik
tes
dan
pengukuran. Adapun macam tes yang akan
adalah
dilakukan dalam penelitian ini meliputi 1.
keseluruhan objek penelitian yang terdiri
Pengukuran kelentukan pinggang dengan
dari manusia, benda, hewan, tumbuhan,
tes flexiometer (Depdikbud, 1984). 2. Tes
mengatakan
bahwa
“Populasi
ini
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 74
eksplosive power otot tungkai dengan
berikut:
menggunakan tes standing broad jump
Tabel 1.
Uji Normalitas Variabel
(Nurhasan, 1988) 3. Tes akurasi shooting
Teknik analisis data yang digunakan
dalam
penelitian
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Sig.
Ket.
0,841
0.480 Normal
Variabel
(Arwandi, 1989).
ini
adalah
dengan
korelasi product moment dan korelasi
doolitle.
Kelentukan Pinggang
Eksplosive power otot
tungkai
Akurasi shooting
0,852
0.463
Normal
0,746
0.634
Normal
Berdasarkan tabel di atas, terlihat
bahwa
data
kelentukan
pinggang,
eksplosive power dan shooting
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.
Hasil Penelitian
Berdasarakan data yang diperoleh di
lapangan tentang akurasi shooting didapat
rentangan skor terendah 4 sampai tertinggi
13 dan nilai rata-rata sebesar 8,023 dan
standar deviasi sebesar 2,833. Dari data
yang di kumpulkan di lapangan mengenai
kelentukan pinggang, diperoleh rentangan
skor 16 terendah sampai 23 tertinggi dan
standar deviasi sebesar 2,174.
Berdasarkan data yang diperoleh
dilapangan tentang eksplosive power otot
tungkai didapat rentangan skor terendah
0.70 sampai tertinggi 2.30 dan nilai ratarata sebesar 2.80 dan standar deviasi
sebesar 0.1719. Uji normalitas variabel
menggunakan
uji
kolmogorov-smirnov
berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
Analisis Korelasi
a. Inter korelasi
1) Hubungan
antara
pinggang
(X1)
shooting
(Y)
kelentukan
terhadap
setelah
akurasi
dianalisis
dengan korelasi product moment di
peroleh 0,64.
2) Hubungan antara eksplosive power
otot tungkai (X2) terhadap akurasi
shooting
(Y)
setelah
dianalisis
dengan korelasi prodoct moment di
peroleh nilai 0,60.
3) Hubungan
antara
kelentukan
pinggang (X1) dengan eksplosive
power otot tungkai (X2) setelah
dianalisis dengan korelasi product
moment di peroleh nilai 0,31.
menunjukkan bahwa data berasal dari
populasi yang berdistribusi normal. Hasil
lengkap dapat dilihat pada tabel sebagai
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal
Power Otot
Tungkai Terhadap
Akurasi Shooting
Sepak
Bola
Pendidikan
Rokania
Vol. IIAtlet
(No.
1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
b. Korelasi ganda
dengan
1) Setelah dianalisis dengan korelasi
66 - 78 | 75
menggunakan
korelasi
doolitle maka eksplosive power otot
doolitle maka koefesien korelasi
tungki
kelentukan
sebesar 24,6% terhadap akurasi
pinggang
(X1)
dan
memberikan
kontribusi
eksplosive power otot tungkai (X2)
shooting.
terhadap akurasi shooting sebesar
hipothesis yang diajukan di terima.
0,75.
Dengan
demikian
c) Hipotesis yang di ajukan adalah
2) Dari hasik korelasi doolitle di
terdapat
kontribusi
kelentukan
peroleh kontribusi sebagai berikut:
pinggang dan eksplosive power otot
X1 terhadap Y = 32,8%, X2 terhadap
tungkai
secara
Y = 24,6%, X1 dan X2 terhadap Y =
terhadap
akurasi
57,4%
sepak bola SMA N 3 Bengkulu
Uji Hipotesis
Selatan. Setelah dianalisis dengan
a) Hipotesis yang diajukan adalah
korelasi doolitle maka kelentukan
terdapat
kontribusi
kelentukan
bersama-sama
shooting
atlet
pinggang dan eksplosive power otot
pinggang teradap akurasi shooting
tungkai
atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu
sebesar 57,4% terhadap akurasi
Selatan. Setelah dianalisis dengan
shooting.
menggunakan
hipotesis yang di ajukan di terima.
maka
korelasi
kelentukan
memberikan
doolitle
kontribusi
sebesar
Dengan demikian hiphotesis yang
di ajukan di terima.
2.
Dengan
demikian
Pembahasan
a. Terdapat
Kontribusi
Kelentukan
Pinggang terhadap Akurasi Shooting
Melihat
b) Hipotesis yang diajukan adalah
pinggang
kontribusi
terhadap
kelentukan
akurasi
shooting,
eksplosive
terlihat adanya kontribusi antara kedua
power otot tungkai terhadap akurasi
variabel tersebut. Diterimanya hipotesis
shooting atlet sepak bola SMA N 3
kerja yang menyatakan terdapat kontribusi
Bengkulu
kelentukan
dianalisis
kontribusi
kontribusi
pinggang
32,8% terhadap akurasi shooting.
terdapat
memberikan
Selatan.
dengan
Setelah
perhitungan
piggang
terhadap
akurasi
shooting. Maka dapat dikatakan bahwa
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 76
kelentukan
pinggang
memberikan
kontribusi sebesar 32,8% terhadap akurasi
shooting.
Menurut
Masrun
keakuratan di dalam melakukan shooting
ke gawang lawan akan terarah.
(1994)
menyatakan ada beberapa faktor yang
b. Terdapat
Kontribusi
Eksplosive
mempengaruhi kelentukan itu antara lain:
Power Otot Tungkai dengan Akurasi
1) usia dan jenis kelamin, 2) tingkat
Shooting
aktivitas tubuh, 3) kondisi dan waktu, 4)
Diterimanya hipotesis kerja yang
struktur jaringan lunak, 5) temperatur
menyatakan terdapat kontribusi eksplosive
tubuh dan organ, 6) kelelahan dan
power otot tungkai terhadap akurasi
emosional.
shooting, dimana eksplosive power otot
Sementara itu kelentukan juga dapat
terjadi
dikarenakan
ada
tungkai memberikan kontribusi sebesar
faktor-faktor
24,6% terhadap akurasi shooting. Menurut
penentunya seperti: 1) Elastisitas dari otot,
Sajoto (1995:58) menyatakan “power atau
ligamentum, tendo dan kapsul, 2) luas
muscular
sempitnya ruang gerak sendi (ROM), 3)
seseorang untuk
Tonus dari otot, tendo, ligmentum dan
maksimum,
capsula, 4) tergantung dari derajat panas
dikerahkan dalam waktu yang sependek-
semangat, 6) kualitas tulang-tulang yang
pendeknya”. Sementara menurut Bompa
membentuk persendian, 7) faktor umur
dalam
dan jenis kelamin (Maidarman, 2009).
power adalah produk dari kemampuan
power
adalah
melakukan
dengan
Syafruddin
kemampuan
kekuatan
usaha
(1996),
yang
eksplosive
Dari penjelasan yang dikemukakan
kekuatan dan kecepatan untuk melakukan
di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin
tenaga maksimum dalam waktu yang
bagus kelentukan pinggang seseorang
cepat.
maka akan semakin bagus pula akurasi
Dari penjelasan yang dikemukakan
shooting yang dilakukan, hal ini sesuai
di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin
dengan teori di atas mengatakan ada
bagus eksplosive power otot tungkai
banyak
mempengaruhi
seseorang maka akan semakin baik akurasi
kelentukan jadi untuk itu apabila faktor-
shooting, pernyataan ini sesuai dengan
faktor tersebut terpenuhi maka kelentukan
teori di atas menyatakan bahwa dengan
seseorang
power
faktor
akan
yang
bagus
dan
tingkat
yang baik
maka kemampuan
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Kontribusi Kelentukan Pinggang Dan ExplosiveJurnal
Power Otot
Tungkai Terhadap
Akurasi Shooting
Sepak
Bola
Pendidikan
Rokania
Vol. IIAtlet
(No.
1/2017)
SMA N 3 Bengkulu Selatan
seseorang
untuk
melakukan
beban
maksimum semakin baik.
66 - 78 | 77
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian dan
c. Terdapat Kontribusi Kelentukan dan
Eksplosive
Secara
Power
Otot
Bersama-sama
penelitian
dapat
disimpulkan sebagai berikut:
terhadap
a. Penelitian ini berhasil membuktikan
hipotesis
kontribusi
hasil
Tungkai
Akurasi Shooting
Adanya
pembahasan
kelentukan
yang
kontribusi
berbunyi
terdapat
kelentukan
pinggang
pinggang dan eksplosive power otot
terhadap akurasi shooting atlet sepak
tungkai secara bersama-sama terhadap
bola SMA N 3 Bengkulu Selatan.
akurasi shooting, maka hipotesis kerja
Besarnya
yang
kontribusi
pinggang terhadap akurasi shooting
kelentukan pinggang dan eksplosive power
atlet sepak bola SMA N 3 Bengkulu
otot tungkai secara bersama-sama terhadap
Selatan, yaitu sebesar 32,8%.
berbunyi
terdapat
akurasi shooting. Besarnya kontribusi
kontribusi
kelentukan
b. Penelitian ini berhasil membuktikan
kelentukan pingang dan eksplosive power
hipotesis
otot tungkai secara bersama-sama terhadap
kontribusi explosive power otot tungkai
akurasi shooting sebesar 57,4%.
terhadap akurasi shooting atlet sepak
Akurasi shooting adalah keakuratan
sebuah shooting yang dilakukan oleh para
pemain. Shooting dinyatakan akurat jika
yang
berbunyi
terdapat
bola SMA N 3 Bengkulu Selatan, yaitu
sebesar 24,6%.
c. Penelitian ini berhasil membuktikan
bola yang di shooting tersebut tepat
hipotesis
sasaran, maksudnya ke sudut atau daerah
kontribusi kelentukan pinggang dan
yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang.
explosive power otot tungkai secara
Maka dari itu akurasi shooting tidak dapat
bersama-sama
dilakukan
ada
shooting atlet sepak bola SMA N 3
kontribusi dari kelentukan pinggang dan
Bengkulu Selatan, yaitu sebesar 57,4%.
dengan
baik
tanpa
yang
berbunyi
terhadap
terdapat
akurasi
eksplosive power otot tungkai.
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 66 - 78 | 78
FIK UNP.
2. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di
atas, maka penulis dapat memberikan
saran-saran
yang
dapat
membantu
mengatasi masalah yang ditemui dalam
pelaksanaan akurasi shooting, yaitu:
a. Para
pelatih
menerapkan
tentang
disarankan
dan
pinggang
dan
explosive power otot tungkai dalam
program latihan, disamping faktorfaktor
lain
yang
ikut
Djezed, Zulfar dkk. 1985. Buku
Pembelajaran Sepak Bola. Padang:
FPOK IKIP Padang.
untuk
memperhatikan
kelentukan
Cooper, Wiel. 1985. Sepak Bola, Program
Pembinaan Pemain Ideal. PT
Gramedia: Jakarta.
menunjang
keberhasilan akurasi shooting.
b. Untuk mendapatkan hasil yang optimal
Luxbacher, Joseph. 2001. Sepak Bola:
Langkah-langkah Menuju Sukses.
Jakarta: PT Raja Grapindo
Persada.
Masrun. 1994. Perbandingan Pengaruh
Kombinasi Latihan Kelenturan
Aktif dan Sprint Training dengan
Kombinasi Latihan Kelenturan
terhadap
Lari
100
Meter.
Surabaya: UNAIR Surabaya.
khususnya dalam kelentukan pinggang
dan explosive power otot tungkai,
peneliti
pelatih
menyarankan
untuk
latihan
kepada
para
memberikan latihan-
khusus
mengembangkan
yang
Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik
olahraga. Jakarta: Depdikbud.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito:
Bandung.
dapat
kemampuan
kelentukan pinggang dan explosive
power otot tungkai.
c. Peneliti lain disarankan untuk dapat
lagi mengkaji faktor-faktor lainnya
Syafruddin. 1996. Pengantar
Melatih. Padang: FPOK
Padang.
Ilmu
IKIP
Syahara, Sayuti. 2004. Kemampuan
Biomotorik
dan
Metodologi
Pembangunan. Padang: FIK UNP.
akurasi
Undang-undang Sistem Keolahragaan
Nasional No 3. 2005. Pembinaan
dan
Pengembangan
Olahraga
Prestasi pasal 27 ayat: 4. PT. Sinar
Grafika.
Bachtiar, Syahrial. 2008. Peningkatan
Prestasi Tenis Lapangan. Padang:
Witarsa, Aang. 1986. Pembinaan Pemain
Sepakbola. Padang: IKIP Padang.
yang
berhubungan
dengan
shooting.
Daftar Pustaka
ISSN. 2527-6018
e-ISSN. 2548-4141
Download