Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.T USIA 36 TAHUN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO Pratiwi Dyah Kusumanti, Ninik Lenawati Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl. Soekarno Hatta Borokulon, Banyuurip, Purworejo 54171 ABSTRAK Latar belakang study kasus untuk peningkatan pembangunan kesehatan di Indonesia sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan ibu dan bayi. Sehingga perlu dilakukannya asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil, bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB. Tujuan study kasus mahasiswa ampu menerapkan kemampuannya dan mendapat pengalaman yang langsung dengan proses pendekatan menejemen asuhan kebidanan 7 langkah varney. Metode study kasus yang digunakan dalam study kasus ini secara observasional dan pendekatan menggunakan data kualitatif, dilakukan di Pusskesmas Sukoharjo 1. Pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. T umur 36 tahun dari Hamil trimester I, II, III normal, Bersalin normal, Nifas normal, BBL normal dan KB Implant normal. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Laporan kasus dan bahasan pada saat memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny T mulai hamil trimester I dengan keluhan sering mual dan muntah,hamil trimester II normal, hamil trimester III normal, bersalin normal, nifas normal, bayi baru lahir normal, neonatus imunisasi BCG dan Polio serta KB Implant normal. Simpulannya asuhan kebidanan komprehensif dengan pendekatan manajemen 7 langkah varney, ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Saran diharapkan klien mengutamakan kesehatan untuk mencegah terjadinya komplikasi dan penulis menerapkan ilmu kebidanan sesuai teori dan SOP sejak dini untuk perkembangan ilmu yang terbaru berdasarkan wewenang bidan. Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL, KB laporan dari kabupaten/kota sebesar PENDAHULUAN Berdasarkan Profil Kesehatan 111,16/100.000 kelahiran hidup dan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Angka AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun kematian Ibu (AKI) 2015 sebesar 10/1.000 kelahiran hidup Tengah tahun Provinsi Jawa 2015 berdasarkan 70 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 (Dinkes Provinsi Jawa minggu dan triwulan III dari 28 sampai Tengah,2015:h.13). 40 minggu (Marmi,2011:h.101). Di Kabupaten Wonosobo Angka Persalinan adalah proses Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 terdapat pegeluaran hasil konsepsi (janin dan 11 Kasus kematian ibu per 100.000 plasenta) yang telah cukup bulan atau kelahiran hidup dan Angka Kematian dapat hidup di luar kandungan melalui Bayi (AKB) yaitu 9,66 per 1000 jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jawa bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan Tengah, 2015:h.14-17). sendiri). Proses ini dimulai dengan kematian di Kabupaten Penyebab Wonosobo adanya kontraksi terbesar yaitu perdarahan dan hipertensi ditandai dengan yang mengakibatkan preeklamsi dan secara progresif dan diakhiri dengan kematian bayi disebabkan oleh asfiksia , kelahiran plasenta (Sulistyawati dan BBlR, dan infeksi (Dinkes Provinsi Jawa Nugraheny, 2013; h.4). Tengah,2015:h.17-55). Masa kehamilan persalinan sejati, perubahan serviks Masa nifas (puerperium) adalah dimulai dari masa yang dimulai setelah plasenta konsepsi sampai lahirnya janin yaitu keluar dan berakhir ketika alat-alat kira- kira 280 hari (40 minggu) dan tidak kandungan lebih dari 300 hari (43 minggu). semula Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, berlangsung selama kira-kira 6 minggu triwulan I dimulai dari konsepsi sampai (Sulistyawati, 2009; h.1). 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 kembali seperti (sebelum keadaan hamil).Masa nifas Bayi baru lahir (Neonatus) adalah bayi 71 yang baru mengalami proses Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 kelahiran, berusia 0-28 hari. Masa kebidanan 7 langkah varney secara Neonatal adalah masa sejak lahir sampai komprehensif dengan 4 minggu (28 hari) sesudah asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu kelahiran dimana ada tiga masa yaitu bersalin, BBL, ibu nifas. dengan memberikan Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan METODE STUDI KASUS sesudah lahir, Neonatus dini adalah usia Jenis studi kasus yang digunakan 0-7 hari dan Neonatus lanjut adalah usia dalam studi kasus ini adalah asuhan 7-28 hari (Marmi dan Rahardjo, 2012; komperhensif h.1-3). asuhan Keluarga kebidanan memberikan secara langsung (family kepada klien mengenai proses asuhan planning, planned parenthood) : suatu dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi usaha atau baru lahir. Tempat penelitian dilakukan jarak di Puskesmas Sukoharjo Kecamatan untuk merencanakan berencana dengan menjarangkan jumlah dan kehamilan dengan memakai kontrasepsi Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. (Anggraini dan Martini; 2011; h.47). Subjek studi kasus merupakan Implant adalah suatu alat kontrasepsi subjek yang dituju untuk diteliti oleh hormonal yang ditanam dibawah kulit peneliti, menjadi pusat perhatian atau berupa batang silastik ( Maria Ulfa, sasaran peneliti, dengan mengambil 1 2013:h.189). pasien dan diikuti dari masa kehamilan, Tujuan dari studi kasus ini untuk trimester I, proses persalinan, masa melaksanakan asuhan kebidanan dengan nifas, bayi baru lahir dan KB. menggunakan pendekatan menejemen 72 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Jenis data yang digunakan untuk Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0 penelitian yaitu data primer dan skunder. usia kehamilan 12+3 dengan hamil Teknik normal. pengumpulan data dengan wawancara observasi, pemeriksaan dan Diagnosa potensian studi dokumentasi dalam melakukan Tidak ada penelitian ini. Antisipasi tindakan segera Analisa data dalam penyajian data Tidak dilakukan bentuk naratif, bentuk matriks, grafis dan bagan Perencanaan . penulis meajikan data dalam bentuk narasi supaya mudah dipahami. Konseling : muntah, gizi penyebab mual ibu hamil, memberikan terapi asam folat HASIL PENELITIAN 1x1, Kehamilan TM 1 makan, dan paracetamol. Pengkajian 3x1 sebelum Implementasi S : Ny. T usia 36 tahun mengatakan antasida usia kehamilan Pelaksanaan 12+3 sesuai dengan rencana asuhan minggu Evaluasi Ny. T mengatakan merasa Ibu paham dengan penjelasan pusing, mual dan muntah yang diberikan dan ibu bersedia O : KU baik, TTV normal palpasi untuk kunjungan ulang 1 bulan tegang TFU 3 jari diatas simfisis lagi. Intepretasi Data 73 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Pelaksanaan Kehamilan TM II dengan rencana asuhan Pengkajian S : Ny. T usia 36 tahun mengatakan sesuai usia kehamilan Evaluasi 25+2 Ibu paham dengan penjelasan minggu yang diberikan dan ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 bulan Ny. T mengatakan merasa mual. lagi. O : KU baik, TTV normal palpasi Kehamilan TM III Pengkajian ballottement positif TFU 23,5 cm Intepretasi Data S : Ny. T usia 36 tahun Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0 mengatakan usia kehamilan 25+2 janin tunggal minggu hidup intrauterin dengan hamil kehamilan 37+5 Ny. T mengatakan tidak ada normal. keluhan Diagnosa potensian O : KU baik, TTV normal palpasi Tidak ada presentasi Antisipasi tindakan segera kepala, punggung kanan, masuk PAP 3/5 Tidak dilakukan bagian TFU 33 cm Perencanaan Konseling usia Intepretasi Data : tanda bahaya Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0 kehamilan dan memberi therapy Fe usia 1x1 dan kalk 1x1 tunggal Implementasi 74 kehamilan hidup 37+5 janin intrauterine, Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 presentasi kepala, punggung April 2017 pukul kanan dengan hamil normal. 01.00 WIB dan memgelurkan lendir darah Diagnosa potensian sejak pukul 05.00 WIB Tidak ada O : KU : baik , TTV normal Antisipasi tindakan segera Palpasi : puka, preskep, DJJ Tidak dilakukan 146x/ menit His 3x 10’ 45”, Vt : Perencanaan Konseling ᴓ 7 cm, KK utuh, UUK, moulage : tanda- tanda (-), Tali pusat menumbung (-) persalinan, persiapan persalinan dan anjurkan ibu Intepretasi data untuk Ny. T usia 36 tahun G4 P3 A0 melanjutkn minum vitamin dalam persalinan kala I fase aktif Diagnosa potensial Implementasi Pelaksanaan sesuai Tidak ada dengan Antisipasi tindakan segera rencana asuhan Tidak di lakukan Evaluasi Ibu paham dengan penjelasan Perencanaan yang diberikan dan ibu bersedia Observasi kala I Implementasi untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi. Pelaksanaan rencana asuhan Evaluasi Persalinan Pengkajian Pembukaan lengkap pukul 12.00 S : ibu datang dengan keluahan WIB, KK (-) , STLD (+), portio kenceng-kenceng sejak tanggal 1 tidak teraba. 75 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Catatan perkembangan kala II O : TTV normal, TFU setinggi S : Ibu ingin mengjan, seperti pusat, ingin BAB A : Ny. T usia 36 tahun dalam O: TTV normal, tanda-tanda persalinaan kala IV pesalinan P : pemantauan kala IV A: Ny. T usia 36 tahun dalam Nifas persalianan kala II Pengkajian P : pembukaan lengkap, dekatkan S : Ny. T usia 36 tahun alat, pimpin persalinan sesuai mengatakan asuhan persalinan normal 58 mules. langkah. O : KU baik, TTV normal, TFU Intepretasi data S : Ny. T usia 36 tahun, mengluh Ny. T usia 31 tahun P4 A0 6 jam perutnya mules O : palpasi tidak ada janin kedua, post partum. tanda –tanda pelepsan plasenta Diagnosa potensial A: Ny. T usia 36 tahun dalam Tidak ada perslainan kala III Antisipasi tindakan segera P : MAK III, PTT, evaluasi Tidak dilakukan laserasi, heating. Perencanaan Catatan perkembangan Kala IV :Ny. masih 2 jari bawah pusat, lokhea rubra, Catatan perkembangan kala III S perutnya T usia 36 Informasi hasil pemerikasaan dan tahun memberikan pendidikan kesehatan tentang keluhan yang mengatakn ibu merasa senang 76 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 dirasakan, Ajarkan pada ibu dan O : keadaan ibu baik dengan keluarga mencegah TTV konseling teraba,lochea serosa, luka jahitan tentang tanda bahaya masa nifas, belum menyatu tidak ada tanda Beri konseling tentang pentingnya infeksi. ASI, A : Ny.T usia 36 tahun P4A0 perdarahan, Beri cara Beri konseling tentang perawatan payudara, Beri terapi dengan obat pada ibu, Beritahu ibu akan normal. dilakukan kunjungan rumah pada Tfu postpartum tidak hari ke-2 P : 2 April 2017 (pukul 16.00 tanggal 3 April 2017 WIB) Memberitahukan Implementasi Pelaksanaan normal, sesuai pemeriksaan dengan kepada ibu, Memastikan involusi berjalan rencana tindakan yang akan diberikan baik dan perdarahan normal, Evaluasi Dari pelaksanaan hasil Menganjurkan dan hasil ibu untuk pemeriksaan yang sudah dilakukan tetap maka ibu diijinkan pulang. eksklusif. Menganjurkan ibu Catatan perkembangn untuk Kunjungan 2 hari post partum hygiene, Menganjurkan ibu S : Ibu merasa lebih baik dan memberikan menjaga untuk asi personal mengkonsumsi perdarahan pervaginam normal makanan berwarna kekuningan dan tidak Menganjurkan berbau. istirahat cukup, Mengajarkan 77 yang ibu bergizi, untuk Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 ibu perawatan bayi, Membuat ber KB dan KB jenis apa yang rencana akan digunakan. kunjungan ulang tanggal 07 April 2017 Bayi Baru Lahir Kunjungan 1 minggu postpartum S :NY. T usia 36 Pengkajian tahun S : bayi lahir 12.35 WIB satu jam mengatakan tidak ada keluhan yang lalu O : KU baik, TTV normal, status O : TTV normal,BB 3600 gr, pj present normal, lokhea normal, 49 cm, Anus (+), kelainan (-) reflek baik A :Ny.T usia 36 tahun P4 A0 1 Intepretasi Data minggu postpartum By. Ny. T cukup bulan usia 0 P : informasi hasil pemerksaan, hari cara meningkatkan produksi ASI, Diagnosa potensial penyimpanan ASI. Tidak ada Kunjungan 2 minggu postpartum Antisipasi tindakan segera S :Ny. T mengatakan tidak ada Tidak dilakukan keluhan Perencanaan O : KU baik, TTV normal, ASI Asuhan bayi baru lahir lancar, sudah tidak ada lokhea Implementasi A : Ny.T usia 36 tahun P3 A1 6 Pelaksanaan minggu postpartum asuhan P : informasi hasil pemeriksaan, Evaluasi menanyakan kapan ingin memulai 78 sesuai rencana Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Asuhan telah dilakukan O : Dari hasil pemeriksaan secara dan menjaga kehangatan bayi. keseluruhan tidak ada masalah Catatan perkembangan (3 hari ) ,ibu dalam kondisi baik. Interpretasi data S: tidak ada keluhan O: TTV normal,KU baik, reflek Ny.T usia 36 tahun P4 A0 dengan baik, menyusu baik akseptor KB Implant. A: neonatus cukup bulan usia 3 Diagnosa potensial hari Tidak ada P : konseling tanda bahaya pada Antisipasi tindakan segera neonatus, pencegahan infeksi Tidak dilakukan Perencanaan Catatan perkembangan (6 minggu ) S : Tidak ada keluhan Lakukan O : TTV normal, menyusu baik dan menganjurkan ibu untuk A: Neonatus cukup bulan usia 6 knjungan ulang 3 hari lagi minggu pemasangan implant Pelaksanaan P : anjurkan untuk memberikan Memberikan asuhan kebidanan ASI sesuai dengan perencanaan yang sesering mungkin. Dan informasi mengenai imunisasi. sudah ditentukan. Evaluasi Keluarga Berencana Pengkajian Ibu telah dipasang implant dan ibu S: Ny.T usia 36 tahun P4A0 ingin bersedia kunjungan ulang 3 hari KB Implant. lagi 79 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 PEMBAHASAN BBL Kehamilan Pemberian HB0 diberikan pada hari ke- Pada kehamilan tidak ditemukan 1. Hal ini sesuai dengan teori dan kesenjangan antara teori dengan praktik. praktik, Menurut teori Marmi dan Kukuh Persalinan Rahardjo (2014) usia pemberian Ibu bersalin dalam usia kehamilan 37 diberikan sekurang – kurangnya 12 jam minggu 6 hari dimana bayi lahir secara setelah lahir spontan pervaginam dengan presentasi Pada bayi Ny.C di mandikan setelah 6 belakang kepala, proses persalinan dari jam karena ibu menghendaki ingin kala I sampai kala IV berlangsung segera pulang dan hal ini selama 9 jam 45 menit tanpa komplikasi kesenjangan antara teori dengan praktik. HB0 tidak ada baik ibu maupun bayinya, hal ini sesuai dengan teori Rohani (2011). SIMPULAN Nifas Setelah penulis melakukan asuhan Masa nifas pada Ny.T berjalan normal manajeman kebidanan dengan dilakukan pemantauan nifas sebanyak 4 menggunakan pendekatan komperhensif kali yaitu pemantauan 6 jam ,2 hari, 1 dan pendokumentasian 7 langkah varney minggu, 2 minggu dan 6 minggu hal ini pada sesuai dengan teori Vivian (2011 : 4-5) sebagai berikut : Ny. T maka didapatkan hasil 1. Pengkajian KB Pengumpulan data subyektif selama Pada KB Tidak ditemukan kesenjangan masa kehamilan sampai bayi baru antara teori dengan praktik. lahir Ny.T telah didapatkan hasil 80 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 pengkajian subyektif adalah pada Dalam masa kehamilan ibu merasa mual dan dilakukan asuhan kebidanan pada ibu muntah di trimester 1 dan 2. Selama hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir masa persalinan yang dirasakan ibu sudah sesuai standar nomenklatur adalah perut kenceng-kenceng secara diagnosa teratur dan sering. Masa nifas didapati subyektif ibu merasa mules, ASI keluar lancar. terkumpul. Penulis tidak menemukan Pada bayi baru lahir tidak ada kesulitan dalam penyusunan. keluhan. interpretasi data kebidanan dan selama setelah data data obyektif 3. Diagnosa potensial Pengumpulan data obyektif pada Dalam kasus Ny. T mulai dari asuhan Ny.T telah dilakukan sesuai teori dan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru wewenang bidan. Setiap asuhan yang lahir, tidak ditemukan masalah atau diberikan komplikasi memiliki data focus tersendiri sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil pengkajian yang membutuhkan antisipasi tindakan segera. secara 4. Antisipasi tindakan segera keseluruhan didapatkan hasil secara Tidak dilakukan antisipasi tindakan kseluruhan semua normal, tidak ada segera karena tidak adanya diagnosa kelainan, potensial penyulit, maupun komplikasi yang di alami ibu dan dalam asuhan yang diberikan. bayi. 5. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan komperhensif 2. Interpretasi Data 81 pada Ny. T dilakukan berdasarkan pengkajian dan analisa data, Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Perencanaan tindakan disesuaikan dilahan masih menggnakan APN 58 dengan kebutuhan pasien. langkah padahal menurut teori terbaru 6. Penatalaksanaan tindakan Asuhan kebidanan APN 60 langkah. komperhensif pada Ny. T, disesuaikan dengan SARAN perencanaan Bagi tindakan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasien. yang pelaksananaan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam 7. Evaluasi tindakan Evaluasi penulis asuhan kebidanan, bagi pasien dapat didapat tindakan dari mengutamakan kesehatan, bagi lahan asuhan praktik dapat meningkatkan mutu kebidanan komperhensif pada Ny. T pelayanan, mengikuti perkembangan didapatkan hasil tidak ada penyulit, ilmu kesehatan dan dapat menerapkan komplikasi selama masa kehamilan , setiap asuhan kebidanan, bagi institusi bersalin, masa nifas, bayi baru lahir meningkatkan kualitas pendidikan dan dan KB. kompetensi mahasiswa sehingga dapat menghasilkan bidan yang berkualitas 8. Kesenjangan teori dan praktik DAFTAR PUSTAKA Dari asuhan yang diberikan dari Anggraini, Y dan Martini. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Rohima Press mulai kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas serta KB, ditemukan Astuti, H P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu (Kehamilan). Yogyakarta : Rohima Press kesenjangan antara teori dan praktik yang ada dilahan yaitu pada APN 82 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 Dinkes Dewi, Prov Jateng. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Jengah tahun 2015 [Diakses tanggal 4 April 2017]. Didapat dari: http://www.depkes.go.id/resource s/download/pusdatin/profilkesehatan-indonesia/profilkesehatan-jateng-2016.pdf. Kuswanti, I. 2014. Asuhan Kehamilan. M U K. 2013. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana untuk Mahasiswa Bidan. Jakarta : Trans Info Medika Marmi dan Rahardjo K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Mufdillah, Hidayat A. Kharimaturrahmah I. 2012. Konsep Kebidanan Edisi Revisi. Yogyakarta: Nuha Medika. Dewi, V N L dan Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika. Dewi, V N L. 2013. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika. Muslihatun, W N. 2010. Neonatus Bayi dan Yogyakarta : Fitramaya Hani U. Kusbandiyah J. Marjati dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba Medika Notoatmodjo, Penelitian S. 2012. Asuhan Balita. Metodologi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Heryani, R. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta: TIM. Nurjasmi, dkk. 2016. Buku Acuan Midwefery Update. Jakarta : IBI Johariyah dan Ningrum E W. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Media. Pusat Rohani, Saswita R, Marisah. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan dan Rujukan. Jakarta: WHO Rukiyah A Y dan Yulianti L. 2013. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media. 83 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: CV. Andi. 2014. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Jakarta: Trans Info Media. 2014. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : Salemba Medika Saifuddin, A B. 2008. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sulistyawati A dan Nugraheny E. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika. Saminem. 2009. Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal. Jakarta: EGC Syafrudin. Mardina. 2011. Untaian Materi Penyuluhan KIA. Jakarta: Trans Info Media Setiawan A, Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Nuha medika. Syahdrajat T. 2015. Panduan Menulis Tugas Akhir Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Prenada Media Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. 84