70 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.T USIA 36

advertisement
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.T USIA 36 TAHUN DI
PUSKESMAS SUKOHARJO KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN
WONOSOBO
Pratiwi Dyah Kusumanti, Ninik Lenawati
Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo
Jl. Soekarno Hatta Borokulon, Banyuurip, Purworejo 54171
ABSTRAK
Latar belakang study kasus untuk peningkatan pembangunan kesehatan di Indonesia
sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan ibu dan bayi.
Sehingga perlu dilakukannya asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL, neonatus dan KB.
Tujuan study kasus mahasiswa ampu menerapkan kemampuannya dan mendapat
pengalaman yang langsung dengan proses pendekatan menejemen asuhan kebidanan 7
langkah varney.
Metode study kasus yang digunakan dalam study kasus ini secara observasional dan
pendekatan menggunakan data kualitatif, dilakukan di Pusskesmas Sukoharjo 1.
Pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. T umur 36 tahun dari Hamil
trimester I, II, III normal, Bersalin normal, Nifas normal, BBL normal dan KB Implant
normal. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dengan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Laporan kasus dan bahasan pada saat memberikan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny T mulai hamil trimester I dengan keluhan sering mual dan
muntah,hamil trimester II normal, hamil trimester III normal, bersalin normal, nifas
normal, bayi baru lahir normal, neonatus imunisasi BCG dan Polio serta KB Implant
normal.
Simpulannya asuhan kebidanan komprehensif dengan pendekatan manajemen 7 langkah
varney, ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek.
Saran diharapkan klien mengutamakan kesehatan untuk mencegah terjadinya komplikasi
dan penulis menerapkan ilmu kebidanan sesuai teori dan SOP sejak dini untuk
perkembangan ilmu yang terbaru berdasarkan wewenang bidan.
Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, BBL, KB
laporan dari kabupaten/kota sebesar
PENDAHULUAN
Berdasarkan
Profil
Kesehatan
111,16/100.000 kelahiran hidup dan
Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 Angka
AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun
kematian
Ibu (AKI)
2015 sebesar 10/1.000 kelahiran hidup
Tengah
tahun
Provinsi
Jawa
2015 berdasarkan
70
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
(Dinkes
Provinsi
Jawa
minggu dan triwulan III dari 28 sampai
Tengah,2015:h.13).
40 minggu (Marmi,2011:h.101).
Di Kabupaten Wonosobo Angka
Persalinan
adalah
proses
Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 terdapat
pegeluaran hasil konsepsi (janin dan
11 Kasus kematian ibu per 100.000
plasenta) yang telah cukup bulan atau
kelahiran hidup dan Angka Kematian
dapat hidup di luar kandungan melalui
Bayi (AKB)
yaitu 9,66 per 1000
jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jawa
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
Tengah,
2015:h.14-17).
sendiri). Proses ini dimulai dengan
kematian
di
Kabupaten
Penyebab
Wonosobo
adanya
kontraksi
terbesar yaitu perdarahan dan hipertensi
ditandai
dengan
yang mengakibatkan preeklamsi
dan
secara progresif dan diakhiri dengan
kematian bayi disebabkan oleh asfiksia ,
kelahiran plasenta (Sulistyawati dan
BBlR, dan infeksi (Dinkes Provinsi Jawa
Nugraheny, 2013; h.4).
Tengah,2015:h.17-55).
Masa
kehamilan
persalinan
sejati,
perubahan
serviks
Masa nifas (puerperium) adalah
dimulai
dari
masa yang dimulai setelah plasenta
konsepsi sampai lahirnya janin yaitu
keluar dan berakhir ketika alat-alat
kira- kira 280 hari (40 minggu) dan tidak
kandungan
lebih dari 300 hari (43 minggu).
semula
Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan,
berlangsung selama kira-kira 6 minggu
triwulan I dimulai dari konsepsi sampai
(Sulistyawati, 2009; h.1).
12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28
kembali seperti
(sebelum
keadaan
hamil).Masa
nifas
Bayi baru lahir (Neonatus) adalah
bayi
71
yang
baru
mengalami
proses
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
kelahiran, berusia 0-28 hari. Masa
kebidanan 7 langkah varney secara
Neonatal adalah masa sejak lahir sampai
komprehensif
dengan 4 minggu (28 hari) sesudah
asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu
kelahiran dimana ada tiga masa yaitu
bersalin, BBL, ibu nifas.
dengan
memberikan
Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru
lahir) sampai dengan usia 1 bulan
METODE STUDI KASUS
sesudah lahir, Neonatus dini adalah usia
Jenis studi kasus yang digunakan
0-7 hari dan Neonatus lanjut adalah usia
dalam studi kasus ini adalah asuhan
7-28 hari (Marmi dan Rahardjo, 2012;
komperhensif
h.1-3).
asuhan
Keluarga
kebidanan
memberikan
secara
langsung
(family
kepada klien mengenai proses asuhan
planning, planned parenthood) : suatu
dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi
usaha
atau
baru lahir. Tempat penelitian dilakukan
jarak
di Puskesmas Sukoharjo Kecamatan
untuk
merencanakan
berencana
dengan
menjarangkan
jumlah
dan
kehamilan dengan memakai kontrasepsi
Sukoharjo Kabupaten Wonosobo.
(Anggraini dan Martini; 2011; h.47).
Subjek
studi
kasus
merupakan
Implant adalah suatu alat kontrasepsi
subjek yang dituju untuk diteliti oleh
hormonal yang ditanam dibawah kulit
peneliti, menjadi pusat perhatian atau
berupa batang silastik ( Maria Ulfa,
sasaran peneliti, dengan mengambil 1
2013:h.189).
pasien dan diikuti dari masa kehamilan,
Tujuan dari studi kasus ini untuk
trimester I, proses persalinan, masa
melaksanakan asuhan kebidanan dengan
nifas, bayi baru lahir dan KB.
menggunakan pendekatan menejemen
72
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Jenis data yang digunakan untuk
Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0
penelitian yaitu data primer dan skunder.
usia kehamilan 12+3 dengan hamil
Teknik
normal.
pengumpulan
data
dengan
wawancara observasi, pemeriksaan dan
Diagnosa potensian
studi dokumentasi dalam melakukan
Tidak ada
penelitian ini.
Antisipasi tindakan segera
Analisa data dalam penyajian data
Tidak dilakukan
bentuk naratif, bentuk matriks, grafis dan
bagan
Perencanaan
. penulis meajikan data dalam
bentuk narasi supaya mudah dipahami.
Konseling
:
muntah,
gizi
penyebab
mual
ibu
hamil,
memberikan terapi asam folat
HASIL PENELITIAN
1x1,
Kehamilan TM 1
makan, dan paracetamol.
Pengkajian
3x1
sebelum
Implementasi
S : Ny. T usia 36 tahun
mengatakan
antasida
usia
kehamilan
Pelaksanaan
12+3
sesuai
dengan
rencana asuhan
minggu
Evaluasi
Ny. T mengatakan merasa
Ibu paham dengan penjelasan
pusing, mual dan muntah
yang diberikan dan ibu bersedia
O : KU baik, TTV normal palpasi
untuk kunjungan ulang 1 bulan
tegang TFU 3 jari diatas simfisis
lagi.
Intepretasi Data
73
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Pelaksanaan
Kehamilan TM II
dengan
rencana asuhan
Pengkajian
S : Ny. T usia 36 tahun
mengatakan
sesuai
usia
kehamilan
Evaluasi
25+2
Ibu paham dengan penjelasan
minggu
yang diberikan dan ibu bersedia
untuk kunjungan ulang 1 bulan
Ny. T mengatakan merasa
mual.
lagi.
O : KU baik, TTV normal palpasi
Kehamilan TM III
Pengkajian
ballottement positif TFU 23,5 cm
Intepretasi Data
S : Ny. T usia 36 tahun
Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0
mengatakan
usia kehamilan 25+2 janin tunggal
minggu
hidup intrauterin dengan hamil
kehamilan
37+5
Ny. T mengatakan tidak ada
normal.
keluhan
Diagnosa potensian
O : KU baik, TTV normal palpasi
Tidak ada
presentasi
Antisipasi tindakan segera
kepala,
punggung
kanan, masuk PAP 3/5
Tidak dilakukan
bagian
TFU 33 cm
Perencanaan
Konseling
usia
Intepretasi Data
:
tanda
bahaya
Ny. T umur 36 tahun G4 P3 A0
kehamilan dan memberi therapy Fe
usia
1x1 dan kalk 1x1
tunggal
Implementasi
74
kehamilan
hidup
37+5
janin
intrauterine,
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
presentasi
kepala,
punggung
April 2017 pukul
kanan dengan hamil normal.
01.00 WIB
dan memgelurkan lendir darah
Diagnosa potensian
sejak pukul 05.00 WIB
Tidak ada
O : KU : baik , TTV normal
Antisipasi tindakan segera
Palpasi : puka, preskep, DJJ
Tidak dilakukan
146x/ menit His 3x 10’ 45”, Vt :
Perencanaan
Konseling
ᴓ 7 cm, KK utuh, UUK, moulage
:
tanda-
tanda
(-), Tali pusat menumbung (-)
persalinan, persiapan persalinan
dan
anjurkan
ibu
Intepretasi data
untuk
Ny. T usia 36 tahun G4 P3 A0
melanjutkn minum vitamin
dalam persalinan kala I fase aktif
Diagnosa potensial
Implementasi
Pelaksanaan
sesuai
Tidak ada
dengan
Antisipasi tindakan segera
rencana asuhan
Tidak di lakukan
Evaluasi
Ibu paham dengan penjelasan
Perencanaan
yang diberikan dan ibu bersedia
Observasi kala I
Implementasi
untuk kunjungan ulang 1 minggu
lagi.
Pelaksanaan rencana asuhan
Evaluasi
Persalinan
Pengkajian
Pembukaan lengkap pukul 12.00
S : ibu datang dengan keluahan
WIB, KK (-) , STLD (+), portio
kenceng-kenceng sejak tanggal 1
tidak teraba.
75
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Catatan perkembangan kala II
O : TTV normal, TFU setinggi
S : Ibu ingin mengjan, seperti
pusat,
ingin BAB
A : Ny. T usia 36 tahun dalam
O: TTV normal, tanda-tanda
persalinaan kala IV
pesalinan
P : pemantauan kala IV
A: Ny. T usia 36 tahun dalam
Nifas
persalianan kala II
Pengkajian
P : pembukaan lengkap, dekatkan
S : Ny. T usia 36 tahun
alat, pimpin persalinan sesuai
mengatakan
asuhan persalinan normal 58
mules.
langkah.
O : KU baik, TTV normal, TFU
Intepretasi data
S : Ny. T usia 36 tahun, mengluh
Ny. T usia 31 tahun P4 A0 6 jam
perutnya mules
O : palpasi tidak ada janin kedua,
post partum.
tanda –tanda pelepsan plasenta
Diagnosa potensial
A: Ny. T usia 36 tahun dalam
Tidak ada
perslainan kala III
Antisipasi tindakan segera
P : MAK III, PTT, evaluasi
Tidak dilakukan
laserasi, heating.
Perencanaan
Catatan perkembangan Kala IV
:Ny.
masih
2 jari bawah pusat, lokhea rubra,
Catatan perkembangan kala III
S
perutnya
T
usia
36
Informasi hasil pemerikasaan dan
tahun
memberikan
pendidikan
kesehatan tentang keluhan yang
mengatakn ibu merasa senang
76
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
dirasakan, Ajarkan pada ibu dan
O : keadaan ibu baik dengan
keluarga
mencegah
TTV
konseling
teraba,lochea serosa, luka jahitan
tentang tanda bahaya masa nifas,
belum menyatu tidak ada tanda
Beri konseling tentang pentingnya
infeksi.
ASI,
A : Ny.T usia 36 tahun P4A0
perdarahan,
Beri
cara
Beri
konseling
tentang
perawatan payudara, Beri terapi
dengan
obat pada ibu, Beritahu ibu akan
normal.
dilakukan kunjungan rumah pada
Tfu
postpartum
tidak
hari
ke-2
P : 2 April 2017 (pukul 16.00
tanggal 3 April 2017
WIB)
Memberitahukan
Implementasi
Pelaksanaan
normal,
sesuai
pemeriksaan
dengan
kepada
ibu,
Memastikan involusi berjalan
rencana tindakan yang akan diberikan
baik dan perdarahan normal,
Evaluasi
Dari pelaksanaan
hasil
Menganjurkan
dan hasil
ibu
untuk
pemeriksaan yang sudah dilakukan
tetap
maka ibu diijinkan pulang.
eksklusif. Menganjurkan ibu
Catatan perkembangn
untuk
Kunjungan 2 hari post partum
hygiene, Menganjurkan ibu
S : Ibu merasa lebih baik dan
memberikan
menjaga
untuk
asi
personal
mengkonsumsi
perdarahan pervaginam normal
makanan
berwarna kekuningan dan tidak
Menganjurkan
berbau.
istirahat cukup, Mengajarkan
77
yang
ibu
bergizi,
untuk
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
ibu perawatan bayi, Membuat
ber KB dan KB jenis apa yang
rencana
akan digunakan.
kunjungan
ulang
tanggal 07 April 2017
Bayi Baru Lahir
Kunjungan 1 minggu postpartum
S
:NY.
T
usia
36
Pengkajian
tahun
S : bayi lahir 12.35 WIB satu jam
mengatakan tidak ada keluhan
yang lalu
O : KU baik, TTV normal, status
O : TTV normal,BB 3600 gr, pj
present normal, lokhea normal,
49 cm, Anus (+), kelainan (-) reflek baik
A :Ny.T usia 36 tahun P4 A0 1
Intepretasi Data
minggu postpartum
By. Ny. T cukup bulan usia 0
P : informasi hasil pemerksaan,
hari
cara meningkatkan produksi ASI,
Diagnosa potensial
penyimpanan ASI.
Tidak ada
Kunjungan 2 minggu postpartum
Antisipasi tindakan segera
S :Ny. T mengatakan tidak ada
Tidak dilakukan
keluhan
Perencanaan
O : KU baik, TTV normal, ASI
Asuhan bayi baru lahir
lancar, sudah tidak ada lokhea
Implementasi
A : Ny.T usia 36 tahun P3 A1 6
Pelaksanaan
minggu postpartum
asuhan
P : informasi hasil pemeriksaan,
Evaluasi
menanyakan kapan ingin memulai
78
sesuai
rencana
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Asuhan
telah
dilakukan
O : Dari hasil pemeriksaan secara
dan
menjaga kehangatan bayi.
keseluruhan tidak ada masalah
Catatan perkembangan (3 hari )
,ibu dalam kondisi baik.
Interpretasi data
S: tidak ada keluhan
O: TTV normal,KU baik, reflek
Ny.T usia 36 tahun P4 A0 dengan
baik, menyusu baik
akseptor KB Implant.
A: neonatus cukup bulan usia 3
Diagnosa potensial
hari
Tidak ada
P : konseling tanda bahaya pada
Antisipasi tindakan segera
neonatus, pencegahan infeksi
Tidak dilakukan
Perencanaan
Catatan perkembangan (6 minggu )
S : Tidak ada keluhan
Lakukan
O : TTV normal, menyusu baik
dan menganjurkan ibu untuk
A: Neonatus cukup bulan usia 6
knjungan ulang 3 hari lagi
minggu
pemasangan
implant
Pelaksanaan
P : anjurkan untuk memberikan
Memberikan asuhan kebidanan
ASI
sesuai dengan perencanaan yang
sesering
mungkin.
Dan
informasi mengenai imunisasi.
sudah ditentukan.
Evaluasi
Keluarga Berencana
Pengkajian
Ibu telah dipasang implant dan ibu
S: Ny.T usia 36 tahun P4A0 ingin
bersedia kunjungan ulang 3 hari
KB Implant.
lagi
79
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
PEMBAHASAN
BBL
Kehamilan
Pemberian HB0 diberikan pada hari ke-
Pada
kehamilan
tidak
ditemukan
1. Hal ini sesuai dengan teori dan
kesenjangan antara teori dengan praktik.
praktik, Menurut teori Marmi dan Kukuh
Persalinan
Rahardjo (2014) usia pemberian
Ibu bersalin dalam usia kehamilan 37
diberikan sekurang – kurangnya 12 jam
minggu 6 hari dimana bayi lahir secara
setelah lahir
spontan pervaginam dengan presentasi
Pada bayi Ny.C di mandikan setelah 6
belakang kepala, proses persalinan dari
jam karena ibu menghendaki ingin
kala I sampai kala IV berlangsung
segera pulang dan hal ini
selama 9 jam 45 menit tanpa komplikasi
kesenjangan antara teori dengan praktik.
HB0
tidak ada
baik ibu maupun bayinya, hal ini sesuai
dengan teori Rohani (2011).
SIMPULAN
Nifas
Setelah penulis melakukan asuhan
Masa nifas pada Ny.T berjalan normal
manajeman
kebidanan
dengan
dilakukan pemantauan nifas sebanyak 4
menggunakan pendekatan komperhensif
kali yaitu pemantauan 6 jam ,2 hari, 1
dan pendokumentasian 7 langkah varney
minggu, 2 minggu dan 6 minggu hal ini
pada
sesuai dengan teori Vivian (2011 : 4-5)
sebagai berikut :
Ny. T maka didapatkan hasil
1. Pengkajian
KB
Pengumpulan data subyektif selama
Pada KB Tidak ditemukan kesenjangan
masa kehamilan sampai bayi baru
antara teori dengan praktik.
lahir Ny.T telah didapatkan hasil
80
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
pengkajian subyektif adalah pada
Dalam
masa kehamilan ibu merasa mual dan
dilakukan asuhan kebidanan pada ibu
muntah di trimester 1 dan 2. Selama
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
masa persalinan yang dirasakan ibu
sudah sesuai standar nomenklatur
adalah perut kenceng-kenceng secara
diagnosa
teratur dan sering. Masa nifas didapati
subyektif
ibu merasa mules, ASI keluar lancar.
terkumpul. Penulis tidak menemukan
Pada bayi baru lahir tidak ada
kesulitan dalam penyusunan.
keluhan.
interpretasi
data
kebidanan
dan
selama
setelah
data
data
obyektif
3. Diagnosa potensial
Pengumpulan data obyektif pada
Dalam kasus Ny. T mulai dari asuhan
Ny.T telah dilakukan sesuai teori dan
ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru
wewenang bidan. Setiap asuhan yang
lahir, tidak ditemukan masalah atau
diberikan
komplikasi
memiliki
data
focus
tersendiri sesuai dengan kebutuhan.
Dari
hasil
pengkajian
yang
membutuhkan
antisipasi tindakan segera.
secara
4. Antisipasi tindakan segera
keseluruhan didapatkan hasil secara
Tidak dilakukan antisipasi tindakan
kseluruhan semua normal, tidak ada
segera karena tidak adanya diagnosa
kelainan,
potensial
penyulit,
maupun
komplikasi yang di alami ibu dan
dalam
asuhan
yang
diberikan.
bayi.
5. Perencanaan tindakan
Perencanaan tindakan komperhensif
2. Interpretasi Data
81
pada Ny. T
dilakukan berdasarkan
pengkajian
dan
analisa
data,
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Perencanaan
tindakan
disesuaikan
dilahan masih menggnakan APN 58
dengan kebutuhan pasien.
langkah padahal menurut teori terbaru
6. Penatalaksanaan tindakan
Asuhan
kebidanan
APN 60 langkah.
komperhensif
pada Ny. T, disesuaikan dengan
SARAN
perencanaan
Bagi
tindakan
yang
telah
disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
yang
pelaksananaan
dapat
meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam
7. Evaluasi tindakan
Evaluasi
penulis
asuhan kebidanan, bagi pasien dapat
didapat
tindakan
dari
mengutamakan kesehatan, bagi lahan
asuhan
praktik dapat
meningkatkan mutu
kebidanan komperhensif pada Ny. T
pelayanan,
mengikuti
perkembangan
didapatkan hasil tidak ada penyulit,
ilmu kesehatan dan dapat menerapkan
komplikasi selama masa kehamilan ,
setiap asuhan kebidanan, bagi institusi
bersalin, masa nifas, bayi baru lahir
meningkatkan kualitas pendidikan dan
dan KB.
kompetensi mahasiswa sehingga dapat
menghasilkan bidan yang berkualitas
8. Kesenjangan teori dan praktik
DAFTAR PUSTAKA
Dari asuhan yang diberikan dari
Anggraini, Y dan Martini. 2011.
Pelayanan Keluarga Berencana.
Yogyakarta : Rohima Press
mulai kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, nifas serta KB, ditemukan
Astuti, H P. 2012. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan
Ibu
(Kehamilan).
Yogyakarta : Rohima Press
kesenjangan antara teori dan praktik
yang ada dilahan yaitu pada APN
82
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
Dinkes
Dewi,
Prov Jateng. Buku Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Jengah
tahun 2015 [Diakses tanggal 4
April 2017]. Didapat dari:
http://www.depkes.go.id/resource
s/download/pusdatin/profilkesehatan-indonesia/profilkesehatan-jateng-2016.pdf.
Kuswanti, I. 2014. Asuhan Kehamilan.
M U K. 2013. Kesehatan
Reproduksi
dan
Keluarga
Berencana untuk Mahasiswa
Bidan. Jakarta : Trans Info
Medika
Marmi dan Rahardjo K. 2012. Asuhan
Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Antenatal. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Mufdillah,
Hidayat
A.
Kharimaturrahmah
I.
2012.
Konsep Kebidanan Edisi Revisi.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Dewi, V N L dan Sunarsih, T. 2011.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, V N L. 2013. Asuhan Neonatus,
Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika.
Muslihatun, W N. 2010.
Neonatus Bayi dan
Yogyakarta : Fitramaya
Hani U. Kusbandiyah J. Marjati dkk.
2010. Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Fisiologis. Jakarta :
Salemba Medika
Notoatmodjo,
Penelitian
S.
2012.
Asuhan
Balita.
Metodologi
Kesehatan.
Jakarta:
Rineka Cipta.
Heryani, R. 2012. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan
Ibu
Nifas
dan
Menyusui. Jakarta: TIM.
Nurjasmi, dkk. 2016.
Buku Acuan
Midwefery Update. Jakarta : IBI
Johariyah dan Ningrum E W. 2012.
Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Trans Info Media.
Pusat
Rohani, Saswita R, Marisah. 2011.
Asuhan Kebidanan Pada Masa
Persalinan. Jakarta : Salemba
Medika
Kementerian
Kesehatan
Republik
Indonesia.
2014.
Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas
Kesehatan dan Rujukan. Jakarta:
WHO
Rukiyah A Y dan Yulianti L. 2013.
Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak
Balita. Jakarta: Trans Info Media.
83
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.2 Tahun 2017
2011.
Buku
Ajar
Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas. Yogyakarta: CV. Andi.
2014.
Asuhan
Kebidanan
pada
Kehamilan. Jakarta: Trans Info
Media.
2014.
Pelayanan
Keluarga Berencana. Jakarta :
Salemba Medika
Saifuddin, A B. 2008. Buku acuan
nasional pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati A dan Nugraheny E. 2013.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin.
Jakarta:
Salemba
Medika.
Saminem. 2009. Asuhan Kebidanan
Kehamilan Normal. Jakarta: EGC
Syafrudin. Mardina. 2011. Untaian
Materi Penyuluhan KIA. Jakarta:
Trans Info Media
Setiawan A, Saryono. 2011. Metodologi
Penelitian
Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha medika.
Syahdrajat T. 2015. Panduan Menulis
Tugas Akhir Kedokteran dan
Kesehatan. Jakarta: Prenada
Media
Sulistyawati,
A.
2009.
Asuhan
Kebidanan Pada Masa Kehamilan.
Jakarta: Salemba Medika.
84
Download