- KKI Karya Kepausan Indonesia

advertisement
HARI ANAK & REMAJA
MISIONER SEDUNIA KE-170
6 Januari 2013
Buku ini terdiri dari :
1. Pesan Paus Benediktus XVI
2. Renungan 1 - Mencari Juru Selamat
3. Renungan 2 - Hadapi Kesulitan Hidup Dengan Iman
4. Perayaan Ekaristi Dan Ibadat Sabda Tanpa Imam
5. Bahan Temu BIA: Yesus Tinggal Bersama Kita
Jakarta, November 2012
Biro Nasional
Karya Kepausan Indonesia
Jl. Cut Meutia, 10
Jakarta – 10340
1
Pesan Bapa Suci
Pada Hari Raya Epifani
6 Januari 2012
2
Pesan Paus Benediktus XVI
Pada Hari Raya Epifani
Saudara-saudari terkasih!
Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Epifani
(Penampakan Tuhan). Hari Raya Epifani merupakan pesta dalam tradisi lama dan sangat terkenal, di
Gereja Timur. Penampakan Tuhan kepada umat
manusia yang diwakili oleh para Majus dari
Timur yang datang untuk menyembah Tuhan,
dengan membawa hadiah (bdk. 2:1-12). “Cahaya
Baru” yang bersinar pada malam Natal, hari ini
mulai menyinari dunia, seperti yang ditunjukkan pada
bintang, suatu tanda dari langit yang menerangi dan
menuntun para Majus, dalam perjalanan mereka menuju Yudea, tempat seorang Bayi Yesus di lahirkan.
Selama pekan Natal dan Epifani semua
mengarah pada satu tema tentang Cahaya, hal ini
terkait dengan kenyataan bahwa dibelahan bumi
Utara pada musim dingin, yang membuat hari-hari
lebih lama dari pada malam hari. Namun dalam hal
ini, kita semua ingat akan Sabda Tuhan Yesus yang
mengaatakan : “Akulah terang dunia : barangsiapa
mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang
hidup” (Yoh 8:12). Yesus adalah matahari yang muncul dalam cakrawala kehidupan untuk menerangi
setiap pribadi dalam peziarahan hidup kita masingmasing menuju tanah perjanjian. Di sanalah umat
manusia hidup bersatu selamanya dalam persatuan
dengan Allah.
3
Pewartaan misteri Keselamatan ini telah dipercayakan Kristus kepada Gereja-Nya. Santo Paulus
menulis - “yang pada zaman angkatan-angkatan
dahulu tidak diberikan kepada anak-anak manusia,
tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus,
yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggotaanggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus” (Efesus 3:5-6).
Undangan dari Nabi Yesaya yang ditujukan pada kota suci Yerusalem, dapat diterapkan
untuk Gereja: “Bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa;
tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaanNya menjadi nyata atasmu” (Yes. 60,1-2). Seperti
yang dikatakan oleh seorang Nabi : dunia, dengan
segala sumber dayanya, tidak sanggup memberikan cahaya kepada manusia dalam perziarahannya.
Namun, melalui Sabda Tuhan, telah memberikan
cahaya terang, yang sanggup menerangi seluruh
umat manusia di manapun mereka berada.
Saudara dan Saudari terkasih,
Saya turut berbahagia dan mengucapkan
selamat pada hari Raya Epifani, dan kepada GerejaGereja Timur yang menurut kalender Julianus, besok
merayakan Natal. Semoga setiap keluarga maupun
komunitas memperoleh cahaya dan perdamaian
Kristus Sang Juru Selamat.
Saya teringat juga bahwa, pada hari raya
Epifani merupakan Hari Anak Misioner Sedunia,
4
sesuai yang ditetapkan oleh Serikat Kepausan Anakanak Misioner. Anak-anak di seluruh dunia yang
sedang berkumpul, baik di Paroki, komunitas-komunitas yang telah membentuk kesadaran misioner dan
mendukung karya-karya amal dalam bentuk solidaritas bagi rekan-tekannya yang kurang mampu.
Anak-anakku terkasih!
Semoga hatimu terbuka untuk dunia, seperti
hari Yesus sendiri, dan sanggup memberikan perhatian kepada saudara-saudari yang berada di sekelilingmu, dan selalu siap untuk memberikan uluran
tangan kepada mereka.
Akhirnya, saya menyapa dengan penuh kasih
sayang bagi semua peziarah, yang telah hadir untuk
merayakan hari raya Epifani, saya ucapkan selamat.
Selamat Pesta untuk Anda semua.
Paus Benediktus XVI
www.vatican.va
5
6
Renungan 1
Mencari Juru Selamat
(Mat 2:1-12)
Menurut suatu legenda diceritakan bahwa
sebenarnya ada empat sarjana yang melihat bintang
ajaib yang muncul pada waktu Yesus lahir. Sarjana
yang keempat itu seorang wanita dan seorang Yahudi
diaspora (tinggal diluar Palestina).
Ketika ketiga Sarjana dari Timur melihat
bintang ajaib itu, mereka bertanya kepada sarjana
wanita Yahudi itu dimana persisnya Raja baru bangsa
Yahudi dilahirkan menurut ramalan nabi-nabi
Yahudi. Dan sarjana wanita Yahudi itu menjawab: ”Di
Betlehem di tanah Yudea!” Ketika tiga Sarjana dari
Timur mengajak sarjana wanita Yahudi itu untuk turut
pergi mengunjungi Raja Yahudi yang baru, ia menjawab bahwa ia masih terlalu sibuk mengurusi pekerjaan usahannya, sehingga ia tidak bisa mengikuti tiga
sarjana dari Timur itu, biarlah nanti ia menyusul.
Maka sesudah keberangkatan tiga sarjana dari
Timur sarjana wanita Yahudi itu buru-buru membenahi pekerjaan usahannya. Namun setiap kali
suatu urusan pekerjaan selesai, tiba-tiba muncul lagi
persoalan baru yang juga memerlukan penanganan
yang tepat. Dan itu terjadi secara berulang-ulang,
sampai bintang ajaib itu menghilang. Ketika akhirnya
urusannya selesai dan ia bisa berangkat ke Betlehem
– Yudea, ia tidak bisa menemukan lagi Raja Yahudi
yang baru itu.
Kisah mengenai orang Majus yang datang dari
jauh untuk mencari dan menemukan Sang Juru Sela7
mat ini hanya ditulis oleh penginjil Matius. Dan
kita tahu bahwa penginjil Matius menuliskan
Injilnya untuk bangsanya sendiri, bangsa Yahudi.
Sangat boleh jadi dengan kisah ini penginjil Matius
sedikit banyak mau mengganggu gugat mitos tentang
kebanggaan, bahkan kecongkakan bangsanya yang
menamakan dirinya bangsa terpilih. Coba bayangkan,
suatu bangsa yang identitasnya antara lain dibentuk
oleh cita-cita menantikan Mesias, Sang Juru Selamat, tetapi ketika Sang Juru Selamat datang, mereka
tidak tahu atau tidak mau tahu tentang-Nya. Bahkan
mereka menolak dan mau membunuh-Nya. Padahal
seluruh maksudnya bangsa terpilih dibangun untuk
menyongsong Sang Juru Selamat.
Mereka mempunyai ahli-ahli kitab yang
mengenal semua ramalan dan tanda-tanda zaman.
Mereka mempunyai ahli taurat, yang tahu persis
makna perjanjian-perjanjian Yahwe. Mereka mempunyai teolog, fungsionaris-fungsionaris agama, yang
tahu amat baik tentang hal-hal yang menyangkut
Mesias. Seluruh bangsa ini, selama berabad-abad,
dari generasi ke generasi, pada setiap perkemahan
dan api unggun, dalam setiap sinagoga dan jalanjalan kota, mereka selalu bercerita tentang sang
Mesias yang dinanti-nantikan. Tragis memang ketika
Sang Juru Selamat datang, setiap pintu rumah di kota
Betlehem tertutup rapat, para fungsionaris agama dan
negara di Yerusalem mencari akal untuk melenyapkan Dia.
Dan terjadilah bahwa bangsa yang tidak terpilih, bangsa kafir, datang jauh-jauh dari negeri lain,
dan hanya membaca tanda-tandanya. Mereka datang
mencari dan menyembah Dia. Ironis memang, yang
8
jauh menjadi dekat, yang dekat menjadi jauh.
Kemudian Yesus sendiri mengatakan: ”yang
terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang
terakhir menjadi yang terdahulu”. Mungkin benar
bahwa dengan kisah ini, Matius mau memperingatkan bangsanya supaya mereka tidak boleh hidup
hanya dari suatu mitos. Mitos sebagai bangsa terpilih, tatapi dalam kenyataannya nama itu tidak
bermakna lagi.
Peringatan Penginjil Matius untuk bangsa terpilih dalam Perjanjian Lama, bisa menjadi peringatan bagi bangsa terpilih dalam Perjanjian Baru. Bagi
kita, umat Gereja Katolik! Sadar tak sadar kita sering
merasa diri sebagai umat yang unggul!
Tetapi apakah kita sebagai umat terpilih sungguh mencari dan menemukan Yesus yang terlahir
kembali dalam pesta-pesta Natal yang kita rayakan
dengan gegap gempita pada tiap tahun? Ataukah kita
sama seperti bangsa terpilih dalam Perjanjian Lama
yang ketika Sang Juru Selamat datang menolaknya?
Apakah dalam perayaan-perayaan Natal, kita menemukan makna Natal yang sesungguhnya? Atau kita
merayakan Natal ciptaan kita sendiri.
Pesta Natal adalah pesta Allah mendatangi manusia dan pesta manusia menjumpai Allah.
Perjumpaan ini terjadi di tengah dunia yang nyata
dan keras, yang digeluti oleh umat kebanyakan. Di
tengah dunia yang keras, penuh persoalan bagi
rakyat banyak! 2000 tahun lalu Yesus terlahir papa ditengah kekerasan malam padang Efrata. Ia mau
di sana Ia dijumpai. Dan tiga sarjana dari Timur tanpa
ragu datang menemuinya di sana.
Bagaimana dengan kita?
9
10
Renungan 2
Hadapi Kesulitan Hidup dengan Iman
Apa yang akan Anda lakukan kalau Anda mengalami suatu situasi yang mencekam. Anda cemas
dan takut? Anda menyerah kalah? Atau Anda hadapi
situasi itu dengan penuh iman?
Suatu hari seekor anak katak merasa cemas.
Pasalnya, langit tiba-tiba menjadi sangat gelap.
Ia tidak bisa melihat dunia sekitarnya. Padahal ia
masih membutuhkan perlindungan. Ia masih butuhkan suasana yang tenang bercengkrama dengan ibu
dan saudara-saudaranya yang lain.
Dalam kecemasan itu, ia bertanya kepada ibunya, “Bu, apa kita akan binasa? Kenapa langit tibatiba gelap?” Anak katak itu merangkul erat lengan
induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut. Ia berusaha meyakinkan anaknya bahwa langit yang tiba-tiba menjadi gelap tidak
akan membinasakan mereka. Sang ibu berkata,
“anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita, justru
itu tanda baik.”
Anak katak itu belum paham. Ia bingung,
mengapa situasi yang gelap gulita itu menjadi pertanda baik? Anak katak itu semakin panik begitu
tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai
kering yang berserakan mulai beterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu
11
pemandangan menakutkan buat si katak kecil. Anak
katak itu mengerang ketakutan. Ia bertanya, “Ibu, itu
apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?”
Sang ibu berusaha menenangkan anaknya. Ia
berkata, “Anakku, itu cuma angin. Itu juga pertanda,
kalau yang kita tunggu pasti datang!” Anak katak itu
pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin
kencang yang tampak menakutkan itu. Tiba-tiba suara
petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun
kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Anak
katak itu tidak bisa bilang apa-apa lagi. Ia gemetar.
Sambil memejamkan matanya, ia berteriak, “Buuu,
aku sangat takut. Takut sekali!”
Sambil membelai anaknya, sang induk berkata,
“Sabar, anakku! Itu cuma petir. Itu tanda ketiga, kalau
yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah.
Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu.
Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang.”
Sahabat, pernahkah Anda mengalami sesuatu yang mencekam sebelum meraih impian Anda?
Apa sikap Anda? Anda takut menghadapi situasi
mencekam itu? Anda cemas? Atau Anda tidak percaya pada kenyataan yang ada? Lantas apa yang Anda
lakukan? Kisah di atas mau mengatakan kepada kita
bahwa rahmat Tuhan kadang-kadang datang kepada
kita melalui jalan yang berliku-liku kadang sangat
menakutkan. Orang mesti sabar menunggu. Orang
mesti yakin bahwa Tuhan tetap akan memberikan
rahmat-Nya. Tuhan tidak pernah mengingkari kasih
setia-Nya kepada manusia.
Karena itu, yang dibutuhkan dari manusia
adalah kesabaran yang penuh iman. Artinya, orang
mesti membangun keyakinan dalam dirinya bahwa
12
apa yang sedang diperjuangkannya tidak akan siasia. Apa yang sedang diperjuangkannya akan ia raih
dalam iman yang mendalam kepada Tuhan.
Kita mesti mengakui bahwa dalam hidup ini
kita sering terombang-ambing oleh berbagai persoalan hidup. Kita ditantang untuk tetap berpegang teguh
pada iman kita kepada Tuhan. Kita tidak boleh menyerah, apa pun situasi yang mengobrak-abrik hidup
kita. Satu pegangan hidup yang mesti kita utamakan
adalah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.
Yakinlah, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan
kita berjuang sendirian. Karena itu, kita tidak boleh
takut melangkah. Kita tidak boleh bersembunyi di
balik tantangan hidup ini. Kita mesti menghadapi
situasi hidup itu dengan iman yang kokoh dan teguh.
Tuhan memberkati.
Frans de Sales SCJ
13
HARI ANAK & REMAJA
MISIONER SEDUNIA KE-170
6 JANUARI 2013
PERAYAAN EKARISTI
DAN
IBADAT SABDA TANPA IMAM
14
PERAYAAN EKARISTI
DAN
IBADAT SABDA TANPA IMAM
PERSIAPAN
Dibawakan oleh pemandu acara orang dewasa atau seorang anak remaja.
Umat beriman, Anak & Remaja Misioner terkasih,
Panggilan Allah akan keselamatan berlaku
bagi semua orang tanpa kecuali. Dan panggilan itu
tertanam dalam hati setiap orang. Allah memberikan
tanda-tanda, agar orang menyadari panggilannya itu,
dan menusia perlu berusaha agar hatinya terbuka,
sehingga mampu menangkap tanda-tanda dari
Tuhan. Namun, bila hati manusia masih tetap tertutup, banyak manusia yang tidak tanggap akan tanda-tanda panggilan Tuhan tersebut, itulah sebabnya
Tuhan mengutus para rasul-Nya untuk mengingatkan
panggilan itu, karena Allah menghendaki Keselamatan orang tanpa kecuali.
Umat beriman, Anak & Remaja Misioner terkasih,
Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Hari Raya Penampakan Tuhan ini
mengingatkan kita bahwa sebagai orang yang ber15
iman, kita juga dipanggil untuk memperhatikan
dan menolong sesama yang dipanggil Tuhan kepada
keselamatan, agar mereka pun menangkap tandatanda dari Tuhan akan panggilan mereka.
Mari kita menyiapkan hati untuk memulai perayaan suci ini dengan menyanyikan lagu
pembuka: ...
RITUS PEMBUKA
Perarakan Masuk
Pengantar (oleh Imam/Pemimpin Ibadat)
Saudara-saudari terkasih,
Kita semua diundang untuk merayakan Hari
Raya Penampakan Tuhan atau Epifani. Pada hari
ini juga, Serikat Kepausan Anak & Remaja Misioner merayakan Hari jadinya yang ke-170. Serikat
Kepausan Anak & Remaja Misioner ini merupakan sebuah lembaga Gereja Universal dan sekaligus
Gereja Lokal, yang berjiwa dan berforma misioner.
Menurut Pendiri Serikat, Mgr. Charles de Forbin
Janson bahwa, nilai-nilai universal seperti cinta,
kesetiakawanan, doa, dan kurban harus ditanamkan dalam diri anak-anak sejak usia dini. Anak-anak
harus belajar menjadi sahabat Yesus dan sahabat
anak-anak yang lain di dunia.
Saudara-saudari terkasih,
Bersama para Majus dari Timur, Anak dan
Remaja Misioner yang merayakan Hari mereka,
marilah kita datang untuk membawa persembahan
16
diri kita kepada-Nya. Dialah sang Raja damai, dan
Cahaya kehidupan.
Tobat
I = Imam P = Pemimpin Ibadat
I/P Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang memanggil para
Majus dari Timur dengan cahaya bintang-Mu.
Mereka mempersembahkan hadiah emas,
kemenyan dan mur sebagai tanda cinta dan
hormat kepada-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
I/P Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang memanggil kami
dari kegelapan dengan cahaya kasih-Mu, dan
mengundang kami untuk mempersembahkan
seluruh diri, budi, kehendak, panggilan dan
perutusan kami.
Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus kasihanilah kami.
I/P Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah Raja damai, yang menghendaki
semua bangsa bergabung dalam perarakan menuju cahaya abadi dan mempersatukan kami
sebagai misionaris-misionaris cintakasih-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
17
U Tuhan, kasihanilah kami.
I/P Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani
kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal.
U Amin.
Doa Pembuka
I/P Marilah kita berdoa
Allah Bapa kami yang Mahamulia, kemuliaanMu Kaunyatakan dengan melintasi batas-batas.
Para Majus dari Timur telah melihat bintangMu, para bangsa di dunia melihat cahaya-Mu.
Kami mohon, perkenankanlah Putra-Mu memimpin kami dalam perjalanan menuju Dikau.
Semoga semua orang yang belum beriman melihat cahaya-Mu, yang menunjukkan jalan menuju
kerajaan-Mu. Demi Yesus Kristus...
U Amin
18
LITURGI SABDA
Bacaan I : Yes 60:1-6
Kemuliaan Tuhan terbit atasmu
Pembacaan dari Kitab Yesaya : Hai Yerusalem, bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit
atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi
bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi
terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun
datang kepada terang-Mu, dan raja-raja kepada
cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan
lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang
dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.
Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar
hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan
datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dari
Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan
membawa emas dan kemenyan, serta mewartakan
karya agung Tuhan.
L : Demikianlah sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah.
19
Mazmur Tanggapan
Antar bacaan – Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-1
Refren :
Seluruh bumi sujud menyembah Dikau, ya Tuhan.
Mazmur :
Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja,
dan keadilan-Mu kepada putra raja!
Hendaknya ia mengadili umat-Mu dengan
adil, dan orang-orang yang tertindas menurut
hukum!.
Hendaknya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai
tidak ada lagi bulan!
Hendaknya ia memerintah dari laut sampai ke
laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
Hendaknya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau
membawa persembahan-persembahan; hendaknya para raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!
Hendaknya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya.
Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang
berteriak minta tolong, orang yang tertindas dan
orang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, Ia akan
menyelamatkan nyawa orang miskin.
20
Bacaan II : Ef 3:2-3a.5-6
Rahasia Kristus kini telah diwahyukan
dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat
di Efesus :
Saudara-saudara, kamu telah mendengar
tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah
yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu
bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan
wahyu, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu
tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada
rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu
bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita
Injil, turut menjadi ahli waris dan anggota tubuh serta
peserta dalam janji yang diberikan dengan perantaraan Kristus.
L : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah
Alleluia dan Bait Pengantar Injil
Alleluia, Alleluia
Kami telah melihat bintang Tuhan terbit di ufuk
Timur, dan kami datang untuk menyembah Tuhan.
Alleluia, Alleluia
21
Bacaan Injil : Mat 2:1-12
Kami datang dari Timur untuk menyembah
Sang Raja baru
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius :
Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah
Yudea pada zaman Raja Herodes, datanglah beberapa
sarjana dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya,
“Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur
dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli
Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan
dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea,
karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekalikali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang
memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan
bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan Umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam
Herodes memanggil para sarjana itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem,
katanya, “Pergilah dan selidikilah dengan seksama
hal-hal mengenai bayi itu dan segera sesudah kamu
menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku
pun datang menyembah Dia”.
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berang22
katlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka
lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba
dan berhenti di atas tempat, di mana Bayi itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam
rumah itu dan melihat Bayi itu bersama Maria, IbuNya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan
persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan
dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi,
supaya jangan kembali ke Herodes, maka pulanglah
mereka ke negerinya melalui jalan lain.
L : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Homili
Doa Umat
I/P Allah Bapa sumber segala cinta, Engkau
telah mengutus Putra-Mu untuk datang ke dunia
ini, agar kami tidak berjalan dalam kegelapan.
Bimbinglah kami untuk menemukan Putra-Mu,
agar kami dapat merasakan kedamaian hati dan
dapat mewartakan kasih-Mu yang sejati. Kini
kami datang pada-Mu untuk memanjatkan doadoa kami melalui Yesus Kristus Putera-Mu
Sang Pembawa Cinta;
1. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam :
Semoga Sri Paus, para uskup dan para imam
dapat mewartakan cinta kasih-Mu bagi kami
umat-Mu dan menuntun kami untuk menemu23
2.
3.
4.
5.
I/P
U
kan Yesus Juru Selamat kami dalam hidup
sehari-hari.
Bagi para misionaris, biarawan-biarawati dan awam :
Semoga para misionaris, biarawan-biarawati
dan awam dapat mewartakan Kerajaan-Mu yang
sejati, sehingga semakin banyak orang yang
mengenal dan mencintai Engkau.
Bagi anak-anak yang merayakan Hari Anak Misioner :
Semoga anak-anak misioner yang hari ini merayakan hari jadinya yang ke-170 senantiasa terdorong untuk mencari Yesus Putra-Mu
dengan segenap hati. Gerakkanlah hati mereka
untuk menolong teman-teman yang menderita di
seluruh dunia dan sekitarnya.
Bagi Perdamian dunia :
Semoga semakin banyak orang mengusahakan
perdamaian di bumi ini. Berilah kekuatan kepada mereka yang menderita akibat peperangan
dan juga bencana alam. Untuk ujud-ujud pribadi :
Kita berdoa dalam hati untuk tumbuhnya panggilan di antara anggota keluarga kita masingmasing.... (hening sesaat)
Marilah kita mohon…
Ya Allah Bapa kami yang Mahabaik, kabulkanlah permohonan kami anak-anak-Mu, yang kami
sampaikan dengan penuh iman dan tulus iklas.
Padukanlah doa-doa kami ini dengan doa-doa
umat-Mu di seluruh dunia. Demi Kristus, Tuhan
dan Juru Selamat kami.
Amin.
24
LITURGI EKARISTI
Persiapan Persembahan
Persiapan persembahan diawali dengan pengumpulan
kolekte. Wakil-wakil umat/anak-anak dan remaja mengantar kepada Imam bahan-bahan persembahan : roti dan
anggur, yang akan dikuduskan dalam Doa Syukur Agung,
dan persembahan lain; seperti bola dunia atau globe, hasil
ketrampilan anak-anak. Kolekte akan diserahkan untuk
kepentingan Anak-anak Misioner di seluruh dunia, terlebih
yang sangat membutuhkan.
Doa Persembahan
I/P Marilah berdoa
Allah Bapa yang Mahakudus, terimalah kiranya
dari tangan kami persembahan sebagai ucapan
syukur kami atas Sabda-Mu yang telah Kausampaikan kepada kami. Limpahkanlah kini kepada
kami segala yang kami perlukan daripada-Mu,
yaitu belas kasih dan cinta-Mu serta cahaya yang
menyinari jalan hidup kami. Demi Kristus, ...
U Amin
Antifon Komuni
Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk Timur, dan
kami datang menyembah Tuhan dengan membawa
persembahan.
Doa Sesudah Komuni
I/P Marilah berdoa
Allah Bapa kami yang Mahaagung, Engkau
telah menampakkan diri kepada kami dengan
cahaya dari Surga. Sudilah tetap menerangi,
25
mendahului dan mendampingi kami. Maka takkan ada malam gelap gulita, yang menggelisahkan dan membingungkan kami, sebab Engkau
lah yang memimpin dan membawa kami pulang
ke tanah air surgawi dengan aman sentosa.
Demi Kristus...
U Amin
RITUS PENUTUP
Amanat Pengutusan
Imam / Pemimpin menyampaikan ucapan
”Proficiat, Selamat Berbahagia kepada Anakanak dan Remaja Misioner”, yang hari ini boleh
merayakan hari ulang tahunnya ke 170.
Mengingatkan Anak-anak untuk peduli dengan
teman-temannya yang menderita dan korban
bencana alam.
Memberikan semangat bahwa Anak-anak juga
turut ambil bagian dalam karya misi melalui
Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K).
Perarakan Keluar
Di depan pintu Gereja atau di tempat yang disiapkan
umat dapat memberikan salam kepada Anak-anak Misioner
yang merayakan pestanya. Hari ini adalah Hari Anak-anak
Misioner sedunia ke-170.
26
27
Bahan Temu Bina Iman Anak
YESUS TINGGAL BERSAMA KITA
Gagasan Pokok :
Kita percaya kepada Yesus. Kita percaya bahwa
Yesus adalah Imanuel yang artinya Allah menyertai
kita. Yesus sendiri menjanjikan bahwa Dia tetap menyertai kita hingga akhir zaman (bdk. Mat 28:20).
Artinya, Yesus tidak akan pernah membiarkan kita
sendirian sedikitpun.
Bagaimana kita mengalami kehadiran-Nya?
Jika kita berdoa kepada-Nya, kita menjadi lebih
tenang. Kita lebih tenang bersama orang-orang yang
menghayati cinta Kristus. Kita mengalami kehadiran Yesus melalui ayah-ibu, kakak-adik, guru dan
teman-teman. Bersama mereka yang kita sayangi,
kedamaian dan sukacita selalu melingkupi diri kita.
Yesus tinggal di antara kita dengan cara memberi
kita bantuan untuk menjalani hidup secara baik.
PROSES PERTEMUAN
I. Pembuka
1. Lagu Pembuka
Yesus Pokok dan Kita Carangnya (HPN)
2. Tanda Salib (✝)
Bisa dinyanyikan
28
3. Kata Pengantar
Adik-adik yang terkasih, selamat datang
dan selamat berjumpa kembali. Hari ini kita
merayakan ulang tahun Hari Anak Misioner
Sedunia ke-170. Kita patut bersyukur bersama
para Pendiri Serikat Kepausan Anak dan Remaja
Misioner Mgr. Charles de Forbin Janson. Beliau
telah mengajarkan kepada kita dan memberikan
warisan yang terindah agar kita bisa saling menolong. Itulah semboyan yang sudah sangat kita
kenal yaitu “Anak Membantu Anak”.
Hari ini, kita akan belajar dan menyadari bahwa Tuhan Tinggal bersama Kita.
Yesus lahir untuk kita, Ia mau menemani kita,
baik dalam suka dan duka. Dialah Sang Imanuel
yang tetap setia menjadi teman dalam perjalanan iman kita.
Mari, sebelum kita memulai kegiatan
pada hari ini, kita awali dengan doa :
4. Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur
karena Engkau telah mengutus Putra-Mu
untuk tinggal bersama kami. Ajarilah kami untuk
lebih mengenal, merasakan dan mengasihi-Nya,
sehingga kami sungguh dapat merasakan kehadiran Putra-Mu dalam hidup kami seharihari. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.
29
II. Pendalaman Kitab Suci
1. Bacaan Kitab Suci
Mat 1 : 18 – 25
Kelahiran Yesus Kristus
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:
Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang
tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika
ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat
Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
berkata : “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu,
sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia
Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan
oleh nabi : Sesungguhnya, anak dara itu akan
mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel” - yang berarti Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat
30
seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu
kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai
ia melahirkan anak-Nya laki-laki dan Yusuf
menamakan Dia Yesus.
2. Pertanyaan
a. Apa artinya Imanuel? (Allah menyertai kita)
b. Untuk apa Yesus datang ke dunia? (Untuk
menyelamatkan umat manusia yang berdosa).
c. Apa yang kamu rasakan dengan kehadiran
Yesus? (anak-anak dapat menjawab secara
bebas sesuai dengan pengetahuannya).
3. Pengarahan
Kelahiran Yesus sudah diramalkan oleh
para Nabi. Yesus datang ke dunia sebagai
utusan Allah, Dialah Putra Allah yang lahir
melalui Santa Perawan Maria. Ketika tiba waktunya yang telah ditetapkan oleh Allah, Maria
melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi
nama Yesus artinya Penyelamat. Yesus adalah
Imanuel yang artinya Allah berserta kita.
Yesus lahir ke dunia, untuk menyertai
kita, dan menyelamatkan kita umat manusia.
Dialah sang Penebus dosa dunia, yang membebaskan kita dari belenggu dosa, juga dari
rasa ketakutan dan kecemasan. Yesus berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman.
31
Tanda kehadiran Yesus bagi kita adalah adanya
kegembiraan dan kedamaian dalam hidup kita.
Yesus hadir dan menyertai kita melalui
sesama kita, orangtua kita, saudara-saudari,
kakak-adik, dan orang-orang yang mengasihi
kita. Marilah kita menyertai satu sama lain
dalam suka dan terutama dalam duka.
4. Aktivitas
Menempel kartu ulang tahun
III. Perayaan Iman
1. Doa Permohonan
Sesuai dengan pesan teks Kitab Suci. Pendamping
menyampaikan pengantar doa umat, lalu dilanjutkan
dengan doa spontan oleh pendamping atau anak-anak.
2. Doa Bapa Kami
Dinyanyikan, anak-anak diajak untuk bergandeng
tangan.
3. Persembahan atau Kolekte
VI. Penutup
1. Tugas Perutusan
a. Memberi kado pada teman-teman yang berulang tahun.
b. Memberi derma kepada orang miskin.
c. Berbagi makanan dengan teman.
2. Doa Penutup
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur
karena kami boleh mendengarkan firman-Mu
dan Engkau tinggal bersama kami. Kami mo32
hon, ajarilah kami agar kami mampu membagikan pengalaman kasih di antara sesama kami.
Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara
kami. Amin.
3. Pengumuman
4. Tanda Salib (✝)
5. Lagu Penutup
Kami Anak-anak Misioner
33
Doa Anak Misioner Indonesia
Tuhan Yesus,
Engkau diutus Bapa menjadi berkat bagi dunia
menjadi Penyelamat bagi manusia.
Utuslah kami anak-anak-Mu di Indonesia
untuk menjadi sahabat yang kuat
bagi yang lemah
sahabat yang rela berkorban bagi
yang menderita payah,
sahabat penghibur bagi
yang sakit dan gelisah.
Tuhan Yesus,
kamipun ingin menjadi utusan-utusan kecil-Mu,
teman setia bagi yang tersingkir terlantarkan,
teman bicara bagi yang kesepian terlupakan,
sobat yang gembira bagi
yang sedih dan susah,
sobat penuh penghargaan bagi
yang tak dicintai.
Tuhan Yesus,
utuslah kami kini dengan bantuan Roh Kudus-Mu,
menjadi garam dan ragi yang baik,
menjadi terang dan obor yang cemerang,
membawa kegembiraan dan pengharapan.
Tuhan Yesus,
kuduskanlah badanku dan kuduskanlah jiwaku,
kupersembahkan diriku pada-Mu hari ini.
Berkatilah semua anak dimanapun juga.
berkatilah semua orang yang kami jumpai,
siapapun juga.
Amin.
34
35
36
Download