Nurcholid Umam Kurniawan

advertisement
Nurcholid Umam Kurniawan
 “Kalau
anak saya tidak diobati/dirawat,
kemungkinan apa saja yang dapat terjadi
pada anak saya?”
 “Apakah minum jus jambu biji bisa
meningkatkan trombosit dok?”
 “Berapa persen kemungkinan anak saya
sembuh setelah mendapat obat ini dok?”
 Adalah
pengintegrasian antara (1) bukti
ilmiah berupa hasil penelitan yang terbaik
dengan (2) kemampuan klinis dokter serta (3)
preferensi pasien dalam proses pengambilan
keputusan pelayanan kedokteran , sedang
Geddes (2000) menyatakan bahwa EBM
adalah strategi yang dibuat berdasarkan
pengembangan teknologi informasi dan
epidemiologi klinik dan ditujukan untuk
dapat menjaga dan mempertahankan
ketrampilan pelayanan medik dokter dengan
basis bukti medis yang terbaik
 pemanfaatan
bukti ilmiah secara seksama,
ekplisit dan bijaksana dalam pengambilan
keputusan untuk tatalaksana pasien. Artinya
mengintegrasikan kemampuan klinis individu
dengan bukti ilmiah yang terbaik yang
diperoleh dengan penelusuran informasi
secara sistematis.
 EBM
membutuhkan ketrampilan khusus,
termasuk didalamnya kemampuan untuk
melakukan penelusuran literatur secara
efisien dan melakukan telaah kritis terhadap
literatur tersebut menurut aturan-aturan
yangtelah ditentukan.
 Identifikasi
masalah dan Formulasi
pertanyaan
 Pilih sumber yang tepat
 Lakukan telaah kritis untuk menilai validitas,
pentingnya hasil penelitian dan
penerapannya pada pasien
 Integrasikan bukti tersebut dengan
kemampuan klinis dan preferensi pasien
 Evaluasi
 Patient
Oriented
 Intervention
 Comparison
 Outcome
 PubMed
Clinical Queries
 Cochrane database
 Medline
 Embase
 CINAHL
 Validitas
penelitian: metodologi, bahan dan
cara
 Pentingnya hasil penelitian: hasil penelitian
 Aplikabilitas: Diskusi artikel
 Sesuaikan
dengan PICO, tinjau kelayakannya
dan buat keputusan
 Penerapan
EBM harus dievaluasi dan
merupakan proses daur ulang
 tes
diagnostik, skrining, efektivitas dan
keamanan terapi, faktor prognostik yang
memperburuk/ memperbaiki akibat penyakit,
kausasi, kualitas pelayanan kesehatan,
analisis ekonomi, maupun kajian sistematis
(systematic review)(Sackett et al., 1991)
Tumbelaka, Alan R. Sari Pediatri, Vol. 3, No. 4, Maret
2002: 247 – 248
Tridjaja AAP, Bambang. Sari Pediatri, Vol. 4, No. 3,
Desember 2002: 152- 154
Murti, Bhisma. Evidence-based Medicine. FK UNS,
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, tanpa tahun.
Sackett, D. Evidence-based Medicine: How to Practice
andTeach EBM.2nd edition. Churchill Livingtone,
2000.
Bordley DR. Evidence-based medicine: a powerful
educational tool for clerkship education. American
Journal of Medicine. 102(5):427-32, May1997.
Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Konsil
Kedokteran Indonesia, 2012
Download