i LAPORAN PROYEK AKHIR “SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR(SKTL) WARGA NEGARA ASING PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA SEMARANG” Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D3 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh: Nama : Erwin Sidiq Nim : A21.2011.06254 Program Studi : Manajemen Informatika – DIII FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014 PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Nama : Erwin Sidiq NIM : A21.2011.06254 Program Studi : Manajemen Informatika – DIII Proyek Akhir : Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL) warga negara asing di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang. Daerah Kota Semarang Proyek Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 21 Oktober 2014 Menyetujui, Menyetujui : Mengetahui: Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer Zaenal Arifin,SE,M.Kom Dr. Abdul Syukur ii iii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana : Erwin Sidiq NIM : A21.2011.06254 Program Sutdi : Menejemen Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Proyek Akhir : Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL) warga negara asing di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang.. Proyek Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang proyek akhir. Menurut pandangan kami, proyek akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugerahan gelar Ahli Madya (D3) Semarang, 21 Oktober 2014 Dewan Penguji: Anggota Ketua Penguji Ibnu Utomo W.M., S.Kom,MKom Heru PramononHadi SE, M.Kom PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Erwin Sidiq NIM : A21.2011.06254 Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul: Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL) warga negara asing di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang. Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masingmasing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung. Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Kota Semarang Pada tanggal : 21 Oktober 2014 Yang menyatakan Erwin Sidiq iv v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Erwin Sidiq NIM : A21.2011.06254 Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Nonexclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor(SKTL) Warga Negara Asing di Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang” Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/ mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Kota Semarang Pada Tanggal : 21 Oktober 2014 Yang menyatakan Erwin Sidiq UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan proyek akhir dengan judul “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) Warga Negara Asing di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pemerintahan Kota Semarang” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Abdul Syukur, Drs, MM, selaku Dekan Fasilkom. 3. Edi Faisal, MKom selaku Ka. Progdi Teknik Informatika. 4. Zaenal arifin, MKom selaku pembimbing proyek akhir yang memberikan ide penelitian, informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 6. Kedua Orang tua dan kakak tercinta. 7. Direksi, staf Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Semarang yang telah memberikan data-data untuk keperluan penyusunan proyek akhir ini hingga terbentuknya sistem aplikasi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih kepada beliaubeliau, dan laporan proyek akhir ini dapat bermanfaat sebagaimana fungsinya. Semarang,21Oktober 2014 Penulis vi vii ABTRAK Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik dalam menjalankan operasional pengarsipan surat sktl membuat atau merekap data-data seperti data disposisi, data SKTL dan membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan, dimana dalam menjalankan pekerjaannya tersebut, pegawai kadang menemukan kesulitan dan kesalahan, misalnya kesulitan mencari data, proses pendataan yang memakan waktu lama, terjadinya redudansi data, salah penyimpanan data yang kurang aman dan proses pembuatan laporan yang kurang efektif. Permasalahan tersebut menyebabkan tidak adanya informasi yang dibutuhkan oleh pihak terkait. Oleh karena itu, disajikan informasi pengarsipan surat sktl secara cepat, tepat dan efisien akan sangat dibutuhkan. Dalam penelitian ini, digunakan metode dalam penyusunanan sistem Jogiyanto yang dimulai dari tahapan perencanaann, analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem. Dari hasil penelitian sistem tersebut, akan menghasilkan proses pengarsipan surat sktl serta laporan yang dibutuhkan. Sistem tersebut diharapkan akan menghasilkan keseragaman informasi, sehingga akan memudahkan para pengguna informasi untuk mendapatkan data yang diperlukan. Sistem dirancang dan dibangun dengan menggunakan teknologi JAVA dan MySQL sebagai database server. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL), warga negara asing, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang, Java Netbeans 7.3.1, SQLyog. DAFTAR ISI PERSETUJUAN DOSEN PEMBIBING......................................................... ii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR ............................................. iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................... v UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii DAFTAR ISI ....................................................................................................viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 Latar Belakang............................................................................................... 1 Perumusan Masalah ....................................................................................... 2 Batasan Masalah ............................................................................................ 2 Tujuan Proyek Akhir ..................................................................................... 3 Manfaat Proyek Akhir ................................................................................... 3 1.5.1 Bagi Instansi ............................................................ 3 1.5.2 Bagi Pembaca .......................................................... 3 1.5.3 Bagi Akademik ........................................................ 3 BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 4 2.1 Sistem ......................................................................................... 4 2.1.1 Pengertian Sistem .......................................................... 4 2.1.2 Elemen Sistem............................................................... 4 2.1.3 Karakteristik Sistem ...................................................... 6 2.2 Informasi..................................................................................... 7 2.2.1 Pengertian Informasi ..................................................... 7 2.2.2 Kualitas Informasi ......................................................... 7 2.3 Sistem informasi ........................................................................ 8 viii ix 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi .........................................8 2.3.2 Komponen Sistem Informasi .........................................8 2.4 Analisis Sistem ........................................................................10 2.4.1 Pengertian Analisis Sistem ...........................................10 2.4.2 Tahap-tahap Analisa Sistem ........................................11 2.4.3 Alat Bantu dalam Analisa Sistem................................12 2.5 Desain Sistem ..........................................................................15 2.5.1 Pengertian Desain Sistem .............................................15 2.5.2 Tujuan Desain Sistem..................................................16 2.5.3 Alat Bantu Desain Sistem .....................................16 2.6 Pengertian Netbeans IDE .........................................................23 2.7 Pengertian MySQL ..................................................................25 2.8 Metode Pengembangan Sistem ................................................26 2.9 Pengertian Sistem Pengarsipan Dan Akses .............................27 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................28 3.1 Objek Penelitian ......................................................................28 3.2 Jenis dan Sumber Data ............................................................29 3.2.1 Jenis Data ....................................................................29 3.2.2 Sumber Data ................................................................29 3.3 Metode Pengeumpulan Data ...................................................30 3.3.1 Wawancara (Interview) ...............................................30 3.3.2 Observasi .....................................................................30 3.4 Tahap- Tahap Pengembangan Sistem .....................................30 3.4.1 Analisis Sistem ............................................................30 3.4.2 Desain Sistem ..............................................................31 3.4.3 Implementasi Sistem ...................................................31 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ....................................33 4.1 Sejarah .....................................................................................33 4.2 Pembentukan ...........................................................................33 4.3 Kedudukan...............................................................................33 4.4 Tugas Pokok dan Fungsi .........................................................33 4.5 kewenangan ............................................................................. 35 4.6 Struktur Organisasi .................................................................. 36 4.7 Job Description......................................................................... 37 4.8 Visi Dan Misi .......................................................................... 41 4.8.1 Visi ................................................................................ 41 4.8.2 Misi .............................................................................. 41 4.9 Tujuan....................................................................................... 41 4.10 Sasaran ................................................................................... 42 4.11 Kebijakan ............................................................................... 42 4.12 Identifikasi Sistem Yang Sedang Berjalan ............................. 42 4.13 Flow Of Document(FOD) Sistem Pengarsipan ..................... 44 4.14 Context Diagram Sistem Infomasi Pengarsipan Surat .......... 45 4.15 Dekomposisi Diagram ............................................................ 46 4.16 DFD Level 0 Proses Olah Data ............................................ 47 4.17 DFD Level 1 Proses Pendataan ............................................ 48 4.18 DFD Level 1 Proses Laporan ............................................... 50 4.19 ERD ...................................................................................... 51 4.20 Normalisasi........................................................................... 52 4.21 Relasi Tabel .......................................................................... 65 4.22 Kamus Data .......................................................................... 65 4.23 Struktur File.......................................................................... 69 4.24 Desain Input ......................................................................... 74 4.25 Desain Output....................................................................... 79 4.26 Implementasi Desain Input dan Output ............................... 81 4.27 Implementasi Desain Output ............................................... 84 x xi BAB V PENUTUP ........................................................................................86 5.1 Kesimpulan ..............................................................................86 5.2 Saran ........................................................................................86 5.3 Untuk Penelitian Berikutnya ...................................................86 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................88 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Analisis Dan Sistem Infiormasi Pendekatan :................................... 13 Tabel 2.2 Tabel Simbol Dan Bagan Alir ........................................................... 22 Tabel 2.3Tabel Simbol dalam data flow diagram ............................................. 17 Tabel 2.4 Tabel Simbol ERD ............................................................................ 18 Tabel 2.5 Tabel Simbol Kamus Data: ............................................................... 20 Tabel 4.1Tabel Disposisi :................................................................................. 52 Tabel 4.2 Tabel Imigran .................................................................................... 53 Tabel 4.3Tabel Berkas: ..................................................................................... 54 Tabel 4.4Tabel Login: ....................................................................................... 56 Tabel 4.5 Tabel Passport ................................................................................... 57 Tabel 4.6 Tabel SKLD : ................................................................................... 58 Tabel 4.7 Tabel SKTL....................................................................................... 62 xii xiii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Blok Sistem Informasi yang berinteraksi ....................................... 9 Gambar 2.2 Relasi one to one .......................................................................... 21 Gambar 2.3Relasi one to many ........................................................................ 21 Gambar 2.4 Relasi many to many .................................................................... 21 Gambar 2.5 Pengembangan sistem dengan waterfall ....................................... 26 Gambar 3.1 Lokasi Kesbangpol ....................................................................... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 36 Gambar 4.2 Flow of Document(FOD) ............................................................. 44 Gambar 4.3 Context diagram sistem pengarsipan Surat .................................. 45 Gambar 4.4 Dekomposisi Diagram .................................................................. 46 Gambar 4.5 DFD level 0 Proses Pengarsipan Surat ......................................... 47 Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pendataan Disposisi .................................... 48 Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Pendataan Imigrasi ...................................... 48 Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Pendataan Berkas ........................................ 48 Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Pendataan Login .......................................... 48 Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Pendataan Passport .................................... 49 Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Pendataan SKLD ....................................... 49 Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses PendataanSKTL ........................................ 49 Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Laporan ..................................................... 49 Gambar 4.14 Entitas Relasi Diagram(ERD) .................................................... 51 Gambar 4.15 Relasi Tabel ................................................................................ 65 Gambar 4.16 Desain Form Login ..................................................................... 74 Gambar 4.17 Desain Form Disposisi ............................................................... 74 Gambar 4.18 Desain Surat Passport ................................................................. 75 Gambar 4.19 Desain Surat Imigrasi ................................................................. 75 Gambar 4.20 Desain Form SKLD .................................................................... 76 Gambar 4.21 Desain Form SKTL .................................................................... 77 Gambar 4.22 Desain Output Form Berkas ....................................................... 78 Gambar 4.23 Desain Output Form Berkas Print Out ....................................... 79 Gambar 4.24 Form Desain Login .................................................................... 80 Gambar 4.25 Form Desain Menu Utama ......................................................... 80 Gambar 4.26 Form Desain Disposisi ............................................................... 81 Gambar 4.27 Form Desain SKLD .................................................................... 81 Gambar 4.28 Form Desain Imigrasi ................................................................. 82 Gambar 4.29 Form desain passport .................................................................. 82 Gambar 4.30 Form SKTL ................................................................................ 83 Gambar 4.31 Form Berkas ............................................................................... 83 Gambar 4.32Form Laporan SKTL ................................................................... 84 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) adalah Surat untuk mendata WNA yang ingin tinggal atau bekerja di wilayah Kota Semarang. Surat ini beroprasi di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang (Kesbangpol). Kesbangpol merupakan lembaga teknis yang berasal dari penggabungan 2 (dua) unit organisasi yaitu, Kantor Markas Wilayah Pertahanan dan Kantor Sosial yang masing-masing mempunyai tugas pokok yang berbeda-beda.Tugas pokok Kantor Mawil Hansip sebagai pokok pengelolaan sumber daya Pertahanan Sipil (HANSIP) dalam rangka ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penanggulangan bencana, sedangkan Kantor Sospol mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan sosial politik di wilayah kota Semarang. Di Kesbangpol bidang Ketahanan salah satunya mengoprasikan atau melayani lapor WNA yang akan tinggal atau bekerja di wilayah Kota Semarang. Dalam hal pembuatan tentang SKTL, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang saat ini masih mengalami kendala dan kekurangan. Yaitu pada pengarsipan surat keterangan tanda lapor (SKTL) yang masih menggunakan cara manual, Hal ini menyebabkan sulitnya pencarian berkas-berkas yang sudah lama tersimpan, karena surat yang digunakan untuk mendata surat tersebut juga tidak terorganisir dengan baik sehingga mengakibatkan lamanya waktu pencarian. Selain itu pengarsipan yang tidak baik juga menyulitkan pihak yang membutuhkan data tentang surat untuk kegiatan yang berkaitan dengan surat tersebut. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis ingin mengajukan saran untuk membuat suatu aplikasi pembuatan SKTL untuk badan kesatuan bangsa dan politik kota semarang dengan berjudul “SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR (SKTL) WARGA NEGARA ASING DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PEMERINTAH KOTA SEMARANG”. 1 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Sistem yang berjalan saat ini masih dengan pembukuan secara manual, sehingga kadang menemui kesulitan pengarsipan, saat pencarian dan penampilan data. 2. Bagaimana merancang sistem informasi pengarsipan warga Negara asing di kota semarang yang memudahkan baik dari sisi user maupun pegawai Kesbangpol . 1.3 Batasan Masalah Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dibatasi pada : Membuat aplikasi, sistem informasi pengarsipan untuk mengelola data SKTL pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang. 1.4 Tujuan Proyek Akhir Berdasarkan pembahasan pada rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini yaitu : “Merancang sistem yang masih manual agar terkomputerisasi dengan baik sehingga dapat mempermudah proses pengarsipan penambahan, perubahan dan pencarian data dan memudahkan pembuatan laporan yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa Java Netbeans IDE dengan MySQL sebagai databasenya.” 1.5 Manfaat Proyek Akhir Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah : 1.5.1 Manfaat bagi instansi Untuk pegawai atau pengguna aplikasi SKTL di KESBANGPOL semakin mudah dan cepat dalam pembuatan dan pencarian data SKTL. 2 3 1.5.2 Manfaat bagi pembaca Menambah pengetahuan bagi pembaca yang bisa digunakan untuk sumber informasi bagi penelitian lebih lanjut dengan pokok persoalan yang menyangkut dengan sistem informasi Laporan. 1.5.3 Bagi Akademik Sebagai literatur bagi pihak akademik untuk perkembangan perkuliahan yang dapat dijadikan sebagai salah satu tambahan referensi yang berguna untuk digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian lebih lanjut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, sehingga maknanya menjadi beragam. 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut perkembangannya ada beberapa pengertian dari elemen-elemen mengenai sistem diantaranya : 1. Menurut Gordon B Davis Sistem adalah kumpulan yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. 2. Menurut Jogiyanto H. M, 2005 Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. 3. Menurut Raymond McLeod, Jr, 2001 Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulandarielemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.2 Elemen Sistem Ada beberapa elemen sistem yang membentuk sebuah sistem, AndriKristanto (2003) menyebutkan elemen-elemen yang terdapat dalam sistem, yaitu meliputi : 4 5 1. Tujuan Sistem Tujuan Sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. 2. Batasan Sistem Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. 3. Kontrol Sistem Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap masukan (input), kontrol terhadap keluaran (output), kontrol terhadap pengolahan data dan kontrol terhadap umpan balik. 4. Input Input merupakan elemen sistem yang bertugas untuk menerima masukan data. 5. Proses Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. 6. Output Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. 7. Umpan Balik Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah system 2.1.3 Karakteristik Sistem Menurut Fatta (2007) dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu : 1. Batasan (Boundary), adalah penggambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungann Sistem (Environment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 3. Masukan (Input), sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output), sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang dusediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component), kegiatan-kegiatan dalam suatus sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). 6. Penghubung (interface), tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage), area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. 2.2 Informasi Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwatertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. 2.2.1 Pengertian Informasi Terdapatbeberapa definisi tentang pengertian informasi antara lain: 1. Datayang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. 6 7 2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan informasi merupakan data yang telah diproses atau diolah yang memiliki arti penting bagi si penerima dan dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau suatu kejadian.(Raymond McLeod. Jr,2001). 2.2.2 Kualitas Informasi Jogiyanto H. M (2005) menyebutkan kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal yaitu : 1. Informasi harus akurat (accurate) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi memungkinkan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya (timeliness) Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan (relevance) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai asal usul kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan. 2.3 Sistem Informasi Banyak orang mendefinisikan suatu sistem informasi dengan definisi yang berbeda secara pandangan dan implementasinya masing masing. Suatu informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari hari, bahkan menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya. 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang ditentukan. (Robert A Leitch dan K Roscoe Davis,2001) Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. 2.3.2 KomponenSistem Informasi John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteransi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 8 9 2.1 Blok sistem informasi yang berinteraksi Sumber : Analisis & Disain Sistem Informasi, Jogiyanto H. M, 2005 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akanmemanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.4 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. 2.4.1 Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem merupakan pemecahan masalah yang membandingkan kinerja (performance) sistem saat ini dengan kinerja dari sistem yang baru dan menjelaskan bagaimana menangani perbedaan (Marle P .Martin, 2000). Kegiatan yang di lakukan dalam analisis sistem: a. Mendekati masalah (Problem detection) b. Memulai menyelidiki (Initial Investigation) c. Menentukansistem-sistem yang paling tepat (Determamination of Ideal System) d. Menggali perbedaan tentang alternatif sistem yamg akan di gunakan untuk memperbaiki sistem (Generation of System Alternatives) e. 2.4.2 Memilih sistem yang paling baik (Selection of Proper System). Tahap-tahap Analisis Sistem RaymondMcLeod, Jr. (2001) menyatakan Analisis sistem dapat dibagi menjadi empat tahap yaitu : 1. Identifikasi Masalah (identify) 10 11 Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan.Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.Tugas yang harus dilakukan analisis sistem adalah: 2. a. Mengidentifikasi penyebab masalah b. Mengidentifikasi titik keputusan c. Mengidentifikasi personil-personil kunci Memahami cara kerja dari Sistem (understand) Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem menganalisa yangada sebelum permasalahan-permasalahan, mencoba untuk kelemahan- kelemahan, dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya, langkah yang dilakukan adalah: 3. a. Menentukan jenis penelitian. b. Merencanakan jadwal penelitian c. Membuat agenda wawancara d. Melaksanakan penelitian e. Mengumpulkan hasil penelitian Melakukan analisis Analisis sistem perlu menganalisa masalah yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah yang timbul tersebut 4. Membuat laporan hasil analisis sistem Hasil akhir proses analisis sistem disajikan oleh analis sistem dalam suatu laporan yang disebut laporan hasil analisa sistem. Laporan ini merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi 5. Membuat solusi sistem Setelah melalui ketiga tahap di atas, yang tidak kalah pentingnya direncanakanan atau dirumuskan adalah solusi dari sistem. Diharapkan dengan adanya solusi sistem ini dapat menjadi sistem alternatif jika sistem yang dapat dipakai menemui kendala atau permasalahan. 2.4.3 Alat Bantu dalam Analisis Sistem Bagan alir (Flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika.Bagan alir digunakan untuk alatbantu komunikasi.Macam-macam bagan alir: a. Bagan Alir Sistem Bagan alir sistem (sistem Flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Tabel 2.1 : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Symbol Keterangan Dokumen Mendefinisikan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer Pemasukan Data Digunakan untuk mendefinisikan pemasukan data umumnya melalui keyboard, tetapi juga dapat masukan lain seperti lainnya. 12 digitizer, mouse dan 13 Simbol Kegiatan Menunjukan kegiatan manual Manual Arsip / Dokumen Digunakan untuk mendefinisikan penyimpanan arsip; Simbol Proses Mendefinisikan proses dari kegiatan computer Display Mendefinisikan output tampilan monitor Konektor Mendefinisikan penghubung kebagian lain tetapi masih di halaman yang sama Konektor Mendefinisikan penghubung kebagian lain di halaman yang berbeda. File Master Mendefinisikan penyimpanan (storage) untuk data master File Transaksi Mendefinisikan penyimpanan (storage) yang bukan master yang berupa file transaksi, referensi, temporer, dan lainlain. T Prosedur Yang Tidak Mendefinisikan prosedur lain yang a Didefinisikan b e Kartu Plong l tidak termasuk sebagai bagian dari sistem prosedur yang dibuat. Mendefinisikan input/output yang menggunakan kartu plong. 2 S Pita Kerta Berlubang u Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita kerta berlubang m b e Magnetik Pita r Mendefinisikan input/output yang menggunakan pita magnetic. : Simbol Drum Magnetik T e Mendefinisikan input /output menggunakan drum magnetic r s Kondisi t r Mendefinisikan alternatife pemilihan suatu proses u Simbol Garis Alir k Menunjukan arus dari proses t u r Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005 b. Bagan Alir Dokumen Bagan Alir Dokumen (Dokumen Flowchart) atau disebut juga Bagan Alir Formulir (Form Flowchart) atau paperwork 14 15 Flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. c. Bagan Alir Sematik Bagan alir skematik (Schematik Flowchart) merupakan bagian akhir yang merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem yaitu menggambarkan sistem.Perbedaannya adalah bagan prosedur alir skematik didalam selain menggunakan simbol-simbol bagan alir juga menggunakan gambar komputer dan peralatan yang digunakan. 2.5 Desain Sistem Selama fase analisis fungsi lengkap dari sistem dipahami dan kebutuhan persyaratan ditentukan digunakan untuk membuat desain sistem. 2.5.1 Pengertian Desain Sistem Desain sistem dilakukan untuk mempresentasikan diunia abstrak sistem dalam suatu model yang sesuai dengan kebutuhan pemakai dan model tersebut merupakan kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Menurut Raymond Mcleod, J. (2001), desain sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengetesan dari berbagai elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. 2.5.2 Tujuan DesainSistem Desain sistem dibuat dengan maksud atau tujuan untuk : a. Untuk lebih memahami alur sebuah sistem. b. Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. c. Memberikan kepada programer yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programer dan ahli teknik lainnya yang terlibat didalamnya. 2.5.3 Alat Bantu Desain Sistem a. Diagram Context (Konteks Diagram) Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem.Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Tabel 2.2 : Simbol dalam Bagan Alir Nama Simbol Gambar Kegunaan external entity Entity luar merupakan (kesatuan luar) sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entity luar dapat digambarkan secara fisik dengan sekelompok orang atau mungkin sebuah sistem. Process Menggambarkan entitas atau (Proses) proses dimana data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. Data flow Menggambarkan aliran data (arus data) dari satu proses ke proses lainnya.. Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005 b. DataFlow Diagram (DFD) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, 16 17 proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adalah : Tabel 2.3 : Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram Nama Simbol Gambar Kegunaan external entity Entity luar merupakan sumber (kesatuan luar) atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entity luar dapat digambarkan secara fisik dengan sekelompok orang atau mungkin sebuah sistem. Data flow (aliran data) Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainnya.. process Digunakan untuk menunjukkan (proses) transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi satu keluaran ataupun sebaliknya. Data store Digunakan untuk meyimpan data atau file. Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005 c. Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan antara data dalam basis data kepada pemakai. ERD menggunakan sejumlah notasi untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data dengan symbol. Tabel 2.4 : Simbol-simbol dalam ERD Nama Simbol Gambar Kegunaan Himpunan Entiutas menunjukkan objek entitas objek dasar yang terkait di dalam sistem. Himpunan hubungan antara dua buah relasi entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Atribut merupakan keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut tersebut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas. Link Digunakanuntuk mendefinisikan penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan 18 19 Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005 d. Data Dictionary (Kamus Data) Merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Kamus data dapat digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.Sebuah kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram. Adapunsimbol-simbol yang digunakan dalam kamus data adalah : Tabel 2.5 : Simbol-simbol Kamus Data Simbol Keterangan = Terbentuk dari, terdiri dari, atau sama dengan. + Dan. [] Salah satu dari. | Sama dengan simbol [ ] . N{ }M Iterasi (elemen data dalam kurung beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum M kali. () Optional (boleh ada atau tidak) * Keterangan setelah tanda ini adalah komentar Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005 e. Kardinalitas (Derajat Relasi) Kardinalitas bertujuan untuk menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) berupa : 1. Kardinalitas Satu ke Satu (One to One) Apabila hubungan yang terjadi antara entity set A dengan entity set B adalah satu berbanding satu. A1 B1 A2 B2 A3 B3 Gambar 2.2 : Relasi one to one Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001) 2. Kardinalitas Satu ke Banyak (One to Many) Apabila setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan dengan paling banyak entitas pada himpunan B tetapi tidak sebaliknya. A1 A2 B1 B2 B3 B4 Gambar 2.3 : Relasi one to many Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001) 20 21 3. Kardinalitas Banyak ke Banyak (Many to Many) Apabila setiap himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya. A1 A1 A2 A2 A3 A3 A4 A4 Gambar 2.4 : Relasi many to many Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001) f. Normalisasi Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk menggorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. (Fatansyah, Ir. 2001). Bentuk-bentuk Normalisasi : 1. Bentuk tidak normal Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikat suatu format tertentu, dapat saja tidak lenglap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal Kesatu Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file. Data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field berupa atomik value. 3. Bentuk Normal Kedua Syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama. 4. Bentuk Normal Ketiga Syarat yaitu harus memenuhi bentuk normal kedua. Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama dan pada kunci utama secara menyeluruh. g. Database Database adalah suatu korelasi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikam dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan independensi data.Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan data pada program yang mengakses data.Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.Program mengacu pada tabel untuk mengakses data. Merancang meminimumkan database pengulangan mempunyai data dan tujuan yaitu indepedensi data (Fatansyah.Ir, 2001).Perancangan database diperlukan untuk menghindari permasalahan di dalam database. 2.6 PengertianNetbeans IDE Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger. 22 23 Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby. NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi. Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain: 1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar) 2. Manajemen pengaturan pengguna 3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data) 4. Manajemen jendela 5. Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah) Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++. Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan.Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan.Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE. Fitur fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain: 1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter dari sebuah method. 2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi. 3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama. 4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat menggenerate constructor, setter and getter method dan yang lainnya. 24 25 5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan memberi highlight merah. 6. Paket-Paket Tambahan NetBeans IDE. 2.7 Pengertian MySQL (MyStructured Query Language) Menurut Abdul Kadir (2002), MySQL adalah salah satu jenis database server yang dapat digunakan pada berbagai platform (unix/windows) tanpa harus membayar. Untuk mendapatkan MySQL dapat di download dari www.mysql.org atau www.mysql.com. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management Sistem). Pada MySQL, sebuahdatabase mengandung satu atau sejumlah table. Table terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Seperti halnya SQL engine yang lainnya, MySQL memiliki tiga sub bahasa, yaitu: DDL (Data Definiton Language), berfungsi membuat pada objekSQL dan menyimpan definisinya dalam table. Perintah-perintahyang digolongkan dalam DDL adalah create, alter dan drop. DML (Data Manipulation Language), memiliki fungsi untuk objek table, seperti melihat, menambah, dan merubah isi tabel. Perintah-perintah yang digolongkan dalam DML adalah select, update, insert, dan delete. DCL (Data Control Language), digunakan untuk kepentingan database, seperti memberikan hak akses ke database dan menghapus hak tersebut dari database. Dua perintah utama di dalam DCL adalah grant dan revoke. 2.8 Metode Pengembangan Sistem Metode adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang akan digunakan adalah dengan siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle-SDLC) atau disebut siklus hidup sistem (system life cycle-SLC) saja. Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam pengembangan sistem. Perencanaan Sistem Analisis Sistem Desain Sistem Penerapan Sistem Perawatan Sistem Gambar 2.5 : Pengembangan Sistem dengan Waterfall Approach. Sumber :Manajemen Sistem Informasi, Amsyah Zulkifli, 2005 Tahap-tahap dalam pengembangan sistem sesuai dengan SDLC meliputi tahapan sebagai berikut : a. Perencanaan sistem (system planning) b. Analis sistem (system analyst) c. Desain / perancangan sistem (system design) d. Penerapan / implementasi sistem (system implementation) e. Perawatan sistem (system maintenance) 2.9 Pengertian Sistem Pengarsipan dan Akses Sistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu danorganisasi file yang digunakan. Sistem Akses :Cara untuk mengambil informasi dari suatu file.Pengarsipan Aksesadalah :Cara untuk membentuk suatu arsip atau file dan cara pencarian recordrecordnyakembali. 26 27 Sistem Berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolahan danpenyimpanan dada pada alat pentimpanan eksternal dengan organisasi file tertentu.Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik. Istilah-istilah dasar yang digunakan Element data:Salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan deskripsikarakteristik seperti tipe (char, nomer, kode) dan panjang karakter atau digit. Item data:Referensi nama dan himpunan karakteristik element-element data yangmenggambarkan suatu atribut. Entitas:Sekumpulan obyek terbatas/terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa bedakan dari lainnya. Attribut:Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas.Seluruh attribut harus cukup untuk menyatakan identitas objek. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan suatu laporan diperlukan data-data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang sedang dihadapi. Data dikatakan baik apabila data dapat mewakili keadaan objek yang sedang diteliti dan untuk mendapatkan data yang baik tersebut diperlukan suatu metode atau cara yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) Warga Negara Asing (WNA) yang beroprasi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang (KESBANGPOL). Berikut ini adalah gambar lokasi alamat tersebut . Gambar 3.1 : Lokasi KESBANGPOL 28 29 3.2 Jenis dan Sumber Data Untuk menyusun laporan tugas akhir ini, Saya mengadakan serangkaian pendekatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan, kemudian data tersebut diolah sehingga menghasilkan informasi yang tersusun dalam sebuah laporan. Jenis data-data tersebut antara lain : 3.2.1 Jenis Data Jenis data yang dipakai adalah : Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka. Data kualitatif disini adalah data nama, jenis kelamin,kerwarganegaraan,pekerjaan dan alamat Warga negara asing tersebut. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.Data Kuantitatif disini adalah data nomor surat passport,nomor surat imigran dan nomor surat SKLD warga negara asing tersebut. 3.2.2 Sumber Data 1) Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber data atau obyek penelitian. Data primer yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir ini adalah data yang berkaitan dengan data prosedur pembuatan surat keterangan lapor warga negara asing di kesbangpol. 2) Data sekunder Data sekunder meliputi semua data yang diperoleh secara tidak langsung terhadap sumber informasi tetapi melalui penelitian kepustakaan, buku-buku ilmiah yang ada dan literatur-literatur lain yang mendukung penelitian. 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 3.3.1 Wawancara (Interview) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab secara langsung mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini penulis melakukan interview secara langsung dengan Bapak JB Hambara selaku Wakil Sekertariat di Kesbangpol. Contoh data yang diperoleh dalam wawancara tersebut adalah prosedur pembuatan surat keterangan tanda lapor warga negara asing di kesbangpol. 3.3.2 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian.Di laporan proyek akhir ini saya mengamati kekurangan dan masalah dalam pembuatan surat keterangan tanda lapor di kesbangpol. 3.4 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari sistem direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan. Dalam penyusunan sistem menurut Jogiyanto. H. M (2001), terdapat beberapa langkah yaitu : 3.4.1 Analisis Sistem 30 31 Dalam analisa sistem prosedur pengolahan informasi yang ada dibedakan secara terinci melalui proses identifikasi, adapun proses identifikasi yang dilakukan dalam proses analisa sistem ini meliputi : 3.4.2 a. Identifikasi Kebutuhan Informasi b. Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi c. Identifikasi Kebutuhan Hardware Dan Software d. Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Desain Sistem Desain sistem adalah penentuan bagaimana sebuah sistem akan menyesuaikan apa yang harus diselesaikan, meliputi konfigurasi komponen-komponen dari sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun pada akhir tahap analisa sistem. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisa untuk pembuatan laporan tugas akhir ini adalah : a. Menyusun aliran data. b. Menyusun flow of document. c. Menyusun sistem secara global dengan penggambaran context diagram, decompotition diagram, data flow diagram. d. Merancang sistem secara rinci dengan penggambaran normalisasi, pembuatan struktur database, penyusunan kamus data dan desain objek (database). e. Menyusun formulir dan bentuk input data. f. Merancang bentuk laporan. 3.4.3 Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan. Kegiatan-kegiatan dalam mengimplementasikan sistem dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : a. Rencana Implementasi Sistem Dalam tahap ini dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi supaya lebih optimal. b. Pelaksanaan Implementasi Sistem Dalam tahap ini diadakan serangkaian kegiatan-kegiatan yaitu antara lain : 1) Pemilihan dan pelatihan personil 2) Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak 3) Pengetesan program 4) Konversi system c. Tidak Lanjut Tahap Implementasi Pada tahap ini penulis akan melakukan pengetesan sistem dengan jalan menggunakan data yang sesungguhnya dalam jangka waktu waktu tertentu . 32 33 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Sejarah Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang merupakan lembaga teknis yang berasal dari penggabungan 2 (dua) unit organisasi yaitu, Kantor Markas Wilayah Pertahanan dan Kantor Sosial yang masing-masing mempunyai tugas pokok yang berbeda-beda. Tugas pokok Kantor Mawil Hansip sebagai pokok pengelolaan sumber daya Pertahanan Sipil (HANSIP) dalam rangka ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penanggulangan bencana, sedangkan Kantor Sospol mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan sosial politik di wilayah ota Semarang. Pembentukan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang berawal dari sebuah pemikiran bahwa pemerintah mempunyai fungsi sebagai pelindung dan penganyoman. Fungsi tersebut diterjemahkan sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan keamanan, ketentraman, dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harmonis, aman dan damai termasuk didalamnya terdapat bencana alam. Sempat terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dewasa ini, untuk memperbaiki ke arah positif maka badan Kesbangpol dan linmas dalam arah dan tujuan kedepan harus mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan mediator serta lebih mengedepankan langkah pemberian dorongan terhadap pelaksanaan kehidupan politik dalam rangka pengembangan kreatifitas, pluralism perkembangan demokrasi dan supermasi hukum. Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang terus berkembang dan seiring dengan perkembangan jaman maka kemudian menindak lanjuti Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah No.10 Tahun 2012 yang kemudian Bidang Perlindungan Masyarakat dipindah di Satuan Polisi Pamong Praja pada awal februari sehinga sekarang badan ini hanya terkhusus di bidang kesatuan bangsa dan politik yang sekarang diberi nama Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang. 4.2 Pembentukan Dasar dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Kota Semarang sebagai berikut: 1. Peraturan Daerah Kota Semarang No.13 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Semarang.(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 No.16, tambahan Lembaran Kota Semarang No23) 2. Keputusan Walikota Semarang No.44 Tahun 2008 tentang penjabaran Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang. 4.3 Kedudukan Berdasarkan Kota Semarang No.13 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis daerah Kota Semarang, kedudukan Badan KESBANGPOL dan LINMAS Kota Semarang adalah sebagai unsur penunjang pemerintah daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretariat Daerah. 4.4 Tugas Pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan pemerintah daerah di bidang Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat. 2. Pelayanan penunjang Penyelenggaraan Pemerintah daerah di bidang Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 3. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan atau Instansi yang lain. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota. 34 35 4.5 Kewenangan Dalam melaksanakan fungsinya Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai wewenang: 1. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembaharuan bangsa. 2. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan ketahanan bangsa. 3. Perumusankebijakan dan pelaksanaan demokrasi. 4. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan wawasan kebangsaan. 5. Evaluasi dan pelaporan pelaksaan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 6. Pelaksanaan tata usaha kepegawaian keuangan, prasarana, dan sarana serta rumah tangga. 7. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyelamatan bencana. 8. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan kesiapan terhadap ancaman atau bencana 9. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan rehabilitasi bersama. 10. Perumusan kebijakan dan elaksanaan peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan Masyarakat. 4.6 Struktur Organisasi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang SEKRETARIAT Sub Bagian Umum dan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Kepegawaian Bid. Idiologi dan Kewas - Bidang Ketahanan Bangsa Bidang Politik dalam Negeri padaan Nasional Sub. Bid. Kewaspadaan Nasional Sub. Bid. Ketahanan Sosial Ekonomi, Budaya dan Agama Sub.Bid. Idiologi dan Wawasan Kebangsaan Sub. Bidang Ketahanan Kemasyarakatan Sub. Bidang Kelembagaan Politik Sub. Bidang Budaya dan Pendidikan Politik Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Struktur atau susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat terdiri dari : 1) Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 2) Seketariat,terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b. Sub Bagian Keuangan. c. Sub Bagian Perencanaan 36 37 3) Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional, terdiri dari: a. Sub Bagian Kewaspadaan. b. Sub Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan. 4) Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri dari: a. Sub Bidang Ketahanan Sosial Ekonomi, Budaya dan Agama. b. Sub Bidang Ketahanan Kemasyarakatan. 5) Bidang Politik dalam Negeri, terdiri dari: a. Sub Bidang Kelembagaan Politik. b. Sub Bidang Budaya danPendidikan Politik. 4.7 Job Description Menurut Keputusan Walikota Semarang No.061.1/192 Tahun 2001 tentang Penjabaran Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 1) Kepala Memimpin, Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan KESBANGPOL dan LINMAS. 2) Sekretariat Merencanakan, Mengkoordinasi, mengsingkronisasikan, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional, Bidang Ketahanan Bangsa serta Bidang Politik Dalam Negeri. a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Umum dan - Kepegawaian. - Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Bidang Umum dan Kepegawaian. - Menyiapkan bahan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan, perjalanan dinas, dokumentasi, keprotokolan dan kehumasan. b. Sub bagian Keuangan - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Keuangan - Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja adnggaran di Bidang Keuangan - Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Bidang Keuangan - Menyiapkan bahan Usulan perencanaan anggaran badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat - Menyiapkan bahan pengajuan surat perintah pembayaran - Menyiapkan bahan Laporan Pertanggung jawaban Keuangan c. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi - Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Bidang Perencanaan dan evaluasi - Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Bidang Perencanaan dan Evaluasi 3) Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional Merencanakan, mengkoordinasi, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan dan Bidang Kewaspadaan Nasional. Pada Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional Terdiri dari: a. Sub Bidang Kewaspadaan Nasional - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional - Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama di Bidang Inteligen (Intelkam) 38 39 - Menyiapkan bahan urusan surat keterangan lapor warga negara asing dan kearsipan. b. Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan - Menyiapkan bahan Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan - Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan - Menyiapkan bahan pemberian ijin pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN),Kuliah Kerja Lapangan(KKL),Praktek Kerja Nyata(PKL) yang dilaksanakan di daerah Kota Semarang. 4) Bidang Ketahanan Bangsa Merencanakan, mengkoordinasi, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama serta Bidang Ketahanan Kemasyarakatan. Dalam Bidang Ketahanan Bangsa terdiri dari sub-sub bagian, diantaranya: a. Sub Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama - Menyiapkan bahan peningkatan kerukunan umat beragama dan aliran kepercayaan - Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan pengendalian di Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama b. Sub Bidang Ketahanan Kemasyarakatan - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan Masyarakat. - Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Ketahanan Masyarakat 5) Bidang Politik Dalam Negeri Merencanakan mengkoordinasi, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang kelembagaan Politik serta Bidang Budaya dan Pendidikan Politik. Pada Bidang Politik Dalam negeri terdiri dari: a. Sub Bidang Kelembagaan Politik - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Kelembagaan Politik - Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Kelembagaan Politik b. Sub Bidang Pendidikan Politik - Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Budaya dan Pendidikan Politik - Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas Pemilihan Kepala Daerah - Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang Budaya dan Pendidian Politik 6) Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan sesuai peraturan perundang-undangan 7) Dukungan Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang saat ini berjumlah 36 40 41 orang,komposisi pegawai tersebut dapat dilihat dari status kepegawaian, golongan, tingkat pendidikan dan jabatan esellon sebagaimana terlampir. 4.8 Visi Dan Misi 4.8.1 Visi Visi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang adalah “TERWUJUDNYA PERSATUAN DAN KESATUAN WARGA KOTA SEMARANG MENUJU MASYARAKAT AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA” 4.8.2 Misi Misi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang adalah 1) Meningkatkan pendidikan politik masyarakat serta menetapkan budaya demokrasi yang berlandaskan etika dan moral 2) Memantapkan wawasan kebangsaan, integritas dan ketahanan bangsa dalam kehidupan masyarakat 3) Meningkatkab perlindungan masyarakat terhadap munculnya kerawanan-kerawanan idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan agama yang dapat meresahkan masyarakat 4.9 Tujuan Berkaitan dengan sapta program Walikota Semarang, maka Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan perlindungan Masyarakat Kota Semarang mempunyai tujuan,yaitu: 1. Terwujudnya iklim politik yang kondusif dan stabilitas politik daerah bagi penyelenggaraan pemerintahan dan mempercepat laju pembangunan daerah 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka turut menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa 3. Mewujudkan kenyamanan lingkungan masyarakat yang aman dan tertib 4. Meminimalisir munculnya konflik politik dan sosial bernuansa SARA 4.10 Sasaran Sedangkan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan perlindunganMasyarakat Kota Semarang adalah: 1. Meningkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, kerukunan, kesatuan, dan persatuan bangsa diberbagai lapisan masyarakat guna meningkatkan ilim investasi di Kota Semarang 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi berdemokrasi dan menjaga iklim politik yang kondusif 3. Mengantisipasi terjadinya konflik politik dan SARA dalam upaya menunjang terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat di Kota Semarang 4.11 Kebijakan Guna mencapai tujuan dan sasaran diperlukan suatu strategi yang dijabarkan memalui kebijakan dan program. Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang adalah: 1. Pendidikan politik yang berwawasan kebangsaan 2. Penguatan Kelembagaan, SDM Linmas dan Trantib 3. Penguatan Generasi Muda Pembaruan, Ormas, LSM, OKP, Toma dan Toga 4. Fasilitas ketentraman dan ketertiban Masyarakat 3.5 Identifikasi Sistem yang Sedang Berjalan ( Narasi Sistem ) 1. Surat Masuk berisikan surat – surat tanda pengenal berupa surat passport, surat imigran, surat keterangan lapor daerah(SKLD) dari warga negara asing yang akan lapor di Kesbangpol . 2. Dibagian pegawai surat masuk, pegawai menuliskan surat disposisi untuk meneruskan surat tersebut ke bidang kewaspadaan nasional . 3. Di bidang kewaspadaan nasional surat-surat tersebut diolah menjadi sebuah data berupa surat tanda lapor(SKTL) . 42 43 4. Setelah diolah menjadi surat tanda lapor. Surat tersebut ditujukan kepada kepala bidang kewaspadaan nasional untuk disetujui dan di tanda tangani. 5. Setelah disetujui dan di tandatangani oleh kepala bidang kewaspadaan nasional, kemudian surat tersebut ditujukan ke bidang sekertariat. 6. Di bidang sekertariat surat tersebut disetujui dan diberi cap sekertariat kesbangpol . 7. Setelah disetujui dan diberi cap sekertariat kesbangpol, surat tersebut ditujukan kepada kepala bidang sekertariat untuk disetujui dan ditanda tangani. 8. Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh kepala bidang sekertariat surat tersebut ditujukan kepada kepala badan kesatuan bangsa dan politik kota (kesbangpol) untuk disetujui dan ditanda tangani. 9. Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh kepala badan kesatuan bangsa dan politik kota, surat tersebut di serahkan kepada warga negara asing dan sudah resmi terdaftar sebagai warga negara asing yang tinggal di wilayah kota semarang. 3.6 Flow Of Document (FOD) Sistem Pengarsipan Flow Of Document Sistem Pengarsipan Surat PEMBAWA SURAT BID.KEWASPADAAN NASIONAL BID.SEKERTARIAT KEPALA BADAN KESBANGPOL Surat pasport Surat imigrasi Surat SKLD Pencatatan surat agenda dan mengisi lembar disposisi 1 Surat pasport Surat imigrasi Surat SKLD Lembar Disposisi 2 Diolah menjadi sebuahh Data Berupa surat tanda lapor(SKTL) 3 Lalu surat ditujukan ke bid.sekertariat Surat tersebut disetujui&beri stempel Lalu surat ditujukan kepada kepala bid.kewaspaan nasional untuk disetujui 5 4 6 Kemudian surat ditujukan kepada kepala bid.sekertariat(disetuj ui&ttd) Ditujukan kepada kepala badan kesbangpol(disetujui) Warganegara asing telhh resmi tinggal di wilayah kota semarang 8 7 9 Page 1 Gambar 4.2 : Flow Of Document (FOD) 44 45 4.14 KEP.BID KEWASPADAAN NASIONAL Context Diagram Sistem Informasi Pengarsipan Surat (SKTL) Cetak_surat Menyetujui_surat(SKTL)& ttd SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT (SKTL) PEGAWAI Meminta_surat(SKTL) Membuatkan_surat Disetujui&cap KEP.BID SEKERTARIAT Data(SKTL) BID. SEKERTARIAT Disetujui ttd&cap Disetujui&ttd BID KEWASPADAAN NASIONAL WARGANEGARA ASING Lapor_dikesbangpol KEP.BADAN KESBANGPOL Surat_diserahkan(resmi jadi warganegara wilayah semarang Gambar 4.3: Context Diagram Sistem Informasi Pengarsipan Surat (SKTL) 4.15 Dekomposisi Diagram SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT(SKTL) 1 Pendataan 1.1 Pendataan Disposisi 1.2 Pendataan Imigrasi 1.5 Pendataan pasport 2 Laporan 1.3 Pendataan Berkas 1.6 Pendataan SKLD 2.1 Laporan Disposisi 1.4 Pendataan Login 2.2 Laporan Imigrasi 2.3 Laporan Berkas 2.5 Laporan Pasport 1.7 Pendataan SKTL 2.4 Laporan Login 2.6 Laporan SKLD Gambar 4.4 : Dekomposisi Diagram Sistem Pengarsipan Surat(SKTL) 46 2.7 Laporan SKTL 47 4.16 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Olah Data Warganegara asing Surat_SKLT 1 PendataanTabel Master Warganegara asing Warganegara asing Warganegara asing resmi Warganegara Disposisi antri asing Login Pasport SKLD Login pegawai Login_pegawai Disposisi Berkas Disposisi Disposisi Disposisi Imigrasi Login pegawai Disposisi Login Login pegawai pegawai Disposisi Disposisi Pegawai_login Cetak 2 Laporan Disposisi Imigrasi Berkas Login Pasport SKLD SKTL SKTL Gambar 4.5 : DFD Level 0 Proses Pengarsipan Surat (SKTL). 4.17 DFD Level 1 Proses Pedataan Pengarsipan Surat (SKTL) Disposisi Disposisi Disposisi 1.1 Pendataan Disposisi Disposisi Disposisi Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Pendataan Disposisi Imigrasi Imigrasi Imigrasi 1.2 Pendataan Imigrasi Imigrasi Imigrasi Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses Pendataan Imigrasi Berkas Berkas Berkas 1.3 Pendataan Berkas Berkas Berkas Gambar 4.8 : DFD Level 1 Proses Pendataan Berkas Login Login Login Login 1.4 Pendataan Login Login Gambar 4.9 : DFD Level 1 Proses Pendataan Login 48 49 Pasport Pasport Pasport Pasport 1.5 Pendataan Pasport Pasport Gambar 4.10: DFD Level 1 Proses Pendataan Pasport SKLD SKLD SKLD SKLD 1.6 Pendataan SKLD SKLD Gambar 4.11: DFD Level 1 Proses Pendataan SKLD SKTL SKTL SKTL SKTL 1.7 Pendataan SKTL SKTL Gambar 4.12 : DFD Level 1 Proses Pendataan SKTL 4.18 DFD Level 1 Proses Laporan Disposisi Disposisi 2.1 Cetak laporan Disposisi Laporan_disposisi Laporan_Imigrasi Imigrasi Imigrasi Arsip_Data 2.2 Cetak laporan Imigrasi Laporan_Berkas Berkas Berkas 2.3 Cetak laporan berkas Login Login 2.4 Cetak laporan Login Laporan_Login Laporan Pasport Pasport Pasport 2.5 Cetak laporan Pasport SKLD SKLD 2.6 Cetak laporan SKLD SKTL SKLD 2.7 Cetak laporan SKTL Laporan SKLD Laporan SKTL Gambar 4.13 : DFD Level 1 Proses Laporan 50 4.19 Entitas Relasi Diagram (ERD) almti tgli Pd_hrii username Login nmi Nm_asing almt password Jns_kel kbngsaan pkrjaani No_skld SKLD No_imigran Nomor_disposisi Ttl_asing Jns_kel Nm_imigran N Dkluarkn_olh Pkrjaan_asing Syrat_dari N Data_dr_ngra Plbhhan_pndratan Kota_diindo Mksd_knjngan Tgl_surat Disposisi N Imigrasi Tgl_kdtngan Tjuan_slnjtnya N Masa_brlaku_skld Tgl_pmbuatan Tgl_berakhhir Tmpt_tgl_lhr Diterima_tgl No_disposisi Diteruskan_kpd tgl No_disposisi nm Jns_kel No_sktl tgl nama nm No_sktl Jns_kel No_passport Tmpt_tgl_lhr Jns_kel kwrgngraan sponsor alamat pkrjaan skld sponsor almt imigran Tmpt_tgl_lhr pekerjaan Berlaku_imigran paspor Pasport N SKTL N Berkas imigran tglbrakhir pasport ttl Brlaku_imigran kewarganegaraan Brlaku_psport Brlaku_skld Berkalu_skld skld Berlaku_paspor Gambar 4.14 : Entitas Relasi Diagram(ERD) 51 tglpmbuatan 52 4.20 Normalisasi 1. Tabel Disposisi Tabel 4.1 : Tabel Disposisi surat_dari nomor_disposisi tanggal_surat diterima_tanggal diteruskan_kepada a. Tabel disposisi memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel disposisi tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel disposisi memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel disposisi telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (nomor_disposisi) nomor_disposisi surat_dari, tanggal_surat, diterima_tanggal, diteruskan_kepada c. Tabel disposisi telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel disposisi telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary (nomor_disposisi) secara menyeluruh. surat_dari tanggal_surat,diterima_tanggal, diteruskan_kepada tanggal_surat surat_dari,diterima_tanggal, diteruskan_kepada diterima_tanggal surat_dari,tanggal_surat, diteruskan_kepada diteruskan_kepada surat_dari,tanggal_surat, diterima_tanggal Key 53 2. Tabel Imigran Tabel 4.2 : Tabel Imigran nomor_ no_ nama_ jenis_ Tempat disposisi imigran imigran kelamin tgllahir Tgl tgl_ pembuatan berakhir a. Tabel imigran memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel imigran tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel imigran memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel imigran telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (no_imigran) no_imigran nama_imigran,jenis_kelamin, tempattgllhahir, tglpembuatan, tgl_berakhir c. Tabel imigran telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel imigran telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_imigran) secara menyeluruh. nama_imigran jenis_kelamin,tempattgllahir, tglpembuatan, tgl_berakhir jenis_kelamin nama_imigran,tempattgllahir, tglpembuatan, tgl_berakhir tempattgllahir nama_imigran,jenis_kelamin, tglpembuatan, tgl_berakhir tglpembuatan nama_imigran,jenis_kelamin, tempattgllahir, tgl_berahir 54 tgl_berakhir nama_imigran,jenis_kelamin, tempattgllahir, tglpembuatan 3. Tabel berkas Tabel 4.3 : Tabel Berkas no No dspssi sktl sponsor almt tgl N jns_kel tmpttgllhr m Imgrn Kwrgnraa pkrjaan n Brlku pspor Imigran brlku Skld pspor brlku skld a. Tabel konfirmasi memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel konfirmasi tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel konfirmasi memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel konfirmasi telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (no_sktl) no_sktl no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgnraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgrn, brlku_imgrn, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld c. Tabel konfirmasi telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel konfirmasi telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan 54 55 kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_sktl) secara menyeluruh. no_dspssi tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, almt, pspor, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld tgl no_dspssi, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld nm no_dspssi, tgl, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld jns_kel no_dspssi, tgl, nm, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld tmpttgllhr no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld kwrgngraan no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld pkrjaan no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, sponsor, brlku_imgran, pspor, brlku_skld almt, imgran, brlku_pspor, skld, 56 sponsor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld almt no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, brlku_imgran, pkrjaan, pspor, sponsor, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld imgran no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld brlku_imgran no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld pspor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld brlku_pspor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, skld, brlku_skld skld no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, brlku_skld brlku_skld no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, skld 56 57 4. Tabel Login Tabel 4.4 : Tabel Login Username password a. Tabel login memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel login tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel login memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel login telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (username) username password c. Tabel login telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel login telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (username) secara menyeluruh. 5. Tabel Pasport Tabel 4.5 : Tabel Pasport Nomor_ disposisi no_pasport nama jenis_kelamin ttl tglpembuatan tglberakhir 58 a. Tabel pasport memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel pasport tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel pasport memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel pasport telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (no_pasport) no_pasport nama, jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan, tglberakhir c. Tabel pasport telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel pasport telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_pasport) secara menyeluruh. nama jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan, tglberakhir jenis_kelamin nama, ttl, tglpembuatan, tglberakhir ttl nama, jenis_kelamin, tglpembuatan, tglberakhir tglpembuatan nama, jenis_kelamin, ttl, tglberakhir tglberakhir nama, jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan 6. Tabel SKLD Tabel 4.6 : Tabel SKLD No_ No disposisi Skld nmi pkrjaani Tgli Almt Pdhrii i nm jns asing kel Almt kbngsaan ttl asing pkrjaan dkluarkn Mksd dtgdri plbhn tglk kotadi tjuan asing knjngn ngra pndrtan dtgn indo slnjtnya brlkuskld oleh 58 msa 59 a. Tabel skld memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel skldi tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel skld memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel skld telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (no_skld) no_skld namai, pkrjaani, tgli, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. c. Tabel skld telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel skld telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_skld) secara menyeluruh. namai pkrjaani, tgli, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. pkrjaani namai, tgli, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. 60 tgli namai, pkrjaani, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. almti namai, pkrjaani, tgli, pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. pdhrii namai, pkrjaani, tgli, almti, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. nmasing namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. jns_kel namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. almt namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing, jns_kel, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. 60 61 kbngsaan namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. ttlasing namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. pkrjaanasing namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. dkluarknoleh namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, mksdknjngan, tglkdtgn, dtgdrngra, kotadiindo, plbhnpndrtan, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. mksdknjngan namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, tglkdtgn, dtgdrngra, kotadiindo, plbhnpndrtan, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. dtgdrngra namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, tglkdtgn, msabrlkuskld. mksdknjngan, kotadiindo, plbhnpndrtan, tjuanslnjtnya, 62 plbhnpndrtan namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, tglkdtgn, mksdknjngan, kotadiindo, dtgdrngra, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. tglkdtgn namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, plbhnpndrtan, kotadiindo, dtgdrngra, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. kotadiindo namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, plbhnpndrtan, mksdknjngan, tglkdtgn, dtgdrngra, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld. tjuanslnjtnya namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, msabrlkuskld. msabrlkuskld namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing, jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan, dtgdrngra, plbhnpndrtan, tglkdtgn, kotadiindo, tjuanslnjtnya. 7. Tabel SKTL Tabel 4.7 : Tabel SKTL no no dspssi sktl Tgl Nm 62 jns Tmpttgl kwrgnraan kel Lhr Pkrjaan 63 Sponsor almt Imgrn brlku Pspor imigran brlku skld brlku pspor skld a. Tabel sktl memenuhi 1NF (First Normal Form) Pada tabel sktl tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai ganda. b. Tabel sktl memenuhi 2NF (Second Normal Form) Pada tabel sktl telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci utama/Primary Key (no_sktl) no_sktl no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgnraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgrn, brlku_imgrn, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld c. Tabel sktl telah memenuhi 3NF (Third Normal Form) Pada tabel sktl telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_sktl) secara menyeluruh. no_dspssi tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, almt, pspor, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld tgl no_dspssi, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, brlku_skld pspor, brlku_pspor, skld, 64 nm no_dspssi, tgl, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld jns_kel no_dspssi, tgl, nm, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld tmpttgllhr no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld kwrgngraan no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, pkrjaan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld pkrjaan no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, sponsor, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld sponsor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, brlku_imgran, pspor, almt, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld almt no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, brlku_imgran, pkrjaan, pspor, sponsor, imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld imgran no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, 64 pkrjaan, sponsor, almt, 65 brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld brlku_imgran no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld pspor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld brlku_pspor no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, skld, brlku_skld skld no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, brlku_skld brlku_skld no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran, brlku_imgran, pspor, skld 66 4.21 Relasi Tabel Disposisi SKLD surat_dari * nomor_disposisi tanggal_surat diterima_tanggal diteruskan_kepada Passport Imigrasi nomor_disposisi *nomor_skld namai pekerjaani tanggali alamati padaharii namaasing jeniskelamin alamat kewarhganegaraan ttlasing pekerjaanasing dikeluarkanoleh maksudkunjungan datangdarinegara pelabuhanpendaratan tanggalkedatangan kotadiindonesia tujuanselanjutnya masaberlakuskld nomor_disposisi * no_passport nama jeniskelamin ttl tglpembuatan tglberakhir nomor_disposisi * no_imigrasi nama_imigrasi jenis_kelamin tempattgllhr tglpembuatan tglberakhir SKTL nomor_disposisi * no_sktl tanggal nama jenis_kelamin tempattgllhr kewarganegaraan pekerjaan sponsor alamat no_imigrasi berlaku_imigran no_paspor berlaku_paspor nomor_skld berlaku_skld Gambar 4.15 : Relasi Tabel 4.22 Kamus Data a. Tabel Disposisi Disposisi = surat_dari, nomor_disposisi, tanggal_surat, diterima_tanggal, diteruskan_kepada surat_dari = 1 {Character} 100 nomor_disposisi = 1 {Character} 100 tanggal_surat = 1 {Character} 50 diterima_tanggal = 1 {Character} 50 diteruskan_oleh = 1 {Character} 100 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] b. Tabel Imigrasi Imigrasi = no_imigrasi, nama_imigrasi, jenis_kelamin, tempattgllahir,tglpembuatan, tglberakhir no_imigrasi = 1 {Character} 50 nama_imigrasi = 1 {Character} 100 66 67 jenis_kelamin = 1 {Character} 100 tempattgllahir = 1 {Character} 100 tglpembuatan = 1 {Character} 100 tglberakhir = 1 {Character} 100 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] c. Tabel Berkas Konfirmasi = nomor_disposisi, no_sktl, tanggal, nama, jenis_kelamin, tempattgllahir, kewarganegaraan, pekerjaan, sponsor, alamat, imigran, berlaku_imigran, paspor, berlaku_paspor, skld, berlaku_skld nomor_disposisi = 1 {Character} 10 no_sktl = 1 {Character} 10 tanggal = 1 {Character} 20 nama = 1 {Character} 50 jenis_kelamin = 1 {Character} 10 tempattgllahir = 1 {Character} 50 kewarganegaraan = 1 {Character} 50 pekerjaan = 1 {Character} 50 sponsor = 1 {Character} 50 alamat = 1 {Character} 100 no_imigran = 1 {Character} 50 berlaku_imigran = 1 {Character} 20 no_paspor = 1 {Character} 50 berlaku_paspor = 1 {Character} 20 no_skld = 1 {Character} 50 berlaku_skld = 1 {Character} 20 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric 68 = [ 0 ... 9 ] d. Tabel Login Login = username, password username = 1{Character} 100 password = 1{Character} 100 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] e. Tabel passport Pasport = no_passport, nama, jeniskelamin, ttl, tglpembuatan, tglberakhir no_passport = 1{Character} 50 nama = 1{Character} 50 jeniskelamin = 1{Character} 20 ttl = 1{Character} 50 tglpembuatan = 1{Character} 20 tglberakhir = 1{Character} 20 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] f. Tabel SKLD SKLD = no_skld, namai, pekerjaani, tanggali, alamati, padahrii, namasing, jeniskelamin, pekerjaanasing, alamat, dikeluarkanoleh, kebangsaan, ttlasing, maksudkunjungan, datangdarinegara, pelabuhanpendaratan, tanggalkedatangan, kotadiindonesia, tujuanselanjutkan, masaberlakuskld no_skld = 1{Character} 50 namai = 1{Character} 50 pekerjaani = 1{Character} 50 tanggali = 1{Character} 20 alamati = 1{Character} 100 padahrii = 1{Character} 20 68 69 namasing = 1{Character} 50 jeniskelamin = 1{Character} 10 alamat = 1{Character} 100 kebangsaan = 1{Character} 50 ttlasing = 1{Character} 50 pekerjaanasing = 1{Character} 50 dikeluarkanoleh = 1{Character} 50 maksudkunjungan = 1{Character} 100 datangdarinegara = 1{Character} 20 pelabuhanpendaratan = 1{Character} 50 tanggalkedatangan = 1{Character} 20 kotadiindonesia = 1{Character} 50 tujuanselanjutkan = 1{Character} 50 masaberlakuskld = 1{Character} 20 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] g. Tabel SKTL SKTL = nomor_disposisi, no_sktl, tanggal, nama, jenis_kelamin, tempattgllahir, kewarganegaraan, pekerjaan, sponsor, alamat, imigran, berlaku_imigran, paspor, berlaku_paspor, skld, berlaku_skld nomor_disposisi = 1 {Character} 50 no_sktl = 1 {Character} 50 tanggal = 1 {Character} 20 nama = 1 {Character} 50 jenis_kelamin = 1 {Character} 10 tempattgllahir = 1 {Character} 20 kewarganegaraan = 1 {Character} 50 pekerjaan = 1 {Character} 50 sponsor = 1 {Character} 50 alamat = 1 {Character} 100 70 4.23 no_imigran = 1 {Character} 50 berlaku_imigran = 1 {Character} 20 no_paspor = 1 {Character} 50 berlaku_paspor = 1 {Character} 20 no_skld = 1 {Character} 50 berlaku_skld = 1 {Character} 20 character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ] numeric = [ 0 ... 9 ] Struktur File Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang satu dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan digunakan untuk memanipulasi data dengan perangkat lunak (Program aplikasi). File database yang digunakan sebagai berikut : 1. File Disposisi a. Nama File : disposisi b. Primary Key : nomor_disposisi c. Jumlah Field :5 Tabel 4.1 : Tabel Disposisi Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 surat_dari Varchar 100 2 nomor_disposisi Varchar 50 3 tanggal_surat Varchar 20 Tanggal_surat 4 diterima_tanggal Varchar 20 Diterima_tanggal 5 Diteruskan_kepada Varchar 50 Diteruskan_kepada 2. File Imigrasi a. Nama File : imigrasi b. Primary Key : no_imigran c. Jumlah Field :7 70 Surat dari * Nomor disposisi 71 Tabel 4.2 : Tabel Imigrasi Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 Nomor_disposisi Varchar 50 2 no_imigran Varchar 50 3 nama_imigran Varchar 50 Nama_imigran 4 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis_kelamin 5 Tempattgllahir Varchar 20 Tempattgllahir 6 Tglpembuatan Varchar 20 Tglpembuatan 7 Tglberakhir Varchar 20 Tglberakhir No_disposisi * No_imigran 3. File berkas a. Nama File : berkas b. Primary Key : no_sktl c. Jumlah Field : 16 Tabel 4.3 : Tabel Berkas Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 nomor_disposisi Varchar 50 2 no_sktl Varchar 50 3 Tanggal Varchar 20 Tanggal 4 Nama Varchar 50 Nama 5 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis_kelamin 6 Tempattgllahir Varchar 20 Tempattgllahir 7 Kewarganegaraan Varchar 50 Kewarganegaraan 8 Pekerjaan Varchar 50 Pekerjaan 9 Sponsor Varchar 50 Sponsor 10 Alamat Varchar 100 Alamat 11 Imigran Varchar 50 Imigran 12 berlaku_imigran Varchar 20 Berlaku_imigran 13 Paspor Varchar 50 Paspor 14 berlaku_paspor Varchar 20 Berlaku_paspor Nomor_disposisi * No_sktl 72 15 Skld Varchar 50 Skld 16 berlaku_skld Varchar 20 Berlaku_skld 4. File Login a. Nama File : login b. Primary Key : username c. Jumlah Field :2 Tabel 4.4 : Tabel Login Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 Username Varchar 50 2 Password Varchar 50 * Username Password 5. File Passport a. Nama File : passport b. Primary Key : no_passport c. Jumlah Field :7 Tabel 4.6 : Tabel Passport Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 Nomor_disposisi Varchar 50 2 no_passport Varchar 50 3 Nama Varchar 50 Nama 4 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis_kelamin 5 Ttl Varchar 50 Ttl 6 Tglpembuatan Varchar 20 Tglpembuatan 7 Tglberakhir Varchar 20 Tglberakhir 6. File SKLD a. Nama File : skld b. Primary Key : no_skld c. Jumlah Field : 21 72 Nomor_disposisi * No_passport 73 Tabel 4.7 : Tabel SKLD Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 No_disposisi Varchar 50 2 no_skld Varchar 50 3 Namai Varchar 50 Namai 4 Pekerjaani Varchar 50 Pekerjaani 5 Tanggali Varchar 20 Tanggali 6 Alamati Varchar 100 Alamati 7 Padaharii Varchar 20 Padaharii 8 Namaasing Varchar 50 Namaasing 9 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis_kelamin 10 Alamat Varchar 100 Alamat 11 Kebangsaan Varchar 50 Kebangsaan 12 Ttlasing Varchar 20 Ttlasing 13 Pekerjaanasing Varchar 50 Pekerjaanasing 14 Dikeluarkanoleh Varchar 50 Dikeluarkanoleh 15 Maksudkunjungan Varchar 50 Maksudkunjungan 16 Datangdarinegara Varchar 50 Datangdarinegara 17 Pelabuhanpendaratan Varchar 50 Pelabuhanpendaratan 18 Tanggalkedatangan Varchar 20 Tanggalkedatangan 19 Kotadiindonesia Varchar 20 Kotadiindonesia 20 Tujuanselanjutnya Varchar 150 Tujuanselanjutnya 21 Masaberlakuskld Varchar 20 Masaberlakuskld 7. File SKTL a. Nama File : sktl b. Primary Key : no_sktl c. Jumlah Field : 16 No_disposisi * No_skld 74 Tabel 4.8 : Tabel SKTL 4.24 Field Field Name Datatype Len PK Keterangan 1 nomor_disposisi Varchar 50 2 no_sktl Varchar 50 3 Tanggal Varchar 20 Tanggal 4 Nama Varchar 50 Nama 5 jenis_kelamin Varchar 10 Jenis_kelamin 6 Tempattgllahir Varchar 50 Tempattgllahir 7 Kewarganegaraan Varchar 50 Kewarganegaraan 8 Pekerjaan Varchar 50 Pekerjaan 9 Sponsor Varchar 50 Sponsor 10 Alamat Varchar 100 Alamat 11 Imigran Varchar 50 Imigran 12 berlaku_imigran Varchar 20 Berlaku_imigran 13 Paspor Varchar 50 Paspor 14 berlaku_paspor Varchar 20 Berlaku_paspor 15 Skld Varchar 50 Skld 16 berlaku_skld Varchar 20 Berlaku_skld Nomor_disposisi * No_sktl Desain Input 1. Desain Form Login LOGIN PEGAWAI User Name LOGO Password LOGIN Gambar 4.16 : Desain Form Login 74 75 2. Desain Form Disposisi Lembaran Disposisi Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang Surat Dari Diterima Tanggal Nomor Surat Diteruskan Kepada Tanggal V V Gambar 4.17: Desain Form Disposisi 3. Desain Form Surat Passport No.Surat Disposisi PASSPORT LOGO No.Passport Nama Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki TTL V Tanggal Pembuatan V Tanggal Berakhir V Simpan Gambar 4.18 : Desain Form Surat Passport 76 4. Desain Form Surat Imigrasi No.Surat Disposisi Kementrian Hukum & HAM Republik Indonesia Direktorat Jendral Imigrasi LOGO No.Imigrasi Nama Jenis Kelamin Perempuan Laki-Laki TTL V Tanggal Pembuatan V Tanggal Berakhir V Next >> Gambar 4.19 : Desain Form Surat Imigrasi 76 77 5. Desain Form Surat SKLD No.Surat Disposisi : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Tengah Resor Kota Besar Semarang LOGO Surat Tanda Lapor Certificate Of Police Registration No.SKLD Alamat Nama Pada Hari Pekerjaan Tanggal V Telah Melaporkan Tentang Tamu WNA Menginap DiPerusahaan/Rumah Kediamannya Sbb : V Tanggal Kedatangan Nama Jenis Kelamin V Kota DiIndonesia Tujuan Selanjutnya Alamat Kebangsaan V Masa Berlaku Surat TTL Next >> Pekerjaan diKeluarkan Oleh Maksud Kunjungan Datang Dari Negara Pelabuhan Pendaratan Gambar 4.20: Desain Form Surat SKLD 78 6. Desain Form Sktl Surat Keterangan Tanda Lapor(SKTL) Foto : No.Disposisi No.SKTL LOGO Tanggal Buka V Nama Kesatuan Bangsa Dan Politik(Kesbangpol) Pemerintah Kota Semarang Tahun 2014 Jenis Kelamin TTL Kewarganegaraan Pekerjaan Sponsor Alamat Nomor Surat Imigrasi Berlaku sampai dengan Nomor Passport Berlaku sampai dengan Nomor SKLD/STMD Berlaku sampai dengan Cetak Simpan Menu Gambar 4.21 : Desain Form Sktl 78 Keluar 79 4.25 Desain Output 1. Desain Output Form Berkas Logo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang SURAT SKTL No.Disposisi No.Beli Tanggal Nama Jenis Kelamin TTL Kebangsaan Pekerjaan Sponsor Alamat No.Surat Imigrasi Berlaku sampai dengan Nomor Passport Berlaku sampai dengan No.SKLD Berlaku sampai dengan Mengetahui , JB.MAHAMBARA, BA Ketua Sekertariat NIP. 19641016 1986031 009 Gambar 4.22 : Desain Output Form Berkas Drs.KUNCORO HIMAWAN, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19580302 1983031 021 80 2. Desain Output Form SKTL Logo Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang SURAT SKTL No.Disposisi No.Beli Tanggal Nama Jenis Kelamin TTL Kebangsaan Pekerjaan Sponsor Alamat No.Surat Imigrasi Berlaku sampai dengan Nomor Passport Berlaku sampai dengan No.SKLD Berlaku sampai dengan Mengetahui , JB.MAHAMBARA, BA Ketua Sekertariat NIP. 19641016 1986031 009 Drs.KUNCORO HIMAWAN, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19580302 1983031 021 Gambar 4.23 : Desain Output Form SKTL 80 81 4.26 Implementasi Desain Input dan Output 1. Implementasi Desain Input Gambar 4.24 : Desain Login 2. Halaman Menu Utama Gambar 4.25 : Desain Menu utama 82 3. Halaman Form Disposisi Gambar 4.26: Desain Form Disposisi 4. Halaman Form SKLD Gambar 4.27 : Desain Form SKLD 82 83 5. Halaman Form Imigrasi Gambar 4.28: Desain Form Imigrasi 6. Halaman Form Pasport Gambar 4.29 : Desain Form Pasport 84 7. Halaman Form SKTL Gambar 4.30 : Desain Form SKTL 4.27 Implementasi Desain Output 1. Form Berkas Gambar 4.31: Desain Form Berkas 84 85 2. Form Laporan SKTL Gambar 4.32 : Form Laporan SKTL 86 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang terhadap sistem yang telah diterapkan pada saat ini maka dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem yang sedang berjalan walaupun dalam pelaksanaannya tidak banyak mengalami kesalahan baik dalam pengarsipan surat atau pelaporannya, tetapi faktor kecepatan, kemudahan, dan keakuratan data akan lebih baik apabila diterapkan sistem baru. 2. Laporan yang dihasilkan dalam sistem baru adalah laporan data surat , yang meliputi data surat keterangan tanda lapor. 5.2 Saran Dari kesimpulan tersebut adapun saran – saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut : 1. Dengan Sistem Informasi pengarsipan surat tanda lapor (SKTL) Warga Negara Asing di Kesatuan bangsa dan politik kota Semarang ini, maka diperlukan pelatihan (Training) yang berhubungan dengan ilmu komputer guna mendukung operasional komputerisasi sistem. 2. Penerapan sistem informasi berbasis komputer harus dilaksanakan secara konsisten artinya harus dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan sehingga dicapai suatu hasil yang diinginkan.Agar kinerja dalam pengarsipan surat lebih optimal, maka pelaporan sebaiknya dilakukan secara berkala agar pengecekan laporan dapat dilakukan dengan maksimal. 86 87 3. Untuk Penelitian Berikutnya Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan teori yang berkaitan dengan penyusunan Sistem Informasi Pengarsipan surat pada instansi maupun organisasi lain. 88 DAFTAR PUSTAKA A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media, 2003. T. Sutarbi, Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2004. J. H. M, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 2005. F. I. Basis Data, Bandung: CV. Informatika, 2001. B. Bartos, Menejemen Kearsipan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. G. S. Hartati, B. H. Suharto and M. S. Wijono, Pemrograman GUI Swing Java dengan NetBeans 5, Yogyakarta: Andi Offset, 2007. 88