laporan proyek akhir “sistem informasi pengarsipan surat

advertisement
i
LAPORAN PROYEK AKHIR
“SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN SURAT
KETERANGAN TANDA LAPOR(SKTL) WARGA NEGARA
ASING PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KOTA SEMARANG”
Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
program studi Manajemen Informatika D3 pada Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Disusun Oleh:
Nama
: Erwin Sidiq
Nim
: A21.2011.06254
Program Studi
: Manajemen Informatika – DIII
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2014
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Nama
: Erwin Sidiq
NIM
: A21.2011.06254
Program Studi
: Manajemen Informatika – DIII
Proyek Akhir
: Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor
(SKTL) warga negara asing di Badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang.
Daerah Kota Semarang
Proyek Akhir ini telah diperiksa dan disetujui,
Semarang, 21 Oktober 2014
Menyetujui,
Menyetujui :
Mengetahui:
Pembimbing
Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Zaenal Arifin,SE,M.Kom
Dr. Abdul Syukur
ii
iii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
Nama Pelaksana
: Erwin Sidiq
NIM
: A21.2011.06254
Program Sutdi
: Menejemen Informatika
Fakultas
: Ilmu Komputer
Judul Proyek Akhir
: Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor
(SKTL) warga negara asing di Badan Kesatuan Bangsa
Dan Politik Kota Pemerintah Kota Semarang..
Proyek Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji
pada Sidang proyek akhir. Menurut pandangan kami, proyek akhir ini
memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugerahan
gelar Ahli Madya (D3)
Semarang, 21 Oktober 2014
Dewan Penguji:
Anggota
Ketua Penguji
Ibnu Utomo W.M., S.Kom,MKom
Heru PramononHadi SE, M.Kom
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di
bawah ini, saya:
Nama : Erwin Sidiq
NIM
: A21.2011.06254
Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul:
Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL) warga negara
asing di Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pemerintah Kota
Semarang.
Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masingmasing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung. Apabila di
kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang
disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan
gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Kota Semarang
Pada tanggal
: 21 Oktober 2014
Yang menyatakan
Erwin Sidiq
iv
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di
bawah ini, saya:
Nama : Erwin Sidiq
NIM
: A21.2011.06254
Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Nonexclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
“Sistem Informasi Pengarsipan Surat Tanda Lapor(SKTL) Warga Negara
Asing di Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang”
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti NonEksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan,
mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan
data
(database),
mendistribusikannya
dan
menampilkan/
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/ pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Kota Semarang
Pada Tanggal
: 21 Oktober 2014
Yang menyatakan
Erwin Sidiq
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan proyek akhir dengan
judul “Sistem Informasi Pengarsipan Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL)
Warga Negara Asing di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Pemerintahan Kota Semarang” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana
karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena
itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian
Nuswantoro Semarang.
2. Dr. Abdul Syukur, Drs, MM, selaku Dekan Fasilkom.
3. Edi Faisal, MKom selaku Ka. Progdi Teknik Informatika.
4. Zaenal arifin, MKom selaku pembimbing proyek akhir yang
memberikan ide penelitian, informasi referensi yang penulis butuhkan
dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis.
5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika
Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu
dan
pengalamannya
masing-masing,
sehingga
penulis
dapat
mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan.
6. Kedua Orang tua dan kakak tercinta.
7. Direksi, staf Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kota Semarang yang
telah memberikan data-data untuk keperluan penyusunan proyek akhir
ini hingga terbentuknya sistem aplikasi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih kepada beliaubeliau, dan laporan proyek akhir ini dapat bermanfaat sebagaimana fungsinya.
Semarang,21Oktober 2014
Penulis
vi
vii
ABTRAK
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik dalam menjalankan operasional
pengarsipan surat sktl membuat atau merekap data-data seperti data disposisi,
data SKTL dan membuat laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan,
dimana
dalam
menjalankan
pekerjaannya
tersebut,
pegawai
kadang
menemukan kesulitan dan kesalahan, misalnya kesulitan mencari data, proses
pendataan yang memakan waktu lama, terjadinya redudansi data, salah
penyimpanan data yang kurang aman dan proses pembuatan laporan yang
kurang efektif. Permasalahan tersebut menyebabkan tidak adanya informasi
yang dibutuhkan oleh pihak terkait. Oleh karena itu, disajikan informasi
pengarsipan surat sktl secara cepat, tepat dan efisien akan sangat dibutuhkan.
Dalam penelitian ini, digunakan metode dalam penyusunanan sistem Jogiyanto
yang dimulai dari tahapan perencanaann, analisis sistem, desain sistem dan
implementasi sistem. Dari hasil penelitian sistem tersebut, akan menghasilkan
proses pengarsipan surat sktl serta laporan yang dibutuhkan. Sistem tersebut
diharapkan akan menghasilkan keseragaman informasi, sehingga akan
memudahkan para pengguna informasi untuk mendapatkan data yang
diperlukan. Sistem dirancang dan dibangun dengan menggunakan teknologi
JAVA dan MySQL sebagai database server.
Kata Kunci
: Sistem Informasi, Pengarsipan Surat Tanda Lapor (SKTL),
warga negara asing, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kota Semarang, Java Netbeans 7.3.1, SQLyog.
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIBING......................................................... ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN PROYEK AKHIR ............................................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
Latar Belakang............................................................................................... 1
Perumusan Masalah ....................................................................................... 2
Batasan Masalah ............................................................................................ 2
Tujuan Proyek Akhir ..................................................................................... 3
Manfaat Proyek Akhir ................................................................................... 3
1.5.1 Bagi Instansi ............................................................ 3
1.5.2 Bagi Pembaca .......................................................... 3
1.5.3 Bagi Akademik ........................................................ 3
BAB II
LANDASAN TEORI .......................................................................... 4
2.1 Sistem ......................................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Sistem .......................................................... 4
2.1.2 Elemen Sistem............................................................... 4
2.1.3 Karakteristik Sistem ...................................................... 6
2.2 Informasi..................................................................................... 7
2.2.1 Pengertian Informasi ..................................................... 7
2.2.2 Kualitas Informasi ......................................................... 7
2.3 Sistem informasi ........................................................................ 8
viii
ix
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi .........................................8
2.3.2 Komponen Sistem Informasi .........................................8
2.4 Analisis Sistem ........................................................................10
2.4.1 Pengertian Analisis Sistem ...........................................10
2.4.2 Tahap-tahap Analisa Sistem ........................................11
2.4.3 Alat Bantu dalam Analisa Sistem................................12
2.5 Desain Sistem ..........................................................................15
2.5.1 Pengertian Desain Sistem .............................................15
2.5.2 Tujuan Desain Sistem..................................................16
2.5.3 Alat Bantu Desain Sistem .....................................16
2.6 Pengertian Netbeans IDE .........................................................23
2.7 Pengertian MySQL ..................................................................25
2.8 Metode Pengembangan Sistem ................................................26
2.9 Pengertian Sistem Pengarsipan Dan Akses .............................27
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................28
3.1 Objek Penelitian ......................................................................28
3.2 Jenis dan Sumber Data ............................................................29
3.2.1 Jenis Data ....................................................................29
3.2.2 Sumber Data ................................................................29
3.3 Metode Pengeumpulan Data ...................................................30
3.3.1 Wawancara (Interview) ...............................................30
3.3.2 Observasi .....................................................................30
3.4 Tahap- Tahap Pengembangan Sistem .....................................30
3.4.1 Analisis Sistem ............................................................30
3.4.2 Desain Sistem ..............................................................31
3.4.3 Implementasi Sistem ...................................................31
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ....................................33
4.1 Sejarah .....................................................................................33
4.2 Pembentukan ...........................................................................33
4.3 Kedudukan...............................................................................33
4.4 Tugas Pokok dan Fungsi .........................................................33
4.5 kewenangan ............................................................................. 35
4.6 Struktur Organisasi .................................................................. 36
4.7 Job Description......................................................................... 37
4.8 Visi Dan Misi .......................................................................... 41
4.8.1 Visi ................................................................................ 41
4.8.2 Misi .............................................................................. 41
4.9 Tujuan....................................................................................... 41
4.10 Sasaran ................................................................................... 42
4.11 Kebijakan ............................................................................... 42
4.12 Identifikasi Sistem Yang Sedang Berjalan ............................. 42
4.13 Flow Of Document(FOD) Sistem Pengarsipan ..................... 44
4.14 Context Diagram Sistem Infomasi Pengarsipan Surat .......... 45
4.15 Dekomposisi Diagram ............................................................ 46
4.16 DFD Level 0 Proses Olah Data ............................................ 47
4.17 DFD Level 1 Proses Pendataan ............................................ 48
4.18 DFD Level 1 Proses Laporan ............................................... 50
4.19 ERD ...................................................................................... 51
4.20 Normalisasi........................................................................... 52
4.21 Relasi Tabel .......................................................................... 65
4.22 Kamus Data .......................................................................... 65
4.23 Struktur File.......................................................................... 69
4.24 Desain Input ......................................................................... 74
4.25 Desain Output....................................................................... 79
4.26 Implementasi Desain Input dan Output ............................... 81
4.27 Implementasi Desain Output ............................................... 84
x
xi
BAB V
PENUTUP ........................................................................................86
5.1 Kesimpulan ..............................................................................86
5.2 Saran ........................................................................................86
5.3 Untuk Penelitian Berikutnya ...................................................86
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................88
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis Dan Sistem Infiormasi Pendekatan :................................... 13
Tabel 2.2 Tabel Simbol Dan Bagan Alir ........................................................... 22
Tabel 2.3Tabel Simbol dalam data flow diagram ............................................. 17
Tabel 2.4 Tabel Simbol ERD ............................................................................ 18
Tabel 2.5 Tabel Simbol Kamus Data: ............................................................... 20
Tabel 4.1Tabel Disposisi :................................................................................. 52
Tabel 4.2 Tabel Imigran .................................................................................... 53
Tabel 4.3Tabel Berkas: ..................................................................................... 54
Tabel 4.4Tabel Login: ....................................................................................... 56
Tabel 4.5 Tabel Passport ................................................................................... 57
Tabel 4.6 Tabel SKLD : ................................................................................... 58
Tabel 4.7 Tabel SKTL....................................................................................... 62
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Blok Sistem Informasi yang berinteraksi ....................................... 9
Gambar 2.2 Relasi one to one .......................................................................... 21
Gambar 2.3Relasi one to many ........................................................................ 21
Gambar 2.4 Relasi many to many .................................................................... 21
Gambar 2.5 Pengembangan sistem dengan waterfall ....................................... 26
Gambar 3.1 Lokasi Kesbangpol ....................................................................... 28
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 36
Gambar 4.2 Flow of Document(FOD) ............................................................. 44
Gambar 4.3 Context diagram sistem pengarsipan Surat .................................. 45
Gambar 4.4 Dekomposisi Diagram .................................................................. 46
Gambar 4.5 DFD level 0 Proses Pengarsipan Surat ......................................... 47
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Pendataan Disposisi .................................... 48
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Pendataan Imigrasi ...................................... 48
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Pendataan Berkas ........................................ 48
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Pendataan Login .......................................... 48
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Pendataan Passport .................................... 49
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Pendataan SKLD ....................................... 49
Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses PendataanSKTL ........................................ 49
Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Laporan ..................................................... 49
Gambar 4.14 Entitas Relasi Diagram(ERD) .................................................... 51
Gambar 4.15 Relasi Tabel ................................................................................ 65
Gambar 4.16 Desain Form Login ..................................................................... 74
Gambar 4.17 Desain Form Disposisi ............................................................... 74
Gambar 4.18 Desain Surat Passport ................................................................. 75
Gambar 4.19 Desain Surat Imigrasi ................................................................. 75
Gambar 4.20 Desain Form SKLD .................................................................... 76
Gambar 4.21 Desain Form SKTL .................................................................... 77
Gambar 4.22 Desain Output Form Berkas ....................................................... 78
Gambar 4.23 Desain Output Form Berkas Print Out ....................................... 79
Gambar 4.24 Form Desain Login .................................................................... 80
Gambar 4.25 Form Desain Menu Utama ......................................................... 80
Gambar 4.26 Form Desain Disposisi ............................................................... 81
Gambar 4.27 Form Desain SKLD .................................................................... 81
Gambar 4.28 Form Desain Imigrasi ................................................................. 82
Gambar 4.29 Form desain passport .................................................................. 82
Gambar 4.30 Form SKTL ................................................................................ 83
Gambar 4.31 Form Berkas ............................................................................... 83
Gambar 4.32Form Laporan SKTL ................................................................... 84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) adalah Surat untuk mendata WNA
yang ingin tinggal atau bekerja di wilayah Kota Semarang. Surat ini beroprasi di
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang (Kesbangpol). Kesbangpol
merupakan lembaga teknis yang berasal dari penggabungan
2 (dua) unit
organisasi yaitu, Kantor Markas Wilayah Pertahanan dan Kantor Sosial yang
masing-masing mempunyai tugas pokok yang berbeda-beda.Tugas pokok Kantor
Mawil Hansip sebagai pokok pengelolaan sumber daya Pertahanan Sipil
(HANSIP) dalam rangka ketentraman dan ketertiban masyarakat serta
penanggulangan bencana, sedangkan Kantor Sospol mempunyai tugas pokok
melakukan pembinaan sosial politik di wilayah kota Semarang. Di Kesbangpol
bidang Ketahanan salah satunya mengoprasikan atau melayani lapor WNA yang
akan tinggal atau bekerja di wilayah Kota Semarang. Dalam hal pembuatan
tentang SKTL, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang saat ini masih
mengalami kendala dan kekurangan. Yaitu pada pengarsipan surat keterangan
tanda lapor (SKTL) yang masih menggunakan cara manual, Hal ini menyebabkan
sulitnya pencarian berkas-berkas yang sudah lama tersimpan, karena surat yang
digunakan untuk mendata surat tersebut juga tidak terorganisir dengan baik
sehingga mengakibatkan lamanya waktu pencarian. Selain itu pengarsipan yang
tidak baik juga menyulitkan pihak yang membutuhkan data tentang surat untuk
kegiatan yang berkaitan dengan surat tersebut.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis ingin mengajukan saran
untuk membuat suatu aplikasi pembuatan SKTL untuk badan kesatuan bangsa dan
politik
kota
semarang
dengan
berjudul
“SISTEM
INFORMASI
PENGARSIPAN SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR (SKTL)
WARGA NEGARA ASING DI BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KOTA PEMERINTAH KOTA SEMARANG”.
1
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1.
Sistem yang berjalan saat ini masih dengan pembukuan secara manual,
sehingga kadang menemui kesulitan pengarsipan, saat pencarian dan
penampilan data.
2.
Bagaimana merancang sistem informasi pengarsipan warga Negara asing di
kota semarang yang memudahkan baik dari sisi user maupun pegawai
Kesbangpol .
1.3
Batasan Masalah
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dibatasi pada :
Membuat aplikasi, sistem informasi pengarsipan untuk mengelola data SKTL
pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang.
1.4
Tujuan Proyek Akhir
Berdasarkan pembahasan pada rumusan masalah di atas, tujuan dari
penelitian ini yaitu : “Merancang sistem yang masih manual agar terkomputerisasi
dengan baik sehingga dapat mempermudah proses pengarsipan penambahan,
perubahan dan pencarian data dan memudahkan pembuatan laporan yang lebih
efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa Java Netbeans IDE dengan
MySQL sebagai databasenya.”
1.5
Manfaat Proyek Akhir
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini
adalah :
1.5.1
Manfaat bagi instansi
Untuk pegawai atau pengguna aplikasi SKTL di KESBANGPOL semakin
mudah dan cepat dalam pembuatan dan pencarian data SKTL.
2
3
1.5.2
Manfaat bagi pembaca
Menambah pengetahuan bagi pembaca yang bisa digunakan untuk sumber
informasi bagi penelitian lebih lanjut dengan pokok persoalan yang
menyangkut dengan sistem informasi Laporan.
1.5.3
Bagi Akademik
Sebagai literatur bagi pihak akademik untuk perkembangan perkuliahan
yang dapat dijadikan sebagai salah satu tambahan referensi yang berguna
untuk digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian lebih lanjut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem
Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari hari,
dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk
banyak hal, sehingga maknanya menjadi beragam.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut
perkembangannya
ada
beberapa
pengertian
dari
elemen-elemen
mengenai sistem diantaranya :
1. Menurut Gordon B Davis
Sistem
adalah
kumpulan
yang
beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
2. Menurut Jogiyanto H. M, 2005
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.
3. Menurut Raymond McLeod, Jr, 2001
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah
kumpulandarielemen-elemen
yang
berinteraksi
untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.1.2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen sistem yang membentuk sebuah sistem,
AndriKristanto (2003) menyebutkan elemen-elemen yang terdapat
dalam sistem, yaitu meliputi :
4
5
1. Tujuan Sistem
Tujuan Sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut
dibuat.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem
dalam mencapai tujuan dari sistem tersebut.Batasan sistem dapat
berupa peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan
terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.
Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap masukan (input),
kontrol terhadap keluaran (output), kontrol terhadap pengolahan
data dan kontrol terhadap umpan balik.
4. Input
Input merupakan elemen sistem yang bertugas untuk
menerima masukan data.
5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk
mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu
informasi yang lebih berguna.
6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh
bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang
bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan,
dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah system
2.1.3 Karakteristik Sistem
Menurut
Fatta
(2007)
dalam
bukunya
Analisis
dan
Perancangan Sistem Informasi menyebutkan bahwa karakteristik
sistem yaitu :
1.
Batasan (Boundary), adalah penggambaran dari suatu elemen
atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang
diluar sistem.
2.
Lingkungann Sistem (Environment), adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
3.
Masukan (Input), sumber daya (data, bahan baku, peralatan,
energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh
suatu sistem.
4.
Keluaran (output), sumberdaya atau produk (informasi, laporan,
dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang
dusediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu
sistem.
5.
Komponen (component), kegiatan-kegiatan dalam suatus sistem
yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi
(output).
6.
Penghubung (interface), tempat dimana komponen atau sistem
dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.
Penyimpanan (storage), area yang dikuasai dan digunakan untuk
penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan
baku, dan sebagainya.
2.2
Informasi
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwatertentu
atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses
komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga
dinamakan informasi.
2.2.1 Pengertian Informasi
Terdapatbeberapa definisi tentang pengertian informasi
antara lain:
1.
Datayang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerima.
6
7
2.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi
derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
Berdasarkan
definisi
diatas
maka
dapat
disimpulkan
informasi merupakan data yang telah diproses atau diolah yang
memiliki arti penting bagi si penerima dan dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau suatu kejadian.(Raymond
McLeod. Jr,2001).
2.2.2 Kualitas Informasi
Jogiyanto H. M (2005) menyebutkan kualitas dari suatu
informasi (quality of information) tergantung dari 3 hal yaitu :
1.
Informasi harus akurat (accurate)
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi
harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi
memungkinkan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2.
Tepat pada waktunya (timeliness)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat,
maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3.
Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai asal usul
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.3
Sistem Informasi
Banyak orang mendefinisikan suatu sistem informasi dengan definisi
yang berbeda secara pandangan dan implementasinya masing masing. Suatu
informasi sangat berperan penting dalam kehidupan kita sehari hari, bahkan
menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan adanya.
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang ditentukan. (Robert A Leitch dan K Roscoe
Davis,2001)
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem terintegrasi yang
mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
2.3.2
KomponenSistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya
dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan
(input block), blok model (model block), blok keluaran (output
block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database
block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteransi satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
8
9
2.1 Blok sistem informasi yang berinteraksi
Sumber : Analisis & Disain Sistem Informasi, Jogiyanto H. M, 2005
1.
Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akanmemanipulasi data input dan data yang tersimpan
dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.
Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.
Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6.
Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4
Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat
penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga
kesalahan ditahap selanjutnya.
2.4.1
Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan pemecahan masalah yang
membandingkan kinerja (performance) sistem saat ini dengan
kinerja dari sistem yang baru dan menjelaskan bagaimana
menangani perbedaan (Marle P .Martin, 2000).
Kegiatan yang di lakukan dalam analisis sistem:
a.
Mendekati masalah (Problem detection)
b.
Memulai menyelidiki (Initial Investigation)
c.
Menentukansistem-sistem yang paling tepat (Determamination
of Ideal System)
d.
Menggali perbedaan tentang alternatif sistem yamg akan di
gunakan untuk memperbaiki sistem (Generation of System
Alternatives)
e.
2.4.2
Memilih sistem yang paling baik (Selection of Proper System).
Tahap-tahap Analisis Sistem
RaymondMcLeod, Jr. (2001) menyatakan Analisis sistem
dapat dibagi menjadi empat tahap yaitu :
1.
Identifikasi Masalah (identify)
10
11
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah
pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.Masalah
dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan
untuk dipecahkan.Masalah inilah yang menyebabkan sasaran
dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama
yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi
terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.Tugas yang harus
dilakukan analisis sistem adalah:
2.
a.
Mengidentifikasi penyebab masalah
b.
Mengidentifikasi titik keputusan
c.
Mengidentifikasi personil-personil kunci
Memahami cara kerja dari Sistem (understand)
Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana
operasi
dari
sistem
menganalisa
yangada
sebelum
permasalahan-permasalahan,
mencoba
untuk
kelemahan-
kelemahan, dan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem untuk
dapat memberikan rekomendasi pemecahannya, langkah yang
dilakukan adalah:
3.
a.
Menentukan jenis penelitian.
b.
Merencanakan jadwal penelitian
c.
Membuat agenda wawancara
d.
Melaksanakan penelitian
e.
Mengumpulkan hasil penelitian
Melakukan analisis
Analisis sistem perlu menganalisa masalah yang terjadi
untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab sebenarnya dari
masalah yang timbul tersebut
4.
Membuat laporan hasil analisis sistem
Hasil akhir proses analisis sistem disajikan oleh analis
sistem dalam suatu laporan yang disebut laporan hasil analisa
sistem. Laporan ini merupakan dokumen tertulis yang dibuat
oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi
5.
Membuat solusi sistem
Setelah melalui ketiga tahap di atas, yang tidak kalah
pentingnya direncanakanan atau dirumuskan adalah solusi dari
sistem. Diharapkan dengan adanya solusi sistem ini dapat
menjadi sistem alternatif jika sistem yang dapat dipakai
menemui kendala atau permasalahan.
2.4.3
Alat Bantu dalam Analisis Sistem
Bagan
alir
(Flowchart)
adalah
bagan
(chart)
yang
menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem
secara
logika.Bagan
alir
digunakan
untuk
alatbantu
komunikasi.Macam-macam bagan alir:
a.
Bagan Alir Sistem
Bagan alir sistem (sistem Flowchart) merupakan bagan
yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari
sistem.
Tabel 2.1 : Analisis dan Desain Sistem Informasi
Pendekatan
Symbol
Keterangan
Dokumen
Mendefinisikan dokumen input dan
output baik untuk proses manual,
mekanik atau komputer
Pemasukan Data
Digunakan
untuk
mendefinisikan
pemasukan data umumnya melalui
keyboard, tetapi juga dapat masukan
lain
seperti
lainnya.
12
digitizer,
mouse
dan
13
Simbol
Kegiatan Menunjukan kegiatan manual
Manual
Arsip / Dokumen
Digunakan
untuk
mendefinisikan
penyimpanan arsip;
Simbol Proses
Mendefinisikan proses dari kegiatan
computer
Display
Mendefinisikan
output
tampilan
monitor
Konektor
Mendefinisikan penghubung kebagian
lain tetapi masih di halaman yang sama
Konektor
Mendefinisikan penghubung kebagian
lain di halaman yang berbeda.
File Master
Mendefinisikan penyimpanan (storage)
untuk data master
File Transaksi
Mendefinisikan penyimpanan (storage)
yang bukan master yang berupa file
transaksi, referensi, temporer, dan lainlain.
T
Prosedur
Yang Tidak Mendefinisikan prosedur lain yang
a
Didefinisikan
b
e
Kartu
Plong
l
tidak termasuk sebagai bagian dari
sistem prosedur yang dibuat.
Mendefinisikan
input/output
yang
menggunakan kartu plong.
2
S
Pita Kerta Berlubang
u
Mendefinisikan
input/output
yang
menggunakan pita kerta berlubang
m
b
e Magnetik
Pita
r
Mendefinisikan
input/output
yang
menggunakan pita magnetic.
:
Simbol
Drum Magnetik
T
e
Mendefinisikan
input
/output
menggunakan drum magnetic
r
s
Kondisi
t
r
Mendefinisikan alternatife pemilihan
suatu proses
u
Simbol
Garis Alir
k
Menunjukan arus dari proses
t
u
r
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005
b.
Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir Dokumen (Dokumen Flowchart) atau disebut juga
Bagan Alir Formulir (Form Flowchart) atau paperwork
14
15
Flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
c.
Bagan Alir Sematik
Bagan alir skematik (Schematik Flowchart) merupakan bagian
akhir yang merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir
sistem
yaitu
menggambarkan
sistem.Perbedaannya
adalah
bagan
prosedur
alir
skematik
didalam
selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir juga menggunakan
gambar komputer dan peralatan yang digunakan.
2.5
Desain Sistem
Selama fase analisis fungsi lengkap dari sistem dipahami dan
kebutuhan persyaratan ditentukan digunakan untuk membuat desain sistem.
2.5.1 Pengertian Desain Sistem
Desain sistem dilakukan untuk mempresentasikan diunia
abstrak sistem dalam suatu model yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai dan model tersebut merupakan kombinasi antara perangkat
keras dan perangkat lunak.
Menurut Raymond Mcleod, J. (2001), desain sistem adalah
penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengetesan
dari berbagai elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang
utuh dan berfungsi.
2.5.2 Tujuan DesainSistem
Desain sistem dibuat dengan maksud atau tujuan untuk :
a.
Untuk lebih memahami alur sebuah sistem.
b.
Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
c.
Memberikan kepada programer yang jelas dan rancang bangun
yang lengkap kepada programer dan ahli teknik lainnya yang
terlibat didalamnya.
2.5.3 Alat Bantu Desain Sistem
a.
Diagram Context (Konteks Diagram)
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang
menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan
keluaran dari sistem.Diagram konteks direpresentasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Tabel 2.2 : Simbol dalam Bagan Alir
Nama Simbol
Gambar
Kegunaan
external entity
Entity
luar
merupakan
(kesatuan luar)
sumber atau tujuan dari aliran
data dari atau ke sistem.
Entity
luar
dapat
digambarkan secara fisik
dengan
sekelompok
orang
atau mungkin sebuah sistem.
Process
Menggambarkan entitas atau
(Proses)
proses dimana data masuk
ditransformasikan ke aliran
data keluar.
Data
flow
Menggambarkan aliran data
(arus data)
dari satu proses ke proses
lainnya..
Sumber
:
Analisis
dan
Desain
Sistem
Informasi
PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto,
HM, 2005
b.
DataFlow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,
16
17
proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara
data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara
data pada sistem dan proses pada sistem. Simbol-simbol yang
digunakan dalam DFD adalah :
Tabel 2.3 : Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram
Nama Simbol
Gambar
Kegunaan
external entity
Entity luar merupakan sumber
(kesatuan luar)
atau tujuan dari aliran data dari
atau ke sistem. Entity luar dapat
digambarkan
secara
fisik
dengan sekelompok orang atau
mungkin sebuah sistem.
Data
flow
(aliran data)
Menggambarkan
aliran
data
dari satu proses ke proses
lainnya..
process
Digunakan untuk menunjukkan
(proses)
transformasi
dari
masukan
menjadi keluaran, dalam hal ini
sejumlah
masukan
dapat
menjadi satu keluaran ataupun
sebaliknya.
Data store
Digunakan untuk meyimpan
data atau file.
Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005
c.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram
yang menggambarkan hubungan antara data dalam basis data
kepada pemakai. ERD menggunakan sejumlah notasi untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antar data dengan
symbol.
Tabel 2.4 : Simbol-simbol dalam ERD
Nama Simbol
Gambar
Kegunaan
Himpunan
Entiutas menunjukkan objek
entitas
objek dasar yang terkait di
dalam sistem.
Himpunan
hubungan antara dua buah
relasi
entitas
yang
keterangannya
perlu disimpan dalam basis
data.
Atribut
merupakan
keterangan-
keterangan yang terkait pada
sebuah
entitas
yang
perlu
disimpan sebagai basis data.
Atribut
tersebut
berfungsi
sebagai penjelas sebuah entitas.
Link
Digunakanuntuk mendefinisikan penghubung antara himpunan relasi dan himpunan entitas
dan himpunan entitas dengan
atributnya.
Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
18
19
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto,
HM, 2005
d.
Data Dictionary (Kamus Data)
Merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Kamus data
dapat digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di
sistem dengan lengkap.Sebuah kamus data harus dapat
mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang
dicatatnya. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan
fungsi sebagai berikut:
1.
Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD.
2.
Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak
melalui aliran
3.
Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
4.
Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi
penyimpanan dan aliran.
5.
Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang
akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship
diagram.
Adapunsimbol-simbol yang digunakan dalam kamus
data adalah :
Tabel 2.5 : Simbol-simbol Kamus Data
Simbol
Keterangan
=
Terbentuk dari, terdiri dari, atau sama dengan.
+
Dan.
[]
Salah satu dari.
|
Sama dengan simbol [ ] .
N{ }M
Iterasi (elemen data dalam kurung beriterasi
mulai minimum N kali dan maksimum M kali.
()
Optional (boleh ada atau tidak)
*
Keterangan setelah tanda ini adalah komentar
Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Jogiyanto, HM, 2005
e. Kardinalitas (Derajat Relasi)
Kardinalitas
bertujuan
untuk
menunjukkan
jumlah
maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain.Kardinalitas relasi
yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) berupa :
1.
Kardinalitas Satu ke Satu (One to One)
Apabila hubungan yang terjadi antara entity set A dengan
entity set B adalah satu berbanding satu.
A1
B1
A2
B2
A3
B3
Gambar 2.2 : Relasi one to one
Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001)
2.
Kardinalitas Satu ke Banyak (One to Many)
Apabila setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan
dengan paling banyak entitas pada himpunan B tetapi tidak
sebaliknya.
A1
A2
B1
B2
B3
B4
Gambar 2.3 : Relasi one to many
Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001)
20
21
3.
Kardinalitas Banyak ke Banyak (Many to Many)
Apabila setiap himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga
sebaliknya.
A1
A1
A2
A2
A3
A3
A4
A4
Gambar 2.4 : Relasi many to many
Sumber : Basis data (Fathansyah Ir, 2001)
f. Normalisasi
Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data
relasional
untuk menggorganisasi
himpunan
data
dengan
ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. (Fatansyah,
Ir. 2001).
Bentuk-bentuk Normalisasi :
1.
Bentuk tidak normal
Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikat suatu format tertentu, dapat saja tidak
lenglap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya
sesuai dengan kedatangannya.
2.
Bentuk Normal Kesatu
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data
dibentuk dalam flat file. Data dibentuk dalam satu record dan
nilai dari field berupa atomik value.
3.
Bentuk Normal Kedua
Syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria kesatu.
Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada
kunci utama.
4.
Bentuk Normal Ketiga
Syarat yaitu harus memenuhi bentuk normal kedua. Setiap
atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci
utama dan pada kunci utama secara menyeluruh.
g. Database
Database adalah suatu korelasi data komputer yang
terintegrasi, diorganisasikam dan disimpan dalam suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Dua tujuan utama dari
konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan
independensi data.Independensi data adalah kemampuan untuk
membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat
perubahan data pada program yang mengakses data.Independensi
data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan
kamus yang terpisah secara fisik dari program.Program mengacu
pada tabel untuk mengakses data.
Merancang
meminimumkan
database
pengulangan
mempunyai
data
dan
tujuan
yaitu
indepedensi
data
(Fatansyah.Ir, 2001).Perancangan database diperlukan untuk
menghindari permasalahan di dalam database.
2.6 PengertianNetbeans IDE
Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development
Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang
berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk
pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam
platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE
merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu
aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI),
suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
22
23
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,
meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang
ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga
mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk
digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and
mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic
languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses
dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan
memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems
mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus
menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu
Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan
framework
yang
dapat
digunakan
kembali
(reusable)
untuk
menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans
juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,
mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap
aplikasi.
Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:
1. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)
2. Manajemen pengaturan pengguna
3. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai
macam data)
4. Manajemen jendela
5. Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah)
Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis
sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform
netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi
Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).Fitur lainnya adalah sistem
proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.
Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei
2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java
Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya,
NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan
Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan
pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.
Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul.
Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti
dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi
CVS.
NetBeans
memuat
semua
modul
yang
diperlukan
dalam
pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna
untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan
NetBeans untuk bisa dikembangkan.Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk
bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul
tambahan.Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun
Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans
IDE.
Fitur fitur yang terdapat dalam netbeans antara lain:
1. Smart Code Completion: untuk mengusulkan nama variabel dari
suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan tipe parameter
dari sebuah method.
2. Bookmarking: fitur yang digunakan untuk menandai baris yang
suatu saat hendak kita modifikasi.
3. Go to commands: fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi
variabel, source code atau file yang ada pada project yang sama.
4. Code generator: jika kita menggunakan fitur ini kita dapat menggenerate constructor, setter and getter method dan yang lainnya.
24
25
5. Error stripe: fitur yang akan menandai baris yang eror dengan
memberi highlight merah.
6. Paket-Paket Tambahan NetBeans IDE.
2.7 Pengertian MySQL (MyStructured Query Language)
Menurut Abdul Kadir (2002), MySQL adalah salah satu jenis database server
yang dapat digunakan pada berbagai platform (unix/windows) tanpa harus
membayar. Untuk mendapatkan MySQL dapat di download dari www.mysql.org
atau www.mysql.com. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database
Management Sistem). Pada MySQL, sebuahdatabase mengandung satu atau
sejumlah table. Table terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu
atau beberapa kolom. Seperti halnya SQL engine yang lainnya, MySQL memiliki
tiga sub bahasa, yaitu:
DDL (Data Definiton Language), berfungsi membuat pada objekSQL dan
menyimpan definisinya dalam table. Perintah-perintahyang digolongkan dalam
DDL adalah create, alter dan drop.
DML (Data Manipulation Language), memiliki fungsi untuk objek table, seperti
melihat, menambah, dan merubah isi tabel. Perintah-perintah yang digolongkan
dalam DML adalah select, update, insert, dan delete.
DCL (Data Control Language), digunakan untuk kepentingan database, seperti
memberikan hak akses ke database dan menghapus hak tersebut dari database.
Dua perintah utama di dalam DCL adalah grant dan revoke.
2.8 Metode Pengembangan Sistem
Metode adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu
hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan
masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode
yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis
komputer. Metode yang akan digunakan adalah dengan siklus hidup
pengembangan sistem (systems development life cycle-SDLC) atau disebut
siklus hidup sistem (system life cycle-SLC) saja. Metode SDLC
menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun
(waterfall approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam
pengembangan sistem.
Perencanaan Sistem
Analisis Sistem
Desain Sistem
Penerapan Sistem
Perawatan Sistem
Gambar 2.5 : Pengembangan Sistem dengan Waterfall Approach.
Sumber :Manajemen Sistem Informasi, Amsyah Zulkifli, 2005
Tahap-tahap dalam pengembangan sistem sesuai dengan SDLC
meliputi tahapan sebagai berikut :
a.
Perencanaan sistem (system planning)
b.
Analis sistem (system analyst)
c.
Desain / perancangan sistem (system design)
d.
Penerapan / implementasi sistem (system implementation)
e.
Perawatan sistem (system maintenance)
2.9 Pengertian Sistem Pengarsipan dan Akses
Sistem berkas atau Pengarsipan yaitu suatu sistem untuk mengetahui bagaimana
cara menyimpan data dari file tertentu danorganisasi file yang digunakan.
Sistem Akses :Cara untuk mengambil informasi dari suatu file.Pengarsipan
Aksesadalah :Cara untuk membentuk suatu arsip atau file dan cara pencarian recordrecordnyakembali.
26
27
Sistem Berkas dan Akses adalah system pengorganisasian, pengelolahan
danpenyimpanan dada pada alat pentimpanan eksternal dengan organisasi
file tertentu.Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
Istilah-istilah dasar yang digunakan
Element data:Salah satu nilai tunggal dengan satu petunjuk nama dan
deskripsikarakteristik seperti tipe (char, nomer, kode) dan panjang karakter atau
digit.
Item data:Referensi nama dan himpunan karakteristik element-element data
yangmenggambarkan suatu atribut.
Entitas:Sekumpulan obyek terbatas/terdefinisikan yang mempunyai
karakteristik sama dan bisa bedakan dari lainnya.
Attribut:Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas.Seluruh
attribut harus cukup untuk menyatakan identitas objek.
BAB III
METODE PENELITIAN
Penyusunan suatu laporan diperlukan data-data yang sesuai dengan pokok
permasalahan yang sedang dihadapi. Data dikatakan baik apabila data dapat
mewakili keadaan objek yang sedang diteliti dan untuk mendapatkan data yang
baik tersebut diperlukan suatu metode atau cara yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan.
3.1
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah Surat
Keterangan Tanda Lapor (SKTL) Warga Negara Asing (WNA) yang
beroprasi di Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Semarang
(KESBANGPOL). Berikut ini adalah gambar lokasi alamat tersebut .
Gambar 3.1 : Lokasi KESBANGPOL
28
29
3.2
Jenis dan Sumber Data
Untuk menyusun laporan tugas akhir ini, Saya mengadakan serangkaian
pendekatan untuk memperoleh data yang dibutuhkan, kemudian data tersebut
diolah sehingga menghasilkan informasi yang tersusun dalam sebuah laporan.
Jenis data-data tersebut antara lain :
3.2.1
Jenis Data
Jenis data yang dipakai adalah :
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka.
Data
kualitatif
disini
adalah
data
nama,
jenis
kelamin,kerwarganegaraan,pekerjaan dan alamat Warga negara asing
tersebut.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.Data
Kuantitatif disini adalah
data nomor surat passport,nomor surat
imigran dan nomor surat SKLD warga negara asing tersebut.
3.2.2
Sumber Data
1) Data primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber
data atau obyek penelitian. Data primer yang dibutuhkan dalam
penulisan tugas akhir ini adalah data yang berkaitan dengan data
prosedur pembuatan surat keterangan lapor warga negara asing di
kesbangpol.
2) Data sekunder
Data sekunder meliputi semua data yang diperoleh secara tidak
langsung terhadap sumber informasi tetapi melalui penelitian
kepustakaan, buku-buku ilmiah yang ada dan literatur-literatur lain
yang mendukung penelitian.
3.3
Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
3.3.1
Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan
tanya jawab secara langsung mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini penulis melakukan interview
secara langsung dengan Bapak JB Hambara selaku Wakil Sekertariat di
Kesbangpol. Contoh data yang diperoleh dalam wawancara tersebut
adalah prosedur pembuatan surat keterangan tanda lapor warga negara
asing di kesbangpol.
3.3.2
Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan yang
dilakukan secara langsung terhadap objek penelitian.Di laporan proyek
akhir ini saya mengamati kekurangan dan masalah dalam pembuatan surat
keterangan tanda lapor di kesbangpol.
3.4
Tahap-Tahap Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan mulai dari sistem
direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan. Dalam penyusunan
sistem menurut Jogiyanto. H. M (2001), terdapat beberapa langkah yaitu :
3.4.1
Analisis Sistem
30
31
Dalam analisa sistem prosedur pengolahan informasi yang ada dibedakan
secara terinci melalui proses identifikasi, adapun proses identifikasi yang
dilakukan dalam proses analisa sistem ini meliputi :
3.4.2
a.
Identifikasi Kebutuhan Informasi
b.
Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi
c.
Identifikasi Kebutuhan Hardware Dan Software
d.
Identifikasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Desain Sistem
Desain sistem adalah penentuan bagaimana sebuah sistem akan
menyesuaikan apa yang harus diselesaikan, meliputi konfigurasi
komponen-komponen dari sistem sehingga setelah instalasi dari sistem
akan benar-benar memuaskan rancang bangun pada akhir tahap analisa
sistem. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menganalisa untuk
pembuatan laporan tugas akhir ini adalah :
a. Menyusun aliran data.
b. Menyusun flow of document.
c. Menyusun sistem secara global dengan penggambaran context diagram,
decompotition diagram, data flow diagram.
d. Merancang sistem secara rinci dengan penggambaran normalisasi,
pembuatan struktur database, penyusunan kamus data dan desain objek
(database).
e. Menyusun formulir dan bentuk input data.
f. Merancang bentuk laporan.
3.4.3
Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan
sistem supaya sistem tersebut siap untuk dioperasikan. Kegiatan-kegiatan
dalam mengimplementasikan sistem dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
a. Rencana Implementasi Sistem
Dalam tahap ini dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang
dibutuhkan selama tahap implementasi supaya lebih optimal.
b. Pelaksanaan Implementasi Sistem
Dalam tahap ini diadakan serangkaian kegiatan-kegiatan yaitu antara
lain :
1) Pemilihan dan pelatihan personil
2) Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak
3) Pengetesan program
4) Konversi system
c. Tidak Lanjut Tahap Implementasi
Pada tahap ini penulis akan melakukan pengetesan sistem dengan
jalan menggunakan data yang sesungguhnya dalam jangka waktu
waktu tertentu
.
32
33
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
4.1 Sejarah
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang merupakan lembaga
teknis yang berasal dari penggabungan 2 (dua) unit organisasi yaitu, Kantor
Markas Wilayah Pertahanan dan Kantor Sosial yang masing-masing
mempunyai tugas pokok yang berbeda-beda. Tugas pokok Kantor Mawil
Hansip sebagai pokok pengelolaan sumber daya Pertahanan Sipil (HANSIP)
dalam rangka ketentraman dan ketertiban masyarakat serta penanggulangan
bencana, sedangkan Kantor Sospol mempunyai tugas pokok melakukan
pembinaan sosial politik di wilayah ota Semarang.
Pembentukan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang
berawal dari sebuah pemikiran bahwa pemerintah mempunyai fungsi sebagai
pelindung dan penganyoman. Fungsi tersebut diterjemahkan sebagai
pemenuhan kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan keamanan,
ketentraman, dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang harmonis, aman dan damai termasuk didalamnya terdapat
bencana alam. Sempat terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap
kebijakan-kebijakan pemerintah dewasa ini, untuk memperbaiki ke arah
positif maka badan Kesbangpol dan linmas dalam arah dan tujuan kedepan
harus mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan mediator serta
lebih mengedepankan langkah pemberian dorongan terhadap pelaksanaan
kehidupan politik dalam rangka pengembangan kreatifitas, pluralism
perkembangan demokrasi dan supermasi hukum.
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang terus berkembang
dan seiring dengan perkembangan jaman maka kemudian menindak lanjuti
Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2010 dan Peraturan Daerah No.10 Tahun
2012 yang kemudian Bidang Perlindungan Masyarakat dipindah di Satuan
Polisi Pamong Praja pada awal februari sehinga sekarang badan ini hanya
terkhusus di bidang kesatuan bangsa dan politik yang sekarang diberi nama
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Semarang.
4.2 Pembentukan
Dasar dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik
Kota Semarang sebagai
berikut:
1. Peraturan Daerah Kota Semarang No.13 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Lembaga
Teknis
Daerah
Kota
Semarang.(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 No.16,
tambahan Lembaran Kota Semarang No23)
2. Keputusan Walikota Semarang No.44 Tahun 2008 tentang penjabaran
Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kota Semarang.
4.3 Kedudukan
Berdasarkan Kota Semarang No.13 Tahun 2008 tentang pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis daerah Kota Semarang,
kedudukan Badan KESBANGPOL dan LINMAS Kota Semarang adalah
sebagai unsur penunjang pemerintah daerah yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretariat Daerah.
4.4 Tugas Pokok dan fungsi
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai
tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan pemerintah daerah di
bidang Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota
Semarang mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan perlindungan
masyarakat.
2. Pelayanan penunjang Penyelenggaraan Pemerintah daerah di bidang
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
3. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan atau Instansi yang lain.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota.
34
35
4.5 Kewenangan
Dalam melaksanakan fungsinya Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat mempunyai wewenang:
1.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembaharuan bangsa.
2.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan ketahanan bangsa.
3.
Perumusankebijakan dan pelaksanaan demokrasi.
4.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan wawasan kebangsaan.
5.
Evaluasi dan pelaporan pelaksaan kebijakan Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat
6.
Pelaksanaan tata usaha kepegawaian keuangan, prasarana, dan sarana
serta rumah tangga.
7.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyelamatan bencana.
8.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan kesiapan terhadap ancaman atau
bencana
9.
Perumusan kebijakan dan pelaksanaan rehabilitasi bersama.
10. Perumusan kebijakan dan elaksanaan peningkatan Sumber Daya Manusia
Satuan Perlindungan Masyarakat.
4.6 Struktur Organisasi
Kepala Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota
Semarang
SEKRETARIAT
Sub Bagian Umum dan
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Perencanaan
dan Evaluasi
Kepegawaian
Bid. Idiologi dan Kewas -
Bidang Ketahanan Bangsa
Bidang Politik dalam Negeri
padaan Nasional
Sub. Bid. Kewaspadaan
Nasional
Sub. Bid. Ketahanan Sosial
Ekonomi, Budaya dan
Agama
Sub.Bid. Idiologi dan
Wawasan Kebangsaan
Sub. Bidang Ketahanan
Kemasyarakatan
Sub. Bidang Kelembagaan
Politik
Sub. Bidang Budaya dan
Pendidikan Politik
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi
Struktur atau susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat terdiri dari :
1) Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
2) Seketariat,terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Keuangan.
c. Sub Bagian Perencanaan
36
37
3) Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional, terdiri dari:
a. Sub Bagian Kewaspadaan.
b. Sub Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan.
4) Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri dari:
a. Sub Bidang Ketahanan Sosial Ekonomi, Budaya dan Agama.
b. Sub Bidang Ketahanan Kemasyarakatan.
5) Bidang Politik dalam Negeri, terdiri dari:
a. Sub Bidang Kelembagaan Politik.
b. Sub Bidang Budaya danPendidikan Politik.
4.7 Job Description
Menurut Keputusan Walikota Semarang No.061.1/192 Tahun 2001
tentang Penjabaran Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat.
1) Kepala
Memimpin,
Mengkoordinasi,
mengawasi
dan
mengendalikan
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan KESBANGPOL dan LINMAS.
2) Sekretariat
Merencanakan, Mengkoordinasi, mengsingkronisasikan, mengawasi
dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan Bidang Idiologi dan
Kewaspadaan Nasional, Bidang Ketahanan Bangsa serta Bidang Politik
Dalam Negeri.
a.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis Bidang Umum
dan
- Kepegawaian.
- Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana
kerja anggaran di Bidang Umum dan Kepegawaian.
- Menyiapkan
bahan
urusan
surat
menyurat,
kearsipan,
kepustakaan, perjalanan dinas, dokumentasi, keprotokolan dan
kehumasan.
b.
Sub bagian Keuangan
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang
Keuangan
- Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana
kerja adnggaran di Bidang Keuangan
- Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di
Bidang Keuangan
- Menyiapkan bahan Usulan perencanaan anggaran badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
- Menyiapkan bahan pengajuan surat perintah pembayaran
- Menyiapkan bahan Laporan Pertanggung jawaban Keuangan
c.
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
- Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana
kerja anggaran di Bidang Perencanaan dan evaluasi
- Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di
Bidang Perencanaan dan Evaluasi
3) Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional
Merencanakan,
mengkoordinasi,
membina,
mengawasi
dan
mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang Idiologi dan Wawasan
Kebangsaan dan Bidang Kewaspadaan Nasional.
Pada Bidang Idiologi dan Kewaspadaan Nasional Terdiri dari:
a.
Sub Bidang Kewaspadaan Nasional
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Kewaspadaan Nasional
- Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan kerja sama di
Bidang Inteligen (Intelkam)
38
39
- Menyiapkan bahan urusan surat keterangan lapor warga negara
asing dan kearsipan.
b.
Sub Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang
Idiologi dan Wawasan Kebangsaan
- Menyiapkan bahan Penyusunan rencana program dan rencana
kerja anggaran di Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan
- Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di
Bidang Idiologi dan Wawasan Kebangsaan
- Menyiapkan bahan pemberian ijin pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata(KKN),Kuliah
Kerja
Lapangan(KKL),Praktek
Kerja
Nyata(PKL) yang dilaksanakan di daerah Kota Semarang.
4) Bidang Ketahanan Bangsa
Merencanakan,
mengkoordinasi,
membina,
mengawasi
dan
mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang Ketahanan Sosial,
Ekonomi, Budaya dan Agama serta Bidang Ketahanan Kemasyarakatan.
Dalam Bidang Ketahanan Bangsa terdiri dari sub-sub bagian,
diantaranya:
a.
Sub Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang
Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan Agama
- Menyiapkan bahan peningkatan kerukunan umat beragama dan
aliran kepercayaan
- Menyiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan, dan
pengendalian di Bidang Ketahanan Sosial, Ekonomi, Budaya dan
Agama
b.
Sub Bidang Ketahanan Kemasyarakatan
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang
Ketahanan Masyarakat.
- Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Ketahanan Masyarakat
5) Bidang Politik Dalam Negeri
Merencanakan
mengkoordinasi,
membina,
mengawasi
dan
mengendalikan serta mengevaluasi di Bidang kelembagaan Politik serta
Bidang Budaya dan Pendidikan Politik. Pada Bidang Politik Dalam
negeri terdiri dari:
a.
Sub Bidang Kelembagaan Politik
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang
Kelembagaan Politik
- Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Kelembagaan Politik
b.
Sub Bidang Pendidikan Politik
- Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di Bidang Budaya
dan Pendidikan Politik
- Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas Pemilihan Kepala
Daerah
- Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan di Bidang
Budaya dan Pendidian Politik
6) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan
sebagai tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat sesuai dengan keahlian dan kebutuhan sesuai peraturan
perundang-undangan
7) Dukungan Sumber Daya Manusia
Pegawai Negeri Sipil Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan
Perlindungan Masyarakat Kota Semarang saat ini berjumlah 36
40
41
orang,komposisi pegawai tersebut dapat dilihat dari status kepegawaian,
golongan, tingkat pendidikan dan jabatan esellon sebagaimana terlampir.
4.8 Visi Dan Misi
4.8.1 Visi
Visi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kota Semarang adalah “TERWUJUDNYA PERSATUAN DAN
KESATUAN
WARGA
KOTA
SEMARANG
MENUJU
MASYARAKAT AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA”
4.8.2 Misi
Misi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kota Semarang adalah
1) Meningkatkan pendidikan politik masyarakat serta menetapkan
budaya demokrasi yang berlandaskan etika dan moral
2) Memantapkan wawasan kebangsaan, integritas dan ketahanan
bangsa dalam kehidupan masyarakat
3) Meningkatkab perlindungan masyarakat terhadap munculnya
kerawanan-kerawanan idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan
agama yang dapat meresahkan masyarakat
4.9
Tujuan
Berkaitan dengan sapta program Walikota Semarang, maka Badan
Kesatuan Bangsa, Politik dan perlindungan Masyarakat Kota Semarang
mempunyai tujuan,yaitu:
1. Terwujudnya iklim politik yang kondusif dan stabilitas politik daerah
bagi penyelenggaraan pemerintahan dan mempercepat laju pembangunan
daerah
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka turut menjaga dan
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
3. Mewujudkan kenyamanan lingkungan masyarakat yang aman dan tertib
4. Meminimalisir munculnya konflik politik dan sosial bernuansa SARA
4.10 Sasaran
Sedangkan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan perlindunganMasyarakat Kota Semarang adalah:
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, kerukunan, kesatuan,
dan persatuan bangsa diberbagai lapisan masyarakat guna meningkatkan
ilim investasi di Kota Semarang
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi berdemokrasi dan
menjaga iklim politik yang kondusif
3. Mengantisipasi terjadinya konflik politik dan SARA dalam upaya
menunjang terciptanya ketentraman dan ketertiban masyarakat di Kota
Semarang
4.11 Kebijakan
Guna mencapai tujuan dan sasaran diperlukan suatu strategi yang
dijabarkan memalui kebijakan dan program. Kebijakan Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Semarang adalah:
1. Pendidikan politik yang berwawasan kebangsaan
2. Penguatan Kelembagaan, SDM Linmas dan Trantib
3. Penguatan Generasi Muda Pembaruan, Ormas, LSM, OKP, Toma dan
Toga
4. Fasilitas ketentraman dan ketertiban Masyarakat
3.5
Identifikasi Sistem yang Sedang Berjalan ( Narasi Sistem )
1.
Surat Masuk berisikan surat – surat tanda pengenal berupa surat
passport, surat imigran, surat keterangan lapor daerah(SKLD) dari
warga negara asing yang akan lapor di Kesbangpol .
2.
Dibagian pegawai surat masuk, pegawai menuliskan surat disposisi
untuk meneruskan surat tersebut ke bidang kewaspadaan nasional .
3.
Di bidang kewaspadaan nasional surat-surat tersebut diolah menjadi
sebuah data berupa surat tanda lapor(SKTL) .
42
43
4.
Setelah diolah menjadi surat tanda lapor. Surat tersebut ditujukan
kepada kepala bidang kewaspadaan nasional untuk disetujui dan di
tanda tangani.
5.
Setelah disetujui dan di tandatangani oleh kepala bidang kewaspadaan
nasional, kemudian surat tersebut ditujukan ke bidang sekertariat.
6.
Di bidang sekertariat surat tersebut disetujui dan diberi cap sekertariat
kesbangpol .
7.
Setelah disetujui dan diberi cap sekertariat kesbangpol, surat tersebut
ditujukan kepada kepala bidang sekertariat untuk disetujui dan ditanda
tangani.
8.
Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh kepala bidang sekertariat
surat tersebut ditujukan kepada kepala badan kesatuan bangsa dan
politik kota (kesbangpol) untuk disetujui dan ditanda tangani.
9.
Setelah disetujui dan ditanda tangani oleh kepala badan kesatuan
bangsa dan politik kota, surat tersebut di serahkan kepada warga negara
asing dan sudah resmi terdaftar sebagai warga negara asing yang
tinggal di wilayah kota semarang.
3.6
Flow Of Document (FOD) Sistem Pengarsipan
Flow Of Document Sistem Pengarsipan Surat
PEMBAWA SURAT
BID.KEWASPADAAN
NASIONAL
BID.SEKERTARIAT
KEPALA BADAN
KESBANGPOL
Surat pasport
Surat imigrasi
Surat SKLD
Pencatatan surat
agenda dan mengisi
lembar disposisi
1
Surat pasport
Surat imigrasi
Surat SKLD
Lembar Disposisi
2
Diolah menjadi sebuahh
Data
Berupa surat tanda
lapor(SKTL)
3
Lalu surat ditujukan
ke bid.sekertariat
Surat tersebut
disetujui&beri
stempel
Lalu surat ditujukan kepada
kepala bid.kewaspaan
nasional untuk disetujui
5
4
6
Kemudian surat
ditujukan kepada
kepala
bid.sekertariat(disetuj
ui&ttd)
Ditujukan kepada kepala
badan
kesbangpol(disetujui)
Warganegara asing
telhh resmi tinggal di
wilayah kota
semarang
8
7
9
Page 1
Gambar 4.2 : Flow Of Document (FOD)
44
45
4.14
KEP.BID
KEWASPADAAN
NASIONAL
Context Diagram Sistem Informasi Pengarsipan Surat (SKTL)
Cetak_surat
Menyetujui_surat(SKTL)&
ttd
SISTEM INFORMASI
PENGARSIPAN SURAT
(SKTL)
PEGAWAI
Meminta_surat(SKTL)
Membuatkan_surat
Disetujui&cap
KEP.BID
SEKERTARIAT
Data(SKTL)
BID.
SEKERTARIAT
Disetujui ttd&cap
Disetujui&ttd
BID
KEWASPADAAN
NASIONAL
WARGANEGARA
ASING
Lapor_dikesbangpol
KEP.BADAN
KESBANGPOL
Surat_diserahkan(resmi jadi warganegara wilayah semarang
Gambar 4.3: Context Diagram Sistem Informasi Pengarsipan Surat (SKTL)
4.15
Dekomposisi Diagram
SISTEM
INFORMASI
PENGARSIPAN
SURAT(SKTL)
1
Pendataan
1.1
Pendataan
Disposisi
1.2
Pendataan
Imigrasi
1.5
Pendataan
pasport
2
Laporan
1.3
Pendataan
Berkas
1.6
Pendataan
SKLD
2.1
Laporan
Disposisi
1.4
Pendataan
Login
2.2
Laporan
Imigrasi
2.3
Laporan
Berkas
2.5
Laporan
Pasport
1.7
Pendataan
SKTL
2.4
Laporan
Login
2.6
Laporan
SKLD
Gambar 4.4 : Dekomposisi Diagram Sistem Pengarsipan Surat(SKTL)
46
2.7
Laporan
SKTL
47
4.16
Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses Olah Data
Warganegara
asing
Surat_SKLT
1
PendataanTabel
Master
Warganegara
asing
Warganegara
asing
Warganegara
asing
resmi Warganegara Disposisi
antri
asing
Login
Pasport
SKLD
Login
pegawai
Login_pegawai
Disposisi
Berkas
Disposisi
Disposisi
Disposisi
Imigrasi
Login
pegawai
Disposisi
Login
Login pegawai
pegawai
Disposisi
Disposisi
Pegawai_login
Cetak
2
Laporan
Disposisi
Imigrasi
Berkas
Login
Pasport
SKLD
SKTL
SKTL
Gambar 4.5 : DFD Level 0 Proses Pengarsipan Surat (SKTL).
4.17
DFD Level 1 Proses Pedataan Pengarsipan Surat (SKTL)
Disposisi
Disposisi
Disposisi
1.1
Pendataan
Disposisi
Disposisi
Disposisi
Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses Pendataan Disposisi
Imigrasi
Imigrasi
Imigrasi
1.2
Pendataan
Imigrasi
Imigrasi
Imigrasi
Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses Pendataan Imigrasi
Berkas
Berkas
Berkas
1.3
Pendataan
Berkas
Berkas
Berkas
Gambar 4.8 : DFD Level 1 Proses Pendataan Berkas
Login
Login
Login
Login
1.4
Pendataan
Login
Login
Gambar 4.9 : DFD Level 1 Proses Pendataan Login
48
49
Pasport
Pasport
Pasport
Pasport
1.5
Pendataan
Pasport
Pasport
Gambar 4.10: DFD Level 1 Proses Pendataan Pasport
SKLD
SKLD
SKLD
SKLD
1.6
Pendataan
SKLD
SKLD
Gambar 4.11: DFD Level 1 Proses Pendataan SKLD
SKTL
SKTL
SKTL
SKTL
1.7
Pendataan
SKTL
SKTL
Gambar 4.12 : DFD Level 1 Proses Pendataan SKTL
4.18
DFD Level 1 Proses Laporan
Disposisi
Disposisi
2.1
Cetak laporan
Disposisi
Laporan_disposisi
Laporan_Imigrasi
Imigrasi
Imigrasi
Arsip_Data
2.2
Cetak laporan
Imigrasi
Laporan_Berkas
Berkas
Berkas
2.3
Cetak laporan
berkas
Login
Login
2.4
Cetak laporan
Login
Laporan_Login
Laporan
Pasport
Pasport
Pasport
2.5
Cetak laporan
Pasport
SKLD
SKLD
2.6
Cetak laporan
SKLD
SKTL
SKLD
2.7
Cetak laporan
SKTL
Laporan
SKLD
Laporan
SKTL
Gambar 4.13 : DFD Level 1 Proses Laporan
50
4.19
Entitas Relasi Diagram (ERD)
almti
tgli
Pd_hrii
username
Login
nmi
Nm_asing
almt
password
Jns_kel
kbngsaan
pkrjaani
No_skld
SKLD
No_imigran
Nomor_disposisi
Ttl_asing
Jns_kel
Nm_imigran
N
Dkluarkn_olh
Pkrjaan_asing
Syrat_dari
N
Data_dr_ngra
Plbhhan_pndratan
Kota_diindo
Mksd_knjngan
Tgl_surat
Disposisi
N
Imigrasi
Tgl_kdtngan
Tjuan_slnjtnya
N
Masa_brlaku_skld
Tgl_pmbuatan
Tgl_berakhhir
Tmpt_tgl_lhr
Diterima_tgl
No_disposisi
Diteruskan_kpd
tgl
No_disposisi
nm
Jns_kel
No_sktl
tgl
nama
nm
No_sktl
Jns_kel
No_passport
Tmpt_tgl_lhr
Jns_kel
kwrgngraan
sponsor
alamat
pkrjaan
skld
sponsor
almt
imigran
Tmpt_tgl_lhr
pekerjaan
Berlaku_imigran
paspor
Pasport
N
SKTL
N
Berkas
imigran
tglbrakhir
pasport
ttl
Brlaku_imigran
kewarganegaraan
Brlaku_psport
Brlaku_skld
Berkalu_skld
skld
Berlaku_paspor
Gambar 4.14 : Entitas Relasi Diagram(ERD)
51
tglpmbuatan
52
4.20
Normalisasi
1. Tabel Disposisi
Tabel 4.1 : Tabel Disposisi
surat_dari
nomor_disposisi
tanggal_surat
diterima_tanggal diteruskan_kepada
a. Tabel disposisi memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel disposisi tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel disposisi memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel disposisi telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan
kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (nomor_disposisi)
nomor_disposisi
surat_dari, tanggal_surat, diterima_tanggal,
diteruskan_kepada
c. Tabel disposisi telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel disposisi telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan
kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci
tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci
harus
bergantung
hanya
pada
kunci
utama/Primary
(nomor_disposisi) secara menyeluruh.
surat_dari
tanggal_surat,diterima_tanggal,
diteruskan_kepada
tanggal_surat
surat_dari,diterima_tanggal,
diteruskan_kepada
diterima_tanggal
surat_dari,tanggal_surat,
diteruskan_kepada
diteruskan_kepada
surat_dari,tanggal_surat,
diterima_tanggal
Key
53
2. Tabel Imigran
Tabel 4.2 : Tabel Imigran
nomor_
no_
nama_
jenis_
Tempat
disposisi
imigran
imigran
kelamin tgllahir
Tgl
tgl_
pembuatan
berakhir
a. Tabel imigran memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel imigran tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel imigran memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel imigran telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan
kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (no_imigran)
no_imigran
nama_imigran,jenis_kelamin,
tempattgllhahir, tglpembuatan, tgl_berakhir
c. Tabel imigran telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel imigran telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan
kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci
tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci
harus
bergantung
hanya
pada
kunci
utama/Primary
Key
(no_imigran) secara menyeluruh.
nama_imigran
jenis_kelamin,tempattgllahir, tglpembuatan,
tgl_berakhir
jenis_kelamin
nama_imigran,tempattgllahir,
tglpembuatan, tgl_berakhir
tempattgllahir
nama_imigran,jenis_kelamin,
tglpembuatan, tgl_berakhir
tglpembuatan
nama_imigran,jenis_kelamin,
tempattgllahir, tgl_berahir
54
tgl_berakhir
nama_imigran,jenis_kelamin,
tempattgllahir, tglpembuatan
3. Tabel berkas
Tabel 4.3 : Tabel Berkas
no
No
dspssi
sktl
sponsor
almt
tgl
N
jns_kel
tmpttgllhr
m
Imgrn
Kwrgnraa
pkrjaan
n
Brlku
pspor
Imigran
brlku
Skld
pspor
brlku
skld
a. Tabel konfirmasi memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel konfirmasi tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel konfirmasi memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel konfirmasi telah memenuhi 1NF dan setiap atribut
bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut
kunci utama/Primary Key (no_sktl)
no_sktl
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgnraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgrn,
brlku_imgrn, pspor, brlku_pspor, skld,
brlku_skld
c. Tabel konfirmasi telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel konfirmasi telah memenuhi 2NF dan setiap atribut
bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut
bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan
kunci tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan
54
55
kunci harus bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key
(no_sktl) secara menyeluruh.
no_dspssi
tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
almt,
pspor,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
tgl
no_dspssi,
nm,
jns_kel,
tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran,
pspor,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
nm
no_dspssi,
tgl,
jns_kel,
tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran,
pspor,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
jns_kel
no_dspssi, tgl, nm, tmpttgllhr, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
tmpttgllhr
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
kwrgngraan
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
pkrjaan
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
brlku_skld
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
56
sponsor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
pkrjaan,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
almt
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
brlku_imgran,
pkrjaan,
pspor,
sponsor,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
imgran
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
almt,
brlku_imgran,
pspor,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
brlku_imgran
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld
pspor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld
brlku_pspor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, skld, brlku_skld
skld
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, brlku_skld
brlku_skld
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, skld
56
57
4. Tabel Login
Tabel 4.4 : Tabel Login
Username
password
a. Tabel login memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel login tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel login memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel login telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan
kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (username)
username
password
c. Tabel login telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel login telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan
kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci
tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci
harus
bergantung
hanya
pada
kunci
utama/Primary
Key
(username) secara menyeluruh.
5. Tabel Pasport
Tabel 4.5 : Tabel Pasport
Nomor_
disposisi
no_pasport
nama
jenis_kelamin
ttl
tglpembuatan
tglberakhir
58
a. Tabel pasport memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel pasport tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel pasport memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel pasport telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan
kunci utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (no_pasport)
no_pasport
nama, jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan,
tglberakhir
c. Tabel pasport telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel pasport telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan
kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan
kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci
tidak punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci
harus
bergantung
hanya
pada
kunci
utama/Primary
Key
(no_pasport) secara menyeluruh.
nama
jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan, tglberakhir
jenis_kelamin
nama, ttl, tglpembuatan, tglberakhir
ttl
nama,
jenis_kelamin,
tglpembuatan,
tglberakhir
tglpembuatan
nama, jenis_kelamin, ttl, tglberakhir
tglberakhir
nama, jenis_kelamin, ttl, tglpembuatan
6. Tabel SKLD
Tabel 4.6 : Tabel SKLD
No_
No
disposisi
Skld
nmi
pkrjaani
Tgli Almt
Pdhrii
i
nm
jns
asing
kel
Almt kbngsaan ttl
asing
pkrjaan dkluarkn
Mksd
dtgdri
plbhn
tglk
kotadi
tjuan
asing
knjngn
ngra
pndrtan
dtgn
indo
slnjtnya brlkuskld
oleh
58
msa
59
a. Tabel skld memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel skldi tidak terdapat set atribut yang berulang atau
bernilai ganda.
b. Tabel skld memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel skld telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci
utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (no_skld)
no_skld
namai, pkrjaani, tgli, almti,pdhrii, nmasing,
jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing, dkluarknoleh, mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo, tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
c. Tabel skld telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel skld telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci
tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci
yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak
punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus
bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_skld) secara
menyeluruh.
namai
pkrjaani, tgli, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
pkrjaani
namai, tgli, almti,pdhrii, nmasing, jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
60
tgli
namai,
pkrjaani,
almti,pdhrii,
nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
almti
namai, pkrjaani, tgli, pdhrii, nmasing, jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
pdhrii
namai, pkrjaani, tgli, almti, nmasing, jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
nmasing
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
jns_kel
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
almt
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing,
jns_kel,
kbngsaan,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
60
61
kbngsaan
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing,
jns_kel,
almt,
ttlasing,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
ttlasing
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing,
jns_kel,
almt,
kbngsaan,
pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
pkrjaanasing
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhrii, nmasing,
jns_kel,
almt,
kbngsaan,
ttlasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya, msabrlkuskld.
dkluarknoleh
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
mksdknjngan,
tglkdtgn,
dtgdrngra,
kotadiindo,
plbhnpndrtan,
tjuanslnjtnya,
msabrlkuskld.
mksdknjngan
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
tglkdtgn,
dtgdrngra,
kotadiindo,
plbhnpndrtan,
tjuanslnjtnya,
msabrlkuskld.
dtgdrngra
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
tglkdtgn,
msabrlkuskld.
mksdknjngan,
kotadiindo,
plbhnpndrtan,
tjuanslnjtnya,
62
plbhnpndrtan
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
tglkdtgn,
mksdknjngan,
kotadiindo,
dtgdrngra,
tjuanslnjtnya,
msabrlkuskld.
tglkdtgn
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
plbhnpndrtan,
kotadiindo,
dtgdrngra,
tjuanslnjtnya,
msabrlkuskld.
kotadiindo
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
plbhnpndrtan,
mksdknjngan,
tglkdtgn,
dtgdrngra,
tjuanslnjtnya,
msabrlkuskld.
tjuanslnjtnya
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
msabrlkuskld.
msabrlkuskld
namai, pkrjaani, tgli, almti, pdhhrii, nmasing,
jns_kel, almt, kbngsaan, ttlasing, pkrjaanasing,
dkluarknoleh,
mksdknjngan,
dtgdrngra,
plbhnpndrtan,
tglkdtgn,
kotadiindo,
tjuanslnjtnya.
7. Tabel SKTL
Tabel 4.7 : Tabel SKTL
no
no
dspssi
sktl
Tgl
Nm
62
jns
Tmpttgl kwrgnraan
kel
Lhr
Pkrjaan
63
Sponsor
almt
Imgrn
brlku
Pspor
imigran
brlku
skld
brlku
pspor
skld
a. Tabel sktl memenuhi 1NF (First Normal Form)
Pada tabel sktl tidak terdapat set atribut yang berulang atau bernilai
ganda.
b. Tabel sktl memenuhi 2NF (Second Normal Form)
Pada tabel sktl telah memenuhi 1NF dan setiap atribut bukan kunci
utama tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci
utama/Primary Key (no_sktl)
no_sktl
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgnraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgrn,
brlku_imgrn, pspor, brlku_pspor, skld,
brlku_skld
c. Tabel sktl telah memenuhi 3NF (Third Normal Form)
Pada tabel sktl telah memenuhi 2NF dan setiap atribut bukan kunci
tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci
yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak
punya hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci harus
bergantung hanya pada kunci utama/Primary Key (no_sktl) secara
menyeluruh.
no_dspssi
tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
almt,
pspor,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
tgl
no_dspssi,
nm,
jns_kel,
tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran,
brlku_skld
pspor,
brlku_pspor,
skld,
64
nm
no_dspssi,
tgl,
jns_kel,
tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran,
pspor,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
jns_kel
no_dspssi, tgl, nm, tmpttgllhr, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
tmpttgllhr
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, kwrgngraan,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
kwrgngraan
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
pkrjaan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
pkrjaan
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
sponsor,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
sponsor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
pkrjaan,
brlku_imgran,
pspor,
almt,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
almt
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
brlku_imgran,
pkrjaan,
pspor,
sponsor,
imgran,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
imgran
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan,
64
pkrjaan,
sponsor,
almt,
65
brlku_imgran,
pspor,
brlku_pspor,
skld,
brlku_skld
brlku_imgran
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
pspor, brlku_pspor, skld, brlku_skld
pspor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, brlku_pspor, skld, brlku_skld
brlku_pspor
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, skld, brlku_skld
skld
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, brlku_pspor, brlku_skld
brlku_skld
no_dspssi, tgl, nm, jns_kel, tmpttgllhr,
kwrgngraan, pkrjaan, sponsor, almt, imgran,
brlku_imgran, pspor, skld
66
4.21
Relasi Tabel
Disposisi
SKLD
surat_dari
* nomor_disposisi
tanggal_surat
diterima_tanggal
diteruskan_kepada
Passport
Imigrasi
nomor_disposisi
*nomor_skld
namai
pekerjaani
tanggali
alamati
padaharii
namaasing
jeniskelamin
alamat
kewarhganegaraan
ttlasing
pekerjaanasing
dikeluarkanoleh
maksudkunjungan
datangdarinegara
pelabuhanpendaratan
tanggalkedatangan
kotadiindonesia
tujuanselanjutnya
masaberlakuskld
nomor_disposisi
* no_passport
nama
jeniskelamin
ttl
tglpembuatan
tglberakhir
nomor_disposisi
* no_imigrasi
nama_imigrasi
jenis_kelamin
tempattgllhr
tglpembuatan
tglberakhir
SKTL
nomor_disposisi
* no_sktl
tanggal
nama
jenis_kelamin
tempattgllhr
kewarganegaraan
pekerjaan
sponsor
alamat
no_imigrasi
berlaku_imigran
no_paspor
berlaku_paspor
nomor_skld
berlaku_skld
Gambar 4.15 : Relasi Tabel
4.22
Kamus Data
a. Tabel Disposisi
Disposisi
=
surat_dari,
nomor_disposisi,
tanggal_surat,
diterima_tanggal, diteruskan_kepada
surat_dari
= 1 {Character} 100
nomor_disposisi
= 1 {Character} 100
tanggal_surat
= 1 {Character} 50
diterima_tanggal
= 1 {Character} 50
diteruskan_oleh
= 1 {Character} 100
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
b. Tabel Imigrasi
Imigrasi
=
no_imigrasi,
nama_imigrasi,
jenis_kelamin,
tempattgllahir,tglpembuatan, tglberakhir
no_imigrasi
= 1 {Character} 50
nama_imigrasi
= 1 {Character} 100
66
67
jenis_kelamin
= 1 {Character} 100
tempattgllahir
= 1 {Character} 100
tglpembuatan
= 1 {Character} 100
tglberakhir
= 1 {Character} 100
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
c. Tabel Berkas
Konfirmasi
=
nomor_disposisi,
no_sktl,
tanggal,
nama,
jenis_kelamin, tempattgllahir, kewarganegaraan,
pekerjaan,
sponsor,
alamat,
imigran,
berlaku_imigran, paspor, berlaku_paspor, skld,
berlaku_skld
nomor_disposisi
= 1 {Character} 10
no_sktl
= 1 {Character} 10
tanggal
= 1 {Character} 20
nama
= 1 {Character} 50
jenis_kelamin
= 1 {Character} 10
tempattgllahir
= 1 {Character} 50
kewarganegaraan
= 1 {Character} 50
pekerjaan
= 1 {Character} 50
sponsor
= 1 {Character} 50
alamat
= 1 {Character} 100
no_imigran
= 1 {Character} 50
berlaku_imigran
= 1 {Character} 20
no_paspor
= 1 {Character} 50
berlaku_paspor
= 1 {Character} 20
no_skld
= 1 {Character} 50
berlaku_skld
= 1 {Character} 20
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
68
= [ 0 ... 9 ]
d. Tabel Login
Login
=
username, password
username = 1{Character} 100
password = 1{Character} 100
character = [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
e. Tabel passport
Pasport =
no_passport, nama, jeniskelamin, ttl, tglpembuatan,
tglberakhir
no_passport
= 1{Character} 50
nama
= 1{Character} 50
jeniskelamin
= 1{Character} 20
ttl
= 1{Character} 50
tglpembuatan = 1{Character} 20
tglberakhir
= 1{Character} 20
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
f. Tabel SKLD
SKLD = no_skld, namai, pekerjaani, tanggali, alamati, padahrii,
namasing,
jeniskelamin,
pekerjaanasing,
alamat,
dikeluarkanoleh,
kebangsaan,
ttlasing,
maksudkunjungan,
datangdarinegara, pelabuhanpendaratan, tanggalkedatangan,
kotadiindonesia, tujuanselanjutkan, masaberlakuskld
no_skld
= 1{Character} 50
namai
= 1{Character} 50
pekerjaani
= 1{Character} 50
tanggali
= 1{Character} 20
alamati
= 1{Character} 100
padahrii
= 1{Character} 20
68
69
namasing
= 1{Character} 50
jeniskelamin
= 1{Character} 10
alamat
= 1{Character} 100
kebangsaan
= 1{Character} 50
ttlasing
= 1{Character} 50
pekerjaanasing
= 1{Character} 50
dikeluarkanoleh
= 1{Character} 50
maksudkunjungan
= 1{Character} 100
datangdarinegara
= 1{Character} 20
pelabuhanpendaratan
= 1{Character} 50
tanggalkedatangan
= 1{Character} 20
kotadiindonesia
= 1{Character} 50
tujuanselanjutkan
= 1{Character} 50
masaberlakuskld
= 1{Character} 20
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
g. Tabel SKTL
SKTL
= nomor_disposisi, no_sktl, tanggal, nama, jenis_kelamin,
tempattgllahir, kewarganegaraan, pekerjaan, sponsor,
alamat, imigran, berlaku_imigran, paspor, berlaku_paspor,
skld, berlaku_skld
nomor_disposisi
= 1 {Character} 50
no_sktl
= 1 {Character} 50
tanggal
= 1 {Character} 20
nama
= 1 {Character} 50
jenis_kelamin
= 1 {Character} 10
tempattgllahir
= 1 {Character} 20
kewarganegaraan
= 1 {Character} 50
pekerjaan
= 1 {Character} 50
sponsor
= 1 {Character} 50
alamat
= 1 {Character} 100
70
4.23
no_imigran
= 1 {Character} 50
berlaku_imigran
= 1 {Character} 20
no_paspor
= 1 {Character} 50
berlaku_paspor
= 1 {Character} 20
no_skld
= 1 {Character} 50
berlaku_skld
= 1 {Character} 20
character
= [ A ... Z | a ...z | 0 ... 9 | ]
numeric
= [ 0 ... 9 ]
Struktur File
Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang satu
dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan
digunakan untuk memanipulasi data dengan perangkat lunak (Program
aplikasi). File database yang digunakan sebagai berikut :
1. File Disposisi
a. Nama File
: disposisi
b. Primary Key
: nomor_disposisi
c. Jumlah Field
:5
Tabel 4.1 : Tabel Disposisi
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
surat_dari
Varchar
100
2
nomor_disposisi
Varchar
50
3
tanggal_surat
Varchar
20
Tanggal_surat
4
diterima_tanggal
Varchar
20
Diterima_tanggal
5
Diteruskan_kepada Varchar
50
Diteruskan_kepada
2. File Imigrasi
a. Nama File
: imigrasi
b. Primary Key
: no_imigran
c. Jumlah Field
:7
70
Surat dari
*
Nomor disposisi
71
Tabel 4.2 : Tabel Imigrasi
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
Nomor_disposisi
Varchar
50
2
no_imigran
Varchar
50
3
nama_imigran
Varchar
50
Nama_imigran
4
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis_kelamin
5
Tempattgllahir
Varchar
20
Tempattgllahir
6
Tglpembuatan
Varchar
20
Tglpembuatan
7
Tglberakhir
Varchar
20
Tglberakhir
No_disposisi
*
No_imigran
3. File berkas
a. Nama File
: berkas
b. Primary Key
: no_sktl
c. Jumlah Field
: 16
Tabel 4.3 : Tabel Berkas
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
nomor_disposisi
Varchar
50
2
no_sktl
Varchar
50
3
Tanggal
Varchar
20
Tanggal
4
Nama
Varchar
50
Nama
5
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis_kelamin
6
Tempattgllahir
Varchar
20
Tempattgllahir
7
Kewarganegaraan
Varchar
50
Kewarganegaraan
8
Pekerjaan
Varchar
50
Pekerjaan
9
Sponsor
Varchar
50
Sponsor
10
Alamat
Varchar
100
Alamat
11
Imigran
Varchar
50
Imigran
12
berlaku_imigran
Varchar
20
Berlaku_imigran
13
Paspor
Varchar
50
Paspor
14
berlaku_paspor
Varchar
20
Berlaku_paspor
Nomor_disposisi
*
No_sktl
72
15
Skld
Varchar
50
Skld
16
berlaku_skld
Varchar
20
Berlaku_skld
4. File Login
a. Nama File
: login
b. Primary Key
: username
c. Jumlah Field
:2
Tabel 4.4 : Tabel Login
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
Username
Varchar
50
2
Password
Varchar
50
*
Username
Password
5. File Passport
a. Nama File
: passport
b. Primary Key
: no_passport
c. Jumlah Field
:7
Tabel 4.6 : Tabel Passport
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
Nomor_disposisi
Varchar
50
2
no_passport
Varchar
50
3
Nama
Varchar
50
Nama
4
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis_kelamin
5
Ttl
Varchar
50
Ttl
6
Tglpembuatan
Varchar
20
Tglpembuatan
7
Tglberakhir
Varchar
20
Tglberakhir
6. File SKLD
a. Nama File
: skld
b. Primary Key
: no_skld
c. Jumlah Field
: 21
72
Nomor_disposisi
*
No_passport
73
Tabel 4.7 : Tabel SKLD
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
No_disposisi
Varchar
50
2
no_skld
Varchar
50
3
Namai
Varchar
50
Namai
4
Pekerjaani
Varchar
50
Pekerjaani
5
Tanggali
Varchar
20
Tanggali
6
Alamati
Varchar
100
Alamati
7
Padaharii
Varchar
20
Padaharii
8
Namaasing
Varchar
50
Namaasing
9
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis_kelamin
10
Alamat
Varchar
100
Alamat
11
Kebangsaan
Varchar
50
Kebangsaan
12
Ttlasing
Varchar
20
Ttlasing
13
Pekerjaanasing
Varchar
50
Pekerjaanasing
14
Dikeluarkanoleh
Varchar
50
Dikeluarkanoleh
15
Maksudkunjungan
Varchar
50
Maksudkunjungan
16
Datangdarinegara
Varchar
50
Datangdarinegara
17
Pelabuhanpendaratan Varchar
50
Pelabuhanpendaratan
18
Tanggalkedatangan
Varchar
20
Tanggalkedatangan
19
Kotadiindonesia
Varchar
20
Kotadiindonesia
20
Tujuanselanjutnya
Varchar
150
Tujuanselanjutnya
21
Masaberlakuskld
Varchar
20
Masaberlakuskld
7. File SKTL
a. Nama File
: sktl
b. Primary Key
: no_sktl
c. Jumlah Field
: 16
No_disposisi
*
No_skld
74
Tabel 4.8 : Tabel SKTL
4.24
Field Field Name
Datatype Len PK Keterangan
1
nomor_disposisi
Varchar
50
2
no_sktl
Varchar
50
3
Tanggal
Varchar
20
Tanggal
4
Nama
Varchar
50
Nama
5
jenis_kelamin
Varchar
10
Jenis_kelamin
6
Tempattgllahir
Varchar
50
Tempattgllahir
7
Kewarganegaraan
Varchar
50
Kewarganegaraan
8
Pekerjaan
Varchar
50
Pekerjaan
9
Sponsor
Varchar
50
Sponsor
10
Alamat
Varchar
100
Alamat
11
Imigran
Varchar
50
Imigran
12
berlaku_imigran
Varchar
20
Berlaku_imigran
13
Paspor
Varchar
50
Paspor
14
berlaku_paspor
Varchar
20
Berlaku_paspor
15
Skld
Varchar
50
Skld
16
berlaku_skld
Varchar
20
Berlaku_skld
Nomor_disposisi
*
No_sktl
Desain Input
1. Desain Form Login
LOGIN PEGAWAI
User Name
LOGO
Password
LOGIN
Gambar 4.16 : Desain Form Login
74
75
2. Desain Form Disposisi
Lembaran Disposisi
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
Kota Semarang
Surat Dari
Diterima Tanggal
Nomor Surat
Diteruskan Kepada
Tanggal
V
V
Gambar 4.17: Desain Form Disposisi
3. Desain Form Surat Passport
No.Surat Disposisi
PASSPORT
LOGO
No.Passport
Nama
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-Laki
TTL
V
Tanggal Pembuatan
V
Tanggal Berakhir
V
Simpan
Gambar 4.18 : Desain Form Surat Passport
76
4. Desain Form Surat Imigrasi
No.Surat Disposisi
Kementrian Hukum & HAM Republik Indonesia
Direktorat Jendral Imigrasi
LOGO
No.Imigrasi
Nama
Jenis Kelamin
Perempuan
Laki-Laki
TTL
V
Tanggal Pembuatan
V
Tanggal Berakhir
V
Next >>
Gambar 4.19 : Desain Form Surat Imigrasi
76
77
5. Desain Form Surat SKLD
No.Surat Disposisi :
Kepolisian Negara Republik
Indonesia Daerah Jawa Tengah
Resor Kota Besar Semarang
LOGO
Surat Tanda Lapor
Certificate Of Police Registration
No.SKLD
Alamat
Nama
Pada Hari
Pekerjaan
Tanggal
V
Telah Melaporkan Tentang Tamu WNA Menginap DiPerusahaan/Rumah Kediamannya Sbb :
V
Tanggal Kedatangan
Nama
Jenis Kelamin
V
Kota DiIndonesia
Tujuan Selanjutnya
Alamat
Kebangsaan
V
Masa Berlaku Surat
TTL
Next >>
Pekerjaan
diKeluarkan Oleh
Maksud Kunjungan
Datang Dari Negara
Pelabuhan Pendaratan
Gambar 4.20: Desain Form Surat SKLD
78
6. Desain Form Sktl
Surat Keterangan Tanda Lapor(SKTL)
Foto :
No.Disposisi
No.SKTL
LOGO
Tanggal
Buka
V
Nama
Kesatuan Bangsa Dan Politik(Kesbangpol)
Pemerintah Kota Semarang
Tahun 2014
Jenis Kelamin
TTL
Kewarganegaraan
Pekerjaan
Sponsor
Alamat
Nomor Surat Imigrasi
Berlaku sampai dengan
Nomor Passport
Berlaku sampai dengan
Nomor SKLD/STMD
Berlaku sampai dengan
Cetak
Simpan
Menu
Gambar 4.21 : Desain Form Sktl
78
Keluar
79
4.25
Desain Output
1. Desain Output Form Berkas
Logo
Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Pemerintah
Kota Semarang
SURAT SKTL
No.Disposisi
No.Beli
Tanggal
Nama
Jenis Kelamin
TTL
Kebangsaan
Pekerjaan
Sponsor
Alamat
No.Surat Imigrasi
Berlaku sampai dengan
Nomor Passport
Berlaku sampai dengan
No.SKLD
Berlaku sampai dengan
Mengetahui ,
JB.MAHAMBARA, BA
Ketua Sekertariat
NIP. 19641016 1986031 009
Gambar 4.22 : Desain Output Form Berkas
Drs.KUNCORO HIMAWAN, MSi
Pembina Utama Muda
NIP. 19580302 1983031 021
80
2. Desain Output Form SKTL
Logo
Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kota Pemerintah
Kota Semarang
SURAT SKTL
No.Disposisi
No.Beli
Tanggal
Nama
Jenis Kelamin
TTL
Kebangsaan
Pekerjaan
Sponsor
Alamat
No.Surat Imigrasi
Berlaku sampai dengan
Nomor Passport
Berlaku sampai dengan
No.SKLD
Berlaku sampai dengan
Mengetahui ,
JB.MAHAMBARA, BA
Ketua Sekertariat
NIP. 19641016 1986031 009
Drs.KUNCORO HIMAWAN, MSi
Pembina Utama Muda
NIP. 19580302 1983031 021
Gambar 4.23 : Desain Output Form SKTL
80
81
4.26
Implementasi Desain Input dan Output
1. Implementasi Desain Input
Gambar 4.24 : Desain Login
2. Halaman Menu Utama
Gambar 4.25 : Desain Menu utama
82
3.
Halaman Form Disposisi
Gambar 4.26: Desain Form Disposisi
4. Halaman Form SKLD
Gambar 4.27 : Desain Form SKLD
82
83
5. Halaman Form Imigrasi
Gambar 4.28: Desain Form Imigrasi
6. Halaman Form Pasport
Gambar 4.29 : Desain Form Pasport
84
7. Halaman Form SKTL
Gambar 4.30 : Desain Form SKTL
4.27
Implementasi Desain Output
1. Form Berkas
Gambar 4.31: Desain Form Berkas
84
85
2. Form Laporan SKTL
Gambar 4.32 : Form Laporan SKTL
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan
di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang terhadap sistem
yang telah diterapkan
pada saat ini maka dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem yang sedang berjalan walaupun dalam pelaksanaannya tidak
banyak mengalami kesalahan baik dalam pengarsipan surat atau
pelaporannya, tetapi faktor kecepatan, kemudahan, dan keakuratan
data akan lebih baik apabila diterapkan sistem baru.
2. Laporan yang dihasilkan dalam sistem baru adalah laporan data surat ,
yang meliputi data surat keterangan tanda lapor.
5.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut adapun saran – saran yang dapat penulis
kemukakan adalah sebagai berikut :
1. Dengan Sistem Informasi pengarsipan surat tanda lapor (SKTL) Warga
Negara Asing di Kesatuan bangsa dan politik kota Semarang ini, maka
diperlukan pelatihan (Training) yang berhubungan dengan ilmu
komputer guna mendukung operasional komputerisasi sistem.
2. Penerapan sistem informasi berbasis komputer harus dilaksanakan
secara konsisten artinya harus dilakukan sesuai prosedur yang telah
ditetapkan sehingga dicapai suatu hasil yang diinginkan.Agar kinerja
dalam pengarsipan surat lebih optimal, maka pelaporan sebaiknya
dilakukan secara berkala agar pengecekan laporan dapat dilakukan
dengan maksimal.
86
87
3. Untuk Penelitian Berikutnya
Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan sumbangan untuk pengembangan teori yang berkaitan
dengan penyusunan Sistem Informasi Pengarsipan surat pada instansi
maupun organisasi lain.
88
DAFTAR PUSTAKA
A. Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta:
Gava Media, 2003.
T. Sutarbi, Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
J. H. M, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
F. I. Basis Data, Bandung: CV. Informatika, 2001.
B. Bartos, Menejemen Kearsipan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
G. S. Hartati, B. H. Suharto and M. S. Wijono, Pemrograman GUI Swing Java
dengan NetBeans 5, Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
88
Download