FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYESUAIAN STRUKTUR MODAL, LEVERAGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Kelompok Property & Real Estate Periode Tahun 2004-2013 Febriani Dhian Astuti Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang ABSTRACT : This research objective was to investigate the influence of factors firmcharacteristic profitability and firm size to speed of adjustment capita structure, leverage and the firm value at group property and real estate company during 2004-2013. This research based on the theoretical gap capital structure (trade-off theory, pecking order theory and market timing) and the research gap found in previous studies. The sample of this research was selected based on purposive sampling with criteria that have been set. The data was based on publicity Indonesian Capital Market Directory (ICMD) from 2003-2013. Sample was acquired 20 0f 51 company. The analysis technique used is a 3-stage least square and hypotheses was test using t-statistic and f-statistic at level of significance of 5%. Empirical evidence showed that companies do the adjustments of target capital structure. Profitability partially have a significant effect on the firm value, either directly or through an intervening variable speed of adjustment and leverage. Firm size variables significantly influence the firm value, but through an intervening variable speed of adjustment and leverage is no significant. Prediction capability of both profitability and firm size variable to speed of adjustment are 46.68% and 53.32% influenced by other factors. Suggested to do future research to expand other factors, such as macro economic factors. Keywords: Profitability, Firm Size, Leverage and Firm Value. risiko dan return (tingkat pengembalian) PENDAHULUAN Struktur modal perusahaan terdiri dari modal sendiri (ekuitas) dan sehingga memaksimalkan harga saham. Keputusan kebijakan finansial hutang (leverage). Penggunaan struktur perusahaan modal yang optimal akan menghasilkan kelangsungan perusahaan. Oleh karena laba & itu, para manager perusahaan harus Brigham (1990) menyatakan bahwa fokus dalam menentukan kebijakan struktur finansialnya bagi perusahaan. modal penggunaan Weston optimal struktur modal adalah yang akan berpengaruh sehingga pada keseimbangan antara risiko dan return mencapai mengoptimalkan keseimbangan antara 1 optimal, khususnya dalam penggunaan dan mengganti utang untuk ekuitas pada hutang (leverage). saat kontraksi ekonomi. Seperti taktis Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997-1998 rebalancing berbagai utang negara dan ekuitas ekonomi di makro berdampak pada penurunan kinerja, memberikan fungsi sinyal, di mana terutama property. manajer Hilangnya kepercayaan investor yang sengaja menyebabkan melemahnya investasi dan kepemilikan total ekuitas, mengirimkan kebijakan pengetatan moneter yang sinyal kepercayaan ke pasar peserta. dilakukan Penelitian pada sektor pemerintah peningkatan suku mendorong bunga sehingga selama kontraksi ekonomi menigkatkan – membuktikan pangsa penelitian bahwa menyebabkan peningkatan risiko atas melakukan penggunaan leverage. struktur modal mereka. di atas perusahaan penyesuaian terhadap Keputusan dalam penentuan Atas dasar uraian dari latar struktur modal sangat dipengaruhi oleh belakang masalah mengenai turunnya karakteristik perusahaan kinerja perusahaan akibat dampak dari tersebut berada dan keunikan dari krisis moneter yang melanda Indonesia perusahaan secara individu perusahaan. pada Apapun melemahnya investasi dan peningkatan di mana keputusan yang diambil tahun risiko pada nilai keuangan perusahaan, yang sehingga perlu dilakukan penelitian terefleksi pada harga saham perusahaan yang yang di perdagangkan di bursa. Dengan kestabilan leverage agar tetap berada adanya reaksi harga saham terhadap pada leverage optimalnya / yang telah pemberitahuan struktur ditargetkan. Perusahaan dengan leverage modal menunjukkan bahwa perusahaan- yang optimal / yang telah ditarget akan perusahaan bergerak sedikit atau lebih dapat jauh ke arah struktur modal yang lebih penggunaan leverage yang berlebihan optimal telah terutama pada saat kontraksi ekonomi, ditargetkan (Asih Suko Nugroho, 2006). sehingga peningkatan nilai perusahaan Levy dan Hennessy (2007) menemukan yang bahwa aktivitas taktis manajerial, di leverage dapat tercapai. atau seperti yang penggunaaan yaitu perusahaan akan sangat berpengaruh perubahan atas 1997-1998 bertujuan untuk meminimalisasi diharapkan atas leverage, menjaga risiko atas penggunaan mana manajer aktif mengganti ekuitas untuk utang selama ekspansi ekonomi 2 Trade-off TELAAH PUSTAKA theory (TOT) memprediksi bahwa dalam mencari Trade-off theory, Target Leverage dan hubungan antara capital structure dan Kecepatan nilai perusahaan terdapat suatu tingkat Penyesuaian Struktur leverage (debt ratio) yang optimal. Oleh Modal Konsep target struktur modal karena itu perusahaan akan selalu memainkan peran penting dalam banyak berusaha menyesuaikan tingkat leverage model ke arah yang optimal. Jadi, tingkat pembiayaan Hovakimian et al. menentukan target korporasi. telah leverage perusahaan bergerak terus dari leverage waktu ke waktu ke arah suatu target sebagai rasio perusahaan yang akan yang ingin dicapai. Sayangnya target dipilih karena tidak adanya asimetri leverage informasi, biaya transaksi dan biaya (unobservable) penyesuaian model perusahaan. Yang dapat kita amati teoritis keagenan (Jensen & Meckling, adalah arah dan kecepatan dari proses 1976; Stulz, 1990), leverage target penyesuaian tersebut. Oleh karena itu, meminimalkan jumlah dari biaya agen untuk meneliti fenomena ini diperlukan terkait kebijaksanaan manajerial dengan metodologi dengan menggunakan model pendanaan ekuitas dan biaya agensi dari dinamis. lainnya. (2001) rasio Dalam utang, seperti kurangnya biaya investasi (Myers, 1977) dan tidak bisa dalam Perusahaan diamati praktik dapat di memilih substitusi beberapa opsi dalam menyeimbangkan (Jensen & Meckling, 1976). Dalam kembali struktur modalnya. Perusahaan signaling model (Ross, 1977), leverage dapat membayar kembali hutang atau target ditentukan oleh trade-off antara menerbitkan manfaat yang terkait dengan nilai pasar overleveraged dan juga dapat membeli yang lebih tinggi dan signaling biaya saham atau menerbitkan hutang baru kredibel ke pasar bahwa nilai yang ketika underleveraged. Dalam hal ini tinggi. Menurut trade off statis teori dibutuhkan fleksibilitas finansial atau (Modigliani & Miller, 1963, Myers, pendanaan eksternal, sehingga 1984) perusahaan mempunyai kemampuan perusahaan aset ini mengoptimalkan ekuitas struktur mereka dengan manfaat pajak yang berbeda dalam perdagangan dari pembiayaan utang saat struktur modalnya. ketika menyesuaikan kesulitan keuangan. 3 Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 kelompok juga : Perusahaan & bahwa firm size dalam penyesuaian. Perusahaan besar lebih estate peduli tentang keputusan struktur modal terhadap daripada perusahaan-perusahaan kecil real penyesuaian struktur modal mereka ke arah struktur (Banjeree et al. 2004). modal yang ditargetkan dan kecepatan penyesuaian menemukan berpengaruh positif terhadap kecepatan property melakukan Wanzenried (2006) dalam penelitiannya berpengaruh positif terhadap leverage perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 : Firm size berpengaruh Faktor–Faktor Perusahaan Karakteristik yang positif terhadap kecepatan penyesuaian. Mempengaruhi Kecepatan Penyesuaian dan Leverage. Profitabilitas diharapkan akan Perusahaan dengan size yang berhubungan positif dengan kecepatan lebih besar memiliki biaya yang relatif penyesuaian. Hal ini didasarkan pada kecil dalam mengubah struktur modal argumen yang diajukan oleh Myers dan mereka, hal ini di karenakan perusahaan Majluf (1984) bahwa perusahaan harus dengan size besar harus lebih siap untuk memilih pendanaan internal sebelum memperbaiki penyimpangan terhadap pendanaan target struktur modal meraka. Selain itu, menguntungkan perusahaan, seharusnya ketersedian informasi yang lebih baik semakin besar ketersediaan kas internal, kepada publik pada perusahaan dengan sehingga bisa meningkatkan kecepatan size yang besar, menyiratkan akses yang penyesuaian baik untuk utang dan ekuitas serta ditargetkan. Flannery dan Hankin (2007) menurunkan diantisipasi biaya yang menyatakan bahwa arus kas bebas timbul dari asimetri informasi pada saat positif pengumuman. menguntungkan R. Haron et al. (2013) dalam pendanaan eksternal, struktur dari dan modal lebih yang investasi yang mengurangi biaya eksternal yang dapat penelitiannya menyatakan bahwa ukuran mempengaruhi kecepatan penyesuaian. perusahaan dan profitabilitas Profitabilitas menyediakan dana yang berpengaruh signifikan terhadap cukup dan Myers (1977) mencatat kecepatan penyesuaian untuk perusahaan di Malaysia. Drobetz dan bahwa profitabilitas (menghapus) kendala internal, dan Hovakimian et al. 4 (2001) menyatakan mungkin bahwa hal (meningkatkan) itu kecepatan Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: penyesuaian. H4 : Firm size berpengaruh Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan positif terhadap leverage. hipotesis sebagai berikut: Dalam trade-off theory, agency costs, taxes, and bankruptcy H3 : Profitability perusahaan costs mendorong profitable perusahaan berpengaruh positif terhadap kecepatan terhadap book leverage yang lebih penyesuaian. tinggi. Dalam kebangkrutan yang theory diharapkan menurun ketika profitabilitas menyatakan adanya hubungan positif meningkat, pengurangan pembayaran antara size dengan leverage perusahaan. bunga Hal ini didukung oleh penelitian Titman perusahaan dan Wessels (1988) yang menyatakan dibiayai dengan hutang. Jensen dan bahwa perusahaan yang lebih besar Meckling cenderung lebih beragam dan lebih berpendapat bahwa leverage yang lebih sering theory tinggi membantu dalam pengontrolan memprediksi hubungan antara ukuran masalah perusahaan dengan memaksa dan kemungkinan kebangkrutan. Jika manajer untuk membayar dari kelebihan diversifikasi sejalan dengan arus kas kas perusahaan. Komitmen yang kuat yang lebih stabil. untuk membayar sebagian besar pra- gagal. Darminto trade-of Biaya Trade-off lebih mendorong profitable (1976), Jensen untuk (1986) Manurung kepentingan pendapatan untuk kreditur (2008) menyatakan bahwa variabel yang menunjukkan hubungan positif antara cukup signifikan pengaruhnya terhadap book leverage besarnya Konsisten dengan teori signalling (Ross, perusahaan dan kemampuan perusahaan 1977), di mana tingkat yang lebih tinggi untuk menyediakan jaminan pinjaman, dari yang manajer untuk sinyal masa depan yang adalah keduanya dan perusahaan ukuran berkorelasi positif dengan tingkat leverage perusahaan. leverage hutang dapat profitabilitas. digunakan oleh optimis untuk perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan dan Berdasarkan uraian tersebut, semakin besar proporsi tangible fixed maka asset yang dimiliki perusahaan, maka sebagai berikut: semakin tinggi tingkat leverage-nya. dan dapat dirumuskan hipotesis H5 : Profitability perusahaan berpengaruh positif terhadap leverage. 5 Signaling Theory dan Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan. bahwa yang diperoleh para pemodal lebih besar dari keuntungan yang seharusnya. Signaling Theory menyatakan Abnormal returns yang positif bagi perusahaan perusahaan yang meningkatkan proporsi yang memiliki leverage yang besar dapat dipakai penggunaan manajer sebagai signal yang optimis peningkatan akan masa depan perusahaan. Teori memberikan signaling ini muncul karena adanya dalam bentuk penghematan pajak. Ini permasalahan berarti leverage berpengaruh positif asimetris informasi. Karena kondisi asimetris informasi ada hutang leverage manfaat maka dengan menjaga tingkat pinjaman yang sebagai berikut: memungkinkan cadangan manajer ini untuk dinilai bagi pemodal Berdasarkan uraian tersebut, menjaga kapasitas cadangan pinjaman Adanya bahwa terhadap nilai perusahaan. dari waktu ke waktu, perusahaan harus rendah. berarti dapat H6 dirumuskan : hipotesis Perusahaan dalam kelompok property & real estate yang mengambil keuntungan dari kesempatan terdaftar di Bursa Efek Indonesia investasi tanpa harus menjual saham memiliki leverage yang berpengaruh pada harga rendah. Dengan demikian positif terhadap nilai perusahaan. akan mengirimkan signal yang sangat mempengaruhi harga saham (Ross, 1977). Pengaruh Faktor Perusahaan De Angelo dan Masulis Karakteristik terhadap Nilai Perusahaan. (1980) membuktikan dampak perubahan Firm size merupakan salah komposisi hutang terhadap harga saham. satu faktor yang dipertimbangkan oleh Mereka menunjukkan bahwa abnormal investor dalam investasi. Firm size returns pada hari pengumuman dari dapat dilihat dari jumlah total aset yang perusahaan–perusahaan yang dimiliki perusahaan untuk membiayai penggunaan kegiatannya. Semakin besar ukuran positif. Sedangkan perusahaan maka total aset yang dimiliki perusahaan yang menurunkan leverage juga besar. Firm size yang besar akan ternyata memperoleh abnormal returns memberikan signal positif bagi investor, yang negatif pada hari pengumuman dan dengan sehari setelahnya. Abnormal returns diinvestasikan perusahaan diharapkan yang positif berarti bahwa keuntungan dapat memberikan return yang besar. meningkatkan proporsi hutang, ternyata besarnya total aset yang 6 Signal positif akan meningkatkan price kegiatan perusahaan, menggunakan dengan demikian nilai perusahaan menjadi tinggi. Hidayati perusahaan (2010) dalam Hasil dan demi pencapaian tujuan perusahaan (Pangulu, 2014). size berpengaruh positif terhadap price value. internal mengurangi penggunaan dana eksternal penelitiannya menunjukkan bahwa firm book dana dengan penelitian ini sekaligus mendukung hasil penelitian Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat hipotesis sebagai berikut: yang telah dilakukan oleh Soliha dan Taswan (2002) dan Ekayana (2007). dirumuskan H8 : Profitability berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Martani, et al (2009) menyatakan bahwa ukuran perusahaan yang ditunjukkan METODOLOGI PENELITIAN dengan total aset berkorelasi positif Populasi dalam penelitian ini dengan return. Dengan meningkatnya adalah perusahaan dalam kelompok return property & real estate yang terdaftar di akan meningkatkan nilai perusahaan. Bursa Efek Indonesia. Adapun teknik Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) Jumlah perusahaan dalam kelompok H7 : Firm size berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan Bursa Efek Indonesia beroperasi di memiliki Indonesia; dan (2) perusahaan dalam tinggi kelompok property & real estate yang dikaitkan dengan mampunya perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tersebut dalam mendayagunakan sumber menyajikan laporan keuangan periode daya atau aset yang dimiliki perusahaan tahun 2003 sampai dengan 2013. Dari untuk menghasilkan laba, yang nantinya jumlah populasi yaitu 51 perusahaan, mampu menciptakan nilai perusahaan hanya 20 perusahaan yang memenuhi yang syarat tingkat yang property & real estate yang terdaftar di profitabilitas tinggi dan yang memaksimumkan dalam pengambilan sampel kekayaan pemegang sahamnya dan akan penelitian. Pengumpulan data dilakukan mendapatkan respon positif dari pihak dengan menggunakan data sekunder dari luar. Laba yang diperoleh perusahaan laporan dijadikan dikutip dari Bursa Efek Indonesia. mana sebagai suatu parameter perusahaan sejauh tahunan perusahaan yang membiayai 7 ini dilaksanakan optimal, jika δ < 1, maka penyesuaian menggunakan model yang dilakukan masih dibawah tingkat untuk hutang optimalnya, jika δ > 1, maka Penelitian dengan persamaan simultan. Langkah mengestimasi persamaan dilakukan perusahaan telah overadjusting. dengan menentukan model struktural persamaan simultan. Selanjutnya dilakukan identifikasi model. Langkah HASIL DAN PEMBAHASAN terakhir adalah mengestimasi parameter H1 dari persamaan yang didapatkan dengan property & real estate menggunakan metode Three Stage Least penyesuaian terhadap struktur modal Square (3SLS). mereka ke arah struktur modal yang Model persamaan struktural : Perusahaan dalam kelompok ditargetkan melakukan dan kecepatan dalam penelitian ini adalah: penyesuaian berpengaruh terhadap 1. KP = α0 + α1 PROF + α2 SIZE + e1 leverage perusahaan. Hasil analisis regresi tahap II, 2. LEV = α0 + α1 KP + α2 PROF + α3 SIZE + e2 Kecepatan Penyesuaian (KP) terhadap = α0 + α1 LEV + α2 3. PBV menunjukkan adanya pengaruh positif PROF + α3 SIZE + e3 Kecepatan LEV dan signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penyesuaian positif antara KP dan LEV. Kecepatan dihitung dengan menggunakan metode penyesuaian terhadap target leverage partial adjustment process (Flannery menunjukkan adanya trade-off theory dan Rangan, 2006) yang sebelumnya dynamic. Semakin cepat penyesuaian didalilkan oleh Nerlove yang dikenal berlangsung, sebagai hipotesis penyesuaian parsial menutup kesenjangan antara struktur atau penyesuaian stok, persamaannya modal saat ini dengan struktur modal adalah sebagai berikut; yang diharapkan. menunjukkan Li,t – Li,t-1 = δi,t (Li,t* - Li,t-1) Ada tiga kemungkinan struktur modal underleverage, yang menerbitkan dengan semakin Hasil bahwa besar analisis perusahaan kelompok property dan real estate tergolong diteliti maka mengunakan persamaan diatas, jika δ = 1, dalam sehingga hutang perusahaan cenderung dibandingkan maka ekuitas dalam menyesuaikan struktur hutang aktual sama dengan hutang modalnya. Penyesuaian struktur modal 8 akan berpengaruh positif terhadap leverage. akan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang kurang profitable. Hasil ini mendukung penelitian Flannery H2 : Firm positif size terhadap berpengaruh dan Hankin (2007) yang menyatakan kecepatan bahwa arus kas bebas positif dari investasi penyesuaian. Hasil regresi menguntungkan I mengurangi biaya pendanaan eksternal menunjukkan variabel firm size tidak yang dapat mempengaruhi kecepatan berpengaruh secara statistik,. Hal ini penyesuaian. Myers (1977) menyatakan dikarenakan adanya biaya penyesuaian bahwa profitabilitas menghapus kendala yang tinggi. Drobets dan Wanzenried internal, dan Hovakimian et al. (2001) (2006) menyatakan bahwa hal itu mungkin menyatakan tahap yang apabila biaya penyesuaian tinggi untuk kembali ke (meningkatkan) kecepatan penyesuaian. tingkat optimal, perusahaan dapat benarbenar tidak menyesuaiakan bahkan ketika mereka menyadari bahwa struktur H4 : Firm size berpengaruh positif terhadap leverage. modal yang sebenarnya tidak optimal. Hasil regresi tahap II menunjukkan bahwa firm size tidak H3 : Profitability berpengaruh positif perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap leverage. Hal ini mungkin dikarenakan perusahaan kecepatan penyesuaian. Hasil regresi dengan growth I opportunity yang tinggi akan lebih menunjukkan adanya pengaruh positif mengutamakan penerbitan ekuitas bukan profitability utang terhadap tahap besar kecepatan ketika overvaluation dengan penyesuaian dan hasilnya signifikan adanya ekspektasi pertumbuhan yang secara besar diharapkan lebih tinggi (Antoniou et al., profitability suatu perusahaan, kecepatan 2008). Selain itu, perusahaan besar penyesuaian terhadap struktur modalnya memiliki ketersediaan informasi publik akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan yang lebih baik sehingga memudahkan perusahaan yang profitable memiliki perusahaan fleksibilitas dan akses yang lebih baik pendanaan dalam memperoleh pendanaan baik ekuitas. statistik. Semakin di dalam memperoleh pasar dalam bentuk eksternal maupun internal, sehingga penyesuaian terhadap struktur modalnya 9 H5 : Profitability berpengaruh perusahaan menggunakan sumber modal berupa terhadap hutang yang lebih banyak, karena positif menghasilkan laba per saham yang leverage. Hasil regresi II makin banyak. Penggunaan hutang yang menunjukkan adanya pengaruh positif semakin besar, pada perolehan laba positif profitability terhadap leverage sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang dan signifikan secara statistik. Semakin sama akan menghasilkan laba per saham tinggi tingkat profitabilitas perusahaan yang lebih besar. Jika laba per saham akan bagi meningkat, maka akan berdampak pada kreditur dalam memberikan pinjaman, meningkatkannya harga saham atau selain itu perusahaan yang profitable return saham, sehingga secara teoritis dianggap memiliki peluang investasi leverage akan berpengaruh positif pada yang baik di masa depan sehingga return saham. Meningkatnya return mengirimkan sinyal yang baik kepada saham berarti nilai perusahaan juga para meningkat. memberikan investor pendanaan. tahap rasa aman dalam Hasil memberikan penelitian Hasil penelitian ini ini mendukung hasil penelitian sebelumnya, mendukung penelitian Frank dan Goyal yaitu Syahib Natarsyah (2000), Imron (2008) dan Barros dan Silveira (2007) Rosyadi (2000), Fransisca dan Hasan yang menyatakan bahwa profitabilitas Bakti Siregar (2008) yang menyatakan perusahaan berpengaruh positif terhadap bahwa leverage berpengaruh positif leverage perusahaan. terhadap return saham. Meningkatnya return saham akan meningkatnkan nilai H6 : Perusahaan dalam kelompok perusahaan. property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki H7 leverage yang berpengaruh positif positif terhadap nilai perusahaan. regresi menunjukkan berpengaruh tahap bahwa positif dan Firm Hasil terhadap nilai perusahaan. Hasil : size berpengaruh regresi tahap III III, menunjukkan adanya pengaruh positif leverage antara firm size dengan nilai perusahaan signifikan dan signifikan statistik. pada umumnya secara statistik. Gitman (2003) dengan Perusahaan EBIT-EPS Analysis; menyatakan bahwa memiliki fleksibilitas dan aksebilitas bila yang biaya perusahaan bunga akan hutang lebih murah, beruntung tinggi besar secara dalam memperoleh pendanaan, terutama pendanaan di pasar 10 modal. Firm size yang besar akan menyatakan bahwa kinerja keuangan memberikan signal positif bagi investor, yang diukur dengan return on asset dengan berpengaruh besarnya total asset yang diinvestasikan perusahaan diharapkan positif secara statistik terhadap nilai perusahaan. akan memberikan return yang besar pula. Signal positif akan meningkatkan price perusahaan, yang nantinya akan KESIMPULAN DAN meningkatnkan nilai perusahaan. Hasil KEBIJAKAN penelitian ini mendukung penelitian Simpulan IMPLIKASI Hidayati (2010), soliha dan Taswan Dari delapan hipotesis yang (2002), Martani, et al. (2009) yang diajukan hanya hipotesis 1, 3, 5, 6, 7 menyatakan bahwa ukuran perusahaan dan 8 yang dapat diterima, artinya yang ditunjukkan dengan total asset terdapat pengaruh yang signifikan antara berpengaruh variabel independen terhadap variabel Dengan positif dengan meningkatnya return. return akan meningkatkan nilai perusahaan. dependennya. 1. Berdasar hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan H8 : Profitabilitty berpengaruh perusahaan kelompok property dan real estate yang positif terhadap nilai perusahaan. bahwa terdaftar di Bursa Efek Hasil regresi tahap III juga Indonesia malakukan penyesuaian menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap target struktur modalnya antara dan secara parsial variabel profitability dengan nilai perusahaan. Profitability yang tinggi berpengaruh berarti dapat terhadap variabel Leverage artinya mendayagunakan asset yang dimiliki peningkatan KP akan meningkatkan untuk menghasilkan laba, yang nantinya nilai Leverage. perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan yang tinggi dan memaksimumkan signifikan KP positif 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa secara parsial kekayaan pemegang sahamnya dan akan variabel mendapatkan respon positif dari para secara signifikan terhadap variabel investor. Hasil penelitian ini mendukung KP. hasil penelitian sebelumnya size tidak berpengaruh yang 3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dilakukan oleh Kusumawijaya (2011), 3 menunjukkan bahwa secara parsial Yuniasih dan Wirakusuma (2006) yang variabel profitability berpengaruh 11 positif signifikan terhadap variabel menutup kesenjangan antara struktur KP. modal saat ini dengan struktur modal 4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang diharapkan. Sehingga 4 menunjukkan bahwa secara parsial perusahaan perlu mempertimbangkan variabel firm size tidak berpengaruh faktor-faktor signifikan terhadap variabel leverage. mempercepat kecepatan penyesuaian 5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sehingga perusahaan dapat tetap 5 menunjukkan bahwa secara parsial berada pada leverage optimal atau variabel yang telah ditargetkan. profitability berpengaruh signifikan positif terhadap variabel leverage. dapat 2. Perusahaan perlu memaksimalkan sumber 6. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang daya yang meningkatkan ada untuk penjualan agar 6 menunjukkan bahwa secara parsial profitabilitas perusahaan meningkat variabel berpengaruh sehingga perusahaan dapat bertahan signifikan positif terhadap variabel pada leverage optimal atau yang PBV. telah ditargetkan. leverage 7. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3. Firm size memiliki pengaruh positif 7 menunjukkan bahwa secara parsial terhadap nilai perusahaan, namun variabel berpengaruh perusahaan dengan firm size yang signifikan positif terhadap variabel besar mungkin akan sulit melakukan PBV. penyesuaian terhadap struktur modal firm size 8. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang akan 8 menunjukkan bahwa secara parsial penggunaan variabel Perusahaan profitability berpengaruh berpengaruh leverage yang pada perusahaan. overleverage signifikan positif terhadap variabel cenderung memiliki resiko yang PBV. tinggi, sehingga dalam hal ini manajemen harus benar-benar hatihati dalam mengelola total asset yang Implikasi Kebijakan Setelah diperoleh beberapa digunakan dalam investasi sehingga kesimpulan tentang penelitian ini dapat dapat meningkatkan nilai perusahaan. diajukan beberapa implikasi manajerial 4. Leverage berpengaruh positif yang dapat berguna bagi perusahaan: terhadap nilai perusahaan, namun 1. Semakin penyesuaian manajer harus tetap menjaga rasio berlangsung, maka semakin besar leverage dan mengelolanya dengan cepat 12 mempertimbangkan besarnya Keterbatasan Penelitian manfaat dan risiko dari penggunaan Kemampuan dihasilkan hutang yang tinggi (overleverage) profitability dan firm size terhadap memiliki risiko yang tinggi karena kecepatan penyesuaian hanya sebesar adanya biaya hutang yang tinggi 46.68%, dapat menurunkan laba perusahaan kecepatan penyesuaian dijelaskan oleh atau bahkan risiko gagal bayar, faktor lain. Penulis juga mengakui sehingga perlu bahwa keterbatasan waktu dan biaya dengan juga mempengaruhi penelitian ini yang terhadap hanya meneliti faktor yang fundamental struktur modal. Dengan melakukan sehingga faktor eksternal kurang begitu penyesuain terhadap struktur modal, diperhatikan, perusahaan akan tetap berada pada makroekonomi. mengontrol rasio leverage melakukan penyesuaian regresi yang hutang. Perusahaan dengan tingkat perusahaan dalam prediksi sedangkan antara 53.32% variasi seperti faktor target struktur modalnya sehingga dapat mencegah adanya risiko akan Agenda Penelitian Mendatang penggunaan leverage. Kemampuan prediksi sebesar 46,68% pada regresi antara profitability dan Kontribusi terhadap Teori Penelitian mengenai firm penyesuaian size terhadap kecepatan mengindikasikan penyesuaian struktur modal ke arah kedua struktur modal optimal atau yang telah menjelaskan variabel dependen dengan ditargetkan masih jarang dilakukan di derajat Indonesia, penelitian Sedangkan sebagian besar lainnya yaitu yang 53.32% variasi kecepatan penyesuaian sedangkan mengenai faktor-faktor variabel kepastian sebesar 46.68%. dapat baru dilakukan oleh Nosita (2012). sehingga perlu Untuk faktor profitability dan firm size pengaruh kecepatan penyesuaian merupakan penelitian pertama yang terhadap variabel karakteristik dilakukan perusahaan yang lain dan faktor makro diharapkan Indonesia, dapat sehingga memberikan oleh mampu mempengaruhi kecepatan struktur modal di dijelaskan independen bahwa faktor lain, menghubungkan ekonomi. kontribusi secara teoritis dan dapat menambah literatur bagi penelitianpenelitian selanjutnya. 13 DAFTAR PUSTAKA Antoniou, A., Guney, Y., & Paudyal, K., 2008, “The determinants of capital structure: Capital market oriented versus bank oriented”, Journal of Financial and Quantitative Analysis, 43, 5992. Banjeree, S., Heshmati, A. and Wihlborg, C., 2004, “The dynamics of capital structure”, Research in Banking and Finance 4, 275–97. Barros, Lucas Ayres B. de C. and da Silveira, Alexandre Di Miceli, 2007, “Overconvindence, Managerial Optimism and the Determinants of Capital Structure”, SSRN.953273. Darminto dan Adler Manurung, 2008, “Pengujian Teori Trade-off dan Teori Pecking Order dengan Satu Model Dinamis”, Jurnal Manajemen Bisnis . Volume 1. No. 1. Hal 35 - 52. DeAngelo, H. and R. Masulis, 1980, “Optimal Capital Structure Under Corporate and Personal Taxtation” , Journal of Financial Economic, 8, pp. 3-29. Drobetz, W., and G. Wanzenried, 2006, “What determines the speed of adjustment to the target capital structure?”, Applied Financial Economics 16, 941–958. Dwi Martani, Mulyono dan Rahfiani Khairurizka, 2009, “The effect of financial ratios, firm size, and cash flow from operating activities in the interim report to the stock return”, Chinese Business Review ,Volume 8, No.6 (Serial No.72), ISS_ 1537- 1506, USA 44, 1/12/2012, 8:50 PM diunduh Ekayana, 2007, “Analisis Pengaruh Insider Ownership, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2001-2005)”, ASET Vol.9 Nomer 2. Flannery, M.J. and Hankins, K.W., 2007, A theory of capital structure adjustment speed, working paper, University of Florida, Gainesville, FL. Flannery, M. J. dan K. P. Rangan., 2006,“Partial Adjustment toward Target Capital Structures”, Journal of Financial Economics. Fransisca dan Hasan Sakti Siregar, 2006, “Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit Bank Yang Go Public Di Indonesia”, Jurnal Akuntansi 6 USU. Frank, M.Z. dan V. K. Goyal, 2003, “Testing the Pecking Order Theory of Capital Structure”, Journal of Financial Economics, 67, pp. 217-248. Gitman, L. J. 2003. Principles of Managerial Finance, 10 edition. Addison Wesley. Boston. Haron, Razali, et al., 2013, "Factors Affecting Speed of Adjustment to Target Leverage: Malaysia Evidence." Global Business Review 14.2: 243-262. Hidayati, Eva Eko, 2010, Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE dan Size Terhadap PBV Perusahaan 14 Manufaktur Yang Listing Di Bei Periode 2005-2007. Tesis. Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Hovakimian, A., Opler, T., Titman, S., 2001, “The Debt Equity Choice”, Journal of Financial and Quantitative Analysis 36, 1–24. Imron Rosyadi, 2002, “Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham”. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol.1, No. 1. Jensen, M., 1986, “Agency Cost Of Free Cash Flows, Corporate Finance And Takeovers”, American Economic Review, 76, 323–39. Jensen, M., & Meckling, W. H., 1976, “Theory Of The Firm: Managerial Behavior, Agency Costs And Ownership Structure”, Journal of Financial Economics, 3, 305360. Levy, A., and Hennessy, C, 2007, "Why does capital structure choice vary with macroeconomic conditions?" Journal of Monetary Economics, vo1.54, no. 6, pp. 1545-1564. Modigliani, F., & Miller, 1963, “Corporate Income Taxes And The Cost Of Capital: A Correction”, American Economic Review, 53, 433-444. Myers, S.C., 1977, “Determinants Of Corporate Borrowing” Journal of Financial Economics, 5, 147-175. Myers and N. Majluf, 1984,”Corporate Financing And Investment Decisions When Firms Have Information That Investors Do Not Have”, Journal of Financial Economics 13, 187–224. Nugroho, Asih Suko, 2006, Analisis Faktor yang mempengaruhi strktur moodal perusahaan yang Go-Publik di Bursa efek Jakarta. 1994-2004. Tesis. Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Ross, S. A., 1977, “The Determination Of Financial Structure: The Incentive-Signaling Approach”, Bell Journal of Economics, 8, 23-40. Soliha, E., dan Taswan, 2002, “Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi. September 2002. Stulz, R., 1990, “Managerial discretion and optimal financing policies”, Journal of Financial Economics, 26, 3-28. Titman, S. and Wessels, R., 1988, “The Determinants Of Capital Structure Choice”, Journal of Finance, 43, 1–19. Weston, J. Fred dan Eugene F.Brigham, 1990, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi Sembilan, Jakarta : Erlangga. Myers, S., 1984, “The Capital Structure Puzzle”, Journal of Finance, 39, 575–92. 15