Trade-off theory, Target Leverage dan Kecepatan

advertisement
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENYESUAIAN
STRUKTUR MODAL, LEVERAGE DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
Studi pada Perusahaan Yang Termasuk Dalam Kelompok Property & Real Estate
Periode Tahun 2004-2013
Febriani Dhian Astuti
Program Studi Magister Manajemen
Universitas Diponegoro Semarang
ABSTRACT : This research objective was to investigate the influence of factors firmcharacteristic profitability and firm size to speed of adjustment capita structure, leverage
and the firm value at group property and real estate company during 2004-2013. This
research based on the theoretical gap capital structure (trade-off theory, pecking order
theory and market timing) and the research gap found in previous studies.
The sample of this research was selected based on purposive sampling with criteria that
have been set. The data was based on publicity Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) from 2003-2013. Sample was acquired 20 0f 51 company. The analysis technique
used is a 3-stage least square and hypotheses was test using t-statistic and f-statistic at
level of significance of 5%.
Empirical evidence showed that companies do the adjustments of target capital structure.
Profitability partially have a significant effect on the firm value, either directly or
through an intervening variable speed of adjustment and leverage. Firm size variables
significantly influence the firm value, but through an intervening variable speed of
adjustment and leverage is no significant. Prediction capability of both profitability and
firm size variable to speed of adjustment are 46.68% and 53.32% influenced by other
factors. Suggested to do future research to expand other factors, such as macro
economic factors.
Keywords: Profitability, Firm Size, Leverage and Firm Value.
risiko dan return (tingkat pengembalian)
PENDAHULUAN
Struktur
modal
perusahaan
terdiri dari modal sendiri (ekuitas) dan
sehingga memaksimalkan harga saham.
Keputusan kebijakan finansial
hutang (leverage). Penggunaan struktur
perusahaan
modal yang optimal akan menghasilkan
kelangsungan perusahaan. Oleh karena
laba
&
itu, para manager perusahaan harus
Brigham (1990) menyatakan bahwa
fokus dalam menentukan kebijakan
struktur
finansialnya
bagi
perusahaan.
modal
penggunaan
Weston
optimal
struktur
modal
adalah
yang
akan
berpengaruh
sehingga
pada
keseimbangan
antara risiko dan return mencapai
mengoptimalkan keseimbangan antara
1
optimal, khususnya dalam penggunaan
dan mengganti utang untuk ekuitas pada
hutang (leverage).
saat kontraksi ekonomi. Seperti taktis
Krisis ekonomi yang terjadi di
Indonesia
pada
tahun
1997-1998
rebalancing
berbagai
utang
negara
dan
ekuitas
ekonomi
di
makro
berdampak pada penurunan kinerja,
memberikan fungsi sinyal, di mana
terutama
property.
manajer
Hilangnya kepercayaan investor yang
sengaja
menyebabkan melemahnya investasi dan
kepemilikan total ekuitas, mengirimkan
kebijakan pengetatan moneter yang
sinyal kepercayaan ke pasar peserta.
dilakukan
Penelitian
pada
sektor
pemerintah
peningkatan
suku
mendorong
bunga
sehingga
selama
kontraksi
ekonomi
menigkatkan
–
membuktikan
pangsa
penelitian
bahwa
menyebabkan peningkatan risiko atas
melakukan
penggunaan leverage.
struktur modal mereka.
di
atas
perusahaan
penyesuaian
terhadap
Keputusan dalam penentuan
Atas dasar uraian dari latar
struktur modal sangat dipengaruhi oleh
belakang masalah mengenai turunnya
karakteristik
perusahaan
kinerja perusahaan akibat dampak dari
tersebut berada dan keunikan dari
krisis moneter yang melanda Indonesia
perusahaan secara individu perusahaan.
pada
Apapun
melemahnya investasi dan peningkatan
di
mana
keputusan
yang
diambil
tahun
risiko
pada nilai keuangan perusahaan, yang
sehingga perlu dilakukan penelitian
terefleksi pada harga saham perusahaan
yang
yang di perdagangkan di bursa. Dengan
kestabilan leverage agar tetap berada
adanya reaksi harga saham terhadap
pada leverage optimalnya / yang telah
pemberitahuan
struktur
ditargetkan. Perusahaan dengan leverage
modal menunjukkan bahwa perusahaan-
yang optimal / yang telah ditarget akan
perusahaan bergerak sedikit atau lebih
dapat
jauh ke arah struktur modal yang lebih
penggunaan leverage yang berlebihan
optimal
telah
terutama pada saat kontraksi ekonomi,
ditargetkan (Asih Suko Nugroho, 2006).
sehingga peningkatan nilai perusahaan
Levy dan Hennessy (2007) menemukan
yang
bahwa aktivitas taktis manajerial, di
leverage dapat tercapai.
atau
seperti
yang
penggunaaan
yaitu
perusahaan akan sangat berpengaruh
perubahan
atas
1997-1998
bertujuan
untuk
meminimalisasi
diharapkan
atas
leverage,
menjaga
risiko
atas
penggunaan
mana manajer aktif mengganti ekuitas
untuk utang selama ekspansi ekonomi
2
Trade-off
TELAAH PUSTAKA
theory
(TOT)
memprediksi bahwa dalam mencari
Trade-off theory, Target Leverage dan
hubungan antara capital structure dan
Kecepatan
nilai perusahaan terdapat suatu tingkat
Penyesuaian
Struktur
leverage (debt ratio) yang optimal. Oleh
Modal
Konsep target struktur modal
karena itu perusahaan akan selalu
memainkan peran penting dalam banyak
berusaha menyesuaikan tingkat leverage
model
ke arah yang optimal. Jadi, tingkat
pembiayaan
Hovakimian
et
al.
menentukan
target
korporasi.
telah
leverage perusahaan bergerak terus dari
leverage
waktu ke waktu ke arah suatu target
sebagai rasio perusahaan yang akan
yang ingin dicapai. Sayangnya target
dipilih karena tidak adanya asimetri
leverage
informasi, biaya transaksi dan biaya
(unobservable)
penyesuaian
model
perusahaan. Yang dapat kita amati
teoritis keagenan (Jensen & Meckling,
adalah arah dan kecepatan dari proses
1976; Stulz, 1990), leverage target
penyesuaian tersebut. Oleh karena itu,
meminimalkan jumlah dari biaya agen
untuk meneliti fenomena ini diperlukan
terkait kebijaksanaan manajerial dengan
metodologi dengan menggunakan model
pendanaan ekuitas dan biaya agensi dari
dinamis.
lainnya.
(2001)
rasio
Dalam
utang, seperti kurangnya biaya investasi
(Myers,
1977)
dan
tidak
bisa
dalam
Perusahaan
diamati
praktik
dapat
di
memilih
substitusi
beberapa opsi dalam menyeimbangkan
(Jensen & Meckling, 1976). Dalam
kembali struktur modalnya. Perusahaan
signaling model (Ross, 1977), leverage
dapat membayar kembali hutang atau
target ditentukan oleh trade-off antara
menerbitkan
manfaat yang terkait dengan nilai pasar
overleveraged dan juga dapat membeli
yang lebih tinggi dan signaling biaya
saham atau menerbitkan hutang baru
kredibel ke pasar bahwa nilai yang
ketika underleveraged. Dalam hal ini
tinggi. Menurut trade off statis teori
dibutuhkan fleksibilitas finansial atau
(Modigliani & Miller, 1963, Myers,
pendanaan
eksternal,
sehingga
1984)
perusahaan
mempunyai
kemampuan
perusahaan
aset
ini
mengoptimalkan
ekuitas
struktur mereka dengan manfaat pajak
yang
berbeda
dalam
perdagangan dari pembiayaan utang saat
struktur modalnya.
ketika
menyesuaikan
kesulitan keuangan.
3
Berdasarkan uraian tersebut,
maka
dapat
dirumuskan
hipotesis
sebagai berikut:
H1
kelompok
juga
:
Perusahaan
&
bahwa
firm size
dalam
penyesuaian. Perusahaan besar lebih
estate
peduli tentang keputusan struktur modal
terhadap
daripada perusahaan-perusahaan kecil
real
penyesuaian
struktur modal mereka ke arah struktur
(Banjeree et al. 2004).
modal yang ditargetkan dan kecepatan
penyesuaian
menemukan
berpengaruh positif terhadap kecepatan
property
melakukan
Wanzenried (2006) dalam penelitiannya
berpengaruh
positif
terhadap leverage perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut,
maka
dapat
dirumuskan
hipotesis
sebagai berikut:
H2 : Firm size berpengaruh
Faktor–Faktor
Perusahaan
Karakteristik
yang
positif terhadap kecepatan penyesuaian.
Mempengaruhi
Kecepatan Penyesuaian dan Leverage.
Profitabilitas diharapkan akan
Perusahaan dengan size yang
berhubungan positif dengan kecepatan
lebih besar memiliki biaya yang relatif
penyesuaian. Hal ini didasarkan pada
kecil dalam mengubah struktur modal
argumen yang diajukan oleh Myers dan
mereka, hal ini di karenakan perusahaan
Majluf (1984) bahwa perusahaan harus
dengan size besar harus lebih siap untuk
memilih pendanaan internal sebelum
memperbaiki penyimpangan terhadap
pendanaan
target struktur modal meraka. Selain itu,
menguntungkan perusahaan, seharusnya
ketersedian informasi yang lebih baik
semakin besar ketersediaan kas internal,
kepada publik pada perusahaan dengan
sehingga bisa meningkatkan kecepatan
size yang besar, menyiratkan akses yang
penyesuaian
baik untuk utang dan ekuitas serta
ditargetkan. Flannery dan Hankin (2007)
menurunkan diantisipasi biaya yang
menyatakan bahwa arus kas bebas
timbul dari asimetri informasi pada saat
positif
pengumuman.
menguntungkan
R. Haron et al. (2013) dalam
pendanaan
eksternal,
struktur
dari
dan
modal
lebih
yang
investasi
yang
mengurangi
biaya
eksternal
yang
dapat
penelitiannya menyatakan bahwa ukuran
mempengaruhi kecepatan penyesuaian.
perusahaan
dan
profitabilitas
Profitabilitas menyediakan dana yang
berpengaruh
signifikan
terhadap
cukup dan Myers (1977) mencatat
kecepatan
penyesuaian
untuk
perusahaan di Malaysia. Drobetz dan
bahwa
profitabilitas
(menghapus)
kendala internal, dan Hovakimian et al.
4
(2001)
menyatakan
mungkin
bahwa hal
(meningkatkan)
itu
kecepatan
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
penyesuaian.
H4 : Firm size berpengaruh
Berdasarkan uraian tersebut,
maka
dapat
dirumuskan
positif terhadap leverage.
hipotesis
sebagai berikut:
Dalam
trade-off
theory,
agency costs, taxes, and bankruptcy
H3 : Profitability perusahaan
costs mendorong profitable perusahaan
berpengaruh positif terhadap kecepatan
terhadap book leverage yang lebih
penyesuaian.
tinggi.
Dalam
kebangkrutan
yang
theory
diharapkan menurun ketika profitabilitas
menyatakan adanya hubungan positif
meningkat, pengurangan pembayaran
antara size dengan leverage perusahaan.
bunga
Hal ini didukung oleh penelitian Titman
perusahaan
dan Wessels (1988) yang menyatakan
dibiayai dengan hutang. Jensen dan
bahwa perusahaan yang lebih besar
Meckling
cenderung lebih beragam dan lebih
berpendapat bahwa leverage yang lebih
sering
theory
tinggi membantu dalam pengontrolan
memprediksi hubungan antara ukuran
masalah perusahaan dengan memaksa
dan kemungkinan kebangkrutan.
Jika
manajer untuk membayar dari kelebihan
diversifikasi sejalan dengan arus kas
kas perusahaan. Komitmen yang kuat
yang lebih stabil.
untuk membayar sebagian besar pra-
gagal.
Darminto
trade-of
Biaya
Trade-off
lebih
mendorong
profitable
(1976),
Jensen
untuk
(1986)
Manurung
kepentingan pendapatan untuk kreditur
(2008) menyatakan bahwa variabel yang
menunjukkan hubungan positif antara
cukup signifikan pengaruhnya terhadap
book
leverage
besarnya
Konsisten dengan teori signalling (Ross,
perusahaan dan kemampuan perusahaan
1977), di mana tingkat yang lebih tinggi
untuk menyediakan jaminan pinjaman,
dari
yang
manajer untuk sinyal masa depan yang
adalah
keduanya
dan
perusahaan
ukuran
berkorelasi
positif
dengan tingkat leverage perusahaan.
leverage
hutang
dapat
profitabilitas.
digunakan
oleh
optimis untuk perusahaan.
Semakin besar ukuran perusahaan dan
Berdasarkan uraian tersebut,
semakin besar proporsi tangible fixed
maka
asset yang dimiliki perusahaan, maka
sebagai berikut:
semakin tinggi tingkat leverage-nya.
dan
dapat
dirumuskan
hipotesis
H5 : Profitability perusahaan
berpengaruh positif terhadap leverage.
5
Signaling
Theory
dan
Pengaruh
Leverage terhadap Nilai Perusahaan.
bahwa
yang diperoleh para pemodal lebih besar
dari
keuntungan
yang
seharusnya.
Signaling Theory menyatakan
Abnormal returns yang positif bagi
perusahaan
perusahaan yang meningkatkan proporsi
yang
memiliki
leverage yang besar dapat dipakai
penggunaan
manajer sebagai signal yang optimis
peningkatan
akan masa depan perusahaan. Teori
memberikan
signaling ini muncul karena adanya
dalam bentuk penghematan pajak. Ini
permasalahan
berarti leverage berpengaruh positif
asimetris
informasi.
Karena kondisi asimetris informasi ada
hutang
leverage
manfaat
maka
dengan menjaga tingkat pinjaman yang
sebagai berikut:
memungkinkan
cadangan
manajer
ini
untuk
dinilai
bagi
pemodal
Berdasarkan uraian tersebut,
menjaga kapasitas cadangan pinjaman
Adanya
bahwa
terhadap nilai perusahaan.
dari waktu ke waktu, perusahaan harus
rendah.
berarti
dapat
H6
dirumuskan
:
hipotesis
Perusahaan
dalam
kelompok property & real estate yang
mengambil keuntungan dari kesempatan
terdaftar
di
Bursa
Efek
Indonesia
investasi tanpa harus menjual saham
memiliki leverage yang berpengaruh
pada harga rendah. Dengan demikian
positif terhadap nilai perusahaan.
akan mengirimkan signal yang sangat
mempengaruhi
harga
saham
(Ross,
1977).
Pengaruh
Faktor
Perusahaan
De
Angelo
dan
Masulis
Karakteristik
terhadap
Nilai
Perusahaan.
(1980) membuktikan dampak perubahan
Firm size merupakan salah
komposisi hutang terhadap harga saham.
satu faktor yang dipertimbangkan oleh
Mereka menunjukkan bahwa abnormal
investor dalam investasi. Firm size
returns pada hari pengumuman dari
dapat dilihat dari jumlah total aset yang
perusahaan–perusahaan
yang
dimiliki perusahaan untuk membiayai
penggunaan
kegiatannya. Semakin besar ukuran
positif. Sedangkan
perusahaan maka total aset yang dimiliki
perusahaan yang menurunkan leverage
juga besar. Firm size yang besar akan
ternyata memperoleh abnormal returns
memberikan signal positif bagi investor,
yang negatif pada hari pengumuman dan
dengan
sehari setelahnya. Abnormal returns
diinvestasikan perusahaan diharapkan
yang positif berarti bahwa keuntungan
dapat memberikan return yang besar.
meningkatkan
proporsi
hutang, ternyata
besarnya
total
aset
yang
6
Signal positif akan meningkatkan price
kegiatan
perusahaan,
menggunakan
dengan
demikian
nilai
perusahaan menjadi tinggi.
Hidayati
perusahaan
(2010)
dalam
Hasil
dan
demi pencapaian tujuan perusahaan
(Pangulu, 2014).
size berpengaruh positif terhadap price
value.
internal
mengurangi penggunaan dana eksternal
penelitiannya menunjukkan bahwa firm
book
dana
dengan
penelitian
ini
sekaligus mendukung hasil penelitian
Berdasarkan uraian tersebut,
maka
dapat
hipotesis
sebagai berikut:
yang telah dilakukan oleh Soliha dan
Taswan (2002) dan Ekayana (2007).
dirumuskan
H8 : Profitability berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Martani, et al (2009) menyatakan bahwa
ukuran perusahaan yang ditunjukkan
METODOLOGI PENELITIAN
dengan total aset berkorelasi positif
Populasi dalam penelitian ini
dengan return. Dengan meningkatnya
adalah perusahaan dalam kelompok
return
property & real estate yang terdaftar di
akan
meningkatkan
nilai
perusahaan.
Bursa Efek Indonesia. Adapun teknik
Berdasarkan uraian tersebut,
maka
dapat
dirumuskan
hipotesis
sebagai berikut:
sampling
yang
digunakan
adalah
purposive sampling dengan kriteria: (1)
Jumlah perusahaan dalam kelompok
H7 : Firm size berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
Perusahaan
Bursa Efek Indonesia beroperasi di
memiliki
Indonesia; dan (2) perusahaan dalam
tinggi
kelompok property & real estate yang
dikaitkan dengan mampunya perusahaan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
tersebut dalam mendayagunakan sumber
menyajikan laporan keuangan periode
daya atau aset yang dimiliki perusahaan
tahun 2003 sampai dengan 2013. Dari
untuk menghasilkan laba, yang nantinya
jumlah populasi yaitu 51 perusahaan,
mampu menciptakan nilai perusahaan
hanya 20 perusahaan yang memenuhi
yang
syarat
tingkat
yang
property & real estate yang terdaftar di
profitabilitas
tinggi
dan
yang
memaksimumkan
dalam
pengambilan
sampel
kekayaan pemegang sahamnya dan akan
penelitian. Pengumpulan data dilakukan
mendapatkan respon positif dari pihak
dengan menggunakan data sekunder dari
luar. Laba yang diperoleh perusahaan
laporan
dijadikan
dikutip dari Bursa Efek Indonesia.
mana
sebagai
suatu
parameter
perusahaan
sejauh
tahunan
perusahaan
yang
membiayai
7
ini
dilaksanakan
optimal, jika δ < 1, maka penyesuaian
menggunakan
model
yang dilakukan masih dibawah tingkat
untuk
hutang optimalnya, jika δ > 1, maka
Penelitian
dengan
persamaan
simultan. Langkah
mengestimasi
persamaan
dilakukan
perusahaan telah overadjusting.
dengan menentukan model struktural
persamaan
simultan.
Selanjutnya
dilakukan identifikasi model. Langkah
HASIL DAN PEMBAHASAN
terakhir adalah mengestimasi parameter
H1
dari persamaan yang didapatkan dengan
property & real estate
menggunakan metode Three Stage Least
penyesuaian terhadap struktur modal
Square (3SLS).
mereka ke arah struktur modal yang
Model persamaan struktural
: Perusahaan dalam kelompok
ditargetkan
melakukan
dan
kecepatan
dalam penelitian ini adalah:
penyesuaian berpengaruh terhadap
1. KP = α0 + α1 PROF + α2 SIZE + e1
leverage perusahaan.
Hasil analisis regresi tahap II,
2. LEV = α0 + α1 KP + α2 PROF + α3
SIZE + e2
Kecepatan Penyesuaian (KP) terhadap
= α0 + α1 LEV + α2
3. PBV
menunjukkan adanya pengaruh positif
PROF + α3 SIZE + e3
Kecepatan
LEV dan signifikan secara statistik. Hal
ini
menunjukkan
adanya
pengaruh
penyesuaian
positif antara KP dan LEV. Kecepatan
dihitung dengan menggunakan metode
penyesuaian terhadap target leverage
partial adjustment process (Flannery
menunjukkan adanya trade-off theory
dan Rangan, 2006) yang sebelumnya
dynamic. Semakin cepat penyesuaian
didalilkan oleh Nerlove yang dikenal
berlangsung,
sebagai hipotesis penyesuaian parsial
menutup kesenjangan antara struktur
atau penyesuaian stok, persamaannya
modal saat ini dengan struktur modal
adalah sebagai berikut;
yang
diharapkan.
menunjukkan
Li,t – Li,t-1 = δi,t (Li,t* - Li,t-1)
Ada tiga kemungkinan struktur modal
underleverage,
yang
menerbitkan
dengan
semakin
Hasil
bahwa
besar
analisis
perusahaan
kelompok property dan real estate
tergolong
diteliti
maka
mengunakan
persamaan diatas, jika δ = 1,
dalam
sehingga
hutang
perusahaan
cenderung
dibandingkan
maka
ekuitas dalam menyesuaikan struktur
hutang aktual sama dengan hutang
modalnya. Penyesuaian struktur modal
8
akan
berpengaruh
positif
terhadap
leverage.
akan lebih cepat dibandingkan dengan
perusahaan yang kurang profitable.
Hasil ini mendukung penelitian Flannery
H2
:
Firm
positif
size
terhadap
berpengaruh
dan Hankin (2007) yang menyatakan
kecepatan
bahwa arus kas bebas positif dari
investasi
penyesuaian.
Hasil
regresi
menguntungkan
I
mengurangi biaya pendanaan eksternal
menunjukkan variabel firm size tidak
yang dapat mempengaruhi kecepatan
berpengaruh secara statistik,. Hal ini
penyesuaian. Myers (1977) menyatakan
dikarenakan adanya biaya penyesuaian
bahwa profitabilitas menghapus kendala
yang tinggi. Drobets dan Wanzenried
internal, dan Hovakimian et al. (2001)
(2006)
menyatakan bahwa hal itu mungkin
menyatakan
tahap
yang
apabila
biaya
penyesuaian tinggi untuk kembali ke
(meningkatkan) kecepatan penyesuaian.
tingkat optimal, perusahaan dapat benarbenar
tidak
menyesuaiakan
bahkan
ketika mereka menyadari bahwa struktur
H4
:
Firm
size
berpengaruh
positif terhadap leverage.
modal yang sebenarnya tidak optimal.
Hasil
regresi
tahap
II
menunjukkan bahwa firm size tidak
H3
:
Profitability
berpengaruh
positif
perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap
terhadap
leverage. Hal ini mungkin dikarenakan
perusahaan
kecepatan penyesuaian.
Hasil
regresi
dengan
growth
I
opportunity yang tinggi akan lebih
menunjukkan adanya pengaruh positif
mengutamakan penerbitan ekuitas bukan
profitability
utang
terhadap
tahap
besar
kecepatan
ketika
overvaluation
dengan
penyesuaian dan hasilnya signifikan
adanya ekspektasi pertumbuhan yang
secara
besar
diharapkan lebih tinggi (Antoniou et al.,
profitability suatu perusahaan, kecepatan
2008). Selain itu, perusahaan besar
penyesuaian terhadap struktur modalnya
memiliki ketersediaan informasi publik
akan semakin cepat. Hal ini dikarenakan
yang lebih baik sehingga memudahkan
perusahaan yang profitable memiliki
perusahaan
fleksibilitas dan akses yang lebih baik
pendanaan
dalam memperoleh pendanaan baik
ekuitas.
statistik.
Semakin
di
dalam
memperoleh
pasar
dalam bentuk
eksternal maupun internal, sehingga
penyesuaian terhadap struktur modalnya
9
H5
:
Profitability
berpengaruh
perusahaan
menggunakan sumber modal berupa
terhadap
hutang yang lebih banyak, karena
positif
menghasilkan laba per saham yang
leverage.
Hasil
regresi
II
makin banyak. Penggunaan hutang yang
menunjukkan adanya pengaruh positif
semakin besar, pada perolehan laba
positif profitability terhadap leverage
sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang
dan signifikan secara statistik. Semakin
sama akan menghasilkan laba per saham
tinggi tingkat profitabilitas perusahaan
yang lebih besar. Jika laba per saham
akan
bagi
meningkat, maka akan berdampak pada
kreditur dalam memberikan pinjaman,
meningkatkannya harga saham atau
selain itu perusahaan yang profitable
return saham, sehingga secara teoritis
dianggap memiliki peluang investasi
leverage akan berpengaruh positif pada
yang baik di masa depan sehingga
return saham. Meningkatnya return
mengirimkan sinyal yang baik kepada
saham berarti nilai perusahaan juga
para
meningkat.
memberikan
investor
pendanaan.
tahap
rasa aman
dalam
Hasil
memberikan
penelitian
Hasil
penelitian
ini
ini
mendukung hasil penelitian sebelumnya,
mendukung penelitian Frank dan Goyal
yaitu Syahib Natarsyah (2000), Imron
(2008) dan Barros dan Silveira (2007)
Rosyadi (2000), Fransisca dan Hasan
yang menyatakan bahwa profitabilitas
Bakti Siregar (2008) yang menyatakan
perusahaan berpengaruh positif terhadap
bahwa leverage berpengaruh positif
leverage perusahaan.
terhadap return saham. Meningkatnya
return saham akan meningkatnkan nilai
H6
: Perusahaan dalam kelompok
perusahaan.
property & real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia memiliki
H7
leverage yang berpengaruh positif
positif terhadap nilai perusahaan.
regresi
menunjukkan
berpengaruh
tahap
bahwa
positif
dan
Firm
Hasil
terhadap nilai perusahaan.
Hasil
:
size
berpengaruh
regresi
tahap
III
III,
menunjukkan adanya pengaruh positif
leverage
antara firm size dengan nilai perusahaan
signifikan
dan
signifikan
statistik.
pada
umumnya
secara statistik. Gitman (2003) dengan
Perusahaan
EBIT-EPS Analysis; menyatakan bahwa
memiliki fleksibilitas dan aksebilitas
bila
yang
biaya
perusahaan
bunga
akan
hutang
lebih
murah,
beruntung
tinggi
besar
secara
dalam
memperoleh
pendanaan, terutama pendanaan di pasar
10
modal. Firm size yang besar akan
menyatakan bahwa kinerja keuangan
memberikan signal positif bagi investor,
yang diukur dengan return on asset
dengan
berpengaruh
besarnya
total
asset
yang
diinvestasikan perusahaan diharapkan
positif
secara
statistik
terhadap nilai perusahaan.
akan memberikan return yang besar
pula. Signal positif akan meningkatkan
price perusahaan, yang nantinya akan
KESIMPULAN DAN
meningkatnkan nilai perusahaan. Hasil
KEBIJAKAN
penelitian ini mendukung penelitian
Simpulan
IMPLIKASI
Hidayati (2010), soliha dan Taswan
Dari delapan hipotesis yang
(2002), Martani, et al. (2009) yang
diajukan hanya hipotesis 1, 3, 5, 6, 7
menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dan 8 yang dapat diterima, artinya
yang ditunjukkan dengan total asset
terdapat pengaruh yang signifikan antara
berpengaruh
variabel independen terhadap variabel
Dengan
positif
dengan
meningkatnya
return.
return
akan
meningkatkan nilai perusahaan.
dependennya.
1. Berdasar hasil pengujian hipotesis 1
menunjukkan
H8
:
Profitabilitty
berpengaruh
perusahaan
kelompok property dan real estate
yang
positif terhadap nilai perusahaan.
bahwa
terdaftar
di
Bursa
Efek
Hasil regresi tahap III juga
Indonesia malakukan penyesuaian
menunjukkan adanya pengaruh positif
terhadap target struktur modalnya
antara
dan secara parsial variabel
profitability
dengan
nilai
perusahaan. Profitability yang tinggi
berpengaruh
berarti
dapat
terhadap variabel Leverage artinya
mendayagunakan asset yang dimiliki
peningkatan KP akan meningkatkan
untuk menghasilkan laba, yang nantinya
nilai Leverage.
perusahaan
mampu menciptakan nilai perusahaan
yang
tinggi
dan
memaksimumkan
signifikan
KP
positif
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
2 menunjukkan bahwa secara parsial
kekayaan pemegang sahamnya dan akan
variabel
mendapatkan respon positif dari para
secara signifikan terhadap variabel
investor. Hasil penelitian ini mendukung
KP.
hasil
penelitian
sebelumnya
size
tidak
berpengaruh
yang
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
dilakukan oleh Kusumawijaya (2011),
3 menunjukkan bahwa secara parsial
Yuniasih dan Wirakusuma (2006) yang
variabel
profitability
berpengaruh
11
positif signifikan terhadap variabel
menutup kesenjangan antara struktur
KP.
modal saat ini dengan struktur modal
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yang
diharapkan.
Sehingga
4 menunjukkan bahwa secara parsial
perusahaan perlu mempertimbangkan
variabel firm size tidak berpengaruh
faktor-faktor
signifikan terhadap variabel leverage.
mempercepat kecepatan penyesuaian
5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
sehingga perusahaan dapat tetap
5 menunjukkan bahwa secara parsial
berada pada leverage optimal atau
variabel
yang telah ditargetkan.
profitability
berpengaruh
signifikan positif terhadap variabel
leverage.
dapat
2. Perusahaan perlu memaksimalkan
sumber
6. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yang
daya
yang
meningkatkan
ada
untuk
penjualan
agar
6 menunjukkan bahwa secara parsial
profitabilitas perusahaan meningkat
variabel
berpengaruh
sehingga perusahaan dapat bertahan
signifikan positif terhadap variabel
pada leverage optimal atau yang
PBV.
telah ditargetkan.
leverage
7. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
3. Firm size memiliki pengaruh positif
7 menunjukkan bahwa secara parsial
terhadap nilai perusahaan, namun
variabel
berpengaruh
perusahaan dengan firm size yang
signifikan positif terhadap variabel
besar mungkin akan sulit melakukan
PBV.
penyesuaian terhadap struktur modal
firm size
8. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yang
akan
8 menunjukkan bahwa secara parsial
penggunaan
variabel
Perusahaan
profitability
berpengaruh
berpengaruh
leverage
yang
pada
perusahaan.
overleverage
signifikan positif terhadap variabel
cenderung memiliki resiko yang
PBV.
tinggi,
sehingga
dalam
hal
ini
manajemen harus benar-benar hatihati dalam mengelola total asset yang
Implikasi Kebijakan
Setelah
diperoleh
beberapa
digunakan dalam investasi sehingga
kesimpulan tentang penelitian ini dapat
dapat meningkatkan nilai perusahaan.
diajukan beberapa implikasi manajerial
4. Leverage
berpengaruh
positif
yang dapat berguna bagi perusahaan:
terhadap nilai perusahaan, namun
1. Semakin
penyesuaian
manajer harus tetap menjaga rasio
berlangsung, maka semakin besar
leverage dan mengelolanya dengan
cepat
12
mempertimbangkan
besarnya
Keterbatasan Penelitian
manfaat dan risiko dari penggunaan
Kemampuan
dihasilkan
hutang yang tinggi (overleverage)
profitability dan firm size terhadap
memiliki risiko yang tinggi karena
kecepatan penyesuaian hanya sebesar
adanya biaya hutang yang tinggi
46.68%,
dapat menurunkan laba perusahaan
kecepatan penyesuaian dijelaskan oleh
atau bahkan risiko gagal bayar,
faktor lain. Penulis juga mengakui
sehingga
perlu
bahwa keterbatasan waktu dan biaya
dengan
juga mempengaruhi penelitian ini yang
terhadap
hanya meneliti faktor yang fundamental
struktur modal. Dengan melakukan
sehingga faktor eksternal kurang begitu
penyesuain terhadap struktur modal,
diperhatikan,
perusahaan akan tetap berada pada
makroekonomi.
mengontrol rasio leverage
melakukan
penyesuaian
regresi
yang
hutang. Perusahaan dengan tingkat
perusahaan
dalam
prediksi
sedangkan
antara
53.32%
variasi
seperti
faktor
target struktur modalnya sehingga
dapat mencegah adanya risiko akan
Agenda Penelitian Mendatang
penggunaan leverage.
Kemampuan prediksi sebesar
46,68% pada regresi antara profitability
dan
Kontribusi terhadap Teori
Penelitian
mengenai
firm
penyesuaian
size
terhadap
kecepatan
mengindikasikan
penyesuaian struktur modal ke arah
kedua
struktur modal optimal atau yang telah
menjelaskan variabel dependen dengan
ditargetkan masih jarang dilakukan di
derajat
Indonesia,
penelitian
Sedangkan sebagian besar lainnya yaitu
yang
53.32% variasi kecepatan penyesuaian
sedangkan
mengenai
faktor-faktor
variabel
kepastian
sebesar
46.68%.
dapat
baru dilakukan
oleh Nosita (2012).
sehingga
perlu
Untuk faktor profitability dan firm size
pengaruh
kecepatan
penyesuaian
merupakan penelitian pertama yang
terhadap
variabel
karakteristik
dilakukan
perusahaan yang lain dan faktor makro
diharapkan
Indonesia,
dapat
sehingga
memberikan
oleh
mampu
mempengaruhi kecepatan struktur modal
di
dijelaskan
independen
bahwa
faktor
lain,
menghubungkan
ekonomi.
kontribusi secara teoritis dan dapat
menambah literatur bagi penelitianpenelitian selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Antoniou, A., Guney, Y., & Paudyal, K.,
2008, “The determinants of
capital structure: Capital market
oriented versus bank oriented”,
Journal of Financial and
Quantitative Analysis, 43, 5992.
Banjeree, S., Heshmati, A. and
Wihlborg, C., 2004, “The
dynamics of capital structure”,
Research in Banking and
Finance 4, 275–97.
Barros, Lucas Ayres B. de C. and da
Silveira, Alexandre Di Miceli,
2007,
“Overconvindence,
Managerial Optimism and the
Determinants
of
Capital
Structure”, SSRN.953273.
Darminto dan Adler Manurung, 2008,
“Pengujian Teori Trade-off dan
Teori Pecking Order dengan Satu
Model
Dinamis”,
Jurnal
Manajemen Bisnis . Volume 1.
No. 1. Hal 35 - 52.
DeAngelo, H. and R. Masulis, 1980,
“Optimal Capital Structure Under
Corporate
and
Personal
Taxtation” , Journal of Financial
Economic, 8, pp. 3-29.
Drobetz, W., and G. Wanzenried, 2006,
“What determines the speed of
adjustment to the target capital
structure?”, Applied Financial
Economics 16, 941–958.
Dwi Martani, Mulyono dan Rahfiani
Khairurizka, 2009, “The effect of
financial ratios, firm size, and
cash flow from operating
activities in the interim report to
the stock return”, Chinese
Business Review ,Volume 8,
No.6 (Serial No.72), ISS_ 1537-
1506,
USA
44,
1/12/2012, 8:50 PM
diunduh
Ekayana, 2007, “Analisis Pengaruh
Insider Ownership, Kebijakan
Hutang, Profitabilitas dan Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Nilai
Perusahaan
(Studi
Empiris
Terhadap Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta tahun 2001-2005)”, ASET
Vol.9 Nomer 2.
Flannery, M.J. and Hankins, K.W.,
2007, A theory of capital
structure adjustment speed,
working paper, University of
Florida, Gainesville, FL.
Flannery, M. J. dan K. P. Rangan.,
2006,“Partial Adjustment toward
Target
Capital
Structures”,
Journal of Financial Economics.
Fransisca dan Hasan Sakti Siregar,
2006, “Pengaruh Faktor Internal
Bank terhadap Volume Kredit
Bank Yang Go Public Di
Indonesia”, Jurnal Akuntansi 6
USU.
Frank, M.Z. dan V. K. Goyal, 2003,
“Testing the Pecking Order
Theory of Capital Structure”,
Journal of Financial Economics,
67, pp. 217-248.
Gitman, L. J. 2003. Principles of
Managerial Finance, 10 edition.
Addison Wesley. Boston.
Haron, Razali, et al., 2013, "Factors
Affecting Speed of Adjustment to
Target
Leverage:
Malaysia
Evidence." Global
Business
Review 14.2: 243-262.
Hidayati, Eva Eko, 2010, Analisis
Pengaruh DER, DPR, ROE dan
Size Terhadap PBV Perusahaan
14
Manufaktur Yang Listing Di
Bei Periode 2005-2007. Tesis.
Semarang. Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro.
Hovakimian, A., Opler, T., Titman, S.,
2001, “The Debt Equity Choice”,
Journal of Financial and
Quantitative Analysis 36, 1–24.
Imron
Rosyadi, 2002, “Keterkaitan
Kinerja Keuangan dengan Harga
Saham”. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan, Vol.1, No. 1.
Jensen, M., 1986, “Agency Cost Of Free
Cash Flows, Corporate Finance
And
Takeovers”,
American
Economic Review, 76, 323–39.
Jensen, M., & Meckling, W. H., 1976,
“Theory Of The Firm: Managerial
Behavior, Agency Costs And
Ownership Structure”, Journal of
Financial Economics, 3, 305360.
Levy, A., and Hennessy, C, 2007,
"Why does capital structure
choice
vary
with
macroeconomic conditions?"
Journal
of
Monetary
Economics, vo1.54, no. 6, pp.
1545-1564.
Modigliani, F., & Miller, 1963,
“Corporate Income Taxes And
The Cost Of Capital: A
Correction”,
American
Economic Review, 53, 433-444.
Myers, S.C., 1977, “Determinants Of
Corporate
Borrowing”
Journal
of
Financial
Economics, 5, 147-175.
Myers and N. Majluf, 1984,”Corporate
Financing
And
Investment
Decisions When Firms Have
Information That Investors Do
Not Have”, Journal of Financial
Economics 13, 187–224.
Nugroho, Asih Suko, 2006, Analisis
Faktor yang mempengaruhi
strktur moodal perusahaan
yang Go-Publik di Bursa efek
Jakarta.
1994-2004.
Tesis.
Semarang. Program Pasca Sarjana
Universitas Diponegoro.
Ross, S. A., 1977, “The Determination
Of Financial Structure: The
Incentive-Signaling Approach”,
Bell Journal of Economics, 8,
23-40.
Soliha, E., dan Taswan, 2002,
“Pengaruh Kebijakan Hutang
Terhadap Nilai Perusahaan Serta
Beberapa
Faktor
Yang
Mempengaruhinya”,
Jurnal
Bisnis dan Ekonomi. September
2002.
Stulz, R., 1990, “Managerial discretion
and optimal financing policies”,
Journal of Financial Economics,
26, 3-28.
Titman, S. and Wessels, R., 1988, “The
Determinants Of Capital Structure
Choice”, Journal of Finance, 43,
1–19.
Weston, J. Fred dan Eugene F.Brigham,
1990, Dasar-dasar Manajemen
Keuangan Edisi
Sembilan,
Jakarta : Erlangga.
Myers, S., 1984, “The Capital Structure
Puzzle”, Journal of Finance,
39, 575–92.
15
Download