01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan Tinjauan Bisnis 04 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Tinjauan Keuangan Teknologi Informasi Perkembangan teknologi berperan sangat penting dalam diperbaharui sedangkan perangkat lunak (software) dan sistem menghadirkan layanan keuangan yang semakin mudah operasi mainframe diupgrade sesuai kebutuhan. Pada tahun diakses, berbiaya lebih murah dan dapat dilakukan kapan saja 2016 BCA melakukan pembaharuan keamanan firewall serta dan dimana saja. Memanfaatkan perkembangan teknologi penambahan kapasitas database dan server. informasi terbaru, BCA terus memberikan berbagai solusi terkini bagi nasabah. Investasi BCA pada teknologi-teknologi BCA menerapkan pendekatan berstandar internasional untuk terkini difokuskan pada penyempurnaan layanan online sebagai menjaga ketersediaan dan keandalan keseluruhan jaringan suatu standar gaya hidup baru masyarakat kelas menengah di Bank. Teknologi informasi (TI) BCA mengelola infrastruktur Indonesia. jaringan yang andal dan beroperasi secara real-time didukung oleh sistem yang redundant. Hal ini berfungsi untuk memitigasi BCA senantiasa memperkuat infrastruktur teknologi informasi kegagalan sistem dan memungkinkan pemulihan jaringan untuk memastikan bahwa Bank memiliki kapasitas dan secara otomatis atas suatu kerusakan peralatan tanpa kapabilitas yang memadai dalam memenuhi pertumbuhan menyebabkan gangguan terhadap layanan perbankan. permintaan layanan perbankan, baik melalui jaringan cabang maupun jaringan elektronik. Dalam era digital, adopsi terhadap Sebagai bagian dari kebijakan redundansi, BCA mengelola kemajuan teknologi informasi menjadi prasyarat utama layanan dua data center di Jakarta yang beroperasi secara mirroring. perbankan berkualitas sekaligus mendukung proses-proses Setiap data center mampu menangani transaksi-transaksi yang lebih efisien. nasabah secara mandiri. Dua data center ini dirancang untuk mempertahankan kelangsungan bisnis bila terjadi kegagalan 234 Infrastruktur Teknologi Informasi sistem di salah satu lokasi. Melengkapi dua data center BCA terus memprioritaskan pengembangan infrastruktur tersebut, BCA juga mengelola Disaster Recovery Center (DRC) perbankan transaksi di tahun 2016. BCA meningkatkan di Surabaya. DRC tersebut terintegrasi secara penuh dengan kapasitas, keandalan dan keamanan jaringan untuk mendukung dua data center yang dimiliki Bank. Dengan posisinya sebagai layanan perbankan multi-channel yang terdiri dari kantor cabang bank transaksi terkemuka, BCA berkomitmen untuk memastikan dan berbagai jaringan elektronik. Kebutuhan perangkat keras kesiapan apabila terjadi gangguan, agar tetap dapat menjaga (hardware) dan core network system secara berkala dikaji dan kelangsungan operasional dengan downtime yang minimal. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 Investasi di bidang teknologi memastikan bahwa BCA memiliki platform teknologi informasi bertaraf internasional yang mampu mendukung pertumbuhan bisnis Bank secara keseluruhan. Dalam beberapa tahun terakhir, BCA telah melakukan investasi pada layanan digital sebagai prioritas utama mengingat BCA berupaya meningkatkan kenyamanan nasabah dan dalam merespon perubahan perilaku di tengah cepatnya adopsi masyarakat terhadap teknologi terkini. BCA juga melakukan investasi dalam inovasi teknologi untuk menciptakan proses perbankan yang lebih efisien. Surabaya dipilih sebagai lokasi untuk DRC tersebut dan sebagai Bank seperti cek saldo, cek mutasi, dan online transfer dapat pusat kelangsungan bisnis (business continuity platform) dengan diproses melalui sistem e-commerce eksternal yang terhubung mempertimbangkan tingkat risiko terjadinya bencana alam dengan sistem internal BCA. Bank meyakini bahwa API ini yang relatif rendah, ketersediaan infrastruktur, serta jumlah merupakan solusi masa depan di tengah era interkonektivitas karyawan terlatih yang memadai di Surabaya. antar layanan. Dalam melakukan peningkatan kemampuan infrastruktur Sepanjang tahun, Bank terus mewujudkan komitmen yang kuat teknologi, BCA menerapkan skema aristektur Service-Oriented dalam meningkatkan kualitas TI secara berkesinambungan. Architecture (SOA) dan membangun sistem Application Komitmen ini diwujudkan melalui empat sertifikasi ISO yang Programming Interface (API). Sejak tahun 2010, BCA telah diterima oleh TI BCA pada tahun 2016, yaitu ISO 9001:2015 mengembangkan SOA, suatu arsitektur sistem yang dapat dan 27001:2013 pada bagian Sistem Jaringan, ISO 9001:2015 diterapkan dan dipergunakan ulang secara konsisten pada pada proses IT Quality Assurance, serta ISO 27001:2013 pada proyek-proyek serupa. Melalui SOA, BCA dapat meningkatkan bagian Operasional Data Center. efisiensi dan kecepatan pembuatan aplikasi karena berkurangnya proses rancang ulang dimana aplikasi tersebut dapat digunakan Solusi Bagi Nasabah kembali oleh pengguna lainnya. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah menciptakan kebutuhan baru akan produk dan layanan Guna merespon pesatnya pertumbuhan bisnis e-commerce perbankan yang lebih praktis dan nyaman. Teknologi dan fin-tech yang memerlukan koneksi ke layanan perbankan, informasi BCA memainkan peran penting dalam berkontribusi BCA membangun API yang memungkinkan sistem TI suatu terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan oleh lini bisnis Bank perusahaan terhubung dengan sistem BCA. API merupakan dengan tujuan untuk menawarkan produk dan layanan yang suatu framework yang dapat mempersingkat dan mempermudah berorientasi kepada kebutuhan nasabah. proses interkoneksi antar sistem TI. Para pelaku bisnis e-commerce dan fin-tech memerlukan konektivitas sistem Berbagai inisiatif dan inovasi terus dikembangkan untuk dengan BCA untuk memfasilitasi transaksi pembayaran bagi menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dengan pengguna aplikasi atau website mereka. Beberapa fitur sistem menggunakan teknologi digital. BCA secara berkesinambungan PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 235 01 Ikhtisar Data Keuangan 02 Laporan Manajemen 03 Profil Perusahaan 04Analisis dan Pembahasan Manajemen 05 Tata Kelola Perusahaan 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 07 Laporan Keuangan Konsolidasian Pendukung Bisnis Teknologi Informasi menyempurnakan internet banking dan mobile banking serta aplikasi sistem pembayaran melalui acara hackathon ’Finhacks meningkatkan sistem pembayaran e-commerce agar tetap BCA’, dimana peserta saling berkompetisi untuk menciptakan menjadi terdepan dalam inovasi teknologi di Indonesia. suatu inovasi aplikasi dalam waktu singkat. Acara yang diadakan selama 2 hari ini diikuti oleh 59 tim dan menghasilkan 8 aplikasi Untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dan komersial terbaik, dimana salah satu solusi inovasinya akan menjadi serta komunitas bisnisnya, Bank terus menyempurnakan produk digital banking BCA pada tahun 2017. aplikasi internet banking ‘KlikBCA Bisnis Integrated Solution’, yang dirancang untuk semakin melengkapi layanan corporate Memperkuat Sistem Keamanan TI cash management Bank yang lebih komprehensif melalui Sejalan dengan perkembangan teknologi, tingkat keamanan pengembangan fitur Account Services, Payment Management, transaksi menjadi salah satu faktor perhatian Bank, dimana Collection & Receivable Management, dan Supply Chain BCA senantiasa memastikan nasabah terlindungi dari kejahatan Management. Pengembangan solusi cash management (fraud) online dan internet. Bank juga menerapkan sistem-sistem terintegrasi menggunakan sistem Host to Host yang secara keamanan yang bertaraf internasional guna mencegah maupun khusus melayani transaksi bisnis dengan nominal yang cukup mendeteksi adanya transaksi mencurigakan. besar. Ancaman cyber-crime semakin meningkat dan telah menjadi Untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah individu, BCA perhatian BCA melalui penyempurnaan sistem keamanan telah menghadirkan layanan ‘Sakuku’ sejak tahun 2015, suatu teknologi informasi Bank. Titik terlemah dalam transaksi online bentuk uang elektronik (server-based electronic money) yang melalui media internet terletak pada komputer/perangkat berbasis aplikasi pada smartphone. Fitur–fitur baru Sakuku yang digunakan oleh nasabah, yang mudah disusupi oleh terus dibangun dalam dua tahun terakhir. Layanan Sakuku, yang malware. Untuk itu, BCA telah memiliki sistem yang mampu mengutamakan generasi muda sebagai pangsa pasar, kini dapat mendeteksi malware yang terdapat pada komputer nasabah saat digunakan untuk pembayaran belanja, transfer, tarik tunai, split terkoneksi melalui internet banking. Sistem ini bertujuan untuk bill dan pembelian pulsa telepon. memitigasi risiko pencurian dan penyalahgunaan informasi. Keamanan sistem internet banking terus diperkuat, diantaranya Memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimilikinya, BCA dengan cara mengirimkan pemberitahuan melalui SMS untuk juga turut mendukung inisiatif program branchless banking transaksi-transaksi di atas jumlah tertentu serta mensyaratkan yang dicanangkan Pemerintah melalui layanan ‘Laku’ dan ‘Duitt’ untuk mendaftarkan penerima pembayaran baru. Selanjutnya, yang diperkenalkan pada tahun 2015. ‘Laku’ merupakan produk BCA terus aktif melakukan edukasi kepada nasabah mengenai tabungan tanpa biaya, sementara ‘Duitt’ adalah produk electronic pentingnya untuk menjaga keamanan sekaligus meningkatkan money yang menggunakan nomor telepon seluler nasabah kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman cyber-crime. sebagai bukti kepemilikan. Kedua layanan perbankan nirkantor tersebut masih dalam tahap pengembangan dan terus diperkuat BCA berupaya mengedepankan faktor keamanan sekaligus untuk semakin menjangkau basis nasabah yang lebih besar. menjaga kepercayaan nasabah akan keandalan sistem TI BCA. Pada tahun 2016, BCA mengembangkan sistem 236 Melihat preferensi nasabah yang semakin mengarah kepada keamanan TI lainnya termasuk Transaction Fraud Control produk dan layanan perbankan digital, Bank membentuk System untuk mendeteksi transaksi yang dianggap fraud tim inovasi yang berperan mengembangkan produk dan dan mengimplementasikan Smart Firewall/Application-Based penggunaan teknologi terbaru. Diharapkan pembentukan Security untuk peningkatan keamanan jaringan serta menambah tim khusus ini dapat membuahkan karya inovasi yang kapabilitas dalam mendeteksi serangan yang sengaja diarahkan unggul, budaya perubahan, dan terobosan baru yang dapat pada BCA, dengan menerapkan sistem Advanced Persistence mendukung kelangsungan usaha BCA. Untuk menggali ide Threat (APT). BCA juga menyempurnakan sistem pengelolaan pemanfaatan teknologi informasi dalam transaksi perbankan user ID dan otorisasi akses serta melakukan upgrade berkala dan memfasilitasi pengembangan ide kreativitas para developer pada aplikasi security seperti antivirus dan Intrusion Preventing atau praktisi TI, pada tahun 2016 BCA mengadakan ajang kontes System (IPS). PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 Keberlangsungan Usaha Perkembangan teknologi informasi yang pesat dan perubahan BCA memiliki Business Continuity Plan (BCP) untuk memastikan perilaku nasabah dalam memanfaatkan layanan perbankan bahwa layanan perbankan tetap berjalan normal sekalipun merupakan tantangan yang tidak mudah bagi industri mengalami gangguan. Peristiwa gempa bumi di beberapa lokasi perbankan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan secara di mana kantor cabang Bank beroperasi telah membuktikan menyeluruh, tidak hanya dari sisi teknologi dan sistem namun kesiapan penerapan business continuity plan yang ada. Dalam juga dari cara berpikir dan budaya kerja. Sebagai salah satu bank situasi tersebut, layanan perbankan BCA telah dipersiapkan transaksi terkemuka di Indonesia dengan basis nasabah yang untuk dapat tetap berfungsi dan melayani nasabah secara luas, BCA berkomitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan penuh. teknologi guna memenuhi pertumbuhan transaksi nasabah dan memastikan para nasabah senantiasa terhubung dengan BCA secara konsisten mengevaluasi dan memperbaharui sistem pembayaran BCA. pedoman dan prosedur situasi darurat pada seluruh tingkat operasional guna menjamin fungsi-fungsi bisnis tetap berjalan Ke depan, BCA akan berupaya memanfaatkan teknologi Big Data dalam berbagai keadaan. Seminar, pelatihan dan simulasi telah yang merupakan manajemen data yang memiliki kecepatan diselenggarakan secara berkala untuk memastikan kesiapan proses tinggi dan kompleks serta dapat mengolah volume data dalam menghadapi bencana dan kemungkinan munculnya yang besar dengan struktur data yang beragam. Pada tahun kejadian-kejadian lain yang dapat mengganggu kegiatan 2017, Bank memasuki tahap awal pengembangan teknologi usaha Bank. Big Data yang diharapkan saat sistem mulai beroperasi, akan dapat mendukung pengolahan informasi secara efisien dan BCA memiliki Secondary Work Place sebagai alternatif tempat memungkinkan Bank dalam memberikan produk dan layanan kerja bagi masing-masing kantor wilayah. Selain itu, BCA yang sesuai kebutuhan masing-masing nasabah. juga memiliki Secondary Operation Center sebagai alternatif tempat kerja bagi unit kerja operasional kantor pusat di Jakarta. Secondary Operation Center tersebut dirancang untuk memastikan operasional tetap berjalan bila terjadi gangguan di lokasi kerja utama. Selanjutnya, BCA telah mengembangkan Command & Crisis Center di Surabaya sebagai pusat operasional alternatif yang digunakan oleh tim manajemen dan tim krisis apabila terjadi gangguan di Jakarta. Rencana ke Depan Layanan perbankan semakin mengarah kepada penggunaan teknologi digital. Seperti halnya dalam beberapa tahun terakhir, investasi pada perkembangan teknologi digital akan tetap menjadi salah satu fokus utama BCA ke depannya. Pada akhir tahun 2016 BCA sedang dalam proses untuk mendirikan Perusahaan Modal Ventura (PMV) yang akan beroperasi penuh pada tahun 2017. Melalui PMV, diharapkan BCA dapat melakukan kolaborasi dengan para pelaku fin-tech. Dalam mengembangkan platform perbankan digital, BCA akan melakukan pengamatan yang cermat dan melangkah secara hati-hati dengan memperhatikan berbagai faktor-faktor risiko, terutama security cyber crime dan risiko operasional. PT Bank Central Asia Tbk • Laporan Tahunan 2016 237