LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Deskripsi profil tanah Andosol dari hutan Dusun Arca Order tanah : Andosol Fisiografi : Volkan Bahan Induk : Abu / Pasir volkan intermedier sampai basis Tinggi dpl : 1301 m Kemiringan Lereng : 8% Vegetasi : Wortel Lokasi : Arca, Desa Sukawangi, Bogor Tanggal Deskripsi : 24 Mei 2008 Simbol Horison Kedalaman (cm) A1 0-14/31 A2 31-42.5 AB 42.5-51.5 B 51.5-95 Uraian Abu-abu sangat gelap (7.5 YR 3/1-3/2) lempung berliat, remah, halus, sangat gembur, batas baur. Hitam - Abu-abu sangat gelap (7.5 YR 2.5/1-3/1) lempung, remah, halus, gembur, batas baur. Coklat sangat gelap (7.5 YR 2.5/2-3/2), lempung berliat, remah, halus, gembur, batas jelas, rata Coklat gelap (7.5 YR 3/4-4/4) lempung liat berdebu, remah, gembur, batas jelas, rata Tabel Lampiran 2. Deskripsi profil tanah Andosol dari lahan sayuran Dusun Arca Order tanah : Andosol Fisiografi : Volkan Bahan Induk : Abu / Pasir volkan intermedier sampai basis Tinggi dpl : 1302 m Kemiringan Lereng : 8% Vegetasi : Pinus Lokasi : Arca, Desa Sukawangi, Bogor Tanggal Deskripsi : 24 Mei 2008 Simbol Horison Kedalaman (cm) A1 0-17/24 A2 24-46/51 B1 51-102 Uraian Hitam-Abu-abu sangat gelap (7.5 YR 2.5/1-3/1) lempung berdebu, remah, halus, sangat gembur, batas rata, banyak akar halus. Coklat sangat gelap (7.5 YR 2.5/2) lempung berdebu, remah, halus, gembur, batas berombak. Coklat gelap (7.5 YR 3/4), lempung liat berdebu, remah, halus, gembur, batas jelas, rata Tabel Lampiran 3. Deskripsi profil tanah Latosol dari hutan Dusun Catangmalang Order tanah : Latosol Fisiografi : Volkan Bahan Induk : Tuf volkan intermedier Tinggi dpl : 1117 m Kemiringan Lereng : 6% Vegetasi : Pinus Lokasi : Catangmalang, Desa Sukawangi, Bogor Tanggal Deskripsi : 24 Mei 2008 Simbol Horison Kedalaman (cm) A1 0-22/31 A2 31-65 B1 65-104 Uraian Coklat gelap (7.5 YR 3/2) lempung liat berdebu, sangat gembur, remah, halus, batas rata, baur, banyak akar halus. Coklat gelap (7.5 YR 3/2) lempung liat berdebu, remah, halus, gembur, batas jelas rata. Coklat gelap (7.5 YR 3/4), lempung berdebu, remah, halus, gembur, batas jelas, rata Tabel Lampiran 4. Deskripsi profil tanah Latosol dari lahan kopi Dusun Catangmalang Order tanah : Latosol Fisiografi : Volkan Bahan Induk : Tuf volkan intermedier Tinggi dpl : 1106 m Kemiringan Lereng : 6% Vegetasi : Kopi Lokasi : Catangmalang, Desa Sukawangi, Bogor Tanggal Deskripsi : 24 Mei 2008 Simbol Horison Kedalaman (cm) A 0-13.5/21.5 B 21.5-61.5 BC 61.5-93 Uraian Coklat gelap (7.5 YR 3/2) lempung liat berdebu, remah, halus, gembur, batas bergelombang. Coklat gelap (7.5 YR 3/4) lempung liat berdebu, remah, halus, gembur, batas rata, baur. Coklat (7.5 YR 4/4), lempung liat berdebu, remah, gembur, batas rata baur. Tabel Lampiran 5. Prosedur Penetapan C-organik dengan Menggunakan Metode Walkley and Black Tahap Uraian 1 Timbang 0.5 gram tanah kering udara yang lolos saringan 0.05 mm. 2 Tempatkan tanah tersebut di dalam erlenmeyer 500 ml. 3 Pipet 10 ml K2Cr2O7 1 N ke dalam erlenmeyer, kemudian goyang erlenmeyer secara perlahan-lahan sehingga tanah terdispersi dalam larutan. 4 Lalu dengan cepat tambahkan 20 ml H2SO4 pekat untuk membentuk suspensi, kemudian goyang dengan cepat erlenmeyer sampai tanah bercampur dengan pereaksi selama 1 menit. Usahakan tidak ada zarah tanah yang terlempar ke dinding erlenmeyer. Biarkan campuran tersebut selama 30 menit, hingga dingin. 5 Tambahkan 100 atau 200 ml air destilata ke dalam erlenmeyer setelah didiamkan selama 30 menit. 6 Tambahkan 3-4 tetes indikator ferroin 0.025 M dan titrasi dengan larutan FeSO4 0.5 N. Titik akhir dicapai jika larutan berubah dari kehijauan ke hijau gelap. Pada saat itu tambahkan FeSO4 tetes demi tetes sampai warna berubah dari biru ke merah anggur. Saat titrasi alasi erlenmeyer dengan kertas berwarna putih agar perubahaan warna telihat jelas. 7 Buat titrasi blanko dengan langkah yang sama, tetapi tanpa tanah ( tahap 3, 4, 5, 6), untuk standarisasi dikromat. 8 Hitung kadar C-Organik, dengan menggunakan rumus : %C-Organik= (me K2Cr2O7 - me FeSO4) x 0.003 x 100 x f BKM me =NxV V = Volume N = Normalitas BKM = Bobot kering oven 1050 C contoh Tabel Lampiran 6. Prosedur Penetapan Tekstur Tanah dengan Menggunakan Metode Pipet Tahap Uraian 1 Contoh tanah 10 gram (tanah pasir 20 gram) ditimbang, masukan ke dalam gelas piala 1000 ml, kemudian panaskan pada penangas selama 30 menit. Segera tambahkan H2O2 20 ml dan air aqudes sampai 200 ml sambil diaduk perlahan-lahan. Setelah itu diamkan selama 1 jam. Penambahan H2O2 20 ml terus menerus dilakukan sampai bahan organik hilang (sudah tidak berbuih), setelah selesai penangas dimatikan. 2 Tambahkan HCl 50 ml dan aquades sampai 800 ml sambil diaduk, kemudian diamkan ± 1 jam atau sampai tanahnya mengendap. Setelah itu buang airnya. 3 Tambahkan air aquades sampai 600 ml sambil diaduk, diamkan ± 1 jam atau sampai tanahnya mengendap kemudian buang airnya. 4 Tambahkan air aquades sampai 400 ml sambil diaduk, diamkan ± 1 jam atau sampai tanahnya mengendap kemudian buang airnya sampai 200 ml. Kemudian tambahkan aquades sampai tertera pada gelas piala 300 ml. 5 Tambahkan Na-pirofosfat 40 ml sambil diaduk, setelah itu diamkan selama 1 jam agar endapan terdispersi. 6 Siapkan cawan porselin dan tabung sedimen 1000 ml, kemudian ekstrak disaring dengan saringan 52 µm. Hasil penyaringan pertama didapat untuk menentukan pasir, yang kemudian disimpan pada cawan porselin dan dioven. Untuk menentukan fraksi debu dan liat, menggunakan air (debu dan liat) yang lolos saringan yang kemudian ditampung dalam tabung sedimen 1000 ml yang direndam dalam bak air. Tabung dikocok 13 kali dan segera dilakukan pemipetan (pipet terendam sampai setengah isi tabung sedimen). Ekstrak disimpan pada cawan dan dioven. Kemudian ukur suhu dalam bak, hasilnya digunakan untuk menentukan waktu pemipetan ke dua (penentun fraksi liat). 7 Perhitungan tekstur, dengan menggunakan rumus : Berat Tanah (gram) = Berat Cawan + Tanah (gram) – Berat Cawan Kosong (gram) Bobot Total = (Pipet 1 x 40) + Berat Pasir (gram) Pasir (%) = (Berat Pasir / Bobot Total) x 100% Liat (%) = ((Pipet 2 x 40) Bobot Total) x 100% Debu (%) = 100%- (% Pasir + % Liat) Tabel Lampiran 7. Fraksionasi Bahan Organik Tanah Tahap 1. Uraian Bahan Organik Bebas Timbang 10 g contoh tanah, masukan dalam gelas piala 1000 ml. Tambahkan air 1000 ml kemudian kocok. Bahan organik bebas akan terapung. Bahan organik yang terapung ditampung dalam cawan dan dikeringkan pada suhu 800C. Timbang bahan organik yang telah kering. 2. Bahan Organik Terikat Liat Pada sedimen penetapan satu ditambahkan HCl 0.4 N sebanyak 50 ml. Kemudian kocok dan dekantasi berulangulang. Setelah didekantasi berulang-ulang, sedimen ditetapkan bahan organik dengan metode Walkley and Black. 3. Bahan Organik Terikat Seskuioksida Bahan organik total dikurangi bahan organik bebas dan bahan organik terikat liat. Gambar Lampiran 1. Profil Tanah Andosol dari Lahan Sayuran Dusun Arca Gambar Lampiran 2. Profil Tanah Andosol dari Hutan Dusun Arca Gambar Lampiran 3. Profil Tanah Latosol dari Lahan Kopi Dusun Catangmalang Gambar Lampiran 4. Profil Tanah Latosol dari Hutan Dusun Catangmalang