vii Indah Yuliyandini, 2017. Pengaruh Kombinasi Medan Magnet

advertisement
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii
Indah Yuliyandini, 2017. Pengaruh Kombinasi Medan Magnet, Medan Listrik,
dan Sinar Inframerah terhadap Kadar Gula Darah dan Profil Lipid Mencit
(Mus musculus) Diabetik, dibawah bimbingan Dr. Dwi Winarni M.Si dan Prof.
Dr. Ir. Suhariningsih. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Airlangga, Surabaya.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet, medan
listrik, dan sinar inframerah dalam perbaikan kadar gula darah dan profil lipid
mencit (Mus musculus) diabetik. Penelitian ini menggunakan 40 ekor mencit jantan
dewasa strain BALB/c, umur 2 – 3 bulan, berat badan 20 – 35 gram. Hewan coba
mencit dibagi menjadi 10 kelompok yaitu KN (Kelompok normal), KD (kelompok
diabetes), PSI+ (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik searah dengan
inframerah), PSI- (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik searah tanpa
inframerah), PBI+ (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik bolak-balik
dengan inframerah), PBI- (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik bolakbalik tanpa inframerah), EBI+ (perlakuan medan magnet bolak-balik, medan listrik
bolak-balik dengan inframerah), EBI- (perlakuan medan magnet bolak-balik,
medan listrik bolak-balik tanpa inframerah), ESI+ (perlakuan medan magnet bolakbalik, medan listrik searah dengan inframerah), ESI- (perlakuan medan magnet
bolak-balik, medan listrik searah tanpa inframerah). KN tidak diberi induksi DM
dan perlakuan. KD diberi induksi DM namun tanpa perlakuan. Kelompok
perlakuan diberi induksi DM dan perlakuan dengan alat terapi. Induksi DM
dilakukan dengan pemberian lard secara per oral, serta injeksi streptozotocin
peritoneal. Perlakuan dilakukan dengan meletakkan mencit dalam alat terapi selama
15 menit/hari dalam jangka waktu 30 hari. Kekuatan medan magnet permanen yang
digunakan sebesar 100-125 mT, medan magnet bolak-balik sebesar 500-900 µT
medan listrik yang digunakan sebesar 900 V/30 cm, sinar inframerah yang
digunakan adalah inframerah jauh sebesar 1mW/cm2. Pada akhir perlakuan,
dilakukan pengukuran kadar gula darah puasa dan profil lipid. Pengukuran profil
lipid darah meliputi kadar kolesterol total, trigliserida, low-density lipoprotein
(LDL), high-density lipoprotein (HDL), dan rasio HDL terhadap LDL. Hasil uji
Kolmogorov-Smirnov (α=0,05) yang dilanjut dengan uji ANOVA (α=0,05)
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan berpengaruh terhadap kadar gula darah
dan profil lipid. Seluruh jenis perlakuan mampu menurunkan kadar gula darah yang
tinggi pada mencit diabetik, dengan kelompok PSI- merupakan kombinasi optimum
untuk perbaikan kadar gula darah. Pengaruh seluruh jenis perlakuan terhadap profil
lipid mencit diabetik yaitu semakin memburuknya profil lipid mencit diabetik
(dislipidemia). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menemukan kombinasi yang tepat yang dapat memperbaiki kadar gula darah
sekaligus profil lipid.
Kata kunci: Medan magnet, medan listrik, sinar inframerah, kadar gula darah,
profil lipid, diabetes.
vi
SKRIPSI
PENGARUH KOMBINASI MEDAN…
INDAH YULIYANDINI
Download