usulan program kreativitas mahasiswa judul program kajian

advertisement
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
KAJIAN EKSPRESI BENTUK ARSITEKTURAL PADA
BANGUNAN CHRIST CHURCH MALAKA
BIDANG KEGIATAN
PKM-P
DIUSULKAN OLEH :
Nama Ketua
Cahyo Agung Nugroho
2012460062 / 2012
Nama Anggota
Handri Saputra
2012460068 / 2012
Nama Anggota
Adji prama Priadmaja
2013460019 / 2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JAKARTA
2015
i
ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Daftar Tabel dan Gambar .................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Kegunaan ....................................................................................... 2
1.5 Luaran ............................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
2.1 Model Ekspresi Bentuk, Muchamad, Ikaputra (2010). ................... 3
2.2 Kajian Ekspresi Ruang Luar dan Ruang Dalam pada Bangunan
Masjid Al – Irsyad Kota Baru Parahyangan Ditinjau Dari Sustainable
Design, Pawitro, Nitya, Septiandi, Hernomo (2014). ............................. 3
2.2.1 Ekspresi Ruang Luar ............................................................ 3
2.2.2 Ekspresi Ruang Dalam ......................................................... 4
2.3 Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi Dalam Arsitektur, Surasetja
(2007) ...................................................................................................... 4
2.3.1 Teori Gestalt tentang Ekspresi ............................................. 4
2.3.2 Keterkaitan Fungsi, Ruang Bentuk dan Ekspresi ................. 4
BAB 3. METODA PENELITIAN ..................................................................... 5
3.1 Pengumpulan Data .......................................................................... 5
3.2 Teknik Analisis Data ....................................................................... 5
3.3 Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi ............................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 6
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 6
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ...................................................
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P .....................................................................
6
7
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 CHRIST CHRUCH MALAKA .................................................
1
iv
RINGKASAN
Setiap bangunan tentu memiliki nilai ataupun karakteristik tersendiri yang pastinya
berbeda dengan bangunan lainnya. Seandainya pun memiliki bentuk yang serupa, akan tetapi
karakter ataupun image dari sebuah bangunan tertentu sudah tentu berbeda satu sama lain. Ini
terjadi dikarenakan setiap muka ataupun fasade pada bangunan memiliki ekspresi yang ingin
disampaikan seorang perancang bangunan tersebut pada bangunan rancangannya.
Christ Church merupakan bangunan gereja tertua yang ada di Melaka. Bangunan ini telah ada
sejak abad ke 18 silam. Arsitekturalnya didominasi oleh gaya Eropa dengan dindingnya yang
tebal, sangat megah dan tiang-tiangnya begitu tinggi. Dengan bentuk dan tampilan fasade yang
megah nan indah tersebut menjadikan bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri dari fasade
yang dimilikinya. Atas dasar ini lah kami ingin mencoba untuk melakukan kajian terhadap
bangunan ini yang berkenaan dengan ekspresi bentuk-bentuk arsitektur pada bangunan Christ
Church ini. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana ekspresi bentuk arsitektural pada
bangunan Christ Church Malaka, bagaimana keterkaitan antara ekspresi bentuk arsitektural
pada bangunan Christ Church Malaka dengan Teori Gestalt tentang ekspresi dan bagaimana
keterkaitan ekspresi arsitektural pada bangunan Christ Church terhadap fungsi dan bentuknya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal metode yang akan kami lakukan untuk meneliti
bangunan ini adalah dengan pengkajian teori yang terkait, pengkajian literatur, tinjauan
lapangan dan juga tentunya diskusi terfokus.
Kata Kunci: Bentuk, Ekspresi, Arsitektur
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
GAMBAR 1.1 CHRIST CHRUCH MALAKA
(SUMBER : WIKIPEDIA)
Christ Church merupakan bangunan gereja tertua yang ada di Melaka. Bangunan ini telah
ada sejak abad ke 18 silam. Arsitekturalnya didominasi oleh gaya Eropa dengan dindingnya
yang tebal, sangat megah dan tiang-tiangnya begitu tinggi. Gereja ini berada dibawah
yurisdiksi Keuskupan Anglikan Malaysia Barat. Selain digunakan sebagai sarana peribadatan,
bangunan ini juga dapat dijadikan sebagai instrumen untuk mengagumi arsitektural
bangunannya. Christ Church of Melaka ini terletak di tengah kota, di samping Stadthuys
Museum dan Kantor Pos Pusat di Dutch Square. Belanda membangun Christ Church of
Melaka ini pada tahun 1753, waktu itu bernama Dutch Reformed Church (Gereformeerde
Kerk). Inggris mengambil alih gereja ini pada tahun 1795 dan mengubahnya menjadi Anglican
Church. Kebaktian di gereja ini mempergunakan baik bahasa Melayu maupun Inggris. St.
Peter Church yang terletak di Jl Bendahara ini dibangun pada tahun 1710 ketika Melaka
berada di tangan Belanda. Gereja Katolik ini merupakan gereja Katolik paling tua di
Malaysia. Gereja ini sangat dipengaruhi oleh kekuasaan penjajah yang dulu lama bercokol di
Melaka. Peralihan kekuasaan dari Portugis ke Belanda telah banyak merubah wajah gereja
yang sarat nilai sejarah ini. Gereja yang ada di puncak St Paul Hill ini namanya pernah
berganti menjadi Bohenverk yang kemudian digunakan sebagai paroki utama penjajah Belanda.
Untuk mengakomodasi kebutuhan akan sebuah bangunan gereja baru usulan untuk
mendirikan gereja yang lebih modernpun digulirkan. Maka gereja barupun kemudian dibangun
untuk menggantikan Bovenkerk yang terlihat sudah usang dan beberapa bagian bangunannya
seperti akan roboh. Batu pondasi utamanya kemudian diletakkan oleh Abraham de Angin yang
mengatasnamakan sang ayah bernama Class de Angin. Mereka merupakan keluarga yang
pernah menjabat di Melaka. Maka berdirilah gereja baru yang didaulat sebagai Gereja
Reformasi Belanda untuk menggantikan Bovenverk. Dengan berdirinya gereja baru ini tentu-
2
saja menjadi kebanggan tersendiri buat warga Belanda yang ada di Melaka dimana mereka
bukan hanya dapat menguasai wilayahnya namun juga menunjukkan eksistensinya dengan
bangunan berarsitektural megah. Sampai akhirnya gereja ini jatuh ke tangan Inggris sebagai
akibat adanya peralihan kekuasaan, warna utama gereja inipun kemudian dirubah menjadi
warna merah. Pengecatan gereja terjadi pada tahun 1911 sehingga sekarang nampak warna
merah menyala.
Dengan bentuk dan tampilan fasade bangunan yang megah dan menarik ini tidak heran jika
bangunan ini memiliki daya tarik tersendiri di hati para wisatawan, baik wisatawan yang ingin
melakukan penelitian tentang bangunan ini ataupun yang hanya sekedar menikmati keindahan
dari bangunan ini saja. Atas dasar ini lah kami ingin mencoba untuk melakukan kajian terhadap
bangunan ini yang berkenaan dengan ekspresi bentuk arsitektur pada bangunan Christ Church
ini.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam sebuah penelitian, sangatlah penting untuk dapat menentukan dan merumuskan
permasalahan penelitian yang ada sehingga arah dan tujuan penelitian menjadi jelas dan tidak
keluar jalur.
Dari permasalahan penelitian yang ada, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan
penelitian, sebagai berikut :
1. Bagaimana Ekspresi Bentuk Arsitektural Pada Bangunan Christ Church Malaka.
2. Bagaimana keterkaitan antara Ekspresi Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ Church
Malaka dengan Teori Gestalt tentang Ekspresi.
3. Bagaimana keterkaitan Ekspresi Arsitektural pada Bangunan Christ Church terhadap
Fungsi dan Bentuknya.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi Ekspresi dari Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ Church Malaka.
2. Menjabarkan keterkaitan antara Ekspresi Bentuk Arsitektural pada Bangunan Christ
Church Malaka dengan Teori Gestalt tentang Ekspresi.
3. Menemukan keterkitan antara Ekspresi Arsitektural pada Bangunan Christ Church
terhadap Fungsi dan Bentuknya.
1.4 Kegunaan
Pada saat pelaksaanannya maupun setelah selesai kegiatan PKM ini akan
membawa manfaat bagi masyarakat sekitar yang menjadi obyek penelitian dan
khalayak, di antaranya:
 Memberi pengetahuan kepada rekan – rekan dunia Arsitektur mengenai Ekspresi dalam
Arsitektur.
 Membagi pengetahuan kepada rekan – rekan mahasiswa/i peneliti lain.
 Menjadi bahan rujukan untuk penelitian yang lebih lanjut.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini ialah berupa Artikel Ilmiah Sebagai hasil dari
penelitian yang telah dilakukan yang dapat digunakan untuk keperluan ilmu pengetahuan -
3
maupun kepentingan akademis nantinya dan akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bidang
arsitektur.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Model Ekspresi Bentuk
Menurut Ikaputra dalam pemahamannya tentang disiplin ilmu Arsitektur, pengertian
ekspresi mencakup 3 komponen, yaitu pesan, media, dan penerima. Pesan dapat dilihat sebagai
pembahasan mengenai praktek dan pengetahuan arsitektur, yaitu desain (Unwin, 2003:13;
Cook, 2007:5; Robinson, 2001:68). Media dipahami sebagai hasil karya desain arsitektur, yaitu
bangunan (Conway and Roenisch, 2005; Unwin, 2003:14; Cook, 2007:5) Sedangkan penerima
adalah bagaimana respon penerima terhadap karya desain arsitektur yang diukur dari kualitas
desain dan kinerja bangunan serta affordances hasil karya desain tersebut (Lang, 1987;
Conway and Roenisch, 2005:1).
2.2 Kajian Ekspresi Ruang Luar dan Ruang Dalam pada Bangunan
Masjid Al – Irsyad Kota Baru Parahyangan Ditinjau Dari Sustainable Design, Pawitro,
Nitya, Septiandi, Hernomo
Menurut Pawitro, Nitya, Septiandi dan Hernomo Ekspresi dalam bangunan dapat dibagi
menjadi dua, antara lain :
2.2.1 Ekspresi Ruang Luar
1. Site Bangunan Menurut Primi Artiningrum dalam bahasan Site Planning, Site adalah lahan
atau tempat dimana bangunan yang direncanakan akan didirikan. Untuk meletakkan
bangunan pada tapak yang ditentukan dengan tepat terhadap kondisi existing tapak. Setelah
melakukan analisis terhadap tapak, maka dapat diidentifikasi respons ataupun tanggapan
perancang untuk dapat meletakkan bangunan dengan tepat.
2. Tatanan Bentuk Menurut Francis D. K. Ching, tatanan bentuk didapat dari kaitan antara
fungsi yang merupakan gabungan antara teknik dengan keindahan. Objek-objek dalam
persepsi kita tentu memiliki wujud yang merupakan hasil konfigurasi tertentu dari
permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk ciri-ciri pokok yang menunjukan bentuk,
dimana ciri-ciri tersebut pada kenyataanya dipengaruhi oleh keadaan bagaimana cara kita
memandangnya.
3. Fasade Bangunan Menurut Josef Prijotomo, bagian bangunan dan arsitektur yang paling
mudah untuk dilihat adalah fasade bangunan atau -dapat disebut tampak, kulit luar, kulit
bangunan ataupun tampak bangunan yang tersusun dari elemen – elemen estetis yang
biasanya mencirikan identitas bangunan itu sendiri.
4. Material Fasade Menurut Leon Krier, Fasade bangunan tersusun oleh material - material
dan struktur yang menutup bangunan dan berfungsi sama seperti kulit pada manusia yang
diartikan sebagai wajah bangunan. Beberapa kriteria harus dipenuhi oleh suatu sistem
selubung bangunan yang baik yang meliputi kriteria lingkungan, struktural, biaya, regulasi
bangunan, estetika, konstruksi dan pemeliharaan.
4
2.2.2 Ekspresi Ruang Dalam
Menurut Y. B. Mangunwijaya dalam bukunya Romo Mangun, Ruang dalam terbentuk dari
elemen - elemen pembentuk ruang yaitu lantai, dinding, dan plafond/atap yang menjadi satu
kesatuan struktur berupa wadah / ruang untuk beraktifitas dan melaksanakan kegiatan di dalam
ruangan secara aman dan nyaman. Dalam merencanakan ruangan ada beberapa faktor yang
harus dipikirkan dengan baik agar diperoleh ruang yang aman dan nyaman, yaitu faktor
cahaya, udara, suhu, dan kelembapan ruang yang dipengaruhi oleh dua faktor penting yaitu
faktor eksternal (faktor dari luar bangunan) dan faktor internal.
2.3
Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi Dalam Arsitektur
2.3.1 Teori Gestalt tentang Ekspresi
Psikolog Gestalt menduga bahwa terdapat sebuah pengalaman langsung dari kualitas
ekspresi dalam persepsi terhadap garis-garis, bidang-bidang, volume -ataupun massa. Ia
merumuskan bahwa pengalaman-pengalaman ini bukan hasil dari asosiasi intelektual
melainkan hasil dari sebuah gaung antara proses neurologis (syaraf) dan pola-pola lingkungan.
Jadi bangunan dikatakan hidup, tenang atau berat bukan karena asosiasi antara pola-pola yang
ada sekarang dengan rujukan tetapi karena proses biologis dalam otak kita – Konsep
Isomorphism Gestalt (lang, 1987).
Menurut interpretasi psikologi dan teori Gestalt tentang proses persepsi visual, menyatakan
bahwa garis (line) dan bentuk (form) dari bangunan mengkomunikasikan makna-makna secara
langsung melalui garis itu sendiri dan bidang (Lang, 1987). Contoh-contoh dari penerapan teori
ini pada Chrisler Building, ekspresi menjulang tinggi (soaring) Sydney Opera House, ekspresi
gelembung (billowing) dalam gambar menunjukan ekspresi statis. Ketiganya merupakan
kualitas ekspresif dari konfigurasi-konfigurasi spesifik. Interpretasi alternatif dari teori Gestalt
adalah bahwa ekspresi-ekspresi ini adalah hasil dari asosiasi-asosiasi yang dipelajari (Lang,
1987). Surasetja (2007)
2.3.2 Keterkaitan Fungsi, Ruang Bentuk dan Ekspresi
Fungsi dapat dikatagorikan sebagai penentu atau panduan menuju bentuk. Fungsi
menunjukan kearah mana bentuk harus ditemukan. Fungsi dan Bentuk memang diperlukan
untuk menjelaskan arsitektur, tetapi belum memadai (necessary but not sufficient) (Saliya,
1999).Fungsi tidak mutlak menentukan bentuk. Konsep form follow function banyak dibantah
oleh para modernis. Sebagai contoh satu fungsi dapat menghasilkan bermacam-macam bentuk.
Bentuk adalah bagian integral dari kadar spiritual bagu pernyataan bangunan. Bentuk harus
digunakan sebagai media bagi komunikasi (ruang). Yaitu, akan mungkin melalui bentuk yang
sesuai untuk memancarkan informasi tertentu (Schirmbeck, 1988). Bentuk dalam arsitekturmeliputi permukaan luar dan ruang dalam. Pada saat yang sama, bentuk maupun ruang
mengakomodasi fungsi-fungsi (baik fungsi fisik maupun non fisik). Fungsi-fungsi tersebut
dapat dikomunikasikan kepada bentuk. Dalam kenyataannya, keterkaitan fungsi, ruang dan
bentuk dapat menghadirkan berbagai macam ekspresi. Penangkapan ekspresi bentuk bisa sama
ataupun berbeda pada setiap pengamat, tergantung dari pengalaman dan latar belakang
pengamat.
5
BAB 3. METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian kualitatif, data dikumpulkan dengan beberapa teknik
pengumpulan data, lalu dari data yang diperoleh akan dibuktikan dengan teori - teori yang ada.
Dari pengujian teori yang ada tersebut, akan muncul hipotesa sebagai dugaan sementara
hubungan sebab – akibat yang terjadi.
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan pengumpulan data, dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:

Pengkajian Literatur
Pengumpulan data melalui pengkajian literatur ini dapat ditempuh dengan membaca
dan mengumpulkan teori yang ada. Dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku,
artikel, jurnal, skripsi, tesis, catatan harian, arsip foto dan literatur lainnya. Untuk
mendapatkan literatur tersebut, dapat di lakukan kunjungan ke perpustakaan, toko buku,
dan juga browsing internet.

Tinjauan Lapangan (Observasi)
Tinjauan lapangan merupakan kegiatan dengan cara terjun langsung ke lapangan
atau tempat dimana obyek penelitian berada. Dengan menggunakan seluruh
pancaindera kita, kita dapat melihat, merasakan, mendengar dan memahami
secara langsung apa saja yang terdapat dilapangan. Hal ini berguna untuk
memperoleh informasi guna menjawab permasalahan penelitian. Hasil yang
didapat dari tinjauan langsung ke lapangan merupakan suatu aktivitas, perasaan
emosi, detail kejadian, dan kondisi tertentu. Tinjauan lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran suatu peristiwa secara nyata sebagai acuan untuk
menjawab semua pertanyaan penelitian.

Wawancara
Menggunakan metode wawancara yang bersifat santai atau non formal terhadap
beberapa narasumber sekitar lokasi observasi dengan harapan mereka akan merasa
dekat dan mampu memberikan jawaban yang lebih jujur dan terbuka.

Diskusi Terfokus (Focus Group Discussion)
Diskusi terfokus ialah berkumpulnya sekelompok orang yang bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan penelitian. Sekelompok orang ini melakukan sebuah
diskusi untuk menghindari pemaknaan secara subjektif. Dengan adanya diskusi ini,
pemaknaan yang ada akan lebih objektifdan menghindari kesalahan pemaknaan dari
salah seorang peneliti.
3.2
Teknik Analisis Data
Pada tahapan ini tugas yang akan kami lakukan adalah mengolah data-data dan
bahan yang telah kami dapatkan baik dari hasil pengumpulan data secara literatur
ataupun survey langsung ke lapangan (observasi) dengan diskusi bersama untuk
mendapatkan point utama yang akan kami jadikan bahan penelitian yang kami
ajukan ini.
6
3.3
Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi
Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan temuan baru yang dapat berupa
deskripsi atau gambaran objek yang dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
maupun hipotesis atau teori.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No
ITEM
HARGA SAT
1
a.
2
3
4
BIAYA
JUML SATUAN
JUML HARGA
Peralatan penunjang
a. Memory Card
b. Flah Disk
c. Buku literatur & peta
d. Sewa Camcorder digital
e. Sewa Printer komputer
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 300.000
Rp 500.000
Rp 460.000
1
3
1
1
1
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Rp 100.000
Rp 300.000
Rp 300.000
Rp 500.000
Rp 460.000
Bahan habis pakai
a. Buku, Alat tulis dan gambar
b. Kertas A4
c. Tinta printer
d. Langganan Internet
e. Pulsa Telepon
Rp 250.000
Rp 70.000
Rp 150.000
Rp 100.000
Rp 150.000
3
2
2
5
3
Set
Rim
Unit
Bulan
Orang
Rp 750.000
Rp 140.000
Rp 300.000
Rp 500.000
Rp 450.000
Rp 1.500.000
3
Orang
Rp 4.500.000
Rp 500.000
Rp 300.000
Rp 300.000
3
3
3
Orang
Orang
Orang
Rp 1.500.000
Rp 900.000
Rp 900.000
Rp 150.000
6
Orang
Rp 1.200.000
Perjalan penelitian
a. Tiket Perjalanan Jkt-Melaka
Malaysia P-P
b. Penginapan
c. Transport Umum Selama Penelitan
d. Konsumsi
Lain-lain
Souvenir untuk narasumber
Total Anggaran dan Biaya Rp 12.500.000
7
4.2 Jadwal Kegiatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PELAKSANAAN
Pengumpulan
Literatur
Pengolahan data
awal dari literatur
Menyusun teori
yang berhubungan
dengan masalah
Survey ke lokasi
Mengkasji dan
meneliti temuantemuan di lokasi
Pengolahan data
berdasarkan
temuan dilapangan
Menganalisa
temuan dilokasi
dengan teori yang
ada
Menyusun laporan
akhir
Menyusun artikel
ilmiah
Publikasi
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-P
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
BULAN 1
BULAN 2
BULAN 3
BULAN 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
BULAN 5
1 2 3 4
8
DAFTAR PUSTAKA
https://en.wikipedia.org/wiki/Christ_Church,_Malacca, 17 September 2015
Ikaputra dkk Juni 2010, “Model Ekspresi Bentuk”
http://eprints.unlam.ac.id/400/1/2_RISET-UDAYANA.pdf.no%20security.pdf,
17 September 2015
Surasetja. MT, Drs. R. Irawan 2007, “FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN EKSPRESI
DALAM ARSITEKTUR”
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/19600
2051987031R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/FUNGSI_RUANG_BENTUK_DAN_EK
SPRESI.pdf, 17 September 2015
9
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
CAHYO AGUNG NUGROHO
2 Jenis Kelamin
LAKI-LAKI
3 Program Studi
ARSITEKTUR
4 NIM
2012460062
5 Tempat dan Tanggal Lahir BLITAR, 25 SEPTEMBER 1992
6 E-mail
[email protected]
7 Nomor Telepon/HP
081298244887
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Tlumpu
Blitar
1998-2004
SMP
SLTPN 8 Blitar
2004-2007
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
No.
Seminar
Ilmiah
1
2
SMA
SMK Katholik
SantoYusup Blitar
Otomotif
2007-2010
Waktu dan
Tempat
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No.
Seminar
Ilmiah
Tempat
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Jakarta,10 Oktober 2015
Pengusul,
Cahyo Agung Nugroho
10
Biodata Anggota Pelaksana I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
HANDRI SAPUTRA
LAKI-LAKI
ARSITEKTUR
2012460068
BEKASI, 08 MEI 1992
[email protected]
08988363461
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Kranji
XIV
Bekasi
1999 – 2005
SMP
SMP Negeri 3
Bekasi
2005 - 2008
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
No.
Seminar
Ilmiah
1
2
-
SMA
SMK TEKNAS
Bekasi
Teknik Otomotif
2008 - 2011
Waktu dan
Tempat
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No.
Seminar
Ilmiah
Tempat
1
2
-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 10 Oktober 2015
Pengusul,
Handri Saputra
11
Biodata Anggota Pelaksana II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
ADJI PRAMA PRIADMAJA
LAKI-LAKI
ARSITEKTUR
2013460019
WONOGIRI, 18 NOVEMBER 1995
[email protected]
085771700380
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
SD
SDN Cikiwul 1
Bekasi
2001-2007
SMP
SMP Negeri 31
Bekasi
2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
No.
Seminar
Ilmiah
1
Lomba Karya Ilmiah
Bersin
2
-
SMA
SMA Negeri 15
Bekasi
IPA
2010-2013
Waktu dan
Tempat
2012
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No.
Seminar
Ilmiah
Tempat
1
2
-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.
Jakarta, 10 Oktober 2015
Pengusul,
Adji Prama Priadmaja
12
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
IR. LILY MAULIANI, M.SI. IAI
PEREMPUAN
ARSITEKTUR
0326095802
JAKARTA, 26 SEPTEMBER 1958
[email protected]
0811952699
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
S1
Institut Teknologi Bandung
Arsitektur
1980-1988
S2
Universitas Indonesia
Antropologi
1998-2002
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
No.
Seminar
Ilmiah
1
The Second International
Conference on Regional
Development
Application
Pedestriannization
Concept
S3
-
Waktu dan Tempat
UNDIP Semarang,
20-21 November
2013
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
(dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
No.
Seminar
Ilmiah
1
2
Waktu dan
Tempat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
Jakarta,
10 Oktober 2015
Pembimbing,
Ir. Lily Mauliani, M.Si. IAI
13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
No
1
2
3
4
5
Material
Justifikasi Pemakaian
Alat untuk menyimpan data
gambar
Alat untuk Menyimpan data
Flah Disk
perseorangan dalam penelitian
Refrensi bahan dan teori yang
Buku literatur & akan digunakan dalam penelitian
peta
dan penunjuk arah jalan
penelitian
Sewa
Alat untuk pengambilan data
Camcorder
berupa foto ataupun video
digital
penelitian (dokumantasi)
Alat untuk mencetak bahan dan
Sewa Printer
hasil penelitian dalam rangka
komputer
publikasi
Sub Total
Memory Card
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
1 Unit
Rp 100.000
Beli
3 Unit
Rp 100.000
Beli
1 Unit
Rp 300.000
Beli
1 Unit
Rp 500.000
Sewa
1 Unit
Rp 460.000
Sewa
Rp 1.360.000
1. Bahan Habis Pakai
No
Material
1
Buku, Alat tulis
dan gambar
2
Kertas A4
3
Tinta printer
4
Langganan
Internet
5
Pulsa Telepon
Justifikasi Pemakaian
Untuk mencatat dan
menggambar semua tulisan
tentang penelitian.
Untuk mencetak bahan dan hasil
penelitian dalam rangka
publikasi.
Untuk mencetak bahan dan hasil
penelitian dalam rangka
publikasi.
Untuk mencari data dan
literature di internet tentang
semua hal yang berhubungan
dengan penelitian.
Untuk komunikasi selama
penelitian.
Sub Total
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
3 Set
Rp 250.000
Beli
2 Rim
Rp 70.000
Beli
2 Unit
Rp 150.000
Beli
5 Bulan
Rp 100.000
Beli
3 Orang
Rp 150.000
Beli
Rp 2.140.000
14
2. Perjalanan
No
Material
Justifikasi Pemakaian
1
Tiket perjalanan
Jakarta –
Malaka P-P
2
Penginapan
Untuk menuju lokasi penelitian
dan kembali setelah melakukan
penelitian.
Tempat Istirahat dan mengelolah
dan mengumpulkan data selama
penelitian di lokasi.
3
Transport
Umum Selama
Penelitan
4
Konsumsi
Akomodasi untuk perjalanan
survey ke lokasi penelitian
Konsumsi selama berada
dilokasi dalam penelitian.
Sub Total
Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)
Keterangan
3 Orang
Rp 1.500.000
Beli
3 Orang
Rp 500.000
Sewa
3 Orang
Rp 300.000
Sewa
3 Orang
Rp 300.000
Beli
Rp 7.800.000
3. Lain-lain
No
1
Material
Souvenir untuk
narasumber
Justifikasi Pemakaian
Untuk memberikan cinderamata
kepada narasumber sebagai
ucapan terima kasih karena telah
bersedia untuk meluangkan
waktu dan berbagi informasi
untuk kepentingan penelitian
kami.
(1 Anggota = 2 Narasumber)
Sub Total
Total Keseluruhan
Kuantitas
6 Orang
Harga
Satuan (Rp)
Rp 150.000
Rp 1.200.000
Rp 12.500.000
Keterangan
Beli
15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No
Nama /NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
1.
Cahyo Agung
Nugroho /
2012460062
Teknik
Arsitektur
2.
Handri Saputra/
2012460068
Teknik
Arsitektur
3.
Adji Prama
Priadmaja /
2013460019
Teknik
Arsitektur
Alokasi
Uraian Tugas
Waktu
(jam/minggu)
6 Minggu
1. Menetapkan
batasan dalam
penelitian.
2. Mengumpulkan dan
menganalisa data pada
fasade bangunan
Christ Church Malaka.
3. Melakukan
wawancara pada
narasumber sekitar
bangunan Christ
Chruch Malaka.
6 Minggu
1. Mengumpulkan dan
menganalisa data pada
Interior bangunan
Christ Church Malaka.
2. Melakukan
wawancara pada
narasumber sekitar
bangunan Christ
Chruch Malaka.
6 Minggu
1. Mengumpulkan dan
menganalisa data pada
Site disekitar
bangunan Christ
Church Malaka.
2. Melakukan
wawancara pada
narasumber sekitar
bangunan Christ
Chruch Malaka.
Download