Penerapan metode Data Mart Query (DMQ)

advertisement
iDakwah
Urgensitas Dakwah in Modern Technology
Untung Rahardja
Hasan Basrie Alcaff
Yessi Frecilia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
ABSTRACT
As the development of Technology continues to increase rapidly pushing the educational system
iDakwah. Follow the direction of the pace of tehcnological development in an attractive way of
delivery by utilizing tehcnology to support communication to support the quality of teaching
quality. And form the point on, the system of education and learning at the moment is still
conventional. Accordingly, because the lack of interisting media communication tehcology can
make a student can become sick and tired of the learning materials provided to not be optimally
absorbed. Accordingly, because it takes a system and modern teacing and communication with
iLearning using iDakwah as one can be content to make learning more interisting and of course
the student can receive an optimal learning. The artikel will discuss about the religious
education system through iLearning. iDakwah is an application system that is very helpful in a
place of learning, especially in Islamic subjects using iLearning.Prior learning is very exciting
to be learning that can be absorbed optimally by all students and all walks if life.
Key words : iDakwah, Technology,iLearning.
ABSTRAKSI
Seiring perkembangan teknologi terus meningkat dengan cepat mendorong adanya sistem
pendidikan iDakwah. Mengikuti arah laju perkembangan teknologi dengan cara
penyampaiannya yang menarik dengan memanfaatkan teknologi sebagai penunjang
komunikasinya mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Dan dari pada itu sistem
pendidikan dan pembelajaran pada saat ini masih konvensional. Sebab itu kurangnya media
teknologi komunikasi yang menarik dapat membuat mahasiswa terkadang menjadi jenuh dan
bosan pada materi pembelajaran yang diberikan menjadi tidak terserap secara optimal. Karena
itu dibutuhkan sebuah sistem dan pengajaran yang modern dan komunikasi dengan
menggunakan iLearning dengan memanfaatkan iDakwah sebagai salah satu konten untuk dapat
membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tentunya mahasiswa/i dapat menerima
pembelajaran tersebut secara optimal. Artikel ini akan membahas tentang sistem pendidikan
Agama melalui pembelajaran iLearning. iDakwah adalah suatu sistem aplikasi yang sangat
membantu dalam tempat pembelajaran khususnya dalam mata kuliah Agama islam dengan
menggunakan metode iLearning. Pembelajaran yang sebelumnya sangat tidak menarik menjadi
pembelajaran yang dapat terserap secara optimal oleh semua mahasiswa/i dan semua lapisan
masyarakat.
Kata kunci : iDakwah, Teknologi, iLearning.
PENDAHULUAN
Teknologi yang semakin pesat menjadi kebutuhan yang sangat penting yang
diperlukan oleh siapa saja, berdampak pada semua aspek kehidupan yang berhubungan
dengan suatu informasi salah satu perkembangan teknologi adalah iDakwah, maka dari
itu untuk mempercanggih dakwah dengan adanya iPad dan iPhone development akan
sangat membantu dalam menggunakannya [5].
Dakwah dalam Islam berarti mengajak seseorang atau sekelompok orang dari
yang tidak tahu menjadi tahu, dan cara kita berdakwah juga telah dianjurkan yaitu
menggunakan hikmah dan kata-kata yang baik, sedangkan tekniknya kita sesuaikan.
Dengan mengambil konsep dakwah yang telah digariskan Rasulullah sekaligus nilainilai positif dari perkembangan informasi dan telekomunikasi maka dari sini tercetus
kata-kata iLearning dan sejenisnya. Maka iDakwah pun kurang lebih adalah proses
pengajaran, pembelajaran, penyampaian suatu informasi/pesan yang berkaitan dengan
dunia Islam dengan harapan orang yang berkaitan informasi tersebut menjadi tertarik
bahkan bisa bergabung kedalam barisan muslimin. Karena informasi yang akan
disampaikan pada saat dakwah ini harus bersifat terpercaya.
iDakwah ini sendiri akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu,
teknologi dan pengetahuan yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan
manusia itu sendiri [10], kita butuh sebuah solusi yang tepat dan strategis. Kajian
komunikasi dakwah juga merupakan bagian dari Cross-disciplinarity atau antar bidang
yang tujuannya adalah mengkaji fenomena dakwah dari sudut pandang atau perspektif
ilmu komunikasi. Jika mengikuti definisi dakwah untuk memahami hal itu diperlukan
bantuan ilmu komunikasi.
Umat islam saat ini dihadapi oleh berbagai permasalahan yang kalau kita
kelompokan dalam kelompok yang beda itu ada dua masalah utama, pertama yaitu yang
berkaitan dengan kapasitas intelektual dan yang kedua karena permasalahan moral.
Permasalahan tersebut pada akhirnya menimbulkan banyak tantangan-tantangan baru
dalam dunia Islam. Tantangan seiring perkembangan zaman semakin bervariatif dan
berbeda sehingga membutuhkan segala solusi yang tepat dalam menjawab tantangan
tersebut.
Pengertian dakwah pada masa Rasulullah pada saat mengenalkan Agama yang
awalnya menitikberatkan pada pemurnian aspek akidah seseorang. Sehingga seseorang
memiliki ”Akhlak dalam Islam” yang murni bersumber pada Allah semata, kemudian
dikenalkan pada ketaatan ibadah, perbaikan akhlak dan kewajiban untuk
melaksanakannya. dakwah yang dimulai sejak zaman kenabian kini telah mengalami
berbagai perkembangan yang cukup signifikan. Mulai dari jumlah pengikut dakwah,
metode dan cara juga pergerakan-pergerakan atau jamaah yang mengusung dakwah itu
sendiri.
Perkembangan dakwah ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan zaman.
Kemajuan teknologi bahkan menuntut dakwah dikemas secara lebih efisien dan mudah.
Era teknologi ini, dakwah tak lagi hanya bersifat konvensional yang disampaikan dari
mulut ke mulut seorang da‟i. Keberadaan teknologi digital telah mampu mempermudah
segala sesuatu untuk keperluan yang lebih efisien, untuk mendengarkan tausiyahnya
secara langsung.
Sebenarnya perkembangan teknologi memang seolah-olah mengulangi
perkembangan kehidupan di muka bumi. Perkembangan Teknologi sendiri bergerak dari
dominasi teknologi materi (Pertanian dan bangunan), ke dominasi teknologi energy
(industry dan transportasi) menuju komunikasi dan komputerisasi. Teknologi modern
menyerbu kita bagaikan air, penemuan-penemuan baru yang diharapkan bisa membuat
hidup manusia lebih nyaman lebih sehat lebih berbahagia muncul setiap hari.
Glen Evans mengatakan bahwa 90 persen dari semua ilmuan yang pernah ada
dalam sejarah manusia, hidup dimasa ini, tak heran jika penemuan-penemuan baru
membanjir setiap hari. Beberapa contoh dapat dikemukakan, misalnya teknologi
komunikasi memungkinkan kita dapat berhubungan satu sama lain secara lebih intens,
menyebabkan suatu informasi bisa menyebar seluas-luasnya tanpa mengenal batas
wilayah.
Menurut Ust Al Habsyi [4] Bentuk hubungan ilmu dakwah dengan ilmu lain
tersebut, dapat dijelaskan pada ilmu dakwah dengan ilmu komunikasi, dakwah adalah
proses komunikasi yang dilakukan oleh da‟i kepada masyarakat, tentu saja
hubungannya sangat erat, namun ilmu dakwah adalah bagian dari sekian banyak bentuk
komunikasi dalam Islam. Ilmu komunikasi tidak banyak memberikan kontribusi kepada
ilmu dakwah, sebab ilmu dakwah sendiri membahas proses komunikasi antara manusia.
Tentu saja masih banyak ilmu-ilmu lain yang mendukung ilmu dakwah dalam
operasinya maupun untuk pengembangannya, akan tetapi tidak mungkin dapat
diterangkan secara rinci.
PERMASALAHAN
Dalam ajaran Islam tidak ada aturan yang melarang teknologi sebagian dari
sarana dakwah selama masih bersifat positif bagi perkembangan Islam. Seharusnya
yang kita ketahui bahwa salah satu prinsip dalam berdakwah adalah prinsip Tajadudiah
dimana dakwah harus disesuaikan dengan kondisi zaman dimana Dakwah itu
dilaksanakan [9]. Karena itu sangat tepat kiranya, apabila di era informasi dan
komunikasi ini kita memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah global, yaitu suatu
media yang dapat membuat mereka, menerima kebenaran Islam dan suatu media yang
dapat mendekatkan bagi mereka yang diluar Islam.
Ternyata penggunaan Teknologi sebagai suatu media dakwah mendapat respons
yang positif dari masyarakat. Hal ini terbukti efektifitas kecanggihan teknologi yang
kini telah masuk kesetiap kecil kehidupan manusia, media mutakhir ini turut
melebarkan sayap dakwah yang selama ini terbatas oleh ruang dan waktu. Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa dakwah dengan menggunakan Teknologi sebagai
medianya ternyata memiliki kekurangan yang terjadi pada saat berdakwah, yaitu
minimnya jumlah para da‟i yang belum menguasai teknologi untuk suatu informasi
dalam berdakwah. Dari sini berdakwah akan lebih merepotkan dan membuat para
pendengar menjadi tidak semangat, dengan membuat suatu aplikasi yang bisa diakses
dengan iPad dan iPhone hal ini pasti akan mempermudahkan pendakwah menjadi lebih
nyaman pada saat akan berdakwah didepan audience. Ini pula akan membuat para
pendengar dakwah menjadi merasa nyaman dan termotivasi untuk mengetahui sekaligus
mendalami apa itu Islam.
Dalam kehidupan bermasyarakat dakwah yang berkaitan dengan teknologi
informasi adalah permasalahan yang sangat urgent bagi setiap individu para da‟i untuk
menyampaikan dakwahnya. Hal ini bisa dirasakan bukan hanya dari pihak da‟i yang
bersangkutan, namun juga akan menjadi kebutuhan utama bagi para pencipta dakwah
[8], baik kalangan masyarakat yang tidak tahu akan teknologi, keluarga besar mesjid,
keluarga pendidikan ataupun para tehnokrat yang ingin mengetahui secara gamblang
sisi-sisi kehidupan tentang Islam yang ditopang oleh teknologi informasi modern
(Modern Information Technology).
Karena lewat perkembangannya teknologi informasi memaksa kita untuk
berusaha mengikuti dan mengeluti arus tersebut, dan memanfaatkan perkembangan
dalam hal penyusunan draft dan konten dakwah yang akan disampaikan kedepan hal
layak, dan yang paling penting adalah pendistribusian yang lingkungannya secara
iLearning.
Hanya saja yang terjadi kebanyakan para audience kesulitan untuk mengikuti
dakwah secara iLearning, karena hal ini kita sadari dakwah yang berkaitan dengan
dunia tehknologi, apa lagi yang memanfaatkan teknologi komputer, iPad dan iPhone
cukup langka pada saat dewasa ini, dan ini tidak mudah untuk di implementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menjadi kendala saat ini adalah kesulitan para audience untuk banyak
mempergunakan dakwah yang berteknologi informasi modern saat ini. Lagi pula
banyaknya User mengakses, banyaknya data yang difilter dan banyaknya client yang
akan masuk kepada suasana iDakwah yang berteknologi. Akhirnya akan berdampak dan
akan mempengaruhi proses testing tersebut, untuk mengatasi masalah tersebut suatu
aplikasi yang di iPad yang menghadirkan sebuah iDakwah akan mempermudah da‟i
pada saat akan berdakwah. iDakwah corner Application ini merupakan sebuah aplikasi
yang bisa diakses melalui iPad. Kronolognya yaitu,
Gambar 1. iDakwah corner Application yang dirancang untuk mempermudah Dakwah
Dari gambar diatas, seorang da‟i bisa mengakses iDakwah Corner ini untuk
mempermudah dakwahnya dan tidak akan lagi kehilangan kertas, pulpen atau lupa akan
pembahasan yang akan disampaikan dan juga tidak akan lagi kejenuhan yang akan
didapatkan oleh para pendengar dakwah. Apa yang terjadi bila sebuah dakwah
dilakukan secara modern. Dikatakan modern, karena dikemas secara ringkas, interaktif
dan menjadi sebuah metode berdakwah secara iLearning.
iDakwah Corner Application yang merupakan aplikasi digital yang
menggunakan dakwah modern yang berisikan kumpulan buku-buku & audiobook.
Dilihat dari fitur yang terdapat di aplikasi ini terdapat beberapa buku tentang dakwah.
Tidak hanya buku dalam aplikasi ini juga terdapat audiobook yang berisi rekaman
dakwah dengan berbagai tema dakwah. Dari audiobook ini koneksi dari konsep akwah
modern, karya yang diluncurkan oleh iDakwah Corner ini merupakan hal baru yang
sangat efektif dimana para jamaah atau masyarakat bisa membaca karya bukunya.
Dari pembahasan diatas, dapat dirumuskan satu permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Apakah aplikasi iDakwah Corner dapat membantu agar berdakwah bisa lebih
iLearning, apa dengan metode ini da‟i dapat menggunakan iDakwah Corner
sebagai menunjang saat kegiatan berdakwahnya, dan dapatkah da‟i mempunyai
fasilitas iPad untuk mereka menjalankan kegiatannya?
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan berkenaan dengan Literature
Review mengenai konsep antara dakwah dengan teknologi. Dalam upaya
mengembangkan iDakwah Corner Aplikasi ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai
salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah
mengidentifikasikan kesenjangan dan mengidentifikasikan metode yang pernah
dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta untuk mengetahui orang lain yang
spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature Review
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Penelitian ini dilakukan oleh A Baiti al-Badru (1914), ”Suatu Tinjauan AlIrsyad sebagai gerakan pembaharuan Islam di Indonesia”. Penelitian ini
mengungkap beberapa aspek penting sejarah perkembangan dakwah sebagai
sebuah organisasi pembaharuan sebagaimana halnya Muhammadiyah dan persis,
dan bahkan dakwah kemudian ikut bergerak mempelopori gerakan kebangkitan
nasional dan kemerdekaan Indonesia melalui lontaran gagasan-gagasan
pemikiran para penelitian, pengurus, dan tokoh-tokohnya.[1].
2.
Penelitian ini dilakukan oleh Wardi Bachtiar (1997), ”Beberapa studi tentang
sejarah Islam di Indonesia”. Penelitian ini menjelaskan kedudukan organisasi
dakwah dalam sejarah gerakan kemerdekaan dan nasionalisme Indonesia.
Menyatakan bahwa sejarah dakwah adalah salah satu penting dari wilayah
penelitian ilmu dakwah, karena proses dakwah yang panjang dan karakteristik
masing-masing periode maupun peristiwa sejarah dakwah akan memberikan
gambaran bagaimana terjadinya suatu peristiwa sebagai dasar untuk
mengembangkan ilmu dakwah.[2]
3.
Penelitian yang dilakukan oleh Abu Suhud (2011), “Ruang lingkup dari kajian
tentang Sejarah Dakwah”. Penelitian ini menjelaskan pada prinsipnya meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan pertumbuhan dakwah (awal mula kegiatan
dakwah Islam), secara kronologisnya sampai akhir kegiatan dakwah dan dakwah
kawasan, yakni mempelajari pertumbuhan dakwah di suatu daerah tertentu atau
pada masa tokoh (da‟i), Kelompok, atau komunitas tertentu, salah satunya
diantaranya adalah tentang kajian tentang sejarah dari organisasi Dakwah.
Sedangkan untuk Manajemen dakwah, ruang lingkup yang menjadi fokus
kajiannya adalah isu-isu manajemen dakwah, kelembagaan Islam.[3]
4.
Penelitian ini dilakukan oleh Syamsul Bahri Galigo (1998), “Pendekatan
Dakwah Terhadap Semua penganut Agama mengikuti Perspektif Sirah
Nabiwah”. Penelitian ini menjelaskan metode-metode dakwah Nabi Muhammad
s.a.w yang telah di cetuskan di Mekkah dan Madinah. Rencana ini di jelaskan
secara terperinci bagaimana telah berhadapan dengan umat di masa itu yang
terdapat rintangan, dan dugaan yang telah di lalui. Namun kebijaksanaan yang
telah ada dalam berdakwah menghasilkan dakwah yang harus dipublikasikan
pada masa kini yang bersesuaian. Penjelasan yang diutarakan dengan membawa
kisah-kisah dapat menguatkan lagi pemahaman kepada pembaca.[4].
5.
Penelitian ini dilakukan oleh Sharulanuar bin Mohmed, Nooraini Sulaiman,
Mahdi Abu Hassan & Norliah Kudus (2007). “Metode Dakwah Nabi
Muhammad s.a.w Satu Pendekatan Teori dan Praktikal Kepada Belia Masa
Kini”. Penelitian yang menjelaskan untuk memahami metode dakwah Nabi
Muhammad s.a.w adalah tugas utama yang perlu diambil perhatian khususnya
kepada pendakwah pada zaman sekarang. Pemahaman yang jelas terhadap
metode-metode dakwah yang telah diperjelaskan adalah penting bagi
menghadapi zaman sekarang ini. Kertas kerja ini menerangkan secara umum
metode berdakwah.[5].
6.
Deliar Noer dalam bukunya berjudul (1900-1942). “Gerakan Modern Islam di
Indonesia”. pada bagian Asal Usul dan pertumbuhan gerakan Modern Islam :
gerakan Pendidikan dan Sosial (Masyarakat Arab) secara khusus menguraikan
beberapa hal penting berkenaan dengan sejarah dan perkembangan Dakwah di
masa-masa awal pembentukannya. Kajian terbaru tentang aktifitas orang-orang
Arab yang tergabung dalam organisasi Al-Irsyad dan sering disebut sebagai
„Organisasi komunitas orang-orang “Hadrami Awakening”, yaitu Kebangkitan
Hadhrami di Indonesia”. Dengan judul asli The Hadrami Awakening
Community and Identity in the Netherlands East Indies 1900-1942.[6].
7.
Penelitian yang dilakukan oleh Glen Fleishman, “The Best iPad and iPhone
apps for work and play”. Ditetapkan untuk mengetahui cara menggunakan
perangkat anda dalam menemukan film, membaca buku, mengambil file dengan
jarak jauh, membuat panggilan telephone, memainkan permainan, atau strategi
untuk mencapai host yang berguna, dan kadang-kadang melakukan tugas yang
benar-benar tidak berguna. Glen menyaring dan menguji ribuan aplikasi untuk
menemukan hampir 200 program yang memenuhi kriteria-nya. Aplikasi yang
dapat dimainkan untuk musik sangat penting, membuat anda lebih produktif,
dapat melacak file, dan masih banyak lagi.[7].
8.
Penelitian yang dilakukan oleh Gene Backlin (2010). “Professional iPhone and
iPad Application Development”. Penelitian ini dilakukan atas dasar kebutuhan
dalam membuat aplikasi top-notch untuk iPhone and iPad Developers yang
menuntut panduan lanjutan untuk menggunakan versi paling terakhir dari iPhone
dan iPad. Untuk lebih dari dua puluh aplikasi yang lengkap dan dirancang untuk
menciptakan kembali, membangun kembali, dan digunakan kembali oleh
pengembang Professional. Sumber ini menggali dengan mengacu pada
kehidupan dunia yang semakin populer, dengan membangun aplikasi yang
menyajikan panduan langkah demi langkah untuk membuat aplikasi yang
superior untuk iPhone dan iPad.[8].
9.
Literature Review dalam permainan dan pembelajaran, Jhon Kirriemuir 1,
Angela McFarlane 2 (2004). Tinjauan ini dimaksudkan sebagai pengantar
mendukung anak-anak dalam belajar dan keluar dari sekolah. Menyoroti bidang
utama dilapangan pada penelitian ini, khusunya meningkatnya minat dalam
belajar yang menyenangkan, pembelajaran melalui kolaborasi permainan
tampaknya dapat meningkatkan minat belajar. Pada saat yang sama, meninjau
dan mengambil nada yang diukur dalam melihat beberapa kendala saat ini
menjadi model pembelajaran yang menyenangkan.[9].
10.
Teknologi manajemen pengetahuan dan aplikasi, manajemen pengetahuan di
survei menggunakan kajian literature dan klasifikasi artikel tahun 1995-2002
untuk menjelajahi bagaimana teknologi informasi dan aplikasi telah
dikembangkan dalam periode ini. Berdasarkan ruang lingkup dari artikel 234
mengenai aplikasi dan manajemen pengetahuan, survei ini mengklasifikasikan
teknologi informasi menggunakan tujuh kategori sebagai : Kerangka Informasi,
Sistem yang menggunakan ilmu pengetahuan, Teknologi informasi dan
komunikasi, kecerdasaan bantuan atau sistem pakar.[10].
11.
Penelitian ini dilakukan oleh Dr.Rory Lewis (2010). “iPad and iPhone Apps for
Absolute Begnners”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana anda
membangun sebuah aplikasi untuk iPad dan iPhone? Apakah anda perlu
menghabiskan bertahun-tahun untuk belajar bahasa pemrograman yang rumit?
Jawabannya adalah bahwa anda tidak perlu mengetahui hal-hal itu. Siapa saja
bisa-bisa mulai membangun aplikasi sederhana untuk iPhone dan iPad.Dan
Literature ini akan menunjukan kepada anda bagaimana caranya.[11].
Dari sebelas literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai
dakwah, Aplikasi iPad and iPhone, dan juga mengenai teknologi informasi. Disamping
itu juga telah ada pembahasan mengenai iDakwah teknologi iLearning. Untuk
penelitian terkait tentang Literature diatas belum banyak yang dilakukan oleh para
peneliti diatas. Ada juga peneliti khusus terkait penelitian dakwah itu sendiri, seperti
penelitian yang dilakukan A Baiti al-Badru [1], dari fakultas Ushulduddin IAIAN,Syarif
Hidayatullah [7] yang menjelaskan tentang sejarah perkembangan dakwah menjadi
salah satu bidang utamanya.
PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengatasi berbagai masalah seperti yang dijelaskan diatas, dapat
dilakukan dengan cara, menggunakan aplikasi untuk menunjang kegiatan pada saat
dakwah, maka diperlukan proses yang cepat dan efisien agar dapat menyelesaikan
masalah yang terjadi diatas. Saat ini semua pendakwah hanya menggunakan kertas, atau
alat yang lain untuk penyampaian kegiatannya, Aplikasi iDakwah Corner dapat
membantu kegiatan mereka, karena aplikasi ini dirancang untuk memasukkan materimateri dakwah yang akan di sampaikan kepada masyarakat, dan dari pada itu dirancang
suatu inovasi baru yang akan dipakai para da‟i lain. Dengan menggunakan aplikasi
iDakwah Corner ini para da‟i akan lebih mudah menyampaikan dakwahnya
dibandingkan harus menggunakan sebuah kertas untuk mencatat materi yang akan
disampaikannya, dengan Aplikasi iDakwah Corner ini para da‟i atau pendakwah dapat
memasukan semua materi yang sebagian da‟i punya, da‟i tidak usah kerepotan akan
memilih materi sebab materi dakwah yang akan disampaikan bisa dipakai pada saat
memakai materi dakwah yang sebelumnya dan juga dapat mengganti materi yang baru.
Semua da‟i bisa menggunakan Aplikasi iDakwah Corner ini akan tetapi pasti ada alat
untuk menunjang kegiatan dakwahnya, jika semua da‟i atau pendakwah bisa
menggunakan Aplikasi iDakwah Corner ini tentu saja dakwah yang disampaikan lebih
santai, dan pasti lebih meningkatkan iLearning didalam dakwah tersebut. Tentu da‟i
atau semua pendakwah bisa menggunakan aplikasi tersebut, aplikasi ini bisa didapatkan
jika para da‟i mempunyai fasilitas berupa iPad dan iPhone yang bisa diakses untuk
kepentingan pada saat menjalankan aktifitasnya pada saat berdakwah. Dan berikut ini
adalah gambaran skema dari antara iDakwah dengan Teknologi yang akan digabungkan
dan dihubungkan menjadi sebuah metode iLearning pada saat akan berdakwah, yang
akan memudahkan arus perkembangan pada saat akan menyampaikan dakwahnya
kepada masyarakat dengan menggunakan Teknologi iLearning. Supaya dalam skema
yang akan dibuat, nantinya akan dilakukan oleh semua da‟i untuk kegiatannya pada saat
berdakwah .
Gambar 2. Skema dari gabungan Dakwah ke Teknologi iLearning.
Pada gambar diatas adalah skema dimana pengaruhnya dakwah di gabungkan ke
Teknologi iLearning, yang akan merubah arus perkembangan Dakwah di zaman modern
sekarang ini dengan menerapkan perkembangan Teknologi iLearning didalam sebuah
dakwah yang akan diarah kan untuk semua para pendakwah atau da‟i untuk
menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat luas.
Gambar 3. Statistik Perkembangan pada saat berdakwah dengan menggunakan
teknologi
Jika dibandingkan maka tampilannya akan seperti gambar diatas. Dimana pada
saat melakukan kegiatan berdakwah statistik yang menunjukkan peningkatan dengan
menggunakan teknologi iLearning ini akan berkembang di zaman modern ini, akan
tetapi masih banyak para da‟i yang belum bisa menggunakan teknologi pada saat
berdakwah karena keterhambatan fasilitas yang menghambat aktifitas da‟i tersebut.
Statistik bisa mengetahui peningkatan dakwah perihal teknologi lebih cepat dilakukan
karena tidak memerlukan proses pencarian yang rumit. Hal ini juga dapat dibuktikan
pada grafik diatas. Jika tampilan pada grafik perkembangan dakwah dengan
menggunkan teknologi masih banyak kekurangannya.
Keterangan :
= Tidak menggunakan Teknologi sebagai penunjang Dakwah.
= Menggunakan Teknologi sebagai Penunjang Dakwah.
Gambar 4. Perbandingan Waktu dan Jumlah data para da’i yang memakai Teknologi
iLearning.
Pada grafik diatas, dapat dilihat bagaimana perbandingan waktu dan jumlah data
para da‟i yang memakai teknologi iLearning untuk suatu jumlah data yang masingmasing grafik nilainya sama. Grafik diatas menjelaskan bahwa jika suatu view dakwah
tidak menggunakan Teknologi iLearning (iDakwah), maka grafiknya akan naik keatas,
atau semakin besar jumlah data maka waktu prosesnya akan semakin lama. Namun
sebaliknya jika menggunakan Teknologi iLearning (iDakwah) untuk viewnya maka
jumlah datanya waktu yang dibutuhkan untuk proses viewnya relatif konstan.
Adapun proses input outputnya yang dilakukan pada saat berdakwah.
Gambar 5. Suatu kerangka Dalam Dakwah
Pada gambar 5 tersebut adalah suatu kerangka dakwah yang dilakukan pada saat
berdakwah. Disini ada input yang dimana di terangkan sebagai da‟i karena tanpa adanya
da‟i dakwah itu tidak akan bisa dilakukan, jika proses diterangkan sebagai aplikasi dari
iDakwah Corner tersebut karena ketika da‟i melakukan kegiatan berdakwah sebuah
aplikasi ini bisa membantu dalam proses berdakwah para da‟i, dan jika suatu output
disini diterangkan sebagai berdakwah karena mulai dari adanya da‟i yang akan
melakukan dakwah dengan menggunakan aplikasi iDakwah ini untuk melakukan
pendakwahan di depan audience. Karena tanpa adanya input, proses dan output tidak
mungkin langsung berjalan dengan sendirinya. Maka dari itu dibuat suatu kerangka
dakwah untuk mengetahui alur dari input, proses, lalu ke outputnya berdakwah disini.
Ciri Khas (Keunggulan iDakwah Application Corner)
Suatu ciri khas untuk iDakwah sangat berbeda dengan aplikasi yang lain. Karena
aplikasi iDakwah ini mempunyai beberapa ciri khas yang menjadi unggulan untuk
meningkatkan dakwah sebagai metode iLearning, dan karena itu ciri khas juga dijadikan
sebagai mayoritas utama untuk berkembangnya kemajuan teknologi semakin canggih
dan modern. Disini ada tiga ciri khas iDakwah itu sendiri :
1.
Ciri khas yang pertama, yaitu iDakwah ini menampilkan suatu berdakwah
dengan menggunakan metode iLearning. Kenapa iLearning! Karena
perkembangan dunia IT semakin meningkat, demi mengikuti arus zaman yang
canggih metode dakwah diganti, yang tadinya menggunakan kertas, materi buat
berdakwah dihafalkan itu semua akan menghambat kegiatan da‟i, dan sekarang
jika menggunakan iDakwah Application Corner ini akan mudah, karena
Aplikasi iDakwah berbeda dari yang lainnya. Kenapa berbeda! Karena aplikasi
ini di rancang khusus untuk fasilitas da‟i, yang seharusnya da‟i harus
mendownload buku-buku aakwah, dan membeli di appstore. Tetapi materimateri di Aplikasi iDakwah ini dapat langsung da‟i upload karena da‟i disini
mendapatkan fasilitas password dan username untuk Aplikasi iDakwah Corner.
2.
Ciri khas dari iDakwah yang kedua, Mempunyai Audiobook yang berbeda
dengan yang lain, karena Audiobook ini langsung berada pada menu utama pada
aplikasi iDakwah corner ini, dengan adanya Audiobook ini da‟i dapat menambah
pengetahuan tentang materi Dakwah yang akan disampaikan ke Audience.
3.
Ciri khas dari iDakwah yang ketiga, berbeda dengan yang lainnya, karena
Memori penyimpanan materi-materi judul Dakwah cukup besar. Jadi para da‟i
dapat menyimpan materi-materi Dakwah dengan banyak, dengan kebutuhan
kegiatan Dakwahnya.
Dan dari ketiga ciri khas Aplikasi iDakwah Corner tersebut, iDakwah mempunyai
perbedaan dengan aplikasi Dakwah yang lain, karena iDakwah ini di rancang khusus
untuk mempermudah kegiatan da‟i berdakwah, agar lebih sempurna materi-materi di
Aplikasi iDakwah Corner bisa berasal dari da‟i tersebut.
BLUEPRINT
Selain secara grafik, dapat juga dengan cara menggunakan Blueprint, suatu
aplikasi yang terdapat di iPad yang memudahkan saat akan membuat rancangan
aplikasi. Aplikasi iDakwah Corner ini adalah gambaran aplikasi yang sesungguhnya,
walaupun hanya sebagai gambaran pembuatan aplikasi iDakwah corner. Blueprint ini
sangat membantu, untuk pembuatan Aplikasi iDakwah corner :
Gambar 6. Contoh Aplikasi iDakwah Corner dengan menggunakan Blueprint.
Contoh gambar diatas dijelaskan bahwa tampilan awal sebuah iDakwah
Corner, dengan menggunakan aplikasi yang terdapat di iPad yaitu menggunakan
aplikasi Blueprint. Blueprint disini untuk membantu sebuah gambaran yang akan
digunakan untuk kegunaan Aplikasi iDakwah Corner tersebut.
Jika ternyata sebagian para da‟i tidak mengerti buat apa aplikasi iDakwah ini
dibuat, pasti sulit untuk mereka menggunakannya pada saat akan melakukan
kegiantanya untuk berdakwah didepan audience.
Semantara disisi lain sebagian da‟i sudah ingin memerlukan kegiatan berdakwahnya
dengan menggunakan Teknologi iDakwah Corner ini, pasti sangat membantu pada
kegiatan berdakwah mereka.
Kegiatan berdakwah ini tidak hanya menggunakan kertas saja untuk menunjang
kegiatan para da‟i, tetapi harus digabungkan antara teknologi dengan dakwah agar dapat
respons yang positif dari masyarakat.
Dari sini sebagian dari da‟i akan mengikuti perkembangan teknologi yang ada,
dikarenakan rasa ingin menggunakan teknologi sebagai alat untuk membantu kegiatan
berdakwahnya, dan dikarenakan tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi
di era modern ini.
Untuk menggunakan Aplikasi iDakwah corner ini, setiap da‟i harus mempunyai
fasilitas iPad, atau iPhone untuk digunakan pada saat berdakwah, jika sebagian da‟i
tidak mempunyai aplikasi ini disebabkan karena fasilitas yang tidak memadai, dari itu
akan sulit untuk da‟i mempunyai alat ini untuk mereka berdakwah. Jika menggunakan
aplikasi ini, karena aplikasi ini dibuat sudah ada materi yang akan menjadi topik
pembahasan pada saat da‟i melakukan kegiatan ceramah didepan Audience.
Gambar 7. Pembuatan Aplikasi iDakwah di Blueprint.
Gambar yang dilampirkan diatas ini adalah pembuatan pertama pada saat membuat
Aplikasi. Pembuatan Aplikasi di Blueprint ini membutuhkan banyak pemahaman
tentang kegunaan setiap Link yang diarahkan pada setiap gambar gambar diatas. Walau
terlihat membingungkan tapi sangat mudah untuk melakukan pembuatan Aplikasi ini
didalam Blueprint walaupun belum terlalu sempurna Aplikasi ini bisa jadi penemuan
inovasi terbaru untuk Dakwah.
IMPLEMENTASI
Ukasyah [2] menerangkan terobosan baru dalam berdakwah dengan
menggunakan teknologi Apple. Penanganan masalah dakwah pada saat ini telah
diimplementasikan pada kegiatan dakwah oleh Aa Gym, yakni pada aplikasi iDakwah
ini pasti akan mempermudah kegiatan Dakwah, dengan aplikasi ini dakwah akan
menjadi inovasi terbaru dengan memanfaatkan teknologi iLearning sistem [6] pada era
modern ini. Kemudian inovasi dari iDakwah ini akan dipergunakan untuk da‟i yang lain
untuk menggunakannya. Aplikasi yang berada di iPad dan iPhone yang dibuat untuk
pendakwah melakukan ceramah, dan didalam iDakwah disini banyak terdapat materi
pembahasan tentang dakwah.
Gambar 8. Tampilan menu untuk memilih Judul dakwah yang akan dipakai.
Tampilan gambar diatas adalah tampilan dimana pada saat berada di menu
utama ada menu Audiobook atau dakwah, disini pilih menu dakwah lalu akan muncul
tampilan seperti gambar diatas yang menunjukan gambar-gambar buku sekaligus nama
para da‟i atau pendakwahnya, yang jika dipilih bagian bukunya akan langsung
terhubung dengan isi dari pada dakwah tersebut.
Gambar 9. Tampilan isi untuk iDakwah itu sendiri.
Tampilan gambar tersebut adalah dimana isi dari dalam buku dakwah tersebut. Jika
pilih kebagian nama para da‟i tersebut langsung terhubung dengan biografi para da‟i
tersebut, jika tombol menu yang berada di bagian bawah tersebut adalah dimana tombol
tersebut akan membawa ke bagian menu utama kembali. Dan dari menu utama ada
menu Audiobook dan tampilan gambarnya seperti berikut :
Gambar 10. Tampilan gambar Audiobooknya pada aplikasi iDakwah.
Tampilan gambar aplikasi yang menggambarkan untuk Audiobook dari menu utama
pilih Audiobook langsung terhubung langsung dengan gambar seperti yang tertera
diatas. Jika memilih salah satu jenis buku yang tertera dibagian gambar diatas tampilan
yang akan keluar sebagai berikut.
Gambar 11 . tampilan sebuah Audiobook didalam iDakwah.
Audiobook adalah suatu Dakwah yang menggunakan seperti rekaman da‟i, yang disini
bisa mendengarkan da‟i ceramah. Aplikasi iDakwah Audiobook ini juga bisa dibawa
kemana saja, dan kapan saja untuk mendengarkan. Versi iDakwah ini ada yang untuk di
iPad, ada juga untuk di iPhone. Tampilan Aplikasi untuk iPhone :
Gambar 12. Aplikasi iDakwah versi iPad.
Pada gambar buku yang diatas, suatu judul ceramah yang dipakai atau yang dipilih para
da‟i untuk kegiatan Dakwahnya. Jika da‟i ingin memilih judul untuk Dakwahnya da‟i
hanya memilih materi judul yang akan disampaikan ke Audience, tinggal diklik buku
yang sudah tertera didalam aplikasi tersebut dan akan keluar tampilan. Jika da‟i akan
melakukan Dakwahnya para da‟i tinggal memilih materi pembahasan apa yang akan
dipakai didepan audience, karena materi yang dipakai berulang-ulang akan
menyebabkan kejenuhan juga bagi audience yang mendengarkannya. Dari itu aplikasi
ini juga dirancang untuk fasilitas da‟i yang bisa kapan saja memasukan judul materi
yang baru yang bisa di pakai pada dakwah yang berikutnya, seperti contoh gambar 11
dan 12, cara menggunakan aplikasi iDakwah ini
Gambar 13.Untuk membuka isi dakwah.
Gambar 14. Isi dari dakwah tersebut
Dibagian buku tersebut dibawahnya tertera nama para da‟i yang jika diklik itu langsung
terhubung dengan biografi para da‟i tersebut.
Dan jika klik tombol
aplikasi ini akan kembali ke menu yang akan
mengantarkan para da‟i untuk kembali ke menu utama seperti yang tertera digambar 13
dibawah ini
Gambar 15. Tampilan awal menu untuk menentukan pilihan.
Pada gambar 15 tersebut suatu tampilan yang akan dipakai para da‟i untuk menentukan
pilihan yang akan dipakai pada saat da‟i berdakwah di depan Audience. Dengan ini
pasti da‟i akan lebih menggunakannya karena lebih simple dan tentu saja dakwah yang
dilakukan kelihatan lebih mudah. Inovasi terbaru ini pasti akan diminati oleh banyak
da‟i karena aplikasi ini dirancang sebagai aplikasi khusus untuk kegiatan berdakwah.
Karena memang sengaja aplikasi ini dibuat untuk iPad dan iPhone sebagai tampilan
yang diatas karena gambar-gambar tersebut di buat secara detail untuk pemakainya.
Kelebihan dari iDakwah Corner Application
Kelebihan dalam standarisasi iDakwah dalam menunjang pembelajaran iLearning yaitu
dapat menghantarkan metode berdakwah secara iLearning lebih bermutu dan berbobot.
Disamping itu masih banyak lagi kelebihan yang didapat dalam penelitian iDakwah
untuk standarisasi dengan menggunakan metode iLearning, diantaranya adalah:
1. Kelebihan Standarisasi iDakwah iLearning adalah dapat menjadikan sebuah media
kegiatan berdakwah yang mempunyai kualitas yang modern dan positif.
2. Dapat menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan fasilitas teknologi
komputerisasi yang ada.
3. Dilihat dari sudut pada saat berdakwah media iDakwah yang dihasilkan lebih
menarik, lebih banyak memberikan kesan dan lebih efektif. Application ini
menggunakan Touch screen.
4. Application ini disediakan Audiobooknya untuk mendengarkan Dakwah yang
akan diRekam
5. iDakwah ini sudah ada dalam bentuk iPad dan iPhone.
6. Application ini disediakan untuk Da‟i yang memegang iDakwah yang akan diberi
User name dan Password, agar para da‟i bisa mengupload materi untuk
kegiatannya.
7. Application ini juga terdapat materi-materi para Da‟i yang terkenal.
Kekurangan dari iDakwah Corner Application
Disamping kelebihan yang ada, iLearning ini juga mempunyai tiga kekurangan yang
ada diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Konsep berdakwah menggunakan metode iLearning aplikasi iDakwah ini tidak
dapat digunakan yang tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan dalam
pembuatan iDakwah itu sendiri.
2. iPad dan iPhone nya sangat mahal untuk semua da‟i yang dapat memiliki
aplikasi iDakwah ini.
3. Konsep penelitian iLearning dengan dakwah ini masih dalam tahap level
pertama pengembangan. Jadi diharapkan untuk kedepannya banyak memerlukan
penyempurnaan pada tahap berikutnya.
KESIMPULAN
iLearning merupakan metode yang mengintregrasikan sumber daya dalam
menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad menurut Untung
Rahardja (2011). Maka dari itu dalam menjalankan metode iLearning dibutuhkan
sebuah aplikasi yang mendukung berjalannya metode tersebut. iDakwah adalah salah
satu aplikasi yang mendukung berdakwah secara iLearning, definisi dari iDakwah
sendiri adalah Aplikasi yang sangat membantu. Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa iDakwah Corner Application ini merupakan metode yang tepat
untuk menunjang kegiatan para da‟i dengan berbagai macam isi judul materi berdakwah
dari isi judul ceramah milik sendiri ataupun isi judul da‟i yang lain. Di iDakwah para
da‟i mendapatkan kemudahan untuk menjalankan aktivitasnya, karena didalamnya da‟i
dapat menyimpan isi judul materi dan iDakwah adalah aplikasi yang sangat baik dan
terbaik bagi da‟i yang suka membuat materi dakwah sendiri, Karena dengan iDakwah
da‟i bisa mengembangkan aplikasi ini pada saat akan berdakwah. iDakwah Corner
Application ini sangat membantu bagi da‟i , karena dakwah tidak akan terlihat kuno
lagi. Abu Dzar al-Ghifari [3] mengatakan bahwa tanggung jawab dalam dakwah Islam
sangat mempengaruhi semua masyarakat yang mengikut sertakan dalam kegiatan
berdakwah, akan tetapi dakwah akan menjadi sebuah inovasi baru yang sangat luar
biasa karena dakwah langsung mengarah pada teknologi yang modern sehingga dapat
memberikan respons yang positif bagi seluruh dunia, karena dakwah masih cukup
minim untuk fasilitas Teknologi. Dengan hanya menggunakan iDakwah corner
Application ini, dakwah sudah menjadi iLearning di zaman yang modern seperti
sekarang ini. Spesifikasi yang ada di dalam iDakwah sangat mempengaruhi berjalannya
sebuah kegiatan berdakwah dengan metode iLearning. Dengan adanya standarisasi
pembuatan iDakwah yang memenuhi pembelajaran iLearning ini media pembelajaran
yang dihasilkan menjadi suatu hal yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A Baiti al-Badru (1914). Suatu Tinjauan sebagai gerakan Pembaharuan Islam.
Tersedia:http://mds2011-asbaniyah.blogspot.com/2012/01/metode-dan-strategidakwah-diera-modern.html.
[2] Ukasyah (2012). “Terobosan baru dalam dakwah dengan memanfaatkan teknologi
dari Apple”.Tersedia:http://arrahmah.com/read/2012/05/02/19877-aa-gymmeluncurkan-aplikasi-aa-gym-corner-terobosan-baru-dalam-berdakwah-denganmemanfaat-teknologi-dari-apple.html.
[3] Adu Dzar al-Ghifari (2008). “Tanggung jawab umat dalam Dakwah
Islam”.Tersedia:http://Tomysmile.wordpress.com/2008/06/22/dakwah-di-erateknologi-informasi.html.
[4] Ust Al Habsyi (2011). “Hubungan iLmu Dakwah Dengan iLmu
Lain”.Tersedia:http//kancahkreatif.blogspot.com//2011/03/hubungan-ilmu-dakwahdengan-ilmu.lain.html.
[5] Backlin, Gene (2010). Professional iPhone and iPad
ApplicationDevelopment.http://www.amazon.com/Professional-iPhone-Application
Devolopment-progremmer/dp/0470878193[accessed 20/10/2010].
[6] NIE, Singapore, General Typology of Teaching Strategis in Integrated Learning
System.http://www.microlessons.com[accessed 19/10/2010].
[7] Gilliam dan Dixon, Hazel. (1991). Integrating Learning Planned Curriculum
Units.Australia: Booksheet Publishing Australia.
[8] Wardi Bachtiar (1997). Beberapa studi tentang sejarah Islam di Indonesia”.
Fakultas Ushulduddin IAIAN Syarif Hidayatullah.
[9] Abu Suhud (2011). Ruang Lingkup dari Kajian Sejarah Dakwah. Fakultas
Usulduddin IAIAN Syarif Hidayatullah.
[10] Trianto.(2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta :
Prestasi Pustaka.
Download