PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BERDASARKAN METODE FULL COSTING PADA GLOBAL BAKERY Disusun Oleh Amanda Novi Siwi Anggrini Eka Putri 20214938 PENDAHULUAN • • • • Latar Belakang Masalah A. Setiap Perusahaan memperoleh Laba yang Maksimal B. Penentuan Harga Jual mempengaruhi kegiatan pokok Perusahaan yang berkaitan dengan Harga Pokok Pesanan C. Perusahaan membutuhkan Harga Pokok Pesanan yang Efisien dan Efektif • • • Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah perhitungan harga pokok produksi pesanan roti pada Global Bakery? 2. Bagaimanakah perbandingan antara harga pokok produksi pesanan yang diterapkan perusahaan dengan metode full costing terhadap harga jual ? • Batasan Masalah – Dalam Penulisan Ilmiah ini permasalahan yang akan penulis bahas adalah perhitungan harga pokok produksi pesanan roti dengan metode yang telah diterapkan Global Bakery, Selanjutnya akan dibandingkan dengan metode Full Costing dalam penentuan harga jual. Data yang akan diambil penulis dari pesanan produk roti dari Study Tour SDIT AT-TAQWA pada tanggal 14 September 2016 Tujuan Penelitian – Penulisan ini dilakukkan untuk : – Mengetahui Perhitungan Harga pokok produksi pesanan roti yang diterapkan GLOBAL BAKERY. – Mengetahui perbandingan perhitungan harga pokok produksi pesanan roti yang diterapkan GLOBAL BAKERY dengan perhitungan harga pokok produk menurut metode full costing dalam penentuan harga jual. METODELOGI PENELITIAN • • • Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek dari : Global Bakery adalah perusahaan yang bergerak di bidang Roti. Perusahaan ini didirikan oleh bapak Aris Susilo, berdiri pada tahun 2014 dan telah berdiri selama 2 tahun. Jl. Pejuang Raya No.6A Medan Satria Bekasi Global Bakery telah memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) no.01201087310513 dan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM) No. 2063216010376 – 18. • Data atau Variabel – Data yang digunakan dalam penulisan ini diambil secara langsung dengan wawancara dari Global Bakery Dalam hal ini digunakan data biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik Teknik Pengumpulan Data 1.Penelitian di lapangan 2. Penelitian di Perpustaka • • Teknik Analisis Dalam pembahasan dan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang akan diujikan penulis menggunakan metode Full Costing. Harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya produksi dapat di lihat seperti tabel di bawah ini : Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan Pendekatan Full Costing Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx + Harga pokok produksi xxx Biaya administrasi dan umum xxx Biaya pemasaran xxx + Biaya komersil Total harga pokok produk xxx + xxx Penentuan biaya produksi dan non produksi Biaya produksi untuk pesanan Rp xxx Biaya non produksi yang dibebankan kepada pemesan Rpxxx + Total biaya pesanan /HP produk Rp xxx Laba yang diinginkan Rp xxx + Harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan Rp xxx PEMBAHASAN • Perhitungan Harga Pokok Produksi Per-Hari Roti Coklat dan Strawberry menurut Perusahaan • • • • • • • • • • Biaya produksi Langsung : Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya Produksi Tidak Langsung : - biaya plastik dan gas - biaya listrik - biaya sewa gedung • • • • • • • • Rp. 876.000-, Rp. 220.000-, Rp.53.000-, Rp. 80.000-, Rp.175.000-, Rp. 308.000-, Total harga pokok produksi Rp. 1.404.000-, Dari hasil perhitungan harga pokok produksi, didapat harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan adalah sebagai berikut : Harga Pokok Produksi Rp.1.404.000-, Biaya non produksi Rp. 100.000-, Total harga pokok produk Rp. 1.504.000-, Laba yang di inginkan 50% Rp. 752.000-, Total Harga Jual yang dibebankan Rp. 2.187.000-, Jadi Harga Jual Roti Per-Bungkus : Rp. 2.256.000-, = Rp.4.512-. 500 = Rp.4.500 (Dibulatkan) • Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing • • • • • • Harga pokok produksi : Biaya bahan baku Rp.876.000-, Biaya tenaga kerja langsung Rp. 220.000-, Biaya overhead pabrik Rp. 395.533-, Total harga pokok produksi Rp 1.491.533-, Dari hasil perhitungan harga pokok produksi, didapat harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan adalah sebagai berikut : Harga pokok produksi Rp. 1.491.533-, Biaya non produksi Rp. 100.000-, Total harga pokok produk Rp. 1.591.533-, Laba yang di inginkan 50 % Rp.795.770-, Total Harga Jual yang Dibebankan Rp. 2.387.300 Jadi Harga Jual Roti Per-Bungkus : Rp. 2.351.300 = Rp. 4.774,6 500 = Rp. 4.800 (Dibulatkan) • • • • • • • • • • • Perbandingan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan dan Metode Full Costing pada Tanggal 14 September 2016 Setelah dilakukkan perhitungan terhadap harga pokok produksi menurut perusahaan GLOBAL BAKERY dan menurut metode full costing, di dapatkan selisih untuk produksi roti adalah Rp. 1.504.000 - Rp. 1.591.533 = Rp.87.533-, Metode full costing meliputi perhitungan seluruh sumber daya yang dipakai oleh perusahaan sehingga nilai perhitungan yang di hasilkan lebih tepat dan akurat. Harga Jual produksi roti adalah Rp.4.500 – Rp. 4.800 = Rp. 300-,. Dari perhitungan didapat selisih dan perbandingan perhitungan metode perusahaan dan metode full costing.didapat harga jual dari metode full costing lebih besar karena perusahaan tidak menggunakan biaya overhead pabrik.sehingga mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi atau rendahnya. Tabel 4.11 Perbandingan perhitungan HPP Keterangan Harga Pokok Produksi Harga Jual / Bungkus Metode Perusahaan (Rp) 1.504.000-, Metode Full Costing (Rp) 1.591.533-, Selisih Harga Pokok Produksi dan Harga Jual 87.533-, 4.500-, 4.800-, 300-, KESIMPULAN DAN SARAN – • • • • • • • Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini : Global Bakery menetapkan perhitungan Harga Pokok Produksi yang masih sederhana.Komponen Biaya yang dihitung oleh perusahaan hanya meliputi Biaya Bahan Baku dan Biaya Tenaga Kerja Langsung tanpa menggunakan Biaya Overhead Pabrik.Perhitungan Harga pokok produksi Roti menurut Global Bakery Rp.1.504.000-, Berdasarkan Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing sebesar Rp. 1.591.533-,diperoleh biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan metode perhitungan dengan metode perusahaan yaitu sebesar Rp.1.504.000-, didapat selisih sebesar Rp.87.533-, Perbedaan utama antara metode perhitungan perusahaan dengan meyode full costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik.Perbedaan nilai yang dihasilkan disebabkan oleh metode perusahaan tidak membebankan biaya overhead pabriksecara tepat karena perusahaan tidak mengetahui perhitungan harga pokok produksi sesuai akidah akuntansi biaya yang benar.sehingga biaya produksi yang dihitung perusahaan kurang akurat. – Saran Berdasarkan Kesimpulan di atas,maka adapun saran yang akan dikemukkan : Global Bakery sebaiknya menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing karena didapat mengidentifikasi biaya-biaya yang mendukung proses produksi dibandingkan metode perhitungan yang telah dilakukkan perusahaan yang kurang efektif. Global bakery sebaiknya menggunakan biaya penyusutan dalam perhitungan harga pokok produksiya. Hal ini dilakukkan karena biaya penyusutan merupakan elemen yang penting dalam menghitung biaya overhead pabrik,sehingga perhitungan harga pokok produksi akan lebih akurat.