Commitment on Our Strong Growth

advertisement
Commitment on Our
Strong Growth
Laporan Tahunan 2014
Sanggahan dan Batasan
Tanggung Jawab
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana,
strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan
dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat
historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat
mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi
mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana
Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen
yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Bank” yang didefinisikan sebagai PT
Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan. Adakalanya kata
“Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank QNB Indonesia Tbk
secara umum.
Sekilas Laporan Tahunan 2014
Indonesia menghadapi arus perubahan yang sangat dinamis selama 2014, baik dari segi finansial
dan non-finansial. Kedinamisan situasi perekonomian nasional dan global yang terjadi setiap
tahun menempatkan industri perbankan sebagai salah satu pilar utama yang menentukan masa
depan Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan kinerja industri perbankan menjadi signifikan;
sebab di situ terletak kekuatan perekonomian negara.
Melalui pertumbuhan kinerjanya, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan reputasi dan
kiprahnya sebagai bagian dari salah satu bank terkuat dunia (QNB) dengan menghadirkan produkproduk perbankan yang bermanfaat dan inovatif.
Laporan Tahunan ini dipersembahkan untuk segenap pemangku kepentingan yang memercayakan
masa depan finansialnya pada PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan ini memuat rangkaian kinerja
strategis, pencapaian dan perkembangan selama 2014, serta upaya yang dilakukan PT Bank QNB
Indonesia Tbk dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja
keuangan di Indonesia.
Perjalanan Tema
2012
Make a Difference
Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h
PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia
Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih
luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur
kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya
manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang
ditetapkan.
2013
Aligning Strength and Enhancing Values
Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses,
manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras
dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan
Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta
proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut
dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014
Commitment on Our
Strong Growth
Laporan Tahunan 2014
Commitment on Our Strong Growth
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan komitmennya menuju
pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang akseleratif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk merumuskan serangkaian nilai yang menjadi landasan
prinsip untuk mencapai tingkat kualitas layanan perbankan optimum di Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk secara konsisten menjalankan langkah-langkah
strategisnya dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu
menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas
dan kualitas sumber daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek
sosial dan ekonomi secara berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan
hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan
konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku
kepentingan.
Komitmen ini merupakan salah satu pedoman PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam
mencapai visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di
Indonesia.
Fokus 2014
Pada 2014, perjalanan PT Bank QNB Indonesia Tbk
menapaki sebuah momentum yang bersejarah, di mana
terdapat sebuah proses transformasi dari PT Bank QNB
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
kuartal ke-4.
Dengan adanya transformasi ini, prinsip nilai dan karakter
PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menyatukan setiap
individu untuk mendukung kekuatan posisi Bank. Hal
ini diwujudkan dengan memberikan layanan dan produk
perbankan terpercaya melalui kinerja dan kontribusi terbaik
bagi masyarakat Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa kinerja
progresif yang diberikan mampu membawa PT Bank QNB
Indonesia Tbk menuju kesuksesan yang berkelanjutan di
masa mendatang.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Daftar Isi
Sorotan Kinerja 2014
Laporan MANAJEMEN
8
10
12
13
14
15
25
25
25
26
96
100
106
107
27
28
34
35
Ikhtisar Keuangan
Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional
Informasi Saham
Struktur Pemegang Saham
Sorotan Profil Pemegang Saham
Kinerja Saham 2014
Kinerja Saham per Triwulan
Harga dan Volume Saham
Grafik Pergerakan Saham dan
Volume Perdagangan 2014
Kronologi Pencatatan Saham
Peristiwa Penting 2014
Testimoni Pelanggan dan Mitra Bisnis
Penghargaan dan Apresiasi
Profil Perusahaan
38
39
40
42
43
44
45
47
52
54
60
66
70
84
86
87
87
88
88
88
89
92
4
Identitas Perusahaan
Logo QNB
Visi, Misi dan Q Values
Jiwa Layanan
Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jejak Langkah
Bidang Usaha
Produk dan Jasa
Struktur Organisasi
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Profil Manajemen Eksekutif
Sumber Daya Manusia
Kata Pengantar Direktur Operasional
Teknologi Informasi
Strategi Jangka Panjang
Perusahaan Afiliasi
Anak Perusahaan
Struktur Grup Perusahaan
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Alamat Kantor Cabang
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Laporan Tahunan 2014
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Surat Pernyataan Dewan Komisaris
Surat Pernyataan Direksi
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
110 Tinjauan Perekonomian Global
111 Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional
113 Tinjauan Industri Perbankan
114 Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis
116 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
120 Kata Pengantar Direktur Keuangan
121 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
122 Analisis Laporan Posisi Keuangan
123 Analisis Laporan Laba Rugi
125 Laporan Arus Kas
126 Laporan Perubahan Ekuitas
126Rasio-Rasio Keuangan
126 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang
127 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen
atas Struktur Modal
127 Modal Awal yang Disetor dan Cadangan
Tambahan Modal serta Modal Pelengkap
127 Ikatan Material untuk Perolehan Barang
Modal
127 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan
pada Tahun Buku Terakhir
127 Peningkatan/Penurunan Material dari
Penjualan/ Pendapatan Bersih
128 Dampak Perubahan Harga Terhadap
Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih
128 Perjanjian dan Perikatan Penting
128 Informasi Keuangan yang Mengandung
Kejadian yang Bersifat Luar Biasa
128 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap
Kinerja Perseroan
128 Perbandingan Target Awal Tahun Buku
Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015
128 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
128 Aspek Pemasaran
Tata Kelola Perusahaan
X.K.6
Indeks BAPEPAM-LK No.
No.X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
130
130
130
Pangsa Pasar
Kebijakan Dividen
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
dan/Manajemen
130Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan
Surat Utang
130Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
131 Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan dan
Transaksi dengan Pihak Afiliasi
131 Informasi Material mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/
Peleburan Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/Modal
131 Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK
132 Peraturan yang Mempunyai Dampak
139
Signifikan
Prospek Usaha
Tata Kelola Perusahaan
142 Tata Kelola Perusahaan yang Baik
142Perkembangan Good Corporate Governance
143 Kebijakan dan Praktik GCG
143 Komitmen GCG
144 Manfaat Implementasi GCG
144 Prinsip-Prinsip GCG
145 Mekanisme GCG
145 Penilaian Penerapan GCG
146 Struktur dan Hubungan Tata Kelola
146Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
153 Dewan Komisaris
159 Komisaris Independen
160Direksi
172 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan
Direksi
172 Komite Audit
177 Komite Nominasi dan Remunerasi
179 Komite Pemantau Risiko
182 Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
183 Kata Pengantar Direktur Kepatuhan
185 Satuan Kerja Kepatuhan
194 Sekretaris Perusahaan
195 Divisi Audit
202 Satuan Pengawasan Internal
203 Akuntan Publik Perseroan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
203
204
205
205
207
246
247
247
248
249
Informasi Publikasi
General Services
Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan
Barang dan Jasa
Kata Pengantar Direktur Risiko
Manajemen Pengendalian Risiko
Komite Kredit
Komite Sumber Daya Manusia
Komite Produk dan Aktivitas Baru
Kepemilikan Saham Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi
Hubungan Keluarga dan Keuangan
Dewan Komisaris dan Direksi
249 Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya
Penyelesaian
250Internal Fraud yang Terjadi
250 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
250 Kepatuhan Pajak
250 Kode Etik dan Budaya Perseroan
252 Inisiasi Anti Gratifikasi
253 Sistem Pelaporan Pelanggaran
255 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
258
258
258
260
261
261
262
Landasan Hukum
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial
Perseroan
Q Club
Tanggung Jawab dalam Bidang
Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
Tanggung Jawab dalam Bidang
Lingkungan
Tanggung Jawab Terhadap Pekerja
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
(Nasabah)
Indeks BAPEPAM-LK
No. X.K.6
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
5
ne So
rja ro
20 tan
14
Ki
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
Uraian
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
2012
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank-Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
Tagihan Derivatif
Tagihan Akseptasi
Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Kredit yang Diberikan - Neto
Efek-efek
Beban Dibayar di Muka
52.653
56.633
43.671
1.425.155
818.168
292.689
43.324
19.038
98.564
3.324.797
1.242.652
469.495
2.639
849
3.600
60.744
-
-
268.324
73.881
-
15.093.659
8.197.682
3.168.908
232.642
367.681
365.827
57.114
43.881
39.897
-
8.135
9.865
114.631
111.225
118.302
20.817
Aset Pajak Tangguhan - Neto
Aset Tetap
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-Lain - Neto
Jumlah Aset
42.370
34.192
122.756
70.847
13.980
20.839.018
11.047.615
4.644.654
Liabilitas
Liabilitas Segera
Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari Bank-Bank Lain
252.785
178.304
68.083
16.161.710
7.244.934
3.633.084
36.356
1.863.330
1.853.000
Liabilitas Akseptasi
60.744
-
-
Liabilitas Derivatif
1.371
141.678
2.534
Liabilitas Pajak Kini
20.402
-
-
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
42.688
28.026
17.795
142.731
88.645
23.734
12.333
-
-
18.558.094
9.534.587
3.781.586
2.189.287
1.539.583
890.447
(24.570)
(21.983)
(19.458)
(58)
-
8
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-Lain
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor - Neto
Cadangan Nilai Wajar
Saldo Laba (Defisit)
Laba telah Ditentukan Penggunaannya
Laba (Rugi) Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
Total Liabilitas dan Ekuitas
4.396
4.396
4.396
111.869
(8.968)
(12.325)
2.280.924
1.513.028
863.068
20.839.018
11.047.615
4.644.654
2014
2013
Rasio Keuangan Penting
No
8
Rasio
2012
1
CAR
15,10%
18,73%
27,76%
2
ROA
1,05%
0,07%
-0,81%
3
ROE
6,54%
0,29%
-3,38%
4
NIM
2,80%
2,82%
4,63%
5
NPL Gross
0,31%
0,23%
0,73%
6
NPL Nett
0,23%
0,10%
0,31%
7
BOPO
88,97%
100,82%
111,53%
8
LDR
93,47%
113,30%
87,37%
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Ikhtisar Keuangan
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Uraian
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
2012
Pendapatan dan Beban Operasional
Pendapatan Bunga
1.221.121
506.437
336.359
Beban Bunga
(814.499)
(275.492)
(163.850)
406.622
230.945
172.509
174.801
95.023
4.129
29.971
46.482
1.606
-
-
18.185
Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan Komisi
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto
Laba Penjualan Efek-Efek
Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto
-
3.773
4.304
4.661
10.592
12.562
209.433
155.870
40.786
Beban Karyawan
(293.520)
(246.525)
(161.441)
Beban Umum dan Administrasi
(149.612)
(138.668)
(93.139)
(1.626)
-
-
(12.296)
(7.085)
(2.200)
(457.054)
(392.278)
(256.780)
159.001
(5.463)
(43.485)
Lain-lain
Total Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Operasional Lainnya
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto
Lain-Lain
Total Beban Operasional Lainnya
Laba (Rugi) Operasional Neto
Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Neto
Laba Penjualan Aset Tetap - Neto
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto
Lain-Lain
55
4.835
-
2.735
4.652
9.582
120
1.063
(521)
2.910
10.550
9.061
(34.424)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(41.074)
(1.730)
4.925
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
3.357
(29.499)
(77)
(10)
(9)
19
2
3
(58)
(8)
(6)
120.779
3.349
(29.505)
Beban Komprehensif Lain Setelah Pajak
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual)
Perubahan Nilai Wajar
Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya
Kerugian Komprehensif Lain Setelah Pajak
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Laporan Tahunan 2014
9
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Aset
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jumlah Ekuitas
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2.280,92
20.839,02
1.513,03
11.047,62
863,07
4.644,65
2012
2013
2014
Dana Pihak Ketiga
2012
2013
Kredit-Neto
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
16.161,71
15.093,66
8.197,68
7.244,93
3.633,08
2012
2014
3.168,91
2013
2014
Pendapatan Bunga
2012
2013
2014
Biaya Bunga
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
1.221,12
814,50
336,36
506,44
163,85
2012
10
Laporan Tahunan 2014
2013
2014
2012
275,49
2013
2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Liabilitas
Modal Saham
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2.189,29
18.558,09
1.539,58
9.534,59
890,44
3.781,59
2012
2013
2014
Pendapatan Provisi & Komisi
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
2014
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
(dalam miliar Rupiah)
120,84
174,80
95,02
3,36
(29,50)
4,13
2012
2013
2014
Laba (Rugi) sebelum Pajak
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
Laba (Rugi) Bersih per Saham
(dalam miliar Rupiah)
161,91
16,24
0,48
5,09
(34,42)
2012
2014
(6,73)
2013
2014
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2014
11
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional
Skor GCG
Total Karyawan
1,98
1,45
2012
2013
903
880
902
2012
2013
2014
1,36
2014
Berdasarkan self-assessment.
Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan
penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan
disampaikan melalui website Bank.
Jumlah ATM
Jumlah Kantor Cabang
41
49
42
43
2012
2013
46
31
2012
12
Laporan Tahunan 2014
2013
2014
2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Informasi Saham
Masyarakat
9,81%
PT Bosowa Kapital
(d/h Adhi Tirta Mustika)
7,60%
Qatar National Bank
82,59%
Komposisi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Nama Pemegang Saham
Qatar National Bank
PT Bosowa Kapital
Masyarakat
Total
Jumlah Saham (lembar)
Nominal (Rp)
Persentase Saham (%)
7.232.691.746
1.808.172.936.500
82,59%
858.736.495
214.684.123.750
9,81%
665.717.756
8.757.145.997
166.429.439.000
7,60%
2.189.286.499.250
100 %
Keterangan: Tidak terdapat kepemilikan saham oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
Laporan Tahunan 2014
13
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Pemegang Saham
H.M. Aksa Mahmud (30,70%)
Hj. Ramlah Aksa (7,67%)
Erwin Aksa (7,67%)
Sadikin Aksa
(7,67%)
Melinda Aksa (7,67%)
Atirah Aksa Muhammad Subhan Aksa Solfinz Capital Limited Monalisa Imprenditore
(7,67%)
(5,07%)
Benefiquest Incorporated (4,85%)
PT Bosowa
Corporindo
(94,08%)
Laporan Tahunan 2014
(4,87%)
Sadikin Aksa
(5,92%)
PT Bosowa Kapital
(7,60%)
Qatar Government
100,00%
(8,45%)
Incorporated Inwardest Overseas Limited 14
(7,67%)
Qatar Investment
Authority
100,00%
Qatar
Holdings LLC
50,00%
Qatar National Bank
(82,59%)
Qatar
Investment
Authority
50,00%
Masyarakat
50,00%
Masyarakat
50,00%
Masyarakat <5%
(9,81%)
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank
Qatar National Bank SAQ (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada 1964 berdasarkan hukum dan peraturan
perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB
No. 7 tahun 1964.
50% sahamnya
Merupakan
dimiliki oleh
perusahaan terbuka
Pemerintah Qatar
dengan salah satu
predikat kredit
distribusi terbesar di
melalui badan hukum
Qatar dengan total 1.241
Authority/Qatar
16.245 POS.
Qatar Investment
tertinggi.
Memiliki jaringan
Holding LLC.
cabang, 2.500 ATM dan
Kini beroperasi di
lebih dari 26 negara
termasuk Inggris,
Perancis, Yaman,
Luksemburg, Oman,
Kuwait, Mesir,
Singapura, Tiongkok,
dan India.
QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut:
Rating oleh Capital Intelligence
Foreign Currency
Long-Term
Short-Term
AA-
A1+
Financial Strength
Support Rating
Outlook
AA-
1
Stable
Rating oleh Moody’s
Bank Deposits
Long-Term
Short-Term
Aa3
P-1
Financial Strength
Outlook
C-
Stable
Rating oleh Standard and Poor’s
Bank Credit and Deposits
Long-Term
Short-Term
A+
A-1
Outlook
Stable
Rating oleh Fitch
Long-Term
Short-Term
Support
Viability
Outlook
A+
F1
1
a
Stable
Laporan Tahunan 2014
15
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Pencapaian
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award” (2010)
“Bank of The Year in Middle East” (2012)
mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP)
menganugerahkan QNB sebagai “Bank of the Year in
Penghargaan ini diraih atas keberhasilan QNB dalam
The Banker, publikasi yang juga dimiliki Financial Times,
untuk sektor Komersial maupun Treasury.
Middle East” 2012.
“Best IPO in the Middle East” (2010)
“The World’s Strongest Bank” (2013)
investment banking dan financial advisory, menerima
pertama dalam daftar peringkat Bank-Bank Terkuat di
Emea Finance yang diselenggarakan di London.
Tengah dan Afrika Utara yang masuk ke dalam daftar
QNB Capital, salah satu anak usaha QNB di bidang
Bloomberg Markets menempatkan QNB pada peringkat
penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah
Dunia 2012. QNB menjadi satu-satunya Bank Timur
“Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005
tersebut.
untuk Standard Disaster Recovery Operations” (2010)
Pada 2014, QNB telah mengakuisisi saham Ecobank
untuk QNB, yaitu ISO 27001:2005 setelah melalui audit
dengan total cabang sebanyak 1.241 cabang, 2.500 ATM
Bureau Veritas memberikan sertifikasi khusus standar ISO
Transnational Incorporated (Ecobank) sebesar 21,50%
kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi.
dan 16.245 POS dan telah melayani lebih dari 10,8 juta
nasabah. Ecobank merupakan perusahaan perbankan
tersebar di Afrika Tengah yang telah mempekerjakan
20.144 karyawan.
Hingga saat ini, QNB merupakan bank terbesar di Timur
Tengah dan Afrika Utara yang tersebar di lebih dari 26
negara di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan
dan perusahaan asosiasi. Hingga 2014, QNB telah
mempekerjakan sekitar 14.500 karyawan dari 615 cabang
Permodalan dan Pemegang Saham
dan kantor yang didukung oleh 1.310 mesin jaringan ATM.
Susunan permodalan dan pemegang saham QNB per
31 Desember 2014 adalah:
Pemegang Saham
Pemerintah Qatar qq Qatar Holding LLC
Publik
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
16
Laporan Tahunan 2014
Jumlah Saham (lembar)
349.864.719
349.864.719
699.729.438
Persentase
50%
50%
100%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Direksi Qatar National Bank
H.E. Ali Shareef Al-Emadi
Ketua sejak tahun 2013
H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin
Jassem Bin Hamad Al-Thani
Wakil Ketua dan anggota sejak tahun 2004
H.E. Sheikh Hamad Bin Jabor Bin Jassim Al-Thani
Anggota sejak tahun 2004
Bader Abdullah Darwish Fakhroo
Anggota sejak tahun 2001
Ali Hussain Ali Al-Sada
Anggota sejak tahun 1998
Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud
Anggota sejak tahun 2004
H.E. Sheikh Khalid Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani
Anggota sejak tahun 2013
H.E. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed
Anggota sejak tahun 2010
Rashid Misfer Al-Hajri
Anggota sejak tahun 1998
Fahad Mohammed Fahad Buzwair
Anggota sejak tahun 2001
Laporan Tahunan 2014
17
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Executive Management Qatar National
Bank
Executive Management Qatar National
Bank
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Group Chief Executive Officer
Habib Ali Chehata
Abdulla Mubarak Al-Khalifa
Executive General Manager - Chief Business Officer
Yousef Ali Darwish
General Manager - Group Communications
Adel Khashabi
General Manager - Asset & Wealth Management
Yousef Al-Othman
Heba Ali Ghaith Al-Tamimi
General Manager - Retail
Ramzi Mari
Noor Mohd Al-Naimi
Acting General Manager - Group Treasury
Christian Eichner
Yousef Mahmoud Al-Neama
General Manager - Group Corporate & Institution
Banking
18
General Manager - Group Operations
General Manager -Group Human Capital
General Manager - Chief Financial Officer
General Manager - Group Strategy
Grant Eric Lowen
General Manager - Chief Risk Officer
Ali Rashid Al Mohannadi
Executive General Manager and Chief Operating Officer
Khaled Gamaleldin
Abdulla Kamal
General Manager - General Services & Special Projects
Saleh Nofal
Adel Ali Al-Malki
Mira Al Attiyah
General Manager - Group Information Technology
CEO QNB Capital
Laporan Tahunan 2014
Group Chief Audit Executive
Group Compliance Officer
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Executive Management Qatar National
Bank
Executive Management Qatar National
Bank
Jayesh Shah
Ziad Sadek Itani
CEO QNB Financial Services
General Manager - Lebanon
Simon Walker
Majid Ahadian
General Manager - Europe
Chief Representative - Iran
Antonie Maroun
Shirley Shi
CEO - Switzerland
Chief Representative - QNB Representative Office in
Shanghai, China
Christophe Bourland
Gaurav Gupta
General Manager - Paris
Musadag El-Melik
Regional General Manager - Africa
Abdelkhalig Elsamani Abdelrazig
General Manager - Sudan
CEO, QNB (India) Private Limited
Mohamed S. Ismail
Acting General Manager - Yemen
Waleed Abd Al Nour
CEO - Syria
Liaqat Ali Al-Balushi
Muthu Chidambaram
Acting GM-South Sudan - International Banking Division
General Manager - Asia
Samir S. Salman
General Manager - Kuwait
Saad Musa Al Jenaib
General Manager - Oman
Laporan Tahunan 2014
19
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank S.A.Q.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Per 31 Desember 2014
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Aset
Kas dan Saldo pada Bank Sentral
30.754.168
22.909.453
Penempatan pada Bank Lain
29.955.019
13.602.258
338.129.995
310.712.046
67.695.913
78.302.635
Investasi pada Entitas Asosiasi
7.963.437
5.840.008
Aset Tetap
1.779.344
1.390.966
Aset Tidak Berwujud
5.461.265
5.549.805
Aset Lainnya
4.617.535
5.178.937
Jumlah Aset
486.356.676
443.486.108
22.113.705
11.568.043
360.337.979
335.539.171
Surat Utang
21.779.361
21.754.224
Pinjaman Lainnya
12.524.373
12.408.154
Liabilitas Lainnya
11.639.332
8.489.232
Jumlah Liabilitas
428.394.750
389.758.824
6.997.294
6.997.294
Cadangan Wajib
23.086.902
23.086.902
Cadangan Risiko
3.500.000
2.750.000
573.808
1.401.954
(1.329.797)
(957.107)
1.706.123
1.719.114
Saldo Laba
22.448.494
17.830.304
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank
56.982.824
52.828.461
979.102
898.823
57.961.926
53.727.284
486.356.676
443.486.108
Kredit dan Uang Muka Yang Diberikan Kepada Nasabah
Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
LIABILITAS
Simpanan dari Bank Lain
Simpanan Nasabah
EKUITAS
Modal Ditempatkan
Cadangan Nilai Wajar
Cadangan Penjabaran Mata Uang Asing
Cadangan Lainnya
Kepentingan Non-Pengendali
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
20
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank S.A.Q.
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Pendapatan Bunga
18.666.333
16.770.879
Beban Bunga
(6.404.346)
(5.211.139)
Pendapatan Bunga Bersih
12.261.987
11.559.740
Pendapatan Provisi dan Komisi
2.326.643
2.096.103
Beban Provisi dan Komisi
(211.787)
(167.801)
Pendapatan Bersih Provisi dan Komisi
2.114.856
1.928.302
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing
814.952
761.623
96.522
183.728
126.532
13.918
15.414.849
14.447.311
(1.880.095)
(1.670.590)
(252.517)
(255.362)
(1.144.403)
(1.072.394)
(89.951)
(61.892)
(1.109.301)
(1.515.912)
Amortisasi Aset Tak Berwujud
(78.505)
(76.207)
Penyisihan Lainnya
(50.415)
(65.510)
(4.605.187)
(4.717.867)
373.053
269.848
11.182.715
9.999.292
(665.077)
(462.032)
10.517.638
9.537.260
10.454.701
9.478.637
62.937
58.623
10.517.638
9.537.260
14,9
13,5
Pendapatan dari Investasi Efek-Efek
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan Operasional
Beban Karyawan
Beban Penyusutan Aset Tetap
Beban Lainnya
Kerugian Penurunan Nilai Bersih pada Investasi Efek-Efek
Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka yang Diberikan pada
Nasabah
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan
Dapat Diatribusikan kepada:
Pemilik Bank
Kepentingan Non-Pengendali
Laba Tahun Berjalan
Laba Per Saham Dasar Terdilusi (QR)
Laporan Tahunan 2014
21
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank S.A.Q.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2104
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
Laba Tahun Berjalan
2013
10.517.638
9.537.260
(372.690)
(316.644)
(11.940)
(32.060)
(941.850)
661.272
Perubahan dalam Nilai Wajar Bersih
126.081
437.270
Jumlah Bersih yang Dipindahkan ke dalam Laporan Laba Rugi
(12.377)
(107.991)
(1.212.776)
641.847
9.304.862
10.179.107
Pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi dalam laporan laba rugi
Pada periode selanjutnya:
Selisih atas Penjabaran Mata Uang Asing dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
Bagian Pendapatan Komprehensif Lain atas Entitas Asosiasi
Bagian Efektif atas Perubahan dalam Nilai Wajar dalam Lindung Nilai Arus Kas
Investasi Efek-Efek yang Tersedia untuk Dijual
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya Setelah Pajak pada Tahun Berjalan
Jumlah Pendapatan Komprehensif pada Tahun Berjalan
Qatar National Bank S.A.Q.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014
(Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba Tahun Berjalan sebelum Pajak
11.182.715
9.999.292
(18.666.333)
(16.770.879)
6.404.346
5.211.139
Disesuaikan terhadap:
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
Beban Penyusutan Aset tetap
Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka
Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
Penyisihan Lain
Laba Dividen
22
Laporan Tahunan 2014
252.517
255.362
1.109.301
1.515.912
89.951
61.892
12.940
30.584
(84.145)
(75.737)
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
2014
2013
Pendapatan Bersih dari Penjualan Aset Tetap
(75.822)
-
Pendapatan Bersih dari Penjualan Efek-efek dalam Kategori Tersedia untuk Dijual
(12.377)
(107.991)
Amortisasi Aset Tak Berwujud
Amortisasi Bersih Premium atau Diskonto dalam Investasi Keuangan
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi - Neto
78.505
76.207
(25.906)
(96.487)
(231.418)
(150.810)
34.274
(51.516)
Perubahan dalam:
Penempatan pada Bank Lain
(1.859.629)
(6.646.294)
(28.527.250)
(40.192.238)
(43.723)
(775.826)
Simpanan dari Bank Lain
10.545.662
(11.608.356)
Simpanan Nasabah
24.798.808
32.901.823
Liabilitas Lainnya
1.543.275
188.415
Kas yang Digunakan untuk Kegiatan Operasi
6.491.417
(26.183.992)
Penerimaan Bunga
18.439.829
16.045.288
Pembayaran Bunga
(5.724.205)
(5.659.368)
84.145
75.737
(524.930)
(214.692)
(3.414)
(2.390)
18.762.842
(15.939.417)
(32.053.642)
(33.963.109)
Hasil Penjualan / Penerimaan atas Efek-Efek yang telah Jatuh Tempo
42.314.443
17.713.698
Investasi pada Entitas Asosiasi
(2.101.929)
(103)
-
(4.718.558)
(691.901)
(272.449)
83.212
32.098
7.550.183
(21.208.423)
Kredit dan Uang Muka yang Diberikan kepada Nasabah
Aset Lainnya
Penerimaan Dividen
Pembayaran Pajak Penghasilan
Pembayaran Beban Lainnya
Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Operasional
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penempatan pada Efek-Efek
Akuisisi Anak Perusahaan - Kas Bersih yang Diperoleh
Perolehan Aset Tetap
Hasil diperoleh dari Penjualan Aset Tetap
Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Investasi
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Dana dari Penerbitan Surat Utang
-
9.057.937
99.754
5.169.535
Dividen yang Dibayarkan
(4.887.261)
(4.197.226)
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(4.787.507)
10.030.246
Peningkatan / (Penurunan) Bersih pada Kas dan Setara Kas
21.525.518
(27.117.594)
Dana dari Pinjaman Lainnya - Neto
Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Kas
812.329
114.351
Kas dan Setara Kas pada 1 Januari
21.093.480
48.096.723
Kas dan Setara Kas pada 31 Desember
43.431.327
21.093.480
Laporan Tahunan 2014
23
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
PT Bosowa Kapital
Pengurus dan Pengawasan
dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta
diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali
No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan
Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan
yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994,
terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331.
Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di
luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan
Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital telah
Saham Luar Biasa PT Bosowa Kapital sebagaimana dimuat
dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
di luar Rapat No. 21 tanggal 20 Mei 2011 dibuat di hadapan
Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta, yang
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dalam database
Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-
AH.01.10-33566 tanggal 20 Oktober 2011. Susunan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana
Direksi
dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan
Direktur perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013.
: Muhammad Subhan Aksa
Direktur Utama : Sadikin Aksa
: Dirjo Santoso
Per 31 Desember 2014, PT Bosowa Kapital memiliki
persentase saham sebesar 7,60%.
Maksud dan Tujuan
PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital,
maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha
dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat,
perdagangan, perindustrian, dan pertanian.
Struktur Permodalan dan Pemegang
Saham
Struktur permodalan PT Bosowa Kapital saat ini adalah
sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham
Jumlah Saham
Jumlah Nominal
Modal Dasar
600.000
600.000.000.000
PT Bosowa Corporindo
339.935
339.935.000.000
21.405
21.405.000.000
361.340
361.340.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
Sadikin Aksa
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
24
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja Saham 2014
Bulan
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Januari
450
450
350
410
Maret
431
425
350
420
Februari
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
410
420
409
409
355
360
361
361
361
360
435
429
410
409
409
409
355
360
361
0
0
0
361
1.428.500
355
3.430.000
361
0
361
360
410
409
360
350
410
2.627.698.048.372
0
2.560.633.829.040
2.493.569.609.708
0
2.493.569.609.708
2.806.435.344.625
0
361
0
2.499.666.356.920
0
0
360
361
Kapitalisasi Pasar
431
409
355
443
Volume
Transaksi
3.121.046.833.680
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
350.285.800
3.121.046.833.680
0
3.554.525.560.580
Kinerja Saham per Triwulan
2014
Tertinggi
2013
Terendah
Tertinggi
Terendah
Triwulan 1
450
350
710
680
Triwulan 3
443
360
455
400
Triwulan 2
Triwulan 4
420
410
355
720
350
415
450
350
Harga dan Volume Saham
2014
2013
Harga Tertinggi (Rp)
450
720
Harga Penutupan (Rp)
410
450
Harga Terendah (Rp)
Volume Saham (Juta Lembar)
Nilai Transaksi (Rp Miliar)
Frekuensi Transaksi (Kali)
350
350
1,55
1,77
44
100
0,06
1,11
Laporan Tahunan 2014
25
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Pergerakan Saham dan
Volume Perdagangan 2014
Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak melakukan penghentian perdagangan saham dalam bentuk apa pun
dan dengan alasan apa pun.
Rupiah
Lembar
40.000.000
80.000
35.000.000
70.000
30.000.000
60.000
25.000.000
50.000
20.000.000
40.000
15.000.000
30.000
10.000.000
20.000
5.000.000
10.000
0
0
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Harga
26
Laporan Tahunan 2014
Juni
Juli
Agustus
September
Volume
Oktober
November
Desember
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kronologi Pencatatan Saham
Keterangan
Aksi Korporasi
Sebelum Pencatatan Saham
321.200.000 saham
atau Initial Public Offering
(IPO)
IPO (November 2002)
Waran Seri I (November
2005)
Rights Issue I (Juli 2009)
Rights Issue II (Januari 2011)
Rights Issue III (Juni 2013)
Rights Issue IV (Juni 2014)
Modal Disetor
= Rp80.300.000.000
Melakukan Penawaran Umum sebanyak 78.800.000 lembar
saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode
(BKSW)
400.000.000 saham
= Rp100.000.000.000
Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham sebanyak
501.219.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para
626.523.750 saham
101.219.000 saham
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.596.543.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.598.815.479 saham
= Rp125.304.750.000
= Rp156.630.937.500
3.561.787.518 saham
= Rp890.446.879.500
6.158.330.518 saham
= Rp1.539.582.629.500
8.757.145.997 saham
= Rp 2.189.286.499.250
Saham Bank dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Bank juga tidak memiliki pencatatan efek lainnya
Convertible sehingga Bank tidak dapat menyajikan data
Oleh sebab itu, Bank tidak dapat menyajikan informasi
Pada 2014, Bank tidak memiliki Obligasi atau Obligasi
mengenai Ikhtisar Efek Lainnya.
selain saham seperti yang dijelaskan pada tabel di atas.
mengenai kronologi pencatatan efek lainnya.
Laporan Tahunan 2014
27
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
23-24 Januari 2014
Retail Strategic Forum Award di Hotel Sultan Jakarta.
Januari
22 Januari 2014
Kegiatan CSR PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk): Perayaan Natal bersama anak-anak dari Panti
Asuhan Anak Maria Immaculata Community.
22 & 27 Januari 2014
Q Peduli Banjir bersama dengan Q Club memberikan bantuan
kepada korban banjir Pluit, Kisamaun, dan Cawang Kompor.
23 Januari 2014
Program Reguler Q Donor Darah bersama dengan Q Club di
QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower).
10 Februari 2014
Peluncuran QNB First dan Great Shanghai,
Ritz Carlton Jakarta.
Februari
13 Februari 2014
Peluncuran QNB First di Medan.
18 Februari 2014
Micro Marketing di Pekanbaru.
26 Februari 2014
Soft opening Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h
PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
28
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
28 Maret 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Maret
11 Maret 2014
Inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang SCBD.
12 Maret 2014
Pembukaan Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
11 April 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Kantor Cabang
Hayam Wuruk.
April
25 April 2014
Pelatihan APU-PPT PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di QNB Tower (d/h
QNB Kesawan Tower).
Laporan Tahunan 2014
29
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
23 Mei 2014
Menyelenggarakan Market Outlook Event di Semarang
dengan tema “Rupiah Ahead of Presidential Election”.
Mei
2 Mei 2014
Soft opening dan inaugurasi QNB First yang pertama di
Kantor Cabang Gajah Mada di Semarang.
9 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan “The Most Engaged
Partnership Year 2013” kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dari PT AIA Financial.
10 Mei 2014
Meraih juara ke-2 dalam Kompetisi Biliar dan juara ke-3 dalam
Pertandingan Sepak Bola di Multipolar Mini Olympic.
14 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan GTB kepada PT Bank QNB
Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat
Dompetku di Sheraton Park Lane, London.
23 Mei 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
berpartisipasi dalam acara Africa Day di Hotel Gran Melia,
Jakarta.
2 Juni 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Juni
16 Juni 2014
Inaugurasi Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Kembang Jepun.
19 Juni 2014
Wholesale Gathering di Surabaya.
30
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
14 Juli 2014
Wholesale Gathering di Makassar.
Juli
23 Juli 2014
Mengadakan Buka Puasa Bersama di Masjid
Agung Sunda Kelapa dalam rangka Bulan
Ramadhan 1435 H.
28 - 30 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam Annual Banking
Agustus
Expo 2014 yang diprakarsai oleh OJK (d/h Bapepam-LK).
21 Agustus 2014
Wholesale Gathering di Medan.
28 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) mengadakan aktivitas edukasi
“Financial Literacy Education” di SMP Mahanaim
sebagai bagian dari program tahunan OJK (d/h
Bapepam-LK).
Laporan Tahunan 2014
31
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
25 September 2014
Paparan Publik (Public Expose) untuk meyampaikan
pencapaian Bank hingga 30 Juni 2014 dan laporan
September
keuangan (non-audit) untuk kuartal ke-2.
1 September 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan
Tbk), PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Indonesia
Eximbank menandatangani Perjanjian Syndicated Loan
Facility dengan PT Kertas Basuki Rahmat untuk perolehan
modal kerja sebesar USD70 juta dan penyelesaian mesin
(produksi) kertas ke-2.
9 September 2014
Perjanjian kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan PT Hardys Retailindo.
27 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) mensponsori Pameran Munas
Perbarindo di Grand AQUILA Bandung.
Oktober
28 Oktober 2014
Pelatihan Reksa Dana (Mutual Fund) - Trimegah.
28 Oktober 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Divisi Alternate Channel.
32
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
24 November 2014
Inaugurasi logo dan perayaan atas transformasi
brand PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank
November
QNB Indonesia Tbk.
5 November 2014
Wholesale Gathering di Entrada Bar and Resto Jakarta.
6 November 2014
Wisuda MDP Angkatan 2013 dan Welcoming Dinner untuk
MDP Angkatan 2014.
22 - 23 November 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan
Tbk) ikut serta dalam mensponsori acara Peringatan 19
Tahun Padang Golf Modern.
1 Desember 2014
Perayaan tumpengan dan syukuran di QNB Tower
atas keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk
mencapai aset sebesar Rp20 triliun.
Desember
10 Desember 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk berpartisipasi dalam acara
Qatar National Day di Hotel Raffles Jakarta.
15 Desember 2014
Peluncuran Kartu ATM Dompetku, kerjasama antara
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Indosat.
Laporan Tahunan 2014
33
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Testimoni Nasabah Mitra Bisnis
Ishak Charlie
Rusli Rudi Kurniawan
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang terbaik!
Saya, sebagai nasabah PT Bank QNB Indonesia
Bank QNB Indonesia Tbk dapat terus bekerja
terutama kecepatan kerja yang didukung juga
Owner - PT Arga Citra Kharisma
Kami mendukung penuh dan harapan kami PT
sama dengan PT Arga Citra Kharsima tidak
hanya pada segi layanan perbankan, tetapi
juga menjadi mitra di bidang-bidang lainnya.
Managing Director - PT R3N Panen Sejahtera
Tbk selama ini, sangat puas dengan pelayanan
dengan fleksibilitas dalam proses; sehingga kami
merasakan efisiensi kinerja PT Bank QNB Indonesia
Tbk. Saya pun merasa dipahami sebagai nasabah
dengan terpenuhinya kebutuhan layanan perbankan
saya oleh tim PT Bank QNB Indonesia Tbk yang
solid. Keberadaan Mitra Bisnis sangat positif dalam
Supriyati
Treasury & Finance - PT Agro Boga Utama
memberikan pilihan dan solusi atas kinerja layanan
perbankan kepada PT R3N Panen Sejahtera.
Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank
QNB Indonesia Tbk sangat baik dan kami
puas. Untuk ke depannya, akan lebih
baik lagi bila ada pembaruan dalam loan
mapping-nya. Jika terlaksana, maka bantuan
laporan rekapitulasi yang diberikan kepada
perusahaan kami dan nasabah lainnya pun
dapat lebih efektif.
Joyce R. Notorahardjo
Finance Manager - PT Cisadane
Layanan Mitra Bisnis cepat dan akurat dalam
segi layanan, salah satunya mutasi bank. Semoga
komitmen PT Bank QNB Indonesia Tbk dapat
terus dijalankan dengan ketepatan waktu dalam
mengirimkan laporan mutasi kepada PT Cisadane
setiap harinya.
34
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penghargaan dan Apresiasi
Consumer Service Innovation
Penghargaan ini diperoleh PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat pada
acara The 8th Global Telecoms Business Innovations
Awards melalui proyek “Dompetku Mobile Money
Service” pada 14 Mei 2014 di London.
Risk Management Certification
Refreshment Program
Apresiasi ini diberikan kepada Andrew Duff atas perannya sebagai
pembicara dalam Seminar “KEY RISK MANAGEMENT CHALLENGES
IN 2015: Preparing for Asia Economic Community - Ways to
Strengthen Bank Competitiveness Yet Safeguarding Banks From
Risks”.
Most Engaged New Partnership
by AIA
PT Bank QNB Indonesia Tbk through the use
of IT Operational Development System
Apresiasi ini diberikan pada 2014 atas
kolaborasi kemitraan PT Bank QNB
Indonesia Tbk dan PT AIA Financial.
Apresiasi kemitraan yang diberikan oleh Lintasarta pada 10 Desember
2014 dalam Seminar Indonesia ICT Outlook 2015.
Laporan Tahunan 2014
35
Pe
r
us P
ah ro
aa fil
n
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Kepemilikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
• Qatar National Bank (82,59%)
• PT Bosowa Kapital (7,60%)
• Masyarakat (9,81%)
Status Perusahaan
Bank Swasta
Tanggal Pendirian
28 April 1913
Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Leonard Hendrik-Willem
Van Sandick pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal
Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche
Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
Beberapa perubahan mengenai landasan hukum telah dilakukan. Perubahan terakhir dilakukan dengan
berdasarkan kepada:
• Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20 September 2013 nomor 76, Tambahan No. 113505
tentang Perubahan Pasal-Pasal Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar.
Landasan Hukum
Pendirian
• Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
tentang Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah diterima dan dicatat
ke dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
yang perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
yang perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli
2014.
Izin Menjadi Bank Devisa
Izin Menjadi Bank
Persepsi Kas Negara
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Kode Saham
BKSW
Kode SWIFT
AWANIDJA
Saham
PT Bank QNB Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia
Modal Dasar
Rp2.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Modal Disetor
Rp2.189.286.499.250
QNB Tower 18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Alamat Lengkap
Jakarta 12190
T. +(62-21) 515 5155
F. +(62-21) 515 5388
E. [email protected]
www.qnb.co.id
38
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Logo QNB
• Keempat tanda panah yang mengarah ke
satu pusat merupakan simbol energi dan
keahlian yang difokuskan untuk melayani
dan membantu para nasabah dalam
memaksimalkan potensi yang mereka
miliki.
• Perbedaan warna tanda panah pada simbol
tersebut menggambarkan keanekaragaman
nasabah yang terus bertumbuh dan
berkembang.
Pita yang terdiri atas dua warna
melambangkan sebuah komitmen untuk
selalu berpikir lebih maju melampaui batas
dalam memberikan nilai tambah bagi
institusi dan khususnya bagi nasabah.
Laporan Tahunan 2014
39
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Visi, Misi dan Q Values
Visi
Sebelum 2017 kami akan
menjadi:
• Ikon* institusi keuangan
di Indonesia yang
tumbuh dan berkembang
bersama para pemangku
kepentingan kami.
• Bank papan atas dalam
hal kinerja keuangan di
Indonesia.
* Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan
proses yang ringkas.
Misi
Kami menyediakan produk
dan layanan perbankan
yang unggul, didukung
oleh teknologi dan jaringan
internasional yang
menghasilkan peningkatan
manfaat bagi para pemangku
kepentingan untuk menjadi
institusi keuangan pilihan.
Visi dan Misi Bank telah disetujui Direksi melalui IM No. 043/MI-SQ/
VII/2012 pada 18 Juli 2012 perihal Permohonan Persetujuan atas New Visi,
Misi dan Core Value serta Perilaku Utama dan Spesifik Insan
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk).
40
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Q Values
Passion for
Excellence
Innovative
Synergistic
Team
Care for
Others
Professionalism
with Integrity
Kami bertekad melampaui apa yang
diharapkan dari kami (extra-mile) untuk
mencapai standar profesi tertinggi.
Kami beradaptasi terhadap
perubahan dan menghargai
kreativitas untuk terus menerus
mencapai hasil kerja yang prima.
Kami secara efektif memanfaatkan
segala kelebihan kami untuk mencapai
tujuan bersama dengan rasa bangga.
Kami menjunjung tinggi kehormatan
serta peduli terhadap kebaikan manusia
dan lingkungan di mana kami berkarya.
Kami terus-menerus
mengembangkan kompetensi
dan perilaku kami, agar dapat
diandalkan dalam mencapai hasil
yang diharapkan.
Kami jujur, adil dan siap
bertanggung jawab.
Laporan Tahunan 2014
41
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jiwa Layanan
Memenuhi komitmen
secara hati-hati, jujur,
bertanggung jawab,
dapat diandalkan dan
saling menguntungkan
Melayani dengan
sepenuh hati,
ikhlas dan ramah
Bank terpercaya,
dengan tulus
memberikan solusi
dan kenyamanan
Memecahkan masalah,
memberikan manfaat
dan membuka peluang
baru secara inovatif
42
Laporan Tahunan 2014
Cepat tanggap dalam
melayani, memberikan
kemudahan dan
pengalaman yang
menyenangkan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sekilas Mengenai
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pada 2014, PT Bank QNB Kesawan Tbk
resmi bertransformasi menjadi PT Bank QNB
Indonesia Tbk. Transformasi ini merupakan
wujud komitmen QNB dalam memperkuat
laju pertumbuhan dan posisi PT Bank QNB
Indonesia Tbk di tengah ketatnya persaingan
industri perbankan di Indonesia.
Sejarah PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
2003 sampai dengan 2005. Bank melakukan Penawaran
1913, yaitu sejak didirikannya NV Chunghwa Shangyeh
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Kesawan Tbk; selanjutnya disebut Bank) dimulai pada
Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di
Medan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan
bidang perdagangan umum oleh Khoe Tjin Tek dan Owh
Umum Terbatas I pada 2009 kepada para Pemegang Saham
Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham
atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp40.097.520.000.
Chooi Eng. Pada 1958, NV Chunghwa Shangyeh resmi
Pada 2011, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas
1962, bentuk usaha NV Chunghwa Shangyeh berubah
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
beroperasi sebagai Bank Umum dan selanjutnya pada
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank
Chunghwa Shangyeh.
Pada 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti
nama menjadi PT Bank Kesawan. Kegiatan usaha yang
menguat dan berkembang mendorong Perseroan untuk
memindahkan lokasi kantor pusatnya ke Jakarta pada
1990. Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi
Pedagang Valuta Asing pada 1995 dan setahun kemudian
mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa dan Bank
Persepsi yaitu bank yang dapat menerima pembayaran
pajak.
Bank Kesawan meraih penghargaan sebagai salah satu
“Bank Berkinerja Terbaik” pada 2000 dalam beberapa
kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”.
Seiring dengan perkembangan zaman, pada 2002, sistem
II (PUT II) kepada para Pemegang Saham dalam rangka
sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya
berjumlah sebesar Rp733.815.942.000. Qatar National
Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT
II tersebut. Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan
permodalan Bank dan mengubah kepemilikan saham
termasuk Pemegang Saham Pengendali Bank yang
dimiliki oleh Qatar National Bank S.A.Q dengan persentase
kepemilikan sebesar 69,59% dari modal ditempatkan dan
disetor Bank.
Bank kembali melakukan aktivitas Penawaran Umum
Terbatas pada 2013. Penawaran Umum Terbatas III (PUT
III) dilakukan kepada para Pemegang Saham dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau seluruhnya
berjumlah sebesar Rp649.135.750.000.
operasional manual berubah menjadi sistem online di
Pada tahun 2014, Bank melakukan Penawaran Umum
Kesawan merubah statusnya menjadi Bank Publik dengan
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
seluruh cabang Bank Kesawan. Di tahun ini pula Bank
melakukan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah
78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek
Jakarta pada saat itu).
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula
Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun
Terbatas IV (PUT IV) kepada para Pemegang Saham dalam
(HMETD) sebanyak 2.598.815.479 lembar saham atau
seluruhnya berjumlah sebesar Rp849.703.869.750.
Tercatat pada 2014, Bank melakukan perubahan nama dan
logo dari sebelumnya bernama PT Bank QNB Kesawan Tbk
menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2014
43
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jejak Langkah
1913
1958
Mulai beroperasi
sebagai bank umum.
1962
Perubahan nama menjadi
PT Bank Chunghwa Shangyeh.
1965
Perubahan nama menjadi
PT Bank Kesawan.
1990
Pemindahan kantor pusat
PT Bank Kesawan ke Jakarta.
1996
Memperoleh izin usaha
sebagai Bank Devisa.
1998
Memperoleh kategori “Bank A”
dari Bank Indonesia.
2001
2002
2009
44
Awal berdirinya Bank Kesawan di
Medan dengan nama NV Chunghwa
Shangyeh Maatschappij (The
Chinese Trading Company Limited).
Laporan Tahunan 2014
Perubahan nama pemegang
saham pengendali dari
PT Darmex Corporation menjadi
PT Adhi Tirta Mustika.
2014
2013
2012
2011
• Penerapan sistem online
• Melakukan IPO dengan
mencatatkan 78,8 juta lembar
saham di Bursa Efek Indonesia.
Menerbitkan 125.304.750 lembar
saham biasa senilai Rp40 miliar
melalui Rights Issue I.
2010
• Bank melakukan Penawaran
Umum Terbatas IV.
• Melakukan perubahan nama dan
logo dari PT Bank QNB Kesawan
Tbk menjadi PT Bank QNB
Indonesia Tbk.
• Perubahan nama pemegang saham
pengendali PT Adhi Tirta Mustika
menjadi PT Bosowa Kapital.
• Penyelenggaraan RUPS untuk
menunjuk Andrew Duff sebagai
Direktur Utama.
• Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa
mengenai pelaporan tahunan
dan juga Rights Issue III dengan
menerbitkan 2.596.543.000 lembar
saham senilai Rp649.135.750.000.
• Relokasi Kantor Pusat dan
Peluncuran Logo Baru pada
26 Maret 2012.
• Meraih Piagam Penghargaan
“Anugerah Perbankan Indonesia”.
• Persetujuan atas visi dan misi.
• Menerbitkan 2.935.263.768 lembar
saham baru senilai Rp734 miliar
melalui Rights Issue II.
• Pembelian 2.478.728.032 lembar
saham (84,45%) oleh QNB (Qatar
National Bank); kepemilikan QNB
terhadap Bank adalah sebesar
69,59%.
• Perubahan nama menjadi PT Bank
QNB Kesawan Tbk.
Reorganisasi; mengubah
visi dan misi.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bidang Usaha
Perusahaan bergerak dalam bidang
usaha jasa perbankan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober
1958.
Bank bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
1. Perusahaan mendapatkan izin menjadi Bank Devisa
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
2. Perusahaan juga mendapatkan izin menjadi Bank
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/
MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, maksud, tujuan dan
kegiatan usaha Bank adalah:
1. Melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama,
sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka
menengah, atau jangka pendek atau pinjaman
dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam
usaha perbankan.
c. Menerbitkan surat pengakuan utang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri
maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabahnya, meliputi:
• Surat-surat wesel termasuk wesel yang
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam
perdagangan surat-surat dimaksud.
• Surat pengakuan utang dan kertas dagang
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama
dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat
dimaksud.
• Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat
Jaminan Pemerintah.
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
• Obligasi.
• Surat dagang berjangka waktu.
• Instrumen surat berharga lain yang berjangka
waktu.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari,
atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana
lainnya.
Laporan Tahunan 2014
45
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bidang Usaha
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau
antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, atau
kegagalan pembiayaan baik berdasarkan prinsip
syariah maupun di luar prinsip syariah.
surat berharga.
q. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana
pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
r. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian,
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan
j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain
dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun
yang tidak tercatat di bursa efek.
k. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu
kredit dan kegiatan Wali Amanat.
m. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai
bentuk dan bank garansi.
n. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing.
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank
atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti
pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha,
modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga
kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian
dan penyimpanan.
46
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
Laporan Tahunan 2014
pensiun.
melalui atau di luar pelelangan dalam hal debitur
tidak memenuhi kewajibannya kepada bank,
dengan ketentuan bahwa agunan tersebut harus
dijual dalam waktu singkat.
s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud
pada poin 2, Bank dapat melakukan kegiatan usaha
penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan khususnya peraturan
di bidang perbankan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
01 Produk Simpanan
Nama Produk
Q Savings
Account
Penjelasan
Tabungan dengan ekstra
perlindungan
Q Checking
Account
Giro yang dirancang untuk
kenyamanan transaksi bisnis.
Q Premium
Saving Account
Tabungan yang memberikan
banyak keuntungan bagi
nasabah.
Q Premium
Checking
Account
Giro yang dirancang untuk
kemudahan transaksi perbankan.
Keuntungan
Tabungan ini memberikan gratis asuransi kesehatan,
sehingga nasabah tidak perlu membayar biaya premi
asuransi kesehatan ini. Nasabah akan mendapatkan
fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis di rumah
sakit pilihan nasabah selama 365 hari penuh dalam 1 (satu)
tahun.
Tabungan Q Savings Account juga memberikan transaksi
gratis di semua jaringan ATM Bersama untuk transaksi
informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Rekening giro dalam mata uang Rupiah ini dapat dimiliki
perorangan maupun perusahaan. Q Checking Account
memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan
transaksi penarikan dengan cek/bilyet giro.
Tabungan ini memberikan bunga yang menarik dan
kompetitif. Q Premium Savings Account ini juga bebas biaya
transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi
bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama
untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer
rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Selain itu,
nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh
jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System).
Giro ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q
Premium Checking Account ini juga bebas biaya transaksi
RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan,
bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk
transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer
rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Nasabah juga
dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS
(Malaysian Electronic Payment System).
Selain itu, Q Premium Checking Account juga memberikan
bebas biaya buku cek hingga empat buku cek/bulan untuk
rata-rata saldo rekening dimulai dari Rp50 juta/bulan.
Laporan Tahunan 2014
47
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Nama Produk
Q FIRST
SWITCHING
ACCOUNT
Q GLOBAL
ACCOUNT
48
Laporan Tahunan 2014
Penjelasan
Simpanan dalam valuta asing
yang memberikan fleksibilitas
bertransaksi dalam produk valuta
asing di mana dana tersebut
dapat diubah ke valuta asing
lainnya (USD, SGD, AUD, EUR,
JPY, dan GBP) tanpa ada batasan
waktu bertransaksi.
Produk simpanan dalam valuta
asing untuk kebutuhan investasi
nasabah. Dengan jaminan
keamanan premium, Q Global
Account tersedia dalam berbagai
pilihan mata uang asing (USD,
SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP,
dan QAR) untuk para nasabah.
Q Global Account dilengkapi
dengan berbagai keuntungan
untuk kemudahan bertransaksi
nasabah.
Keuntungan
Dengan Q First Switching Account, nasabah cukup
mengingat 10 digit pertama dari nomor rekening untuk
dapat melakukan transaksi dalam 6 valuta asing berbeda.
Perubahan mata uang dan penempatan dana dapat
dilakukan kapan pun. Dengan minimal penempatan
ekuivalen USD100, nasabah dapat menikmati fasilitas
transaksi ini.
Q Global Account memberikan kurs jual beli valas yang
sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan
nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain
itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo
harian di mana simpanan nasabah akan terus berkembang
dengan aman.
Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya
remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke
seluruh dunia serta media pelaporan dengan buku sehingga
nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan
dana pada rekening, Q Global Account sangat cocok bagi
nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta
asing.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
Nama Produk
Q GLOBAL
CHECKING
ACCOUNT
Q FOREX
Penjelasan
Keuntungan
Giro valuta asing yang dirancang
untuk kemudahan transaksi
perbankan nasabah. Bagi nasabah
yang memiliki kebutuhan
bertransaksi dalam mata uang
asing (USD, SGD, AUD, HKD,
GBP, JPY, EURO, dan QAR), baik
untuk keperluan bisnis maupun
investasi yang aman, dilengkapi
dengan berbagai keuntungan
untuk kemudahan bertransaksi
dapat memanfaatkan Q Global
Checking Account.
Q Global Checking Account memberikan kurs jual
beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah
akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih
menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang
dihitung berdasarkan saldo harian di mana giro nasabah
akan terus berkembang dengan aman.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
memberikan layanan transaksi
valuta asing dengan kurs yang
kompetitif dan pilihan lengkap
mata uang asing.
-
-
Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya
remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke
seluruh dunia serta media pelaporan dengan rekening
koran sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor
transaksi dan dana pada rekening. Q Global Checking
Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat
dalam investasi valuta asing.
-
Tersedia lebih dari 200 mata uang asing
Harga yang akurat, kompetitif, dan real time di semua
cabang
Produk investasi valuta asing
Keterangan:
*Syarat dan ketentuan berlaku.
**Bunga dapat berubah sewaktu-waktu.
02 Produk Pinjaman
Nama Produk
Penjelasan
Q PERSONAL LOAN
Kredit Instan Tanpa Agunan
dari PT Bank QNB Indonesia
Tbk untuk memenuhi semua
kebutuhan Anda dengan nilai
pinjaman sampai dengan Rp250
juta dan jangka waktu sampai
dengan 6 (enam) tahun.
Proses cepat persyaratan mudah.
Fasilitas pembiayaan jangka
menengah dan panjang yang
sangat mengerti kebutuhan
nasabah.
Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barangbarang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan
ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing.
KREDIT MODAL
KERJA
KREDIT INVESTASI
BANK GARANSI
Keuntungan
Fasilitas pembiayaan jangka
pendek dengan jangka waktu
sampai dengan 1 (satu) tahun.
Didesain khusus dengan persyaratan yang mudah bagi
nasabah yang membutuhkan modal usaha.
Produk penjaminan (bond) pilihan
para pengusaha.
Dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha
dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance
Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2014
49
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Nama Produk
SBLC
PENERBITAN
LETTER OF CREDIT
- SIGHT dan
USANCE
Credit Card
Penjelasan
Keuntungan
Bank akan mengeluarkan suatu
penjaminan atas permintaan
nasabah untuk membayar kepada
beneficiary dengan persyaratan
seluruh dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan telah lengkap dan
sesuai.
Jaminan pembayaran bank
pembuka L/C atas penyerahan
dokumen-dokumen yang sesuai
dengan persyaratan L/C untuk
transaksi impor barang.
1. Free annual fee
Gratis biaya tahunan kartu kredit untuk tahun pertama.
2. Q Credit Shield
Memberikan perlindungan kepada pemegang kartu
kredit QNB atas ketidakmampuan membayar
tagihan kartu kredit QNB karena suatu musibah dan
memberikan gratis iuran asuransi kebakaran.
3. Q Travel Guard dan Purchase Protection
Gratis asuransi travel flight accident hingga maksimum
Rp5 miliar, santunan travel inconvenience dan purchase
protection bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite.
4. Q Executive Lounge
Fasilitas gratis pengguna executive airport lounge khusus
bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite, berlaku untuk
2 (dua) orang.
5. Q Partnership
Diskon khusus hingga cicilan 0% di berbagai merchant
QNB.
6. Q Point
Poin yang diperoleh dengan melakukan pembelanjaan
ritel atau online menggunakan kartu kredit QNB.
Semakin sering penggunaan kartu kredit QNB, maka
semakin besar pula poin yang diperoleh.
7. Q Install Partnership
50
Laporan Tahunan 2014
Kebebasan bertransaksi di mana pun dengan cicilan
tetap 3-24 bulan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
03 Produk Lainnya
Nama Produk
Penjelasan
Q SMARTHEALTH
GOLD
Solusi pintar produk asuransi
terpercaya dengan kemudahan
pembayaran yang disiapkan
khusus dalam situasi darurat
untuk para nasabah PT Bank QNB
Indonesia Tbk yang berharga.
Q SMARTHEALTH
PLATINUM
Produk asuransi pilihan dari PT
Bank QNB Indonesia Tbk dengan
variasi manfaat yang lebih
unggul.
Q OPTIMA LINK
Memberikan nasabah dengan dua
(2) keuntungan sekaligus, yaitu
proteksi maksimal dan investasi
optimal. Semuanya dapat
dinikmati oleh nasabah dan ahli
warisnya.
Keuntungan
Dengan premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani
pemeriksaan medis, Q Smarthealth Gold memberikan
layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di
rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain,
Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan
(double cover*).
Q Smarthealth Platinum memberikan layanan cashless
untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan
yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu,
Q Smarthealth Platinum juga memberikan layanan
Ambulan Lokal dan Layanan Bantuan Internasional,
layanan Second Medical Opinion, serta layanan Medical
Concierge. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi
lain, Q Smarthealth Platinum dapat tetap memberikan
santunan (double cover*).
Q Optima Link membantu nasabah untuk mendapatkan
proteksi maksimal dan investasi optimal. Selain itu,
Q Optima Link memberikan fleksibilitas kepada nasabah
untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi dana investasi,
penarikan, serta penambahan dana investasi. Nasabah juga
bisa mendapatkan Loyalty Bonus sebesar 50% dari premi
dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran premi
dasar sampai dengan tahun premi ke-11.
Keterangan:
*Double cover melalui reimbursement.
Laporan Tahunan 2014
51
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Organisasi
Board of Commissioners
Committees*
President Director
Andrew Duff
Secretary
Anna Susanthi O.
Chief Bussiness Director
Azhar bin Abdul Wahab
Secretary
Fitra Asih M.
Retail Banking Director
Secretary
tba*
Head of Network &
Distribution
Rasmoro P. Aji
Branch Sales & Support
Management Head
Cecep Kurnia
Head of E-Financial Service
Thomas H. Tulus
Retail Banking Regional Head
tba*
*)in branches/regions
Product Specialist Head
tba*
Head of QNB First
Joyce Puspa
Business Development Head
Slamet Riyadi
QNB First Team Leader (s)
Viola Y.
Marketing & Program Support
Head
Jen Fonna
Head of MIS
Tammadi
MIS Officer (s)
tba*
Head of Retail Product
Development
Edwin Tanu Teintang
Liabilities Product Head
tba*
Credit Product Head
tba*
Fee Based Product Head
tba*
Head of Alternate Channel
Titis Satryo U.
Area Sales Head(s)
Kirtiadi Hotama
Elwi Gunawan
Harry K.
Yudi W.
Card Business Head
Praja Karna
Indirect Sales Head
Leonardo Rex
Wholesale Banking Director
Secretary
tba*
Secretary
Reissa Angelina
Head of Corporate Banking
Indra Utama
Corporate Banking Team Leader
tba*
Credit Product Head
Rina Irawati
Ernalita J.
Financial Institutions Head
tba*
Head of Commercial Banking
Agus S. Meilala
52
Laporan Tahunan 2014
Budgeting, Planning, MIS &
Reporting Head
Suseno Adi Prasetyo
Financial Accounting, Control
& Tax Head
Trisno Susanto
Commercial Funding Team Leader
Yani Suryani
Head of Client Services
Monica Riesanty
Loan Services Head
Marcus L. Teviant
Client Relationship Head
Hermia K.
Agency Head
tba*
Head of Transaction Service
tba*
Trade Finance Head
tba*
Cash Management Head
tba*
Head of Structured Finance &
Advisory
Tenny Prasetya
Syndications & Distribution Head
Elquino S.
Head of Treasury
Novy Angela Androw
Treasury Sales Head
tba*
Forex & Money Market Head
tba*
Keterangan:
* tba (to be appointed)
Head of Finance &
Accounting
Tomi Parisianto W.
Commercial Banking Regional Head
Indra Wardi
Advisory Head
Natalia R.
Struktur organisasi ini disahkan melalui SK Direksi
No. 062/SK-Direksi/VI/2014 pada 18 Juni 2014.
Finance Director
Hery Syafril
• HR Committee
• IT Committee
• Risk Management
Committee
• Asset & Liability
Committee (ALCO)
• Credit Committee
• Procurement Committee
• Product & New Activity
Committee
• Fraud Oversight
Committee
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Audit
Committee
Risk Director
Lloyd William Rolston
Secretary
Fifi Eka S.
Operations Director
Rusli
Secretary
Willy Aipassa
Risk Oversight
Committee
Compliance Director
Windiartono Tabingin
Secretary
Dwitya Chandra
Chief Auditor
Tota Melani Loembantobing
IT Consultant
Nagalingam B.
Head of Compliance & Procedure
Rr. Utami Tjipto
Head of Risk Management
Caroline Halim
Credit Risk Head
tba*
IT Security & Risk Head
Zulfikar Muzakir
Operational, Market & Liquidity
Risk Head
Rundi Perkasa
Head of Commercial Credit
Support Head
Ervin Gumilar
Commercial Credit Review Head
tba*
Collateral Appraisal Head
Rianto S.
SME Credit Review Head
Agus Suripto
Head of Credit Admin & Support
Irlian Trias Putra
Credit Admin & Documentation Head
Irlian Trias Putra
Credit Monitoring Head
Lowira Rompas
Head of Credit Recovery &
Remedial
tba*
Recovery & Remedial Head
Edang Iskandar
Head of Retail Banking Credit
Review
Joseph P. Wirakotan
RB Secured Credit Review Head
RB Unsecured Credit Review Head
Ferri H Hutajulu
Retail Banking Credit Collection Head
Evran PM
Head of Corporate Credit Review
Ivan Sumampouw
Senior Credit Reviewer
tba*
Credit Reviewer
tba*
Head of Operations
Lanny Surya
Treasury & International
Operations Head
Budijarti Tjitra
Trade Finance & Loan Head Operations
Maulana A. Kadir
Call Center Head
Jeally Mamboh
Operations Support Head
Wiworo I.
Operations Control Head
Komari
Fee Based Operations Head
tba*
Head of IT
tba*
IT PMO Head
Darwinsyah
IT Operations Head
Tan Handry
Head of General Services
Danny Soedarmo
Premises & Facility Management Head
Irwan Djuhana
Procurement Head
Maria P. Gautama
Services Head
Ronny Kurniawan
Head of Internal Control
tba*
Internal Control Team Leader
Eki Ubayakti
Remuneration &
Nomination
Committee
Policies & Procedures Head
Harsha I.
Compliance Head
Titin Agustina
AML Head
tba*
Head of Legal
Bambang Wijayanto
Legal Advisor(s)
Teguh Yulianto
Gangsar L. Adi
Corporate Secretary
Corporate Secretary Officer(s)
Maria Suci R.
Damar Kwartama
Operations & Treasury Audit Head
tba*
Head Office Functions Audit Head
tba*
Credit Audit Head
Taufan Martin
IT Audit Head
John Cornelius
Anti Fraud & Investigation Head
Steven H.
Head of Corporate
Communication
Glenn Ranti
Creative Design & Social
Media Officer
tba*
Branch Marketing
Communication Head
Merry MTM
Regular Banking MarCom Head
Nur Eka Yadien
Credit Card & QNB First
MarCom Head
Teresa A. Gunadi
Branding & Advertising Head
tba*
Internal & External
Communication Head
Melinda J. G. Hoesain
Head of Total Quality & Strategy
Implementation
tba*
Strategy Implementation Head
tba*
Total Quality Management Head
Rumiris Fouryentina Sinaga
Head of HR
Novi Mayasari
Strategy & Organization
Dev. Head
tba*
HR Business Partner Head
tba*
Learning & Development Head
tba*
HR Operations Head
tba*
Laporan Tahunan 2014
53
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama
Usia
53 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Qatar, 15 Oktober 1961
Kewarganegaraan
Qatar
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012
Riwayat Pendidikan
1982
Bergelar Associate Art & Science Diploma di Shoreline Community College, Seattle, Washington,
USA
1984
Bergelar Bachelor di bidang Math & Computer Science Minor Philosophy, Eastern Washington
University, USA
1987
Bergelar Master of Science di bidang Management Info Systems, Seattle Pacific University,
Seattle, Washington, USA
Riwayat Jabatan
1997 - 2004
Assistant GM Retail & Domestic Banking Qatar National Bank
2004 - 2005
GM Technology Operations, Retail & Islamic Services Qatar National Bank
2005 - 2007
General Manager Technology & Operations Qatar National Bank
2007
Executive General Manager & Chief Business Officer Qatar National Bank
2013 - Desember 2014
Acting Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
2012 - sekarang
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Desember 2014 - sekarang
Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Utama secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan
informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
54
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Muthu Chidambaram
Komisaris
Usia
58 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Viswanathapuram, 24 April 1956
Kewarganegaraan
India
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Mei 2012
Riwayat Pendidikan
1977
Bergelar sarjana di bidang Kimia, Madurai Kamarajan University, India
Riwayat Jabatan
1978 - 1987
Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India
1987 - 1992
Indian Overseas Bank, Bombay, India
1992 - 1997
National Bank of Oman
1997 - 2000
Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE
2000 - 2003
Head of Corporate Banking Division Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman
2004
Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi
2004 - 2009
Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman
2009 - 2014
General Manager Singapore Qatar National Bank, Singapura
2013 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2014 - sekarang
Regional General Manager-Asia Qatar National Bank, Singapura
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan
informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
55
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grant Eric Lowen
Komisaris
Usia
56 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Christchurch, 15 Oktober 1958
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Riwayat Pendidikan
1979
Meraih gelar sarjana dalam bidang accounting/finance dari New Zealand Society of Accountant
Examination
Riwayat Jabatan
1979 - 1988
KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia)
1988 - 1991
Manager Financial Management Accounting Westpac Banking Corporation
1991 - 1994
Group Management Accountant Westpac Banking Corporation
1994 - 1996
Chief Manager Portfolio Management - Institutional and International Banking Group Westpac
Banking Corporation
1996 - 1998
Chief Manager Group Credit Risk Analysis Westpac Banking Corporation
1998 - 1999
Head of Business Banking Product and Services
1999 - 2000
Chief Manager Business Re-Design Westpac Banking Corporation
2000 - 2001
Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations Westpac Banking Corporation
2001 - 2004
Group Auditor & General Manager Operational Risk St. George Bank
2004 - 2007
Executive General Manager Group Audit CBA
2007 - 2008
Acting Group Chief Risk Officer CBA
2008
Deputy Group Chief Risk Officer CBA
2008 - 2010
Chief Risk Officer Regional Banking & Support CBA
2010 - 2012
Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA
2012 - sekarang
Group Chief Risk Officer Qatar National Bank
2014 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan
informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
56
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
Usia
62 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Banyuwangi, 12 Maret 1952
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Maret 2010
Riwayat Pendidikan
1979
Bergelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jember, Jawa Timur
1988
Bergelar Master of Business Administration di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan
1979
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
1991 - 1994
Direktur PT BNI Nomura Jafco
2001 - 2002
Komisaris PT Bank Finconesia
2003 - 2005
Direktur Komersial PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2005 - 2007
Direktur Sumber Daya Manusia PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008
Direktur Operasi & Umum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008 - 2012
Wakil Rektor Universitas Pancasila
2008 - sekarang
Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila
2010 - 2011
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
11 September 2014
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK)
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan Khususnya yang Terkait dengan
Perbankan - Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
57
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nasrul Husin
Komisaris Independen
Usia
68 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Padang, 16 Juni 1946
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2009
Riwayat Pendidikan
1975
Mengikuti pendidikan bidang ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta
Riwayat Jabatan
1975 - 2001
Berkarir di Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Area Credit
Support Division Head
1990 - 1994
Direktur Keuangan PT Kemang Pratama
1997 - 2000
Wakil Ketua Tim Likuidasi Bank Citrahasta Dhana Manunggal
2001 - 2003
Vice President Deputy Chief Credit Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2008
Ketua Tim Due Diligence PT Bank Dipo Internasional
2009 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
1 Mei 2014
58
Laporan Tahunan 2014
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
Risk Management Certification L2 - Ferry
Hermansyah
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Usia
57 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Bone, 2 Desember 1957
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Riwayat Pendidikan
1989
Bergelar sarjana Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta
1998
Bergelar Magister of Law di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan
1998 - 2001
Deputy General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Kantor Cabang
Tokyo
2001 - 2002
Pemimpin Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Samarinda
2002 - 2003
Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Bidang
Pembinaan Cabang
2003 - 2004
Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum PT Bank Negara
Indonesia Persero (Tbk)
2004
Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2004 - 2006
Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2006 - 2011
Pemimpin Satuan Pengawasan Intern PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2012 - 2013
Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika
2013 - sekarang
Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Independen secara aktif mengikuti berbagai
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
peningkatan kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan
Direksi lainnya.
program pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek
kegiatan-kegiatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
59
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Direksi
Andrew Duff
Direktur Utama
Usia
59 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Wau, 10 Mei 1955
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Riwayat Pendidikan
1978
Bergelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia
Riwayat Jabatan
hingga 1980
Praktisi hukum pada Heiser Bayly and McDonald
1981 - 1999
Acting Country Head of Malaysia, Citibank
2000 - 2003
MENA Wholesale Head Standard Chartered Bank
2004 - 2005
COO Commercial Bank of Qatar
2005 - 2007
CEO National Bank of Oman
2008 - Maret 2013
GM International Qatar National Bank
2011 - 2013
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2013 - sekarang
Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
22 Juli 2013 - 27 Juni 2014
Bahasa Indonesia - Wida Sisnawati
23 Februari 2014 28 Februari 2014
International Company Directors Course Australian Institute of Company Directors
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
60
Laporan Tahunan 2014
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Pemimpin Bisnis
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Johor, 21 Maret 1969
Kewarganegaraan
Malaysia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011
Riwayat Pendidikan
1992
Bergelar sarjana di Fakultas Pengurusan dan Sumber Manusia, Universiti Teknologi Malaysia
2003
Bergelar Graduate Diploma Applied Finance & Investment di Securities Institute of Australia
2004
Mengikuti Program for Executive Development (PED) di Institute for Management Development
(IMD), Switzerland
Riwayat Jabatan
1992 - 1997
Berkarir di Permodalan Nasional Berhad
1996 - 1997
Nomura Jafco Investment Asia Ltd.
1997 - 2006
Permodalan Nasional Berhad
2006 - 2008
Maybank Investment Bank Berhad
2008 - 2011
Head of Mergers & Acquisition, International Banking, Qatar National Bank
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
61
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
Usia
56 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Perth, 29 Mei 1958
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Riwayat Pendidikan
1981
Bergelar Bachelor of Commerce, University of Western, Australia
1985
Bergelar Diploma Pascasarjana dari The Securities Institute of Australia
Riwayat Jabatan
1986 - 2011
Berkarir di Bank ABN AMRO/Royal Bank of Scotland dan menempati berbagai jabatan
1998 - 2001
Country Risk Officer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia
2002 - 2003
Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands
2003 - 2004
Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand
2004 - 2008
Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore
2008 - 2011
Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
27 Januari 2014 29 Desember 2014
Bahasa Indonesia - Cakap Bahasa (Hidayat
Widiyatno)
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
18 September 2014
Loan Documentation - Internal
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
29 November 2014 2 Januari 2015
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU-PPT)
62
Laporan Tahunan 2014
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rusli
Direktur Operasional
Usia
43 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Tebing Tinggi, 17 Februari 1971
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2002
Riwayat Pendidikan
1993
Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta
Riwayat Jabatan
1992 - 1997
Berkarir di Bank Prima Ekspres dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer
1997
Senior Foreign Exchange Dealer di Bank BNP Lippo
1997 - 2000
Chief Dealer PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2000 - 2002
Kepala Urusan Treasury PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2002 - 2009
Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Perseroan PT Bank QNB Indonesia
Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2009 - 2010
Direktur Bisnis & Operasi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2010 - 2012
Direktur Bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2012 - sekarang
Direktur Operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
Jenis Pelatihan
20 Januari 2014
Seminar Outlook Ekonomi dan Tantangan 2014 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
26 Maret 2014 28 Maret 2014
MISYS Asia Market Forum - MISYS
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
28 Oktober 2014 29 Oktober 2014
Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
63
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Usia
53 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Banjarnegara, 8 September 1961
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum
Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Riwayat Pendidikan
1984
Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
1994
Meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Finance & HRM di Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York
Riwayat Jabatan
1986 - 2012
Berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
2009 - 2010
Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur
1999 - 2001
2001 - 2002
Deputi General Manager Divisi SDM
2010 - 2011
Kepala Audit Wilayah Jawa Timur
Deputi Manajer Wilayah Yogyakarta
2011 - 2012
Kepala Divisi Bisnis Mikro
2002 - 2004
Deputi Manajer Wilayah Semarang
2012
Kepala Audit Wilayah Jawa Barat
2004 - 2006
Deputi Manajer Wilayah Surabaya
2011 - 2012
Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin
Jiwa Sejahtera
2006 - 2009
Kepala Divisi Manajemen Risiko
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
11 September
2014
11 September
2014 12 September
2014
28 Oktober 2014
18 November
2014
25 Agustus 2014
- 25 November
2014
Jenis Pelatihan
Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK)
tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
Keuangan Khususnya yang Terkait dengan
Perbankan - Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Wealth Management - Reksadana (Mutual
Fund) - Trimegah
Risk Governance Summit 2014: Passion to
Governance - Implementing Strategy Into
Action
Bahasa Inggris - Maria Caecilia Olvin
Waktu
25 November
2014 - 26
November 2014
27 November
2014 - 28
November 2014
Jenis Pelatihan
Financial Literacy for Women and SMEs
BARa Risk Forum: Key Risk Management
Challenges in 2015 "Preparing for Asia
Economic Community - Ways to Strengthen
Bank Competitiveness yet Safeguarding
Banks from Risks"
6 Desember 2014 Refreshment Q Values
- 7 Desember
2014
24 Desember
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
2014
Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
64
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hery Syafril
Direktur Keuangan
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Medan, 8 September 1969
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Riwayat Pendidikan
1996
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia
Riwayat Jabatan
1993 -1997
Akuntan Publik di Ernst & Young Indonesia
1997 - 1998
Senior Internal Auditor PT Bank Credit Lyonnais Indonesia
1998 - 1999
Assistant Manager Ernst & Young Indonesia
1999 - 2001
Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA
2001 - 2003
Audit Manager pada Ernst & Young Indonesia
2003 - 2009
Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch & PT JP Morgan
Securities Indonesia
2009 - 2012
EVP Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Waktu
Hubungan Afiliasi
Jenis Pelatihan
16 Januari 2014 19 Januari 2014
Penerbitan Saham Baru oleh Perusahaan Publik
Tbk - Danareksa Sekuritas - Investment Banking
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
20 September 2014 21 September 2014
Refreshment Q Values
19 Desember 2014
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
terorisme (APU-PPT)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
65
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif
DIREKTORAT PERBANKAN RITEL
Titis Satryo Utomo - Head of Alternate Channel
Rasmoro Pramono Aji - Head of Network & Distribution
sejak 10 Januari 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Vice
Distribution sejak 24 Juni 2013. Sebelumnya menjabat
Retail Unsecure Business di PT Bank UOB Indonesia. Juga
Banking di PT Bank UOB Indonesia, Head of Integration
Finance Acquisition di Bank ANZ Indonesia. Sebelumnya
National Sales, Consumer Finance dan Head of Distribution
di Bank ABN Amro Indonesia dan sebagai Personal
Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada
Sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi
(ODP) dari Bank Bali pada 1991.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network &
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Alternate Channel
President 2 (VP 2) Business Development & Acquisition for
sebagai Head of Customer Acquisition Team - Privilege
pernah menjabat sebagai Vice President (VP) for Consumer
Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland, Head of
menjabat sebagai AVP for Consumer Finance Acquisition
- Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia.
Lending Product Manager di Citibank N.A. Meraih gelar
1989 dan merupakan lulusan Officer Development Bank
Bandung pada 1996.
Joyce Puspa Chandrayani - Head of QNB First
DIREKTORAT PERBANKAN
WHOLESALE
11 Agustus 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Monica Riesanty Wahyudi - Head of Client Service
dan juga pernah juga menjabat sebagai Regional Head of
sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle
Business, Usage & Acquisition Manager, dan CC Product
juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas
Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi QNB First sejak
Head for Consumer Banking di Standard Chartered Bank,
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services
Priority Banking, Consumer Banking - Head of ETB New
Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia,
& CCPL Portfolio Manager di Standard Chartered Bank.
Business Development Commercial Banking di The Royal
Katolik Widya Karya, Malang pada 1987.
NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari
Edwin Tanu Teintang - Head of Retail Product
Indra Utama Nasution - Head of Corporate Banking
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product
sejak 7 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon
Mitsubishi UFJ, juga pernah menjabat sebagai Corporate
& Product Development Director di Syailendra Capital.
dan beberapa jabatan di HSBC, ABN AMRO, dan Standard
Tarumanegara, Jakarta pada 1992 dan mendapatkan gelar
bidang Akuntansi dari Southern Illinois University at
Universitas Trisakti, Jakarta pada 1992.
Development
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Banking
Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat
Unit Head - Local Corporate Unit 1 di Bank of Tokyo
Indonesia Tbk, juga pernah menjabat sebagai Marketing
Banking Team Leader di PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas
Chartered Bank di Indonesia. Meraih gelar Sarjana di
Pasca Sarjana dari National University, San Diego pada
Carbondale pada 1990.
1994.
66
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif
Tenny Prasetya WJ - Head of Structured Finance &
DIREKTORAT KEUANGAN
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance
Tomi Parisianto Wibowo - Head of Finance &
Advisory
& Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian)
di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat
sebagai Group Head di PT Bank Danamon Indonesia Tbk
dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard
Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business
Management dari University of Maryland, USA pada 1994
dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International
Management dari United Business of Institute, Belgia pada
1995.
M. Agus S. Meliala - Head of Commercial Banking
Accounting
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance &
Accounting sejak 3 Juni 2013. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Vice President - Financial Control Group
Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, juga pernah
mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi
Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers (PwC),
Jakarta dan Ernst & Young (EY), Jakarta. Meraih gelar
Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia
pada 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan
Akuntan Indonesia pada 2002.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial
DIREKTORAT RISIKO
Commercial Banking Regional Head sejak 9 Januari 2012
Ervin Gumilar - Head of Commercial Credit Support
Banking sejak 1 April 2014. Sebelumnya menjabat sebagai
di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Pernah menjabat sebagai
Regional Commercial Banking for East Indonesia dan
Commercial Area Manager for Jakarta di PT Bank UOB
Indonesia dan sebagai Deputy Business Head Corporate
Banking di PT UOB Buana Tbk. Meraih gelar Sarjana dari
Institut Pertanian Bogor pada 1996.
Novy Angela Andow - Head of Treasury (Pjs.)
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 22
September 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Treasury
Sales Head sejak 3 Februari 2014. Beliau pernah menjabat
sebagai Director - Corporate Risk Solution di Royal Bank
of Scotland Indonesia, dan juga pernah menjabat sebagai
Team Leader di ABN AMRO Bank dan sebagai Treasury
Sales di American Express Bank. Meraih gelar Sarjana di
bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atma Jaya
pada 1994.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit
Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai
Head of Credit Support di Bank QNB Indonesia sejak 2 Mei
2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group
Head dan High End Business Credit Review Group Head di
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan
dari California State University pada 1992.
Ivan Adrian Sumampouw - Head of Corporate Credit
Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Credit Review sejak 1 November 2013. Sebelumnya
menjabat sebagai Senior Investment Officer di Indonesia
Infrastructure Finance, dan juga pernah menjabat sebagai
Senior Vice President - Corporate & Institutional Banking,
sebagai Vice President - Relationship Credit Group di
ANZ Indonesia Bank dan pernah menjabat sebagai
Credit Risk Manager di DBS Indonesia. Meraih gelar
Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari
Universitas Indonesia pada 1997 dan gelar Pasca Sarjana
di bidang Administrasi Bisnis dari Rotterdam School of
Management, Belanda, pada 2002.
Laporan Tahunan 2014
67
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif
Laura Hernando - Head of Credit Administration &
Support
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit
Administration & Support sejak 8 Oktober 2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP - Head of
Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta.
Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas
Padjadjaran, Bandung pada 1980.
Joseph Puradi Wirakotan - Head of Retail Banking
Credit Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking
Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship
Management System di HSBC dan sebagai Group Head
Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala
Divisi Kartu Kredit di PT Bank Internasional Indonesia Tbk
(BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian
Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management
Trainee di Citibank pada 1994. Meraih gelar Sarjana
di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of
Technology pada 1991.
DIREKTORAT KEPATUHAN DAN
HUKUM
Rr. Utami Tjipto - Head of Compliance & Procedure
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance &
Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat
sebagai Compliance & Legal Group Head di PT Bank ICB
Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery
Litigation Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih
gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga,
Surabaya pada 1986.
Bambang Wijayanto - Head of Legal
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Legal sejak 21
November 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Legal
Policy, Advisory & Special Transaction Head di PT Bank
UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Head of
Policy and Support Department di PT Bank International
Indonesia Tbk (BII). Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum
dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 1996
dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Hukum dari
Universitas Indonesia pada 2014.
Caroline Halim - Head of Risk Management
DIREKTORAT OPERASIONAL
sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP
Denny Soedharmo - Head of General Services
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management
Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera
Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk &
Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga
Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Indonesia pada 1986.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services
sejak 15 Mei 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM
Facility & General Services di BAT/Bentoel Group dan
sebagai Head of Facility Management - Corporate Real
Estate di Bank Ekonomi. Pernah menjabat sebagai Head of
Property and Facility Management Services di Bank ABN
Amro dan sebagai Project Manager - HR & General Affairs
di PT Astra International. Meraih gelar Sarjana di bidang
Teknik Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada
1998 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen
dari Universitas Trisakti pada 2010.
68
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif
Lanny Surya - Head of Operation
Thomas Hartono Tulus - Head of E-Financial Services
15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy &
Services sejak 1 Juli 2014. Sebelumnya menjabat sebagai
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak
Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB
Indonesia. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St.
Thomas, Medan pada 1976.
NON-DIREKTORAT
Novi Mayasari - Head of Human Resources
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources
sejak 10 September 2014. Sebelumnya beliau menjabat
sebagai HR Head for Corporate Bank and Operation
Technology & Global Function di Citibank N.A dan juga
pernah menjabat sebagai Compensation Benefit Head &
HR BUCO, Chairman of Citibank N.A. Indonesia Pension
Fund, and HR Generalist for Card Business and Credit
Operations. Pernah juga menjabat sebagai HR Manager di
Elly Lily Indonesia, HR Senior Officer di PT United Tractors
dan HR ODP di PT Astra International. Meraih gelar
Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas
Padjajaran pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di
bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada
2013.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi E-Financial
Branchless Banking Business Head dan sebagai Strategic
Planning Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2012. Juga pernah memegang posisiposisi Strategic Development, Product Development dan
Marketing di PT Bank UOB Indonesia Tbk, ABN AMRO,
NV, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Lippobank.
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari
Universitas Katolik Parahyangan pada 1994 dan meraih
gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas
Gadjah Mada pada 1998.
Tota Melani Loembantobing - Chief Auditor
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 26
Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Operations Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pernah
menjabat sebagai Area Operations and Services Manager
dan Branch Services Region Head di Citibank N.A. Meraih
gelar Sarjana di bidang Psikologi dari Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan pada 1990 dan meraih gelar Pasca
Sarjana di bidang Finance dari University of the District of
Columbia, Washington DC pada 1994.
Glenn Ranti - Head of Corporate Communication
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat
sebagai Marketing Communication Head di PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat
sebagai VP - Regular Savings & Segmentation Group
Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di
International Hotel School, United Kingdom pada 1995.
Laporan Tahunan 2014
69
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
PT Bank QNB Indonesia Tbk mengimplementasikan
sistem dan manajemen sumber daya manusia yang efektif
dan efisien, guna mencapai visi jangka panjangnya yaitu
menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja
keuangan.
President Director
Head of Human Resources
Strategy & Organization
Dev. Head
HR Business Partner Head
Learning & Development
Head
HR Operations Head
Keunggulan dan keandalan sumber daya manusia
operasional ke arah yang lebih baik, agar setiap bagian
industri perbankan. Dalam upaya mendukung dan
Tbk.
menjadi faktor daya saing yang tinggi dalam sebuah
mempertahankan posisi QNB sebagai salah satu
bersinergi dalam mendukung visi PT Bank QNB Indonesia
bank terkuat di dunia, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tidak hanya proses bisnis dan operasional yang terus
daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai
senantiasa ditingkatkan. Salah satu program yang
mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber
visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank
papan atas berdasarkan kinerja keuangan. Pemenuhan
dan pengembangan sumber daya manusia baik kualitas
maupun kuantitas dilakukan sesuai arah bisnis
perusahaan.
Sumber daya manusia yang ada harus dikembangkan agar
diperbaiki, namun kerja sama tim di antara karyawan
dilakukan untuk mengelola sumber daya manusia adalah
Refreshment Q Values untuk seluruh karyawan PT Bank
QNB Indonesia Tbk. Melalui kegiatan ini, Q Values
diharapkan makin tertanam dalam kehidupan sehari-hari
karyawan sehingga kinerja yang dihasilkan adalah yang
terbaik.
dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
terbuka luas dan diharapkan dapat diisi dari dalam sebagai
perencanaan sumber daya manusia diimplementasikan
Dengan berkembangnya perusahaan, peluang karir
bagian dari hasil pengembangan tersebut. PT Bank QNB
Indonesia Tbk akan terus mengevaluasi proses bisnis dan
70
Laporan Tahunan 2014
Persaingan yang makin ketat menuntut strategi
dengan matang. Kerangka strategi yang matang dan
terstruktur dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
daya manusia baik dalam jangka panjang dan pendek.
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut 154
mata mengenai angka jumlah kebutuhan karyawan,
mengikuti program MDP. Setelah 8 (delapan) orang MDP
Perencanaan sumber daya manusia bukan hanya sematanamun juga kompetensinya.
Sistem Rekrutmen
Sistem rekrutmen yang baik dan benar akan menjaring
kandidat-kandidat karyawan yang kompeten dan
berkualitas. PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini
bahwa kompetensi dan kualitas sumber daya manusia
orang karyawan baru termasuk 11 (sebelas) orang yang
2013 lulus dengan predikat sangat memuaskan, PT Bank
QNB Indonesia Tbk merekrut kembali 11 (sebelas) orang
MDP 2014 untuk menjalani pelatihan intensif selama
1 (satu) tahun sebelum ditempatkan dalam bagian-
bagian strategis yang membutuhkan kinerja dan potensi
maksimal.
yang berdaya-saing tinggi mampu mengoptimalkan
Program MDP 2014 ditingkatkan dengan adanya program
industri perbankan global.
bagi MDP 2014. Melalui program ini, PT Bank QNB
pertumbuhan bisnis dan menguatkan posisi QNB di
Tahun 2014 adalah waktu di mana terjadi transformasi
besar dalam pengembangan Management Development
Program (MDP). MDP adalah upaya perusahaan untuk
membangun kader pimpinan bank yang diharapkan
“Buddy”, di mana MDP 2013 akan menjadi “pembimbing”
Indonesia Tbk memastikan MDP 2014 menjalani proses
adaptasi yang lebih cepat dan lebih baik, dan bagi
MDP 2014, mereka akan terus melatih kemampuan
kepemimpinan.
dapat memberikan kontribusi terbaik setelah melalui
Sistem rotasi akan terus dilakukan untuk memperkaya
bereputasi baik melalui sistem seleksi berkelanjutan yang
juga menyiapkan talent internal untuk memenuhi
masa pendidikan. MDP direkrut dari berbagai universitas
ketat.
Ada pun sejumlah inisiatif proses rekrutmen eksternal dan
internal yang telah dilaksanakan PT Bank QNB Indonesia
pengalaman karyawan. PT Bank QNB Indonesia Tbk
kebutuhan strategis perusahaan termasuk kebutuhan
akan pemimpin-pemimpin masa depan yang telah tumbuh
bersama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Tbk sepanjang 2014 meliputi:
Campus Hiring Program
Employee Referral Program
Program ini dilakukan untuk memperoleh talent yang
Program ini mengajak karyawan Bank untuk
karena memiliki potensi untuk berkembang dan maju
memenuhi kebutuhan bisnis Bank. Proses ini sangat
baru meyelesaikan pendidikannya. Talent ini direkrut
di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Internal Job Posting
berkontribusi dalam menominasi kandidat yang dapat
membantu dalam mempercepat proses rekrutmen dan
memenuhi kualitas yang diharapkan.
Mass Recruitment
Program ini memberi kesempatan yang luas bagi
Secara periodik, Bank melakukan rekrutmen besar
rekrutmen internal atau biasa dikenal sebagai job
karyawan dalam jumlah banyak dan posisi yang
karyawan untuk berkembang melalui program
posting.
terutama untuk bagian-bagian yang membutuhkan
hampir seragam.
Laporan Tahunan 2014
71
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Kinerja
Strategi Remunerasi
Tbk menggunakan sistem “Balance Scorecard” di mana
remunerasi yang objektif dan transparan dengan
Sistem pengelolaan kinerja PT Bank QNB Indonesia
penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengukur
Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi
dan target kerja. Selain hasil kerja, PT Bank QNB Indonesia
Tbk juga memastikan bahwa hasil kerja dicapai dengan
menjalankan Q Values, sehingga dalam Balance Scorecard
terdapat juga penilaian perilaku.
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa berupaya untuk
menerapkan sistem penilaian kinerja multi perspektif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjunjung tinggi sistem
berdasarkan pada penilaian kinerja dan kontribusi
terhadap perusahaan. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
Tbk memiliki sistem grading sesuai kebutuhan perusahaan
dan industri perbankan sehingga menjadikan sistem
remunerasi lebih terstruktur dan terarah. PT Bank QNB
Indonesia Tbk mengikuti survei kompensasi untuk
memastikan daya saingnya dapat mempertahankan dan
memotivasi karyawan.
salah satunya dengan memperoleh masukan dari rekan
Segala kebijakan seputar sistem remunerasi dipaparkan
Dengan penilaian multi perspektif ini, diharapkan individu
dan Nominasi sebagai alat organisasi yang berwenang
kerja. Hal ini telah diterapkan untuk tingkat Kepala Divisi.
karyawan juga memperoleh masukan yang lebih kaya dan
luas untuk kemajuan dirinya.
72
Laporan Tahunan 2014
lebih lanjut dalam Komite HR dan Komite Remunerasi
menjamin pemenuhan kesejahteraan karyawan Bank.
Kedua komite ini berperan untuk menjaga keseimbangan
antara kepentingan perusahaan dan karyawan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Kesetaraan Kesempatan Kerja
Profil SDM
dan karir yang sama tanpa membedakan suku, agama,
Perseroan adalah 902 orang. Berikut adalah komposisi
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjamin kesempatan kerja
Sampai akhir Desember 2014, jumlah karyawan tetap
kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan,
karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, jenjang
orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya
pendidikan, posisi pekerjaan, tingkat usia, dan masa kerja.
yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi.
Peluang kerja dan karir ditekankan pada potensi, kinerja
dan perilaku individu.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Kepangkatan
2014
Jabatan
Karyawan
Executive Vice President
2013
Persentase
4
Senior Vice President
0,44%
19
Vice President
Senior Manager
Manager
55
6,65%
77
100,00%
2,27%
40,00%
8,30%
12,33%
11,48%
-7,92%
6,93%
73
142
15,74%
145
16,48%
Senior Assistant
122
13,53%
115
13,07%
93
Assistant
10,31%
177
Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office
Boy, Satpam)
Jumlah
101
19,62%
10,91%
22,45%
Senior Officer
Officer
11,76%
5,57%
61
9,09%
0,23%
6,25%
49
8,54%
82
202
26,23%
-2,07%
6,09%
22,95%
-12,38%
37
4,10%
40
4,55%
-7,50%
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
202
2014
177
2013
145
142
101
55
2
4
Executive
Vice
President
17
Peningkatan (%)
1,93%
20
6,76%
60
Assistant Manager
17
3,10%
61
Persentase
2
2,11%
28
Assistant Vice President
Karyawan
19
Senior Vice
President
20
61
49
60
61
77
73
82
115
122
93
40
28
Vice
President
Assistant
Vice
President
Senior
Manager
Manager
Assistant
Manager
Senior
Officer
Officer
Senior
Assistant
Assistant
37
Non
Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
73
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan
2014
Jenjang Pendidikan
Karyawan
Pascasarjana ke atas
2013
Persentase
61
6,76%
Karyawan
Persentase
49
5,57%
24,49%
14,09%
-0,81%
0,33%
0%
Sarjana
553
61,31%
528
60,00%
Setara SMU
162
17,96%
176
20,00%
Sarjana Muda
123
Setara SMP
13,64%
3
Jumlah
0,33%
902
3
880
4,73%
-7,95%
100,00%
2,50%
553
528
2014
100,00%
124
Peningkatan (%)
2013
176
124
49
162
61
Pascasarjana ke atas
74
123
Laporan Tahunan 2014
3
Sarjana
Sarjana Muda
Setara SMU
3
Setara SMP
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Posisi Pekerjaan
2014
Posisi Pekerjaan
2013
Peningkatan (%)
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
120
13,30%
99
11,25%
21,21%
103
11,42%
148
16,82%
62
6,87%
58
9,89%
-30,41%
6,59%
-10,34%
44
4,88%
44
5,00%
0%
Back Office
456
50,55%
410
46,59%
11,22%
Jumlah
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang
Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin
Sub Divisi
Relationship Officer
Teller
78
Customer Service
Pemimpin Operasional & Layanan
Cabang
Non Pelaksana
39
8,65%
87
4,32%
34
2014
6,90%
3,86%
410
14,71%
456
2013
99
120
Pemimpin Cabang/
Pemimpin Cabang
Pembantu/Pemimpin
Divisi/Pemimpin Sub
Divisi
148
103
Relationship Officer
87
78
Teller
58
62
Customer Service
44
44
Pemimpin Operasional
& Layanan Cabang
34
Back Office
39
Non Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
75
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Usia
2014
Usia
2013
Persentase
Karyawan
Persentase
5
0,55%
7
0,80%
-28,57%
7,84%
36,23%
>=55 tahun
50-54 tahun
43
45-49 tahun
4,77%
94
38
10,42%
4,32%
69
40-44 tahun
149
16,52%
147
16,70%
30-34 tahun
197
21,84%
197
22,39%
20-24 tahun
63
35-39 tahun
138
25-29 tahun
15,30%
211
<20
2
Jumlah
902
122
23,39%
214
6,98%
84
0,22%
2
100,00%
880
197
2014
147
149
122
197
13,16%
1,36%
13,86%
13,11%
24,32%
-1,40%
0%
9,55%
-25,00%
100,00%
2,50%
0,23%
214
2013
Peningkatan (%)
Karyawan
0%
211
138
94
69
38
5
43
63
7
>=55 tahun
76
84
2
2
50-54 tahun
Laporan Tahunan 2014
45-49 tahun
40-44 tahun
35-39 tahun
30-34 tahun
25-29 tahun
20-24 tahun
<20
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja
2014
Masa Kerja
Persentase
Karyawan
Persentase
154
17,07%
122
13,86%
26,23%
14,19%
129
14,66%
-0,78%
1-5 tahun
448
6-10 tahun
49,67%
128
11-15 tahun
83
16-20 tahun
≥21 tahun
Jumlah
474
9,20%
53,86%
62
33,87%
3,98%
-8,57%
6,32%
58
6,59%
902
100,00%
880
100,00%
3,55%
35
-5,49%
7,05%
57
32
474
Peningkatan (%)
Karyawan
<1 tahun
2014
2013
-1,72%
2,50%
448
2013
154
122
129
128
83
62
<1
1-5
6-10
11-15
58
57
16-20
35
32
≥21
Laporan Tahunan 2014
77
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian
2014
Status
2013
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
Karyawan Tetap
854
94,68%
844
95,91%
Jumlah
902
100,00%
880
100,00%
Karyawan Kontrak
844
48
854
2014
2013
5,32%
36
Peningkatan (%)
4,09%
1,18%
33,33%
2,50%
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk menunjukkan
kepeduliannya terhadap pengembangan sumber
daya karyawannya dengan memfasilitasi kebutuhan
pendalaman kompetensi dan pengetahuan mereka.
Oleh karena itu, secara konsisten dan berkelanjutan, PT
Bank QNB Indonesia Tbk melakukan berbagai program
36
Karyawan Tetap
48
Karyawan Kontrak
Tingkat Perputaran Karyawan
Bank senantiasa berupaya agar tingkat perputaran
karyawan bergerak dengan seimbang. Keseimbangan
ini dapat terjaga dengan meningkatkan efisiensi sistem
rekrutmen dan rotasi karyawan. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia serta penempatan jabatan yang
sesuai dengan talenta dan kompetensi individu merupakan
fokus Bank dalam mengelola sumber daya manusianya
secara efektif.
78
Laporan Tahunan 2014
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan
mencapai tujuan perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Program pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal
dan eksternal diterapkan pada seluruh fungsi dari staf
hingga Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut realisasi
pelaksanaan program pelatihan untuk periode 2013-2014:
2014
Topik
Total
Program
PROGRAM INTERNAL
A. SERTIFIKASI
C. PERATURAN/KEPATUHAN
45
260
2
5
0
0
76
7
10
Operasional
13
1
Teknologi Informasi
3
Audit
47
7
26
Penjualan
Batch
209
D. TEKNIS
Kredit
Total
Program
Batch
50
6
B. AKREDITASI
2013
8
33
5
39
2
3
48
15
31
6
23
2
3
2
2
3
-
34
2
-
1
1
1
1
E. PENGETAHUAN TENTANG PRODUK
4
19
7
40
G. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
2
2
6
96
Sumber Daya Manusia
F. PELAYANAN PELANGGAN
2
H. PROGRAM KHUSUS - Management Development Program
1
-
11
3
1
1
-
17
1
PELATIHAN EKSTERNAL
95
97
-
107
SHARING SESSION & TOWNHALL
46
56
-
24
REFRESHMENT Q Values (TEAM BUILDING)
2014
2013
1
15
-
15
260
209
107
97
56
15
Program Internal
Pelatihan
Eksternal
15
Refreshment Q Values
(Team Building)
24
Sharing Session &
Townhall
Laporan Tahunan 2014
79
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
1. Program Pelatihan Wajib
Program pelatihan wajib adalah program pelatihan
yang dilaksanakan atas ketentuan regulator OJK
(d/h Bapepam-LK). Program pelatihan ini terdiri
dari Sertifikasi Manajemen Risiko, Anti Pencucian
Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT),
Sertifikasi AAJI, dan Anti-Fraud.
2014
Program
13
100
9
188
5
66
10
324
APU - PPT
43
813
16
482
Sertifikasi Manajemen Risiko
43
509
21
448
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator terkait
penerapan APU-PPT bagi Bank dan karyawan, maka
b. Effective Credit Proposal
yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Program
menuangkan hasil analisis kredit ke dalam proposal
kredit dengan efektif dan informatif sehingga
2. Program Pelatihan Technical
diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman
Human Resources-Learning & Development senantiasa
rencana pengembangan karyawan dalam pelaksanaan
berbagai program pelatihan terkait dengan
peningkatan keahlian bekerja. Program-program
dengan bagian Kredit Reviewer dan Kredit Approver.
c. Industry Analysis
tersebut di antaranya:
sebagai bentuk pengakuan perusahaan terhadap
kemampuan proses kredit peserta. Program ini
diharapkan dapat menciptakan budaya kredit yang
kuat dan konsisten dalam diri karyawan.
80
pemahaman tentang industri terkait, sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
yang diberikan kepada karyawan terkait dengan
para peserta diwajibkan lulus tes yang diberikan
Laporan Tahunan 2014
pembiayaan kepada suatu industri mendorong
pelatihan Industry Analysis guna memperdalam
Credit Skill Assessment adalah program pelatihan
Program pelatihan ini bersifat akreditasi, di mana
Kompleksnya analisis dalam memberikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengadakan
a. Credit Skill Assessment
proses kredit segmen komersial dan korporasi.
pelatihan lanjutan dari pelatihan Effective Credit
Proposal ini, peserta diajarkan kemampuan untuk
tahunnya sebagai bentuk program refreshment.
berkoordinasi dengan masing-masing unit dalam
Effective Credit Proposal merupakan program
Management. Dalam pelatihan Effective Credit
ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada setiap
Total
Peserta
Batch
Anti-Fraud
Manajemen mencetuskan program Sertifikasi APU-PPT
Total
Peserta
Batch
Induction Program
2013
pembiayaan.
Pada tahun ini, materi pelatihan Industry
Analysis berfokus pada industri perkapalan.
Hal ini dikarenakan banyaknya Relationship
Manager (RM) wholesale yang sedang memproses
pembiayaan kredit untuk industri perkapalan
sehingga diperlukan pendalaman pemahaman
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
tentang industri tersebut. Selanjutnya, pelatihan
Industry Analysis akan membahas materi lainnya
seperti properti (hotel dan condotel), kelapa sawit,
PT Bank QNB Indonesia Tbk
f. Sales Development for Retail Banking
batu bara, atau yang lainnya sesuai kebutuhan
meningkatkan kecakapan sebagai sales person yang
andal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan
d. Comprehensive Mortgage Loan
dan negosiasi dengan nasabah sesuai dengan
Loan dilaksanakan terkait dengan pengembangan
KPR ini direncanakan akan diluncurkan pada 2014.
Oleh karena itu, seluruh karyawan terkait yaitu
bagian pengembangan produk, pemasaran, dan
risk diberikan pemahaman secara menyeluruh
mengenai KPR baik dari sisi konsep, produk,
pemasaran dan kredit serta risikonya sehingga
bisnis KPR bisa berjalan dengan baik.
e. Collection & Recovery Management
kemampuan dalam melakukan proses penjualan
Program pelatihan Comprehensive Mortgage
produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Produk
Terkait adanya peraturan OJK (d/h Bapepam-LK)
mengenai Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
pembekalan yang ditujukan kepada para RO
dan RM Divisi Network & Distribution guna
bisnis.
Program pelatihan Sales Development merupakan
kebutuhan dan portofolio nasabah.
g. Selling Skill for Customer Service
Terhitung sejak 2014, posisi Customer Services (CS)
berada di bawah Divisi Network and Distribution.
Tujuan dari perubahan ini adalah untuk
meningkatkan kinerja bisnis secara maksimal,
salah satunya untuk melakukan cross-selling
produk-produk PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada
nasabah lama. Oleh karena itu, para CS diberikan
pembekalan kemampuan menjual (selling skill)
untuk dapat melakukan tugas cross-selling tersebut.
Keuangan, maka perlu dilakukan pelatihan tentang
tata cara penagihan sesuai jalur hukum dan etika
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
penagihan dan menimbulkan masalah hukum.
Laporan Tahunan 2014
81
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Beberapa program juga diselenggarakan secara
eksternal untuk karyawan divisi Information
Technology, Audit, Treasury dan Operations.
Selain program wajib dan teknikal, secara aktif
3. Program Khusus
a. Management Development Program (MDP)
karyawan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi
menjadi calon future leader PT Bank QNB
regulator dan forum perbankan lainnya, agar selalu
Indonesia Tbk. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
update dengan ketentuan terbaru sebagai bentuk
perbandingan durasi penyampaian materi pelatihan
kepatuhan.
antara vendor dan pengajar internal adalah
30%-70%, di mana hampir seluruh Kepala Divisi
Pengembangan karyawan mendapatkan perhatian
diberikan waktu untuk mengembangkan materi
khusus dari jajaran Direksi PT Bank QNB Indonesia
sesuai bidangnya masing-masing. Diharapkan
Tbk. Secara periodik, Direksi memberikan sharing
ketika masuk tahap On The Job Training dan Project
session kepada karyawan. Pada 2014, Direktur
Assignment, peserta dapat langsung melakukan
Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk diundang
pengamatan dan mengembangkan proyek tanpa
sebagai pembicara dalam seminar nasional
adanya kendala. Lulusan program MDP diharapkan
yang diselengarakan oleh Bankers Association
memiliki standar kompetensi yang sama di industri
for Risk Management (BARa) bertema “Key Risk
perbankan dengan tujuan agar dapat memberikan
Management Challenges in 2015”.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, jajaran Direksi
telah melakukan workshop untuk membuat
Learning Framework guna memetakan kompetensi
yang wajib dimiliki oleh karyawan untuk mencapai
Visi 2017.
pelatihan yang khusus diperuntukkan bagi fresh
graduate potensial yang akan dikembangkan
peraturan perbankan yang diselenggarakan oleh
Program pelatihan MDP merupakan program
nilai tambah kepada perusahaan.
b. E-Learning
E-Learning adalah suatu metode pembelajaran yang
menggunakan media teknologi informasi. Metode
ini merupakan solusi pembelajaran yang mudah
dan cepat dalam membantu karyawan mengakses
materi pembelajaran tanpa harus menunggu jadwal
kelas. Dengan adanya e-Learning, proses transfer
pengetahuan diupayakan lebih cepat. Tahun ini,
Divisi Human Resources telah mengembangkan
materi belajar e-Learning untuk program APU-
PPT sebagai prototype awal. Metode pembelajaran
menggunakan e-Learning menjadi salah satu
fokus pengembangan di tahun mendatang untuk
mendukung pembelajaran efektif guna pencapaian
strategi bisnis Bank.
82
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Manajemen berkomitmen untuk mendorong seluruh
pengembangan kompetensi dan profesionalisme. Berikut
jajaran karyawan menerima pelatihan untuk memastikan
Total
Karyawan
(Per Desember
2014)
Direktorat
Dewan Komisaris dan Direksi
12
Direktur Pemimpin Bisnis
Layanan E-Financial
Perbankan Ritel
Perbankan Wholesale
Distribusi
Pelatihan
(DP) 2014
8
351
1
1
Strategic Planning
265
99,62%
25
25
100,00%
91
98,91%
92
96,84%
94,20%
48
42
87,50%
321
24
96,00%
17
16
94,12%
72
70
97,22%
103
102
99,03%
15
15
100,00%
12
13
108,33%
44
43
97,73%
81
79
893
828
92,72%
896
880
3
Total
266
100,00%
323
10
Human Resources
95,47%
6
97,81%
98,74%
95
Corporate Communication
75,00%
100,00%
100,00%
25
12
6
24
Kepatuhan
%DP 2013
313
100,00%
65
Distribusi
Pelatihan
(DP) 2013
320
24
314
Audit
16
274
318
Direktorat di bawah Direktur
Utama
66,67%
95,38%
11
Operasional
Risiko
%DP 2014
Total
Karyawan
(Per Desember
2013)
287
69
Keuangan
2013 - 2014:
368
11
MIS
adalah realisasinya berdasarkan Direktorat untuk periode
9
92
90,00%
3
8
100,00%
2
99,38%
8
100,00%
2
100,00%
97,53%
98,21%
Distribusi Pelatihan termasuk pelatihan internal dan eksternal, sharing session, Refreshment Q Values
% DP 2014
% DP 2013
98
75
95
100
100
99
99
99
97
94
96
99
97
67
BOC & BOD
Chief Business
Director
Finance
Operation
Risk
Compliance
CEO Directorate
Laporan Tahunan 2014
83
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Operasional
“Dalam mempertahankan posisinya sebagai bank
dengan persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi,
PT Bank QNB Indonesia Tbk terus menyempurnakan
sistem teknologi informasi melalui pembangunan
infrastruktur secara bertahap, sistem manajemen yang
preventif dan responsif, serta jaringan yang kuat dan
stabil.”
Rusli
Direktur Operasional
Tahun 2014 merupakan tahun transisi bagi Divisi IT.
seluruh prosedur menjadi satu kesatuan yang sistematis
menyesuaikan beberapa aspek fundamental, seperti
meningkatkan kualitas keamanan Bank.
Transformasi yang dilakukan pada 2014 harus
budaya, proses kerja dan cara kerja. Hal ini dilakukan guna
dan terstandardisasi. Langkah ini diterapkan dengan
menyamakan dan menstandardisasi prosedur operasional.
Persiapan yang Matang
Proses transisi ini diyakini tidak memiliki hambatan
mengimplementasikan BCP (Business Continuity Process)
yang cukup berarti, sebab PT Bank QNB Indonesia
Tbk sudah pernah melalui proses itu sendiri sewaktu
masih berdiri dengan nama PT Bank QNB Kesawan
Tbk. Proses penyesuaian dan penataan telah berhasil
diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, PT Bank
QNB Indonesia Tbk optimis bahwa berawal dari 2014,
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki masa depan yang
cerah dari segi finansial dan operasional.
Guna menunjang implementasi proses transisi ini, Divisi
IT melakukan beberapa langkah strategis. Salah satu
langkah tersebut adalah efisiensi prosedural, artinya
terdapat sebuah proses yang berkelanjutan dalam
mengefisiensikan prosedur-prosedur yang ada sehingga
84
Laporan Tahunan 2014
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah
Test. Program ini telah dilakukan sejak 2013 dan hingga
kini, program tersebut telah dilakukan sebanyak 2 (dua)
kali terhadap 15 (lima belas) sistem secara keseluruhan.
Tes ini bertujuan untuk mempersiapkan PT Bank QNB
Indonesia Tbk dalam kondisi dan masa yang tidak
terduga ataupun tidak terkendali, seperti bencana
alam dan berbagai bentuk force majeur lainnya. Dengan
adanya program ini, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu
mengalokasikan seluruh kegiatan operasionalnya dalam
waktu yang bersamaan ke lokasi-lokasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya, yang disebut sebagai BCP
Center. Hingga saat ini, 85% sistem telah terkoneksi
dan teruji dengan baik. PT Bank QNB Indonesia Tbk
menargetkan angka ini dapat dimaksimalkan menjadi
100% di tahun depan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur Operasional
Sistem yang Andal dan Stabil
Tahun ini Divisi IT meningkatkan kinerja help desk, yaitu
QNB Indonesia Tbk berupaya untuk menstabilkan sistem
Indonesia Tbk pada awal 2014, di mana seluruh pengguna
situasi. Sistem ini dimampukan untuk menampilkan
dan arahan mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk.
harian dan bulanan. Kapabilitas ini ditingkatkan melalui
meminimalisir segala bentuk keluhan yang mungkin
dan aplikasi Service Level Agreement (SLA).
meningkatkan kapabilitas dan kemandirian sistem ini,
Keandalan sistem yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia
sesuai dengan kebijakan. Penyusunan kebijakan dilakukan
Dari segi penerapan sistem teknologi informasi, PT Bank
sebuah aplikasi yang telah diluncurkan PT Bank QNB
agar mampu menjadi sistem yang andal dalam segala
dapat melakukan login untuk mendapatkan bantuan
dan memantau kinerja setiap individu melalui laporan
Dalam hal ini, Divisi IT dan Divisi GS bekerjasama untuk
perawatan yang preventif, pengawasan yang konsisten
timbul terkait dengan sistem help desk tersebut. Dalam
PT Bank QNB Indonesia Tbk mengembangkan proses
Tbk terbukti dengan adanya monitoring room dan server
melalui kerjasama dengan Divisi Kepatuhan serta Divisi
room yang dioperasikan selama 24 (dua puluh empat) jam
Keuangan dari segi kajiannya.
setiap harinya. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga memiliki data center khusus yang diawasi setiap saat.
Di bawah manajemen divisi IT, PT Bank QNB Indonesia
Kinerja Kolaboratif Menuju Tingkat
Pertumbuhan Maksimum
tindakan mitigasi dapat cepat dilakukan bila terjadi hal-
manajemen yang diterapkannya mampu mencapai titik
Tbk berupaya untuk memonitor semua jaringan, sehingga
PT Bank QNB Indonesia Tbk menargetkan sistem
hal di luar dugaan.
kestabilan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun. Selain
Peningkatan Kinerja Secara Kontinu
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis mampu
itu, dengan kapabilitas dan sumber daya yang kuat,
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk berfokus terhadap
meningkatkan kinerja sistem secara signifikan selama
dan internet banking. Produk internet banking memiliki 2
dengan adanya peningkatan kinerja dari segi finansial dan
peningkatan dan optimalisasi kinerja produk kartu kredit
kurang dari 5 (lima) tahun. Target ini dapat tercapai
(dua) sistem registrasi, yaitu hard dan soft token.
operasional, seperti efisiensi biaya operasional.
Di bawah kepemimpinan Direktur Operations dan IT,
Dengan adanya kinerja masing-masing divisi yang
bernama GS (General Services) yang membawahi 3 (tiga)
mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan
procurement, dan services. Divisi ini difokuskan pada fungsi
sebesar 84,12% pada 2014.
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki sebuah divisi
sinergis dan membangun, PT Bank QNB Indonesia Tbk
bidang lainnya, yaitu property and facility management,
persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi yaitu
pendukung sehingga divisi ini harus mampu bereaksi dan
bertindak secara cepat dan tepat. Fokus utama divisi ini
adalah mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut
terjadi.
Laporan Tahunan 2014
85
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Teknologi Informasi
Operations Director
Head of IT
IT Operation Head
IT PMO Head
IT Support Head
Applications Head
Data Center Operations
Service Support
System Support
Operators
Helpdesk Analyst
DB Admin
Staff
Staff
System Admin
Business User Support
Business Analyst
Quality Assurance
Analyst
Network Admin
IT Project Head
Application
Development
IT PMO
IT Admin
Programmer
System Analyst
System Architect
Engineer
IT Support Staff
In Branches
Secara konsisten, Bank mengembangkan teknologi
Untuk mendukung strategi bisnis, tahun ini Bank
pencapaian strategi bisnis Bank. Setelah implementasi
diversifikasi produk bank dan pengembangan electronic
informasi secara tepat dan berkelanjutan guna mendukung
Core Banking Bank Fusion Equation diterapkan di tahun
sebelumnya, pada 2014 Bank melakukan perbaikan
infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan terhadap nasabah dan kenyamanan dalam
melakukan transaksi. Perbaikan infrastruktur yang
dilakukan berfokus pada keamanan dan ketersediaan
sistem termasuk sistem back-up dan persiapan Disaster
Recovery Plan (DRP).
mengimplementasikan beberapa sistem yang memberikan
channel yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah.
Pada 2014, beberapa sistem IT yang telah
diimplementasikan dan diluncurkan antara lain:
• Infrastruktur dan sistem kartu kredit untuk
mendukung bisnis kartu kredit.
• Persiapan Infrastruktur dan sistem Corporate Internet
Banking yang memudahkan nasabah perusahaan
dalam mengakses dan melakukan transaksi perbankan.
• Infrastruktur dan sistem Cash Collection yang
memungkinkan nasabah perusahaan memanfaatkan
sistem untuk mengelola dana dari pelanggannya.
86
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Strategi Jangka Panjang
PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menetapkan arah
Sepanjang 2014, Bank telah berhasil memanfaatkan
menjadi bank papan atas di Indonesia dalam hal kinerja
bisnis yang telah dilakukan sejak 2011 pada saat akuisisi.
kebijakan sesuai dengan target jangka panjang yaitu
keuangan. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh
Bank untuk mencapainya, yaitu dengan mempersiapkan
infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul.
Pada 2015, Bank secara konsisten akan terus
meningkatkan fondasi bisnis yang meliputi
pengembangan SDM, infrastruktur, peningkatan proses
proses transformasi bisnis dan pengembangan fondasi
Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan total aset
melalui peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan juga
peningkatan laba Bank. Keberhasilan Bank pada 2014 akan
terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada 2015 sehingga
target pertumbuhan yang agresif dengan memperhatikan
risiko yang ada dapat dicapai dengan baik.
bisnis dan kerangka kerja yang mendukung implementasi
Beberapa pilar utama masih akan menjadi fokus
kerangka pengelolaan risiko yang memadai (prudent).
sumber daya manusia (people) dan teknologi (technology);
tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta penerapan
Bank bertekad untuk melanjutkan tren positif yang telah
dicapai selama 2014 untuk menunjang rencana bisnis
jangka panjang yang telah ditetapkan. Optimalisasi dan
efisiensi tetap menjadi fokus utama pada 2015 untuk
mencapai pertumbuhan bisnis seperti yang diharapkan
Bank.
perhatian pada 2015, yang meliputi pengembangan
penyempurnaan dan peningkatan proses bisnis (process);
serta pengembangan produk (product) termasuk jaringan
distribusi sesuai dengan target pasar. Fokus terhadap pilarpilar tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka
penguatan pilar-pilar bisnis dan operasional PT Bank QNB
Indonesia Tbk untuk mengembangkan inisiatif strategis
lebih lanjut.
Fokus bisnis Bank tetap mengacu kepada nasabah
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
kebutuhan nasabah dengan menciptakan produk-produk
upaya mencapai target jangka panjang.
(customer centric) di mana akan terus berfokus kepada
inovatif yang dibutuhkan. Dengan demikian, Bank mampu
menunjang kebutuhan dan kepentingan perusahaan
di mana hal tersebut akan meningkatkan atensi para
nasabah kepada Bank.
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam
Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
Bank dalam menghasilkan laba 2015. Namun, Bank akan
terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya
melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan
terencana.
Perusahaan Afiliasi
Hingga 31 Desember 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
tidak memiliki perusahaan afiliasi selain perusahaan yang
tercatat sebagai pemegang saham.
Laporan Tahunan 2014
87
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anak Perusahaan
Hingga akhir 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak
memiliki anak perusahaan.
Struktur Grup Perusahaan
Bank tidak dapat menyajikan informasi mengenai struktur
grup perusahaan karena tidak memiliki perusahaan afiliasi
dan anak perusahaan.
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Pencatatan Saham
Notaris Perusahaan
Building Tower I
Graha Irama Lt. 6
Notaris Fathiah Helmi, SH
Bursa Efek Indonesia
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53
Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Fax. +(62-21) 515 0330
Fax. +(62-21) 526 1136
Telp. +(62-21) 5290 7304-6
Telp. +(62-21) 515 0515
Kantor Akuntan Publik
Biro Administrasi Efek
a member of Ernst & Young International
Plaza Property Lt. 2
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 6th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53
Jakarta 12190 Indonesia
Telp. +(62-21) 5289 4111
Fax. +(62-21) 589 4545
88
Laporan Tahunan 2014
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2
Jakarta 12190 Indonesia
PT Adimitra Jasa Korpora
Jl. Perintis Kemerdekaan
Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
Jakarta Timur 13210
Telp. +(62-21) 4788 1515
Fax. +(62-21) 470 9697
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang
Jakarta
SCBD
QNB Tower Lt. Lobby
18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel : (+62 21) 515 5058
Fax : (+62 21) 515 5089
Menara Jamsostek
Gedung Menara Jamsostek
Ground Floor, South Tower
Jl. Jend Gatot Subroto Kav.38
Jakarta 12710
Tel : (+62 21) 252 5480
Fax : (+62 21) 252 5470
Pondok Indah
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 28L
Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 7289 5377
Fax : (+62 21) 723 8036
Muara Karang
Jl. Muara Karang
Blok B VIII Timur No. 75
Jakarta 14450
Tel : (+62 21) 662 6308
Fax : (+62 21) 667 8050
Kebayoran
Jl. Panglima Polim No. 9 - 10
Jakarta 12160
Tel : (+62 21) 7279 7323
Fax : (+62 21) 723 4111
Roxy
Komp. Ruko Roxy Mas
Jl. K. H. Hasyim Ashari
Blok E1 No.6 Kel. Cideng
Jakarta Pusat 10150
Tel : (+62 21) 638 59555
Fax : (+62 21) 638 52255
Central Park
Kelapa Gading
Ruko Garden Shopping Arcade
Jakarta 14240
Komplek Central Park
Blok Beaufort 8 No. 8EJ
Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9
Jakarta 11470
Tel : (+62 21) 2920 6400
Fax : (+62 21) 2920 6401
Green Garden
Rukan Golden Green No. 7
Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara
Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22
Tel : (+62 21) 453 3033
Fax : (+62 21) 453 3055
Puri
Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19
Jakarta 11610
Tel : (+62 21) 5835 4666
Fax : (+62 21) 5835 7666
Jakarta 11520
Sunter
Fax : (+62 21) 582 9126
Blok G7 Kav. 1 No. 7
Tel : (+62 21) 581 9133
Pulo Gadung
Pulo Gadung Trade Center
Jl. Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20
Jl. Danau Sunter Utara
Sunter Podomoro - Jakarta 14350
Tel : (+62 21) 6530 3066
Fax : (+62 21) 6530 3044
Kawasan Industri Pulo Gadung
Mangga Dua
Tel : (+62 21) 468 002 22
Jakarta 14430
Jakarta 13920
Fax : (+62 21) 468 003 00
Pluit
Ruko Sentra Bisnis Pluit
Jl. Mangga Dua Blok E IV No. 4
Tel : (+62 21) 600 9870
Fax : (+62 21) 600 9871
Taman Palem
Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12
Ruko Taman Palem Lestari
Tel : (+62 21) 668 1722
A5 No. 58
Jakarta 14450
Fax : (+62 21) 668 1226
Permata Hijau
The Belleza Shopping Arcade
Jl. Kamal Raya Outer Ringroad, Blok
Cengkareng, Jakarta 11730
Tel : (+62 21) 556 2003
Fax : (+62 21) 556 2004
Apt. Belleza Arteri Permata Hijau
Kapuk
Blok Sa-06, Kebayoran Lama
Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7
Jl. Letnan Jenderal Soepono No. 34
Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 299 16022
Fax : (+62 21) 299 16160
Komplek Duta Harapan Indah
Jakarta 14460
Tel : (+62 21) 668 3429
Fax : (+62 21) 662 6961
Tanah Abang
Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2
Tn. Abang Bukit - Jakarta 10250
Tel : (+62 21) 3983 1708
Fax : (+62 21) 344 03506
Laporan Tahunan 2014
89
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Alamat Kantor Cabang
Mega Kuningan
Gedung Kantor Taman A9
Blok A9/B9 Unit A1
Kawasan Mega Kuningan
Bandung
Semarang
Bandung
Semarang
Bandung 40254
Semarang 50242
Jl. BKR No. 100
Jl. MT. Haryono No. 729
Tel : (+62 22) 522 5868
Tel. : (+62 24) 844 8999
Fax : (+62 22) 522 2883
Fax : (+62 24) 844 3999
Tangerang
Dago
Gajah Mada
Jl. Ir. H. Juanda No. 11 (Dago)
Jl. Gajah Mada No.101 B
Bandung 40116
Semarang 50134
Alam Sutera
Tel : (+62 22) 842 81091
Tel : (+62 24) 865 69099
Perumahan Alam Sutera
Fax : (+62 22) 422 2860
Fax : (+62 24) 865 69088
Niaga I No. 35
Jl. Raya Serpong Tangerang
Surabaya
Bali
Tel : (+62 21) 539 9332
Darmo
Jakarta 12950
Tel : (+62 21) 576 1088
Fax : (+62 21) 576 1077
Komp. Pertokoan Sutera
15130
Fax : (+62 21) 539 9338
Bekasi
Jl. Raya Darmo No. 108
Surabaya 60264
Tel : (+62 31) 568 7530
Fax : (+62 31) 567 8090
Bekasi
Ngagel
Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1
Jl. Ngagel Jaya Selatan
Tel : (+62 21) 8896 5561
Tel : (+62 31) 501 3242
Kalimalang Commercial Centre
Kom. Pertokoan RMI D1-D2
Bekasi 17144
Surabaya 60238
Fax : (+62 21) 8896 5562
Fax : (+62 31) 501 3245
Depok
Depok
Jl. Margonda Raya No. 197 A
Depok 16423
Tel : (+62 21) 7721 8999
Fax : (+62 21) 7721 8989
Kembang Jepun
Jl. Kembang Jepun No. 88
Surabaya 60161
Tel : (+62 31) 354 26883
Fax : (+62 31) 354 2631
Pasuruan
Ruko Grand Parimas Blok A-6
Jl. Panglima Sudirman
Pasuruan 67115
Tel : (+62 343) 564 5777
Fax : (+62 343) 564 5666
90
Laporan Tahunan 2014
Denpasar
Jl. Raya Puputan Renon No. 58A
Denpasar 80234
Tel : (+62 361) 233 777
Fax : (+62 361) 239 779
Makassar
Makassar
Jl. Veteran No. 402
Makassar 90124
Tel : (+62 411) 853 422
Fax : (+62 411) 856 292
Batam
Batam
Komplek Jodoh Square
Blok A2 & 3
Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh
Batam 29453
Tel : (+62 778) 456 126
Fax : (+62 778) 455 992
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang
Medan
Pemuda
Jl. Pemuda No. 5
Medan 20151
Tel : (+62 61) 415 2929
Fax : (+62 61) 415 5656
Krakatau
Jl. Gunung Krakatau No. 88C
Medan 20239
Tel : (+62 61) 664 1031
Fax : (+62 61) 664 1032
Pusat Pasar
Jl. Pusat Pasar No. 164
Medan 20212
Tel : (+62 61) 456 2227
Fax : (+62 61) 453 1196
Tanjung Balai
Jl. HOS Cokroaminoto No. 5
Sumatera Utara 21315
Tel : (+62 623) 926 68
Fax : (+62 623) 595 915
Pematang Siantar
Pekanbaru
Bogor
Sudirman
Medan 20212
Pekanbaru 28112
Jl. Bogor No. 55
Tel : (+62 61) 452 3362
Fax : (+62 61) 453 6116
Jl. Jendral Sudirman No. 303 & 305
Tel : (+62 761) 333 08
Fax : (+62 761) 333 98
Asia
Riau
Medan 20212
Pekanbaru 28282
Jl. Asia No. 97P
Tel : (+62 61) 735 1118
Fax : (+62 61) 735 2957
Jl. Riau No. 149 G
Tel : (+62 761) 44468
Fax : (+62 761) 44470
Petisah
Nangka
Medan 20112
Pekanbaru 28155
Jl. Rotan No. 65
Tel : (+62 61) 453 7616
Fax : (+62 61) 452 3501
Jl. Tuanku Tambusai No. 305
Tel : (+62 761) 42991
Fax : (+62 761) 42989
Sutomo
Mal Pekanbaru
Medan 20213
Jl. Jendral Sudirman
Jl. Sutomo No. 128
Tel : (+62 61) 736 2500
Fax : (+62 61) 734 3233
Lantai Dasar Blok A4/02
Pekanbaru 28112
Tel : (+62 761) 850 188
Fax : (+62 761) 850 198
Jl. Sutomo No. 5L
Pematang Siantar 21117
Tel : (+62 622) 29666
Fax : (+62 622) 24691
Laporan Tahunan 2014
91
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Semarang
2 Kantor Cabang
Medan
9 Kantor Cabang
Jakarta
19 Kantor Cabang
Bekasi
1 Kantor Cabang
Pekanbaru
4 Kantor Cabang
Batam
1 Kantor Cabang
Depok
1 Kantor Cabang
Bandung
2 Kantor Cabang
Tangerang
1 Kantor Cabang
92
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Makassar
1 Kantor Cabang
Bali
1 Kantor Cabang
Surabaya
4 Kantor Cabang
Laporan Tahunan 2014
93
an La
aj por
em a
n
en
M
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris
Kepada seluruh pemegang saham
yang kami hormati,
Dewan Komisaris mengucap syukur kepada Tuhan
YME atas rangkaian pencapaian yang berhasil diraih
PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014. Keberhasilan
ini membuktikan komitmen kami dalam memberikan
pertumbuhan yang lebih kuat. Dengan bangga, Dewan
Komisaris mempersembahkan Laporan Tahunan PT Bank
QNB Indonesia Tbk untuk tahun buku 2014.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan
kinerjanya dengan maksimal dan telah memberikan
kontribusi yang positif terhadap kemajuan PT Bank QNB
Indonesia Tbk. Kontribusi ini dapat dilihat berdasarkan
kemajuan pertumbuhan Bank yang sangat signifikan
yang terjadi di seluruh sektor pada tahun 2014 bila
dibandingkan dengan tahun 2013.
PT Bank QNB Indonesia Tbk sekali lagi telah menjadi
pemimpin pasar perbankan di tahun 2014 dengan
pertumbuhan total aset sebesar 88,63% dan jumlah laba
komprehensif sebesar 3.506,42%. Peningkatan ini berhasil
dicapai dengan tetap menjaga tingkat manajemen risiko
dan kontrol yang tinggi, serta kredit yang bermasalah neto
pada tahun ini sebesar 0,23%. Pertumbuhan yang terus
berjalan tersebut merupakan pencapaian terbesar lain bagi
Bank untuk mencapai visinya, yaitu menjadi salah satu
dari 15 bank terbesar di Indonesia dalam hal profitabilitas.
Dewan Komisaris, secara formal dan informal, terus-
menerus mengawasi dan memberikan masukan kepada
Direksi dalam hal penerapan rencana dan strategi bisnis
perusahaan. Dewan Komisaris yakin bahwa para anggota
Direksi dapat memimpin dan membawa PT Bank QNB
Indonesia Tbk untuk terus bertumbuh di tahun 2015 dan
kedepannya.
Kinerja Seluruh Komite
Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite di
bawahnya. Komite-komite tersebut terdiri dari Komite
Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite
Pemantau Risiko.
Struktur, keanggotaan, serta tugas dan tanggung jawab
anggota Komite telah mematuhi ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sesuai pedoman
kerja Perusahaan. Seluruh Komite tersebut dipimpin oleh
seorang Komisaris Independen, sedangkan anggota Komite
ialah para ahli di bidangnya dan dapat berasal dari luar
perusahaan. Segala aktivitas Komite diawasi oleh Dewan
Komisaris, sementara pengangkatan dan pemberhentian
anggota Komite dilakukan berdasarkan keputusan Dewan
Komisaris. Tiap-tiap Komite mengadakan rapat yang
terjadwal sesuai piagam Komite masing-masing dan,
bila dibutuhkan, melakukan rapat di luar jadwal yang
telah ditentukan. Keputusan rapat tersebut lebih lanjut
dibahas secara mendalam pada rapat Dewan Komisaris.
Sepanjang 2014, tiap Komite telah bekerja dengan baik
untuk peningkatan tata kelola PT Bank QNB Indonesia
Tbk secara umum serta telah memberikan kontribusi yang
sangat baik dalam membantu tugas dan kinerja Dewan
Komisaris.
Prospek Usaha
Secara jangka pendek, prospek di tahun 2015 tidak akan
jauh berbeda dengan tahun 2014. Dibandingkan dengan
lima tahun terakhir, kebijakan moneter dan likuiditas
bank diperkirakan akan tetap ketat dan mengakibatkan
perlambatan dalam sektor investasi swasta dan
konsumsi pribadi (konsumsi barang tidak tahan lama).
Pertumbuhan PDB juga akan berada di kisaran 4-5%,
dengan harga komoditas yang tetap rendah. Nilai Rupiah
pun diperkirakan tetap berada di bawah tekanan, karena
96
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Dewan Komisaris
Kinerja Direksi dan seluruh
Komite, baik di bawah Dewan
Komisaris maupun Direksi telah
menunaikan tugas dan tanggung
jawabnya dengan optimal dalam
mengimplementasikan praktik tata
kelola perusahaan yang terbaik.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama
banyaknya investor asing yang kembali tertarik terhadap
Secara jangka panjang, Dewan Komisaris memandang
kebijakan pelonggaran kuantitatif. Meski demikian,
Posisi Indonesia cukup strategis dalam mengambil peran
nilai mata uang Dolar AS menyusul terlaksananya
harga bahan bakar, terutama minyak, akan tetap rendah.
Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk secara fiskal
meningkatkan neraca pembayaran secara keseluruhan.
Presiden Indonesia telah menyatakan secara terbuka
bahwa beliau akan mendorong kenaikan anggaran untuk
keperluan infrastruktur selama masa jabatannya. Dengan
demikian, akan tercipta pertumbuhan pada akhir tahun
2015 dan berlanjut hingga tahun setelahnya seiring
dengan berkembangnya momentum pertumbuhan dari
bahwa perekonomian Indonesia akan tetap cemerlang.
utama di ASEAN mengingat ASEAN telah menjadi
suatu institusi yang menyatukan perdagangan dan
perekonomian global. Di lingkung ASEAN sendiri,
Indonesia mewakili sekitar 41% dari populasi ASEAN,
50% luas daratan dan 34% dari PDB. Masyarakat kelas
menengah Indonesia terus bertumbuh dan dengan
hadirnya sistem Branchless Banking, sektor keuangan
Indonesia akan semakin turut mendukung pertumbuhan
tersebut.
proyek-proyek infrastruktur baru yang akan segera
Dengan demikian, Dewan Komisaris meyakini bahwa
bagi bank, perusahaan kontraktor, serta rantai ekonomi
bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
berlangsung. Hal ini turut membuka kesempatan yang luas
terkait lainnya.
prospek bisnis pada tahun 2015 terlihat lebih tenang
Prediksi jangka menengah dan panjang yang diambil
memperlihatkan laju pertumbuhan dan keadaan yang
akan mendukung perkembangan Bank bila disesuaikan
dengan strategi yang tepat.
Laporan Tahunan 2014
97
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris
Penerapan Praktik Tata Kelola
Perusahaan
Apresiasi
penilaian terhadap praktik tata kelola yang telah
berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari
Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan dan
diterapkan sepanjang 2014. Direksi dan seluruh Komite,
baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi, telah
menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan
optimal dalam mengimplementasikan praktik terbaik
tata kelola perusahaan. Prinsip-prinsip TARIF, yaitu
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai
pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini
seluruh pemegang saham sebagaimana diperlihatkan
oleh Pertumbuhan Modal dalam tahun berjalan. Dewan
Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima
kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan
Direksi dan karyawan selama ini.
independensi dan kewajaran telah ditunjukkan dan
Dewan Komisaris juga siap untuk terus menanamkan
skor self-assessment “Baik” yang berhasil diraih PT Bank
agar seluruh elemen perusahaan dapat mendukung
dibudayakan dengan baik. Dewan Komisaris bangga atas
QNB Indonesia Tbk pada tahun 2014.
Dewan Komisaris menghargai Direksi karena mampu
semangat positif kepada seluruh karyawan dalam bekerja
strategi pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
masa yang dinamis.
menerapkan aspek kepatuhan dengan baik. Selain itu,
independensi seluruh penentu kebijakan dan pengambil
keputusan tidak terlibat dengan benturan kepentingan
yang dapat memengaruhi independensi.
Perubahan Komposisi Dewan
Komisaris
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk secara resmi
melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris
dengan pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai
Komisaris. Pengangkatan beliau didasarkan atas hasil Uji
Kemampuan dan Kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (berdasarkan surat keputusan
No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014).
Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang dan
berharap bahwa bergabungnya Grant Eric Lowen
akan membuat PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin
berkembang.
98
Laporan Tahunan 2014
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai
pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini
berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari seluruh
pemegang saham. Dewan Komisaris secara khusus
menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah
ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini.
Laporan Tahunan 2014
99
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Para pemangku kepentingan yang
terhormat,
Atas nama Direksi, saya dengan bangga
peningkatan suku bunga. Hal tersebut mengakibatkan
Indonesia Tbk selama tahun 2014 di mana kami telah
dan permintaan nasabah atas simpanan yang sangat
mempersembahkan laporan kinerja PT Bank QNB
sukses melaksanakan strategi bisnis. Kesuksesan ini juga
tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid meskipun
berada di tengah kondisi yang kurang kondusif untuk
melakukan pertumbuhan usaha, dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya.
Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini
yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan
seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi
dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat.
Perekonomian Indonesia dan Kondisi
Usaha
Terdapat tiga faktor utama yang menentukan kondisi
ekonomi dan bisnis pada 2014 dan secara keseluruhan
berdampak pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi
year-on-year serta pertumbuhan bank secara umum.
penurunan jumlah kredit baru di sektor keuangan
kompetitif sehingga tingkat suku bunga semakin
meningkat.
Faktor yang ketiga ialah kombinasi antara jatuhnya
harga komoditas dan peraturan baru yang mendorong
agar proses pengolahan mineral sampai tahap kedua
dilakukan di Indonesia. Peraturan ini secara signifikan
memperlambat pertumbuhan di sektor pertambangan dan
rantai pendukung terkait, seperti kontraktor, logistik, dan
alat-alat berat.
Secara keseluruhan, faktor-faktor di atas mempengaruhi
perlambatan pertumbuhan PDB, dan memberikan tekanan
yang cukup besar pada marjin pinjaman serta likuiditas
bank. Perlambatan dalam ketersediaan kredit turut
memperlambat pertumbuhan dalam industri barang
konsumen tahan lama, terutama mobil dan sepeda motor.
Faktor penentu pertama yaitu pemilihan anggota DPR
Hasil pemilihan umum di Indonesia telah diterima dengan
belanja fiskal, terutama untuk proyek/infrastruktur pada
kebijakan seperti yang diindikasikan oleh Presiden
dan Presiden yang berpengaruh terhadap menurunnya
semua lapis pemerintahan serta munculnya sikap wait
and see dari investor di sektor swasta, terutama dalam hal
perluasan kapasitas dan usaha baru.
Kedua, sehubungan dengan defisit keuangan yang
didorong oleh menurunnya nilai mata uang Rupiah dan
baik di dalam maupun luar negeri, dan diharapkan arah
yang baru akan membangkitkan kembali pertumbuhan
ekonomi, terutama di semester akhir 2015 dan awal
2016. Meski demikian, kondisi ini dapat melemah
dengan menguatnya kembali nilai mata uang Dolar AS
setelah kebijakan pelonggaran kuantitatif dan harapan
akan naiknya suku bunga Dolar AS. Akibatnya, Rupiah
meningkatnya inflasi yang terjadi saat ini, beberapa upaya
diprediksi akan terus mengalami tekanan, begitu juga
kredit, termasuk membuat kebijakan permodalan baru,
Namun begitu, turunnya harga bahan bakar diharapkan
telah dilakukan untuk mengurangi uang beredar dan
peningkatan cadangan, panduan likuiditas baru, serta
dengan mata uang dari negara berkembang lainnya.
dapat menyeimbangkan kembali kondisi keuangan saat ini
yang tidak seimbang karena menurunnya ekspor barang
komoditas.
100
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Direksi
Kami terus melakukan transformasi
sepanjang tahun ini yang terbukti
menghasilkan perkembangan yang
baik dan seimbang antara Sumber
Daya Manusia, Kegiatan Operasi dan
Teknologi, serta basis Nasabah yang
terus meningkat.
Andrew Duff
Direktur Utama
Komitmen yang Kuat Menuju
Pertumbuhan yang Prima
Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang
mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank
QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk
terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan Bank
per Desember 2014 dari segi persentase, PT Bank QNB
Indonesia Tbk terus membuktikan diri sebagai salah satu
institusi keuangan di Indonesia dengan pertumbuhan
Para pemegang saham PT Bank QNB Indonesia Tbk turut
berkomitmen untuk membuat Bank semakin berkembang,
dan sepanjang tahun ini para pemegang saham telah
memberikan tambahan modal sebesar Rp649,70 miliar
sehingga total modal tier 1 saat ini adalah 14,12%; lebih
tinggi dari standar yang berlaku sebesar 5%.
tercepat. Bank melakukan penyesuaian target finansial
sepanjang tahun ini agar dapat menyesuaikan dengan
kondisi ekonomi yang dinamis. Penyesuaian ini terbukti
memberikan hasil akhir yang melebihi dugaan.
Laporan Tahunan 2014
101
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Tabel di bawah ini memperlihatkan ikhtisar keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014:
Keterangan
Pendapatan Bunga Neto
2014
406.622
2013
Pertumbuhan (%)
230.945
Kredit yang Diberikan - Neto
15.093.659
8.197.682
Jumlah Aset
20.839.018
11.047.615
209.443
155.870
Simpanan dari Nasabah
Modal Saham
Total Pendapatan Operasional Lainnya
16.161.710
2.189.287
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
NPL Neto
Direksi yakin bahwa pertumbuhan Bank akan tetap kuat
meskipun kondisi bisnis penuh dengan tantangan yang
tidak mudah. Direksi juga mengucapkan terima kasih
0,23%
76,07%
84,12%
7.244.934
123,08%
1.539.583
42,20%
3.357
3.499,55%
0,10%
88,63%
34,36%
0,13%
Selama 2014, terdapat 3 (tiga) cabang baru PT Bank QNB
Indonesia Tbk dibuka di seluruh Indonesia.
kepada seluruh nasabah atas dukungannya serta para
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga telah berinvestasi dalam
dalam mewujudkan keberhasilan ini. Pengelolaan Risiko
di Indonesia, untuk memfasilitasi sistem virtual accounts,
karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas perannya
dan Tata Kelola terus menjadi prioritas dan penekanan
utama Direksi, karena pertumbuhan hanya akan mampu
dijaga dengan budaya pengelolaan pertumbuhan yang
tepat dan konsisten.
Transformasi Kami Berlanjut
Transformasi utama yang kami lakukan pada 2014 adalah
perubahan nama di kuartal keempat, dari PT Bank QNB
menerapkan platform teknologi baru yang dikembangkan
pengelolaan rantai pendukung usaha, dan branchless
banking. Lebih dari 70.000 nasabah telah masuk ke dalam
platform ini pada paruh kedua 2014, dan kemungkinan
penambahan nasabah baru sangatlah besar. Didukung
oleh tersedianya agen dan rekan kerja, serta perolehan izin
dari pemerintah, pengoperasian branchless banking secara
menyeluruh akan dimulai pada 2015.
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yang
Selain itu, Layanan Pengelolaan Kas Perusahaan
keempat 2011. Awal terciptanya brand Kesawan sendiri
sistem dan jangkauan akses elektronik hingga ke daerah
menandai tahap akhir dari perjalanan kami sejak kuartal
juga dapat ditelusuri dari satu abad yang lalu, bermula dari
berdirinya NV Chunghwa Shangyeh di Medan, sehingga
warisan Kesawan ini tentu tidak akan pernah kami
lupakan. Lebih lanjut, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan
melakukan renovasi besar-besaran di kantor pusatnya
(Corporate Cash Management Services) dengan dukungan
terpencil juga telah ditambahkan. Tersedia pula Kartu
Kredit QNB serta layanan premium perbankan PT Bank
QNB Indonesia Tbk, QNB First, yang telah diluncurkan
pada Februari 2014.
yang berlokasi di Medan pada 2015. Dengan bergantinya
Kami juga bangga akan sistem layanan nasabah kami,
PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu QNB yang merupakan
untuk mendukung dan melayani nasabah Komersial dan
nama dan keterikatan dengan pemegang saham utama
salah satu bank terkuat di dunia, kami yakin PT Bank QNB
Indonesia Tbk akan semakin kuat dan berkembang.
102
Laporan Tahunan 2014
“Mitra Bisnis”, yang berfungsi sebagai client service
Korporasi serta membantu pengelolaan hubungan dengan
nasabah.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Direksi
“Bank merupakan industri pelayanan, dan kesuksesan dalam
industri ini berawal dari sumber daya manusianya. Semua ini
adalah tentang sebab dan akibat. Karyawan yang termotivasi dan
memiliki kompetensi yang tepat pasti membawa bank menuju
kesuksesan.”
Andrew Duff, Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Investasi dalam Bidang Sumber Daya
Manusia
melakukan perekrutan secara internal daripada eksternal.
berinvestasi dalam bidang sumber daya manusia. Rencana
2014 dan penerimaan kelas kedua.
yang terpadu dalam strategi Bank. Hal ini mencakup:
Pengelolaan kinerja - Seluruh staf memiliki target
Pengembangan kemampuan - Selama 2014, Bank telah
bisnis tahunan. Target tersebut telah dikaji ulang dan
untuk peningkatan kemampuan dan pembelajaran. Kursus
kemampuannya.
tahun ini dan kurikulum baru yang memuat seluruh
Remunerasi - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
pada akhir 2015. Seluruh karyawan diharuskan untuk
remunerasi yang kompetitif dan konsisten terhadap
Pelatihan akan diberikan melalui metode pembelajaran
dan pada 2015, jaminan kesehatan bagi karyawan akan
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu
lima tahun ke depan telah dikembangkan sebagai bagian
mengembangkan sebuah kurikulum yang menyeluruh
dan pelatihan awal telah diberikan kepada para staf pada
Program Pengembangan Manajemen yang terstruktur
telah dilaksanakan pada kelas pertama yang lulus pada
atau KPI yang terhubung dengan strategi dan rencana
kinerja individu akan terus dievaluasi berdasarkan
aspek perbankan akan diimplementasikan secara penuh
melakukan survei pasar dan melaksanakan kebijakan
memperoleh sertifikasi sesuai bidang pekerjaan mereka.
aspirasi strategisnya. Hal ini dikaji ulang setiap tahun
mandiri (e-learning) atau pembelajaran di kelas yang
ditingkatkan.
nantinya akan dikenal sebagai QNB University.
Tatanan Nilai Utama - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
Perencanaan Suksesi - Pengembangan Ilmu
memperkuat nilai-nilai di semua tingkat organisasi untuk
QNB Indonesia Tbk tengah mengembangkan tiga
penerapan budaya yang konsisten dapat dirasakan oleh
pada pertengahan 2015, sebuah sistem inventaris bakat
Kepemimpinan sangatlah penting. Saat ini, PT Bank
membangun budaya perusahaan yang baik sehingga
tingkatan pelatihan kepemimpinan dan diharapkan
seluruh pemangku kepentingan.
akan dapat dilaksanakan dan para karyawan dapat
menyusun rencana dan tujuan pengembangan diri yang
Memperkuat Pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
akan dipermudah dengan kebijakan-kebijakan yang
tiap perusahaan, dan hal tersebut berawal dari Dewan
telah menetapkan target dari tahun ke tahun untuk
Tbk berkomitmen untuk mencapai kesempurnaan dalam
akan dipantau. Mobilitas dalam Bank dan antar fungsi
Tata Kelola Perusahaan merupakan pusat utama bisnis
memungkinkan terjadinya perekrutan internal. Direksi
Komisaris dan Direksi. Untuk itu, PT Bank QNB Indonesia
tata kelola perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
103
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Sejak 2013, perombakan Tata Kelola Perusahaan telah
dilakukan secara besar-besaran dan terus dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang disorot:
• Anggaran Dasar, jadwal, praktik, dan prosedur
yang menjadi pedoman Dewan Komisaris, Direksi,
dan komite-komite telah dikaji ulang, direvisi, dan
dilaksanakan.
• Seluruh kebijakan Bank tengah dan telah 100%
ditinjau, direvisi, dan dilaksanakan, bahkan hingga
saat ini.
• Pengelolaan kinerja dan akuntabilitas di setiap tingkat
organisasi telah dilaksanakan.
• Fungsi Pengawasan Internal telah dijalankan.
• Aspek-aspek audit internal telah ditinjau, diubah, dan
diimplementasikan secara menyeluruh, termasuk
proses peningkatan yang tidak mengizinkan
keterlambatan dalam perbaikan oleh badan audit.
• Strategi 5 (lima) tahun PT Bank QNB Indonesia
Tbk telah dipaparkan dalam sebuah strategy
map; pengukuran tahunan, dan indikator utama
telah dikembangkan dan dipantau setiap bulan;
pelaksanaannya diawasi oleh Direksi setiap bulan dan
oleh Dewan Komisaris dua kali dalam setahun.
Pada Januari 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Apresiasi
Industri perbankan adalah tentang membangun kerja
sama yang sinergis (salah satu nilai kami) antara fungsifungsi yang ada dan melalui tingkat pengawasan dan
pengelolaan yang berbeda guna memberikan layanan
dan produk demi kepuasan nasabah. Direksi percaya
bahwa selama 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah
menunjukan peningkatan signifikan yang dibuktikan
dalam pertumbuhan dan kinerja yang semakin prima.
Direksi hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
• Dewan Komisaris atas dedikasi, dukungan, dan saran
yang berharga sepanjang 2014.
• Seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas
usaha mereka yang tidak hanya memampukan Bank
mencapai hasil yang baik, namun juga atas kerja sama
tim yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan
yang memuaskan kepada para nasabah.
• Perusahaan induk kami, QNB, atas dukungan dan
komitmen, baik kepada Indonesia maupun kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk, serta
• Nasabah setia kami yang terus bertambah. Kami
berterima kasih dan terus berkomitmen untuk
melayani dan membantu Anda.
memperoleh hasil yang membanggakan, yakni
peningkatan peringkat Composite Governance (Manajemen
Tata Kelola dan Risiko) menjadi peringkat 2 (dua).
Peringkat ini terus dipertahankan oleh Bank.
Perubahan Komposisi Direksi
Direksi mengalami perubahan komposisi pada 2014
dengan adanya pengunduran diri Yosep Solihin Ho
dari posisi Direktur Kepatuhan. Perubahan ini efektif
terlaksana sejak 17 Maret 2014.
Posisi Direktur Kepatuhan yang dijabat Yosep Solihin Yo
diisi melalui sistem rotasi oleh Windiartono Tabingin.
Sebelumnya beliau menempati posisi Direktur Ritel
Perbankan. Penunjukan beliau telah disetujui oleh Otoritas
Jasa Keuangan melalui SR-170/D.03/2014 tanggal 29
September 2014.
104
Laporan Tahunan 2014
Andrew Duff
Direktur Utama
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Aset
88,63%
Meskipun dihadapkan pada iklim
bisnis yang kurang mendukung
dalam beberapa tahun terakhir,
PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap
berkomitmen kuat untuk terus
bertumbuh.
Laporan Tahunan 2014
105
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Surat Pernyataan Dewan Komisaris
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama
Muthu Chidambaram
Komisaris
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
106
Laporan Tahunan 2014
Grant Eric Lowen
Komisaris
Nasrul Husin
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Surat Pernyataan Direksi
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan
Andrew McGregor Duff
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Bisnis
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
Rusli
Direktur Operasional
Hery Syafril
Direktur Keuangan
Laporan Tahunan 2014
107
A
Pe na
l
m
M b i si
an ah s d
aj as an
em a
n
en
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Perekonomian Global
Pada awal 2014, Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan
Di sisi lain, walau sektor industri negara-negara Eropa
kisaran 3,2%. Memasuki pertengahan tahun, World Bank
telah mampu menekan anggaran negara yang defisit.
bahwa pertumbuhan ekonomi global berada pada
menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi
belum sepenuhnya pulih, namun beberapa negara
Pertumbuhan ekonomi Rusia juga mengalami sedikit
global menjadi 2,8% dan negara-negara berkembang dari
perlambatan dikarenakan adanya pemberian sanksi
di Amerika Serikat, krisis Ukraina dan Rusia, rebalancing
Uni Eropa dalam sektor perbankan, energi dan pertahanan.
5,3% menjadi 4,8%. Hal ini disebabkan karena cuaca buruk
di Tiongkok serta terdapat perselisihan politik di berbagai
internasional dari segi ekonomi oleh Amerika Serikat dan
negara yang memiliki pendapatan menengah.
Negara-negara Asia turut merasakan dampak dari
Menurut Kementerian Keuangan, menjelang kuartal
dan Eropa. Angka pertumbuhan perekonomian negara
ketiga 2014, iklim perekonomian global sedikit membaik
dengan adanya normalisasi kebijakan moneter dari The
Fed (Bank Sentral AS). Normalisasi ini berkontribusi
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar
hampir 3%. Indonesia merupakan salah satu negara yang
menerima pengaruh terbesar akibat normalisasi ini, karena
arus dana asing keluar dari negara berkembang cukup
deras. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 2014
tercatat membaik dengan persentase pertumbuhan di
bawah 1% pada akhir 2014.
110
Laporan Tahunan 2014
kondisi perekonomian yang melanda Amerika Serikat
yang ditargetkan oleh Tiongkok sebesar 7,5% juga belum
tercapai karena meningkatnya pertumbuhan kredit. Secara
umum, kendati lebih baik dibandingkan 2013, kondisi
perekonomian global pada 2014 belum dapat mencapai
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mengerucut pada kondisi perekonomian di kawasan Asia
Pada 2014, perlambatan perekonomian global turut
Asia Tenggara juga ikut menerima dampak secara global.
dampak yang dialami Indonesia adalah perubahan harga
Tenggara (ASEAN), kondisi perekonomian negara-negara
Kendati pertumbuhan perekonomian sedikit melambat
pada 2014, namun kondisi negara-negara berkembang di
ASEAN tetap merupakan kawasan dengan pertumbuhan
tercepat di dunia.
Tinjauan Kondisi Perekonomian
Nasional
Pada 2014, Indonesia merayakan pesta demokrasi yang
berlangsung setiap 5 (lima) tahun, yaitu pemilihan
umum atas Presiden Republik Indonesia. Pemilu Presiden
merupakan salah satu pilar penting yang mampu
menggerakkan situasi politik nasional.
Pada awal 2014, situasi politik Indonesia diwarnai dengan
adanya Pemilu Legislatif, yang kemudian diikuti dengan
membelit Indonesia dalam banyak aspek. Beberapa
komoditas, belanja pemerintah yang lebih rendah dari
yang diperkirakan dan ekspansi kredit menjadi lebih
lambat, perlambatan ekspor Indonesia ke luar negeri,
peningkatan suku bunga BI Rate pada kuartal ke-2 hingga
akhir 2014, pelemahan rupiah, inflasi yang membengkak,
tingkat pendapatan per kapita dan tingkat pengangguran.
Perubahan Suku Bunga BI Rate
Kebijakan BI Rate pada dasarnya mengacu pada kondisi
perekonomian global. Hal ini erat kaitannya dengan
kondisi inflasi, di mana inflasi merupakan imbas dari
kondisi perekonomian global. BI Rate naik sebesar 0,25%,
dari 7,50 % pada 2013 menjadi 7,75 % pada 2014. Aksi
ini dilakukan untuk menyelamatkan posisi rupiah dari
ketidakstabilannya.
Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Pemilu Presiden. Menjelang akhir 2014, Presiden RI
Nilai tukar rupiah selama kurun waktu 2014 sangat
kerja yang baru yang akan memimpin beragam sektor
asing lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan
periode 2014-2019 telah menunjuk dan melantik kabinet
industri Indonesia. Situasi ini menciptakan perilaku
investor wait and see, di mana para investor menunggu
terbentuknya kabinet baru dan program kerja Pemerintah
untuk lima tahun ke depan.
Berbagai faktor baik dari segi politik dan sosial
memberikan dampak terhadap segi ekonomi. Bank Dunia
memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada 2014 sebesar 5,2%.
Proyeksi perkembangan perekonomian Indonesia
diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif. Melalui
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011 hingga
2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI, terdapat
6 (enam) wilayah yang diposisikan sebagai koridor
utama perekonomian, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan,
Bali-Nusa Tenggara, serta Papua-Maluku. Klasifikasi
6 (enam) sektor ini bertujuan untuk menempatkan
Indonesia dalam sepuluh besar perekonomian global pada
2025. Keberhasilan langkah ini mampu meningkatkan
persentase kenaikan PDB sebesar 8-9% per tahun. Namun,
target tersebut belum dapat tercapai dengan sepenuhnya
dalam waktu dekat (2014-2017). Pada 2014, tingkat
pertumbuhan PDB tercatat sekitar 5,2%, menurun dari
2013 yaitu sebesar 5,78%.
fluktuatif terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang
fluktuasi ini adalah suku bunga BI Rate. Mekanisme ini
seringkali disebut sebagai jalur nilai tukar. Kenaikan BI
Rate akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga
di Indonesia dengan suku bunga luar negeri. Melebarnya
selisih suku bunga tersebut mendorong investor asing
untuk menanamkan modal dalam instrumen-instrumen
keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka akan
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Melonjaknya Tingkat Inflasi
Pada 2014, tingkat inflasi Indonesia mencapai 8,36%
(yoy). Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,02%
jika dibandingkan dengan Desember 2013 yaitu 8,38%.
Walau terjadi sedikit penurunan, namun realisasi
tingkat inflasi ini melebihi prediksi Bank Indonesia.
Kondisi ini disebabkan oleh serangkaian faktor yang
saling berhubungan. Salah satu faktor utamanya
adalah suku bunga BI Rate. Penurunan suku bunga
mendorong aktivitas ekonomi secara simultan. Kegiatan
perekonomian yang semakin aktif dan cepat mendorong
pekerja untuk meminta upah yang lebih tinggi. Produsen
kemudian terpaksa menetapkan harga jual produk yang
lebih tinggi kepada konsumen, dan di satu sisi tindakan
ini tentunya menurunkan daya beli konsumen. Akibatnya,
baik produsen maupun konsumen tidak mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kekuatan
pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Laporan Tahunan 2014
111
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Puncak volatilitas inflasi Indonesia berhubungan dengan
Pada 2013 dan 2014, Pemerintah telah mengurangi
harga energi (bahan bakar minyak dan listrik) telah
(kecuali segmen masyarakat miskin) maupun industri.
kebijakan penyesuaian harga oleh pemerintah. Hargaditetapkan oleh Pemerintah sehingga tidak mengikut
kondisi pasar. Artinya, defisit yang muncul harus diserap
oleh anggaran subsidi. Besarnya anggaran subsidi
mengakibatkan tekanan besar pada defisit anggaran
tahunan pemerintah dan juga membatasi pengeluaran
publik dalam hal-hal produktif jangka panjang, seperti
infrastruktur dan pengeluaran untuk sosial.
subsidi listrik - baik untuk rumah tangga
Outlook inflasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
keputusan pengurangan tidaknya subsidi tersebut.
Kenaikan harga BBM sebanyak Rp2.000 menambah sekitar
3% pada tingkat inflasi umum dan menambahkan sekitar
1% pada inflasi inti. Sebagai gambaran, Bank Indonesia
menargetkan tingkat inflasi sebanyak 4,5% pada 2013.
Namun setelah kenaikan harga BBM dan listrik, inflasi
naik menjadi 8,36% di akhir tahun (yoy). Pada akhir 2014,
Selain itu, pengaturan ulang subsidi energi (menaikkan
Indonesia mengalami perkembangan inflasi yang sedikit
politik karena keresahan sosial cenderung timbul bila ada
pada 4,93% (yoy) di tengah meningkatnya harga
harga energi) dapat mengakibatkan timbulnya risiko
tekanan inflasi. Selanjutnya, inflasi inti di Indonesia -
yang tidak termasuk barang-barang yang rentan terhadap
fluktuasi harga sementara - juga berguncang karena
adanya efek samping penyesuaian harga energi pada
ekenomi (misalnya kenaikan harga transportasi).
112
Laporan Tahunan 2014
lebih baik dibandingkan dengan 2013. Inflasi ini terkendali
komoditas dan gejolak harga pangan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Inflasi Indonesia 2008 - 2015
2008
Inflasi
9,8
Target Bank Indonesia
5,0
2009
2010
4,8
4,5
2011
2012
2013
2014
2015
5,1
5,4
4,3
8,4
8,4
7,5*
5,0
5,0
4,5
4,5
4,5
4,0
*Merupakan angka proyeksi
Sumber: World Bank and Bank Indonesia
Tren perekonomian nasional pada 2015 diproyeksikan
Dengan adanya pemilihan susunan pemerintahan baru,
dengan suasana politik yang masih tergolong baru dan
sempat menahan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai
akan diwarnai dengan situasi yang positif, terutama
dapat membawa optimisme. Sebagai salah satu negara
dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, yaitu
sekitar 250 juta jiwa pada 2014, Indonesia menjadikan
dirinya sebagai salah satu negara paling kuat di kawasan
Asia Tenggara. Sumber daya alam dan manusia yang
dimiliki Indonesia hampir tidak tersaingi.
Potensi besar ini merupakan salah satu peluang strategis
para investor mulai bersikap “wait and see” dal hal ini
sektor. Namun secara keseluruhan, stabilitas sistem
keuangan masih dinilai baik. Hal ini didukung oleh
ketahanan sistem industri perbankan dan kinerja pasar
keuangan yang relatif masih terjaga. Kekuatan ketahanan
industri perbankan bersumber dari beberapa faktor, yaitu
risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta
dukungan modal yang kuat.
yang terbuka lebar bagi Indonesia dalam menyiapkan diri
Pada Agustus 2014, rasio kecukupan modal (Capital
adalah pasar tunggal yang mencakup seluruh negara Asia
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA
Tenggara pada 2015 mendatang. Salah satu kebijakan
yang diberlakukan oleh MEA adalah kemudahan dan
kebebasan akses seluruh negara atas arus perdagangan
berupa produk, jasa dan tenaga kerja kepada negara
lainnya. Oleh sebab itu, kompetisi usaha akan semakin
agresif. Indonesia diharapkan dapat mengimbangi kinerja
MEA pada tahun-tahun mendatang, sehingga Indonesia
mampu berdiri secara independen.
Tinjauan Industri Perbankan
Industri perbankan merupakan salah satu industri
yang juga terkena dampak situasi politik. Di Indonesia,
ekspektasi, preferensi dan opini publik terhadap politik
Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,23%, jauh
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil di kisaran 2,00%. Sementara itu, pertumbuhan kredit
kepada sektor swasta melambat menjadi 13,4% (yoy) dari
bulan sebelumnya sebesar 15,0% (yoy), sejalan dengan
proses penyesuaian dalam perekonomian.
Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring
dengan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Hal itu
tercermin pada pertumbuhan M2 dan Dana Pihak Ketiga
(DPK), yang masing-masing mencapai 11,0 % (yoy) dan
11,6% (yoy) pada Agustus 2014. Beberapa bank mulai
menurunkan suku bunga simpanan. Sementara itu, kinerja
pasar modal pada September 2014 masih relatif baik di
tengah tekanan pasar keuangan global.
memberikan dampak masif terhadap pergerakan
perekonomian negara, termasuk industri perbankan.
Indikator ekspektasi masyarakat tampak secara nyata
pada meningginya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
dan menguatnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS saat
nama salah satu kandidat diumumkan terpilih sebagai
Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa
optimisme dan harapan masyarakat menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi respon pasar yang cukup
positif.
Laporan Tahunan 2014
113
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar
Direktur Pemimpin Bisnis
operator. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan
“Pada 2014, kinerja bisnis PT Bank
QNB Indonesia Tbk melebihi targettarget yang telah ditetapkan. Situasi
perekonomian baik global maupun
nasional yang kurang kondusif tetap
mampu mendorong pertumbuhan
PT Bank QNB Indonesia Tbk dari segi
pinjaman 84,12%.”
Salah satu keunggulan layanan Mitra Bisnis dibandingkan
intensitas dan efisiensi interaksi nasabah dengan
PT Bank QNB Indonesia Tbk secara langsung.
dengan layanan serupa lainnya, adalah layanan ini
menyediakan seorang partner yang berdedikasi untuk
klien.
Layanan yang diberikan oleh Partner Mitra Bisnis terdiri
dari 2 (dua), yaitu inbound call dan outbound call. Layanan
inbound call mencakup permintaan terkait dengan akun
rekening dan penyelesaian segala bentuk keluhan dan
pengaduan dengan solusi yang tepat. Di sisi lain, outbound
call memberikan sebuah hubungan yang fleksibel dengan
klien, membantu klien menangani masalah dokumen
seperti covenant dan TBO yang wajib dilakukan oleh klien,
Pertumbuhan Kinerja
Kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menguat.
Hal ini terlihat dari peningkatan aset sebesar 88,63% dari
tahun sebelumnya. Dari segi profitabilitas, PT Bank QNB
Indonesia Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih
tahun berjalan yang lebih besar, yaitu 3.499,55% dari 2013.
Hingga akhir tahun, persentase pertumbuhan pinjaman
PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai 84,12%.
Komitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih
kuat diwujudkan dalam rencana PT Bank QNB Indonesia
Tbk dalam menyediakan layanan premium yang
mengedepankan pendekatan personal guna memberikan
solusi perbankan yang tepat. Strategi ini didukung oleh
kinerja call center yang responsif dan solutif selama 24 jam.
Produk dan Layanan Inovatif
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memperkenalkan
layanan pro-prioritas, yaitu sebuah layanan berbentuk
watch management. Layanan ini sedikit berbeda dengan
lainnya, karena berfokus pada customer invention.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
memperkenalkan layanan Mitra Bisnis, sebuah layanan
yang difokuskan pada nasabah corporate. Inti dari layanan
Mitra Bisnis adalah pelayanan terhadap nasabah. Program
ini memudahkan nasabah untuk berinteraksi secara
langsung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
menyediakan akses call center yang lebih baik selama 24
jam. Diharapkan dengan adanya layanan ini, nasabah
tidak merasa kesulitan dalam menyampaikan keluhan
ataupun menghabiskan waktu terlalu lama dengan mesin
114
Laporan Tahunan 2014
melakukan penjualan produk silang seperti QNB First
dan Bancassurance, serta melakukan follow-up terhadap
inbound call pertama.
Keunggulan Mitra Bisnis adalah:
• Tim Mitra Bisnis yang berdedikasi
• Client Courtesy Call minimal sekali dalam sebulan
• Mitra Bisnis secara proaktif melakukan kunjungan ke
tempat nasabah bersama dengan Relationship Manager
(RM).
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkeyakinan bahwa inovasi
dalam bisnis merupakan salah satu faktor yang dapat
mengunggulkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
kompetitor lainnya.
Komitmen dalam menyediakan produk dan layanan
berkualitas tinggi adalah salah satu metode berbisnis
terbaik PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Strategi Jangka Panjang
Pada tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan
meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam beberapa layanan
khusus untuk memperluas cakupan nasabah yang belum
terjangkau, salah satunya EFS (Electronic Financial
Services) yang merupakan target bisnis pada 2015.
Pada tahun-tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia
Tbk berencana untuk meningkatkan pertumbuhan
commercial dan corporate serta mengembangkan segmen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
retail. Strategi ini didukung oleh tersedianya platform
khusus yang dipersiapkan untuk mengembangkan bisnis
retail.
Selain itu, Bank juga melakukan langkah strategis dengan
menerapkan layanan Q Virtual Account (QVA).
Layanan ini telah diluncurkan di Medan Center Point pada
2014 dengan total nasabah lebih dari 50.000 orang dan
sekitar 45 mitra.
Segala bentuk strategi ini merupakan bentuk mitigasi dan
perlindungan terhadap risiko-risiko usaha yang dinamis.
Oleh sebab itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk sedang
membidik lokasi-lokasi strategis sebagai bagian dari
rencana ekspansi. Diharapkan dengan adanya perluasan
lokasi usaha, PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu
meningkatkan kinerja bisnisnya dengan nilai tambah yang
berdaya-saing tinggi.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Perubahan yang Positif
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, PT Bank QNB Indonesia
Tbk berhasil memantapkan bisnisnya di Indonesia.
Sebelumnya, tidak banyak orang familiar dengan Qatar
dalam hal industri perbankan. Melalui akuisisi yang
dilakukan QNB terhadap PT Bank Kesawan, kini PT Bank
QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan nilai
tambah dan daya-saingnya. Peningkatan jumlah nasabah
dan pertumbuhan angka pinjaman pun menjadi salah
satu bukti bahwa kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk
mendapatkan respon positif di mata masyarakat.
Kunci dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
adalah integritas yang tinggi, kepercayaan dan kualitas
pelayanan yang terbaik. Oleh sebab itu, proses bisnis yang
dilakukan Bank senantiasa berlandaskan pada optimisme
walau risiko dan tantangan usaha terus bertambah.
Proses transformasi yang dilakukan pada 2014
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PT
Bank QNB Indonesia Tbk. Peleburan nilai-nilai dan budaya
menjadi akar dari kesatuan persepsi dan pandangan
seluruh individu dalam memajukan PT Bank QNB
Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2014
115
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Operasi Per Segmen
Usaha
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mulai kembali
PT Bank QNB Indonesia Tbk membagi kegiatan bisnisnya
seiring dengan membesarnya ruang fiskal. Meningkatnya
menjadi 2 (dua) portofolio bisnis yang mencakup
perbankan ritel dan wholesale. Melalui pembagian
portofolio ini, Bank berusaha fokus pada masing-masing
kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan
diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan
portofolionya.
Tinjauan Bisnis
Sebagai langkah strategis dalam memenangkan
persaingan, Bank telah menetapkan kebijakan dalam
membaik di triwulan I-2015. Konsumsi diproyeksikan
akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan
I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi Pemerintah
pertumbuhan konsumsi tersebut akan mendorong
kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan.
Dari sisi eksternal, meskipun terjadi peningkatan
ekspor manufaktur, secara keseluruhan pertumbuhan
ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor
komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan
negara emerging market. Secara keseluruhan, pertumbuhan
ekonomi pada 2015 diperkirakan akan mencapai kisaran
5,4-5,8%.
rangka pengembangan bisnisnya. PT Bank QNB Indonesia
Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh PT Bank QNB
yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Dengan
proses transformasi menuju bank papan atas. Secara
Tbk membagi bisnisnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis
pembagian portofolio ini, Bank berusaha fokus pada
masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih
mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai
dengan portofolionya.
Perbankan Ritel
Untuk menciptakan kondisi perokonomian Indonesia
yang kondusif bagi dunia usaha, Bank Indonesia tetap
mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku
bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility
Indonesia Tbk secara optimal untuk melakukan akselerasi
konsisten, Bank senantiasa menjaga keberadaan bisnis
ritel yang didorong oleh produk dan layanan inovatif
untuk memperkuat pangsa pasar ritel Indonesia. Bank
telah mencanangkan ekspansi kredit di bisnis ritel
dengan pendekatan baru yang lebih memperhatikan
aspek manajemen risiko yang lebih prudent, yaitu dengan
memberikan layanan nasabah yang berbasis pada inovasi
teknologi seperti virtual account, internet dan inovasi
lainnya. Bank juga telah merekrut sejumlah karyawan
baru yang berstatus pro hire dan fresh graduate yang
masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Tingkat
sebelumnya telah dibekali dengan keterampilan dan kultur
tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi
bisnis Bank.
suku bunga tersebut masih konsisten, untuk memastikan
subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah tetap terkendali
kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan
dan temporer sehingga dapat kembali menuju ke sasaran
Pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan terus tumbuh
langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini
banking, pendekatan yang digunakan untuk segmen retail
4±1% pada 2015. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan
untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat
yang lebih sehat. Kebijakan moneter yang cenderung
ketat tetap dilanjutkan oleh otoritas moneter Indonesia
untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan,
sementara kebijakan makro prudensial yang akomodatif
ditempuh agar pengetatan moneter tersebut tidak
menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, koordinasi kebijakan antara instansi Pemerintah
juga terus diintensifkan untuk menjaga stabilitas
makroekonomi, khususnya dalam mengendalikan tekanan
inflasi pasca kebijakan realokasi subsidi BBM dan defisit
transaksi berjalan, serta mempercepat kebijakan reformasi
struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dan berkelanjutan.
116
Laporan Tahunan 2014
secara signifikan. Sebagaimana halnya wholesale
banking juga menggunakan ‘customer centric’, sehingga
pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan
akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. Beberapa
pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan
mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan
layanan yang berbasis fee-based income seperti produk
kartu kredit PT Bank QNB Indonesia Tbk, digiatkannya
pemasaran Virtual Account, QPL dan MFC (Multifinance),
QNB First, Bancassurance serta produk-produk ritel
lainnya. Pada 2014, kinerja lending yang bersifat
konsumsi dari Perbankan Ritel menghadapi tantangan
yang cukup signifikan karena tren peningkatan inflasi
yang menurunkan daya beli masyarakat pada umumnya.
Namun dengan strategi bisnis yang tepat, hal ini dapat
diatasi dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
QPL (personal loan) PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada
masyarakat. Selain itu, QNB First digiatkan untuk
meningkatkan layanan kepada prime customer selaras
dengan pertumbuhan Wholesale Banking.
Dalam rangka mendorong pinjaman bisnis ritel untuk
modal kerja dan investasi, PT Bank QNB Indonesia Tbk
memfokuskan diri dalam perbaikan proses sehingga
pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tbk optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel
Indonesia.
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada
portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja
funding & lending yang tumbuh dibanding dengan tahun
sebelumnya. Dari sisi fee-based income, target yang
telah ditetapkan di awal tahun dapat dilampaui dan
menunjukkan pencapaian yang cukup menggembirakan.
lebih mudah dan lebih cepat dengan tetap menjaga
Pada 2015, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan
untuk mendorong pertumbuhan perbankan ritel
dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending,
kualitas kredit. Langkah strategis telah diterapkan
mencakup pembuatan produk program baru hingga
pengoptimalisasian middle office untuk memantau dan
meningkatkan quality assurance dari pinjaman nasabah
ritel.
Dari sisi funding, pada 2014 Perbankan Ritel tumbuh cukup
signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal
ini akan terus mendorong pertumbuhan sektor funding
dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance
serta produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan
tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk
mendorong kinerja di sektor funding, PT Bank QNB
Indonesia Tbk mengambil langkah strategis dengan
meningkatkan jumlah nasabah baru dengan memberikan
mengembangkan strategi 2014 yang telah dilakukan
funding dan fee-based income. Langkah strategis yang
juga akan diterapkan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk
antara lain dengan melakukan repositioning, re-pricing
produk funding, aktivitas dan produk baru yang inovatif,
meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM
profesional, serta menambah jumlah cabang. Komitmen
untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama pada
pertumbuhan funding, akan dapat mendukung kinerja
di sektor lending. PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis
teknologi dan transaksi non tunai serta persiapan
peluncuran produk-produk dan layanan baru Bank. Melalui
implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang
produk dan layanan kepada nasabah.
optimal dan signifikan.
Untuk menggerakkan peningkatan fee-based income,
Perbankan Wholesale
penjualan bancassurance. Hal ini didukung dari sisi lending,
dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung
PT Bank QNB Indonesia Tbk berupaya meningkatkan
yang berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit.
Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan
bancassurance, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
cross selling penjualannya dengan aktivitas lending
dan funding. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga menyelenggarakan berbagai event seperti business
gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance
kepada nasabah lending dan funding.
Tantangan yang dihadapi dalam segmen Perbankan
Ritel pada 2014 adalah kualitas SDM yang harus selalu
ditingkatkan melalui berbagai pelatihan SDM di perbankan
ritel PT Bank QNB Indonesia Tbk, agar dapat lebih aktif
untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain
yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di
masyarakat dan industri perbankan nasional. Dengan
dukungan QNB sebagai “One of The Strongest Bank
in the World”, perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia
Dari sisi perekonomian global, pemulihan ekonomi
lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan
ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan
berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan
itu, normalisasi kebijakan moneter the Fed terus
berlangsung dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund
Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga mendorong
apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh
mata uang dunia dan meningkatkan risiko pengembalian
modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia.
Sebaliknya, perekonomian Eropa dan Jepang masih
mengalami tekanan meskipun terus dilakukan stimulus
dari sisi moneter. Perlambatan ekonomi Tiongkok juga
terus berlangsung akibat proses rebalancing ekonomi
yang ditempuhnya. Perkembangan ini telah mendorong
harga komoditas global khususnya komoditas mineral dan
pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan.
Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga
komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur ekspor
Laporan Tahunan 2014
117
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indonesia dengan meningkatnya ekspor manufaktur dan
produk (asset - liabilities) dan layanan akan disesuaikan
itu, harga minyak dunia menurun drastis dan diperkirakan
banking.
masih tertekannya ekspor komoditas primer. Sementara
akan berlanjut pada 2015 seiring dengan pasokan yang
dengan preferensi dan kebutuhan segmen wholesale
meningkat dari AS di tengah permintaan dunia yang
Dengan tantangan tersebut, pada 2014 PT Bank QNB
net importer dalam minyak, penurunan harga minyak
sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat
melambat. Secara keseluruhan, sebagai negara yang
dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian
Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun
pertumbuhan ekonomi.
Kinerja neraca pembayaran semakin sehat dengan
menurunnya defisit transaksi berjalan dan besarnya
Indonesia Tbk berhasil melihat peluang di bisnis wholesale
sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale
yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking,
Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan
pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di
sepanjang 2014.
surplus neraca modal. Neraca perdagangan Indonesia
Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya
setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar
meletakkan fokus bisnisnya pada perusahaan korporasi
mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS pada Oktober 2014,
0,26 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut didukung oleh
surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat
seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk
otomotif. Sementara itu, dari neraca finansial, aliran
masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi
positif terhadap prospek perekonomian domestik.
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga ditopang oleh
ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja
telah menggerakkan kinerja Wholesale Banking yang
pembiayaan dengan limit besar. Meskipun tergolong baru,
Corporate Banking PT Bank QNB Indonesia Tbk sudah aktif
terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya
sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk.
Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate
Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja
sama dengan perusahaan korporasi besar yang berskala
nasional dan internasional.
pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap
Tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2014
terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Pada Oktober
lebih besar dan mendapat kepercayaan dari nasabah
kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup
2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
perbankan nasional masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil dikisaran 2,0%. Sementara itu, pertumbuhan kredit
melambat menjadi 12,62% (yoy) pada Oktober 2014, lebih
antara lain menghadapi persaingan dengan bank-bank
untuk berbisnis serta bekerja sama dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk. Tantangan signifikan lainnya adalah untuk
tumbuh dengan cepat dan tetap memastikan kualitas
kredit terjaga. Hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL
yang tetap baik dari tahun ke tahun.
rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 13,16%(yoy).
Guna menopang kelangsungan usaha Perbankan
13,93% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya
inisiatif dengan cara membentuk industry strategic,
Pertumbuhan DPK pada Oktober 2014 tercatat sebesar
sebesar 13,32% (yoy). Perbankan cenderung masih selektif
dalam menyalurkan kredit baru, namun penolakan
terhadap permohonan kredit baru cenderung menurun. Di
sisi lain, kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan
membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah
yang lebih ekspansif. Pertumbuhan DPK dan kredit pada
2015 diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai,
masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%.
Wholesale, PT Bank QNB Indonesia Tbk melaksanakan
dengan menggandeng industri-industri keuangan lain
dalam jaringan kemitraan bisnis serta memberikan nilai
lebih pada layanan nasabah dan teknologi seperti internet
banking, virtual account, serta produk dan layanan lainnya
yang dapat meningkatkan fee based income. Selain itu, PT
Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling dengan
produk dan layanan seperti bancassurance dan layanan
prima lainnya,untuk meningkatkan kinerja perbankan
Wholesale.
Salah satu segmen utama yang menjadi target market
adalah segmen Wholesale Banking. Pendekatan yang
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan.
pendekatan ‘customer centric’, sehingga pengembangan
difokuskan pada peningkatan target pendapatan melalui
digunakan untuk menggarap segmen ini melalui
118
Laporan Tahunan 2014
Strategi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2015,
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan nasabah
kebutuhan Perbankan Wholesale. Diharapkan melalui
adalah customer centric, sehingga pengembangan produk
segmen Perbankan Wholesale mewujudkan tujuan PT Bank
baru. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai target
dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan
implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
QNB Indonesia Tbk menjadi Smart Wholesale Banking.
Pendapatan dan Kontribusi Per Segmen
Usaha
Komposisi pinjaman dan dana pihak ketiga per-segmen
wholesale & retail adalah:
Dalam jutaan Rupiah
Loan
Uraian
Wholesale
14.114.946
Dana Pihak Ketiga
6.782.240
Retail
Total
991.174
15.106.120
9.379.470
16.161.710
Pada 2014, kontribusi terbesar pendapatan bunga berasal
Pihak Ketiga, segmen ritel memberikan kontribusi terbesar
pinjaman yang dimiliki Bank. Sedangkan dari sisi Dana
Bank.
dari segmen wholesale yang memiliki 93,43% dari total
yaitu 58,03% dari total Dana Pihak Ketiga yang dimiliki
Profitabilitas
Tabel profitabilitas 3 (tiga) tahun terakhir
CAR (Rasio Kecukupan Modal)
Uraian
ROA (Return of Asset)
ROE (Return of Equity)
NIM (Net Interest Margin)
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2014
2013
2012
15,10%
18,73%
6,54%
0,29%
(3,38%)
0,23%
0,73%
1,05%
2,80%
0,31%
0,23%
88,97%
93,47%
0,07%
2,82%
0,10%
100,82%
113,30%
27,76%
(0,81%)
4,63%
0,31%
111,53%
87,37%
Laporan Tahunan 2014
119
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Keuangan
“Salah satu pilar utama keberhasilan
PT Bank QNB Indonesia Tbk adalah
kekuatan permodalan. Kekuatan
tersebut mendukung pengembangan
infrastruktur, teknologi dan
sumber daya manusia PT Bank
QNB Indonesia Tbk sehingga bisa
menghasilkan produk dan pelayanan
perbankan yang terbaik.”
Loan
84,12%
Dana Pihak Ketiga
Salam sejahtera,
Secara umum situasi perekonomian nasional pada tahun
123,08%
2014 sangat menantang dan hal ini berpengaruh langsung
pada industri perbankan nasional. Ketatnya likuiditas,
kenaikan tingkat suku bunga, penurunan nilai tukar serta
laju inflasi membuat sektor riil tumbuh sangat terbatas.
Sehingga pada tahun 2014 industri perbankan di Indonesia
mengalami perlambatan pertumbuhan dan cenderung
dalam posisi konsolidasi.
Namun demikian PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap
Pendapatan Operasional
59,26%
mampu terus tumbuh dan menjaga momentum untuk
terus berkembang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit
dan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK)
sepanjang tahun 2014 tumbuh sebesar 84% dan 123%,
jauh diatas rata rata pertumbuhan industri.
Pencapaian laba komprehensif perusahaan pada tahun
2014 sebesar Rp120,78 miliar, meningkat lebih dari
Laba Komprehensif
3.506,42%
3.506,42% dibanding tahun 2013. Keberhasilan ini
ditunjang oleh pertumbuhan kredit dan pendapatan
operasional lainnya serta kemampuan mengendalikan
biaya operasional dengan baik.
Terus tumbuh dan berkembang
Di tengah tantangan kondisi perekonomian sepanjang
tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat
pencapaian finansial yang membanggakan. Aset
perusahaan meningkat sebesar 89% dari Rp11,05 triliun
pada akhir 2013 menjadi Rp20,84 triliun pada akhir 2014.
120
Laporan Tahunan 2014
ROE
6,54%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan peningkatan proses persetujuan kredit dan
terus menjaga risiko kredit, PT Bank QNB Indonesia
Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp6,9 triliun
PT Bank QNB Indonesia Tbk
dengan visi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu menjadi
Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan ini sebesar sekitar
Dengan adanya langkah-langkah strategis dan matang,
2013.
pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk akan menuju ke
84,12% jika dibandingkan dengan posisi kredit pada akhir
Kekuatan branding PT Bank QNB Indonesia Tbk dan
pelayanan yang prima menjadi kunci sukses pertumbuhan
DPK. Hal ini tercermin dari pertumbuhan DPK yang sangat
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini bahwa
arah yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Struktur Organisasi
solid hingga mencapai 123,08% atau Rp8,9 triliun selama
Finance Director (CFO)
tahun 2014.
Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB
Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan
Secretary
tersebut mendukung pengembangan infrastruktur,
teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB
Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan
Head of Finance &
Accounting
pelayanan perbankan yang terbaik.
Dalam 2 (dua) tahun terakhir, yakni 2013 dan 2014,
perusahaan telah berhasil memperkuat struktur
permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas III dan IV.
Sehingga pada akhir tahun 2014 total modal PT Bank QNB
Indonesia Tbk telah mencapai Rp2,19 triliun dengan rasio
Budgeting, Planning,
MIS & Reporting Head
Financial Accounting,
Control & Tax Head
kecukupan modal sebesar 15,1%.
Menjawab Tantangan dengan Solusi Tepat
Indonesia dan juga PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
Uraian atas Kinerja Keuangan
Perusahaan
yang pada akhirnya berpengaruh pada marjin bunga
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut
Indonesia Tbk terus mengembangkan berbagai produk dan
keuangan konsolidasian PT Bank QNB Indonesia Tbk yang
Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan di
2014 adalah ketatnya likuiditas dan kenaikan suku bunga
bersih. Untuk menghadapi tantangan ini, PT Bank QNB
layanan unggulan yang pada akhirnya akan meningkatkan
perolehan DPK dengan biaya yang lebih murah.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga sedang
mengembangkan produk-produk baru yang fokus pada
pendapatan operasional lainnya, seperti fee dan komisi.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas
disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan
berakhir pada 31 Desember 2014. Laporan tersebut diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman
& Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
International yang ditunjuk perusahaan dan memperoleh
pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang
material.
pendapatan bank dari waktu ke waktu.
Pada 2014, Bank sukses meningkatkan kinerja keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga terus fokus untuk
naik 88,63% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp11,05
meningkatkan efisiensi perusahaan melalui pengendalian
biaya operasional perusahaan. Efisiensi biaya
membutuhkan kegiatan pengawasan yang rutin dan
akurat untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini sejalan
dengan pencatatan jumlah aset mencapai Rp20,84 triliun
triliun. Kemudian, laba komprehensif pada 2014 tercatat
sebesar Rp120,78 miliar naik 3.506,42% dibandingkan
pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar.
Laporan Tahunan 2014
121
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analisis Laporan Posisi Keuangan
Jumlah aset
88,63%
Analisis atas laporan posisi keuangan berfungsi untuk
mengenali dan mengidentifikasi kondisi keuangan serta
hasil operasi Perseroan pada tahun berjalan. Hasil analisis
ini kemudian digunakan untuk melakukan estimasi dan
prediksi mengenai kinerja dan posisi perusahaan pada
masa mendatang.
Aset
Pada 2014, Bank berhasil mencatatkan jumlah aset
Total Liabilitas
94,64%
sebesar Rp20,84 trilliun atau tumbuh sebesar 88,63% dari
tahun 2013 sebesar Rp11,05 triliun. Secara keseluruhan,
peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
kredit yang diberikan sebesar 6,90 triliun, meningkat
sebesar 84,12% dibandingkan 2013. Sedangkan
penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mencapai
Rp3,32 triliun atau meningkat 167,56%.
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Aset
Kas
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
52.653
Jumlah
56.633
Persentase
(3.980)
(7,03%)
Giro pada Bank Indonesia
1.425.155
818.168
606.987
Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain
24.286
127,57%
3.324.797
1.242.652
2.082.145
167,56%
849
3.600
(2.751)
(76,42%)
60.744
-
60.744
-
268.324
73.881
194.443
263,18%
15.093.659
8.197.682
6.895.977
84,12%
57.114
43.881
13.233
Giro pada Bank-Bank Lain
Tagihan Derivatif
Tagihan Akseptasi
Efek-Efek yang Dibeli dengan janji dijual
kembali
Kredit yang Diberikan - Neto
Efek-efek
Beban Dibayar di Muka
Aset Pajak Tangguhan - Neto
43.324
232.642
-
19.038
367.681
(135.039)
(36,73%)
8.135
(8.135)
(100,00%)
34.192
8.178
23,92%
9.791.403
88,63%
Aset Tetap
114.631
111.225
Aset Lain-Lain - Neto
122.756
70.847
Aset Tak Berwujud
Jumlah Aset
122
Laporan Tahunan 2014
42.370
20.839.018
74,19%
11.047.615
3.406
51.909
30,16%
3,06%
73,27%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Liabilitas
Total Liabilitas Bank pada 2014 tercatat sebesar Rp18,56
ini disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan
triliun meningkat sebesar 94,64% dibandingkan dengan
dari nasabah sebesar 123,08% dibandingkan 2013 dan
akhir 2013 yaitu sebesar Rp9,53 triliun. Peningkatan
menurunnya liabilitas derivatif sebesar 99,03% selama
2014.
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Liabilitas
Liabilitas Segera
Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari Bank-Bank Lain
Liabilitas Derivatif
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
252.785
Jumlah
178.304
74.481
Persentase
41,77%
16.161.710
7.244.934
8.916.776
123,08%
1.371
141.678
(140.307)
(99,03%)
1.863.330
1.853.000
10.330
0,56%
-
Liabilitas Akseptasi
60.744
-
60.744
Utang Pajak Penghasilan
20.402
-
20.402
Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja
42.688
28.026
14.662
52,32%
142.731
88.645
54.086
61,01%
12.333
-
12.333
18.558.094
9.534.587
9.023.507
-
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas LainLain
Liabilitas Pajak Tangguhan
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
94,64%
Ekuitas Bank terdiri atas modal ditempatkan dan disetor,
lain dikontribusikan peningkatan total saldo laba sebesar
modal tercatat Bank sebesar Rp2,28 triliun, meningkat
Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) di Juni 2014
tambahan modal disetor, dan saldo laba. Pada akhir 2014,
sekitar 51% bila dibandingkan modal pada posisi akhir
2013 sebesar Rp1,51 triliun. Peningkatan ekuitas antara
2.642,98%, peningkatan modal inti yang berasal dari
dan membaiknya kinerja Bank yang ditunjukkan dengan
laba sebelum pajak sebesar Rp161,91 miliar.
Analisis Laporan Laba Rugi
Pendapatan Bunga
Beban Bunga
sebesar Rp1.221,12 miliar. Jumlah tersebut mengalami
bunga juga mengalami peningkatan. Pada 2014, beban
Pada 2014, Bank sukses membukukan pendapatan bunga
peningkatan 141,12% atau sebesar Rp714,68 miliar
dibandingkan pada 2013 yang tercatat sebesar Rp506,43
miliar. Peningkatan pendapatan bunga dipengaruhi oleh
jumlah aset 2014 yang meningkat 88,63% dibandingkan
2013.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban
bunga tercatat sebesar Rp814,50 miliar, naik 196% atau
sebesar Rp539 miliar dibandingkan pada 2013 sebesar
Rp275,50 miliar. Beban bunga terdiri atas bunga atas
liabilitas keuangan, serta bunga atas efek-efek tersedia
untuk dijual. Peningkatan beban bunga dikontribusikan
oleh bunga simpanan dari nasabah yang naik 211,69%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp245,43 miliar menjadi
Rp764,99 miliar, sedangkan bunga simpanan dari bank-
bank lain naik 29,03% menjadi Rp27,86 miliar dari Rp21,59
miliar pada 2013.
Laporan Tahunan 2014
123
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pendapatan Operasional
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Total Pendapatan Operasional Bank pada 2014 tercatat
Bunga sebesar Rp406,62 miliar dan Pendapatan Provisi
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp386,82
Pendapatan Operasional Lain-lain menurun menjadi
dan Komisi Neto sebesar Rp174,80 miliar. Selain itu,
sebesar Rp616,06 miliar, meningkat sebesar 59,26%
sebesar Rp34,63 miliar dibandingkan dengan akhir 2013,
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh Pendapatan
yaitu sebesar Rp60,85 miliar.
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto
Pendapatan Operasional Lain-Lain
Pendapatan Operasional
2014
406.622
174.801
34.632
616.055
Beban Operasional Lainnya
Peningkatan/Penurunan
2013
230.945
95.023
60.847
386.815
Jumlah
175.677
Persentase
76,07%
79.778
83,96%
(26.215)
(43,08%)
229.240
59,26%
Total Beban Operasional Bank pada 2014 tercatat sebesar
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp392,28 miliar.
administrasi sebesar 7,89%.
Rp457,05 miliar meningkat sebesar 16,51% dibandingkan
beban karyawan sebesar 19,06% serta beban umum dan
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Beban Karyawan
Beban Umum dan Administrasi
Beban Lainnya
Beban Operasional
Peningkatan/Penurunan
2014
2013
(293.520)
(246.525)
(13.922)
(7.085)
(149.612)
(457.054)
Laba Komprehensif
(138.668)
(392.278)
Jumlah
(46.995)
Persentase
19,06%
(10.944)
7,89%
(6.837)
96,50%
(64.776)
16,51%
Total Laba Komprehensif pada 2014 tercatat sebesar
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp3,35
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto menjadi Rp174,80
Pendapatan Bunga neto menjadi Rp406,62 miliar dan
Rp120,78 miliar meningkat sebesar 3.506,42%
miliar.
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
Pendapatan Bunga Neto
406.622
230.945
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto
Jumlah Laba Komprehensif
174.801
120.779
Beban Pajak
95.023
3.349
Dalam jutaan Rupiah
Pajak Tangguhan
Total Beban Pajak
124
Laporan Tahunan 2014
76,07%
79.778
83,96%
156.824
3082,84%
117.430
3506,42%
dengan peningkatan laba usaha perusahaan.
miliar pada 2014 dari Rp1,73 miliar pada 2013, meningkat
Pajak Kini
175.677
Persentase
2.274%. Kenaikan beban pajak penghasilan ini sejalan
Bank mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp41,07
Uraian
Jumlah
2014
(20.588)
(20.486)
(41.074)
Perubahan
2013
-
(1.730)
(1.730)
Jumlah
(20.588)
(18.756)
(39.344)
Persentase
-
1.084%
2.274%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp120,78 miliar
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai
Pada 2014, Bank sukses mencatatkan pertumbuhan total
naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35
miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan
pendapatan bunga yang naik 76,07% dibandingkan pada
tahun sebelumnya, sedangkan beban operasional lainnya
hanya tumbuh sebesar 16,10% dari tahun sebelumnya. Hal
ini membuktikan bahwa Bank telah sukses meningkatkan
efisiensi pada kinerja tahun berjalan.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk
Rp647,12 miliar naik 0,08% atau sebesar Rp506 juta
dibandingkan pada tahun sebelumnnya Rp646,61 miliar.
Hal ini terutama disebabkan oleh hasil emisi neto dari
penawaran umum terbatas IV yang tercatat sebesar
Rp649,70 miliar tumbuh 0,09% atau sebesar Rp568 juta
dibandingkan tahun sebelumnya Rp649,14 miliar.
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan
Setara Kas
Laporan Arus Kas
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas pada 2014
tercatat sebesar Rp2,67 triliun naik 126,22% dibandingkan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp1,93
triliun naik 234,67% atau Rp1,35 triliun dibandingkan pada
31 Desember 2013 sebesar 575,49 miliar yang terutama
disebabkan oleh simpanan dari nasabah yang meningkat
146,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian
penerimaan bunga yang naik 137,31% dibandingkan tahun
sebelumnya.
pada 2013 sebesar Rp1,18 triliun. Hal ini terutama
disebabkan oleh simpanan dari nasabah naik 146,27%
atau sebesar Rp5,30 triliun kemudian jumlah kredit yang
diberikan naik sebesar 36,97% atau sebesarRp1,86 triliun
dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pengaruh Fluktuasi Valuta Asing Pada Kas
dan Setara Kas
Pada 2014, pengaruh fluktuasi valuta asing pada kas dan
setara kas tercatat sebesar Rp37,99 miliar turun 25,73%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi untuk tahun
dibandingkan pada 2013 sebesar Rp51,15 miliar.
yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp98,33
Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
sebesar Rp139,51 miliar dibandingkan pada tahun
tahun tercatat sebesar Rp4,84 triliun. Nilai tersebut
miliar mengalami pertumbuhan positif 338,79% atau
sebelumnya yang minus Rp41,18 miliar hal ini terutama
disebabkan oleh hasil penjualan/pencairan efek-efek pada
2014 sebesar Rp370 miliar .
Pada 2014, jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir
mengalami peningkatan 126,82% atau sebesar Rp2,71
triliun dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebesar
Rp2,13 triliun.
Tabel Laporan Arus Kas
Dalam jutaan Rupiah
Uraian
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
2014
1.925.998
2013
575.488
Jumlah
Perubahan
1.350.510
98.331
(41.178)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
2.671.446
1.180.921
1.490.525
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
2.136.491
4.845.929
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pengaruh Fluktuasi Kurs
Kas dan Setara Kas pada Akhir
Tahun
647.117
37.992
646.611
51.151
139.509
506
Persentase
234,67%
338,79%
0,08%
126,22%
904.419
(13.159)
1.232.072
(25,73%)
2.136.491
2.709.438
126,82%
136,23%
Laporan Tahunan 2014
125
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Perubahan Ekuitas
Dalam jutaan Rupiah
Uraian
Saldo 1 Januari
Laba tahun berjalan
Cadangan Nilai
Wajar (Aset
Keuangan Tersedia
Untuk Dijual)
890.447
(19.458)
8
-
-
(8)
-
-
(8)
-
3.357
3.349
649.136
(2.525)
-
-
-
646.611
1.539.583
(21.983)
-
4.396
-
(8.968)
120.837
1.513.028
-
-
(58)
-
-
(58)
-
-
(58)
-
120.837
120.779
649.704
(2.587)
-
-
-
647.117
2.189.287
(24.570)
(58)
4.396
111.869
2.280.924
-
Kerugian komprehensif lainya
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Hasil emisi bersih dari
Penawaran Umum Terbatas III
Saldo 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan
-
Kerugian komprehensif
lainnya
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Hasil emisi bersih dari
Penawaran Umum Terbatas IV
Saldo 31 Desember 2014
Saldo Laba
Tambahan
Modal
disetor neto
Modal
Saham
-
-
Telah
Belum
Ditentukan
Ditentukan
Penggunaanya Penggunaanya
-
-
Total
Ekuitas
4.396
(12.325)
863.068
-
-
(8)
-
3.357
3.357
120.837
Rasio-Rasio Keuangan
Uraian
CAR (Rasio Kecukupan Modal)
2014
ROA (Return of Asset)
18,73%
6,54%
0,29%
1,05%
ROE (Return of Equity)
NIM (Net Interest Margin)
2,80%
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
0,31%
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
0,23%
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
88,97%
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2013
15,10%
93,47%
0,07%
2,82%
0,23%
0,10%
100,82%
113,30%
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Current Ratio
Total Debt to Equity
Ratio
126
Rumus
Aset Lancar
Nilai dalam
Rupiah
20.559.261
Liabilitas Lancar
18.360.342
Total Liabilitas
18.558.094
Jumlah Ekuitas
2.280.924
Laporan Tahunan 2014
Rasio
Keterangan
Rasio ini menujukkan kemampuan
111,98% ketersediaan aset dalam menutup
utang lancar sampai dengan 111,98%
813,62%
Rasio ini menunjukkan Bank dibiayai
oleh utang sebesar 813,62%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Modal
Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan
2014
Total liabilitas
18.558.094
Total Aset
20.839.018
Total Ekuitas
2.280.924
Persentase
89,05%
10,95%
100,00%
2013
9.534.587
Persentase
86,30%
1.513.028
13,70%
11.047.615
100,00%
Struktur modal Bank pada 2014 didominasi oleh total
Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan
2013 sebesar 86,30%. Sedangkan total aset yang dibiayai
disajikan pada pembahasan Manajemen Risiko dalam
liabilitas sebesar 89,05% lebih tinggi dibandingkan pada
oleh modal sendiri pada 2014 sebesar 10,95% lebih rendah
dibandingkan pada 2013 sebesar 13,70%.
Kebijakan Bank terkait komposisi struktur modal telah
mempertimbangkan tingkat risiko usaha.
Modal Awal yang Disetor dan
Cadangan Tambahan Modal
serta Modal Pelengkap
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia akan
bab ini. Seiring dengan aktivitas Bank, terutama dalam
penyaluran kredit neto yang meningkat secara signifikan
sebesar 84,12% menjadi Rp15.093,66 miliar, maka rasio
kecukupan modal (KPMM) mengalami penurunan dari
18,73% pada tahun 2013 menjadi 15,10% di tahun 2014,
akan tetapi masih tetap berada di atas persyaratan
minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari
ATMR).
Struktur permodalan PT Bank QNB Indonesia Tbk merujuk
Ikatan Material untuk
Perolehan Barang Modal
tanggal 25 Oktober 2010 terdiri dari modal inti yang terdiri
Tidak ada investasi barang modal yang material per 31
pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/27/DPNP
dari modal awal yang disetor dan cadangan tambahan
modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan
umum aset produktif.
Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan
pendekatan standar (Standardized Approach) dalam
pengukuran kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan
Risiko Pasar, sedangkan untuk Risiko Operasional, Bank
menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator
Approach). Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tertanggal 18
Februari 2011, Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/
Desember 2014.
Investasi Barang Modal yang
Direalisasikan pada Tahun
Buku Terakhir
Tidak ada investasi barang modal yang direalisasikan pada
tahun buku terakhir.
Adapun pengungkapan tentang struktur permodalan PT
Peningkatan/Penurunan
Material dari Pendapatan
Bersih
PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Pada 2014, tidak ada peningkatan/penurunan material dari
DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009.
Bank QNB Indonesia Tbk sesuai dengan PBI No. 14/14/
Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal
pendapatan bersih.
Laporan Tahunan 2014
127
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dampak Perubahan Harga
Terhadap Pendapatan Usaha/
Pendapatan Bersih
Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan harga
terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih.
Perjanjian dan Perikatan Penting
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada
seluruh nasabah, Bank mengadakan perjanjian strategis
dan perikatan penting pada 2014 bekerja sama dengan
mitra kerja. Informasi mengenai perjanjian dan perikatan
oenting dapat merujuk pada Catatan No. 37 Laporan
Keuangan Audited 2014.
Informasi Keuangan yang
Mengandung Kejadian yang
Bersifat Luar Biasa
Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi keuangan yang
mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.
Dampak Perubahan Suku
Bunga Terhadap Kinerja
Perseroan
Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan suku
bunga terhadap kinerja perseroan.
Perbandingan Target Awal
Tahun Buku Dengan Realisasi
Serta Proyeksi 2015
Pada 2015, PT Bank QNB Indonesia Tbk memproyeksikan
adanya pertumbuhan sebesar lebih dari 30% dari segi aset,
dana pihak ketiga dan pinjaman.
128
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berikut ini adalah informasi perbandingan antara target
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) pada 2014.
Dalam jutaan Rupiah
Keterangan
Laba Operasional
Target 2014
90.873
Realisasi 2014
159.001
Aset
22.134.060
20.839.018
CAR
21,50%
15,10%
ROA
0,55%
1,05%
NPL Net
ROE
0,18%
4,39%
0,23%
6,54%
Informasi dan Fakta Material
yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan.
Aspek Pemasaran
Keberadaan QNB sebagai pemegang saham pengendali
serta posisi (positioning) Bank yang telah berubah
nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank
QNB Indonesia Tbk di penghujung 2014, akan semakin
mengintegrasikan dan menyinergikan kekuatan QNB dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk ditunjang
oleh keamanan dan kekuatan Bank serta dikombinasikan
dengan pengalaman dan keramahan yang ditawarkan.
Beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh
PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik adalah sebagai berikut:
a. PT Bank QNB Indonesia Tbk memasuki peta
persaingan baik untuk pasar Asia maupun persaingan
global.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
b. PT Bank QNB Indonesia Tbk akan fokus pada beberapa
segmen besar dan pemanfaatan peluang investasi pada
pesatnya pangsa pasar
c. Pembangunan kapabilitas yang memadai untuk
menggarap pangsa pasar yang telah dipilih secara
intensif, dengan cara:
• Membangun kapabilitas produk dan layanan
terbaik di kelasnya.
• Investasi TI dan pengembangan jaringan cabang
serta jaringan elektronik lainnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
langsung kepada target pasar, termasuk kegiatan
edukasi perbankan yang dimulai dari anak
sekolah sampai dengan informasi pasar keuangan
bagi nasabah dan calon nasabah PT Bank QNB
Indonesia Tbk. 1.1.2. Wholesale Banking
Segmen Wholesale Banking adalah salah satu
segmen utama yang menjadi target market.
• Kerjasama yang saling menguntungkan dengan
Pendekatan yang digunakan untuk segmen ini
• Pengembangan sumber daya yang andal dan
produk (asset - liabilities) dan penyesuaian akan
aliansi strategis
ahli di bidangnya untuk dapat mengelola kinerja
berkualitas
melalui customer centric, yaitu pengembangan
layanan dengan preferensi dan kebutuhan segmen
Wholesale Banking.
Dengan acuan strategis tersebut, maka telah ditetapkan
Penerapan strategi untuk mengukuhkan segmen
1.1.1. Positioning and Branding
• Penetapan perusahaan korporasi strategis
kebijakan strategis yang akan dilakukan seperti:
Keberadaan QNB sebagai pemegang saham
pengendali, dan posisi (positioning) Bank yang
telah berubah nama dari PT Bank QNB Kesawan
Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di
penghujung 2014, akan lebih tajam dan telah
menjadi satu kesatuan yang kuat didukung oleh
QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk
ditunjang oleh keamanan dan kekuatan Bank
serta dikombinasikan dengan pengalaman dan
keramahan yang dimiliki.
Untuk lebih menegaskan kekuatan merek di
pasar, sosialisasi dan program pemasaran tetap
dilakukan guna memperkuat reputasi merek
(brand) yang mana salah satu rencana adalah
untuk lebih mensosialisasikan transformasi baru
PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada masyarakat
luas.
ini termasuk:
sebagai pilar pengembangan bisnis dalam hal
pendanaan dan pembiayaan serta layanan
perbankan lainnya, khususnya perusahaan
yang masuk dalam kategori 250 perusahaan
teratas.
• Konsultasi dan solusi kepada nasabah bisnis
melalui kerangka atau rantai distribusi/supply
chain yang berfokus pada domestic structured
trade dalam sektor-sektor utama.
• Penguatan segmen SME dengan memperluas
cakupan pengembangan dan pendanaan Bank.
1.1.3. Retail Banking
Pertumbuhan pangsa pasar perbankan ritel akan
terus meningkat secara signifikan. Pendekatan
yang digunakan untuk segmen retail banking
juga menggunakan customer centric, untuk
pengembangan produk (asset - liabilities) dan
layanan dapat disesuaikan dengan perilaku
nasabah ritel.
PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
Implementasi strategi yang dilakukan untuk
marketing dan micro marketing. Macro marketing
• Fokus untuk nasabah ‘affluent’ untuk
kegiatan sosialisasi melalui dua cara, yaitu macro
diimplementasikan pada lokasi yang dapat dilihat
oleh khalayak ramai, seperti papan reklame dan
digital media. Kegiatan micro marketing dilakukan
mengembangkan segmen ini adalah:
pemasaran produk pendanaan dan fasilitas
perbankan.
• Cakupan penyebaran cabang dan
pengembangan jaringan distribusi di seluruh
Indonesia.
Laporan Tahunan 2014
129
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ketepatan proses.
Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penawaran Umum
perkembangan bisnis di cabang.
Pada 2 Juni 2014, RUPSLB menyetujui Penawaran Umum
• Peningkatan kualitas jaringan distribusi yang
lebih efisien untuk memberikan kecepatan dan
• Pengembangan aliansi strategis untuk
Dengan adanya kegiatan pemasaran yang
berkesinambungan, brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
akan terus meningkat secara konsisten sesuai dengan visi
yang diusung, yaitu untuk menjadi bank papan atas dalam
hal kinerja keuangan di Indonesia.
Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah
sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas nama dengan
nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan
dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham,
dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan
Pangsa Pasar
dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau
Indonesia Tbk senantiasa memperkuat dan memperluas
Rp2.189.286.499.250. Dengan demikian pasal 4 ayat 2
Dengan pertumbuhan yang signifikan, PT Bank QNB
pangsa pasarnya di industri perbankan Indonesia
khususnya dalam segmen perbankan ritel dan wholesale.
Kebijakan Dividen
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 28
Maret 2014, Bank memutuskan untuk tidak membagikan
dividen guna menutupi akumulasi kerugian tahun
sebelumnya.
Program Kepemilikan Saham
oleh Karyawan dan/Manajemen
Hingga 2014, Bank belum memiliki program mengenai
kepemilikan saham oleh karyawan dan Manajemen.
Realisasi Penggunaan Dana
Hasil Penerbitan Surat Utang
Sepanjang 2014, Bank tidak melakukan penerbitan atas
surat utang. Oleh karena itu, Bank tidak dapat menyajikan
segala bentuk informasi mengenai realisasi penggunaan
dana atas hasil penerbitan surat utang.
130
Laporan Tahunan 2014
seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi
8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar
Anggaran Dasar Perseroan berubah.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan
dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan di mana
setiap pemegang 1.000 (seribu) saham Perseroan yang
namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul
16.00 (enam belas) Waktu Indonesia Barat, berhak
atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD, di mana
setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu)
saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap
saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka
waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16
Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014. Pencatatan
saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan
di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah
dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan
dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan
Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan
digunakan seluruhnya untuk meningkatkan asset
produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Per 30 September 2014, dana hasil PUT IV tersebut telah
dimanfaatkan secara optimal sebagaimana berikut:
Penggunaan Dana
Meningkatkan
Aset Produktif
dalam bentuk
penyaluran kredit
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp)
Rencana
647.117,38
Realisasi
647.117,38
PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT IV, per
30 September 2014 telah dipergunakan seluruhnya sesuai
dengan peruntukkannya.
Sedangkan dana hasil PUT II yang efektif pada 27
Desember 2010, masih terdapat sisa penggunaan dana per
31 Desember 2014 dengan perincian sebagai berikut:
Meningkatkan
Aset Produktif
Meningkatkan
Kualitas SDM
Pengembangan
Infrastruktur
Informasi Material mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan
Usaha, Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/Modal
Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi material
Dengan demikian dana yang diperoleh Perseroan dari hasil
Penggunaan Dana
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp)
Rencana
Realisasi
566.602,88
566.602,88
35.412,68
28.383,99
106.238,04
106.238,04
Sisa dana hasil PUT II per 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.028.687.222,75 disimpan di Bank Indonesia dalam
bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki
tingkat suku bunga sesuai yang berlaku.
Informasi Transaksi Material
yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan Transaksi
dengan Pihak Afiliasi
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/
peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/
modal.
Pengaruh Konvergensi
Perubahan PSAK
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada 1 Januari
2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan
tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No.
60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian
Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan
pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan
kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan mampu menghubungkan pengungkapanpengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan
keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan
mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan
kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan
suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu
mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih
baik.
Informasi transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi telah
tercantum dalam Catatan No. 33 Laporan Keuangan
Audited 2014.
Laporan Tahunan 2014
131
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peraturan yang Mempunyai
Dampak Signifikan
Selama 2014, Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah
regulasi, yang di antaranya mempunyai dampak signifikan
terhadap PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain:
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
-
1 POJK No. 1/
POJK.07/2014
Lembaga
Alternatif
Penyelesaian
Sengketa di
Sektor Jasa
Keuangan
-
-
-
2
SE OJK No. 1/
SEOJK.07/2014
Pelaksanaan
Edukasi
dalam Rangka
Meningkatkan
Literasi
Keuangan kepada
Konsumen dan/
atau Masyarakat
-
-
3
SE OJK No. 2/
SEOJK.07/2014
Pelayanan dan
Penyelesaian
Pengaduan
Konsumen pada
Pelaku Usaha
Jasa Keuangan
-
132
Laporan Tahunan 2014
Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Lembaga Jasa
Keuangan
Lembaga Jasa Keuangan wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif
Penyelesaian Sengketa di sektor jasa keuangan.
Lembaga Jasa Keuangan wajib melaksanakan putusan Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat dalam
Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan
oleh OJK (d/h Bapepam-LK) menyampaikan laporan berkala setiap
6 (enam) bulan yaitu pada bulan Juni dan Desember kepada OJK (d/h
Bapepam-LK) , paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya
PUJK wajib menyelenggarakan Edukasi dalam rangka meningkatkan
literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat. Rencana
penyelenggaraan wajib disusun dalam program tahunan yang
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
Rencana Edukasi paling kurang meliputi :
a. Penetapan program kerja Edukasi sesuai dengan sasaran, strategi
dan kebijakan PUJK
b. Evaluasi pelaksanaan rencana Edukasi periode sebelumnya
c. Penetapan kebutuhan biaya dan asumsi yang digunakan dalam
penyusunan rencana Edukasi.
Pelaksanaan Edukasi berdasarkan kepada prinsip-prinsip yaitu
Inklusif, Sistematis dan Terukur, Kemudahan akses, dan Kolaborasi.
Direksi wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Edukasi kepada
Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat setiap tanggal 30 bulan
Januari tahun berikutnya.
PUJK wajib melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan
Konsumen sebelum pengaduan tersebut disampaikan kepada pihak
lain.
PUJK wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan
paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan
pengaduan.
PUJK harus mempunyai prosedur pelayanan dan penyelesaian
pengaduan yang sekurang-kurangnya mencakup penerapan prinsip
aksesibilitas, independensi, keadilan, efisiensi, dan efektifitas.
PUJK dilarang memungut biaya atas pelayanan dan penyelesaian
pengaduan
PUJK wajib mengadministrasikan pelayanan dan penyelesaian
pengaduan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
-
4
SE OJK No. 12/
SEOJK.07/2014
Penyampaian
Informasi
dalam Rangka
Pemasaran
Produk dan/atau
Layanan Jasa
Keuangan
-
-
5
SE OJK No. 13/
SEOJK.07/2014
Perjanjian Baku
-
-
-
-
6
SE OJK No. 14/
SEOJK.07/2014
Kerahasiaan
dan Keamanan
Data dan/atau
Informasi Pribadi
Konsumen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
PUJK berhak untuk memastikan adanya itikad baik Konsumen dan
mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen
yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan.
PUJK wajib menyediakan dan/atau menyampaikan informasi
mengenai produk dan/atau layanan yang akurat berdasarkan
kejelasan referensi yang digunakan PUJK ketika menyampaikan
informasi produk dan/atau layanan yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif.
PUJK wajib menyediakan berbagai sarana media komunikasi yang
mudah untuk diakses oleh Konsumen dan/atau masyarakat yang
paling kurang meliputi surat, email, telepon, faximile, dan website.
PUJK wajib menyusun dan menyediakan ringkasan informasi produk
dan/atau layanan.
PUJK wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas tindakan
yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan
PUJK, misalnya dalam hal memasarkan produk dan/atau layanan
PUJK.
PUJK wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran
dalam pembuatan perjanjian dengan Konsumen.
Klausula dan Perjanjian Baku harus memperhatikan hal-hal yang
diatur dalam SE OJK (d/h Bapepam-LK) .
PUJK wajib melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam
Perjanjian Baku maka atas hal tersebut PUJK harus memberitahukan
kepada Konsumen.
PUJK yang belum selesai melaksanakan pemenuhan penyesuaian
ketentuan dalam Pasal 54 POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, maka PUJK
membuat action plan yang disetujui oleh Bidang Pengawasan
masing-masing PUJK terkait.
PUJK dilarang dengan cara apapun, memberikan data dan/
atau informasi pribadi mengenai Konsumennya kepada pihak
ketiga. Kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis; dan/atau
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
PUJK wajib menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai
penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.
PUJK yang melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam
dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau layanan yang
mengatur mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi
Konsumen, harus membuat action plan dan disetujui oleh Bidang
Pengawasan dari PUJK terkait.
Setiap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/
atau layanan yang mengatur penggunaan Data dan/atau Informasi
Pribadi Konsumen yang telah ada sebelum berlakunya SE OJK, maka
bank wajib menyampaikan pemberitahuan penyesuaian klausula
kepada Konsumen.
PUJK wajib mengirimkan pemberitahuan melalui sarana komunikasi
yang dapat diakses oleh Konsumen atau yang telah disepakati
sebelumnya dengan Konsumen.
Laporan Tahunan 2014
133
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
Peraturan
Pemerintah RI No.
11 tahun 2014
Pungutan oleh
Otoritas Jasa
Keuangan
-
-
8
POJK No. 4/
POJK.04/2014
Tata Cara
Penagihan Sanksi
Administratif
berupa Denda
di Sektor Jasa
Keuangan
-
-
-
9
PBI No. 16/1/
PBI/2014
Perlindungan
Konsumen
Jasa Sistem
Pembayaran
-
134
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak
-
7
Sorotan Kinerja 2014
OJK (d/h Bapepam-LK) mengenakan Pungutan kepada sektor
Perbankan dan wajib membayar Pungutan yang dikenakan OJK (d/h
Bapepam-LK) .
Pungutan OJK (d/h Bapepam-LK) digunakan untuk membiayai
kegiatan operasional, administratif, pengadaan aset, serta kegiatan
pendukung lainnya.
Jenis Pungutan yang berlaku pada OJK (d/h Bapepam-LK) meliputi:
a. Biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pengesahan, dan
penelaahan atas rencana aksi korporasi; dan
b. Biaya tahunan dalam rangka pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penelitian.
Biaya tahunan wajib dibayar dalam 4 (empat) tahap paling lambat
tanggal 15 (lima belas) setiap bulan April, Juli, Oktober dan tanggal
31 Desember pada tahun berjalan. Biaya tahunan wajib dibayar
paling lambat setiap tanggal 15 Juni pada tahun berjalan.
OJK (d/h Bapepam-LK) menetapkan penagihan Sanksi Administratif
Berupa Denda .
Pelaksanaan pembayaran wajib dilakukan paling lama 30 (tiga
puluh) hari setelah surat Sanksi Administratif Berupa Denda
ditetapkan.
Bank Umum yang dikenakan Sanksi Administratif Berupa Denda
dapat mengajukan permohonan keberatan kepada OJK (d/h
Bapepam-LK) setelah dilakukan pendebetan rekening giro Bank
Umum untuk untung rekening OJK (d/h Bapepam-LK) di Bank
Indonesia.
Dalam rangka melakukan penagihan Sanksi Administratif Berupa
Denda dan/atau Bunga atas sanksi administrasi yang belum dibayar,
OJK (d/h Bapepam-LK) dapat mengenakan sanksi administratif
Penyelenggara berhak untuk memastikan itikad baik Konsumen dan
mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen
yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan.
Penyelenggara wajib menindaklanjuti dan menyelesaikan
pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen.
Penyelenggara wajib memiliki sistem pengawasan aktif bagi direksi
atau pengurus dalam rangka perlindungan Konsumen.
Penyelenggara wajib melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi
terkait dengan penerapan Perlindungan Konsumen yang dilakukan.
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan
penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem
Pembayaran.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
-
10 PBI No 16/8/
PBI/2014
Perubahan
Atas Peraturan
Bank Indonesia
Nomor 11/12/
PBI/2009 tentang
Uang Elektronik
(Electronic
Money)
-
-
-
11
​ BI No. 16/16/
P
PBI/2014
Transaksi Valuta
Asing terhadap
Rupiah Antara
Bank dengan
Pihak Domestik
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
Berdasarkan pencatatan data identitas Pemegang, Uang Elektronik
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
a. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya terdaftar dan
tercatat pada Penerbit (registered); dan
b. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya tidak terdaftar
dan tidak tercatat pada Penerbit (unregistered).
Kegiatan sebagai Penerbit dapat dilakukan oleh Bank atau Lembaga
Selain Bank dan wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia.
Penerbit dapat menyelenggarakan LKD. Penyelenggaraan LKD oleh
Penerbit dilakukan melalui kerja sama dengan Agen LKD.
Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD individu hanya dapat
dilakukan oleh Penerbit berupa Bank.
Penerbit berupa Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berbadan hukum Indonesia;
b. kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4
sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank;
c. telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun; dan
d. memenuhi persyaratan operasional yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
Penerbit yang akan menyelenggarakan LKD melalui Agen LKD harus
menyampaikan kepada Bank Indonesia
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah
untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak
domestik atas dasar suatu kontrak.
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank
dengan Nasabah di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki
Underlying Transaksi.
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah antar Bank tidak wajib
memiliki Underlying Transaksi.
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah,
Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai
laporan harian bank umum.
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta
Asing Terhadap Rupiah.
Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi
sebagai berikut:
a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis.
b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal
transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah
sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya
pelanggaran.
Laporan Tahunan 2014
135
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
-
12
PBI No.16/17/
PBI/2014
-
-
-
13 PBI No.16/18/
PBI/2014
Perubahan atas
Peraturan Bank
Indonesia Nomor
15/8/PBI/2013
tentang Transaksi
Lindung Nilai
kepada Bank
-
-
-
14
PBI No.16/19/
PBI/2014
Perubahan atas
Peraturan Bank
Indonesia No.
15/17/PBI/2013
tentang Transaksi
Swap Lindung
Nilai kepada Bank
Indonesia
-
-
136
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak
-
Transaksi Valuta
Asing terhadap
Rupiah Antara
Bank dengan
Pihak Asing
Sorotan Kinerja 2014
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah
dengan Pihak Asing atas dasar suatu kontrak.
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank
dengan Pihak Asing di atas jumlah tertentu (threshold) wajib
memiliki Underlying Transaksi.
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah,
Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai
laporan harian bank umum.
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta
Asing Terhadap Rupiah
Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi
sebagai berikut:
a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis.
b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal
transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah
sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya
pelanggaran.
Transaksi Lindung Nilai wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing
terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Transaksi Lindung Nilai wajib didukung dokumen underlying
transaksi dan/atau dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing
terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Penyelesaian Transaksi Lindung Nilai dilakukan sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi
valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Nilai nominal Transaksi Lindung Nilai paling banyak sebesar nilai
nominal underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen
underlying transaksi.
Jangka waktu Transaksi Lindung Nilai paling lama sama dengan
jangka waktu underlying transaksi yang tercantum di dalam
dokumen underlying transaksi.
Penambahan Underlying Transaksi yang dimiliki oleh Bank berupa
declared dana usaha, sehingga ruang lingkup underlying transaksi
Bank meliputi:
a. pinjaman luar negeri bank dalam bentuk perjanjian kredit dan/
atau penerbitan surat utang.
b. dana usaha yang dinyatakan (declared dana usaha).
Bank dapat mengajukan perpanjangan atas:
a. Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia.
b. Transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia.
Jangka waktu perpanjangan Kontrak Lindung nilai kepada Bank
Indonesia paling lama sama dengan sisa jangka waktu Underlying
Transaksi, dengan perpanjangan kontrak paling lama 3 tahun.
Jangka waktu perpanjangan transaksi Swap Lindung nilai kepada
Bank Indonesia adalah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau sesuai dengan
sisa jangka waktu Kontrak Lindung nilai, dengan perpanjangan
paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
-
-
15
PBI No.16/20/
PBI/2014
Penerapan
Prinsip Kehatihatian Dalam
Pengelolaan
Utang Luar
Negeri Korporasi
Nonbank
-
-
16
SE BI No. 16/2/
DPM
Transaksi Swap
Lindung Nilai
Kepada Bank
Indonesia
-
-
17
SE BI No. 16/14/
DPM
Transaksi Valuta
Asing terhadap
Rupiah antara
Bank dengan
Pihak Domestik
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
Korporasi Nonbank yang memiliki ULN dalam Valuta Asing wajib
menerapkan prinsip kehati-hatian meliputi pemenuhan:
(1) Rasio Lindung Nilai minimum;
(2) Rasio Likuiditas minimum; dan
(3) Peringkat Utang (Credit Rating) minimum.
Rasio Lindung Nilai minimum ditetapkan sebesar 25% (dua puluh
lima persen) dari:
(1) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban
Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan
ke depan sejak akhir triwulan; dan
(2) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban
Valuta Asing, yang akan jatuh waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai
dengan 6 (enam) bulan ke depan sejak akhir triwulan.
Tata cara penyampaian laporan dan dokumen pendukung termasuk
pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia yang mengatur mengenai pelaporan kegiatan lalu lintas
devisa dan pelaporan penerapan prinsip kehati-hatian dalam
pengelolaan ULN Korporasi Nonbank
Bank Indonesia memantau kepatuhan Korporasi Nonbank dengan
melakukan penelitian atas laporan dan/atau dokumen.
Dalam hal diperlukan, dalam melakukan penelitian atas laporan dan/
atau dokumen pendukung, Bank Indonesia menempuh berbagai cara
antara lain sebagai berikut:
(1) meminta penjelasan, bukti, catatan, dan/atau dokumen
pendukung, dengan atau tanpa melibatkan pihak instansi terkait;
(2) melakukan pemeriksaan langsung terhadap korporasi; dan/atau
(3) menunjuk pihak lain untuk melakukan penelitian bagi Bank
Indonesia.
Ketentuan mengenai sanksi mulai berlaku sejak laporan triwulan
ketiga tahun 2015
Dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank
Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu dokumen underlying milik
Bank dan dokumen Underlying milik nasabah.
Bank bertanggung jawab atas penatausahaan kelengkapan dokumen
Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia.
Pelaksanaan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia
dilakukan melalui transaksi swap beli Bank dalam Dolar Amerika
Serikat dengan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar
Rate (JISDOR) pada tanggal transaksi
Pengajuan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia
yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia tidak dapat
dibatalkan oleh Bank.
Bank Indonesia dapat menolak pengajuan Kontrak Lindung Nilai dan
Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia.
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas
dasar suatu kontrak, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan pihak domestik
Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan
dana pokok secara penuh (full movement of fund).
Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas
perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian
transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind)
untuk Transaksi Derivatif dapat dilakukan secara netting.
Dokumen underlying transaksi meliputi dokumen yang baik bersifat
final maupun dokumen yang berupa perkiraan.
Bank dilarang melakukan Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah
yang terkait structured product apabila hasil transaksi tersebut
diinvestasikan dalam structured product atau structured product
tersebut mengakibatkan adanya Transaksi Valuta Asing Terhadap
Rupiah.
Laporan Tahunan 2014
137
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
18
SE BI No. 16/15/
DPM
-
-
-
-
19
SE BI No. 16/16/
DKSP
Tata Cara
Pelaksanaan
Perlindungan
Konsumen
Jasa Sistem
Pembayaran
-
-
-
138
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak
-
Transaksi Valuta
Asing terhadap
Rupiah antara
Bank dengan
Pihak Asing
Sorotan Kinerja 2014
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank
atas dasar suatu kontrak. Apabila dalam kontrak mencantumkan
penggunaan acuan kurs, maka kurs yang digunakan dalam
penyelesaian Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah pada saat
jatuh waktu adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR).
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah meliputi transaksi
pembelian dan penjualan dalam denominasi seluruh valuta asing
terhadap Rupiah dimana perhitungan kurs menggunakan kurs
tengah pasar.
Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan
dana pokok secara penuh (full movement of fund).
Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas
perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian
transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind)
dapat dilakukan secara netting.
Dokumen Underlying Transaksi meliputi dokumen baik yang bersifat
final maupun dokumen yang berupa perkiraan.
Dalam rangka pelaksanaan perlindungan Konsumen jasa Sistem
Pembayaran, Penyelenggara wajib membentuk unit
kerja atau fungsi yang menangani dan menyelesaikan pengaduan
yang memiliki tugas untuk melayani penerimaan
pengaduan, menangani dan menyelesaikan pengaduan, dan
memantau penanganan dan penyelesaian pengaduan
Penyelenggara wajib menerima, menangani, dan menyelesaikan
setiap pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen dan/atau
perwakilan Konsumen yang terkait dengan kegiatan jasa Sistem
Pembayaran.
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan
penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia dengan
tata cara sesuai ketentuan yang berlaku mengenai jenis laporan
dan jangka waktu penyampaian pada masing-masing jasa Sistem
Pembayaran.
Tata cara pengenaan sanksi dan besarnya sanksi atas pelanggaran
kewajiban penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian
pengaduan Konsumen tunduk pada masing-masing ketentuan
terkait penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian
pengaduan Konsumen yang berlaku pada kegiatan transfer dana,
kegiatan APMK, dan kegiatan Uang Elektronik.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
20
SE BI No.16/12/
DPAU
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penyelenggaraan
Layanan
Keuangan Digital
Dalam Rangka
Keuangan
Inklusif Melalui
Agen Layanan
Keuangan Digital
Individu
-
-
-
-
Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu hanya dapat
dilakukan oleh Penerbit berupa Bank yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Berbadan hukum Indonesia
b. Kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4
sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank
c. Telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun dan
d. Memenuhi persyaratan operasional paling kurang memiliki
teknologi informasi yang memadai, memiliki ketersediaan dan
kesiapan unit kerja tersendiri untuk mengkoordinir kegiatan LKD
dan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai; dan
Memiliki manajemen risiko yang memadai.
Bank menyampaikan rencana penyelenggaraan kegiatan LKD
melalui Agen LKD Individu kepada Bank Indonesia.
Bank yang telah menerima surat penegasan dari Bank Indonesia
untuk melakukan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu harus
menyelenggarakan kegiatannya paling lama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya surat
penegasan.
Bank harus menerapkan manajemen risiko secara efektif terkait
dengan penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu.
Bank harus menerapkan prinsip-prinsip mengenai anti pencucian
uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Dalam penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu,
Bank harus menerapkan ketentuan mengenai perlindungan
konsumen jasa sistem pembayaran dan ketentuan terkait lainnya
yang antara lain meliputi transparansi, edukasi, dan penanganan
pengaduan Pemegang.
Prospek Usaha
Bank memandang bahwa prospek usaha industri
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
ini selaras dengan perilaku dan optimisme pasar terhadap
mencapai target jangka panjang.
perbankan pada 2015 akan tetap bertumbuh. Optimisme
pemerintahan yang baru. Peningkatan fokus Pemerintah
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan guna
terhadap sektor maritim, pangan dan infrastruktur
Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
nasional. Di samping itu, perilaku wait and see dari
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
memberikan prospek yang positif bagi industri perbankan
investor-investor asing diproyeksikan akan mulai berakhir.
Beberapa kebijakan Pemerintah yang diterbitkan
dapat saja menjadi tantangan tersendiri bagi kondisi
perekonomian nasional. Kebijakan mengenai Bahan Bakar
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
Bank menghasilkan laba tahun 2015. Oleh karena itu,
Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta
berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat
dan terencana.
Minyak (BBM) masih belum dapat mempengaruhi angka
inflasi. Namun secara keseluruhan, Bank memandang
prospek usaha secara global dan nasional tetap mengalami
pertumbuhan yang positif.
Laporan Tahunan 2014
139
Ta
Pe ta
ru K
sa el
ha ola
an
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
untuk memajukan pertumbuhan perusahaan. Oleh
sebab itu, Bank berupaya untuk senantiasa menerapkan
dan menyempurnakan praktik GCG terhadap seluruh
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
pemangku kepentingan dengan mematuhi peraturan
Governance (GCG) merupakan filosofi yang mendasari
perundang-undangan yang berlaku. Pada penerapannya,
pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan
Bank mengimplementasikan prinsip-prinsip transparansi,
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan
jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan (TARIF).
kewajaran (TARIF).
Komitmen GCG yang baik terkandung pada misi dan
prinsip nilai, kode etik dan sebagainya. Penerapan
Pelaksanaan sistem GCG yang berkelanjutan dan
GCG berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas
berkesinambungan merupakan sarana Bank untuk
Perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta
mewujudkan visinya, yaitu menjadi Bank papan atas
keandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada
dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Praktik GCG
publik.
dikembangkan, diimplementasikan dan dievaluasi
Sumber: Bursa Efek Indonesian (BEI)
melalui sebuah sistem yang terukur dan sistematis, serta
dapat diimplementasikan dengan strategis dalam jangka
Perkembangan Good Corporate
Governance
panjang.
Roadmap GCG
Kerangka tata kelola perusahaan merupakan landasan
Praktik tata kelola diarahkan agar dapat meningkatkan
kokoh bagi Bank untuk menjalankan proses pelaksanaan
citra, kepercayaan dan reputasi Bank. Proses ini
tata kelola terbaik. Berakar dari kerangka inilah, Bank
membutuhkan sebuah kerangka strategi yang matang
mengungkapkan informasi dan keadaan perusahaan
dan terstruktur, oleh sebab itu Bank mengembangkan
secara transparan, mengelola sistem operasional
roadmap GCG sebagai bentuk implementasi yang mampu
dan finansial secara akuntabel, memperlakukan
menjembatani proses penerapan tata kelola terbaik.
semua individu dengan universal, serta mampu
mempertanggungjawabkan tindakan dan kebijakannya
Bank memandang bahwa penerapan praktik tata kelola
terkait dengan seluruh pemangku kepentingan.
perusahaan yang baik merupakan sebuah pilar kuat
GCG
GCG
GCG
Good Corporate Citizen
Good Governed Company
Corporate Governance
Commitment
Budaya
Sistem
Komitmen
Operasional yang baik melalui
kontrol internal, pengendalian
Taat terhadap pedoman
GCG baik yang wajib
risiko, dan penerapan sistem
Korporasi diterima sebagai
bagian dari masyarakat
melalui pendekatan CSR.
pelaporan pelanggaran.
maupun bersifat kebijakan.
GCG: Penciptaan nilai tambah dan perbaikan yang berkesinambungan
Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
142
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pada 2014, Bank melakukan beberapa penerapan terhadap
roadmap GCG tersebut dengan:
1. Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan sesuai
dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (d/h
Bapepam-LK) dan Bank Indonesia.
2. Melakukan penilaian terhadap penerapan GCG melalui
hubungan kerjasama dengan badan independen.
3. Menerapkan tata nilai, kode etik, budaya secara
mendalam serta menyempurnakan perangkat-
perangkat yang dapat meningkatkan kinerja praktik
GCG secara keseluruhan.
Kebijakan dan Praktik GCG
Inti dari praktik GCG berpusat pada pengarahan dan
pengendalian terhadap kegiatan Bank untuk mewujudkan
pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi praktik
GCG yang baik dapat meningkatkan nilai tambah dengan
tetap memperhatikan keseimbangan seluruh kepentingan
stakeholders.
Bank menyusun sebuah soft structure yang mampu
meningkatkan kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Komitmen GCG
Aplikasi GCG terdiri dari struktur, proses dan outcome.
Struktur GCG diterapkan Bank antara lain dengan
adanya sejumlah kebijakan, prosedur, dan komite serta
sistem informasi manajemen yang reliable. Proses yang
dimaksud mencakup peraturan, sistem dan prosedur
untuk memastikan prinsip transparansi (transparency),
akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness) yang disebut juga dengan TARIF
dapat ditanamkan dan diwujudkan menjadi sebuah budaya
yang sehat dan berkelanjutan. Dengan struktur dan
proses yang terjaga (outcome) yang memenuhi harapan
stakeholder Bank berupa perusahaan yang baik dan
profitable.
Selain itu, Bank menjadikan GCG sebagai Rambu, agar
dapat menanamkan nilai Amanah, Jujur, dan Adil (RAJA)*.
Bank berkomitmen untuk mengimplementasikan praktik
tata kelola terbaik melalui kaidah yang baik, bermoral,
wajar dan adil.
*dikutip dari Lead by GCG oleh Achmad Daniri
soft structure tersebut di antaranya adalah Piagam GCG
dan Kode Etik Perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
143
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Manfaat Implementasi GCG
Praktik GCG yang diimplementasikan dengan baik
menghasilkan manfaat yang terintegrasi. Manfaat
tersebut merupakan hasil perpaduan ketiga aspek triple
bottom line, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Akuntabilitas (Accountability)
Bank menerapkan prinsip akuntabilitas dengan
mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu
Bank sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank
berjalan dengan efektif dan efisien.
Pertanggungjawaban (Responsibility)
Sosial
Bank menerapkan prinsip pertanggungjawaban
dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat
dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang
berlaku, serta menghindari segala transaksi yang
dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak lain
Pengembangan
berkelanjutan
Ekonomi
di luar ketentuan yang telah disepakati.
Lingkungan
Independensi (Independency)
Bank menerapkan prinsip independensi
Perpaduan implementasi ketiga aspek ini meningkatkan
kontrol dan mitigasi risiko, meningkatkan efektivitas
kegiatan operasional, memperkuat reputasi Bank, dan
mengefisiensikan biaya. Dari sinilah, praktik tata kelola
mampu memberikan manfaat yang berkesinambungan
dengan mengelola peran dan fungsi yang
dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan
dari pihak mana pun yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan prinsip
serta tata nilai perusahaan.
dan berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip GCG
Kewajaran (Fairness)
Bank menerapkan prinsip kesetaraan dengan
memperhatikan hak setiap pemangku
Transparansi (Transparency)
Bank menerapkan prinsip transparansi dengan
menyediakan sarana komunikasi yang efektif
dan responsif dalam memeroleh informasi
mengenai perusahaan, sehingga seluruh
pemangku kepentingan mampu memahami
kinerja dan tindakan Bank.
144
Laporan Tahunan 2014
kepentingan secara adil sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank menerapkan prinsip kewajaran dengan
memenuhi hak setiap pemangku kepentingan
dengan tetap memperhatikan kaidah dan
peraturan perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Mekanisme GCG
PT Bank QNB Indonesia Tbk
3. Menciptakan dukungan dari para pemangku
kepentingan dalam lingkungan perusahaan terhadap
keberadaan perusahaan terhadap berbagai strategi dan
Dalam aktivitas keseharian, Bank mengimplemetasikan
kebijakan yang ditempuh Bank.
prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui sebuah
mekanisme. Mekanisme ini mencakup kebijakan dan
pedoman yang diberlakukan Bank, meliputi prosedur, tata
cara, penerapan nilai dan budaya Bank.
Mekanisme GCG berfungsi untuk mengawasi aktivitas
Penilaian Penerapan GCG
perusahaan agar dapat berjalan secara sehat sesuai
Berdasarkan kertas kerja Self-Assessment terhadap
secara konsisten dan efektif dapat:
2014 di PT Bank QNB Indonesia Tbk yang tercermin dari
dengan arah yang ditetapkan. Penerapan mekanisme GCG
1. Mengurangi biaya modal (Cost of Capital).
2. Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik
dalam jangka panjang.
pelaksanaan Good Corporate Governance Semester II tahun
Matriks Peringkat Faktor GCG, maka hasil kesimpulan
umum berdasarkan kategori/peringkat pelaksanaan GCG
adalah peringkat pertama dengan predikat sangat baik,
dengan nilai rata-rata sebesar 1,36*.
Hasil kesimpulan Self-Assessment GCG (SA GCG)
berdasarkan Matriks Peringkat Faktor GCG adalah:
No
Aspek yang Dinilai
Peringkat
1.
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
1
2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Penanganan Benturan Kepentingan
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Penerapan Fungsi Audit Intern
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan
Laporan Internal
Rencana Strategis Bank
Nilai Komposit
1
1
2
2
1
2
1
1
2
1,36*
* Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan
penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan
disampaikan melalui website Bank.
Laporan Tahunan 2014
145
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur dan Hubungan Tata Kelola
GMS
Board of Commissioners
Remuneration & Nomination
Committee
Risk Oversight Committee
Audit Committee
Board of Directors
HR
Committee
IT
Committee
Risk
Management
Committee
Asset & Liability
Committee (ALCO)
Credit
Committee
Procurement
Committee
Product & New
Activity Committee
Fraud
Oversight
Committee
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Hak dan Wewenang RUPS
Praktik tata kelola yang baik mengacu pada struktur dan
proses yang memiliki arah dan kontrol yang jelas. Dalam
struktur tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi.
Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua
arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Pemegang
Saham melalui
vRUPS
Menyediakan
kewenangan untuk
mengangkat dan
memberhentikan
Menyediakan
pelaporan yang
transparan dan
dividen kepada
Mengangkat dan
memberhentikan
Direksi
Dewan Komisaris
Pelaporan rutin
dan memberikan
perkembangan
Panduan dan
pengawasan
146
Laporan Tahunan 2014
Melaporkan
kepada
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penerbitan Publikasi Informasi RUPS
Sepanjang 2014, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014
dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2014.
RUPS
RUPST
RUPSLB
Tanggal
28 Maret 2014
2 Juni 2014
Media Publikasi
Investor Daily dan
Kontan
Investor Daily dan
Kontan
Jumlah
Pemberitaan
2
2
Agenda Pemberitaan
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
termasuk Laporan Direksi, Laporan
Pengawasan Dewan Komisaris serta
pengesahan laporan keuangan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013.
2. Penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013.
3. Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan
tahun buku 2014 serta pemberian
wewenang kepada Direksi untuk
menetapkan jumlah honorarium dan
persyaratan lainnya.
4. Perubahan susunan Direksi &/ Dewan
Komisaris Perseroan.
5. Penetapan tugas, wewenang, honorarium/
gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi
dan Komisaris Perseroan.
6. Perubahan nama Perseroan.
1. Perubahan pasal 3 Anggaran Dasar
mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perseroan.
2. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas IV
kepada Para Pemegang Saham Perseroan
dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Laporan Tahunan 2014
147
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan
RUPST yang diselenggarakan pada 28 Maret 2014
memutuskan beberapa hal yaitu:
Agenda Pertama
Agenda Ketiga
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik
tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan
dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young
Komisaris Perseroan; serta
mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan
sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan, untuk
2. Menerima baik dan menyetujui serta
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan
Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
Desember 2013 yang telah diaudit oleh kantor
Akuntan Publik “Purwantono, Suherman &
Surja” sesuai Laporannya Nomor: RPC-4855/
PSS/2014 tanggal 17 Februari 2014, dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan
demikian membebaskan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab
dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas
tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah mereka jalankan selama tahun buku 2013,
sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum
dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
Agenda Keempat
Menyetujui pengunduran diri Yosep Solihin Yo selaku
Direktur Kepatuhan Perseroan yang berlaku efektif
per tanggal 17 Maret 2014. Dengan demikian susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi,
sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Agenda Kedua
Menyetujui penetapan laba bersih Perseroan untuk
Tahun Buku 2013 digunakan untuk menutupi
akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Dengan
demikian Perseroan untuk Tahun Buku 2013 tidak
membagikan dividen.
• Komisaris Utama
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
• Komisaris
: Muthu Chidambaram
• Komisaris
• Komisaris Independen : Suroto Moehadji
• Komisaris Independen : Nasrul Husin
• Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla
Direksi
• Direktur Utama
: Andrew Duff
• Direktur : Lloyd William Rolston
• Direktur
• Direktur • Direktur
• Direktur
148
Laporan Tahunan 2014
: Grant Eric Lowen
: Azhar bin Abdul Wahab
: Rusli
: Windiartono Tabingin
: Hery Syafril
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Agenda Kelima
a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang
kepada QNB selaku pemegang saham
utama Perseroan yang memiliki 82,59%
saham Perseroan untuk menentukan dan
mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium
dan tunjangan untuk tahun buku 2014 kepada
masing-masing anggota Dewan Komisaris ; dan
b. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang
kepada QNB selaku pemegang saham utama
Perseroan untuk menentukan besarnya gaji,
uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2014
kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan
dan memberikan kuasa dan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
tugas dan wewenang kepada masing-masing
anggota Direksi Perseroan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Realisasi Keputusan Rapat
Seluruh agenda RUPST telah direalisasikan dengan baik
pada 2014.
Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada 2 Juni 2014 memutuskan beberapa
hal yaitu:
1. Menyetujui perubahan pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan dengan menambah kegiatan usaha
penunjang.
2. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan
adalah sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas
nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham
yang ditawarkan dengan harga penawaran
sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau
seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi
8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar
Rp2.189.286.499.250 dengan demikian merubah
Agenda Keenam
Menyetujui rencana perubahan nama Perseroan
dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi nama lain
yang disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia yang pengecekan
dan pemesanan nama tersebut dalam Database
Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, akan dilakukan setelah
proses pemberitahuan atas perubahan susunan
Direksi Perseroan serta pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas IV Perseroan kepadaKementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
telah selesai dan diperoleh bukti penerimaan dan
pencatatan dalam Database Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan
dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan. Setiap
pemegang 1.000 saham Perseroan yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan
pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00
Waktu Indonesia Barat, berhak atas 422 HMETD, di
mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli
1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar
Rp250 setiap saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam
jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja
mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014.
Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD
akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16
Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah
dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan
dipergunakan untuk memperkuat struktur
permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai
rencana akan digunakan seluruhnya untuk
meningkatkan aset produktif Perseroan dalam
bentuk penyaluran kredit.
Laporan Tahunan 2014
149
PT Bank QNB Indonesia Tbk
e. Sehubungan dengan PUT IV Perseroan, maka akan
dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan
ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi
kuasa kepada Direksi untuk:
a. Melaksanakan PUT IV Perseroan;
b. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan dalam akta notaris tersendiri
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan
disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah
nama pemegang saham yang memperoleh
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
·
·
Mendaftarkan saham-saham Perseroan
dalam penitipan kolektif sesuai dengan
peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Mencatatkan saham Perseroan yang
merupakan saham yang telah dikeluarkan
dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan
memperhatikan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar
Modal.
daftar pemegang saham Perseroan, dengan
Hasil dan Realisasi Keputusan RUPST dan
RUPSLB 2013
dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus
Kesawan Tbk) dengan ini memberitahukan kepada
saham dari PUT IV ini tercatat dalam
demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 anggaran
pemberitahuan kepada Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini.
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan untuk:
150
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
pemegang saham Perseroan, bahwa Perseroan telah
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB; selanjutnya
disebut “Rapat”) pada Senin, 27 Mei 2013, Rapat tersebut
yang pada pokoknya telah memutuskan:
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
RUPST
Agenda
Status
a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; serta
b. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Agenda Pertama
2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Siddharta &
Widjaja” sesuai Laporannya No: L.12-5267-13/III.08.003 tanggal 8
Maret 2013, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan
Terealisasi
demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de
charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka
jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka
tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2012.
Agenda Kedua
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,
mengalami kerugian bersih dengan demikian Perseroan tidak membagikan
dividen.
Terealisasi
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman &
Agenda Ketiga
Surja sebagai Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan
untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah
Terealisasi
honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National
Bank selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 69,59%
saham Perseroan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya
gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada
Agenda Keempat
masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National
Bank selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan
Terealisasi
besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada
masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan.
Laporan Tahunan 2014
151
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
RUPSLB
Agenda
Agenda
Pertama
Agenda
Kedua
152
Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perseroan dan menyusun kembali seluruh
anggaran dasar Perseroan.
1. Menyetujui PUT III Perseroan dengan mengeluarkan sebanyak 2.596.543.000 saham dari
portepel, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 2.596.543.000 saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan
harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan
modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 3.561.787.518 saham atau seluruhnya
sebesar Rp890.446.879.500 menjadi 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar
Rp1.539.582.629.500 dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar
Perseroan.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT III dengan penerbitan
HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dimana setiap pemegang saham yang
memiliki 1.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang namanya tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Juni 2013 sampai dengan pukul
16.00 Waktu Indonesia Barat, mempunyai 729 HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD
berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp250 setiap saham
dengan harga penawaran sebesar Rp250.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa
Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 Juni 2013
sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD
akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 2013.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya
akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya
sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan
dalam bentuk penyaluran kredit.
2. Sehubungan dengan PUT III Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4
ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk:
a. melaksanakan PUT III Perseroan;
b. memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru,
setelah nama pemegang saham yang memperoleh saham dari PUT III ini tercatat dalam
daftar pemegang saham Perseroan, dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3
anggaran dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus pemberitahuan kepada Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada
Rapat ini.
c. memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang
diperlukan untuk:
• mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan
peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
• mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan
disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
Laporan Tahunan 2014
Status
Terealisasi
Terealisasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris
Pemegang Saham. Tercatat hingga 31 Desember 2014,
kriteria yang ketat dan selektif. Kriteria tersebut berupa
Dewan Komisaris diangkat melalui Rapat Umum
komposisi Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris
Utama, 2 (dua) orang Komisaris, dan 3 (tiga) orang
Komisaris Independen. Berdasarkan RUPST 28 Maret 2014,
susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah:
Jabatan
dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan
secara efektif pada posisi yang telah ditentukan setelah
lulus Fit and Proper Test yang dinyatakan melalui surat
Nama
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris
Grant Eric Lowen
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Muthu Chidambaram
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
pemenuhan terhadap persyaratan penilaian kemampuan
demikian, Dewan Komisaris dapat dinyatakan menjabat
Komisaris Utama
Komisaris
Dalam pengangkatan Dewan Komisaris, Bank menetapkan
Nasrul Husin
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris Utama
Muthu Chidambaram
Komisaris
Grant Eric Lowen
Komisaris
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Keterangan: struktur yang tertera sama dengan struktur Dewan Komisaris pada 2013
Laporan Tahunan 2014
153
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berdasarkan struktur Dewan Komisaris di atas, seluruh
Mayoritas anggota tidak memiliki hubungan keluarga
berikut:
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
anggota Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria sebagai
-
-
-
Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah
anggota Direksi.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari
pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris
Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan
Komite Remunerasi dan Nominasi.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap
jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat
Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali
sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank
-
Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan
hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham
-
-
-
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan
6.
berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan
tentang perbankan dan perkembangan terkini
terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung
7.
Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara
independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri
keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan
mendapat tekanan yang mengarah pada benturan
kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material
kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi
independensinya.
154
Laporan Tahunan 2014
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank
undangan yang berlaku.
Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk
memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya
telah mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Bank.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan
Bank.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan
segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan
seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar
Komisaris Independen telah memenuhi kriteria
Independensi Dewan Komisaris
Bank.
Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
independensi.
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara
Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan
kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai.
jawabnya.
dan Keputusan RUPS.
Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan-
Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,
yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan,
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen
Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
berdomisili di Indonesia.
mampu mengimplementasikan kompetensi yang
-
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan
Pengendali.
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta
-
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
8.
Perusahaan.
Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan
mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang
diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana
Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh
Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan sebelum dimulai Tahun Buku
baru.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
9.
Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-
PT Bank QNB Indonesia Tbk
laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama
8.
7.
Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”.
telah diputuskan bersama.
9.
Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang
10. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris.
11. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank, baik dari
Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan Pemberian
Nasehat oleh Dewan Komisaris.
10. Terkait dengan Implementasi Good Corporate
Governance.
11. Terkait dengan APU & PPT.
informasi-informasi internal maupun dari informasi-
12. Terkait dengan Modal Minimum Bank.
dari sumber-sumber lainnya.
14. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
informasi eksternal yang berasal dari media maupun
12. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi
dengan Direksi dan segenap jajarannya.
13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa
Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan
perundang-undangan serta peraturan-peraturan
lainnya dalam mengelola Perusahaan.
14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk
periode tahun berjalan.
15. Melakukan self-control atas kinerja Dewan Komisaris.
16. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
13. Terkait dengan Rencana Strategis Bank.
15. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit.
16. Terkait dengan Posisi Devisa Neto (Net Open Position).
17. Terkait dengan Penerapan Prinsip Kehati-hatian
dalam Kegiatan Penyertaan Modal Sementara.
18. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
19. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
Bank Umum.
20. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha Bank.
dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan
21. Terkait dengan Perkreditan.
GCG.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
dengan mengadakan pertemuan berkala antara
Komisaris, rapat dan pertemuan yang diadakan secara
atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip
17. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain
Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas
implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat
melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan
Bank.
Sejurus dengan Pedoman Kerja (Board Charter) Dewan
internal wajib dihadiri oleh setiap anggota Dewan
Komisaris. Rapat wajib diadakan setidaknya 4 (empat) kali
dalam satu tahun dan 2 (dua) kali dihadiri secara langsung
(fisik).
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan,
Materi-materi pembahasan yang diagendakan dalam
sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak
kinerja dan pengembangan Bank, baik secara finansial
Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban
terbatas pada:
1.
Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan
2.
Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan
3.
4.
5.
6.
Komisaris dan Direksi.
rapat Dewan Komisaris pada umumnya berpusat pada
dan operasional. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah
forum di mana setiap anggota berhak mengutarakan
pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang
kolektif.
Direksi.
Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko.
Terkait dengan Etika Berusaha & Anti-Korupsi.
Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern.
Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan
Informasi.
Laporan Tahunan 2014
155
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
No
1
Nomor
REF: No. 001/MoM-BoC/II/2014
Tanggal Rapat
17 Februari 2014
Kehadiran
1.
2.
3.
4.
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Video Conference:
5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
6. Grant Eric Lowen
2
3
REF: No. 002/MoM-BoC/IV/2014
REF: No. 003/MoM-BoC/VI/2014
23 April 2014
16 Juni 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Grant Eric Lowen
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Video Conference:
5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
6. Grant Eric Lowen
1. Suroto Moehadji
2. Nasrul Husin
3. Muhammad Anas Malla
4
5
REF: No. 004/MoM-BoC/VII/2014
REF: No. 005/MoM-BoC/X/2014
16 Juli 2014
27 Oktober 2014
Video Conference:
4. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
5. Grant Eric Lowen
6. Muthu Chidambaram
1.
2.
3.
4.
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Video Conference:
5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
6. Grant Eric Lowen
6
156
REF: No. 006/MoM-BoC/XII/2014
Laporan Tahunan 2014
11 Desember 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Grant Eric Lowen
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat
Dewan Komisaris, sebagai berikut :
Nama Anggota Dewan
Komisaris
No
1
2
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Grant Eric Lowen
Jabatan
Hadir Fisik
Komisaris Utama
4
6/6
Komisaris Independen
6
0
6/6
5
Nasrul Husin
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
6/6
2
Komisaris
6
4
Komisaris
Muthu Chidambaram
Suroto Moehadji
Total Frekuensi
Rapat
2
3
4
Video Conference
5
6
Komisaris Independen
Risalah Rapat
1
6/6
0
6
6/6
0
6/6
Keputusan rapat dicatat dan didokumentasikan dengan
Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan alasan di
baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh ketua
tersebut didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung
Nama
Suroto
Moehadji
Nasrul
Husin
Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut
balik perbedaan pendapat.
jawabnya, anggota Dewan Komisaris berpartisipasi dalam
beragam program pelatihan sebagai berikut:
Pelatihan
Tanggal
Penyelenggara
Lokasi
Penerapan Peraturan OJK (d/h BapepamLK) tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang
Terkait
11 Sept 2014
Forum Komunikasi Direktur
Kepatuhan Perbankan
(FKDKP)
Pullman Hotel,
Jakarta
1 Mei 2014
Ferry Hermansyah
Risk Management Certification L2
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Jakarta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board
Board Charter mencakup aspek-aspek mengenai:
bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan
2.
Charter) disusun sebagai panduan dan arahan ideal
tanggung jawabnya. Board Charter memuat rangkaian
petunjuk berupa tahap-tahap yang terstruktur, terencana,
1.
Persyaratan keanggotaan Dewan Komisaris
3.
Etika jabatan Dewan Komisaris
4.
dan komprehensif. Dengan disusunnya Board Charter,
5.
tanggung jawabnya dengan baik demi pencapaian Visi dan
7.
Dewan Komisaris diharapkan dapat menunaikan tugas dan
Misi Perusahaan.
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan oleh
Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/
Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada 8 Maret 2011.
6.
8.
9.
Komposisi Dewan Komisaris
Hak & wewenang Dewan Komisaris
Gaji/honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris
Program orientasi dan peningkatan kapabilitas
Komite di bawah Dewan Komisaris
Fungsi, tugas, dan kewajiban Dewan Komisaris
Waktu kerja Dewan Komisaris
10. Kebijakan umum mengenai rapat Dewan Komisaris
11. Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama Direksi
12. Mekanisme kehadiran
13. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan
keputusan
14. Pembuatan berita acara (risalah) rapat
15. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Tahunan 2014
157
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Remunerasi Dewan Komisaris
Komponen Remunerasi
Komisaris, anggota Dewan Komisaris memperoleh gaji/
kepada Dewan Komisaris mencakup:
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan
honorarium yang besarannya ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan remunerasi
Dewan Komisaris dilakukan melalui rekomendasi dari
Komite Remunerasi dan Nominasi setelah melalui
penelahaan Dewan Komisaris yang kemudian diajukan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Selain gaji,
Komponen remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan
1.Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin,
Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non
Natura); dan
2. Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan,
Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya).
anggota Dewan Komisaris juga memperoleh tunjangan
lain yang ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut
oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Struktur Remunerasi
Berdasarkan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris,
struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan
Komisaris per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
No.
1
2
158
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin,
tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura)
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jumlah Komisaris
Jutaan Rupiah
3
2.460
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,
transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya)
yang:
-
-
a. dapat dimiliki
b. tidak dapat dimiliki
-
TOTAL
-
-
3
2.460
Laporan Tahunan 2014
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komisaris Independen
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (satu) Tahun
(Secara Tunai) Per 31 Desember 2014
No.
1.
2.
3.
4.
Jumlah Remunerasi per orang
dalam 1 tahun
Jumlah
Komisaris
Di atas Rp2 miliar
0
Di atas Rp1 miliar s.d.
Rp2 miliar
Di atas Rp500 juta s.d.
Rp1 miliar
Rp500 juta ke bawah
3
untuk mengangkat Komisaris Independen.
0
karyawan per bulan.
Rasio gaji Dewan Komisaris yang
tertinggi dan terendah
Rasio gaji Direksi tertinggi dan
karyawan tertinggi
Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan
Komisaris tertinggi
Rasio gaji Direksi terendah dan Dewan
Komisaris terendah
Corporate Governance Bagi Bank Umum, Bank diwajibkan
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan
terendah
Sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah
dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan
Rasio gaji karyawan yang tertinggi
dan terendah
Indikator Kualifikasi Pengangkatan
Komisaris Independen
0
Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
Jenis Rasio
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Besaran Rasio
1: 65,63
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/
atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Struktur Dewan Komisaris yang telah dibentuk telah
1: 3,53
disesuaikan dengan Peraturan Nomor I-A Tentang
1: 1,47
Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran
1: 2,63
1: 8,04
1: 3,35
Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-
00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 di mana setiap
perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen
sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota
Dewan Komisaris.
Penempatan 3 (tiga) orang Komisaris Independen dalam
komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan
PBI yang mengatur bahwa paling kurang 50% dari jumlah
anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Independensi Komisaris Independen
Setiap Komisaris Independen bertindak secara independen.
Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan
dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat
tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta
tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak
tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
Setiap anggota tidak memiliki hubungan kekeluargaan
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Laporan Tahunan 2014
159
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direksi
Kriteria Pengangkatan Direksi
-
Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test
kriteria yang serupa dalam hal pengangkatan Direksi.
-
Direktur Utama berasal dari pihak yang independen
setiap anggota Direksi yang menjabat.
-
Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
Selaras dengan kriteria yang ditetapkan Bank dalam
pengangkatan Dewan Komisaris, Bank juga menetapkan
Kriteria-kriteria yang ditetapkan harus dipenuhi oleh
Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Direksi adalah organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan
-
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
Anggaran Dasar.
Berdasarkan struktur Direksi seperti yang telah
-
-
Jumlah anggota Direksi sebanyak 6 (enam) orang.
terhadap Pemegang Saham Pengendali.
sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada
Bank, perusahaan, atau lembaga lain.
Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
Pengendali.
-
Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan
-
Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
-
Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
dinyatakan di atas, seluruh anggota Direksi Bank telah
memenuhi kriteria sebagai berikut:
Bapepam-LK) / BI.
Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan,
baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
dan telah memperoleh surat persetujuan dari OJK (d/h
reputasi keuangan yang memadai.
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25%
(dua puluh lima per seratus) pada perusahaan lain.
Pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komposisi Direksi
Direksi ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum
Saham, yang terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)
terdiri dari seorang Direktur Utama dan 5 (lima) orang
Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang Saham. Per 31 Desember 2014, susunan Direksi
Direktur. Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
160
Nama
orang Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur. Anggota
(RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Mulai Menjabat
Jabatan
Andrew Duff
4 Maret 2013
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
24 Juni 2011
Direktur
Hery Syafril
29 November 2012
Direktur
Lloyd William Rolston
16 September 2011
Direktur
Windiartono Tabingin
29 November 2012
Direktur
15 April 2002
Direktur
Rusli
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Andrew Duff
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
Direktur Pemimpin Bisnis
Retail Banking
Director
Wholesale Banking
Director
Hery Syafril
Direktur Keuangan
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
Rusli
Direktur Operasional
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
dilakukan melalui RUPS, persyaratan kelulusan terhadap
mengendalikan dan mengawasi kinerja Bank. Oleh sebab
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
Fit & Proper test sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta ketentuan GCG. Seluruh anggota
Direksi memiliki integritas dan reputasi yang baik serta
kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Jabatan
anggota Direksi berakhir apabila:
1. Masa Jabatannya berakhir;
2. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah
pengampunan berdasarkan suatu keputusan
pengadilan;
3. Mengundurkan diri;
4. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang
berlaku;
5. Meninggal dunia;
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Independensi Direksi
Setiap anggota Direksi bertindak dengan independensi
Direksi merupakan organ internal yang berwenang untuk
itu, tugas dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan
lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah
1.
2.
3.
4.
Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan
lapangan usahanya.
Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan
Bank.
Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan Risalah
Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan
dan administrasi Bank.
Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-
prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan
pengawasan.
secara individual maupun kolegial. Individu yang menjabat
dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang
peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang
pelaksanaan GCG.
Laporan Tahunan 2014
161
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5.
Perusahaan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk
21. Menyediakan data dan informasi yang akurat,
Tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala
22. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta
23. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya
Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat
24. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi
oleh RUPS.
pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan
perincian tugasnya.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan atau
berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan lainnya
8.
9.
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
Bank.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan,
dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh
aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan
peraturan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan
RUPS.
10. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
11. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan
dan tujuan Bank.
12. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank.
13. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank.
14. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai
maksud dan tujuannya.
15. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
16. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan
oleh Dewan Komisaris.
17. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan
Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/
atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan
tertentu.
18. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
19. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus
yang memuat keterangan mengenai kepemilikan
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta
keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada
perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh.
162
Analisis dan Pembahasan Manajemen
20. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
keterangan tentang keadaan dan jalannya
lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan
7.
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
laporan keuangan baik dalam bentuk Laporan
6.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
kepada pemegang saham melalui RUPS.
relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
mengikat bagi setiap anggota Direksi.
yang merugikan kepentingan Bank.
memerlukan pendapat kedua (second opinion)
mengenai masalah akuntansi yang penting.
25. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Bank
kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS
untuk diperiksa.
26. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
27. Wajib memberikan penjelasan tentang segala hal
yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris
dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan
Perusahaan sebagaimana yang diperlukan oleh
Dewan Komisaris.
28. Harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan
tersebut memperoleh laba dengan cara yang dianggap
baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris
dan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku.
29. Menciptakan struktur pengendalian internal,
menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal
dalam setiap tingkatan Manajemen Perusahaan
dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai
dengan kebijakan ataupun pengarahan yang
diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini.
30. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa
Indonesia, satu di antaranya disirkulasi dalam skala
nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan
Bank. Pengumuman tersebut memberitakan hal-hal
yang diputuskan dalam RUPS seperti:
1) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
yang memerlukan persetujuan Menteri yang
membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2) Mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan
jaminan utang kekayaan Bank yang merupakan
lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Bank,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan,
pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan
pembubaran.
3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat
Ekuitas.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk
kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sesuai bidang-bidang terkait yang antara
lain, namun tidak terbatas pada:
1.
Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris.
3.
Terkait dengan Rencana Bisnis.
2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
Terkait dengan Manajemen Risiko.
Terkait dengan Good Corporate Governance.
Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal.
Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan
Informasi.
Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank
dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
10. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
11. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum.
12. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam Kegiatan
Penyertaan Modal.
13. Hubungan dengan Stakeholders.
14. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
15. Terkait dengan APU-PPT.
Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan
wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang
diembannya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
e. Menegakkan dan menaati standar pengendalian
internal, menerapkan dan menaati kebijakan
kepatuhan dari regulator.
f. Mempromosikan brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
dalam mendukung CSR (Corporate Social Responsibility)
PT Bank QNB Indonesia Tbk terlaksana dengan baik,
diantaranya dengan menjaga hubungan baik dengan
pembuat kebijakan, pelanggan (besar) prospektif,
media, dan sebagainya. Proaktif dalam aktivitas
kemasyarakatan dengan memegang peran pemimpin
dalam mempromosikan budaya CSR di PT Bank QNB
Indonesia Tbk.
Direktur Pemimpin Bisnis
Direktur Pemimpin Bisnis bertanggung jawab untuk:
a. Mengembangkan perencanaan strategis PT Bank
QNB Indonesia Tbk untuk memformulasikan misi dan
objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan
pertumbuhan organisasi.
b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan
keuangan Bank dan memberikan masukan kepada
Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta
mengusulkan improvisasi dari strategi bisnis yang
telah ditetapkan.
c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan
implementasi strategis dari pemberdayaan sumber
daya yang ada dan pencapaian keuntungan PT Bank
QNB Indonesia Tbk.
Direktur Utama
d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang
sebagai berikut:
e. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
Direktur Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab
a. Mengarahkan kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia
Tbk di dalam pasar kompetitif domestik dan
memaksimalkan tingkat keuntungan, meminimalisasi
bisnis baru.
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan
menciptakan strategi untuk tercapainya target
keuntungan Bank.
pengeluaran sesuai dengan target jangka pendek dan
f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi
QNB Indonesia Tbk.
g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua
jangka panjang sesuai dengan rencana bisnis PT Bank
b. Mengelola pemberdayaan sumber daya manusia,
diantaranya dengan memastikan tumbuhnya budaya
performance-driven. Menjaga hubungan yang harmonis
kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis.
region dalam hal manajemen dan risiko operasional,
likuiditas dan pasar.
dengan karyawan, melakukan komunikasi internal
Direktur Risiko
fungsional di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
sebagai berikut:
dengan mengadakan pertemuan dengan pemimpin
c. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan meciptakan
strategi untuk tercapainya target keuntungan.
d. Secara aktif mengelola risiko Bank, melakukan
evaluasi dan menyetujui/merekomendasikan proposal;
serta memastikan pengelolaan yang efektif terhadap
Direktur Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab
a. Merencanakan strategi dan mengarahkan manajemen
risiko kredit dari perbankan korporat dan/atau retail.
b. Memastikan proses persetujuan kredit bersifat tanggap
terhadap kebutuhan nasabah dan meminimalkan
kerugian karena kredit dan biaya penagihan.
aset tidak lancar.
Laporan Tahunan 2014
163
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Menelaah kebijakan dan prosedur manajemen risiko
kredit yang dikembangkan oleh tim Kebijakan dan
Risiko.
d. Mendorong dan memantau kualitas aktiva yang besar
dan menanamkan budaya kredit yang kuat dengan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional
utama untuk Operations, IT, General Services dan Service
Quality agar dapat memberikan proses dan layanan
teknis yang berkualitas tinggi, ringkas dan berbiaya
rendah kepada nasabah internal dan eksternal.
menyetujui kebijakan kredit yang berhati-hati,
c. Berperan secara proaktif dalam manajemen biaya
untuk rencana strategis dan operasional.
d. Mencari cara untuk menerapkan efisiensi dengan
informasi mengenai kualitas dan tren aktiva terutama
e. Mengkaji ulang manajemen biaya yang dipusatkan
serta memastikan diambilnya keputusan kredit tepat
f. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional
pedoman mengenai pinjaman, dan memberikan input
e. Memastikan bahwa manajemen senior mendapatkan
mengenai Profil Risiko Bank tepat pada waktunya,
pada waktunya.
f. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai
metodologi dan piranti manajemen risiko kredit.
g. Berfungsi sebagai konsultan internal dalam bidang
risiko pasar dan risiko kredit yang diperdagangkan dan
memastikan proses-proses dan prosedur-prosedur saat
ini dijalankan sesuai peraturan.
h. Memberikan kepemimpinan, arah dan visi pada semua
hal yang berhubungan dengan Manajemen Risiko
yang meliputi risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum,
kepatuhan, reputasi dan strategis.
i. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat
tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi
seluruh risiko secara berkelanjutan.
j. Mengembangkan budaya sadar risiko dan manajemen
risiko dalam organisasi.
strategis dalam bisnis.
memanfaatkan sistem dan proses-proses standar.
pada realisasi kasus bisnis.
dengan mensponsori adopsi transformasional dari
proses-proses standar inti dalam memberikan hasil
terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal
hingga akhir, manajemen biaya dan customer service.
Berbagi praktik-praktik terbaik di bidangnya dengan
memberikan keahlian dan saran guna mencapai
efisiensi, skala ekonomi dan kualitas.
g. Memastikan dipenuhinya standar tata kelola
perusahaan yang baik dan memastikan dilindunginya
kepentingan para pemegang saham.
h. Menjalankan fungsi manajerial, yaitu menetapkan
target pencapaian departemen, mendelegasikan tugas
dan menilai bawahan; mengusulkan program pelatihan
dan pengembangan yang sesuai kebutuhan SDM di
Direktoratnya.
k. Membuat keputusan strategis dengan
Direktur Kepatuhan
l. Mengembangkan pusat pengelolaan risiko.
mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
mempertimbangkan dari segi risiko.
m. Mengkomunikasikan tepat waktu segala hal yang
berhubungan dengan risiko kepada pemangku
kepentingan internal dan eksternal terutama tentang
Profil Risiko Bank.
Direktur Operasional
Direktur Operasional mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola
sistem dan unit-unit pemroses (processing) guna
menyediakan teknologi dan dukungan operasional
berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan
guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi
kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan bahwa
peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi
tujuan-tujuan strategis dan bisnis.
164
Laporan Tahunan 2014
Direktur Kepatuhan bertugas untuk menumbuhkan dan
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank
serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank.
Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan
adalah sebagai berikut:
a. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank, antara lain
dengan cara:
1. Melakukan uji kepatuhan terhadap aktivitas bank
baik melalui Checklist Kredit dan Checklist Aktivitas
Baru;
2. Memantau pengkinian data;
3. Memberikan reminder secara berkala perihal
kewajiban penyampaian laporan;
4. Menyediakan tools (CMS/Compliance Monitoring
System) untuk memastikan kepatuhan cabang atas
transaksi operasional bank;
5. Melakukan pelatihan secara berkesinambungan
terkait regulasi dan penerapan APU-PPT;
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
6. Memastikan penerapan APU-PPT berjalan sesuai
ketentuan PBI dan PPATK;
7. Meyakinkan Perseroan telah melaksanakan GCG
sesuai PBI (dengan media self assessment);
8. Memantau tindak lanjut yang dilakukan risk taking
unit atas temuan/comment dari auditor, OJK (d/h
Bapepam-LK), KAP, dan lain-lain;
9. Memantau pengenaan denda oleh regulator
terhadap bank, terkait dengan laporan, tindak
lanjut bank/action plan, kepatuhan pada peraturan,
dan lain-lain.
b. Memastikan seluruh kebijakan dan ketentuan internal
bank serta keputusan manajemen telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyimpangan
yang ditemukan auditor.
c. Mendukung pencapaian Rencana Bisnis Perusahaan,
antara lain dengan cara:
1. Memantau dan memastikan apakah kegiatan
usaha dan aktivitas bank telah berjalan sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2. Memastikan Rencana Bisnis Bank (RBB) telah
disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku;
3. Memastikan pelaksanaan pembukaan jaringan
kantor telah sesuai dengan ketentuan BI melalui
Checklist Compliance;
4. Mengkaji kepatuhan atas Produk dan Aktivitas
Baru (PAB), pemberian kredit, dan lain-lain;
5. Memberikan saran kepatuhan berbasis regulasi
terkait dengan transaksi perbankan.
d. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan
sesuai ketentuan Bank Indonesia, antara lain dengan
cara:
1. Memastikan seluruh kewajiban pelaporan kepada
regulator telah dilaksanakan;
2. Mengingatkan kewajiban pelaporan unit kerja
minimal 1 (satu) kali dalam sebulan;
3. Mengingatkan unit kerja terhadap kewajiban
pelaporan Produk dan Aktivitas Baru sesuai
ketentuan;
4. Memastikan laporan STR dan CTR telah
disampaikan kepada PPATK sesuai dengan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
a. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian
keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang
efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya
perusahaan, kontrol terhadap kinerja pencapaian
dan risiko, diantaranya dengan mengarahkan proses
ALCO sehingga menciptakan neraca yang dapat
mengantisipasi risiko reward, likuiditas, pendanaan,
pertumbuhan dan keuntungan perusahaan dan
penggunaan modal yang efisien.
b. Menjaga hubungan/interaksi yang baik dengan
berbagai unit kerja yang terkait dengan melakukan
pertemuan guna membahas permasalahan finansial
dan menyediakan dukungan teknis finansial dan
perpajakan.
c. Memastikan ekspansi bisnis terfasilitasi dengan
adanya lingkungan yang terkontrol di mana risiko
yang ada (operasional, penafsiran harga, settlement dan
reputasional) dapat diantisipasi.
d. Meninjau isu yang terkait dengan perpajakan yang
berdampak terhadap bisnis dan menyediakan proposal
perencanaan anggaran pajak, dengan memastikan
bahwa segala hal perpajakan di Bank telah mematuhi
ketentuan pajak yang berlaku.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Perusahaan mengatur bahwa Direksi harus melaksanakan
rapat internal dengan para anggotanya sekali dalam setiap
bulan. Ketentuan ini telah ditetapkan dalam Pedoman
Kerja (Board Charter) Direksi yang harus dihadiri oleh
setiap anggota Direksi tanpa terkecuali. Pembahasan
dalam Rapat Direksi antara lain mengenai (namun
tidak terbatas pada) pengukuran kinerja Perusahaan
menyangkut kegiatan operasional, kondisi keuangan,
dan juga dalam rangka pemenuhan target yang telah
ditetapkan berdasarkan RJPP dan RKAP. Selain itu, rapat
ini juga bertindak sebagai sebuah forum sharing (saling
berbagi) antar anggota Direksi mengenai permasalahan
dan hambatan yang dihadapi.
ketentuan BI dan PPATK.
e. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen
bank kepada regulator (BI, OJK (d/h Bapepam-LK) ,
PPATK dan regulator lainnya) dengan mengingatkan
seluruh divisi mengenai isu-isu kepatuhan (termasuk
hasil audit) yang ada di unit kerja masing-masing.
Laporan Tahunan 2014
165
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 26 (dua puluh enam) kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
166
Nomor
REF : No. 002/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 003/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 004/MoM-BoD/II/2014
REF : No. 005/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 006/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 007/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 008/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 009/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 010/MoM-BoD/V/2014
Laporan Tahunan 2014
Tanggal Rapat
Kehadiran
15 Januari 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
29 Januari 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
19 Februari 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Hery Syafril
5. Windiartono Tabingin
5 Maret 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
19 Maret 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
21 Maret 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Windiartono Tabingin
2 April 2014
30 April 2014
14 Mei 2014
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Nomor
REF : No. 011/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 012/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 013/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 014/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 015/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 016/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 017/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 018/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 019/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 020/MoM-BoD/X/2014
Tanggal Rapat
13 Juni 2014
18 Juni 2014
2 Juli 2014
10 Juli 2014
23 Juli 2014
13 Agustus 2014
27 Agustus 2014
17 September 2014
19 September 2014
1 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kehadiran
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
Laporan Tahunan 2014
167
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
20
21
22
23
24
25
Nomor
3
4
5
6
29 Oktober 2014
REF : No. 024/MoM-BoD/XI/2014
10 November 2014
REF : No. 025/MoM-BoD/XI/2014
21 November 2014
REF : No. 026/MoM-BoD/XII/2014
Nama Anggota Dewan Direksi
2
21 Oktober 2014
REF : No. 023/MoM-BoD/X/2014
No
1
15 Oktober 2014
REF : No. 022/MoM-BoD/X/2014
REF : No. 027/MoM-BoD/XII/2014
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Rusli
Lloyd William Rolston
Hery Syafril
Windiartono Tabingin
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggal Rapat
REF : No. 021/MoM-BoD/X/2014
26
Sorotan Kinerja 2014
3 Desember 2014
17 Desember 2014
Jabatan
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Risalah Rapat
Kehadiran
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1.
2.
3.
4.
5.
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Hery Syafril
Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
6. Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff
2. Azhar bin Abdul Wahab
3.Rusli
4. Lloyd William Rolston
5. Hery Syafril
1. Andrew Duff
2.Rusli
3. Lloyd William Rolston
4. Hery Syafril
5. Windiartono Tabingin
1.
2.
3.
4.
Hadir Fisik
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Hery Syafril
Windiartono Tabingin
Video Conference
Total Frekuensi
Rapat
26
0
26/26
25
0
25/26
24
0
24/26
23
0
23/26
24
0
24/26
23
0
23/26
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan
Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat beserta dengan alasan
dengan baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh
Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut
tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota
mengenai perbedaan pendapat.
168
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Frekuensi Rapat Gabungan dan Tingkat
Kehadiran Dewan Komisaris Beserta Direksi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sepanjang 2014, Direksi ikut serta dalam setiap rapat
Ketentuan mengenai adanya rapat gabungan Direksi dan
dan melaporkan kinerja serta mengajukan permohonan
tanggal 8 Des 2014 Pasal 41, yaitu bahwa Perusahaan
Dewan Komisaris dalam rangka mempresentasikan
persetujuan atas suatu hal dari Dewan Komisaris.
Komisaris disebutkan pada POJK No. 33/POJK.04/2014
Publik wajib mematuhi ketentuan POJK ini paling lambat 1
(satu) tahun sejak diundangkannya POJK ini.
Program Suksesi Direksi
Kebijakan suksesi Direksi dilakukan berdasarkan acuan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham dan
Anggaran Dasar Perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota
Nama
Andrew Duff
Jabatan
Direktur
Utama
Direksi mengikuti beberapa program pelatihan penting
sebagai berikut:
Nama Program
Vendor
Start Date
End Date
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q
Values
Australian
Institute of
Company
Directors
Internal
Lokasi
Tipe
Kategori
Bogor, Jawa
Barat
Team
Building
Internal
Hong Kong
Pelatihan
Kelas
Umum
Direktur
Andrew Duff
Utama
23 Feb. 14
28 Feb. 14
International
Company
Directors Course
Direktur
Utama
22 Jul. 13
27 Jun. 14
Bahasa Indonesia
Wida Sisnawati
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Credit Skill
Assessment
OMEGA
Performance
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Direktur
Azhar bin
Pemimpin
Abdul Wahab
Bisnis
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Workshop Revisi
Kebijakan
Perkreditan
Internal
Hotel Aston,
Bogor
Workshop
Internal
Hery Syafril
Direktur
Keuangan
16 Jan. 14
19 Jan. 14
Danareksa
Sekuritas Investment
Banking
Hongkong
Pelatihan
Eksternal
Hery Syafril
Direktur
Keuangan
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Ernest & Young
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Sharing
Session
Internal
Hery Syafril
Direktur
Keuangan
20 Sep. 14
21 Sep. 14
Internal
Team
Building
Internal
Hery Syafril
Direktur
Keuangan
19 Des. 14
19 Des. 14
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Lloyd
William
Rolston
Anti Pencucian
Uang dan
Pencegahan
Pendanaan
terorisme (APUPPT)
Anyer Resort
Serang
Direktur
Risiko
18 Sep. 14
18 Sep. 14
Loan
Documentation
Internal
Rg. Jawa Lt.4
Sharing
Session
Internal
Direktur
Risiko
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q
Values
Internal
Kampung Awan,
Megamendung
Team
Building
Internal
Direktur
Risiko
3 Jan. 14
31 Des. 14
Bahasa Indonesia
Hidayat (Private Rg. Pelatihan
Class)
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Andrew Duff
Direktur
Azhar bin
Pemimpin
Abdul Wahab
Bisnis
Lloyd
William
Rolston
Lloyd
William
Rolston
Penerbitan
Saham Baru oleh
perusahaan Publik
Tbk
The Development
of Basel III with
EY Indonesia
Refreshment Q
Values
Laporan Tahunan 2014
169
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nama
Jabatan
Start Date
End Date
Lloyd
William
Rolston
Direktur
Risiko
29 Nov. 14
2 Jan. 15
Lloyd
William
Rolston
Direktur
Risiko
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Rusli
Direktur
Operasional
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Rusli
Direktur
Operasional
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Rusli
Direktur
Operasional
20 Jan. 14
20 Jan. 14
Rusli
Direktur
Operasional
26 Mar.. 14
28 Mar.. 14
Rusli
Direktur
Operasional
28 Okt. 14
29 Okt. 14
Rusli
Direktur
Operasional
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Nama Program
Anti Pencucian
Uang dan
Pencegahan
Pendanaan
terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi
Kebijakan
Perkreditan
The Development
of Basel III with
EY Indonesia
Refreshment Q
Values
Seminar Outlook
Ekonomi &
Tantangan 2014
Microsoft APAC
Executive
Leadership Forum
2014
Credit Skill
Assessment
Direktur
Kepatuhan
6 Des. 14
7 Des. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
25 Agt. 14
25 Nov. 14
Business English
Seminar
Penerapan
Peraturan
OJK No.1/
POJK.07/2013
Tentang
Perlindungan
Konsumen Sektor
Jasa Keuangan
Direktur
Kepatuhan
11 Sep. 14
11 Sep. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
18 Nov. 14
18 Nov. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
25 Nov. 14
26 Nov. 14
170
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Vendor
Refreshment Q
Values
Introduction
Wealth
Management
Risk Governance
Summit 2014
: Passion to
Governance Implementing
Strategy Into
Action
Lokasi
Tipe
Kategori
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Internal
Hotel Aston,
Bogor
Workshop
Internal
Ernest & Young
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Sharing
Session
Internal
Internal
Cipanas, Jawa
Barat
Team
Building
Internal
Financial Club Jakarta
Pelatihan
Kelas
Umum
Grand Hyatt Bali
Nusa Dua - Bali
Pelatihan
Kelas
Umum
Microsoft
Indonesia
Grand Hyatt
Hotel, Singapura
Pelatihan
Kelas
Umum
OMEGA
Performance
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Internal
Tapos, Bogor
Team
Building
Internal
Maria Caecilia
Olvin (Private
Class)
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
Hotel Pullman
Jakarta
Pelatihan
Kelas
Umum
Trimegah
Sekuritas
Rg. Pelatihan
Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Forum
Komunikasi
Direktur
Kepatuhan
Perbankan
(FKDKP)
The
Dharmawangsa
Hotel, Jakarta
Pelatihan
Kelas
Umum
Westin Resort
Hotel, Nusa Dua
Bali
Pelatihan
Kelas
Umum
PT Sarana
Multigriya
Finansial
Misys Asia Market
Misys
Forum
Windiartono
Tabingin
Windiartono
Tabingin
Sorotan Kinerja 2014
Financial Literacy
Otoritas Jasa
for Women and
Keuangan
SME's
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
Windiartono
Tabingin
Jabatan
Direktur
Kepatuhan
Start Date
27 Nov. 14
Nama Program
End Date
28 Nov. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
24 Des. 14
24 Des. 14
Windiartono
Tabingin
Direktur
Kepatuhan
11 Sep. 14
12 Sep. 14
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Vendor
BARa Risk
Forum : Key Risk
Management
Challenges in
2015 "Preparing
for Asia Economic
BARa
Community
- Ways to
Strengthen Bank
Competitiveness
yet Safeguarding
Banks from Risks"
Anti Pencucian
Uang dan
Pencegahan
Pendanaan
terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi
Kebijakan
Perkreditan
Pedoman dan Tata Tertib Direksi
Lokasi
Tipe
Bali
Pelatihan
Kelas
Umum
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Internal
Hotel Aston,
Bogor
Workshop
Internal
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank
12. Fungsi, tugas, dan kewajiban Direksi
Board Charter. Direksi wajib mematuhi Board Charter
14. Wewenang Direksi
juga harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam
sebagai pedoman yang ideal dalam menjalankan kegiatan
operasional sehari-hari. Hal ini ditujukan untuk mencapai
tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, serta Visi dan Misi
Perusahaan.
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan
bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui
Kategori
13. Pembagian tugas Direksi
15. Waktu kerja Direksi
16. Kebijakan umum mengenai rapat Direksi, antara lain:
-
Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama
-
Mekanisme kehadiran
-
-
Direksi
Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan
keputusan
Pembuatan berita acara (risalah) rapat
ketetapan No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada
17. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
mengenai:
Remunerasi Direksi
2.
dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite
8 Maret 2011. Board Charter mencakup aspek-aspek
1.
Persyaratan keanggotaan Direksi
3.
Komposisi Direksi
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jabatan rangkap
Direktur Kepatuhan
Independensi (kemandirian) Direksi
Etika jabatan Direksi
Hak dan Wewenang Direksi
Fasilitas Direksi
Komite
10. Gaji/honorarium dan tunjangan Direksi
11. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas
Kebijakan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS
Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait
lain seperti:
1. Benchmarking tentang biaya remunerasi (gaji, bonus,
tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya)
terhadap kompetitor terdekat dan survei penghasilan
yang sama terhadap bank-bank peer group;
2. Mempertimbangkan kinerja bank
3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi
4. Tingkat pertumbuhan inflasi
Laporan Tahunan 2014
171
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi
Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk selama 2014 adalah
sebagai berikut:
No.
1
2
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Direksi
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem,
dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan,
transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:
a. dapat dimiliki
Total
b. tidak dapat dimiliki
Jutaavn Rupiah
7*
27.716
-
-
7
27.716
-
-
*) Terdapat 7 (tujuh) Direksi selama periode Januari - Maret 2014.
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai)
per 31 Desember 2014
No.
1
2
3
4
Jumlah Remunerasi per orang
dalam 1 tahun
Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi
Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta
Jumlah Direksi
di atas Rp2 miliar
di atas Rp1 miliar s.d. Rp2
miliar
di atas Rp500 juta s.d. Rp1
miliar
Rp500 juta ke bawah
6
0
0
0
pelaksanaan implementasi GCG. Lebih jauh lagi, Dewan
Komisaris mengawasi Direksi dalam hal pemenuhan
target yang telah dicanangkan oleh Bank terutama
yang mencakup pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
serta Rencana Bisnis dan keputusan RUPS. Penilaian
terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan saran dari
Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat second
opinion terkait dengan kriteria penilaian yang telah
Penilaian Terhadap Dewan
Komisaris dan Direksi
Indikator dan Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris melakukan self assessment atas
kinerjanya dalam hal pengawasan yang harus
disusun yang berkaitan dengan remunerasi anggota
Direksi baik secara kolegial ataupun perorangan. Dewan
Komisaris mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya
sebagai bahan pertimbangan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham yang kemudian akan diputuskan oleh
para pemegang saham.
dilaksanakannya sesuai dengan tugas dan tanggung
Komite Audit
serta Board Charter. Penilaian kinerja untuk Dewan
Komposisi Anggota Komite Audit
jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan
Komisaris menggunakan indikator performance appraisal
yang meliputi kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris
dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan
dalam program kerja di tahun berjalan serta pengawasan
terhadap terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris
dipertanggungjawabkan dalam RUPS.
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara
melaksanakan self assessment dan di-review oleh Dewan
Komisaris. Secara garis besar, hal-hal yang menjadi dasar
penilaian terhadap anggota Direksi adalah pelaksanaan
172
Laporan Tahunan 2014
Pembentukan Komite Audit dilakukan dengan mematuhi
ketentuan Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia,
terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat
keanggotaan (termasuk antara lain keahlian dan kriteria
independensi).
Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota di
mana Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen.
Ketiga anggota Komite Audit merupakan individu
profesional yang memiliki pengalaman dan kompetensi
mumpuni di bidangnya. Seluruh anggota Komite
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan jajaran
Manajemen ataupun juga pemegang saham. Dengan
demikian, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Wayan Suryadarma
Anggota
Audit tidak mempunyai benturan kepentingan yang
mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi
tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Nasrul Husin
Anggota
Wayan Suryadarma
Anggota
Usia
61 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Gianyar, Bali, 19 Desember
1953
Kewarganegaraan
Indonesia
Riwayat Pendidikan
1992
Irzal Zaini
Riwayat Jabatan
Profil Komite Audit
Nasrul Husin
Ketua
1981 - 2009
Berkarir di PT Bank Negara
Indonesia Tbk
• 1981 - 1986
Auditor Kanwil Banjarmasin
• 1986 - 1993
Staf Bagian Kredit, Pengganti
Sementara Pemimpin Kontrol
Intern, Koordinator Seksi Luar
Negeri
• 1993 - 2004
Auditor Kantor Besar Jakarta
• 2004
Pemimpin Risiko Kredit
2009 - 2012
PT BNI Life Insurance
2012
PT Swadharma Griyasatya
Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil Dewan
Komisaris.
Irzal Zaini
Anggota
Usia
60 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Bukittinggi, 11 Mei 1954
Kewarganegaraan
Indonesia
Cabang Jember
(Building Management BNI)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Pada 6 November 2014, Wayan Suryadarma mengikuti
Riwayat Pendidikan
1981
Meraih gelar Sarjana Ekonomi
dari UNIBA, Balikpapan
Meraih gelar sarjana Ekonomi
di Universitas Padjajaran,
Bandung
pelatihan eksternal yang berjudul “Kupas Tuntas
Peran BoD dan BoC Dalam 3 (Tiga) Kunci Pertahanan
Manajemen” yang diadakan oleh Risk Management Guard
di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Riwayat Jabatan
1984 - 2008
Berkarir di PT Bank Niaga Tbk
• 2002 - 2004
Tim Proyek Syariah
• 2004 - 2008
Support & Services Division
Head Kantor Pusat - Unit
Usaha Syariah
2010 - sekarang
Anggota Komite Audit PT
Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Pengangkatan Komite Audit
Kriteria kualifikasi pengangkatan anggota Komite Audit
tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit:
1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan
antara keterampilan dan pengalaman dengan latar
belakang usaha yang luas.
2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan
profesional.
3. Anggota Komite Audit harus memahami organisasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan lingkungan bisnisnya
termasuk aspek potensi risiko dan mekanisme kontrol.
Laporan Tahunan 2014
173
PT Bank QNB Indonesia Tbk
4. Paling sedikit 1 (satu) anggota Komite Audit harus
mempunyai pemahaman yang memadai tentang
laporan keuangan.
5. Anggota Komite Audit harus mempunyai kemampuan
untuk memimpin.
6. Anggota Komite Audit tidak melakukan jasa audit, dan
non audit atau jasa konsultan lain kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris.
7. Anggota Komite Audit kecuali Komisaris Independen,
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
10.Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
memberikan jasanya kepada PT Bank QNB Indonesia
Tbk, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan
hukum dan konsultan lainnya, dan/atau transaksi
keuangan dengan Bank yang dapat memperngaruhi
kelangsungan usaha Bank dan/atau pihak yang
melakukan transaksi keuangan, antara lain debitur
inti, deposan inti atau perusahaan yang sebagian besar
sumber pendanaannya diperoleh dari Bank.
bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang
Yang dimaksud debitur inti dengan deposan inti
atau mengendalikan kegiatan operasional Bank dan
mengenai Laporan Berkala Bank Umum. Menerima
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin
anak perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir
sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
8. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai saham
Sorotan Kinerja 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk baik langsung maupun
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia
penghasilan dari Bank, kecuali penghasilan yang diterima
oleh Pihak Independen karena jabatan rangkapnya sebagai
anggota komite lainnya pada Bank yang sama.
tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit
Independensi Komite Audit
maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan,
memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum
bulan setelah diperoleh saham tersebut wajib
mengalihkannya kepada pihak lain.
9. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai hubungan
keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal
dengan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
174
Laporan Tahunan 2014
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan
Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
atau Perseroan yang dapat memengaruhi independensi.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria
independensi Komite Audit yaitu:
a. Bukan karyawan dari perusahaan.
b. Tidak memiliki saham pada perusahaan.
c. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen.
d. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan
Perusahaan.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Audit berfungsi untuk membantu dan
memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan. Selain itu Komite Audit berfokus
PT Bank QNB Indonesia Tbk
7. Memberikan masukan dalam proses pemilihan
Auditor Eksternal dengan menelaah independensi
dan objektivitas, menilai kualitas pelayanan serta
kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal.
8. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol
telah diperhatikan dalam laporan auditor internal
dan auditor eksternal sehingga Manajemen Bank
senantiasa menjalankan praktik perbankan yang
sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
9. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak
lanjut hasil pemeriksaan Auditor Internal, Akuntan
Publik, dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia.
dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian
10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit yang berkaitan
11. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
internal Perusahaan, termasuk efektivitas pelaksanaan
dengan Sistem Pengendalian Internal.
Secara lebih terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite
Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit. Komite
Perusahaan.
adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite
Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh
Komite Audit.
Audit memberikan pendapat profesional yang independen
12. Menelaah pelaksanaan total paket remunerasi
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris antara lain:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui
Dewan Komisaris.
2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan
Laporan Keuangan dengan menekankan agar standar
Komisaris dan Direksi.
Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan
kepentingan.
14. Wajib memiliki Piagam Komite Audit (Audit
Committee Charter) yang akan diperbaharui apabila
ada perubahan peraturan perundangan-undangan.
dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi.
Kewenangan Komite Audit
dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan
informasi-informasi berupa catatan secara legal dan
3. Menganalisis informasi keuangan yang akan
Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya
apakah sudah sesuai standar dan kebijakan yang
berlaku serta apakah sudah konsisten dengan
informasi lain yang diketahui oleh Anggota Komite
Audit.
4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
Perusahaan.
5. Memberikan masukan terhadap usulan pengangkatan
dan pemberhentian Kepala Auditor Internal.
6. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan
pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal serta
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap
etis baik dari pihak internal maupun eksternal. Data dan
informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta
sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan lingkup
fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan
Audit Internal, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsifungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas
selama tahun berjalan.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit
memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal
dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi
terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan
berdampak pada kinerja Bank.
mengkaji kecukupan aturan audit yang berlaku di
Bank.
Laporan Tahunan 2014
175
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota
Komite Audit
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Nama
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Direksi
Tidak
Ya
Tidak
Nasrul Husin
√
√
√
Irzal Zaini
√
√
√
Wayan Suryadarma
√
√
√
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite
Audit
Pelaksanaan rapat Komite Audit telah sesuai dengan
Selama 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat
kurangnya rapat diadakan 6 (enam) kali dalam setahun.
anggotanya adalah sebagai berikut:
Piagam Komite Audit yang menyebutkan bahwa sekurang-
No
Nomor
1.
REF. No.02/KA/I/2014
28 Januari 2014
2.
REF. No. 07/KA/II/2014
11 Februari 2014
3.
REF. No. 08/KA/II/2014
25 Februari 2014
4.
REF. No. 09/KA/III/2014
4 Maret 2014
5.
REF. No. 15/KA/IV/2014
Tanggal Rapat
8 April 2014
6.
REF. No. 16/KA/IV/2014
29 April 2014
7
REF. No. 26/KA/VII/2014
15 Juli 2014
8.
REF. No. 27/KA/VII/2014
24 Juli 2014
9.
REF. No. 35/KA/X/2014
7 Oktober 2014
10.
REF. No. 37/KA/X/2014
23 Oktober 2014
11
REF No. 44/KA/XII/2014
2 Desember 2014
176
Laporan Tahunan 2014
sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian kehadiran setiap
Kehadiran
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
1. Nasrul Husin
2. Irzal Zaini
3. Wayan Suryadarma
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nasrul Husin
Frekuensi Kehadiran
Ketua
11/11
Irzal Zaini
Anggota
11/11
Wayan Suryadarma
Anggota
11/11
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab
Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Komite Audit adalah:
Komite Nominasi dan
Remunerasi
kegiatan pelaksanaan pada 2013.
Komposisi Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi
masih berstatus pending dan kondisi IT.
berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam
Audit dan ringkasan temuan Internal Audit dan
terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi
tersebut.
Eksekutif.
cabang Bekasi dan Depok.
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang
Melakukan pemantauan laporan keuangan Bank.
Indonesia di mana ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi yang
Remunerasi dan Nominasi dipilih berdasarkan tingkat
Membuat pelaporan Pengawasan Dewan Komisaris
kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
Membahas laporan realisasi Rencana Kerja Komite
menghargai prestasi dan kinerja yang dicapai oleh Bank.
1.
Pembahasan draft hasil audit eksternal untuk
2.
Pembahasan atas temuan-temuan SKAI & BI yang
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
Melakukan update terhadap pemantauan Internal
menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang
Ekternal Audit serta tindak lanjut atas temuan
serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Melakukan pembahasan hasil pemeriksaan SKAI di
Pembahasan kasus Treasury (transaksi valas).
anggota yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bank
Pembahasan tugas Direktorat Kepatuhan dalam
adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Komite
berlaku.
kelayakan mereka dalam melakukan penilaian terhadap
RBB Semester I/ 2014.
yang berorientasi kepada sistem pay for performance untuk
Audit secara triwulan dan semester di 2014.
10. Melakukan evaluasi neraca & laba rugi secara berkala
(bulanan) sepanjang 2014.
Temuan Komite Audit dan
Penindaklanjutannya
Sepanjang 2014, Komite Audit senantiasa memperhatikan
dan memantau atas setiap temuan-temuan yang terjadi
pada Bank dari data SKAI, BI maupun Audit Eksternal.
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Muhammad Anas Malla
Anggota
Grant Eric Lowen(1
Anggota
Novi Mayasari(2
Keterangan:
(1
(2
Diangkat pada 1 April 2014, sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris pada
17 Februari 2014 dan Keputusan Sirkuler RNC No. 3 pada 1 April 2014
Diangkat pada 20 November 2014, sesuai dengan SK Direksi No. 231/
SK-DIR/XI/2014
Masa Tugas dan Honorarium Komite Audit
Masa tugas dan honorarium anggota Komite Audit
tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit adalah
1. Masa tugas Komite Audit disesuaikan dengan
Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Honorarium anggota Komite Audit ditetapkan dalam
rapat Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2014
177
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Ketua Komite Nominasi dan
Remunerasi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Profil Muhammad Anas Malla dapat dilihat pada Profil
Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
Ketua: Muhammad Anas Malla
Dewan Komisaris.
Anggota: Grant Eric Lowen
Profil Grant Eric Lowen dapat dilihat pada Profil Dewan
Komisaris.
Anggota: Novi Mayasari
Profil Novi Mayasari dapat dilihat pada Profil Manajemen
Eksekutif.
Kriteria Pengangkatan Anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi
Kriteria pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite
Remunerasi dan Nominasi adalah :
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling
kurang terdiri dari :
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan
sebagai berikut:
A. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat
Umum Pemegang Saham; dan
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif
dan pegawai secara keseluruhan untuk
disampaikan kepada Direksi.
3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling
kurang sesuai dengan:
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan
sebagaimana diatur dalam perundangundangan;
• Satu orang Komisaris Independen, merangkap
b. Prestasi kerja individual;
• Satu orang Komisaris
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
sebagai Ketua Komite.
• Satu orang Pejabat Eksekutif yang membawahkan
sumber daya manusia atau satu orang perwakilan
pegawai
2. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh
Komisaris Independen.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi.
4. Dalam hal Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang, maka anggota
Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua)
orang.
Independensi Komite Nominasi dan
Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya secara independen. Keputusan
dan kebijakan yang diambil oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi merupakan hasil yang objektif dan tidak
diintervensi oleh pihak mana pun dengan alasan apa pun
dan tindakan lainnya yang berpotensi sebagai benturan
kepentingan.
178
Laporan Tahunan 2014
c. Kewajaran dengan peer group;
panjang Bank.
B. Terkait dengan kebijakan nominasi:
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan penggantian
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
perihal pihak independen yang akan menjadi
anggota komite.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Name
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Direksi
Ya
Tidak
Muhammad Anas Malla
√
√
√
Grant Eric Lowen
√
√
√
Novi Mayasari
√
√
√
Jumlah Rapat dan Total Kehadiran Komite
Nominasi dan Remunerasi 2014
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab
dalam setahun. Keputusan komite dilakukan berdasarkan
dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi
Rapat Komite diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali
musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah
mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak.
Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah
adalah sebagai berikut:
1. Pembahasan pengunduran diri Direktur Kepatuhan.
2. Mengusulkan penyesuaian gaji bagi karyawan, Direksi,
dan Dewan Komisaris.
Selain itu pula, selama 2014, beberapa keputusan penting
3. Pembahasan perubahan susunan anggota Komite
melalui pengambilan keputusan secara sirkuler yang
4. Mengusulkan nominasi pengalihan fungsi jabatan
Pada 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
5. Membahas aktivitas kalender tahun 2015 untuk Komite
oleh Komite Remunerasi & Nominasi telah dilakukan
disetujui oleh seluruh anggota Komite.
Windiartono Tabingin dari sebelumnya Direktur
menjadi Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan.
mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincian
kehadiran setiap anggota sebagai berikut:
Nama
Jabatan
Muhammad Anas
Malla
Frekuensi
Kehadiran
Ketua
3/3
Muthu Chidambaram
Anggota
3/3
Julie Anwar(2
Anggota
3/3
Anggota
0/3
Anggota
0/3
(1
Grant Eric
(3
Novi Mayasari
Keterangan:
(1
(2
(3
(3
Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi per 1 April 2014
Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan
Remunerasi per 16 Juli 2014
Tidak ada rapat yang diselenggarakan sejak menjabat
Remunerasi dan Nominasi.
Remunerasi dan Nominasi.
Komite Pemantau Risiko
Struktur Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk membantu
Dewan Komisaris dalam mengawasi Bank terhadap
berbagai tingkat risiko tertentu yang dapat mempengaruhi
kinerja Bank secara keseluruhan. Pembentukan Komite
Pemantau Risiko telah dilakukan berdasarkan Peraturan
Bank Indonesia.
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang
anggota dimana Ketua Pemantau Risiko adalah Komisaris
Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki
tingkat profesionalitas yang sesuai untuk menelaah,
mengukur, dan mengevaluasi risiko serta usaha
Perusahaan dalam mengatasinya.
Laporan Tahunan 2014
179
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Suroto Moehadji
Anggota
Irzal Zaini
Anggota
Muthu Chidambaram
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Profil Singkat Komite Pemantau Risiko
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Pemantau Risiko
Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
sebagaimana tertuang dalam Piagam Kerja Komite
Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan komite dan
dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan.
Ketua: Suroto Moehadji
2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit
Komisaris.
3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan
Anggota: Irzal Zaini
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Profil Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil Dewan
yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris.
Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya.
Profil Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite Audit.
Anggota: Muthu Chidambaram
Profil Muthu Chidambaram dapat dilihat pada Profil
Dewan Komisaris.
tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja
Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris.
5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Anggota: Ani Hadi Setyowati
Usia
59 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Madiun, 29 Agustus 1955
Kewarganegaraan
Indonesia
6. Komite wajib melakukan evaluasi atas Piagam Kerja
Komite Pemantau Risiko ini sekurang-kurangnya sekali
dalam setahun dan melakukan usulan perubahannya
apabila diperlukan.
7. Komite wajib melakukan self-assessment tentang
efektivitas dari Komite, sekurangnya sekali dalam
Riwayat Pendidikan
setahun.
8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan
1991
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di
Universitas Brawijaya, Malang
1996
Magister Management di Sekolah
Tinggi Management Labora,
Jakarta
9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar,
Magister Ilmu Administrasi dari
Universitas Indonesia, Jakarta
10.Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang
2001
1981 - 2010
Berkarir di PT Bank Negara
Indonesia Tbk
• 1981 - 1986
Auditor di Kantor Pusat
• 1986 - 2001
Divisi Pengendalian Keuangan
• 2001 - 2004
Divisi Sumber Daya Manusia
• 2004 - 2009
Divisi Kepatuhan
• 2009 - 2010
Divisi Jaringan dan Layanan
2011 - sekarang
Anggota Komite Pemantau Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2014
kurangnya secara triwulan.
akuntan, atau pihak eksternal lainya.
diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite
Riwayat Jabatan
180
kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang-
Pemantau Risiko sesuai dengan kebutuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kriteria Kualifikasi dan Independensi
Anggota komite Pemantau Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
7. Tidak mempunyai kepemilikan langsung atau tidak
langsung dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk. Dalam
Kriteria dan Independensi Anggota Komite Pemantau
hal dimana anggota Komite Pemantau Risiko telah
Risiko adalah
mereka harus mengalihkan saham-saham tersebut
Risiko sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Pemantau
menerima saham sebagai akibat dari peristiwa hukum,
1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan,
kepada orang lain paling lambat 6 (enam) bulan setelah
pengetahuan dan pengalaman yang baik dengan latar
belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan
berkomunikasi secara efektif.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang
keuangan apabila memenuhi kriteria:
memperoleh saham-saham ini.
8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PT Bank
QNB Indonesia Tbk, Dewan Komisaris, Direksi atau
para Pemegang Saham Pengendali.
9. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung
atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan
bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk.
-
Memiliki pengetahuan dibidang ekonomi, keuangan
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi,
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
(lima) tahun sesuai ketentuan yang berlaku.
sesuai dengan Piagam Komite Pemantau Risiko yang
dan/atau perbankan; dan
keuangan dan/atau perbankan paling kurang 5
3. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko telah
menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang
4 (empat) kali dalam setahun. Selama 2014, Komite
-
Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko;
(lima) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen
manajemen risiko apabila memenuhi kriteria:
Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5
dan/atau
risiko paling kurang 2 (dua) tahun sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk
menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan
keuangan
5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang
peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia serta
Nama
Suroto Moehadji
Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai
Ketua
5/5
Muthu Chidambaram*
Anggota
3*/5
Anggota
5/5
Ani Hadi Setyowati
Anggota
5/5
Keterangan:
* Muthu Chidambaram 2 (dua) kali menghadiri rapat secara langsung 1
(satu) kali melalui media Video Conference (VC)
No.
Nomor
Tanggal
Rapat
Kehadiran
27 Januari
2014
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
4.Muthu
Chidambaram
23 April
2014
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
4.Muthu
Chidambaram
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen, tidak
dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota
Komite Pemantau Risiko Bank sebelum menjalani masa
1.
01/
ROC/I/2014
tunggu (cooling-off) selama 6 (enam) bulan. Sesuai
kutipan SEBI 15/15/DPNP 29 April 2013 (kecuali
Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya
melakukan fungsi pengawasan)
Frekuensi
Kehadiran
Irzal Zaini
peraturan perundang-undangan terkait lainnya
6. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif
Jabatan
2.
02/ROC/
IV/2014
Laporan Tahunan 2014
181
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
3.
4
5
6
Nomor
003/ROC/
VI/2014
003/ROC/
VI/2014
005/
RoC/X/2014
006/RoC/
XI/2014
Tanggal
Rapat
Kehadiran
23 Juni
2014
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
21 Juli
2014
21 Oktober
2014
24 November
2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Aset dan
Liabilitas (ALCO)
Komite ALCO diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan
keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO),
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), dan
Video Conference:
4.Muthu
Chidambaram
Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dijabat oleh Hery
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
1. Suroto Moehadji
2. Ani Hadi
Setyowati
3. Irzal Zaini
4.Muthu
Chidambaram
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko
semesteran.
2. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen Risiko
atas dasar laporan Profil Risiko dan evaluasi potensi
Manajemen Risiko yang dilakukan meliputi risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko
kepatuhan.
3. Melakukan evaluasi beberapa pembahasan berupa
Update Sertifikasi Manajemen Risiko, CRO Report,
Top 30 Obligor, USD Loan Portfolio, RCSA Roadmap,
Risk Dashboard, BCM update, ICAAP, Risk Register, IT
Head of Treasury Head.
Profil Ketua Komite Aset dan Liabilitas
(ALCO)
Syafril yang juga merangkap sebagai Direktur Keuangan.
Profil beliau telah disajikan dalam Profil Direksi.
Struktur Organisasi
Ketua
Nama
Jabatan
Hery Syafril
Chief Finance Officer
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance &
Accounting
Pengganti Ketua
Sekretaris
Anggota
Andrew Duff
Chief Executive Officer
Rusli
Chief Operating Officer
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Suriyanto Chang*
Undangan Tetap
Windiartono Tabingin
Caroline Halim
Rasmoro Pramono Aji
Edwin Teintang
Indra Utama Nasution
Agus Meliala
Chief Business Officer
Chief Risk Officer
Head of Treasury
Compliance Director
Head of Risk Management
Head of Network and
Distribution
Head of Product
Development
Head of Corporate Banking
Head of Commercial Banking
Strategic Plan, Bank Scoring & RoC Calendar.
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow
tindak lanjut secara berkelanjutan.
Tugas dan Tanggung Jawab
transaksi SWIFT dan update kebijakan dan peraturan
memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi aset
4. Melakukan pemantauan progress temuan audit dan
5. Melakukan pembahasan kebijakan internal, antara lain
baru OJK (d/h Bapepam-LK) /BI yaitu transaksi valas.
6. Melakukan pembahasan self-assessment tentang
efektivitas Komite Pemantau Risiko.
Komite ALCO berfungsi untuk mengembangkan,
dan liabilitas Bank, dan kebijakan yang berhubungan
dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko
likuiditas. Komite ALCO akan melakukan evaluasi paling
sedikit sekali setahun. Dalam aktivitas kesehariannya,
Komite ALCO bertanggungjawab untuk menentukan
transfer pricing sebagai cerminan yang terbaik dari unit
bisnis yang berbeda dan tingkat pasar yang berlaku.
182
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Jawab
Pada 2014, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur
Kepatuhan
melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut :
1. Menyiapkan rencana kerja tahunan untuk disetujui
oleh Dewan Komisaris.
2. Melakukan rapat secara berkala dengan pokok diskusi
mencakup:
-
Kondisi ekonomi terkini;
-
Struktur dan suku bunga simpanan;
-
-
-
Risiko terhadap pasar dan risiko likuiditas;
Jatuh tempo asset dan liabilitas; dan
Tindak lanjut rencana kerja berdasarkan rapatrapat sebelumnya.
3. Evaluasi suku bunga dasar kredit berdasarkan
Pertumbuhan membanggakan yang diraih PT Bank
peraturan Bank Indonesia.
QNB Indonesia Tbk pada 2014 merupakan hasil kerja
keras seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk
Frekuensi Rapat
Nama
Andrew Duff
Dengan menaati dan menghormati
tata nilai, pedoman serta ketentuan
yang berlaku, PT Bank QNB
Indonesia Tbk mampu tumbuh
menjadi bank yang berintegritas dan
bereputasi tinggi.
Jabatan
Frekuensi
Kehadiran**
Chief Executive
Officer
perusahaan.
9
Pada 2014, aktivitas operasional PT Bank QNB Indonesia
Jumlah transaksi yang dikelola meningkat, dan di satu
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business
Officer
7
Hery Syafril
Chief Finance
Officer
10
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
10
Windiartono Tabingin
Chief
Compliance
Officer
7
Rusli
Chief Operating
Officer
8
Suriyanto Chang*
Head of Treasury
10
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance
& Accounting
10
Caroline Halim
Head of Risk
Management
10
Edwin Teintang
Head of Product
Development
10
Rasmoro Pramono Aji
Head of Branch
and Distribution
4
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow
* Tidak ada ALCO meeting pada bulan Oktober dan Desember 2014
dalam menghargai dan menaati segala bentuk peraturan
Tbk semakin berkembang dan menjadi semakin ekstensif.
sisi, risiko usaha juga semakin bertambah. Oleh sebab
itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus berupaya untuk
menyesuaikan, mengembangkan, dan menyempurnakan
perangkat peraturan perusahaan dengan peraturan yang
berlaku, guna meningkatkan kualitas dan reputasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kepatuhan Dua Arah
Pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank QNB Indonesia
Tbk berada di bawah pemantauan Direktorat Kepatuhan
dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berada di bawahnya.
Aspek kepatuhan yang diprioritaskan PT Bank QNB
Indonesia Tbk tidak hanya bersifat internal, tetapi juga
kepada pihak eksternal. Dari sisi eksternal, PT Bank
QNB Indonesia Tbk senantiasa menyampaikan laporan
aktivitas kepada regulator dengan tepat waktu, termasuk
Laporan Tahunan. Kegiatan koordinasi dan korespondensi
kepada seluruh pihak regulator juga berjalan dengan baik
dan harmonis. Tidak hanya itu, Direktorat Kepatuhan juga
melakukan pemantauan terhadap eksposur risiko usaha
dengan melakukan tindakan-tindakan preventif.
Laporan Tahunan 2014
183
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Secara internal, PT Bank QNB Indonesia Tbk rutin
melakukan reminder mengenai hal-hal yang harus dipatuhi
karyawan melalui e-mail blast. Selain itu, PT Bank QNB
Indonesia Tbk juga melakukan pengawasan ketat melalui
compliance monitoring system, yaitu sebuah sistem yang
berfungsi untuk mengukur tingkat kepatuhan eksternal
dan internal.
Kepatuhan yang berjalan dua arah semakin
menyempurnakan implementasi praktik tata kelola
perusahaan. Pada proses implementasinya, PT Bank QNB
Indonesia Tbk menyelenggarakan rapat Government Risk
Compliance (GRC) minimal sebulan sekali. Rapat yang
dihadiri seluruh divisi ini membahas agenda-agenda
terkait kepatuhan terhadap peraturan Pemerintah serta
risiko-risiko usaha yang sedang dihadapi.
Dengan demikian, rekam jejak PT Bank QNB Indonesia
Tbk yang baik secara tidak langsung meningkatkan
kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
Compliance Strategy Map
Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, PT Bank
QNB Indonesia Tbk menyusun sebuah Strategy Map
yang akan berlangsung hingga 2017. Dalam upaya
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
• Memperkuat kapasitas organisasi, yaitu pimpinan
yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerja,
karyawan yang mampu mendetesi ketidakpatuhan
terhadap aturan yang benar dan berlaku, serta rencana
kegiatan untuk memelihara budaya kepatuhan dan
meningkatkan proses sosialisasinya.
Compliance Strategy Map merupakan wujud langkah
strategis untuk meningkatkan nilai kepatuhan dengan
menumbuhkan budaya kesadaran akan kepatuhan. PT
Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa sebagian besar
keberhasilan bisnis didukung oleh kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku. Dengan memprioritaskan aspek
kepatuhan dalam segala aktivitas yang dilakukan, PT
Bank QNB Indonesia Tbk memiliki nilai tambah yang lebih
berharga di mata nasabah dan pemangku kepentingan
lainnya.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
peningkatan terhadap compliance assurance, terutama
aspek transparansi. Strategi ini dilakukan secara bertahap,
di mana proses pelaksanaannya didukung oleh sistem
self-assessment yang akan terus dikembangkan. Seluruh
penerapan strategi-strategi ini diikuti dengan tahap
evaluasi yang berkelanjutan.
mengimplementasikan Strategy Map tersebut, PT Bank
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa melakukan
kebijakan strategis, yaitu:
peraturan yang berlaku. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
QNB Indonesia Tbk berencana akan melakukan beberapa
• Mendukung pencapaian target keuangan secara
prudent dengan menjadi bank yang memiliki tingkat
kesehatan I pada 2017 serta mendukung pertumbuhan
bisnis dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
• Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain dalam
proses bisnis dan database nasabah, pengelolaan
sistem informasi dan pelaporan yang memadai, serta
mendukung efektivitas pengambilan keputusan secara
strategis.
• Membangun efektivitas proses internal pada unit kerja
yang dapat diandalkan, kuat dan disiplin
184
Laporan Tahunan 2014
sosialisasi terhadap penerapan sikap kepatuhan terhadap
Tbk juga mengadakan pelatihan baik kompetensi
teknis maupun non-teknis untuk membudayakan sikap
kepatuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Satuan Kerja Kepatuhan
Struktur Organisasi
Compliance Director
Secretary
Head of Compliance &
Procedure
Compliance Head
Head of Legal
Corporate Secretary
Legal Advisor(s)
Corporate Secretary
Officer(s)
AML Head
Policies &
Procedures Head
Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu
kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011.
Implementasinya dijalankan oleh Satuan Kerja
Kepatuhan yang bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Kepatuhan. Dalam hubungan kerja, Divisi
Kepatuhan bekerja sama dengan unit organisasi lainnya
sebagai mitra independen, baik dalam proses rancangan
kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap
aktivitas operasional lainnya.
Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peranan yang
sangat penting untuk memperkuat struktur Bank
terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin dihadapi
oleh Bank seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan.
Secara garis besar, pelaksanaan tugas Satuan Kerja
Kepatuhan mencakup serangkaian tindakan atau
langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh
Bank.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah; dan
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang
dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau
otoritas pengawas lain yang berwenang.
memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan
Laporan Tahunan 2014
185
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab
1. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Kepatuhan
a. Mengembangkan program kepatuhan Bank dalam
rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan
pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap unit
kerja terkait.
b. Melakukan pengukuran, pengawasan, dan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Pelaksanaan atas Fungsi Policies dan Procedures
a. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
memberikan review serta saran terhadap Risiko
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki
baru dengan mengacu pada peraturan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
Kepatuhan atas pelaksanaan produk dan aktivitas
Indonesia.
c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank
yang berlaku,
c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
oleh Bank kepada Bank Indonesia.
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang
undangan yang berlaku.
d. Memastikan ketentuan regulasi baru (ketentuan
berlaku) telah disosialisaskan kepada unit kerja
terkait baik melalui meeting koordinasi, email blast
ataupun sosialisasi training secara berkala dan
berkesinambungan.
e. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundang-
Bank Indonesia dan peraturan perundang-
4. Tugas Lain
a. Menyusun Laporan Rencana Kerja Tahunan untuk
Unit Kerja Compliance and AML dan Policies &
Procedures
b. Mendukung tugas lain yang diberikan oleh Direktur
Kepatuhan dan Direksi lainnya
undangan yang berlaku.
Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
dengan fungsi kepatuhan.
dijabat oleh Rr. Utami Tjipto. Pengangkatan beliau sebagai
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
2. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Anti Pencucian Uang
Per 31 Desember 2014, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan telah dilaporkan kepada
Bank Indonesia pada 2012. Beliau memperoleh gelar
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya,
rencana pemenuhan kewajiban pelaksanaan
QNB Indonesia Tbk sejak Agustus pada 2012, di mana
a. Memuat strategi, langkah-langkah, dan/atau
program APU/PPT
b. Memastikan bahwa penerapan APU/PPT dapat
diterapkan dan diimplementasikan sesuai
sebelumnya beliau berkarir di PT Bank CIMB Niaga Tbk
dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
ketentuan yang berlaku serta memberikan review
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan memberikan laporan
kerja terkait dan unit kerja internal control dalam
Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan memimpin bagian
dan saran terhadap kendala yang dihadapi oleh unit
pertanggungjawaban secara langsung kepada Direktur
proses penerapan APU/PPT
compliance, AML dan procedures secara keseluruhan dan
pengembangan sistem AML terkait dengaan
tugas dan tanggung jawabnya.
pengkinian data, single CIF dan penggolongan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan ditunjuk dan diangkat,
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas dan
teknologi informasi untuk penyempurnaan program
mendukung Direktur Kepatuhan dalam hal pelaksanaan
nasabah berdasarkan RBA.
serta bertanggungjawab kepada Direktur Kepatuhan
kepada pihak ketiga (BI, PPATK, KPK, Kantor Pajak,
Agustus 2012 yang telah diperbaharui dengan SK Dir No.
d. Memastikan bahwa sistem dan pemenuhan laporan
Bank Koresponden dan BNN) disampaikan tepat
waktu sesuai dengan pemenuhan regulasi atau
ketentuan yang berlaku.
186
Indonesia pada 1986. Beliau bergabung dengan PT Bank
Laporan Tahunan 2014
melalui SK Dir No. 571/SK-DIR/VIII/2012 tanggal 28
122/SK-DIR/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Satuan Kerja Kepatuhan
Tugas dan Tanggung Jawab
b. menguasai ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan paling kurang
a. memenuhi persyaratan independensi;
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan
perundang-undangan yang berlaku;
mencakup:
c. tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
Kepatuhan; dan
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan
d. memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi;
b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan
pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan
culture).
e. Keterampilan Pengetahuan: kemampuan interpersonal,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
pada bidang masing-masing, produk dan jasa
perbankan, kemampuan komputer pada bidang terkait,
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai
c.
kemampuan teknis pada bidang terkait, kemampun
analisis pada bidang terkait, kemampuan komunikasi
f. Karakter dan Kemampuan: integritas, kinerja yang
unggul, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bang Umum.
Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun
prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan
pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
perencanaan dan penyelesaian masalah.
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh
Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundange.
undangan yang berlaku.
Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan
f.
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Fungsi Kepatuhan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Satuan Kerja Kepatuhan
Ketua Satuan Kerja Kepatuhan
Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Lokasi
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Banking Asessor
Pelatihan
13 Mar. 14
17 Mar. 14
Rg. Serbaguna LSPP,
Bapindo Plaza
Rr. Utami Tjipto
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Rr. Utami Tjipto
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
Rr. Utami Tjipto
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Pelatihan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Rr. Utami Tjipto
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Rr. Utami Tjipto
Work Place Competency
Assessor
Workshop
13 Mar. 14
16 Mar. 14
Jakarta
Laporan Tahunan 2014
187
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sub Div Satuan Kerja Kepatuhan
Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Titin Agustina
Workshop Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Titin Agustina
Risk Management
Certification L3
Pelatihan
7 Feb. 14
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Titin Agustina
Certified Compliance Officer
Pelatihan
20 Agt. 14
21 Agt. 14
Perbanas
Titin Agustina
Workshop Revisi Kebijakan
Perkreditan
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Raih Suprih
Hartini
Risk Management
Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Raih Suprih
Hartini
Certified Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Wika Mayang Sari
Comprehensive Mortgage
Loan
Pelatihan
16 Jul. 14
17 Jul. 14
Rg. Kasuari. Hotel
Ambhara
Wika Mayang Sari
Risk Management
Certification L2
Pelatihan
1 Sep. 14
2 Sep. 14
Arion Swissbell Hotel
Wika Mayang Sari
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Risk Management
Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
M. Andre
Nasution
Lokasi
Sub Div Kebijakan dan Prosedur
Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Harsha Indradewa
Risk Management
Certification L3
Pelatihan
7 Feb. 14
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Harsha Indradewa
Anti Fraud Employee
Awareness
Pelatihan
18 Jun. 14
18 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Harsha Indradewa
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Harsha Indradewa
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Pelatihan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Risk Management
Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Stabilities of National
Financial Sector OJK (d/h
Bapepam-LK)
Pelatihan
24 Mar. 14
24 Mar. 14
Sensa Hotel Bandung
Jessy Letga Nieto S.
Risk Management
Certification L2
Pelatihan
18 Jun. 14
20 Jun. 14
Hotel Amaroosa
Jakarta
Jessy Letga Nieto S.
Comprehensive Mortgage
Loan
Pelatihan
16 Jul. 14
17 Jul.14
Rg. Kasuari. Hotel
Ambhara
Jessy Letga Nieto S.
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Andriyana Novrita
Risk Management
Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Hindhiarto
Ilham Irhamsyah
Saleh
Lokasi
AML & CFT Sub Div
Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Metana Triana
Pamungkas
Risk Management
Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Metana Triana
Pamungkas
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
188
Laporan Tahunan 2014
Lokasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Program
Tipe
Start Date
End Date
Metana Triana
Pamungkas
Socialization about handling
of the banking crimes
Pelatihan
22 Okt. 14
22 Okt. 14
JS Luwansa Hotel,
Jakarta
Metana Triana
Pamungkas
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria
Siregar
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria
Siregar
Kewaspadaan dan Tantangan
Bank Di Bidang Pengawasan
dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal
Panghegar
Heidyana Pratiwi
The prevention and
eradication of a criminal act of
money laundering
Pelatihan
5 Mar. 14
6 Mar. 14
Hotel Menara
Peninsula - Jkt
Heidyana Pratiwi
Risk Management
Certification L1
Pelatihan
16 Jun. 14
17 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Risk Management
Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Kewaspadaan dan Tantangan
Bank Di Bidang Pengawasan
dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal
Panghegar
Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Kepatuhan
Sepanjang 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
a. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran,
monitoring dan pengendalian terhadap risiko
kepatuhan, yaitu dengan menerapkan Compliance
Monitoring System (CMS) dan Prosedur Penilaian
Kepatuhan, serta Kebijakan Penyampaian Laporan.
Dengan serangkaian prosedur tersebut, unit kerja
kepatuhan dapat melakukan analisis atas kepatuhan
yang dilakukan pada cabang berdasarkan data yang
dibuat cabang (self assessment), divalidasi oleh
Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya
kepada Area Manager (jika ada).
b. Bank senantiasa melakukan perbaikan atas sistem
pelaporan untuk beberapa pelaporan ke Bank Indonesia
(dengan mengirimkan reminder pelaporan kepada unit
kerja terkait secara berkala)
c. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan
telah terus dilakukan melalui peningkatan
efektivitas implementasi budaya kepatuhan
dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS sebagai
Compliance Officer serta IC sebagai APU-PPT officer.
Selain itu, Bank mengadakan sosialisasi secara
berkesinambungan berupa email blast mengenai
peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam
Compliance News, AML News dan Prosedur News,
Lokasi
training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC
(Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan
unit kerja terkait.
d. Bank menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance &
AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure
untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Ototitas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
e. Melakukan review atas rencana pelaksanaan produk
dan aktivitas baru untuk meyakinkan kepatuhan Bank
pada regulasi dalam bentuk checklist kepatuhan yang
bersifat self-assessment.
f. Dalam mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan,
Bank senantiasa berupaya menerapkan tingkat
kepatuhan yang tinggi dalam segala aspek, antara
lain dengan melakukan pemantauan secara langsung
kepada kantor cabang utama atas kualitas prosedur
pembukaan rekening dan pengkinian data yang telah
dilakukan oleh cabang.
g. Melakukan pengembangan sistem AML atas penerapan
APU-PPT. Salah satu pengembangan yang telah
dilakukan Bank saat ini adalah memiliki fungsi
monitoring yang digunakan sebagai alert system
di mana sistem ini terpisah dari aplikasi core banking.
Laporan Tahunan 2014
189
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indikator Kepatuhan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Penyusunan dan penyampaian laporan Transaksi
Per 31 Desember 2014, Risiko kepatuhan PT Bank QNB
Keuangan Tunai (CTR) , Transaksi Keuangan
level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan
Luar Negeri (LTKL/IFTI), Laporan Sistem Informasi
Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Pencapaian
dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan
Indonesia Tbk berada pada peringkat 2 (dua) dengan
Mencurigakan (STR), Laporan Transaksi Keuangan
peringkat 2 (dua) dengan level Satisfactory pada Kualitas
Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT) kepada Pusat Pelaporan
tersebut memacu semangat Direktorat Kepatuhan untuk
terus berupaya menerapkan aspek kepatuhan diseluruh
(PPATK).
4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan
unit kerja terkait.
topik pelatihan mencakup:
Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan
atas Penerapan KYC dan AML
• Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau
Sesuai komitmen Bank untuk senantiasa mendukung
pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan
terorisme, aktivitas unit kerja AML yang telah dilakukan
selama 2014 mencakup:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai dengan
• Implementasi peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan program APU dan PPT;
pendanaan terorisme; dan
• Kebijakan dan prosedur penerapan, program
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab
pegawai dalam memberantas pencucian uang atau
pendanaan teroris.
5. Pendistribusian Database Daftar Teroris yang terdiri
Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120
dari DHN List, UN LIST, OFAC List kepada Kantor
tanggal 14 Juni 2013.
monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU
tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP
2. Pelaksanaan program APU dan PPT sebagaimana telah
tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No.
Cabang/Kantor Cabang Pembantu untuk dilakukan
dan PPT melalui WEB AML.
6. Pemantauan pelaksanaan pengkinian data dengan
509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup:
menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko
• Kebijakan CDD;
Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program
• Peran manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk;
(Risk-based Approach) dan melakukan penyesuaian
• Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-
Pengkinian Data Nasabah serta melakukan review
based Approach) dan Pengelompokan nasabah;
• Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi,
terhadap kualitas dokumen pembukaan CIF/Rekening
nasabah di Kantor Cabang Utama.
dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah;
7. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana
(PEP);
8. Membangun system AML sebagai bentuk penerapan
• Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People
• Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga;
• Cross Border Coresspondent Banking;
Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia.
ketentuan APU/PPT.
• Prosedur Transfer Dana;
Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi
• Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan;
struktur organisasi Divisi Kepatuhan dengan
• Sistem Manajemen Informasi;
pengawasan AML, Bank telah melakukan perubahan
• Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada
meningkatkan status Departemen AML menjadi Sub
• Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan.
Compliance Assurance. Bank juga telah mengalihkan status
Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan
Division AML dan berencana untuk menambah fungsi
supervisi Legal Divison & Compliance Division di bawah
Direktur Kepatuhan. Dengan demikian Direktur Kepatuhan
membawahi:
• Legal
• Corporate Secretary
• Compliance and Procedures
190
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerapan Compliance Strategy Map
Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, Legal dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2. Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain
a. Proses Bisnis dan Database Nasabah yang baik
i. Bank menerapkan Compliance Monitoring System
Corporate Secretary telah menyusun Strategy Map hingga
(CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan untuk
tersebut maka Direktorat Kepatuhan, Legal dan Corporate
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan
berikut:
akan dilakukan oleh cabang. Dengan prosedur
1. Dukungan Pencapaian Target Keuangan Secara
kepatuhan yang dilakukan cabang berdasarkan
2017. Dalam upaya mengimplementasikan Strategy Map
melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring
Secretary pada 2015 akan melakukan hal-hal sebagai
serta menyusun prosedur pelaksanaan yang
tersebut, Bank dapat melakukan analisis atas
Prudent
a. Menjadi Bank dengan Tingkat Kesehatan 1 pada
tahun 2017
i. Melakukan pengkajian dan memastikan
checklist Kepatuhan atas produk dan aktivitas
data yang dibuat cabang (self assessment)
yang divalidasi oleh Pimpinan Cabang dan
dimintakan persetujuannya kepada Area
Manager (jika ada).
ii. Menentukan cabang yang berisiko tinggi
baru telah dipenuhi sesuai dengan peraturan.
berdasarkan hasil temuan Audit, IC dan OJK
checklist Kepatuhan atas pembukaan/relokasi/
action plan yang ditetapkan.
ii. Melakukan pengkajian dan memastikan
(d/h Bapepam-LK) dan memonitor pelaksanaan
penutupan jaringan kantor telah memenuhi
b. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan yang
iii. Menciptakan hubungan/komunikasi yang baik
i. Bank secara berkala melakukan monitoring
ketentuan yang berlaku.
antara pemegang saham dengan pengurus,
karyawan dan nasabah melalui public expose.
iv. Segera menyelesaikan informasi negatif terkait
keluhan nasabah/masyarakat terhadap Bank
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat dengan
memadai
penatausahaan CIF dengan cara:
1. Melakukan monitoring atas pengisian data
CIF oleh cabang di sistem dibandingkan
dengan kesesuaian profil nasabah (Sanity
Checking).
2. Melakukan monitoring atas kualitas data CIF
memperhatikan prinsip kehati-hatian bank
dengan melakukan pemeriksaan cabang,
Bank terkait proses bisnis, kredit dan
atas pengisian formulir data nasabah dan
i. Memberikan kajian dan saran atas aktivitas
operasional.
ii. Menerbitkan checklist kredit.
iii. Membuat reminder system agar laporan ke
regulator disampaikan tepat waktu dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
iv. Secara berkala melakukan review atas dokumen
hukum berupa perizinan (Kantor Pusat dan
berkoordinasi dengan Operation dan IC
penginputan data di sistem dibandingkan
dengan dokumen pendukung yang diberikan
oleh nasabah, apakah sudah sesuai dengan
profil (Quality Checking).
ii. Melakukan pengembangan sistem AML agar
memenuhi pemenuhan regulator (PPATK, BI
dan OJK (d/h Bapepam-LK).
Kantor Cabang) dan perjanjian-perjanjian yang
melibatkan Bank dengan vendor/konsultan/
agen dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2014
191
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Mendukung Efektivitas Pengambilan Keputusan
Strategis
i. Melakukan forum GRC secara berkala dengan
unit kerja terkait lainnya dalam melakukan
pembahasan regulator baru yang diterbitkan
oleh OJK (d/h Bapepam-LK) dan BI sehingga
dalam pembuatan ketentuan internal dan
implementasi di bank dapat dijalankan sesuai
dengan ketentuan.
ii.Menyusun database terkait ketentuan internal,
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2. Bersama dengan divisi terkait melakukan
evaluasi kebijakan sistem pengendalian
internal.
3. Bersama dengan divisi terkait untuk
melakukan evaluasi implementasi
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG)
4. Melakukan review dan evaluasi kebijakan
dan prosedur Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme.
ketentuan regulator (OJK (d/h Bapepam-LK) /
5. Melakukan review penyempurnaan checklist
hasil kajian kepatuhan terkait aktivitas bisnis
6. Melakukan review dan evaluasi Kebijakan
BI/PPATK) serta mendokumentasikan setiap
dan mendokumentasikan checklist aktivitas
baru, kredit dan checklist kepatuhan lainnya
agar memudahkan unit kerja dalam mencari
ketentuan yang diperlukan.
3. Membangun Efektivitas Proses Internal
a. Unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan
berdisiplin
i. Penguatan Budaya Manajemen Risiko
Kepatuhan terus dilakukan dengan peningkatan
efektivitas implementasi budaya kepatuhan
dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS
sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APUPPT officer, selain secara berkesinambungan
mengadakan sosialisasi, berupa email blast
peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam
Compliance News, AML News dan Prosedur
News, training APU & PPT, serta melakukan
rapat GRC (Governance Risk & Compliance)
secara berkala dengan unit kerja terkait.
ii. Melakukan sertifikasi Kepatuhan kepada
seluruh karyawan secara berkala.
iii. Evaluasi pedoman dan kebijakan internal
1. Melakukan evaluasi dan melengkapi
kebijakan pengelolaan prosedur peraturan
internal sesuai peraturan, ketentuan atau
perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi
ini mencakup jenis-jenis peraturan internal,
hierarki atau tingkatan peraturan internal,
mekanisme dan tata cara penyusunan
atau perubahan dan pencabutan peraturan
internal. Disamping itu Bank juga membuat
tata cara pendistribusian peraturan internal,
dan tata cara sosialisasi peraturan internal.
192
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
kepatuhan bidang perkreditan.
Umum Perkreditan dan membuat Pedoman
Pelaksanaan Perkreditan (PPK) untuk
masing-masing segmen bisnis.
7. Melakukan review dan evaluasi kebijakan
dan prosedur akuntansi.
4. Memperkuat Kapasitas Organisasi
a. Pimpinan yang mampu mengelola dan
mengarahkan tim kerjanya:
i. Menciptakan budaya sharing di masing-masing
unit kerja khususnya di kantor cabang atas
pelaksanan operasional di cabang telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada
pimpinan cabang yang telah berhasil
memitigasi risiko dibuktikan dengan
pelaksanaan operasional yang prudent dan taat
asas.
b. Karyawan yang mampu mendeteksi
ketidakpatuhan terhadap aturan dan/atau
transaksi atau bisnis atau kegiatan operasional
yang mencurigakan
i. Menyediakan sarana e-learning + e-library untuk
karyawan guna mengukur kemampuan apakah
pelaksanaan operasional yang dilakukan sudah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Segera menindaklanjuti temuan IC/IA/
Regulator dan memastikan pelaksanaan
operasional yang dilakukan sudah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
iii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada
karyawan yang telah lulus tes kepatuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
c. Rencana kegiatan untuk mendorong dan/atau
memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5.
sosialisasi ketentuan:
i. Menyediakan dan menginformasikan ketentuan
baru kepada Dewan Komisaris, Direksi, Divisi
terkait dan atau cabang-cabang baik secara
ii. Melakukan sosialisasi hirarki dan prosedur
peraturan internal atau peraturan dan
terkait.
6. Melakukan pengukuran tingkat kepatuhan Bank
pada kegiatan usaha yang dilakukan termasuk untuk
produk dan aktivitas baru dalam bentuk “checklist”
7.
perundang-undangan yang baru.
iii. Melakukan sosialisasi kebijakan system dan
pengendalian internal.
iv. Melakukan sosialisasi mengenai check list
8.
kepatuhan bidang perkreditan.
1.
Secara berkala, Satuan Kerja Kepatuhan mengadakan
sosialisasi dan pembahasan terkait dengan
implementasi regulasi terbaru melalui media e-mail
2.
blast, dan training/workshop.
Guna meyakinkan proses pelaksanaan fungsi
kepatuhan di Cabang/Cabang Pembantu telah
berjalan sesuai ketentuan, Operation Head pada
level cabang/cabang pembantu ditunjuk sebagai
saran/rekomendasi atas kebijakan dan prosedur
mematuhi ketentuan Bank Indonesia, Ototitas Jasa
Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang
9.
berlaku.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas
pengawas lain yang berwenang (KPK, Pajak, PPATK,
dan BNN).
10. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas
fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia, seperti
(namun tidak terbatas pada) Laporan Direktur
Kepatuhan, Laporan Alih Daya, Laporan Pihak
Terkait, Laporan GCG kepada OJK (d/h Bapepam-LK)
(semesteran) dan sejumlah laporan lainnya yang
terkait dengan penerapan APU/PPT seperti laporan
LTKM, LTKT, IFTI, SIPJT kepada PPATK secara tepat
waktu.
11. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit
2013.
12. Melakukan perbaikan atas sistem pelaporan untuk
Guna meyakinkan proses penerapan APU-PPT
berjalan sesuai ketentuan, di Kantor Cabang
dan Kantor Cabang Pembantu, telah dilakukan
penunjukkan kepada Internal Control Cabang
melalui SK Dir No. 059/SK-Direksi/VI/2013 tanggal
4.
Melakukan evaluasi, pembaharuan, dan pemberian
Compliance Officer berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 058/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni
3.
self-assessment dari masing-masing cabang.
serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah
vi. Melakukan sosialisasi Good Corporate
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab
cabang melalui media laporan CMS (Compliance
memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur
Pendanaan Terorisme.
terhadap setiap perubahan ketentuan regulator.
Menjalankan pengukuran tingkat kepatuhan di
internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
vii.Memastikan compliance self assessment
kepatuhan yang bersifat self-assessment.
Monitoring System) yang dijalankan dengan metode
v. Melanjutkan sosialisasi kebijakan dan prosedur
Governance (GCG) dan Code of Conduct.
diterbitkan BI dan/atau OJK (d/h Bapepam-LK) dalam
media rapat GRC dengan mengundang unit kerja
langsung maupun secara cascading dari kepala
unit kerja kepada jajaran di bawahnya.
Secara berkala melakukan pembahasan regulasi yang
13 Juni 2013.
Bekerja sama dengan Divisi HR untuk melakukan
Refreshing Course bagi Compliance & APU-PPT Officer,
Legal Officer, Front Office (CS, Teller, AO, AAO dan
Pimpinan Cabang atau Pimpinan Cabang Pembantu)
dan Back Office (OSM, IC, dan Karyawan Baru) untuk
kerja yang membutuhkan.
beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan
mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja
terkait secara berkala)
13 Menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance &
AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure
untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
aspek regulasi Bank Indonesia dan Dasar-dasar
Hukum yang terkait dengan transaksi operasional
cabang.
Laporan Tahunan 2014
193
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekretaris Perusahaan
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
Pengangkatan dan Pemberhentian
Sekretaris Perusahaan
6. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau
Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan
fungsi komunikasi antara pihak Bank dengan Otoritas
Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia dan publik.
Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan No. 35/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta
bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.
Perubahan susunan Sekretaris Perusahaan telah
dilaporkan pada tanggal 24 Juli 2014.
Kualifikasi dan Sertifikasi Sekretaris
Perusahaan
1. Cakap melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki cukup pengetahuan dan pemahaman
dibidang hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan.
3. Memahami kegiatan usaha perusahaan.
4. Dapat berkomunikasi dengan baik.
5. Berdomisili di Indonesia.
Profil Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci Rahayu
dengan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank
No. 117/SEKR-KP/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014. Beliau
memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 1991. Bergabung dengan Bank sejak
tahun 2001 dimana sebelumnya berkarir di PT Bank Tiara
Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mempersiapkan pelaporan-pelaporan yang diperlukan
untuk memenuhi ketentuan yang berlaku;
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;
Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
dan peraturan pelaksanaannya; dan
7. Sebagai penghubung atau liaison officer antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan OJK (d/h Bapepam-LK)
dan masyarakat.
Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh
Direktur Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan
Tanggung Jawab
Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain
mencakup:
1. Sebagai penghubung atau contact person dan menjaga
komunikasi atau hubungan dengan baik dan efektif
antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan
publik.
2. Membuat pelaporan terkait keterbukaan informasi
sebagai Perusahaan Publik sesuai ketentuan yang
berlaku.
3. Membuat pelaporan terkait Dewan Komisaris dan
Direksi sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
&/ Bank Indonesia.
4. Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan
pelaksanaan rapat Dewan Komisaris, Direksi dan
komite yang berada dibawah koordinasi Dewan
Komisaris.
5. Melakukan dokumentasi perizinan (terkait Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi) dan
korespondensi dengan otoritas terkait.
6. Bertanggung jawab dan berkoordinasi atas
penyelenggaraan corporate action, antara lain Rights
Issue IV, RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose.
2. Memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan pertemuan
7. Melakukan administrasi pencatatan kepemilikan
3. Mengkoordinir kegiatan terkait aksi korporasi;
8. Mengikuti perkembangan ketentuan otoritas pasar
Dewan Komisaris dan Direksi;
4. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar
Modal;
194
Laporan Tahunan 2014
saham.
modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di
Pasar Modal.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Divisi Audit
Unit Audit Internal atau Divisi Audit merupakan salah satu
unit kerja yang melakukan pengawasan terhadap kinerja
Bank dan memastikan kegiatan operasional Bank berjalan
dengan aman, sehat dan wajar. Oleh sebab itu, melalui
Divisi Audit, Bank menjalankan fungsi-fungsi Internal
Audit untuk memastikan kegiatan usaha terlaksana
dengan baik.
Dasar Hukum
Dasar hukum pembentukan Divisi Audit adalah:
Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 perihal Penugasan
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
Visi dan Misi
Visi: Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen
dan objektif bagi Manajemen untuk mendukung
terwujudnya Bank sebagai bank papan atas dalam hal
kinerja keuangan di Indonesia.
Misi: Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi
yang independen dan objektif untuk memberikan nilai
tambah dalam peningkatan efektivitas risk management,
control dan governance process.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Divisi
Audit
Divisi Audit bertujuan untuk memberikan rekomendasi
terhadap perbaikan kualitas dan efektivitas pengelolaan
risiko serta kecukupan dan efektivitas audit internal.
Ruang lingkup kegiatan Divisi Audit mencakup
pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh
kegiatan Bank dan seluruh level manajemen Bank.
Struktur dan Komposisi Divisi Audit
Divisi Audit dipimpin oleh Pemimpin Divisi Audit yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Direktur Utama dapat memberhentikan Pemimpin
Divisi Audit setelah mendapatkan persetujuan resmi
dari Dewan Komisaris, jika Pemimpin Divisi Audit tidak
memenuhi persyaratan sebagai Pemimpin Divisi Audit
atau sebagai auditor, sebagaimana diatur dalam Kewajiban
Bank Umum untuk Menerapkan Standar Pelaksanaan
Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia, Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28
November 2008 dan/atau gagal atau tidak kompeten dalam
menjalankan tugas. Auditor Divisi Audit bertanggung
jawab kepada Pemimpin Divisi Audit sesuai dengan
struktur organisasi Divisi Audit.
Berdasarkan SK Direksi 062/SK-Direksi/VI/2014 Tanggal
18 Juni 2014 perihal Struktur Organisasi PT Bank QNB
Indonesia Tbk, pada halaman 40 Struktur Organisasi Divisi
Audit mengalami perubahan sebagai berikut:
1. Audit Operational & Treasury
2. Audit Credit
3. Audit Middle Office
4. Audit Information & Technology
5. Anti Fraud & Investigation
Laporan Tahunan 2014
195
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direktur Utama
(CEO)
Komite Audit
Chief Auditor
Operation & Treasury
Audit Head
Head Office Functions
Audit Head
Credit Audit Head
IT Audit Head
Anti Fraud Head
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Pada 2014, Divisi Audit beranggotakan 15 auditor, yaitu:
1
Audit Head
Tota Melani Loembantobing
2
IT Audit Head
John Kornelius Kesuma
3
IT Auditor
Indra Pho
5
IT Auditor
Arifin E Tambunan
4
IT Auditor
6
Credit Audit Head
7
Credit Auditor
8
Credit Auditor
9
Operations & Treasury Auditor
10
Operations & Treasury Auditor
11
Operations & Treasury Auditor
12
Operations & Treasury Auditor
13
Head Office Functions Audit Head
14
Head Office Functions Audit
15
Anti Fraud & Investigation Head
Kualifikasi dan Sertifikasi Divisi Audit
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan
Verdianus D Gunawan
Taufan Martin
Clemmens L Deswert
Syahrizal Arifin
Lindah
Penny Halim
Noviyanti Widjaya
Harun
Harry Luat Siregar
Fera Farida
Steven Hartanto
5. Mematuhi Standar Profesi dan Kode Etik Divisi Audit.
6. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
tugas.
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
teknis audit, pengetahuan prinsip manajemen, proses
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan atau
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
aktivitas auditee dan disiplin ilmu lain yang relevan
tanggung jawab Divisi Audit kecuali diwajibkan
penetapan/putusan pengadilan.
dengan bidang tugas.
7. Memahami prinsip-prinsip Good Corporate Governance
undangan di bidang perbankan dan pasar modal serta
8. Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangperaturan perundang-undangan terkait lainnya.
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
efektif.
196
Laporan Tahunan 2014
dan Manajemen Risiko.
kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
9. Tidak merangkap tugas dan jabatan atau melakukan
kegiatan operasional di PT Bank QNB Indonesia Tbk
kecuali kegiatan operasional Divisi Audit.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Kepala Divisi Audit
Tota Melani Loembantobing
Kepala Divisi Audit
Usia
47 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Kisaran, Sumatera Utara, 6 Oktober 1967
Kewarganegaraan
Indonesia
Masa Jabatan
2 tahun
Riwayat Pendidikan
1986 - 1990
Meraih gelar sarjana di bidang Pendidikan, Jurusan Educational Psychology, Indonesia Institute
of Education (UNJ), Jakarta, Indonesia
1991 - 1992
Memperoleh sertifikasi di bidang ESL (English as Second Language) dari American University,
Washington D.C., USA
1992 - 1994
Meraih gelar Master of Business Administration, Jurusan Finance dengan bidang konsentrasi
Investment, University of the District of Columbia, Washington, D.C. , USA
Riwayat Jabatan
Sept 1990 - Maret 1991
Sales Representative PT Eratex Djaja Ltd., Jakarta
Apr 1991 - Agst 1991
Management Trainee PT Tamara Bank, Jakarta
Feb 1995 - Mar 1996
Sales Representative PT SiMata Dewa, New York, USA
Agst 1996 - Nov 1999
Officer Assistant, Customer Service Resolution Unit Global Consumer Banking, Citibank, N. A.,
Jakarta
Nov 1999 - Juni 2003
Customer Relations Manager, Branch Services Global Consumer Banking, Citibank, N.A., Jakarta
Juni 2003 - Okt 2004
Business Manager PT Anugerah Tovica, Jakarta
Okt 2004 - Maret 2011
Assistant Vice President Customer Service Group (CSG) Head - AIG, PT Chartis Insurance
Indonesia (d/h PT Asuransi AIU Indonesia - AIG) Jakarta
Maret 2011 - Jan 2012
Vice President, Branch Services Region Head Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Jan 2012 - Okt 2013
Vice President, Area Operations and Service Manager Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Nov 2013 - Maret 2014
Vice President, Regional Operations Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta
Maret 2014 - Sekarang
Senior Vice President, Head of Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan),
Jakarta
Penghargaan
1998
Citistar Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah
internal dan eksternal
2001
Citibank Indonesia Best Process Improvement Team Award dalam kategori Project Statement
Delivery Infrastructure Enhancement
Citibank Indonesia Service Spotlight Award sebagai role model dalam memberikan pelayanan di
bidang Branch Service
Q2 - Q3
Citibank Indonesia Extra Mile Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara
berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal
2002
Q1
2009
Citibank Indonesia Best Customer Relations Team Award
Silver Medal for Best Contact Center dari Indonesia Contact Center Association
Sertifikasi
Level 1,2,3 dan 4
Sertifikat Manajemen Risiko
2008
Call Center - Operations Management Certification yang diselenggarakan oleh OmniTouch
Indonesia
Laporan Tahunan 2014
197
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan
konsultasi Tahunan. Rencana Audit tahunan disetujui
oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan
Komisaris.
2. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
16. Bekerja sama dengan Komite Audit. Pelaporan secara
periodik akan dijelaskan pada dokumen kebijakan
audit.
17. Pasangan istri/suami, anak atau orang tua dari auditor
tidak bekerja pada PT Bank QNB Indonesia Tbk.
18. Mematuhi kebijakan & prosedur Bank yang ada
Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan
serta menggunakan standar dan pedoman praktek
3. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas efisiensi
Internal Auditor (IIA), Information System Audit and
Dewan Komisaris
terbaik oleh lembaga profesional seperti Institute of
dan efektivitas di bidang keuangan, akutansi,
Control Association (ISACA), Committee of Sponsoring
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
sebagai referensi/acuan.
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan audit internal
dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
19. Berkontribusi atas proses manajemen risiko
perusahaan termasuk Anti-Money Laundring (AML)
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
dan Anti-Terrorist Financing (ATF), Teknologi
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
menajemen risiko lain untuk memastikan bahwa
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
tingkat manajemen.
6. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan
Informasi dan keamanan informasi, dan fungsi
risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola.
Wewenang
1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak
kepada Direktur Kepatuhan.
terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan,
QNB Indonesia Tbk untuk memberikan nilai tambah
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berkaitan dengan
7. Memberikan konsultasi kepada pihak internal PT Bank
dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian,
pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan.
8. Melakukan audit investigasi apabila diperlukan.
9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan
melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris.
10. Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha
bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
11. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-
pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank
Indonesia.
12. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang
akan datang dan melaporkan realisasinya kepada
Direktur Utama setiap semester.
13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai
pedoman bagi divisi Audit dalam melaksanakan
tugasnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit yang dilakukan.
15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan
sesuai dengan kompetensi Auditor.
198
Organizations of the Treadway Commission (COSO), dll
Laporan Tahunan 2014
dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya
pelaksanaan audit dan konsultasi.
2. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan
teknik pemeriksaan lainnya kepada Nasabah atau
pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan
konsultasi.
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau
Komite Audit.
4 Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
5. Menentukan jadwal, auditee, personil, ruang lingkup
dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat, dan
pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok
yang telah ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.
7. Menggunakan jasa pihak eksternal dalam pelaksanaan
audit apabila dipandang perlu.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kode Etik Divisi Audit
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1.3.Kerahasiaan
1.3.1. Bersikap hati-hati dalam menggunakan
1. Auditor Divisi Audit harus menerapkan dan
dan menjaga informasi yang diperoleh
menjunjung tinggi Kode Etik sebagai berikut:
dalam pelaksanaan tugasnya.
1.1.Integritas
1.3.2. Tidak menggunakan informasi untuk
1.1.1. Melakukan tugasnya dengan jujur, tekun,
dan bertanggung jawab.
kepentingan siapapun dan/atau dengan
pengungkapan sesuai dengan ketentuan
dengan hukum dan/atau ketentuan
cara apapun yang akan bertentangan
1.1.2. Mematuhi hukum dan membuat
organisasi.
perundangan dan profesinya.
1.1.3. Tidak melakukan tindakan yang dapat
merusak kredibilitas Divisi Audit dan
1.4.Kompetensi
1.4.1. Melaksanakan tugas sesuai dengan
profesi Internal Audit.
pengetahuan, keterampilan, dan
1.1.4. Mendukung tujuan PT Bank QNB
pengalaman yang dimiliki.
Indonesia Tbk dan Divisi Audit.
1.4.2. Tidak menggunakan informasi untuk
Melaksanakan audit sesuai dengan
1.2. Objectivity
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
1.2.1. Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan
Bank (SPFAIB) atau standar audit yang
menimbulkan konflik kepentingan.
berlaku.
1.2.2. Tidak menerima apapun yang berdampak
1.4.3. Meningkatkan kompetensi secara terus
terhadap profesional judgement.
menerus.
1.2.3. Senantiasa menggunakan profesional
judgement dalam pelaksanaan tugas pada
kondisi dan situasi apapun.
1.2.4. Mengungkap semua fakta yang diketahui.
Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit
No.
Nama
Divisi
Posisi
Cabang
Nama Program
Tanggal
Pelatihan
Tipe
1
Arifin E.
Tambunan
Audit
Operations & Shared
Services Audit Head
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
2
Arifin E.
Tambunan
Audit
Operations & Shared
Services Audit Head
Kantor Pusat
Core Banking System for
Finance & Accounting
18 Februari
2014
Internal
3
Arifin E.
Tambunan
Audit
Operations & Shared
Services Audit Head
Kantor Pusat
Practical Auditing
Operating System
12 Maret
2014
Kelas Umum
4
Clemmens L.
Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking
System untuk Credit
Administration &
Support
11 Januari
2014
Internal
5
Clemmens L.
Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking System
untuk Loan Operations
25 Januari
2014
Internal
6
Elys Mainora
Tinambunan
Audit
Regional Auditor
Medan Pemuda
8 Mei
2014
Internal
Anti-Pencucian Uang
dan Pencegahan
Pendanaan terorisme
(APU-PPT)
Laporan Tahunan 2014
199
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Nama
Divisi
Posisi
7
Fera Farida
Audit
Audit Staff
8
Harry Luat
Siregar
Audit
Corporate Audit Head
9
Harun
Audit
Regional Auditor
10
John Kornelius
Kesuma
Audit
IT & Function Audit
Head
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama Program
Tanggal
Pelatihan
Tipe
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
Medan Pemuda
Anti-Pencucian Uang
dan Pencegahan
Pendanaan terorisme
(APU-PPT)
9 Mei
2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
27 Agustus
2014
Kelas Umum
Cabang
11
John Kornelius
Kesuma
Audit
IT & Function Audit
Head
Kantor Pusat
Cobit 5 Foundation &
Certified : Learn How to
Successfully Govern and
Manage Enterprise IT
with Cobit 5 Certification
12
Lindah
Audit
Treasury Auditor
Head
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
13
Penny Halim
Audit
Treasury Auditor
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
14
Steven Hartanto
Audit
Fraud, Follow up &
investigation Head
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
15
Steven Hartanto
Audit
Fraud, Follow up &
investigation Head
Kantor Pusat
Core Banking System
untuk Finance &
Accounting
18 Februari
2014
Internal
16
Syahrizal Arifin
Audit
Credit Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
30
September
2014
Internal
17
Taufan Martin
Audit
Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
30
September
2014
Internal
18
Tota Melani
Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
10 April
2014
Internal
19
Tota Melani
Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Kunjungan Audit ke QNB
Sudan
7 April
2014
Kelas Umum
20
Tota Melani
Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Risk Management
Certification L4
10 Juli
2014
Kelas Umum
21
Tota Melani
Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Strategi Anti Fraud &
Penanganan Fraud yang
Efektif di Perbankan
26 Juni
2014
Kelas Umum
22
Verdianus
Danny
Gunawan
Audit
Audit - IT & Project
Head
Kantor Pusat
Business Continuity
Plan (d/h Operational
Risk Management)
7 Februari
2014
Internal
23
Verdianus
Danny
Gunawan
Audit
Audit - IT & Project
Head
Kantor Pusat
Core Banking System
untuk Finance &
Accounting
18 Februari
2014
Internal
24
Verdianus
Danny
Gunawan
Audit
Audit - IT & Project
Head
Kantor Pusat
Practical Auditing
Operating System
12 Maret
2014
Kelas Umum
25
Noviyanti
Wijaya
Audit
Operations and
Treasury Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
21 Oktober
2014
Internal
26
Indra Pho
Audit
IT Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
21 Oktober
2014
Internal
200
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Pelaksanaan dan Tanggung Jawab 2014
Berikut adalah jadwal pemeriksaan/audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit pada 2014:
No.
Rencana
Auditee
yang
Diperiksa
Realisasi
Jangka Waktu
Pemeriksaan
Cakupan
Terencana
1
Alam Sutera
2-6 Juni
2014
5 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
2
Kisamaun
9-13 Juni
2014
5 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
3
Surabaya
Darmo
30 Juni - 8
Juli 2014
10 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
4
Ahmad Yani Bekasi
3-14 Maret
2014
5 hari
Operasional
√
√
5
Kelapa
Gading
9-13 Juni
2014
5 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
6
Semarang
12-23 Mei
2014
10 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
7
Mangga Dua
23-27 Juni
2014
5 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
8
Bandung
7-13 Mei
2014
5 hari
Operasional
√
√
9
Ciputat
18-22
Agustus
2014
5 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
10
Tanah Abang
1 - 12
September
2014
10 hari
Operasional
dan Kredit
√
√
11
Direct sales
20 Oktober 4 November
2014
14 hari
Kredit
√
√
12
OPERATION
(Operation
Support)
13-31
Oktober
2014
15 hari
Operasional
√
√
13
Priority
Banking
8-12
Desember
2014
5 hari
Operasional
√
√
14
Treasury &
TROPS
8 - 19
Desember
2014
10 hari
Proses Bisnis
√
√
Februari
2014
4 minggu
Application
Control
√
√
Tidak
Terencana
Terealisasi
Tidak
Terealisasi
Audit TI
1
Equation Giro
2
OS - Logical
Security
April
2014
4 minggu
General
Control
√
√
3
Network
Security
Juni
2014
4 minggu
General
Control
√
√
4
ATM
(Switching)
Juni
2014
4 minggu
Application
Control
√
√
5
SKNBI
25 Agustus 5 September
2014
2 minggu
General
Control
√
√
6
RTGS
25 Agustus 5 September
2014
2 minggu
General
Control
√
√
Laporan Tahunan 2014
201
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
No.
Rencana
Auditee
yang
Diperiksa
Realisasi
Jangka Waktu
Pemeriksaan
Cakupan
Terencana
7
Q-icash/QVA
(ditunda ke
semester 2
2014)
17 November
- 12
Desember
2014
3 Minggu
Application
Control
√
√
8
Credit card
(Prime)
17 November
- 12
Desember
2014
3 Minggu
Application
Control
√
√
9
Corporate
Internet
Banking
Akhir
2014
-
Application
Control
√
-
10
EquationInternal
Account
Process
Februari
2014
4 minggu
Application
Control
Tidak
Terencana
√
Terealisasi
Tidak
Terealisasi
√*)
√
*) Masih dalam proses User Acceptance Test (UAT) Token
Temuan dan Penindaklanjutan Hasil
Temuan
Sepanjang 2014, Divisi Audit tidak menemukan adanya
bentuk temuan audit yang memberikan pengaruh secara
4. Melakukan pemeriksaan atas pembayaran pajak bunga
deposito, giro dan tabungan ke Kantor Kas Negara.
5. Dari hasil pemeriksaan tersebut secara bulanan
akan dituangkan dalam bentuk rekapitulasi hasil
signifikan pada kinerja finansial dan operasional Bank.
temuan, hal ini juga bisa menjadi bahan review untuk
Sistem Pengendalian Internal
transaksi operasional.
Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal
cabang-cabang dalam memperbaiki kinerjanya terkait
principles, program Know Your Employee, pengawasan
Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
penerapan block leave. melakukan evaluasi di mana hasil evaluasi tersebut akan
Dalam mengelola dan mengendalikan risiko keuangan
dan efektivitas kinerja Bank dan seluruh kantor cabang.
berlaku, Divisi Internal melaksanakan beberapa kegiatan
Bank mempelajari hasil kegiatan pelaksanaan dan
1. Melakukan kunjungan ke cabang dengan
sistematis guna menyediakan solusi terbaik untuk
melalui adanya pemisahan fungsi, penerapan four eyes
melekat di unit-unit terkait, serta adanya sistem rotasi dan
dan operasional agar tetap sejalan dengan peraturan yang
kerja sebagai berikut:
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan Divisi Internal, Bank
digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan efisiensi
melakukan sistem perbaikan secara terorganisir dan
menggunakan Checklist Branch Visit yang termasuk di
mengatasi segala kendala yang ditemukan.
pelaksanaan dual custody, pemeriksaan terhadap
Satuan Pengawasan Internal
dalamnya melakukan cash count, monitoring terhadap
security system, dll.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan dalam
pelaksanaan transaksi operasional bank di cabang
Unit Satuan Pengawasan Internal merupakan organ GCG
termasuk melakukan pemeriksaan daily basis
operasional secara internal, agar pengelolaan keuangan
yang tercakup dalam Checklist End Of day operasional,
yang berfungsi mengendalikan dan mengawasi kegiatan
atas transaksi pembukaan rekening dan transaksi
dan manajemen menjadi lebih efektif dan efisien.
pembelian valas.
3. Secara sentralisasi dan dalam lingkup daily basis,
Selain itu, Unit Audit Internal juga turut memastikan
sistem ini juga melakukan pemeriksaan terhadap
kepatuhan Bank terhadap Peraturan Pemerintah berupa
saldo over draft.
dan investasi serta ketentuan-ketentuan dari ikatan
aktivasi dormant account, balanced Sundry Account,
202
Laporan Tahunan 2014
peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan,
profesi terkait.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kegiatan pengawasan secara internal bertujuan untuk
meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Bank,
yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
pengendalian internal, dan proses penerapan GCG.
Komposisi Personalia Satuan Pengawasan
Internal
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berikut adalah individu-individu yang melakukan jasa
audit pada 2014:
Jabatan
Nomor
Registrasi
Total
Periode
Penugasan
di Bank
CPA/Signing
Partner
Registrasi
Akuntan
Publik No.
AP. 0686
2 tahun
Nama
Peter Surja
Operation Director
Jumlah Periode Akuntan Publik
Head of Internal Control
Jumlah periode pelaksanaan audit oleh KAP adalah 2
kali, terdiri dari 2013 dan 2014. Bank telah dan masih
bekerjasama dengan KAP Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) a member of Ernst & Young International
sejak 2013. Dengan demikian, KAP yang terkait telah
Internal Control Team Leader
memberikan jasa audit kepada Bank selama 2 tahun.
KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a
member of Ernst & Young International beserta personil
Internal Control Officer
auditor yang bertugas di PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, baik dari Dewan
Komisaris, Direksi, Manajemen serta Pemegang Saham.
Profil Ketua Satuan Pengawasan Internal
Pada 2014, posisi jabatan Ketua Satuan Pengawasan
Internal belum terisi sehingga Bank tidak dapat
menampilkan informasi mengenai profil Ketua Satuan
Pengawasan Internal.
Akuntan Publik Perseroan
Akuntan Publik Perseroan adalah Purwantono, Suherman
& Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
International dengan lingkup kerja limited review, interim
audit dan year end audit. KAP melaksanakan audit laporan
keuangan tahun buku 2014 dengan opini “wajar dan tanpa
pengecualian”. Laporan ini merupakan Audit Laporan
Keuangan ke-2 yang dilakukan KAP. Penunjukkan KAP
diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada 28 Maret 2014.
Biaya Jasa Audit Akuntan Publik
Biaya yang dikeluarkan Bank untuk jasa audit adalah
sebesar USD66.000 (termasuk PPN) yang terdiri dari jasa
audit laporan keuangan tahunan dan biaya out-of-pocket
expenses (OOPE).
Informasi Publikasi
Dalam rangka menyempurnakan implementasi prinsip
transparansi mengenai informasi perusahaan, Bank
melakukan 4 (empat) kali siaran pers selama 2014.
Siaran-siaran tersebut dimuat di dalam media cetak dan
elektronik dan disiarkan secara nasional. Berikut adalah
tabel rekapitulasi siaran pers yang telah dilakukan selama
2014:
Uraian
Jumlah
1
Public Expose
Forum investor asing yang diadakan
0
Ulasan media massa
91
Papan iklan dan media outdoor
4
Promosi media massa
7
RUPS/RUPSLB
2
Press Release
4
Media Gathering
0
Laporan Tahunan 2014
203
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dampak Siaran Pers
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1. Menyetujui dan melakukan pengkajian ulang
Siaran-siaran pers yang dinyatakan dalam Laporan
terkait dengan usulan Capital Expenditure (CAPEX)/
Tbk dan tidak terkait dengan perusahaan-perusahaan
Bisnis Bank (RBB) yang dianggarkan dan yang
keseluruhan. Oleh karena itu, analisis mengenai dampak
ditentukan.
Tahunan ini hanya terkait dengan PT Bank QNB Indonesia
Operational Expenditure (OPEX), sesuai Rencana
yang berada dalam cakupan grup perusahaan secara
tidak dianggarkan sesuai dengan limit yang telah
siaran pers kepada perusahaan ditinjau berdasarkan
2. Merumuskan pedoman dan kebijakan pengadaan
QNB Indonesia Tbk.
3. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan
Berdasarkan kegiatan media monitoring yang dilakukan
4. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
siaran-siaran pers yang hanya memberitakan PT Bank
secara rutin dan intensif, Bank meninjau tidak ada siaran
pers yang membawa dampak negatif baik dari segi
barang dan jasa.
barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
dilakukan sesuai prinsip-prinsip pengadaan, yaitu
efisien, efektif, terbuka, transparan, adil dan akuntabel.
finansial dan non-finansial selama 2014. Media-media
5. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
terbaru mengenai aktivitas perusahaan dengan ijin dan
6. Komite Pengadaan dapat menyiapka referensi Harga
yang melakukan pemberitaan menyiarkan perkembangan
sepengetahuan Bank. Laporan mengenai siaran pers
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui divisi
client service secara rutin, yaitu sekali dalam setiap 3 (tiga)
bulan.
dilakukan sesuai etika dalam pengadaan.
Perkiraan Sendiri (Owner’s Estimate) atas jenis-jenis
kebutuhan jasa pihak ketiga.
7. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Rekanan
(DR).
8. Memastikan bahwa rencana pengadaan barang dan/
Ada pun siaran-siaran pers tersebut memberikan respon
serta masukan yang positif dan membangun kepada Bank
sehingga Bank dapat meningkatkan kinerja dengan lebih
atau jasa telah konsisten dan sejalan dengan tujuan
strategis dari Bank.
baik.
Selain itu, Komite Pengadaan juga menjalankan fungsi-
General Services
Divisi di bawah Bank, termasuk Kantor Pusat dan
Dalam pengelolaan kegiatan pengadaan, PT Bank QNB
barang umum, mesin dan peralatan kantor, cetakan,
divisi yang berwenang untuk melakukan kegiatan
(hardware) maupun perangkat lunak (software).
fungsi pembelian dan fungsi dukungan kepada semua
Indonesia Tbk diwakili oleh Komite Pengadaan sebagai
pengadaan.
kantor-kantor Cabang di Jakarta dan luar Jakarta. Fungsi
ini mencakup namun tidak terbatas pada pengadaan
ATK, pengadaan barang dan jasa IT, baik perangkat keras
Pertemuan Komite Pengadaan dilakukan sesuai dengan
Komite Pengadaan menjalankan fungsi-fungsi pembelian
kebutuhan berdasarkan evaluasi dan pengawasan setiap
secara baik dan transparan melalui proses seleksi dan
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran
dan fungsi dukungan dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk
6 (enam) bulan sekali. Pada 2014, rapat Komite Pengadaan
rekanan secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar
100%.
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Dengan
demikian, Bank dengan rekanan memiliki hubungan
Pelaksanaan Tugas Divisi General Services
Tahun 2014
dengan biaya yang kompetitif dan wajar.
memenuhi kebutuhan internal terkait pengadaan barang
Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas dan
kerjasama yang saling menguntungkan, efisien dan efektif
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan SK Direksi No. 44 pada 30 Oktober 2013,
Komite Pengadaan bertugas dan bertanggung jawab dalam
hal:
204
Laporan Tahunan 2014
Melalui Divisi General Services selama 2014, Bank telah
dan jasa.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Prinsip, Etika dan Kebijakan
Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam kegiatan pengadaan, Komite Pengadaan
menjalankan fungsi pembelian dan dukungan terhadap
Bank secara baik dan transparan melalui proses seleksi
dan rekanan secara efektif dan efisien. Dengan demikian,
Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas
dan kualifikasi guna memenuhi kebutuhan Bank dalam
proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk
mendukung kepentingan bisnis melalui kerjasama yang
saling menguntungkan, efisien dan efektif dengan biaya
yang kompetitif dan wajar.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola dan Tanggung Jawab
Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini serta menerapkan
praktik GCG yang kuat sejalan dengan Peraturan yang
ditetapkan oleh OJK.
Komite Manajemen Risiko yang ada di PT Bank QNB
Indonesia Tbk meliputi:
Dewan Komisaris
• Komite Pemantau Risiko
• Komite Audit
Direksi
• Komite Manajemen Risiko
Kata Pengantar Direktur Risiko
• Komite Kredit
• Komite Asset and Liability
Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas “Risk
“PT Bank QNB Indonesia Tbk
menyadari pentingnya penerapan
Manajemen Risiko yang efektif
dalam lingkungan bisnisnya
untuk menjamin kinerja keuangan
yang maksimal, menjaga reputasi
perusahaan dan masa depan bisnis
Bank. Pada dasarnya, kami berada
dalam suatu Risiko Bisnis, sehingga
kami harus memiliki kemampuan
utama dalam memahami dan
mengelola risiko-risiko yang ada
sebagai salah satu bagian dari
kompetensi utama kami”.
Direksi berkomitmen penuh dalam usaha yang
berkelanjutan untuk membentuk Kerangka Kerja
Manajemen Risiko (Risk Management Framework), budaya,
dan praktik-praktik Manajemen Risiko.
Filosofi Risiko yang kami miliki dilandaskan pada Q Values
kami, yaitu: Passion for Excellence, Innovation, Synergistic
Appetite” secara keseluruhan dan “Strategi Pengelolaan
Risiko” yang kami miliki dan memberikan tanggung jawab
dalam penerapan strategi tersebut kepada Direksi.
Pendekatan yang kami terapkan dalam mengelola risiko
yang ada ialah “Risiko Merupakan Tanggung Jawab
Bersama”. Dalam praktiknya, kami mengelola risiko yang
ada dengan menggunakan prosedur tiga lapis pertahanan
di mana peran dan tanggung jawab dalam menghadapi
risiko terdefinisi dengan jelas. Pertahanan tingkat pertama
dalam mengelola risiko berada pada Satuan Pengambilan
Risiko. Pertahanan tingkat kedua berada pada Satuan
Manajemen Risiko dan Satuan Kepatuhan, di mana
satuan-satuan ini memastikan risiko telah dievaluasi
secara mandiri serta sesuai dengan peraturan. Sementara
itu, pertahanan tingkat ketiga, yaitu Audit Internal,
mengkaji transaksi, pengontrolan manajemen risiko,
proses dan sistem.
Risk Appetite Statement PT Bank QNB
Indonesia Tbk
Filosofi Risiko kami dijabarkan dalam suatu Risk Appetite
Statement yang menjelaskan:
• Jenis-jenis risiko yang dihadapi PT Bank QNB
Indonesia Tbk.
• Tingkat eksposur risiko yang sedang dihadapi.
• Pengelolaan dan prosedur pelaporan yang digunakan.
Team, Care for Others, and Professionalism with Integrity.
Laporan Tahunan 2014
205
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berbagai batasan dan pengukuran risiko telah ditetapkan
untuk melindungi PT Bank QNB Indonesia Tbk terhadap
berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi
pendapatan usaha, profitabilitas, modal, dan reputasi
kami.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekilas Tahun dan Kegiatan pada 2014
Tahun 2014 ditandai oleh melambatnya perekonomian
sebagai akibat dari tingginya suku bunga, lemahnya mata
uang Rupiah dan harga komoditas. Kondisi ini semakin
diperlemah dengan adanya perhelatan Pemilu. Sementara
Risk Appetite yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia Tbk
didesain untuk mengetahui dan menentukan batasan
risiko yang dapat diterima.
Risk Appetite tersebut mencerminkan kondisi operasional
Bank baik pada saat ini maupun di masa depan, meliputi
keadaan sektor industri perbankan, perubahan teknologi,
kompetisi, dan kebijakan pemerintah.
Risk Appetite dievaluasi satu bulan sekali melalui
itu, kondisi perekonomian luar negeri juga cenderung tidak
mendukung dengan rendahnya tingkat pertumbuhan.
Kegiatan industri perbankan juga semakin menantang
dengan ketatnya likuiditas dan selisih nilai pendapatan
bunga.
Untuk merespon kondisi tersebut, kami melakukan
peningkatan dalam beberapa praktik, diantaranya dalam
hal:
kepatuhan terhadap batasan dan Internal Capital Adequacy
a. Manajemen peninjauan portofolio secara
risiko dan melakukan stress testing terhadap faktor risiko
b. Uji ketahanan (stress test) pasar, likuiditas, dan kredit,
digunakan untuk menilai Profil Risiko dan Peringkat GCG
c. Pengenalan terhadap penerapan Risk and Control Self
Process. Hal ini termasuk analisa terhadap setiap batasan
kredit, pasar, dan likuiditas. Hasil dari evaluasi tersebut
setiap bulannya.
Kerangka Kerja Risiko
Kerangka Kerja Risiko yang kami terapkan mendukung
target pencapaian bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk
dengan melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap
8 (delapan) risiko material yang ditetapkan OJK. Risikorisiko tersebut ialah: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko
reputasi, risiko hukum dan risiko strategis. Kedelapan
risiko ini dikelola dengan cara:
1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami risiko
material yang ada;
2. Memastikan strategi, kebijakan, dan pengendalian
risiko telah dijalankan dengan efektif;
3. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang
risiko yang dihadapi kepada para pembuat keputusan
dan pemangku kepentingan;
4. Memastikan adanya pemantauan dan pengelolaan
kerangka kerja yang tepat terhadap profil risiko;
5. Mengembangkan budaya risiko yang kuat di
lingkungan Bank.
206
Laporan Tahunan 2014
komprehensif.
serta kontrol risiko yang lebih ketat.
Assessments.
d. Penerapan Business Continuity Management dan
Disaster Recovery Plan.
e. Proses kontrol dan pemantauan yang lebih efektif.
f. Program pendidikan dan pengembangan sumber daya
manusia.
Pada tahun ini juga kami telah menerapkan Model Tata
Kelola yang efektif.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur Organisasi
Risk Directorate
Secretary
Head of Commercial
Credit Support
Head of Retail Banking
Credit Review
Head of Credit
Recovery & Remedial
Commercial Credit
Review Head
RB Secured Credit
Review Head
Recovery &
Remedial Head
Collateral
Appraisal Head
RB Unsecured
Credit Review Head
SME Credit Review
Head
Retail Banking Credit
Collection Head
Head of Credit Admin
Support
Head of Corporate
Credit Review
Head of Risk
Management
Credit Admin &
Documentation Head
Senior Credit
Reviewer
Credit Risk Head
Credit Monitoring
Head
Credit Reviewer
IT Security & Risk
Head
Operational, Market
& Liquidity Risk Head
Manajemen Pengendalian Risiko
Bank menilai bahwa manajemen risiko yang kuat sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bank. Bank
perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko
dan manfaat untuk menghasilkan pertumbuhan nilai
pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka
panjang. Oleh sebab itu, Bank menerapkan pendekatan
secara menyeluruh dalam mengelola 8 (delapan) kategori
risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu
Kredit
Pasar
Likuiditas
Operasional
Penetapan Kebijakan, Prosedur, dan
Penetapan Limit
Penerapan manajemen risiko yang efektif perlu didukung
oleh sebuah kerangka terpadu yang mencakup kebijakan
dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit
risiko. Kerangka tersebut sejalan dengan visi, misi, dan
strategi bisnis Bank.
Hukum
Kepatuhan
Strategis
Reputasi
Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan
Bank menetapkan limit risiko dengan memperhatikan
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8
pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan
dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu
dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan
risiko pada semua tingkat pada risiko kredit, pasar,
dan penetapan limit yang memadai sesuai dengan
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang
kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur risiko,
PBI/2003. Penerapan manajemen risiko secara sistematis
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur
likuiditas, operasional, strategis, reputasi, hukum dan
pertumbuhan dan perkembangan Bank.
kepatuhan.
Laporan Tahunan 2014
207
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank telah mengembangkan Risk Appetite Statement
(RAS) yang menguraikan tingkat yang akan diambil agar
dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku
kepentingan.
Risiko
Level Toleransi
Pendekatan
Kredit
Menengah
Berdasarkan pada Business
Plans dan Risk and Reward
Criteria
Pasar
Sangat Rendah
Toleransi sangat rendah
terhadap kerugian Treasury
Nil
Tidak ada toleransi
terhadap penurunan
likuiditas
Operasional
Rendah
Toleransi rendah terhadap
kerugian risiko operasional
Hukum
Sangat Rendah
Toleransi rendah terhadap
risiko hukum
Nil
Memastikan bahwa
standar etika dan kinerja
terbaik diikuti oleh semua
karyawan setiap saat
Menengah
Komitmen untuk
berinvetasi dalam
menerapkan langkahlangkah strategis
Nil
Tidak mentolerir
pelanggaran peraturan
Likuiditas
Reputasi
Strategis
Kepatuhan
Sejalan dengan penerapan Pilar II Basel II di Indonesia,
Bank telah mengembangkan metodologi untuk penerapan
Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Tujuan proses tersebut untuk menetapkan kecukupan
modal yang sesuai dengan profil risiko Bank, diluar risiko
yang telah tercakup pada Pilar I.
Penerapan ICAAP di PT Bank QNB Indonesia Tbk dilandasi
dengan keyakinan bahwa perhitungan kecukupan
modal harus mampu menyerap potensi kerugian dari
risiko lainnya yang material. Oleh karena itu penetapan
kecukupan modal menggunakan metodologi ICAAP
yang diterapkan di Bank, selain melakukan assessment
atas 3 (tiga) risiko utama yang dicakup dalam Pilar I
(Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional), juga
mencakup 7 (tujuh) risiko lain, yaitu Risiko Konsentrasi
Kredit, Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Risiko
Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategis, Risiko
Hukum dan Risiko Reputasi.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Prinsip Manajemen Risiko
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga
Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko.
• Pertahanan Tingkat Pertama
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat
pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko
dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen
Risiko memegang peranan penting dalam memastikan
unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai
“Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah
risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan
operasional sehari-hari.
• Pertahanan Tingkat Kedua
Divisi Risk Management dan Divisi Kepatuhan yang
independen berperan sebagai unit kunci dalam
memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi
pemantauan yang independen. Secara garis besar,
pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk
menetapkan batasan (boundaries), pedoman dan arahan
melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan
persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan
terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank
Indonesia dan otoritas lainnya.
• Pertahanan Tingkat Ketiga
Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan
tingkat ketiga ketiga yang berperan untuk memberikan
kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan
yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki
operasional bank serta membantu bank dalam mencapai
tujuannya.
Struktur Komite Manajemen Risiko
Ketua
: Direktur Risiko (CRO)
Sekretaris
: Head of Risk Management
Pengganti Ketua : Direktur Utama (CEO)
Anggota
:
a. Direktur Utama (CEO)
b. Direktur Keuangan (CFO)
c. Direktur Operasional (COO)
d. Direktur Pemimpin Bisnis (CBO)
e. Direktur Kepatuhan (CC)
f. Head of SKAI
g. Head of Business
208
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite
Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Pemantauan atas diversifikasi kredit dan portofolio
(segmen usaha/sektor indusri/debitur) serta penetapan
profil indikator risiko kredit dan metode pengukuran
• Menetapkan kerangka kerja dan tata kelola manajemen
risiko.
risiko kredit).
• Menetapkan arah, strategi dan program manajemen
• Menetapkan rencana keadaan darurat (contingency
• Melaksanakan evaluasi profil risiko dan analisis
• Menetapkan kecukupan pencadangan penghapusan
risiko.
plan)
kecukupan modal.
• Menetapkan peraturan dan/atau keputusan bisnis yang
manajemen risiko secara berkala.
• Menetapkan hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas
• Menetapkan kebijakan dan menyempurnakan proses
menyimpang dari prosedur normal (irregularities)
manajemen risiko Bank.
• Menetapkan metodologi pengukuran risiko.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko
Nama
LR
AZ
RS
HS
WT
CH
UT
TL
EG
AM
IS
TJ
IN
JW
RA
TU
SH
Januari
Maret
April
Y
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
N
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Keterangan
Februari
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Mei
Juni
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
N
Y
Y
N
N
Y
Juli
Y
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y
Y
N
N
Y
Y
Y
Y
N
Agustus
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
September
Oktober
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
N
N
Y
Y
Y
Y
Y
Y
November
Y
Y
N
Y
N
Y
Y
N
Y
N
Y
N
Y
N
Y
Y
Desember
YTD
8/8
8/8
7/8
7/8
7/8
8/8
8/8
4/5
7/8
4/8
3/5
7/8
7/8
3/5
6/8
4/5
3/3
LR = Lloyd William Rolston; AZ = Azhar bin Abdul Wahab; RS = Rusli; HS = Hery Syafril;
WT = Windiartono Tabingin; CH = Caroline Halim; UT = Utami Tjipto; TL = Tota Loembantobing;
EG = Ervin Gumilar; AM = Agus Meliala; IS = Ivan Sumampouw; TJ = Tenny Juniawarman;
IN = Indra Nasution; JW = Joseph Wirakotan; RA = Rasmoro Aji; TU = Titis S. Utomo; SH = Steven Hartanto
Laporan Tahunan 2014
209
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Daftar Kompetensi Karyawan Komite Manajemen Risiko
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
1
Commercial Credit
Support
Ervin Gumilar
Head of Commercial
Credit Support
4
Kompeten
2
Commercial Credit
Support
Mawar Sari
Collateral Appraisal
Officer
2
Kompeten
3
Commercial Credit
Support
Rianto Sutarsono
Collateral Appraisal
Head
3
Belum Kompeten
4
Commercial Credit
Support
Rica Z.
Commercial Senior
Credit Reviewer
2
Kompeten
5
Commercial Credit
Support
Isra Akhernar
Commercial Senior
Credit Reviewer
2
Kompeten
6
Commercial Credit
Support
Rene Julius Kurnia
Commercial Senior
Credit Reviewer
2
Kompeten
7
Commercial Credit
Support
M. Ainul Muttaqien
Collateral Appraisal
Officer
2
Kompeten
8
Commercial Credit
Support
Suriwaty
Commercial Credit
Reviewer
2
Kompeten
9
Commercial Credit
Support
Roselina Pakpahan
Commercial Credit
Reviewer
2
Kompeten
10
Commercial Credit
Support
Septiyan Pratama
Commercial Credit
Reviewer
2
Kompeten
11
Commercial Credit
Support
Sanny Gumirang
Commercial Credit
Reviewer
2
Kompeten
12
Commercial Credit
Support
Andry C. A. Bandaso
Commercial Senior
Credit Reviewer
2
Kompeten
13
Commercial Credit
Support
Alexander Zulkarnaen
Collateral Appraisal
Officer
2
Belum Kompeten
14
Commercial Credit
Support
Ilham Haris
Collateral Appraisal
Staff
1
Kompeten
15
Commercial Credit
Support
Agustinus Lamma
Appraisal Staff
1
Kompeten
16
Commercial Credit
Support
Arief Rahman Hakim
Appraisal Staff
1
Kompeten
17
Commercial Credit
Support
Chrisman Arozawato Z.
Appraisal Staff
1
Kompeten
18
Commercial Credit
Support
Hendrawan
Appraisal Staff
1
Kompeten
19
Commercial Credit
Support
Jampang Siswoyo
Appraisal Staff
1
Kompeten
20
Commercial Credit
Support
Jon Henris Damanik
Appraisal Staff
1
Kompeten
21
Commercial Credit
Support
Rendianto Utomo
Appraisal Staff
1
Kompeten
22
Commercial Credit
Support
Rudy John Martin
Appraisal Staff
1
Kompeten
23
Corporate Credit
Review
Ivan Adrian Sumampouw
Head of Corporate
Credit Review
4
Kompeten
24
Credit Admin &
Support
Laura Mira Paramita
Head of Credit Admin
& Support
4
Kompeten
25
Credit Admin &
Support
Dini Nurhandayani
Credit Monitoring
Head
3
Kompeten
26
Credit Admin &
Support
Irlian Trias Putra
Credit Admin &
Documentation Head
3
Kompeten
27
Credit Admin &
Support
Dedy Suria Darma
Credit Admin Staff
2
Kompeten
210
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
28
Credit Admin &
Support
Novreza Basyar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
29
Credit Admin &
Support
Tumiar Haholongan Sagala
Credit Admin Staff
2
Kompeten
30
Credit Admin &
Support
Anhar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
31
Credit Admin &
Support
Faisal Amri H.
Credit Admin Staff
2
Kompeten
32
Credit Admin &
Support
Heni Kartikosari
Credit Admin Staff
2
Kompeten
33
Credit Admin &
Support
Timbul Mangaraja
Credit Admin Staff
2
Kompeten
34
Credit Admin &
Support
Made Suda Putra
Credit Admin Staff
2
Kompeten
35
Credit Admin &
Support
Bento Gunawan
Credit Admin Staff
2
Kompeten
36
Credit Admin &
Support
Duma Masniari Harahap
Credit Admin Staff
2
Kompeten
37
Credit Admin &
Support
Murni Sitorus
Credit Admin Staff
2
Kompeten
38
Credit Admin &
Support
Riama Sibarani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
39
Credit Admin &
Support
Wasis Purwanto
Credit Admin Staff
2
Kompeten
40
Credit Admin &
Support
Widia Eritza
Credit Admin Staff
2
Kompeten
41
Credit Admin &
Support
Deni Suhandani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
42
Credit Admin &
Support
Maria Agnes
Credit Admin Staff
2
Kompeten
43
Credit Admin &
Support
Muh. Abdul Cholik
Credit Admin Staff
2
Kompeten
44
Credit Admin &
Support
Andi Taufik
Credit Admin &
Documentation
Officer
2
Kompeten
45
Credit Admin &
Support
Chriswan Riswandi
Credit Admin &
Documentation
Officer
2
Kompeten
46
Credit Admin &
Support
Austasia Dumaria
Credit Admin &
Documentation
Officer
2
Kompeten
47
Credit Admin &
Support
Gusti Agung Rai Purnama
Credit Custodian
Officer
2
Kompeten
48
Credit Admin &
Support
Ajeng Mayang Sari
Credit Monitoring
Officer
2
Kompeten
49
Credit Admin &
Support
Amelya
Credit Admin &
Documentation Staff
2
Kompeten
50
Credit Admin &
Support
Luluk Herlinawati
Credit Admin &
Documentation
Officer
2
Kompeten
51
Credit Admin &
Support
Naretta Meishita
Credit Admin &
Documentation
Officer
2
Kompeten
52
Credit Recovery &
Remedial
Edang Iskandar
Recovery & Remedial
Head
3
Kompeten
53
Credit Recovery &
Remedial
Sudarwanto
Recovery & Remedial
Officer
2
Kompeten
Laporan Tahunan 2014
211
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
54
Retail Banking Credit
Review
Joseph Puradi Wirakotan
Head of Retail
Banking Credit
Review
4
Kompeten
55
Retail Banking Credit
Review
Evran PM Simanjuntak
Retail Banking Credit
Collection Head
3
Kompeten
56
Retail Banking Credit
Review
Ferri H. Hutajulu
RB Unsecured Credit
Review Head
3
Kompeten
57
Retail Banking Credit
Review
Gunawan Kartakusuma
New Account
Processing Head
2
Kompeten
58
Retail Banking Credit
Review
Dwi Arso Nimpuno
QPL Credit Factory
Manager
2
Kompeten
59
Retail Banking Credit
Review
Antonius Gatot Indrasto
Retail Banking
Secured Credit
Review Officer
2
Kompeten
60
Retail Banking Credit
Review
Dian Rizawati
Administration Staff
1
Kompeten
61
Retail Banking Credit
Review
Sari Ramadani
CIF Support Staff
1
Kompeten
62
Retail Banking Credit
Review
Guswanto Kurniawan
Customer Care Staff
1
Kompeten
63
Retail Banking Credit
Review
Jhon Demos Silalahi
Data Entry Staff
1
Kompeten
64
Retail Banking Credit
Review
Rohmat Nurdin
Customer Care Staff
1
Kompeten
65
Retail Banking Credit
Review
Vitalia Nurmalasari
Customer
Confirmation Staff
1
Kompeten
66
Retail Banking Credit
Review
Susanna Rosliana
Collection &
Recoveries Staff
1
Belum Kompeten
67
Retail Banking Credit
Review
Esterlina Samosir
Collection &
Recoveries Staff
1
Kompeten
68
Retail Banking Credit
Review
John Frans Rarung
Collection &
Recoveries Staff
1
Kompeten
69
Retail Banking Credit
Review
Yuli Arwandi
Mortgage Collection
Manager
1
Kompeten
70
Retail Banking Credit
Review
Djumairi
QPL Collection
Officer
1
Kompeten
71
Retail Banking Credit
Review
Arifin
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
72
Retail Banking Credit
Review
Didi Cahyadi
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
73
Retail Banking Credit
Review
Mochamad Yudhiya Rukmana
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
74
Retail Banking Credit
Review
Sri Rahayu Habusimul
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
75
Risk Management
Division
Caroline Halim
Head of Risk
Management
4
Kompeten
76
Risk Management
Division
Zulfikar Muzakir Ahmad
IT Risk Head
3
Kompeten
77
Risk Management
Division
Sekar Monikus Hariando
Hutagalung
Market and Liquidity
Risk Analyst
2
Kompeten
78
Risk Management
Division
Sewaka B. Darmana
Operations Risk
Analyst
2
Kompeten
79
Risk Management
Division
Setiawan
BMC Analyst - IT
Risk
2
Kompeten
80
Risk Management
Division
Rundi Dhema Perkasa
Operations, Market &
Liquidity Risk Head
2
Kompeten
212
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Risiko
dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko
Risiko kredit dikelola melalui penetapan serangkaian
dilaporkan oleh Divisi Risk Management setiap
criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan
mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko
manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah
penerapannya.
Pemegang keputusan kredit tersebut dipilih berdasarkan
Divisi Risk Management bertanggung jawab untuk
pertimbangan, dan kompetensinya.
dan kontrol risiko pasar PT Bank QNB Indonesia Tbk
Secara kontinu dan konsisten, Bank melakukan
Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum
memengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan
dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar
terjadi penurunan kualitas kredit. Untuk mendukung hal
mengkaji dan memberikan ratifikasi atas keputusan-
(Delegation of Authority), Credit Approval Matrices telah
ataupun prosedur.
debitur besar serta stress test atas portofolio valuta asing
Risiko pasar yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk
tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi
a. Risiko Mata Uang
kredit akibat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Bank
komitmen, dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi
Criteria, Sektor Ekonomi, dan batas-batas lainnya untuk
mata uang asing. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk
tertentu.
dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko
Pada pelaksanaannya, Bank terus melakukan kaji ulang
juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang
Risiko Kredit
pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, dipantau dan
kebijakan dan proses yang meliputi credit acceptance
hari. Management Action Triggers (MAT) membantu
harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan
meningkat dan secara terus menerus mengkaji ulang
mendapat persetujuan dari pemegang keputusan kredit.
kualifikasi personal dan profesional, serta pengalaman,
melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan
berdasarkan kerangka yang telah disetujui oleh Asset and
pemantauan terhadap setiap perkembangan yang dapat
manajemen senior tertinggi untuk mengambil kebijakan
pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila
dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC)
tersebut, sebagai bagian dari pendelegasian kewenangan
dikaji ulang dan diperbaharui. Kaji ulang atas eksposur
keputusan ALCO yang dituangkan dalam bentuk kebijakan
dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses
dibagi menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut:
kemungkinan terjadinya penurunan kualitas portofolio
Risiko mata uang timbul dari adanya posisi neraca,
turut menetapkan batas-batas untuk Client Acceptance
aset maupun kewajiban yang timbul melalui transaksi
menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor
melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan
nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif
secara konsisten dan meningkatkan proses dan metodologi
ditetapkan regulator.
kebijakan kredit utama dan struktur produk program.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko Pasar
timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang
melakukan kontrol, dan mengelola eksposur risiko
mengandung risiko suku bunga. Dalam mengelola risiko
memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko
DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan
dan prosedur kerja yang mencakup struktur batasan
bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas
untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite
portofolio bank, dan DV01 pada tingkat portofolio Surat
manajemen risiko kredit, termasuk penyempurnaan
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang
Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi,
berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang
pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta
suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan
pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif
International Best Practice. Bank mengelola risiko suku
maksimum atau limit atau pedoman yang dirancang
NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan
Bank. Limit atau pedoman ini termasuk notional, DV01,
Berharga.
Laporan Tahunan 2014
213
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Risiko Likuiditas
timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses,
forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor
seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai
kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk
menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan aset
dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian
manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka
limit, serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam
pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen
Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO.
Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas
secara harian. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan
pandangan terhadap perbedaan arus kas masuk dan arus
layanan, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya,
mengetahui, mengukur, menganalisis, memantau dan
memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan
atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan
tepat waktu.
Divisi Risk Management turut bertanggung jawab
untuk memberi paparan atas risiko operasional secara
menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan
Komisaris maupun Direksi. Selain itu, setiap pimpinan
unit kerja turut mendukung proses pemantauan risiko
operasional untuk menghasilkan kinerja yang efektif.
kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat
Beberapa inisiatif telah dan sedang dilakukan untuk
secara langsung ke pasar antar bank, nasabah
Risiko Operasional, antara lain:
dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan
1. Pengembangan Risk & Control Self-Assessment (RCSA)
oleh unit Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi
besar (institusional) dan market profesional lainnya
pengumpulan dana.
Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan
risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario
normal ataupun abnormal (stress). Guna menyempurnakan
kinerja kerangka kerja manajemen risiko likuiditas,
Bank mengembangkan Rencana Pendanaan Darurat
(Contingency Funding Plans) yang berfungsi sebagai
pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis.
Risiko Operasional
Dalam mengelola risiko operasional, Bank menentukan
pendekatan strategi mitigasi yang paling tepat guna
mendapatkan keseimbangan yang optimal antara
pemaparan risiko operasional, efektivitas dari mekanisme
kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh
Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja
Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan
menyeluruh serta penyesuaian dengan risiko spesifik dari
setiap proses bisnis yang ada.
Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko
Operasional dilakukan secara terpadu untuk memastikan
bahwa pengendalian risiko operasional telah seimbang.
Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
214
Laporan Tahunan 2014
mendukung penyusunan kerangka kerja Manajemen
sebagai metode dalam identifikasi dan mitigasi risiko
operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan
dan secara berkala akan dipantau perkembangannya.
Selanjutnya, RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit
kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan.
2. Penyusunan loss event database berdasarkan
operational risk incident report, yang telah dibakukan
dalam Kebijakan Manajemen Risiko terkait pelaporan
kejadian yang berpotensi risiko ataupun telah
menimbulkan kerugian.
3. Penyusunan dan implementasi Busines Continuity
Management dan pelaksanaan uji coba Business
Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan dilakukan
secara berkala, serta pelatihan dalam menghadapi
kejadian berisiko yang dapat mengarah kepada krisis
atau bencana.
4. Penyusunan dan pengkinian Standard Operating
Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking
system dan adanya produk/aktivitas baru.
5. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking
system yang baru, produk dan aktivitas baru, serta
pelatihan kepada karyawan baru.
6. Memberikan pelatihan kepada karyawan baru untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kerahasiaan informasi Bank.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
7. Melakukan identifikasi, analisis dan pemantauan risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
sangat minimal dan tidak menimbulkan dampak material.
terhadap setiap proyek atau inisiatif yang dilakukan
Reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari
terhadap risiko yang teridentifikasi sesuai dengan
QNB dalam 200 bank terbesar di dunia, versi Banker’s
oleh bisnis unit terkait dan memastikan mitigasi
peraturan OJK.
8. Mengatur dan memastikan keamanan akses pengguna
ke dalam sistem sesuai dengan kewenangan yang
pemegang saham pengendali, terbukti dengan masuknya
Almanac, dan diakuinya QNB sebagai salah satu Bank
terkuat di dunia versi Bloomberg.
dibutuhkan oleh bisnis unit terkait.
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Fraud, Whistleblowing Policy secara intensif kepada
memadai, sedangkan risiko kepatuhan muncul akibat
9. Menyusun dan menyosialisasikan kebijakan Antiseluruh jajaran.
10. Perencanaan dan penerapan secara bertahap IT Risk
Roadmap 2012-2014 untuk meningkatkan keamanan
sistem TI.
11. Pengembangan sistem Anti-Money Laundering (AML)
sebagai upaya Bank dalam mendeteksi kemungkinan
terjadinya transaksi yang mencurigakan.
12. Melakukan identifikasi terhadap celah keamanan
sistem TI baik dari dalam maupun dari luar Bank
dengan melakukan Penetration Testing diikuti dengan
proses remediasi guna meminimalisir risiko yang
timbul.
Risiko Strategis dan Risiko Reputasi
Pengelolaan risiko strategis mencakup setiap risiko yang
Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang
kegagalan menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku
di Indonesia. Risiko hukum dan kepatuhan dikelola oleh
Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan
temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan
kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko.
Sepanjang 2014, Risiko Hukum juga mengalami kondisi
yang positif. Keputusan hukum yang diterima Bank
tidak memengaruhi kinerja dan permodalan Bank secara
signifikan. Selain itu, Bank juga memanfaatkan law
firm eksternal untuk memberikan rekomendasi hukum,
diantaranya untuk perjanjian, perikatan dan standardisasi
perjanjian kredit dan pengikatan jaminan.
yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan
Proses Identifikasi, Pengukuran dan
Pengendalian Risiko
kepercayaan antara Bank dengan nasabah dan masyarakat
Indonesia Tbk telah diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola
diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi
risiko reputasi menangani hal-hal untuk memelihara
sekitarnya.
Sepanjang 2014, Risiko Strategis telah membaik dengan
dipenuhinya beberapa arahan atau rencana strategis
dan keuntungan pada akhir tahun. Kedepannya, Bank
terus melakukan kaji ulang atas rencana strategis agar
sejalan dengan visi dan misi Bank serta perkembangan
perekonomian yang dinamis.
Di sisi lain, pada 2014 risiko reputasi juga mengalami
peningkatan kinerja dikarenakan adanya perubahan
Risiko-risiko utama yang dihadapi PT Bank QNB
melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan
menyeluruh. Bank memastikan bahwa risiko dari aktivitas
baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak
sebelum diperkenalkan. Pemantauan risiko dilakukan
berdasarkan sistem dan prosedur yang mencakup
besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, dan kepatuhan
limit internal. Pemantauan secara intensif dilakukan
oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, di
mana hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan
berkala kepada Manajemen.
secara institusional, produk dan layanan, pergantian nama
Manajemen mengambil langkah-langkah dalam rangka
kantor operasional. Tindakan strategis ini meningkatkan
kerugian yang lebih besar. Pengendalian risiko dilakukan
institusi atau rebranding serta relokasi kantor pusat dan
reputasi Bank, mengingat nama baru yang disandang
memberikan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon
Nasabah. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap Bank
pengendalian risiko termasuk pencegahan akan terjadinya
melalui pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan
target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan
Bank, serta pemisahan fungsi penyelesaian kredit
bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit.
Laporan Tahunan 2014
215
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen
yang ada, sistem informasi manajemen risiko Bank
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank. Secara
berkala, laporan profil risiko disampaikan kepada Direksi.
Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank
telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank
Indonesia.
Indikator Risiko, Pengawasan, dan
Pelaporan
Dewan Komisaris dan Direksi terus melakukan
pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-
risiko yang dihadapi Bank serta mengembangkan budaya
manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. Hal
ini dilakukan untuk memastikan seluruh satuan kerja
memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam
pelaksanaannya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite
Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi
di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan pada tingkat
Direksi, pelaksanaannya dilimpahkan kepada Komite
Manajemen Risiko.
216
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sub Komite Kebijakan
Sub Komite Kebijakan dibentuk di bawah Komite
Manajemen Risiko. Keanggotaan komite ini mencakup
Kepala Divisi yang berkaitan dengan pembahasan
kebijakan dan prosedur Bank.
Kegiatan operasional sub komite ini dilakukan oleh
Compliance and Procedure Head. Sub Komite ini bertugas
untuk melakukan kajian ulang dan menyampaikan
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan transaksi dan
operasional Bank.
Struktur organisasi Sub Komite Kebijakan terdiri dari:
i) Komite Manajemen Risiko, kecuali SKAI Head hanya
sebagai undangan tetap (bukan sebagai anggota tetap
Sub Komite Kebijakan)
ii) Pemimpin unit kerja yang sesuai dengan permasalahan
yang akan dibahas
Sub Komite Kebijakan melakukan rapat dan pertemuan
sekurang-kurangnya dalam frekuensi yang sama dengan
Komite Manajemen Risiko.
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
Dalam jutaan Rupiah
Komponen Modal
Komponen Modal
A
Bank
Konsolidasi
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bank
Konsolidasi
Modal Inti
2.060.336
1.419.396
1 Modal disetor
2.189.287
1.539.583
2 Cadangan Tambahan Modal
(128.951)
(120.187)
3 Modal Inovatif
-
-
4 Faktor Pengurang Modal Inti
-
-
5 Kepentingan Non Pengendali
I
Posisi Tanggal Laporan 2014
-
-
Modal Pelengkap
143.241
80.954
1 Level Atas (Upper Tier 2)
143.241
80.954
2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum
50% Modal Inti
-
-
3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal
Pelengkap
-
-
Eksposure Sekuritisasi
-
-
D
Modal Pelengkap Tambahan yang
Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
E
Modal Pelengkap Tambahan yang
Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko
Pasar
-
-
B
C
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
2.203.577
1.500.350
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal
Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk
Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
2.203.577
1.500.350
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk
Risiko Kredit
14.130.136
7.665.875
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk
Risiko Operasional
461.610
321.653
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk
Risiko Pasar
4.769
22.361
15,10%
18,73%
VI
VII
218
A
Metode Standar
B
Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum
untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko
Pasar [III : (IV+V+VI)]
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing
Dalam jutaan Rupiah
Komponen Modal
I Komponen Modal
A
Posisi Tanggal
Laporan 2014
Posisi Tanggal
Laporan 2013
Dana Usaha
1 Dana Usaha
2 Modal di setor
-
-
2.189.287
1.539.583
4.395
4.395
(24.443)
(35.936)
60.419
1.679
Cadangan
B
1 Cadangan umum
-
2 Cadangan tujuan
Laba (rugi) tahun-­tahun lalu yang dapat di perhitungkan (100%)
Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat di perhitungkan (50%)
C
Dana setoran modal
D
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan
penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%)
E
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari
peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%)
-
(58)
-
F
Revaluasi aset tetap (45%)
G
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset produktif
6.965
6.965
(144.693)
(68.342)
H
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang
wajib dihitung
-
IJ
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen
keuangan dalam trading book
-
KL
Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
136.276
73.989
M
Faktor pengurang modal
(24.570)
(21.983)
2.203.577
1.500.350
14.130.136
7.665.875
461.610
321.653
4.769
22.361
15,10%
18,73%
Eksposur sekuritisasi
II
MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L - M)
III
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
IV
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO
OPERASIONAL
V
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
VI
A
Metode Standar
B
Model Internal
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO
KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [II : (III + IV + V)]
-
Laporan Tahunan 2014
219
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No.
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Kategori Portofolio
Jakarta
1
Tagihan kepada Pemerintah
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
2
4
5
6
7
8
9
10
11
Wilayah
Timur
Sumatra
4.710.687
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Jawa
Total
4.710.687
231
231
-
Tagihan kepada Bank
638.926
Kredit Beragun Properti Komersial
468.328
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil
dan Portofolio Ritel
577.949
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6.734
18.102
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Total
11.944
2.087
1.338
645.660
1.897
33.281
2.036
223.347
695.798
137.211
13.396
28.542
757.098
8.599.406
1.531.582
2.659.504
914.779
13.705.271
270.459
2.532
16.343
1.658
290.992
15.284.088
1.692.090
2.692.617
-
-
1.170.223
20.839.018
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No.
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Kategori Portofolio
≤ 1 tahun
1
2
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
6
8
9
10
11
220
Kredit Beragun Properti Komersial
Tagihan kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Total
Laporan Tahunan 2014
4.710.687
>1 thn s.d.
3 thn
>3 thn s.d.
5 thn
69
69
> 5 thn
Nonkontraktual
93
Total
4.710.687
231
-
105.660
500.000
561
15.733
6.026
40.000
7.190
645.660
9.797
33.281
1.157
302.401
386.214
695.798
62.635
552.076
90.639
51.748
757.098
6.608.655
1.037.896
2.821.191
3.237.529
13.705.271
248.676
122
963
41.231
290.992
11.742.900
2.107.053
3.222.453
3.766.612
-
-
-
20.839.018
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Jakarta
Sumatra
2 .398.788
Wilayah Timur
-
Jawa
Total
231
-
-
-
2.398.788
-
-
-
-
22.638
-
-
22.638
19.559
15.705
-
-
259
231
246
4.055
39.565
3.369
4.925
3.384
11.937
311.795
293.105
36.543
111.127
752.571
6.058.478
528.512
301.743
649.817
7.538.550
219.035
42.877
11.181
10.244
283.336
-
9.030.783
-
-
-
-
883.566
-
-
354.638
-
778.627
11.047.615
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
≤ 1 tahun
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
> 5 thn
Non-kontraktual
2 .398.788
Total
2 .398.788
-
69
162
231
-
22.638
22.638
2.941
8.591
13.662
14.370
-
39.565
-
-
-
-
-
-
1.736
3.053
4.406
2.743
-
11.937
243.548
210.481
223.208
75.334
-
752.571
3 .203.115
595.271
2.707.388
1.032.776
-
7.538.550
137.919
-
145.416
-
-
283.336
-
6.010.685
-
817.396
-
3.094.149
-
-
1.125.384
-
-
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
221
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No.
Kategori Portofolio
Tagihan
kepada
Pemerintah
Tagihan
kepada Entitas
Sektor Publik
Tagihan
Kepada
Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
Tagihan
kepada
Bank
Kredit
Beragun
Rumah
Tinggal
Posisi Tanggal Laporan 2013
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
-
3
Pertambangan dan Penggalian
-
4
Industri Pengolahan
-
5
Listrik, Gas dan Air
-
6
Konstruksi
-
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan
minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
-
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan
jaminan sosial wajib
-
13
Jasa pendidikan
-
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
-
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan
perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
17
Badan internasional dan badan ekstra
internasional lainnya
-
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
30.713
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya
Total
180
533
232.411
231
-
4.209.952
583.324
-
336
1.247
4.442.363
231
-
583.324
33.009
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No.
Wilayah
Kategori Portofolio
Jakarta
1
Tagihan
2
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
Sumatra
9.721.898
1.628.544
1.149.774
Jawa
2.605.904
Total
15.106.120
-
a. Belum jatuh tempo
688.398
140.227
110
3.016
831.752
b. Telah jatuh tempo
26.362
15.699
3.170
2.059
47.290
3
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual
3.277
892
4
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
5 .119
1.539
5
Tagihan yang dihapus buku
222
Wilayah
Timur
Laporan Tahunan 2014
28
4.168
494
1.141
8.293
28
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kredit
Beragun
Properti
Komersial
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tagihan kepada
Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio
Ritel
Kredit
Pegawai/
Pensiunan
Tagihan kepada
Korporasi
Tagihan yang Telah
Jatuh Tempo
Aset Lainnya
37.336
530.284
2.847.754
623.001
743.741
2.628
1.870.506
1.003
437.139
1.901.853
512.337
685.900
443.963
2.965.344
-
268.324
924.406
1.986
347.470
691.517
-
-
13.741.171
712.287
Posisi Tanggal Laporan 2013
Wilayah
Jakarta
Sumatra
5.439.180
Wilayah Timur
1.683.545
Jawa
345.091
Total
769.014
-
8.236.830
-
182.853
5.572
620
2.830
191.875
4.880
128
237
57
5.302
1.742
596
-
1.348
3.686
3.922
1.569
473
1.209
7.174
-
Laporan Tahunan 2014
223
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No.
Sektor Ekonomi
Tagihan yang Mengalami
Penurunan Nilai
Tagihan
Belum jatuh
tempo
CKPN Individual
Telah jatuh
tempo
Tagihan
yang
dihapus
buku
CKPN Kolektif
Posisi Tanggal Laporan 2014
1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan
jasa perusahaan
12
Administrasi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial wajib
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani
rumah tangga
17
Badan internasional dan badan
ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas
batasannya
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya
Total
224
Laporan Tahunan 2014
39.823
90.292
1.423
235
2
524.809
1.197
2.857
227
9
1.159
2.181
11
10.154.710
237.289
730.298
26.396
1.425
29.465
-
8.916
1.123
323.733
7
3.337.443
26
1.461
457.387
9.964
7.697
-
-
-
-
6.056
-
15.106.120
831.752
47.290
4.168
8.292
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No.
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan 2014
CKPN Individual
Posisi Tanggal Laporan 2013
CKPN Kolektif
CKPN Individual
CKPN Kolektif
1
Saldo awal CKPN
7.174
3.686
6.352
8.281
2
Pembentukan (pemulihan)
CKPN pada periode berjalan
(Net)
1.147
482
(2.666)
(1.107)
2.a. Pembentukan CKPN pada
periode berjalan
8.693
929
1.016
10.082
(7.546)
(447)
(3.682)
(11.189)
4.168
3.686
7.174
2.b. Pemulihan CKPN pada
periode berjalan
3
CKPN yang digunakan untuk
melakukan hapus buku atas
tagihan pada periode berjalan
4
Pembentukan (pemulihan)
lainnya pada periode berjalan
Saldo akhir CKPN
(28)
8.293
Laporan Tahunan 2014
225
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
Lembaga
Pemeringkat
Standard and
Poor's
No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Fitch Rating
Moody's
PT Fitch Ratings
Indonesia
PT ICRA
Indonesia
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti
Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo
11
Aset Lainnya
Total
226
Laporan Tahunan 2014
231
231
-
-
33.655
2.936
33.655
2.936
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2014
Tagihan Bersih
Peringkat Jangka Pendek
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari
A-3
A-3
Tanpa
Peringkat
4.442.363
Total
4.442.363
231
546.733
583.324
-
33.008
33.008
691.517
691.517
-
701.167
701.167
13.741.035
13.741.035
-
-
-
-
-
-
-
646.374
646.374
20.802.197
20.839.018
Laporan Tahunan 2014
227
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2013
Lembaga
Pemeringkat
Standard and
Poor's
No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang
AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Fitch Rating
Moody's
PT Fitch Ratings
Indonesia
PT ICRA
Indonesia
PT Pemeringkat
Efek Indonesia
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor
Publik
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti
Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh
Tempo
11
Aset Lainnya
Total
228
Laporan Tahunan 2014
231
-
100.000
5.000
100.231
5.000
-
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Tagihan Bersih
Peringkat Jangka Pendek
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari
A-3
A-3
Tanpa
Peringkat
2.398.788
Total
2.398.788
231
22.638
22.638
39.565
39.565
11.937
11.937
-
-
-
22.638
-
-
-
752.571
752.571
7.433.550
7.538.550
283.335
283.335
10.919.746
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
229
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014
No.
Notional Amount
Kategori Portofolio
≤ 1 tahun
> 1 thn ≤ 5 thn
> 5 thn
Tagihan
Derivatif
Kewajiban
Derivatif
Tagihan
Bersih
sebelum
MRK
282.330
257.891
4.788
282.330
257.891
4.788
Tagihan
Bersih
setelah
MRK
MRK
Bank Secara Individual
1
Suku Bunga
2
Nilai Tukar
3
Lainnya
540.221
TOTAL
540.221
-
4.788
-
4.788
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014
Kewajiban
Repo
Nilai Wajar
SSB Repo
Tagihan
Bersih
ATMR
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
TOTAL
-
-
-
-
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014
No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan
Bersih
Nilai MRK
Tagihan
Bersih
setelah MRK
ATMR
setelah MRK
268.324
-
268.324
-
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga
Internasional
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
268.324
-
268.324
-
TOTAL
230
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013
Notional Amount
≤ 1 tahun
> 1 thn - ≤ 5
thn
Tagihan
Derivatif
> 5 thn
2.318.300
2.318.300
-
Kewajiban
Derivatif
Tagihan Bersih
sebelum MRK
Tagihan Bersih setelah
MRK
MRK
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013
Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
ATMR setelah MRK
73.881
-
73.881
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73.881
-
73.881
Laporan Tahunan 2014
231
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko
Kredit - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No.
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Kategori Portofolio
0%
A
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio
Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
Total Eksposur Neraca
4.710.687
231
645.660
757.098
1 .080.525
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
6
Kredit Beragun Properti Komersial
362
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Laporan Tahunan 2014
12.624.932
2 90.992
6.082.204
1
C
695.798
Eksposur Kewajiban Komitmen/
Kontinjensi pada Transaksi Rekening
Administratif
Total Eksposur TRA
33.281
B
232
20%
645.891
33.281
-
-
-
757.098
13.320.730
-
-
1 85.217
1 .874.178
43.452
2 .060.151
43.452
46.664
-
-
-
46.664
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
268.324
153
2 68.324
153
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Beban
Modal
ATMR
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
2.398.788
46
4
129.132
10.331
Beban
Modal
ATMR
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
-
-
231
46
4
22.638
4.528
362
11.648
932
695.798
55.664
95
39.470
15.788
1.263
11.937
11.937
955
534.002
42.720
6.782.872
6.805.372
544.430
-
567.824
45.426
40.569
13.705.457
1.096.437
650.678
752.571
100.000
5.000
15.109.905
-
-
56.633
1.208.792
3.146.763
261.995
122.869
-
39.470
-
5.000
752.571
7.056.804
-
-
261.995
20.960
7.633.668
610.693
-
-
32.207
2.577
32.207
2.577
1.011
81
1.011
81
2.527
106
183.877
32.022
2.562
4.631.691
17.486
32.022
2.562
4.818.201
17.486
57.420
-
-
-
57.420
-
-
-
-
73.881
31
2
31
2
-
5.055
73.881
5.055
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2014
233
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No
A
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih
Bagian Yang Dijamin Dengan
Agunan
Asuransi
Kredit
Garansi
Bagian Yang Tidak
Dijamin
Lainnya
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
Total Eksposur Neraca
4.710.687
4.710.687
231
231
-
645.660
33.281
645.660
67
33.214
695.798
695.798
-
757.098
53.871
703.227
13.705.457
1.080.625
12.624.832
-
290.806
20.839.018
290.806
1.134.563
-
-
-
19.704.455
-
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/
Kontinjensi pada Transaksi Rekening
Administratif
-
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
-
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
394
6
Kredit Beragun Properti Komersial
362
362
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Total Eksposur TRA
-
185.217
185.217
1.964.294
1.964.294
2.150.267
2.150.267
-
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak
Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan
Multilateral dan Lembaga Internasional
-
4
Tagihan kepada Bank
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit
Risk
268.324
268.324
153
268.477
153
-
-
-
-
268.477
-
Total (A+B+C)
234
Laporan Tahunan 2014
23.257.762
1.134.563
-
-
-
22.123.199
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bagian Yang Dijamin Dengan
Tagihan Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi Kredit
Bagian Yang Tidak Dijamin
Lainnya
2.398.788
2.398.788
231
231
-
22.638
39.565
22.638
95
39.470
11.937
11.937
-
-
752.571
40.569
712.002
7.538.550
650.678
6.887.872
-
283.335
11.047.615
283.335
691.342
-
-
-
10.356.273
2.527
2.527
106
106
-
183.877
183.877
4.706.597
4.631.691
4.893.107
4.893.107
73.881
73.881
-
5.055
5.055
-
78.936
-
-
-
-
78.936
16.019.658
691.342
-
-
-
15.328.316
Laporan Tahunan 2014
235
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada
Pemerintah
2
Tagihan kepada
Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Multilateral dan
Lembaga Internasional
4
Posisi Tanggal Laporan 2014
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
Posisi Tanggal Laporan 2013
ATMR
Setelah MRK
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
ATMR
Setelah MRK
4.710.687
-
-
2.398.788
-
-
231
46
-
231
46
46
-
-
-
-
-
-
Tagihan kepada Bank
645.660
129.132
-
22.638
4.528
4.528
5
Kredit Beragun Rumah
Tinggal
33.281
11.648
11.625
39.565
15.826
15.788
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
695.798
695.798
695.798
11.937
11.937
11.937
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
757.098
567.824
527.420
752.571
564.428
534.002
9
Tagihan kepada
Korporasi
13.705.457
13.705.457
12.624.932
7.538.550
7.456.050
6.805.372
10
Tagihan yang Telah
Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
11
Aset Lainnya
290.806
-
238.339
283.335
-
261.995
20.839.018
15.109.905
14.098.114
11.047.615
8.052.815
7.633.668
TOTAL
236
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara
Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
Kategori
Portofolio
Posisi Tanggal Laporan
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
ATMR
Setelah MRK
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
ATMR
Setelah MRK
1
Tagihan kepada
Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan kepada
Entitas Sektor
Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan
Kepada Bank
Pembangunan
Multilateral
dan Lembaga
Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada
Bank
-
-
-
-
-
-
5
Kredit Beragun
Rumah Tinggal
-
-
-
2.527
-
-
6
Kredit Beragun
Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/
Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada
Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
-
-
-
183.877
-
-
9
Tagihan kepada
Korporasi
32.022
32.022
32.022
4.706.597
32.207
32.207
10
Tagihan yang
Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
32.022
32.022
32.022
4.893.001
32.207
32.207
TOTAL
Laporan Tahunan 2014
237
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit
Risk) - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun
Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan
No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
ATMR
Setelah
MRK
ATMR
Sebelum
MRK
Tagihan
Bersih
ATMR
Setelah
MRK
268.324
-
-
73.881
-
-
Tagihan kepada Entitas
Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
5.055
1.011
1.011
5
Tagihan kepada Usaha
Mikro, Usaha Kecil dan
Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
153
31
-
-
-
-
268.477
31
-
78.936
1.011
1.011
TOTAL
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank
secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun
Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan
No
1
2
Jenis Transaksi
ATMR
Setelah
MRK
Faktor
Pengurang
Modal
Nilai
Eksposur
ATMR
Setelah
MRK
Delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
a. Beban Modal 8% (5-15
hari)
-
-
-
-
-
-
b. Beban Modal 50% (16-30
hari)
-
-
-
-
-
-
c. Beban Modal 75% (31-45
hari)
-
-
-
-
-
-
d. Beban Modal 100% (lebih
dari 45 hari)
-
-
-
-
-
-
Non-delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL
238
Faktor
Pengurang
Modal
Nilai
Eksposur
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan
Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan
No
Jenis Transaksi
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
2
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
0
0
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi
Persyaratan
0
3
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
4
5
Faktor
Pengurang
Modal
ATMR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
6
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi
Persyaratan
0
0
0
0
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan
Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian
dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
0
0
0
0
0
0
0
0
TOTAL
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit
Dalam jutaan Rupiah
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
14.130.136
7.665.875
(24.570)
(21.983)
Laporan Tahunan 2014
239
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
1
2
Jenis Risiko
Risiko Suku Bunga
Posisi Tanggal Laporan 2014
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
Beban Modal
ATMR
a. Risiko Spesifik
b. Risiko Umum
Risiko Nilai Tukar
3
Risiko Ekuitas *)
5
Risiko Option
4
Bank
226
2.826
-
-
-
-
Risiko Komoditas *)
TOTAL
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
Jenis Risiko
1
Risiko Suku Bunga
3
Risiko Option
2
Posisi Tanggal Laporan 2014
VaR Rata-rata
VaR
Maksimum
VaR Minimum
Risiko Nilai Tukar
TOTAL
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
No
1
Jenis Risiko
Pendekatan Indikator Dasar
TOTAL
240
Posisi Tanggal Laporan 2014
Laporan Tahunan 2014
Pendapatan
bruto (Ratarata 3 tahun
terakhir)
246.192
Beban Modal
36.929
ATMR
461.610
VaR Akhir
Periode
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Beban Modal
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bank
ATMR
1.789
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
22.361
Posisi Tanggal Laporan 2013
VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
Posisi Tanggal Laporan 2013
Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun
terakhir)
171.548
Beban Modal
ATMR
25.732
321.653
Laporan Tahunan 2014
241
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No
I
Pos-pos
A.
B.
≤ 1 bulan
> 3 bln s.d.
6 bln
> 6 bln s.d. 12
bln
> 12 bln
Aset
1
Kas
2
Penempatan pada
Bank Indonesia
3
Penempatan pada
Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
48.596
48.596
2.197.926
2.014.092
540.456
540.456
136.139
48.808
47.695
48.577
10.381.512
309.793
268.324
268.324
87.026
87.026
13.572.648
11.187.418
231
976.576
968.901
2.190.240
5.936.002
3.268.287
1.112.715
1.017.478
2.237.935
5.936.233
8.141.276
2.608.310
388.278
49.554
5.580
-
Kewajiban
1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank
Indonesia
3
4
Kewajiban pada bank
lain
Surat Berharga yang
Diterbitkan
5.580
-
5
Pinjaman yang
Diterima
-
6
Kewajiban lainnya
-
7
Lain-lain
258.509
258.509
11.451.507
8.405.365
2.608.310
388.278
49.554
-
2.121.141
(5.137.078)
(1.495.595)
629.200
2.188.381
5.936.233
Tagihan Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
1
Komitmen
-
-
-
-
-
-
2
Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.212.388
1.193.149
2.464
16.775
37.747
3.714
1.065
32.000
738
230
1.250.135
1.196.863
3.529
48.775
738
230
(1.250.135)
(1.196.863)
(3.529)
(48.775)
(738)
(230)
871.006
(6.333.941)
(1.499.124)
580.425
2.187.643
5.936.003
(6.333.941)
(7.833.065)
(7.252.640)
(5.064.997)
871.006
Total Kewajiban
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
REKENING ADMINISTRATIF
A.
Total Tagihan Rekening Administratif
B.
Kewajiban Rekening Administratif
1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Kewajiban Rekening Administratif
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
Selisih Kumulatif
242
> 1 bln s.d.
3 bln
NERACA
Total Aset
II
Jatuh Tempo
Saldo
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Jatuh Tempo
Saldo
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
53.849
53.849
662.723
549.967
353
353
105.231
5.816.435
> 3 bln s.d. 6 bln
64.869
> 6 bln s.d. 12 bln
-
> 12 bln
47.887
100.000
5.000
145.757
758.194
343.155
1.055.844
231
-
-
-
3.513.485
73.881
73.881
264.267
118.851
-
6.976.739
942.658
923.063
348.155
1.103.731
3.659.132
4.963.623
3.861.144
991.908
98.196
12.375
-
-
-
-
-
-
-
27.500
27.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
145.416
345.982
345.982
-
-
-
5.337.105
4.234.626
991.908
98.196
12.375
-
1.639.634
(3.291.968)
(68.845)
249.959
1.091.356
3.659.132
-
771.842
771.842
-
-
-
-
54.175
734
326
1.650
51.465
-
826.017
772.576
326
1.650
51.465
-
(826.017)
(772.576)
(326)
(1.650)
(51.465)
-
813.617
(4.064.544)
(69.171)
248.309
1.039.891
3.659.132
1.684.623
(4.064.544)
(4.133.715)
(3.885.406)
(2.845.515)
813.617
Laporan Tahunan 2014
243
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No
I
Pos-pos
A.
B.
> 3 bln s.d.
6 bln
> 6 bln s.d. 12
bln
> 12 bln
Aset
1
Kas
2
Penempatan pada
Bank Indonesia
3
Penempatan pada
Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
4.056
4.056
2.195.861
2.195.861
42.864
42.864
4.724.608
24.699
297.773
378.164
1.666.885
2.357.088
1.666.885
2.357.088
72.440
72.440
7.039.829
2.339.920
297.773
378.164
4.974.293
4.735.318
147.908
91.067
Kewajiban
1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank
Indonesia
3
4
Kewajiban pada bank
lain
Surat Berharga yang
Diterbitkan
1.857.750
Pinjaman yang
Diterima
-
6
Kewajiban lainnya
-
7
Lain-lain
Selisih Aset dengan Kewajiban
dalam Neraca
1.857.750
-
5
Total Kewajiban
240.442
240.442
7.072.485
4.975.760
147.908
1.948.817
-
-
(32.657)
(2.635.841)
149.865
(1.570.653)
1.666.885
2.357.088
282.328
282.328
-
-
-
-
REKENING ADMINISTRATIF
A.
Tagihan Rekening
Administratif
1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Tagihan Rekening
Administratif
B.
282.328
282.328
1.149.105
1.139.507
Kewajiban Rekening
Administratif
1
Komitmen
2
Kontinjensi
9.598
8.917
8.917
Total Kewajiban Rekening
Administratif
1.158.022
1.148.424
-
9.598
-
-
Selisih Tagihan dan Kewajiban
dalam Rekening Administratif
(875.694)
(866.095)
-
(9.598)
-
-
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
(908.350)
(3.501.936)
149.865
(1.580.252)
1.666.885
2.357.088
(3.501.936)
(3.352.072)
(4.932.324)
(3.265.439)
(908.350)
Selisih Kumulatif
244
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d.
3 bln
NERACA
Total Aset
II
Jatuh Tempo
Saldo
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Jatuh Tempo
Saldo
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
2.787
2.787
1.560.803
1.560.803
18.684
18.684
> 3 bln s.d. 6 bln
99.745
2.381.247
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
99.745
72.326
128.430
689.856
356.739
1.133.895
356.739
1.133.895
7.609
7.609
4.070.875
1.662.209
128.430
789.602
2.281.315
2.155.027
87.904
38.384
1.825.500
1.825.500
90.667
90.667
4.197.482
2.245.694
1.913.404
38.384
-
-
(126.607)
(583.485)
(1.784.974)
751.218
356.739
1.133.895
-
-
-
-
-
-
-
-
4.068.900
3.156.150
608.500
304.250
3.245
706
2.540
706
611.040
304.250
-
4.072.145
3.156.150
(4.072.145)
(3.156.150)
(4.198.752)
(3.739.635)
(1.785.680)
140.178
52.489
1.133.895
(3.739.635)
(5.525.314)
(5.385.136)
(5.332.647)
(4.198.752)
Laporan Tahunan 2014
245
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Kredit
Struktur Keanggotaan Komite Kredit
Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Head of Credit Support
Pengganti Ketua
Direktur Risiko
Anggota
Direktur Risiko
Direktur Pemimpin Bisnis
Head of Wholesale
Banking
Undangan Tetap
Head of Retail Banking
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite
Kredit
1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai
5. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan
dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh
menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan
Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang
persetujuan.
melebihi limit yang telah ditetapkan.
6. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak
2. Melakukan koordinasi dengan Asset dan Liabilities
yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk
Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan
memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat
perkreditan.
formalitas.
3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit.
7. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang
4. Bertindak sebagai penasehat - bila diperlukan
mengajukan dan meninjau ulang kredit.
- sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang
kompleks.
Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Kredit
(KK) 2014
Nama
Andrew Duff
Azhar bin Abdul
Wahab
Rusli
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
5
4
9
7
5
7
8
5
7
8
7
5
Total
Kehadiran
77
2
3
7
7
3
7
6
6
6
8
7
5
67
Sep
Okt
Nov
Des
5
5
6
9
6
8
6
7
7
8
4
3
74
6
5
7
9
6
8
8
6
6
9
7
1
78
*Windiartono
Tabingin
2
5
8
7
4
4
-
-
-
-
-
-
30
Jumlah Rapat
6
Lloyd William
Rolston
**Agus Meliala
-
-
5
-
9
-
9
-
6
-
8
Keterangan:
*Windiartono Tabingin tidak lagi menjadi anggota KK terhitung sejak
tanggal 27 Juni 2014.
**Agus Meliala menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2014.
246
Laporan Tahunan 2014
-
8
-
7
-
7
5
9
5
7
5
5
15
86
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komite Sumber Daya Manusia
Struktur organisasi Komite Sumber Daya Manusia terdiri
dari:
Ketua
Pengganti Ketua
Sekretaris
Anggota
Direktur Utama
Direktur Operasional
Head of Human Resources
Direktur Operasional
Direktur Operasional
Direktur Keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Komite Produk dan Aktivitas
Baru
Struktur organisasi Komite Produk dan Aktivitas Baru
terdiri dari:
Ketua
Pengganti Ketua
Direktur Risiko
Anggota
Direktur Utama
Sekretaris
Direktur Pemimpin Bisnis
Undangan Tetap
Direktur Kepatuhan - Non
Voting
Head of Retail Banking
Head of Product Development
Direktur Risiko
Direktur Keuangan
Undangan Tetap
Direktur Operasional
Direktur Kepatuhan - Non Voting
Head of Risk Management
Head of Compliance & Procedure
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite
Sumber Daya Manusia
Head of Operations
Head of IT
1. Menetapkan rencana strategis Human Resources.
Head of Treasury
2. Menetapkan kesesuaian proyek-proyek Human
Head of Business
Resources dengan rencana strategis Human Resources.
Head of Audit
3. Menetapkan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-
proyek Human Resources dengan rencana proyek yang
Direktur Pemimpin Bisnis
4. Menetapkan kesesuaian antara kebutuhan training dan
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas
Baru
5. Meningkatkan efektivitas langkah-langkah
Azhar bin Abdul Wahab telah disajikan pada Profil Direksi.
6. Pemantauan atas kinerja Human Resources dan upaya
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite
Produk dan Aktivitas Baru
disepakati (project charter).
kebutuhan kegiatan usaha Bank.
meminimalkan risiko atas Human Resources.
peningkatannya.
7. Upaya penyelesaian berbagai masalah Human
Resources.
8. Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan
kunci atau yang berpotensi untuk tingkat kedua dan di
bawahnya.
9. Melakukan tinjauan dan memastikan bahwa penilaian
yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan
yang ada.
10.Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan
menyelesaikan permasalahan terkait SDM.
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru, yaitu
• Melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas
baru.
• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
terkait dengan penerapan produk dan ayanan serta
aktivitas baru.
• Mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau
layanan serta aktivitas baru yang diajukan oleh unit
pengembangan produk dan aktivitas baru.
• Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan
produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan
rencana bisnis Bank.
• Melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah
berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi
Bank.
Laporan Tahunan 2014
247
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru
No
Nama
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jabatan
Frekuensi Kehadiran
1
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
5
3
Edwin T Teintang
Product Development Head
5
2
4
5
Lloyd William Rolston
Andrew Duff
Hery Syafril
Chief Risk Officer
Chief Executive Officer
Chief Finance Officer
5
5
5
6
Rusli
Chief Operational Officer
5
8
Caroline Halim
Risk Management Head
5
Lanny Surya
Operations Head
5
7
Windiartono Tabingin
9
Rr. Utami Tjipto
11
Darwinsyah
10
12
13
14
Novy Angela Andow
Rasmoro Aji
Tota Melani Loembantobing
Chief Compliance Officer
Compliance and Procedure Head
Information Technology Head
Treasury Sales Head
Network and Distribution Head
Audit Head
Selama 2014, Komite telah menyelenggarakan rapat
5
5
5
5
5
5
sebanyak 5 (lima) kali.
Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab
Pada 2014, Komite Produk dan Aktivitas Baru telah
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti
berikut:
1. Telah melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas
baru.
4. Telah menetapkan dan menentukan rencana
penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan
strategi dan rencana bisnis Bank.
5. Telah melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang
telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko
bagi Bank.
2. Telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
terkait dengan penerapan produk dan layanan serta
aktivitas baru.
3. Telah mengevaluasi dan menyetujui usulan produk
atau layanan serta aktivitas baru.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan
saham atas PT Bank QNB Indonesia Tbk.
248
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi
Hubungan Keluarga dengan
No
Nama
Posisi di Bank
Dewan Komisaris
1
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
2
Muthu Chidambaram
3
Grant Eric Lowen
4
Suroto Moehadji
5
Nasrul Husin
6
Muhammad Anas Malla
Direksi
1
2
3
4
5
6
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Rusli
Windiartono Tabingin
Hery Syafril
Komisaris
Utama
Komisaris
Komisaris
Hubungan Keuangan dengan
Dewan
Komisaris
Direksi
Pemegang
Saham
Pengendali
Dewan
Komisaris
Direksi
Pemegang
Saham
Pengendali
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Komisaris
Independen
x
x
x
x
x
x
Direktur Utama
x
x
x
x
x
x
Komisaris
Independen
Komisaris
Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Kasus dan Perkara Penting
Serta Upaya Penyelesaian
Permasalahan hukum yang dihadapi PT Bank QNB
Indonesia Tbk selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tepat)
Dalam proses penyelesaian
Jumlah
Keterangan
Perdata
Pidana
0
0
2
0
2
Laporan Tahunan 2014
0
249
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Internal Fraud yang Terjadi
Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh
Internal Fraud dalam 1 Tahun
Total Fraud
Telah Diselesaikan
Manajemen
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak
Tetap
Nasabah
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses
Hukum
-
-
-
-
-
-
-
-
Dalam Proses Penyelesaian Internal
Bank
Penyediaan Dana Kepada Pihak
Terkait
Disepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penyediaan dana pihak terkaitdan debitur inti individu/
mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas
Dalam Juta Rupiah
menyalurkan dana kepada pihak terkait dengan tetap
Maksimal Pemberian Kredit (BMPK).
Penyediaan Dana
Kepada Pihak Terkait
Kepada Debitur Inti
a. Individu
b. Grup
grup adalah sebagai berikut:
Jumlah
Debitur
Nominal (Rp)
72
-
25
Valas
70.161
-
3.721.203
-
2.950.179
Kepatuhan Pajak
Kode Etik dan Budaya Perseroan
Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mematuhi
Kode Etik Perseroan
segala peraturan dan kewajiban pajak berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan
ini berjalan dengan baik, di mana Bank tidak menerima
adanya bentuk peringatan atau sanksi terkait dengan
perpajakan sampai dengan 31 Desember 2014.
Salah satu soft-structure yang dimiliki Bank dalam
mengimplementasikan praktik tata kelolanya adalah Kode
Etik Perilaku karyawan (Code of Conduct). Kode Etik ini
berfungsi sebagai panduan standar bagi seluruh karyawan
dalam bertingkah laku, sesuai dengan prinsip dan nilai
moral yang mencerminkan integritas dan reputasi Bank.
250
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Universalitas Kode Etik
Pokok-Pokok Kode Etik
yang tercantum di dalam Kode Etik berlaku bagi seluruh
yaitu perilaku, keamanan dan kepatuhan.
Kode Etik ini bersifat universal, artinya seluruh nilai-nilai
karyawan Bank termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan
Secara garis besar, Kode Etik mengatur 3 (tiga) aspek dasar,
seluruh jajaran Manajemen. Kode Etik disosialisasikan
secara reguler kepada seluruh karyawan Bank tanpa
terkecuali melalui pembagian buku Kode Etik yang
kemudian harus ditandatangani oleh karyawan.
01
Perilaku
1. Kerjasama Tim
2. Hubungan Atas Dasar Kepercayaan
3. Perlindungan Aset dan Kepentingan
02
Keamanan
1.Keselamatan
2. Kelanjutan Usaha di Masa-Masa Sulit
Bank dan Nasabah
4. Hubungan Pemasok
5. Tanggung Jawab Sosial
6. Ketaatan terhadap Undang-Undang
7. Kepatuhan terhadap semua Kebijakan
dan Prosedur PT Bank QNB Indonesia
03
Kepatuhan
Tbk
8. Pengungkapan Informasi Rahasia
9. Kata-Kata Kita adalah Janji
10.Pembatasan Bekerja di Tempat Lain
11.Berurusan dengan Media Lain
12.Menghindari Bujukan
1. Pelaporan Pelanggaran
2.Politik
3. Penipuan, Pencucian Uang & Pembiayaan Teroris
13.Menghindari Benturan Kepentingan
14.Manajemen Rekening Staf yang Tepat
15.Hutang Pribadi
16.Transaksi Pribadi
17.Perhatian kepada Kebutuhan Pribadi
18.Pengembangan Pribadi
19.Integritas dalam Hubungan
Interpersonal
20.Perilaku Pribadi
21.Penampilan Pribadi
22.Berurusan dengan saham QNB
23.Kekayaan Intelektual
Laporan Tahunan 2014
251
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Inisiasi Anti Gratifikasi
Perusahaan. Tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai
Bank melakukan inisiasi anti gratifikasi sebagai bentuk
baik dan reputasi Bank dan konsekuensi yang ditimbulkan
perusahaan yang terbaik. Inisiasi ini bertujuan untuk
Seluruh karyawan Bank harus memenuhi Kode Etik
Kode Etik dianggap sebagai upaya mencemarkan nama
adalah sanksi. Secara berkala, Bank melakukan observasi
dan evaluasi terhadap implementasi Kode Etik, dan dapat
dilakukan revisi bila diperlukan. Revisi yang dilakukan
merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Budaya Perseroan
Budaya yang sehat dan baik menjadi akar dari sebuah
pembentukan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, Bank
membudayakan nilai-nilai positif dan sehat di dalam
lingkungan perusahaan agar setiap individu mampu
menjadi cerminan dan representasi Bank di mata seluruh
pemangku kepentingan. Budaya Bank berlandaskan pada
3 (tiga) nilai, yaitu
1. Passion for Excellence
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari
kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi
tertinggi.
2. Innovative
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai
kreatifitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja
yang prima.
3. Synergistic Team
Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan
kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa
bangga.
4. Care for Others
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli
terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana
kami berkarya.
5. Professionalism with Integrity
-
-
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi
dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam
mencapai hasil yang diharapkan.
Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Perwujudan Komitmen Kode Etik dan
Budaya Perseroan
Bank berkomitmen untuk mewujudkan kode etik dan
budaya PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam aktivitas
sehari-hari. Penerapan komitmen ini merupakan bentuk
dukungan terhadap implementasi praktik tata kelola
perusahaan yang baik.
252
Laporan Tahunan 2014
dukungan terhadap penerapan praktik tata kelola
menghindari adanya potensi benturan kepentingan yang
dapat memengaruhi suatu pengambilan kebijakan atau
keputusan.
Oleh sebab itu, setiap individu tidak diperkenankan untuk:
• Meminta atau menerima bayaran, komisi atau imbalan
dalam bentuk lain, yang dapat ditafsirkan dengan
cara apapun yang berkaitan dengan status dan sifat
pekerjaan seseorang.
• Memberi, menjanjikan atau menawarkan, pembayaran,
hadiah atau keramahtamahan dengan harapan atau
berharap akan menerima keuntungan bisnis/usaha,
atau untuk menghargai keuntungan bisnis/usaha yang
telah diberikan.
• Memberi atau menerima hadiah atau keramahtamahan
dalam setiap negosiasi komersial atau proses tender,
jika hal ini bisa dianggap bermaksud atau mungkin
mempengaruhi hasilnya.
• Menerima keramahtamahan dari pihak ketiga yang
terlalu mewah atau berlebihan dalam situasi ini.
• Menerima bayaran, hadiah atau keramahtamahan dari
pihak ketiga yang diketahui atau curigai ditawarkan
dengan harapan bahwa kita akan memberikan
keuntungan bisnis/usaha bagi mereka atau orang lain
sebagai imbalannya.
• Menawarkan atau menerima hadiah dari atau kepada
pejabat pemerintah atau wakil rakyat, atau politisi
atau partai politik, tanpa persetujuan terlebih dahulu
dari manajer atau Divisi Kepatuhan.
• Mengancam atau melakukan balas dendam terhadap
karyawan lain yang telah menolak untuk melakukan
tindak penyuapan atau yang telah menimbulkan
kekhawatiran berdasarkan kebijakan ini, atau;
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat
Sistem Pelaporan Pelanggaran
• Membuat, dan atau menerima, pembayaran fasilitas
Dasar Kepatuhan
mengakibatkan pelanggaran kebijakan ini.
atau “suap” dalam bentuk apapun. Pembayaran
fasilitas biasanya adalah pembayaran kecil tidak resmi
yang dibuat untuk mengamankan atau mempercepat
tindakan rutin atau yang diperlukan (misalnya dengan
pejabat pemerintah). Suap biasanya merupakan
pembayaran sebagai imbalan atas bantuan atau
keuntungan usaha.
Hadiah yang bernilai sebesar atau lebih dari Rp1.500.000
harus segera dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan
unit kerja. Pada kondisi di mana terdapat hadiah
yang bernilai, tetapi menolaknya akan menyebabkan
penghinaan yang tidak perlu, maka individu tersebut
harus memberitahukannya kepada Manajer Lini dan Divisi
Kepatuhan (yang akan menyumbangkan hadiah tersebut
kepada staf atau kegiatan amal).
Penyuapan adalah tindakan ilegal secara yuridis dan dapat
mengakibatkan hukuman berat kepada mereka yang
terlibat.
Sistem pelaporan pelanggaran merupakan sebuah
program partisipasi aktif pegawai dan manajemen untuk
melaporkan tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi di
lingkungan perusahaan agar tercipta sebuah kondisi yang
harmonis dan kondusif serta menerapkan praktik-praktik
terbaik tata kelola perusahaan. Sistem ini merupakan
bentuk kepatuhan Bank terhadap:
• Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 8/114/2006 tanggal 5
Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance bagi Bank Umum.
• Kode Etik Karyawan PT Bank QNB Indonesia, Tbk.
• Peraturan dan Kebijakan Kepatuhan No. 1.301.00
Tanggal 5 Juni 2012 mengenai Pedoman Strategi Anti
Fraud.
PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa dalam
rangka mewujudkan praktik tata kelola yang baik
dan sehat khususnya dalam mengimplementasikan
prinsip transparansi dan kewajaran, diperlukan adanya
sebuah sistem mekanisme yang dapat mengelola dan
menindaklanjuti tindakan-tindakan yang melanggar
peraturan dan nilai perusahaan. Sistem ini mengutamakan
prinsip konfidensialitas yang tinggi sehingga mampu
menjamin anonimitas pelapor.
Dengan adanya dorongan bagi pegawai untuk melaporkan
bentuk pelanggaran yang mereka temui, PT Bank QNB
Indonesia Tbk mampu meminimalisir risiko kerugian
finansial dan non finansial sejak dini.
Laporan Tahunan 2014
253
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran
Menjaga konfidensialitas kejadian
yang terjadi dalam lingkungan
perusahaan sehingga tidak menimbulkan
Setiap orang secara sukarela
permasalahan atau bahan perbincangan.
membangun iklim kerja yang
nyaman dan sehat.
Menjaga
reputasi
perusahaan
Menciptakan
Meminimalisir
kondusif
pegawai
kekecewaan
iklim kerja yang
Bank dapat menghindari
Melakukan
adanya iklim kerja yang
perbaikan dan
kurang kondusif dalam
penertiban dini
perusahaan.
Bank dapat mengantisipasi dan
menindaklanjuti permasalahan sebelum
terjadi kerugian yang lebih besar.
Ruang Lingkup Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Sistem ini berlaku secara universal dan setara untuk
seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk, pada
seluruh jenjang kepegawaian termasuk Direksi, Dewan
Komisaris dan anggota-anggota Komite di bawah Dewan
Komisaris, pelaksana sistem pelaporan pelanggaran itu
sendiri serta pihak eksternal yang dapat memberikan
informasi terkait tindakan pelanggaran yang terjadi.
Ketentuan Umum Sistem Pelaporan
Pelanggaran
1. Yang diklasifikasikan sebagai Pelapor adalah pihak
internal dan eksternal. Pihak internal meliputi
karyawan (tetap, masa percobaan, kontrak dan
outsource), Manajemen (termasuk Direksi) dan Dewan
Komisaris. Pihak eksternal dapat melaporkan kejadian
254
Laporan Tahunan 2014
pelanggaran dengan menyertakan bukti yang benar
dan valid (dalam bentuk rekaman, gambar, dan lainlain) sebagai petunjuk adanya pelanggaran yang
dilakukan oleh Terlapor.
2. Yang diklasifikasikan sebagai Terlapor adalah pihak
yang diduga dan patut diduga melakukan tindakan
pelanggaran atau perbuatan melawan hukum,
perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau
perbuatan lain yang dapat merugikan Bank secara
finansial dan non-finansial.
3. Fraud atau tindakan pelanggaran adalah tindakan
yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan
maksud mengambil keuntungan pribadi dan pihak
berkepentingan lain. Tindakan fraud melanggar
peraturan, nilai dan budaya internal dan eksternal
sehingga mengakibatkan kerugian bagi Bank secara
finansial dan non-finansial.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Publik bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai
kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan serta
informasi lainnya. Selain itu, Bank juga mengungkapkan
investigasi, antara lain identitas pelaku, kronologi
RUPS, public expose, seminar, pameran, dan kegiatan
Dalam proses pelaporan, pelapor harus menjaga
profil Bank, jenis pelayanan, berita terbaru, serta
memberikan informasi yang cukup untuk kelanjutan
informasi perusahaan dalam bentuk kegiatan lain seperti
pelaporan dan tindakan pelanggaran yang dilakukan.
pengungkapan lainnya.
Fraud Oversight Committee (FOC), yang terdiri dari Direktur
Bank melakukan tindakan-tindakan pengungkapan
serta Direktur Operasional (yang membawahi Sumber
yang berlaku. Hal ini diwujudkan denganmenerbitkan
Pihak yang menangani pelaporan dari sistem ini adalah
Utama, Direktur Risiko, Direktur Hukum dan Kepatuhan
lainnya dalam kaidah peraturan dan perundang-undangan
Daya Manusia).
Laporan Tahunan, Laporan Berkelanjutan dan juga
Pelaporan ditujukan kepada FOC dan bila terdapat hal
Indonesia, OJK (d/h Bapepam-LK) dan ketentuan pasar
laporan keuangan lainnya sesuai dengan peraturan Bank
yang berhubungan dengan audit, maka pengaduan harus
modal di Indonesia.
kerja untuk menangani pengaduan. Apabila pihak terlapor
Dalam pelaksanaan Public Expose yang berlangsung
laporan tidak diperkenankan memberikan laporannya
Bursa Efek Indonesia, Bank telah menyelenggarakannya
yang dilakukan oleh FOC terkait dengan perbaikan
Materi Public Expose adalah mengenai kinerja keuangan
turut dilaporkan kepada ketua Komite Audit serta rencana
merupakan salah satu anggota FOC, maka penerima
setidaknya sekali dalam setahun sesuai dengan ketentuan
kepada anggota FOC yang terlibat. Segala tindak lanjut
pada 25 September 2014 bertempat di QNB Tower, Jakarta.
internal, disampaikan kepada Kepala Divisi terkait.
Bank berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2014.
Perlindungan Terkait Sistem Pelaporan
Pelanggaran
Berikut adalah rekapitulasi keterbukaan informasi yang
Bank menjamin konfidensialitas identitas pelapor
dalam hal pelapor tidak mendapat keuntungan apapun
dari pengaduan atau hal-hal yang diadukannya. Bank
diimplementasikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk di
sepanjang tahun 2014:
No
tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda,
mengancam, menganggu, atau memperlakukan pelapor
secara tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan
Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian Kepegawaian.
Hasil Temuan dan Penindaklanjutan
Pelaporan Pelanggaran
1
2
3
Sepanjang 2014, tidak ada laporan pelanggaran yang
ditemukan.
4
Akses Informasi dan
Data Perusahaan
5
Perusahaan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahan
6
7
8
Perihal
Keterangan
Jumlah Public Expose
yang Dilaksanakan
Selama 2014
1
Jumlah Forum Investor
Asing yang Diadakan
0
Jumlah Ulasan Media
Massa Selama 2014
91
Jumlah Papan Iklan dan
Media Outdoor Selama
2014
4
Jumlah Promosi Media
Massa
7
Jumlah RUPS
2
Jumlah Media Gathering
0
4
Jumlah Press Release
yang baik dalam aspek transparansi dengan mengelola
informasi yang tepat dan selalu terbaharui, serta
dapat diakses oleh publik. Selain itu, sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap pemegang saham, Bank
juga memberikan informasi secara berkala melalui website
Perusahaan di http://qnb.co.id.
Laporan Tahunan 2014
255
Ja Ta
w
Pe a ng
r u b S gu
sa os ng
ha ia
an l
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Landasan Hukum
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
bidang lingkungan, bidang pengembangan sosial dan
kemasyarakatan, bidang pekerja (K3) serta terhadap
nasabah sebagai pengguna jasa utama.
Kebijakan tanggung jawab sosial PT Bank QNB Indonesia
Tbk berlandaskan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan ISO 26000.
ISO 26000 menjelaskan tujuh prinsip tanggung jawab
Q Club
Q Club merupakan organisasi internal yang didirikan oleh
sosial, yaitu:
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menghimpun minat
1. Akuntabilitas
dan bakat seluruh anggota perusahaan. Organisasi ini
2. Transparansi
bergerak dengan memprioritaskan kepedulian terhadap
3. Perilaku Etis
lingkungan dan masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-
4. Penghormatan kepada Kepentingan Stakeholders
nilai kekeluargaan dan kebersamaan, Q Club merangkul
5. Kepatuhan kepada Hukum
seluruh karyawan dari berbagai jenjang, dari staf hingga
6. Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional
manajemen untuk saling berkomunikasi dan menciptakan
7. Penegakan Hak Asasi Manusia
suasana keharmonisan di lingkungan kerja.
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial
Perseroan
Tujuan Organisasi:
1. Meningkatkan kerjasama informal antar karyawan PT
Bank QNB Indonesia Tbk.
2. Menjadi media komunikasi antara karyawan dan
manajemen dalam membangun komunikasi yang efektif
Bank berkomitmen untuk mengedepankan kesejahteraan
pemangku kepentingan seiring dengan pertumbuhan
perusahaan. Tanggung jawab sosial yang dilakukan
dan efisien.
3. Mengembangkan dan meningkatkan minat antar
karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Bank terbagi menjadi 4 (empat) klasifikasi, yaitu
Struktur Organisasi Q Club
Advisor
Steering Committee
Treasurer 2
Regional Head Medan
President
Vice President 1
Vice President 2
Secretary 1
Secretary 2
Treasurer 1
Art & Culture Division
Head
Sports Division Head
Spirituality Division
Head
PR & Documentation
Division Head
Community & Society
Division Head
Members
Members
Members
Members
Members
Regional Pekanbaru
Head
Regional Surabaya
Head
258
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Aktivitas
Pelaksanaan
CSR/
Non CSR
Tempat Pelaksanaan
Q Peduli Banjir
Januari - Februari 2014
CSR
Jakarta
Q Donor Darah
Januari 2014
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Nama Kegiatan
Perayaan Natal & Donasi
Q Movie
Q Fun Photo Competition
Partisipasi Multipolar Mini Olympic
Takjil Buka Puasa
Family Day
Q Ramadhan & Garage Sale
Bantuan Biaya sekolah
Beasiswa Bazis Q Club
Persekutuan Doa
Basket
Badminton
Aerobic/Zumba
Tenis lapangan
Futsal
Januari 2014
CSR
Jakarta
Maret 2014
Non CSR
Se-Indonesia
Mei 2014
Non CSR
Jakarta
Maret 2014
Juni 2014
Juni 2014
Juli 2014
Juli 2014
Oktober 2014- Oktober 2015
CSR
Non CSR
Non CSR
Jakarta
Jakarta
Jakarta & Surabaya
Non CSR
Makassar & Tanjung Balai
CSR
Jakarta
Non CSR
CSR
Jakarta
Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta, Surabaya, Medan
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu
setiap Minggu
setiap Minggu
setiap Minggu
Non CSR
Non CSR
Non CSR
Jakarta
Jakarta, Medan, Bandung
Jakarta, Bali
Laporan Tahunan 2014
259
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab dalam Bidang
Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Q Donor Darah
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT Bank QNB
Indonesia Tbk terkait dengan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan adalah:
Q CSR Peduli Banjir
Peserta
Peserta
Sumber Dana
bantuan Diberikan kepada :
1. Posko Cawang Atas
Jakarta
2. Posko Gor Otista Jakarta
3. Posko Mutiara Pluit
Tangerang
4. Bantuan perbaikan
Masjid Kisamaun
Tangerang
5. Karyawan outsource di
lingkungan PT Bank
QNB Indonesia Tbk
6. Karyawan permanen
Korban Banjir
1. Sumbangan karyawan
sebesar Rp11 Juta
2. CSR perusahaan sebesar
Rp10, 3 Juta
3. Q Club
1. Karyawan QNB
Indonesia
1. Murid SMP Mahanaim
2. Karyawan
Laporan Tahunan 2014
Dana dari Q Club sebesar
Rp4,6 Juta
Edukasi Literasi Keuangan SMP Mahanaim
Peserta
260
Sumber Dana
Sumber Dana
Dana dari Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia
Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Aktivitas-aktivitas ini memberikan dampak yang positif
3. Efisiensi Kerja
keseluruhan.
dengan mengatur pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya
bagi Bank dalam segi operasional dan finansial secara
Tanggung Jawab dalam Bidang
Lingkungan
Kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak
Membentuk budaya disiplin dalam hal efisiensi kerja
yang diwujudkan dengan program “TengGo Day” yaitu
pulang tepat waktu setiap hari Rabu minggu II dan V pada
pukul 17.30 WIB (Kantor Pusat) dan pukul 17.00 WIB
(cabang).
tidak membuat Bank mengesampingkan hal terhadap
Tanggung Jawab Terhadap
Pekerja
bisnisnya, Bank berkomitmen penuh untuk menerapkan
Pengelolaan praktik ketenaga kerjaan, kesehatan dan
untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin
memandang para karyawannya sebagai mitra strategis
berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama
di sekitar kegiatan operasional Bank. Akan tetapi, hal ini
pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan
kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan
muncul dan memaksimalkan dampak positif dari hasil
kegiatan bisnis Bank.
Sejalan dengan komitmen ini, Bank meluncurkan Program
3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin
Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/
MI-SQ/II/2013. Tujuan dari program ini adalah untuk
membentuk budaya perusahaan yang akan menjadi
landasan kuat dalam bersikap dan berperilaku sebagai
insan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Adapun dampak baik
keselamatan kerja merupakan komitmen Bank yang
dan merupakan aset berharga bagi Bank. Atas dasar
ini, Bank memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan
keselamatan karyawan dalam setiap kegiatan operasional
Bank. Sebagai upaya untuk menjaga keselamatan
karyawan dan melindungi aset perusahaan, Bank
melaksanakan simulasi tanggap darurat yang disebut
sebagai BCM (Business Continuity Management) yang
diikuti oleh sebagian besar Kantor Cabang dan Kantor
Pusat.
terhadap aspek pengelolaan lingkungan muncul dari
Penyelenggaraan simulasi secara reguler ini
upaya efisiensi listrik, efisiensi kertas, serta efisiensi kerja.
kesiapan karyawan khususnya dalam keadaan darurat.
implementasi Disiplin Efisiensi yang dituangkan pada
Rincian dari Disiplin Efisiensi adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Listrik
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan lampu
diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan
Dalam simulasi tanggap darurat tersebut, karyawan dilatih
untuk mengatasi bahaya yang mungkin terjadi seperti
kebakaran, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
dan AC dengan memastikan penggunaan lampu dan AC
sesuai kebutuhan dan setiap karyawan wajib mematikan
lampu setelah selesai bekerja terutama bagi orang terakhir
yang meninggalkan ruangan. Sedangkan penggunaan AC
ditentukan dengan batasan temperatur di atas 20o C dan
harus dimatikan 30 menit sebelum meninggalkan ruangan.
2. Efisiensi Kertas
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan kertas
dengan kebijakan paperless yaitu dengan memanfaatkan
kertas bekas yang tidak dipakai untuk keperluan
internal dan meminimalkan pemakaian kertas dengan
menggunakan e-mail.
Laporan Tahunan 2014
261
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Selain penyelenggaraan simulasi tanggap darurat,
Bank juga mengimplementasikan penerapan praktik
ketenagakerjaan kesehatan dan keselamatan kerja yang
dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga
kondisi mereka tetap sehat baik secara fisik dan mental.
Sepanjang 2014, kegiatan yang telah dilakukan Bank di
bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
adalah sebagai berikut:
• Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman,
aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan
kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana
yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek
kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja.
• Agar implementasi praktik ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan berjalan
dengan baik, Bank telah merumuskan pedoman dan
prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan
Bank tanpa terkecuali.
• Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang
memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam
hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang
ibadah, dan hal lainnya yang dianggap perlu.
Tanggung Jawab Terhadap
Konsumen (Nasabah)
Perlindungan Konsumen
a. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen
b. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan
c. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima
d. Program Peningkatan Layanan bagi Konsumen
Bagi Bank, berbagai masukan dari nasabah, baik saran,
kritikan maupun keluhan, merupakan umpan balik yang
sangat berharga untuk memperkuat upaya peningkatan
kualitas layanan. Sebagai sarana pendukung terkait
perlindungan nasabah, Bank menyediakan beberapa
saluran komunikasi kepada nasabah, antara lain:
• Layanan Contact Center 24 jam di (+62 21) 300 55 300
• E-mail ke [email protected]
• Bertatap muka langsung dengan frontliner
• PT Bank QNB Indonesia Tbk
262
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Semua masukan atau keluhan nasabah ditindaklanjuti
secara serius oleh cabang, ataupun unit kerja terkait.
• Contact Center Bank QNB Indonesia
Layanan Contact Center 24 jam merupakan sarana
yang disediakan oleh Bank untuk memudahkan
nasabah dalam berkomunikasi dengan Bank. Melalui
layanan ini nasabah dapat memperoleh beragam
informasi penting terkait dengan jasa dan layanan
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Contact Center Bank QNB Indonesia juga menerima
masukan dan pengaduan dari nasabah. Dalam rangka
menindaklanjuti pengaduan nasabah, Contact Center
meneruskan dan berkoordinasi dengan unit kerja
maupun cabang terkait guna memberikan solusi
penyelesaian yang tepat dan akurat.
Selama 2014, jumlah call yang masuk ke Contact
Center Bank QNB Indonesia adalah sebanyak 4.337.
Dari jumlah call tersebut, terdapat 63 keluhan nasabah,
sementara call yang lain terkait dengan kebutuhan
nasabah mengenai informasi produk dan layanan
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan seluruhnya dapat
diselesaikan sesuai Service Level yang ditetapkan Bank.
• Penanganan Pengaduan Nasabah
Sebagai bagian dari upaya menjaga kepuasan nasabah
dan meningkatkan kualitas layanannya, Bank
senantiasa berupaya memperhatikan setiap kebutuhan
dan keinginan nasabah. Pengaduan yang diterima
Bank melalui media komunikasi yang tersedia segera
ditindaklanjuti untuk mendapatkan penyelesaian yang
terbaik bagi nasabah sementara saran yang diberikan
akan dimanfaatkan Bank untuk meningkatkan layanan
kepada nasabah.
• Program Peningkatan Layanan bagi Nasabah
melalui Pengembangan Jaringan Kantor Cabang
Untuk meningkatkan pelayanan nasabah, Bank
merencanakan penambahan jaringan layanan berupa
pembukaan kantor cabang, relokasi kantor cabang ke
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
lokasi yang lebih baik maupun penambahan jaringan
ATM baik on site maupun off site. Pengembangan
jaringan kantor dan layanan Bank diharapkan dapat
menjangkau masyarakat di berbagai kota di Indonesia.
Data Incoming Call Contact Center per
Desember 2014
Jumlah
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Customer
Calls
73
88
121
126
162
146
496
516
406
579
619
1.005
Answered
Calls
65
87
95
119
151
135
179
347
226
248
345
638
Lost Calls
8
1
26
7
11
11
128
169
180
331
35
57
239
310
9
11
IVR
Terminate *)
Complaint
Keterangan:
3
5
6
3
3
2
8
4
8
1
*) Telepon yang sudah masuk Interactive Voice Recording (IVR) tapi belum
masuk ke Contact Center Officer, telepon sudah ditutup oleh caller
Laporan Tahunan 2014
263
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
I. Umum
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
√
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
√
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan
di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang;
4. Setiap halaman
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama
3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga)
tahun.
Informasi memuat antara lain:
1. Penjualan/pendapatan usaha
2. Laba (rugi)
3. Total laba (rugi) komprehensif
4. Laba (rugi) per saham
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang
dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain:
1. Modal kerja bersih
2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint
venture
3. Jumlah aset
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun
buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan
relevan dengan industri perusahaan.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:
1. Jumlah saham yang beredar;
2. Kapitalisasi pasar;
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
25-26
Informasi memuat:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
27
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih
beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
8-9
8
8
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
264
Laporan Tahunan 2014
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi.
3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan
perubahannya (jika ada)
96-98
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup
antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara
hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan
2. Gambaran tentang prospek usaha
3. Penerapan tata kelola perusahaan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan
perubahannya (jika ada)
100-104
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan
jabatannya
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam
surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak
terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
106-107
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos,
no. Telp, no. Fax, email, dan website
38
Riwayat singkat perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada).
43
Bidang usaha
Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar
terakhir; dan
2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang
dihasilkan
45-51
Struktur organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling
kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah
direksi
52-53
Visi dan Misi perusahaan
Mencakup:
1. visi perusahaan;
2. misi perusahaan; dan
3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah
disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
IV. Profil Perusahaan
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan
kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
40
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota
Dewan Komisaris
54-59
Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau
lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota
Direksi
60-65
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level
organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan
mencerminkan adanya persamaan kesempatan
kepada seluruh karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
73-83
Laporan Tahunan 2014
265
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
Komposisi pemegang saham
PENJELASAN
HALAMAN
Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham
2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari
5%,dan persentase kepemilikannya
13
Informasi memuat antara lain :
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/
atau entitas asosiasi
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/
atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi)
88
Struktur grup perusahaan
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas
anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose
vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
88
Kronologis pencatatan saham
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
27
Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan
5. Peringkat efek
27
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
88
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
35
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang
berskala nasional maupun internasional
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada)
89-91
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
Tinjauan operasi per segmen usaha
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
266
Laporan Tahunan 2014
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
3. Penjualan/pendapatan usaha;
4. Profitabilitas;
untuk masing-masing segmen usaha yang
diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
116-119
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan
tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara
lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan
total liabilitas
3.Ekuitas
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif
5. Arus kas
122-126
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan
tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan
Penjelasan tentang :
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang
2. Tingkat kolektibilitas piutang
126
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan
manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas:
1. Struktur modal (capital structure), dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital
structure policies)
127
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Penjelasan tentang:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing
yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan
terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
127
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan
yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan
bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan
dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk
atau jasa baru.
Penjelasan mengenai:
1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau
pendapatan bersih
2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material
dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan
dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau
adanya produk atau jasa baru.
127
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan
hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin
dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba,
struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi
perusahaan
Informasi memuat antara lain:
1. perbandingan antara target pada awal tahun buku
dengan hasil yang dicapai (realisasi)
2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu
tahun mendatang
128
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
128
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan
industri dan ekonomi secara umum disertai data
pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak
dipercaya
139
Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau
jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan
pangsa pasar
128-130
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham
dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2
(dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai:
1. Jumlah dividen kas
2. Jumlah dividen kas per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar
diungkapkan alasannya
130
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal
perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai:
1. Total perolehan dana,
2. Rencana penggunaan dana,
3. Rincian penggunaan dana,
4. Saldo dana, dan
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan
penggunaan dana (jika ada)
130
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/
modal.
Memuat uraian mengenai:
1. Tujuan dilakukannya transaksi;
2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi;
3. Sumber dana.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,
agar diungkapkan
131
Laporan Tahunan 2014
267
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan
dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian mengenai:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme
review atas transaksi;
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud,
agar diungkapkan
131
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan
perundang-undangan dan dampaknya terhadap
perusahaan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar
diungkapkan
132-139
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan
keuangan
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi, agar diungkapkan
132
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Uraian Dewan Komisaris
Uraian Direksi
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik
langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
268
Laporan Tahunan 2014
Uraian memuat antara lain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen
remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk
setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris)
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan
Komisaris dalam pertemuan
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib Dewan Komisaris
153-159
Uraian memuat antara lain:
1.Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi
2. Frekuensi pertemuan
3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi direksi
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan
tata tertib kerja Direksi)
160-172
Mencakup antara lain:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan
assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris
dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
172
Mencakup antara lain:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan
jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau
jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi
3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur
performance Direksi
172
Dalam bentuk skema atau diagram
13-14
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Komite Audit
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh
perusahaan
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Uraian mengenai unit audit internal
Akuntan Perseroan
PENJELASAN
HALAMAN
Mencakup antara lain:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Direksi lainnya
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
anggota Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi
dimaksud, agar diungkapkan
249
Mencakup antara lain:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota
komite audit
3. Independensi anggota komite audit
4. Uraian tugas dan tanggung jawab
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
audit
172-177
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite nominasi dan/atau remunerasi
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau
remunerasi
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau
remunerasi
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
nominasi dan/atau remunerasi
177-179
Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite
lain
179-183
Mencakup antara lain:
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris
perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan
Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit audit internal
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit
internal
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur
perusahaan
5. Uraian pelaksanaan tugas
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit
audit internal
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah
melakukan audit laporan keuangan tahunan
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang
diberikan oleh akuntan publik
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit
laporan keuangan tahunan
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar
diungkapkan
194
195-203
203
Laporan Tahunan 2014
269
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
lingkungan hidup
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan
tanggung jawab kepada konsumen
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak,
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat
pada periode laporan tahunan
Akses informasi dan data perusahaan
270
Laporan Tahunan 2014
PENJELASAN
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem manajemen risiko
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
HALAMAN
207-245
Mencakup antara lain:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan
dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern
dengan kerangka yang diakui secara internasional/
COSO (control environment, risk assessment, control
activities, information and communication, and
monitoring activities)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas
efektivitas sistem pengendalian intern
202
Mencakup antara lain informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program
lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur
ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan
lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
261
Mencakup antara lain informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja,
seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja,
sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover
karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
261-262
Mencakup antara lain informasi tentang:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait
pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti
penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan
masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan
prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
260-261
Mencakup antara lain:
1.Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung
jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan
konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan
penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lainlain
262-263
Mencakup antara lain:
1. pokok perkara/gugatan
2. status penyelesaian perkara/gugatan
3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan
4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas,
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada
tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa
tidak dikenakan sanksi administrasi)
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
249
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya
255
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
Bahasan mengenai kode etik
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian antara lain:
1. Isi kode etik
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh
level organisasi
3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki perusahaan
250-252
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing
system antara lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5. Hasil dari penanganan pengaduan
253-255
VII. Informasi Keuangan / Financial Information
pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung
jawab atas laporan keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung
jawab atas laporan keuangan
Opini auditor independen atas laporan keuangan
Deskripsi auditor independen di opini
Deskripsi memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Laporan keuangan yang lengkap
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif
atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Perbandingan tingkat profitabilitas
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Laporan arus kas
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi,
investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan
dalam catatan atas laporan keuangan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan
pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total
aset atau liabilitas.
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
271
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan)
pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT
Tahunan PPh Badan;
4.Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap
periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan)
pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah
aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih
antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap
(untuk model biaya); dan
4.Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan
reklasifikasi
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;
2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan
pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan;
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui
keuntungan dan kerugian aktuarial; dan
4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk
kurtailmen dan penyelesaian.
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk
setiap kelompok instrumen keuangan;
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko
likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen
keuangan secara kuantitatif.
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Penerbitan laporan keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit;
dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
272
Laporan Tahunan 2014
Halaman ini sengaja dikosongkan
L
K
Ko eu ap
ns an ora
ol g n
id an
as
i
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(dahulu/formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
Laporan keuangan
tanggal 31 Desember 2014
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements
as of December 31, 2014
and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2014
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Board Of Directors‘ Statement
Regarding The Responsibility on
The Financial Statements
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ………………………………
1-2
.………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ……………………..
3-4
.……………….. Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………. ……………
5
..………………………Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
….…………………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8-105
……………………..Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31
2014
31 Desember/
December 31
2013
ASET
Kas
2d,2f,5,31,35
52.653
56.633
ASSETS
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,2g,6,31,
32,35
1.425.155
818.168
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2g
2o,7,31,32,
33,35
198
43.126
252
18.786
Current accounts with other banks
Related party
Third parties
3.324.797
1.242.652
Placements with Bank Indonesia
and other banks
849
3.600
Derivatives receivable
2d,2f,2o,2q,10,
31,32,35
60.744
-
Acceptances receivable
2f,2h,2o,11,
31,32
268.324
73.881
Securities purchased under
agreement to resell
3.613
15.102.507
3.364
8.205.178
Loans
Related parties
Third parties
15.106.120
8.208.542
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
2d,2f,2h,2o,8,
31,32,35
2d,2f,2i,9,
31,32
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Sub-total
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
2d,2e,2f,2h,
2o,12,31,32,
33,35
Neto
Efek-efek
Beban dibayar dimuka
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing
sebesar Rp97.826 dan Rp75.489
pada 31 Desember 2014 dan 2013
Aset tak berwujud
setelah dikurangi akumulasi
amortisasi masing-masing
sebesar Rp22.803 dan Rp15.553
pada 31 Desember 2014 dan 2013
Aset lain-lain, neto
(12.461)
(10.860)
Sub-total
Less: allowance for
impairment losses
15.093.659
8.197.682
2d,2f,2j,2o,13,
31,32,33,35
232.642
367.681
Securities
14
57.114
43.881
Prepayments
-
8.135
Deferred tax assets, net
111.225
Fixed assets
net of accumulated depreciation of
Rp97,826 and Rp75,489
as at December 31, 2014 and 2013,
respectively
2k,20
2l,2o,15
114.631
Net
2n,2o,16
42.370
34.192
Intangible assets
net of accumulated amortization of
Rp22,803 and Rp15,553
as at December 31, 2014 and 2013,
respectively
2d,2f,2m,2o,
31,35
122.756
70.847
Other assets, net
20.839.018
11.047.615
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/
December 31
2014
31 Desember/
December 31
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
LIABILITIES AND EQUITY
2d,17,35
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
18,31,33,35
Simpanan dari bank-bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p,
19,31,33,35
252.785
178.304
LIABILITIES
Liabilities payable on demand
260.199
15.901.511
44.342
7.200.592
Deposits from customers
Related parties
Third parties
1.858.368
4.962
1.825.500
27.500
Deposits from other banks
Related parties
Third parties
Liabilitas akseptasi
2d,2e,2f,2q,
10,31,33,35
60.744
-
Acceptances payable
Liabilitas derivatif
2d,2f,2i,9,31
1.371
141.678
Derivatives payable
Utang pajak penghasilan
2k,20
20.402
-
Income tax payable
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2r,21
42.688
28.026
Obligation for post-employment
benefits
Liabilitas pajak tangguhan, neto
2k,20
12.332
-
Deferred tax liabilities, net
2d,2f,2k,31,35
142.732
88.645
Accruals and other liabilities
18.558.094
9.534.587
TOTAL LIABILITIES
1.539.583
EQUITY
Share capital - par value of Rp250
(in full amount) per share
Authorized - 10,000,000,000 shares
as at December 31, 2014 and 2013
Issued and fully paid 8,757,145,997 shares as at
December 31, 2014 and
6,158,330,518 shares as at
December 31, 2013
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 10.000.000.000 saham
pada 31 Desember 2014 dan 2013
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 8.757.145.997 saham
pada 31 Desember 2014 dan
6.158.330.518 saham pada
31 Desember 2013
Tambahan modal disetor - neto
Rugi yang belum direaliasi atas
efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual - setelah
pajak tangguhan
1b,2s,22
2t,23
2.189.287
(24.570)
2j,13
Saldo laba (defisit):
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
EKUITAS, NETO
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
(58)
4.396
111.869
(21.983)
-
4.396
(8.968)
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on available for-sale securities net of deferred tax
Retained earnings (deficit):
Appropriated
Unappropriated
2.280.924
1.513.028
EQUITY, NET
20.839.018
11.047.615
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Year ended December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31
Catatan/
Notes
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Beban bunga
2e,2v,25,33
2e,2v,25,
33,36
Beban umum dan administrasi
Penyisihan kerugian penurunan
nilai aset keuangan
Lain-lain
1.221.121
506.437
406.622
230.945
2w,26
174.801
95.023
2x
29.971
46.482
2o,27
4.661
3.773
10.592
OTHER OPERATING INCOME
Fees and commission
Gain on foreign exchange
transactions - net
Recoveries of impairment
losses on financial assets
Others
209.433
155.870
Total other operating income
2e,2r,28,33
(293.520)
(246.525)
2l,2n,29
(149.612)
(138.668)
2o,27
(1.626)
(12.296)
(7.085)
OTHER OPERATING EXPENSES
Personnel expenses
General and administrative
expenses
Provision for impairment
losses on financial assets
Others
(457.054)
(392.278)
Total other operating expenses
(5.463)
INCOME (LOSS) FROM
OPERATION
Total beban operasional lainnya
LABA (RUGI)
OPERASIONAL
159.001
PENDAPATAN NONOPERASIONAL - NETO
Laba penjualan aset tetap - neto
Keuntungan transaksi mata uang
asing - neto
Lain-lain
OPERATING INCOME AND
EXPENSE
Interest income
(275.492)
Total pendapatan
operasional lainnya
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban karyawan
2013
(814.499)
PENDAPATAN BUNGA - NETO
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Provisi dan komisi
Keuntungan transaksi mata
uang asing - neto
Pemulihan kerugian penurunan
nilai aset keuangan
Lain-lain
2014
Interest expense
NET INTEREST INCOME
NON-OPERATING
INCOME - NET
2l,15
2d
55
4.835
2.735
120
4.652
1.063
2.910
10.550
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
Gain on sale of fixed assets - net
Gain on foreign exchange
transactions - net
Others
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
(continued)
For the Year ended December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31
Catatan/
Notes
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Beban pajak penghasilan
2k,20
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Cadangan nilai wajar (aset keuangan
tersedia untuk dijual):
Perubahan nilai wajar
Pajak penghasilan terkait
dengan pendapatan
komprehensif lainnya
2014
2013
161.911
5.087
(41.074)
(1.730)
120.837
3.357
2j,13
Kerugian komprehensif lain,
setelah pajak
Total laba komprehensif
tahun berjalan
LABA PER SAHAM - DASAR
(dalam Rupiah penuh)
2u,30
(77)
(10)
19
2
(58)
(8)
INCOME BEFORE
INCOME TAX
Income tax expense
INCOME FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets):
Changes in fair value
Income tax relating
to component of other
comprehensive income
Other comprehensive
loss, net of tax
120.779
3.349
Total comprehensive
income for the year
16,24
0,48
EARNINGS PER SHARE - BASIC
(in full amount)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
Saldo 1 Januari 2013
890.447
Laba tahun berjalan
Kerugian komprehensif lainya
2k,13
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Hasil emisi bersih dari Penawaran
Umum Terbatas III
Saldo 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan
Kerugian komprehensif lainnya
2k,13
Total laba komprehensif tahun
berjalan
Hasil emisi bersih dari Penawaran
Umum Terbatas IV
Saldo 31 Desember 2014
23
(19.458)
Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit)
Telah ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
Total
ekuitas/Total
equity
8
4.396
-
-
-
-
3.357
-
-
(8)
-
-
-
23
Laba (rugi) yang
belum direalisasi
atas efek - efek dalam
kelompok tersedia
untuk dijual - setelah
pajak tangguhan/
Unrealized loss
on available for-sale securities net of deferred tax
Tambahan
modal disetor neto/
Additional paidin capital - net
Modal
saham/
Share capital
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year ended December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
-
(12.325)
Other comprehensive loss
3.357
3.349
-
646.611
Net Proceeds from Limited Public
Offering III
1.513.028
Balance as of December 31, 2013
-
1.539.583
(21.983)
-
4.396
-
(8.968)
-
-
-
120.837
-
-
(58)
-
-
-
-
(58)
-
120.837
(24.570)
(8)
-
-
2.189.287
Income for the year
(8)
(2.525)
(2.587)
Balance as of 1 January 2013
3.357
Total comprehensive income for the
year
649.136
649.704
863.068
-
-
(58)
4.396
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan secara keseluruhan.
111.869
120.837
(58)
120.779
647.117
2.280.924
Income for the year
Other comprehensive loss
Total comprehensive income for
the year
Net Proceeds from Limited
Public Offering IV
Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year ended December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Penerimaan provisi dan komisi
Pembayaran provisi dan komisi
Pembayaran beban karyawan
Pembayaran imbalan pasca kerja
Pembayaran beban lainnya
Pembayaran pajak penghasilan
2w,26
2w,26
21
(Kenaikan) penurunan
dalam aset operasi:
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Beban dibayar dimuka
Aset lain-lain
2013
1.148.062
(774.240)
177.231
(2.430)
(273.222)
(4.795)
(128.772)
(186)
(194.443)
2.751
(60.744)
(6.905.935)
(13.232)
5.213
Kenaikan (penurunan)
dalam liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas akseptasi
Liabilitas derivatif
Liabilitas pasca kerja
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
74.481
8.916.777
10.330
60.744
(140.307)
14.662
Arus kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan atas efek-efek yang telah
jatuh tempo
Penempatan pada efek-efek
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Perolehan aset tak berwujud
2014
483.783
(254.378)
101.695
(6.672)
(241.486)
(4.156)
(97.774)
(25)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from interest income
Payments for interest expense
Receipts from fees and commission
Payments for fees and commission
Payments for personnel expenses
Payment for post employee benefit
Payments for other expenses
Payments for income tax
(73.881)
(961)
(5.041.912)
(3.983)
(15.274)
(Increase) decrease in operating
assets:
Securites purchased under
agreement to resell
Derivatives receivable
Aceptances receivable
Loans
Prepayments
Other assets
Increase (decrease) in operating
liabilities:
110.221
Liabilities payable on demand
3.620.662
Deposits from customers
1.816.644
Deposits from other banks
Acceptances payable
139.144
Derivatives payable
10.231 Obligation for post-employment benefit
14.053
33.610
Accruals and other liabilities
1.925.998
575.488
Net cash flows provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
15
15
16
Arus kas neto diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
investasi
370.008
(225.738)
73
(30.584)
(15.428)
(3.893)
7.002
(24.331)
(19.956)
Receipts of matured securities
Placements in securities
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisition of fixed assets
Acquisition of intangible assets
98.331
(41.178)
Net cash flows provided by
(used in) investing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
For the Year ended December 31, 2014
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended December 31
Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Hasil emisi dari Penawaran Umum
Terbatas III
Hasil emisi dari Penawaran Umum
Terbatas IV
Beban emisi saham
2014
2013
1b
1b
23
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
pendanaan
649.704
(2.587)
649.136
(2.525)
CASH FLOW FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from Limited Public
Offering III
Proceeds from Limited Public
Offering IV
Shares issuance costs
647.117
646.611
Net cash flows provided by
financing activities
2.671.446
1.180.921
NET INCREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
37.992
51.151
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE
RATE FLUCTUATION ON
CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS,
AWAL TAHUN
2.136.491
904.419
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS,
AKHIR TAHUN
4.845.929
2.136.491
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
PENGARUH FLUKTUASI KURS
VALUTA ASING PADA KAS DAN
SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - jatuh tempo
dalam 3 bulan sejak tanggal
perolehan
2b,5
52.653
2b,6
2b,7
1.425.155
43.324
2b,8
3.324.797
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Current accounts with
818.168
Bank Indonesia
19.038
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks - maturing
within 3 months since the
1.242.652
acquisition date
4.845.929
2.136.491
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
56.633
The accompanying notes to financial statements form an integral part of
these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL
a.
Establishment and General Information
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan
pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V
Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese
Trading
Company
Limited)
berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913
yang dibuat di hadapan Notaris Leonard
Hendrik-Willem Van Sandick dan telah
disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur
Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal
16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra
Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
Tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was
established on April 1, 1913 under the name of
N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The
Chinese Trading Company Limited) based on
the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913
of Notary Leonard Hendrik-Willem Van
Sandick and was approved based on Besluit
Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58
dated July 16, 1913 and was published in the
Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78
dated September 30, 1913.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Keuangan
No.
191547/U.M.II
tanggal
28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan
operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance
No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958,
the Bank started its operation as a commercial
bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan
berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar
No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di
hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam
Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli
1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan
No. 395 pada Berita Negara Republik
Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965.
The Bank’s name was changed into PT Bank
Kesawan based on the Deed of Articles of
Association Amendment No. 60 dated
March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary
public in Jakarta. This deed was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia (currently the Minister of Laws and
Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15
dated July 3, 1965 and was published in
Supplement No. 395 to the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 95 dated
November 26,.1965.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup
menjadi
perseroan
terbuka
adalah
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat
di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia tanggal
27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan
No.
C-20973.HT.01.04.TH.2001
serta
diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 75
tanggal 17 September 2002.
The change of the Bank’s status from a private
company to a public company was effected by
the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated
July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta. This deed was approved by
the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia dated December 27, 2001 in his
Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and
was published in Supplement No. 11113 to the
State Gazette of the Republic of Indonesia
No..75 dated September 17,.2002.
Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh
Qatar National Bank SAQ pada tanggal
26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi
PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal
16 September 2011 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the
Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on
January 26,.2011, the Bank’s name was
changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk
based on the Deed of Articles of Association
Amendment No..23 dated September 16, 2011
of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta.
This deed was approved by the Minister
of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decree
8
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal
21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 93
tanggal 20 November 2012, Tambahan
No. 72137.
No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated
October 21, 2011 and was announced in
Berita Negara Republik Indonesia No. 93
dated
November
20,
2012,
Addition
No. 72137.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dengan Akta pernyataan keputusan rapat
No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini
telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak
Asasi Manusia No. AHU-04715.40.21.2014
tanggal 23 Juli 2014 yang berisi perubahan
pasal 4 Anggaran Dasar tentang Modal. Akta
pernyataan keputusan Rapat No. 35 tanggal
23 Juli 2014 dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan
oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia
No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli
2014 yang berisi tentang perubahan nama
Bank menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat
dalam Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 yang
dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh
Kementrian Hukum & HAM No. AHU21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014.
The Bank’s Articles of Association has been
amended several times. The latest amendment
was effected by Notarial Deed No. 34 dated
July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta. This deed has been
approved by the Minister of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
Decree No. AHU-04715.40.21.2014 dated
July 23, 2014 with amendment of article 4 of
the Bank’s Articles of association regarding
capital. The notarial deed No. 35 dated
July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta. This deed has been
approved by The Minister of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in his
decree No. AHU-06136.40.20.2014 dated July
24, 2014 the Bank’s name was changed into
PT Bank QNB Indonesia Tbk. The latest
composition of the Board of Directors and
Commissioners is stated in deed No. 33 dated
July 23, 2014 of Fathiah Helmi SH, notary
public in Jakarta. This deed has been
approved by The Minister of Laws and Human
Right of the Republic of Indonesia No. AHU 21826.40.22.2014 dated July 23, 2014
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan
Bank
adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of
Association, the scope of activities of the Bank
is to engage in general banking business.
Bank memperoleh persetujuan sebagai
Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat
Keputusan
Direksi
Bank
Indonesia
No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a
Foreign Exchange Bank based on the Decree
of
the
Director
of
Bank
Indonesia
No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal
22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct
foreign exchange activities based on the
Decree of the Director of Bank Indonesia
No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia
No..S-452/MK.03/1996
tanggal
16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National
Cash Perception Bank based on the Decree of
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia
No.
S-452/MK.03/1996
dated.August 16, 1996.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued)
a.
Establishment and General Information
(continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada
31 Desember 2014, Bank mempunyai 1 kantor
pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 32
kantor cabang pembantu dan 49 ATM di
seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2013,
Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 14 kantor cabang, 29 cabang
pembantu dan 41 ATM di seluruh Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan
Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As
of December 31, 2014, the Bank has 1 nonoperational head office, 14 branch offices,
32 sub-branch
offices
and
49
ATMs
throughout Indonesia. As of December 31,
2013, the Bank has 1 non-operational head
office, 14 branch offices, 29 sub-branch offices
and 41 ATMs throughout Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Bank memiliki masing-masing 902 dan 880
karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank
had 902 and 880 employees, respectively
(unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya,
Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian
dari Qatar National Bank Group. Qatar
National
Bank
Group
memiliki
anak
perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder,
Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of
the Qatar National Bank Group. The Qatar
National Bank Group has subsidiaries and
affiliates throughout the world.
Penawaran Umum Saham Bank
b.
Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-2369/PM/2002
dalam
rangka
penawaran umum atas 78.800.000 lembar
saham Bank dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham. Saham Bank tersebut
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai
tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal
30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi
Bursa Efek Indonesia).
On October 31, 2002, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital
Market
Supervisory
Agency
(Bapepam)
through
its
Decree
No. S-2369/PM/2002 in relation to the public
offering of its 78,800,000 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full
amount) per share. The Bank’s shares were
traded in Jakarta Stock Exchange starting.
November 21, 2002. (On November 30, 2007,
Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange have merged becoming Indonesia
Stock Exchange).
Dalam
penawaran
umum
saham
ini
dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang
diberikan
secara
cuma-cuma
kepada
pemegang saham baru. Setiap pemegang 2
saham baru Bank memperoleh 3 waran,
sehingga jumlah waran yang diterbitkan
adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap
1 waran memberikan hak kepada pemegang
waran untuk membeli 1 saham baru Bank
pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu
pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah
sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan
tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan
tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal
18 Nopember 2005, waran yang telah
dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000
waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam
Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar
Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants
Series I (warrant), which were granted to the
new shareholders as a compliment. Each
holder of 2 Bank’s new shares received 3
warrants, accordingly, the total number of
warrants issued was 118,200,000 warrants.
Each warrant entitled the holder to buy 1
Bank’s new share at the exercise price. The
execution period was from.May 21, 2003 to
November 18, 2005. Up to the last exercise
date on November 18, 2005, the number of
exercised warrants was 101,219,000 warrants
at exercise price of Rp250 (in full amount) or
totaling Rp25,305.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat
Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750
saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan
dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh)
per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency and
Financial Institutions (Bapepam-LK) through its
Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the
First Limited Public Offering (PUT I) by
conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 125,304,750 shares with par
value of Rp250 (in full amount) per share at an
offering price of Rp320 (in full amount) per
share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar
saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 626,523,750 shares
or Rp156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank
memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua
Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan
No. S-11585/BL/2010
dalam
rangka
Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan
menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768
saham dengan nilai nominal dan harga
penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the
Effective Notification from the Chairman of
Bapepam-LK
through
its
Decree
No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second
Limited Public Offering (PUT II) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,935,263,768 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518
lembar saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 3,561,787,518 shares
or Rp890,447.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas III (PUT III)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.596.543.000 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority
(“OJK”) through its
Decree
No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third
Limited Public Offering (PUT III) by conducting
the Rights Issue (HMETD) amounting to
2,596,543,000 shares with par value and at
the offering price of Rp250 (in full amount) per
share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
6.158.330.518 lembar saham atau senilai
Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 6,158,330,518 shares
or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV)
On June 2, 2014, the Bank obtained the
Effective Notification from Financial Service
Authority
(“OJK”) through its
Decree
No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth
Limited
Public
Offering
(PUT
IV)
11
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
by conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,598,815,479 shares with par
value and at the offering price of Rp250 (in full
amount) per share.
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
sejumlah
2.598.815.479 saham dengan nilai nominal
dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam
Rupiah penuh) per saham.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully
paid capital increased to 8,757,145,997 shares
or Rp2,189,287.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan
disetor
Bank
meningkat
menjadi
8.757.145.997 lembar saham atau senilai
Rp2.189.287.
c.
Public Offering of the Bank's Shares
(continued)
Dewan Komisaris dan Direksi
c.
Boards of Commissioners and Directors
31 Desember/December 31, 2014
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
M. Chidambaram
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Board of Directors
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Windiartono Tabingin
Rusli
Hery Syafril
Lloyd Rolston
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
31 Desember/December 31, 2013
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Suroto Moehadji
Nasrul Husin
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
M. Chidambaram
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Board of Directors
Andrew McGregor Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Windiartono Tabingin
Yosep Solihin Yo *
Rusli
Hery Syafril
Lloyd Rolston
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
* Effective resign on January 15, 2014
* Efektif mengundurkan diri pada tanggal 15 Januari 2014
12
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Boards of Commissioners and Directors
(continued)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 4 Maret 2013 (notulen rapat yang
dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H.,
dengan Akta No. 14) memutuskan untuk
mengangkat Grant Eric Lowen sebagai
Komisaris Bank, Andrew McGregor Duff dari
jabatan semula selaku Komisaris menjadi
Direktur Utama Bank dan Azhar bin Abdul
Wahab dari jabatan semula selaku Direktur
menjadi Wakil Direktur Utama Bank.
The Shareholders during their Extraordinary
General Meeting on March 4, 2013 (with the
minutes prepared by notary public of Fathiah
Helmi, S.H., in the Deed No. 14) decided to
appoint Mr. Grant Eric Lowen as the
Commissioner of the Bank, Mr. Andrew
McGregor Duff from former position as
Commissioner becoming the President
Director of the Bank and Mr. Azhar bin Abdul
Wahab from former position as Director
becoming Vice President.
Pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai
Komisaris Bank telah mendapat persetujuan
oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat
No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014.
The appointment of Mr. Grant Eric Lowen as
the Commissioner of the Bank already
approved by Financial Services Authority
through approval letter No. SR-1/D.03/2014
dated January 16, 2014.
Komite-Komite Bank
d.
The Bank’s Committees
The composition of the Bank’s Committees as
of December 31, 2014 and 2013 are as
follows:
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
31 Desember/December 31, 2014
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Nasrul Husin
Irzal Zaini
Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Risk Monitoring Committee
Suroto Moehadji
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Chairman
Member
Member
Member
Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla
Grant Eric Lowen
Novi Mayasari
Chairman
Member
Member
31 Desember/December 31, 2013
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
Nasrul Husin
Irzal Zaini
Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Risk Monitoring Committee
Suroto Moehadji
Irzal Zaini
Ani Hadi Setyowati
M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi
Ketua
Anggota
Anggota
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Chairman
Member
Member
Member
Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla
M. Chidambaram
Steven Stevanus
13
Chairman
Member
Member
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
e.
1.
Sekretaris Perusahaan
GENERAL (continued)
e. Corporate Secretary
The Corporate Secretary as of December 31,
2014 and 2013 was Maria Suci Rahayu.
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah Maria
Suci Rahayu.
f.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
The Bank’s Head of Internal Audit as of
December 31, 2014 and 2013 was Tota
Melanie L Tobing and Steven Hartanto,
respectively.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah Tota Melanie L Tobing
dan Steven Hartanto.
g.
Laporan Keuangan Bank
g.
IKHTISAR
PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The Bank’s Financial Statements
The Management of the Bank is responsible
for the preparation of these financial
statements, which were completed and
authorized for issue on January 27, 2015.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan ini, yang
diselesaikan dan disetujui untuk di terbitkan
pada tanggal 27 Januari 2015
2.
Head of Internal Audit
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Bank untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai
berikut:
The significant accounting policies, applied in the
preparation of the Bank’s financial statements for
the years ended.December 31, 2014 and 2013,
were as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”) di Indonesia.
The Bank’s financial statements were
prepared and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards
(“SAK”).
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak
tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik”.
The financial statements have also been
prepared and presented in accordance with
Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which
function has been transferred to Financial
Service Authority (“OJK”) starting January 1,
2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the
Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding “Financial Statements Presentation
and Disclosure of the Issuer or Public
Company”.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
b.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Basis
for
Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009),
“Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur
penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain,
tujuan
pelaporan,
komponen
laporan
keuangan, penyajian secara wajar, materialitas
dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan panjang, informasi
komparatif,
konsistensi
penyajian
dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara
lain, sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan
komprehensif
lainnya,
penyimpangan
dari
standar
akuntansi
keuangan dan pernyataan kepatuhan.
The financial statements were prepared and
presented in accordance with the Statement of
Financial Accounting Standards (“SFAS”)
No. 1 (Revised 2009), “Presentation of
Financial Statements”, which regulates
presentation of financial statements as to,
among others, the objective, components of
financial
statements,
fair
presentation,
materiality
and
aggregation,
offsetting,
distinction between current and non-current
assets and short-term and long-term liabilities,
comparative information and consistency and
introduces new disclosures such as, among
others, key estimates and judgments, capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Bank.
Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi
keuangan yang disajikan telah dibulatkan
menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are
presented in Rupiah, which is the Bank’s
functional currency. Except as otherwise
indicated, financial information presented in
Rupiah has been rounded to the nearest
million.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
ditentukan berikut ini:
The financial statements have been prepared
on the accrual basis using the historical cost
concept, except for the following:
•
instrumen keuangan derivatif diukur pada
nilai wajar;
•
derivative financial instruments
measured at fair value;
•
instrumen keuangan pada nilai wajar
melalui laba rugi diukur pada nilai wajar;
•
financial instruments at fair value through
profit or loss are measured at fair value;
•
aset keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar; dan
•
available-for-sale financial
measured at fair value; and
•
liabilitas atas kewajiban imbalan pasti
diakui sebesar nilai kini atas kewajiban
imbalan pasti, ditambah keuntungan
aktuarial yang belum diakui, dikurangi
beban jasa lalu yang belum diakui dan
kerugian aktuarial yang belum diakui.
•
the liability for defined benefits obligation
is recognized at the present value of the
defined
benefit
obligation,
plus
unrecognized
actuarial
gains,
less
unrecognized past service cost and
unrecognized actuarial losses.
15
assets
are
are
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b.
Laporan
Dasar Penyusunan
(lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis
for
Preparation
Statements (continued)
of
Financial
The statements of cash flows present the
changes in cash and cash equivalents from
operating, investing, and financing activities.
The statements of cash flows are prepared
using the direct method. For the purpose of the
statement of cash flows, cash and cash
equivalents consist of cash, current accounts
with Bank Indonesia, current accounts with
other banks, placements with Bank Indonesia
and other banks and Certificates of Bank
Indonesia that mature within three months
from the date of acquisition, as long as they
are not being pledged as collateral for
borrowings nor restricted.
Laporan arus kas menyajikan perubahan
dalam kas dan setara kas dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Laporan
arus kas disusun dengan metode langsung.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara
kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia,
giro pada bank-bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain dan
Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diterima serta
tidak dibatasi penggunaannya.
c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan
asumsi
c. Use
of
judgments,
assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi
dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan
beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in
conformity
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards requires management
to
make
judgments,
estimates
and
assumptions that affect the application of
accounting policies and the reported amounts
of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat
berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on
management’s best knowledge of current
events and activities, actual results may differ
from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah
secara berkesinambungan. Revisi atas
estimasi akuntansi diakui pada periode dimana
estimasi tersebut direvisi dan periode-periode
yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi
estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the
periods in which the estimate is revised and in
any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang
terkait dengan ketidakpastian estimasi dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di
Catatan 4.
Information about significant areas of
estimation uncertainty and critical judgments in
applying accounting policies that have
significant effect on the amount recognized in
the financial statements are described in
Note 4.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam
Valuta Asing
d.
Foreign Currency Transactions
Balances Translation
and
Transaksi-transaksi dalam valuta asing
dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are
translated into Rupiah at the exchange rates
prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas
moneter dalam valuta asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters
pada pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies are
translated into Rupiah using the Reuters’
middle rates at 16:00 Western Indonesian
Time.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara
biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah
pada awal tahun, disesuaikan dengan suku
bunga efektif dan pembayaran selama tahun
berjalan dan biaya perolehan diamortisasi
dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir
tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary
items is the difference between amortized cost
in Rupiah at the beginning of the year,
adjusted for effective interest and payments
during the year and the amortized cost in
foreign currency translated into Rupiah at the
exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta
asing yang diukur berdasarkan biaya historis
dijabarkan dengan menggunakan kurs pada
tanggal transaksi.
Non-monetary
assets
and
liabilities
denominated in foreign currency that are
measured based on historical cost are
translated using the exchange rate at the date
of the transaction.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam valuta asing dan
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter
dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun
berjalan.
The exchange gains or losses arising from
transactions in foreign currencies and from the
translation of foreign currencies monetary
assets and liabilities are recognized in profit or
loss for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
The major rates of foreign exchange used as
of December 31, 2014 and 2013 are as follows
(in full amount):
Valuta asing
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Swiss Prancis
Dolar Selandia Baru
2014
2013
15.053,35
12.385,00
10.148,27
9.376,19
1.596,98
103,56
19.288,40
3.402,47
12.515,80
9.709,23
17
16.759,31
12.170,00
10.855,65
9.622,08
1.569,54
115,75
20.110,93
3.342,30
13.674,16
9.995,83
Foreign currencies
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great Britian Poundsterling
Qatari Riyal
Swiss Franc
New Zealand Dollar
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK
No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related
party is used as defined in SFAS No. 7 (2010
Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas yang menyiapkan
laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7
(Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas
pelapor”).
A related party is a person or entity that is
related to the entity that is preparing its
financial statements (referred to SFAS No. 7
(2010 Revision) as the “reporting entity”).
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that
person’s family is related to a reporting
entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh
entitas pelapor; atau
atas
ii.
has significant influence
reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
signifikan
over
the
b) An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies :
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca-kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas
pelapor. Jika entitas pelapor adalah
program tersebut, maka entitas entitas
yang menyelenggarakan sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
v.
18
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting entity
or an entity related to the reporting
entity. If the reporting entity is itself
such a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
e.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e.
Transactions
(continued)
with
Related
Parties
Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled, or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas
induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak
berelasi, baik yang dilaksanakan dengan
ataupun
tidak
dilaksanakan
dengan
persyaratan dan kondisi normal yang sama
untuk pihak-pihak yang tidak berelasi,
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.
Transactions and balances of accounts with
related parties, whether or not transacted at
normal terms and conditions similar to those
with non-related parties, are disclosed in the
notes to the financial statements.
vi.
f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
f.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan
akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek
dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets mainly consist of
cash, current accounts with Bank Indonesia,
current accounts with other banks, placements
with Bank Indonesia and other banks,
derivatives
receivable,
acceptances
receivables, securities purchased under
agreement to resell, loans, securities and other
assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari
simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif,
beban masih harus dibayar dan liabilitas lainlain.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of
deposits from customers, deposits from other
banks, acceptances payables, derivatives
payable, accruals and other liabilities.
(i)
(i) Classification
Klasifikasi
Bank
mengelompokkan
aset
keuangannya dalam kategori berikut pada
saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in
the
following
categories
on
initial
recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu aset keuangan yang ditetapkan
demikian pada saat pengakuan awal
dan
aset
keuangan
yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan
i.
ii. Tersedia untuk dijual;
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
19
Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. financial
assets designated as such upon initial
recognition
and
financial
assets
classified as held for trading;
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
(i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i) Classification (continued)
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke
dalam kategori berikut pada saat
pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the
following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi,
yaitu
liabilitas
keuangan
yang
ditetapkan
demikian
pada
saat
pengakuan
awal
dan
liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan;
i.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial
liabilities
amortized cost.
Fair value through profit or loss, which
has 2 sub-classifications, i.e. those
designated as such upon initial
recognition and those classified as held
for trading;
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah
aset dan liabilitas keuangan yang
diperoleh atau dimiliki Bank terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki
sebagai bagian dari portofolio yang
dikelola bersama untuk memperoleh
laba jangka pendek atau position
taking.
Held for trading are those assets and
liabilities that the Bank acquires or
incurs principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of a portfolio that is
managed together for short-term profit
or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri
dari aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak dikelompokkan
ke dalam salah satu kategori aset
keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are
not classified in one of the other
categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan dimana
Bank mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki hingga
jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laba rugi atau
tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are
non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and
fixed maturity that the Bank has the
positive intent and ability to hold to
maturity, and which are not designated
at fair value through profit or loss or
available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif dan Bank tidak berniat
untuk menjualnya segera atau dalam
waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market and that the Bank does not intend
to sell immediately or in the near term.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang
diberikan serta simpanan diukur pada
nilai wajar pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and
deposits at fair value on the date of
origination
Pembelian dan penjualan aset keuangan
yang lazim (regular) diakui pada tanggal
perdagangan dimana Bank memiliki
komitmen untuk membeli atau menjual
aset tersebut.
Regular way purchases and sales of
financial assets are recognized on the
trade date at which the Bank commits to
purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan
lainnya pada awalnya diakui pada
tanggal perdagangan dimana Bank
menjadi suatu pihak dalam ketentuan
kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are
initially recognized on the trade date at
which the Bank becomes a party to the
contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset
keuangan atau liabilitas keuangan diukur
pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk
item yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi setelah pengakuan
awal) biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung atas
perolehan aset keuangan atau penerbitan
liabilitas keuangan. Pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasi aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is
initially measured at fair value plus/less
(for an item not subsequently measured at
fair value through profit or loss) transaction
costs that are directly attributable to the
acquisition of financial asset or issue of
financial
liability.
The
subsequent
measurement of financial assets and
financial liabilities depends on their
classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk perolehan suatu aset
keuangan atau penerbitan suatu liabilitas
keuangan
dan
merupakan
biaya
tambahan yang tidak akan terjadi apabila
instrumen keuangan tersebut tidak
diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset
keuangan, biaya transaksi ditambahkan
pada jumlah yang diakui pada awal
pengakuan aset, sedangkan untuk
liabilitas keuangan, biaya transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang
diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of
a financial liability and are incremental
costs that would not have been incurred if
the financial instrument had not been
acquired or issued. In the case of financial
assets, transaction costs are added to the
amount recognized initially, while for
financial liabilities, transaction costs are
deducted from the amount of debt
recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi
selama umur instrumen berdasarkan
metode suku bunga efektif dan dicatat
sebagai bagian dari pendapatan bunga
untuk biaya transaksi sehubungan
dengan aset keuangan atau sebagai
bagian dari beban bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan liabilitas
keuangan.
Such transactions costs are amortized over
the terms of the instruments based on the
effective interest method and are recorded
as part of interest income for transaction
costs related to financial assets or interest
expenses for transaction costs related to
financial liabilities.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(iii) Penghentian pengakuan
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(iii) Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut
kadaluwarsa,
atau
Bank
mentransfer seluruh hak untuk menerima
arus kas kontraktual dari aset keuangan
dalam transaksi dimana Bank secara
substansial telah mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak
atau kewajiban atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset
atau liabilitas secara terpisah dalam
laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset
when the contractual rights to the cash
flows from the financial asset expire, or
when it transfers the rights to receive the
contractual cash flows on the financial
asset in a transaction in which
substantially all the risks and rewards of
ownership of the financial asset are
transferred. Any interest in transferred
financial assets that is created or retained
by the Bank is recognized as a separate
asset or liability in the statement of
financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability
when its contractual obligations are
discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Bank
menghentikan pengakuan aset tersebut
jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang
timbul atau yang masih dimiliki dalam
transfer tersebut diakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas. Dalam
transfer dimana pengendalian atas aset
masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset
yang
ditransfer
tersebut
sebesar
keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat
keberlanjutan Bank dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither
retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of a
financial asset, the Bank derecognizes the
asset if it does not retain control over the
asset. The rights and obligations retained
in the transfer are recognized separately
as assets and liabilities as appropriate. In
transfers in which control over the asset is
retained, the Bank continues to recognize
the asset to the extent of its continuing
involvement, determined by the extent to
which it is exposed to changes in the value
of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan saldo aset
keuangan dan cadangan kerugian
penurunan nilai terkait, pada saat Bank
menentukan bahwa aset keuangan
tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan
ini diambil setelah mempertimbangkan
informasi
seperti
telah
terjadinya
perubahan
signifikan
pada
posisi
keuangan debitur/penerbit aset keuangan
sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat
melunasi kewajibannya, atau hasil
penjualan agunan tidak akan cukup untuk
melunasi
seluruh
eksposur
yang
diberikan.
The Bank writes off a financial asset and
any related allowance for impairment
losses, when the Bank determines that the
financial asset is uncollectible. This
determination is reached after considering
information such as the occurrence of
significant changes in the financial position
of borrower/financial asset issuer such that
the borrower/issuer can no longer pay the
obligation, or that proceeds from collateral
will not be sufficient to pay back the entire
exposure.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(iv) Saling hapus
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dapat saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak
yang
berkekuatan
hukum
untuk
melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan berniat
untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.
Financial assets and liabilities are set off
and the net amount is presented in the
statement of financial position when, and
only when, the Bank has a legal right to set
off the amounts and intends either to settle
on a net basis or realize the asset and
settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by
accounting standards.
(v) Pengukuran
diamortisasi
biaya
perolehan
(v) Amortized cost measurement
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest method of any
difference between the initial amount
recognized and the maturity amount,
minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal,
dikurangi pembayaran pokok, ditambah
atau
dikurangi
dengan
amortisasi
kumulatif dengan menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari
selisih antara nilai awal dan nilai jatuh
temponya, dan dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai.
(vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan
antara
pihak
yang
memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arm’s length
transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an
asset could be exchanged, or a liability
settled, between knowledgeable, willing
parties in an arm’s length transaction on
the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar
instrumen
keuangan
dengan
menggunakan harga kuotasi di pasar
aktif untuk instrumen tersebut. Suatu
pasar dianggap aktif jika harga kuotasi
sewaktu-waktu dan secara berkala
tersedia dan mencerminkan transaksi
pasar yang aktual dan teratur dalam
suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the
fair value of an instrument using quoted
prices in an active market for that
instrument. A market is regarded as active
if quoted prices are readily and regularly
available and represent actual and
regularly occurring market transactions on
an arm’s length basis.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(vi) Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen
keuangan tidak aktif, Bank menentukan
nilai wajar dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian mencakup
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang memahami, berkeinginan, dan jika
tersedia, referensi atas nilai wajar terkini
dari instrumen lain yang secara
substansial sama, penggunaan analisa
arus
kas
yang
didiskonto
dan
penggunaan model penetapan harga opsi
(option pricing model). Teknik penilaian
yang dipilih memaksimalkan penggunaan
input
pasar,
dan
meminimalkan
penggunaan estimasi yang bersifat
spesifik dari Bank, memasukkan semua
faktor yang akan dipertimbangkan oleh
para pelaku pasar dalam menetapkan
suatu harga dan konsisten dengan
metodologi ekonomi yang dapat diterima
dalam penetapan harga instrumen
keuangan. Input yang digunakan dalam
teknik
penilaian
secara
memadai
mencerminkan ekspektasi pasar dan
ukuran
atas
faktor
risiko
dan
pengembalian (risk-return) yang melekat
pada instrument keuangan.
If a market for a financial instrument is not
active, the Bank establishes fair value
using a valuation technique. Valuation
techniques include using recent arm’s
length
transactions
between
knowledgeable, willing parties, and if
available, reference to the current fair
value of other instruments that are
substantially the same, discounted cash
flows analysis and option pricing models.
The chosen valuation technique makes
maximum use of market inputs, relies as
little as possible on estimates specific to
the Bank, incorporates all factors that
market participants would consider in
setting a price, and is consistent with
accepted economic methodologies for
pricing financial instruments. Inputs to
valuation techniques reasonably represent
market expectations and measures of the
risk-return factors inherent in the financial
instrument.
Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan
menguji
validitasnya
dengan
menggunakan harga-harga dari transaksi
pasar terkini yang dapat diobservasi
untuk instrumen yang sama atau atas
dasar data pasar lainnya yang tersedia
yang dapat diobservasi.
The Bank calibrates valuation techniques
and tests them for validity using prices
from
observable
current
market
transactions in the same instrument or
based on other available observable
market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen
keuangan pada saat pengakuan awal
adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar
dari pembayaran yang diberikan atau
diterima, kecuali jika nilai wajar dari
instrument keuangan tersebut dapat
dibuktikan dengan perbandingan dengan
transaksi pasar terkini yang dapat
diobservasi dari suatu instrument yang
sama (yaitu tanpa modifikasi atau
pengemasan ulang) atau berdasarkan
suatu teknik penilaian yang variabelnya
hanya menggunakan data dari pasar
yang dapat diobservasi. Saat harga
transaksi memberikan bukti terbaik atas
nilai wajar pada saat pengakuan awal,
maka instrument keuangan pada awalnya
The best evidence of the fair value of a
financial instrument at initial recognition is
the transaction price, i.e., the fair value of
the consideration given or received, unless
the fair value of that instrument is
evidenced by comparison with other
observable current market transactions in
the same instrument (i.e., without
modification or repackaging) or based on a
valuation technique whose variables
include only data from observable
markets. When transaction price provides
the best evidence of fair value at initial
recognition, the financial instrument is
initially measured at the transaction price
and any difference between this price and
the value initially obtained from a valuation
24
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities
(continued)
(vi) Fair value measurement (continued)
diukur pada harga transaksi dan selisih
antara harga transaksi dan nilai yang
sebelumnya
diperoleh
dari
model
penilaian diakui dalam laba rugi setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
masing-masing fakta dan keadaan dari
transaksi tersebut namun tidak lebih
lambat dari saat penilaian tersebut
didukung sepenuhnya oleh data pasar
yang dapat diobservasi atau saat
transaksi ditutup.
model is subsequently recognized in profit
or loss, depending on the individual facts
and circumstances of the transaction but
not later than when the valuation is
supported wholly by observable market
data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit
atas instrumen keuangan dan termasuk
penyesuaian yang dilakukan untuk
memasukkan risiko kredit Bank dan pihak
lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi
nilai wajar yang diperoleh dari model
penilaian
akan
disesuaikan
untuk
mempertimbangkan faktor-faktor lainnya,
seperti
risiko
likuiditas
atau
ketidakpastian
model
penilaian,
sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan
suatu
pasar
pihak
ketiga
akan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the
financial
instrument
and
include
adjustments to take account of the credit
risk of the Bank and counterparty where
appropriate. Fair value estimates obtained
from valuation models are adjusted for any
other factors, such as liquidity risk or
model uncertainties, to the extent that the
Bank believes a third-party market
participation would take them into account
in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur
menggunakan
harga
penawaran;
liabilitas keuangan dan short position
diukur menggunakan harga permintaan.
Financial assets and long positions are
measured at a bid price; financial liabilities
and short positions are measured at an
ask price.
Jika Bank memiliki posisi aset dan
liabilitas dimana risiko pasarnya saling
hapus, maka Bank dapat menggunakan
nilai tengah dari harga pasar sebagai
dasar untuk menentukan nilai wajar
posisi risiko yang saling hapus tersebut
dan menerapkan penyesuaian terhadap
harga penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka neto (net open
position), mana yang lebih sesuai.
Where the Bank has positions with
offsetting risk, mid-market prices are used
to measure the offsetting risk positions
and a bid or ask price adjustment is
applied only to the net open position as
appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank
Lain
g.
Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Subsequent to initial recognition, current
accounts with Bank Indonesia and other banks
are carried at amortized cost using effective
interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dan merupakan biaya
tambahan untuk memperoleh aset keuangan
tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other
banks and loans are initially measured at fair
value plus incremental direct transaction costs,
and subsequently measured at their amortized
cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama
(kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya
perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi
risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in
accordance with the risk borned by the Bank.
Bank
mencatat
restrukturisasi
kredit
bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah
dilakukan
hanya
dengan
modifikasi
persyaratan kredit, Bank mencatat dampak
restrukturisasi tersebut secara prospektif dan
tidak mengubah nilai tercatat kredit yang
diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali
jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan
kas masa depan yang ditentukan dalam
persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan
kas masa depan sebagaimana yang
ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit
yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah
daripada nilai tercatat kredit yang diberikan
sebelum
direstrukturisasi,
Bank
harus
mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke
suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai
kini penerimaan kas masa depan. Jumlah
pengurangan tersebut diakui sebagai biaya
cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt
restructuring in accordance with the type of
restructuring. In troubled debt restructuring
which involves only a modification of terms, the
Bank accounts for the effect of the restructuring
prospectively and does not change the carrying
value of receivables at the time of restructuring
unless the amount exceeds the present value of
the total future cash receipts specified in the
new terms. If the present value of the total
future cash receipts specified in the new terms
is lower than the recorded receivables balance
prior to restructuring, the Bank reduces the
receivables balance to the amount equal to the
present value of the total future cash receipts.
The amount of the reduction is recognized as
individual allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali dari kredit yang telah
dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun
berjalan.
Recoveries
from
loans
written-off
are
recognized in the current year profit or loss.
Bank
membeli
efek-efek
dan
secara
bersamaan membuat perjanjian untuk menjual
kembali aset tersebut (atau aset yang secara
substansial sama) pada harga yang telah
ditetapkan pada tanggal tertentu di masa
mendatang (“securities purchased under
agreement to resell”).
The Bank purchases a security and
simultaneously enters into an agreement to
resell the asset (or a substantially similar asset)
at a fixed price on a future date (“securities
purchased under agreement to resell”).
26
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual
Kembali (lanjutan)
h.
Securities purchased under agreement to
resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga
jual kembali efek-efek yang disepakati
dikurangi selisih antara harga beli dan harga
jual kembali yang disepakati. Selisih antara
harga beli dan harga jual kembali yang
disepakati tersebut diamortisasi menggunakan
metode
suku
bunga
efektif
sebagai
pendapatan bunga selama jangka waktu sejak
efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
i.
j.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other
Banks, Loans and Securities Purchased
under Agreement to Resell (continued)
The securities purchased under agreement to
resell is presented as receivables and stated at
the agreed resale price less the difference
between the purchase price and the agreed
resale price. The difference between the
purchase price and the agreed resale price is
amortized using the effective interest method as
interest income over the period commencing
from the acquisition date to the resale date.
i.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat
pengakuan awal dan setelah pengakuan awal
diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan
posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang
terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun
berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially
recognized and subsequently measured at fair
value in the statement of financial position, with
transaction costs taken directly to the current
year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai
bagian dari pendapatan bersih instrumen yang
diperdagangkan pada laporan laba rugi
komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang
direalisasi pada saat penghentian pengakuan
tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part
of net trading income in the statement of
comprehensive income. Gains or losses which
are realized when the derivatives receivable
and derivatives payable are derecognized, are
recognized in the current year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak
direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and payable are not
reclassified
subsequent
to
their
initial
recognition.
Efek-efek
j.
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah biaya transaksi. Setelah
pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai
dengan klasifikasi masing-masing sebagai
aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau
dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are initially measured at fair value
plus transaction costs. Subsequent to initial
recognition, securities are accounted for
depending on their classification either as
available-for-sale or held-to-maturity.
i.
i. Available-for-sale
Tersedia untuk dijual
Subsequent to initial recognition, securities
classified as available-for-sale are carried at
their fair value.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang
diklasifikasikan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dinyatakan pada nilai
wajarnya.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan)
i.
j.
Interest income is recognized in profit or loss
using the effective interest method. Foreign
exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the
current year profit or loss. Other fair value
changes are recognized directly in other
comprehensive income until the investment
is sold or impaired, whereupon the
cumulative gains and losses previously
recognized in other comprehensive income
are reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
ii. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Securities classified as held-to-maturity are
carried at amortized cost using the effective
interest method. Any sale or reclassification
of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their
maturity would result in the reclassification of
all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from
classifying securities as held-to-maturity for
the current year and the following two
financial years.
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki
hingga jatuh tempo dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif. Bila terjadi
penjualan atau reklasifikasi efek-efek
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan yang belum
mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal
ini akan menyebabkan reklasifikasi atas
semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo ke dalam kelompok tersedia untuk
dijual, dan Bank tidak diperkenankan
untuk
mengklasifikasikan
efek-efek
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk
tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua
tahun mendatang.
k.
Securities (continued)
i. Available-for-sale (continued)
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi
dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
diakui pada laba rugi tahun berjalan.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain sampai investasi
tersebut dijual atau mengalami penurunan
nilai, dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan
komprehensif
lain
direklasifikasi ke laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
ii.
ACCOUNTING
Pajak Penghasilan
k.
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan
beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui
pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui
secara langsung di ekuitas, maka beban pajak
yang terkait dengan item tersebut diakui di
pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and
deferred tax. Income tax expense is recognized
in profit or loss except to the extent that it
relates to items recognized directly in equity, in
which case it is recognized in other
comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang
pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk
tahun
yang
bersangkutan
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
yang secara substansial telah berlaku pada
tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the
taxable income for the year, using tax rates
enacted or substantively enacted at the
reporting date.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
k.
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas
dalam menghitung beban pajaknya. Dengan
metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar
perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk
tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini
juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak
di masa akan datang, seperti kompensasi rugi
fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat
tersebut di masa mendatang cukup besar
(probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan
dalam
menentukan
pajak
penghasilan
tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method
in determining its income tax expense. Under
this method, deferred tax assets and liabilities
are recognized at each reporting date for
temporary differences between the accounting
and tax base of assets and liabilities. This
method also requires the recognition of future
tax benefits, such as tax loss carryforwards, to
the extent that realization of such benefits is
probable. Currently enacted tax rates are used
in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
saling hapus di laporan posisi keuangan
sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas
pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the
statement of financial position in the same
manner the current asset and liability are
presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat
diterimanya surat ketetapan pajak, atau
apabila diajukan keberatan dan atau banding,
pada saat keputusan atas keberatan atau
banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received, or
if objection and or appeal is applied, when the
results of the objection or appeal are
determined.
l. Aset Tetap
l.
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan mencakup harga
pembelian dan semua biaya yang terkait
secara langsung untuk membawa aset
tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost.
Cost includes its purchase price and any costs
directly attributable to bringing the asset to the
location and condition necessary for it to be
capable of operating in the manner intended
by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur
dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are
measured using the cost model, i.e carried at
its cost less any accumulated depreciation and
accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai
bagian biaya perolehan tanah dan tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti yang
mengindikasikan bahwa perpanjangan atau
pembaruan
hak
atas
tanah
tersebut
kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Sedangkan
biaya
perpanjangan
atau
pembaruan hak legal atas tanah diakui
sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi
menggunakan metode garis lurus selama
periode yang lebih pendek antara hak atas
tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on
the land rights are recognized as part of
acquisition cost of land and not amortized,
except there is evidence indicating that the
extension or renewal of land rights is probable
or certainly not be obtained. While costs of
extension or renewal of legal titles on the land
rights are deferred and recognized as
intangible assets and amortized using the
straight-line method over the legal term of the
land rights or economic life of the land,
whichever is shorter.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
l.
Fixed Assets (continued)
Buildings are depreciated using straight-line
method over their estimated useful lives of 20
years. Except for land which is not
depreciated,
other
fixed
assets
are
depreciated using straight line method (for
fixed assets acquired since January 1, 2013)
and double declining-balance method (for fixed
assets acquired before January 1, 2013) over
the estimated useful lives of the assets, as
follows:
Gedung disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan estimasi masa
manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang
tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan
menggunakan metode garis lurus (untuk
perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo
menurun ganda (double-declining-balance
method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari
2013) selama estimasi masa manfaatnya
sebagai berikut:
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
ACCOUNTING
Tahun/
Years
Tarif Penyusutan/
Depreciation rate
3-7
4-8
4-8
8
66,67% - 28,57%
50,00% - 25,00%
50,00% - 25,00%
25,00%
Leasehold improvement
Office equipment, furniture and fixtures
Motor vehicles
Automatic Teller Machines (ATMs)
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai
residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat,
untuk memastikan bahwa metode penyusutan,
masa manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and
residual values of fixed assets are reassessed
at each reporting date and adjusted as
appropriate, to ensure that they reflect the
expected economic benefits derived from
these assets.
Beban
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan;
sedangkan renovasi dan penambahan yang
jumlahnya signifikan dan memperpanjang
masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang
bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi
penyusutan atas aset tetap yang dijual,
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui
sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are
charged to profit or loss for the year; while
renovation and improvements, which are
significant and prolong the useful life of assets,
are capitalized to the respective assets. The
carrying amount and the related accumulated
depreciation of fixed assets which are sold, are
removed from the related group of assets, and
the gain or loss is recognized as non-operating
income or expense in profit or loss for the
year.
m.
m. Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Assets
Foreclosed assets acquired in conjunction with
settlement of loans are initially recorded at
their fair value less costs to sell but not to
exceed the carrying value of loans. The Bank
does not recognize any gains when the Bank
foreclosed an asset. Subsequent to initial
recognition, foreclosed assets are recorded at
carrying amount or at fair value less costs to
sell, whichever is lower. The excess between
the carrying value and fair value less costs to
sell is recognized as impairment losses in
current year profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang
diambil alih sehubungan dengan penyelesaian
kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak
melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan.
Bank tidak mengakui keuntungan pada saat
pengambilalihan aset. Setelah pengakuan
awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar
nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai
tercatat dengan nilai wajar agunan yang
diambil alih setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya
diakui
sebagai
kerugian
penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.
m. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
n.
o.
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued)
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan
beban-beban sehubungan dengan perolehan
dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan
pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and
expenses in relation with the acquisition and
maintenance of those assets are charged as
incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan
dari agunan yang diambil alih diakui sebagai
laba atau rugi pada saat penjualan agunan
yang diambil alih, dan diakui sebagai
pendapatan atau beban non-operasional
dalam laba rugi tahun berjalan.
The difference between the carrying value and
the proceeds from the sale of foreclosed
assets is recognized as gain or loss at the time
of sale, and recognized as non-operating
income or expense in profit or loss for the
year.
Aset Tak Berwujud
n.
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi
penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya
signifikan akan dikapitalisasi hanya jika
pengeluaran tersebut menambah manfaat
ekonomis aset yang bersangkutan di masa
mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan
pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada
laba rugi selama estimasi masa manfaat 8
tahun dengan menggunakan metode garis
lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013)
dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1
Januari 2013).
Intangible assets (software and software
license) is stated at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment
losses. Subsequent expenditure on intangible
assets, which is significant, is capitalized only
when it increases the future economic benefits
embodied in the specific asset to which it
relates. All other expenditures are expensed
as incurred. Amortization is recognized in profit
or loss over the estimated useful lives of 8
years using straight line method (for intangible
assets acquired since January 1, 2013) and
double
declining-balance
method
(for
intangible assets acquired before January 1,
2013).
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai
residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk
memastikan bahwa metode penyusutan, masa
manfaat dan nilai residu tersebut telah
mencerminkan
manfaat
ekonomi
yang
diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual
values are reviewed at each reporting date
and adjusted as appropriate, to ensure that
they reflect the expected economic benefits
derived from these assets.
Identifikasi dan
Penurunan Nilai
Pengukuran
Kerugian
o.
Identification
and
Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan mengalami
penurunan
nilai
jika
bukti
obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
At each reporting date, the Bank assesses
whether there is objective evidence that
financial assets not carried at fair value
through profit or loss are impaired. Financial
assets are impaired when objective evidence
demonstrates that a loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and
that the loss event has an impact on the future
cash flows on the asset that can be estimated
reliably.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Bukti obyektif bahwa
aset keuangan
mengalami
penurunan
nilai
meliputi
wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh
debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh
Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin
diberikan jika debitur tidak mengalami
kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur
atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya
pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan
keuangan, atau data yang dapat diobservasi
lainnya yang terkait dengan kelompok aset
keuangan seperti memburuknya status
pembayaran debitur atau penerbit dalam
kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset
dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are
impaired can include default or delinquency by
a borrower, restructuring of a loan or
receivable by the Bank on terms that the Bank
would not otherwise consider, indications that
a borrower or issuer will enter bankruptcy, the
disappearance of an active market for a
security due to financial difficulties, or other
observable data relating to a group of assets
such as adverse changes in the payment
status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with
defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas
aset keuangan secara individual dan kolektif.
Evaluasi penurunan nilai secara individual
dilakukan terhadap aset keuangan yang
signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment
for financial assets at both a specific asset and
collective level. All individually significant
financial assets are assessed for specific
impairment.
Kredit yang diberikan yang signifikan secara
individual yang tidak mengalami penurunan
nilai secara individual dievaluasi secara kolektif
untuk menentukan penurunan nilai yang sudah
terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang
diberikan yang tidak signifikan secara
individual akan dievaluasi secara kolektif untuk
menentukan penurunan nilainya dengan
mengelompokkan aset keuangan tersebut
berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara
individual untuk menentukan penurunan nilai,
dan dimana kerugian penurunan nilai diakui,
tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan
nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be
specifically impaired are then collectively
assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Loans that are
not individually significant are collectively
assessed for impairment by grouping together
such financial assets with similar risk
characteristics. Loans that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is recognized are no longer
included in a collective assessment of
impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain
dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya
secara individual.
All placements, current accounts with other
banks and securities are assessed for specific
impairment.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
o. Identifikasi
dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.
Kerugian
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Bank menggunakan model statistik
dari tren historis atas probabilitas wanprestasi,
waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian
yang terjadi, yang disesuaikan dengan
pertimbangan manajemen mengenai apakah
kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini
mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih
besar atau lebih kecil daripada jumlah yang
dihasilkan oleh model statistik. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
pemulihan yang diharapkan di masa datang
secara berkala dibandingkan dengan hasil
aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang
digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank
uses statistical modeling of historical trends of
the probability of default, timing of recoveries
and the amount of loss incurred, adjusted for
management’s judgment as to whether current
economic and credit conditions are such that
the actual losses are likely to be greater or
less than suggested by statistical modeling.
Default rates, loss rates and the expected
timing of future recoveries are regularly
benchmarked against actual outcomes to
ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
atas
aset
keuangan
dengan
agunan
(collateralized financial asset) mencerminkan
arus kas yang dapat dihasilkan dari
pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya
untuk memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang
terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada
akun cadangan atas aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas
dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial assets’ original effective interest rate.
The calculation of the present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs to obtain and
sell the collateral, whether or not foreclosure is
probable. Losses are recognized in profit or
loss and reflected in an allowance account
against financial assets carried at amortized
cost. Interest on the impaired financial asset
continues to be recognized using the rate of
interest used to discount the future cash flows
for the purpose of measuring the impairment
loss. When a subsequent event causes the
amount of impairment loss to decrease, the
impairment loss is reversed through profit or
loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang
tersedia
untuk
dijual
diakui
dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai
penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale
securities are recognized by transferring the
cumulative loss that has been recognized
directly in other comprehensive income to
profit or loss as a reclassification adjustment.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi
dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi
merupakan selisih antara biaya perolehan,
setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time
value)
tercermin
sebagai
komponen
pendapatan bunga.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok
tersedia
untuk
dijual
yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada laba rugi.
The cumulative loss that is reclassified from
other comprehensive income to profit or loss is
the difference between the acquisition cost,
net of any principal repayment and
amortization, and the current fair value, less
any impairment loss previously recognized in
profit or loss. Changes in impairment
provisions attributable to time value are
reflected as a component of interest income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur
dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities
are renegotiated or otherwise modified
because of financial difficulties of the borrower
or issuer, impairment is measured using the
original effective interest rate before the
modification of terms.
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset
pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan ada tidaknya
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai
terpulihkan
aset
diestimasi.
Kerugian
penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu
aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya.
Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang
terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar
dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan
nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan
didiskontokan menggunakan tingkat diskonto
sebelum
pajak
yang
menggambarkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang
dan risiko yang terkait dengan aset yang
bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax
assets, are reviewed at each reporting date to
determine whether there is any indication of
impairment. If any such indication exists, then
the asset's recoverable amount is estimated.
An impairment loss is recognized if the
carrying amount of an asset exceeds its
estimated
recoverable
amount.
The
recoverable amount of an asset is the greater
of its value in use and its fair value less cost to
sell. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to
the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset
yang tidak dapat diuji secara individual dapat
digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil
yang menghasilkan arus kas masuk dari
penggunaan
berkesinambungan
yang
sebagian besar independen dari arus kas
masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets
that cannot be tested individually are grouped
together into the smallest group of assets that
generates cash inflows from continuing use
that are largely independent of the cash
inflows of other assets.
If, in a subsequent period, the fair value of an
impaired available-for-sale debt instrument
increases and the increase can be objectively
related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed, with the
amount of reversal recognized in profit or loss.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
o.
p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran
Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Kerugian
o.
r.
Identification
and
Measurement
Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan (lanjutan)
Non-financial assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan
yang
diakui
pada
periode
sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menilai apakah terdapat
indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah
diakui sebelumnya telah menurun atau tidak
ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika
terdapat perubahan estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah
kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak
boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai
tercatat neto setelah penyusutan atau
amortisasi, seandainya tidak ada kerugian
penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial
assets recognized in prior periods are
assessed at each reporting date for any
indications that the loss has decreased or no
longer exists. An impairment loss is reversed if
there has been a change in the estimates used
to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent
that the asset's carrying amount does not
exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation or
amortization, if no impairment loss had been
recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank
Lain
p.
Deposits from Customers and Other Banks
Deposits are initially measured at fair value
less directly attributable transaction costs, and
subsequently measured at their amortized cost
using the effective interest method.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai
wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk perolehan
simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
q.
ACCOUNTING
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
q.
Acceptances Receivable and Payable
Dalam
kegiatan
bisnis
biasa,
Bank
memberikan jaminan keuangan seperti letter of
credit, bank garansi dan akseptasi
In the ordinary course of business the Bank
provides financial guarantees, consisting of
letter of credit, bank guarantees and
acceptances.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang
akseptasi dicatat pada biaya perolehan
diamortiasi.
After
initial
recognition,
acceptance
receivables and payables are carried at
amortized cost
Imbalan Pasca-kerja
r.
Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar
nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di
masa depan yang timbul dari jasa yang telah
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan
masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset
program dana pensiun. Perhitungan dilakukan
oleh aktuaris independen dengan metode
projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is
calculated as the present value of estimated
future benefits that the employees have
earned in return for their services in the current
and prior periods, deducted by any plan
assets. The calculation is performed by an
independent actuary using the projected-unitcredit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi
kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan
dengan jasa yang telah diberikan oleh
karyawan pada masa lalu dibebankan atau
dikreditkan ke dalam laba rugi dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi
hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja
yang telah menjadi hak karyawan diakui
segera sebagai beban dalam laba rugi tahun
berjalan.
When the benefits of a plan change, the
portion of the increased or decreased benefits
relating to past service by employees is
charged or credited to profit or loss on a
straight-line method over the average
remaining service period until the benefits
become vested. To the extent that the benefits
vest immediately, the expense is recognized
immediately in profit or loss for the year.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
r.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
r.
Modal Saham
s.
Beban Emisi Saham
t.
v.
Shares Issuance Costs
Based on the Regulation No. VIII.G.7,
appendix of Bapepam Decision Letter No.
Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000
regarding “Guidance for Financial Statements
Presentation”, costs related to the public
offering of shares (including pre-emptive rights
issue) are deducted from the proceeds and
presented as a deduction from the “Additional
Paid-in-Capital - Net” account, under Equity
section in the statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7
lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”,
biaya-biaya
emisi
efek
yang
terjadi
sehubungan dengan penawaran saham
kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan
langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai
pengurang pada akun “Tambahan Modal
Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas
pada laporan posisi keuangan.
u.
Share Capital
Shares are classified as equity when there is
no contractual obligation to transfer cash or
other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika
tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk
mentransfer kas atau aset keuangan lainnya
t.
Post-employment Benefits (continued)
Actuarial gains or losses are recognized as
income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains or losses at the
end of the previous reporting period exceed
10% of the present value of the defined benefit
obligation at that date. These gains or losses
are recognized on a straight-line method over
the expected average remaining working lives
of the employees. Otherwise, the actuarial
gains or losses are not recognized.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai
kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) selama rata-rata sisa
masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika
tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak
diakui.
s.
ACCOUNTING
Laba (rugi) per Saham
u.
Earnings (loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by
dividing income (loss) for the year by the
weighted average number of outstanding
shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
tidak terdapat instrumen yang berpotensi
menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba
per saham dilusian sama dengan laba per
saham dasar.
As of December 31, 2014 and 2013, there
were no existing instruments which could
result in the issue of further ordinary shares.
Therefore, diluted earnings per share is
equivalent to the basic earnings per share.
Pendapatan dan Beban Bunga
v.
Interest Income and Expenses
Interest income and expenses are recognized
in profit or loss using the effective interest
method. The effective interest rate is the rate
that exactly discounts the estimated future
cash payments and receipts through the
expected life of the financial asset or liability
(or, where appropriate, a shorter period) to the
carrying amount of the financial asset or
liability. When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam
laba rugi menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran dan penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
36
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
v.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
v.
Interest Income and Expenses (continued)
saat menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasi arus kas di masa datang
dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan
tersebut,
tetapi
tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang.
considering all contractual terms of the
financial instrument but not future credit
losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup
biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate
includes transaction costs (Note 2f) and all
fees and points paid or received that are an
integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan
di dalam laporan laba rugi komprehensif
meliputi:
Interest income and expenses presented in the
statement of comprehensive income include:
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi yang dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif;
•
Interest on financial assets and liabilities
at amortized cost calculated on an
effective interest basis;
•
Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk
dijual yang dihitung menggunakan metode
suku bunga efektif.
•
Interest on available-for-sale securities
calculated on an effective interest basis.
w. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
x.
ACCOUNTING
w.
Fees and
Expenses
Commission
Income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
suku bunga efektif aset keuangan atau
liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam
perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses
that are integral to the effective interest rate on
a financial asset or liability are included in the
measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh
atas beragam jasa yang diberikan kepada
nasabah umumnya diakui pada saat
penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang
diberikan selama periode waktu tertentu atau
periode risiko kredit yang diterima, provisi dan
komisi diamortisasi selama periode waktu
terkait.
Fees and commissions income earned from a
range of services rendered to customers are
normally recognized upon a completion of a
transaction. For services provided over a
period of time or credit risk undertaken, fees
and commissions are amortized over the
relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama
terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa,
yang diakui sebagai beban pada saat jasa
tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate
mainly to transaction and service fees, which
are expensed as the services are received.
Pendapatan
Bersih
Diperdagangkan
Instrumen
yang
x.
Net Trading Income
Net trading income comprises gains less
losses on trading assets, and includes all
realized and unrealized fair value changes,
interest and foreign exchange differences.
Pendapatan
bersih
instrumen
yang
diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi
atas aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan, dan termasuk perubahan
nilai wajar yang sudah ataupun yang belum
direalisasi, bunga dan selisih kurs.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
PENTING (lanjutan)
y.
3.
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Segmen Operasi
y.
ACCOUNTING
Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban, termasuk pendapatan dan beban
terkait dengan transaksi dengan komponen
lainnya dari entitas, yang hasil operasinya
dikaji ulang secara berkala oleh pengambil
keputusan operasional
untuk
membuat
keputusan tentang sumber daya yang
dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya, dan tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an
entity that engages in business activities from
which it may earn revenues and incur
expenses, including revenues and expenses
that relate to transactions with any of the entity’s
other components, whose operating results are
reviewed regularly by the chief operating
decision maker to make decisions about
resources allocated to the segment and assess
its performance, and for which discrete financial
information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya
menelaah alokasi aset keuangan tertentu di
antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi
tidak untuk hasil operasi lainnya serta
informasi keuangan yang dapat dipisahkan
juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen
berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini
dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only
reviews the allocation of certain financial assets
amongst retail and wholesale customers, but
not the other operating results and the discrete
financial
information
is
also
currently
unavailable within the Bank, the management
believes that the Bank is being managed as a
single operating segment.
MANAJEMEN
RISIKO
MANAJEMEN MODAL
a.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KEUANGAN
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT
a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan
landasan
untuk
dapat
menghasilkan
keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan
dan oleh karenanya, merupakan bagian yang
penting dari manajemen keuangan dan
operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to
being able to generate profits consistently and
sustainably and is thus a central part of the
financial and operational management of the
Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus
melakukan pengawasan dan mitigasi secara
aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank,
serta mengembangkan budaya manajemen
risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk
memastikan seluruh satuan kerja memahami
strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah
ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan
Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau
Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi
di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung
jawab untuk melakukan penelaahan terhadap
area risiko tertentu dan mendiskusikan hal
lainnya terkait dengan permasalahan risiko,
mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
The Board of Commissioners and the Board of
Directors of Bank actively supervise and mitigate
the risks faced by the Bank, as well as develop a
risk management culture at all levels of the
organization to ensure that all working units
understand the strategy, the level of risks taken,
and the Bank’s risk management framework. In
the implementation, Board of Commissioners is
represented by Risk Oversight Committee which
is highest risk committee in the level of the Board
of Commissioners which responsible in review on
certain risk areas and analyses other areas
related to risk, its mitigating controls and as well
as potential loss.
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa
kepada Direktur Utama dan Direksi untuk
mengimplementasikan strategi manajemen
risiko.
Board of Commissioners delegate authority to
President Director and Board of Directors to
implement risk management strategy.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. Risk Management Framework (continued)
Untuk mendukung penerapan manajemen
risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata
kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup
organisasi:
To support the implementation of effective risk
management, Board of Directors formed
committees, which help smooth and good
corporate governance in the scope of the
organization:
1. Komite Manajemen Risiko
- Sub Komite Kebijakan dan Prosedur
2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”)
3. Komite Sumber Daya Manusia
4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa
5. Komite Kredit
6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan
7. IT Steering Committee
1. Risk Management Committee
- Sub Committee on Policies and Procedures
2. Asset and Liability Committee (“ALCO”)
3. Human Resources Committee
4. Procurement Committee
5. Credit Committee
6. Products and New Activities Committee, and
7. IT Steering Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada
tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk
mengawasi perkembangan strategi dan
kebijakan manajemen risiko sehari-hari.
Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
The Risk Management Committee is established
by Board of Directors and is responsible to
oversee the day to day risk management
strategy and policy development. The Committee
is chaired by Risk Director.
Esensi dari penerapan manajemen risiko
adalah kecukupan prosedur dan metodologi
pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha
Bank tetap dapat terkendali (manageable)
pada batas/limit yang dapat diterima serta
menguntungkan. Penerapan manajemen risiko
meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank,
kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko,
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan,
sistem informasi, dan pengendalian risiko,
serta pengendalian internal. Penerapan
manajemen ini tertuang dalam suatu Risk
Management
Framework
(RMF).
RMF
menetapkan pendekatan Bank terhadap
manajemen risiko dan kerangka pengendalian
dimana risiko dikelola dan keseimbangan
antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The essence of risk management application is
the adequacy of risk management procedures
and methodologies so that the business activities
of Bank are manageable at the acceptable limits
and able to generate profitability. Application of
risk management includes active monitoring of
Bank’s Management, policies, procedures and
risk limits, the process of risk identification,
measurement, monitoring, information system,
and control, as well as internal control.
Application of risk management is stated in a
Risk Management Framework (RMF). RMF sets
out the Bank’s approach to risk management and
the control framework within which risks are
managed and risk-return tradeoffs are made.
Secara umum RMF terdiri atas serangkaian
proses sebagai berikut:
In general, RMF consists of the following
processes:
Proses Identifikasi Risiko
Risk Identification Process
Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah
awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan
dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi
risiko merupakan kegiatan yang bersifat
proaktif dan bukan reaktif dalam hal
memetakan profil risiko terhadap seluruh
kegiatan operasional Bank.
The identification of risk is the first step of a
series of management and risk control activities.
Risk identification activity is a proactive and not
reactive activity in terms of mapping the risk
profile of the entire operations of the Bank.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. Risk Management Framework (continued)
Proses Pengukuran Risiko
Risk Measurement Process
Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian
dari kegiatan penerapan manajemen risiko
yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko
yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh
suatu gambaran tentang efektifitas penerapan
manajemen risiko melalui suatu pendekatan
tertentu.
Risk measurement activity is part of risk
management implementation activities that are
intended to measure the risk profile of Bank in
order to obtain a description of the effectiveness
of risk management through the application of a
particular approach.
Proses Pemantauan
Pengendalian Risiko
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control
Process
Bank
menerapkan
prinsip
Pendekatan
Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau,
mengontrol, dan mengelola risiko:
Bank has implemented the principle of Three
Lines of Defense Approach in monitoring,
controlling, and managing risks:
-
- First Line of Defense
Risiko
dan
Pertahanan Tingkat Pertama
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan
tingkat pertama dan bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi,
mengendalikan dan memitigasi risiko
dalam bisnis. Manajemen Senior dan
Komite Manajemen Risiko memegang
peranan penting dalam memastikan unit
bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif
sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama”
untuk membangun sebuah risk and control
environment sebagai bagian dari kegiatan
operasional sehari-hari.
-
Business unit serves as the first line of defense
and is responsible to identify, evaluate, control,
and mitigate risks in business. Senior
Managements and the Risk Management
Committee play an important role in ensuring
the overall business unit effectively functions
as “First Line of Defense” to establish a risk
and control environment as part of day-to-day
operations.
Pertahanan Tingkat Kedua
- Second Line of Defense
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi
Kepatuhan yang independen berperan
sebagai unit kunci dalam memberikan
pertahanan tingkat kedua melalui fungsi
pemantauan yang independen. Secara
garis besar, pertahanan tingkat kedua
bertanggung jawab untuk menetapkan
batas-batas (boundaries), pedoman dan
arahan melalui pengembangan kebijakan,
kaji ulang dan persetujuan limit risiko,
serta memastikan kepatuhan terhadap
seluruh peraturan yang diterbikan oleh
Bank Indonesia dan otoritas lainnya.
-
The independent Risk Management Division
and Compliance Division serve as key units in
constructing second layer protection through
independent monitoring function. In general,
the second line of defense is responsible for
setting the boundaries, guidance and directions
through development of policies, review and
approval of risk limits, as well as ensuring the
compliance with all regulations of Bank
Indonesia and other authorities.
Pertahanan Tingkat Ketiga
- Third Line of Defense
Satuan Kerja Audit Internal berperan
sebagai pertahanan tingkat ketiga yang
berperan untuk memberikan kegiatan
assurance
dan
konsultasi
yang
independen dan yang dirancang untuk
menambah
nilai
dan
memperbaiki
operasional bank serta membantu bank
dalam mencapai tujuannya.
Internal Audit serves as the third line of
defense which role is to provide independent
and objective assurance and consulting
activities designed to add value and improve
the bank operational process as well as help
the bank to accomplish its objectives.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
a.
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
a. Risk Management Framework (continued)
Pedoman dalam penerapan RMF tersebut
dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite
Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat
dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank,
agar dapat merealisasikan misinya untuk para
pemangku
kepentingan,
dengan
memperhatikan
batasan-batasan
yang
dikenakan oleh para debitur, regulator dan
nasabah. Direksi dan manajemen senior
bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta
memastikan bahwa kerangka manajemen
risiko telah mencakup kebijakan yang rinci
terkait batasan bagi seluruh organisasi
terhadap kegiatan bank, yang konsisten
dengan RAS dan kapasitas Bank.
Guideline for the application of RMF is stated in a
Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates
level and characteristics of risks taken by the
Bank in order to realize its mission for the
stakeholders while referring to the limitations set
by debtors, regulators, and customers. The
Board of Directors and senior management are
responsible to define RAS while ensuring that
risk management framework has included detail
policies pertaining to limitations for all
organization toward the Bank’s activities, which
are consistent with RAS and the capability of
Bank.
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah
agar Bank dapat melaksanakan strateginya
serta memenuhi harapan para pemangku
kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah
pengambilan risiko, melainkan memastikan
bahwa proses pengambilan risiko:
a. Sejalan dengan sasaran;
b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam
organisasi; dan
c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan
keseimbangan risiko imbal balik dalam
batasan-batasan Risk Appetite Group.
The purpose of the Risk Appetite Statement is to
support Bank to implement its strategy and fulfill
the expectations of the shareholders. RAS does
not aim to prevent risk-taking, but rather to
ensure that the process of risk taking is:
a. In line with the objectives;
b. Comprehended at the appropriate level in the
organization; and
c. Implementation of optimum risk return basis
within the Group Risk Appetite limits.
Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar
oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul
dari berbagai lini bisnis bank, seperti
perkreditan
(penyediaan
dana),
tresuri,
investasi dan trade financing, baik yang
tercatat dalam banking book maupun trading
book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk
memastikan
bahwa
kredit
diberikan
berdasarkan prinsip pemberian kredit yang
sehat.
Credit Risk is the risk of default by counterparty.
Credit Risk may arise from various business lines
of the Bank, such as credit (provision of funds),
treasury, investments and trade financing,
recorded both in the banking book and trading
book. Credit risk management is to ensure that
the credit is granted based on the principles of
sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen
risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit
risk applied by the Bank are as follows:
•
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung
jawab atas efektivitas
penerapan
manajemen risiko kredit;
•
•
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
independen
untuk
melakukan
pengendalian intern atas unit-unit kerja
yang terkait dengan proses pemberian
kredit;
•
41
Board of Commissioners and Board of
Directors are responsible for the effective
implementation of credit risk management;
Empower independent work units to perform
internal control over the work units
associated with the process of granting
credit;
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
•
Empower independent work units to perform
internal control over the work units
associated with the process of granting
credit;
•
Improve the quality of productive assets,
credit portfolio risk distribution by ensuring
diversified loan portfolio in industry sectors
and market segments;
Melakukan
restrukturisasi
dan
penyelesaian agunan yang diambil alih;
•
Conduct restructuring and/or settlement of
foreclosed assets;
•
Melakukan pengawasan harian terhadap
tunggakan kredit, baik di atas maupun di
bawah 30 hari untuk mengantisipasi
terjadinya kredit bermasalah, memonitor
dan memberikan peringatan dini (early
warning) atas potensi kerugian yang
disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;
•
Conduct daily monitoring of credit arrears,
both above and below 30 days to anticipate
the non-performing loans, monitor and
provide early warning of potential losses due
to a deterioration in loan collectability;
•
Melakukan identifikasi risiko yang terdapat
pada produk dan aktivitas baru;
•
•
Menerapkan sistem scoring untuk bank;
•
Identify the risks inherent in new products
and activities;
Apply scoring system for bank;
•
Proses persetujuan kredit dilakukan secara
sentralisasi di Kantor Pusat melalui
pertemuan Komite Kredit.
•
•
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja
independen
untuk
melakukan
pengendalian intern atas unit-unit kerja
yang terkait dengan proses pemberian
kredit;
•
Melakukan
perbaikan
kualitas
aset
produktif, penyebaran risiko portofolio
kredit dengan memastikan diversifikasi
portofolio kredit di sektor-sektor industri
maupun segmen pasar;
•
To control and sustain minimal exposure of
credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk
mengendalikan
dan
memelihara
eksposur risiko kredit pada tingkat minimal
yang berasal dari kredit yang diberikan:
•
Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar
risiko kredit, yang berguna sebagai acuan
dasar
dalam
menjalankan
fungsi
Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh
dilanggar;
•
Bank telah memiliki pedoman tertulis
mengenai kebijakan dan prosedur kredit
yang mencakup seluruh aspek aktivitas
pemberian kredit. Setiap pemberian kredit
harus senantiasa mengacu pada kebijakan
tersebut;
•
Bank telah memiliki sistem deteksi dini
permasalahan melalui ”early warning
system” dan pemantauan yang ketat; dan
•
Seluruh kredit yang diberikan dijamin
dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit
tertentu seperti kredit korporasi berkualitas
tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar
bank.
Loan approval process is done on a
centralized basis at the Head Office through
Credit Committee meeting.
42
•
The Bank has a Credit Risk Principles, which
is used as a basic reference in performing
Credit Risk Management function which
cannot be violated;
•
The Bank has a documented credit policy
and procedures manual that covers all
aspects of the Bank’s lending activities. At all
times, loan transactions must adhere to the
requirements of the Bank’s policy;
•
The Bank has early problem detection
system through “early warning system” and
disciplined monitoring; and
•
All loans are secured by collateral, except for
certain loans such as high quality corporate
loans, personal loans and interbank loans.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit
yang melekat pada kegiatan usaha debitur,
Bank perlu menelaah kualitas kredit calon
debitur dan debitur lama, serta menerapkan
peraturan dan kebijakan Bank
mengenai
Credit Acceptance Criteria, yang mengatur
persyaratan minimum yang diperlukan, yang
mencakup aspek pemilik, manajemen, industri,
kinerja
keuangan,
dokumentasi
dan
administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’
business activities, the Bank needs to review
the credit quality of new debtors and existing
debtors, and implements the Bank’s regulation
and policy on Credit Acceptance Criteria, which
describes minimum requirements covering
owner,
management,
industry,
financial
performance, administration and documentation
and collateral aspects
Agar penerapan fungsi manajemen risiko
kredit sejalan dengan risk appetite yang telah
ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit
yang memiliki fungsi dan tanggung jawab
sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk
management function in line with the risk
appetite set by the Bank, Board of Directors
established Credit Committee which functions
and responsibilities are as follows:
1.
Memberikan persetujuan atau penolakan
kredit
sesuai
dengan
batas
wewenang/jenis kredit yang ditetapkan
oleh Direksi dan mengkaji ulang
permohonan kredit yang melebihi limit
yang telah ditetapkan;
1.
Giving approval or rejection of credit in
accordance with the authority/type of credit
established by the Board of Directors and
reviewing the loan application that exceeds
a preset limit;
2.
Menolak permintaan dan/atau pengaruh
pihak-pihak
yang
berkepentingan
dengan
pemohon
kredit
untuk
memberikan persetujuan kredit yang
hanya bersifat formalitas;
2.
Rejecting the request and/or influence of
the related parties with the credit applicants,
to give credit approval for formality only;
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman
dan menyerahkan kepada Komite
Manajemen Risiko untuk memperoleh
persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to
the Risk Management Committee for
approval;
4.
Bertindak sebagai penasehat, bila
diperlukan, sehubungan dengan hal-hal
perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation to
complex credit issues
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit
5.
Monitoring the implementation of credit
policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit
kerja yang mengajukan dan menelaah
kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of
the units that proposed and reviewed credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan Komite
Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek
pendanaan kredit.
7.
Coordinating with Assets and Liabilities
Committee (ALCO) for financing of credit.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Bank telah menetapkan “Client Acceptance
Criteria” sebagai acuan dalam menentukan
(calon) debitur yang akan diberikan fasilitas
pinjaman.
The Bank has set the “Client Acceptance
Criteria” as a reference in determining the
(prospective) debtor who will be given a loan
facility.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan
Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti
perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan
penelaahan kredit secara periodik, serta
penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of
changing market and economic conditions and
periodic credit reviews and assessments of
probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi
risiko kredit dengan mengharuskan adanya
agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika
sumber pembayaran utama debitur melalui arus
kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit
risk by requiring collateral to secure the
repayment of loan if the main source of debtor’s
payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan
posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap
risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang
diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko
kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh
Bank jika kewajiban atas bank garansi dan
irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial
statement, the maximum exposure to credit risk
is equal to their carrying amount. For bank
guarantees and irrevocable L/C issued, the
maximum exposure to credit risk is the
maximum amount that the Bank would have to
pay if the obligations on the bank guarantees
and irrevocable L/C issued are called upon.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen
keuangan pada laporan posisi keuangan dan
rekening administratif, tanpa memperhitungkan
agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit
lainnya;
The following table presents the Bank’s
maximum exposure to credit risk of financial
instruments in the statement of financial
position and off-balance sheet accounts,
without taking into account any collateral held or
other credit enhancement;
31 Desember/December 31
2014
Instrumen keuangan pada laporan
posisi keuangan:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Rekening administratif:
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih beredar
Bank garansi yang diterbitkan
Total
2013
1.425.155
43.324
818.168
19.038
3.324.797
849
60.744
1.242.652
3.600
-
268.324
15.106.120
232.642
103.392
73.811
8.208.542
367.681
45.981
Financial instruments in the
statement of financial position:
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other Assets
Off-balance sheet accounts:
43.453
46.664
17.486
57.420
20.655.464
10.854.379
44
Outstanding irrevocable L/C
Bank guarantees issued
Total
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b.
Tabel di bawah ini menunjukkan net
maximum exposure atas risiko kredit untuk
efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013:
Eksposur maksimum/
Maximum exposure
2014
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
2013
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
Credit Risk (continued)
The table below shows the net maximum
exposure to credit risk of securities purchase
under agreement to resell as of December 31,
2014 and 2013:
Agunan/
Collateral
268.324
Eksposur - neto/
Net exposure
269.576
73.881
73.906
-
2014
Securities purchased under
agreement to resell
-
2013
Securities purchased under
agreement to resell
For the loans and receivables, Bank uses the
collateral to minimize the credit risk. Loans and
receivables in Bank are classified into two
major category:
Untuk
kredit
yang
diberikan,
Bank
menggunakan agunan untuk meminimalkan
risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit
Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok
besar, yaitu:
1. Secured loans
2. Unsecured loans
1.
2.
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis
dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai
skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari:
a. Physical collateral, antaralain tanah,
bangunan dan BPKB kendaraan motor.
b. Financial collateral, antaralain simpanan
(tabungan, giro dan deposito berjangka),
surat berharga dan emas.
c. Lainnya antaralain garansi dan lembaga
penjamin.
For secured loans, Bank determined the type
and value of collateral according to the loan
scheme. Types of collateral are as follows :
a. Physical collateral, such as land, buildings
and proof of vehicle ownership.
b. Financial collateral, such as time deposit,
savings, demand deposit, securities, and
gold.
c. Others, such as guarantees, government
guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank
akan menggunakan agunan tersebut sebagai
pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban
counterparty.
In times of default, Bank will use the collateral
as the last resort in recovering its investment.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured
loans dan partially secured loans seperti
kredit
untuk
karyawan
golongan
berpenghasilan tetap dan kredit konsumer
lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya,
partially secured loans umumnya dilakukan
melalui pemotongan penghasilan secara
otomatis.
Unsecured loans consist of fully unsecured
loans and partially secured loans such as loans
for fixed income employees, and other
consumer loans. In their payment obligations,
partially secured loans are generally made
through automatic payroll deduction.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut
termasuk dalam kategori unsecured loans
namun tingkat risiko dan partially secured
loans tidak sebesar nilai tercatat kredit.
Sedangkan untuk fully unsecured loans,
tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat
kredit.
Although it is included in the unsecured loans
category, the risk level of partially secured
loans is lower than the carrying value. As for
fully unsecured loan, the risk level is equal to
the carrying value.
45
Secured loasn
Unsecured loans
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Proses penentuan peringkat kredit Bank
membedakan eksposur untuk menentukan
eksposur mana yang memiliki faktor risiko
lebih besar dan tingkat kerugian potensial
yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap
debitur ditelaah secara berkala dan
perubahannya
diimplementasikan
secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan
atas setiap debitur juga mempertimbangkan
kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah
ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination
processes differentiate exposures in order to
highlight those with greater risk factors and
higher potential severity of loss. The credit
rating for each debtor is reviewed regularly and
any amendments are implemented promptly.
The credit rating applied for each debtor also
considered credit quality of the respective
debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat
kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur
dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank
Indonesia’s credit rating as stipulated in the
prevailing Bank Indonesia regulations.
Pembagian aset keuangan berdasarkan
kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit
quality is summarised as below:
31 Desember/December 31, 2014
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other banks
1.425.155
-
-
-
1.425.155
43.324
-
-
-
43.324
3.324.797
60.744
-
-
-
3.324.797
60.744
Placement with Bank Indonesia
and other banks
Acceptances receivable
268.324
14.227.079
231
92.766
831.752
10.464
47.289
162
268.324
15.093.659
231
103.392
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Other asset
232.411
-
-
849
-
-
19.675.680
842.216
47.451
46
(12.461)
-
-
(12.461)
232.411
849
20.552.886
Available-for-sale assets
Securities
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2013
Belum jatuh
tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai/
Neither
past due nor
impaired
Jatuh tempo
dan tidak
mengalami
penurunan nilai/
Past due and
not impaired
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai/
Allowance for
impairment
losses
Giro pada Bank Indonesia
818.168
-
-
-
818.168
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bankbank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
19.038
-
-
-
19.038
1.242.652
-
-
-
1.242.652
Placement with Bank Indonesia
and other banks
73.811
314.594
8.012.197
45.150
177.402
831
18.943
-
73.811
314.594
8.197.682
45.981
Securities purchased under
agreement to resell
Securities
Loans
Other asset
53.087
-
-
-
53.087
Available-for-sale assets
Securities
3.600
-
-
-
3.600
Assets at fair value
through profit or loss
Derivative receivables
10.582.297
178.233
18.943
Mengalami
penurunan
nilai
/Impaired
Total
Aset pada biaya
perolehan diamortisasi
Aset tersedia untuk dijual
Efek-efek
Aset pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan derivatif
(10.860)
-
(10.860)
Assets at amortized cost
Current account with
Bank Indonesia
Current account with
other bank
10.768.613
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset
keuangan secara individual dan kolektif.
Penurunan nilai secara individual terkait dengan
eksposur yang secara individual signifikan,
sedangkan penurunan nilai kolektif terkait
kelompok aset keuangan yang sejenis dimana
kerugian telah terjadi namun belum dapat
diidentifikasi atas aset yang secara individual
tidak signifikan dan eksposur yang secara
individual signifikan yang telah dievaluasi
penurunan nilainya secara individual namun
tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara
individual.
The Bank assessed impairment of financial
assets on an individual and collective basis.
The individual impairment related to individually
significant
exposures,
while
collective
impairment related to groups of homogeneous
financial assets in respect of losses that have
been incurred but have not been identified on
assets that are considered individually
insignificant as well as individually significant
exposures that were subject to individual
assessment for impairment but not found to be
individually impaired.
Definisi
kualitas
kredit
debitur
dalam
menentukan peringkat kredit sesuai dengan
kualitas kredit yang diatur dalam peraturan
Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in
determining credit rating is in accordance with
credit quality stipulated in the prevailing Bank
Indonesia regulations, as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan laba yang
tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang
memadai, secara umum tercermin dari
pembayaran komitmen terhadap Bank dan
kreditur lainnya secara tepat waktu.
Sumber
pembayaran
dapat
diidentifikasikan secara jelas dan Bank
tidak bergantung pada jaminan untuk
penyelesaian komitmen debitur di masa
datang.
•
Current: exposures exhibit high or stable
earnings, adequate capital and liquidity,
as generally evidenced by prompt
repayment of its commitment with the
Bank and other creditors. Source of
payment can be clearly identifiable and
the Bank does not rely on collateral for
settlement of the debtor’s future
commitments.
•
Dalam
perhatian
khusus:
eksposur
memerlukan tingkat pemantauan yang
bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi
perhatian.
•
Special mention: exposures require
varying degrees of special attention and
default risk is of concern.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
•
Kurang lancar: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 91 hari sampai dengan 120 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.
•
Substandard: exposures which the debtor
is in the stages of delinquency and has
failed to make a payment on overdue
accounts for 91 days up to 120 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
•
Diragukan: eksposur dimana nasabah
dalam tahap keterlambatan pembayaran
dan telah gagal untuk melakukan
pembayaran kewajiban yang lewat jatuh
tempo 121 hari sampai dengan 180 hari,
sesuai dengan persyaratan kontraktual
dalam perjanjian kredit.
•
Doubtful: exposures which the debtor is in
the stages of delinquency and has failed
to make a payment on overdue accounts
for 121 days up to 180 days, in
accordance with the contractual terms of
the loan agreement.
•
Macet: eksposur dimana nasabah dalam
tahap keterlambatan pembayaran dan
telah gagal untuk melakukan pembayaran
kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih
dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan
kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Loss: exposures which the debtor is in the
stages of delinquency and has failed to
make a payment on overdue accounts for
more than 180 days, in accordance with
the contractual terms of the loan
agreement.
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain
kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets
other than loans are as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan tidak
terdapatnya
tunggakan
pembayaran
jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian
kontraktual.
•
Current: exposures indicate that no
delinquency of payment of amounts due
in accordance with the contractual terms.
•
Kurang lancar: eksposur menunjukkan
adanya tunggakan jumlah yang jatuh
tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Substandard: exposures indicate that
there is delinquency of payment of
amounts due in accordance with the
contractual terms.
•
Macet: eksposur yang seluruh jumlah
pokok dan jumlah yang jatuh tempo
lainnya tidak dapat diharapkan untuk
diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan
perjanjian kontraktual.
•
Loss: exposures that all the principal and
other amounts due cannot be expected to
be received/recovered in accordance with
the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami
penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau
stabil, modal dan likuiditas yang memadai,
secara umum tercermin dengan pembayaran
komitmen terhadap Bank secara tepat waktu.
Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan
secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings,
adequate capital and liquidity, as generally
evidenced by prompt repayment of its
commitment with the Bank. Source of payment
can be clearly identifiable.
Jatuh tempo
penurunan nilai
Past due and not impaired
dan
tidak
mengalami
Exposures, for which contractual interest or
principal payments are past due, however the
Bank believes that individual impairment has
not occurred with consideration of the
collateral pledged and/or the stage of
collection of amounts owned.
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan
pembayaran pokok atau bunga kontraktual,
tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan
nilai
individual belum
terjadi
dengan
mempertimbangkan agunan yang tersedia
dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang
masih terutang kepada Bank.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b.
Credit Risk (continued)
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar,
diragukan dan macet dimana Bank telah
menentukan bahwa terdapat bukti obyektif
penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan
untuk menerima kembali seluruh nilai pokok
dan bunga tertunggak sesuai dengan
persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss
grading for which the Bank determines that
there is objective evidence of impairment and
it does not expect to collect all principal and
interest due according to the contractual terms
of the agreement.
Kredit
dengan
persyaratan
dinegosiasikan kembali
Loans with renegotiated terms
yang
Kredit
dengan
persyaratan
yang
dinegosiasikan kembali adalah kredit yang
telah direstrukturisasi karena memburuknya
posisi keuangan nasabah dan Bank telah
memberikan konsesi yang mana tidak akan
dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika
kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut
tetap berada dalam kelompok ini walaupun
kinerja
nasabah
membaik
setelah
restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that
have been restructured due to deterioration in
the borrower’s financial position and where the
Bank has made concessions that it would not
otherwise consider. Once the loan is
restructured, it remains in this category
independent of satisfactory performance after
restructuring.
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk
properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya.
Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai
agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian
jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal
dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan
jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari
Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh
penilai eksternal/independen. Penilaian kembali
jaminan dilakukan baik oleh penilai internal
dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit
yang performing. Untuk kredit yang nonperforming,
frekuensi
penilaian
kembali
dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang
mengalami penurunan grading, maka penilaian
kembali harus segera dilakukan. Pada
umumnya,
agunan
tidak
dimiliki
atas
penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the
form of property, cash, movable assets and
others. Estimates of fair value are based on
the value of collateral assessed at the time of
borrowing. Collateral assessment can be
performed by external and/or internal
appraiser. Loans with plafond above Rp5,000
should be assessed by external/independent
appraiser. Re-assessment of collaterals is
performed by internal and/or external
appraiser every year for performing loan. For
non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In
term of down graded loans, re-assessment
should be conducted immediately. Collateral
generally is not held over placements with
Bank Indonesia and other banks,
and
securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah
nasabah menjalankan kegiatan usaha yang
sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam
wilayah geografis yang sama, atau ketika
nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang
akan menyebabkan kemampuan mereka untuk
memenuhi kewajiban kontraktualnya secara
serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi
ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a
number of customers are engaged in similar
business activities or activities within the same
geographic region, or when they have similar
characteristics that would cause their ability to
meet contractual obligations to be similarly
affected by changes in economic or other
conditions.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis
debitur:
31 Desember/December 31, 2014
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptas
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.425.155
-
43.324
-
1.425.155
43.324
60.744
2.784.797
-
540.000
849
-
-
3.324.797
849
60.744
13.861.748
231
268.324
232.411
-
1.244.372
-
268.324
15.106.120
232.642
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and
contingencies with credit risk
90.117
-
-
-
90.117
14.012.840
4.710.687
584.173
1.244.372
20.552.072
68%
23%
3%
6%
100%
Percentage
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks
Total
31 Desember/December 31, 2013
Pemerintah
dan Bank
Indonesia/
Government
and Bank
Indonesia
Korporasi/
Corporates
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
bank-bank lain
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan Derivatif
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit
Total
Persentase
Bank/
Banks
Ritel/Retail
Total
-
818.168
-
19.038
-
818.168
19.038
-
1.242.652
-
-
1.242.652
6.966.826
105.231
73.881
121.700
262.450
3.600
-
1.120.016
-
73.881
3.600
8.208.542
367.681
74.906
-
-
-
74.906
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities purchased under
agreement to resell
Derivatives receivable
Loans
Securities
Commitments and
contingencies with credit risk
7.146.963
2.518.851
22.638
1.120.016
10.808.468
Total
66%
23%
1%
10%
100%
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang
diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan
sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Concentration of credit risk of loans by type of
loans, currency and economic sector is
disclosed in Note 12.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran
risiko dengan memperkirakan potensi kerugian
ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar
abnormal untuk memastikan sensitivitas
kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko
dan
mengidentifikasi
faktor
yang
mempengaruhi
dan
berdampak
pada
pendapatan dan modal Bank secara signifikan
Stress Testing is a method of risk
measurement by estimating the potential
economic loss to the Bank under abnormal
market conditions in order to ascertain the
sensitivity of the Bank’s performances to
changes in risk factors and to identify
influencing factors that significantly impact the
Bank’s revenue and capital.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
b. Credit Risk (continued)
Stress Testing (lanjutan)
Stress Testing (continued)
Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar
rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank
telah melakukan stress test terhadap nasabah
wholesale yang memiliki eksposur kredit valas
dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah
exchange rate to United States Dollar, Bank
has conducted stress test to wholesale
customers who have foreign currency credit
exposure by conducting several exchange
rate scenarios.
c. Risiko Pasar
c.
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari
pergerakan variabel pasar dalam portofolio
yang dimiliki oleh Bank yang dapat
menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse
movement). Variabel pasar didefinisikan
sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk
derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari
manajemen risiko pasar adalah untuk
mengelola dan mengendalikan eksposur risiko
pasar dalam parameter yang dapat diterima,
dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil
pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from
movement in market variables in portfolios
held by the Bank that could incur losses for
the Bank (adverse movements). Market
variables are defined as interest rates and
exchange rates including derivatives of these
two type of risks. The objective of market risk
management is to manage and control
market risk exposures within acceptable
parameters, while optimizing the return on
risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan
beberapa
anggota
manajemen
senior
bertanggungjawab
untuk
menetapkan
kebijakan dan strategi pengelolaan risiko
tingkat suku bunga di banking book, serta
mengawasi penerapan dan pelaksanaannya.
Tujuan
utama
ALCO
adalah
untuk
mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan
tetap memperhatikan limit risiko yang telah
ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the
Board of Directors and selected members of
senior management, is responsible for
determining interest rate risk management
policies and strategies in banking book and
monitoring its implementation and execution.
The main objective of ALCO is to optimize
the Bank’s return within predetermined risk
limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam
risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the
following risks:
-
- Risiko mata uang
Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang
akibat adanya transaksi dalam valuta asing.
Bank memonitor risiko konsentrasi yang
terjadi untuk setiap valuta sehubungan
dengan penjabaran transaksi dan aset dan
liabilitas moneter dalam valuta asing ke
dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk
through transaction in foreign currencies.
The Bank monitors any concentration risk
in relation to any individual currency in
regard to the translation of foreign
currency transactions and monetary
assets and liabilities into Rupiah.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat
dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu
trading
book,
yang
dikelola
untuk
menghasilkan laba selisih kurs, dan banking
book, yang dikelola untuk mengendalikan
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara
keseluruhan.
The Bank’s foreign currency position
management is divided into two activities,
i.e. the trading book, which is managed to
generate foreign exchange gains, and the
banking book, which is managed to
control the Bank’s overall Net Foreign
Exchange Position (“NOP”).
51
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2014
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Dolar Selandia Baru
Swiss Perancis
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Total
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Liabilitas/
Liabilities
Aset/Assets
Currencies
64.796
7.372.088
76.790
217.756
844
1.060
87
310
64.918
7.375.996
76.937
217.732
817
997
155
122
3.908
147
24
27
63
87
155
2.198
242
2.177
--22222227
21
215
4.769
Aggregate (statement of
financial position and
administrative
accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
New Zealand Dollar
Swiss Frenc
Great British
Poundsterling
Qatari Riyal
Total
2.203.577
Total capital (Note 3f)
0,22%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
31 Desember/December 31, 2013
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan
dan rekening administratif)
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Total
Aset/Assets
Posisi Devisa Neto
(nilai absolut)/
Net Open Position
(absolute amount)
Liabilitas/
Liabilities
19.561
5.052.129
49.995
151.500
120
5.570
19.286
5.030.831
49.970
151.440
-)
5.508
275
21.298
25
60
120
62
2.277
253
2.009
-)
268
253
22.361
Aggregate (statement of
financial position and
administrative
accounts)
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great British
Poundsterling
Qatari Riyal
Total
1.500.350
Total capital (Note 3f)
1,49%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f)
Rasio PDN
-
Currencies
-
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
The Bank’s operations are subject to the risk
of interest rate fluctuations to the extent that
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) mature or
re-price at different times or in different
amounts.
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko
fluktuasi suku bunga sepanjang aset
berbunga dan liabilitas berbunga (bukan
untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo
atau re-price pada saat yang berbeda-beda
atau dalam jumlah yang beragam.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
The table below summarizes the Bank’s
interest-earning assets and interest-bearing
liabilities (not for trading purpose) at carrying
amounts, categorized by the earlier of
contractual re-pricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga
dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan
diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang
dikategorikan menurut mana yang terlebih
dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal
jatuh tempo kontraktual:
31 Desember/December 31, 2014
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/
Carrying
≤ 3 bulan/
amount
months
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
> 3 - 12
bulan/
months
≤ 3 bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
3.324.797
-
-
-
-
3.324.797
-
-
-
268.324
15.093.659
232.642
268.151
-
851.295
-
30.866
-
2.426.086
-
268.324
1.317.458
183.834
4.351.878
48.577
528.207
69
5.319.718
162
18.919.422
268.151
851.295
30.866
2.426.086
5.094.413
4.400.455
528.276
5.319.880
-
-
-
-
-
-
-
-
-
528.276
5.319.880
(16.161.710) (3.145.962)
(1.863.330)
(12.486.860)
(3.580)
-
-
-
(1.859.750)
(18.025.040) (3.149.542)
-
-
-
(14.346.610)
894.382 (2.881.391)
851.295
30.866
2.426.086
(9.252.197)
(528.888)
(528.888)
3.871.567
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Loans
Securities
Deposits from
customers
Deposits from
other banks
31 Desember/December 31, 2013
Suku bunga mengambang/
Floating rate
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
> 3 - 12
bulan/
months
≤ 3 bulan/
months
Suku bunga tetap/Fixed rate
>1-2
tahun/
years
≤ 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/
months
>1-2
tahun/
years
> 2 tahun/
years
1.242.652
-
-
-
1.242.652
-
-
73.881
8.208.542
367.681
-
-
1.997.173
-
73.881
1.971.830
208.006
2.138.484
159.444
418.506
69
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
1.682.549
Loans
162
Securities
9.892.756
-
-
1.997.173
3.496.369
2.297.928
418.575
1.682.711
-
-
-
-
Simpanan dari nasabah (7.244.934)
Simpanan dari
bank-bank lain
(1.853.000)
(1.376.519)
(5.605.928)
(5.775)
-
-
(1.847.225)
(9.097.934)
(1.382.294)
-
-
(7.453.153)
794.822)
(1.382.294)
-
1.997.173
(3.956.784)
(262.487)
(262.487)
2.035.441
-
-
-
-
-
418.575
1.682.711
Deposits from
customers
Deposits from
other banks
To mitigate the interest rate risk arising from
fixed rate loans, based on the loan agreements
with the debtors/customers, the Bank has the
rights to change the interest rates at any time at
its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga
yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan
dengan suku bunga tetap, berdasarkan
perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank
berhak mengubah besaran suku bunga
sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank,
kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah
ditetapkan jangka waktu re-pricing.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk (continued)
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas
karena aset berbunga memiliki jangka waktu
jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi
re-price yang lebih jarang dibandingkan
liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi
suku bunga yang meningkat, marjin yang
dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas.
Namun demikian, dampak
aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor,
termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum
atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual
dan perpanjangan simpanan dari nasabah
secara berkesinambungan pada saat jatuh
tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because
its interest-earning assets have a longer duration
and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising
interest rate environment, margin earned will
narrow as liabilities reprice. However, the actual
effect will depend on a number of factors,
including the extent to which repayments are
made earlier or later than the contractual
maturity dates and extension of customer
deposits on a roll-over basis.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran
suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif
rata-rata tertimbang setahun pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 untuk masingmasing instrumen keuangan:
The tables below summarize the range of
contractual interest rates and weighted average
effective interest rates per annum as of
December 31, 2014 and 2013 for each financial
instrument:
2014
Kontraktual/
Contractual
2013
Efektif/Effective
Aset
Rupiah:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
5,75%
Call money
6,05% - 6,70%
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali
6,65%
Kredit yang diberikan
0,00% - 31,19%
Efek-efek
Sertifikat Bank Indonesia
6,90% - 7,15%
Surat Perbendaharaan Negara
6,41%
Obligasi korporasi
15,25%-15,50%
Valuta asing:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Bank Indonesia
Call money
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Liabilitas
Rupiah:
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Call money
Valuta asing:
Simpanan dari nasabah
Giro
Deposito berjangka dan deposit
on call
Simpanan dari bank-bank lain
Call money
Kontraktual/
Contractual
Efektif/Effective
5,75%
6,06%
5,75%
-
5,75%
-
6,65%
12,54%
6,22%
2,50% - 14,25%
6,22%
11,37%
7,07%
6,41%
15,35%
4,86% - 7,20%
6,40% - 10,20%
5,55%
6,58%
0,09% - 0,13%
1,49%
4,50% - 6,01%
0,09%
1,49%
5,20%
0,09% - 0,13%
1,46% - 4,00%
5,05%
-
-
8,80% - 10,37%
9,39%
0,00% - 4,00%
0,00% - 5,25%
0,86%
1,77%
0,00% - 5,25%
0,00% - 5,25%
1,80%
1,78%
0,00% - 11,50%
10,00%
0,00% - 11,00%
8,80%
0,00% - 4,00%
1,25%
0,00% - 5,25%
4,22%
6,50% - 7,50%
-
2,00%
-
6,00% - 7,00%
6,80%
6,64%
6,80%
0,00% - 3,50%
0,47%
0,00% - 3,50%
0,59%
0,10% - 5,25%
2,86%
0,10% - 5,00%
3,32%
1,49%
1,49%
1,49%
1,49%
54
Assets
Rupiah:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
Call money
Securities purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Certificates of Bank Indonesia
State Treasury Notes
Corporate bonds
Foreign currencies:
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Bank Indonesia
Call money
Loans
Securities
Government bonds
Liabilities
Rupiah:
Deposits from customers
Current accounts
Saving accounts
Time deposits and deposit
on call
Deposits from other banks
Demand deposits
Time deposits and deposit
on call
Call money
Foregn currencies:
Deposits from customers
Current accounts
Time deposits and deposit
on call
Deposit from other banks
Call money
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL
MANAGEMENT (continued)
c. Market Risk (continued)
- Interest rate risk (continued)
- Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis on
currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga
dilengkapi
dengan
pemantauan
atas
sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank
yang
memiliki
tingkat
suku
bunga
mengambang terhadap berbagai skenario
suku bunga. Skenario standar yang
dipertimbangkan secara triwulanan meliputi
penurunan atau kenaikan yield curve secara
paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa
sensitivitas Bank atas kenaikan atau
penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan
asumsi tidak terdapat perubahan asimetris
pada yield curve dan posisi keuangan yang
konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Bank’s financial assets and liabilities which
have floating interest rate to various interest
rate scenarios. Standard scenarios that are
considered on a quarterly basis include a 100
basis point (bp) parallel fall or rise in all yield
curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to
increase or decrease in market interest rates,
assuming no asymmetrical movement in yield
curves and a constant financial position, is as
follows:
100 bp
kenaikan/increase
Sensitivitas terhadap
pendapatan bunga bersih
Per 31 Desember 2014
Per 31 Desember 2013
rate
and
100 bp
penurunan/decrease
(20.601)
(15.661)
20.601
15.661
Sensitivity to net interest
income
For the year ended December 31, 2014
For the year ended December 31, 2013
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Bank’s net open position to various currency
exchange rate scenarios on a quarterly basis.
Standard scenarios that are considered include
a 4% movement in average foreign currencies
against
Rupiah,
which
according
to
management’s assessment, is relevant to
assess its significance to the Bank’s financial
results. The analysis are as follows:
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi
dengan pemantauan sensitivitas posisi
devisa neto Bank terhadap berbagai
skenario kurs mata uang yang ditelaah
secara triwulanan. Skenario standar yang
dipertimbangkan meliputi perubahan nilai
tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah
sebesar 4%, yang menurut penilaian
manajemen,
relevan
untuk
menilai
signifikansinya terhadap hasil usaha Bank.
Analisa tersebut adalah sebagai berikut:
Sensitivitas terhadap laba rugi
Per 31 Desember 2014
Per 31 Desember 2013
interest
4% kenaikan/
increase *)
4% penurunan/
decrease **)
(153)
(46.812)
153
46.812)
Sensitivity to profit or loss
For the year ended December 31, 2014
For the year ended December 31, 2013
*) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah.
**) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
d. Risiko Likuiditas
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan
oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan
kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko
likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity Risk is risk caused by inability of the
Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity
risk can be categorised as follows:
•
Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko
timbul dari ketidakmampuan Bank
mengimbangi posisi tertentu dengan
pasar karena kondisi likuiditas pasar
buruk atau gangguan pasar.
yang
untuk
harga
yang
•
Market-Liquidity Risk, namely arising from
the inability of the Bank to offset certain
position at market prices due to poor
conditions of market liquidity or market
disruptions.
•
Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang
timbul dari ketidakmampuan Bank untuk
mengkonversi aset ke kas atau memperoleh
pendanaan dari sumber lain
•
Funding Liquidity Risk, namely risk arising
from the inability of the Bank to convert
assets to cash or obtain funding from
other sources
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi
pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman
untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat
dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh
tempo setiap saat.
Liquidity and asset-liability management
include maintaining liquidity above safety level
to ensure that funding requirement can be met
to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo
dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih
pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan
akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan
mempengaruhi
kemampuan
Bank
dalam
memenuhi kewajibannya kepada para nasabah.
Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat
yang
pada
akhirnya
dapat
mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding
which in general is shorter than maturity of
loans will cause liquidity problems, which will
affect the capability of the Bank to meet its
obligations to customers. This may influence
public’s trust and may affect the going concern
of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya
ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas,
manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO
melakukan penelaahan atas beberapa hal yang
bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities
mismatch, the Bank’s management, through
monthly ALCO meeting, reviews strategic
matters, such as:
1.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo
yang tidak sesuai dengan aset;
a.
Management of fund which has maturities
mismatch;
2.
Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas
yang sensitif terhadap perubahan suku
bunga;
b.
Accuracy of management of assets and
liabilities which are sensitive to interest
rate movement;
3.
Analisa
simpanan
nasabah
yang
menggambarkan tren berbagai produk dana
pihak ketiga di seluruh Indonesia;
c.
Customer
deposits
analysis
which
describes the trend of all third party fund
products throughout Indonesia;
4.
Penempatan dana pada portofolio efek-efek;
d.
Investment in securities portfolio;
5.
Laporan perkembangan kredit yang telah
ada dan yang baru;
e.
Existing and new loans progress report;
6.
Strategi penetapan harga sesuai dengan
kondisi pasar saat ini;
f.
Pricing strategy in accordance with current
market condition;
7.
Perbandingan antara target dengan realisasi
dana pihak ketiga
g.
Comparison
between
target
realization of third party fund.
56
and
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada
penyesuaian arus kas masuk dan keluar.
Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui
pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang
memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan
struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan
cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan
cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang
ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan
efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid
seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen
operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank
juga memelihara cadangan likuiditas sekunder
yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek
di bank-bank lain serta efek-efek berjangka
panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah,
obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki
peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga
dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber
dana dengan menerapkan limit konsentrasi
deposan
dan
berusaha
mengurangi
ketergantungannya pada dana mahal seperti
deposito berjangka dan menggantinya dengan
sumber dana murah seperti giro dan tabungan.
Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya
untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu
memelihara
hubungan
dengan
bank-bank
koresponden. Bank juga secara berkala memonitor
seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan
agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of
liquidity is to match the cash inflows and cash
outflows. The gap between cash flows will be
anticipated with the proper maintenance of
primary liquidity reserve in accordance with
proforma cash flows and existing liabilities
structure. Maintenance of primary liquidity
reserve consists of maintenance of reserve
requirement that should be in optimal level
based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as
Certificates of Bank Indonesia and other Bank
Indonesia monetary operation instruments. The
Bank also maintains secondary liquidity
reserve, which consists of short- term
placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds,
private bank bonds and corporate bonds that
have good rating. Liquidity management is also
conducted
through
financial
resources
structure, such as by applying the depositors
concentration limit and trying to decrease the
dependence on high cost fund such as time
deposits and replace it with lower cost fund
such as current accounts and saving deposits.
The Bank also maintains its ability to access
money market by maintaining relationship with
correspondent banks. The Bank also regularly
monitors all situations above and takes some
actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk
mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid
bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk
tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan
setara kas dan efek utang dengan peringkat
investasi yang memiliki pasar yang aktif dan
likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan
komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke
depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013, rasio aset likuid bersih terhadap
simpanan dari nasabah adalah masing-masing
19,89% dan 8,99%.
The key measure used by the Bank for
managing liquidity risk is the ratio of net liquid
assets to deposits from customers. For this
purpose, net liquid assets are considered as
including cash and cash equivalents and
investment grade debt securities for which
there is an active and liquid market, less any
deposits from banks and commitments
maturing within the next month, if any. As of
December 31, 2014 and 2013, the reported
ratios of net liquid assets to deposits from
customers
were
19.89% and
8.99%,
respectively.
31 Desember/December 31
2014
2013
Kas dan setara kas
Efek-efek
Simpanan dari bank-bank lain
4.845.929
232.642
(1.863.330)
2.136.491
367.681
(1.853.000)
Cash and cash equivalents
Securities
Deposits from other banks
Total aset likuid neto
Simpanan dari nasabah
Rasio aset likuid bersih terhadap
simpanan dari nasabah
3.215.241
16.161.710
651.172
7.244.934
19,89%
8,99%)
Total net liquid assets
Deposits from customers
Ratio of net liquid assets to
deposits from customers
57
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
d.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
d.
AND
Liquidity Risk (continued)
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah
dan bank-bank lain sebagai sumber utama
pendanaannya yang secara umum memiliki
periode jatuh tempo yang lebih singkat dan
sebagian besar merupakan liabilitas yang
harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan
yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang
singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank
dan Bank secara aktif mengelola risiko ini
dengan memelihara tingkat harga yang
kompetitif dan pengawasan tren pasar secara
berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers
and other banks as its primary sources of
funding which generally have shorter
maturities and a large proportion of them
are repayable on demand. The short-term
nature of these deposits increases the
Bank’s liquidity risk and the Bank actively
manages this risk through maintaining
competitive pricing and constant monitoring
of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut
senantiasa diperpanjang secara otomatis
sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari
jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made
an automatic renewal, so it can reduce the
difference/gap of maturities between assets
and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan
sampai dengan jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Residual contractual maturities of financial
liabilities as of December 31, 2014 and 2013
are as follows:
2014
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12 bulan/
months
(16.161.710)
(1.863.330)
(16.230.644)
(1.870.383)
(12.943.529)
(5.657)
(2.758.227)
-
(528.888)
(1.864.726)
(18.025.040)
(18.101.027)
(12.949.186)
(2.758.227)
(2.393.614)
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
2013
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Liabilitas non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal
bruto arus kas
masuk (keluar)/
Gross nominal
inflow (outflow)
Kurang dari
1 bulan/Less
than 1 month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12 bulan/
months
(7.244.934)
(1.853.000)
(7.300.992)
(1.855.520)
(6.055.411)
(27.532)
(1.092.037)
(1.827.988)
(153.544)
-
(9.097.934)
(9.156.512)
(6.082.943)
(2.920.025)
(153.544)
Non-derivative liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak
didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank
berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual
yang paling dekat. Arus kas atas instrumen
keuangan yang diharapkan Bank bervariasi
secara signifikan dari analisa ini. Sebagai
contoh, simpanan dari nasabah diharapkan
memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash
flows on the Bank’s financial liabilities on the
basis of their earliest possible contractual
maturity. The Bank’s expected cash flows on
these instruments vary significantly from this
analysis. For example, deposits from customers
are expected to maintain a stable or increasing
balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang
diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus
kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait
dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas
keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the
above table represents the contractual
undiscounted cash flows relating to the principal
and interest on the financial liability.
58
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and
liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset
dan liabilitas keuangan Bank ke dalam
kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka
waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo
kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013:
The table below analyses the carrying amount of
financial assets and liabilities of the Bank into
maturity time bands based on remaining term to
contractual maturity as of December 31, 2014
and 2013:
2014
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Total aset keuangan
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
Total liabilitas
keuangan
Selisih
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
52.653
52.653
-
-
-
-
-
1.425.155
1.425.155
-
-
-
-
-
43.324
43.324
-
-
-
-
-
3.324.797
-
3.324.797
-
-
-
-
268.324
849
60.744
15.093.659
232.642
103.392
-
268.324
849
4.599
311.308
47.695
98.717
11.824
1.274.302
136.138
-
44.321
5.203.172
48.578
-
559.074
69
-
7.745.803
162
4.675
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Loans
Securities
Other assets - net
20.605.539
1.521.132
4.056.289
1.422.264
5.296.071
559.143
7.750.640
Total financial assets
(16.161.710)
(3.145.962)
(9.728.633)
(2.758.227)
(528.888 )
-
-
Deposits from customers
(1.863.330)
(1.371)
(60.744)
(3.580)
-
(2.000)
(1.371)
(4.599)
(1.857.750)
(11.823)
(44.322)
-
-
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
(69.958)
(69.958)
-
-
Accruals and other liabilities
(18.157.113)
(3.219.500)
(9.736.603)
(4.627.800)
-
-
Total financial liabilities
2.448.426
(1.698.368)
(5.680.314)
(3.205.536)
559.143
7.750.640
Difference
-
-
-
(573.210 )
4.722.861
2013
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada
bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain - neto
Tanpa tanggal
jatuh tempo
kontraktual/
No contractual
maturity
< 1 bulan/
month
1 - 3 bulan/
months
> 3 - 12
bulan/months
>1-2
tahun/years
> 2 tahun/
years
56.633
56.633
-
-
-
-
-
818.168
818.168
-
-
-
-
-
19.038
19.038
-
-
-
-
-
1.242.652
-
1.242.652
-
-
-
-
73.881
3.600
8.197.682
367.681
45.981
-
73.881
3.600
219.989
49.949
41.595
883.670
164.869
-
2.437.502
152.632
-
414.565
-
4.241.956
231
4.386
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Securities purchased
under agreement
to resell
Derivatives receivable
Loans
Securities
Other assets - net
Total aset keuangan
10.825.316
893.839
1.631.666
1.048.539
2.590.134
414.565
4.246.573
Total financial assets
Simpanan dari
nasabah
Simpanan dari
bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Beban masih harus
dibayar dan
liabilitas lain-lain
(7.244.934)
(1.376.518)
(4.642.085)
(1.077.676)
(1.853.000)
(141.678 )
(5.775)
(141.678 )
(21.725)
-
(1.825.500)
-
(54.370)
(29.925)
(24.445)
(9.293.982)
(1.553.896)
(4.688.255)
(2.903.176)
(660.057 )
(3.056.589)
(1.854.637)
Total liabilitas
keuangan
Selisih
1.531.334
-
59
(148.655 )
-
-
Deposits from customers
-
-
-
Deposits from other banks
Derivatives payable
-
-
-
Accruals and other liabilities
-
-
Total financial liabilities
414.565
4.246.573
Difference
(148.655 )
2.441.479
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
e. Risiko Operasional
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah
risiko
yang
disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan
dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem atau
adanya masalah eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among
others by inadequacy and/or dysfunction of
internal processes, human error, system failure
or external problems affecting the operations of
the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
pengelolaan risiko operasional termasuk
kebijakan pengendalian minimum standar telah
diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara
berkesinambungan
untuk
memastikan
kecukupan mekanisme pengendalian pada
semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank
secara aktif melakukan program sosialisasi
untuk mengembangkan risk awareness dan
meningkatkan pengendalian terhadap kualitas
dalam rangka menurunkan tingkat risiko
operasional.
The related policy and procedures for the
management of operational risk including the
standard minimum controls policies are issued,
reviewed and improved continuously to ensure
the adequacy of control mechanisms in all of the
Bank’s policies and procedures. The Bank
actively conducts the socialization program to
develop risk awareness and quality control to
mitigate the operational risk.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional,
Bank telah menyusun dan menerapkan
kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi
kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan
kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan
eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank
has developed and enforced anti-fraud policy to
minimize potential of fraud, which led to the
Bank’s losses, either caused by external or
internal fraud.
Sebagai bagian dari penerapan kebijakan antifraud tersebut, Bank telah membentuk suatu
Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud
Task Force.
As part of the implementation of the anti-fraud
policy, the Bank has established Anti-Fraud
Oversight Committee and Anti-Fraud Task
Force.
Bank telah membentuk organisasi anti-fraud
dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force.
The Bank has formed anti-fraud organization,
which consists of Anti-Fraud Oversight
Committee and Anti-Fraud Task Force.
Selain itu, Bank sedang mengembangkan
sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA)
sebagai tools identifikasi risiko operasional dan
mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA
telah selesai dilakukan dan secara berkala akan
dipantau perkembangannya. Selanjutnya RCSA
akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di
Bank dan akan secara berkala dilakukan.
Beside that, Bank is currently developing Risk &
Control Self Assessment (RCSA) as tools to
identify and mitigate operational risk. RCSA pilot
project has been conducted and the
development will be periodically monitored.
RCSA will also be developed across the Bank
and periodically be conducted.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh
yang mengidentifikasikan dampak potensial
yang mengancam organisasi dan menyediakan
kerangka kerja untuk membangun ketahanan
dan kemampuan dengan respon yang efektif
yang menjaga kepentingan stakeholder,
reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that
identifies potential impacts that threaten an
organization and provides a framework for
building resilience and the capability to respond
effectively safeguard the interests of the
stakeholders, reputation, brand and value
creating activities.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued)
The goal of the application of BCM is to:
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk:
1.
3.
1.
Memastikan
kelanjutan
proses
dari
fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan
toleransi waktu yang telah ditetapkan saat
terjadi krisis atau bencana;
Ensure the continuing process of critical
function/unit in accordance with a
predetermined tolerance time during a crisis
or disaster;
Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal
memiliki startegi pemulihan yang sesuai
dan dapat dimplementasikan saat terjadi
krisis atau bencana
3. Memastikan ketersediaan sumber daya
manusia dan material yang dibutuhkan
oleh bank dalam menjalankan bisnis saat
terjadi krisis atau bencana;
2. Ensure each critical function/unit has the
appropriate recovery strategies and can be
implemented during a crisis or disaster;
3.
Ensure the availability of human and
material resources required by the bank to
continue run the business in the event of a
crisis or disaster;
4.
Meningkatkan kesadaran karyawan untuk
selalu siap dalam menghadapi kondisi
krisis atau bencana;
4.
Increase awareness of employees to
always be prepared to deal with a crisis
situation or disaster;
5.
Menjaga sumber daya utama yang
dibutuhkan dalam mendukung pemulihan
aktivitas Bank;
5.
Keeping the main resources required to
support the recovery of the Bank's activities;
6.
Mengurangi dampak terhadap layanan
Bank;
6.
Reduce the impact on the Bank's services;
7.
Mengurangi risiko reputasi;
7.
Reducing the risk of reputation;
8.
Meningkatkan kepercayaan publik dan
sistem keuangan makro;
8.
Improve public confidence
financial system;
9.
Meningkatkan
ketahanan
kemampuan pemulihannya; dan
9.
Increasing the
capability, and
2.
atau
resilience
and
or
macro
recovery
10. Menjaga eksistensi Bank.
10. Maintain the existence of the Bank.
Penerapan program-program terkait BCM di
Bank melibatkan seluruh komponen dan
mendapat dukungan penuh dari manajemen
sejak dari tahap perencanaan, penyusunan,
pemeliharaan,
pengawasan
sampai
penyempurnaannya.
The implementation of programs related to BCM
at Bank involve all components and have the full
support of management since the planning
stage, the preparation, maintenance, supervision
until perfected.
f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank
Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal
yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank
terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh
strategi dan persyaratan organisasi Bank,
dengan mempertimbangkan peraturan, serta
keadaan ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with prevailing
Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in
respect of regulatory capital. The Bank’s
approach to capital management is driven by the
Bank’s strategic and organizational requirements,
taking into account the regulatory, economic and
commercial environment.
The Bank calculates its capital requirements
using the prevailing PBI where the Bank’s
regulatory capital is analyzed into two tiers:
Bank
menghitung
kebutuhan
modal
berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal
yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam
dua tier:
61
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
3.
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
f. Capital Management (continued)
•
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan
dan disetor penuh, cadangan umum dan
wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan.
•
Tier 1 capital, which includes issued and
fully paid share capital, general and legal
reserve, retained earnings and profit for the
year.
•
Modal tier 2, meliputi cadangan umum
aset produktif, revaluasi aset tetap yang
diperbolehkan
dan
pendapatan
komprehensif lain, yaitu laba yang belum
direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia
untuk dijual.
•
Tier 2 capital, which includes the amount of
allowable general allowance for productive
assets, revaluation increment of fixed
assets and other comprehensive income,
i.e. unrealized gain from changes in fair
value of available-for-sale investment
securities.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain
yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai
dengan PBI yang berlaku.
The Bank does not have any other
supplementary capital which meets the criteria of
tier 3 capital under prevailing PBI.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk
menentukan komponen modal yang diwajibkan
oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan
telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah
saldo laba untuk menghitung modal tier 1;
hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum
pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan
dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak
boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat
batasan jumlah cadangan umum aset produktif
yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari
modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the
regulatory capital. The effect of deferred taxation
has been excluded in determining the amount of
retained earnings for tier 1 capital; only 50
percent of the profit for the year before deferred
taxation being included in tier 1 capital; and
qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1
capital. There is also a restriction on the amount
of general allowance for productive assets that
may be included as part of tier 2 capital.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”)
Bank ditentukan berdasarkan persyaratan
yang telah ditentukan yang mencerminkan
berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan
aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam
laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI,
Bank diharuskan untuk mempertimbangkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional
dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are
determined according to specified requirements
that seek to reflect the varying levels of risk
attached to assets and exposures not recognized
in the statement of financial position. Based on
PBI, the Bank needs to take into consideration its
credit risk, market risk and operational risk in
measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang
kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal,
kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan
perkembangan bisnis di masa depan.
Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat
pengembalian ke pemegang saham juga
diperhitungkan dan Bank juga memahami
perlunya menjaga keseimbangan antara
tingkat pengembalian yang tinggi, yang
dimungkinkan dengan gearing yang lebih
besar serta keuntungan-keuntungan dan
tingkat keamanan yang didapat dari posisi
modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital
base so as to maintain investor, creditor and
market confidence and to sustain future
development of the business. The impact of the
level of capital on shareholders’ return is also
recognized and the Bank also recognizes the
need to maintain a balance between the higher
returns that might be possible with greater
gearing and the advantages and security level
afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal
sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally
imposed capital requirements throughout the
year.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. MANAJEMEN
RISIKO
KEUANGAN
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
Aset tertimbang menurut risiko
Risko kredit
Risiko pasar
Risiko operasional
Total aset tertimbang menurut risiko
Rasio kewajiban penyediaan modal
untuk
risiko
kredit
dan
risiko
operasional
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum untuk risiko kredit, pasar dan
operasional
Rasio kewajiban penyediaan modal
minimum yang diwajibkan
AND
The table below shows the Bank’s capital and
capital adequacy ratio as of December 31, 2014
and 2013 are as follows:
2014
Total modal yang diwajibkan regulator
FINANCIAL
RISK
MANAGEMENT
CAPITAL MANAGEMENT (continued)
f. Capital Management (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan
rasio kewajiban penyediaan modal minimum
Bank
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Modal tier 1
Modal tier 2
3.
2013
2.060.336
143.241
2.203.577
1.419.396
80.954
1.500.350
Tier 1 capital
Tier 2 capital
14.130.136
4.769
461.610
14.596.515
7.665.875
22.361(
321.653
8.009.889(
Risk weighted assets
Credit risk
Market risk
Operational risk
Total risk weighted assets
15,10%(
18,78%(
Capital adequacy ratio for credit
risk and operational risk
15,10%(
18,73%(
Capital adequacy ratio for credit risk,
market risk and operational risk
8,00%(
8,00%(
Required capital adequacy ratio
Total regulatory capital
Management uses regulatory capital ratios in
order to monitor its capital base, and these
capital ratios remain the industry standards for
measuring capital adequacy. BI’s approach to
such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the capital
resources requirement (measured as 8 percent
of RWA) to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang
diwajibkan regulator untuk memantau modal dan
rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar
industri untuk mengukur kecukupan modal.
Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama
berdasarkan pemantauan terhadap hubungan
antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8
persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia.
63
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
PERTIMBANGAN
ESTIMASI
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE
OF
ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas
pembahasan tentang manajemen risiko keuangan
(Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on
financial risk management (Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(i)
Key sources of estimation uncertainty
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
Allowances for impairment
financial assets (continued)
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi dijelaskan di
Catatan 2o.
Financial assets accounted for at
amortized cost are evaluated for
impairment on a basis described in
Note 2o.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait
dengan pihak lawan spesifik dalam
seluruh cadangan kerugian penurunan
nilai
dibentuk
atas
tagihan
yang
penurunan nilainya dievaluasi secara
individual berdasarkan estimasi terbaik
manajemen atas nilai tunai arus kas yang
diharapkan
akan
diterima.
Dalam
mengestimasi arus kas ini, manajemen
membuat pertimbangan mengenai kondisi
keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih
yang dapat direalisasi dari agunan yang
diterima. Setiap aset yang mengalami
penurunan nilai dievaluasi, dan strategi
penyelesaiannya serta estimasi arus kas
yang dinilai dapat diperoleh kembali
secara
independen
disetujui
oleh
Departemen Kredit.
The specific counterparty component of
the total allowances for impairment
applies to claims evaluated individually for
impairment
and
is
based
upon
management’s best estimate of the
present value of the cash flows that are
expected to be received. In estimating
these cash flows, management makes
judgments about the counterparty’s
financial situation and the net realizable
value of any underlying collateral. Each
impaired asset is assessed on its merits,
and the workout strategy and estimate of
cash flows considered recoverable are
independently approved by the Credit
Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan
nilai secara kolektif meliputi kerugian
kredit yang melekat pada portofolio
tagihan dengan karakteristik ekonomi
yang serupa ketika terdapat bukti obyektif
bahwa telah terjadi penurunan nilai
tagihan dalam portofolio tersebut namun
penurunan nilai secara individu belum
dapat diidentifikasi. Dalam menentukan
perlunya membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai kredit secara kolektif,
manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya
portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi.
Collectively
assessed
impairment
allowances cover credit losses inherent in
portfolios of claims with similar economic
characteristics when there is objective
evidence to suggest that they contain
impaired claims, but the individual
impaired items cannot yet be identified. In
assessing the need for collective loan
loss allowances, management considers
factors such as credit quality, portfolio
size, credit concentrations and economic
factors.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
(i)
a.
Key sources
(continued)
(i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (lanjutan)
of
AND
JUDGMENTS
estimation
Allowances for impairment
financial assets (continued)
uncertainty
losses
of
In order to estimate the required
allowance, assumptions are made to
define the way inherent losses are
modeled and to determine the required
input parameters, based on historical
experience
and
current
economic
conditions. The accuracy of the
allowances depends on how well the
estimated future cash flows are
determined for specific counterparty
allowances and the model assumptions
and parameters used in determining
collective allowances.
Dalam mengestimasi cadangan yang
dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan
untuk menentukan parameter input yang
diperlukan,
berdasarkan pengalaman
historis dan kondisi ekonomi saat ini.
Ketepatan dari cadangan ini tergantung
pada seberapa tepat estimasi arus kas
masa depan untuk menentukan cadangan
individual serta asumsi model dan
parameter
yang
digunakan
dalam
menentukan cadangan kolektif.
(ii)
(ii) Penentuan nilai wajar
Determining fair values
The determination of fair value for
financial assets and liabilities for which
there is no observable market price
requires the use of valuation techniques
as described in Note 2f. For financial
instruments that trade infrequently and
have little price transparency, fair value is
less objective, and requires varying
degrees of judgment depending on
liquidity, concentration, uncertainty of
market factors, pricing assumptions and
other risks affecting the specific
instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan dimana
tidak terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi, Bank harus menggunakan
teknik penilaian seperti dijelaskan pada
Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan
yang jarang diperdagangkan dan tidak
memiliki harga yang transparan, nilai
wajarnya menjadi kurang obyektif dan
karenanya,
membutuhkan
tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung
pada
likuiditas,
konsentrasi,
ketidakpastian faktor pasar, asumsi
penentuan harga dan risiko lainnya yang
mempengaruhi instrumen tertentu.
(iii)
(iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja
Obligation for post-employment benefits
The determination of the Bank’s
obligation for post-employment benefits
is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent
actuaries in calculating such accounts.
Those assumptions include among
others, discount rates, annual salary
increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age
and mortality rate.
Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja
Bank bergantung pada pemilihan asumsi
yang
digunakan
oleh
aktuaris
independen dalam menghitung jumlahjumlah
tersebut.
Asumsi
tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan,
tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian.
(iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap
Useful life of fixed assets
The management of Bank estimates the
useful lives of fixed assets based on the
period over which the assets are
expected to be available for use. The
estimated useful lives of fixed assets are
reviewed periodically and are updated if
expectations
differ
from
previous
estimates due to physical wear and tear,
technical or commercial obsolescence
Manajemen Bank memperkirakan masa
manfaat aset tetap berdasarkan periode
dimana aset tetap diharapkan akan
tersedia untuk digunakan. Masa manfaat
ekonomis aset tetap ditinjau secara
berkala dan diperbarui jika memiliki
ekspektasi yang berbeda dari perkiraan
sebelumnya, karena kerusakan secara
fisik dan teknis, atau keusangan secara
65
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
a.
Key sources
(continued)
(iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap (lanjutan)
estimation
JUDGMENTS
uncertainty
Useful life of fixed assets (continued)
and legal or other limits on the use of the
assets. In addition, estimation of the
useful lives of fixed assets is based on
collective
assessment
of
industry
practice, internal technical evaluation and
experience with similar assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected
by changes in estimates brought about
by changes in the aforementioned factors
mentioned. The amounts and timing of
recorded expenses for any period are
affected by changes of those factors and
circumstances during recording. A
reduction in the estimated useful lives of
fixed assets increases the recorded
operating expenses.
komersial dan legal atau batasan lainnya
atas penggunaan aset tersebut. Selain hal
tersebut, estimasi masa manfaat dari aset
tetap didasarkan pada penilaian secara
kolektif dengan menggunakan praktik
industri, teknik evaluasi internal dan
pengalaman dengan aset serupa. Tetap
dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa
hasil masa depan dapat secara material
dipengaruhi oleh perubahan estimasi
yang disebabkan perubahan faktor-faktor
tersebut di atas. Jumlah dan saat
pencatatan biaya untuk setiap periode
akan dipengaruhi oleh perubahan dari
faktor dan keadaan saat pencatatan.
Pengurangan dari taksiran masa manfaat
dari aset tetap akan meningkatkan beban
usaha.
b.
of
AND
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank
b.
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan
kebijakan
akuntansi
Bank
meliputi:
Critical accounting judgments made in applying
the Bank’s accounting policies include:
(i)
(i) Valuation of financial instruments
Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan
akuntansi
Bank
untuk
pengukuran nilai wajar dibahas di
Catatan 2f.
The Bank’s accounting policy on fair value
measurements is discussed in Note 2f.
Bank mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the
following hierarchy of methods:
•
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif
untuk instrumen keuangan yang
sejenis.
•
Level 1: Quoted market price in an
active market for an identical
instrument
•
Tingkat
2:
Teknik
penilaian
berdasarkan input
yang dapat
diobservasi. Termasuk dalam kategori
ini adalah instrument keuangan yang
dinilai dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
yang sejenis; harga kuotasi untuk
instrumen keuangan yang sejenis di
pasar yang kurang aktif; atau teknik
penilaian lainnya dimana seluruh
input signifikan yang digunakan dapat
diobservasi secara langsung ataupun
tidak langsung dari data yang
tersedia di pasar
•
Level 2: Valuation techniques based
on observable inputs. This category
includes instruments valued using
quoted market prices in active markets
for similar instruments; quoted prices
for similar instruments in markets that
are considered less than active; or
other valuation techniques where all
significant inputs are directly or
indirectly observable from market data.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
b.
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
(i) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
•
AND
•
Tingkat
3:
Teknik
penilaian
menggunakan input signifikan yang
tidak dapat diobservasi: instrumen
keuangan dinilai menggunakan teknik
penilaian dimana satu atau lebih input
signifikan tidak dapat diobservasi.
Kategori ini termasuk instrumen yang
diukur berdasarkan harga kuotasi
untuk instrumen serupa dimana
penyesuaian atau asumsi signifikan
yang
tidak
dapat
diobservasi
diperlukan
untuk
mencerminkan
perbedaan di antara instrumen
tersebut.
Level 3: Valuation techniques using
significant
unobservable
inputs:
financial instruments valued using
valuation techniques where one or
more
significant
inputs
are
unobservable. This category includes
instrument that are valued based on
quoted prices for similar instruments
where
significant
unobservable
adjustments or assumptions are
required to reflect differences between
the instruments.
Nilai wajar atas instrumen derivatif
yang dinilai menggunakan teknik
penilaian
dengan
menggunakan
komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku
bunga, swap mata uang dan kontrak
pertukaran mata uang. Teknik
penilaian
yang
paling
banyak
digunakan meliputi model penilaian
forward
dan
swap
yang
menggunakan perhitungan nilai kini.
Model
tersebut
menggabungkan
berbagai komponen yang meliputi
kualitas kredit dari counterparty, nilai
spot dan kontrak berjangka serta
kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives
instrument
valued
by
valuation
techniques using components which
can be observed in the market,
primarily are interest rate swaps,
currency
swaps
and
currency
exchange contracts. Most widely used
valuation techniques include forward
and swap valuation models which use
the present value calculation. The
models
incorporate
various
components which include the credit
quality of the counterparty, spot value
and future contracts and interest rate
curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai
tunai
dan
arus
kas
yang
didiskontokan, dan perbandingan
dengan instrumen yang sejenis
dimana terdapat harga pasar yang
dapat diobservasi. Asumsi dan input
yang
digunakan
dalam
teknik
penilaian termasuk suku bunga bebas
risiko (risk-free) dan suku bunga
acuan, credit spread dan variabel
lainnya yang digunakan dalam
mengestimasi tingkat diskonto, harga
obligasi, kurs valuta asing, serta
tingkat kerentanan dan korelasi harga
yang diharapkan. Tujuan dari teknik
penilaian adalah penentuan nilai
wajar yang mencerminkan harga dari
Valuation techniques include net
present value and discounted cash
flow models, and comparison to similar
instruments
for
which
market
observable prices exist. Assumptions
and
inputs
used
in
valuation
techniques include risk-free and
benchmark interest rates, credit
spreads and other variables used in
estimating discount rates, bond prices,
foreign currency exchange rates, and
expected
price
volatilities
and
correlations. The objective of valuation
technique is to arrive at a fair value
determination that reflects the price of
67
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN
ESTIMASI
PERTIMBANGAN (lanjutan)
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES
(continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting
dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Bank (lanjutan)
(i)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying
the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
instrumen keuangan pada tanggal
pelaporan yang akan ditentukan oleh
para partisipan di pasar dalam suatu
transaksi yang wajar.
the financial instrument at the reporting
date that would have been determined
by market participants acting at arm’s
length.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, pengukuran Bank atas nilai
wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yaitu, aset keuangan dan
liabilitas
keuangan
untuk
diperdagangkan, dan efek-efek yang
tersedia untuk dijual dikategorikan
sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai
wajar.
As of December 31, 2014 and 2013,
the Bank’s measurement of fair value
of financial assets and financial
liabilities, i.e. financial assets and
financial liabilities held for trading, and
available-for-sale
securities
was
categorized as level 1 in the fair value
hierarchy.
(ii) Financial asset and liability classification
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Kebijakan akuntansi Bank memberikan
keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal
sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide
scope for financial assets and liabilities to
be designated on inception into different
accounting
categories
in
certain
circumstances.
•
Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan dalam kelompok “tersedia
untuk dijual”, Bank telah menetapkan
bahwa aset tersebut sesuai dengan
definisi
aset
dalam
kelompok
“tersedia untuk dijual” yang dijabarkan
di Catatan 2f.
•
In classifying financial assets as
“available for sale”, the Bank has
determined
that
it
meets
the
description of “available for sale”
assets set out in Note 2f.
•
Dalam
mengklasifikasikan
aset
keuangan sebagai “dimiliki hingga
jatuh tempo”, Bank telah menetapkan
bahwa Bank memiliki intensi positif
dan kemampuan untuk memiliki aset
tersebut hingga tanggal jatuh tempo
seperti
yang
dipersyaratkan
(Catatan 2f).
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined
that it has both the positive intention
and alibility to hold the assets until their
maturity date as required (Note 2f).
(iii) Operating leases
(iii) Sewa operasi
Bank, sebagai lessee, telah mengadakan
perjanjian sewa untuk bangunan yang
digunakannya untuk operasi. Bank telah
menentukan bahwa semua risiko dan
manfaat signifikan dari kepemilikan
properti yang disewa dalam sewa operasi
tersebut tidak dapat dialihkan kepada
Bank.
The Bank, as lessee, has entered into
lease on premises it uses for its operations.
The Bank has determined that all
significant risks and rewards of ownerships
of the properties it leases on operating
lease are not transferrable to the Bank.
68
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS
5. CASH
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Valuta asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Riyal Qatar
Total
2013
48.597
53.849
Rupiah
3.304
416
135
107
94
2.448
195
3
138
-
Foreign currencies
United States Dollar
SingaporeDollar
European Euro
Australian Dollar
Qatari Riyal
52.653
56.633
Total
Total cash in Rupiah currency includes cash
amount in ATMs amounted to Rp3,784 and
Rp3,732 as of December 31, 2014 and 2013,
respectively.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk
jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar
Rp3.784 dan Rp3.732 pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Total
2013
901.270
523.885
450.026
368.142
Rupiah
United States Dollar
1.425.155
818.168
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro
Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing
sebesar 12,98% dan 12,24% untuk mata uang
Rupiah serta sebesar 8,14% dan 8,32% untuk
valuta asing.
As of December 31, 2014 and 2013, the minimum
reserve requirements (“GWM”) of the Bank were
12.98% and 12.24% for Rupiah currency, and 8.14%
and 8.32% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari
GWM Primer masing-masing sebesar 8,35% dan
8,01% dengan menggunakan saldo rekening giro
Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder
masing-masing sebesar 4,64% dan 4,23% dengan
menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan
obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for
Rupiah currency as of December 31, 2014 and 2013
consisted of primary GWM of 8.35% and 8.01%,
respectively, through current accounts with Bank
Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.64%
and 4.23%, respectively, through Certificates of
Bank Indonesia and government bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank
telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang
terdiri dari:
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has
fulfilled
Bank
Indonesia
regulation
No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013
regarding Minimum Reserve Requirement of
Commercial Banks which consisted of:
- GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk
mata uang Rupiah.
- Primary GWM at minimum 8% for Rupiah
currency.
- GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk
mata uang Rupiah.
- GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya
8%.
- Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah
currency.
- GWM at minimum 8% for foreign currencies.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
(continued)
Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan
GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas
rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga
(LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013.
In addition, Bank Indonesia requires additional GWM
related to non-compliance with Loans to Deposits
Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank
Indonesia Regulation
No.
15/15/PBI/2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada
tambahan GWM sehubungan dengan LDR Bank
yang melewati 100%.
As of December 31, 2014, no additional GWM
related to The Bank’s LDR already 100%.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada
Bank
Indonesia
diungkapkan
pada
Catatan 31.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with Bank Indonesia is
disclosed in Note 31.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
31 Desember/December 31
2014
2013
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
425
25
6
328
26
-
Total - Rupiah
456
354
Valuta asing
Pihak berelasi
Qatar National Bank SAQ - Qatar
Pihak ketiga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Wells Fargo Bank
Standard Chartered Bank - New York
JP Morgan Chase Bank - New York
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG - Frankfurt
ANZ Banking Group Ltd. - Australia
Standard Chartered Bank - London
United Overseas Bank Ltd. - Singapura
Standard Chartered Bank - Singapura
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
United Overseas Bank Ltd. - Hongkong
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang
Bank Mizuho Ltd. - Tokyo
Zurcher Kantonal Bank
Rupiah
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
Total - Rupiah
198
252
12.660
7.993
7.417
3.709
2.929
2.182
806
1.110
1.144
949
2.949
3.466
304
3.516
1.691
1.117
2.203
1.272
327
176
619
435
578
119
368
194
155
714
-
Foreign currencies
Related party
Qatar National Bank SAQ - Qatar
Third parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Wells Fargo Bank
Standard Chartered Bank - New York
JP Morgan Chase Bank - New York
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank AG - Frankfurt
ANZ Banking Group Ltd. - Australia
Standard Chartered Bank - London
United Overseas Bank Ltd. - Singapore
Standard Chartered Bank - Singapore
Deutsche Bank Trust Company
Americas - New York
United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong
Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan
Bank Mizuho Ltd. - Tokyo
Zurcher Kantonal Bank
Total - Valuta asing
42.868
18.684
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
43.324
19.038
Total current accounts with other banks
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh
giro pada bank-bank lain tidak mengalami
penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all current
accounts with other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment losses on current
accounts with other banks should be provided as
of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan
jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no
current accounts with other banks pledged as
collateral.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31.
Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 33.
Information regarding the classification and fair
value of current accounts with other banks is
disclosed in Note 31. Current accounts with
related parties are disclosed in Note 33.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain
berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada
Catatan 35.
Information regarding the currency type of current
accounts with other banks is disclosed in Note 35.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
The details of placements with Bank Indonesia
and other banks are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Pihak ketiga
Citibank N.A
PT Bank ANZ Indonesia
Deutche Bank AG
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
2013
1.112.822
49.992
120.000
90.000
90.000
50.000
50.000
50.000
50.000
-
40.000
-
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Third parties
Citibank N.A
PT Bank ANZ Indonesia
Deutche Bank AG
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank Chinatrust Indonesia
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
Total - Rupiah
1.652.822
49.992
Total - Rupiah
Valuta asing
Bank Indonesia
1.671.975
1.192.660
Foreign currencies
Bank Indonesia
Total - Valuta asing
1.671.975
1.192.660
Total - Foreign currencies
Total Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain
3.324.797
1.242.652
Total Placements with Bank
Indonesia and other banks
The term of placements with Bank Indonesia and
other banks are as follows:
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Valuta asing
Bank Indonesia
2013
2 hari/days
2-7 hari/days
7 hari/days
-
2 hari/days
5-14 hari/days
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Foreign currencies
Bank Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all placements
with Bank Indonesia and other banks were not
impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai penempatan
pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment losses on placements
with other banks should be provided as of
December 31, 2014 and 2013.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
Information in respect of maturities of placements
with Bank Indonesia and other banks is disclosed
in Note 3d. Information regarding the classification
and fair value of placements with Bank Indonesia
and other banks is disclosed in Note 31.
Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan
pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi
dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31.
9.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
As of December 31, 2014 and 2013, derivatives
receivable and payable were as follows
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tagihan
dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut:
2014
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
2013
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Tagihan
Derivatif/
Derivatives
Receivable
Liabilitas
Derivatif/
Derivatives
Payable
Kontrak berjangka Valuta asing
Bank
Bukan bank
849
-
1.371
-
3.535
65
141.678
-
Currency forward contract
Banks
Non-banks
Total
849
1.371
3.600
141.678
Total
Pada
tanggal
31
Desember
2014
dan
2013, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif
merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2014 and 2013, all derivatives
receivable and payable were made with third parties.
Pada
tanggal
31
Desember
2014
dan
2013, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu
kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the contract
amount and average contract period of currency
forward contracts are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
USD
EUR
AUD
9.000.000
2.000.000
3.700.000
USD
20.822.876
SGD
11.007.647
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
2 Januari - 5 Januari 2015/
January 2 - January 5, 2015
9 Januari 2015 / January 9, 2015
23 Januari 2015 / January 23, 2015
Currency forward
purchase
contracts
2 Januari - 23 Januari 2015/
January 2 - January 23, 2015
5 Januari - 9 Januari 2015/
January 5 - January 9, 2015
Currency forward
selling
contracts
31 Desember/December 31, 2013
Jenis valuta/
Currency
Kontrak pembelian
berjangka valuta
asing
Kontrak penjualan
berjangka valuta
asing
Nilai kontrak
(dalam valuta asal)/
Contract amount
(in original currency)
Rentang tanggal
jatuh tempo/
Range of
maturity date
USD
EUR
AUD
89.200.000
1.328.192
1.664.472
2 Januari - 24 Januari 2014/
January 2 - January 24, 2014
7 Januari/ January 7, 2014
30 Januari/ January 30, 2014
Currency forward
purchase
contracts
USD
AUD
84.715.000
688.810
2 Januari - 14 Agustus 2014/
January 2 - August 14, 2014
4 Januari 2014/January 4, 2014
Currency forward
selling
contracts
72
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
a.
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
a.
Tagihan akseptasi:
Acceptances receivable:
31 Desember/December 31
2014
2013
Rupiah
Pihak ketiga
Nasabah
60.744
-
Rupiah
Third parties
Debtors
Total
60.744
-
Total
The Bank’s management believes that no
allowance
for
impairment
losses
on
accepatance receivable should be provided as
of December 31, 2014 and 2013.
Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak
ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan
akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
b.
b.
Liabilitas akseptasi:
Acceptances payable:
31 Desember/December 31
2014
2013
Rupiah
Pihak berelasi
Bank
Pihak ketiga
Bank
52.739
8.005
-
Rupiah
Related party
Bank
Third parties
Banks
Total
60.744
-
Total
-
Information in respect of maturities were
disclosed in Note 3d. Information with regards
to the classification and fair value were
disclosed in Note 31.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan
pada Catatan 3d. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada
Catatan 31.
11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI
11.
SECURITIES
PURCHASED
AGREEMENT TO RESELL
UNDER
31 Desember/December 31, 2014
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia
Rupiah
Transactions with Bank Indonesia
Rupiah
17 - 18 Desember/
December 17 - 18,
2014
Surat utang negara
14 - 15 Januari/
January 14 - 15,
2015
269.576
(1.252)
268.324
Government Bond
31 Desember/December 31, 2013
Rentang tanggal
pembelian/
Range of
purchase
date
Rentang tanggal
Harga
penjualan kembali/ penjualan
Range of
kembali/
resale date
Resale price
Pendapatan
bunga yang
belum diakui/
Unearned
interest
Nilai tercatat/
Carrying
amount
Transaksi dengan Bank Indonesia
Rupiah
Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia
Rupiah
30 Desember/
30 Januari/
December 30, 2013 January 30, 2014
73.906
(25)
73.881
Government Bond
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu
dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment losses on securities
purchased under agreement to resell should be
provided as of December 31, 2014 and 2013.
Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada
Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai
wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali diungkapkan pada Catatan 31.
Information in respect of maturities of securities
purchased under agreement to resell is disclosed
in Note 3d. Information regarding the classification
and fair value of securities purchased under
agreement to resell is disclosed in Note 31.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
12.
LOANS
a.
Berdasarkan jenis dan valuta
By type and currency
31 Desember/December 31
2014
b.
2013
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Sindikasi
Karyawan
4.932.455
4.921.707
403.308
70.824
53.218
2.975.350
1.954.666
478.351
378.193
40.726
Rupiah
Working capital
Investment
Consumer
Syndication
Employee loans
Total - Rupiah
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
Valuta asing
Modal kerja
Sindikasi
Investasi
2.434.226
1.176.950
1.113.432
1.111.363
1.071.521
198.372
Foreign currencies
Working capital
Syndication
Investment
Total - Valuta asing
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120
(12.461)
8.208.542
(10.860)
Total kredit yang diberikan - neto
15.093.659
8.197.682
b.
Berdasarkan sektor ekonomi
Total loans
Allowance for impairment losses
Total loans - net
By economic sectors
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Jasa usaha
Perdagangan, restoran dan hotel
Industri
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Konstruksi
Listrik, gas dan air
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
Pertambangan
Lain-lain
Total - Rupiah
Valuta asing
Industri
Jasa usaha
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Pertambangan
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan,
dan sarana perkebunan
2013
3.407.830
2.495.202
1.389.914
1.697.854
1.187.555
580.138
972.859
760.637
623.001
149.960
850.918
552.055
244.086
137.507
37.082
19.398
525.629
43.951
14.146
519.076
Rupiah
Business services
Trading, restaurant and hotels
Manufacturing
) Transportation, warehousing
and communication
Constructions
Electricity, gas and water
Social and public services
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
Mining
Others
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
1.578.390
942.333
820.050
799.397
295.436
742.748
603.993
24.709
378.975
799.646
95.632
-
12.385
12.170
Foreign currencies
Manufacturing
Business services
Transportation, warehousing
and communication
Mining
Trading, restaurant and hotels
Social and public services
Agriculture, plantation,
and plantation equipments
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120
(12.461)
8.208.542
(10.860)
Total kredit yang diberikan - neto
15.093.659
8.197.682
Total - Valuta asing
74
Total loans
Allowance for impairment losses
Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c.
12.
LOANS (continued)
c. By maturity
Berdasarkan periode jatuh tempo
Based on the term of loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
31 Desember/December 31
2014
d.
2013
Rupiah
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
3.065.005
1.832.227
1.349.625
4.134.655
2.139.986
1.045.987
1.389.527
1.251.786
Rupiah
≤ 1 year
) > 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Rupiah
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
Valuta asing
≤ 1 tahun
> 1 - 3 tahun
> 3 - 5 tahun
> 5 tahun
1.827.445
601.842
538.065
1.757.256
1.233.063
64.521
1.031.373
52.299
Foreign currencies
≤ 1 year
> 1 - 3 years
> 3 - 5 years
> 5 years
Total - Valuta asing
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120
(12.461)
8.208.542
(10.860)
Total kredit yang diberikan – neto
15.093.659
8.197.682
Total loans
Allowance for impairment losses
Total loans - net
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat
dengan akta pemberian hak tanggungan,
jaminan lain atau aset yang umumnya diterima
oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro,
kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are
legalized by deed of encumbrance, other
guarantees or assets that are generally
accepted in the banking industry, such as time
deposits, demand deposits, motor vehicles,
land and buildings.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, jumlah kredit yang dijaminkan dengan
jaminan tunai (back to back loans) adalah
masing-masing sebesar Rp1.066.730 dan
Rp567.299.
As of December 31, 2014 and 2013, total
loans secured by cash collateral (back to back
loans) amounted to Rp1,066,730 and
Rp567,299, respectively.
e.
Working capital loans and investment loans
were granted to customers for working capital
and purchase of capital goods. Working capital
loans include current account.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan pembelian barang modal. Kredit modal
kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening
koran.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor
dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor
vehicles ownership loans and other personal
loans.
g.
Pada tanggal 31 Desember
2014 dan
2013, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah
kredit yang diberikan adalah masing-masing
sebesar 0,26% dan 0,61%.
g. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio
of small business loans to total loans is 0.26%
and 0.61%, respectively.
h.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang
diberikan kepada nasabah berdasarkan
perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit
sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 sebesar
Rp1.247.773 dan Rp1.449.714 atau 10,22%
dan 17,66% dari saldo kredit sindikasi. Bank
berperan sebagai pimpinan dan partisipan
dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to
borrowers under a syndication agreement with
other banks. The Bank’s participation in
syndicated loans with other banks as of
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp1,247,773 and Rp1,449,714 or 10.22% and
17.66% of syndicated loans balance,
respectively. The bank acted as arranger and
participant in the said syndicated loans.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank
digunakan untuk keperluan pinjaman atas
pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan
lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo
berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang
dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai
8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi
melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah
kredit yang diberikan kepada karyawan
masing-masing
sebesar
Rp53.218
dan
Rp40.726 atau 0,35% dan 0,50% dari jumlah
kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
i.
The loans given to the Bank’s employees are
used for purchase of houses, cars and other
personal necessities with maturities ranging
from 1 to 15 years, with interest rates ranging
from 0% to 8% per annum. These loans will be
settled
through
their
monthly
salary
deductions. The loans to the employees
amounted to Rp53,218 and Rp40,726 or
represented 0.35% and 0.50% of total loans as
of December 31, 2014 and 2013, respectively.
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui
modifikasi persyaratan jumlah pokok dan
bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar
Rp64.889 atau 0,43% dan
Rp5.115 atau 0,062% dari jumlah kredit yang
diberikan,
dengan
cadangan
kerugian
penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp379 dan Rp536. Dari kredit yang
direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki
komitmen untuk memberikan fasilitas kredit
tambahan.
j.
Loans restructuring was conducted through
modification of terms of principal and interest
and extension of terms. As of December 31,
2014 and 2013, restructured loans amounted
to Rp64,889 or 0.43% and Rp5,115 or 0.062%
of total loans, respectively, with the respective
allowance for impairment losses amounted to
Rp379 and Rp536. From the restructured
loans, the Bank did not have any commitments
to extend additional loan facilities.
k.
Pada tanggal 31 Desember
2014 dan
2013, Bank telah memenuhi ketentuan Batas
Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik
untuk pihak berelasi maupun untuk pihak
ketiga.
k. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank
complied with the Legal Lending Limit (“LLL”)
requirements for both related parties and third
parties.
l.
Pada tanggal 31 Desember
2014 dan
2013, rincian kredit bermasalah (klasifikasi
kurang lancar, diragukan dan macet menurut
peraturan Bank Indonesia) menurut sektor
ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
i.
As of December 31, 2014 and 2013, details of
non-performing loans (substandard, doubtful
and loss grading based on Bank Indonesia
regulation) based on economic sector are as
follows:
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa sosial masyarakat
Pertanian, perkebunan dan
sarana perkebunan
Industri
Pertambangan
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Lain-lain
Total
2013
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
Kredit
bermasalah/
Non-performing
loans
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment losses
28.617
3.566
(4.217)
(829)
7.424
1.652
(2.079)
(1.353)
1.423
432
2.857
(234)
(432)
(226)
1.423
432
-
(596)
(3)
-
2.697
7.697
(5.952)
8.012
(6.804)
Rupiah
Trading, restaurant and hotels
Social and public services
Agriculture, plantation and
plantation improvement
Manufacturing
Mining
Transportation, warehousing and
communicaton
Others
47.289
(11.890)
18.943
(10.835)
Total
76
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
m. As of December 31, 2014 and 2013, the
nonperforming loan (“NPL”) ratio based on
prevailing Bank Indonesia regulation are as
follows:
m. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia yang
berlaku adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2014
NPL bruto
NPL neto
2013
0,31%
0,23%
0,23%
0,10%
Gross NPL
Net NPL
Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit
penerusan, kredit pembiayaan bersama serta
perjanjian pengambilalihan piutang dengan
beberapa
lembaga
pembiayaan
untuk
membiayai kepemilikan kendaraan bermotor.
Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit
pembiayaan bersama, serta kredit yang
diambil alih dengan skema tanpa tanggung
renteng pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013
adalah
masing-masing
sebesar
Rp332.574 dan Rp412.654, yang termasuk
dalam kredit konsumsi.
n.
The Bank has entered into chanelling loan,
joint financing and receivables purchase
agreements
with
several
multifinance
companies for financing retail purchases of
vehicles. The outstanding balance of
chanelling loans, joint financing loans and
receivables
purchased
under
without
recourse scheme as of December 31, 2014
and 2013 is amounted to Rp332,574 and
Rp412,654, respectively, which was included
in consumer loans.
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
kredit yang diberikan selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut:
o.
The changes in allowance for impairment
losses on loans during the year are as
follows:
n.
31 Desember/December 31
2014
2013
Cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif:
Saldo, awal tahun
Penyisihan (pemulihan) kerugian
penurunan nilai
selama tahun berjalan
Penghapusbukuan kredit
7.174
8.295
1.144
(25)
(1.121)
-
Saldo, akhir tahun
8.293
7.174
Balance, end of year
6.338
Individual allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual:
Saldo, awal tahun
Penyisihan (pemulihan) kerugian
penurunan nilai
selama tahun berjalan
Saldo, akhir tahun
Total cadangan kerugian
penurunan nilai
3.686
482
(2.652)
Collective allowance for impairment
losses:
Balance, beginning of year
Provision for (recoveries of)
impairment losses during the year
Loans write off
Provision for (recoveries of)
impairment losses during the year
4.168
3.686
Balance, end of year
12.461
10.860
Total allowance for impairment
losses
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan
penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank’s management believes that the
allowance for impairment losses provided is
adequate to cover any possible impairment on
loans.
p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, kredit pada pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 33.
p. As of December 31, 2014 and 2013, loans with
related parties were disclosed in Note 33.
77
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
q. Information in respect of maturities of loans
receivable is disclosed in Note 3d. Information
regarding the classification and fair value of
loans is disclosed in Note 31.
q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
kredit yang diberikan diungkapkan pada
Catatan 31.
13. EFEK-EFEK
13. SECURITIES
31 Desember/December 31
2014
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia:
Nilai nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Nilai tercatat
Obligasi korporasi:
Nilai tercatat
Valuta asing
Obligasi pemerintah:
Nilai nominal
Premi yang belum diamortisasi
Nilai tercatat
Total efek-efek yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia:
Nilai nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Nilai wajar
Surat Perbendaharaan Negara:
Nilai Nominal
Diskonto yang belum diamortisasi
Rugi yang belum direalisasi
2013
-
110.000
(382)
Held-to-maturity
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia:
Nominal value
Unamortized discounts
-
109.618
Carrying amount
231
105.231
Corporate bonds:
Carrying amount
-
97.360
2.385
Foreign Currencies
Government bonds:
Nominal value
Unamortized premiums
-
99.745
231
314.594
187.462
(3.628)
55.263
(2.176)
183.834
53.087
Carrying amount
Total held-to-maturity securities
Available-for-sale
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia:
Nominal value
Unamortized discounts
Fair value
State Treasury Notes:
Nominal Value
Unamortized discount
Unrealized loss
50.000
(1.346)
(77)
-
48.577
-
Total efek-efek tersedia untuk dijual
232.411
53.087
Total available-for-sale securities
Total efek-efek
232.642
367.681
Total securities
Nilai wajar
78
Fair Value
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
13. SECURITIES (continued)
Details of the securities are as follows:
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Nilai nominal/
Nominal value
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank
Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara /
State Treasury Notes
187.462
183.834
50.000
48.577
Obligasi korporasi/
Corporate bonds
231
231
Rentang tanggal jatuh tempo/
Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
6 Febuari - 11 September 2015/
February 6, 2015 - September 11, 2015
11 Juni 2015/ June 11, 2015
1 bulan/month
5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/
January 5, 2016 - January 5, 2021
3 bulan/months
31 Desember/December 31, 2013
Nilai tercatat/
nilai wajar/
Carrying amount/
fair value
Nilai nominal/
Nominal value
Sertifikat Bank Indonesia/
Certificates of Bank
Indonesia
Obligasi pemerintah/
Government bonds
Obligasi korporasi/
Corporate bonds
165.263
162.705
97.360
99.745
105.231
105.231
Peringkat/Rating
Obligasi
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Indosat Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
23 April 2014 - 4 Mei 2014/
April 23, 2014 - May 4, 2014
1 bulan/month
1 Maret 2014 - 5 Januari 2021/
March 1, 2014 - January 5, 2021
3 bulan/months
Total
2013
idAA
13 Februari 2014 - 14 Agustus 2014/
February 13, 2014 - August 14, 2014
Frekuensi pembayaran bunga/
Frequency of interest payment
The details of corporate bonds by issuer and
rating as of December 31, 2014 and 2013 are as
follows:
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit
dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014
Rentang tanggal jatuh tempo/Range
of maturity date
idAAA
idAA+
idAA
2014
2013
231
100.000
5.000
231
Bonds
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Indosat Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh
Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by
Pefindo.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, seluruh efek-efek tidak mengalami
penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all securities
were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada
cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang
perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember
2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no
allowance for impairment lossess on securities
should be provided as of December 31, 2014 and
2013.
Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat
berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek
diungkapkan pada Catatan 31.
Information in respect of maturities of securities is
disclosed in Note 3d. Information regarding the
classification and fair value of securities is
disclosed in Note 31.
79
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAYMENTS
Details of prepayments are as follows:
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai
berikut:
31 Desember/December 31
2014
Sewa (Catatan 37)
Asuransi
Lainnya
2013
46.032
192
10.890
32.825
138
10.918
57.114
43.881
15. ASET TETAP
15.
Rent (Note 37)
Insurance
Other
FIXED ASSETS
31 Desember/December 31, 2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
11.529
22.867
61.228
993
18.103
-
90.713
377
11.476
12
(4.841)
-
97.348
389
186.714
30.584
(4.841)
212.457
(7.892)
(19.542)
(949)
(11.325)
-
(8.841)
(30.867)
(47.758)
(297)
(14.848)
(38)
4.823
-
(57.783)
(335)
(75.489)
(27.160)
4.823
(97.826)
111.225
11.529
23.860
79.331
114.631
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Net book value
31 Desember/December 31, 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Tanah
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Renovasi dan perbaikan gedung
Perlengkapan dan perabot kantor
Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Saldo akhir/
Ending balance
10.774
21.112
52.579
755
1.755
8.649
86.485
12.055
13.125
47
(8.897)
(11.725)
90.713
377
183.005
24.331
(20.622)
186.714
(7.237)
(10.364)
(655)
(9.178)
-
(7.892)
(19.542)
(37.940)
(9.162)
(19.054)
(354)
9.236
9.219
(47.758)
(297)
(64.703)
(29.241)
18.455
(75.489)
118.302
-
11.529
22.867
61.228
111.225
80
Cost:
Land
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Accumulated depreciation:
Buildings
Leasehold improvement
Office equipment, furniture
and fixtures
Vehicles
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam
beban umum dan administrasi masing-masing
sebesar Rp27.160 dan Rp29.241 untuk tahun yang
berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
Depreciation expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp27,160
and Rp29,241 for the years ended December 31,
2014 and 2013, respectively.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai
berikut:
Details of sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Hasil penjualan aset tetap
Nilai buku
Laba penjualan aset tetap
2013
73
(18)
7.002
(2.167)
55
4.835
Proceeds from sale of fixed assets
Net book value
Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh hak
kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk
Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa
jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai
dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan
bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat
diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2014, all the Bank’s land
were in the form of landrights (Hak Guna
Bangunan), which have remaining period of legal
rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s
management believes that the landrights can be
extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan
masih
digunakan
masing-masing
sejumlah
Rp15.814 dan Rp28.487.
As of December 31, 2014 and 2013, fixed assets
that have been fully depreciated yet still being
used amounted to Rp15,814 and Rp28,487,
respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan
perabot kantor telah diasuransikan kepada
PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua
risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai
pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah
Rp176.770 dan USD1.300.546 untuk tahun 2014
dan Rp155.449 dan USD1.290.936 untuk tahun
2013.
As of December 31, 2014 and 2013, motor
vehicles, buildings and office equipment, furniture
and
fixtures
were
insured
with
PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of
physical loss or damage for sum insured of
Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014 and
Rp155,449 and USD1,290,936 for year 2013.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan aset tetap yang diasuransikan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat
penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
The Bank’s management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible
losses on the assets insured. The Bank’s
management also believes that there was no
impairment of fixed assets during the year.
81
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. ASET TAK BERWUJUD
16.
INTANGIBLE ASSETS
31 Desember/December 31, 2014
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi amortisasi:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
30.753
Pengurangan/
Deductions
8.419
Saldo akhir/
Ending balance
-
18.992
7.009
-
26.001
49.745
15.428
-
65.173
(12.578)
(4.196)
-
(16.774)
(2.975)
(3.054)
-
(6.029)
(15.553)
(7.250)
-
(22.803)
34.192
Cost:
Software
39.172
42.370
Software license
Accumulated amortization:
Software
Software license
Net book value
31 Desember/December 31, 2013
Saldo awal/
Beginning
balance
Biaya perolehan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Akumulasi penyusutan:
Perangkat lunak
Lisensi penggunaan
perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/
Additions
23.922
Pengurangan/
Deductions
6.831
Saldo akhir/
Ending balance
-
5.867
13.125
-
18.992
29.789
19.956
-
49.745
(8.053)
(4.525)
-
(12.578)
(919)
(2.056)
-
(2.975)
(8.972)
(6.581)
-
(15.553)
20.817
Cost:
Software
30.753
34.192
Software license
Accumulated depreciation:
Software
Software license
Net book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban
umum dan administrasi masing-masing sejumlah
Rp7.250 dan Rp6.581 untuk tahun yang berakhir
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Amortization expense charged to general and
administrative expenses amounted to Rp7,250
and Rp6,581, for the years ended December 31,
2014 and 2013, respectively.
Pada
tanggal
31
Desember
2014
dan
2013, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami
penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all intangible
assets were not impaired.
17. LIABILITAS SEGERA
17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
31 Desember/December 31
2014
2013
Escrow accounts
Liabilitas pajak
Titipan dana nasabah
Lain-lain
216.104
26.580
90
10.011
153.095
14.489
4.990
5.730
Escrow accounts
Tax liabilities
Customer fund deposits
Others
Total
252.785
178.304
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah
yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer’s
accounts which were specifically used for loan
transactions.
82
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
17. LIABILITIES
(continued)
PAYABLE
ON
DEMAND
Customer fund deposits represents transfer from
one party to another through the Bank as an
intermediary, which on the date of the financial
statements, the fund has not been effectively
received or credited into the beneficiary’s account.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana
(transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya
melalui Bank sebagai perantara, dimana pada
tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum
efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima
dana (beneficiary).
18. SIMPANAN DARI NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
31 Desember/December 31, 2014
Pihak berelasi/
Related parties
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
Pihak ketiga/
Third parties
32.081
2.287
Total - Rupiah
Total
1.178.928
384.644
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
1.211.009
386.931
63.280
9.526.196
9.589.476
97.648
11.089.768
11.187.416
Total - Rupiah
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
1.546
1.546.476
1.548.022
161.005
3.265.267
3.426.272
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
162.551
4.811.743
4.974.294
Total - foreign currencies
Total
260.199
15.901.511
16.161.710
Total
31 Desember/December 31, 2013
Pihak berelasi/
Related parties
Pihak ketiga/
Third parties
Total
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
dan deposit on call
5.534
4.009.172
4.014.706
Total - Rupiah
7.059
4.956.564
4.963.623
712
813
557.318
390.074
Rupiah
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
and deposit on call
558.030
390.887
Total - Rupiah
Valuta asing
Giro
Deposito berjangka
dan deposit on call
711
426.891
427.602
36.572
1.817.137
1.853.709
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
and deposit on call
Total - valuta asing
37.283
2.244.028
2.281.311
Total - foreign currencies
Total
44.342
7.200.592
7.244.934
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah
deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit
yang diberikan adalah masing-masing sebesar
Rp988.312 dan Rp982.453. Giro yang dijadikan
sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar
Rp375.222 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Tidak ada tabungan yang dijadikan
jaminan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
As of December 31, 2014 and 2013, time deposits
pledged as loans collateral amounted to
Rp988,312 and Rp982,453, respectively. Current
account pledged as loans collateral amounted to
Rp375,222 and RpNil as of December 2014 and
2013. There were no saving accounts pledged as
collateral as of December 31, 2014 and 2013.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
31 Desember/December 31, 2014
Rupiah
Valuta asing/
Foreign
currencies
31 Desember/December 31, 2013
Total
Rupiah
Valuta asing/
Foreign
currencies
Total
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
On call
4.353.664
3.453.641
738.235
55.585
988.351
2.174.433
160.406
92.492
2.502
996.439
6.528.097
3.614.047
830.727
58.087
1.984.790
2.707.903
815.294
203.276
16.654
271.579
901.910
37.892
37.053
1.842
875.012
3.609.813
853.186
240.329
18.496
1.146.591
≤ 1 month
> 1 - 3 months
> 3 - 6 months
> 6 - 12 months
On call
Total
9.589.476
3.426.272
13.015.748
4.014.706
1.853.709
5.868.415
Total
83
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Information in respect of maturities of deposits
from customers is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from customers is disclosed in
Note 31. Deposits from related parties are
disclosed in Note 33.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari
nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari
nasabah diungkapkan pada Catatan 31. Simpanan
dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
19.
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December 31
2014
Rupiah
Pihak berelasi
Giro
Pihak ketiga
Giro
Deposit on call
Deposito berjangka
Valuta asing
Pihak berelasi
Interbank call money
Total
2013
618
-
2.962
2.000
-
5.775
20.000
1.725
5.580
27.500
1.857.750
1.825.500
1.863.330
1.853.000
Saldo deposito berjangka, deposit on call dan
interbank call money berdasarkan periodenya:
Rupiah
Related party
Demand deposits
Third parties
Demand deposits
Deposit on call
Time deposits
Foreign currency
Related party
Interbank call money
Total
The amounts of time deposits, deposit on call and
interbank call money based on its period:
31 Desember/December 31
2014
2013
≤ 1 bulan
> 1 - 3 bulan
2.000
1.857.750
21.725
1.825.500
≤ 1 month
> 1 - 3 months
Total
1.859.750
1.847.225
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang
dijadikan jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, there were
no deposits from other banks pledged as
collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar
simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada
Catatan 31. Simpanan dari pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 33.
Information in respect of maturities of deposits
from other banks is disclosed in Note 3d.
Information regarding the classification and fair
value of deposits from other banks is disclosed in
Note 31. Deposits from related parties are
disclosed in Note 33.
20. PAJAK PENGHASILAN
20.
INCOME TAX
a.
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax payable consisted of:
31 Desember/December 31
2014
Pajak penghasilan pasal 29
2013
20.402
84
-
Income tax article 29
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
20.
INCOME TAX (continued)
b.
b. Beban pajak penghasilan terdiri dari:
The components of income tax expense are
as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
2013
Pajak kini
Pajak tangguhan
20.588
20.486
1.730
Current tax
Deferred tax
Total
41.074
1.730
Total
c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di
Indonesia,
Bank
menghitung
dan
melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan
sistem
self-assesment.
Fiskus
dapat
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut
dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan
yang berlaku.
c.
Under the Indonesian taxation laws, the Bank
submits tax returns on a self-assessment
basis. The tax authorities may assess/amend
taxes within the statute of limitations under
prevailing regulations.
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak
penghasilan yang disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif dengan laba kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
d.
The reconciliation between income before
income tax expense as presented in the
statement of comprehensive income and
taxable income for the years ended
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
Laba sebelum beban
pajak penghasilan
Beda temporer:
Imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih
harus dibayar
Penyusutan aset tetap
Pendapatan bunga yang ditangguhkan
dan biaya transaksi
Cadangan kerugian penurunan
nilai kredit
Lain-lain
Beda permanen:
Bentuk natura dan kenikmatan
Pajak penghasilan dan denda
Beban promosi lainnya
Lain-lain
Taksiran laba (rugi) fiskal
Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
2013
2013
161.911
5.087
Income before
income tax expense
14.662
10.231
Temporary differences:
Post-employment benefits
11.462
589
7.090
(1.301)
-
(11.363)
(70.477)
(1.773)
(49.771)
1.783
(45.537)
(43.331)
1.606
714
66
1.306
289
136
103
2.386
1.834
118.760
(36.410)
Laba (rugi) kena pajak
82.350
Beban pajak penghasilan badan
Dikurangi : pajak penghasilan
dibayar dimuka
20.588
Liabilitas pajak kini
20.402
(186)
85
(36.410)
(36.410)
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
Deferred interest income
transaction costs
Allowance for impairment
losses on loans
Others
Permanent differences:
Benefits in kind
Income tax and penalties
Other promotion expenses
Others
Estimated tax income (loss)
Tax loss carried forward from prior year:
2013
Taxable income (loss) tax
-
Current income tax expense
-
Less : prepayment of income tax
-
Current tax liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
e.
20.
INCOME TAX (continued)
e.
Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba
sebelum beban pajak penghasilan dengan
tarif pajak yang berlaku dan beban pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before
income tax expense multiplied by the
prevailing tax rate and income tax expense
was as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Laba sebelum pajak penghasilan
Tarif pajak yang berlaku
2013
161.911
25%
5.087
25%
40.477
1.272
Beda permanen dengan tarif pajak 25%
Penyesuaian lainnya
597
-
Beban pajak penghasilan
f.
41.074
2014
Liabilitas pajak tangguhan:
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
(Liabilitas) aset pajak
tangguhan, neto
g.
1.730
Permanent differences at 25% tax rate
Other adjustment
Income tax expense
f. The details of the deferred tax assets
(liabilities) as of December 31, 2014 and
2013 were as follows:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut:
Aset pajak tangguhan:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Bonus dan tunjangan yang masih harus
dibayar
Penyusutan aset tetap
Rugi belum direalisasi dari perubahan
nilai wajar efek-efek yang tersedia
untuk dijual
Kerugian pajak tahun berjalan
Lain-lain
459
(1)
Income before income tax
Prevailing tax rate
2013
10.673
7.007
6.854
184
3.988
37
19
-
9.103
443
17.730
20.578
(30.062)
(12.443)
(30.062)
(12.443)
(12.332)
8.135
Deferred tax assets:
Post-employment benefits obligation
Accrued bonus and allowances
Depreciation of fixed assets
Unrealized loss from changes in fair
value of available-for-sale
securities
Current tax loss
Others
Deferred tax liabilities:
Allowance for impairment losses on
financial assets
Deferred tax (liabilities) assets, net
g. The Bank’s management believes that total
deferred tax assets arising from temporary
differences are probable to be realized in the
future years.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh
aset pajak tangguhan yang timbul dari beda
temporer kemungkinan besar dapat direalisasi
pada tahun-tahun mendatang.
86
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
21.
OBLIGATION
BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai
dengan
Undang-Undang
Republik
Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan,
Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja
kepada karyawannya pada saat pemutusan
hubungan kerja atau pada saat karyawan
menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa
kerja dan kompensasi karyawan pada saat
pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa
kerja.
In accordance with Law of the Republic of
Indonesia No. 13/2003 relating to labor
regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their
employment is terminated or when they retire.
These benefits are primarily based on years of
service and the employees’ compensation at
termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang
mencerminkan
imbalan
pasca-kerja
yang
diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which
represents post-employment benefits as required
by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan
perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban
yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2014 dan 2013:
The following table summarizes the obligation for
post-employment benefits of the Bank as recorded
in the statements of financial position as of
December 31, 2014 and 2013, and movement in
the obligation and expense recognized in the
statements of comprehensive income for the years
ended December 31, 2014 and 2013:
2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
Kerugian aktuarial yang belum diakui
2013
63.892
(21.204)
42.954
(14.928)
Present value of obligation for
post-employment benefits
Unrecognized actuarial losses
Total liabilitas imbalan pasca-kerja
42.688
28.026 Total obligation for post-employment benefits
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi kerugian aktuarial
15.082
3.866
509
10.643
2.319
1.425
Current service cost
Interest expense
Amortization of actuarial losses
Total
19.457
14.387
Total
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun
28.026
17.795
Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan
Pembayaran imbalan pasca-kerja selama
tahun berjalan
19.457
14.387
(4.795)
(4.156)
42.688
28.026
Liabilitas imbalan pasca-kerja,
akhir tahun
2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja,
akhir periode
Payments of benefits during the year
Obligation for post-employment benefits,
end of the year
Movement in the present value of obligation for
post-employment benefit for the years ended
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja,
awal periode
Beban jasa kini
Beban bunga
Pembayaran imbalan pasca-kerja selama
tahun berjalan
Kerugian (keuntungan) aktuarial
Obligation for post-employment benefits,
beginning of the year
Post-employment benefits expense for
the year
2013
42.954
15.082
3.866
Present value of obligation for post38.654 employment benefits, beginning of the year
10.643
Current service cost
2.319
Interest expense
(4.795)
6.785
(4.156)
(4.506)
63.892
42.954
87
Payments of benefits during the year
Actuarial losses (gain)
Present value of obligation for postemployment benefits, end of the year
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
21.
OBLIGATION
FOR
BENEFITS (continued)
POST-EMPLOYMENT
The calculation of obligation for post-employment
benefits as of December 31, 2014 and 2013 was
performed by Biro Pusat Aktuaria as the
independent actuary based on its reports dated
January 13, 2015 and December 18, 2013,
respectively. Obligation for post-employment
benefits are calculated using the “Projected Unit
Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan
oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris
independen berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal-tanggal 13 Januari 2015 dan
18 Desember 2013. Liabilitas imbalan pasti atas
imbalan pasca-kerja (post-employment benefit)
tersebut dihitung dengan menggunakan metode
“Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi
signifikan sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2014
Tingkat diskonto per tahun
Kenaikan gaji per tahun
Usia pensiun
2013
8%
6%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
Tingkat kematian
9%
6%
55 tahun/years
Tabel TMI 2011/
TMI 2011 table
Discount rate per annum
Salary increase per annum
Pension age
Mortality rate
31 Desember/December 31
2014
Nilai kini liabilitas
imbalan pasca-kerja
Pengalaman penyesuaian yang
timbul pada liabilitas program
2013
2012
(63.892)
(42.954)
(3.354)
(797)
2011
Present value of obligation for
post-employment benefits
Experience adjustments
(15.201)
arising on plan liability
(38.654)
(29.156)
19
A one percentage point change in the assumed
discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak
sebagai berikut:
31 Desember/December 31
2014
Kenaikan/
Increase
Dampak pada agregat
biaya jasa kini
Dampak pada nilai kini kewajiban
imbalan kerja
2013
Penurunan/
Decrease
Kenaikan/
Increase
Penurunan/
Decrease
(1.258)
1.443
(929)
(4.690)
5.330
(3.187)
22. MODAL SAHAM
22.
Effect on the aggregate current
service cost
Effect on the present value of
3.627
defined benefit obligation
1.068
SHARE CAPITAL
The composition of the Banks’ shareholders as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
31 Desember/December 31, 2014
Total saham/
Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
7.232.691.746
665.717.756
82,59%
7,60%
1.808.173
166.430
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
858.736.495
9,81%
214.684
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
88
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued)
The composition of the Banks’ shareholders as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
(continued)
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013
Total saham/
Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
4.285.720.767
1.238.770.615
69,59%
20,12%
1.071.430
309.693
Qatar National Bank SAQ
PT Bosowa Kapital
633.839.136
10,29%
158.460
Public (each below 5%)
Total
6.158.330.518
100,00%
1.539.583
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 21
tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham menyetujui peningkatan modal
dasar Bank dari Rp250.000 atau sebanyak
1.000.000.000 saham menjadi Rp2.500.000 atau
sebanyak 10.000.000.000 saham.
Based on the Deed of Minutes of Extraordinary
Shareholders’ General Meeting of Bank No. 21
dated November 16, 2010 of Fathiah Helmi, SH,
notary public in Jakarta, the shareholders agreed
to increase the Bank’s authorized share capital
from Rp250,000 or 1,000,000,000 shares to
Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares.
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 24
Nopember 2010 dan telah diumumkan dalam
tambahan No. 14419 pada Berita Negara Republik
Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2012.
The increase in the authorized share capital has
been approved by the Minister of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia under
his Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010
dated November 24, 2010 and was published
inSupplement No.14419 to the State Gazette of
Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009,
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85
tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank
melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham
dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah
penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga
Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Penerbitan saham melalui PUT I tersebut
menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders’
General Meeting on June 26, 2009, effected by
deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah
Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank
released the First Limited Public Offering (PUT I)
by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting
to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in
full amount) per share at an offering price of
Rp320 (in full amount) per share. This share
issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank
meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham
atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 626,523,750 shares or
Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 27 Desember 2010
sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63
tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank
melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II)
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham
dengan nilai nominal dan harga penawaran
sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General
Meeting on December 27, 2010, as effected by
deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah
Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank
released the Second Limited Public Offering (PUT
II) by issuing the Rights Issue (HMETD)
amounting to 2,935,263,768 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full amount)
per share.
89
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham
atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 3,561,787,518 shares or
Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26
Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar
National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani
Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga
dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032
saham biasa atas Saham Baru dengan nominal
Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau
senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated
January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary
public in Jakarta, the Bank and Qatar National
Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of
Acquisition where QNB as a standby buyer in the
rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary
shares of New Shares with a nominal value of
Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013
in relation to the Third Limited Public Offering
(PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD)
amounting to2,596,543,000 shares with par value
and at the offering price of Rp250 (in full amount)
per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar
saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 6,158,330,518 shares or
Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh
Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”)
berdasarkan
Surat
Keputusan
No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran
Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai
nominal dan harga penawaran sebesar Rp250
(dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective
Notification from the Financial Service Authority
(“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014
in relation to the Fourth Limited Public Offering
(PUT IV) by conducting the Rights Issue
(HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares
with par value and at the offering price of Rp250
(in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor
Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar
saham atau senilai Rp2.189.287
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid
capital increased to 8,757,145,997 shares or
equivalent to Rp2,189,287.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
The additional paid-in capital as of December 31,
2014 and 2013 were derived from:
Tambahan
modal
disetor
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari:
31 Desember/December 31
2014
2013
Agio saham
Beban emisi saham
8.771
(33.341)
8.771
(30.754)
Additional paid-in capital
Shares issuance costs
Total - neto
(24.570)
(21.983)
Total - net
Share issuance costs arose from shares issuance
through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT
III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032,
Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively
(Notes 1b and 22).
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham
melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II,
PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar
Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan
Rp2.587 (Catatan 1b dan 22).
90
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
24. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
24.
GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan
Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16
Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum
dengan jumlah minimum 20% dari modal saham
yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas
waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in
relation with the Law of the Republic of Indonesia
No.)1/1995 which has been replaced with the Law
No.)40/2007 regarding the Limited Liability
Company effective on August 16, 2007 which
requires companies to set up a general reserve
amounting to at least 20% of the issued and paid
up share capital. There is no timeline over which
this amount should be provided.
Berdasarkan akta No. 67 tanggal 28 Maret 2014
dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris
Jakarta, disetujui penetapan laba bersih digunakan
untuk menutup akumulasi kerugian tahun
sebelumnya.
Based on deed No. 67 dated March 28, 2014 of
Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was
approved that current year profit was used to
cover accumulated losses of previous years.
25. PENDAPATAN BUNGA - NETO
25.
NET INTEREST INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Pendapatan bunga
Kredit yang diberikan
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Efek-efek
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Lainnya
Beban bunga
Simpanan dari nasabah
Deposito berjangka
dan deposit on call
Giro
Tabungan
Simpanan dari bank-bank lain
Deposit on call
Deposito berjangka
Giro
Premi penjaminan ke LPS (Catatan 36)
Lain-lain
Pendapatan bunga - neto
2013
1.159.160
464.432
30.244
24.502
17.566
20.185
7.189
26
3.908
346
1.221.121
506.437
(717.966)
(39.444)
(7.576)
(221.733)
(15.146)
(8.550)
(27.606)
(253)
(10)
(20.101)
(1.543)
(14.739)
(6.797)
(62)
(8.465)
-
(814.499)
(275.492)
406.622
230.945
Interest income
Loans
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Securities
Securities purchased under agreement
to resell
Others
Interest expense
Deposits from customers
Time deposits
and deposits on call
Current accounts
Saving accounts
Deposits from other banks
Deposits on call
Time deposits
Demand deposits
Guarantee premium to LPS (Note 36)
Others
Net interest income
Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga efektif
yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan
bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset
keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Interest income and interest expense calculated
using the effective interest method reported above
represent the interest income and interest
expense related to financial assets and financial
liabilities not carried at fair value through profit or
loss.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
Interest income and interest expense from related
parties are disclosed in Note 33.
91
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO
26. NET FEES AND COMMISSION INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Pendapatan provisi dan komisi
Jasa
Jasa administrasi
Lain-lain
168.018
1.231
7.982
95.280
1.323
5.092
177.231
101.695
Beban provisi dan komisi
Transaksi antar bank
Pendapatan provisi dan komisi - neto
2013
(2.430)
(6.672)
174.801
27. (PENYISIHAN) PEMULIHAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - NETO
95.023
Fees and commission income
Services
Administration fees
Others
Fees and commission expenses
Inter-bank transactions
Net fees and commission
income
27. (PROVISION
FOR)
RECOVERIES
OF
IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
- NET
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Kredit yang diberikan (Catatan 12)
2013
(1.626)
28. BEBAN KARYAWAN
3.773
28.
Loans (Note 12)
PERSONNEL EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
2013
Gaji pokok
THR/bonus
Outsourcing
Imbalan pasca-kerja
Pendidikan dan pelatihan
Tunjangan jabatan
Pengobatan
Tunjangan cuti, kehadiran,
dan tranportasi
Lain-lain
146.300
68.473
23.860
19.457
12.000
11.566
4.699
123.475
52.881
18.515
14.387
10.911
10.520
3.082
247
6.918
1.361
11.393
Basic salaries
THR/bonus
Outsourcing
Post-employment benefits
Education and training
Functional allowance
Medical
Leave, attendance,
and transportation allowance
Others
Total
293.520
246.525
Total
92
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
2013
Sewa
Penyusutan aset tetap
34.505
27.160
28.181
29.241
Telepon, telex dan data komunikasi
Iklan dan promosi
Pemeliharaan dan perbaikan
Jasa profesional
Amortisasi aset tak berwujud
Air, gas dan listrik
Transportasi
Asuransi
Lain-lain
18.207
13.841
13.456
8.337
7.250
7.002
6.922
1.102
11.830
18.397
16.780
8.787
7.812
6.581
6.320
4.718
1.155
10.696
Rental
Depreciation of fixed assets
Telephone, telex and
data communication
Advertising and promotion
Repair and maintenance
Professional fees
Amortization of intangible assets
Water, gas and electricity
Transportation
Insurance
Others
149.612
138.668
Total
Total
30. LABA PER SAHAM - DASAR
30.
EARNINGS PER SHARE - BASIC
Earnings per share - basic is computed by dividing
income for the year by the weighted average
number of outstanding shares during the year.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Laba tahun berjalan
Rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar untuk perhitungan
laba per saham dasar
Laba per saham - dasar
(dalam Rupiah penuh)
2013
120.837
3.357
7.439.326.477
5.343.894.882
16,24
0,63
Income during the year
Weighted average number of
outstanding shares for basic
earnings per share
computation
Earnings per share basic (in full amount)
Earnings per share - basic is computed by dividing
income for the year by the weighted average
number of outstanding shares during the year as
restated in relation with the Right Issue.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi
laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan setelah disajikan kembali dalam
rangka penerbitan HMETD.
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Laba tahun berjalan
Rata-rata tertimbang jumlah saham
yang beredar untuk perhitungan
laba per saham dasar
setelah disajikan kembali dalam
rangka penerbitan HMETD
Laba per saham - dasar
setelah disajikan kembali dalam
rangka penerbitan HMETD
(dalam Rupiah penuh)
2013
120.837
3.357
Income during the year
7.439.326.477
6.961.462.979
16,24
0,48
Weighted average number of
outstanding shares for basic
earnings per share
computation as restated in
relation with the Right Issue
Earnings per share - basic
as restated in relation with the
Right Issue
(in full amount)
93
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL
LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai
tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan
dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts,
as reported in the statement of financial position,
and the fair value of all financial assets and
liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di
Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur
dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk
laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar
instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been
allocated based on their classification. The
significant accounting policies in Note 2f describe
how the categories of the financial assets and
financial liabilities are measured and how income
and expenses, including fair value gains and losses
(changes in fair value of financial instruments), are
recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk
dijual. Sama halnya dengan aset keuangan,
liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into
assets at fair value through profit or loss, loans and
receivables, held-to-maturity and available-for-sale
financial assets. Similarly, financial liability has
been allocated into financial liabilities at fair value
through profit or loss and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada
tanggal laporan posisi keuangan dan tidak
diperbaharui untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal
laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information
available as at the date of statement of financial
position and have not been updated to reflect
changes in market condition after the date of
statement of financial position.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai
wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below sets out the carrying amount and
fair values of the Bank’s financial assets and
liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
31 Desember/December 31, 2014
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
52.653
-
-
-
52.653
52.653
-
1.425.155
43.324
-
-
-
1.425.155
43.324
1.425.155
43.324
849
-
3.324.797
60.744
-
-
-
3.324.797
849
60.744
3.324.797
849
60.744
-
268.324
15.093.659
103.392
231
-
232.411
-
-
268.324
15.093.659
232.642
103.392
268.324
15.116.773
232.642
103.392
849
20.372.048
231
232.411
-
20.605.539
20.628.653
1.371
-
-
-
-
16.161.710
1.863.330
60.744
16.161.710
1.863.330
1.371
60.744
16.161.710
1.863.330
1.371
60.744
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptance payable
-
-
-
-
69.958
69.958
69.958
Accruals and other liabilites
1.371
-
-
-
18.155.742
18.157.113
18.157.113
94
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Derivatives receivable
Acceptances receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
31 Desember/December 31, 2013
Nilai wajar
melalui
laba rugi/
Fair value
through
profit or loss
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
Lain
Tagihan derivatif
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Aset lain-lain
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas derivatif
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
Pinjaman
yang
diberikan
dan piutang/
Loans and
receivables
Dimiliki
hingga
jatuh
tempo/
Held-to
maturity
Biaya
perolehan
diamortisasi
lainnya/
Amortized
Other
cost
Tersedia
untuk
dijual/
Available forsale
Jumlah
Nilai
tercatat/
Total
carrying
amount
Nilai wajar/
Fair
value
Financial assets
Cash
-
56.633
-
-
-
56.633
56.633
-
818.168
19.038
-
-
-
818.168
19.038
818.168
19.038
3.600
1.242.652
-
-
-
-
1.242.652
3.600
1.242.652
3.600
-
73.881
8.197.682
45.981
314.594
-
53.087
-
-
73.881
8.197.682
367.681
45.981
73.881
8.321.657
310.458
45.981
3.600
10.454.035
314.594
53.087
-
10.825.316
10.892.068
141.678
-
-
-
7.244.934
1.853.000
-
7.244.934
1.853.000
141.678
7.244.934
1.853.000
141.678
Financial liabilities
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
-
-
-
-
52.919
52.919
52.919
Accruals and other liabilites
141.678
-
-
-
9.150.853
9.292.531
9.292.531
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia and
other banks
Derivatives receivable
Securites purchased under agreement
to resell
Loans
Securities
Other assets
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu
selain kredit yang diberikan dan efek-efek
mendekati nilai tercatat karena instrumen
keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh
tempo yang singkat dan/atau suku bunganya
sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities
other than loans and securities are approximately
the same with their carrying amounts due to the
short-term
maturities
of
these
financial
instrumentsand/or repriced frequently.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku
bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit
jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable
approximation of their fair values.
Nilai wajar efek-efek pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah berdasarkan harga kuotasi
pasar.
The fair value of securities as of December 31,
2014 and 2013 was based on quated market
prices.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai
menggunakan
teknik
penilaian
dengan
menggunakan komponen yang dapat diamati di
pasar terutama adalah swap suku bunga, swap
mata uang dan kontrak pertukaran mata uang.
Teknik penilaian yang paling banyak digunakan
meliputi model penilaian forward dan swap yang
menggunakan perhitungan nilai kini. Model
tersebut menggabungkan berbagai komponen
yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai
spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat
suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by
valuation techniques using components which can
be observed in the market, primarily are interest
rate swaps, currency swaps and currency
exchange contracts. Most widely used valuation
techniques include forward and swap valuation
models which use the present value calculation.
The models incorporate various components which
include the credit quality of the counterparty, spot
value and future contracts and interest rate curve.
95
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31. ASET
KEUANGAN
KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL
ASSETS
LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Bank
menggunakan
hirarki
berikut
untuk
menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan:
The Bank adopts the following hierarchy for
determining and disclosing the fair value of
financial instruments:
(i)
Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan)
dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas
keuangan yang identik,
(ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang
memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai
wajar, dapat diobservasi baik secara langsung
maupun tidak langsung;
(iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan
input, yang memiliki efek signifikan dalam
pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada
data yang dapat diobservasi di pasar.
(i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active
markets for identical financial assets or
liabilities,
(ii) Level 2: other techniques for which all inputs
which have a significant effect on the recorded
fair value are observable, either directly or
indirectly;
(iii) Level 3 : other techniques which use inputs
which have significant effect on the recorded
fair value that are not based on observable
market datas.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar yang
dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
The table below show the financial instruments
measured at fair value grouped according to the
fair value hierarchy.
31 Desember/December 31, 2014
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Aset Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Total
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Liabilitas derivatif
Total
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
849
-
849
-
Financial Assets
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivables
232.411
232.411
-
-
Available-for-sale
Securities
233.260
232.411
849
-
Total
1.371
-
1.371
-
Financial Liabilities
Fair value through
profit or loss
Derivatives payable
1.371
-
1.371
-
Total
31 Desember/December 31, 2013
Nilai wajar/Fair value
Nilai tercatat/
Carrying value
Aset Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Total
Liabilitas Keuangan
Nilai wajar melalui
laba rugi
Liabilitas derivatif
Total
Tingkat/
Level 1
Tingkat/
Level 2
Tingkat/
Level 3
3.600
-
3.600
-
Financial Assets
Fair value through
profit or loss
Derivatives receivables
53.087
53.087
-
-
Available-for-sale
Securities
56.687
53.087
3.600
-
Total
141.678
-
141.678
-
Financial Liabilities
Fair value through
profit or loss
Derivatives payable
141.678
-
141.678
-
Total
96
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
32. KUALITAS ASET PRODUKTIF
32. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
The tables below present the grading of productive
assets of the Bank in accordance with the
prevailing Bank Indonesia regulations at their
carrying amounts:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset
produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai
tercatatnya:
31 Desember/December 31, 2014
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli
dengan janji jual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
yang memiliki risiko kredit
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
Macet/Loss
Total
90.117
-
-
-
-
90.117
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivable
Acceptance receivable
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and contingencies
with credit risk
19.672.644
831.568
5.043
9.517
20.839
20.539.611
Total
1.425.155
43.324
-
-
-
-
1.425.155
43.324
3.324.797
849
60.744
-
-
-
-
3.324.797
849
60.744
268.324
14.226.692
232.642
831.568
-
5.043
-
9.517
-
20.839
-
268.324
15.093.659
232.642
31 Desember/December 31, 2013
Lancar/Current
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Tagihan derivatif
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Efek-efek
Komitmen dan kontinjensi
yang memiliki risiko kredit
Total
Dalam
perhatian
khusus/
Special
mention
Kurang lancar/
Substandard
Diragukan/
Doubtful
-
-
-
-
818.168
19.038
1.242.652
3.600
-
-
-
-
1.242.652
3.600
73.881
8.012.178
367.681
177.396
-
3.923
-
244
-
3.941
-
73.881
8.197.682
367.681
74.906
-
-
-
-
74.906
10.612.104
177.396
3.923
244
3.941
10.797.608
Total
Pihak berelasi/Related party
Azhar bin Abdul Wahab
Rusli
Lloyd Rolston
Windiarto Tabingin
Hery Syafril
Qatar National Bank - London
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Derivatives receivables
Securites purchased under
agreement to resell
Loans
Securities
Commitments and contingencies
with credit risk
33.
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
The details of the relationship and type of
significant transactions with related parties as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Andrew McGregor Duff
Total
818.168
19.038
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI
Nasrul Husin
Macet/Loss
Sifat relasi/Nature of relationship
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Personil manajemen kunci/
Key management personnel
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
Same shareholder
97
Jenis transaksi/Type of transaction
Tabungan/Saving accounts
Giro dan pinjaman karyawan/
Current accounts and employee loan
Tabungan dan pinjaman karyawan/
Saving accounts and employee loan
Deposito berjangka, giro dan pinjaman karyawan/
Time deposits, current account and employee loan
Deposito berjangka, tabungan dan
pinjaman karyawan/ Time deposits, saving
accounts and employee loan.
Deposito berjangka/ Time deposits
Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman
karyawan/Time deposits, saving and employee loan
Liabilitas akseptasi/Acceptances payable
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI (lanjutan)
33.
The details of the relationship and type of
significant transactions with related parties as of
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
(continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Pihak berelasi/Related party
Ooredo Asia
Qatar National Bank SAQ
PT Indosat Tbk
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Sifat relasi/Nature of relationship
Jenis transaksi/Type of transaction
Perusahaan afiliasi/
Affiliated company
Perusahaan induk/
Parent company
Deposito berjangka dan giro/
Time deposits and current accounts
Giro pada bank-bank lain dan simpanan dari
bank lain/Current accounts with other banks
and deposit from other banks
Giro, deposito berjangka dan efek-efek/
Current accounts, time deposits and securities
Entitas yang dikendalikan
oleh pemerintah yang sama sebagai
pemegang saham akhir,
State of Qatar/Entity controlled by
the same government as the ultimate
shareholder, State of Qatar
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang
memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk
mengendalikan aktivitas Bank baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have
authority and responsibility to control the Bank’s
activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan
Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan
dan tanggung jawab yang signifikan untuk
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan
kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of
Commissioners and Board of Directors that have
significant authority and responsibility for planning,
directing and controlling the Bank’s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite
Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the
Board of Commissioners, Board of Directors, Audit
Committee and Risk Monitoring Committee for the
years ended December 31, 2014 and 2013 are as
follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year ended
December 31
2014
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit dan Pemantau Risiko
2013
2.460
27.717
7.778
19.799
598
535
30.775
28.112
98
Board of Commissioners
Board of Directors
Audit Committee and Risk Monitoring
Committee
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN
PIHAK BERELASI (lanjutan)
33.
NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
The total of significant balance and transactions
with related parties as of and for the years ended
December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan
pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
2014
Jumlah/
Amount
Giro pada bank-bank
lain
Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Liabilitas akseptasi
Pendapatan Bunga
Beban bunga
2013
Persentase/
Percentage*)
Jumlah/
Amount
Persentase/
Percentage*)
198
3.613
0,001%
0,017%
252
3.364
0,002%
0,030%
33.627
2.287
224.285
1.858.368
52.739
197
13.648
0,181%
0,012%
1,209%
10,014%
0,284%
0,016%
1,676%
1.423
813
42.106
1.825.500
65
5.472
0,015%
0,008%
0,442%
19,146%
0,013%
1,986%
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait
Current accounts with
other banks
Loans
Deposits from customers:
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
Deposit from other bank
Acceptances payable
Interest income
Interest expenses
*) Percentage of total assets/liabilities/respective expense
The compensation for key management personnel
for the year comprised of:
Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun
berjalan terdiri dari:
31 Desember/December 31
2014
Imbalan kerja jangka pendek
2013
30.177
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
27.557
34.
Short-term employee benefits
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
31 Desember/December 31
2014
2013
KOMITMEN
Liabilitas komitmen
L/C yang tidak dapat dibatalkan
(43.453)
(17.486)
COMMITMENTS
Committed liabilities
Irrevocable letters of credit
Total liabilitas komitmen
(43.453)
(17.486)
Total committed liabilities
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian
liabilitas kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan
CONTINGENCIES
Contingent receivables
7.432
7.214
(46.664)
(57.420)
Interest income on non-performing loans
contingent liabilities
Bank guarantees issued
Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto
(39.232)
(50.206)
Total contingent assets (liabilities) - net
Total aset (liabilitas) komitmen dan
kontinjensi - neto
(82.685)
(67.692)
Total committed and contingent assets
(liabilities) - net
99
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
34.
COMMITMENTS
(continued)
AND
CONTINGENCIES
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada
nasabah yang belum digunakan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp2.060.151 dan Rp4.818.201.
The Bank’s unused loan facilities (uncommitted)
granted to customers as of December 31, 2014
and 2013 were amounted Rp2,060,151 and
Rp4,818,201, respectively.
Pada
tanggal
31
Desember
2014
dan
2013, jangka waktu untuk Letter of Credit (L/C)
adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 6 bulan,
sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang
diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan
sampai dengan 1 tahun dan 90 hari sampai dengan
3 tahun.
As of December 31 2014 and 2013, the term of
Letters of Credit (L/C) were approximately 1
month to 6 months, while the term of bank
guarantees issued ranged between 1 month to 1
years and 90 days to 3 years, respectively.
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
35.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/December 31
2014
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Aset
Kas
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Lainnya (ekuivalen Dolar
Amerika Serikat)
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat
Giro pada bank-bank lain
- Pihak berelasi
Riyal Qatar
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Dolar Selandia Baru
Swiss Perancis
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Dolar Amerika Serikat
Tagihan akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Kredit yang diberikan
Dolar Amerika Serikat
Efek-efek
Dolar Amerika Serikat
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Total aset
2013
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
4.258.292
52.739
-
-
381.469.083
4.724.495
195.665.371
2.381.248
-
-
8.196.013
99.745
1.318.143
-
16.325
-
624.897
995
7.606
-
Assets
Cash
United States Dollar
Singapore Dollar
Others (United States
Dollar equivalent)
Current accounts with Bank Indonesia
United States Dollar
Current accounts with other banks
Related party Qatari Riyal
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
New Zealand Dollar
Swiss Frenc
Placements with Bank Indonesia
and other banks
United States Dollar
Acceptances receivable
United States Dollar
Loans
United States Dollar
Securities
United States Dollar
Other assets
United States Dollar
Japanese Yen
4.070.869
Total assets
266.774
44.393
3.304
416
201.186
20.247
2.448
195
27.123
336
11.607
141
42.300.000
523.885
30.250.000
368.142
58.214
198
75.484
252
144.940
2.308.760
70.834
941.480
272.144
5.420.416
57.530
8.973
12.382
2.182
28.593
719
8.827
435
562
1.110
87
155
66.665
861.802
202.973
261.685
76.028
6.169.279
63.242
-
1.117
10.489
2.203
2.518
119
714
1.272
-
135.000.000
1.671.975
98.000.000
1.192.660
7.036.343
100
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
(lanjutan)
35.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 31
2014
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)/
Foreign
currencies
(in full amount)
Liabilitas
Liabilitas segera
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Simpanan dari nasabah
- Pihak berelasi
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
- Pihak ketiga
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Australia
Dolar Singapura
Dolar Hong Kong
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Riyal Qatar
Simpanan dari bank-bank lain
- Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Beban masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Dolar Hongkong
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Poundsterling Inggris
Total liabilitas
2013
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/
Equivalent Rp
3.687
13.990.110
2.194
7.815
120.346
140
56
173.268
22
73
13
3
385
6.626.951
10.137
4.338
1.226
11
6
80.650
110
42
-
13.067.412
70.034
161.840
711
34.852
3.015.505
-
584
36.699
-
2.160.828
373.591.149
3.724.349
11.995.538
255.050
4.809.613
56.415
7.850
32.528
4.626.927
37.795
112.472
407
498
1.089
27
190.496
176.649.858
2.301.099
6.471.206
102
23.803.138
49.999
-
3.193
2.149.829
24.980
62.266
2.755
1.005
-
150.000.000
1.857.750
150.000.000
1.825.500
4.258.292
52.739
-
-
Liabilities
Liabilities payable on demand
European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
Deposits from customers
Related parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Third parties European Euro
United States Dollar
Australian Dollar
Singapore Dollar
Hong Kong Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
Riyal Qatar
Deposits from other banks
Related parties United States Dollar
Acceptances payable
United States Dollar
862.902
1.548
1.423
8.997
10.850
10.336
2
10.687
2
21
84
110
1
-
252.716
3
165.000
-
3.076
2.765
-
Accruals and other liabilities
United States Dollar
Hong Kong Dollar
European Euro
Singapore Dollar
Australian Dollar
Japanese Yen
Great British Poundsterling
7.069.123
Total liabilitas - neto
36. JAMINAN
TERHADAP
PEMBAYARAN BANK UMUM
Valuta
asing (dalam
Nilai penuh)
Foreign
currencies
(in full amount)
4.193.460
(32.780)
KEWAJIBAN
(122.591)
36.
Total liabilities
Total liabilities - net
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu
bank-bank
umum
berdasarkan
program
penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004,
effective September 22, 2005, Indonesian Deposit
Insurance Corporation (Lembaga Penjamin
Simpanan/LPS) was established to provide
guarantee on certain deposits from customers
based on prevailing guarantee schemes.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp20.101 dan
Rp8.465.
The guarantee premium paid for the years ended
December, 2014 and 2013 amounted to
Rp20,101 and Rp8,465, respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp2.111.652 dan Rp2.073.555.
Total deposits secured by LPS as
December, 2014 and 2013 amounted
Rp2,111,652 and Rp2,073,555, respectively.
Pada
tanggal
31
Desember
2014
dan
2013, tingkat suku bunga atas simpanan yang
dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,75%
dan 7,25% untuk mata uang Rupiah, serta masingmasing sebesar 1,50% dan 1,50% untuk valuta
asing.
As of December 31, 2014 and 2013, interest rates
of deposits secured by LPS were 7.75% and
7.25%, respectively, for Rupiah currency, and
1.50% and 1.50%, respectively, for foreign
currency.
101
of
to
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
37.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA
Financial
Strategic
Alliance
PT AIA Financial
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian
Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial. Tujuan
dari kerja sama ini adalah untuk melakukan
promosi, distribusi, dan penjualan produk-produk
asuransi melalui kantor cabang/In Branco Selling,
product bundling dengan produk-produk Bank, dan
penyerahan atau rujukan para nasabah dari Bank.
Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23
Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Strategic
Alliance Agreement with PT AIA Financial. The
purpose of this alliance is to conduct promotion,
distribution, and sale of insurance products
through branch offices/In Branco Selling, product
bundling with those of the Bank and delivery or
referral of customers from the Bank. This
agreement was effective since May 23, 2013 for
the period of 24 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian
Cigna
Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna
Kerjasama
dengan
PT
Asuransi
Agreement
with
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian
Aliansi Strategis dengan PT Asuransi Cigna.
Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan
promosi, memasarkan dan menawarkan produk
Asuransi ke para nasabah Bank di semua kantor
cabang di seluruh negara Republik Indonesia
dengan cara sebagaimana disetujui bersama.
Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23
April 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Asuransi Cigna. The purpose
of this mutual is to conduct promotion, distribution
and sale of insurance products through to Bank’s
customers in all of its branches and offices
throughout the Republic Indonesia in the manners
mutually agreed by the parties. This agreement
was effective since April 23, 2013 for the period of
24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata
Mutual Agreement with PT Karta Metadata
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap
masyarakat,
Bank
mengadakan
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata
ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan
Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan
untuk proses transaksi keuangan elektronik.
perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari
2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Karta Metadata. The purpose
of this mutual is to provide service facilities of Q
Virtual Account (QVA) that can be used to process
electronical financial transactions. This agreement
was effective since January 15, 2014 for the
period of 36 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan
PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha
Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan
PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa
gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend.
Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan
sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
On December 19, 2011, the Bank signed lease
agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the
Bank leased QNB Tower building located at SCBD
Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53,
Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head
Office. This lease agreement was effective for the
period of 7 years since the signing of the
agreement.
102
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
37.0PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
Perjanjian
Sewa
Data
PT Aplikanusa Lintasarta
Center
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
dengan
Data Centre
Lease
PT Aplikanusa Lintasarta
Agreement
with
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Aplikanusa Lintasarta.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Aplikanusa
Lintasarta ditunjuk untuk menyediakan fasilitas
pusat data yang digunakan untuk menempatkan
server. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak
29 Juni 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian.
In order to increase the Bank’s services to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Aplikanusa Lintasarta. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of data center that can be used to locate
the server. This agreement was effective since
June 29, 2012 for the period of 36 months since
the signing of the agreement.
Perjanjian Pengembangan Sistem Informasi
Teknologi dengan PT Indosat Tbk
IT System Developmet
PT Indosat Tbk
Dalam rangka meningkatkan keamanan system
teknologi informasi, Bank mengadakan perjanjian
sewa-menyewa data center dengan PT Indosat
Tbk. Tujuan dari perjanjian sewa ini adalah
PT Indosat menyediakan data center untuk
menyimpan data cadangan dalam rangka
mengantisipasi terjadinya bencana. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 2 Juli 2012 untuk
jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to improve the security of information
systems technology, the Bank signed into lease
Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of
this lease agreement is to provide service facilities
of data center that can be used to store the backup data to anticipate the occurrence of disasters.
This agreement was effective since July 2, 2012
for the period of 36 months since the signing of
the agreement.
Perjanjian Layanan Telekomunikasi MPLS
(Multy
Protocol
Label
Switch)
dengan
PT Indosat Tbk
MPLS
(Multy
Protocol
Label
Switch)
Technology Agreement with PT Indosat Tbk
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari
perjanjian ini adalah penyediaan fasilitas layanan
komunikasi data yang menggunakan jaringan
berbasis Multy Protocol Label Switch. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 22 Januari 2014 untuk
jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of
this mutual is to provide service facilities of data
communication that based on Multy Protocol Label
Switch. This agreement was effective since
January 22, 2014 for the period of 12 months
since the signing of the agreement.
Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa
Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo
Amendment in The Lease Deed Agreement on
a House (Office) with Tuan Halim Sajogo
Pada
tanggal
8
Januari
2014,
Bank
menandatangani perubahan perjanjian sewa
menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana
Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa
rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang
Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai
dengan tanggal 3 Desember 2022.
On January 8, 2014, the Bank signed the lease
deed agreement with Tuan Halim Sajogo,
whereby the Bank will lease extension a house
(office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11,
Bandung, currently occupied as the Bank’s branch
office. This lease agreement was effective until
December 3, 2022.
103
Agreement
with
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
37.0PERJANJIAN
(lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia
Agreement with PT Microsoft Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank
mengadakan Perjanjian dengan PT Microsoft
Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk
pembelian produk dari Microsoft untuk peningkatan
pelayanan dan performa bank. Perjanjian kerja
sama ini berlaku sejak tanggal 23 Juli 2012 untuk
jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to increase services, the Bank entered
into Agreement with PT Microsoft Indonesia. The
purpose of this mutual is to purchase software
product from Microsoft for increase the Bank’s
service, and performance. This agreement was
effective since July 23, 2012 for the period of 36
months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama
Worldwide Indonesia
Crown
Mutual Agreement with PT Crown Worldwide
Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank
mengadakan
Perjanjian
Kerjasama
dengan
PT Crown Worldwide Indonesia. Tujuan dari
perjanjian ini adalah PT Crown Worldwide
Indonesia ditunjuk untuk menyediakan fasilitas
layanan jasa penyimpanan dokumen. Perjanjian
kerjasama ini berlaku sejak 7 Mei 2013 untuk
jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya
perjanjian ini.
In order to increase services, the Bank entered
into Mutual Agreement with PT Crown Worldwide
Indonesia. The purpose of this mutual is to
provide service facilities of provision of hardcopy
storage. This agreement was effective since
May 7, 2013 for the period of 24 months since the
signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran
Tagihan dengan PT Prismalink International
Mutual
Agreement
Bill
PT Prismalink International
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Prismalink International.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink
International
menyediakan
fasilitas
layanan
penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan
tagihan lainnya dari nasabah melalui system
pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini
berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36
bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Prismalink International. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of biller payment and other bills of
customers through the payment system. This
agreement was effective since January 8, 2014 for
the period of 36 months since the signing of the
agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura
Solusi
Mutual Agreement with PT Angkasa Pura
Solusi
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank
terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian
Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi.
Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura
Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu
sapphire, perjalanan cepat dan penanganan
kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku
sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its
customers, the Bank entered into Mutual
Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The
purpose of this mutual is to provide service
facilities of sapphire program, fast track, and
group handling. This agreement was effective
since July 8, 2014 for the period of 24 months
since the signing of the agreement.
dengan
PT
38.0INFORMASI SEGMEN
Payment
with
38.0 SEGMENT INFORMATION
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2y, Bank pada
saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen
secara geografis dimana manajemen menelaah
laporan internal manajemen secara bulanan untuk
masing-masing area.
104
As discussed in Note 2y, the Bank is being
managed as a single operating segment.
Currently, the Bank only performs segment
analysis based on the geographical area where
the management reviews internal management
reports on a monthly basis.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK
(formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and for
the Year Then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38.0INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38.0 SEGMENT INFORMATION (continued)
Bank mengelola kegiatan operasinya dan
mengidentifikasi
segmen
yang
dilaporkan
berdasarkan wilayah geografis yang terbagi
menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera,
Jawa dan wilayah Timur.
The Bank manages its operating activities and
identifies its reporting segments based on
geographical area that is allocated into several
areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East
Region.
Informasi segmen Bank berdasarkan
geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank
was as follows:
letak
31 Desember/December 31, 2014
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
15.284.088
13.103.075
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
1.692.090
2.808.592
2.692.617
2.477.018
Total
1.170.223
169.409
20.839.018
18.558.094
Total assets
Total liabilities
31 Desember/December 31, 2013
Jakarta
Total aset
Total liabilitas
Sumatera
9.030.444
7.513.643
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
885.502
1.560.740
780.949
351.443
Total
350.720
108.761
11.047.615
9.534.587
Total assets
Total liabilities
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/
Year ended December 31, 2014
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi bersih
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan (beban)
non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
106.575
88.645
406.622
4.566
3.783
1.631
174.801
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
333
(33.877 )
339
(20.603)
42
(8.162)
34.632
(457.054 )
Other operating income
Operating expenses
212.899
(1.497 )
164.821
33.918
(394.412 )
2.876
31
20.102
(30.444)
12
2.910
Non-operating income
(expenses) - net
82.168
161.911
Income (loss) before
income tax
(9)
90.085
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Jakarta
Pendapatan (beban)
bunga bersih
Pendapatan provisi
dan komisi bersih
Pendapatan operasional
lainnya
Beban operasional
Pendapatan (beban)
non-operasional neto
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/
East Region
Jawa
Total
158.966
47.158
15.628
9.193
230.945
86.534
6.445
1.639
405
95.023
Net interest
income (expenses)
Net fees and
commission income
39.106
(337.716 )
14.693
(28.963 )
8.519
(19.698)
60.847
(392.278 )
Other operating income
Operating expenses
(1.471)
(5.901)
7.523
2.162
630
235
10.550
Non-operating income
(expenses) - net
(45.587 )
41.495
6.718
2.461
5.087
Income (loss) before
income tax
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi,
pendapatan operasional lainnya dan pendapatan
non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak
lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Bank’s interest income, fees and commission
income, other operating income and nonoperating income were generated from its
customers/counterparties domiciled in Indonesia.
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan
eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah
pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external
customer which reached 10% of total interest
income generated by the Bank.
105
Download