Commitment on Our Strong Growth Laporan Tahunan 2014 Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Bank” yang didefinisikan sebagai PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan. Adakalanya kata “Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank QNB Indonesia Tbk secara umum. Sekilas Laporan Tahunan 2014 Indonesia menghadapi arus perubahan yang sangat dinamis selama 2014, baik dari segi finansial dan non-finansial. Kedinamisan situasi perekonomian nasional dan global yang terjadi setiap tahun menempatkan industri perbankan sebagai salah satu pilar utama yang menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan kinerja industri perbankan menjadi signifikan; sebab di situ terletak kekuatan perekonomian negara. Melalui pertumbuhan kinerjanya, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan reputasi dan kiprahnya sebagai bagian dari salah satu bank terkuat dunia (QNB) dengan menghadirkan produkproduk perbankan yang bermanfaat dan inovatif. Laporan Tahunan ini dipersembahkan untuk segenap pemangku kepentingan yang memercayakan masa depan finansialnya pada PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan ini memuat rangkaian kinerja strategis, pencapaian dan perkembangan selama 2014, serta upaya yang dilakukan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Perjalanan Tema 2012 Make a Difference Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang ditetapkan. 2013 Aligning Strength and Enhancing Values Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses, manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai. 2014 Commitment on Our Strong Growth Laporan Tahunan 2014 Commitment on Our Strong Growth Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan komitmennya menuju pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang akseleratif, PT Bank QNB Indonesia Tbk merumuskan serangkaian nilai yang menjadi landasan prinsip untuk mencapai tingkat kualitas layanan perbankan optimum di Indonesia. PT Bank QNB Indonesia Tbk secara konsisten menjalankan langkah-langkah strategisnya dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan. Komitmen ini merupakan salah satu pedoman PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mencapai visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Fokus 2014 Pada 2014, perjalanan PT Bank QNB Indonesia Tbk menapaki sebuah momentum yang bersejarah, di mana terdapat sebuah proses transformasi dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada kuartal ke-4. Dengan adanya transformasi ini, prinsip nilai dan karakter PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menyatukan setiap individu untuk mendukung kekuatan posisi Bank. Hal ini diwujudkan dengan memberikan layanan dan produk perbankan terpercaya melalui kinerja dan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia. PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa kinerja progresif yang diberikan mampu membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk menuju kesuksesan yang berkelanjutan di masa mendatang. PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Daftar Isi Sorotan Kinerja 2014 Laporan MANAJEMEN 8 10 12 13 14 15 25 25 25 26 96 100 106 107 27 28 34 35 Ikhtisar Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Informasi Saham Struktur Pemegang Saham Sorotan Profil Pemegang Saham Kinerja Saham 2014 Kinerja Saham per Triwulan Harga dan Volume Saham Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014 Kronologi Pencatatan Saham Peristiwa Penting 2014 Testimoni Pelanggan dan Mitra Bisnis Penghargaan dan Apresiasi Profil Perusahaan 38 39 40 42 43 44 45 47 52 54 60 66 70 84 86 87 87 88 88 88 89 92 4 Identitas Perusahaan Logo QNB Visi, Misi dan Q Values Jiwa Layanan Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk Jejak Langkah Bidang Usaha Produk dan Jasa Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Manajemen Eksekutif Sumber Daya Manusia Kata Pengantar Direktur Operasional Teknologi Informasi Strategi Jangka Panjang Perusahaan Afiliasi Anak Perusahaan Struktur Grup Perusahaan Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Alamat Kantor Cabang Wilayah Kerja dan Peta Operasional Laporan Tahunan 2014 Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Surat Pernyataan Dewan Komisaris Surat Pernyataan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen 110 Tinjauan Perekonomian Global 111 Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional 113 Tinjauan Industri Perbankan 114 Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis 116 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 120 Kata Pengantar Direktur Keuangan 121 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan 122 Analisis Laporan Posisi Keuangan 123 Analisis Laporan Laba Rugi 125 Laporan Arus Kas 126 Laporan Perubahan Ekuitas 126Rasio-Rasio Keuangan 126 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang 127 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal 127 Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap 127 Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal 127 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir 127 Peningkatan/Penurunan Material dari Penjualan/ Pendapatan Bersih 128 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih 128 Perjanjian dan Perikatan Penting 128 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa 128 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan 128 Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 128 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 128 Aspek Pemasaran Tata Kelola Perusahaan X.K.6 Indeks BAPEPAM-LK No. No.X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 130 130 130 Pangsa Pasar Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen 130Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang 130Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 131 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi 131 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal 131 Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK 132 Peraturan yang Mempunyai Dampak 139 Signifikan Prospek Usaha Tata Kelola Perusahaan 142 Tata Kelola Perusahaan yang Baik 142Perkembangan Good Corporate Governance 143 Kebijakan dan Praktik GCG 143 Komitmen GCG 144 Manfaat Implementasi GCG 144 Prinsip-Prinsip GCG 145 Mekanisme GCG 145 Penilaian Penerapan GCG 146 Struktur dan Hubungan Tata Kelola 146Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 153 Dewan Komisaris 159 Komisaris Independen 160Direksi 172 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi 172 Komite Audit 177 Komite Nominasi dan Remunerasi 179 Komite Pemantau Risiko 182 Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) 183 Kata Pengantar Direktur Kepatuhan 185 Satuan Kerja Kepatuhan 194 Sekretaris Perusahaan 195 Divisi Audit 202 Satuan Pengawasan Internal 203 Akuntan Publik Perseroan PT Bank QNB Indonesia Tbk 203 204 205 205 207 246 247 247 248 249 Informasi Publikasi General Services Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Kata Pengantar Direktur Risiko Manajemen Pengendalian Risiko Komite Kredit Komite Sumber Daya Manusia Komite Produk dan Aktivitas Baru Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi 249 Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian 250Internal Fraud yang Terjadi 250 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 250 Kepatuhan Pajak 250 Kode Etik dan Budaya Perseroan 252 Inisiasi Anti Gratifikasi 253 Sistem Pelaporan Pelanggaran 255 Akses Informasi dan Data Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 258 258 258 260 261 261 262 Landasan Hukum Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Q Club Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Tanggung Jawab Terhadap Pekerja Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah) Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Tahunan 2014 5 ne So rja ro 20 tan 14 Ki PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Ikhtisar Keuangan Laporan Posisi Keuangan Uraian dalam Jutaan Rupiah 2014 2013 2012 Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank-Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain Tagihan Derivatif Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek Beban Dibayar di Muka 52.653 56.633 43.671 1.425.155 818.168 292.689 43.324 19.038 98.564 3.324.797 1.242.652 469.495 2.639 849 3.600 60.744 - - 268.324 73.881 - 15.093.659 8.197.682 3.168.908 232.642 367.681 365.827 57.114 43.881 39.897 - 8.135 9.865 114.631 111.225 118.302 20.817 Aset Pajak Tangguhan - Neto Aset Tetap Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain - Neto Jumlah Aset 42.370 34.192 122.756 70.847 13.980 20.839.018 11.047.615 4.644.654 Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-Bank Lain 252.785 178.304 68.083 16.161.710 7.244.934 3.633.084 36.356 1.863.330 1.853.000 Liabilitas Akseptasi 60.744 - - Liabilitas Derivatif 1.371 141.678 2.534 Liabilitas Pajak Kini 20.402 - - Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 42.688 28.026 17.795 142.731 88.645 23.734 12.333 - - 18.558.094 9.534.587 3.781.586 2.189.287 1.539.583 890.447 (24.570) (21.983) (19.458) (58) - 8 Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-Lain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Cadangan Nilai Wajar Saldo Laba (Defisit) Laba telah Ditentukan Penggunaannya Laba (Rugi) Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas 4.396 4.396 4.396 111.869 (8.968) (12.325) 2.280.924 1.513.028 863.068 20.839.018 11.047.615 4.644.654 2014 2013 Rasio Keuangan Penting No 8 Rasio 2012 1 CAR 15,10% 18,73% 27,76% 2 ROA 1,05% 0,07% -0,81% 3 ROE 6,54% 0,29% -3,38% 4 NIM 2,80% 2,82% 4,63% 5 NPL Gross 0,31% 0,23% 0,73% 6 NPL Nett 0,23% 0,10% 0,31% 7 BOPO 88,97% 100,82% 111,53% 8 LDR 93,47% 113,30% 87,37% Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Ikhtisar Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Uraian dalam Jutaan Rupiah 2014 2013 2012 Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga 1.221.121 506.437 336.359 Beban Bunga (814.499) (275.492) (163.850) 406.622 230.945 172.509 174.801 95.023 4.129 29.971 46.482 1.606 - - 18.185 Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan Komisi Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Laba Penjualan Efek-Efek Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto - 3.773 4.304 4.661 10.592 12.562 209.433 155.870 40.786 Beban Karyawan (293.520) (246.525) (161.441) Beban Umum dan Administrasi (149.612) (138.668) (93.139) (1.626) - - (12.296) (7.085) (2.200) (457.054) (392.278) (256.780) 159.001 (5.463) (43.485) Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto Lain-Lain Total Beban Operasional Lainnya Laba (Rugi) Operasional Neto Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Neto Laba Penjualan Aset Tetap - Neto Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Lain-Lain 55 4.835 - 2.735 4.652 9.582 120 1.063 (521) 2.910 10.550 9.061 (34.424) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 161.911 5.087 (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan (41.074) (1.730) 4.925 Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 120.837 3.357 (29.499) (77) (10) (9) 19 2 3 (58) (8) (6) 120.779 3.349 (29.505) Beban Komprehensif Lain Setelah Pajak Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual) Perubahan Nilai Wajar Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya Kerugian Komprehensif Lain Setelah Pajak Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laporan Tahunan 2014 9 PT Bank QNB Indonesia Tbk Jumlah Aset Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Jumlah Ekuitas (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 2.280,92 20.839,02 1.513,03 11.047,62 863,07 4.644,65 2012 2013 2014 Dana Pihak Ketiga 2012 2013 Kredit-Neto (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 16.161,71 15.093,66 8.197,68 7.244,93 3.633,08 2012 2014 3.168,91 2013 2014 Pendapatan Bunga 2012 2013 2014 Biaya Bunga (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 1.221,12 814,50 336,36 506,44 163,85 2012 10 Laporan Tahunan 2014 2013 2014 2012 275,49 2013 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Jumlah Liabilitas Modal Saham (dalam miliar Rupiah) (dalam miliar Rupiah) 2.189,29 18.558,09 1.539,58 9.534,59 890,44 3.781,59 2012 2013 2014 Pendapatan Provisi & Komisi (dalam miliar Rupiah) 2012 2013 2014 Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah) 120,84 174,80 95,02 3,36 (29,50) 4,13 2012 2013 2014 Laba (Rugi) sebelum Pajak (dalam miliar Rupiah) 2012 2013 Laba (Rugi) Bersih per Saham (dalam miliar Rupiah) 161,91 16,24 0,48 5,09 (34,42) 2012 2014 (6,73) 2013 2014 2012 2013 2014 Laporan Tahunan 2014 11 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Skor GCG Total Karyawan 1,98 1,45 2012 2013 903 880 902 2012 2013 2014 1,36 2014 Berdasarkan self-assessment. Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank. Jumlah ATM Jumlah Kantor Cabang 41 49 42 43 2012 2013 46 31 2012 12 Laporan Tahunan 2014 2013 2014 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Informasi Saham Masyarakat 9,81% PT Bosowa Kapital (d/h Adhi Tirta Mustika) 7,60% Qatar National Bank 82,59% Komposisi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Nama Pemegang Saham Qatar National Bank PT Bosowa Kapital Masyarakat Total Jumlah Saham (lembar) Nominal (Rp) Persentase Saham (%) 7.232.691.746 1.808.172.936.500 82,59% 858.736.495 214.684.123.750 9,81% 665.717.756 8.757.145.997 166.429.439.000 7,60% 2.189.286.499.250 100 % Keterangan: Tidak terdapat kepemilikan saham oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Laporan Tahunan 2014 13 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Struktur Pemegang Saham H.M. Aksa Mahmud (30,70%) Hj. Ramlah Aksa (7,67%) Erwin Aksa (7,67%) Sadikin Aksa (7,67%) Melinda Aksa (7,67%) Atirah Aksa Muhammad Subhan Aksa Solfinz Capital Limited Monalisa Imprenditore (7,67%) (5,07%) Benefiquest Incorporated (4,85%) PT Bosowa Corporindo (94,08%) Laporan Tahunan 2014 (4,87%) Sadikin Aksa (5,92%) PT Bosowa Kapital (7,60%) Qatar Government 100,00% (8,45%) Incorporated Inwardest Overseas Limited 14 (7,67%) Qatar Investment Authority 100,00% Qatar Holdings LLC 50,00% Qatar National Bank (82,59%) Qatar Investment Authority 50,00% Masyarakat 50,00% Masyarakat 50,00% Masyarakat <5% (9,81%) Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank Qatar National Bank SAQ (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada 1964 berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964. 50% sahamnya Merupakan dimiliki oleh perusahaan terbuka Pemerintah Qatar dengan salah satu predikat kredit distribusi terbesar di melalui badan hukum Qatar dengan total 1.241 Authority/Qatar 16.245 POS. Qatar Investment tertinggi. Memiliki jaringan Holding LLC. cabang, 2.500 ATM dan Kini beroperasi di lebih dari 26 negara termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luksemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura, Tiongkok, dan India. QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut: Rating oleh Capital Intelligence Foreign Currency Long-Term Short-Term AA- A1+ Financial Strength Support Rating Outlook AA- 1 Stable Rating oleh Moody’s Bank Deposits Long-Term Short-Term Aa3 P-1 Financial Strength Outlook C- Stable Rating oleh Standard and Poor’s Bank Credit and Deposits Long-Term Short-Term A+ A-1 Outlook Stable Rating oleh Fitch Long-Term Short-Term Support Viability Outlook A+ F1 1 a Stable Laporan Tahunan 2014 15 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sorotan Profil Pemegang Saham Pencapaian “Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award” (2010) “Bank of The Year in Middle East” (2012) mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP) menganugerahkan QNB sebagai “Bank of the Year in Penghargaan ini diraih atas keberhasilan QNB dalam The Banker, publikasi yang juga dimiliki Financial Times, untuk sektor Komersial maupun Treasury. Middle East” 2012. “Best IPO in the Middle East” (2010) “The World’s Strongest Bank” (2013) investment banking dan financial advisory, menerima pertama dalam daftar peringkat Bank-Bank Terkuat di Emea Finance yang diselenggarakan di London. Tengah dan Afrika Utara yang masuk ke dalam daftar QNB Capital, salah satu anak usaha QNB di bidang Bloomberg Markets menempatkan QNB pada peringkat penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah Dunia 2012. QNB menjadi satu-satunya Bank Timur “Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005 tersebut. untuk Standard Disaster Recovery Operations” (2010) Pada 2014, QNB telah mengakuisisi saham Ecobank untuk QNB, yaitu ISO 27001:2005 setelah melalui audit dengan total cabang sebanyak 1.241 cabang, 2.500 ATM Bureau Veritas memberikan sertifikasi khusus standar ISO Transnational Incorporated (Ecobank) sebesar 21,50% kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi. dan 16.245 POS dan telah melayani lebih dari 10,8 juta nasabah. Ecobank merupakan perusahaan perbankan tersebar di Afrika Tengah yang telah mempekerjakan 20.144 karyawan. Hingga saat ini, QNB merupakan bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara yang tersebar di lebih dari 26 negara di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Hingga 2014, QNB telah mempekerjakan sekitar 14.500 karyawan dari 615 cabang Permodalan dan Pemegang Saham dan kantor yang didukung oleh 1.310 mesin jaringan ATM. Susunan permodalan dan pemegang saham QNB per 31 Desember 2014 adalah: Pemegang Saham Pemerintah Qatar qq Qatar Holding LLC Publik Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 16 Laporan Tahunan 2014 Jumlah Saham (lembar) 349.864.719 349.864.719 699.729.438 Persentase 50% 50% 100% Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Profil Pemegang Saham Direksi Qatar National Bank H.E. Ali Shareef Al-Emadi Ketua sejak tahun 2013 H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin Jassem Bin Hamad Al-Thani Wakil Ketua dan anggota sejak tahun 2004 H.E. Sheikh Hamad Bin Jabor Bin Jassim Al-Thani Anggota sejak tahun 2004 Bader Abdullah Darwish Fakhroo Anggota sejak tahun 2001 Ali Hussain Ali Al-Sada Anggota sejak tahun 1998 Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud Anggota sejak tahun 2004 H.E. Sheikh Khalid Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani Anggota sejak tahun 2013 H.E. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed Anggota sejak tahun 2010 Rashid Misfer Al-Hajri Anggota sejak tahun 1998 Fahad Mohammed Fahad Buzwair Anggota sejak tahun 2001 Laporan Tahunan 2014 17 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sorotan Profil Pemegang Saham Executive Management Qatar National Bank Executive Management Qatar National Bank Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Group Chief Executive Officer Habib Ali Chehata Abdulla Mubarak Al-Khalifa Executive General Manager - Chief Business Officer Yousef Ali Darwish General Manager - Group Communications Adel Khashabi General Manager - Asset & Wealth Management Yousef Al-Othman Heba Ali Ghaith Al-Tamimi General Manager - Retail Ramzi Mari Noor Mohd Al-Naimi Acting General Manager - Group Treasury Christian Eichner Yousef Mahmoud Al-Neama General Manager - Group Corporate & Institution Banking 18 General Manager - Group Operations General Manager -Group Human Capital General Manager - Chief Financial Officer General Manager - Group Strategy Grant Eric Lowen General Manager - Chief Risk Officer Ali Rashid Al Mohannadi Executive General Manager and Chief Operating Officer Khaled Gamaleldin Abdulla Kamal General Manager - General Services & Special Projects Saleh Nofal Adel Ali Al-Malki Mira Al Attiyah General Manager - Group Information Technology CEO QNB Capital Laporan Tahunan 2014 Group Chief Audit Executive Group Compliance Officer Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Profil Pemegang Saham Executive Management Qatar National Bank Executive Management Qatar National Bank Jayesh Shah Ziad Sadek Itani CEO QNB Financial Services General Manager - Lebanon Simon Walker Majid Ahadian General Manager - Europe Chief Representative - Iran Antonie Maroun Shirley Shi CEO - Switzerland Chief Representative - QNB Representative Office in Shanghai, China Christophe Bourland Gaurav Gupta General Manager - Paris Musadag El-Melik Regional General Manager - Africa Abdelkhalig Elsamani Abdelrazig General Manager - Sudan CEO, QNB (India) Private Limited Mohamed S. Ismail Acting General Manager - Yemen Waleed Abd Al Nour CEO - Syria Liaqat Ali Al-Balushi Muthu Chidambaram Acting GM-South Sudan - International Banking Division General Manager - Asia Samir S. Salman General Manager - Kuwait Saad Musa Al Jenaib General Manager - Oman Laporan Tahunan 2014 19 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar) 2014 2013 Aset Kas dan Saldo pada Bank Sentral 30.754.168 22.909.453 Penempatan pada Bank Lain 29.955.019 13.602.258 338.129.995 310.712.046 67.695.913 78.302.635 Investasi pada Entitas Asosiasi 7.963.437 5.840.008 Aset Tetap 1.779.344 1.390.966 Aset Tidak Berwujud 5.461.265 5.549.805 Aset Lainnya 4.617.535 5.178.937 Jumlah Aset 486.356.676 443.486.108 22.113.705 11.568.043 360.337.979 335.539.171 Surat Utang 21.779.361 21.754.224 Pinjaman Lainnya 12.524.373 12.408.154 Liabilitas Lainnya 11.639.332 8.489.232 Jumlah Liabilitas 428.394.750 389.758.824 6.997.294 6.997.294 Cadangan Wajib 23.086.902 23.086.902 Cadangan Risiko 3.500.000 2.750.000 573.808 1.401.954 (1.329.797) (957.107) 1.706.123 1.719.114 Saldo Laba 22.448.494 17.830.304 Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank 56.982.824 52.828.461 979.102 898.823 57.961.926 53.727.284 486.356.676 443.486.108 Kredit dan Uang Muka Yang Diberikan Kepada Nasabah Efek-Efek untuk Tujuan Investasi LIABILITAS Simpanan dari Bank Lain Simpanan Nasabah EKUITAS Modal Ditempatkan Cadangan Nilai Wajar Cadangan Penjabaran Mata Uang Asing Cadangan Lainnya Kepentingan Non-Pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 20 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar) 2014 2013 Pendapatan Bunga 18.666.333 16.770.879 Beban Bunga (6.404.346) (5.211.139) Pendapatan Bunga Bersih 12.261.987 11.559.740 Pendapatan Provisi dan Komisi 2.326.643 2.096.103 Beban Provisi dan Komisi (211.787) (167.801) Pendapatan Bersih Provisi dan Komisi 2.114.856 1.928.302 Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing 814.952 761.623 96.522 183.728 126.532 13.918 15.414.849 14.447.311 (1.880.095) (1.670.590) (252.517) (255.362) (1.144.403) (1.072.394) (89.951) (61.892) (1.109.301) (1.515.912) Amortisasi Aset Tak Berwujud (78.505) (76.207) Penyisihan Lainnya (50.415) (65.510) (4.605.187) (4.717.867) 373.053 269.848 11.182.715 9.999.292 (665.077) (462.032) 10.517.638 9.537.260 10.454.701 9.478.637 62.937 58.623 10.517.638 9.537.260 14,9 13,5 Pendapatan dari Investasi Efek-Efek Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional Beban Karyawan Beban Penyusutan Aset Tetap Beban Lainnya Kerugian Penurunan Nilai Bersih pada Investasi Efek-Efek Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka yang Diberikan pada Nasabah Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Bank Kepentingan Non-Pengendali Laba Tahun Berjalan Laba Per Saham Dasar Terdilusi (QR) Laporan Tahunan 2014 21 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2104 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar) 2014 Laba Tahun Berjalan 2013 10.517.638 9.537.260 (372.690) (316.644) (11.940) (32.060) (941.850) 661.272 Perubahan dalam Nilai Wajar Bersih 126.081 437.270 Jumlah Bersih yang Dipindahkan ke dalam Laporan Laba Rugi (12.377) (107.991) (1.212.776) 641.847 9.304.862 10.179.107 Pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi dalam laporan laba rugi Pada periode selanjutnya: Selisih atas Penjabaran Mata Uang Asing dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri Bagian Pendapatan Komprehensif Lain atas Entitas Asosiasi Bagian Efektif atas Perubahan dalam Nilai Wajar dalam Lindung Nilai Arus Kas Investasi Efek-Efek yang Tersedia untuk Dijual Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya Setelah Pajak pada Tahun Berjalan Jumlah Pendapatan Komprehensif pada Tahun Berjalan Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar) 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba Tahun Berjalan sebelum Pajak 11.182.715 9.999.292 (18.666.333) (16.770.879) 6.404.346 5.211.139 Disesuaikan terhadap: Pendapatan Bunga Beban Bunga Beban Penyusutan Aset tetap Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Efek-Efek untuk Tujuan Investasi Penyisihan Lain Laba Dividen 22 Laporan Tahunan 2014 252.517 255.362 1.109.301 1.515.912 89.951 61.892 12.940 30.584 (84.145) (75.737) Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Profil Pemegang Saham 2014 2013 Pendapatan Bersih dari Penjualan Aset Tetap (75.822) - Pendapatan Bersih dari Penjualan Efek-efek dalam Kategori Tersedia untuk Dijual (12.377) (107.991) Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortisasi Bersih Premium atau Diskonto dalam Investasi Keuangan Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi - Neto 78.505 76.207 (25.906) (96.487) (231.418) (150.810) 34.274 (51.516) Perubahan dalam: Penempatan pada Bank Lain (1.859.629) (6.646.294) (28.527.250) (40.192.238) (43.723) (775.826) Simpanan dari Bank Lain 10.545.662 (11.608.356) Simpanan Nasabah 24.798.808 32.901.823 Liabilitas Lainnya 1.543.275 188.415 Kas yang Digunakan untuk Kegiatan Operasi 6.491.417 (26.183.992) Penerimaan Bunga 18.439.829 16.045.288 Pembayaran Bunga (5.724.205) (5.659.368) 84.145 75.737 (524.930) (214.692) (3.414) (2.390) 18.762.842 (15.939.417) (32.053.642) (33.963.109) Hasil Penjualan / Penerimaan atas Efek-Efek yang telah Jatuh Tempo 42.314.443 17.713.698 Investasi pada Entitas Asosiasi (2.101.929) (103) - (4.718.558) (691.901) (272.449) 83.212 32.098 7.550.183 (21.208.423) Kredit dan Uang Muka yang Diberikan kepada Nasabah Aset Lainnya Penerimaan Dividen Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Lainnya Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Operasional Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan pada Efek-Efek Akuisisi Anak Perusahaan - Kas Bersih yang Diperoleh Perolehan Aset Tetap Hasil diperoleh dari Penjualan Aset Tetap Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Dana dari Penerbitan Surat Utang - 9.057.937 99.754 5.169.535 Dividen yang Dibayarkan (4.887.261) (4.197.226) Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan (4.787.507) 10.030.246 Peningkatan / (Penurunan) Bersih pada Kas dan Setara Kas 21.525.518 (27.117.594) Dana dari Pinjaman Lainnya - Neto Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Kas 812.329 114.351 Kas dan Setara Kas pada 1 Januari 21.093.480 48.096.723 Kas dan Setara Kas pada 31 Desember 43.431.327 21.093.480 Laporan Tahunan 2014 23 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sorotan Profil Pemegang Saham PT Bosowa Kapital Pengurus dan Pengawasan dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331. Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital telah Saham Luar Biasa PT Bosowa Kapital sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 21 tanggal 20 Mei 2011 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasar telah diterima dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU- AH.01.10-33566 tanggal 20 Oktober 2011. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana Direksi dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Direktur perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013. : Muhammad Subhan Aksa Direktur Utama : Sadikin Aksa : Dirjo Santoso Per 31 Desember 2014, PT Bosowa Kapital memiliki persentase saham sebesar 7,60%. Maksud dan Tujuan PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital, maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian, dan pertanian. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Struktur permodalan PT Bosowa Kapital saat ini adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nominal Modal Dasar 600.000 600.000.000.000 PT Bosowa Corporindo 339.935 339.935.000.000 21.405 21.405.000.000 361.340 361.340.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Sadikin Aksa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 24 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Kinerja Saham 2014 Bulan Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Januari 450 450 350 410 Maret 431 425 350 420 Februari April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 410 420 409 409 355 360 361 361 361 360 435 429 410 409 409 409 355 360 361 0 0 0 361 1.428.500 355 3.430.000 361 0 361 360 410 409 360 350 410 2.627.698.048.372 0 2.560.633.829.040 2.493.569.609.708 0 2.493.569.609.708 2.806.435.344.625 0 361 0 2.499.666.356.920 0 0 360 361 Kapitalisasi Pasar 431 409 355 443 Volume Transaksi 3.121.046.833.680 3.129.716.408.218 0 3.129.716.408.218 0 3.129.716.408.218 350.285.800 3.121.046.833.680 0 3.554.525.560.580 Kinerja Saham per Triwulan 2014 Tertinggi 2013 Terendah Tertinggi Terendah Triwulan 1 450 350 710 680 Triwulan 3 443 360 455 400 Triwulan 2 Triwulan 4 420 410 355 720 350 415 450 350 Harga dan Volume Saham 2014 2013 Harga Tertinggi (Rp) 450 720 Harga Penutupan (Rp) 410 450 Harga Terendah (Rp) Volume Saham (Juta Lembar) Nilai Transaksi (Rp Miliar) Frekuensi Transaksi (Kali) 350 350 1,55 1,77 44 100 0,06 1,11 Laporan Tahunan 2014 25 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014 Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak melakukan penghentian perdagangan saham dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun. Rupiah Lembar 40.000.000 80.000 35.000.000 70.000 30.000.000 60.000 25.000.000 50.000 20.000.000 40.000 15.000.000 30.000 10.000.000 20.000 5.000.000 10.000 0 0 Januari Februari Maret April Mei Harga 26 Laporan Tahunan 2014 Juni Juli Agustus September Volume Oktober November Desember Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Kronologi Pencatatan Saham Keterangan Aksi Korporasi Sebelum Pencatatan Saham 321.200.000 saham atau Initial Public Offering (IPO) IPO (November 2002) Waran Seri I (November 2005) Rights Issue I (Juli 2009) Rights Issue II (Januari 2011) Rights Issue III (Juni 2013) Rights Issue IV (Juni 2014) Modal Disetor = Rp80.300.000.000 Melakukan Penawaran Umum sebanyak 78.800.000 lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode (BKSW) 400.000.000 saham = Rp100.000.000.000 Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham sebanyak 501.219.000 saham Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para 626.523.750 saham 101.219.000 saham Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 saham Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham Melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.596.543.000 saham Melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.598.815.479 saham = Rp125.304.750.000 = Rp156.630.937.500 3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500 6.158.330.518 saham = Rp1.539.582.629.500 8.757.145.997 saham = Rp 2.189.286.499.250 Saham Bank dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Bank juga tidak memiliki pencatatan efek lainnya Convertible sehingga Bank tidak dapat menyajikan data Oleh sebab itu, Bank tidak dapat menyajikan informasi Pada 2014, Bank tidak memiliki Obligasi atau Obligasi mengenai Ikhtisar Efek Lainnya. selain saham seperti yang dijelaskan pada tabel di atas. mengenai kronologi pencatatan efek lainnya. Laporan Tahunan 2014 27 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Peristiwa Penting 2014 23-24 Januari 2014 Retail Strategic Forum Award di Hotel Sultan Jakarta. Januari 22 Januari 2014 Kegiatan CSR PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk): Perayaan Natal bersama anak-anak dari Panti Asuhan Anak Maria Immaculata Community. 22 & 27 Januari 2014 Q Peduli Banjir bersama dengan Q Club memberikan bantuan kepada korban banjir Pluit, Kisamaun, dan Cawang Kompor. 23 Januari 2014 Program Reguler Q Donor Darah bersama dengan Q Club di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower). 10 Februari 2014 Peluncuran QNB First dan Great Shanghai, Ritz Carlton Jakarta. Februari 13 Februari 2014 Peluncuran QNB First di Medan. 18 Februari 2014 Micro Marketing di Pekanbaru. 26 Februari 2014 Soft opening Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan. 28 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Peristiwa Penting 2014 28 Maret 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Maret 11 Maret 2014 Inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang SCBD. 12 Maret 2014 Pembukaan Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan. 11 April 2014 Pelatihan APU-PPT untuk Kantor Cabang Hayam Wuruk. April 25 April 2014 Pelatihan APU-PPT PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower). Laporan Tahunan 2014 29 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Peristiwa Penting 2014 23 Mei 2014 Menyelenggarakan Market Outlook Event di Semarang dengan tema “Rupiah Ahead of Presidential Election”. Mei 2 Mei 2014 Soft opening dan inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang Gajah Mada di Semarang. 9 Mei 2014 Penganugerahan penghargaan “The Most Engaged Partnership Year 2013” kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dari PT AIA Financial. 10 Mei 2014 Meraih juara ke-2 dalam Kompetisi Biliar dan juara ke-3 dalam Pertandingan Sepak Bola di Multipolar Mini Olympic. 14 Mei 2014 Penganugerahan penghargaan GTB kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat Dompetku di Sheraton Park Lane, London. 23 Mei 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam acara Africa Day di Hotel Gran Melia, Jakarta. 2 Juni 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Juni 16 Juni 2014 Inaugurasi Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Kembang Jepun. 19 Juni 2014 Wholesale Gathering di Surabaya. 30 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Peristiwa Penting 2014 14 Juli 2014 Wholesale Gathering di Makassar. Juli 23 Juli 2014 Mengadakan Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa dalam rangka Bulan Ramadhan 1435 H. 28 - 30 Agustus 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam Annual Banking Agustus Expo 2014 yang diprakarsai oleh OJK (d/h Bapepam-LK). 21 Agustus 2014 Wholesale Gathering di Medan. 28 Agustus 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mengadakan aktivitas edukasi “Financial Literacy Education” di SMP Mahanaim sebagai bagian dari program tahunan OJK (d/h Bapepam-LK). Laporan Tahunan 2014 31 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Peristiwa Penting 2014 25 September 2014 Paparan Publik (Public Expose) untuk meyampaikan pencapaian Bank hingga 30 Juni 2014 dan laporan September keuangan (non-audit) untuk kuartal ke-2. 1 September 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk), PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Indonesia Eximbank menandatangani Perjanjian Syndicated Loan Facility dengan PT Kertas Basuki Rahmat untuk perolehan modal kerja sebesar USD70 juta dan penyelesaian mesin (produksi) kertas ke-2. 9 September 2014 Perjanjian kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan PT Hardys Retailindo. 27 Oktober 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mensponsori Pameran Munas Perbarindo di Grand AQUILA Bandung. Oktober 28 Oktober 2014 Pelatihan Reksa Dana (Mutual Fund) - Trimegah. 28 Oktober 2014 Pelatihan APU-PPT untuk Divisi Alternate Channel. 32 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Peristiwa Penting 2014 24 November 2014 Inaugurasi logo dan perayaan atas transformasi brand PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank November QNB Indonesia Tbk. 5 November 2014 Wholesale Gathering di Entrada Bar and Resto Jakarta. 6 November 2014 Wisuda MDP Angkatan 2013 dan Welcoming Dinner untuk MDP Angkatan 2014. 22 - 23 November 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) ikut serta dalam mensponsori acara Peringatan 19 Tahun Padang Golf Modern. 1 Desember 2014 Perayaan tumpengan dan syukuran di QNB Tower atas keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai aset sebesar Rp20 triliun. Desember 10 Desember 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk berpartisipasi dalam acara Qatar National Day di Hotel Raffles Jakarta. 15 Desember 2014 Peluncuran Kartu ATM Dompetku, kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Indosat. Laporan Tahunan 2014 33 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Testimoni Nasabah Mitra Bisnis Ishak Charlie Rusli Rudi Kurniawan PT Bank QNB Indonesia Tbk yang terbaik! Saya, sebagai nasabah PT Bank QNB Indonesia Bank QNB Indonesia Tbk dapat terus bekerja terutama kecepatan kerja yang didukung juga Owner - PT Arga Citra Kharisma Kami mendukung penuh dan harapan kami PT sama dengan PT Arga Citra Kharsima tidak hanya pada segi layanan perbankan, tetapi juga menjadi mitra di bidang-bidang lainnya. Managing Director - PT R3N Panen Sejahtera Tbk selama ini, sangat puas dengan pelayanan dengan fleksibilitas dalam proses; sehingga kami merasakan efisiensi kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk. Saya pun merasa dipahami sebagai nasabah dengan terpenuhinya kebutuhan layanan perbankan saya oleh tim PT Bank QNB Indonesia Tbk yang solid. Keberadaan Mitra Bisnis sangat positif dalam Supriyati Treasury & Finance - PT Agro Boga Utama memberikan pilihan dan solusi atas kinerja layanan perbankan kepada PT R3N Panen Sejahtera. Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk sangat baik dan kami puas. Untuk ke depannya, akan lebih baik lagi bila ada pembaruan dalam loan mapping-nya. Jika terlaksana, maka bantuan laporan rekapitulasi yang diberikan kepada perusahaan kami dan nasabah lainnya pun dapat lebih efektif. Joyce R. Notorahardjo Finance Manager - PT Cisadane Layanan Mitra Bisnis cepat dan akurat dalam segi layanan, salah satunya mutasi bank. Semoga komitmen PT Bank QNB Indonesia Tbk dapat terus dijalankan dengan ketepatan waktu dalam mengirimkan laporan mutasi kepada PT Cisadane setiap harinya. 34 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Penghargaan dan Apresiasi Consumer Service Innovation Penghargaan ini diperoleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat pada acara The 8th Global Telecoms Business Innovations Awards melalui proyek “Dompetku Mobile Money Service” pada 14 Mei 2014 di London. Risk Management Certification Refreshment Program Apresiasi ini diberikan kepada Andrew Duff atas perannya sebagai pembicara dalam Seminar “KEY RISK MANAGEMENT CHALLENGES IN 2015: Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness Yet Safeguarding Banks From Risks”. Most Engaged New Partnership by AIA PT Bank QNB Indonesia Tbk through the use of IT Operational Development System Apresiasi ini diberikan pada 2014 atas kolaborasi kemitraan PT Bank QNB Indonesia Tbk dan PT AIA Financial. Apresiasi kemitraan yang diberikan oleh Lintasarta pada 10 Desember 2014 dalam Seminar Indonesia ICT Outlook 2015. Laporan Tahunan 2014 35 Pe r us P ah ro aa fil n PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Identitas Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan PT Bank QNB Indonesia Tbk Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. • Qatar National Bank (82,59%) • PT Bosowa Kapital (7,60%) • Masyarakat (9,81%) Status Perusahaan Bank Swasta Tanggal Pendirian 28 April 1913 Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Leonard Hendrik-Willem Van Sandick pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913. Beberapa perubahan mengenai landasan hukum telah dilakukan. Perubahan terakhir dilakukan dengan berdasarkan kepada: • Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20 September 2013 nomor 76, Tambahan No. 113505 tentang Perubahan Pasal-Pasal Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar. Landasan Hukum Pendirian • Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, tentang Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014. • Akta No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014. • Akta No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014. Izin Menjadi Bank Devisa Izin Menjadi Bank Persepsi Kas Negara Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. Kode Saham BKSW Kode SWIFT AWANIDJA Saham PT Bank QNB Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia Modal Dasar Rp2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Rp2.189.286.499.250 QNB Tower 18 Parc SCBD Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Alamat Lengkap Jakarta 12190 T. +(62-21) 515 5155 F. +(62-21) 515 5388 E. [email protected] www.qnb.co.id 38 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Logo QNB • Keempat tanda panah yang mengarah ke satu pusat merupakan simbol energi dan keahlian yang difokuskan untuk melayani dan membantu para nasabah dalam memaksimalkan potensi yang mereka miliki. • Perbedaan warna tanda panah pada simbol tersebut menggambarkan keanekaragaman nasabah yang terus bertumbuh dan berkembang. Pita yang terdiri atas dua warna melambangkan sebuah komitmen untuk selalu berpikir lebih maju melampaui batas dalam memberikan nilai tambah bagi institusi dan khususnya bagi nasabah. Laporan Tahunan 2014 39 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Visi, Misi dan Q Values Visi Sebelum 2017 kami akan menjadi: • Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami. • Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. * Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas. Misi Kami menyediakan produk dan layanan perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi dan jaringan internasional yang menghasilkan peningkatan manfaat bagi para pemangku kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan. Visi dan Misi Bank telah disetujui Direksi melalui IM No. 043/MI-SQ/ VII/2012 pada 18 Juli 2012 perihal Permohonan Persetujuan atas New Visi, Misi dan Core Value serta Perilaku Utama dan Spesifik Insan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk). 40 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Q Values Passion for Excellence Innovative Synergistic Team Care for Others Professionalism with Integrity Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi. Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima. Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga. Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya. Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab. Laporan Tahunan 2014 41 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Jiwa Layanan Memenuhi komitmen secara hati-hati, jujur, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan saling menguntungkan Melayani dengan sepenuh hati, ikhlas dan ramah Bank terpercaya, dengan tulus memberikan solusi dan kenyamanan Memecahkan masalah, memberikan manfaat dan membuka peluang baru secara inovatif 42 Laporan Tahunan 2014 Cepat tanggap dalam melayani, memberikan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk Pada 2014, PT Bank QNB Kesawan Tbk resmi bertransformasi menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Transformasi ini merupakan wujud komitmen QNB dalam memperkuat laju pertumbuhan dan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk di tengah ketatnya persaingan industri perbankan di Indonesia. Sejarah PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB 2003 sampai dengan 2005. Bank melakukan Penawaran 1913, yaitu sejak didirikannya NV Chunghwa Shangyeh dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Kesawan Tbk; selanjutnya disebut Bank) dimulai pada Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di Medan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan bidang perdagangan umum oleh Khoe Tjin Tek dan Owh Umum Terbatas I pada 2009 kepada para Pemegang Saham Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp40.097.520.000. Chooi Eng. Pada 1958, NV Chunghwa Shangyeh resmi Pada 2011, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas 1962, bentuk usaha NV Chunghwa Shangyeh berubah penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) beroperasi sebagai Bank Umum dan selanjutnya pada menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. Pada 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan. Kegiatan usaha yang menguat dan berkembang mendorong Perseroan untuk memindahkan lokasi kantor pusatnya ke Jakarta pada 1990. Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing pada 1995 dan setahun kemudian mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa dan Bank Persepsi yaitu bank yang dapat menerima pembayaran pajak. Bank Kesawan meraih penghargaan sebagai salah satu “Bank Berkinerja Terbaik” pada 2000 dalam beberapa kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”. Seiring dengan perkembangan zaman, pada 2002, sistem II (PUT II) kepada para Pemegang Saham dalam rangka sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp733.815.942.000. Qatar National Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT II tersebut. Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan permodalan Bank dan mengubah kepemilikan saham termasuk Pemegang Saham Pengendali Bank yang dimiliki oleh Qatar National Bank S.A.Q dengan persentase kepemilikan sebesar 69,59% dari modal ditempatkan dan disetor Bank. Bank kembali melakukan aktivitas Penawaran Umum Terbatas pada 2013. Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dilakukan kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp649.135.750.000. operasional manual berubah menjadi sistem online di Pada tahun 2014, Bank melakukan Penawaran Umum Kesawan merubah statusnya menjadi Bank Publik dengan rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu seluruh cabang Bank Kesawan. Di tahun ini pula Bank melakukan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Jakarta pada saat itu). Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun Terbatas IV (PUT IV) kepada para Pemegang Saham dalam (HMETD) sebanyak 2.598.815.479 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp849.703.869.750. Tercatat pada 2014, Bank melakukan perubahan nama dan logo dari sebelumnya bernama PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan Tahunan 2014 43 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Jejak Langkah 1913 1958 Mulai beroperasi sebagai bank umum. 1962 Perubahan nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh. 1965 Perubahan nama menjadi PT Bank Kesawan. 1990 Pemindahan kantor pusat PT Bank Kesawan ke Jakarta. 1996 Memperoleh izin usaha sebagai Bank Devisa. 1998 Memperoleh kategori “Bank A” dari Bank Indonesia. 2001 2002 2009 44 Awal berdirinya Bank Kesawan di Medan dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited). Laporan Tahunan 2014 Perubahan nama pemegang saham pengendali dari PT Darmex Corporation menjadi PT Adhi Tirta Mustika. 2014 2013 2012 2011 • Penerapan sistem online • Melakukan IPO dengan mencatatkan 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia. Menerbitkan 125.304.750 lembar saham biasa senilai Rp40 miliar melalui Rights Issue I. 2010 • Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas IV. • Melakukan perubahan nama dan logo dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. • Perubahan nama pemegang saham pengendali PT Adhi Tirta Mustika menjadi PT Bosowa Kapital. • Penyelenggaraan RUPS untuk menunjuk Andrew Duff sebagai Direktur Utama. • Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa mengenai pelaporan tahunan dan juga Rights Issue III dengan menerbitkan 2.596.543.000 lembar saham senilai Rp649.135.750.000. • Relokasi Kantor Pusat dan Peluncuran Logo Baru pada 26 Maret 2012. • Meraih Piagam Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia”. • Persetujuan atas visi dan misi. • Menerbitkan 2.935.263.768 lembar saham baru senilai Rp734 miliar melalui Rights Issue II. • Pembelian 2.478.728.032 lembar saham (84,45%) oleh QNB (Qatar National Bank); kepemilikan QNB terhadap Bank adalah sebesar 69,59%. • Perubahan nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk. Reorganisasi; mengubah visi dan misi. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Bidang Usaha Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. Bank bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. 1. Perusahaan mendapatkan izin menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. 2. Perusahaan juga mendapatkan izin menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/ MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. Menurut Anggaran Dasar Perseroan, maksud, tujuan dan kegiatan usaha Bank adalah: 1. Melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama, sebagai berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah, atau jangka pendek atau pinjaman dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam usaha perbankan. c. Menerbitkan surat pengakuan utang. d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, meliputi: • Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. • Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. • Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah. • Sertifikat Bank Indonesia (SBI). • Obligasi. • Surat dagang berjangka waktu. • Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu. e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana lainnya. Laporan Tahunan 2014 45 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Bidang Usaha g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, atau kegagalan pembiayaan baik berdasarkan prinsip syariah maupun di luar prinsip syariah. surat berharga. q. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pihak lain berdasarkan suatu kontrak. r. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian, i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun yang tidak tercatat di bursa efek. k. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanat. m. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai bentuk dan bank garansi. n. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing. o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian dan penyimpanan. 46 p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara Laporan Tahunan 2014 pensiun. melalui atau di luar pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan bahwa agunan tersebut harus dijual dalam waktu singkat. s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada poin 2, Bank dapat melakukan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang perbankan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Produk dan Jasa 01 Produk Simpanan Nama Produk Q Savings Account Penjelasan Tabungan dengan ekstra perlindungan Q Checking Account Giro yang dirancang untuk kenyamanan transaksi bisnis. Q Premium Saving Account Tabungan yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah. Q Premium Checking Account Giro yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan. Keuntungan Tabungan ini memberikan gratis asuransi kesehatan, sehingga nasabah tidak perlu membayar biaya premi asuransi kesehatan ini. Nasabah akan mendapatkan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis di rumah sakit pilihan nasabah selama 365 hari penuh dalam 1 (satu) tahun. Tabungan Q Savings Account juga memberikan transaksi gratis di semua jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Rekening giro dalam mata uang Rupiah ini dapat dimiliki perorangan maupun perusahaan. Q Checking Account memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi penarikan dengan cek/bilyet giro. Tabungan ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Savings Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Selain itu, nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Giro ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Checking Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Nasabah juga dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Selain itu, Q Premium Checking Account juga memberikan bebas biaya buku cek hingga empat buku cek/bulan untuk rata-rata saldo rekening dimulai dari Rp50 juta/bulan. Laporan Tahunan 2014 47 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Produk dan Jasa Nama Produk Q FIRST SWITCHING ACCOUNT Q GLOBAL ACCOUNT 48 Laporan Tahunan 2014 Penjelasan Simpanan dalam valuta asing yang memberikan fleksibilitas bertransaksi dalam produk valuta asing di mana dana tersebut dapat diubah ke valuta asing lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) tanpa ada batasan waktu bertransaksi. Produk simpanan dalam valuta asing untuk kebutuhan investasi nasabah. Dengan jaminan keamanan premium, Q Global Account tersedia dalam berbagai pilihan mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP, dan QAR) untuk para nasabah. Q Global Account dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi nasabah. Keuntungan Dengan Q First Switching Account, nasabah cukup mengingat 10 digit pertama dari nomor rekening untuk dapat melakukan transaksi dalam 6 valuta asing berbeda. Perubahan mata uang dan penempatan dana dapat dilakukan kapan pun. Dengan minimal penempatan ekuivalen USD100, nasabah dapat menikmati fasilitas transaksi ini. Q Global Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana simpanan nasabah akan terus berkembang dengan aman. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan buku sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening, Q Global Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Produk dan Jasa Nama Produk Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT Q FOREX Penjelasan Keuntungan Giro valuta asing yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan nasabah. Bagi nasabah yang memiliki kebutuhan bertransaksi dalam mata uang asing (USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EURO, dan QAR), baik untuk keperluan bisnis maupun investasi yang aman, dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi dapat memanfaatkan Q Global Checking Account. Q Global Checking Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana giro nasabah akan terus berkembang dengan aman. PT Bank QNB Indonesia Tbk memberikan layanan transaksi valuta asing dengan kurs yang kompetitif dan pilihan lengkap mata uang asing. - - Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan rekening koran sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening. Q Global Checking Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing. - Tersedia lebih dari 200 mata uang asing Harga yang akurat, kompetitif, dan real time di semua cabang Produk investasi valuta asing Keterangan: *Syarat dan ketentuan berlaku. **Bunga dapat berubah sewaktu-waktu. 02 Produk Pinjaman Nama Produk Penjelasan Q PERSONAL LOAN Kredit Instan Tanpa Agunan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memenuhi semua kebutuhan Anda dengan nilai pinjaman sampai dengan Rp250 juta dan jangka waktu sampai dengan 6 (enam) tahun. Proses cepat persyaratan mudah. Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang yang sangat mengerti kebutuhan nasabah. Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barangbarang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing. KREDIT MODAL KERJA KREDIT INVESTASI BANK GARANSI Keuntungan Fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Didesain khusus dengan persyaratan yang mudah bagi nasabah yang membutuhkan modal usaha. Produk penjaminan (bond) pilihan para pengusaha. Dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain. Laporan Tahunan 2014 49 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Produk dan Jasa Nama Produk SBLC PENERBITAN LETTER OF CREDIT - SIGHT dan USANCE Credit Card Penjelasan Keuntungan Bank akan mengeluarkan suatu penjaminan atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai. Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang. 1. Free annual fee Gratis biaya tahunan kartu kredit untuk tahun pertama. 2. Q Credit Shield Memberikan perlindungan kepada pemegang kartu kredit QNB atas ketidakmampuan membayar tagihan kartu kredit QNB karena suatu musibah dan memberikan gratis iuran asuransi kebakaran. 3. Q Travel Guard dan Purchase Protection Gratis asuransi travel flight accident hingga maksimum Rp5 miliar, santunan travel inconvenience dan purchase protection bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite. 4. Q Executive Lounge Fasilitas gratis pengguna executive airport lounge khusus bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite, berlaku untuk 2 (dua) orang. 5. Q Partnership Diskon khusus hingga cicilan 0% di berbagai merchant QNB. 6. Q Point Poin yang diperoleh dengan melakukan pembelanjaan ritel atau online menggunakan kartu kredit QNB. Semakin sering penggunaan kartu kredit QNB, maka semakin besar pula poin yang diperoleh. 7. Q Install Partnership 50 Laporan Tahunan 2014 Kebebasan bertransaksi di mana pun dengan cicilan tetap 3-24 bulan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Produk dan Jasa 03 Produk Lainnya Nama Produk Penjelasan Q SMARTHEALTH GOLD Solusi pintar produk asuransi terpercaya dengan kemudahan pembayaran yang disiapkan khusus dalam situasi darurat untuk para nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berharga. Q SMARTHEALTH PLATINUM Produk asuransi pilihan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan variasi manfaat yang lebih unggul. Q OPTIMA LINK Memberikan nasabah dengan dua (2) keuntungan sekaligus, yaitu proteksi maksimal dan investasi optimal. Semuanya dapat dinikmati oleh nasabah dan ahli warisnya. Keuntungan Dengan premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani pemeriksaan medis, Q Smarthealth Gold memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan (double cover*). Q Smarthealth Platinum memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Q Smarthealth Platinum juga memberikan layanan Ambulan Lokal dan Layanan Bantuan Internasional, layanan Second Medical Opinion, serta layanan Medical Concierge. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Platinum dapat tetap memberikan santunan (double cover*). Q Optima Link membantu nasabah untuk mendapatkan proteksi maksimal dan investasi optimal. Selain itu, Q Optima Link memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi dana investasi, penarikan, serta penambahan dana investasi. Nasabah juga bisa mendapatkan Loyalty Bonus sebesar 50% dari premi dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran premi dasar sampai dengan tahun premi ke-11. Keterangan: *Double cover melalui reimbursement. Laporan Tahunan 2014 51 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Struktur Organisasi Board of Commissioners Committees* President Director Andrew Duff Secretary Anna Susanthi O. Chief Bussiness Director Azhar bin Abdul Wahab Secretary Fitra Asih M. Retail Banking Director Secretary tba* Head of Network & Distribution Rasmoro P. Aji Branch Sales & Support Management Head Cecep Kurnia Head of E-Financial Service Thomas H. Tulus Retail Banking Regional Head tba* *)in branches/regions Product Specialist Head tba* Head of QNB First Joyce Puspa Business Development Head Slamet Riyadi QNB First Team Leader (s) Viola Y. Marketing & Program Support Head Jen Fonna Head of MIS Tammadi MIS Officer (s) tba* Head of Retail Product Development Edwin Tanu Teintang Liabilities Product Head tba* Credit Product Head tba* Fee Based Product Head tba* Head of Alternate Channel Titis Satryo U. Area Sales Head(s) Kirtiadi Hotama Elwi Gunawan Harry K. Yudi W. Card Business Head Praja Karna Indirect Sales Head Leonardo Rex Wholesale Banking Director Secretary tba* Secretary Reissa Angelina Head of Corporate Banking Indra Utama Corporate Banking Team Leader tba* Credit Product Head Rina Irawati Ernalita J. Financial Institutions Head tba* Head of Commercial Banking Agus S. Meilala 52 Laporan Tahunan 2014 Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head Suseno Adi Prasetyo Financial Accounting, Control & Tax Head Trisno Susanto Commercial Funding Team Leader Yani Suryani Head of Client Services Monica Riesanty Loan Services Head Marcus L. Teviant Client Relationship Head Hermia K. Agency Head tba* Head of Transaction Service tba* Trade Finance Head tba* Cash Management Head tba* Head of Structured Finance & Advisory Tenny Prasetya Syndications & Distribution Head Elquino S. Head of Treasury Novy Angela Androw Treasury Sales Head tba* Forex & Money Market Head tba* Keterangan: * tba (to be appointed) Head of Finance & Accounting Tomi Parisianto W. Commercial Banking Regional Head Indra Wardi Advisory Head Natalia R. Struktur organisasi ini disahkan melalui SK Direksi No. 062/SK-Direksi/VI/2014 pada 18 Juni 2014. Finance Director Hery Syafril • HR Committee • IT Committee • Risk Management Committee • Asset & Liability Committee (ALCO) • Credit Committee • Procurement Committee • Product & New Activity Committee • Fraud Oversight Committee Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Audit Committee Risk Director Lloyd William Rolston Secretary Fifi Eka S. Operations Director Rusli Secretary Willy Aipassa Risk Oversight Committee Compliance Director Windiartono Tabingin Secretary Dwitya Chandra Chief Auditor Tota Melani Loembantobing IT Consultant Nagalingam B. Head of Compliance & Procedure Rr. Utami Tjipto Head of Risk Management Caroline Halim Credit Risk Head tba* IT Security & Risk Head Zulfikar Muzakir Operational, Market & Liquidity Risk Head Rundi Perkasa Head of Commercial Credit Support Head Ervin Gumilar Commercial Credit Review Head tba* Collateral Appraisal Head Rianto S. SME Credit Review Head Agus Suripto Head of Credit Admin & Support Irlian Trias Putra Credit Admin & Documentation Head Irlian Trias Putra Credit Monitoring Head Lowira Rompas Head of Credit Recovery & Remedial tba* Recovery & Remedial Head Edang Iskandar Head of Retail Banking Credit Review Joseph P. Wirakotan RB Secured Credit Review Head RB Unsecured Credit Review Head Ferri H Hutajulu Retail Banking Credit Collection Head Evran PM Head of Corporate Credit Review Ivan Sumampouw Senior Credit Reviewer tba* Credit Reviewer tba* Head of Operations Lanny Surya Treasury & International Operations Head Budijarti Tjitra Trade Finance & Loan Head Operations Maulana A. Kadir Call Center Head Jeally Mamboh Operations Support Head Wiworo I. Operations Control Head Komari Fee Based Operations Head tba* Head of IT tba* IT PMO Head Darwinsyah IT Operations Head Tan Handry Head of General Services Danny Soedarmo Premises & Facility Management Head Irwan Djuhana Procurement Head Maria P. Gautama Services Head Ronny Kurniawan Head of Internal Control tba* Internal Control Team Leader Eki Ubayakti Remuneration & Nomination Committee Policies & Procedures Head Harsha I. Compliance Head Titin Agustina AML Head tba* Head of Legal Bambang Wijayanto Legal Advisor(s) Teguh Yulianto Gangsar L. Adi Corporate Secretary Corporate Secretary Officer(s) Maria Suci R. Damar Kwartama Operations & Treasury Audit Head tba* Head Office Functions Audit Head tba* Credit Audit Head Taufan Martin IT Audit Head John Cornelius Anti Fraud & Investigation Head Steven H. Head of Corporate Communication Glenn Ranti Creative Design & Social Media Officer tba* Branch Marketing Communication Head Merry MTM Regular Banking MarCom Head Nur Eka Yadien Credit Card & QNB First MarCom Head Teresa A. Gunadi Branding & Advertising Head tba* Internal & External Communication Head Melinda J. G. Hoesain Head of Total Quality & Strategy Implementation tba* Strategy Implementation Head tba* Total Quality Management Head Rumiris Fouryentina Sinaga Head of HR Novi Mayasari Strategy & Organization Dev. Head tba* HR Business Partner Head tba* Learning & Development Head tba* HR Operations Head tba* Laporan Tahunan 2014 53 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Dewan Komisaris Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama Usia 53 tahun Tempat, Tanggal Lahir Qatar, 15 Oktober 1961 Kewarganegaraan Qatar Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012 Riwayat Pendidikan 1982 Bergelar Associate Art & Science Diploma di Shoreline Community College, Seattle, Washington, USA 1984 Bergelar Bachelor di bidang Math & Computer Science Minor Philosophy, Eastern Washington University, USA 1987 Bergelar Master of Science di bidang Management Info Systems, Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA Riwayat Jabatan 1997 - 2004 Assistant GM Retail & Domestic Banking Qatar National Bank 2004 - 2005 GM Technology Operations, Retail & Islamic Services Qatar National Bank 2005 - 2007 General Manager Technology & Operations Qatar National Bank 2007 Executive General Manager & Chief Business Officer Qatar National Bank 2013 - Desember 2014 Acting Group Chief Executive Officer Qatar National Bank 2012 - sekarang Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk Desember 2014 - sekarang Group Chief Executive Officer Qatar National Bank Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Hubungan Afiliasi Selama 2014, Komisaris Utama secara aktif mengikuti berbagai program Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan Direksi lainnya. pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing. 54 Laporan Tahunan 2014 dengan anggota Dewan Komisaris dan Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Muthu Chidambaram Komisaris Usia 58 tahun Tempat, Tanggal Lahir Viswanathapuram, 24 April 1956 Kewarganegaraan India Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Mei 2012 Riwayat Pendidikan 1977 Bergelar sarjana di bidang Kimia, Madurai Kamarajan University, India Riwayat Jabatan 1978 - 1987 Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India 1987 - 1992 Indian Overseas Bank, Bombay, India 1992 - 1997 National Bank of Oman 1997 - 2000 Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE 2000 - 2003 Head of Corporate Banking Division Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman 2004 Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi 2004 - 2009 Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman 2009 - 2014 General Manager Singapore Qatar National Bank, Singapura 2013 - sekarang Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk 2014 - sekarang Regional General Manager-Asia Qatar National Bank, Singapura Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Hubungan Afiliasi Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan Direksi lainnya. pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing. dengan anggota Dewan Komisaris dan Laporan Tahunan 2014 55 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Grant Eric Lowen Komisaris Usia 56 tahun Tempat, Tanggal Lahir Christchurch, 15 Oktober 1958 Kewarganegaraan Australia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 Riwayat Pendidikan 1979 Meraih gelar sarjana dalam bidang accounting/finance dari New Zealand Society of Accountant Examination Riwayat Jabatan 1979 - 1988 KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia) 1988 - 1991 Manager Financial Management Accounting Westpac Banking Corporation 1991 - 1994 Group Management Accountant Westpac Banking Corporation 1994 - 1996 Chief Manager Portfolio Management - Institutional and International Banking Group Westpac Banking Corporation 1996 - 1998 Chief Manager Group Credit Risk Analysis Westpac Banking Corporation 1998 - 1999 Head of Business Banking Product and Services 1999 - 2000 Chief Manager Business Re-Design Westpac Banking Corporation 2000 - 2001 Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations Westpac Banking Corporation 2001 - 2004 Group Auditor & General Manager Operational Risk St. George Bank 2004 - 2007 Executive General Manager Group Audit CBA 2007 - 2008 Acting Group Chief Risk Officer CBA 2008 Deputy Group Chief Risk Officer CBA 2008 - 2010 Chief Risk Officer Regional Banking & Support CBA 2010 - 2012 Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA 2012 - sekarang Group Chief Risk Officer Qatar National Bank 2014 - sekarang Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Hubungan Afiliasi Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan Direksi lainnya. pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing. 56 Laporan Tahunan 2014 dengan anggota Dewan Komisaris dan Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Suroto Moehadji Komisaris Independen Usia 62 tahun Tempat, Tanggal Lahir Banyuwangi, 12 Maret 1952 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Maret 2010 Riwayat Pendidikan 1979 Bergelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jember, Jawa Timur 1988 Bergelar Master of Business Administration di Tulane University, New Orleans, USA Riwayat Jabatan 1979 Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 1991 - 1994 Direktur PT BNI Nomura Jafco 2001 - 2002 Komisaris PT Bank Finconesia 2003 - 2005 Direktur Komersial PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2005 - 2007 Direktur Sumber Daya Manusia PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2008 Direktur Operasi & Umum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2008 - 2012 Wakil Rektor Universitas Pancasila 2008 - sekarang Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila 2010 - 2011 Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2011 - sekarang Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 11 September 2014 Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Laporan Tahunan 2014 57 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Nasrul Husin Komisaris Independen Usia 68 tahun Tempat, Tanggal Lahir Padang, 16 Juni 1946 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2009 Riwayat Pendidikan 1975 Mengikuti pendidikan bidang ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta Riwayat Jabatan 1975 - 2001 Berkarir di Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Area Credit Support Division Head 1990 - 1994 Direktur Keuangan PT Kemang Pratama 1997 - 2000 Wakil Ketua Tim Likuidasi Bank Citrahasta Dhana Manunggal 2001 - 2003 Vice President Deputy Chief Credit Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2008 Ketua Tim Due Diligence PT Bank Dipo Internasional 2009 - sekarang Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 1 Mei 2014 58 Laporan Tahunan 2014 Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan Risk Management Certification L2 - Ferry Hermansyah Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Muhammad Anas Malla Komisaris Independen Usia 57 tahun Tempat, Tanggal Lahir Bone, 2 Desember 1957 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011 Riwayat Pendidikan 1989 Bergelar sarjana Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta 1998 Bergelar Magister of Law di Tulane University, New Orleans, USA Riwayat Jabatan 1998 - 2001 Deputy General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Kantor Cabang Tokyo 2001 - 2002 Pemimpin Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Samarinda 2002 - 2003 Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Bidang Pembinaan Cabang 2003 - 2004 Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2004 Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2004 - 2006 Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2006 - 2011 Pemimpin Satuan Pengawasan Intern PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) 2011 - sekarang Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk 2012 - 2013 Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika 2013 - sekarang Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Hubungan Afiliasi Selama 2014, Komisaris Independen secara aktif mengikuti berbagai Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi peningkatan kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan Direksi lainnya. program pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek kegiatan-kegiatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing. dengan anggota Dewan Komisaris dan Laporan Tahunan 2014 59 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Direksi Andrew Duff Direktur Utama Usia 59 tahun Tempat, Tanggal Lahir Wau, 10 Mei 1955 Kewarganegaraan Australia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 Riwayat Pendidikan 1978 Bergelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia Riwayat Jabatan hingga 1980 Praktisi hukum pada Heiser Bayly and McDonald 1981 - 1999 Acting Country Head of Malaysia, Citibank 2000 - 2003 MENA Wholesale Head Standard Chartered Bank 2004 - 2005 COO Commercial Bank of Qatar 2005 - 2007 CEO National Bank of Oman 2008 - Maret 2013 GM International Qatar National Bank 2011 - 2013 Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2013 - sekarang Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan 22 Juli 2013 - 27 Juni 2014 Bahasa Indonesia - Wida Sisnawati 23 Februari 2014 28 Februari 2014 International Company Directors Course Australian Institute of Company Directors 22 November 2014 23 November 2014 Refreshment Q Values 60 Laporan Tahunan 2014 Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Azhar bin Abdul Wahab Direktur Pemimpin Bisnis Usia 45 tahun Tempat, Tanggal Lahir Johor, 21 Maret 1969 Kewarganegaraan Malaysia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011 Riwayat Pendidikan 1992 Bergelar sarjana di Fakultas Pengurusan dan Sumber Manusia, Universiti Teknologi Malaysia 2003 Bergelar Graduate Diploma Applied Finance & Investment di Securities Institute of Australia 2004 Mengikuti Program for Executive Development (PED) di Institute for Management Development (IMD), Switzerland Riwayat Jabatan 1992 - 1997 Berkarir di Permodalan Nasional Berhad 1996 - 1997 Nomura Jafco Investment Asia Ltd. 1997 - 2006 Permodalan Nasional Berhad 2006 - 2008 Maybank Investment Bank Berhad 2008 - 2011 Head of Mergers & Acquisition, International Banking, Qatar National Bank 2011 - sekarang Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan 10 April 2014 - 14 April 2014 Credit Skill Assesment (CSA) - Omega 11 September 2014 12 September 2014 Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Laporan Tahunan 2014 61 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Lloyd William Rolston Direktur Risiko Usia 56 tahun Tempat, Tanggal Lahir Perth, 29 Mei 1958 Kewarganegaraan Australia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011 Riwayat Pendidikan 1981 Bergelar Bachelor of Commerce, University of Western, Australia 1985 Bergelar Diploma Pascasarjana dari The Securities Institute of Australia Riwayat Jabatan 1986 - 2011 Berkarir di Bank ABN AMRO/Royal Bank of Scotland dan menempati berbagai jabatan 1998 - 2001 Country Risk Officer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia 2002 - 2003 Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands 2003 - 2004 Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand 2004 - 2008 Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore 2008 - 2011 Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore 2011 - sekarang Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan 27 Januari 2014 29 Desember 2014 Bahasa Indonesia - Cakap Bahasa (Hidayat Widiyatno) 11 September 2014 12 September 2014 Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan 18 September 2014 Loan Documentation - Internal 22 November 2014 23 November 2014 Refreshment Q Values 29 November 2014 2 Januari 2015 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) 62 Laporan Tahunan 2014 Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Rusli Direktur Operasional Usia 43 tahun Tempat, Tanggal Lahir Tebing Tinggi, 17 Februari 1971 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2002 Riwayat Pendidikan 1993 Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta Riwayat Jabatan 1992 - 1997 Berkarir di Bank Prima Ekspres dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer 1997 Senior Foreign Exchange Dealer di Bank BNP Lippo 1997 - 2000 Chief Dealer PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2000 - 2002 Kepala Urusan Treasury PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2002 - 2009 Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Perseroan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2009 - 2010 Direktur Bisnis & Operasi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2010 - 2012 Direktur Bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) 2012 - sekarang Direktur Operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Jenis Pelatihan 20 Januari 2014 Seminar Outlook Ekonomi dan Tantangan 2014 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 26 Maret 2014 28 Maret 2014 MISYS Asia Market Forum - MISYS 4 April 2014 The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young 10 April 2014 - 14 April 2014 Credit Skill Assesment (CSA) - Omega 28 Oktober 2014 29 Oktober 2014 Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014 22 November 2014 23 November 2014 Refreshment Q Values Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Laporan Tahunan 2014 63 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan Usia 53 tahun Tempat, Tanggal Lahir Banjarnegara, 8 September 1961 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012 Riwayat Pendidikan 1984 Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto 1994 Meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Finance & HRM di Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York Riwayat Jabatan 1986 - 2012 Berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2009 - 2010 Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 1999 - 2001 2001 - 2002 Deputi General Manager Divisi SDM 2010 - 2011 Kepala Audit Wilayah Jawa Timur Deputi Manajer Wilayah Yogyakarta 2011 - 2012 Kepala Divisi Bisnis Mikro 2002 - 2004 Deputi Manajer Wilayah Semarang 2012 Kepala Audit Wilayah Jawa Barat 2004 - 2006 Deputi Manajer Wilayah Surabaya 2011 - 2012 Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 2006 - 2009 Kepala Divisi Manajemen Risiko 2013 - sekarang Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 11 September 2014 11 September 2014 12 September 2014 28 Oktober 2014 18 November 2014 25 Agustus 2014 - 25 November 2014 Jenis Pelatihan Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan Wealth Management - Reksadana (Mutual Fund) - Trimegah Risk Governance Summit 2014: Passion to Governance - Implementing Strategy Into Action Bahasa Inggris - Maria Caecilia Olvin Waktu 25 November 2014 - 26 November 2014 27 November 2014 - 28 November 2014 Jenis Pelatihan Financial Literacy for Women and SMEs BARa Risk Forum: Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks" 6 Desember 2014 Refreshment Q Values - 7 Desember 2014 24 Desember Anti Pencucian Uang dan Pencegahan 2014 Pendanaan terorisme (APU-PPT) Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. 64 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Hery Syafril Direktur Keuangan Usia 45 tahun Tempat, Tanggal Lahir Medan, 8 September 1969 Kewarganegaraan Indonesia Dasar Hukum Penunjukkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012 Riwayat Pendidikan 1996 Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia Riwayat Jabatan 1993 -1997 Akuntan Publik di Ernst & Young Indonesia 1997 - 1998 Senior Internal Auditor PT Bank Credit Lyonnais Indonesia 1998 - 1999 Assistant Manager Ernst & Young Indonesia 1999 - 2001 Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA 2001 - 2003 Audit Manager pada Ernst & Young Indonesia 2003 - 2009 Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch & PT JP Morgan Securities Indonesia 2009 - 2012 EVP Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia 2013 - sekarang Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan 16 Januari 2014 19 Januari 2014 Penerbitan Saham Baru oleh Perusahaan Publik Tbk - Danareksa Sekuritas - Investment Banking 4 April 2014 The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young 20 September 2014 21 September 2014 Refreshment Q Values 19 Desember 2014 Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT) Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya. Laporan Tahunan 2014 65 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Manajemen Eksekutif DIREKTORAT PERBANKAN RITEL Titis Satryo Utomo - Head of Alternate Channel Rasmoro Pramono Aji - Head of Network & Distribution sejak 10 Januari 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Vice Distribution sejak 24 Juni 2013. Sebelumnya menjabat Retail Unsecure Business di PT Bank UOB Indonesia. Juga Banking di PT Bank UOB Indonesia, Head of Integration Finance Acquisition di Bank ANZ Indonesia. Sebelumnya National Sales, Consumer Finance dan Head of Distribution di Bank ABN Amro Indonesia dan sebagai Personal Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada Sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi (ODP) dari Bank Bali pada 1991. Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network & Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Alternate Channel President 2 (VP 2) Business Development & Acquisition for sebagai Head of Customer Acquisition Team - Privilege pernah menjabat sebagai Vice President (VP) for Consumer Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland, Head of menjabat sebagai AVP for Consumer Finance Acquisition - Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia. Lending Product Manager di Citibank N.A. Meraih gelar 1989 dan merupakan lulusan Officer Development Bank Bandung pada 1996. Joyce Puspa Chandrayani - Head of QNB First DIREKTORAT PERBANKAN WHOLESALE 11 Agustus 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional Monica Riesanty Wahyudi - Head of Client Service dan juga pernah juga menjabat sebagai Regional Head of sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle Business, Usage & Acquisition Manager, dan CC Product juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi QNB First sejak Head for Consumer Banking di Standard Chartered Bank, Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services Priority Banking, Consumer Banking - Head of ETB New Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia, & CCPL Portfolio Manager di Standard Chartered Bank. Business Development Commercial Banking di The Royal Katolik Widya Karya, Malang pada 1987. NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari Edwin Tanu Teintang - Head of Retail Product Indra Utama Nasution - Head of Corporate Banking Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product sejak 7 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon Mitsubishi UFJ, juga pernah menjabat sebagai Corporate & Product Development Director di Syailendra Capital. dan beberapa jabatan di HSBC, ABN AMRO, dan Standard Tarumanegara, Jakarta pada 1992 dan mendapatkan gelar bidang Akuntansi dari Southern Illinois University at Universitas Trisakti, Jakarta pada 1992. Development Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Banking Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat Unit Head - Local Corporate Unit 1 di Bank of Tokyo Indonesia Tbk, juga pernah menjabat sebagai Marketing Banking Team Leader di PT Bank Danamon Indonesia Tbk Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Chartered Bank di Indonesia. Meraih gelar Sarjana di Pasca Sarjana dari National University, San Diego pada Carbondale pada 1990. 1994. 66 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Profil Manajemen Eksekutif Tenny Prasetya WJ - Head of Structured Finance & DIREKTORAT KEUANGAN Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance Tomi Parisianto Wibowo - Head of Finance & Advisory & Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian) di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat sebagai Group Head di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business Management dari University of Maryland, USA pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International Management dari United Business of Institute, Belgia pada 1995. M. Agus S. Meliala - Head of Commercial Banking Accounting Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance & Accounting sejak 3 Juni 2013. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Vice President - Financial Control Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, juga pernah mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta dan Ernst & Young (EY), Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan Akuntan Indonesia pada 2002. Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial DIREKTORAT RISIKO Commercial Banking Regional Head sejak 9 Januari 2012 Ervin Gumilar - Head of Commercial Credit Support Banking sejak 1 April 2014. Sebelumnya menjabat sebagai di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Pernah menjabat sebagai Regional Commercial Banking for East Indonesia dan Commercial Area Manager for Jakarta di PT Bank UOB Indonesia dan sebagai Deputy Business Head Corporate Banking di PT UOB Buana Tbk. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada 1996. Novy Angela Andow - Head of Treasury (Pjs.) Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 22 September 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Treasury Sales Head sejak 3 Februari 2014. Beliau pernah menjabat sebagai Director - Corporate Risk Solution di Royal Bank of Scotland Indonesia, dan juga pernah menjabat sebagai Team Leader di ABN AMRO Bank dan sebagai Treasury Sales di American Express Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atma Jaya pada 1994. Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Credit Support di Bank QNB Indonesia sejak 2 Mei 2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group Head dan High End Business Credit Review Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University pada 1992. Ivan Adrian Sumampouw - Head of Corporate Credit Review Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Credit Review sejak 1 November 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Investment Officer di Indonesia Infrastructure Finance, dan juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President - Corporate & Institutional Banking, sebagai Vice President - Relationship Credit Group di ANZ Indonesia Bank dan pernah menjabat sebagai Credit Risk Manager di DBS Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari Universitas Indonesia pada 1997 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Rotterdam School of Management, Belanda, pada 2002. Laporan Tahunan 2014 67 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Manajemen Eksekutif Laura Hernando - Head of Credit Administration & Support Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit Administration & Support sejak 8 Oktober 2012. Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP - Head of Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1980. Joseph Puradi Wirakotan - Head of Retail Banking Credit Review Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship Management System di HSBC dan sebagai Group Head Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala Divisi Kartu Kredit di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management Trainee di Citibank pada 1994. Meraih gelar Sarjana di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of Technology pada 1991. DIREKTORAT KEPATUHAN DAN HUKUM Rr. Utami Tjipto - Head of Compliance & Procedure Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance & Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head di PT Bank ICB Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery Litigation Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada 1986. Bambang Wijayanto - Head of Legal Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Legal sejak 21 November 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Legal Policy, Advisory & Special Transaction Head di PT Bank UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Head of Policy and Support Department di PT Bank International Indonesia Tbk (BII). Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 1996 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Indonesia pada 2014. Caroline Halim - Head of Risk Management DIREKTORAT OPERASIONAL sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP Denny Soedharmo - Head of General Services Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk & Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1986. Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services sejak 15 Mei 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM Facility & General Services di BAT/Bentoel Group dan sebagai Head of Facility Management - Corporate Real Estate di Bank Ekonomi. Pernah menjabat sebagai Head of Property and Facility Management Services di Bank ABN Amro dan sebagai Project Manager - HR & General Affairs di PT Astra International. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada 1998 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Trisakti pada 2010. 68 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Profil Manajemen Eksekutif Lanny Surya - Head of Operation Thomas Hartono Tulus - Head of E-Financial Services 15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy & Services sejak 1 Juli 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB Indonesia. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St. Thomas, Medan pada 1976. NON-DIREKTORAT Novi Mayasari - Head of Human Resources Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources sejak 10 September 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai HR Head for Corporate Bank and Operation Technology & Global Function di Citibank N.A dan juga pernah menjabat sebagai Compensation Benefit Head & HR BUCO, Chairman of Citibank N.A. Indonesia Pension Fund, and HR Generalist for Card Business and Credit Operations. Pernah juga menjabat sebagai HR Manager di Elly Lily Indonesia, HR Senior Officer di PT United Tractors dan HR ODP di PT Astra International. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 2013. Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi E-Financial Branchless Banking Business Head dan sebagai Strategic Planning Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 2012. Juga pernah memegang posisiposisi Strategic Development, Product Development dan Marketing di PT Bank UOB Indonesia Tbk, ABN AMRO, NV, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Lippobank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 1998. Tota Melani Loembantobing - Chief Auditor Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 26 Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional Operations Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pernah menjabat sebagai Area Operations and Services Manager dan Branch Services Region Head di Citibank N.A. Meraih gelar Sarjana di bidang Psikologi dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1990 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Finance dari University of the District of Columbia, Washington DC pada 1994. Glenn Ranti - Head of Corporate Communication Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Communication Head di PT Bank QNB Indonesia Tbk sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat sebagai VP - Regular Savings & Segmentation Group Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di International Hotel School, United Kingdom pada 1995. Laporan Tahunan 2014 69 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja keuangan. President Director Head of Human Resources Strategy & Organization Dev. Head HR Business Partner Head Learning & Development Head HR Operations Head Keunggulan dan keandalan sumber daya manusia operasional ke arah yang lebih baik, agar setiap bagian industri perbankan. Dalam upaya mendukung dan Tbk. menjadi faktor daya saing yang tinggi dalam sebuah mempertahankan posisi QNB sebagai salah satu bersinergi dalam mendukung visi PT Bank QNB Indonesia bank terkuat di dunia, PT Bank QNB Indonesia Tbk Tidak hanya proses bisnis dan operasional yang terus daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai senantiasa ditingkatkan. Salah satu program yang mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja keuangan. Pemenuhan dan pengembangan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas dilakukan sesuai arah bisnis perusahaan. Sumber daya manusia yang ada harus dikembangkan agar diperbaiki, namun kerja sama tim di antara karyawan dilakukan untuk mengelola sumber daya manusia adalah Refreshment Q Values untuk seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Melalui kegiatan ini, Q Values diharapkan makin tertanam dalam kehidupan sehari-hari karyawan sehingga kinerja yang dihasilkan adalah yang terbaik. dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan. Perencanaan Sumber Daya Manusia terbuka luas dan diharapkan dapat diisi dari dalam sebagai perencanaan sumber daya manusia diimplementasikan Dengan berkembangnya perusahaan, peluang karir bagian dari hasil pengembangan tersebut. PT Bank QNB Indonesia Tbk akan terus mengevaluasi proses bisnis dan 70 Laporan Tahunan 2014 Persaingan yang makin ketat menuntut strategi dengan matang. Kerangka strategi yang matang dan terstruktur dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sumber Daya Manusia daya manusia baik dalam jangka panjang dan pendek. Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut 154 mata mengenai angka jumlah kebutuhan karyawan, mengikuti program MDP. Setelah 8 (delapan) orang MDP Perencanaan sumber daya manusia bukan hanya sematanamun juga kompetensinya. Sistem Rekrutmen Sistem rekrutmen yang baik dan benar akan menjaring kandidat-kandidat karyawan yang kompeten dan berkualitas. PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini bahwa kompetensi dan kualitas sumber daya manusia orang karyawan baru termasuk 11 (sebelas) orang yang 2013 lulus dengan predikat sangat memuaskan, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut kembali 11 (sebelas) orang MDP 2014 untuk menjalani pelatihan intensif selama 1 (satu) tahun sebelum ditempatkan dalam bagian- bagian strategis yang membutuhkan kinerja dan potensi maksimal. yang berdaya-saing tinggi mampu mengoptimalkan Program MDP 2014 ditingkatkan dengan adanya program industri perbankan global. bagi MDP 2014. Melalui program ini, PT Bank QNB pertumbuhan bisnis dan menguatkan posisi QNB di Tahun 2014 adalah waktu di mana terjadi transformasi besar dalam pengembangan Management Development Program (MDP). MDP adalah upaya perusahaan untuk membangun kader pimpinan bank yang diharapkan “Buddy”, di mana MDP 2013 akan menjadi “pembimbing” Indonesia Tbk memastikan MDP 2014 menjalani proses adaptasi yang lebih cepat dan lebih baik, dan bagi MDP 2014, mereka akan terus melatih kemampuan kepemimpinan. dapat memberikan kontribusi terbaik setelah melalui Sistem rotasi akan terus dilakukan untuk memperkaya bereputasi baik melalui sistem seleksi berkelanjutan yang juga menyiapkan talent internal untuk memenuhi masa pendidikan. MDP direkrut dari berbagai universitas ketat. Ada pun sejumlah inisiatif proses rekrutmen eksternal dan internal yang telah dilaksanakan PT Bank QNB Indonesia pengalaman karyawan. PT Bank QNB Indonesia Tbk kebutuhan strategis perusahaan termasuk kebutuhan akan pemimpin-pemimpin masa depan yang telah tumbuh bersama PT Bank QNB Indonesia Tbk. Tbk sepanjang 2014 meliputi: Campus Hiring Program Employee Referral Program Program ini dilakukan untuk memperoleh talent yang Program ini mengajak karyawan Bank untuk karena memiliki potensi untuk berkembang dan maju memenuhi kebutuhan bisnis Bank. Proses ini sangat baru meyelesaikan pendidikannya. Talent ini direkrut di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Internal Job Posting berkontribusi dalam menominasi kandidat yang dapat membantu dalam mempercepat proses rekrutmen dan memenuhi kualitas yang diharapkan. Mass Recruitment Program ini memberi kesempatan yang luas bagi Secara periodik, Bank melakukan rekrutmen besar rekrutmen internal atau biasa dikenal sebagai job karyawan dalam jumlah banyak dan posisi yang karyawan untuk berkembang melalui program posting. terutama untuk bagian-bagian yang membutuhkan hampir seragam. Laporan Tahunan 2014 71 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia Pengelolaan Kinerja Strategi Remunerasi Tbk menggunakan sistem “Balance Scorecard” di mana remunerasi yang objektif dan transparan dengan Sistem pengelolaan kinerja PT Bank QNB Indonesia penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengukur Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi dan target kerja. Selain hasil kerja, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga memastikan bahwa hasil kerja dicapai dengan menjalankan Q Values, sehingga dalam Balance Scorecard terdapat juga penilaian perilaku. PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa berupaya untuk menerapkan sistem penilaian kinerja multi perspektif, PT Bank QNB Indonesia Tbk menjunjung tinggi sistem berdasarkan pada penilaian kinerja dan kontribusi terhadap perusahaan. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki sistem grading sesuai kebutuhan perusahaan dan industri perbankan sehingga menjadikan sistem remunerasi lebih terstruktur dan terarah. PT Bank QNB Indonesia Tbk mengikuti survei kompensasi untuk memastikan daya saingnya dapat mempertahankan dan memotivasi karyawan. salah satunya dengan memperoleh masukan dari rekan Segala kebijakan seputar sistem remunerasi dipaparkan Dengan penilaian multi perspektif ini, diharapkan individu dan Nominasi sebagai alat organisasi yang berwenang kerja. Hal ini telah diterapkan untuk tingkat Kepala Divisi. karyawan juga memperoleh masukan yang lebih kaya dan luas untuk kemajuan dirinya. 72 Laporan Tahunan 2014 lebih lanjut dalam Komite HR dan Komite Remunerasi menjamin pemenuhan kesejahteraan karyawan Bank. Kedua komite ini berperan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sumber Daya Manusia Kesetaraan Kesempatan Kerja Profil SDM dan karir yang sama tanpa membedakan suku, agama, Perseroan adalah 902 orang. Berikut adalah komposisi PT Bank QNB Indonesia Tbk menjamin kesempatan kerja Sampai akhir Desember 2014, jumlah karyawan tetap kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan, karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, jenjang orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya pendidikan, posisi pekerjaan, tingkat usia, dan masa kerja. yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi. Peluang kerja dan karir ditekankan pada potensi, kinerja dan perilaku individu. Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Kepangkatan 2014 Jabatan Karyawan Executive Vice President 2013 Persentase 4 Senior Vice President 0,44% 19 Vice President Senior Manager Manager 55 6,65% 77 100,00% 2,27% 40,00% 8,30% 12,33% 11,48% -7,92% 6,93% 73 142 15,74% 145 16,48% Senior Assistant 122 13,53% 115 13,07% 93 Assistant 10,31% 177 Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office Boy, Satpam) Jumlah 101 19,62% 10,91% 22,45% Senior Officer Officer 11,76% 5,57% 61 9,09% 0,23% 6,25% 49 8,54% 82 202 26,23% -2,07% 6,09% 22,95% -12,38% 37 4,10% 40 4,55% -7,50% 902 100,00% 880 100,00% 2,50% 202 2014 177 2013 145 142 101 55 2 4 Executive Vice President 17 Peningkatan (%) 1,93% 20 6,76% 60 Assistant Manager 17 3,10% 61 Persentase 2 2,11% 28 Assistant Vice President Karyawan 19 Senior Vice President 20 61 49 60 61 77 73 82 115 122 93 40 28 Vice President Assistant Vice President Senior Manager Manager Assistant Manager Senior Officer Officer Senior Assistant Assistant 37 Non Pelaksana Laporan Tahunan 2014 73 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan 2014 Jenjang Pendidikan Karyawan Pascasarjana ke atas 2013 Persentase 61 6,76% Karyawan Persentase 49 5,57% 24,49% 14,09% -0,81% 0,33% 0% Sarjana 553 61,31% 528 60,00% Setara SMU 162 17,96% 176 20,00% Sarjana Muda 123 Setara SMP 13,64% 3 Jumlah 0,33% 902 3 880 4,73% -7,95% 100,00% 2,50% 553 528 2014 100,00% 124 Peningkatan (%) 2013 176 124 49 162 61 Pascasarjana ke atas 74 123 Laporan Tahunan 2014 3 Sarjana Sarjana Muda Setara SMU 3 Setara SMP Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Posisi Pekerjaan 2014 Posisi Pekerjaan 2013 Peningkatan (%) Karyawan Persentase Karyawan Persentase 120 13,30% 99 11,25% 21,21% 103 11,42% 148 16,82% 62 6,87% 58 9,89% -30,41% 6,59% -10,34% 44 4,88% 44 5,00% 0% Back Office 456 50,55% 410 46,59% 11,22% Jumlah 902 100,00% 880 100,00% 2,50% Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi Relationship Officer Teller 78 Customer Service Pemimpin Operasional & Layanan Cabang Non Pelaksana 39 8,65% 87 4,32% 34 2014 6,90% 3,86% 410 14,71% 456 2013 99 120 Pemimpin Cabang/ Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi 148 103 Relationship Officer 87 78 Teller 58 62 Customer Service 44 44 Pemimpin Operasional & Layanan Cabang 34 Back Office 39 Non Pelaksana Laporan Tahunan 2014 75 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Usia 2014 Usia 2013 Persentase Karyawan Persentase 5 0,55% 7 0,80% -28,57% 7,84% 36,23% >=55 tahun 50-54 tahun 43 45-49 tahun 4,77% 94 38 10,42% 4,32% 69 40-44 tahun 149 16,52% 147 16,70% 30-34 tahun 197 21,84% 197 22,39% 20-24 tahun 63 35-39 tahun 138 25-29 tahun 15,30% 211 <20 2 Jumlah 902 122 23,39% 214 6,98% 84 0,22% 2 100,00% 880 197 2014 147 149 122 197 13,16% 1,36% 13,86% 13,11% 24,32% -1,40% 0% 9,55% -25,00% 100,00% 2,50% 0,23% 214 2013 Peningkatan (%) Karyawan 0% 211 138 94 69 38 5 43 63 7 >=55 tahun 76 84 2 2 50-54 tahun Laporan Tahunan 2014 45-49 tahun 40-44 tahun 35-39 tahun 30-34 tahun 25-29 tahun 20-24 tahun <20 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja 2014 Masa Kerja Persentase Karyawan Persentase 154 17,07% 122 13,86% 26,23% 14,19% 129 14,66% -0,78% 1-5 tahun 448 6-10 tahun 49,67% 128 11-15 tahun 83 16-20 tahun ≥21 tahun Jumlah 474 9,20% 53,86% 62 33,87% 3,98% -8,57% 6,32% 58 6,59% 902 100,00% 880 100,00% 3,55% 35 -5,49% 7,05% 57 32 474 Peningkatan (%) Karyawan <1 tahun 2014 2013 -1,72% 2,50% 448 2013 154 122 129 128 83 62 <1 1-5 6-10 11-15 58 57 16-20 35 32 ≥21 Laporan Tahunan 2014 77 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian 2014 Status 2013 Karyawan Persentase Karyawan Persentase Karyawan Tetap 854 94,68% 844 95,91% Jumlah 902 100,00% 880 100,00% Karyawan Kontrak 844 48 854 2014 2013 5,32% 36 Peningkatan (%) 4,09% 1,18% 33,33% 2,50% Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya karyawannya dengan memfasilitasi kebutuhan pendalaman kompetensi dan pengetahuan mereka. Oleh karena itu, secara konsisten dan berkelanjutan, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan berbagai program 36 Karyawan Tetap 48 Karyawan Kontrak Tingkat Perputaran Karyawan Bank senantiasa berupaya agar tingkat perputaran karyawan bergerak dengan seimbang. Keseimbangan ini dapat terjaga dengan meningkatkan efisiensi sistem rekrutmen dan rotasi karyawan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia serta penempatan jabatan yang sesuai dengan talenta dan kompetensi individu merupakan fokus Bank dalam mengelola sumber daya manusianya secara efektif. 78 Laporan Tahunan 2014 pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sumber Daya Manusia Program pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal dan eksternal diterapkan pada seluruh fungsi dari staf hingga Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut realisasi pelaksanaan program pelatihan untuk periode 2013-2014: 2014 Topik Total Program PROGRAM INTERNAL A. SERTIFIKASI C. PERATURAN/KEPATUHAN 45 260 2 5 0 0 76 7 10 Operasional 13 1 Teknologi Informasi 3 Audit 47 7 26 Penjualan Batch 209 D. TEKNIS Kredit Total Program Batch 50 6 B. AKREDITASI 2013 8 33 5 39 2 3 48 15 31 6 23 2 3 2 2 3 - 34 2 - 1 1 1 1 E. PENGETAHUAN TENTANG PRODUK 4 19 7 40 G. PENGEMBANGAN PROFESIONAL 2 2 6 96 Sumber Daya Manusia F. PELAYANAN PELANGGAN 2 H. PROGRAM KHUSUS - Management Development Program 1 - 11 3 1 1 - 17 1 PELATIHAN EKSTERNAL 95 97 - 107 SHARING SESSION & TOWNHALL 46 56 - 24 REFRESHMENT Q Values (TEAM BUILDING) 2014 2013 1 15 - 15 260 209 107 97 56 15 Program Internal Pelatihan Eksternal 15 Refreshment Q Values (Team Building) 24 Sharing Session & Townhall Laporan Tahunan 2014 79 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Program Pelatihan Wajib Program pelatihan wajib adalah program pelatihan yang dilaksanakan atas ketentuan regulator OJK (d/h Bapepam-LK). Program pelatihan ini terdiri dari Sertifikasi Manajemen Risiko, Anti Pencucian Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Sertifikasi AAJI, dan Anti-Fraud. 2014 Program 13 100 9 188 5 66 10 324 APU - PPT 43 813 16 482 Sertifikasi Manajemen Risiko 43 509 21 448 Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator terkait penerapan APU-PPT bagi Bank dan karyawan, maka b. Effective Credit Proposal yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Program menuangkan hasil analisis kredit ke dalam proposal kredit dengan efektif dan informatif sehingga 2. Program Pelatihan Technical diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman Human Resources-Learning & Development senantiasa rencana pengembangan karyawan dalam pelaksanaan berbagai program pelatihan terkait dengan peningkatan keahlian bekerja. Program-program dengan bagian Kredit Reviewer dan Kredit Approver. c. Industry Analysis tersebut di antaranya: sebagai bentuk pengakuan perusahaan terhadap kemampuan proses kredit peserta. Program ini diharapkan dapat menciptakan budaya kredit yang kuat dan konsisten dalam diri karyawan. 80 pemahaman tentang industri terkait, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan yang diberikan kepada karyawan terkait dengan para peserta diwajibkan lulus tes yang diberikan Laporan Tahunan 2014 pembiayaan kepada suatu industri mendorong pelatihan Industry Analysis guna memperdalam Credit Skill Assessment adalah program pelatihan Program pelatihan ini bersifat akreditasi, di mana Kompleksnya analisis dalam memberikan PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengadakan a. Credit Skill Assessment proses kredit segmen komersial dan korporasi. pelatihan lanjutan dari pelatihan Effective Credit Proposal ini, peserta diajarkan kemampuan untuk tahunnya sebagai bentuk program refreshment. berkoordinasi dengan masing-masing unit dalam Effective Credit Proposal merupakan program Management. Dalam pelatihan Effective Credit ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada setiap Total Peserta Batch Anti-Fraud Manajemen mencetuskan program Sertifikasi APU-PPT Total Peserta Batch Induction Program 2013 pembiayaan. Pada tahun ini, materi pelatihan Industry Analysis berfokus pada industri perkapalan. Hal ini dikarenakan banyaknya Relationship Manager (RM) wholesale yang sedang memproses pembiayaan kredit untuk industri perkapalan sehingga diperlukan pendalaman pemahaman Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi tentang industri tersebut. Selanjutnya, pelatihan Industry Analysis akan membahas materi lainnya seperti properti (hotel dan condotel), kelapa sawit, PT Bank QNB Indonesia Tbk f. Sales Development for Retail Banking batu bara, atau yang lainnya sesuai kebutuhan meningkatkan kecakapan sebagai sales person yang andal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan d. Comprehensive Mortgage Loan dan negosiasi dengan nasabah sesuai dengan Loan dilaksanakan terkait dengan pengembangan KPR ini direncanakan akan diluncurkan pada 2014. Oleh karena itu, seluruh karyawan terkait yaitu bagian pengembangan produk, pemasaran, dan risk diberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai KPR baik dari sisi konsep, produk, pemasaran dan kredit serta risikonya sehingga bisnis KPR bisa berjalan dengan baik. e. Collection & Recovery Management kemampuan dalam melakukan proses penjualan Program pelatihan Comprehensive Mortgage produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Produk Terkait adanya peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) mengenai Perlindungan Konsumen Sektor Jasa pembekalan yang ditujukan kepada para RO dan RM Divisi Network & Distribution guna bisnis. Program pelatihan Sales Development merupakan kebutuhan dan portofolio nasabah. g. Selling Skill for Customer Service Terhitung sejak 2014, posisi Customer Services (CS) berada di bawah Divisi Network and Distribution. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan kinerja bisnis secara maksimal, salah satunya untuk melakukan cross-selling produk-produk PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada nasabah lama. Oleh karena itu, para CS diberikan pembekalan kemampuan menjual (selling skill) untuk dapat melakukan tugas cross-selling tersebut. Keuangan, maka perlu dilakukan pelatihan tentang tata cara penagihan sesuai jalur hukum dan etika yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam penagihan dan menimbulkan masalah hukum. Laporan Tahunan 2014 81 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sumber Daya Manusia Beberapa program juga diselenggarakan secara eksternal untuk karyawan divisi Information Technology, Audit, Treasury dan Operations. Selain program wajib dan teknikal, secara aktif 3. Program Khusus a. Management Development Program (MDP) karyawan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi menjadi calon future leader PT Bank QNB regulator dan forum perbankan lainnya, agar selalu Indonesia Tbk. Berbeda dengan tahun sebelumnya, update dengan ketentuan terbaru sebagai bentuk perbandingan durasi penyampaian materi pelatihan kepatuhan. antara vendor dan pengajar internal adalah 30%-70%, di mana hampir seluruh Kepala Divisi Pengembangan karyawan mendapatkan perhatian diberikan waktu untuk mengembangkan materi khusus dari jajaran Direksi PT Bank QNB Indonesia sesuai bidangnya masing-masing. Diharapkan Tbk. Secara periodik, Direksi memberikan sharing ketika masuk tahap On The Job Training dan Project session kepada karyawan. Pada 2014, Direktur Assignment, peserta dapat langsung melakukan Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk diundang pengamatan dan mengembangkan proyek tanpa sebagai pembicara dalam seminar nasional adanya kendala. Lulusan program MDP diharapkan yang diselengarakan oleh Bankers Association memiliki standar kompetensi yang sama di industri for Risk Management (BARa) bertema “Key Risk perbankan dengan tujuan agar dapat memberikan Management Challenges in 2015”. Sebagai bentuk dukungan lainnya, jajaran Direksi telah melakukan workshop untuk membuat Learning Framework guna memetakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh karyawan untuk mencapai Visi 2017. pelatihan yang khusus diperuntukkan bagi fresh graduate potensial yang akan dikembangkan peraturan perbankan yang diselenggarakan oleh Program pelatihan MDP merupakan program nilai tambah kepada perusahaan. b. E-Learning E-Learning adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi. Metode ini merupakan solusi pembelajaran yang mudah dan cepat dalam membantu karyawan mengakses materi pembelajaran tanpa harus menunggu jadwal kelas. Dengan adanya e-Learning, proses transfer pengetahuan diupayakan lebih cepat. Tahun ini, Divisi Human Resources telah mengembangkan materi belajar e-Learning untuk program APU- PPT sebagai prototype awal. Metode pembelajaran menggunakan e-Learning menjadi salah satu fokus pengembangan di tahun mendatang untuk mendukung pembelajaran efektif guna pencapaian strategi bisnis Bank. 82 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Manajemen berkomitmen untuk mendorong seluruh pengembangan kompetensi dan profesionalisme. Berikut jajaran karyawan menerima pelatihan untuk memastikan Total Karyawan (Per Desember 2014) Direktorat Dewan Komisaris dan Direksi 12 Direktur Pemimpin Bisnis Layanan E-Financial Perbankan Ritel Perbankan Wholesale Distribusi Pelatihan (DP) 2014 8 351 1 1 Strategic Planning 265 99,62% 25 25 100,00% 91 98,91% 92 96,84% 94,20% 48 42 87,50% 321 24 96,00% 17 16 94,12% 72 70 97,22% 103 102 99,03% 15 15 100,00% 12 13 108,33% 44 43 97,73% 81 79 893 828 92,72% 896 880 3 Total 266 100,00% 323 10 Human Resources 95,47% 6 97,81% 98,74% 95 Corporate Communication 75,00% 100,00% 100,00% 25 12 6 24 Kepatuhan %DP 2013 313 100,00% 65 Distribusi Pelatihan (DP) 2013 320 24 314 Audit 16 274 318 Direktorat di bawah Direktur Utama 66,67% 95,38% 11 Operasional Risiko %DP 2014 Total Karyawan (Per Desember 2013) 287 69 Keuangan 2013 - 2014: 368 11 MIS adalah realisasinya berdasarkan Direktorat untuk periode 9 92 90,00% 3 8 100,00% 2 99,38% 8 100,00% 2 100,00% 97,53% 98,21% Distribusi Pelatihan termasuk pelatihan internal dan eksternal, sharing session, Refreshment Q Values % DP 2014 % DP 2013 98 75 95 100 100 99 99 99 97 94 96 99 97 67 BOC & BOD Chief Business Director Finance Operation Risk Compliance CEO Directorate Laporan Tahunan 2014 83 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kata Pengantar Direktur Operasional “Dalam mempertahankan posisinya sebagai bank dengan persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus menyempurnakan sistem teknologi informasi melalui pembangunan infrastruktur secara bertahap, sistem manajemen yang preventif dan responsif, serta jaringan yang kuat dan stabil.” Rusli Direktur Operasional Tahun 2014 merupakan tahun transisi bagi Divisi IT. seluruh prosedur menjadi satu kesatuan yang sistematis menyesuaikan beberapa aspek fundamental, seperti meningkatkan kualitas keamanan Bank. Transformasi yang dilakukan pada 2014 harus budaya, proses kerja dan cara kerja. Hal ini dilakukan guna dan terstandardisasi. Langkah ini diterapkan dengan menyamakan dan menstandardisasi prosedur operasional. Persiapan yang Matang Proses transisi ini diyakini tidak memiliki hambatan mengimplementasikan BCP (Business Continuity Process) yang cukup berarti, sebab PT Bank QNB Indonesia Tbk sudah pernah melalui proses itu sendiri sewaktu masih berdiri dengan nama PT Bank QNB Kesawan Tbk. Proses penyesuaian dan penataan telah berhasil diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa berawal dari 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki masa depan yang cerah dari segi finansial dan operasional. Guna menunjang implementasi proses transisi ini, Divisi IT melakukan beberapa langkah strategis. Salah satu langkah tersebut adalah efisiensi prosedural, artinya terdapat sebuah proses yang berkelanjutan dalam mengefisiensikan prosedur-prosedur yang ada sehingga 84 Laporan Tahunan 2014 Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah Test. Program ini telah dilakukan sejak 2013 dan hingga kini, program tersebut telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali terhadap 15 (lima belas) sistem secara keseluruhan. Tes ini bertujuan untuk mempersiapkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam kondisi dan masa yang tidak terduga ataupun tidak terkendali, seperti bencana alam dan berbagai bentuk force majeur lainnya. Dengan adanya program ini, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mengalokasikan seluruh kegiatan operasionalnya dalam waktu yang bersamaan ke lokasi-lokasi yang telah dipersiapkan sebelumnya, yang disebut sebagai BCP Center. Hingga saat ini, 85% sistem telah terkoneksi dan teruji dengan baik. PT Bank QNB Indonesia Tbk menargetkan angka ini dapat dimaksimalkan menjadi 100% di tahun depan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Kata Pengantar Direktur Operasional Sistem yang Andal dan Stabil Tahun ini Divisi IT meningkatkan kinerja help desk, yaitu QNB Indonesia Tbk berupaya untuk menstabilkan sistem Indonesia Tbk pada awal 2014, di mana seluruh pengguna situasi. Sistem ini dimampukan untuk menampilkan dan arahan mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk. harian dan bulanan. Kapabilitas ini ditingkatkan melalui meminimalisir segala bentuk keluhan yang mungkin dan aplikasi Service Level Agreement (SLA). meningkatkan kapabilitas dan kemandirian sistem ini, Keandalan sistem yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia sesuai dengan kebijakan. Penyusunan kebijakan dilakukan Dari segi penerapan sistem teknologi informasi, PT Bank sebuah aplikasi yang telah diluncurkan PT Bank QNB agar mampu menjadi sistem yang andal dalam segala dapat melakukan login untuk mendapatkan bantuan dan memantau kinerja setiap individu melalui laporan Dalam hal ini, Divisi IT dan Divisi GS bekerjasama untuk perawatan yang preventif, pengawasan yang konsisten timbul terkait dengan sistem help desk tersebut. Dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk mengembangkan proses Tbk terbukti dengan adanya monitoring room dan server melalui kerjasama dengan Divisi Kepatuhan serta Divisi room yang dioperasikan selama 24 (dua puluh empat) jam Keuangan dari segi kajiannya. setiap harinya. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga memiliki data center khusus yang diawasi setiap saat. Di bawah manajemen divisi IT, PT Bank QNB Indonesia Kinerja Kolaboratif Menuju Tingkat Pertumbuhan Maksimum tindakan mitigasi dapat cepat dilakukan bila terjadi hal- manajemen yang diterapkannya mampu mencapai titik Tbk berupaya untuk memonitor semua jaringan, sehingga PT Bank QNB Indonesia Tbk menargetkan sistem hal di luar dugaan. kestabilan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun. Selain Peningkatan Kinerja Secara Kontinu PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis mampu itu, dengan kapabilitas dan sumber daya yang kuat, Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk berfokus terhadap meningkatkan kinerja sistem secara signifikan selama dan internet banking. Produk internet banking memiliki 2 dengan adanya peningkatan kinerja dari segi finansial dan peningkatan dan optimalisasi kinerja produk kartu kredit kurang dari 5 (lima) tahun. Target ini dapat tercapai (dua) sistem registrasi, yaitu hard dan soft token. operasional, seperti efisiensi biaya operasional. Di bawah kepemimpinan Direktur Operations dan IT, Dengan adanya kinerja masing-masing divisi yang bernama GS (General Services) yang membawahi 3 (tiga) mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan procurement, dan services. Divisi ini difokuskan pada fungsi sebesar 84,12% pada 2014. PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki sebuah divisi sinergis dan membangun, PT Bank QNB Indonesia Tbk bidang lainnya, yaitu property and facility management, persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi yaitu pendukung sehingga divisi ini harus mampu bereaksi dan bertindak secara cepat dan tepat. Fokus utama divisi ini adalah mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut terjadi. Laporan Tahunan 2014 85 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Teknologi Informasi Operations Director Head of IT IT Operation Head IT PMO Head IT Support Head Applications Head Data Center Operations Service Support System Support Operators Helpdesk Analyst DB Admin Staff Staff System Admin Business User Support Business Analyst Quality Assurance Analyst Network Admin IT Project Head Application Development IT PMO IT Admin Programmer System Analyst System Architect Engineer IT Support Staff In Branches Secara konsisten, Bank mengembangkan teknologi Untuk mendukung strategi bisnis, tahun ini Bank pencapaian strategi bisnis Bank. Setelah implementasi diversifikasi produk bank dan pengembangan electronic informasi secara tepat dan berkelanjutan guna mendukung Core Banking Bank Fusion Equation diterapkan di tahun sebelumnya, pada 2014 Bank melakukan perbaikan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dan kenyamanan dalam melakukan transaksi. Perbaikan infrastruktur yang dilakukan berfokus pada keamanan dan ketersediaan sistem termasuk sistem back-up dan persiapan Disaster Recovery Plan (DRP). mengimplementasikan beberapa sistem yang memberikan channel yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah. Pada 2014, beberapa sistem IT yang telah diimplementasikan dan diluncurkan antara lain: • Infrastruktur dan sistem kartu kredit untuk mendukung bisnis kartu kredit. • Persiapan Infrastruktur dan sistem Corporate Internet Banking yang memudahkan nasabah perusahaan dalam mengakses dan melakukan transaksi perbankan. • Infrastruktur dan sistem Cash Collection yang memungkinkan nasabah perusahaan memanfaatkan sistem untuk mengelola dana dari pelanggannya. 86 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Strategi Jangka Panjang PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menetapkan arah Sepanjang 2014, Bank telah berhasil memanfaatkan menjadi bank papan atas di Indonesia dalam hal kinerja bisnis yang telah dilakukan sejak 2011 pada saat akuisisi. kebijakan sesuai dengan target jangka panjang yaitu keuangan. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Bank untuk mencapainya, yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul. Pada 2015, Bank secara konsisten akan terus meningkatkan fondasi bisnis yang meliputi pengembangan SDM, infrastruktur, peningkatan proses proses transformasi bisnis dan pengembangan fondasi Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan total aset melalui peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan juga peningkatan laba Bank. Keberhasilan Bank pada 2014 akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada 2015 sehingga target pertumbuhan yang agresif dengan memperhatikan risiko yang ada dapat dicapai dengan baik. bisnis dan kerangka kerja yang mendukung implementasi Beberapa pilar utama masih akan menjadi fokus kerangka pengelolaan risiko yang memadai (prudent). sumber daya manusia (people) dan teknologi (technology); tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta penerapan Bank bertekad untuk melanjutkan tren positif yang telah dicapai selama 2014 untuk menunjang rencana bisnis jangka panjang yang telah ditetapkan. Optimalisasi dan efisiensi tetap menjadi fokus utama pada 2015 untuk mencapai pertumbuhan bisnis seperti yang diharapkan Bank. perhatian pada 2015, yang meliputi pengembangan penyempurnaan dan peningkatan proses bisnis (process); serta pengembangan produk (product) termasuk jaringan distribusi sesuai dengan target pasar. Fokus terhadap pilarpilar tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka penguatan pilar-pilar bisnis dan operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengembangkan inisiatif strategis lebih lanjut. Fokus bisnis Bank tetap mengacu kepada nasabah Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus kebutuhan nasabah dengan menciptakan produk-produk upaya mencapai target jangka panjang. (customer centric) di mana akan terus berfokus kepada inovatif yang dibutuhkan. Dengan demikian, Bank mampu menunjang kebutuhan dan kepentingan perusahaan di mana hal tersebut akan meningkatkan atensi para nasabah kepada Bank. berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan Bank dalam menghasilkan laba 2015. Namun, Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana. Perusahaan Afiliasi Hingga 31 Desember 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki perusahaan afiliasi selain perusahaan yang tercatat sebagai pemegang saham. Laporan Tahunan 2014 87 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Anak Perusahaan Hingga akhir 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki anak perusahaan. Struktur Grup Perusahaan Bank tidak dapat menyajikan informasi mengenai struktur grup perusahaan karena tidak memiliki perusahaan afiliasi dan anak perusahaan. Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Pencatatan Saham Notaris Perusahaan Building Tower I Graha Irama Lt. 6 Notaris Fathiah Helmi, SH Bursa Efek Indonesia Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Fax. +(62-21) 515 0330 Fax. +(62-21) 526 1136 Telp. +(62-21) 5290 7304-6 Telp. +(62-21) 515 0515 Kantor Akuntan Publik Biro Administrasi Efek a member of Ernst & Young International Plaza Property Lt. 2 Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 6th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Telp. +(62-21) 5289 4111 Fax. +(62-21) 589 4545 88 Laporan Tahunan 2014 Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2 Jakarta 12190 Indonesia PT Adimitra Jasa Korpora Jl. Perintis Kemerdekaan Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210 Telp. +(62-21) 4788 1515 Fax. +(62-21) 470 9697 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Alamat Kantor Cabang Jakarta SCBD QNB Tower Lt. Lobby 18 Parc SCBD Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190 Tel : (+62 21) 515 5058 Fax : (+62 21) 515 5089 Menara Jamsostek Gedung Menara Jamsostek Ground Floor, South Tower Jl. Jend Gatot Subroto Kav.38 Jakarta 12710 Tel : (+62 21) 252 5480 Fax : (+62 21) 252 5470 Pondok Indah Jl. Sultan Iskandar Muda No. 28L Jakarta 12240 Tel : (+62 21) 7289 5377 Fax : (+62 21) 723 8036 Muara Karang Jl. Muara Karang Blok B VIII Timur No. 75 Jakarta 14450 Tel : (+62 21) 662 6308 Fax : (+62 21) 667 8050 Kebayoran Jl. Panglima Polim No. 9 - 10 Jakarta 12160 Tel : (+62 21) 7279 7323 Fax : (+62 21) 723 4111 Roxy Komp. Ruko Roxy Mas Jl. K. H. Hasyim Ashari Blok E1 No.6 Kel. Cideng Jakarta Pusat 10150 Tel : (+62 21) 638 59555 Fax : (+62 21) 638 52255 Central Park Kelapa Gading Ruko Garden Shopping Arcade Jakarta 14240 Komplek Central Park Blok Beaufort 8 No. 8EJ Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470 Tel : (+62 21) 2920 6400 Fax : (+62 21) 2920 6401 Green Garden Rukan Golden Green No. 7 Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Tel : (+62 21) 453 3033 Fax : (+62 21) 453 3055 Puri Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610 Tel : (+62 21) 5835 4666 Fax : (+62 21) 5835 7666 Jakarta 11520 Sunter Fax : (+62 21) 582 9126 Blok G7 Kav. 1 No. 7 Tel : (+62 21) 581 9133 Pulo Gadung Pulo Gadung Trade Center Jl. Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20 Jl. Danau Sunter Utara Sunter Podomoro - Jakarta 14350 Tel : (+62 21) 6530 3066 Fax : (+62 21) 6530 3044 Kawasan Industri Pulo Gadung Mangga Dua Tel : (+62 21) 468 002 22 Jakarta 14430 Jakarta 13920 Fax : (+62 21) 468 003 00 Pluit Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Mangga Dua Blok E IV No. 4 Tel : (+62 21) 600 9870 Fax : (+62 21) 600 9871 Taman Palem Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Ruko Taman Palem Lestari Tel : (+62 21) 668 1722 A5 No. 58 Jakarta 14450 Fax : (+62 21) 668 1226 Permata Hijau The Belleza Shopping Arcade Jl. Kamal Raya Outer Ringroad, Blok Cengkareng, Jakarta 11730 Tel : (+62 21) 556 2003 Fax : (+62 21) 556 2004 Apt. Belleza Arteri Permata Hijau Kapuk Blok Sa-06, Kebayoran Lama Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7 Jl. Letnan Jenderal Soepono No. 34 Jakarta 12240 Tel : (+62 21) 299 16022 Fax : (+62 21) 299 16160 Komplek Duta Harapan Indah Jakarta 14460 Tel : (+62 21) 668 3429 Fax : (+62 21) 662 6961 Tanah Abang Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tn. Abang Bukit - Jakarta 10250 Tel : (+62 21) 3983 1708 Fax : (+62 21) 344 03506 Laporan Tahunan 2014 89 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Alamat Kantor Cabang Mega Kuningan Gedung Kantor Taman A9 Blok A9/B9 Unit A1 Kawasan Mega Kuningan Bandung Semarang Bandung Semarang Bandung 40254 Semarang 50242 Jl. BKR No. 100 Jl. MT. Haryono No. 729 Tel : (+62 22) 522 5868 Tel. : (+62 24) 844 8999 Fax : (+62 22) 522 2883 Fax : (+62 24) 844 3999 Tangerang Dago Gajah Mada Jl. Ir. H. Juanda No. 11 (Dago) Jl. Gajah Mada No.101 B Bandung 40116 Semarang 50134 Alam Sutera Tel : (+62 22) 842 81091 Tel : (+62 24) 865 69099 Perumahan Alam Sutera Fax : (+62 22) 422 2860 Fax : (+62 24) 865 69088 Niaga I No. 35 Jl. Raya Serpong Tangerang Surabaya Bali Tel : (+62 21) 539 9332 Darmo Jakarta 12950 Tel : (+62 21) 576 1088 Fax : (+62 21) 576 1077 Komp. Pertokoan Sutera 15130 Fax : (+62 21) 539 9338 Bekasi Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Tel : (+62 31) 568 7530 Fax : (+62 31) 567 8090 Bekasi Ngagel Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1 Jl. Ngagel Jaya Selatan Tel : (+62 21) 8896 5561 Tel : (+62 31) 501 3242 Kalimalang Commercial Centre Kom. Pertokoan RMI D1-D2 Bekasi 17144 Surabaya 60238 Fax : (+62 21) 8896 5562 Fax : (+62 31) 501 3245 Depok Depok Jl. Margonda Raya No. 197 A Depok 16423 Tel : (+62 21) 7721 8999 Fax : (+62 21) 7721 8989 Kembang Jepun Jl. Kembang Jepun No. 88 Surabaya 60161 Tel : (+62 31) 354 26883 Fax : (+62 31) 354 2631 Pasuruan Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman Pasuruan 67115 Tel : (+62 343) 564 5777 Fax : (+62 343) 564 5666 90 Laporan Tahunan 2014 Denpasar Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar 80234 Tel : (+62 361) 233 777 Fax : (+62 361) 239 779 Makassar Makassar Jl. Veteran No. 402 Makassar 90124 Tel : (+62 411) 853 422 Fax : (+62 411) 856 292 Batam Batam Komplek Jodoh Square Blok A2 & 3 Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453 Tel : (+62 778) 456 126 Fax : (+62 778) 455 992 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Alamat Kantor Cabang Medan Pemuda Jl. Pemuda No. 5 Medan 20151 Tel : (+62 61) 415 2929 Fax : (+62 61) 415 5656 Krakatau Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239 Tel : (+62 61) 664 1031 Fax : (+62 61) 664 1032 Pusat Pasar Jl. Pusat Pasar No. 164 Medan 20212 Tel : (+62 61) 456 2227 Fax : (+62 61) 453 1196 Tanjung Balai Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatera Utara 21315 Tel : (+62 623) 926 68 Fax : (+62 623) 595 915 Pematang Siantar Pekanbaru Bogor Sudirman Medan 20212 Pekanbaru 28112 Jl. Bogor No. 55 Tel : (+62 61) 452 3362 Fax : (+62 61) 453 6116 Jl. Jendral Sudirman No. 303 & 305 Tel : (+62 761) 333 08 Fax : (+62 761) 333 98 Asia Riau Medan 20212 Pekanbaru 28282 Jl. Asia No. 97P Tel : (+62 61) 735 1118 Fax : (+62 61) 735 2957 Jl. Riau No. 149 G Tel : (+62 761) 44468 Fax : (+62 761) 44470 Petisah Nangka Medan 20112 Pekanbaru 28155 Jl. Rotan No. 65 Tel : (+62 61) 453 7616 Fax : (+62 61) 452 3501 Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Tel : (+62 761) 42991 Fax : (+62 761) 42989 Sutomo Mal Pekanbaru Medan 20213 Jl. Jendral Sudirman Jl. Sutomo No. 128 Tel : (+62 61) 736 2500 Fax : (+62 61) 734 3233 Lantai Dasar Blok A4/02 Pekanbaru 28112 Tel : (+62 761) 850 188 Fax : (+62 761) 850 198 Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 Tel : (+62 622) 29666 Fax : (+62 622) 24691 Laporan Tahunan 2014 91 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Wilayah Kerja dan Peta Operasional Semarang 2 Kantor Cabang Medan 9 Kantor Cabang Jakarta 19 Kantor Cabang Bekasi 1 Kantor Cabang Pekanbaru 4 Kantor Cabang Batam 1 Kantor Cabang Depok 1 Kantor Cabang Bandung 2 Kantor Cabang Tangerang 1 Kantor Cabang 92 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Makassar 1 Kantor Cabang Bali 1 Kantor Cabang Surabaya 4 Kantor Cabang Laporan Tahunan 2014 93 an La aj por em a n en M PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Dewan Komisaris Kepada seluruh pemegang saham yang kami hormati, Dewan Komisaris mengucap syukur kepada Tuhan YME atas rangkaian pencapaian yang berhasil diraih PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kami dalam memberikan pertumbuhan yang lebih kuat. Dengan bangga, Dewan Komisaris mempersembahkan Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk tahun buku 2014. Penilaian terhadap Kinerja Direksi Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan kinerjanya dengan maksimal dan telah memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kontribusi ini dapat dilihat berdasarkan kemajuan pertumbuhan Bank yang sangat signifikan yang terjadi di seluruh sektor pada tahun 2014 bila dibandingkan dengan tahun 2013. PT Bank QNB Indonesia Tbk sekali lagi telah menjadi pemimpin pasar perbankan di tahun 2014 dengan pertumbuhan total aset sebesar 88,63% dan jumlah laba komprehensif sebesar 3.506,42%. Peningkatan ini berhasil dicapai dengan tetap menjaga tingkat manajemen risiko dan kontrol yang tinggi, serta kredit yang bermasalah neto pada tahun ini sebesar 0,23%. Pertumbuhan yang terus berjalan tersebut merupakan pencapaian terbesar lain bagi Bank untuk mencapai visinya, yaitu menjadi salah satu dari 15 bank terbesar di Indonesia dalam hal profitabilitas. Dewan Komisaris, secara formal dan informal, terus- menerus mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi dalam hal penerapan rencana dan strategi bisnis perusahaan. Dewan Komisaris yakin bahwa para anggota Direksi dapat memimpin dan membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk terus bertumbuh di tahun 2015 dan kedepannya. Kinerja Seluruh Komite Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite di bawahnya. Komite-komite tersebut terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko. Struktur, keanggotaan, serta tugas dan tanggung jawab anggota Komite telah mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai pedoman kerja Perusahaan. Seluruh Komite tersebut dipimpin oleh seorang Komisaris Independen, sedangkan anggota Komite ialah para ahli di bidangnya dan dapat berasal dari luar perusahaan. Segala aktivitas Komite diawasi oleh Dewan Komisaris, sementara pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Tiap-tiap Komite mengadakan rapat yang terjadwal sesuai piagam Komite masing-masing dan, bila dibutuhkan, melakukan rapat di luar jadwal yang telah ditentukan. Keputusan rapat tersebut lebih lanjut dibahas secara mendalam pada rapat Dewan Komisaris. Sepanjang 2014, tiap Komite telah bekerja dengan baik untuk peningkatan tata kelola PT Bank QNB Indonesia Tbk secara umum serta telah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam membantu tugas dan kinerja Dewan Komisaris. Prospek Usaha Secara jangka pendek, prospek di tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2014. Dibandingkan dengan lima tahun terakhir, kebijakan moneter dan likuiditas bank diperkirakan akan tetap ketat dan mengakibatkan perlambatan dalam sektor investasi swasta dan konsumsi pribadi (konsumsi barang tidak tahan lama). Pertumbuhan PDB juga akan berada di kisaran 4-5%, dengan harga komoditas yang tetap rendah. Nilai Rupiah pun diperkirakan tetap berada di bawah tekanan, karena 96 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Dewan Komisaris Kinerja Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dalam mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang terbaik. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama banyaknya investor asing yang kembali tertarik terhadap Secara jangka panjang, Dewan Komisaris memandang kebijakan pelonggaran kuantitatif. Meski demikian, Posisi Indonesia cukup strategis dalam mengambil peran nilai mata uang Dolar AS menyusul terlaksananya harga bahan bakar, terutama minyak, akan tetap rendah. Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk secara fiskal meningkatkan neraca pembayaran secara keseluruhan. Presiden Indonesia telah menyatakan secara terbuka bahwa beliau akan mendorong kenaikan anggaran untuk keperluan infrastruktur selama masa jabatannya. Dengan demikian, akan tercipta pertumbuhan pada akhir tahun 2015 dan berlanjut hingga tahun setelahnya seiring dengan berkembangnya momentum pertumbuhan dari bahwa perekonomian Indonesia akan tetap cemerlang. utama di ASEAN mengingat ASEAN telah menjadi suatu institusi yang menyatukan perdagangan dan perekonomian global. Di lingkung ASEAN sendiri, Indonesia mewakili sekitar 41% dari populasi ASEAN, 50% luas daratan dan 34% dari PDB. Masyarakat kelas menengah Indonesia terus bertumbuh dan dengan hadirnya sistem Branchless Banking, sektor keuangan Indonesia akan semakin turut mendukung pertumbuhan tersebut. proyek-proyek infrastruktur baru yang akan segera Dengan demikian, Dewan Komisaris meyakini bahwa bagi bank, perusahaan kontraktor, serta rantai ekonomi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. berlangsung. Hal ini turut membuka kesempatan yang luas terkait lainnya. prospek bisnis pada tahun 2015 terlihat lebih tenang Prediksi jangka menengah dan panjang yang diambil memperlihatkan laju pertumbuhan dan keadaan yang akan mendukung perkembangan Bank bila disesuaikan dengan strategi yang tepat. Laporan Tahunan 2014 97 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Dewan Komisaris Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan Apresiasi penilaian terhadap praktik tata kelola yang telah berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan dan diterapkan sepanjang 2014. Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi, telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dalam mengimplementasikan praktik terbaik tata kelola perusahaan. Prinsip-prinsip TARIF, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini seluruh pemegang saham sebagaimana diperlihatkan oleh Pertumbuhan Modal dalam tahun berjalan. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini. independensi dan kewajaran telah ditunjukkan dan Dewan Komisaris juga siap untuk terus menanamkan skor self-assessment “Baik” yang berhasil diraih PT Bank agar seluruh elemen perusahaan dapat mendukung dibudayakan dengan baik. Dewan Komisaris bangga atas QNB Indonesia Tbk pada tahun 2014. Dewan Komisaris menghargai Direksi karena mampu semangat positif kepada seluruh karyawan dalam bekerja strategi pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada masa yang dinamis. menerapkan aspek kepatuhan dengan baik. Selain itu, independensi seluruh penentu kebijakan dan pengambil keputusan tidak terlibat dengan benturan kepentingan yang dapat memengaruhi independensi. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk secara resmi melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris. Pengangkatan beliau didasarkan atas hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (berdasarkan surat keputusan No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014). Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang dan berharap bahwa bergabungnya Grant Eric Lowen akan membuat PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin berkembang. 98 Laporan Tahunan 2014 Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari seluruh pemegang saham. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini. Laporan Tahunan 2014 99 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Para pemangku kepentingan yang terhormat, Atas nama Direksi, saya dengan bangga peningkatan suku bunga. Hal tersebut mengakibatkan Indonesia Tbk selama tahun 2014 di mana kami telah dan permintaan nasabah atas simpanan yang sangat mempersembahkan laporan kinerja PT Bank QNB sukses melaksanakan strategi bisnis. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid meskipun berada di tengah kondisi yang kurang kondusif untuk melakukan pertumbuhan usaha, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat. Perekonomian Indonesia dan Kondisi Usaha Terdapat tiga faktor utama yang menentukan kondisi ekonomi dan bisnis pada 2014 dan secara keseluruhan berdampak pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi year-on-year serta pertumbuhan bank secara umum. penurunan jumlah kredit baru di sektor keuangan kompetitif sehingga tingkat suku bunga semakin meningkat. Faktor yang ketiga ialah kombinasi antara jatuhnya harga komoditas dan peraturan baru yang mendorong agar proses pengolahan mineral sampai tahap kedua dilakukan di Indonesia. Peraturan ini secara signifikan memperlambat pertumbuhan di sektor pertambangan dan rantai pendukung terkait, seperti kontraktor, logistik, dan alat-alat berat. Secara keseluruhan, faktor-faktor di atas mempengaruhi perlambatan pertumbuhan PDB, dan memberikan tekanan yang cukup besar pada marjin pinjaman serta likuiditas bank. Perlambatan dalam ketersediaan kredit turut memperlambat pertumbuhan dalam industri barang konsumen tahan lama, terutama mobil dan sepeda motor. Faktor penentu pertama yaitu pemilihan anggota DPR Hasil pemilihan umum di Indonesia telah diterima dengan belanja fiskal, terutama untuk proyek/infrastruktur pada kebijakan seperti yang diindikasikan oleh Presiden dan Presiden yang berpengaruh terhadap menurunnya semua lapis pemerintahan serta munculnya sikap wait and see dari investor di sektor swasta, terutama dalam hal perluasan kapasitas dan usaha baru. Kedua, sehubungan dengan defisit keuangan yang didorong oleh menurunnya nilai mata uang Rupiah dan baik di dalam maupun luar negeri, dan diharapkan arah yang baru akan membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi, terutama di semester akhir 2015 dan awal 2016. Meski demikian, kondisi ini dapat melemah dengan menguatnya kembali nilai mata uang Dolar AS setelah kebijakan pelonggaran kuantitatif dan harapan akan naiknya suku bunga Dolar AS. Akibatnya, Rupiah meningkatnya inflasi yang terjadi saat ini, beberapa upaya diprediksi akan terus mengalami tekanan, begitu juga kredit, termasuk membuat kebijakan permodalan baru, Namun begitu, turunnya harga bahan bakar diharapkan telah dilakukan untuk mengurangi uang beredar dan peningkatan cadangan, panduan likuiditas baru, serta dengan mata uang dari negara berkembang lainnya. dapat menyeimbangkan kembali kondisi keuangan saat ini yang tidak seimbang karena menurunnya ekspor barang komoditas. 100 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Direksi Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat. Andrew Duff Direktur Utama Komitmen yang Kuat Menuju Pertumbuhan yang Prima Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan Bank per Desember 2014 dari segi persentase, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus membuktikan diri sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia dengan pertumbuhan Para pemegang saham PT Bank QNB Indonesia Tbk turut berkomitmen untuk membuat Bank semakin berkembang, dan sepanjang tahun ini para pemegang saham telah memberikan tambahan modal sebesar Rp649,70 miliar sehingga total modal tier 1 saat ini adalah 14,12%; lebih tinggi dari standar yang berlaku sebesar 5%. tercepat. Bank melakukan penyesuaian target finansial sepanjang tahun ini agar dapat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang dinamis. Penyesuaian ini terbukti memberikan hasil akhir yang melebihi dugaan. Laporan Tahunan 2014 101 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Tabel di bawah ini memperlihatkan ikhtisar keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014: Keterangan Pendapatan Bunga Neto 2014 406.622 2013 Pertumbuhan (%) 230.945 Kredit yang Diberikan - Neto 15.093.659 8.197.682 Jumlah Aset 20.839.018 11.047.615 209.443 155.870 Simpanan dari Nasabah Modal Saham Total Pendapatan Operasional Lainnya 16.161.710 2.189.287 Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 120.837 NPL Neto Direksi yakin bahwa pertumbuhan Bank akan tetap kuat meskipun kondisi bisnis penuh dengan tantangan yang tidak mudah. Direksi juga mengucapkan terima kasih 0,23% 76,07% 84,12% 7.244.934 123,08% 1.539.583 42,20% 3.357 3.499,55% 0,10% 88,63% 34,36% 0,13% Selama 2014, terdapat 3 (tiga) cabang baru PT Bank QNB Indonesia Tbk dibuka di seluruh Indonesia. kepada seluruh nasabah atas dukungannya serta para PT Bank QNB Indonesia Tbk juga telah berinvestasi dalam dalam mewujudkan keberhasilan ini. Pengelolaan Risiko di Indonesia, untuk memfasilitasi sistem virtual accounts, karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas perannya dan Tata Kelola terus menjadi prioritas dan penekanan utama Direksi, karena pertumbuhan hanya akan mampu dijaga dengan budaya pengelolaan pertumbuhan yang tepat dan konsisten. Transformasi Kami Berlanjut Transformasi utama yang kami lakukan pada 2014 adalah perubahan nama di kuartal keempat, dari PT Bank QNB menerapkan platform teknologi baru yang dikembangkan pengelolaan rantai pendukung usaha, dan branchless banking. Lebih dari 70.000 nasabah telah masuk ke dalam platform ini pada paruh kedua 2014, dan kemungkinan penambahan nasabah baru sangatlah besar. Didukung oleh tersedianya agen dan rekan kerja, serta perolehan izin dari pemerintah, pengoperasian branchless banking secara menyeluruh akan dimulai pada 2015. Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yang Selain itu, Layanan Pengelolaan Kas Perusahaan keempat 2011. Awal terciptanya brand Kesawan sendiri sistem dan jangkauan akses elektronik hingga ke daerah menandai tahap akhir dari perjalanan kami sejak kuartal juga dapat ditelusuri dari satu abad yang lalu, bermula dari berdirinya NV Chunghwa Shangyeh di Medan, sehingga warisan Kesawan ini tentu tidak akan pernah kami lupakan. Lebih lanjut, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan melakukan renovasi besar-besaran di kantor pusatnya (Corporate Cash Management Services) dengan dukungan terpencil juga telah ditambahkan. Tersedia pula Kartu Kredit QNB serta layanan premium perbankan PT Bank QNB Indonesia Tbk, QNB First, yang telah diluncurkan pada Februari 2014. yang berlokasi di Medan pada 2015. Dengan bergantinya Kami juga bangga akan sistem layanan nasabah kami, PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu QNB yang merupakan untuk mendukung dan melayani nasabah Komersial dan nama dan keterikatan dengan pemegang saham utama salah satu bank terkuat di dunia, kami yakin PT Bank QNB Indonesia Tbk akan semakin kuat dan berkembang. 102 Laporan Tahunan 2014 “Mitra Bisnis”, yang berfungsi sebagai client service Korporasi serta membantu pengelolaan hubungan dengan nasabah. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Direksi “Bank merupakan industri pelayanan, dan kesuksesan dalam industri ini berawal dari sumber daya manusianya. Semua ini adalah tentang sebab dan akibat. Karyawan yang termotivasi dan memiliki kompetensi yang tepat pasti membawa bank menuju kesuksesan.” Andrew Duff, Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk Investasi dalam Bidang Sumber Daya Manusia melakukan perekrutan secara internal daripada eksternal. berinvestasi dalam bidang sumber daya manusia. Rencana 2014 dan penerimaan kelas kedua. yang terpadu dalam strategi Bank. Hal ini mencakup: Pengelolaan kinerja - Seluruh staf memiliki target Pengembangan kemampuan - Selama 2014, Bank telah bisnis tahunan. Target tersebut telah dikaji ulang dan untuk peningkatan kemampuan dan pembelajaran. Kursus kemampuannya. tahun ini dan kurikulum baru yang memuat seluruh Remunerasi - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus pada akhir 2015. Seluruh karyawan diharuskan untuk remunerasi yang kompetitif dan konsisten terhadap Pelatihan akan diberikan melalui metode pembelajaran dan pada 2015, jaminan kesehatan bagi karyawan akan PT Bank QNB Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu lima tahun ke depan telah dikembangkan sebagai bagian mengembangkan sebuah kurikulum yang menyeluruh dan pelatihan awal telah diberikan kepada para staf pada Program Pengembangan Manajemen yang terstruktur telah dilaksanakan pada kelas pertama yang lulus pada atau KPI yang terhubung dengan strategi dan rencana kinerja individu akan terus dievaluasi berdasarkan aspek perbankan akan diimplementasikan secara penuh melakukan survei pasar dan melaksanakan kebijakan memperoleh sertifikasi sesuai bidang pekerjaan mereka. aspirasi strategisnya. Hal ini dikaji ulang setiap tahun mandiri (e-learning) atau pembelajaran di kelas yang ditingkatkan. nantinya akan dikenal sebagai QNB University. Tatanan Nilai Utama - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus Perencanaan Suksesi - Pengembangan Ilmu memperkuat nilai-nilai di semua tingkat organisasi untuk QNB Indonesia Tbk tengah mengembangkan tiga penerapan budaya yang konsisten dapat dirasakan oleh pada pertengahan 2015, sebuah sistem inventaris bakat Kepemimpinan sangatlah penting. Saat ini, PT Bank membangun budaya perusahaan yang baik sehingga tingkatan pelatihan kepemimpinan dan diharapkan seluruh pemangku kepentingan. akan dapat dilaksanakan dan para karyawan dapat menyusun rencana dan tujuan pengembangan diri yang Memperkuat Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik akan dipermudah dengan kebijakan-kebijakan yang tiap perusahaan, dan hal tersebut berawal dari Dewan telah menetapkan target dari tahun ke tahun untuk Tbk berkomitmen untuk mencapai kesempurnaan dalam akan dipantau. Mobilitas dalam Bank dan antar fungsi Tata Kelola Perusahaan merupakan pusat utama bisnis memungkinkan terjadinya perekrutan internal. Direksi Komisaris dan Direksi. Untuk itu, PT Bank QNB Indonesia tata kelola perusahaan. Laporan Tahunan 2014 103 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Direksi Sejak 2013, perombakan Tata Kelola Perusahaan telah dilakukan secara besar-besaran dan terus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang disorot: • Anggaran Dasar, jadwal, praktik, dan prosedur yang menjadi pedoman Dewan Komisaris, Direksi, dan komite-komite telah dikaji ulang, direvisi, dan dilaksanakan. • Seluruh kebijakan Bank tengah dan telah 100% ditinjau, direvisi, dan dilaksanakan, bahkan hingga saat ini. • Pengelolaan kinerja dan akuntabilitas di setiap tingkat organisasi telah dilaksanakan. • Fungsi Pengawasan Internal telah dijalankan. • Aspek-aspek audit internal telah ditinjau, diubah, dan diimplementasikan secara menyeluruh, termasuk proses peningkatan yang tidak mengizinkan keterlambatan dalam perbaikan oleh badan audit. • Strategi 5 (lima) tahun PT Bank QNB Indonesia Tbk telah dipaparkan dalam sebuah strategy map; pengukuran tahunan, dan indikator utama telah dikembangkan dan dipantau setiap bulan; pelaksanaannya diawasi oleh Direksi setiap bulan dan oleh Dewan Komisaris dua kali dalam setahun. Pada Januari 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk Apresiasi Industri perbankan adalah tentang membangun kerja sama yang sinergis (salah satu nilai kami) antara fungsifungsi yang ada dan melalui tingkat pengawasan dan pengelolaan yang berbeda guna memberikan layanan dan produk demi kepuasan nasabah. Direksi percaya bahwa selama 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menunjukan peningkatan signifikan yang dibuktikan dalam pertumbuhan dan kinerja yang semakin prima. Direksi hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: • Dewan Komisaris atas dedikasi, dukungan, dan saran yang berharga sepanjang 2014. • Seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas usaha mereka yang tidak hanya memampukan Bank mencapai hasil yang baik, namun juga atas kerja sama tim yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para nasabah. • Perusahaan induk kami, QNB, atas dukungan dan komitmen, baik kepada Indonesia maupun kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk, serta • Nasabah setia kami yang terus bertambah. Kami berterima kasih dan terus berkomitmen untuk melayani dan membantu Anda. memperoleh hasil yang membanggakan, yakni peningkatan peringkat Composite Governance (Manajemen Tata Kelola dan Risiko) menjadi peringkat 2 (dua). Peringkat ini terus dipertahankan oleh Bank. Perubahan Komposisi Direksi Direksi mengalami perubahan komposisi pada 2014 dengan adanya pengunduran diri Yosep Solihin Ho dari posisi Direktur Kepatuhan. Perubahan ini efektif terlaksana sejak 17 Maret 2014. Posisi Direktur Kepatuhan yang dijabat Yosep Solihin Yo diisi melalui sistem rotasi oleh Windiartono Tabingin. Sebelumnya beliau menempati posisi Direktur Ritel Perbankan. Penunjukan beliau telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui SR-170/D.03/2014 tanggal 29 September 2014. 104 Laporan Tahunan 2014 Andrew Duff Direktur Utama Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Jumlah Aset 88,63% Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk terus bertumbuh. Laporan Tahunan 2014 105 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Surat Pernyataan Dewan Komisaris Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Yang bertandatangan Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama Muthu Chidambaram Komisaris Suroto Moehadji Komisaris Independen 106 Laporan Tahunan 2014 Grant Eric Lowen Komisaris Nasrul Husin Komisaris Independen Muhammad Anas Malla Komisaris Independen Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Surat Pernyataan Direksi Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Yang bertandatangan Andrew McGregor Duff Direktur Utama Azhar bin Abdul Wahab Direktur Bisnis Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan Lloyd William Rolston Direktur Risiko Rusli Direktur Operasional Hery Syafril Direktur Keuangan Laporan Tahunan 2014 107 A Pe na l m M b i si an ah s d aj as an em a n en PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Perekonomian Global Pada awal 2014, Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan Di sisi lain, walau sektor industri negara-negara Eropa kisaran 3,2%. Memasuki pertengahan tahun, World Bank telah mampu menekan anggaran negara yang defisit. bahwa pertumbuhan ekonomi global berada pada menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya pulih, namun beberapa negara Pertumbuhan ekonomi Rusia juga mengalami sedikit global menjadi 2,8% dan negara-negara berkembang dari perlambatan dikarenakan adanya pemberian sanksi di Amerika Serikat, krisis Ukraina dan Rusia, rebalancing Uni Eropa dalam sektor perbankan, energi dan pertahanan. 5,3% menjadi 4,8%. Hal ini disebabkan karena cuaca buruk di Tiongkok serta terdapat perselisihan politik di berbagai internasional dari segi ekonomi oleh Amerika Serikat dan negara yang memiliki pendapatan menengah. Negara-negara Asia turut merasakan dampak dari Menurut Kementerian Keuangan, menjelang kuartal dan Eropa. Angka pertumbuhan perekonomian negara ketiga 2014, iklim perekonomian global sedikit membaik dengan adanya normalisasi kebijakan moneter dari The Fed (Bank Sentral AS). Normalisasi ini berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar hampir 3%. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerima pengaruh terbesar akibat normalisasi ini, karena arus dana asing keluar dari negara berkembang cukup deras. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 2014 tercatat membaik dengan persentase pertumbuhan di bawah 1% pada akhir 2014. 110 Laporan Tahunan 2014 kondisi perekonomian yang melanda Amerika Serikat yang ditargetkan oleh Tiongkok sebesar 7,5% juga belum tercapai karena meningkatnya pertumbuhan kredit. Secara umum, kendati lebih baik dibandingkan 2013, kondisi perekonomian global pada 2014 belum dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Mengerucut pada kondisi perekonomian di kawasan Asia Pada 2014, perlambatan perekonomian global turut Asia Tenggara juga ikut menerima dampak secara global. dampak yang dialami Indonesia adalah perubahan harga Tenggara (ASEAN), kondisi perekonomian negara-negara Kendati pertumbuhan perekonomian sedikit melambat pada 2014, namun kondisi negara-negara berkembang di ASEAN tetap merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional Pada 2014, Indonesia merayakan pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 (lima) tahun, yaitu pemilihan umum atas Presiden Republik Indonesia. Pemilu Presiden merupakan salah satu pilar penting yang mampu menggerakkan situasi politik nasional. Pada awal 2014, situasi politik Indonesia diwarnai dengan adanya Pemilu Legislatif, yang kemudian diikuti dengan membelit Indonesia dalam banyak aspek. Beberapa komoditas, belanja pemerintah yang lebih rendah dari yang diperkirakan dan ekspansi kredit menjadi lebih lambat, perlambatan ekspor Indonesia ke luar negeri, peningkatan suku bunga BI Rate pada kuartal ke-2 hingga akhir 2014, pelemahan rupiah, inflasi yang membengkak, tingkat pendapatan per kapita dan tingkat pengangguran. Perubahan Suku Bunga BI Rate Kebijakan BI Rate pada dasarnya mengacu pada kondisi perekonomian global. Hal ini erat kaitannya dengan kondisi inflasi, di mana inflasi merupakan imbas dari kondisi perekonomian global. BI Rate naik sebesar 0,25%, dari 7,50 % pada 2013 menjadi 7,75 % pada 2014. Aksi ini dilakukan untuk menyelamatkan posisi rupiah dari ketidakstabilannya. Melemahnya Nilai Tukar Rupiah Pemilu Presiden. Menjelang akhir 2014, Presiden RI Nilai tukar rupiah selama kurun waktu 2014 sangat kerja yang baru yang akan memimpin beragam sektor asing lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan periode 2014-2019 telah menunjuk dan melantik kabinet industri Indonesia. Situasi ini menciptakan perilaku investor wait and see, di mana para investor menunggu terbentuknya kabinet baru dan program kerja Pemerintah untuk lima tahun ke depan. Berbagai faktor baik dari segi politik dan sosial memberikan dampak terhadap segi ekonomi. Bank Dunia memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sebesar 5,2%. Proyeksi perkembangan perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif. Melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011 hingga 2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI, terdapat 6 (enam) wilayah yang diposisikan sebagai koridor utama perekonomian, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, serta Papua-Maluku. Klasifikasi 6 (enam) sektor ini bertujuan untuk menempatkan Indonesia dalam sepuluh besar perekonomian global pada 2025. Keberhasilan langkah ini mampu meningkatkan persentase kenaikan PDB sebesar 8-9% per tahun. Namun, target tersebut belum dapat tercapai dengan sepenuhnya dalam waktu dekat (2014-2017). Pada 2014, tingkat pertumbuhan PDB tercatat sekitar 5,2%, menurun dari 2013 yaitu sebesar 5,78%. fluktuatif terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang fluktuasi ini adalah suku bunga BI Rate. Mekanisme ini seringkali disebut sebagai jalur nilai tukar. Kenaikan BI Rate akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia dengan suku bunga luar negeri. Melebarnya selisih suku bunga tersebut mendorong investor asing untuk menanamkan modal dalam instrumen-instrumen keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Melonjaknya Tingkat Inflasi Pada 2014, tingkat inflasi Indonesia mencapai 8,36% (yoy). Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,02% jika dibandingkan dengan Desember 2013 yaitu 8,38%. Walau terjadi sedikit penurunan, namun realisasi tingkat inflasi ini melebihi prediksi Bank Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh serangkaian faktor yang saling berhubungan. Salah satu faktor utamanya adalah suku bunga BI Rate. Penurunan suku bunga mendorong aktivitas ekonomi secara simultan. Kegiatan perekonomian yang semakin aktif dan cepat mendorong pekerja untuk meminta upah yang lebih tinggi. Produsen kemudian terpaksa menetapkan harga jual produk yang lebih tinggi kepada konsumen, dan di satu sisi tindakan ini tentunya menurunkan daya beli konsumen. Akibatnya, baik produsen maupun konsumen tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kekuatan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Laporan Tahunan 2014 111 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Puncak volatilitas inflasi Indonesia berhubungan dengan Pada 2013 dan 2014, Pemerintah telah mengurangi harga energi (bahan bakar minyak dan listrik) telah (kecuali segmen masyarakat miskin) maupun industri. kebijakan penyesuaian harga oleh pemerintah. Hargaditetapkan oleh Pemerintah sehingga tidak mengikut kondisi pasar. Artinya, defisit yang muncul harus diserap oleh anggaran subsidi. Besarnya anggaran subsidi mengakibatkan tekanan besar pada defisit anggaran tahunan pemerintah dan juga membatasi pengeluaran publik dalam hal-hal produktif jangka panjang, seperti infrastruktur dan pengeluaran untuk sosial. subsidi listrik - baik untuk rumah tangga Outlook inflasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh keputusan pengurangan tidaknya subsidi tersebut. Kenaikan harga BBM sebanyak Rp2.000 menambah sekitar 3% pada tingkat inflasi umum dan menambahkan sekitar 1% pada inflasi inti. Sebagai gambaran, Bank Indonesia menargetkan tingkat inflasi sebanyak 4,5% pada 2013. Namun setelah kenaikan harga BBM dan listrik, inflasi naik menjadi 8,36% di akhir tahun (yoy). Pada akhir 2014, Selain itu, pengaturan ulang subsidi energi (menaikkan Indonesia mengalami perkembangan inflasi yang sedikit politik karena keresahan sosial cenderung timbul bila ada pada 4,93% (yoy) di tengah meningkatnya harga harga energi) dapat mengakibatkan timbulnya risiko tekanan inflasi. Selanjutnya, inflasi inti di Indonesia - yang tidak termasuk barang-barang yang rentan terhadap fluktuasi harga sementara - juga berguncang karena adanya efek samping penyesuaian harga energi pada ekenomi (misalnya kenaikan harga transportasi). 112 Laporan Tahunan 2014 lebih baik dibandingkan dengan 2013. Inflasi ini terkendali komoditas dan gejolak harga pangan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Inflasi Indonesia 2008 - 2015 2008 Inflasi 9,8 Target Bank Indonesia 5,0 2009 2010 4,8 4,5 2011 2012 2013 2014 2015 5,1 5,4 4,3 8,4 8,4 7,5* 5,0 5,0 4,5 4,5 4,5 4,0 *Merupakan angka proyeksi Sumber: World Bank and Bank Indonesia Tren perekonomian nasional pada 2015 diproyeksikan Dengan adanya pemilihan susunan pemerintahan baru, dengan suasana politik yang masih tergolong baru dan sempat menahan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai akan diwarnai dengan situasi yang positif, terutama dapat membawa optimisme. Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, yaitu sekitar 250 juta jiwa pada 2014, Indonesia menjadikan dirinya sebagai salah satu negara paling kuat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia hampir tidak tersaingi. Potensi besar ini merupakan salah satu peluang strategis para investor mulai bersikap “wait and see” dal hal ini sektor. Namun secara keseluruhan, stabilitas sistem keuangan masih dinilai baik. Hal ini didukung oleh ketahanan sistem industri perbankan dan kinerja pasar keuangan yang relatif masih terjaga. Kekuatan ketahanan industri perbankan bersumber dari beberapa faktor, yaitu risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat. yang terbuka lebar bagi Indonesia dalam menyiapkan diri Pada Agustus 2014, rasio kecukupan modal (Capital adalah pasar tunggal yang mencakup seluruh negara Asia di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA Tenggara pada 2015 mendatang. Salah satu kebijakan yang diberlakukan oleh MEA adalah kemudahan dan kebebasan akses seluruh negara atas arus perdagangan berupa produk, jasa dan tenaga kerja kepada negara lainnya. Oleh sebab itu, kompetisi usaha akan semakin agresif. Indonesia diharapkan dapat mengimbangi kinerja MEA pada tahun-tahun mendatang, sehingga Indonesia mampu berdiri secara independen. Tinjauan Industri Perbankan Industri perbankan merupakan salah satu industri yang juga terkena dampak situasi politik. Di Indonesia, ekspektasi, preferensi dan opini publik terhadap politik Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,23%, jauh bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,00%. Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada sektor swasta melambat menjadi 13,4% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 15,0% (yoy), sejalan dengan proses penyesuaian dalam perekonomian. Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring dengan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Hal itu tercermin pada pertumbuhan M2 dan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang masing-masing mencapai 11,0 % (yoy) dan 11,6% (yoy) pada Agustus 2014. Beberapa bank mulai menurunkan suku bunga simpanan. Sementara itu, kinerja pasar modal pada September 2014 masih relatif baik di tengah tekanan pasar keuangan global. memberikan dampak masif terhadap pergerakan perekonomian negara, termasuk industri perbankan. Indikator ekspektasi masyarakat tampak secara nyata pada meningginya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menguatnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS saat nama salah satu kandidat diumumkan terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme dan harapan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi respon pasar yang cukup positif. Laporan Tahunan 2014 113 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis operator. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan “Pada 2014, kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk melebihi targettarget yang telah ditetapkan. Situasi perekonomian baik global maupun nasional yang kurang kondusif tetap mampu mendorong pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk dari segi pinjaman 84,12%.” Salah satu keunggulan layanan Mitra Bisnis dibandingkan intensitas dan efisiensi interaksi nasabah dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk secara langsung. dengan layanan serupa lainnya, adalah layanan ini menyediakan seorang partner yang berdedikasi untuk klien. Layanan yang diberikan oleh Partner Mitra Bisnis terdiri dari 2 (dua), yaitu inbound call dan outbound call. Layanan inbound call mencakup permintaan terkait dengan akun rekening dan penyelesaian segala bentuk keluhan dan pengaduan dengan solusi yang tepat. Di sisi lain, outbound call memberikan sebuah hubungan yang fleksibel dengan klien, membantu klien menangani masalah dokumen seperti covenant dan TBO yang wajib dilakukan oleh klien, Pertumbuhan Kinerja Kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menguat. Hal ini terlihat dari peningkatan aset sebesar 88,63% dari tahun sebelumnya. Dari segi profitabilitas, PT Bank QNB Indonesia Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih tahun berjalan yang lebih besar, yaitu 3.499,55% dari 2013. Hingga akhir tahun, persentase pertumbuhan pinjaman PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai 84,12%. Komitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih kuat diwujudkan dalam rencana PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam menyediakan layanan premium yang mengedepankan pendekatan personal guna memberikan solusi perbankan yang tepat. Strategi ini didukung oleh kinerja call center yang responsif dan solutif selama 24 jam. Produk dan Layanan Inovatif Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memperkenalkan layanan pro-prioritas, yaitu sebuah layanan berbentuk watch management. Layanan ini sedikit berbeda dengan lainnya, karena berfokus pada customer invention. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga memperkenalkan layanan Mitra Bisnis, sebuah layanan yang difokuskan pada nasabah corporate. Inti dari layanan Mitra Bisnis adalah pelayanan terhadap nasabah. Program ini memudahkan nasabah untuk berinteraksi secara langsung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan menyediakan akses call center yang lebih baik selama 24 jam. Diharapkan dengan adanya layanan ini, nasabah tidak merasa kesulitan dalam menyampaikan keluhan ataupun menghabiskan waktu terlalu lama dengan mesin 114 Laporan Tahunan 2014 melakukan penjualan produk silang seperti QNB First dan Bancassurance, serta melakukan follow-up terhadap inbound call pertama. Keunggulan Mitra Bisnis adalah: • Tim Mitra Bisnis yang berdedikasi • Client Courtesy Call minimal sekali dalam sebulan • Mitra Bisnis secara proaktif melakukan kunjungan ke tempat nasabah bersama dengan Relationship Manager (RM). PT Bank QNB Indonesia Tbk berkeyakinan bahwa inovasi dalam bisnis merupakan salah satu faktor yang dapat mengunggulkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan kompetitor lainnya. Komitmen dalam menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi adalah salah satu metode berbisnis terbaik PT Bank QNB Indonesia Tbk. Strategi Jangka Panjang Pada tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam beberapa layanan khusus untuk memperluas cakupan nasabah yang belum terjangkau, salah satunya EFS (Electronic Financial Services) yang merupakan target bisnis pada 2015. Pada tahun-tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk berencana untuk meningkatkan pertumbuhan commercial dan corporate serta mengembangkan segmen Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi retail. Strategi ini didukung oleh tersedianya platform khusus yang dipersiapkan untuk mengembangkan bisnis retail. Selain itu, Bank juga melakukan langkah strategis dengan menerapkan layanan Q Virtual Account (QVA). Layanan ini telah diluncurkan di Medan Center Point pada 2014 dengan total nasabah lebih dari 50.000 orang dan sekitar 45 mitra. Segala bentuk strategi ini merupakan bentuk mitigasi dan perlindungan terhadap risiko-risiko usaha yang dinamis. Oleh sebab itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk sedang membidik lokasi-lokasi strategis sebagai bagian dari rencana ekspansi. Diharapkan dengan adanya perluasan lokasi usaha, PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan kinerja bisnisnya dengan nilai tambah yang berdaya-saing tinggi. PT Bank QNB Indonesia Tbk Perubahan yang Positif Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, PT Bank QNB Indonesia Tbk berhasil memantapkan bisnisnya di Indonesia. Sebelumnya, tidak banyak orang familiar dengan Qatar dalam hal industri perbankan. Melalui akuisisi yang dilakukan QNB terhadap PT Bank Kesawan, kini PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan nilai tambah dan daya-saingnya. Peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan angka pinjaman pun menjadi salah satu bukti bahwa kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk mendapatkan respon positif di mata masyarakat. Kunci dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah integritas yang tinggi, kepercayaan dan kualitas pelayanan yang terbaik. Oleh sebab itu, proses bisnis yang dilakukan Bank senantiasa berlandaskan pada optimisme walau risiko dan tantangan usaha terus bertambah. Proses transformasi yang dilakukan pada 2014 memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk. Peleburan nilai-nilai dan budaya menjadi akar dari kesatuan persepsi dan pandangan seluruh individu dalam memajukan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan Tahunan 2014 115 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mulai kembali PT Bank QNB Indonesia Tbk membagi kegiatan bisnisnya seiring dengan membesarnya ruang fiskal. Meningkatnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Melalui pembagian portofolio ini, Bank berusaha fokus pada masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya. Tinjauan Bisnis Sebagai langkah strategis dalam memenangkan persaingan, Bank telah menetapkan kebijakan dalam membaik di triwulan I-2015. Konsumsi diproyeksikan akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi Pemerintah pertumbuhan konsumsi tersebut akan mendorong kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan. Dari sisi eksternal, meskipun terjadi peningkatan ekspor manufaktur, secara keseluruhan pertumbuhan ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan negara emerging market. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4-5,8%. rangka pengembangan bisnisnya. PT Bank QNB Indonesia Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh PT Bank QNB yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Dengan proses transformasi menuju bank papan atas. Secara Tbk membagi bisnisnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis pembagian portofolio ini, Bank berusaha fokus pada masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya. Perbankan Ritel Untuk menciptakan kondisi perokonomian Indonesia yang kondusif bagi dunia usaha, Bank Indonesia tetap mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility Indonesia Tbk secara optimal untuk melakukan akselerasi konsisten, Bank senantiasa menjaga keberadaan bisnis ritel yang didorong oleh produk dan layanan inovatif untuk memperkuat pangsa pasar ritel Indonesia. Bank telah mencanangkan ekspansi kredit di bisnis ritel dengan pendekatan baru yang lebih memperhatikan aspek manajemen risiko yang lebih prudent, yaitu dengan memberikan layanan nasabah yang berbasis pada inovasi teknologi seperti virtual account, internet dan inovasi lainnya. Bank juga telah merekrut sejumlah karyawan baru yang berstatus pro hire dan fresh graduate yang masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Tingkat sebelumnya telah dibekali dengan keterampilan dan kultur tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi bisnis Bank. suku bunga tersebut masih konsisten, untuk memastikan subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah tetap terkendali kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan dan temporer sehingga dapat kembali menuju ke sasaran Pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan terus tumbuh langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini banking, pendekatan yang digunakan untuk segmen retail 4±1% pada 2015. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Kebijakan moneter yang cenderung ketat tetap dilanjutkan oleh otoritas moneter Indonesia untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan, sementara kebijakan makro prudensial yang akomodatif ditempuh agar pengetatan moneter tersebut tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan. Selain itu, koordinasi kebijakan antara instansi Pemerintah juga terus diintensifkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi, khususnya dalam mengendalikan tekanan inflasi pasca kebijakan realokasi subsidi BBM dan defisit transaksi berjalan, serta mempercepat kebijakan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan. 116 Laporan Tahunan 2014 secara signifikan. Sebagaimana halnya wholesale banking juga menggunakan ‘customer centric’, sehingga pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. Beberapa pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan layanan yang berbasis fee-based income seperti produk kartu kredit PT Bank QNB Indonesia Tbk, digiatkannya pemasaran Virtual Account, QPL dan MFC (Multifinance), QNB First, Bancassurance serta produk-produk ritel lainnya. Pada 2014, kinerja lending yang bersifat konsumsi dari Perbankan Ritel menghadapi tantangan yang cukup signifikan karena tren peningkatan inflasi yang menurunkan daya beli masyarakat pada umumnya. Namun dengan strategi bisnis yang tepat, hal ini dapat diatasi dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi QPL (personal loan) PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada masyarakat. Selain itu, QNB First digiatkan untuk meningkatkan layanan kepada prime customer selaras dengan pertumbuhan Wholesale Banking. Dalam rangka mendorong pinjaman bisnis ritel untuk modal kerja dan investasi, PT Bank QNB Indonesia Tbk memfokuskan diri dalam perbaikan proses sehingga pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk Tbk optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel Indonesia. Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja funding & lending yang tumbuh dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi fee-based income, target yang telah ditetapkan di awal tahun dapat dilampaui dan menunjukkan pencapaian yang cukup menggembirakan. lebih mudah dan lebih cepat dengan tetap menjaga Pada 2015, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan untuk mendorong pertumbuhan perbankan ritel dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending, kualitas kredit. Langkah strategis telah diterapkan mencakup pembuatan produk program baru hingga pengoptimalisasian middle office untuk memantau dan meningkatkan quality assurance dari pinjaman nasabah ritel. Dari sisi funding, pada 2014 Perbankan Ritel tumbuh cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini akan terus mendorong pertumbuhan sektor funding dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance serta produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mendorong kinerja di sektor funding, PT Bank QNB Indonesia Tbk mengambil langkah strategis dengan meningkatkan jumlah nasabah baru dengan memberikan mengembangkan strategi 2014 yang telah dilakukan funding dan fee-based income. Langkah strategis yang juga akan diterapkan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk antara lain dengan melakukan repositioning, re-pricing produk funding, aktivitas dan produk baru yang inovatif, meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM profesional, serta menambah jumlah cabang. Komitmen untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama pada pertumbuhan funding, akan dapat mendukung kinerja di sektor lending. PT Bank QNB Indonesia Tbk juga senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis teknologi dan transaksi non tunai serta persiapan peluncuran produk-produk dan layanan baru Bank. Melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang produk dan layanan kepada nasabah. optimal dan signifikan. Untuk menggerakkan peningkatan fee-based income, Perbankan Wholesale penjualan bancassurance. Hal ini didukung dari sisi lending, dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung PT Bank QNB Indonesia Tbk berupaya meningkatkan yang berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan bancassurance, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling penjualannya dengan aktivitas lending dan funding. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga menyelenggarakan berbagai event seperti business gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance kepada nasabah lending dan funding. Tantangan yang dihadapi dalam segmen Perbankan Ritel pada 2014 adalah kualitas SDM yang harus selalu ditingkatkan melalui berbagai pelatihan SDM di perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia Tbk, agar dapat lebih aktif untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di masyarakat dan industri perbankan nasional. Dengan dukungan QNB sebagai “One of The Strongest Bank in the World”, perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia Dari sisi perekonomian global, pemulihan ekonomi lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan itu, normalisasi kebijakan moneter the Fed terus berlangsung dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga mendorong apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh mata uang dunia dan meningkatkan risiko pengembalian modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia. Sebaliknya, perekonomian Eropa dan Jepang masih mengalami tekanan meskipun terus dilakukan stimulus dari sisi moneter. Perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus berlangsung akibat proses rebalancing ekonomi yang ditempuhnya. Perkembangan ini telah mendorong harga komoditas global khususnya komoditas mineral dan pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan. Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur ekspor Laporan Tahunan 2014 117 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indonesia dengan meningkatnya ekspor manufaktur dan produk (asset - liabilities) dan layanan akan disesuaikan itu, harga minyak dunia menurun drastis dan diperkirakan banking. masih tertekannya ekspor komoditas primer. Sementara akan berlanjut pada 2015 seiring dengan pasokan yang dengan preferensi dan kebutuhan segmen wholesale meningkat dari AS di tengah permintaan dunia yang Dengan tantangan tersebut, pada 2014 PT Bank QNB net importer dalam minyak, penurunan harga minyak sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat melambat. Secara keseluruhan, sebagai negara yang dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun pertumbuhan ekonomi. Kinerja neraca pembayaran semakin sehat dengan menurunnya defisit transaksi berjalan dan besarnya Indonesia Tbk berhasil melihat peluang di bisnis wholesale sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di sepanjang 2014. surplus neraca modal. Neraca perdagangan Indonesia Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar meletakkan fokus bisnisnya pada perusahaan korporasi mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS pada Oktober 2014, 0,26 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk otomotif. Sementara itu, dari neraca finansial, aliran masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik. Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja telah menggerakkan kinerja Wholesale Banking yang pembiayaan dengan limit besar. Meskipun tergolong baru, Corporate Banking PT Bank QNB Indonesia Tbk sudah aktif terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk. Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja sama dengan perusahaan korporasi besar yang berskala nasional dan internasional. pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap Tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2014 terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Pada Oktober lebih besar dan mendapat kepercayaan dari nasabah kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan nasional masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil dikisaran 2,0%. Sementara itu, pertumbuhan kredit melambat menjadi 12,62% (yoy) pada Oktober 2014, lebih antara lain menghadapi persaingan dengan bank-bank untuk berbisnis serta bekerja sama dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Tantangan signifikan lainnya adalah untuk tumbuh dengan cepat dan tetap memastikan kualitas kredit terjaga. Hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL yang tetap baik dari tahun ke tahun. rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 13,16%(yoy). Guna menopang kelangsungan usaha Perbankan 13,93% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya inisiatif dengan cara membentuk industry strategic, Pertumbuhan DPK pada Oktober 2014 tercatat sebesar sebesar 13,32% (yoy). Perbankan cenderung masih selektif dalam menyalurkan kredit baru, namun penolakan terhadap permohonan kredit baru cenderung menurun. Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah yang lebih ekspansif. Pertumbuhan DPK dan kredit pada 2015 diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%. Wholesale, PT Bank QNB Indonesia Tbk melaksanakan dengan menggandeng industri-industri keuangan lain dalam jaringan kemitraan bisnis serta memberikan nilai lebih pada layanan nasabah dan teknologi seperti internet banking, virtual account, serta produk dan layanan lainnya yang dapat meningkatkan fee based income. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling dengan produk dan layanan seperti bancassurance dan layanan prima lainnya,untuk meningkatkan kinerja perbankan Wholesale. Salah satu segmen utama yang menjadi target market adalah segmen Wholesale Banking. Pendekatan yang Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan. pendekatan ‘customer centric’, sehingga pengembangan difokuskan pada peningkatan target pendapatan melalui digunakan untuk menggarap segmen ini melalui 118 Laporan Tahunan 2014 Strategi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2015, Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan nasabah kebutuhan Perbankan Wholesale. Diharapkan melalui adalah customer centric, sehingga pengembangan produk segmen Perbankan Wholesale mewujudkan tujuan PT Bank baru. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai target dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa QNB Indonesia Tbk menjadi Smart Wholesale Banking. Pendapatan dan Kontribusi Per Segmen Usaha Komposisi pinjaman dan dana pihak ketiga per-segmen wholesale & retail adalah: Dalam jutaan Rupiah Loan Uraian Wholesale 14.114.946 Dana Pihak Ketiga 6.782.240 Retail Total 991.174 15.106.120 9.379.470 16.161.710 Pada 2014, kontribusi terbesar pendapatan bunga berasal Pihak Ketiga, segmen ritel memberikan kontribusi terbesar pinjaman yang dimiliki Bank. Sedangkan dari sisi Dana Bank. dari segmen wholesale yang memiliki 93,43% dari total yaitu 58,03% dari total Dana Pihak Ketiga yang dimiliki Profitabilitas Tabel profitabilitas 3 (tiga) tahun terakhir CAR (Rasio Kecukupan Modal) Uraian ROA (Return of Asset) ROE (Return of Equity) NIM (Net Interest Margin) NPL Gross (Non Performing Loan Gross) NPL Nett (Non Performing Loan Nett) BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) LDR (Loan to Deposit Ratio) 2014 2013 2012 15,10% 18,73% 6,54% 0,29% (3,38%) 0,23% 0,73% 1,05% 2,80% 0,31% 0,23% 88,97% 93,47% 0,07% 2,82% 0,10% 100,82% 113,30% 27,76% (0,81%) 4,63% 0,31% 111,53% 87,37% Laporan Tahunan 2014 119 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Kata Pengantar Direktur Keuangan “Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan tersebut mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan pelayanan perbankan yang terbaik.” Loan 84,12% Dana Pihak Ketiga Salam sejahtera, Secara umum situasi perekonomian nasional pada tahun 123,08% 2014 sangat menantang dan hal ini berpengaruh langsung pada industri perbankan nasional. Ketatnya likuiditas, kenaikan tingkat suku bunga, penurunan nilai tukar serta laju inflasi membuat sektor riil tumbuh sangat terbatas. Sehingga pada tahun 2014 industri perbankan di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan dan cenderung dalam posisi konsolidasi. Namun demikian PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap Pendapatan Operasional 59,26% mampu terus tumbuh dan menjaga momentum untuk terus berkembang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit dan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang tahun 2014 tumbuh sebesar 84% dan 123%, jauh diatas rata rata pertumbuhan industri. Pencapaian laba komprehensif perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp120,78 miliar, meningkat lebih dari Laba Komprehensif 3.506,42% 3.506,42% dibanding tahun 2013. Keberhasilan ini ditunjang oleh pertumbuhan kredit dan pendapatan operasional lainnya serta kemampuan mengendalikan biaya operasional dengan baik. Terus tumbuh dan berkembang Di tengah tantangan kondisi perekonomian sepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat pencapaian finansial yang membanggakan. Aset perusahaan meningkat sebesar 89% dari Rp11,05 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp20,84 triliun pada akhir 2014. 120 Laporan Tahunan 2014 ROE 6,54% Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan peningkatan proses persetujuan kredit dan terus menjaga risiko kredit, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp6,9 triliun PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan visi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu menjadi Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan ini sebesar sekitar Dengan adanya langkah-langkah strategis dan matang, 2013. pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk akan menuju ke 84,12% jika dibandingkan dengan posisi kredit pada akhir Kekuatan branding PT Bank QNB Indonesia Tbk dan pelayanan yang prima menjadi kunci sukses pertumbuhan DPK. Hal ini tercermin dari pertumbuhan DPK yang sangat PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini bahwa arah yang lebih baik di masa-masa mendatang. Struktur Organisasi solid hingga mencapai 123,08% atau Rp8,9 triliun selama Finance Director (CFO) tahun 2014. Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan Secretary tersebut mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan Head of Finance & Accounting pelayanan perbankan yang terbaik. Dalam 2 (dua) tahun terakhir, yakni 2013 dan 2014, perusahaan telah berhasil memperkuat struktur permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas III dan IV. Sehingga pada akhir tahun 2014 total modal PT Bank QNB Indonesia Tbk telah mencapai Rp2,19 triliun dengan rasio Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head Financial Accounting, Control & Tax Head kecukupan modal sebesar 15,1%. Menjawab Tantangan dengan Solusi Tepat Indonesia dan juga PT Bank QNB Indonesia Tbk pada Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh pada marjin bunga Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut Indonesia Tbk terus mengembangkan berbagai produk dan keuangan konsolidasian PT Bank QNB Indonesia Tbk yang Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan di 2014 adalah ketatnya likuiditas dan kenaikan suku bunga bersih. Untuk menghadapi tantangan ini, PT Bank QNB layanan unggulan yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan DPK dengan biaya yang lebih murah. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga sedang mengembangkan produk-produk baru yang fokus pada pendapatan operasional lainnya, seperti fee dan komisi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan berakhir pada 31 Desember 2014. Laporan tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International yang ditunjuk perusahaan dan memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang material. pendapatan bank dari waktu ke waktu. Pada 2014, Bank sukses meningkatkan kinerja keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk juga terus fokus untuk naik 88,63% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp11,05 meningkatkan efisiensi perusahaan melalui pengendalian biaya operasional perusahaan. Efisiensi biaya membutuhkan kegiatan pengawasan yang rutin dan akurat untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini sejalan dengan pencatatan jumlah aset mencapai Rp20,84 triliun triliun. Kemudian, laba komprehensif pada 2014 tercatat sebesar Rp120,78 miliar naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar. Laporan Tahunan 2014 121 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis Laporan Posisi Keuangan Jumlah aset 88,63% Analisis atas laporan posisi keuangan berfungsi untuk mengenali dan mengidentifikasi kondisi keuangan serta hasil operasi Perseroan pada tahun berjalan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk melakukan estimasi dan prediksi mengenai kinerja dan posisi perusahaan pada masa mendatang. Aset Pada 2014, Bank berhasil mencatatkan jumlah aset Total Liabilitas 94,64% sebesar Rp20,84 trilliun atau tumbuh sebesar 88,63% dari tahun 2013 sebesar Rp11,05 triliun. Secara keseluruhan, peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kredit yang diberikan sebesar 6,90 triliun, meningkat sebesar 84,12% dibandingkan 2013. Sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mencapai Rp3,32 triliun atau meningkat 167,56%. Dalam jutaan Rupiah Keterangan Aset Kas 2014 Peningkatan/Penurunan 2013 52.653 Jumlah 56.633 Persentase (3.980) (7,03%) Giro pada Bank Indonesia 1.425.155 818.168 606.987 Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain 24.286 127,57% 3.324.797 1.242.652 2.082.145 167,56% 849 3.600 (2.751) (76,42%) 60.744 - 60.744 - 268.324 73.881 194.443 263,18% 15.093.659 8.197.682 6.895.977 84,12% 57.114 43.881 13.233 Giro pada Bank-Bank Lain Tagihan Derivatif Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek Beban Dibayar di Muka Aset Pajak Tangguhan - Neto 43.324 232.642 - 19.038 367.681 (135.039) (36,73%) 8.135 (8.135) (100,00%) 34.192 8.178 23,92% 9.791.403 88,63% Aset Tetap 114.631 111.225 Aset Lain-Lain - Neto 122.756 70.847 Aset Tak Berwujud Jumlah Aset 122 Laporan Tahunan 2014 42.370 20.839.018 74,19% 11.047.615 3.406 51.909 30,16% 3,06% 73,27% Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Liabilitas Total Liabilitas Bank pada 2014 tercatat sebesar Rp18,56 ini disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan triliun meningkat sebesar 94,64% dibandingkan dengan dari nasabah sebesar 123,08% dibandingkan 2013 dan akhir 2013 yaitu sebesar Rp9,53 triliun. Peningkatan menurunnya liabilitas derivatif sebesar 99,03% selama 2014. Dalam jutaan Rupiah Keterangan Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-Bank Lain Liabilitas Derivatif 2014 Peningkatan/Penurunan 2013 252.785 Jumlah 178.304 74.481 Persentase 41,77% 16.161.710 7.244.934 8.916.776 123,08% 1.371 141.678 (140.307) (99,03%) 1.863.330 1.853.000 10.330 0,56% - Liabilitas Akseptasi 60.744 - 60.744 Utang Pajak Penghasilan 20.402 - 20.402 Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja 42.688 28.026 14.662 52,32% 142.731 88.645 54.086 61,01% 12.333 - 12.333 18.558.094 9.534.587 9.023.507 - Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas LainLain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Ekuitas 94,64% Ekuitas Bank terdiri atas modal ditempatkan dan disetor, lain dikontribusikan peningkatan total saldo laba sebesar modal tercatat Bank sebesar Rp2,28 triliun, meningkat Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) di Juni 2014 tambahan modal disetor, dan saldo laba. Pada akhir 2014, sekitar 51% bila dibandingkan modal pada posisi akhir 2013 sebesar Rp1,51 triliun. Peningkatan ekuitas antara 2.642,98%, peningkatan modal inti yang berasal dari dan membaiknya kinerja Bank yang ditunjukkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp161,91 miliar. Analisis Laporan Laba Rugi Pendapatan Bunga Beban Bunga sebesar Rp1.221,12 miliar. Jumlah tersebut mengalami bunga juga mengalami peningkatan. Pada 2014, beban Pada 2014, Bank sukses membukukan pendapatan bunga peningkatan 141,12% atau sebesar Rp714,68 miliar dibandingkan pada 2013 yang tercatat sebesar Rp506,43 miliar. Peningkatan pendapatan bunga dipengaruhi oleh jumlah aset 2014 yang meningkat 88,63% dibandingkan 2013. Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban bunga tercatat sebesar Rp814,50 miliar, naik 196% atau sebesar Rp539 miliar dibandingkan pada 2013 sebesar Rp275,50 miliar. Beban bunga terdiri atas bunga atas liabilitas keuangan, serta bunga atas efek-efek tersedia untuk dijual. Peningkatan beban bunga dikontribusikan oleh bunga simpanan dari nasabah yang naik 211,69% dari tahun sebelumnya sebesar Rp245,43 miliar menjadi Rp764,99 miliar, sedangkan bunga simpanan dari bank- bank lain naik 29,03% menjadi Rp27,86 miliar dari Rp21,59 miliar pada 2013. Laporan Tahunan 2014 123 PT Bank QNB Indonesia Tbk Pendapatan Operasional Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Total Pendapatan Operasional Bank pada 2014 tercatat Bunga sebesar Rp406,62 miliar dan Pendapatan Provisi dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp386,82 Pendapatan Operasional Lain-lain menurun menjadi dan Komisi Neto sebesar Rp174,80 miliar. Selain itu, sebesar Rp616,06 miliar, meningkat sebesar 59,26% sebesar Rp34,63 miliar dibandingkan dengan akhir 2013, miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh Pendapatan yaitu sebesar Rp60,85 miliar. Dalam jutaan Rupiah Keterangan Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Pendapatan Operasional Lain-Lain Pendapatan Operasional 2014 406.622 174.801 34.632 616.055 Beban Operasional Lainnya Peningkatan/Penurunan 2013 230.945 95.023 60.847 386.815 Jumlah 175.677 Persentase 76,07% 79.778 83,96% (26.215) (43,08%) 229.240 59,26% Total Beban Operasional Bank pada 2014 tercatat sebesar Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp392,28 miliar. administrasi sebesar 7,89%. Rp457,05 miliar meningkat sebesar 16,51% dibandingkan beban karyawan sebesar 19,06% serta beban umum dan Dalam jutaan Rupiah Keterangan Beban Karyawan Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya Beban Operasional Peningkatan/Penurunan 2014 2013 (293.520) (246.525) (13.922) (7.085) (149.612) (457.054) Laba Komprehensif (138.668) (392.278) Jumlah (46.995) Persentase 19,06% (10.944) 7,89% (6.837) 96,50% (64.776) 16,51% Total Laba Komprehensif pada 2014 tercatat sebesar miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp3,35 Pendapatan Provisi dan Komisi Neto menjadi Rp174,80 Pendapatan Bunga neto menjadi Rp406,62 miliar dan Rp120,78 miliar meningkat sebesar 3.506,42% miliar. Dalam jutaan Rupiah Keterangan 2014 Peningkatan/Penurunan 2013 Pendapatan Bunga Neto 406.622 230.945 Laba Sebelum Pajak Penghasilan 161.911 5.087 Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Jumlah Laba Komprehensif 174.801 120.779 Beban Pajak 95.023 3.349 Dalam jutaan Rupiah Pajak Tangguhan Total Beban Pajak 124 Laporan Tahunan 2014 76,07% 79.778 83,96% 156.824 3082,84% 117.430 3506,42% dengan peningkatan laba usaha perusahaan. miliar pada 2014 dari Rp1,73 miliar pada 2013, meningkat Pajak Kini 175.677 Persentase 2.274%. Kenaikan beban pajak penghasilan ini sejalan Bank mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp41,07 Uraian Jumlah 2014 (20.588) (20.486) (41.074) Perubahan 2013 - (1.730) (1.730) Jumlah (20.588) (18.756) (39.344) Persentase - 1.084% 2.274% Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp120,78 miliar tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Pada 2014, Bank sukses mencatatkan pertumbuhan total naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga yang naik 76,07% dibandingkan pada tahun sebelumnya, sedangkan beban operasional lainnya hanya tumbuh sebesar 16,10% dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Bank telah sukses meningkatkan efisiensi pada kinerja tahun berjalan. Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk Rp647,12 miliar naik 0,08% atau sebesar Rp506 juta dibandingkan pada tahun sebelumnnya Rp646,61 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh hasil emisi neto dari penawaran umum terbatas IV yang tercatat sebesar Rp649,70 miliar tumbuh 0,09% atau sebesar Rp568 juta dibandingkan tahun sebelumnya Rp649,14 miliar. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Laporan Arus Kas Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas pada 2014 tercatat sebesar Rp2,67 triliun naik 126,22% dibandingkan Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp1,93 triliun naik 234,67% atau Rp1,35 triliun dibandingkan pada 31 Desember 2013 sebesar 575,49 miliar yang terutama disebabkan oleh simpanan dari nasabah yang meningkat 146,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian penerimaan bunga yang naik 137,31% dibandingkan tahun sebelumnya. pada 2013 sebesar Rp1,18 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh simpanan dari nasabah naik 146,27% atau sebesar Rp5,30 triliun kemudian jumlah kredit yang diberikan naik sebesar 36,97% atau sebesarRp1,86 triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pengaruh Fluktuasi Valuta Asing Pada Kas dan Setara Kas Pada 2014, pengaruh fluktuasi valuta asing pada kas dan setara kas tercatat sebesar Rp37,99 miliar turun 25,73% Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi untuk tahun dibandingkan pada 2013 sebesar Rp51,15 miliar. yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp98,33 Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun sebesar Rp139,51 miliar dibandingkan pada tahun tahun tercatat sebesar Rp4,84 triliun. Nilai tersebut miliar mengalami pertumbuhan positif 338,79% atau sebelumnya yang minus Rp41,18 miliar hal ini terutama disebabkan oleh hasil penjualan/pencairan efek-efek pada 2014 sebesar Rp370 miliar . Pada 2014, jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir mengalami peningkatan 126,82% atau sebesar Rp2,71 triliun dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebesar Rp2,13 triliun. Tabel Laporan Arus Kas Dalam jutaan Rupiah Uraian Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi 2014 1.925.998 2013 575.488 Jumlah Perubahan 1.350.510 98.331 (41.178) Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas 2.671.446 1.180.921 1.490.525 Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 2.136.491 4.845.929 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pengaruh Fluktuasi Kurs Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 647.117 37.992 646.611 51.151 139.509 506 Persentase 234,67% 338,79% 0,08% 126,22% 904.419 (13.159) 1.232.072 (25,73%) 2.136.491 2.709.438 126,82% 136,23% Laporan Tahunan 2014 125 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Perubahan Ekuitas Dalam jutaan Rupiah Uraian Saldo 1 Januari Laba tahun berjalan Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual) 890.447 (19.458) 8 - - (8) - - (8) - 3.357 3.349 649.136 (2.525) - - - 646.611 1.539.583 (21.983) - 4.396 - (8.968) 120.837 1.513.028 - - (58) - - (58) - - (58) - 120.837 120.779 649.704 (2.587) - - - 647.117 2.189.287 (24.570) (58) 4.396 111.869 2.280.924 - Kerugian komprehensif lainya Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III Saldo 31 Desember 2013 Laba tahun berjalan - Kerugian komprehensif lainnya Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV Saldo 31 Desember 2014 Saldo Laba Tambahan Modal disetor neto Modal Saham - - Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya - - Total Ekuitas 4.396 (12.325) 863.068 - - (8) - 3.357 3.357 120.837 Rasio-Rasio Keuangan Uraian CAR (Rasio Kecukupan Modal) 2014 ROA (Return of Asset) 18,73% 6,54% 0,29% 1,05% ROE (Return of Equity) NIM (Net Interest Margin) 2,80% NPL Gross (Non Performing Loan Gross) 0,31% NPL Nett (Non Performing Loan Nett) 0,23% BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) 88,97% LDR (Loan to Deposit Ratio) 2013 15,10% 93,47% 0,07% 2,82% 0,23% 0,10% 100,82% 113,30% Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Dalam jutaan Rupiah Keterangan Current Ratio Total Debt to Equity Ratio 126 Rumus Aset Lancar Nilai dalam Rupiah 20.559.261 Liabilitas Lancar 18.360.342 Total Liabilitas 18.558.094 Jumlah Ekuitas 2.280.924 Laporan Tahunan 2014 Rasio Keterangan Rasio ini menujukkan kemampuan 111,98% ketersediaan aset dalam menutup utang lancar sampai dengan 111,98% 813,62% Rasio ini menunjukkan Bank dibiayai oleh utang sebesar 813,62% Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Dalam Jutaan Rupiah Keterangan 2014 Total liabilitas 18.558.094 Total Aset 20.839.018 Total Ekuitas 2.280.924 Persentase 89,05% 10,95% 100,00% 2013 9.534.587 Persentase 86,30% 1.513.028 13,70% 11.047.615 100,00% Struktur modal Bank pada 2014 didominasi oleh total Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan 2013 sebesar 86,30%. Sedangkan total aset yang dibiayai disajikan pada pembahasan Manajemen Risiko dalam liabilitas sebesar 89,05% lebih tinggi dibandingkan pada oleh modal sendiri pada 2014 sebesar 10,95% lebih rendah dibandingkan pada 2013 sebesar 13,70%. Kebijakan Bank terkait komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat risiko usaha. Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia akan bab ini. Seiring dengan aktivitas Bank, terutama dalam penyaluran kredit neto yang meningkat secara signifikan sebesar 84,12% menjadi Rp15.093,66 miliar, maka rasio kecukupan modal (KPMM) mengalami penurunan dari 18,73% pada tahun 2013 menjadi 15,10% di tahun 2014, akan tetapi masih tetap berada di atas persyaratan minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari ATMR). Struktur permodalan PT Bank QNB Indonesia Tbk merujuk Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal tanggal 25 Oktober 2010 terdiri dari modal inti yang terdiri Tidak ada investasi barang modal yang material per 31 pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/27/DPNP dari modal awal yang disetor dan cadangan tambahan modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan umum aset produktif. Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan pendekatan standar (Standardized Approach) dalam pengukuran kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan Risiko Pasar, sedangkan untuk Risiko Operasional, Bank menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach). Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tertanggal 18 Februari 2011, Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/ Desember 2014. Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir Tidak ada investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir. Adapun pengungkapan tentang struktur permodalan PT Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Pada 2014, tidak ada peningkatan/penurunan material dari DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009. Bank QNB Indonesia Tbk sesuai dengan PBI No. 14/14/ Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal pendapatan bersih. Laporan Tahunan 2014 127 PT Bank QNB Indonesia Tbk Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan harga terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih. Perjanjian dan Perikatan Penting Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada seluruh nasabah, Bank mengadakan perjanjian strategis dan perikatan penting pada 2014 bekerja sama dengan mitra kerja. Informasi mengenai perjanjian dan perikatan oenting dapat merujuk pada Catatan No. 37 Laporan Keuangan Audited 2014. Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa. Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja perseroan. Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 Pada 2015, PT Bank QNB Indonesia Tbk memproyeksikan adanya pertumbuhan sebesar lebih dari 30% dari segi aset, dana pihak ketiga dan pinjaman. 128 Laporan Tahunan 2014 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Berikut ini adalah informasi perbandingan antara target Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) pada 2014. Dalam jutaan Rupiah Keterangan Laba Operasional Target 2014 90.873 Realisasi 2014 159.001 Aset 22.134.060 20.839.018 CAR 21,50% 15,10% ROA 0,55% 1,05% NPL Net ROE 0,18% 4,39% 0,23% 6,54% Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Aspek Pemasaran Keberadaan QNB sebagai pemegang saham pengendali serta posisi (positioning) Bank yang telah berubah nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di penghujung 2014, akan semakin mengintegrasikan dan menyinergikan kekuatan QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk ditunjang oleh keamanan dan kekuatan Bank serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang ditawarkan. Beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah sebagai berikut: a. PT Bank QNB Indonesia Tbk memasuki peta persaingan baik untuk pasar Asia maupun persaingan global. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi b. PT Bank QNB Indonesia Tbk akan fokus pada beberapa segmen besar dan pemanfaatan peluang investasi pada pesatnya pangsa pasar c. Pembangunan kapabilitas yang memadai untuk menggarap pangsa pasar yang telah dipilih secara intensif, dengan cara: • Membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya. • Investasi TI dan pengembangan jaringan cabang serta jaringan elektronik lainnya. PT Bank QNB Indonesia Tbk langsung kepada target pasar, termasuk kegiatan edukasi perbankan yang dimulai dari anak sekolah sampai dengan informasi pasar keuangan bagi nasabah dan calon nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk. 1.1.2. Wholesale Banking Segmen Wholesale Banking adalah salah satu segmen utama yang menjadi target market. • Kerjasama yang saling menguntungkan dengan Pendekatan yang digunakan untuk segmen ini • Pengembangan sumber daya yang andal dan produk (asset - liabilities) dan penyesuaian akan aliansi strategis ahli di bidangnya untuk dapat mengelola kinerja berkualitas melalui customer centric, yaitu pengembangan layanan dengan preferensi dan kebutuhan segmen Wholesale Banking. Dengan acuan strategis tersebut, maka telah ditetapkan Penerapan strategi untuk mengukuhkan segmen 1.1.1. Positioning and Branding • Penetapan perusahaan korporasi strategis kebijakan strategis yang akan dilakukan seperti: Keberadaan QNB sebagai pemegang saham pengendali, dan posisi (positioning) Bank yang telah berubah nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di penghujung 2014, akan lebih tajam dan telah menjadi satu kesatuan yang kuat didukung oleh QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk ditunjang oleh keamanan dan kekuatan Bank serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang dimiliki. Untuk lebih menegaskan kekuatan merek di pasar, sosialisasi dan program pemasaran tetap dilakukan guna memperkuat reputasi merek (brand) yang mana salah satu rencana adalah untuk lebih mensosialisasikan transformasi baru PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada masyarakat luas. ini termasuk: sebagai pilar pengembangan bisnis dalam hal pendanaan dan pembiayaan serta layanan perbankan lainnya, khususnya perusahaan yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas. • Konsultasi dan solusi kepada nasabah bisnis melalui kerangka atau rantai distribusi/supply chain yang berfokus pada domestic structured trade dalam sektor-sektor utama. • Penguatan segmen SME dengan memperluas cakupan pengembangan dan pendanaan Bank. 1.1.3. Retail Banking Pertumbuhan pangsa pasar perbankan ritel akan terus meningkat secara signifikan. Pendekatan yang digunakan untuk segmen retail banking juga menggunakan customer centric, untuk pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan dapat disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan Implementasi strategi yang dilakukan untuk marketing dan micro marketing. Macro marketing • Fokus untuk nasabah ‘affluent’ untuk kegiatan sosialisasi melalui dua cara, yaitu macro diimplementasikan pada lokasi yang dapat dilihat oleh khalayak ramai, seperti papan reklame dan digital media. Kegiatan micro marketing dilakukan mengembangkan segmen ini adalah: pemasaran produk pendanaan dan fasilitas perbankan. • Cakupan penyebaran cabang dan pengembangan jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Laporan Tahunan 2014 129 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen ketepatan proses. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum perkembangan bisnis di cabang. Pada 2 Juni 2014, RUPSLB menyetujui Penawaran Umum • Peningkatan kualitas jaringan distribusi yang lebih efisien untuk memberikan kecepatan dan • Pengembangan aliansi strategis untuk Dengan adanya kegiatan pemasaran yang berkesinambungan, brand PT Bank QNB Indonesia Tbk akan terus meningkat secara konsisten sesuai dengan visi yang diusung, yaitu untuk menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan Pangsa Pasar dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau Indonesia Tbk senantiasa memperkuat dan memperluas Rp2.189.286.499.250. Dengan demikian pasal 4 ayat 2 Dengan pertumbuhan yang signifikan, PT Bank QNB pangsa pasarnya di industri perbankan Indonesia khususnya dalam segmen perbankan ritel dan wholesale. Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 Maret 2014, Bank memutuskan untuk tidak membagikan dividen guna menutupi akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen Hingga 2014, Bank belum memiliki program mengenai kepemilikan saham oleh karyawan dan Manajemen. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang Sepanjang 2014, Bank tidak melakukan penerbitan atas surat utang. Oleh karena itu, Bank tidak dapat menyajikan segala bentuk informasi mengenai realisasi penggunaan dana atas hasil penerbitan surat utang. 130 Laporan Tahunan 2014 seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi 8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar Anggaran Dasar Perseroan berubah. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan di mana setiap pemegang 1.000 (seribu) saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00 (enam belas) Waktu Indonesia Barat, berhak atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap saham. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan asset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Per 30 September 2014, dana hasil PUT IV tersebut telah dimanfaatkan secara optimal sebagaimana berikut: Penggunaan Dana Meningkatkan Aset Produktif dalam bentuk penyaluran kredit Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp) Rencana 647.117,38 Realisasi 647.117,38 PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT IV, per 30 September 2014 telah dipergunakan seluruhnya sesuai dengan peruntukkannya. Sedangkan dana hasil PUT II yang efektif pada 27 Desember 2010, masih terdapat sisa penggunaan dana per 31 Desember 2014 dengan perincian sebagai berikut: Meningkatkan Aset Produktif Meningkatkan Kualitas SDM Pengembangan Infrastruktur Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi material Dengan demikian dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penggunaan Dana PT Bank QNB Indonesia Tbk Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp) Rencana Realisasi 566.602,88 566.602,88 35.412,68 28.383,99 106.238,04 106.238,04 Sisa dana hasil PUT II per 31 Desember 2014 sebesar Rp7.028.687.222,75 disimpan di Bank Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki tingkat suku bunga sesuai yang berlaku. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal. Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK Perubahan Kebijakan Akuntansi Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada 1 Januari 2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapanpengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih baik. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi telah tercantum dalam Catatan No. 33 Laporan Keuangan Audited 2014. Laporan Tahunan 2014 131 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan Selama 2014, Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi, yang di antaranya mempunyai dampak signifikan terhadap PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain: No Ketentuan Perihal Dampak - 1 POJK No. 1/ POJK.07/2014 Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan - - - 2 SE OJK No. 1/ SEOJK.07/2014 Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen dan/ atau Masyarakat - - 3 SE OJK No. 2/ SEOJK.07/2014 Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan - 132 Laporan Tahunan 2014 Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Lembaga Jasa Keuangan Lembaga Jasa Keuangan wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di sektor jasa keuangan. Lembaga Jasa Keuangan wajib melaksanakan putusan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) menyampaikan laporan berkala setiap 6 (enam) bulan yaitu pada bulan Juni dan Desember kepada OJK (d/h Bapepam-LK) , paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya PUJK wajib menyelenggarakan Edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat. Rencana penyelenggaraan wajib disusun dalam program tahunan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Rencana Edukasi paling kurang meliputi : a. Penetapan program kerja Edukasi sesuai dengan sasaran, strategi dan kebijakan PUJK b. Evaluasi pelaksanaan rencana Edukasi periode sebelumnya c. Penetapan kebutuhan biaya dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan rencana Edukasi. Pelaksanaan Edukasi berdasarkan kepada prinsip-prinsip yaitu Inklusif, Sistematis dan Terukur, Kemudahan akses, dan Kolaborasi. Direksi wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Edukasi kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat setiap tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya. PUJK wajib melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Konsumen sebelum pengaduan tersebut disampaikan kepada pihak lain. PUJK wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan. PUJK harus mempunyai prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang sekurang-kurangnya mencakup penerapan prinsip aksesibilitas, independensi, keadilan, efisiensi, dan efektifitas. PUJK dilarang memungut biaya atas pelayanan dan penyelesaian pengaduan PUJK wajib mengadministrasikan pelayanan dan penyelesaian pengaduan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi No Ketentuan Perihal Dampak - 4 SE OJK No. 12/ SEOJK.07/2014 Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan - - 5 SE OJK No. 13/ SEOJK.07/2014 Perjanjian Baku - - - - 6 SE OJK No. 14/ SEOJK.07/2014 Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen PT Bank QNB Indonesia Tbk - - - PUJK berhak untuk memastikan adanya itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. PUJK wajib menyediakan dan/atau menyampaikan informasi mengenai produk dan/atau layanan yang akurat berdasarkan kejelasan referensi yang digunakan PUJK ketika menyampaikan informasi produk dan/atau layanan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. PUJK wajib menyediakan berbagai sarana media komunikasi yang mudah untuk diakses oleh Konsumen dan/atau masyarakat yang paling kurang meliputi surat, email, telepon, faximile, dan website. PUJK wajib menyusun dan menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan. PUJK wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan PUJK, misalnya dalam hal memasarkan produk dan/atau layanan PUJK. PUJK wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam pembuatan perjanjian dengan Konsumen. Klausula dan Perjanjian Baku harus memperhatikan hal-hal yang diatur dalam SE OJK (d/h Bapepam-LK) . PUJK wajib melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam Perjanjian Baku maka atas hal tersebut PUJK harus memberitahukan kepada Konsumen. PUJK yang belum selesai melaksanakan pemenuhan penyesuaian ketentuan dalam Pasal 54 POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, maka PUJK membuat action plan yang disetujui oleh Bidang Pengawasan masing-masing PUJK terkait. PUJK dilarang dengan cara apapun, memberikan data dan/ atau informasi pribadi mengenai Konsumennya kepada pihak ketiga. Kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis; dan/atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. PUJK wajib menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. PUJK yang melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau layanan yang mengatur mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen, harus membuat action plan dan disetujui oleh Bidang Pengawasan dari PUJK terkait. Setiap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/ atau layanan yang mengatur penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen yang telah ada sebelum berlakunya SE OJK, maka bank wajib menyampaikan pemberitahuan penyesuaian klausula kepada Konsumen. PUJK wajib mengirimkan pemberitahuan melalui sarana komunikasi yang dapat diakses oleh Konsumen atau yang telah disepakati sebelumnya dengan Konsumen. Laporan Tahunan 2014 133 PT Bank QNB Indonesia Tbk No Ketentuan Perihal Peraturan Pemerintah RI No. 11 tahun 2014 Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan - - 8 POJK No. 4/ POJK.04/2014 Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif berupa Denda di Sektor Jasa Keuangan - - - 9 PBI No. 16/1/ PBI/2014 Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran - 134 Laporan Tahunan 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Dampak - 7 Sorotan Kinerja 2014 OJK (d/h Bapepam-LK) mengenakan Pungutan kepada sektor Perbankan dan wajib membayar Pungutan yang dikenakan OJK (d/h Bapepam-LK) . Pungutan OJK (d/h Bapepam-LK) digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, administratif, pengadaan aset, serta kegiatan pendukung lainnya. Jenis Pungutan yang berlaku pada OJK (d/h Bapepam-LK) meliputi: a. Biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pengesahan, dan penelaahan atas rencana aksi korporasi; dan b. Biaya tahunan dalam rangka pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penelitian. Biaya tahunan wajib dibayar dalam 4 (empat) tahap paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiap bulan April, Juli, Oktober dan tanggal 31 Desember pada tahun berjalan. Biaya tahunan wajib dibayar paling lambat setiap tanggal 15 Juni pada tahun berjalan. OJK (d/h Bapepam-LK) menetapkan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda . Pelaksanaan pembayaran wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah surat Sanksi Administratif Berupa Denda ditetapkan. Bank Umum yang dikenakan Sanksi Administratif Berupa Denda dapat mengajukan permohonan keberatan kepada OJK (d/h Bapepam-LK) setelah dilakukan pendebetan rekening giro Bank Umum untuk untung rekening OJK (d/h Bapepam-LK) di Bank Indonesia. Dalam rangka melakukan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda dan/atau Bunga atas sanksi administrasi yang belum dibayar, OJK (d/h Bapepam-LK) dapat mengenakan sanksi administratif Penyelenggara berhak untuk memastikan itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. Penyelenggara wajib menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen. Penyelenggara wajib memiliki sistem pengawasan aktif bagi direksi atau pengurus dalam rangka perlindungan Konsumen. Penyelenggara wajib melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait dengan penerapan Perlindungan Konsumen yang dilakukan. Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi No Ketentuan Perihal Dampak - 10 PBI No 16/8/ PBI/2014 Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/ PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) - - - 11 ​ BI No. 16/16/ P PBI/2014 Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Domestik PT Bank QNB Indonesia Tbk - - Berdasarkan pencatatan data identitas Pemegang, Uang Elektronik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: a. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya terdaftar dan tercatat pada Penerbit (registered); dan b. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya tidak terdaftar dan tidak tercatat pada Penerbit (unregistered). Kegiatan sebagai Penerbit dapat dilakukan oleh Bank atau Lembaga Selain Bank dan wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia. Penerbit dapat menyelenggarakan LKD. Penyelenggaraan LKD oleh Penerbit dilakukan melalui kerja sama dengan Agen LKD. Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank. Penerbit berupa Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berbadan hukum Indonesia; b. kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank; c. telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun; dan d. memenuhi persyaratan operasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penerbit yang akan menyelenggarakan LKD melalui Agen LKD harus menyampaikan kepada Bank Indonesia Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik atas dasar suatu kontrak. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Nasabah di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah antar Bank tidak wajib memiliki Underlying Transaksi. Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum. Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah. Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran. Laporan Tahunan 2014 135 PT Bank QNB Indonesia Tbk No Ketentuan Perihal - 12 PBI No.16/17/ PBI/2014 - - - 13 PBI No.16/18/ PBI/2014 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/8/PBI/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai kepada Bank - - - 14 PBI No.16/19/ PBI/2014 Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia - - 136 Laporan Tahunan 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Dampak - Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Asing Sorotan Kinerja 2014 Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah dengan Pihak Asing atas dasar suatu kontrak. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Pihak Asing di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi. Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum. Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran. Transaksi Lindung Nilai wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik. Transaksi Lindung Nilai wajib didukung dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik. Penyelesaian Transaksi Lindung Nilai dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik. Nilai nominal Transaksi Lindung Nilai paling banyak sebesar nilai nominal underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi. Jangka waktu Transaksi Lindung Nilai paling lama sama dengan jangka waktu underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi. Penambahan Underlying Transaksi yang dimiliki oleh Bank berupa declared dana usaha, sehingga ruang lingkup underlying transaksi Bank meliputi: a. pinjaman luar negeri bank dalam bentuk perjanjian kredit dan/ atau penerbitan surat utang. b. dana usaha yang dinyatakan (declared dana usaha). Bank dapat mengajukan perpanjangan atas: a. Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia. b. Transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia. Jangka waktu perpanjangan Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia paling lama sama dengan sisa jangka waktu Underlying Transaksi, dengan perpanjangan kontrak paling lama 3 tahun. Jangka waktu perpanjangan transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia adalah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau sesuai dengan sisa jangka waktu Kontrak Lindung nilai, dengan perpanjangan paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi No Ketentuan Perihal Dampak - - 15 PBI No.16/20/ PBI/2014 Penerapan Prinsip Kehatihatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank - - 16 SE BI No. 16/2/ DPM Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia - - 17 SE BI No. 16/14/ DPM Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Domestik PT Bank QNB Indonesia Tbk - - - Korporasi Nonbank yang memiliki ULN dalam Valuta Asing wajib menerapkan prinsip kehati-hatian meliputi pemenuhan: (1) Rasio Lindung Nilai minimum; (2) Rasio Likuiditas minimum; dan (3) Peringkat Utang (Credit Rating) minimum. Rasio Lindung Nilai minimum ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari: (1) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan ke depan sejak akhir triwulan; dan (2) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan ke depan sejak akhir triwulan. Tata cara penyampaian laporan dan dokumen pendukung termasuk pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pelaporan kegiatan lalu lintas devisa dan pelaporan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN Korporasi Nonbank Bank Indonesia memantau kepatuhan Korporasi Nonbank dengan melakukan penelitian atas laporan dan/atau dokumen. Dalam hal diperlukan, dalam melakukan penelitian atas laporan dan/ atau dokumen pendukung, Bank Indonesia menempuh berbagai cara antara lain sebagai berikut: (1) meminta penjelasan, bukti, catatan, dan/atau dokumen pendukung, dengan atau tanpa melibatkan pihak instansi terkait; (2) melakukan pemeriksaan langsung terhadap korporasi; dan/atau (3) menunjuk pihak lain untuk melakukan penelitian bagi Bank Indonesia. Ketentuan mengenai sanksi mulai berlaku sejak laporan triwulan ketiga tahun 2015 Dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu dokumen underlying milik Bank dan dokumen Underlying milik nasabah. Bank bertanggung jawab atas penatausahaan kelengkapan dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. Pelaksanaan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dilakukan melalui transaksi swap beli Bank dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal transaksi Pengajuan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia tidak dapat dibatalkan oleh Bank. Bank Indonesia dapat menolak pengajuan Kontrak Lindung Nilai dan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) untuk Transaksi Derivatif dapat dilakukan secara netting. Dokumen underlying transaksi meliputi dokumen yang baik bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan. Bank dilarang melakukan Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah yang terkait structured product apabila hasil transaksi tersebut diinvestasikan dalam structured product atau structured product tersebut mengakibatkan adanya Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah. Laporan Tahunan 2014 137 PT Bank QNB Indonesia Tbk No Ketentuan Perihal 18 SE BI No. 16/15/ DPM - - - - 19 SE BI No. 16/16/ DKSP Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran - - - 138 Laporan Tahunan 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Dampak - Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing Sorotan Kinerja 2014 Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak. Apabila dalam kontrak mencantumkan penggunaan acuan kurs, maka kurs yang digunakan dalam penyelesaian Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah pada saat jatuh waktu adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah meliputi transaksi pembelian dan penjualan dalam denominasi seluruh valuta asing terhadap Rupiah dimana perhitungan kurs menggunakan kurs tengah pasar. Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) dapat dilakukan secara netting. Dokumen Underlying Transaksi meliputi dokumen baik yang bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan. Dalam rangka pelaksanaan perlindungan Konsumen jasa Sistem Pembayaran, Penyelenggara wajib membentuk unit kerja atau fungsi yang menangani dan menyelesaikan pengaduan yang memiliki tugas untuk melayani penerimaan pengaduan, menangani dan menyelesaikan pengaduan, dan memantau penanganan dan penyelesaian pengaduan Penyelenggara wajib menerima, menangani, dan menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen dan/atau perwakilan Konsumen yang terkait dengan kegiatan jasa Sistem Pembayaran. Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia dengan tata cara sesuai ketentuan yang berlaku mengenai jenis laporan dan jangka waktu penyampaian pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran. Tata cara pengenaan sanksi dan besarnya sanksi atas pelanggaran kewajiban penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen tunduk pada masing-masing ketentuan terkait penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen yang berlaku pada kegiatan transfer dana, kegiatan APMK, dan kegiatan Uang Elektronik. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi No Ketentuan Perihal Dampak 20 SE BI No.16/12/ DPAU PT Bank QNB Indonesia Tbk Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Dalam Rangka Keuangan Inklusif Melalui Agen Layanan Keuangan Digital Individu - - - - Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum Indonesia b. Kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank c. Telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun dan d. Memenuhi persyaratan operasional paling kurang memiliki teknologi informasi yang memadai, memiliki ketersediaan dan kesiapan unit kerja tersendiri untuk mengkoordinir kegiatan LKD dan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai; dan Memiliki manajemen risiko yang memadai. Bank menyampaikan rencana penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu kepada Bank Indonesia. Bank yang telah menerima surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu harus menyelenggarakan kegiatannya paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya surat penegasan. Bank harus menerapkan manajemen risiko secara efektif terkait dengan penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu. Bank harus menerapkan prinsip-prinsip mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu, Bank harus menerapkan ketentuan mengenai perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran dan ketentuan terkait lainnya yang antara lain meliputi transparansi, edukasi, dan penanganan pengaduan Pemegang. Prospek Usaha Bank memandang bahwa prospek usaha industri Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus ini selaras dengan perilaku dan optimisme pasar terhadap mencapai target jangka panjang. perbankan pada 2015 akan tetap bertumbuh. Optimisme pemerintahan yang baru. Peningkatan fokus Pemerintah berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan guna terhadap sektor maritim, pangan dan infrastruktur Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya nasional. Di samping itu, perilaku wait and see dari secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan memberikan prospek yang positif bagi industri perbankan investor-investor asing diproyeksikan akan mulai berakhir. Beberapa kebijakan Pemerintah yang diterbitkan dapat saja menjadi tantangan tersendiri bagi kondisi perekonomian nasional. Kebijakan mengenai Bahan Bakar dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga Bank menghasilkan laba tahun 2015. Oleh karena itu, Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana. Minyak (BBM) masih belum dapat mempengaruhi angka inflasi. Namun secara keseluruhan, Bank memandang prospek usaha secara global dan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang positif. Laporan Tahunan 2014 139 Ta Pe ta ru K sa el ha ola an PT Bank QNB Indonesia Tbk Tata Kelola Perusahaan yang Baik Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen untuk memajukan pertumbuhan perusahaan. Oleh sebab itu, Bank berupaya untuk senantiasa menerapkan dan menyempurnakan praktik GCG terhadap seluruh Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate pemangku kepentingan dengan mematuhi peraturan Governance (GCG) merupakan filosofi yang mendasari perundang-undangan yang berlaku. Pada penerapannya, pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan Bank mengimplementasikan prinsip-prinsip transparansi, prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan (TARIF). kewajaran (TARIF). Komitmen GCG yang baik terkandung pada misi dan prinsip nilai, kode etik dan sebagainya. Penerapan Pelaksanaan sistem GCG yang berkelanjutan dan GCG berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas berkesinambungan merupakan sarana Bank untuk Perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta mewujudkan visinya, yaitu menjadi Bank papan atas keandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Praktik GCG publik. dikembangkan, diimplementasikan dan dievaluasi Sumber: Bursa Efek Indonesian (BEI) melalui sebuah sistem yang terukur dan sistematis, serta dapat diimplementasikan dengan strategis dalam jangka Perkembangan Good Corporate Governance panjang. Roadmap GCG Kerangka tata kelola perusahaan merupakan landasan Praktik tata kelola diarahkan agar dapat meningkatkan kokoh bagi Bank untuk menjalankan proses pelaksanaan citra, kepercayaan dan reputasi Bank. Proses ini tata kelola terbaik. Berakar dari kerangka inilah, Bank membutuhkan sebuah kerangka strategi yang matang mengungkapkan informasi dan keadaan perusahaan dan terstruktur, oleh sebab itu Bank mengembangkan secara transparan, mengelola sistem operasional roadmap GCG sebagai bentuk implementasi yang mampu dan finansial secara akuntabel, memperlakukan menjembatani proses penerapan tata kelola terbaik. semua individu dengan universal, serta mampu mempertanggungjawabkan tindakan dan kebijakannya Bank memandang bahwa penerapan praktik tata kelola terkait dengan seluruh pemangku kepentingan. perusahaan yang baik merupakan sebuah pilar kuat GCG GCG GCG Good Corporate Citizen Good Governed Company Corporate Governance Commitment Budaya Sistem Komitmen Operasional yang baik melalui kontrol internal, pengendalian Taat terhadap pedoman GCG baik yang wajib risiko, dan penerapan sistem Korporasi diterima sebagai bagian dari masyarakat melalui pendekatan CSR. pelaporan pelanggaran. maupun bersifat kebijakan. GCG: Penciptaan nilai tambah dan perbaikan yang berkesinambungan Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) 142 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Pada 2014, Bank melakukan beberapa penerapan terhadap roadmap GCG tersebut dengan: 1. Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) dan Bank Indonesia. 2. Melakukan penilaian terhadap penerapan GCG melalui hubungan kerjasama dengan badan independen. 3. Menerapkan tata nilai, kode etik, budaya secara mendalam serta menyempurnakan perangkat- perangkat yang dapat meningkatkan kinerja praktik GCG secara keseluruhan. Kebijakan dan Praktik GCG Inti dari praktik GCG berpusat pada pengarahan dan pengendalian terhadap kegiatan Bank untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi praktik GCG yang baik dapat meningkatkan nilai tambah dengan tetap memperhatikan keseimbangan seluruh kepentingan stakeholders. Bank menyusun sebuah soft structure yang mampu meningkatkan kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat PT Bank QNB Indonesia Tbk Komitmen GCG Aplikasi GCG terdiri dari struktur, proses dan outcome. Struktur GCG diterapkan Bank antara lain dengan adanya sejumlah kebijakan, prosedur, dan komite serta sistem informasi manajemen yang reliable. Proses yang dimaksud mencakup peraturan, sistem dan prosedur untuk memastikan prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness) yang disebut juga dengan TARIF dapat ditanamkan dan diwujudkan menjadi sebuah budaya yang sehat dan berkelanjutan. Dengan struktur dan proses yang terjaga (outcome) yang memenuhi harapan stakeholder Bank berupa perusahaan yang baik dan profitable. Selain itu, Bank menjadikan GCG sebagai Rambu, agar dapat menanamkan nilai Amanah, Jujur, dan Adil (RAJA)*. Bank berkomitmen untuk mengimplementasikan praktik tata kelola terbaik melalui kaidah yang baik, bermoral, wajar dan adil. *dikutip dari Lead by GCG oleh Achmad Daniri soft structure tersebut di antaranya adalah Piagam GCG dan Kode Etik Perusahaan. Laporan Tahunan 2014 143 PT Bank QNB Indonesia Tbk Manfaat Implementasi GCG Praktik GCG yang diimplementasikan dengan baik menghasilkan manfaat yang terintegrasi. Manfaat tersebut merupakan hasil perpaduan ketiga aspek triple bottom line, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Akuntabilitas (Accountability) Bank menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu Bank sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank berjalan dengan efektif dan efisien. Pertanggungjawaban (Responsibility) Sosial Bank menerapkan prinsip pertanggungjawaban dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak lain Pengembangan berkelanjutan Ekonomi di luar ketentuan yang telah disepakati. Lingkungan Independensi (Independency) Bank menerapkan prinsip independensi Perpaduan implementasi ketiga aspek ini meningkatkan kontrol dan mitigasi risiko, meningkatkan efektivitas kegiatan operasional, memperkuat reputasi Bank, dan mengefisiensikan biaya. Dari sinilah, praktik tata kelola mampu memberikan manfaat yang berkesinambungan dengan mengelola peran dan fungsi yang dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai perusahaan. dan berkelanjutan. Prinsip-Prinsip GCG Kewajaran (Fairness) Bank menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku Transparansi (Transparency) Bank menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memeroleh informasi mengenai perusahaan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan Bank. 144 Laporan Tahunan 2014 kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Mekanisme GCG PT Bank QNB Indonesia Tbk 3. Menciptakan dukungan dari para pemangku kepentingan dalam lingkungan perusahaan terhadap keberadaan perusahaan terhadap berbagai strategi dan Dalam aktivitas keseharian, Bank mengimplemetasikan kebijakan yang ditempuh Bank. prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui sebuah mekanisme. Mekanisme ini mencakup kebijakan dan pedoman yang diberlakukan Bank, meliputi prosedur, tata cara, penerapan nilai dan budaya Bank. Mekanisme GCG berfungsi untuk mengawasi aktivitas Penilaian Penerapan GCG perusahaan agar dapat berjalan secara sehat sesuai Berdasarkan kertas kerja Self-Assessment terhadap secara konsisten dan efektif dapat: 2014 di PT Bank QNB Indonesia Tbk yang tercermin dari dengan arah yang ditetapkan. Penerapan mekanisme GCG 1. Mengurangi biaya modal (Cost of Capital). 2. Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka panjang. pelaksanaan Good Corporate Governance Semester II tahun Matriks Peringkat Faktor GCG, maka hasil kesimpulan umum berdasarkan kategori/peringkat pelaksanaan GCG adalah peringkat pertama dengan predikat sangat baik, dengan nilai rata-rata sebesar 1,36*. Hasil kesimpulan Self-Assessment GCG (SA GCG) berdasarkan Matriks Peringkat Faktor GCG adalah: No Aspek yang Dinilai Peringkat 1. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 1 2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern Penerapan Fungsi Audit Ekstern Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Rencana Strategis Bank Nilai Komposit 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1,36* * Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank. Laporan Tahunan 2014 145 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Struktur dan Hubungan Tata Kelola GMS Board of Commissioners Remuneration & Nomination Committee Risk Oversight Committee Audit Committee Board of Directors HR Committee IT Committee Risk Management Committee Asset & Liability Committee (ALCO) Credit Committee Procurement Committee Product & New Activity Committee Fraud Oversight Committee Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Hak dan Wewenang RUPS Praktik tata kelola yang baik mengacu pada struktur dan proses yang memiliki arah dan kontrol yang jelas. Dalam struktur tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi. Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi. Pemegang Saham melalui vRUPS Menyediakan kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan Menyediakan pelaporan yang transparan dan dividen kepada Mengangkat dan memberhentikan Direksi Dewan Komisaris Pelaporan rutin dan memberikan perkembangan Panduan dan pengawasan 146 Laporan Tahunan 2014 Melaporkan kepada Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Penerbitan Publikasi Informasi RUPS Sepanjang 2014, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014 dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2014. RUPS RUPST RUPSLB Tanggal 28 Maret 2014 2 Juni 2014 Media Publikasi Investor Daily dan Kontan Investor Daily dan Kontan Jumlah Pemberitaan 2 2 Agenda Pemberitaan 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 3. Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan tahun buku 2014 serta pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya. 4. Perubahan susunan Direksi &/ Dewan Komisaris Perseroan. 5. Penetapan tugas, wewenang, honorarium/ gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Komisaris Perseroan. 6. Perubahan nama Perseroan. 1. Perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan. 2. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Laporan Tahunan 2014 147 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan RUPST yang diselenggarakan pada 28 Maret 2014 memutuskan beberapa hal yaitu: Agenda Pertama Agenda Ketiga 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young Komisaris Perseroan; serta mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan, untuk 2. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya. Desember 2013 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman & Surja” sesuai Laporannya Nomor: RPC-4855/ PSS/2014 tanggal 17 Februari 2014, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013. Agenda Keempat Menyetujui pengunduran diri Yosep Solihin Yo selaku Direktur Kepatuhan Perseroan yang berlaku efektif per tanggal 17 Maret 2014. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi, sebagai berikut : Dewan Komisaris Agenda Kedua Menyetujui penetapan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2013 digunakan untuk menutupi akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Dengan demikian Perseroan untuk Tahun Buku 2013 tidak membagikan dividen. • Komisaris Utama : Ali Ahmed Z A Al-Kuwari • Komisaris : Muthu Chidambaram • Komisaris • Komisaris Independen : Suroto Moehadji • Komisaris Independen : Nasrul Husin • Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla Direksi • Direktur Utama : Andrew Duff • Direktur : Lloyd William Rolston • Direktur • Direktur • Direktur • Direktur 148 Laporan Tahunan 2014 : Grant Eric Lowen : Azhar bin Abdul Wahab : Rusli : Windiartono Tabingin : Hery Syafril Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Agenda Kelima a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada QNB selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 82,59% saham Perseroan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2014 kepada masing-masing anggota Dewan Komisaris ; dan b. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada QNB selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2014 kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan. PT Bank QNB Indonesia Tbk Realisasi Keputusan Rapat Seluruh agenda RUPST telah direalisasikan dengan baik pada 2014. Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada 2 Juni 2014 memutuskan beberapa hal yaitu: 1. Menyetujui perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dengan menambah kegiatan usaha penunjang. 2. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi 8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar Rp2.189.286.499.250 dengan demikian merubah Agenda Keenam Menyetujui rencana perubahan nama Perseroan dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi nama lain yang disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang pengecekan dan pemesanan nama tersebut dalam Database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, akan dilakukan setelah proses pemberitahuan atas perubahan susunan Direksi Perseroan serta pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan kepadaKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah selesai dan diperoleh bukti penerimaan dan pencatatan dalam Database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan. Setiap pemegang 1.000 saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, berhak atas 422 HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap saham. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. Laporan Tahunan 2014 149 PT Bank QNB Indonesia Tbk e. Sehubungan dengan PUT IV Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk: a. Melaksanakan PUT IV Perseroan; b. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen · · Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal. daftar pemegang saham Perseroan, dengan Hasil dan Realisasi Keputusan RUPST dan RUPSLB 2013 dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus Kesawan Tbk) dengan ini memberitahukan kepada saham dari PUT IV ini tercatat dalam demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 anggaran pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini. c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk: 150 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Tahunan 2014 Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB pemegang saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB; selanjutnya disebut “Rapat”) pada Senin, 27 Mei 2013, Rapat tersebut yang pada pokoknya telah memutuskan: Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk RUPST Agenda Status a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; serta b. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Agenda Pertama 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Siddharta & Widjaja” sesuai Laporannya No: L.12-5267-13/III.08.003 tanggal 8 Maret 2013, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan Terealisasi demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2012. Agenda Kedua Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, mengalami kerugian bersih dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen. Terealisasi Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Agenda Ketiga Surja sebagai Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah Terealisasi honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya. • Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 69,59% saham Perseroan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada Agenda Keempat masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan • Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan Terealisasi besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan. Laporan Tahunan 2014 151 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen RUPSLB Agenda Agenda Pertama Agenda Kedua 152 Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perseroan dan menyusun kembali seluruh anggaran dasar Perseroan. 1. Menyetujui PUT III Perseroan dengan mengeluarkan sebanyak 2.596.543.000 saham dari portepel, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 2.596.543.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 3.561.787.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp890.446.879.500 menjadi 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT III dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Juni 2013 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, mempunyai 729 HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp250. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 2013. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. 2. Sehubungan dengan PUT III Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk: a. melaksanakan PUT III Perseroan; b. memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh saham dari PUT III ini tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan, dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini. c. memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk: • mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. • mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal. Laporan Tahunan 2014 Status Terealisasi Terealisasi Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris Pemegang Saham. Tercatat hingga 31 Desember 2014, kriteria yang ketat dan selektif. Kriteria tersebut berupa Dewan Komisaris diangkat melalui Rapat Umum komposisi Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama, 2 (dua) orang Komisaris, dan 3 (tiga) orang Komisaris Independen. Berdasarkan RUPST 28 Maret 2014, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah: Jabatan dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan secara efektif pada posisi yang telah ditentukan setelah lulus Fit and Proper Test yang dinyatakan melalui surat Nama Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Grant Eric Lowen persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Muthu Chidambaram Komisaris Independen Suroto Moehadji Komisaris Independen Muhammad Anas Malla Komisaris Independen pemenuhan terhadap persyaratan penilaian kemampuan demikian, Dewan Komisaris dapat dinyatakan menjabat Komisaris Utama Komisaris Dalam pengangkatan Dewan Komisaris, Bank menetapkan Nasrul Husin Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama Muthu Chidambaram Komisaris Grant Eric Lowen Komisaris Suroto Moehadji Komisaris Independen Nasrul Husin Komisaris Independen Muhammad Anas Malla Komisaris Independen Keterangan: struktur yang tertera sama dengan struktur Dewan Komisaris pada 2013 Laporan Tahunan 2014 153 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Berdasarkan struktur Dewan Komisaris di atas, seluruh Mayoritas anggota tidak memiliki hubungan keluarga berikut: Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. anggota Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria sebagai - - - Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah anggota Direksi. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan Komite Remunerasi dan Nominasi. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank - Indonesia. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham - - - mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk: 1. 2. 3. 4. 5. Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan 6. berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung 7. Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya. 154 Laporan Tahunan 2014 Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank undangan yang berlaku. Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya telah mematuhi tata urutan peraturan internal Bank. Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Bank. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar Komisaris Independen telah memenuhi kriteria Independensi Dewan Komisaris Bank. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. independensi. menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Keputusan RUPS, serta peraturan perundang- dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai. jawabnya. dan Keputusan RUPS. Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan- Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang berdomisili di Indonesia. mampu mengimplementasikan kompetensi yang - Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan Pengendali. menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta - sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan 8. Perusahaan. Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebelum dimulai Tahun Buku baru. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 9. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan- PT Bank QNB Indonesia Tbk laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama 8. 7. Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”. telah diputuskan bersama. 9. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang 10. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris. 11. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank, baik dari Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris. 10. Terkait dengan Implementasi Good Corporate Governance. 11. Terkait dengan APU & PPT. informasi-informasi internal maupun dari informasi- 12. Terkait dengan Modal Minimum Bank. dari sumber-sumber lainnya. 14. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. informasi eksternal yang berasal dari media maupun 12. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya. 13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan. 14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan. 15. Melakukan self-control atas kinerja Dewan Komisaris. 16. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG 13. Terkait dengan Rencana Strategis Bank. 15. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit. 16. Terkait dengan Posisi Devisa Neto (Net Open Position). 17. Terkait dengan Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal Sementara. 18. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank. 19. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. 20. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan 21. Terkait dengan Perkreditan. GCG. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran dengan mengadakan pertemuan berkala antara Komisaris, rapat dan pertemuan yang diadakan secara atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip 17. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Bank. Sejurus dengan Pedoman Kerja (Board Charter) Dewan internal wajib dihadiri oleh setiap anggota Dewan Komisaris. Rapat wajib diadakan setidaknya 4 (empat) kali dalam satu tahun dan 2 (dua) kali dihadiri secara langsung (fisik). Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan, Materi-materi pembahasan yang diagendakan dalam sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak kinerja dan pengembangan Bank, baik secara finansial Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban terbatas pada: 1. Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan 2. Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan 3. 4. 5. 6. Komisaris dan Direksi. rapat Dewan Komisaris pada umumnya berpusat pada dan operasional. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah forum di mana setiap anggota berhak mengutarakan pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang kolektif. Direksi. Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko. Terkait dengan Etika Berusaha & Anti-Korupsi. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi. Laporan Tahunan 2014 155 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Selama periode 2014, telah diadakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No 1 Nomor REF: No. 001/MoM-BoC/II/2014 Tanggal Rapat 17 Februari 2014 Kehadiran 1. 2. 3. 4. Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen 2 3 REF: No. 002/MoM-BoC/IV/2014 REF: No. 003/MoM-BoC/VI/2014 23 April 2014 16 Juni 2014 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen 1. Suroto Moehadji 2. Nasrul Husin 3. Muhammad Anas Malla 4 5 REF: No. 004/MoM-BoC/VII/2014 REF: No. 005/MoM-BoC/X/2014 16 Juli 2014 27 Oktober 2014 Video Conference: 4. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 5. Grant Eric Lowen 6. Muthu Chidambaram 1. 2. 3. 4. Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen 6 156 REF: No. 006/MoM-BoC/XII/2014 Laporan Tahunan 2014 11 Desember 2014 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Total kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat Dewan Komisaris, sebagai berikut : Nama Anggota Dewan Komisaris No 1 2 Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Jabatan Hadir Fisik Komisaris Utama 4 6/6 Komisaris Independen 6 0 6/6 5 Nasrul Husin Komisaris Independen Muhammad Anas Malla 6/6 2 Komisaris 6 4 Komisaris Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Total Frekuensi Rapat 2 3 4 Video Conference 5 6 Komisaris Independen Risalah Rapat 1 6/6 0 6 6/6 0 6/6 Keputusan rapat dicatat dan didokumentasikan dengan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan alasan di baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh ketua tersebut didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung Nama Suroto Moehadji Nasrul Husin Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut balik perbedaan pendapat. jawabnya, anggota Dewan Komisaris berpartisipasi dalam beragam program pelatihan sebagai berikut: Pelatihan Tanggal Penyelenggara Lokasi Penerapan Peraturan OJK (d/h BapepamLK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait 11 Sept 2014 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Pullman Hotel, Jakarta 1 Mei 2014 Ferry Hermansyah Risk Management Certification L2 Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris Jakarta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Board Charter mencakup aspek-aspek mengenai: bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan 2. Charter) disusun sebagai panduan dan arahan ideal tanggung jawabnya. Board Charter memuat rangkaian petunjuk berupa tahap-tahap yang terstruktur, terencana, 1. Persyaratan keanggotaan Dewan Komisaris 3. Etika jabatan Dewan Komisaris 4. dan komprehensif. Dengan disusunnya Board Charter, 5. tanggung jawabnya dengan baik demi pencapaian Visi dan 7. Dewan Komisaris diharapkan dapat menunaikan tugas dan Misi Perusahaan. Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/ Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada 8 Maret 2011. 6. 8. 9. Komposisi Dewan Komisaris Hak & wewenang Dewan Komisaris Gaji/honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris Program orientasi dan peningkatan kapabilitas Komite di bawah Dewan Komisaris Fungsi, tugas, dan kewajiban Dewan Komisaris Waktu kerja Dewan Komisaris 10. Kebijakan umum mengenai rapat Dewan Komisaris 11. Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama Direksi 12. Mekanisme kehadiran 13. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan 14. Pembuatan berita acara (risalah) rapat 15. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Tahunan 2014 157 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Remunerasi Dewan Komisaris Komponen Remunerasi Komisaris, anggota Dewan Komisaris memperoleh gaji/ kepada Dewan Komisaris mencakup: Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan honorarium yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan melalui rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi setelah melalui penelahaan Dewan Komisaris yang kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Selain gaji, Komponen remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan 1.Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non Natura); dan 2. Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya). anggota Dewan Komisaris juga memperoleh tunjangan lain yang ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Struktur Remunerasi Berdasarkan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris, struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: No. 1 2 158 Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura) Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Jumlah Komisaris Jutaan Rupiah 3 2.460 Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: - - a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki - TOTAL - - 3 2.460 Laporan Tahunan 2014 - Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Komisaris Independen Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (satu) Tahun (Secara Tunai) Per 31 Desember 2014 No. 1. 2. 3. 4. Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun Jumlah Komisaris Di atas Rp2 miliar 0 Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah 3 untuk mengangkat Komisaris Independen. 0 karyawan per bulan. Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris tertinggi Rasio gaji Direksi terendah dan Dewan Komisaris terendah Corporate Governance Bagi Bank Umum, Bank diwajibkan Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah Indikator Kualifikasi Pengangkatan Komisaris Independen 0 Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Jenis Rasio PT Bank QNB Indonesia Tbk Besaran Rasio 1: 65,63 kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Struktur Dewan Komisaris yang telah dibentuk telah 1: 3,53 disesuaikan dengan Peraturan Nomor I-A Tentang 1: 1,47 Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran 1: 2,63 1: 8,04 1: 3,35 Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep- 00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 di mana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Penempatan 3 (tiga) orang Komisaris Independen dalam komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan PBI yang mengatur bahwa paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Independensi Komisaris Independen Setiap Komisaris Independen bertindak secara independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya. Setiap anggota tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi. Laporan Tahunan 2014 159 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Direksi Kriteria Pengangkatan Direksi - Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test kriteria yang serupa dalam hal pengangkatan Direksi. - Direktur Utama berasal dari pihak yang independen setiap anggota Direksi yang menjabat. - Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan Selaras dengan kriteria yang ditetapkan Bank dalam pengangkatan Dewan Komisaris, Bank juga menetapkan Kriteria-kriteria yang ditetapkan harus dipenuhi oleh Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan - Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar. Berdasarkan struktur Direksi seperti yang telah - - Jumlah anggota Direksi sebanyak 6 (enam) orang. terhadap Pemegang Saham Pengendali. sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau lembaga lain. Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Pengendali. - Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan - Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau - Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. dinyatakan di atas, seluruh anggota Direksi Bank telah memenuhi kriteria sebagai berikut: Bapepam-LK) / BI. Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan dan telah memperoleh surat persetujuan dari OJK (d/h reputasi keuangan yang memadai. bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima per seratus) pada perusahaan lain. Pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Komposisi Direksi Direksi ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum Saham, yang terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) terdiri dari seorang Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham Pemegang Saham. Per 31 Desember 2014, susunan Direksi Direktur. Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 160 Nama orang Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur. Anggota (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut: Mulai Menjabat Jabatan Andrew Duff 4 Maret 2013 Direktur Utama Azhar bin Abdul Wahab 24 Juni 2011 Direktur Hery Syafril 29 November 2012 Direktur Lloyd William Rolston 16 September 2011 Direktur Windiartono Tabingin 29 November 2012 Direktur 15 April 2002 Direktur Rusli Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Andrew Duff Direktur Utama Azhar bin Abdul Wahab Direktur Pemimpin Bisnis Retail Banking Director Wholesale Banking Director Hery Syafril Direktur Keuangan Lloyd William Rolston Direktur Risiko Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan Rusli Direktur Operasional Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Uraian Tugas dan Tanggung Jawab dilakukan melalui RUPS, persyaratan kelulusan terhadap mengendalikan dan mengawasi kinerja Bank. Oleh sebab Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi Fit & Proper test sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan GCG. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas dan reputasi yang baik serta kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Masa Jabatannya berakhir; 2. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; 3. Mengundurkan diri; 4. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku; 5. Meninggal dunia; 6. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Independensi Direksi Setiap anggota Direksi bertindak dengan independensi Direksi merupakan organ internal yang berwenang untuk itu, tugas dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya. Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah 1. 2. 3. 4. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya. Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Bank. Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip- prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. secara individual maupun kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG. Laporan Tahunan 2014 161 PT Bank QNB Indonesia Tbk 5. Perusahaan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk 21. Menyediakan data dan informasi yang akurat, Tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala 22. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta 23. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat 24. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi oleh RUPS. pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan perincian tugasnya. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan atau berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan lainnya 8. 9. serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank. Tunduk pada ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS. 10. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank. 11. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Bank. 12. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank. 13. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank. 14. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya. 15. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan. 16. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. 17. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/ atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan tertentu. 18. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 19. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh. 162 Analisis dan Pembahasan Manajemen 20. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya keterangan tentang keadaan dan jalannya lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan 7. Laporan Manajemen Profil Perusahaan Memberikan pertanggungjawaban dan segala laporan keuangan baik dalam bentuk Laporan 6. Sorotan Kinerja 2014 Laporan Tahunan 2014 kepada pemegang saham melalui RUPS. relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. mengikat bagi setiap anggota Direksi. yang merugikan kepentingan Bank. memerlukan pendapat kedua (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting. 25. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Bank kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. 26. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 27. Wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan Perusahaan sebagaimana yang diperlukan oleh Dewan Komisaris. 28. Harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan tersebut memperoleh laba dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku. 29. Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal dalam setiap tingkatan Manajemen Perusahaan dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini. 30. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya disirkulasi dalam skala nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Bank. Pengumuman tersebut memberitakan hal-hal yang diputuskan dalam RUPS seperti: 1) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang memerlukan persetujuan Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2) Mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan jaminan utang kekayaan Bank yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Bank, penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan pembubaran. 3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain, namun tidak terbatas pada: 1. Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris. 3. Terkait dengan Rencana Bisnis. 2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham. Terkait dengan Manajemen Risiko. Terkait dengan Good Corporate Governance. Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank. Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. 10. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 11. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 12. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal. 13. Hubungan dengan Stakeholders. 14. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. 15. Terkait dengan APU-PPT. Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang diembannya. PT Bank QNB Indonesia Tbk e. Menegakkan dan menaati standar pengendalian internal, menerapkan dan menaati kebijakan kepatuhan dari regulator. f. Mempromosikan brand PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mendukung CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bank QNB Indonesia Tbk terlaksana dengan baik, diantaranya dengan menjaga hubungan baik dengan pembuat kebijakan, pelanggan (besar) prospektif, media, dan sebagainya. Proaktif dalam aktivitas kemasyarakatan dengan memegang peran pemimpin dalam mempromosikan budaya CSR di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Direktur Pemimpin Bisnis Direktur Pemimpin Bisnis bertanggung jawab untuk: a. Mengembangkan perencanaan strategis PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memformulasikan misi dan objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan organisasi. b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan keuangan Bank dan memberikan masukan kepada Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta mengusulkan improvisasi dari strategi bisnis yang telah ditetapkan. c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan implementasi strategis dari pemberdayaan sumber daya yang ada dan pencapaian keuntungan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Direktur Utama d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang sebagai berikut: e. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk Direktur Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Mengarahkan kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk di dalam pasar kompetitif domestik dan memaksimalkan tingkat keuntungan, meminimalisasi bisnis baru. kepentingan/ keuntungan perusahaan dan menciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan Bank. pengeluaran sesuai dengan target jangka pendek dan f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi QNB Indonesia Tbk. g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua jangka panjang sesuai dengan rencana bisnis PT Bank b. Mengelola pemberdayaan sumber daya manusia, diantaranya dengan memastikan tumbuhnya budaya performance-driven. Menjaga hubungan yang harmonis kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. region dalam hal manajemen dan risiko operasional, likuiditas dan pasar. dengan karyawan, melakukan komunikasi internal Direktur Risiko fungsional di PT Bank QNB Indonesia Tbk. sebagai berikut: dengan mengadakan pertemuan dengan pemimpin c. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk kepentingan/ keuntungan perusahaan dan meciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan. d. Secara aktif mengelola risiko Bank, melakukan evaluasi dan menyetujui/merekomendasikan proposal; serta memastikan pengelolaan yang efektif terhadap Direktur Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Merencanakan strategi dan mengarahkan manajemen risiko kredit dari perbankan korporat dan/atau retail. b. Memastikan proses persetujuan kredit bersifat tanggap terhadap kebutuhan nasabah dan meminimalkan kerugian karena kredit dan biaya penagihan. aset tidak lancar. Laporan Tahunan 2014 163 PT Bank QNB Indonesia Tbk c. Menelaah kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit yang dikembangkan oleh tim Kebijakan dan Risiko. d. Mendorong dan memantau kualitas aktiva yang besar dan menanamkan budaya kredit yang kuat dengan Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional utama untuk Operations, IT, General Services dan Service Quality agar dapat memberikan proses dan layanan teknis yang berkualitas tinggi, ringkas dan berbiaya rendah kepada nasabah internal dan eksternal. menyetujui kebijakan kredit yang berhati-hati, c. Berperan secara proaktif dalam manajemen biaya untuk rencana strategis dan operasional. d. Mencari cara untuk menerapkan efisiensi dengan informasi mengenai kualitas dan tren aktiva terutama e. Mengkaji ulang manajemen biaya yang dipusatkan serta memastikan diambilnya keputusan kredit tepat f. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional pedoman mengenai pinjaman, dan memberikan input e. Memastikan bahwa manajemen senior mendapatkan mengenai Profil Risiko Bank tepat pada waktunya, pada waktunya. f. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai metodologi dan piranti manajemen risiko kredit. g. Berfungsi sebagai konsultan internal dalam bidang risiko pasar dan risiko kredit yang diperdagangkan dan memastikan proses-proses dan prosedur-prosedur saat ini dijalankan sesuai peraturan. h. Memberikan kepemimpinan, arah dan visi pada semua hal yang berhubungan dengan Manajemen Risiko yang meliputi risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum, kepatuhan, reputasi dan strategis. i. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi seluruh risiko secara berkelanjutan. j. Mengembangkan budaya sadar risiko dan manajemen risiko dalam organisasi. strategis dalam bisnis. memanfaatkan sistem dan proses-proses standar. pada realisasi kasus bisnis. dengan mensponsori adopsi transformasional dari proses-proses standar inti dalam memberikan hasil terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal hingga akhir, manajemen biaya dan customer service. Berbagi praktik-praktik terbaik di bidangnya dengan memberikan keahlian dan saran guna mencapai efisiensi, skala ekonomi dan kualitas. g. Memastikan dipenuhinya standar tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan dilindunginya kepentingan para pemegang saham. h. Menjalankan fungsi manajerial, yaitu menetapkan target pencapaian departemen, mendelegasikan tugas dan menilai bawahan; mengusulkan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai kebutuhan SDM di Direktoratnya. k. Membuat keputusan strategis dengan Direktur Kepatuhan l. Mengembangkan pusat pengelolaan risiko. mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada mempertimbangkan dari segi risiko. m. Mengkomunikasikan tepat waktu segala hal yang berhubungan dengan risiko kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal terutama tentang Profil Risiko Bank. Direktur Operasional Direktur Operasional mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola sistem dan unit-unit pemroses (processing) guna menyediakan teknologi dan dukungan operasional berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan bahwa peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis dan bisnis. 164 Laporan Tahunan 2014 Direktur Kepatuhan bertugas untuk menumbuhkan dan semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank. Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah sebagai berikut: a. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank, antara lain dengan cara: 1. Melakukan uji kepatuhan terhadap aktivitas bank baik melalui Checklist Kredit dan Checklist Aktivitas Baru; 2. Memantau pengkinian data; 3. Memberikan reminder secara berkala perihal kewajiban penyampaian laporan; 4. Menyediakan tools (CMS/Compliance Monitoring System) untuk memastikan kepatuhan cabang atas transaksi operasional bank; 5. Melakukan pelatihan secara berkesinambungan terkait regulasi dan penerapan APU-PPT; Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 6. Memastikan penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan PBI dan PPATK; 7. Meyakinkan Perseroan telah melaksanakan GCG sesuai PBI (dengan media self assessment); 8. Memantau tindak lanjut yang dilakukan risk taking unit atas temuan/comment dari auditor, OJK (d/h Bapepam-LK), KAP, dan lain-lain; 9. Memantau pengenaan denda oleh regulator terhadap bank, terkait dengan laporan, tindak lanjut bank/action plan, kepatuhan pada peraturan, dan lain-lain. b. Memastikan seluruh kebijakan dan ketentuan internal bank serta keputusan manajemen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyimpangan yang ditemukan auditor. c. Mendukung pencapaian Rencana Bisnis Perusahaan, antara lain dengan cara: 1. Memantau dan memastikan apakah kegiatan usaha dan aktivitas bank telah berjalan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Memastikan Rencana Bisnis Bank (RBB) telah disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku; 3. Memastikan pelaksanaan pembukaan jaringan kantor telah sesuai dengan ketentuan BI melalui Checklist Compliance; 4. Mengkaji kepatuhan atas Produk dan Aktivitas Baru (PAB), pemberian kredit, dan lain-lain; 5. Memberikan saran kepatuhan berbasis regulasi terkait dengan transaksi perbankan. d. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia, antara lain dengan cara: 1. Memastikan seluruh kewajiban pelaporan kepada regulator telah dilaksanakan; 2. Mengingatkan kewajiban pelaporan unit kerja minimal 1 (satu) kali dalam sebulan; 3. Mengingatkan unit kerja terhadap kewajiban pelaporan Produk dan Aktivitas Baru sesuai ketentuan; 4. Memastikan laporan STR dan CTR telah disampaikan kepada PPATK sesuai dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk Direktur Keuangan Direktur Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan, kontrol terhadap kinerja pencapaian dan risiko, diantaranya dengan mengarahkan proses ALCO sehingga menciptakan neraca yang dapat mengantisipasi risiko reward, likuiditas, pendanaan, pertumbuhan dan keuntungan perusahaan dan penggunaan modal yang efisien. b. Menjaga hubungan/interaksi yang baik dengan berbagai unit kerja yang terkait dengan melakukan pertemuan guna membahas permasalahan finansial dan menyediakan dukungan teknis finansial dan perpajakan. c. Memastikan ekspansi bisnis terfasilitasi dengan adanya lingkungan yang terkontrol di mana risiko yang ada (operasional, penafsiran harga, settlement dan reputasional) dapat diantisipasi. d. Meninjau isu yang terkait dengan perpajakan yang berdampak terhadap bisnis dan menyediakan proposal perencanaan anggaran pajak, dengan memastikan bahwa segala hal perpajakan di Bank telah mematuhi ketentuan pajak yang berlaku. Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Perusahaan mengatur bahwa Direksi harus melaksanakan rapat internal dengan para anggotanya sekali dalam setiap bulan. Ketentuan ini telah ditetapkan dalam Pedoman Kerja (Board Charter) Direksi yang harus dihadiri oleh setiap anggota Direksi tanpa terkecuali. Pembahasan dalam Rapat Direksi antara lain mengenai (namun tidak terbatas pada) pengukuran kinerja Perusahaan menyangkut kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan juga dalam rangka pemenuhan target yang telah ditetapkan berdasarkan RJPP dan RKAP. Selain itu, rapat ini juga bertindak sebagai sebuah forum sharing (saling berbagi) antar anggota Direksi mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi. ketentuan BI dan PPATK. e. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen bank kepada regulator (BI, OJK (d/h Bapepam-LK) , PPATK dan regulator lainnya) dengan mengingatkan seluruh divisi mengenai isu-isu kepatuhan (termasuk hasil audit) yang ada di unit kerja masing-masing. Laporan Tahunan 2014 165 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Selama periode 2014, telah diadakan 26 (dua puluh enam) kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 166 Nomor REF : No. 002/MoM-BoD/I/2014 REF : No. 003/MoM-BoD/I/2014 REF : No. 004/MoM-BoD/II/2014 REF : No. 005/MoM-BoD/III/2014 REF : No. 006/MoM-BoD/III/2014 REF : No. 007/MoM-BoD/III/2014 REF : No. 008/MoM-BoD/IV/2014 REF : No. 009/MoM-BoD/IV/2014 REF : No. 010/MoM-BoD/V/2014 Laporan Tahunan 2014 Tanggal Rapat Kehadiran 15 Januari 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 29 Januari 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 19 Februari 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin 5 Maret 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 19 Maret 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 21 Maret 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Windiartono Tabingin 2 April 2014 30 April 2014 14 Mei 2014 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi No 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Nomor REF : No. 011/MoM-BoD/VI/2014 REF : No. 012/MoM-BoD/VI/2014 REF : No. 013/MoM-BoD/VII/2014 REF : No. 014/MoM-BoD/VII/2014 REF : No. 015/MoM-BoD/VII/2014 REF : No. 016/MoM-BoD/VIII/2014 REF : No. 017/MoM-BoD/VIII/2014 REF : No. 018/MoM-BoD/IX/2014 REF : No. 019/MoM-BoD/IX/2014 REF : No. 020/MoM-BoD/X/2014 Tanggal Rapat 13 Juni 2014 18 Juni 2014 2 Juli 2014 10 Juli 2014 23 Juli 2014 13 Agustus 2014 27 Agustus 2014 17 September 2014 19 September 2014 1 Oktober 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin Laporan Tahunan 2014 167 PT Bank QNB Indonesia Tbk No 20 21 22 23 24 25 Nomor 3 4 5 6 29 Oktober 2014 REF : No. 024/MoM-BoD/XI/2014 10 November 2014 REF : No. 025/MoM-BoD/XI/2014 21 November 2014 REF : No. 026/MoM-BoD/XII/2014 Nama Anggota Dewan Direksi 2 21 Oktober 2014 REF : No. 023/MoM-BoD/X/2014 No 1 15 Oktober 2014 REF : No. 022/MoM-BoD/X/2014 REF : No. 027/MoM-BoD/XII/2014 Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Rusli Lloyd William Rolston Hery Syafril Windiartono Tabingin Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggal Rapat REF : No. 021/MoM-BoD/X/2014 26 Sorotan Kinerja 2014 3 Desember 2014 17 Desember 2014 Jabatan Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Risalah Rapat Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. 2. 3. 4. 5. Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Hery Syafril Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3.Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 1. Andrew Duff 2.Rusli 3. Lloyd William Rolston 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin 1. 2. 3. 4. Hadir Fisik Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Hery Syafril Windiartono Tabingin Video Conference Total Frekuensi Rapat 26 0 26/26 25 0 25/26 24 0 24/26 23 0 23/26 24 0 24/26 23 0 23/26 Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak. ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Risalah dicantumkan dalam risalah rapat beserta dengan alasan dengan baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota mengenai perbedaan pendapat. 168 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Frekuensi Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Beserta Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk Sepanjang 2014, Direksi ikut serta dalam setiap rapat Ketentuan mengenai adanya rapat gabungan Direksi dan dan melaporkan kinerja serta mengajukan permohonan tanggal 8 Des 2014 Pasal 41, yaitu bahwa Perusahaan Dewan Komisaris dalam rangka mempresentasikan persetujuan atas suatu hal dari Dewan Komisaris. Komisaris disebutkan pada POJK No. 33/POJK.04/2014 Publik wajib mematuhi ketentuan POJK ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak diundangkannya POJK ini. Program Suksesi Direksi Kebijakan suksesi Direksi dilakukan berdasarkan acuan ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham dan Anggaran Dasar Perusahaan. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Nama Andrew Duff Jabatan Direktur Utama Direksi mengikuti beberapa program pelatihan penting sebagai berikut: Nama Program Vendor Start Date End Date 22 Nov. 14 23 Nov. 14 Refreshment Q Values Australian Institute of Company Directors Internal Lokasi Tipe Kategori Bogor, Jawa Barat Team Building Internal Hong Kong Pelatihan Kelas Umum Direktur Andrew Duff Utama 23 Feb. 14 28 Feb. 14 International Company Directors Course Direktur Utama 22 Jul. 13 27 Jun. 14 Bahasa Indonesia Wida Sisnawati Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Pelatihan Internal 10 Nov. 14 14 Nov. 14 Credit Skill Assessment OMEGA Performance Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Pelatihan Internal Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan Internal Hotel Aston, Bogor Workshop Internal Hery Syafril Direktur Keuangan 16 Jan. 14 19 Jan. 14 Danareksa Sekuritas Investment Banking Hongkong Pelatihan Eksternal Hery Syafril Direktur Keuangan 4 Apr. 14 4 Apr. 14 Ernest & Young Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Sharing Session Internal Hery Syafril Direktur Keuangan 20 Sep. 14 21 Sep. 14 Internal Team Building Internal Hery Syafril Direktur Keuangan 19 Des. 14 19 Des. 14 Internal e-learning Pelatihan e-learning Lloyd William Rolston Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT) Anyer Resort Serang Direktur Risiko 18 Sep. 14 18 Sep. 14 Loan Documentation Internal Rg. Jawa Lt.4 Sharing Session Internal Direktur Risiko 22 Nov. 14 23 Nov. 14 Refreshment Q Values Internal Kampung Awan, Megamendung Team Building Internal Direktur Risiko 3 Jan. 14 31 Des. 14 Bahasa Indonesia Hidayat (Private Rg. Pelatihan Class) Lt.3. SCBD Pelatihan Internal Andrew Duff Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis Lloyd William Rolston Lloyd William Rolston Penerbitan Saham Baru oleh perusahaan Publik Tbk The Development of Basel III with EY Indonesia Refreshment Q Values Laporan Tahunan 2014 169 PT Bank QNB Indonesia Tbk Nama Jabatan Start Date End Date Lloyd William Rolston Direktur Risiko 29 Nov. 14 2 Jan. 15 Lloyd William Rolston Direktur Risiko 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Rusli Direktur Operasional 4 Apr. 14 4 Apr. 14 Rusli Direktur Operasional 22 Nov. 14 23 Nov. 14 Rusli Direktur Operasional 20 Jan. 14 20 Jan. 14 Rusli Direktur Operasional 26 Mar.. 14 28 Mar.. 14 Rusli Direktur Operasional 28 Okt. 14 29 Okt. 14 Rusli Direktur Operasional 10 Nov. 14 14 Nov. 14 Nama Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT) Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan The Development of Basel III with EY Indonesia Refreshment Q Values Seminar Outlook Ekonomi & Tantangan 2014 Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014 Credit Skill Assessment Direktur Kepatuhan 6 Des. 14 7 Des. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 25 Agt. 14 25 Nov. 14 Business English Seminar Penerapan Peraturan OJK No.1/ POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Direktur Kepatuhan 11 Sep. 14 11 Sep. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 28 Okt. 14 28 Okt. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 18 Nov. 14 18 Nov. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 25 Nov. 14 26 Nov. 14 170 Laporan Tahunan 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Vendor Refreshment Q Values Introduction Wealth Management Risk Governance Summit 2014 : Passion to Governance Implementing Strategy Into Action Lokasi Tipe Kategori Internal e-learning Pelatihan e-learning Internal Hotel Aston, Bogor Workshop Internal Ernest & Young Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Sharing Session Internal Internal Cipanas, Jawa Barat Team Building Internal Financial Club Jakarta Pelatihan Kelas Umum Grand Hyatt Bali Nusa Dua - Bali Pelatihan Kelas Umum Microsoft Indonesia Grand Hyatt Hotel, Singapura Pelatihan Kelas Umum OMEGA Performance Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Pelatihan Internal Internal Tapos, Bogor Team Building Internal Maria Caecilia Olvin (Private Class) Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Pelatihan Internal Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Hotel Pullman Jakarta Pelatihan Kelas Umum Trimegah Sekuritas Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD Pelatihan Internal Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Pelatihan Kelas Umum Westin Resort Hotel, Nusa Dua Bali Pelatihan Kelas Umum PT Sarana Multigriya Finansial Misys Asia Market Misys Forum Windiartono Tabingin Windiartono Tabingin Sorotan Kinerja 2014 Financial Literacy Otoritas Jasa for Women and Keuangan SME's Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Nama Windiartono Tabingin Jabatan Direktur Kepatuhan Start Date 27 Nov. 14 Nama Program End Date 28 Nov. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 24 Des. 14 24 Des. 14 Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan 11 Sep. 14 12 Sep. 14 PT Bank QNB Indonesia Tbk Vendor BARa Risk Forum : Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic BARa Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks" Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT) Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan Pedoman dan Tata Tertib Direksi Lokasi Tipe Bali Pelatihan Kelas Umum Internal e-learning Pelatihan e-learning Internal Hotel Aston, Bogor Workshop Internal Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank 12. Fungsi, tugas, dan kewajiban Direksi Board Charter. Direksi wajib mematuhi Board Charter 14. Wewenang Direksi juga harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam sebagai pedoman yang ideal dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Hal ini ditujukan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, serta Visi dan Misi Perusahaan. Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui Kategori 13. Pembagian tugas Direksi 15. Waktu kerja Direksi 16. Kebijakan umum mengenai rapat Direksi, antara lain: - Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama - Mekanisme kehadiran - - Direksi Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan Pembuatan berita acara (risalah) rapat ketetapan No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada 17. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi mengenai: Remunerasi Direksi 2. dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite 8 Maret 2011. Board Charter mencakup aspek-aspek 1. Persyaratan keanggotaan Direksi 3. Komposisi Direksi 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jabatan rangkap Direktur Kepatuhan Independensi (kemandirian) Direksi Etika jabatan Direksi Hak dan Wewenang Direksi Fasilitas Direksi Komite 10. Gaji/honorarium dan tunjangan Direksi 11. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas Kebijakan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain seperti: 1. Benchmarking tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya) terhadap kompetitor terdekat dan survei penghasilan yang sama terhadap bank-bank peer group; 2. Mempertimbangkan kinerja bank 3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi 4. Tingkat pertumbuhan inflasi Laporan Tahunan 2014 171 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk selama 2014 adalah sebagai berikut: No. 1 2 Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Direksi Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura) Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki Total b. tidak dapat dimiliki Jutaavn Rupiah 7* 27.716 - - 7 27.716 - - *) Terdapat 7 (tujuh) Direksi selama periode Januari - Maret 2014. Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) per 31 Desember 2014 No. 1 2 3 4 Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta Jumlah Direksi di atas Rp2 miliar di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah 6 0 0 0 pelaksanaan implementasi GCG. Lebih jauh lagi, Dewan Komisaris mengawasi Direksi dalam hal pemenuhan target yang telah dicanangkan oleh Bank terutama yang mencakup pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta Rencana Bisnis dan keputusan RUPS. Penilaian terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat second opinion terkait dengan kriteria penilaian yang telah Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Indikator dan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris melakukan self assessment atas kinerjanya dalam hal pengawasan yang harus disusun yang berkaitan dengan remunerasi anggota Direksi baik secara kolegial ataupun perorangan. Dewan Komisaris mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang kemudian akan diputuskan oleh para pemegang saham. dilaksanakannya sesuai dengan tugas dan tanggung Komite Audit serta Board Charter. Penilaian kinerja untuk Dewan Komposisi Anggota Komite Audit jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan Komisaris menggunakan indikator performance appraisal yang meliputi kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta pengawasan terhadap terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris dipertanggungjawabkan dalam RUPS. Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh Dewan Komisaris. Secara garis besar, hal-hal yang menjadi dasar penilaian terhadap anggota Direksi adalah pelaksanaan 172 Laporan Tahunan 2014 Pembentukan Komite Audit dilakukan dengan mematuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia, terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat keanggotaan (termasuk antara lain keahlian dan kriteria independensi). Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota di mana Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. Ketiga anggota Komite Audit merupakan individu profesional yang memiliki pengalaman dan kompetensi mumpuni di bidangnya. Seluruh anggota Komite Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan jajaran Manajemen ataupun juga pemegang saham. Dengan demikian, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite PT Bank QNB Indonesia Tbk Wayan Suryadarma Anggota Audit tidak mempunyai benturan kepentingan yang mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Jabatan Nama Ketua Komite Nasrul Husin Anggota Wayan Suryadarma Anggota Usia 61 tahun Tempat, Tanggal Lahir Gianyar, Bali, 19 Desember 1953 Kewarganegaraan Indonesia Riwayat Pendidikan 1992 Irzal Zaini Riwayat Jabatan Profil Komite Audit Nasrul Husin Ketua 1981 - 2009 Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk • 1981 - 1986 Auditor Kanwil Banjarmasin • 1986 - 1993 Staf Bagian Kredit, Pengganti Sementara Pemimpin Kontrol Intern, Koordinator Seksi Luar Negeri • 1993 - 2004 Auditor Kantor Besar Jakarta • 2004 Pemimpin Risiko Kredit 2009 - 2012 PT BNI Life Insurance 2012 PT Swadharma Griyasatya Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Irzal Zaini Anggota Usia 60 tahun Tempat, Tanggal Lahir Bukittinggi, 11 Mei 1954 Kewarganegaraan Indonesia Cabang Jember (Building Management BNI) Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada 6 November 2014, Wayan Suryadarma mengikuti Riwayat Pendidikan 1981 Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNIBA, Balikpapan Meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung pelatihan eksternal yang berjudul “Kupas Tuntas Peran BoD dan BoC Dalam 3 (Tiga) Kunci Pertahanan Manajemen” yang diadakan oleh Risk Management Guard di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Riwayat Jabatan 1984 - 2008 Berkarir di PT Bank Niaga Tbk • 2002 - 2004 Tim Proyek Syariah • 2004 - 2008 Support & Services Division Head Kantor Pusat - Unit Usaha Syariah 2010 - sekarang Anggota Komite Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk Kualifikasi Pengangkatan Komite Audit Kriteria kualifikasi pengangkatan anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit: 1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan antara keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang usaha yang luas. 2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional. 3. Anggota Komite Audit harus memahami organisasi PT Bank QNB Indonesia Tbk dan lingkungan bisnisnya termasuk aspek potensi risiko dan mekanisme kontrol. Laporan Tahunan 2014 173 PT Bank QNB Indonesia Tbk 4. Paling sedikit 1 (satu) anggota Komite Audit harus mempunyai pemahaman yang memadai tentang laporan keuangan. 5. Anggota Komite Audit harus mempunyai kemampuan untuk memimpin. 6. Anggota Komite Audit tidak melakukan jasa audit, dan non audit atau jasa konsultan lain kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. 7. Anggota Komite Audit kecuali Komisaris Independen, Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 10.Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang memberikan jasanya kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya, dan/atau transaksi keuangan dengan Bank yang dapat memperngaruhi kelangsungan usaha Bank dan/atau pihak yang melakukan transaksi keuangan, antara lain debitur inti, deposan inti atau perusahaan yang sebagian besar sumber pendanaannya diperoleh dari Bank. bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang Yang dimaksud debitur inti dengan deposan inti atau mengendalikan kegiatan operasional Bank dan mengenai Laporan Berkala Bank Umum. Menerima dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin anak perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. 8. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai saham Sorotan Kinerja 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk baik langsung maupun sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia penghasilan dari Bank, kecuali penghasilan yang diterima oleh Pihak Independen karena jabatan rangkapnya sebagai anggota komite lainnya pada Bank yang sama. tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit Independensi Komite Audit maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan, memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum bulan setelah diperoleh saham tersebut wajib mengalihkannya kepada pihak lain. 9. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk. 174 Laporan Tahunan 2014 Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau Perseroan yang dapat memengaruhi independensi. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu: a. Bukan karyawan dari perusahaan. b. Tidak memiliki saham pada perusahaan. c. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. d. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit berfungsi untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan. Selain itu Komite Audit berfokus PT Bank QNB Indonesia Tbk 7. Memberikan masukan dalam proses pemilihan Auditor Eksternal dengan menelaah independensi dan objektivitas, menilai kualitas pelayanan serta kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal. 8. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol telah diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga Manajemen Bank senantiasa menjalankan praktik perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian. 9. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan Auditor Internal, Akuntan Publik, dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia. dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian 10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit yang berkaitan 11. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan internal Perusahaan, termasuk efektivitas pelaksanaan dengan Sistem Pengendalian Internal. Secara lebih terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit. Komite Perusahaan. adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit. Audit memberikan pendapat profesional yang independen 12. Menelaah pelaksanaan total paket remunerasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris 13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris antara lain: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui Dewan Komisaris. 2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan Laporan Keuangan dengan menekankan agar standar Komisaris dan Direksi. Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan. 14. Wajib memiliki Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang akan diperbaharui apabila ada perubahan peraturan perundangan-undangan. dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi. Kewenangan Komite Audit dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan informasi-informasi berupa catatan secara legal dan 3. Menganalisis informasi keuangan yang akan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh Anggota Komite Audit. 4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan. 5. Memberikan masukan terhadap usulan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Auditor Internal. 6. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal serta Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap etis baik dari pihak internal maupun eksternal. Data dan informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan Audit Internal, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsifungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan. Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja Bank. mengkaji kecukupan aturan audit yang berlaku di Bank. Laporan Tahunan 2014 175 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Audit Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan Nama Pemegang Saham Dewan Komisaris Ya Ya Tidak Direksi Tidak Ya Tidak Nasrul Husin √ √ √ Irzal Zaini √ √ √ Wayan Suryadarma √ √ √ Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Pelaksanaan rapat Komite Audit telah sesuai dengan Selama 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat kurangnya rapat diadakan 6 (enam) kali dalam setahun. anggotanya adalah sebagai berikut: Piagam Komite Audit yang menyebutkan bahwa sekurang- No Nomor 1. REF. No.02/KA/I/2014 28 Januari 2014 2. REF. No. 07/KA/II/2014 11 Februari 2014 3. REF. No. 08/KA/II/2014 25 Februari 2014 4. REF. No. 09/KA/III/2014 4 Maret 2014 5. REF. No. 15/KA/IV/2014 Tanggal Rapat 8 April 2014 6. REF. No. 16/KA/IV/2014 29 April 2014 7 REF. No. 26/KA/VII/2014 15 Juli 2014 8. REF. No. 27/KA/VII/2014 24 Juli 2014 9. REF. No. 35/KA/X/2014 7 Oktober 2014 10. REF. No. 37/KA/X/2014 23 Oktober 2014 11 REF No. 44/KA/XII/2014 2 Desember 2014 176 Laporan Tahunan 2014 sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian kehadiran setiap Kehadiran 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Nama PT Bank QNB Indonesia Tbk Jabatan Nasrul Husin Frekuensi Kehadiran Ketua 11/11 Irzal Zaini Anggota 11/11 Wayan Suryadarma Anggota 11/11 Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit adalah: Komite Nominasi dan Remunerasi kegiatan pelaksanaan pada 2013. Komposisi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi masih berstatus pending dan kondisi IT. berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam Audit dan ringkasan temuan Internal Audit dan terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi tersebut. Eksekutif. cabang Bekasi dan Depok. Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang Melakukan pemantauan laporan keuangan Bank. Indonesia di mana ketua Komite Remunerasi dan Nominasi meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi yang Remunerasi dan Nominasi dipilih berdasarkan tingkat Membuat pelaporan Pengawasan Dewan Komisaris kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Membahas laporan realisasi Rencana Kerja Komite menghargai prestasi dan kinerja yang dicapai oleh Bank. 1. Pembahasan draft hasil audit eksternal untuk 2. Pembahasan atas temuan-temuan SKAI & BI yang Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi Melakukan update terhadap pemantauan Internal menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang Ekternal Audit serta tindak lanjut atas temuan serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Melakukan pembahasan hasil pemeriksaan SKAI di Pembahasan kasus Treasury (transaksi valas). anggota yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Pembahasan tugas Direktorat Kepatuhan dalam adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Komite berlaku. kelayakan mereka dalam melakukan penilaian terhadap RBB Semester I/ 2014. yang berorientasi kepada sistem pay for performance untuk Audit secara triwulan dan semester di 2014. 10. Melakukan evaluasi neraca & laba rugi secara berkala (bulanan) sepanjang 2014. Temuan Komite Audit dan Penindaklanjutannya Sepanjang 2014, Komite Audit senantiasa memperhatikan dan memantau atas setiap temuan-temuan yang terjadi pada Bank dari data SKAI, BI maupun Audit Eksternal. Jabatan Nama Ketua Komite Muhammad Anas Malla Anggota Grant Eric Lowen(1 Anggota Novi Mayasari(2 Keterangan: (1 (2 Diangkat pada 1 April 2014, sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris pada 17 Februari 2014 dan Keputusan Sirkuler RNC No. 3 pada 1 April 2014 Diangkat pada 20 November 2014, sesuai dengan SK Direksi No. 231/ SK-DIR/XI/2014 Masa Tugas dan Honorarium Komite Audit Masa tugas dan honorarium anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit adalah 1. Masa tugas Komite Audit disesuaikan dengan Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2. Honorarium anggota Komite Audit ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris. Laporan Tahunan 2014 177 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Profil Muhammad Anas Malla dapat dilihat pada Profil Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Ketua: Muhammad Anas Malla Dewan Komisaris. Anggota: Grant Eric Lowen Profil Grant Eric Lowen dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. Anggota: Novi Mayasari Profil Novi Mayasari dapat dilihat pada Profil Manajemen Eksekutif. Kriteria Pengangkatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Kriteria pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah : 1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari : Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan sebagai berikut: A. Terkait dengan kebijakan remunerasi: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi. 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. 3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan: a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundangundangan; • Satu orang Komisaris Independen, merangkap b. Prestasi kerja individual; • Satu orang Komisaris d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka sebagai Ketua Komite. • Satu orang Pejabat Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia atau satu orang perwakilan pegawai 2. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen. 3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 4. Dalam hal Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang, maka anggota Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang. Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan hasil yang objektif dan tidak diintervensi oleh pihak mana pun dengan alasan apa pun dan tindakan lainnya yang berpotensi sebagai benturan kepentingan. 178 Laporan Tahunan 2014 c. Kewajaran dengan peer group; panjang Bank. B. Terkait dengan kebijakan nominasi: 1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. 2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal pihak independen yang akan menjadi anggota komite. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan Name Pemegang Saham Dewan Komisaris Ya Ya Tidak Tidak Direksi Ya Tidak Muhammad Anas Malla √ √ √ Grant Eric Lowen √ √ √ Novi Mayasari √ √ √ Jumlah Rapat dan Total Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi 2014 Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab dalam setahun. Keputusan komite dilakukan berdasarkan dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi Rapat Komite diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah adalah sebagai berikut: 1. Pembahasan pengunduran diri Direktur Kepatuhan. 2. Mengusulkan penyesuaian gaji bagi karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris. Selain itu pula, selama 2014, beberapa keputusan penting 3. Pembahasan perubahan susunan anggota Komite melalui pengambilan keputusan secara sirkuler yang 4. Mengusulkan nominasi pengalihan fungsi jabatan Pada 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah 5. Membahas aktivitas kalender tahun 2015 untuk Komite oleh Komite Remunerasi & Nominasi telah dilakukan disetujui oleh seluruh anggota Komite. Windiartono Tabingin dari sebelumnya Direktur menjadi Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan. mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincian kehadiran setiap anggota sebagai berikut: Nama Jabatan Muhammad Anas Malla Frekuensi Kehadiran Ketua 3/3 Muthu Chidambaram Anggota 3/3 Julie Anwar(2 Anggota 3/3 Anggota 0/3 Anggota 0/3 (1 Grant Eric (3 Novi Mayasari Keterangan: (1 (2 (3 (3 Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 1 April 2014 Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 16 Juli 2014 Tidak ada rapat yang diselenggarakan sejak menjabat Remunerasi dan Nominasi. Remunerasi dan Nominasi. Komite Pemantau Risiko Struktur Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Bank terhadap berbagai tingkat risiko tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja Bank secara keseluruhan. Pembentukan Komite Pemantau Risiko telah dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang anggota dimana Ketua Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki tingkat profesionalitas yang sesuai untuk menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko serta usaha Perusahaan dalam mengatasinya. Laporan Tahunan 2014 179 PT Bank QNB Indonesia Tbk Jabatan Nama Ketua Komite Suroto Moehadji Anggota Irzal Zaini Anggota Muthu Chidambaram Anggota Ani Hadi Setyowati Profil Singkat Komite Pemantau Risiko Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana tertuang dalam Piagam Kerja Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan komite dan dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan. Ketua: Suroto Moehadji 2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit Komisaris. 3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan Anggota: Irzal Zaini 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Profil Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil Dewan yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris. Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya. Profil Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite Audit. Anggota: Muthu Chidambaram Profil Muthu Chidambaram dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris. tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Anggota: Ani Hadi Setyowati Usia 59 tahun Tempat, Tanggal Lahir Madiun, 29 Agustus 1955 Kewarganegaraan Indonesia 6. Komite wajib melakukan evaluasi atas Piagam Kerja Komite Pemantau Risiko ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan. 7. Komite wajib melakukan self-assessment tentang efektivitas dari Komite, sekurangnya sekali dalam Riwayat Pendidikan setahun. 8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan 1991 Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang 1996 Magister Management di Sekolah Tinggi Management Labora, Jakarta 9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar, Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia, Jakarta 10.Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang 2001 1981 - 2010 Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk • 1981 - 1986 Auditor di Kantor Pusat • 1986 - 2001 Divisi Pengendalian Keuangan • 2001 - 2004 Divisi Sumber Daya Manusia • 2004 - 2009 Divisi Kepatuhan • 2009 - 2010 Divisi Jaringan dan Layanan 2011 - sekarang Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2014 kurangnya secara triwulan. akuntan, atau pihak eksternal lainya. diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Riwayat Jabatan 180 kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang- Pemantau Risiko sesuai dengan kebutuhan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Kriteria Kualifikasi dan Independensi Anggota komite Pemantau Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk 7. Tidak mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk. Dalam Kriteria dan Independensi Anggota Komite Pemantau hal dimana anggota Komite Pemantau Risiko telah Risiko adalah mereka harus mengalihkan saham-saham tersebut Risiko sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Pemantau menerima saham sebagai akibat dari peristiwa hukum, 1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan, kepada orang lain paling lambat 6 (enam) bulan setelah pengetahuan dan pengalaman yang baik dengan latar belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan berkomunikasi secara efektif. 2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang keuangan apabila memenuhi kriteria: memperoleh saham-saham ini. 8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk, Dewan Komisaris, Direksi atau para Pemegang Saham Pengendali. 9. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk. - Memiliki pengetahuan dibidang ekonomi, keuangan - Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi, Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko (lima) tahun sesuai ketentuan yang berlaku. sesuai dengan Piagam Komite Pemantau Risiko yang dan/atau perbankan; dan keuangan dan/atau perbankan paling kurang 5 3. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari Pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko telah menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang 4 (empat) kali dalam setahun. Selama 2014, Komite - Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko; (lima) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut: - Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen manajemen risiko apabila memenuhi kriteria: Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5 dan/atau risiko paling kurang 2 (dua) tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan keuangan 5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia serta Nama Suroto Moehadji Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai Ketua 5/5 Muthu Chidambaram* Anggota 3*/5 Anggota 5/5 Ani Hadi Setyowati Anggota 5/5 Keterangan: * Muthu Chidambaram 2 (dua) kali menghadiri rapat secara langsung 1 (satu) kali melalui media Video Conference (VC) No. Nomor Tanggal Rapat Kehadiran 27 Januari 2014 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4.Muthu Chidambaram 23 April 2014 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4.Muthu Chidambaram hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank sebelum menjalani masa 1. 01/ ROC/I/2014 tunggu (cooling-off) selama 6 (enam) bulan. Sesuai kutipan SEBI 15/15/DPNP 29 April 2013 (kecuali Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya melakukan fungsi pengawasan) Frekuensi Kehadiran Irzal Zaini peraturan perundang-undangan terkait lainnya 6. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Jabatan 2. 02/ROC/ IV/2014 Laporan Tahunan 2014 181 PT Bank QNB Indonesia Tbk No. 3. 4 5 6 Nomor 003/ROC/ VI/2014 003/ROC/ VI/2014 005/ RoC/X/2014 006/RoC/ XI/2014 Tanggal Rapat Kehadiran 23 Juni 2014 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 21 Juli 2014 21 Oktober 2014 24 November 2014 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Komite ALCO diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO), 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), dan Video Conference: 4.Muthu Chidambaram Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dijabat oleh Hery 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4.Muthu Chidambaram Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah 1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko semesteran. 2. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen Risiko atas dasar laporan Profil Risiko dan evaluasi potensi Manajemen Risiko yang dilakukan meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan. 3. Melakukan evaluasi beberapa pembahasan berupa Update Sertifikasi Manajemen Risiko, CRO Report, Top 30 Obligor, USD Loan Portfolio, RCSA Roadmap, Risk Dashboard, BCM update, ICAAP, Risk Register, IT Head of Treasury Head. Profil Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Syafril yang juga merangkap sebagai Direktur Keuangan. Profil beliau telah disajikan dalam Profil Direksi. Struktur Organisasi Ketua Nama Jabatan Hery Syafril Chief Finance Officer Azhar bin Abdul Wahab Chief Business Officer Tomi Parisianto Wibowo Head of Finance & Accounting Pengganti Ketua Sekretaris Anggota Andrew Duff Chief Executive Officer Rusli Chief Operating Officer Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Suriyanto Chang* Undangan Tetap Windiartono Tabingin Caroline Halim Rasmoro Pramono Aji Edwin Teintang Indra Utama Nasution Agus Meliala Chief Business Officer Chief Risk Officer Head of Treasury Compliance Director Head of Risk Management Head of Network and Distribution Head of Product Development Head of Corporate Banking Head of Commercial Banking Strategic Plan, Bank Scoring & RoC Calendar. * Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow tindak lanjut secara berkelanjutan. Tugas dan Tanggung Jawab transaksi SWIFT dan update kebijakan dan peraturan memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi aset 4. Melakukan pemantauan progress temuan audit dan 5. Melakukan pembahasan kebijakan internal, antara lain baru OJK (d/h Bapepam-LK) /BI yaitu transaksi valas. 6. Melakukan pembahasan self-assessment tentang efektivitas Komite Pemantau Risiko. Komite ALCO berfungsi untuk mengembangkan, dan liabilitas Bank, dan kebijakan yang berhubungan dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko likuiditas. Komite ALCO akan melakukan evaluasi paling sedikit sekali setahun. Dalam aktivitas kesehariannya, Komite ALCO bertanggungjawab untuk menentukan transfer pricing sebagai cerminan yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda dan tingkat pasar yang berlaku. 182 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pada 2014, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) PT Bank QNB Indonesia Tbk Kata Pengantar Direktur Kepatuhan melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut : 1. Menyiapkan rencana kerja tahunan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris. 2. Melakukan rapat secara berkala dengan pokok diskusi mencakup: - Kondisi ekonomi terkini; - Struktur dan suku bunga simpanan; - - - Risiko terhadap pasar dan risiko likuiditas; Jatuh tempo asset dan liabilitas; dan Tindak lanjut rencana kerja berdasarkan rapatrapat sebelumnya. 3. Evaluasi suku bunga dasar kredit berdasarkan Pertumbuhan membanggakan yang diraih PT Bank peraturan Bank Indonesia. QNB Indonesia Tbk pada 2014 merupakan hasil kerja keras seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk Frekuensi Rapat Nama Andrew Duff Dengan menaati dan menghormati tata nilai, pedoman serta ketentuan yang berlaku, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu tumbuh menjadi bank yang berintegritas dan bereputasi tinggi. Jabatan Frekuensi Kehadiran** Chief Executive Officer perusahaan. 9 Pada 2014, aktivitas operasional PT Bank QNB Indonesia Jumlah transaksi yang dikelola meningkat, dan di satu Azhar bin Abdul Wahab Chief Business Officer 7 Hery Syafril Chief Finance Officer 10 Lloyd William Rolston Chief Risk Officer 10 Windiartono Tabingin Chief Compliance Officer 7 Rusli Chief Operating Officer 8 Suriyanto Chang* Head of Treasury 10 Tomi Parisianto Wibowo Head of Finance & Accounting 10 Caroline Halim Head of Risk Management 10 Edwin Teintang Head of Product Development 10 Rasmoro Pramono Aji Head of Branch and Distribution 4 * Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow * Tidak ada ALCO meeting pada bulan Oktober dan Desember 2014 dalam menghargai dan menaati segala bentuk peraturan Tbk semakin berkembang dan menjadi semakin ekstensif. sisi, risiko usaha juga semakin bertambah. Oleh sebab itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus berupaya untuk menyesuaikan, mengembangkan, dan menyempurnakan perangkat peraturan perusahaan dengan peraturan yang berlaku, guna meningkatkan kualitas dan reputasi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kepatuhan Dua Arah Pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk berada di bawah pemantauan Direktorat Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berada di bawahnya. Aspek kepatuhan yang diprioritaskan PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak hanya bersifat internal, tetapi juga kepada pihak eksternal. Dari sisi eksternal, PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa menyampaikan laporan aktivitas kepada regulator dengan tepat waktu, termasuk Laporan Tahunan. Kegiatan koordinasi dan korespondensi kepada seluruh pihak regulator juga berjalan dengan baik dan harmonis. Tidak hanya itu, Direktorat Kepatuhan juga melakukan pemantauan terhadap eksposur risiko usaha dengan melakukan tindakan-tindakan preventif. Laporan Tahunan 2014 183 PT Bank QNB Indonesia Tbk Secara internal, PT Bank QNB Indonesia Tbk rutin melakukan reminder mengenai hal-hal yang harus dipatuhi karyawan melalui e-mail blast. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga melakukan pengawasan ketat melalui compliance monitoring system, yaitu sebuah sistem yang berfungsi untuk mengukur tingkat kepatuhan eksternal dan internal. Kepatuhan yang berjalan dua arah semakin menyempurnakan implementasi praktik tata kelola perusahaan. Pada proses implementasinya, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyelenggarakan rapat Government Risk Compliance (GRC) minimal sebulan sekali. Rapat yang dihadiri seluruh divisi ini membahas agenda-agenda terkait kepatuhan terhadap peraturan Pemerintah serta risiko-risiko usaha yang sedang dihadapi. Dengan demikian, rekam jejak PT Bank QNB Indonesia Tbk yang baik secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan. Compliance Strategy Map Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyusun sebuah Strategy Map yang akan berlangsung hingga 2017. Dalam upaya Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen • Memperkuat kapasitas organisasi, yaitu pimpinan yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerja, karyawan yang mampu mendetesi ketidakpatuhan terhadap aturan yang benar dan berlaku, serta rencana kegiatan untuk memelihara budaya kepatuhan dan meningkatkan proses sosialisasinya. Compliance Strategy Map merupakan wujud langkah strategis untuk meningkatkan nilai kepatuhan dengan menumbuhkan budaya kesadaran akan kepatuhan. PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa sebagian besar keberhasilan bisnis didukung oleh kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Dengan memprioritaskan aspek kepatuhan dalam segala aktivitas yang dilakukan, PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki nilai tambah yang lebih berharga di mata nasabah dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan peningkatan terhadap compliance assurance, terutama aspek transparansi. Strategi ini dilakukan secara bertahap, di mana proses pelaksanaannya didukung oleh sistem self-assessment yang akan terus dikembangkan. Seluruh penerapan strategi-strategi ini diikuti dengan tahap evaluasi yang berkelanjutan. mengimplementasikan Strategy Map tersebut, PT Bank PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa melakukan kebijakan strategis, yaitu: peraturan yang berlaku. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia QNB Indonesia Tbk berencana akan melakukan beberapa • Mendukung pencapaian target keuangan secara prudent dengan menjadi bank yang memiliki tingkat kesehatan I pada 2017 serta mendukung pertumbuhan bisnis dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. • Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain dalam proses bisnis dan database nasabah, pengelolaan sistem informasi dan pelaporan yang memadai, serta mendukung efektivitas pengambilan keputusan secara strategis. • Membangun efektivitas proses internal pada unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan disiplin 184 Laporan Tahunan 2014 sosialisasi terhadap penerapan sikap kepatuhan terhadap Tbk juga mengadakan pelatihan baik kompetensi teknis maupun non-teknis untuk membudayakan sikap kepatuhan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Satuan Kerja Kepatuhan Struktur Organisasi Compliance Director Secretary Head of Compliance & Procedure Compliance Head Head of Legal Corporate Secretary Legal Advisor(s) Corporate Secretary Officer(s) AML Head Policies & Procedures Head Fungsi Kepatuhan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011. Implementasinya dijalankan oleh Satuan Kerja Kepatuhan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Dalam hubungan kerja, Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan unit organisasi lainnya sebagai mitra independen, baik dalam proses rancangan kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap aktivitas operasional lainnya. Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memperkuat struktur Bank terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin dihadapi oleh Bank seiring dengan perkembangan teknologi informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan. Secara garis besar, pelaksanaan tugas Satuan Kerja Kepatuhan mencakup serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank. c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang. memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan Laporan Tahunan 2014 185 PT Bank QNB Indonesia Tbk Uraian dan Tugas Tanggung Jawab 1. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Kepatuhan a. Mengembangkan program kepatuhan Bank dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap unit kerja terkait. b. Melakukan pengukuran, pengawasan, dan Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 3. Pelaksanaan atas Fungsi Policies dan Procedures a. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, memberikan review serta saran terhadap Risiko ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki baru dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan Kepatuhan atas pelaksanaan produk dan aktivitas Indonesia. c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank yang berlaku, c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta oleh Bank kepada Bank Indonesia. kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang undangan yang berlaku. d. Memastikan ketentuan regulasi baru (ketentuan berlaku) telah disosialisaskan kepada unit kerja terkait baik melalui meeting koordinasi, email blast ataupun sosialisasi training secara berkala dan berkesinambungan. e. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang- Bank Indonesia dan peraturan perundang- 4. Tugas Lain a. Menyusun Laporan Rencana Kerja Tahunan untuk Unit Kerja Compliance and AML dan Policies & Procedures b. Mendukung tugas lain yang diberikan oleh Direktur Kepatuhan dan Direksi lainnya undangan yang berlaku. Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan dengan fungsi kepatuhan. dijabat oleh Rr. Utami Tjipto. Pengangkatan beliau sebagai f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait 2. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Anti Pencucian Uang Per 31 Desember 2014, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan Kepala Satuan Kerja Kepatuhan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia pada 2012. Beliau memperoleh gelar (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya, rencana pemenuhan kewajiban pelaksanaan QNB Indonesia Tbk sejak Agustus pada 2012, di mana a. Memuat strategi, langkah-langkah, dan/atau program APU/PPT b. Memastikan bahwa penerapan APU/PPT dapat diterapkan dan diimplementasikan sesuai sebelumnya beliau berkarir di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk. ketentuan yang berlaku serta memberikan review Kepala Satuan Kerja Kepatuhan memberikan laporan kerja terkait dan unit kerja internal control dalam Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan memimpin bagian dan saran terhadap kendala yang dihadapi oleh unit pertanggungjawaban secara langsung kepada Direktur proses penerapan APU/PPT compliance, AML dan procedures secara keseluruhan dan pengembangan sistem AML terkait dengaan tugas dan tanggung jawabnya. pengkinian data, single CIF dan penggolongan Kepala Satuan Kerja Kepatuhan ditunjuk dan diangkat, c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas dan teknologi informasi untuk penyempurnaan program mendukung Direktur Kepatuhan dalam hal pelaksanaan nasabah berdasarkan RBA. serta bertanggungjawab kepada Direktur Kepatuhan kepada pihak ketiga (BI, PPATK, KPK, Kantor Pajak, Agustus 2012 yang telah diperbaharui dengan SK Dir No. d. Memastikan bahwa sistem dan pemenuhan laporan Bank Koresponden dan BNN) disampaikan tepat waktu sesuai dengan pemenuhan regulasi atau ketentuan yang berlaku. 186 Indonesia pada 1986. Beliau bergabung dengan PT Bank Laporan Tahunan 2014 melalui SK Dir No. 571/SK-DIR/VIII/2012 tanggal 28 122/SK-DIR/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Kualifikasi Satuan Kerja Kepatuhan Tugas dan Tanggung Jawab b. menguasai ketentuan Bank Indonesia dan peraturan tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan paling kurang a. memenuhi persyaratan independensi; Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan perundang-undangan yang berlaku; mencakup: c. tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung Kepatuhan; dan terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan d. memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance usaha Bank pada setiap jenjang organisasi; b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan culture). e. Keterampilan Pengetahuan: kemampuan interpersonal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada bidang masing-masing, produk dan jasa perbankan, kemampuan komputer pada bidang terkait, mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai c. kemampuan teknis pada bidang terkait, kemampun analisis pada bidang terkait, kemampuan komunikasi f. Karakter dan Kemampuan: integritas, kinerja yang unggul, kepemimpinan, pengambilan keputusan, Penerapan Manajemen Risiko bagi Bang Umum. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, perencanaan dan penyelesaian masalah. ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundange. undangan yang berlaku. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan f. Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Satuan Kerja Kepatuhan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Nama Program Tipe Start Date End Date Lokasi Rr. Utami Tjipto Workshop of Business Unit Workshop 23 Jan. 14 24 Jan. 14 Hotel Sultan Jakarta Rr. Utami Tjipto Workshop of Banking Asessor Pelatihan 13 Mar. 14 17 Mar. 14 Rg. Serbaguna LSPP, Bapindo Plaza Rr. Utami Tjipto Credit Regulation Revised Workshop 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Hotel Aston, Bogor Rr. Utami Tjipto FATCA Workshop Pelatihan 25 Sep. 14 25 Sep. 14 JS Luwansa Hotel Rr. Utami Tjipto Wealth Management Reksadana (Mutual Fund) Pelatihan 28 Okt. 14 28 Okt. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Rr. Utami Tjipto Certifite Compliance Officer Pelatihan 29 Okt. 14 30 Okt. 14 Perbanas Rr. Utami Tjipto Work Place Competency Assessor Workshop 13 Mar. 14 16 Mar. 14 Jakarta Laporan Tahunan 2014 187 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sub Div Satuan Kerja Kepatuhan Nama Program Tipe Start Date End Date Titin Agustina Workshop Business Unit Workshop 23 Jan. 14 24 Jan. 14 Hotel Sultan Jakarta Titin Agustina Risk Management Certification L3 Pelatihan 7 Feb. 14 8 Feb. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Titin Agustina Certified Compliance Officer Pelatihan 20 Agt. 14 21 Agt. 14 Perbanas Titin Agustina Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan Workshop 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Hotel Aston, Bogor Raih Suprih Hartini Risk Management Certification L2 Pelatihan 10 Jun. 14 11 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Raih Suprih Hartini Certified Compliance Officer Pelatihan 29 Okt. 14 30 Okt. 14 Perbanas Wika Mayang Sari Comprehensive Mortgage Loan Pelatihan 16 Jul. 14 17 Jul. 14 Rg. Kasuari. Hotel Ambhara Wika Mayang Sari Risk Management Certification L2 Pelatihan 1 Sep. 14 2 Sep. 14 Arion Swissbell Hotel Wika Mayang Sari Certifite Compliance Officer Pelatihan 26 Nov. 14 27 Nov. 14 Perbanas Risk Management Certification L1 Pelatihan 23 Jun. 14 24 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD M. Andre Nasution Lokasi Sub Div Kebijakan dan Prosedur Nama Program Tipe Start Date End Date Harsha Indradewa Risk Management Certification L3 Pelatihan 7 Feb. 14 8 Feb. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Harsha Indradewa Anti Fraud Employee Awareness Pelatihan 18 Jun. 14 18 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Harsha Indradewa Credit Regulation Revised Workshop 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Hotel Aston, Bogor Harsha Indradewa Wealth Management Reksadana (Mutual Fund) Pelatihan 28 Okt. 14 28 Okt. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Risk Management Certification L2 Pelatihan 10 Jun. 14 11 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Stabilities of National Financial Sector OJK (d/h Bapepam-LK) Pelatihan 24 Mar. 14 24 Mar. 14 Sensa Hotel Bandung Jessy Letga Nieto S. Risk Management Certification L2 Pelatihan 18 Jun. 14 20 Jun. 14 Hotel Amaroosa Jakarta Jessy Letga Nieto S. Comprehensive Mortgage Loan Pelatihan 16 Jul. 14 17 Jul.14 Rg. Kasuari. Hotel Ambhara Jessy Letga Nieto S. Credit Regulation Revised Workshop 11 Sep. 14 12 Sep. 14 Hotel Aston, Bogor Andriyana Novrita Risk Management Certification L1 Pelatihan 23 Jun. 14 24 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Hindhiarto Ilham Irhamsyah Saleh Lokasi AML & CFT Sub Div Nama Program Tipe Start Date End Date Metana Triana Pamungkas Risk Management Certification L2 Pelatihan 10 Jun. 14 11 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Metana Triana Pamungkas FATCA Workshop Pelatihan 25 Sep. 14 25 Sep. 14 JS Luwansa Hotel 188 Laporan Tahunan 2014 Lokasi Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Nama PT Bank QNB Indonesia Tbk Program Tipe Start Date End Date Metana Triana Pamungkas Socialization about handling of the banking crimes Pelatihan 22 Okt. 14 22 Okt. 14 JS Luwansa Hotel, Jakarta Metana Triana Pamungkas Certifite Compliance Officer Pelatihan 26 Nov. 14 27 Nov. 14 Perbanas Christine Victoria Siregar Certifite Compliance Officer Pelatihan 26 Nov. 14 27 Nov. 14 Perbanas Christine Victoria Siregar Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pelatihan 3 Des. 14 4 Des. 14 Hotel Grand Royal Panghegar Heidyana Pratiwi The prevention and eradication of a criminal act of money laundering Pelatihan 5 Mar. 14 6 Mar. 14 Hotel Menara Peninsula - Jkt Heidyana Pratiwi Risk Management Certification L1 Pelatihan 16 Jun. 14 17 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Nurul Aini Risk Management Certification L1 Pelatihan 23 Jun. 14 24 Jun. 14 Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD Nurul Aini Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pelatihan 3 Des. 14 4 Des. 14 Hotel Grand Royal Panghegar Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Kepatuhan Sepanjang 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: a. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan, yaitu dengan menerapkan Compliance Monitoring System (CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan, serta Kebijakan Penyampaian Laporan. Dengan serangkaian prosedur tersebut, unit kerja kepatuhan dapat melakukan analisis atas kepatuhan yang dilakukan pada cabang berdasarkan data yang dibuat cabang (self assessment), divalidasi oleh Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada). b. Bank senantiasa melakukan perbaikan atas sistem pelaporan untuk beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala) c. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan telah terus dilakukan melalui peningkatan efektivitas implementasi budaya kepatuhan dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APU-PPT officer. Selain itu, Bank mengadakan sosialisasi secara berkesinambungan berupa email blast mengenai peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam Compliance News, AML News dan Prosedur News, Lokasi training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC (Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan unit kerja terkait. d. Bank menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance & AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Ototitas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. e. Melakukan review atas rencana pelaksanaan produk dan aktivitas baru untuk meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi dalam bentuk checklist kepatuhan yang bersifat self-assessment. f. Dalam mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan, Bank senantiasa berupaya menerapkan tingkat kepatuhan yang tinggi dalam segala aspek, antara lain dengan melakukan pemantauan secara langsung kepada kantor cabang utama atas kualitas prosedur pembukaan rekening dan pengkinian data yang telah dilakukan oleh cabang. g. Melakukan pengembangan sistem AML atas penerapan APU-PPT. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan Bank saat ini adalah memiliki fungsi monitoring yang digunakan sebagai alert system di mana sistem ini terpisah dari aplikasi core banking. Laporan Tahunan 2014 189 PT Bank QNB Indonesia Tbk Indikator Kepatuhan Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 3. Penyusunan dan penyampaian laporan Transaksi Per 31 Desember 2014, Risiko kepatuhan PT Bank QNB Keuangan Tunai (CTR) , Transaksi Keuangan level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan Luar Negeri (LTKL/IFTI), Laporan Sistem Informasi Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Pencapaian dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan Indonesia Tbk berada pada peringkat 2 (dua) dengan Mencurigakan (STR), Laporan Transaksi Keuangan peringkat 2 (dua) dengan level Satisfactory pada Kualitas Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT) kepada Pusat Pelaporan tersebut memacu semangat Direktorat Kepatuhan untuk terus berupaya menerapkan aspek kepatuhan diseluruh (PPATK). 4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan unit kerja terkait. topik pelatihan mencakup: Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan atas Penerapan KYC dan AML • Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau Sesuai komitmen Bank untuk senantiasa mendukung pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, aktivitas unit kerja AML yang telah dilakukan selama 2014 mencakup: 1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai dengan • Implementasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan program APU dan PPT; pendanaan terorisme; dan • Kebijakan dan prosedur penerapan, program APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris. 5. Pendistribusian Database Daftar Teroris yang terdiri Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120 dari DHN List, UN LIST, OFAC List kepada Kantor tanggal 14 Juni 2013. monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP 2. Pelaksanaan program APU dan PPT sebagaimana telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No. Cabang/Kantor Cabang Pembantu untuk dilakukan dan PPT melalui WEB AML. 6. Pemantauan pelaksanaan pengkinian data dengan 509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup: menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko • Kebijakan CDD; Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program • Peran manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk; (Risk-based Approach) dan melakukan penyesuaian • Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk- Pengkinian Data Nasabah serta melakukan review based Approach) dan Pengelompokan nasabah; • Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi, terhadap kualitas dokumen pembukaan CIF/Rekening nasabah di Kantor Cabang Utama. dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah; 7. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana (PEP); 8. Membangun system AML sebagai bentuk penerapan • Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People • Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga; • Cross Border Coresspondent Banking; Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia. ketentuan APU/PPT. • Prosedur Transfer Dana; Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi • Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan; struktur organisasi Divisi Kepatuhan dengan • Sistem Manajemen Informasi; pengawasan AML, Bank telah melakukan perubahan • Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada meningkatkan status Departemen AML menjadi Sub • Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan. Compliance Assurance. Bank juga telah mengalihkan status Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan Division AML dan berencana untuk menambah fungsi supervisi Legal Divison & Compliance Division di bawah Direktur Kepatuhan. Dengan demikian Direktur Kepatuhan membawahi: • Legal • Corporate Secretary • Compliance and Procedures 190 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Penerapan Compliance Strategy Map Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, Legal dan PT Bank QNB Indonesia Tbk 2. Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain a. Proses Bisnis dan Database Nasabah yang baik i. Bank menerapkan Compliance Monitoring System Corporate Secretary telah menyusun Strategy Map hingga (CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan untuk tersebut maka Direktorat Kepatuhan, Legal dan Corporate dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan berikut: akan dilakukan oleh cabang. Dengan prosedur 1. Dukungan Pencapaian Target Keuangan Secara kepatuhan yang dilakukan cabang berdasarkan 2017. Dalam upaya mengimplementasikan Strategy Map melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring Secretary pada 2015 akan melakukan hal-hal sebagai serta menyusun prosedur pelaksanaan yang tersebut, Bank dapat melakukan analisis atas Prudent a. Menjadi Bank dengan Tingkat Kesehatan 1 pada tahun 2017 i. Melakukan pengkajian dan memastikan checklist Kepatuhan atas produk dan aktivitas data yang dibuat cabang (self assessment) yang divalidasi oleh Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada). ii. Menentukan cabang yang berisiko tinggi baru telah dipenuhi sesuai dengan peraturan. berdasarkan hasil temuan Audit, IC dan OJK checklist Kepatuhan atas pembukaan/relokasi/ action plan yang ditetapkan. ii. Melakukan pengkajian dan memastikan (d/h Bapepam-LK) dan memonitor pelaksanaan penutupan jaringan kantor telah memenuhi b. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan yang iii. Menciptakan hubungan/komunikasi yang baik i. Bank secara berkala melakukan monitoring ketentuan yang berlaku. antara pemegang saham dengan pengurus, karyawan dan nasabah melalui public expose. iv. Segera menyelesaikan informasi negatif terkait keluhan nasabah/masyarakat terhadap Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat dengan memadai penatausahaan CIF dengan cara: 1. Melakukan monitoring atas pengisian data CIF oleh cabang di sistem dibandingkan dengan kesesuaian profil nasabah (Sanity Checking). 2. Melakukan monitoring atas kualitas data CIF memperhatikan prinsip kehati-hatian bank dengan melakukan pemeriksaan cabang, Bank terkait proses bisnis, kredit dan atas pengisian formulir data nasabah dan i. Memberikan kajian dan saran atas aktivitas operasional. ii. Menerbitkan checklist kredit. iii. Membuat reminder system agar laporan ke regulator disampaikan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. iv. Secara berkala melakukan review atas dokumen hukum berupa perizinan (Kantor Pusat dan berkoordinasi dengan Operation dan IC penginputan data di sistem dibandingkan dengan dokumen pendukung yang diberikan oleh nasabah, apakah sudah sesuai dengan profil (Quality Checking). ii. Melakukan pengembangan sistem AML agar memenuhi pemenuhan regulator (PPATK, BI dan OJK (d/h Bapepam-LK). Kantor Cabang) dan perjanjian-perjanjian yang melibatkan Bank dengan vendor/konsultan/ agen dan lain-lain. Laporan Tahunan 2014 191 PT Bank QNB Indonesia Tbk c. Mendukung Efektivitas Pengambilan Keputusan Strategis i. Melakukan forum GRC secara berkala dengan unit kerja terkait lainnya dalam melakukan pembahasan regulator baru yang diterbitkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) dan BI sehingga dalam pembuatan ketentuan internal dan implementasi di bank dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan. ii.Menyusun database terkait ketentuan internal, Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 2. Bersama dengan divisi terkait melakukan evaluasi kebijakan sistem pengendalian internal. 3. Bersama dengan divisi terkait untuk melakukan evaluasi implementasi penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) 4. Melakukan review dan evaluasi kebijakan dan prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. ketentuan regulator (OJK (d/h Bapepam-LK) / 5. Melakukan review penyempurnaan checklist hasil kajian kepatuhan terkait aktivitas bisnis 6. Melakukan review dan evaluasi Kebijakan BI/PPATK) serta mendokumentasikan setiap dan mendokumentasikan checklist aktivitas baru, kredit dan checklist kepatuhan lainnya agar memudahkan unit kerja dalam mencari ketentuan yang diperlukan. 3. Membangun Efektivitas Proses Internal a. Unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan berdisiplin i. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan terus dilakukan dengan peningkatan efektivitas implementasi budaya kepatuhan dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APUPPT officer, selain secara berkesinambungan mengadakan sosialisasi, berupa email blast peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam Compliance News, AML News dan Prosedur News, training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC (Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan unit kerja terkait. ii. Melakukan sertifikasi Kepatuhan kepada seluruh karyawan secara berkala. iii. Evaluasi pedoman dan kebijakan internal 1. Melakukan evaluasi dan melengkapi kebijakan pengelolaan prosedur peraturan internal sesuai peraturan, ketentuan atau perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi ini mencakup jenis-jenis peraturan internal, hierarki atau tingkatan peraturan internal, mekanisme dan tata cara penyusunan atau perubahan dan pencabutan peraturan internal. Disamping itu Bank juga membuat tata cara pendistribusian peraturan internal, dan tata cara sosialisasi peraturan internal. 192 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Tahunan 2014 kepatuhan bidang perkreditan. Umum Perkreditan dan membuat Pedoman Pelaksanaan Perkreditan (PPK) untuk masing-masing segmen bisnis. 7. Melakukan review dan evaluasi kebijakan dan prosedur akuntansi. 4. Memperkuat Kapasitas Organisasi a. Pimpinan yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerjanya: i. Menciptakan budaya sharing di masing-masing unit kerja khususnya di kantor cabang atas pelaksanan operasional di cabang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada pimpinan cabang yang telah berhasil memitigasi risiko dibuktikan dengan pelaksanaan operasional yang prudent dan taat asas. b. Karyawan yang mampu mendeteksi ketidakpatuhan terhadap aturan dan/atau transaksi atau bisnis atau kegiatan operasional yang mencurigakan i. Menyediakan sarana e-learning + e-library untuk karyawan guna mengukur kemampuan apakah pelaksanaan operasional yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ii. Segera menindaklanjuti temuan IC/IA/ Regulator dan memastikan pelaksanaan operasional yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. iii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada karyawan yang telah lulus tes kepatuhan. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi c. Rencana kegiatan untuk mendorong dan/atau memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana PT Bank QNB Indonesia Tbk 5. sosialisasi ketentuan: i. Menyediakan dan menginformasikan ketentuan baru kepada Dewan Komisaris, Direksi, Divisi terkait dan atau cabang-cabang baik secara ii. Melakukan sosialisasi hirarki dan prosedur peraturan internal atau peraturan dan terkait. 6. Melakukan pengukuran tingkat kepatuhan Bank pada kegiatan usaha yang dilakukan termasuk untuk produk dan aktivitas baru dalam bentuk “checklist” 7. perundang-undangan yang baru. iii. Melakukan sosialisasi kebijakan system dan pengendalian internal. iv. Melakukan sosialisasi mengenai check list 8. kepatuhan bidang perkreditan. 1. Secara berkala, Satuan Kerja Kepatuhan mengadakan sosialisasi dan pembahasan terkait dengan implementasi regulasi terbaru melalui media e-mail 2. blast, dan training/workshop. Guna meyakinkan proses pelaksanaan fungsi kepatuhan di Cabang/Cabang Pembantu telah berjalan sesuai ketentuan, Operation Head pada level cabang/cabang pembantu ditunjuk sebagai saran/rekomendasi atas kebijakan dan prosedur mematuhi ketentuan Bank Indonesia, Ototitas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang 9. berlaku. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang (KPK, Pajak, PPATK, dan BNN). 10. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia, seperti (namun tidak terbatas pada) Laporan Direktur Kepatuhan, Laporan Alih Daya, Laporan Pihak Terkait, Laporan GCG kepada OJK (d/h Bapepam-LK) (semesteran) dan sejumlah laporan lainnya yang terkait dengan penerapan APU/PPT seperti laporan LTKM, LTKT, IFTI, SIPJT kepada PPATK secara tepat waktu. 11. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit 2013. 12. Melakukan perbaikan atas sistem pelaporan untuk Guna meyakinkan proses penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan, di Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, telah dilakukan penunjukkan kepada Internal Control Cabang melalui SK Dir No. 059/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 4. Melakukan evaluasi, pembaharuan, dan pemberian Compliance Officer berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 058/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni 3. self-assessment dari masing-masing cabang. serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah vi. Melakukan sosialisasi Good Corporate Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab cabang melalui media laporan CMS (Compliance memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur Pendanaan Terorisme. terhadap setiap perubahan ketentuan regulator. Menjalankan pengukuran tingkat kepatuhan di internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk Anti Pencucian Uang dan Pencegahan vii.Memastikan compliance self assessment kepatuhan yang bersifat self-assessment. Monitoring System) yang dijalankan dengan metode v. Melanjutkan sosialisasi kebijakan dan prosedur Governance (GCG) dan Code of Conduct. diterbitkan BI dan/atau OJK (d/h Bapepam-LK) dalam media rapat GRC dengan mengundang unit kerja langsung maupun secara cascading dari kepala unit kerja kepada jajaran di bawahnya. Secara berkala melakukan pembahasan regulasi yang 13 Juni 2013. Bekerja sama dengan Divisi HR untuk melakukan Refreshing Course bagi Compliance & APU-PPT Officer, Legal Officer, Front Office (CS, Teller, AO, AAO dan Pimpinan Cabang atau Pimpinan Cabang Pembantu) dan Back Office (OSM, IC, dan Karyawan Baru) untuk kerja yang membutuhkan. beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala) 13 Menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance & AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. aspek regulasi Bank Indonesia dan Dasar-dasar Hukum yang terkait dengan transaksi operasional cabang. Laporan Tahunan 2014 193 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sekretaris Perusahaan 5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan 6. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan fungsi komunikasi antara pihak Bank dengan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia dan publik. Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan No. 35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan. Perubahan susunan Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan pada tanggal 24 Juli 2014. Kualifikasi dan Sertifikasi Sekretaris Perusahaan 1. Cakap melakukan perbuatan hukum. 2. Memiliki cukup pengetahuan dan pemahaman dibidang hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan. 3. Memahami kegiatan usaha perusahaan. 4. Dapat berkomunikasi dengan baik. 5. Berdomisili di Indonesia. Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci Rahayu dengan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank No. 117/SEKR-KP/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1991. Bergabung dengan Bank sejak tahun 2001 dimana sebelumnya berkarir di PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Mempersiapkan pelaporan-pelaporan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku; informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan 7. Sebagai penghubung atau liaison officer antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan OJK (d/h Bapepam-LK) dan masyarakat. Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain mencakup: 1. Sebagai penghubung atau contact person dan menjaga komunikasi atau hubungan dengan baik dan efektif antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan publik. 2. Membuat pelaporan terkait keterbukaan informasi sebagai Perusahaan Publik sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Membuat pelaporan terkait Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia. 4. Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris, Direksi dan komite yang berada dibawah koordinasi Dewan Komisaris. 5. Melakukan dokumentasi perizinan (terkait Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi) dan korespondensi dengan otoritas terkait. 6. Bertanggung jawab dan berkoordinasi atas penyelenggaraan corporate action, antara lain Rights Issue IV, RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose. 2. Memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan pertemuan 7. Melakukan administrasi pencatatan kepemilikan 3. Mengkoordinir kegiatan terkait aksi korporasi; 8. Mengikuti perkembangan ketentuan otoritas pasar Dewan Komisaris dan Direksi; 4. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 194 Laporan Tahunan 2014 saham. modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Divisi Audit Unit Audit Internal atau Divisi Audit merupakan salah satu unit kerja yang melakukan pengawasan terhadap kinerja Bank dan memastikan kegiatan operasional Bank berjalan dengan aman, sehat dan wajar. Oleh sebab itu, melalui Divisi Audit, Bank menjalankan fungsi-fungsi Internal Audit untuk memastikan kegiatan usaha terlaksana dengan baik. Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan Divisi Audit adalah: Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 perihal Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Visi dan Misi Visi: Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen dan objektif bagi Manajemen untuk mendukung terwujudnya Bank sebagai bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Misi: Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif untuk memberikan nilai tambah dalam peningkatan efektivitas risk management, control dan governance process. PT Bank QNB Indonesia Tbk Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Divisi Audit Divisi Audit bertujuan untuk memberikan rekomendasi terhadap perbaikan kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas audit internal. Ruang lingkup kegiatan Divisi Audit mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Bank dan seluruh level manajemen Bank. Struktur dan Komposisi Divisi Audit Divisi Audit dipimpin oleh Pemimpin Divisi Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Direktur Utama dapat memberhentikan Pemimpin Divisi Audit setelah mendapatkan persetujuan resmi dari Dewan Komisaris, jika Pemimpin Divisi Audit tidak memenuhi persyaratan sebagai Pemimpin Divisi Audit atau sebagai auditor, sebagaimana diatur dalam Kewajiban Bank Umum untuk Menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 dan/atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas. Auditor Divisi Audit bertanggung jawab kepada Pemimpin Divisi Audit sesuai dengan struktur organisasi Divisi Audit. Berdasarkan SK Direksi 062/SK-Direksi/VI/2014 Tanggal 18 Juni 2014 perihal Struktur Organisasi PT Bank QNB Indonesia Tbk, pada halaman 40 Struktur Organisasi Divisi Audit mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Audit Operational & Treasury 2. Audit Credit 3. Audit Middle Office 4. Audit Information & Technology 5. Anti Fraud & Investigation Laporan Tahunan 2014 195 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Direktur Utama (CEO) Komite Audit Chief Auditor Operation & Treasury Audit Head Head Office Functions Audit Head Credit Audit Head IT Audit Head Anti Fraud Head Auditor(s) Auditor(s) Auditor(s) Auditor(s) Auditor(s) Pada 2014, Divisi Audit beranggotakan 15 auditor, yaitu: 1 Audit Head Tota Melani Loembantobing 2 IT Audit Head John Kornelius Kesuma 3 IT Auditor Indra Pho 5 IT Auditor Arifin E Tambunan 4 IT Auditor 6 Credit Audit Head 7 Credit Auditor 8 Credit Auditor 9 Operations & Treasury Auditor 10 Operations & Treasury Auditor 11 Operations & Treasury Auditor 12 Operations & Treasury Auditor 13 Head Office Functions Audit Head 14 Head Office Functions Audit 15 Anti Fraud & Investigation Head Kualifikasi dan Sertifikasi Divisi Audit 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan Verdianus D Gunawan Taufan Martin Clemmens L Deswert Syahrizal Arifin Lindah Penny Halim Noviyanti Widjaya Harun Harry Luat Siregar Fera Farida Steven Hartanto 5. Mematuhi Standar Profesi dan Kode Etik Divisi Audit. 6. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data tugas. perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan teknis audit, pengetahuan prinsip manajemen, proses berdasarkan Peraturan Perundang-undangan atau 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai aktivitas auditee dan disiplin ilmu lain yang relevan tanggung jawab Divisi Audit kecuali diwajibkan penetapan/putusan pengadilan. dengan bidang tugas. 7. Memahami prinsip-prinsip Good Corporate Governance undangan di bidang perbankan dan pasar modal serta 8. Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan 3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangperaturan perundang-undangan terkait lainnya. 4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif. 196 Laporan Tahunan 2014 dan Manajemen Risiko. kemampuan profesionalismenya secara terus menerus. 9. Tidak merangkap tugas dan jabatan atau melakukan kegiatan operasional di PT Bank QNB Indonesia Tbk kecuali kegiatan operasional Divisi Audit. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Profil Kepala Divisi Audit Tota Melani Loembantobing Kepala Divisi Audit Usia 47 tahun Tempat, Tanggal Lahir Kisaran, Sumatera Utara, 6 Oktober 1967 Kewarganegaraan Indonesia Masa Jabatan 2 tahun Riwayat Pendidikan 1986 - 1990 Meraih gelar sarjana di bidang Pendidikan, Jurusan Educational Psychology, Indonesia Institute of Education (UNJ), Jakarta, Indonesia 1991 - 1992 Memperoleh sertifikasi di bidang ESL (English as Second Language) dari American University, Washington D.C., USA 1992 - 1994 Meraih gelar Master of Business Administration, Jurusan Finance dengan bidang konsentrasi Investment, University of the District of Columbia, Washington, D.C. , USA Riwayat Jabatan Sept 1990 - Maret 1991 Sales Representative PT Eratex Djaja Ltd., Jakarta Apr 1991 - Agst 1991 Management Trainee PT Tamara Bank, Jakarta Feb 1995 - Mar 1996 Sales Representative PT SiMata Dewa, New York, USA Agst 1996 - Nov 1999 Officer Assistant, Customer Service Resolution Unit Global Consumer Banking, Citibank, N. A., Jakarta Nov 1999 - Juni 2003 Customer Relations Manager, Branch Services Global Consumer Banking, Citibank, N.A., Jakarta Juni 2003 - Okt 2004 Business Manager PT Anugerah Tovica, Jakarta Okt 2004 - Maret 2011 Assistant Vice President Customer Service Group (CSG) Head - AIG, PT Chartis Insurance Indonesia (d/h PT Asuransi AIU Indonesia - AIG) Jakarta Maret 2011 - Jan 2012 Vice President, Branch Services Region Head Global Consumer Group, Citibank Jakarta Jan 2012 - Okt 2013 Vice President, Area Operations and Service Manager Global Consumer Group, Citibank Jakarta Nov 2013 - Maret 2014 Vice President, Regional Operations Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta Maret 2014 - Sekarang Senior Vice President, Head of Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan), Jakarta Penghargaan 1998 Citistar Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal 2001 Citibank Indonesia Best Process Improvement Team Award dalam kategori Project Statement Delivery Infrastructure Enhancement Citibank Indonesia Service Spotlight Award sebagai role model dalam memberikan pelayanan di bidang Branch Service Q2 - Q3 Citibank Indonesia Extra Mile Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal 2002 Q1 2009 Citibank Indonesia Best Customer Relations Team Award Silver Medal for Best Contact Center dari Indonesia Contact Center Association Sertifikasi Level 1,2,3 dan 4 Sertifikat Manajemen Risiko 2008 Call Center - Operations Management Certification yang diselenggarakan oleh OmniTouch Indonesia Laporan Tahunan 2014 197 PT Bank QNB Indonesia Tbk Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan konsultasi Tahunan. Rencana Audit tahunan disetujui oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. 2. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 16. Bekerja sama dengan Komite Audit. Pelaporan secara periodik akan dijelaskan pada dokumen kebijakan audit. 17. Pasangan istri/suami, anak atau orang tua dari auditor tidak bekerja pada PT Bank QNB Indonesia Tbk. 18. Mematuhi kebijakan & prosedur Bank yang ada Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan serta menggunakan standar dan pedoman praktek 3. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas efisiensi Internal Auditor (IIA), Information System Audit and Dewan Komisaris terbaik oleh lembaga profesional seperti Institute of dan efektivitas di bidang keuangan, akutansi, Control Association (ISACA), Committee of Sponsoring teknologi informasi dan kegiatan lainnya. sebagai referensi/acuan. operasional, sumber daya manusia, pemasaran, 4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan audit internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan 19. Berkontribusi atas proses manajemen risiko perusahaan termasuk Anti-Money Laundring (AML) PT Bank QNB Indonesia Tbk. dan Anti-Terrorist Financing (ATF), Teknologi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua menajemen risiko lain untuk memastikan bahwa 5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang tingkat manajemen. 6. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan Informasi dan keamanan informasi, dan fungsi risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola. Wewenang 1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak kepada Direktur Kepatuhan. terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan, QNB Indonesia Tbk untuk memberikan nilai tambah PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berkaitan dengan 7. Memberikan konsultasi kepada pihak internal PT Bank dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan. 8. Melakukan audit investigasi apabila diperlukan. 9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 10. Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 11. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok- pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank Indonesia. 12. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama setiap semester. 13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi divisi Audit dalam melaksanakan tugasnya. 14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan. 15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi Auditor. 198 Organizations of the Treadway Commission (COSO), dll Laporan Tahunan 2014 dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya pelaksanaan audit dan konsultasi. 2. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan teknik pemeriksaan lainnya kepada Nasabah atau pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi. 3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. 4 Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. 5. Menentukan jadwal, auditee, personil, ruang lingkup dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat, dan pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan. 6. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal. 7. Menggunakan jasa pihak eksternal dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Kode Etik Divisi Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk 1.3.Kerahasiaan 1.3.1. Bersikap hati-hati dalam menggunakan 1. Auditor Divisi Audit harus menerapkan dan dan menjaga informasi yang diperoleh menjunjung tinggi Kode Etik sebagai berikut: dalam pelaksanaan tugasnya. 1.1.Integritas 1.3.2. Tidak menggunakan informasi untuk 1.1.1. Melakukan tugasnya dengan jujur, tekun, dan bertanggung jawab. kepentingan siapapun dan/atau dengan pengungkapan sesuai dengan ketentuan dengan hukum dan/atau ketentuan cara apapun yang akan bertentangan 1.1.2. Mematuhi hukum dan membuat organisasi. perundangan dan profesinya. 1.1.3. Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kredibilitas Divisi Audit dan 1.4.Kompetensi 1.4.1. Melaksanakan tugas sesuai dengan profesi Internal Audit. pengetahuan, keterampilan, dan 1.1.4. Mendukung tujuan PT Bank QNB pengalaman yang dimiliki. Indonesia Tbk dan Divisi Audit. 1.4.2. Tidak menggunakan informasi untuk Melaksanakan audit sesuai dengan 1.2. Objectivity Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern 1.2.1. Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan Bank (SPFAIB) atau standar audit yang menimbulkan konflik kepentingan. berlaku. 1.2.2. Tidak menerima apapun yang berdampak 1.4.3. Meningkatkan kompetensi secara terus terhadap profesional judgement. menerus. 1.2.3. Senantiasa menggunakan profesional judgement dalam pelaksanaan tugas pada kondisi dan situasi apapun. 1.2.4. Mengungkap semua fakta yang diketahui. Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit No. Nama Divisi Posisi Cabang Nama Program Tanggal Pelatihan Tipe 1 Arifin E. Tambunan Audit Operations & Shared Services Audit Head Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 2 Arifin E. Tambunan Audit Operations & Shared Services Audit Head Kantor Pusat Core Banking System for Finance & Accounting 18 Februari 2014 Internal 3 Arifin E. Tambunan Audit Operations & Shared Services Audit Head Kantor Pusat Practical Auditing Operating System 12 Maret 2014 Kelas Umum 4 Clemmens L. Deswert Audit Corporate Auditor Kantor Pusat Core Banking System untuk Credit Administration & Support 11 Januari 2014 Internal 5 Clemmens L. Deswert Audit Corporate Auditor Kantor Pusat Core Banking System untuk Loan Operations 25 Januari 2014 Internal 6 Elys Mainora Tinambunan Audit Regional Auditor Medan Pemuda 8 Mei 2014 Internal Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT) Laporan Tahunan 2014 199 PT Bank QNB Indonesia Tbk No. Nama Divisi Posisi 7 Fera Farida Audit Audit Staff 8 Harry Luat Siregar Audit Corporate Audit Head 9 Harun Audit Regional Auditor 10 John Kornelius Kesuma Audit IT & Function Audit Head Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Nama Program Tanggal Pelatihan Tipe Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal Medan Pemuda Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT) 9 Mei 2014 Internal Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 27 Agustus 2014 Kelas Umum Cabang 11 John Kornelius Kesuma Audit IT & Function Audit Head Kantor Pusat Cobit 5 Foundation & Certified : Learn How to Successfully Govern and Manage Enterprise IT with Cobit 5 Certification 12 Lindah Audit Treasury Auditor Head Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 13 Penny Halim Audit Treasury Auditor Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 14 Steven Hartanto Audit Fraud, Follow up & investigation Head Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 15 Steven Hartanto Audit Fraud, Follow up & investigation Head Kantor Pusat Core Banking System untuk Finance & Accounting 18 Februari 2014 Internal 16 Syahrizal Arifin Audit Credit Auditor Kantor Pusat Program Induksi 30 September 2014 Internal 17 Taufan Martin Audit Auditor Kantor Pusat Program Induksi 30 September 2014 Internal 18 Tota Melani Loembantobing Audit Acting Chief Auditor Kantor Pusat Program Induksi 10 April 2014 Internal 19 Tota Melani Loembantobing Audit Acting Chief Auditor Kantor Pusat Kunjungan Audit ke QNB Sudan 7 April 2014 Kelas Umum 20 Tota Melani Loembantobing Audit Acting Chief Auditor Kantor Pusat Risk Management Certification L4 10 Juli 2014 Kelas Umum 21 Tota Melani Loembantobing Audit Acting Chief Auditor Kantor Pusat Strategi Anti Fraud & Penanganan Fraud yang Efektif di Perbankan 26 Juni 2014 Kelas Umum 22 Verdianus Danny Gunawan Audit Audit - IT & Project Head Kantor Pusat Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management) 7 Februari 2014 Internal 23 Verdianus Danny Gunawan Audit Audit - IT & Project Head Kantor Pusat Core Banking System untuk Finance & Accounting 18 Februari 2014 Internal 24 Verdianus Danny Gunawan Audit Audit - IT & Project Head Kantor Pusat Practical Auditing Operating System 12 Maret 2014 Kelas Umum 25 Noviyanti Wijaya Audit Operations and Treasury Auditor Kantor Pusat Program Induksi 21 Oktober 2014 Internal 26 Indra Pho Audit IT Auditor Kantor Pusat Program Induksi 21 Oktober 2014 Internal 200 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Pelaksanaan dan Tanggung Jawab 2014 Berikut adalah jadwal pemeriksaan/audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit pada 2014: No. Rencana Auditee yang Diperiksa Realisasi Jangka Waktu Pemeriksaan Cakupan Terencana 1 Alam Sutera 2-6 Juni 2014 5 hari Operasional dan Kredit √ √ 2 Kisamaun 9-13 Juni 2014 5 hari Operasional dan Kredit √ √ 3 Surabaya Darmo 30 Juni - 8 Juli 2014 10 hari Operasional dan Kredit √ √ 4 Ahmad Yani Bekasi 3-14 Maret 2014 5 hari Operasional √ √ 5 Kelapa Gading 9-13 Juni 2014 5 hari Operasional dan Kredit √ √ 6 Semarang 12-23 Mei 2014 10 hari Operasional dan Kredit √ √ 7 Mangga Dua 23-27 Juni 2014 5 hari Operasional dan Kredit √ √ 8 Bandung 7-13 Mei 2014 5 hari Operasional √ √ 9 Ciputat 18-22 Agustus 2014 5 hari Operasional dan Kredit √ √ 10 Tanah Abang 1 - 12 September 2014 10 hari Operasional dan Kredit √ √ 11 Direct sales 20 Oktober 4 November 2014 14 hari Kredit √ √ 12 OPERATION (Operation Support) 13-31 Oktober 2014 15 hari Operasional √ √ 13 Priority Banking 8-12 Desember 2014 5 hari Operasional √ √ 14 Treasury & TROPS 8 - 19 Desember 2014 10 hari Proses Bisnis √ √ Februari 2014 4 minggu Application Control √ √ Tidak Terencana Terealisasi Tidak Terealisasi Audit TI 1 Equation Giro 2 OS - Logical Security April 2014 4 minggu General Control √ √ 3 Network Security Juni 2014 4 minggu General Control √ √ 4 ATM (Switching) Juni 2014 4 minggu Application Control √ √ 5 SKNBI 25 Agustus 5 September 2014 2 minggu General Control √ √ 6 RTGS 25 Agustus 5 September 2014 2 minggu General Control √ √ Laporan Tahunan 2014 201 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen No. Rencana Auditee yang Diperiksa Realisasi Jangka Waktu Pemeriksaan Cakupan Terencana 7 Q-icash/QVA (ditunda ke semester 2 2014) 17 November - 12 Desember 2014 3 Minggu Application Control √ √ 8 Credit card (Prime) 17 November - 12 Desember 2014 3 Minggu Application Control √ √ 9 Corporate Internet Banking Akhir 2014 - Application Control √ - 10 EquationInternal Account Process Februari 2014 4 minggu Application Control Tidak Terencana √ Terealisasi Tidak Terealisasi √*) √ *) Masih dalam proses User Acceptance Test (UAT) Token Temuan dan Penindaklanjutan Hasil Temuan Sepanjang 2014, Divisi Audit tidak menemukan adanya bentuk temuan audit yang memberikan pengaruh secara 4. Melakukan pemeriksaan atas pembayaran pajak bunga deposito, giro dan tabungan ke Kantor Kas Negara. 5. Dari hasil pemeriksaan tersebut secara bulanan akan dituangkan dalam bentuk rekapitulasi hasil signifikan pada kinerja finansial dan operasional Bank. temuan, hal ini juga bisa menjadi bahan review untuk Sistem Pengendalian Internal transaksi operasional. Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal cabang-cabang dalam memperbaiki kinerjanya terkait principles, program Know Your Employee, pengawasan Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal penerapan block leave. melakukan evaluasi di mana hasil evaluasi tersebut akan Dalam mengelola dan mengendalikan risiko keuangan dan efektivitas kinerja Bank dan seluruh kantor cabang. berlaku, Divisi Internal melaksanakan beberapa kegiatan Bank mempelajari hasil kegiatan pelaksanaan dan 1. Melakukan kunjungan ke cabang dengan sistematis guna menyediakan solusi terbaik untuk melalui adanya pemisahan fungsi, penerapan four eyes melekat di unit-unit terkait, serta adanya sistem rotasi dan dan operasional agar tetap sejalan dengan peraturan yang kerja sebagai berikut: Berdasarkan kegiatan pelaksanaan Divisi Internal, Bank digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan efisiensi melakukan sistem perbaikan secara terorganisir dan menggunakan Checklist Branch Visit yang termasuk di mengatasi segala kendala yang ditemukan. pelaksanaan dual custody, pemeriksaan terhadap Satuan Pengawasan Internal dalamnya melakukan cash count, monitoring terhadap security system, dll. 2. Melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan dalam pelaksanaan transaksi operasional bank di cabang Unit Satuan Pengawasan Internal merupakan organ GCG termasuk melakukan pemeriksaan daily basis operasional secara internal, agar pengelolaan keuangan yang tercakup dalam Checklist End Of day operasional, yang berfungsi mengendalikan dan mengawasi kegiatan atas transaksi pembukaan rekening dan transaksi dan manajemen menjadi lebih efektif dan efisien. pembelian valas. 3. Secara sentralisasi dan dalam lingkup daily basis, Selain itu, Unit Audit Internal juga turut memastikan sistem ini juga melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan Bank terhadap Peraturan Pemerintah berupa saldo over draft. dan investasi serta ketentuan-ketentuan dari ikatan aktivasi dormant account, balanced Sundry Account, 202 Laporan Tahunan 2014 peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan, profesi terkait. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Kegiatan pengawasan secara internal bertujuan untuk meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Bank, yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses penerapan GCG. Komposisi Personalia Satuan Pengawasan Internal PT Bank QNB Indonesia Tbk Berikut adalah individu-individu yang melakukan jasa audit pada 2014: Jabatan Nomor Registrasi Total Periode Penugasan di Bank CPA/Signing Partner Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0686 2 tahun Nama Peter Surja Operation Director Jumlah Periode Akuntan Publik Head of Internal Control Jumlah periode pelaksanaan audit oleh KAP adalah 2 kali, terdiri dari 2013 dan 2014. Bank telah dan masih bekerjasama dengan KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International sejak 2013. Dengan demikian, KAP yang terkait telah Internal Control Team Leader memberikan jasa audit kepada Bank selama 2 tahun. KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International beserta personil Internal Control Officer auditor yang bertugas di PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta Pemegang Saham. Profil Ketua Satuan Pengawasan Internal Pada 2014, posisi jabatan Ketua Satuan Pengawasan Internal belum terisi sehingga Bank tidak dapat menampilkan informasi mengenai profil Ketua Satuan Pengawasan Internal. Akuntan Publik Perseroan Akuntan Publik Perseroan adalah Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International dengan lingkup kerja limited review, interim audit dan year end audit. KAP melaksanakan audit laporan keuangan tahun buku 2014 dengan opini “wajar dan tanpa pengecualian”. Laporan ini merupakan Audit Laporan Keuangan ke-2 yang dilakukan KAP. Penunjukkan KAP diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014. Biaya Jasa Audit Akuntan Publik Biaya yang dikeluarkan Bank untuk jasa audit adalah sebesar USD66.000 (termasuk PPN) yang terdiri dari jasa audit laporan keuangan tahunan dan biaya out-of-pocket expenses (OOPE). Informasi Publikasi Dalam rangka menyempurnakan implementasi prinsip transparansi mengenai informasi perusahaan, Bank melakukan 4 (empat) kali siaran pers selama 2014. Siaran-siaran tersebut dimuat di dalam media cetak dan elektronik dan disiarkan secara nasional. Berikut adalah tabel rekapitulasi siaran pers yang telah dilakukan selama 2014: Uraian Jumlah 1 Public Expose Forum investor asing yang diadakan 0 Ulasan media massa 91 Papan iklan dan media outdoor 4 Promosi media massa 7 RUPS/RUPSLB 2 Press Release 4 Media Gathering 0 Laporan Tahunan 2014 203 PT Bank QNB Indonesia Tbk Dampak Siaran Pers Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen 1. Menyetujui dan melakukan pengkajian ulang Siaran-siaran pers yang dinyatakan dalam Laporan terkait dengan usulan Capital Expenditure (CAPEX)/ Tbk dan tidak terkait dengan perusahaan-perusahaan Bisnis Bank (RBB) yang dianggarkan dan yang keseluruhan. Oleh karena itu, analisis mengenai dampak ditentukan. Tahunan ini hanya terkait dengan PT Bank QNB Indonesia Operational Expenditure (OPEX), sesuai Rencana yang berada dalam cakupan grup perusahaan secara tidak dianggarkan sesuai dengan limit yang telah siaran pers kepada perusahaan ditinjau berdasarkan 2. Merumuskan pedoman dan kebijakan pengadaan QNB Indonesia Tbk. 3. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan Berdasarkan kegiatan media monitoring yang dilakukan 4. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa siaran-siaran pers yang hanya memberitakan PT Bank secara rutin dan intensif, Bank meninjau tidak ada siaran pers yang membawa dampak negatif baik dari segi barang dan jasa. barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi. dilakukan sesuai prinsip-prinsip pengadaan, yaitu efisien, efektif, terbuka, transparan, adil dan akuntabel. finansial dan non-finansial selama 2014. Media-media 5. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa terbaru mengenai aktivitas perusahaan dengan ijin dan 6. Komite Pengadaan dapat menyiapka referensi Harga yang melakukan pemberitaan menyiarkan perkembangan sepengetahuan Bank. Laporan mengenai siaran pers dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui divisi client service secara rutin, yaitu sekali dalam setiap 3 (tiga) bulan. dilakukan sesuai etika dalam pengadaan. Perkiraan Sendiri (Owner’s Estimate) atas jenis-jenis kebutuhan jasa pihak ketiga. 7. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Rekanan (DR). 8. Memastikan bahwa rencana pengadaan barang dan/ Ada pun siaran-siaran pers tersebut memberikan respon serta masukan yang positif dan membangun kepada Bank sehingga Bank dapat meningkatkan kinerja dengan lebih atau jasa telah konsisten dan sejalan dengan tujuan strategis dari Bank. baik. Selain itu, Komite Pengadaan juga menjalankan fungsi- General Services Divisi di bawah Bank, termasuk Kantor Pusat dan Dalam pengelolaan kegiatan pengadaan, PT Bank QNB barang umum, mesin dan peralatan kantor, cetakan, divisi yang berwenang untuk melakukan kegiatan (hardware) maupun perangkat lunak (software). fungsi pembelian dan fungsi dukungan kepada semua Indonesia Tbk diwakili oleh Komite Pengadaan sebagai pengadaan. kantor-kantor Cabang di Jakarta dan luar Jakarta. Fungsi ini mencakup namun tidak terbatas pada pengadaan ATK, pengadaan barang dan jasa IT, baik perangkat keras Pertemuan Komite Pengadaan dilakukan sesuai dengan Komite Pengadaan menjalankan fungsi-fungsi pembelian kebutuhan berdasarkan evaluasi dan pengawasan setiap secara baik dan transparan melalui proses seleksi dan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran dan fungsi dukungan dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk 6 (enam) bulan sekali. Pada 2014, rapat Komite Pengadaan rekanan secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar 100%. kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Dengan demikian, Bank dengan rekanan memiliki hubungan Pelaksanaan Tugas Divisi General Services Tahun 2014 dengan biaya yang kompetitif dan wajar. memenuhi kebutuhan internal terkait pengadaan barang Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas dan kerjasama yang saling menguntungkan, efisien dan efektif Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan SK Direksi No. 44 pada 30 Oktober 2013, Komite Pengadaan bertugas dan bertanggung jawab dalam hal: 204 Laporan Tahunan 2014 Melalui Divisi General Services selama 2014, Bank telah dan jasa. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Dalam kegiatan pengadaan, Komite Pengadaan menjalankan fungsi pembelian dan dukungan terhadap Bank secara baik dan transparan melalui proses seleksi dan rekanan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas dan kualifikasi guna memenuhi kebutuhan Bank dalam proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk mendukung kepentingan bisnis melalui kerjasama yang saling menguntungkan, efisien dan efektif dengan biaya yang kompetitif dan wajar. PT Bank QNB Indonesia Tbk Tata Kelola dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini serta menerapkan praktik GCG yang kuat sejalan dengan Peraturan yang ditetapkan oleh OJK. Komite Manajemen Risiko yang ada di PT Bank QNB Indonesia Tbk meliputi: Dewan Komisaris • Komite Pemantau Risiko • Komite Audit Direksi • Komite Manajemen Risiko Kata Pengantar Direktur Risiko • Komite Kredit • Komite Asset and Liability Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas “Risk “PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari pentingnya penerapan Manajemen Risiko yang efektif dalam lingkungan bisnisnya untuk menjamin kinerja keuangan yang maksimal, menjaga reputasi perusahaan dan masa depan bisnis Bank. Pada dasarnya, kami berada dalam suatu Risiko Bisnis, sehingga kami harus memiliki kemampuan utama dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang ada sebagai salah satu bagian dari kompetensi utama kami”. Direksi berkomitmen penuh dalam usaha yang berkelanjutan untuk membentuk Kerangka Kerja Manajemen Risiko (Risk Management Framework), budaya, dan praktik-praktik Manajemen Risiko. Filosofi Risiko yang kami miliki dilandaskan pada Q Values kami, yaitu: Passion for Excellence, Innovation, Synergistic Appetite” secara keseluruhan dan “Strategi Pengelolaan Risiko” yang kami miliki dan memberikan tanggung jawab dalam penerapan strategi tersebut kepada Direksi. Pendekatan yang kami terapkan dalam mengelola risiko yang ada ialah “Risiko Merupakan Tanggung Jawab Bersama”. Dalam praktiknya, kami mengelola risiko yang ada dengan menggunakan prosedur tiga lapis pertahanan di mana peran dan tanggung jawab dalam menghadapi risiko terdefinisi dengan jelas. Pertahanan tingkat pertama dalam mengelola risiko berada pada Satuan Pengambilan Risiko. Pertahanan tingkat kedua berada pada Satuan Manajemen Risiko dan Satuan Kepatuhan, di mana satuan-satuan ini memastikan risiko telah dievaluasi secara mandiri serta sesuai dengan peraturan. Sementara itu, pertahanan tingkat ketiga, yaitu Audit Internal, mengkaji transaksi, pengontrolan manajemen risiko, proses dan sistem. Risk Appetite Statement PT Bank QNB Indonesia Tbk Filosofi Risiko kami dijabarkan dalam suatu Risk Appetite Statement yang menjelaskan: • Jenis-jenis risiko yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk. • Tingkat eksposur risiko yang sedang dihadapi. • Pengelolaan dan prosedur pelaporan yang digunakan. Team, Care for Others, and Professionalism with Integrity. Laporan Tahunan 2014 205 PT Bank QNB Indonesia Tbk Berbagai batasan dan pengukuran risiko telah ditetapkan untuk melindungi PT Bank QNB Indonesia Tbk terhadap berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi pendapatan usaha, profitabilitas, modal, dan reputasi kami. Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sekilas Tahun dan Kegiatan pada 2014 Tahun 2014 ditandai oleh melambatnya perekonomian sebagai akibat dari tingginya suku bunga, lemahnya mata uang Rupiah dan harga komoditas. Kondisi ini semakin diperlemah dengan adanya perhelatan Pemilu. Sementara Risk Appetite yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia Tbk didesain untuk mengetahui dan menentukan batasan risiko yang dapat diterima. Risk Appetite tersebut mencerminkan kondisi operasional Bank baik pada saat ini maupun di masa depan, meliputi keadaan sektor industri perbankan, perubahan teknologi, kompetisi, dan kebijakan pemerintah. Risk Appetite dievaluasi satu bulan sekali melalui itu, kondisi perekonomian luar negeri juga cenderung tidak mendukung dengan rendahnya tingkat pertumbuhan. Kegiatan industri perbankan juga semakin menantang dengan ketatnya likuiditas dan selisih nilai pendapatan bunga. Untuk merespon kondisi tersebut, kami melakukan peningkatan dalam beberapa praktik, diantaranya dalam hal: kepatuhan terhadap batasan dan Internal Capital Adequacy a. Manajemen peninjauan portofolio secara risiko dan melakukan stress testing terhadap faktor risiko b. Uji ketahanan (stress test) pasar, likuiditas, dan kredit, digunakan untuk menilai Profil Risiko dan Peringkat GCG c. Pengenalan terhadap penerapan Risk and Control Self Process. Hal ini termasuk analisa terhadap setiap batasan kredit, pasar, dan likuiditas. Hasil dari evaluasi tersebut setiap bulannya. Kerangka Kerja Risiko Kerangka Kerja Risiko yang kami terapkan mendukung target pencapaian bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap 8 (delapan) risiko material yang ditetapkan OJK. Risikorisiko tersebut ialah: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko hukum dan risiko strategis. Kedelapan risiko ini dikelola dengan cara: 1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami risiko material yang ada; 2. Memastikan strategi, kebijakan, dan pengendalian risiko telah dijalankan dengan efektif; 3. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang risiko yang dihadapi kepada para pembuat keputusan dan pemangku kepentingan; 4. Memastikan adanya pemantauan dan pengelolaan kerangka kerja yang tepat terhadap profil risiko; 5. Mengembangkan budaya risiko yang kuat di lingkungan Bank. 206 Laporan Tahunan 2014 komprehensif. serta kontrol risiko yang lebih ketat. Assessments. d. Penerapan Business Continuity Management dan Disaster Recovery Plan. e. Proses kontrol dan pemantauan yang lebih efektif. f. Program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Pada tahun ini juga kami telah menerapkan Model Tata Kelola yang efektif. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Struktur Organisasi Risk Directorate Secretary Head of Commercial Credit Support Head of Retail Banking Credit Review Head of Credit Recovery & Remedial Commercial Credit Review Head RB Secured Credit Review Head Recovery & Remedial Head Collateral Appraisal Head RB Unsecured Credit Review Head SME Credit Review Head Retail Banking Credit Collection Head Head of Credit Admin Support Head of Corporate Credit Review Head of Risk Management Credit Admin & Documentation Head Senior Credit Reviewer Credit Risk Head Credit Monitoring Head Credit Reviewer IT Security & Risk Head Operational, Market & Liquidity Risk Head Manajemen Pengendalian Risiko Bank menilai bahwa manajemen risiko yang kuat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bank. Bank perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko dan manfaat untuk menghasilkan pertumbuhan nilai pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, Bank menerapkan pendekatan secara menyeluruh dalam mengelola 8 (delapan) kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu Kredit Pasar Likuiditas Operasional Penetapan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit Penerapan manajemen risiko yang efektif perlu didukung oleh sebuah kerangka terpadu yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko. Kerangka tersebut sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank. Hukum Kepatuhan Strategis Reputasi Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan Bank menetapkan limit risiko dengan memperhatikan Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8 pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan risiko pada semua tingkat pada risiko kredit, pasar, dan penetapan limit yang memadai sesuai dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur risiko, PBI/2003. Penerapan manajemen risiko secara sistematis kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur likuiditas, operasional, strategis, reputasi, hukum dan pertumbuhan dan perkembangan Bank. kepatuhan. Laporan Tahunan 2014 207 PT Bank QNB Indonesia Tbk Bank telah mengembangkan Risk Appetite Statement (RAS) yang menguraikan tingkat yang akan diambil agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan. Risiko Level Toleransi Pendekatan Kredit Menengah Berdasarkan pada Business Plans dan Risk and Reward Criteria Pasar Sangat Rendah Toleransi sangat rendah terhadap kerugian Treasury Nil Tidak ada toleransi terhadap penurunan likuiditas Operasional Rendah Toleransi rendah terhadap kerugian risiko operasional Hukum Sangat Rendah Toleransi rendah terhadap risiko hukum Nil Memastikan bahwa standar etika dan kinerja terbaik diikuti oleh semua karyawan setiap saat Menengah Komitmen untuk berinvetasi dalam menerapkan langkahlangkah strategis Nil Tidak mentolerir pelanggaran peraturan Likuiditas Reputasi Strategis Kepatuhan Sejalan dengan penerapan Pilar II Basel II di Indonesia, Bank telah mengembangkan metodologi untuk penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). Tujuan proses tersebut untuk menetapkan kecukupan modal yang sesuai dengan profil risiko Bank, diluar risiko yang telah tercakup pada Pilar I. Penerapan ICAAP di PT Bank QNB Indonesia Tbk dilandasi dengan keyakinan bahwa perhitungan kecukupan modal harus mampu menyerap potensi kerugian dari risiko lainnya yang material. Oleh karena itu penetapan kecukupan modal menggunakan metodologi ICAAP yang diterapkan di Bank, selain melakukan assessment atas 3 (tiga) risiko utama yang dicakup dalam Pilar I (Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional), juga mencakup 7 (tujuh) risiko lain, yaitu Risiko Konsentrasi Kredit, Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Risiko Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategis, Risiko Hukum dan Risiko Reputasi. Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Prinsip Manajemen Risiko Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko. • Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari. • Pertahanan Tingkat Kedua Divisi Risk Management dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batasan (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. • Pertahanan Tingkat Ketiga Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya. Struktur Komite Manajemen Risiko Ketua : Direktur Risiko (CRO) Sekretaris : Head of Risk Management Pengganti Ketua : Direktur Utama (CEO) Anggota : a. Direktur Utama (CEO) b. Direktur Keuangan (CFO) c. Direktur Operasional (COO) d. Direktur Pemimpin Bisnis (CBO) e. Direktur Kepatuhan (CC) f. Head of SKAI g. Head of Business 208 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk • Pemantauan atas diversifikasi kredit dan portofolio (segmen usaha/sektor indusri/debitur) serta penetapan profil indikator risiko kredit dan metode pengukuran • Menetapkan kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko. risiko kredit). • Menetapkan arah, strategi dan program manajemen • Menetapkan rencana keadaan darurat (contingency • Melaksanakan evaluasi profil risiko dan analisis • Menetapkan kecukupan pencadangan penghapusan risiko. plan) kecukupan modal. • Menetapkan peraturan dan/atau keputusan bisnis yang manajemen risiko secara berkala. • Menetapkan hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas • Menetapkan kebijakan dan menyempurnakan proses menyimpang dari prosedur normal (irregularities) manajemen risiko Bank. • Menetapkan metodologi pengukuran risiko. Tingkat Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Nama LR AZ RS HS WT CH UT TL EG AM IS TJ IN JW RA TU SH Januari Maret April Y Y Y N Y Y Y Y Y Y Y N Y Y N Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Keterangan Februari Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Mei Juni Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y N Y Y N N Y Juli Y Y Y N Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y N Agustus Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y September Oktober Y Y Y Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y Y Y November Y Y N Y N Y Y N Y N Y N Y N Y Y Desember YTD 8/8 8/8 7/8 7/8 7/8 8/8 8/8 4/5 7/8 4/8 3/5 7/8 7/8 3/5 6/8 4/5 3/3 LR = Lloyd William Rolston; AZ = Azhar bin Abdul Wahab; RS = Rusli; HS = Hery Syafril; WT = Windiartono Tabingin; CH = Caroline Halim; UT = Utami Tjipto; TL = Tota Loembantobing; EG = Ervin Gumilar; AM = Agus Meliala; IS = Ivan Sumampouw; TJ = Tenny Juniawarman; IN = Indra Nasution; JW = Joseph Wirakotan; RA = Rasmoro Aji; TU = Titis S. Utomo; SH = Steven Hartanto Laporan Tahunan 2014 209 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Daftar Kompetensi Karyawan Komite Manajemen Risiko No. Divisi Nama Fungsi Required Status RMCP 1 Commercial Credit Support Ervin Gumilar Head of Commercial Credit Support 4 Kompeten 2 Commercial Credit Support Mawar Sari Collateral Appraisal Officer 2 Kompeten 3 Commercial Credit Support Rianto Sutarsono Collateral Appraisal Head 3 Belum Kompeten 4 Commercial Credit Support Rica Z. Commercial Senior Credit Reviewer 2 Kompeten 5 Commercial Credit Support Isra Akhernar Commercial Senior Credit Reviewer 2 Kompeten 6 Commercial Credit Support Rene Julius Kurnia Commercial Senior Credit Reviewer 2 Kompeten 7 Commercial Credit Support M. Ainul Muttaqien Collateral Appraisal Officer 2 Kompeten 8 Commercial Credit Support Suriwaty Commercial Credit Reviewer 2 Kompeten 9 Commercial Credit Support Roselina Pakpahan Commercial Credit Reviewer 2 Kompeten 10 Commercial Credit Support Septiyan Pratama Commercial Credit Reviewer 2 Kompeten 11 Commercial Credit Support Sanny Gumirang Commercial Credit Reviewer 2 Kompeten 12 Commercial Credit Support Andry C. A. Bandaso Commercial Senior Credit Reviewer 2 Kompeten 13 Commercial Credit Support Alexander Zulkarnaen Collateral Appraisal Officer 2 Belum Kompeten 14 Commercial Credit Support Ilham Haris Collateral Appraisal Staff 1 Kompeten 15 Commercial Credit Support Agustinus Lamma Appraisal Staff 1 Kompeten 16 Commercial Credit Support Arief Rahman Hakim Appraisal Staff 1 Kompeten 17 Commercial Credit Support Chrisman Arozawato Z. Appraisal Staff 1 Kompeten 18 Commercial Credit Support Hendrawan Appraisal Staff 1 Kompeten 19 Commercial Credit Support Jampang Siswoyo Appraisal Staff 1 Kompeten 20 Commercial Credit Support Jon Henris Damanik Appraisal Staff 1 Kompeten 21 Commercial Credit Support Rendianto Utomo Appraisal Staff 1 Kompeten 22 Commercial Credit Support Rudy John Martin Appraisal Staff 1 Kompeten 23 Corporate Credit Review Ivan Adrian Sumampouw Head of Corporate Credit Review 4 Kompeten 24 Credit Admin & Support Laura Mira Paramita Head of Credit Admin & Support 4 Kompeten 25 Credit Admin & Support Dini Nurhandayani Credit Monitoring Head 3 Kompeten 26 Credit Admin & Support Irlian Trias Putra Credit Admin & Documentation Head 3 Kompeten 27 Credit Admin & Support Dedy Suria Darma Credit Admin Staff 2 Kompeten 210 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk No. Divisi Nama Fungsi Required Status RMCP 28 Credit Admin & Support Novreza Basyar Credit Admin Staff 2 Kompeten 29 Credit Admin & Support Tumiar Haholongan Sagala Credit Admin Staff 2 Kompeten 30 Credit Admin & Support Anhar Credit Admin Staff 2 Kompeten 31 Credit Admin & Support Faisal Amri H. Credit Admin Staff 2 Kompeten 32 Credit Admin & Support Heni Kartikosari Credit Admin Staff 2 Kompeten 33 Credit Admin & Support Timbul Mangaraja Credit Admin Staff 2 Kompeten 34 Credit Admin & Support Made Suda Putra Credit Admin Staff 2 Kompeten 35 Credit Admin & Support Bento Gunawan Credit Admin Staff 2 Kompeten 36 Credit Admin & Support Duma Masniari Harahap Credit Admin Staff 2 Kompeten 37 Credit Admin & Support Murni Sitorus Credit Admin Staff 2 Kompeten 38 Credit Admin & Support Riama Sibarani Credit Admin Staff 2 Kompeten 39 Credit Admin & Support Wasis Purwanto Credit Admin Staff 2 Kompeten 40 Credit Admin & Support Widia Eritza Credit Admin Staff 2 Kompeten 41 Credit Admin & Support Deni Suhandani Credit Admin Staff 2 Kompeten 42 Credit Admin & Support Maria Agnes Credit Admin Staff 2 Kompeten 43 Credit Admin & Support Muh. Abdul Cholik Credit Admin Staff 2 Kompeten 44 Credit Admin & Support Andi Taufik Credit Admin & Documentation Officer 2 Kompeten 45 Credit Admin & Support Chriswan Riswandi Credit Admin & Documentation Officer 2 Kompeten 46 Credit Admin & Support Austasia Dumaria Credit Admin & Documentation Officer 2 Kompeten 47 Credit Admin & Support Gusti Agung Rai Purnama Credit Custodian Officer 2 Kompeten 48 Credit Admin & Support Ajeng Mayang Sari Credit Monitoring Officer 2 Kompeten 49 Credit Admin & Support Amelya Credit Admin & Documentation Staff 2 Kompeten 50 Credit Admin & Support Luluk Herlinawati Credit Admin & Documentation Officer 2 Kompeten 51 Credit Admin & Support Naretta Meishita Credit Admin & Documentation Officer 2 Kompeten 52 Credit Recovery & Remedial Edang Iskandar Recovery & Remedial Head 3 Kompeten 53 Credit Recovery & Remedial Sudarwanto Recovery & Remedial Officer 2 Kompeten Laporan Tahunan 2014 211 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen No. Divisi Nama Fungsi Required Status RMCP 54 Retail Banking Credit Review Joseph Puradi Wirakotan Head of Retail Banking Credit Review 4 Kompeten 55 Retail Banking Credit Review Evran PM Simanjuntak Retail Banking Credit Collection Head 3 Kompeten 56 Retail Banking Credit Review Ferri H. Hutajulu RB Unsecured Credit Review Head 3 Kompeten 57 Retail Banking Credit Review Gunawan Kartakusuma New Account Processing Head 2 Kompeten 58 Retail Banking Credit Review Dwi Arso Nimpuno QPL Credit Factory Manager 2 Kompeten 59 Retail Banking Credit Review Antonius Gatot Indrasto Retail Banking Secured Credit Review Officer 2 Kompeten 60 Retail Banking Credit Review Dian Rizawati Administration Staff 1 Kompeten 61 Retail Banking Credit Review Sari Ramadani CIF Support Staff 1 Kompeten 62 Retail Banking Credit Review Guswanto Kurniawan Customer Care Staff 1 Kompeten 63 Retail Banking Credit Review Jhon Demos Silalahi Data Entry Staff 1 Kompeten 64 Retail Banking Credit Review Rohmat Nurdin Customer Care Staff 1 Kompeten 65 Retail Banking Credit Review Vitalia Nurmalasari Customer Confirmation Staff 1 Kompeten 66 Retail Banking Credit Review Susanna Rosliana Collection & Recoveries Staff 1 Belum Kompeten 67 Retail Banking Credit Review Esterlina Samosir Collection & Recoveries Staff 1 Kompeten 68 Retail Banking Credit Review John Frans Rarung Collection & Recoveries Staff 1 Kompeten 69 Retail Banking Credit Review Yuli Arwandi Mortgage Collection Manager 1 Kompeten 70 Retail Banking Credit Review Djumairi QPL Collection Officer 1 Kompeten 71 Retail Banking Credit Review Arifin QPL Credit Reviewer 1 Kompeten 72 Retail Banking Credit Review Didi Cahyadi QPL Credit Reviewer 1 Kompeten 73 Retail Banking Credit Review Mochamad Yudhiya Rukmana QPL Credit Reviewer 1 Kompeten 74 Retail Banking Credit Review Sri Rahayu Habusimul QPL Credit Reviewer 1 Kompeten 75 Risk Management Division Caroline Halim Head of Risk Management 4 Kompeten 76 Risk Management Division Zulfikar Muzakir Ahmad IT Risk Head 3 Kompeten 77 Risk Management Division Sekar Monikus Hariando Hutagalung Market and Liquidity Risk Analyst 2 Kompeten 78 Risk Management Division Sewaka B. Darmana Operations Risk Analyst 2 Kompeten 79 Risk Management Division Setiawan BMC Analyst - IT Risk 2 Kompeten 80 Risk Management Division Rundi Dhema Perkasa Operations, Market & Liquidity Risk Head 2 Kompeten 212 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Profil Risiko dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko Risiko kredit dikelola melalui penetapan serangkaian dilaporkan oleh Divisi Risk Management setiap criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah penerapannya. Pemegang keputusan kredit tersebut dipilih berdasarkan Divisi Risk Management bertanggung jawab untuk pertimbangan, dan kompetensinya. dan kontrol risiko pasar PT Bank QNB Indonesia Tbk Secara kontinu dan konsisten, Bank melakukan Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum memengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar terjadi penurunan kualitas kredit. Untuk mendukung hal mengkaji dan memberikan ratifikasi atas keputusan- (Delegation of Authority), Credit Approval Matrices telah ataupun prosedur. debitur besar serta stress test atas portofolio valuta asing Risiko pasar yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi a. Risiko Mata Uang kredit akibat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Bank komitmen, dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi Criteria, Sektor Ekonomi, dan batas-batas lainnya untuk mata uang asing. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk tertentu. dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko Pada pelaksanaannya, Bank terus melakukan kaji ulang juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang Risiko Kredit pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, dipantau dan kebijakan dan proses yang meliputi credit acceptance hari. Management Action Triggers (MAT) membantu harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan meningkat dan secara terus menerus mengkaji ulang mendapat persetujuan dari pemegang keputusan kredit. kualifikasi personal dan profesional, serta pengalaman, melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan berdasarkan kerangka yang telah disetujui oleh Asset and pemantauan terhadap setiap perkembangan yang dapat manajemen senior tertinggi untuk mengambil kebijakan pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC) tersebut, sebagai bagian dari pendelegasian kewenangan dikaji ulang dan diperbaharui. Kaji ulang atas eksposur keputusan ALCO yang dituangkan dalam bentuk kebijakan dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses dibagi menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut: kemungkinan terjadinya penurunan kualitas portofolio Risiko mata uang timbul dari adanya posisi neraca, turut menetapkan batas-batas untuk Client Acceptance aset maupun kewajiban yang timbul melalui transaksi menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif secara konsisten dan meningkatkan proses dan metodologi ditetapkan regulator. kebijakan kredit utama dan struktur produk program. b. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko Pasar timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang melakukan kontrol, dan mengelola eksposur risiko mengandung risiko suku bunga. Dalam mengelola risiko memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan dan prosedur kerja yang mencakup struktur batasan bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite portofolio bank, dan DV01 pada tingkat portofolio Surat manajemen risiko kredit, termasuk penyempurnaan Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi, berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif International Best Practice. Bank mengelola risiko suku maksimum atau limit atau pedoman yang dirancang NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan Bank. Limit atau pedoman ini termasuk notional, DV01, Berharga. Laporan Tahunan 2014 213 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Risiko Likuiditas timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses, forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan aset dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas secara harian. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap perbedaan arus kas masuk dan arus layanan, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya, mengetahui, mengukur, menganalisis, memantau dan memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan tepat waktu. Divisi Risk Management turut bertanggung jawab untuk memberi paparan atas risiko operasional secara menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi. Selain itu, setiap pimpinan unit kerja turut mendukung proses pemantauan risiko operasional untuk menghasilkan kinerja yang efektif. kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat Beberapa inisiatif telah dan sedang dilakukan untuk secara langsung ke pasar antar bank, nasabah Risiko Operasional, antara lain: dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan 1. Pengembangan Risk & Control Self-Assessment (RCSA) oleh unit Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi besar (institusional) dan market profesional lainnya pengumpulan dana. Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario normal ataupun abnormal (stress). Guna menyempurnakan kinerja kerangka kerja manajemen risiko likuiditas, Bank mengembangkan Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plans) yang berfungsi sebagai pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis. Risiko Operasional Dalam mengelola risiko operasional, Bank menentukan pendekatan strategi mitigasi yang paling tepat guna mendapatkan keseimbangan yang optimal antara pemaparan risiko operasional, efektivitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan menyeluruh serta penyesuaian dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada. Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko Operasional dilakukan secara terpadu untuk memastikan bahwa pengendalian risiko operasional telah seimbang. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan 214 Laporan Tahunan 2014 mendukung penyusunan kerangka kerja Manajemen sebagai metode dalam identifikasi dan mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya. Selanjutnya, RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan. 2. Penyusunan loss event database berdasarkan operational risk incident report, yang telah dibakukan dalam Kebijakan Manajemen Risiko terkait pelaporan kejadian yang berpotensi risiko ataupun telah menimbulkan kerugian. 3. Penyusunan dan implementasi Busines Continuity Management dan pelaksanaan uji coba Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan dilakukan secara berkala, serta pelatihan dalam menghadapi kejadian berisiko yang dapat mengarah kepada krisis atau bencana. 4. Penyusunan dan pengkinian Standard Operating Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking system dan adanya produk/aktivitas baru. 5. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking system yang baru, produk dan aktivitas baru, serta pelatihan kepada karyawan baru. 6. Memberikan pelatihan kepada karyawan baru untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi Bank. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi 7. Melakukan identifikasi, analisis dan pemantauan risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk sangat minimal dan tidak menimbulkan dampak material. terhadap setiap proyek atau inisiatif yang dilakukan Reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari terhadap risiko yang teridentifikasi sesuai dengan QNB dalam 200 bank terbesar di dunia, versi Banker’s oleh bisnis unit terkait dan memastikan mitigasi peraturan OJK. 8. Mengatur dan memastikan keamanan akses pengguna ke dalam sistem sesuai dengan kewenangan yang pemegang saham pengendali, terbukti dengan masuknya Almanac, dan diakuinya QNB sebagai salah satu Bank terkuat di dunia versi Bloomberg. dibutuhkan oleh bisnis unit terkait. Risiko Hukum dan Kepatuhan Fraud, Whistleblowing Policy secara intensif kepada memadai, sedangkan risiko kepatuhan muncul akibat 9. Menyusun dan menyosialisasikan kebijakan Antiseluruh jajaran. 10. Perencanaan dan penerapan secara bertahap IT Risk Roadmap 2012-2014 untuk meningkatkan keamanan sistem TI. 11. Pengembangan sistem Anti-Money Laundering (AML) sebagai upaya Bank dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya transaksi yang mencurigakan. 12. Melakukan identifikasi terhadap celah keamanan sistem TI baik dari dalam maupun dari luar Bank dengan melakukan Penetration Testing diikuti dengan proses remediasi guna meminimalisir risiko yang timbul. Risiko Strategis dan Risiko Reputasi Pengelolaan risiko strategis mencakup setiap risiko yang Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang kegagalan menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Risiko hukum dan kepatuhan dikelola oleh Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko. Sepanjang 2014, Risiko Hukum juga mengalami kondisi yang positif. Keputusan hukum yang diterima Bank tidak memengaruhi kinerja dan permodalan Bank secara signifikan. Selain itu, Bank juga memanfaatkan law firm eksternal untuk memberikan rekomendasi hukum, diantaranya untuk perjanjian, perikatan dan standardisasi perjanjian kredit dan pengikatan jaminan. yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan Proses Identifikasi, Pengukuran dan Pengendalian Risiko kepercayaan antara Bank dengan nasabah dan masyarakat Indonesia Tbk telah diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi risiko reputasi menangani hal-hal untuk memelihara sekitarnya. Sepanjang 2014, Risiko Strategis telah membaik dengan dipenuhinya beberapa arahan atau rencana strategis dan keuntungan pada akhir tahun. Kedepannya, Bank terus melakukan kaji ulang atas rencana strategis agar sejalan dengan visi dan misi Bank serta perkembangan perekonomian yang dinamis. Di sisi lain, pada 2014 risiko reputasi juga mengalami peningkatan kinerja dikarenakan adanya perubahan Risiko-risiko utama yang dihadapi PT Bank QNB melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan menyeluruh. Bank memastikan bahwa risiko dari aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan. Pemantauan risiko dilakukan berdasarkan sistem dan prosedur yang mencakup besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, dan kepatuhan limit internal. Pemantauan secara intensif dilakukan oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, di mana hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen. secara institusional, produk dan layanan, pergantian nama Manajemen mengambil langkah-langkah dalam rangka kantor operasional. Tindakan strategis ini meningkatkan kerugian yang lebih besar. Pengendalian risiko dilakukan institusi atau rebranding serta relokasi kantor pusat dan reputasi Bank, mengingat nama baru yang disandang memberikan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon Nasabah. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap Bank pengendalian risiko termasuk pencegahan akan terjadinya melalui pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan Bank, serta pemisahan fungsi penyelesaian kredit bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit. Laporan Tahunan 2014 215 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen yang ada, sistem informasi manajemen risiko Bank dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank. Secara berkala, laporan profil risiko disampaikan kepada Direksi. Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia. Indikator Risiko, Pengawasan, dan Pelaporan Dewan Komisaris dan Direksi terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko- risiko yang dihadapi Bank serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan pada tingkat Direksi, pelaksanaannya dilimpahkan kepada Komite Manajemen Risiko. 216 Laporan Tahunan 2014 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Sub Komite Kebijakan Sub Komite Kebijakan dibentuk di bawah Komite Manajemen Risiko. Keanggotaan komite ini mencakup Kepala Divisi yang berkaitan dengan pembahasan kebijakan dan prosedur Bank. Kegiatan operasional sub komite ini dilakukan oleh Compliance and Procedure Head. Sub Komite ini bertugas untuk melakukan kajian ulang dan menyampaikan kebijakan dan prosedur yang terkait dengan transaksi dan operasional Bank. Struktur organisasi Sub Komite Kebijakan terdiri dari: i) Komite Manajemen Risiko, kecuali SKAI Head hanya sebagai undangan tetap (bukan sebagai anggota tetap Sub Komite Kebijakan) ii) Pemimpin unit kerja yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas Sub Komite Kebijakan melakukan rapat dan pertemuan sekurang-kurangnya dalam frekuensi yang sama dengan Komite Manajemen Risiko. Halaman ini sengaja dikosongkan PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Dalam jutaan Rupiah Komponen Modal Komponen Modal A Bank Konsolidasi Posisi Tanggal Laporan 2013 Bank Konsolidasi Modal Inti 2.060.336 1.419.396 1 Modal disetor 2.189.287 1.539.583 2 Cadangan Tambahan Modal (128.951) (120.187) 3 Modal Inovatif - - 4 Faktor Pengurang Modal Inti - - 5 Kepentingan Non Pengendali I Posisi Tanggal Laporan 2014 - - Modal Pelengkap 143.241 80.954 1 Level Atas (Upper Tier 2) 143.241 80.954 2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti - - 3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - - Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap - - Eksposure Sekuritisasi - - D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3) - - E Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar - - B C II Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C) 2.203.577 1.500.350 III Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E) 2.203.577 1.500.350 IV Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit 14.130.136 7.665.875 V Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional 461.610 321.653 Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar 4.769 22.361 15,10% 18,73% VI VII 218 A Metode Standar B Model Internal Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)] Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing Dalam jutaan Rupiah Komponen Modal I Komponen Modal A Posisi Tanggal Laporan 2014 Posisi Tanggal Laporan 2013 Dana Usaha 1 Dana Usaha 2 Modal di setor - - 2.189.287 1.539.583 4.395 4.395 (24.443) (35.936) 60.419 1.679 Cadangan B 1 Cadangan umum - 2 Cadangan tujuan Laba (rugi) tahun-­tahun lalu yang dapat di perhitungkan (100%) Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat di perhitungkan (50%) C Dana setoran modal D Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%) E Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%) - (58) - F Revaluasi aset tetap (45%) G Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif 6.965 6.965 (144.693) (68.342) H Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung - IJ Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - KL Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR) 136.276 73.989 M Faktor pengurang modal (24.570) (21.983) 2.203.577 1.500.350 14.130.136 7.665.875 461.610 321.653 4.769 22.361 15,10% 18,73% Eksposur sekuritisasi II MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L - M) III ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL V ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR VI A Metode Standar B Model Internal RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [II : (III + IV + V)] - Laporan Tahunan 2014 219 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Kategori Portofolio Jakarta 1 Tagihan kepada Pemerintah 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 2 4 5 6 7 8 9 10 11 Wilayah Timur Sumatra 4.710.687 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Jawa Total 4.710.687 231 231 - Tagihan kepada Bank 638.926 Kredit Beragun Properti Komersial 468.328 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 577.949 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6.734 18.102 Kredit Pegawai/ Pensiunan Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total 11.944 2.087 1.338 645.660 1.897 33.281 2.036 223.347 695.798 137.211 13.396 28.542 757.098 8.599.406 1.531.582 2.659.504 914.779 13.705.271 270.459 2.532 16.343 1.658 290.992 15.284.088 1.692.090 2.692.617 - - 1.170.223 20.839.018 Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No. Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak Kategori Portofolio ≤ 1 tahun 1 2 Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 6 8 9 10 11 220 Kredit Beragun Properti Komersial Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total Laporan Tahunan 2014 4.710.687 >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn 69 69 > 5 thn Nonkontraktual 93 Total 4.710.687 231 - 105.660 500.000 561 15.733 6.026 40.000 7.190 645.660 9.797 33.281 1.157 302.401 386.214 695.798 62.635 552.076 90.639 51.748 757.098 6.608.655 1.037.896 2.821.191 3.237.529 13.705.271 248.676 122 963 41.231 290.992 11.742.900 2.107.053 3.222.453 3.766.612 - - - 20.839.018 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jakarta Sumatra 2 .398.788 Wilayah Timur - Jawa Total 231 - - - 2.398.788 - - - - 22.638 - - 22.638 19.559 15.705 - - 259 231 246 4.055 39.565 3.369 4.925 3.384 11.937 311.795 293.105 36.543 111.127 752.571 6.058.478 528.512 301.743 649.817 7.538.550 219.035 42.877 11.181 10.244 283.336 - 9.030.783 - - - - 883.566 - - 354.638 - 778.627 11.047.615 Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak ≤ 1 tahun >1 thn s.d. 3 thn >3 thn s.d. 5 thn > 5 thn Non-kontraktual 2 .398.788 Total 2 .398.788 - 69 162 231 - 22.638 22.638 2.941 8.591 13.662 14.370 - 39.565 - - - - - - 1.736 3.053 4.406 2.743 - 11.937 243.548 210.481 223.208 75.334 - 752.571 3 .203.115 595.271 2.707.388 1.032.776 - 7.538.550 137.919 - 145.416 - - 283.336 - 6.010.685 - 817.396 - 3.094.149 - - 1.125.384 - - 11.047.615 Laporan Tahunan 2014 221 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No. Kategori Portofolio Tagihan kepada Pemerintah Tagihan kepada Entitas Sektor Publik Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional Tagihan kepada Bank Kredit Beragun Rumah Tinggal Posisi Tanggal Laporan 2013 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan - 3 Pertambangan dan Penggalian - 4 Industri Pengolahan - 5 Listrik, Gas dan Air - 6 Konstruksi - 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan - 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - 13 Jasa pendidikan - 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial - 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 30.713 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya Total 180 533 232.411 231 - 4.209.952 583.324 - 336 1.247 4.442.363 231 - 583.324 33.009 Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No. Wilayah Kategori Portofolio Jakarta 1 Tagihan 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired) Sumatra 9.721.898 1.628.544 1.149.774 Jawa 2.605.904 Total 15.106.120 - a. Belum jatuh tempo 688.398 140.227 110 3.016 831.752 b. Telah jatuh tempo 26.362 15.699 3.170 2.059 47.290 3 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual 3.277 892 4 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif 5 .119 1.539 5 Tagihan yang dihapus buku 222 Wilayah Timur Laporan Tahunan 2014 28 4.168 494 1.141 8.293 28 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Kredit Beragun Properti Komersial PT Bank QNB Indonesia Tbk Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Kredit Pegawai/ Pensiunan Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya 37.336 530.284 2.847.754 623.001 743.741 2.628 1.870.506 1.003 437.139 1.901.853 512.337 685.900 443.963 2.965.344 - 268.324 924.406 1.986 347.470 691.517 - - 13.741.171 712.287 Posisi Tanggal Laporan 2013 Wilayah Jakarta Sumatra 5.439.180 Wilayah Timur 1.683.545 Jawa 345.091 Total 769.014 - 8.236.830 - 182.853 5.572 620 2.830 191.875 4.880 128 237 57 5.302 1.742 596 - 1.348 3.686 3.922 1.569 473 1.209 7.174 - Laporan Tahunan 2014 223 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No. Sektor Ekonomi Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Tagihan Belum jatuh tempo CKPN Individual Telah jatuh tempo Tagihan yang dihapus buku CKPN Kolektif Posisi Tanggal Laporan 2014 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2 Perikanan 3 Pertambangan dan Penggalian 4 Industri Pengolahan 5 Listrik, Gas dan Air 6 Konstruksi 7 Perdagangan besar dan eceran 8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10 Perantara keuangan 11 Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib 13 Jasa pendidikan 14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya 18 Kegiatan yang belum jelas batasannya 19 Bukan lapangan usaha 20 Lainnya Total 224 Laporan Tahunan 2014 39.823 90.292 1.423 235 2 524.809 1.197 2.857 227 9 1.159 2.181 11 10.154.710 237.289 730.298 26.396 1.425 29.465 - 8.916 1.123 323.733 7 3.337.443 26 1.461 457.387 9.964 7.697 - - - - 6.056 - 15.106.120 831.752 47.290 4.168 8.292 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No. Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan 2014 CKPN Individual Posisi Tanggal Laporan 2013 CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif 1 Saldo awal CKPN 7.174 3.686 6.352 8.281 2 Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net) 1.147 482 (2.666) (1.107) 2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 8.693 929 1.016 10.082 (7.546) (447) (3.682) (11.189) 4.168 3.686 7.174 2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan 4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan Saldo akhir CKPN (28) 8.293 Laporan Tahunan 2014 225 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No Kategori Portofolio Peringkat Jangka Panjang AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Fitch Rating Moody's PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 226 Laporan Tahunan 2014 231 231 - - 33.655 2.936 33.655 2.936 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2014 Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 Kurang dari A-3 A-3 Tanpa Peringkat 4.442.363 Total 4.442.363 231 546.733 583.324 - 33.008 33.008 691.517 691.517 - 701.167 701.167 13.741.035 13.741.035 - - - - - - - 646.374 646.374 20.802.197 20.839.018 Laporan Tahunan 2014 227 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2013 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No Kategori Portofolio Peringkat Jangka Panjang AAA AA+ s.d AA- A+ s.d A- BBB+ s.d BBB- BB+ s.d BB- Fitch Rating Moody's PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total 228 Laporan Tahunan 2014 231 - 100.000 5.000 100.231 5.000 - - Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B- Kurang dari B- A-1 A-2 Kurang dari A-3 A-3 Tanpa Peringkat 2.398.788 Total 2.398.788 231 22.638 22.638 39.565 39.565 11.937 11.937 - - - 22.638 - - - 752.571 752.571 7.433.550 7.538.550 283.335 283.335 10.919.746 11.047.615 Laporan Tahunan 2014 229 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No. Notional Amount Kategori Portofolio ≤ 1 tahun > 1 thn ≤ 5 thn > 5 thn Tagihan Derivatif Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih sebelum MRK 282.330 257.891 4.788 282.330 257.891 4.788 Tagihan Bersih setelah MRK MRK Bank Secara Individual 1 Suku Bunga 2 Nilai Tukar 3 Lainnya 540.221 TOTAL 540.221 - 4.788 - 4.788 Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 Kewajiban Repo Nilai Wajar SSB Repo Tagihan Bersih ATMR 1 Tagihan kepada Pemerintah - - - - 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan kepada Bank - - - - 5 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - TOTAL - - - - Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No Kategori Portofolio 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK 268.324 - 268.324 - Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - 4 Tagihan kepada Bank - - - - 5 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi - - - - 268.324 - 268.324 - TOTAL 230 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Notional Amount ≤ 1 tahun > 1 thn - ≤ 5 thn Tagihan Derivatif > 5 thn 2.318.300 2.318.300 - Kewajiban Derivatif Tagihan Bersih sebelum MRK Tagihan Bersih setelah MRK MRK 1.231.894 1.086.406 145.488 - 145.488 1.231.894 1.086.406 145.488 - 145.488 Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Tagihan Bersih Nilai MRK Tagihan Bersih setelah MRK ATMR setelah MRK 73.881 - 73.881 - - - - - - - - - - - - - - - 73.881 - 73.881 Laporan Tahunan 2014 231 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No. Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Kategori Portofolio 0% A 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya Eksposur Neraca 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Eksposur Neraca 4.710.687 231 645.660 757.098 1 .080.525 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 394 6 Kredit Beragun Properti Komersial 362 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk Laporan Tahunan 2014 12.624.932 2 90.992 6.082.204 1 C 695.798 Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif Total Eksposur TRA 33.281 B 232 20% 645.891 33.281 - - - 757.098 13.320.730 - - 1 85.217 1 .874.178 43.452 2 .060.151 43.452 46.664 - - - 46.664 - - - - - - - - - - - - 268.324 153 2 68.324 153 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Beban Modal ATMR 0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150% Lainnya 2.398.788 46 4 129.132 10.331 Beban Modal ATMR Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - - 231 46 4 22.638 4.528 362 11.648 932 695.798 55.664 95 39.470 15.788 1.263 11.937 11.937 955 534.002 42.720 6.782.872 6.805.372 544.430 - 567.824 45.426 40.569 13.705.457 1.096.437 650.678 752.571 100.000 5.000 15.109.905 - - 56.633 1.208.792 3.146.763 261.995 122.869 - 39.470 - 5.000 752.571 7.056.804 - - 261.995 20.960 7.633.668 610.693 - - 32.207 2.577 32.207 2.577 1.011 81 1.011 81 2.527 106 183.877 32.022 2.562 4.631.691 17.486 32.022 2.562 4.818.201 17.486 57.420 - - - 57.420 - - - - 73.881 31 2 31 2 - 5.055 73.881 5.055 - - - - - - - - Laporan Tahunan 2014 233 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No A Kategori Portofolio Tagihan Bersih Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan Asuransi Kredit Garansi Bagian Yang Tidak Dijamin Lainnya Eksposur Neraca 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 6 Kredit Beragun Properti Komersial 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 11 Aset Lainnya Total Eksposur Neraca 4.710.687 4.710.687 231 231 - 645.660 33.281 645.660 67 33.214 695.798 695.798 - 757.098 53.871 703.227 13.705.457 1.080.625 12.624.832 - 290.806 20.839.018 290.806 1.134.563 - - - 19.704.455 - B Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif - 1 Tagihan kepada Pemerintah - 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - 4 Tagihan kepada Bank 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 394 394 6 Kredit Beragun Properti Komersial 362 362 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan 8 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 9 Tagihan kepada Korporasi 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA - 185.217 185.217 1.964.294 1.964.294 2.150.267 2.150.267 - C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - 4 Tagihan kepada Bank - 5 Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 6 Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk 268.324 268.324 153 268.477 153 - - - - 268.477 - Total (A+B+C) 234 Laporan Tahunan 2014 23.257.762 1.134.563 - - - 22.123.199 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Bagian Yang Dijamin Dengan Tagihan Bersih Agunan Garansi Asuransi Kredit Bagian Yang Tidak Dijamin Lainnya 2.398.788 2.398.788 231 231 - 22.638 39.565 22.638 95 39.470 11.937 11.937 - - 752.571 40.569 712.002 7.538.550 650.678 6.887.872 - 283.335 11.047.615 283.335 691.342 - - - 10.356.273 2.527 2.527 106 106 - 183.877 183.877 4.706.597 4.631.691 4.893.107 4.893.107 73.881 73.881 - 5.055 5.055 - 78.936 - - - - 78.936 16.019.658 691.342 - - - 15.328.316 Laporan Tahunan 2014 235 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No Kategori Portofolio 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional 4 Posisi Tanggal Laporan 2014 ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih Posisi Tanggal Laporan 2013 ATMR Setelah MRK ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK 4.710.687 - - 2.398.788 - - 231 46 - 231 46 46 - - - - - - Tagihan kepada Bank 645.660 129.132 - 22.638 4.528 4.528 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 33.281 11.648 11.625 39.565 15.826 15.788 6 Kredit Beragun Properti Komersial 695.798 695.798 695.798 11.937 11.937 11.937 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel 757.098 567.824 527.420 752.571 564.428 534.002 9 Tagihan kepada Korporasi 13.705.457 13.705.457 12.624.932 7.538.550 7.456.050 6.805.372 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 11 Aset Lainnya 290.806 - 238.339 283.335 - 261.995 20.839.018 15.109.905 14.098.114 11.047.615 8.052.815 7.633.668 TOTAL 236 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No Kategori Portofolio Posisi Tanggal Laporan ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya ATMR Setelah MRK ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK 1 Tagihan kepada Pemerintah - - - - - - 2 Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan kepada Bank - - - - - - 5 Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - 2.527 - - 6 Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - - 7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - - 8 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - 183.877 - - 9 Tagihan kepada Korporasi 32.022 32.022 32.022 4.706.597 32.207 32.207 10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo - - - - - - 32.022 32.022 32.022 4.893.001 32.207 32.207 TOTAL Laporan Tahunan 2014 237 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Posisi Tanggal Laporan No Kategori Portofolio 1 Tagihan kepada Pemerintah 2 ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK ATMR Sebelum MRK Tagihan Bersih ATMR Setelah MRK 268.324 - - 73.881 - - Tagihan kepada Entitas Sektor Publik - - - - - - 3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional - - - - - - 4 Tagihan kepada Bank - - - 5.055 1.011 1.011 5 Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - - - - 6 Tagihan kepada Korporasi 153 31 - - - - 268.477 31 - 78.936 1.011 1.011 TOTAL Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Posisi Tanggal Laporan No 1 2 Jenis Transaksi ATMR Setelah MRK Faktor Pengurang Modal Nilai Eksposur ATMR Setelah MRK Delivery versus payment - - - - - - a. Beban Modal 8% (5-15 hari) - - - - - - b. Beban Modal 50% (16-30 hari) - - - - - - c. Beban Modal 75% (31-45 hari) - - - - - - d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari) - - - - - - Non-delivery versus payment - - - - - - - - - - - - TOTAL 238 Faktor Pengurang Modal Nilai Eksposur Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya Posisi Tanggal Laporan No Jenis Transaksi 1 Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan 2 Faktor Pengurang Modal ATMR 0 0 Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan 0 3 Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan 4 5 Faktor Pengurang Modal ATMR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan 0 0 0 0 Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan 0 0 0 0 6 Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan 0 0 0 0 7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum. 0 0 0 0 0 0 0 0 TOTAL Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Dalam jutaan Rupiah TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL Posisi Tanggal Laporan 2014 Posisi Tanggal Laporan 2013 14.130.136 7.665.875 (24.570) (21.983) Laporan Tahunan 2014 239 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No 1 2 Jenis Risiko Risiko Suku Bunga Posisi Tanggal Laporan 2014 Beban Modal Konsolidasi ATMR Beban Modal ATMR a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum Risiko Nilai Tukar 3 Risiko Ekuitas *) 5 Risiko Option 4 Bank 226 2.826 - - - - Risiko Komoditas *) TOTAL *) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No Jenis Risiko 1 Risiko Suku Bunga 3 Risiko Option 2 Posisi Tanggal Laporan 2014 VaR Rata-rata VaR Maksimum VaR Minimum Risiko Nilai Tukar TOTAL Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No 1 Jenis Risiko Pendekatan Indikator Dasar TOTAL 240 Posisi Tanggal Laporan 2014 Laporan Tahunan 2014 Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir) 246.192 Beban Modal 36.929 ATMR 461.610 VaR Akhir Periode Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Beban Modal PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Bank ATMR 1.789 Beban Modal Konsolidasi ATMR 22.361 Posisi Tanggal Laporan 2013 VaR Rata-rata VaR Maksimum VaR Minimum VaR Akhir Periode Posisi Tanggal Laporan 2013 Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) 171.548 Beban Modal ATMR 25.732 321.653 Laporan Tahunan 2014 241 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No I Pos-pos A. B. ≤ 1 bulan > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bln Aset 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada Bank lain 4 Surat Berharga 5 Kredit yang Diberikan 6 Tagihan lainnya 7 Lain-lain 48.596 48.596 2.197.926 2.014.092 540.456 540.456 136.139 48.808 47.695 48.577 10.381.512 309.793 268.324 268.324 87.026 87.026 13.572.648 11.187.418 231 976.576 968.901 2.190.240 5.936.002 3.268.287 1.112.715 1.017.478 2.237.935 5.936.233 8.141.276 2.608.310 388.278 49.554 5.580 - Kewajiban 1 Dana Pihak Ketiga 2 Kewajiban pada Bank Indonesia 3 4 Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan 5.580 - 5 Pinjaman yang Diterima - 6 Kewajiban lainnya - 7 Lain-lain 258.509 258.509 11.451.507 8.405.365 2.608.310 388.278 49.554 - 2.121.141 (5.137.078) (1.495.595) 629.200 2.188.381 5.936.233 Tagihan Rekening Administratif - - - - - - 1 Komitmen - - - - - - 2 Kontinjensi - - - - - - - - - - - - 1.212.388 1.193.149 2.464 16.775 37.747 3.714 1.065 32.000 738 230 1.250.135 1.196.863 3.529 48.775 738 230 (1.250.135) (1.196.863) (3.529) (48.775) (738) (230) 871.006 (6.333.941) (1.499.124) 580.425 2.187.643 5.936.003 (6.333.941) (7.833.065) (7.252.640) (5.064.997) 871.006 Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca REKENING ADMINISTRATIF A. Total Tagihan Rekening Administratif B. Kewajiban Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif 242 > 1 bln s.d. 3 bln NERACA Total Aset II Jatuh Tempo Saldo Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Jatuh Tempo Saldo ≤ 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln 53.849 53.849 662.723 549.967 353 353 105.231 5.816.435 > 3 bln s.d. 6 bln 64.869 > 6 bln s.d. 12 bln - > 12 bln 47.887 100.000 5.000 145.757 758.194 343.155 1.055.844 231 - - - 3.513.485 73.881 73.881 264.267 118.851 - 6.976.739 942.658 923.063 348.155 1.103.731 3.659.132 4.963.623 3.861.144 991.908 98.196 12.375 - - - - - - - 27.500 27.500 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 145.416 345.982 345.982 - - - 5.337.105 4.234.626 991.908 98.196 12.375 - 1.639.634 (3.291.968) (68.845) 249.959 1.091.356 3.659.132 - 771.842 771.842 - - - - 54.175 734 326 1.650 51.465 - 826.017 772.576 326 1.650 51.465 - (826.017) (772.576) (326) (1.650) (51.465) - 813.617 (4.064.544) (69.171) 248.309 1.039.891 3.659.132 1.684.623 (4.064.544) (4.133.715) (3.885.406) (2.845.515) 813.617 Laporan Tahunan 2014 243 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2014 No I Pos-pos A. B. > 3 bln s.d. 6 bln > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bln Aset 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada Bank lain 4 Surat Berharga 5 Kredit yang Diberikan 6 Tagihan lainnya 7 Lain-lain 4.056 4.056 2.195.861 2.195.861 42.864 42.864 4.724.608 24.699 297.773 378.164 1.666.885 2.357.088 1.666.885 2.357.088 72.440 72.440 7.039.829 2.339.920 297.773 378.164 4.974.293 4.735.318 147.908 91.067 Kewajiban 1 Dana Pihak Ketiga 2 Kewajiban pada Bank Indonesia 3 4 Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan 1.857.750 Pinjaman yang Diterima - 6 Kewajiban lainnya - 7 Lain-lain Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 1.857.750 - 5 Total Kewajiban 240.442 240.442 7.072.485 4.975.760 147.908 1.948.817 - - (32.657) (2.635.841) 149.865 (1.570.653) 1.666.885 2.357.088 282.328 282.328 - - - - REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontinjensi Total Tagihan Rekening Administratif B. 282.328 282.328 1.149.105 1.139.507 Kewajiban Rekening Administratif 1 Komitmen 2 Kontinjensi 9.598 8.917 8.917 Total Kewajiban Rekening Administratif 1.158.022 1.148.424 - 9.598 - - Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif (875.694) (866.095) - (9.598) - - Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) (908.350) (3.501.936) 149.865 (1.580.252) 1.666.885 2.357.088 (3.501.936) (3.352.072) (4.932.324) (3.265.439) (908.350) Selisih Kumulatif 244 ≤ 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln NERACA Total Aset II Jatuh Tempo Saldo Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Posisi Tanggal Laporan 2013 Jatuh Tempo Saldo ≤ 1 bulan > 1 bln s.d. 3 bln 2.787 2.787 1.560.803 1.560.803 18.684 18.684 > 3 bln s.d. 6 bln 99.745 2.381.247 > 6 bln s.d. 12 bln > 12 bln 99.745 72.326 128.430 689.856 356.739 1.133.895 356.739 1.133.895 7.609 7.609 4.070.875 1.662.209 128.430 789.602 2.281.315 2.155.027 87.904 38.384 1.825.500 1.825.500 90.667 90.667 4.197.482 2.245.694 1.913.404 38.384 - - (126.607) (583.485) (1.784.974) 751.218 356.739 1.133.895 - - - - - - - - 4.068.900 3.156.150 608.500 304.250 3.245 706 2.540 706 611.040 304.250 - 4.072.145 3.156.150 (4.072.145) (3.156.150) (4.198.752) (3.739.635) (1.785.680) 140.178 52.489 1.133.895 (3.739.635) (5.525.314) (5.385.136) (5.332.647) (4.198.752) Laporan Tahunan 2014 245 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Komite Kredit Struktur Keanggotaan Komite Kredit Ketua Direktur Utama Sekretaris Head of Credit Support Pengganti Ketua Direktur Risiko Anggota Direktur Risiko Direktur Pemimpin Bisnis Head of Wholesale Banking Undangan Tetap Head of Retail Banking Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Kredit 1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai 5. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang persetujuan. melebihi limit yang telah ditetapkan. 6. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak 2. Melakukan koordinasi dengan Asset dan Liabilities yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat perkreditan. formalitas. 3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit. 7. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang 4. Bertindak sebagai penasehat - bila diperlukan mengajukan dan meninjau ulang kredit. - sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks. Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Kredit (KK) 2014 Nama Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Rusli Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt 5 4 9 7 5 7 8 5 7 8 7 5 Total Kehadiran 77 2 3 7 7 3 7 6 6 6 8 7 5 67 Sep Okt Nov Des 5 5 6 9 6 8 6 7 7 8 4 3 74 6 5 7 9 6 8 8 6 6 9 7 1 78 *Windiartono Tabingin 2 5 8 7 4 4 - - - - - - 30 Jumlah Rapat 6 Lloyd William Rolston **Agus Meliala - - 5 - 9 - 9 - 6 - 8 Keterangan: *Windiartono Tabingin tidak lagi menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 27 Juni 2014. **Agus Meliala menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2014. 246 Laporan Tahunan 2014 - 8 - 7 - 7 5 9 5 7 5 5 15 86 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Komite Sumber Daya Manusia Struktur organisasi Komite Sumber Daya Manusia terdiri dari: Ketua Pengganti Ketua Sekretaris Anggota Direktur Utama Direktur Operasional Head of Human Resources Direktur Operasional Direktur Operasional Direktur Keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk Komite Produk dan Aktivitas Baru Struktur organisasi Komite Produk dan Aktivitas Baru terdiri dari: Ketua Pengganti Ketua Direktur Risiko Anggota Direktur Utama Sekretaris Direktur Pemimpin Bisnis Undangan Tetap Direktur Kepatuhan - Non Voting Head of Retail Banking Head of Product Development Direktur Risiko Direktur Keuangan Undangan Tetap Direktur Operasional Direktur Kepatuhan - Non Voting Head of Risk Management Head of Compliance & Procedure Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia Head of Operations Head of IT 1. Menetapkan rencana strategis Human Resources. Head of Treasury 2. Menetapkan kesesuaian proyek-proyek Human Head of Business Resources dengan rencana strategis Human Resources. Head of Audit 3. Menetapkan kesesuaian antara pelaksanaan proyek- proyek Human Resources dengan rencana proyek yang Direktur Pemimpin Bisnis 4. Menetapkan kesesuaian antara kebutuhan training dan Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru 5. Meningkatkan efektivitas langkah-langkah Azhar bin Abdul Wahab telah disajikan pada Profil Direksi. 6. Pemantauan atas kinerja Human Resources dan upaya Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Produk dan Aktivitas Baru disepakati (project charter). kebutuhan kegiatan usaha Bank. meminimalkan risiko atas Human Resources. peningkatannya. 7. Upaya penyelesaian berbagai masalah Human Resources. 8. Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan kunci atau yang berpotensi untuk tingkat kedua dan di bawahnya. 9. Melakukan tinjauan dan memastikan bahwa penilaian yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan yang ada. 10.Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan menyelesaikan permasalahan terkait SDM. Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru, yaitu • Melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru. • Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan ayanan serta aktivitas baru. • Mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru yang diajukan oleh unit pengembangan produk dan aktivitas baru. • Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank. • Melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank. Laporan Tahunan 2014 247 PT Bank QNB Indonesia Tbk Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru No Nama Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Jabatan Frekuensi Kehadiran 1 Azhar bin Abdul Wahab Chief Business Officer 5 3 Edwin T Teintang Product Development Head 5 2 4 5 Lloyd William Rolston Andrew Duff Hery Syafril Chief Risk Officer Chief Executive Officer Chief Finance Officer 5 5 5 6 Rusli Chief Operational Officer 5 8 Caroline Halim Risk Management Head 5 Lanny Surya Operations Head 5 7 Windiartono Tabingin 9 Rr. Utami Tjipto 11 Darwinsyah 10 12 13 14 Novy Angela Andow Rasmoro Aji Tota Melani Loembantobing Chief Compliance Officer Compliance and Procedure Head Information Technology Head Treasury Sales Head Network and Distribution Head Audit Head Selama 2014, Komite telah menyelenggarakan rapat 5 5 5 5 5 5 sebanyak 5 (lima) kali. Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab Pada 2014, Komite Produk dan Aktivitas Baru telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti berikut: 1. Telah melakukan pengawasan terhadap proses pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru. 4. Telah menetapkan dan menentukan rencana penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank. 5. Telah melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank. 2. Telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan layanan serta aktivitas baru. 3. Telah mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan saham atas PT Bank QNB Indonesia Tbk. 248 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Keluarga dengan No Nama Posisi di Bank Dewan Komisaris 1 Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 2 Muthu Chidambaram 3 Grant Eric Lowen 4 Suroto Moehadji 5 Nasrul Husin 6 Muhammad Anas Malla Direksi 1 2 3 4 5 6 Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Rusli Windiartono Tabingin Hery Syafril Komisaris Utama Komisaris Komisaris Hubungan Keuangan dengan Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali Dewan Komisaris Direksi Pemegang Saham Pengendali x x x x x v x x x x x v x x x x x v x x x x x x x x x x x x Komisaris Independen x x x x x x Direktur Utama x x x x x x Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian Permasalahan hukum yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: Permasalahan Hukum Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tepat) Dalam proses penyelesaian Jumlah Keterangan Perdata Pidana 0 0 2 0 2 Laporan Tahunan 2014 0 249 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Internal Fraud yang Terjadi Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh Internal Fraud dalam 1 Tahun Total Fraud Telah Diselesaikan Manajemen Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Nasabah 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 - - - 1 - - - - - - - √ - - - - - - - - - - - - Belum Diupayakan Penyelesaiannya - - - - - - - - Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum - - - - - - - - Dalam Proses Penyelesaian Internal Bank Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Disepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk Penyediaan dana pihak terkaitdan debitur inti individu/ mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas Dalam Juta Rupiah menyalurkan dana kepada pihak terkait dengan tetap Maksimal Pemberian Kredit (BMPK). Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Kepada Debitur Inti a. Individu b. Grup grup adalah sebagai berikut: Jumlah Debitur Nominal (Rp) 72 - 25 Valas 70.161 - 3.721.203 - 2.950.179 Kepatuhan Pajak Kode Etik dan Budaya Perseroan Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mematuhi Kode Etik Perseroan segala peraturan dan kewajiban pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan ini berjalan dengan baik, di mana Bank tidak menerima adanya bentuk peringatan atau sanksi terkait dengan perpajakan sampai dengan 31 Desember 2014. Salah satu soft-structure yang dimiliki Bank dalam mengimplementasikan praktik tata kelolanya adalah Kode Etik Perilaku karyawan (Code of Conduct). Kode Etik ini berfungsi sebagai panduan standar bagi seluruh karyawan dalam bertingkah laku, sesuai dengan prinsip dan nilai moral yang mencerminkan integritas dan reputasi Bank. 250 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Universalitas Kode Etik Pokok-Pokok Kode Etik yang tercantum di dalam Kode Etik berlaku bagi seluruh yaitu perilaku, keamanan dan kepatuhan. Kode Etik ini bersifat universal, artinya seluruh nilai-nilai karyawan Bank termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan Secara garis besar, Kode Etik mengatur 3 (tiga) aspek dasar, seluruh jajaran Manajemen. Kode Etik disosialisasikan secara reguler kepada seluruh karyawan Bank tanpa terkecuali melalui pembagian buku Kode Etik yang kemudian harus ditandatangani oleh karyawan. 01 Perilaku 1. Kerjasama Tim 2. Hubungan Atas Dasar Kepercayaan 3. Perlindungan Aset dan Kepentingan 02 Keamanan 1.Keselamatan 2. Kelanjutan Usaha di Masa-Masa Sulit Bank dan Nasabah 4. Hubungan Pemasok 5. Tanggung Jawab Sosial 6. Ketaatan terhadap Undang-Undang 7. Kepatuhan terhadap semua Kebijakan dan Prosedur PT Bank QNB Indonesia 03 Kepatuhan Tbk 8. Pengungkapan Informasi Rahasia 9. Kata-Kata Kita adalah Janji 10.Pembatasan Bekerja di Tempat Lain 11.Berurusan dengan Media Lain 12.Menghindari Bujukan 1. Pelaporan Pelanggaran 2.Politik 3. Penipuan, Pencucian Uang & Pembiayaan Teroris 13.Menghindari Benturan Kepentingan 14.Manajemen Rekening Staf yang Tepat 15.Hutang Pribadi 16.Transaksi Pribadi 17.Perhatian kepada Kebutuhan Pribadi 18.Pengembangan Pribadi 19.Integritas dalam Hubungan Interpersonal 20.Perilaku Pribadi 21.Penampilan Pribadi 22.Berurusan dengan saham QNB 23.Kekayaan Intelektual Laporan Tahunan 2014 251 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Penerapan dan Penegakan Kode Etik Inisiasi Anti Gratifikasi Perusahaan. Tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai Bank melakukan inisiasi anti gratifikasi sebagai bentuk baik dan reputasi Bank dan konsekuensi yang ditimbulkan perusahaan yang terbaik. Inisiasi ini bertujuan untuk Seluruh karyawan Bank harus memenuhi Kode Etik Kode Etik dianggap sebagai upaya mencemarkan nama adalah sanksi. Secara berkala, Bank melakukan observasi dan evaluasi terhadap implementasi Kode Etik, dan dapat dilakukan revisi bila diperlukan. Revisi yang dilakukan merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Budaya Perseroan Budaya yang sehat dan baik menjadi akar dari sebuah pembentukan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, Bank membudayakan nilai-nilai positif dan sehat di dalam lingkungan perusahaan agar setiap individu mampu menjadi cerminan dan representasi Bank di mata seluruh pemangku kepentingan. Budaya Bank berlandaskan pada 3 (tiga) nilai, yaitu 1. Passion for Excellence Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi. 2. Innovative Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreatifitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima. 3. Synergistic Team Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga. 4. Care for Others Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya. 5. Professionalism with Integrity - - Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab. Perwujudan Komitmen Kode Etik dan Budaya Perseroan Bank berkomitmen untuk mewujudkan kode etik dan budaya PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam aktivitas sehari-hari. Penerapan komitmen ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik. 252 Laporan Tahunan 2014 dukungan terhadap penerapan praktik tata kelola menghindari adanya potensi benturan kepentingan yang dapat memengaruhi suatu pengambilan kebijakan atau keputusan. Oleh sebab itu, setiap individu tidak diperkenankan untuk: • Meminta atau menerima bayaran, komisi atau imbalan dalam bentuk lain, yang dapat ditafsirkan dengan cara apapun yang berkaitan dengan status dan sifat pekerjaan seseorang. • Memberi, menjanjikan atau menawarkan, pembayaran, hadiah atau keramahtamahan dengan harapan atau berharap akan menerima keuntungan bisnis/usaha, atau untuk menghargai keuntungan bisnis/usaha yang telah diberikan. • Memberi atau menerima hadiah atau keramahtamahan dalam setiap negosiasi komersial atau proses tender, jika hal ini bisa dianggap bermaksud atau mungkin mempengaruhi hasilnya. • Menerima keramahtamahan dari pihak ketiga yang terlalu mewah atau berlebihan dalam situasi ini. • Menerima bayaran, hadiah atau keramahtamahan dari pihak ketiga yang diketahui atau curigai ditawarkan dengan harapan bahwa kita akan memberikan keuntungan bisnis/usaha bagi mereka atau orang lain sebagai imbalannya. • Menawarkan atau menerima hadiah dari atau kepada pejabat pemerintah atau wakil rakyat, atau politisi atau partai politik, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari manajer atau Divisi Kepatuhan. • Mengancam atau melakukan balas dendam terhadap karyawan lain yang telah menolak untuk melakukan tindak penyuapan atau yang telah menimbulkan kekhawatiran berdasarkan kebijakan ini, atau; Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk • Terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat Sistem Pelaporan Pelanggaran • Membuat, dan atau menerima, pembayaran fasilitas Dasar Kepatuhan mengakibatkan pelanggaran kebijakan ini. atau “suap” dalam bentuk apapun. Pembayaran fasilitas biasanya adalah pembayaran kecil tidak resmi yang dibuat untuk mengamankan atau mempercepat tindakan rutin atau yang diperlukan (misalnya dengan pejabat pemerintah). Suap biasanya merupakan pembayaran sebagai imbalan atas bantuan atau keuntungan usaha. Hadiah yang bernilai sebesar atau lebih dari Rp1.500.000 harus segera dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan unit kerja. Pada kondisi di mana terdapat hadiah yang bernilai, tetapi menolaknya akan menyebabkan penghinaan yang tidak perlu, maka individu tersebut harus memberitahukannya kepada Manajer Lini dan Divisi Kepatuhan (yang akan menyumbangkan hadiah tersebut kepada staf atau kegiatan amal). Penyuapan adalah tindakan ilegal secara yuridis dan dapat mengakibatkan hukuman berat kepada mereka yang terlibat. Sistem pelaporan pelanggaran merupakan sebuah program partisipasi aktif pegawai dan manajemen untuk melaporkan tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan perusahaan agar tercipta sebuah kondisi yang harmonis dan kondusif serta menerapkan praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan. Sistem ini merupakan bentuk kepatuhan Bank terhadap: • Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/114/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. • Kode Etik Karyawan PT Bank QNB Indonesia, Tbk. • Peraturan dan Kebijakan Kepatuhan No. 1.301.00 Tanggal 5 Juni 2012 mengenai Pedoman Strategi Anti Fraud. PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa dalam rangka mewujudkan praktik tata kelola yang baik dan sehat khususnya dalam mengimplementasikan prinsip transparansi dan kewajaran, diperlukan adanya sebuah sistem mekanisme yang dapat mengelola dan menindaklanjuti tindakan-tindakan yang melanggar peraturan dan nilai perusahaan. Sistem ini mengutamakan prinsip konfidensialitas yang tinggi sehingga mampu menjamin anonimitas pelapor. Dengan adanya dorongan bagi pegawai untuk melaporkan bentuk pelanggaran yang mereka temui, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu meminimalisir risiko kerugian finansial dan non finansial sejak dini. Laporan Tahunan 2014 253 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran Menjaga konfidensialitas kejadian yang terjadi dalam lingkungan perusahaan sehingga tidak menimbulkan Setiap orang secara sukarela permasalahan atau bahan perbincangan. membangun iklim kerja yang nyaman dan sehat. Menjaga reputasi perusahaan Menciptakan Meminimalisir kondusif pegawai kekecewaan iklim kerja yang Bank dapat menghindari Melakukan adanya iklim kerja yang perbaikan dan kurang kondusif dalam penertiban dini perusahaan. Bank dapat mengantisipasi dan menindaklanjuti permasalahan sebelum terjadi kerugian yang lebih besar. Ruang Lingkup Sistem Pelaporan Pelanggaran Sistem ini berlaku secara universal dan setara untuk seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk, pada seluruh jenjang kepegawaian termasuk Direksi, Dewan Komisaris dan anggota-anggota Komite di bawah Dewan Komisaris, pelaksana sistem pelaporan pelanggaran itu sendiri serta pihak eksternal yang dapat memberikan informasi terkait tindakan pelanggaran yang terjadi. Ketentuan Umum Sistem Pelaporan Pelanggaran 1. Yang diklasifikasikan sebagai Pelapor adalah pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi karyawan (tetap, masa percobaan, kontrak dan outsource), Manajemen (termasuk Direksi) dan Dewan Komisaris. Pihak eksternal dapat melaporkan kejadian 254 Laporan Tahunan 2014 pelanggaran dengan menyertakan bukti yang benar dan valid (dalam bentuk rekaman, gambar, dan lainlain) sebagai petunjuk adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor. 2. Yang diklasifikasikan sebagai Terlapor adalah pihak yang diduga dan patut diduga melakukan tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank secara finansial dan non-finansial. 3. Fraud atau tindakan pelanggaran adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan maksud mengambil keuntungan pribadi dan pihak berkepentingan lain. Tindakan fraud melanggar peraturan, nilai dan budaya internal dan eksternal sehingga mengakibatkan kerugian bagi Bank secara finansial dan non-finansial. Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran Publik bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan serta informasi lainnya. Selain itu, Bank juga mengungkapkan investigasi, antara lain identitas pelaku, kronologi RUPS, public expose, seminar, pameran, dan kegiatan Dalam proses pelaporan, pelapor harus menjaga profil Bank, jenis pelayanan, berita terbaru, serta memberikan informasi yang cukup untuk kelanjutan informasi perusahaan dalam bentuk kegiatan lain seperti pelaporan dan tindakan pelanggaran yang dilakukan. pengungkapan lainnya. Fraud Oversight Committee (FOC), yang terdiri dari Direktur Bank melakukan tindakan-tindakan pengungkapan serta Direktur Operasional (yang membawahi Sumber yang berlaku. Hal ini diwujudkan denganmenerbitkan Pihak yang menangani pelaporan dari sistem ini adalah Utama, Direktur Risiko, Direktur Hukum dan Kepatuhan lainnya dalam kaidah peraturan dan perundang-undangan Daya Manusia). Laporan Tahunan, Laporan Berkelanjutan dan juga Pelaporan ditujukan kepada FOC dan bila terdapat hal Indonesia, OJK (d/h Bapepam-LK) dan ketentuan pasar laporan keuangan lainnya sesuai dengan peraturan Bank yang berhubungan dengan audit, maka pengaduan harus modal di Indonesia. kerja untuk menangani pengaduan. Apabila pihak terlapor Dalam pelaksanaan Public Expose yang berlangsung laporan tidak diperkenankan memberikan laporannya Bursa Efek Indonesia, Bank telah menyelenggarakannya yang dilakukan oleh FOC terkait dengan perbaikan Materi Public Expose adalah mengenai kinerja keuangan turut dilaporkan kepada ketua Komite Audit serta rencana merupakan salah satu anggota FOC, maka penerima setidaknya sekali dalam setahun sesuai dengan ketentuan kepada anggota FOC yang terlibat. Segala tindak lanjut pada 25 September 2014 bertempat di QNB Tower, Jakarta. internal, disampaikan kepada Kepala Divisi terkait. Bank berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2014. Perlindungan Terkait Sistem Pelaporan Pelanggaran Berikut adalah rekapitulasi keterbukaan informasi yang Bank menjamin konfidensialitas identitas pelapor dalam hal pelapor tidak mendapat keuntungan apapun dari pengaduan atau hal-hal yang diadukannya. Bank diimplementasikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk di sepanjang tahun 2014: No tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda, mengancam, menganggu, atau memperlakukan pelapor secara tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian Kepegawaian. Hasil Temuan dan Penindaklanjutan Pelaporan Pelanggaran 1 2 3 Sepanjang 2014, tidak ada laporan pelanggaran yang ditemukan. 4 Akses Informasi dan Data Perusahaan 5 Perusahaan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahan 6 7 8 Perihal Keterangan Jumlah Public Expose yang Dilaksanakan Selama 2014 1 Jumlah Forum Investor Asing yang Diadakan 0 Jumlah Ulasan Media Massa Selama 2014 91 Jumlah Papan Iklan dan Media Outdoor Selama 2014 4 Jumlah Promosi Media Massa 7 Jumlah RUPS 2 Jumlah Media Gathering 0 4 Jumlah Press Release yang baik dalam aspek transparansi dengan mengelola informasi yang tepat dan selalu terbaharui, serta dapat diakses oleh publik. Selain itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap pemegang saham, Bank juga memberikan informasi secara berkala melalui website Perusahaan di http://qnb.co.id. Laporan Tahunan 2014 255 Ja Ta w Pe a ng r u b S gu sa os ng ha ia an l PT Bank QNB Indonesia Tbk Landasan Hukum Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen bidang lingkungan, bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, bidang pekerja (K3) serta terhadap nasabah sebagai pengguna jasa utama. Kebijakan tanggung jawab sosial PT Bank QNB Indonesia Tbk berlandaskan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan ISO 26000. ISO 26000 menjelaskan tujuh prinsip tanggung jawab Q Club Q Club merupakan organisasi internal yang didirikan oleh sosial, yaitu: PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menghimpun minat 1. Akuntabilitas dan bakat seluruh anggota perusahaan. Organisasi ini 2. Transparansi bergerak dengan memprioritaskan kepedulian terhadap 3. Perilaku Etis lingkungan dan masyarakat. Dengan mengedepankan nilai- 4. Penghormatan kepada Kepentingan Stakeholders nilai kekeluargaan dan kebersamaan, Q Club merangkul 5. Kepatuhan kepada Hukum seluruh karyawan dari berbagai jenjang, dari staf hingga 6. Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional manajemen untuk saling berkomunikasi dan menciptakan 7. Penegakan Hak Asasi Manusia suasana keharmonisan di lingkungan kerja. Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Tujuan Organisasi: 1. Meningkatkan kerjasama informal antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk. 2. Menjadi media komunikasi antara karyawan dan manajemen dalam membangun komunikasi yang efektif Bank berkomitmen untuk mengedepankan kesejahteraan pemangku kepentingan seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Tanggung jawab sosial yang dilakukan dan efisien. 3. Mengembangkan dan meningkatkan minat antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Bank terbagi menjadi 4 (empat) klasifikasi, yaitu Struktur Organisasi Q Club Advisor Steering Committee Treasurer 2 Regional Head Medan President Vice President 1 Vice President 2 Secretary 1 Secretary 2 Treasurer 1 Art & Culture Division Head Sports Division Head Spirituality Division Head PR & Documentation Division Head Community & Society Division Head Members Members Members Members Members Regional Pekanbaru Head Regional Surabaya Head 258 Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Aktivitas Pelaksanaan CSR/ Non CSR Tempat Pelaksanaan Q Peduli Banjir Januari - Februari 2014 CSR Jakarta Q Donor Darah Januari 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Nama Kegiatan Perayaan Natal & Donasi Q Movie Q Fun Photo Competition Partisipasi Multipolar Mini Olympic Takjil Buka Puasa Family Day Q Ramadhan & Garage Sale Bantuan Biaya sekolah Beasiswa Bazis Q Club Persekutuan Doa Basket Badminton Aerobic/Zumba Tenis lapangan Futsal Januari 2014 CSR Jakarta Maret 2014 Non CSR Se-Indonesia Mei 2014 Non CSR Jakarta Maret 2014 Juni 2014 Juni 2014 Juli 2014 Juli 2014 Oktober 2014- Oktober 2015 CSR Non CSR Non CSR Jakarta Jakarta Jakarta & Surabaya Non CSR Makassar & Tanjung Balai CSR Jakarta Non CSR CSR Jakarta Jakarta setiap Minggu Non CSR Jakarta setiap Minggu Non CSR Jakarta, Surabaya, Medan Non CSR Jakarta setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu Non CSR Non CSR Non CSR Jakarta Jakarta, Medan, Bandung Jakarta, Bali Laporan Tahunan 2014 259 PT Bank QNB Indonesia Tbk Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Q Donor Darah Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah: Q CSR Peduli Banjir Peserta Peserta Sumber Dana bantuan Diberikan kepada : 1. Posko Cawang Atas Jakarta 2. Posko Gor Otista Jakarta 3. Posko Mutiara Pluit Tangerang 4. Bantuan perbaikan Masjid Kisamaun Tangerang 5. Karyawan outsource di lingkungan PT Bank QNB Indonesia Tbk 6. Karyawan permanen Korban Banjir 1. Sumbangan karyawan sebesar Rp11 Juta 2. CSR perusahaan sebesar Rp10, 3 Juta 3. Q Club 1. Karyawan QNB Indonesia 1. Murid SMP Mahanaim 2. Karyawan Laporan Tahunan 2014 Dana dari Q Club sebesar Rp4,6 Juta Edukasi Literasi Keuangan SMP Mahanaim Peserta 260 Sumber Dana Sumber Dana Dana dari Perusahaan PT Bank QNB Indonesia Tbk Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Aktivitas-aktivitas ini memberikan dampak yang positif 3. Efisiensi Kerja keseluruhan. dengan mengatur pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya bagi Bank dalam segi operasional dan finansial secara Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak Membentuk budaya disiplin dalam hal efisiensi kerja yang diwujudkan dengan program “TengGo Day” yaitu pulang tepat waktu setiap hari Rabu minggu II dan V pada pukul 17.30 WIB (Kantor Pusat) dan pukul 17.00 WIB (cabang). tidak membuat Bank mengesampingkan hal terhadap Tanggung Jawab Terhadap Pekerja bisnisnya, Bank berkomitmen penuh untuk menerapkan Pengelolaan praktik ketenaga kerjaan, kesehatan dan untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin memandang para karyawannya sebagai mitra strategis berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di sekitar kegiatan operasional Bank. Akan tetapi, hal ini pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan muncul dan memaksimalkan dampak positif dari hasil kegiatan bisnis Bank. Sejalan dengan komitmen ini, Bank meluncurkan Program 3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/ MI-SQ/II/2013. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk budaya perusahaan yang akan menjadi landasan kuat dalam bersikap dan berperilaku sebagai insan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Adapun dampak baik keselamatan kerja merupakan komitmen Bank yang dan merupakan aset berharga bagi Bank. Atas dasar ini, Bank memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan karyawan dalam setiap kegiatan operasional Bank. Sebagai upaya untuk menjaga keselamatan karyawan dan melindungi aset perusahaan, Bank melaksanakan simulasi tanggap darurat yang disebut sebagai BCM (Business Continuity Management) yang diikuti oleh sebagian besar Kantor Cabang dan Kantor Pusat. terhadap aspek pengelolaan lingkungan muncul dari Penyelenggaraan simulasi secara reguler ini upaya efisiensi listrik, efisiensi kertas, serta efisiensi kerja. kesiapan karyawan khususnya dalam keadaan darurat. implementasi Disiplin Efisiensi yang dituangkan pada Rincian dari Disiplin Efisiensi adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi Listrik Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan lampu diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan Dalam simulasi tanggap darurat tersebut, karyawan dilatih untuk mengatasi bahaya yang mungkin terjadi seperti kebakaran, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. dan AC dengan memastikan penggunaan lampu dan AC sesuai kebutuhan dan setiap karyawan wajib mematikan lampu setelah selesai bekerja terutama bagi orang terakhir yang meninggalkan ruangan. Sedangkan penggunaan AC ditentukan dengan batasan temperatur di atas 20o C dan harus dimatikan 30 menit sebelum meninggalkan ruangan. 2. Efisiensi Kertas Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan kertas dengan kebijakan paperless yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas yang tidak dipakai untuk keperluan internal dan meminimalkan pemakaian kertas dengan menggunakan e-mail. Laporan Tahunan 2014 261 PT Bank QNB Indonesia Tbk Selain penyelenggaraan simulasi tanggap darurat, Bank juga mengimplementasikan penerapan praktik ketenagakerjaan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga kondisi mereka tetap sehat baik secara fisik dan mental. Sepanjang 2014, kegiatan yang telah dilakukan Bank di bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai berikut: • Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja. • Agar implementasi praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan berjalan dengan baik, Bank telah merumuskan pedoman dan prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan Bank tanpa terkecuali. • Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang ibadah, dan hal lainnya yang dianggap perlu. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah) Perlindungan Konsumen a. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen b. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan c. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima d. Program Peningkatan Layanan bagi Konsumen Bagi Bank, berbagai masukan dari nasabah, baik saran, kritikan maupun keluhan, merupakan umpan balik yang sangat berharga untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas layanan. Sebagai sarana pendukung terkait perlindungan nasabah, Bank menyediakan beberapa saluran komunikasi kepada nasabah, antara lain: • Layanan Contact Center 24 jam di (+62 21) 300 55 300 • E-mail ke [email protected] • Bertatap muka langsung dengan frontliner • PT Bank QNB Indonesia Tbk 262 Laporan Tahunan 2014 Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Semua masukan atau keluhan nasabah ditindaklanjuti secara serius oleh cabang, ataupun unit kerja terkait. • Contact Center Bank QNB Indonesia Layanan Contact Center 24 jam merupakan sarana yang disediakan oleh Bank untuk memudahkan nasabah dalam berkomunikasi dengan Bank. Melalui layanan ini nasabah dapat memperoleh beragam informasi penting terkait dengan jasa dan layanan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Contact Center Bank QNB Indonesia juga menerima masukan dan pengaduan dari nasabah. Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan nasabah, Contact Center meneruskan dan berkoordinasi dengan unit kerja maupun cabang terkait guna memberikan solusi penyelesaian yang tepat dan akurat. Selama 2014, jumlah call yang masuk ke Contact Center Bank QNB Indonesia adalah sebanyak 4.337. Dari jumlah call tersebut, terdapat 63 keluhan nasabah, sementara call yang lain terkait dengan kebutuhan nasabah mengenai informasi produk dan layanan PT Bank QNB Indonesia Tbk dan seluruhnya dapat diselesaikan sesuai Service Level yang ditetapkan Bank. • Penanganan Pengaduan Nasabah Sebagai bagian dari upaya menjaga kepuasan nasabah dan meningkatkan kualitas layanannya, Bank senantiasa berupaya memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan nasabah. Pengaduan yang diterima Bank melalui media komunikasi yang tersedia segera ditindaklanjuti untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik bagi nasabah sementara saran yang diberikan akan dimanfaatkan Bank untuk meningkatkan layanan kepada nasabah. • Program Peningkatan Layanan bagi Nasabah melalui Pengembangan Jaringan Kantor Cabang Untuk meningkatkan pelayanan nasabah, Bank merencanakan penambahan jaringan layanan berupa pembukaan kantor cabang, relokasi kantor cabang ke Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk lokasi yang lebih baik maupun penambahan jaringan ATM baik on site maupun off site. Pengembangan jaringan kantor dan layanan Bank diharapkan dapat menjangkau masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Data Incoming Call Contact Center per Desember 2014 Jumlah Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Customer Calls 73 88 121 126 162 146 496 516 406 579 619 1.005 Answered Calls 65 87 95 119 151 135 179 347 226 248 345 638 Lost Calls 8 1 26 7 11 11 128 169 180 331 35 57 239 310 9 11 IVR Terminate *) Complaint Keterangan: 3 5 6 3 3 2 8 4 8 1 *) Telepon yang sudah masuk Interactive Voice Recording (IVR) tapi belum masuk ke Contact Center Officer, telepon sudah ditutup oleh caller Laporan Tahunan 2014 263 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA PENJELASAN HALAMAN I. Umum Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. √ Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. √ Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ √ II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). 25-26 Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk 27 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 8-9 8 8 III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi 264 Laporan Tahunan 2014 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada) 96-98 Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada) 100-104 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA PENJELASAN HALAMAN Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan 106-107 Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website 38 Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada). 43 Bidang usaha Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan 45-51 Struktur organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi 52-53 Visi dan Misi perusahaan Mencakup: 1. visi perusahaan; 2. misi perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris IV. Profil Perusahaan Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) 40 Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris 54-59 Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi 60-65 Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan 73-83 Laporan Tahunan 2014 265 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Komposisi pemegang saham PENJELASAN HALAMAN Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya 13 Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/ atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi) 88 Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup 88 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan 27 Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek 27 Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek 88 Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi) 35 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Kronologis pencatatan efek lainnya; Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada) 89-91 V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha Uraian atas kinerja keuangan perusahaan 266 Laporan Tahunan 2014 Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada) 116-119 Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3.Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas 122-126 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA PENJELASAN HALAMAN Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang 126 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) 127 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan 127 Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru. Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru. 127 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang 128 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan 128 Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya 139 Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar 128-130 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya 130 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada) 130 Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal. Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 131 Laporan Tahunan 2014 267 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi PENJELASAN HALAMAN Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan 131 Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan 132-139 Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan 132 VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Uraian Dewan Komisaris Uraian Direksi Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu 268 Laporan Tahunan 2014 Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris) 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris 153-159 Uraian memuat antara lain: 1.Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi) 160-172 Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment 172 Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi 172 Dalam bentuk skema atau diagram 13-14 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Komite Audit Komite Nominasi dan Remunerasi Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan Uraian mengenai unit audit internal Akuntan Perseroan PENJELASAN HALAMAN Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan 249 Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit 172-177 Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi 177-179 Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain 179-183 Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan 194 195-203 203 Laporan Tahunan 2014 269 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan Uraian mengenai sistem pengendalian intern Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan Akses informasi dan data perusahaan 270 Laporan Tahunan 2014 PENJELASAN Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut HALAMAN 207-245 Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern 202 Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki 261 Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain 261-262 Mencakup antara lain informasi tentang: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain. 260-261 Mencakup antara lain: 1.Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lainlain 262-263 Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan 249 Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya 255 Tata Kelola Perusahaan Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi PT Bank QNB Indonesia Tbk Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Bahasan mengenai kode etik Pengungkapan mengenai whistleblowing system PENJELASAN HALAMAN Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan 250-252 Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan 253-255 VII. Informasi Keuangan / Financial Information pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan Opini auditor independen atas laporan keuangan Deskripsi auditor independen di opini Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan) Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan arus kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan Laporan Keuangan Konsolidasi Ikhtisar kebijakan akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Tahunan 2014 271 PT Bank QNB Indonesia Tbk Sorotan Kinerja 2014 Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA PENJELASAN HALAMAN Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4.Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4.Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi Laporan Keuangan Konsolidasi Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian. Laporan Keuangan Konsolidasi Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. Laporan Keuangan Konsolidasi Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan Laporan Keuangan Konsolidasi 272 Laporan Tahunan 2014 Halaman ini sengaja dikosongkan L K Ko eu ap ns an ora ol g n id an as i Halaman ini sengaja dikosongkan PT Bank QNB Indonesia Tbk (dahulu/formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Board Of Directors‘ Statement Regarding The Responsibility on The Financial Statements Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ……………………………… 1-2 .………………………. Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif …………………….. 3-4 .……………….. Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ………………. …………… 5 ..………………………Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas………………………………………… 6-7 ….…………………………… Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan.................................. 8-105 ……………………..Notes to the Financial Statements ************************ The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31 2014 31 Desember/ December 31 2013 ASET Kas 2d,2f,5,31,35 52.653 56.633 ASSETS Cash Giro pada Bank Indonesia 2d,2f,2g,6,31, 32,35 1.425.155 818.168 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2g 2o,7,31,32, 33,35 198 43.126 252 18.786 Current accounts with other banks Related party Third parties 3.324.797 1.242.652 Placements with Bank Indonesia and other banks 849 3.600 Derivatives receivable 2d,2f,2o,2q,10, 31,32,35 60.744 - Acceptances receivable 2f,2h,2o,11, 31,32 268.324 73.881 Securities purchased under agreement to resell 3.613 15.102.507 3.364 8.205.178 Loans Related parties Third parties 15.106.120 8.208.542 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2d,2f,2h,2o,8, 31,32,35 2d,2f,2i,9, 31,32 Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai 2d,2e,2f,2h, 2o,12,31,32, 33,35 Neto Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp97.826 dan Rp75.489 pada 31 Desember 2014 dan 2013 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp22.803 dan Rp15.553 pada 31 Desember 2014 dan 2013 Aset lain-lain, neto (12.461) (10.860) Sub-total Less: allowance for impairment losses 15.093.659 8.197.682 2d,2f,2j,2o,13, 31,32,33,35 232.642 367.681 Securities 14 57.114 43.881 Prepayments - 8.135 Deferred tax assets, net 111.225 Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp97,826 and Rp75,489 as at December 31, 2014 and 2013, respectively 2k,20 2l,2o,15 114.631 Net 2n,2o,16 42.370 34.192 Intangible assets net of accumulated amortization of Rp22,803 and Rp15,553 as at December 31, 2014 and 2013, respectively 2d,2f,2m,2o, 31,35 122.756 70.847 Other assets, net 20.839.018 11.047.615 TOTAL ASSETS TOTAL ASET Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 1 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31 2014 31 Desember/ December 31 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera LIABILITIES AND EQUITY 2d,17,35 Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 18,31,33,35 Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga 2d,2e,2f,2p, 19,31,33,35 252.785 178.304 LIABILITIES Liabilities payable on demand 260.199 15.901.511 44.342 7.200.592 Deposits from customers Related parties Third parties 1.858.368 4.962 1.825.500 27.500 Deposits from other banks Related parties Third parties Liabilitas akseptasi 2d,2e,2f,2q, 10,31,33,35 60.744 - Acceptances payable Liabilitas derivatif 2d,2f,2i,9,31 1.371 141.678 Derivatives payable Utang pajak penghasilan 2k,20 20.402 - Income tax payable Liabilitas imbalan pasca-kerja 2r,21 42.688 28.026 Obligation for post-employment benefits Liabilitas pajak tangguhan, neto 2k,20 12.332 - Deferred tax liabilities, net 2d,2f,2k,31,35 142.732 88.645 Accruals and other liabilities 18.558.094 9.534.587 TOTAL LIABILITIES 1.539.583 EQUITY Share capital - par value of Rp250 (in full amount) per share Authorized - 10,000,000,000 shares as at December 31, 2014 and 2013 Issued and fully paid 8,757,145,997 shares as at December 31, 2014 and 6,158,330,518 shares as at December 31, 2013 Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain TOTAL LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham pada 31 Desember 2014 dan 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.757.145.997 saham pada 31 Desember 2014 dan 6.158.330.518 saham pada 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - neto Rugi yang belum direaliasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan 1b,2s,22 2t,23 2.189.287 (24.570) 2j,13 Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS (58) 4.396 111.869 (21.983) - 4.396 (8.968) Additional paid-in capital - net Unrealized loss on available for-sale securities net of deferred tax Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated 2.280.924 1.513.028 EQUITY, NET 20.839.018 11.047.615 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 2 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga 2e,2v,25,33 2e,2v,25, 33,36 Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain 1.221.121 506.437 406.622 230.945 2w,26 174.801 95.023 2x 29.971 46.482 2o,27 4.661 3.773 10.592 OTHER OPERATING INCOME Fees and commission Gain on foreign exchange transactions - net Recoveries of impairment losses on financial assets Others 209.433 155.870 Total other operating income 2e,2r,28,33 (293.520) (246.525) 2l,2n,29 (149.612) (138.668) 2o,27 (1.626) (12.296) (7.085) OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Provision for impairment losses on financial assets Others (457.054) (392.278) Total other operating expenses (5.463) INCOME (LOSS) FROM OPERATION Total beban operasional lainnya LABA (RUGI) OPERASIONAL 159.001 PENDAPATAN NONOPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income (275.492) Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan 2013 (814.499) PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain 2014 Interest expense NET INTEREST INCOME NON-OPERATING INCOME - NET 2l,15 2d 55 4.835 2.735 120 4.652 1.063 2.910 10.550 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. Gain on sale of fixed assets - net Gain on foreign exchange transactions - net Others The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 3 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan 2k,20 LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya 2014 2013 161.911 5.087 (41.074) (1.730) 120.837 3.357 2j,13 Kerugian komprehensif lain, setelah pajak Total laba komprehensif tahun berjalan LABA PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh) 2u,30 (77) (10) 19 2 (58) (8) INCOME BEFORE INCOME TAX Income tax expense INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Fair value reserve (availablefor-sale financial assets): Changes in fair value Income tax relating to component of other comprehensive income Other comprehensive loss, net of tax 120.779 3.349 Total comprehensive income for the year 16,24 0,48 EARNINGS PER SHARE - BASIC (in full amount) Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 4 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2013 890.447 Laba tahun berjalan Kerugian komprehensif lainya 2k,13 Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III Saldo 31 Desember 2013 Laba tahun berjalan Kerugian komprehensif lainnya 2k,13 Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV Saldo 31 Desember 2014 23 (19.458) Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated Total ekuitas/Total equity 8 4.396 - - - - 3.357 - - (8) - - - 23 Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized loss on available for-sale securities net of deferred tax Tambahan modal disetor neto/ Additional paidin capital - net Modal saham/ Share capital PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) - (12.325) Other comprehensive loss 3.357 3.349 - 646.611 Net Proceeds from Limited Public Offering III 1.513.028 Balance as of December 31, 2013 - 1.539.583 (21.983) - 4.396 - (8.968) - - - 120.837 - - (58) - - - - (58) - 120.837 (24.570) (8) - - 2.189.287 Income for the year (8) (2.525) (2.587) Balance as of 1 January 2013 3.357 Total comprehensive income for the year 649.136 649.704 863.068 - - (58) 4.396 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 111.869 120.837 (58) 120.779 647.117 2.280.924 Income for the year Other comprehensive loss Total comprehensive income for the year Net Proceeds from Limited Public Offering IV Balance as of December 31, 2014 The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 5 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca kerja Pembayaran beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan 2w,26 2w,26 21 (Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain 2013 1.148.062 (774.240) 177.231 (2.430) (273.222) (4.795) (128.772) (186) (194.443) 2.751 (60.744) (6.905.935) (13.232) 5.213 Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Liabilitas pasca kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 74.481 8.916.777 10.330 60.744 (140.307) 14.662 Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan atas efek-efek yang telah jatuh tempo Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud 2014 483.783 (254.378) 101.695 (6.672) (241.486) (4.156) (97.774) (25) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interest income Payments for interest expense Receipts from fees and commission Payments for fees and commission Payments for personnel expenses Payment for post employee benefit Payments for other expenses Payments for income tax (73.881) (961) (5.041.912) (3.983) (15.274) (Increase) decrease in operating assets: Securites purchased under agreement to resell Derivatives receivable Aceptances receivable Loans Prepayments Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: 110.221 Liabilities payable on demand 3.620.662 Deposits from customers 1.816.644 Deposits from other banks Acceptances payable 139.144 Derivatives payable 10.231 Obligation for post-employment benefit 14.053 33.610 Accruals and other liabilities 1.925.998 575.488 Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 15 15 16 Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 370.008 (225.738) 73 (30.584) (15.428) (3.893) 7.002 (24.331) (19.956) Receipts of matured securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets 98.331 (41.178) Net cash flows provided by (used in) investing activities Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 6 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi dari Penawaran Umum Terbatas III Hasil emisi dari Penawaran Umum Terbatas IV Beban emisi saham 2014 2013 1b 1b 23 Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 649.704 (2.587) 649.136 (2.525) CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Limited Public Offering III Proceeds from Limited Public Offering IV Shares issuance costs 647.117 646.611 Net cash flows provided by financing activities 2.671.446 1.180.921 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 37.992 51.151 EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 2.136.491 904.419 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 4.845.929 2.136.491 CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT END OF YEAR KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan 2b,5 52.653 2b,6 2b,7 1.425.155 43.324 2b,8 3.324.797 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with 818.168 Bank Indonesia 19.038 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the 1.242.652 acquisition date 4.845.929 2.136.491 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 56.633 The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements. 7 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL a. Establishment and General Information PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913. PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum. Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank. Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 395 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965. The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in Supplement No. 395 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965. Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002. The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in Supplement No. 11113 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002. Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Articles of Association Amendment No..23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree 8 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137. No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No. 93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta pernyataan keputusan rapat No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014 yang berisi perubahan pasal 4 Anggaran Dasar tentang Modal. Akta pernyataan keputusan Rapat No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014 yang berisi tentang perubahan nama Bank menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & HAM No. AHU21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014. The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed No. 34 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-04715.40.21.2014 dated July 23, 2014 with amendment of article 4 of the Bank’s Articles of association regarding capital. The notarial deed No. 35 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-06136.40.20.2014 dated July 24, 2014 the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Indonesia Tbk. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed No. 33 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by The Minister of Laws and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU 21826.40.22.2014 dated July 23, 2014 Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan. According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business. Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995. The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996. Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996. The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated.August 16, 1996. 9 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) a. b. 1. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) GENERAL (continued) a. Establishment and General Information (continued) Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 31 Desember 2014, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu dan 49 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2013, Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 14 kantor cabang, 29 cabang pembantu dan 41 ATM di seluruh Indonesia. The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of December 31, 2014, the Bank has 1 nonoperational head office, 14 branch offices, 32 sub-branch offices and 49 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2013, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 29 sub-branch offices and 41 ATMs throughout Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki masing-masing 902 dan 880 karyawan (tidak diaudit). As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had 902 and 880 employees, respectively (unaudited). Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia. The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of the Bank's Shares Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia). On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting. November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange). Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305. These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants, accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305. 10 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV) 11 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) GENERAL (continued) b. by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287. c. Public Offering of the Bank's Shares (continued) Dewan Komisaris dan Direksi c. Boards of Commissioners and Directors 31 Desember/December 31, 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston President Director Director Director Director Director Director 31 Desember/December 31, 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Yosep Solihin Yo * Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston President Director Director Director Director Director Director Director * Effective resign on January 15, 2014 * Efektif mengundurkan diri pada tanggal 15 Januari 2014 12 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. d. 1. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) GENERAL (continued) c. Boards of Commissioners and Directors (continued) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 14) memutuskan untuk mengangkat Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank, Andrew McGregor Duff dari jabatan semula selaku Komisaris menjadi Direktur Utama Bank dan Azhar bin Abdul Wahab dari jabatan semula selaku Direktur menjadi Wakil Direktur Utama Bank. The Shareholders during their Extraordinary General Meeting on March 4, 2013 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed No. 14) decided to appoint Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank, Mr. Andrew McGregor Duff from former position as Commissioner becoming the President Director of the Bank and Mr. Azhar bin Abdul Wahab from former position as Director becoming Vice President. Pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank telah mendapat persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014. The appointment of Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank already approved by Financial Services Authority through approval letter No. SR-1/D.03/2014 dated January 16, 2014. Komite-Komite Bank d. The Bank’s Committees The composition of the Bank’s Committees as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Audit Committee Chairman Member Member Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen Novi Mayasari Chairman Member Member 31 Desember/December 31, 2013 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Audit Committee Chairman Member Member Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Muhammad Anas Malla M. Chidambaram Steven Stevanus 13 Chairman Member Member The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) e. 1. Sekretaris Perusahaan GENERAL (continued) e. Corporate Secretary The Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 was Maria Suci Rahayu. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Maria Suci Rahayu. f. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) f. The Bank’s Head of Internal Audit as of December 31, 2014 and 2013 was Tota Melanie L Tobing and Steven Hartanto, respectively. Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Tota Melanie L Tobing dan Steven Hartanto. g. Laporan Keuangan Bank g. IKHTISAR PENTING KEBIJAKAN AKUNTANSI The Bank’s Financial Statements The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on January 27, 2015. Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk di terbitkan pada tanggal 27 Januari 2015 2. Head of Internal Audit YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut: The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the years ended.December 31, 2014 and 2013, were as follows: a. a. Statement of Compliance Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia. The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”). Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”. 14 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Basis for Statements Preparation of Financial Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance. Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah. Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini: The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following: • instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; • derivative financial instruments measured at fair value; • instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajar; • financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; • aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan • available-for-sale financial measured at fair value; and • liabilitas atas kewajiban imbalan pasti diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, ditambah keuntungan aktuarial yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui. • the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses. 15 assets are are The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI b. Laporan Dasar Penyusunan (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Keuangan b. Basis for Preparation Statements (continued) of Financial The statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted. Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi c. Use of judgments, assumptions estimates and Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected. Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4. 16 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing d. Foreign Currency Transactions Balances Translation and Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB. Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time. Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun. The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year. Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan. The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year. Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2014 and 2013 are as follows (in full amount): Valuta asing Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Swiss Prancis Dolar Selandia Baru 2014 2013 15.053,35 12.385,00 10.148,27 9.376,19 1.596,98 103,56 19.288,40 3.402,47 12.515,80 9.709,23 17 16.759,31 12.170,00 10.855,65 9.622,08 1.569,54 115,75 20.110,93 3.342,30 13.674,16 9.995,83 Foreign currencies European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britian Poundsterling Qatari Riyal Swiss Franc New Zealand Dollar The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transactions with Related Parties Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”). A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”). a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh entitas pelapor; atau atas ii. has significant influence reporting entity; or iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. signifikan over the b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies : b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. 18 The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e. Transaksi (lanjutan) dengan AKUNTANSI Pihak-pihak PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transactions (continued) with Related Parties Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements. vi. f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Financial Liabilities Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain. The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets. Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, beban masih harus dibayar dan liabilitas lainlain. The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, accruals and other liabilities. (i) (i) Classification Klasifikasi Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition: i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan i. ii. Tersedia untuk dijual; ii. Available-for-sale; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iii. Held-to-maturity; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. iv. Loans and receivables 19 Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading; The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) Klasifikasi (lanjutan) (i) Classification (continued) Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; i. ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. ii. Financial liabilities amortized cost. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading; measured at Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual. In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term. 20 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (ii) Pengakuan (ii) Recognition Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan diukur pada nilai wajar pada tanggal perolehan. The Bank initially recognizes loans and deposits at fair value on the date of origination Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification. Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities. 21 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (iii) Penghentian pengakuan ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Derecognition Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan. The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position. Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire. Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset. Bank menghapusbukukan saldo aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan. The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure. 22 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (iv) Saling hapus ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iv) Offsetting Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards. (v) Pengukuran diamortisasi biaya perolehan (v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment. Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. (vi) Pengukuran nilai wajar (vi) Fair value measurement Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran. Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar. When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. 23 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued) Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrument keuangan. If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data. Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrument keuangan tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrument yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Saat harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrument keuangan pada awalnya The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation 24 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. (vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) g. ACCOUNTING Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued) diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. model is subsequently recognized in profit or loss, depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction. Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain g. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method. Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. 25 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Placements with Bank Indonesia and other banks and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank. Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual. The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses. Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss. Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”). The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”). 26 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan) h. Securities purchased under agreement to resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. i. j. ACCOUNTING Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued) The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date. i. Tagihan dan Liabilitas Derivatif Derivatives Receivable and Payable Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan. Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss. Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss. Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition. Efek-efek j. Securities Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo. Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity. i. i. Available-for-sale Tersedia untuk dijual Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value. Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. 27 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Efek-efek (lanjutan) i. j. Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. ii. Held-to-maturity Dimiliki hingga jatuh tempo Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years. Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. k. Securities (continued) i. Available-for-sale (continued) Tersedia untuk dijual (lanjutan) Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. ii. ACCOUNTING Pajak Penghasilan k. Income Taxes Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date. 28 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pajak Penghasilan (lanjutan) k. ACCOUNTING Income Taxes (continued) Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented. Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined. l. Aset Tetap l. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. 29 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued) Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method (for fixed assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for fixed assets acquired before January 1, 2013) over the estimated useful lives of the assets, as follows: Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ACCOUNTING Tahun/ Years Tarif Penyusutan/ Depreciation rate 3-7 4-8 4-8 8 66,67% - 28,57% 50,00% - 25,00% 50,00% - 25,00% 25,00% Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs) Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan. Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. m. m. Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Assets Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss. Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan. 30 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. m. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan) n. o. ACCOUNTING Foreclosed Assets (continued) Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred. Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan. The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. Aset Tak Berwujud n. Intangible Assets Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013). Intangible assets (software and software license) is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method (for intangible assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for intangible assets acquired before January 1, 2013). Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut. Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets. Identifikasi dan Penurunan Nilai Pengukuran Kerugian o. Identification and Impairment Losses Measurement of Aset keuangan Financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably. 31 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group. Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual. The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment. Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual. All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment. 32 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) AKUNTANSI o. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Kerugian ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat. In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. 33 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. ACCOUNTING Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income. Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. Aset non-keuangan Non-financial assets Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan. The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets. If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss. 34 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o. p. AKUNTANSI Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Kerugian o. r. Identification and Measurement Impairment Losses (continued) of Aset non-keuangan (lanjutan) Non-financial assets (continued) Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui. Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain p. Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method. Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. q. ACCOUNTING Tagihan dan Liabilitas Akseptasi q. Acceptances Receivable and Payable Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances. Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi. After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost Imbalan Pasca-kerja r. Post-employment Benefits Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit. The obligation for post-employment benefits is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method. Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan. When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss for the year. 35 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Imbalan Pasca-kerja (lanjutan) r. Modal Saham s. Beban Emisi Saham t. v. Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position. Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. u. Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets. Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya t. Post-employment Benefits (continued) Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui. s. ACCOUNTING Laba (rugi) per Saham u. Earnings (loss) per Share Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan. Basic earnings per share is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. As of December 31, 2014 and 2013, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share. Pendapatan dan Beban Bunga v. Interest Income and Expenses Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada 36 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) v. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) v. Interest Income and Expenses (continued) saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2f) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi: Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include: • Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; • Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis; • Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif. • Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis. w. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi x. ACCOUNTING w. Fees and Expenses Commission Income and Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif. Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate. Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait. Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period. Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received. Pendapatan Bersih Diperdagangkan Instrumen yang x. Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences. Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs. 37 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) y. 3. YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Segmen Operasi y. ACCOUNTING Operating Segment Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment. MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a. AKUNTANSI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank. Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank. Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya. The Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss. Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko. Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy. 38 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued) Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi: To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization: 1. Komite Manajemen Risiko - Sub Komite Kebijakan dan Prosedur 2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa 5. Komite Kredit 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 7. IT Steering Committee 1. Risk Management Committee - Sub Committee on Policies and Procedures 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee 5. Credit Committee 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko. The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director. Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai. The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank’s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made. Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut: In general, RMF consists of the following processes: Proses Identifikasi Risiko Risk Identification Process Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank. The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank. 39 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued) Proses Pengukuran Risiko Risk Measurement Process Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu. Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach. Proses Pemantauan Pengendalian Risiko Proses Risk Monitoring Process and Risk Control Process Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko: Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks: - - First Line of Defense Risiko dan Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari. - Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations. Pertahanan Tingkat Kedua - Second Line of Defense Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. - The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities. Pertahanan Tingkat Ketiga - Third Line of Defense Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya. Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives. 40 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a. b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued) Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank. Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank. Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group. The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is: a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the organization; and c. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis bank, seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan trade financing, baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat. Credit Risk is the risk of default by counterparty. Credit Risk may arise from various business lines of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury, investments and trade financing, recorded both in the banking book and trading book. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending. Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain: Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows: • Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit; • • Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; • 41 Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit; The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) • Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit; • Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments; Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih; • Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets; • Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit; • Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability; • Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru; • • Menerapkan sistem scoring untuk bank; • Identify the risks inherent in new products and activities; Apply scoring system for bank; • Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit. • • Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit; • Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar; • To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans: Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan: • Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar; • Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut; • Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan • Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank. Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting. 42 • The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated; • The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy; • The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and • All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan. To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut: In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows: 1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan; 1. Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit; 2. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas; 2. Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only; 3. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan; 3. Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval; 4. Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks; 4. Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues 5. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit 5. Monitoring the implementation of credit policy; 6. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit; 6. Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit; 7. Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit. 7. Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit. 43 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Bank telah menetapkan “Client Acceptance Criteria” sebagai acuan dalam menentukan (calon) debitur yang akan diberikan fasilitas pinjaman. The Bank has set the “Client Acceptance Criteria” as a reference in determining the (prospective) debtor who will be given a loan facility. Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi Risk Limit Control and Mitigation Policies Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi. Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default. Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi. The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled. Eksposur maksimum risiko kredit Maximum exposure to credit risk Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi. For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon. Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya; The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement; 31 Desember/December 31 2014 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan Total 2013 1.425.155 43.324 818.168 19.038 3.324.797 849 60.744 1.242.652 3.600 - 268.324 15.106.120 232.642 103.392 73.811 8.208.542 367.681 45.981 Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other Assets Off-balance sheet accounts: 43.453 46.664 17.486 57.420 20.655.464 10.854.379 44 Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2014 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2013 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) Credit Risk (continued) The table below shows the net maximum exposure to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of December 31, 2014 and 2013: Agunan/ Collateral 268.324 Eksposur - neto/ Net exposure 269.576 73.881 73.906 - 2014 Securities purchased under agreement to resell - 2013 Securities purchased under agreement to resell For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category: Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans 1. 2. Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antaralain tanah, bangunan dan BPKB kendaraan motor. b. Financial collateral, antaralain simpanan (tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas. c. Lainnya antaralain garansi dan lembaga penjamin. For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, such as time deposit, savings, demand deposit, securities, and gold. c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution. Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty. In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment. Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis. Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction. Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dan partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit. Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value. 45 Secured loasn Unsecured loans The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain. The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks. Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku. The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations. Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini: Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below: 31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks 1.425.155 - - - 1.425.155 43.324 - - - 43.324 3.324.797 60.744 - - - 3.324.797 60.744 Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable 268.324 14.227.079 231 92.766 831.752 10.464 47.289 162 268.324 15.093.659 231 103.392 Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset 232.411 - - 849 - - 19.675.680 842.216 47.451 46 (12.461) - - (12.461) 232.411 849 20.552.886 Available-for-sale assets Securities Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) 31 Desember/December 31, 2013 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Giro pada Bank Indonesia 818.168 - - - 818.168 Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain 19.038 - - - 19.038 1.242.652 - - - 1.242.652 Placement with Bank Indonesia and other banks 73.811 314.594 8.012.197 45.150 177.402 831 18.943 - 73.811 314.594 8.197.682 45.981 Securities purchased under agreement to resell Securities Loans Other asset 53.087 - - - 53.087 Available-for-sale assets Securities 3.600 - - - 3.600 Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables 10.582.297 178.233 18.943 Mengalami penurunan nilai /Impaired Total Aset pada biaya perolehan diamortisasi Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif (10.860) - (10.860) Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other bank 10.768.613 Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual. The Bank assessed impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired. Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut: The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows: • Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang. • Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments. • Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian. • Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern. 47 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) • Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. • Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. • Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. • Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. • Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit. • Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement. Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: The definition of quality of financial assets other than loans are as follows: • Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. • Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. • Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual. • Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms. • Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual. • Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas. Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable. Jatuh tempo penurunan nilai Past due and not impaired dan tidak mengalami Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned. Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank. 48 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Mengalami penurunan nilai Impaired Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian. Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement. Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali Loans with renegotiated terms yang Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi. Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring. Agunan Collateral Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang nonperforming, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek. The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities. Analisa konsentrasi risiko kredit Concentration of credit risk analysis Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya. Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions. 49 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) Concentration of credit risk by type of debtors: Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur: 31 Desember/December 31, 2014 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 1.425.155 - 43.324 - 1.425.155 43.324 60.744 2.784.797 - 540.000 849 - - 3.324.797 849 60.744 13.861.748 231 268.324 232.411 - 1.244.372 - 268.324 15.106.120 232.642 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 90.117 - - - 90.117 14.012.840 4.710.687 584.173 1.244.372 20.552.072 68% 23% 3% 6% 100% Percentage Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total 31 Desember/December 31, 2013 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia Korporasi/ Corporates Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase Bank/ Banks Ritel/Retail Total - 818.168 - 19.038 - 818.168 19.038 - 1.242.652 - - 1.242.652 6.966.826 105.231 73.881 121.700 262.450 3.600 - 1.120.016 - 73.881 3.600 8.208.542 367.681 74.906 - - - 74.906 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 7.146.963 2.518.851 22.638 1.120.016 10.808.468 Total 66% 23% 1% 10% 100% Percentage Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12. Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12. Stress Testing Stress Testing Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital. 50 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. b. Risiko Kredit (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) Stress Testing (lanjutan) Stress Testing (continued) Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs. In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios. c. Risiko Pasar c. Market Risk Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima. Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk. ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan. The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits. Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut: In overall, market risk is divided into the following risks: - - Risiko mata uang Currency risk Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah. The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan. The Bank’s foreign currency position management is divided into two activities, i.e. the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”). 51 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Poundsterling Inggris Riyal Qatar Total Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Liabilitas/ Liabilities Aset/Assets Currencies 64.796 7.372.088 76.790 217.756 844 1.060 87 310 64.918 7.375.996 76.937 217.732 817 997 155 122 3.908 147 24 27 63 87 155 2.198 242 2.177 --22222227 21 215 4.769 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Frenc Great British Poundsterling Qatari Riyal Total 2.203.577 Total capital (Note 3f) 0,22% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN 31 Desember/December 31, 2013 Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Total Aset/Assets Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount) Liabilitas/ Liabilities 19.561 5.052.129 49.995 151.500 120 5.570 19.286 5.030.831 49.970 151.440 -) 5.508 275 21.298 25 60 120 62 2.277 253 2.009 -) 268 253 22.361 Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Qatari Riyal Total 1.500.350 Total capital (Note 3f) 1,49% NOP ratio Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN - Currencies - Risiko tingkat suku bunga Interest rate risk The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts. Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam. 52 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual: 31 Desember/December 31, 2014 Suku bunga mengambang/ Floating rate Suku bunga tetap/Fixed rate _ ________________ Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years > 3 - 12 bulan/ months ≤ 3 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 3.324.797 - - - - 3.324.797 - - - 268.324 15.093.659 232.642 268.151 - 851.295 - 30.866 - 2.426.086 - 268.324 1.317.458 183.834 4.351.878 48.577 528.207 69 5.319.718 162 18.919.422 268.151 851.295 30.866 2.426.086 5.094.413 4.400.455 528.276 5.319.880 - - - - - - - - - 528.276 5.319.880 (16.161.710) (3.145.962) (1.863.330) (12.486.860) (3.580) - - - (1.859.750) (18.025.040) (3.149.542) - - - (14.346.610) 894.382 (2.881.391) 851.295 30.866 2.426.086 (9.252.197) (528.888) (528.888) 3.871.567 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Deposits from customers Deposits from other banks 31 Desember/December 31, 2013 Suku bunga mengambang/ Floating rate Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek > 3 - 12 bulan/ months ≤ 3 bulan/ months Suku bunga tetap/Fixed rate >1-2 tahun/ years ≤ 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months >1-2 tahun/ years > 2 tahun/ years 1.242.652 - - - 1.242.652 - - 73.881 8.208.542 367.681 - - 1.997.173 - 73.881 1.971.830 208.006 2.138.484 159.444 418.506 69 Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell 1.682.549 Loans 162 Securities 9.892.756 - - 1.997.173 3.496.369 2.297.928 418.575 1.682.711 - - - - Simpanan dari nasabah (7.244.934) Simpanan dari bank-bank lain (1.853.000) (1.376.519) (5.605.928) (5.775) - - (1.847.225) (9.097.934) (1.382.294) - - (7.453.153) 794.822) (1.382.294) - 1.997.173 (3.956.784) (262.487) (262.487) 2.035.441 - - - - - 418.575 1.682.711 Deposits from customers Deposits from other banks To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined. Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing. 53 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk (continued) Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over). In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk masingmasing instrumen keuangan: The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of December 31, 2014 and 2013 for each financial instrument: 2014 Kontraktual/ Contractual 2013 Efektif/Effective Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia 5,75% Call money 6,05% - 6,70% Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 6,65% Kredit yang diberikan 0,00% - 31,19% Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia 6,90% - 7,15% Surat Perbendaharaan Negara 6,41% Obligasi korporasi 15,25%-15,50% Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Call money Kredit yang diberikan Efek-efek Obligasi pemerintah Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka dan deposit on call Call money Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Call money Kontraktual/ Contractual Efektif/Effective 5,75% 6,06% 5,75% - 5,75% - 6,65% 12,54% 6,22% 2,50% - 14,25% 6,22% 11,37% 7,07% 6,41% 15,35% 4,86% - 7,20% 6,40% - 10,20% 5,55% 6,58% 0,09% - 0,13% 1,49% 4,50% - 6,01% 0,09% 1,49% 5,20% 0,09% - 0,13% 1,46% - 4,00% 5,05% - - 8,80% - 10,37% 9,39% 0,00% - 4,00% 0,00% - 5,25% 0,86% 1,77% 0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25% 1,80% 1,78% 0,00% - 11,50% 10,00% 0,00% - 11,00% 8,80% 0,00% - 4,00% 1,25% 0,00% - 5,25% 4,22% 6,50% - 7,50% - 2,00% - 6,00% - 7,00% 6,80% 6,64% 6,80% 0,00% - 3,50% 0,47% 0,00% - 3,50% 0,59% 0,10% - 5,25% 2,86% 0,10% - 5,00% 3,32% 1,49% 1,49% 1,49% 1,49% 54 Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Certificates of Bank Indonesia State Treasury Notes Corporate bonds Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Loans Securities Government bonds Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Deposits from other banks Demand deposits Time deposits and deposit on call Call money Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits and deposit on call Deposit from other banks Call money The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. c. Risiko Pasar (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) - Interest rate risk (continued) - Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang Sensitivity analysis on currency risk Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut: The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows: 100 bp kenaikan/increase Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 rate and 100 bp penurunan/decrease (20.601) (15.661) 20.601 15.661 Sensitivity to net interest income For the year ended December 31, 2014 For the year ended December 31, 2013 The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis are as follows: Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut adalah sebagai berikut: Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013 interest 4% kenaikan/ increase *) 4% penurunan/ decrease **) (153) (46.812) 153 46.812) Sensitivity to profit or loss For the year ended December 31, 2014 For the year ended December 31, 2013 *) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah. 55 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN d. Risiko Likuiditas 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut: Liquidity Risk is risk caused by inability of the Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity risk can be categorised as follows: • Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko timbul dari ketidakmampuan Bank mengimbangi posisi tertentu dengan pasar karena kondisi likuiditas pasar buruk atau gangguan pasar. yang untuk harga yang • Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions. • Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain • Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo setiap saat. Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time. Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank. The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank. Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain: To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as: 1. Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset; a. Management of fund which has maturities mismatch; 2. Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga; b. Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement; 3. Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia; c. Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia; 4. Penempatan dana pada portofolio efek-efek; d. Investment in securities portfolio; 5. Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru; e. Existing and new loans progress report; 6. Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini; f. Pricing strategy in accordance with current market condition; 7. Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga g. Comparison between target realization of third party fund. 56 and The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN d. Risiko Likuiditas (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk (continued) Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan. The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations. Eksposur terhadap Risiko Likuiditas Exposure to Liquidity Risk Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 19,89% dan 8,99%. The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2014 and 2013, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 19.89% and 8.99%, respectively. 31 Desember/December 31 2014 2013 Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain 4.845.929 232.642 (1.863.330) 2.136.491 367.681 (1.853.000) Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks Total aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah 3.215.241 16.161.710 651.172 7.244.934 19,89% 8,99%) Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers 57 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) d. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) d. AND Liquidity Risk (continued) Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan. The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends. Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas. Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities. Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Residual contractual maturities of financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months (16.161.710) (1.863.330) (16.230.644) (1.870.383) (12.943.529) (5.657) (2.758.227) - (528.888) (1.864.726) (18.025.040) (18.101.027) (12.949.186) (2.758.227) (2.393.614) Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow) Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/ months (7.244.934) (1.853.000) (7.300.992) (1.855.520) (6.055.411) (27.532) (1.092.037) (1.827.988) (153.544) - (9.097.934) (9.156.512) (6.082.943) (2.920.025) (153.544) Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat. The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance. Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. 58 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 3. d. Risiko Likuiditas (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND d. Liquidity Risk (continued) Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity gap analysis of financial assets and liabilities Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of December 31, 2014 and 2013: 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 52.653 52.653 - - - - - 1.425.155 1.425.155 - - - - - 43.324 43.324 - - - - - 3.324.797 - 3.324.797 - - - - 268.324 849 60.744 15.093.659 232.642 103.392 - 268.324 849 4.599 311.308 47.695 98.717 11.824 1.274.302 136.138 - 44.321 5.203.172 48.578 - 559.074 69 - 7.745.803 162 4.675 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net 20.605.539 1.521.132 4.056.289 1.422.264 5.296.071 559.143 7.750.640 Total financial assets (16.161.710) (3.145.962) (9.728.633) (2.758.227) (528.888 ) - - Deposits from customers (1.863.330) (1.371) (60.744) (3.580) - (2.000) (1.371) (4.599) (1.857.750) (11.823) (44.322) - - Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable (69.958) (69.958) - - Accruals and other liabilities (18.157.113) (3.219.500) (9.736.603) (4.627.800) - - Total financial liabilities 2.448.426 (1.698.368) (5.680.314) (3.205.536) 559.143 7.750.640 Difference - - - (573.210 ) 4.722.861 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity < 1 bulan/ month 1 - 3 bulan/ months > 3 - 12 bulan/months >1-2 tahun/years > 2 tahun/ years 56.633 56.633 - - - - - 818.168 818.168 - - - - - 19.038 19.038 - - - - - 1.242.652 - 1.242.652 - - - - 73.881 3.600 8.197.682 367.681 45.981 - 73.881 3.600 219.989 49.949 41.595 883.670 164.869 - 2.437.502 152.632 - 414.565 - 4.241.956 231 4.386 Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Other assets - net Total aset keuangan 10.825.316 893.839 1.631.666 1.048.539 2.590.134 414.565 4.246.573 Total financial assets Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (7.244.934) (1.376.518) (4.642.085) (1.077.676) (1.853.000) (141.678 ) (5.775) (141.678 ) (21.725) - (1.825.500) - (54.370) (29.925) (24.445) (9.293.982) (1.553.896) (4.688.255) (2.903.176) (660.057 ) (3.056.589) (1.854.637) Total liabilitas keuangan Selisih 1.531.334 - 59 (148.655 ) - - Deposits from customers - - - Deposits from other banks Derivatives payable - - - Accruals and other liabilities - - Total financial liabilities 414.565 4.246.573 Difference (148.655 ) 2.441.479 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN e. Risiko Operasional 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or dysfunction of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional. The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk. Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal. In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud. Sebagai bagian dari penerapan kebijakan antifraud tersebut, Bank telah membentuk suatu Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud Task Force. As part of the implementation of the anti-fraud policy, the Bank has established Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force. Bank telah membentuk organisasi anti-fraud dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force. The Bank has formed anti-fraud organization, which consists of Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force. Selain itu, Bank sedang mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan. Beside that, Bank is currently developing Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA pilot project has been conducted and the development will be periodically monitored. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be conducted. Business Continuity Management (BCM) Business Continuity Management (BCM) BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai. BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities. 60 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN e. Risiko Operasional (lanjutan) FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND e. Operational Risk (continued) The goal of the application of BCM is to: Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: 1. 3. 1. Memastikan kelanjutan proses dari fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana; Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster; Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal memiliki startegi pemulihan yang sesuai dan dapat dimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana 3. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana; 2. Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster; 3. Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster; 4. Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana; 4. Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster; 5. Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank; 5. Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities; 6. Mengurangi dampak terhadap layanan Bank; 6. Reduce the impact on the Bank's services; 7. Mengurangi risiko reputasi; 7. Reducing the risk of reputation; 8. Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro; 8. Improve public confidence financial system; 9. Meningkatkan ketahanan kemampuan pemulihannya; dan 9. Increasing the capability, and 2. atau resilience and or macro recovery 10. Menjaga eksistensi Bank. 10. Maintain the existence of the Bank. Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya. The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected. f. Manajemen Modal f. Capital Management Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial. The Bank is required to comply with prevailing Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment. The Bank calculates its capital requirements using the prevailing PBI where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers: Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier: 61 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN f. Manajemen Modal (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) AND f. Capital Management (continued) • Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan. • Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year. • Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap yang diperbolehkan dan pendapatan komprehensif lain, yaitu laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual. • Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, revaluation increment of fixed assets and other comprehensive income, i.e. unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities. Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan PBI yang berlaku. The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing PBI. Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2. Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank. The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA. Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position. Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. 62 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN f. Manajemen Modal (lanjutan) Aset tertimbang menurut risiko Risko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aset tertimbang menurut risiko Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan AND The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Total modal yang diwajibkan regulator FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued) Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut: Modal tier 1 Modal tier 2 3. 2013 2.060.336 143.241 2.203.577 1.419.396 80.954 1.500.350 Tier 1 capital Tier 2 capital 14.130.136 4.769 461.610 14.596.515 7.665.875 22.361( 321.653 8.009.889( Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets 15,10%( 18,78%( Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk 15,10%( 18,73%( Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk 8,00%( 8,00%( Required capital adequacy ratio Total regulatory capital Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources. Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8 persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia. 63 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN ESTIMASI PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3). These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3). a. a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i) Key sources of estimation uncertainty (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Allowances for impairment financial assets (continued) losses of Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o. Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o. Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department. Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors. 64 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) (i) a. Key sources (continued) (i) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) of AND JUDGMENTS estimation Allowances for impairment financial assets (continued) uncertainty losses of In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. (ii) (ii) Penentuan nilai wajar Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument. Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. (iii) (iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja Obligation for post-employment benefits The determination of the Bank’s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. (iv) (iv) Umur ekonomis dari aset tetap Useful life of fixed assets The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara 65 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources (continued) (iv) (iv) Umur ekonomis dari aset tetap (lanjutan) estimation JUDGMENTS uncertainty Useful life of fixed assets (continued) and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses. komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha. b. of AND Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include: (i) (i) Valuation of financial instruments Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f. The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f. Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut: The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods: • Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis. • Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument • Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar • Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. 66 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b. JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued) (i) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) • AND • Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut. Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments. Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of 67 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN 4. USE OF ESTIMATES (continued) Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i) b. AND JUDGMENTS Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued) (i) Valuation of financial instruments (continued) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar. the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy. (ii) Financial asset and liability classification (ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances. • Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f. • In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f. • Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f). • In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f). (iii) Operating leases (iii) Sewa operasi Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank. The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank. 68 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS 5. CASH 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Riyal Qatar Total 2013 48.597 53.849 Rupiah 3.304 416 135 107 94 2.448 195 3 138 - Foreign currencies United States Dollar SingaporeDollar European Euro Australian Dollar Qatari Riyal 52.653 56.633 Total Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp3,784 and Rp3,732 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp3.784 dan Rp3.732 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Total 2013 901.270 523.885 450.026 368.142 Rupiah United States Dollar 1.425.155 818.168 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 12,98% dan 12,24% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,14% dan 8,32% untuk valuta asing. As of December 31, 2014 and 2013, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 12.98% and 12.24% for Rupiah currency, and 8.14% and 8.32% for foreign currency, respectively. Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 8,35% dan 8,01% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,64% dan 4,23% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah. The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2014 and 2013 consisted of primary GWM of 8.35% and 8.01%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.64% and 4.23%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari: As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted of: - GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah. - Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency. - GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk mata uang Rupiah. - GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%. - Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah currency. - GWM at minimum 8% for foreign currencies. 69 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013. In addition, Bank Indonesia requires additional GWM related to non-compliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013. Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan LDR Bank yang melewati 100%. As of December 31, 2014, no additional GWM related to The Bank’s LDR already 100%. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 31. Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 31. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 31 Desember/December 31 2014 2013 Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk 425 25 6 328 26 - Total - Rupiah 456 354 Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank - New York JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt ANZ Banking Group Ltd. - Australia Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hongkong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Zurcher Kantonal Bank Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Total - Rupiah 198 252 12.660 7.993 7.417 3.709 2.929 2.182 806 1.110 1.144 949 2.949 3.466 304 3.516 1.691 1.117 2.203 1.272 327 176 619 435 578 119 368 194 155 714 - Foreign currencies Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank - New York JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt ANZ Banking Group Ltd. - Australia Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Zurcher Kantonal Bank Total - Valuta asing 42.868 18.684 Total - Foreign currencies Total giro pada bank-bank lain 43.324 19.038 Total current accounts with other banks Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2014 and 2013, all current accounts with other banks were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of December 31, 2014 and 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan. As of December 31, 2014 and 2013, there were no current accounts with other banks pledged as collateral. 70 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. 8. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 31. Current accounts with related parties are disclosed in Note 33. Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 35. Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 35. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS The details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows: Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Bank Indonesia Call money Pihak ketiga Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 2013 1.112.822 49.992 120.000 90.000 90.000 50.000 50.000 50.000 50.000 - 40.000 - Rupiah Bank Indonesia Call money Third parties Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Total - Rupiah 1.652.822 49.992 Total - Rupiah Valuta asing Bank Indonesia 1.671.975 1.192.660 Foreign currencies Bank Indonesia Total - Valuta asing 1.671.975 1.192.660 Total - Foreign currencies Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 3.324.797 1.242.652 Total Placements with Bank Indonesia and other banks The term of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows: Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Bank Indonesia Call money Valuta asing Bank Indonesia 2013 2 hari/days 2-7 hari/days 7 hari/days - 2 hari/days 5-14 hari/days Rupiah Bank Indonesia Call money Foreign currencies Bank Indonesia Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2014 and 2013, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of December 31, 2014 and 2013. 71 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 31. Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. 9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE As of December 31, 2014 and 2013, derivatives receivable and payable were as follows Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: 2014 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable 2013 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable Kontrak berjangka Valuta asing Bank Bukan bank 849 - 1.371 - 3.535 65 141.678 - Currency forward contract Banks Non-banks Total 849 1.371 3.600 141.678 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga. As of December 31, 2014 and 2013, all derivatives receivable and payable were made with third parties. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows: 31 Desember/December 31, 2014 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) USD EUR AUD 9.000.000 2.000.000 3.700.000 USD 20.822.876 SGD 11.007.647 Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date 2 Januari - 5 Januari 2015/ January 2 - January 5, 2015 9 Januari 2015 / January 9, 2015 23 Januari 2015 / January 23, 2015 Currency forward purchase contracts 2 Januari - 23 Januari 2015/ January 2 - January 23, 2015 5 Januari - 9 Januari 2015/ January 5 - January 9, 2015 Currency forward selling contracts 31 Desember/December 31, 2013 Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing Kontrak penjualan berjangka valuta asing Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency) Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date USD EUR AUD 89.200.000 1.328.192 1.664.472 2 Januari - 24 Januari 2014/ January 2 - January 24, 2014 7 Januari/ January 7, 2014 30 Januari/ January 30, 2014 Currency forward purchase contracts USD AUD 84.715.000 688.810 2 Januari - 14 Agustus 2014/ January 2 - August 14, 2014 4 Januari 2014/January 4, 2014 Currency forward selling contracts 72 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a. 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE a. Tagihan akseptasi: Acceptances receivable: 31 Desember/December 31 2014 2013 Rupiah Pihak ketiga Nasabah 60.744 - Rupiah Third parties Debtors Total 60.744 - Total The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on accepatance receivable should be provided as of December 31, 2014 and 2013. Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. b. b. Liabilitas akseptasi: Acceptances payable: 31 Desember/December 31 2014 2013 Rupiah Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank 52.739 8.005 - Rupiah Related party Bank Third parties Banks Total 60.744 - Total - Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 31. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 31. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI 11. SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL UNDER 31 Desember/December 31, 2014 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah Transactions with Bank Indonesia Rupiah 17 - 18 Desember/ December 17 - 18, 2014 Surat utang negara 14 - 15 Januari/ January 14 - 15, 2015 269.576 (1.252) 268.324 Government Bond 31 Desember/December 31, 2013 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest Nilai tercatat/ Carrying amount Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah Surat utang negara Transactions with Bank Indonesia Rupiah 30 Desember/ 30 Januari/ December 30, 2013 January 30, 2014 73.906 (25) 73.881 Government Bond Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of December 31, 2014 and 2013. Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 31. Information in respect of maturities of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 31. 73 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN a. 12. LOANS a. Berdasarkan jenis dan valuta By type and currency 31 Desember/December 31 2014 b. 2013 Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Karyawan 4.932.455 4.921.707 403.308 70.824 53.218 2.975.350 1.954.666 478.351 378.193 40.726 Rupiah Working capital Investment Consumer Syndication Employee loans Total - Rupiah 10.381.512 5.827.286 Total - Rupiah Valuta asing Modal kerja Sindikasi Investasi 2.434.226 1.176.950 1.113.432 1.111.363 1.071.521 198.372 Foreign currencies Working capital Syndication Investment Total - Valuta asing 4.724.608 2.381.256 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 15.106.120 (12.461) 8.208.542 (10.860) Total kredit yang diberikan - neto 15.093.659 8.197.682 b. Berdasarkan sektor ekonomi Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net By economic sectors 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Industri Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Listrik, gas dan air Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Lain-lain Total - Rupiah Valuta asing Industri Jasa usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan 2013 3.407.830 2.495.202 1.389.914 1.697.854 1.187.555 580.138 972.859 760.637 623.001 149.960 850.918 552.055 244.086 137.507 37.082 19.398 525.629 43.951 14.146 519.076 Rupiah Business services Trading, restaurant and hotels Manufacturing ) Transportation, warehousing and communication Constructions Electricity, gas and water Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Others 10.381.512 5.827.286 Total - Rupiah 1.578.390 942.333 820.050 799.397 295.436 742.748 603.993 24.709 378.975 799.646 95.632 - 12.385 12.170 Foreign currencies Manufacturing Business services Transportation, warehousing and communication Mining Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments 4.724.608 2.381.256 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 15.106.120 (12.461) 8.208.542 (10.860) Total kredit yang diberikan - neto 15.093.659 8.197.682 Total - Valuta asing 74 Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c. 12. LOANS (continued) c. By maturity Berdasarkan periode jatuh tempo Based on the term of loan agreements: Berdasarkan periode perjanjian kredit: 31 Desember/December 31 2014 d. 2013 Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 3.065.005 1.832.227 1.349.625 4.134.655 2.139.986 1.045.987 1.389.527 1.251.786 Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Rupiah 10.381.512 5.827.286 Total - Rupiah Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun 1.827.445 601.842 538.065 1.757.256 1.233.063 64.521 1.031.373 52.299 Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Valuta asing 4.724.608 2.381.256 Total - Foreign currencies Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai 15.106.120 (12.461) 8.208.542 (10.860) Total kredit yang diberikan – neto 15.093.659 8.197.682 Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan. d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp1.066.730 dan Rp567.299. As of December 31, 2014 and 2013, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1,066,730 and Rp567,299, respectively. e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account. e. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran. f. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans. g. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,26% dan 0,61%. g. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio of small business loans to total loans is 0.26% and 0.61%, respectively. h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp1.247.773 dan Rp1.449.714 atau 10,22% dan 17,66% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut. h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,247,773 and Rp1,449,714 or 10.22% and 17.66% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans. 75 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp53.218 dan Rp40.726 atau 0,35% dan 0,50% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. i. The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp53,218 and Rp40,726 or represented 0.35% and 0.50% of total loans as of December 31, 2014 and 2013, respectively. j. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp64.889 atau 0,43% dan Rp5.115 atau 0,062% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp379 dan Rp536. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan. j. Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2014 and 2013, restructured loans amounted to Rp64,889 or 0.43% and Rp5,115 or 0.062% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp379 and Rp536. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities. k. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga. k. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties. l. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: l. i. As of December 31, 2014 and 2013, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows: 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Industri Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain Total 2013 Kredit bermasalah/ Non-performing loans Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses Kredit bermasalah/ Non-performing loans Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses 28.617 3.566 (4.217) (829) 7.424 1.652 (2.079) (1.353) 1.423 432 2.857 (234) (432) (226) 1.423 432 - (596) (3) - 2.697 7.697 (5.952) 8.012 (6.804) Rupiah Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Manufacturing Mining Transportation, warehousing and communicaton Others 47.289 (11.890) 18.943 (10.835) Total 76 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) m. As of December 31, 2014 and 2013, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows: m. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 NPL bruto NPL neto 2013 0,31% 0,23% 0,23% 0,10% Gross NPL Net NPL Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp332.574 dan Rp412.654, yang termasuk dalam kredit konsumsi. n. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of December 31, 2014 and 2013 is amounted to Rp332,574 and Rp412,654, respectively, which was included in consumer loans. o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: o. The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows: n. 31 Desember/December 31 2014 2013 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit 7.174 8.295 1.144 (25) (1.121) - Saldo, akhir tahun 8.293 7.174 Balance, end of year 6.338 Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Total cadangan kerugian penurunan nilai 3.686 482 (2.652) Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Provision for (recoveries of) impairment losses during the year Loans write off Provision for (recoveries of) impairment losses during the year 4.168 3.686 Balance, end of year 12.461 10.860 Total allowance for impairment losses Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan. The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans. p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. p. As of December 31, 2014 and 2013, loans with related parties were disclosed in Note 33. 77 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 12. LOANS (continued) q. Information in respect of maturities of loans receivable is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 31. q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 31. 13. EFEK-EFEK 13. SECURITIES 31 Desember/December 31 2014 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai tercatat Obligasi korporasi: Nilai tercatat Valuta asing Obligasi pemerintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai wajar Surat Perbendaharaan Negara: Nilai Nominal Diskonto yang belum diamortisasi Rugi yang belum direalisasi 2013 - 110.000 (382) Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts - 109.618 Carrying amount 231 105.231 Corporate bonds: Carrying amount - 97.360 2.385 Foreign Currencies Government bonds: Nominal value Unamortized premiums - 99.745 231 314.594 187.462 (3.628) 55.263 (2.176) 183.834 53.087 Carrying amount Total held-to-maturity securities Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts Fair value State Treasury Notes: Nominal Value Unamortized discount Unrealized loss 50.000 (1.346) (77) - 48.577 - Total efek-efek tersedia untuk dijual 232.411 53.087 Total available-for-sale securities Total efek-efek 232.642 367.681 Total securities Nilai wajar 78 Fair Value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 13. EFEK-EFEK (lanjutan) 13. SECURITIES (continued) Details of the securities are as follows: Rincian efek-efek adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara / State Treasury Notes 187.462 183.834 50.000 48.577 Obligasi korporasi/ Corporate bonds 231 231 Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 6 Febuari - 11 September 2015/ February 6, 2015 - September 11, 2015 11 Juni 2015/ June 11, 2015 1 bulan/month 5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ January 5, 2016 - January 5, 2021 3 bulan/months 31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi pemerintah/ Government bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds 165.263 162.705 97.360 99.745 105.231 105.231 Peringkat/Rating Obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk 23 April 2014 - 4 Mei 2014/ April 23, 2014 - May 4, 2014 1 bulan/month 1 Maret 2014 - 5 Januari 2021/ March 1, 2014 - January 5, 2021 3 bulan/months Total 2013 idAA 13 Februari 2014 - 14 Agustus 2014/ February 13, 2014 - August 14, 2014 Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment The details of corporate bonds by issuer and rating as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date idAAA idAA+ idAA 2014 2013 231 100.000 5.000 231 Bonds PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo. The above corporate bonds have been rated by Pefindo. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2014 and 2013, all securities were not impaired. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The Bank’s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of December 31, 2014 and 2013. Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 31. Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 31. 79 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA 14. PREPAYMENTS Details of prepayments are as follows: Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 Sewa (Catatan 37) Asuransi Lainnya 2013 46.032 192 10.890 32.825 138 10.918 57.114 43.881 15. ASET TETAP 15. Rent (Note 37) Insurance Other FIXED ASSETS 31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 11.529 22.867 61.228 993 18.103 - 90.713 377 11.476 12 (4.841) - 97.348 389 186.714 30.584 (4.841) 212.457 (7.892) (19.542) (949) (11.325) - (8.841) (30.867) (47.758) (297) (14.848) (38) 4.823 - (57.783) (335) (75.489) (27.160) 4.823 (97.826) 111.225 11.529 23.860 79.331 114.631 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Net book value 31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Nilai buku-neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo akhir/ Ending balance 10.774 21.112 52.579 755 1.755 8.649 86.485 12.055 13.125 47 (8.897) (11.725) 90.713 377 183.005 24.331 (20.622) 186.714 (7.237) (10.364) (655) (9.178) - (7.892) (19.542) (37.940) (9.162) (19.054) (354) 9.236 9.219 (47.758) (297) (64.703) (29.241) 18.455 (75.489) 118.302 - 11.529 22.867 61.228 111.225 80 Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles Net book value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 15. ASET TETAP (lanjutan) 15. FIXED ASSETS (continued) Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp27.160 dan Rp29.241 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp27,160 and Rp29,241 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of sale of fixed assets are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba penjualan aset tetap 2013 73 (18) 7.002 (2.167) 55 4.835 Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo. As of December 31, 2014, all the Bank’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp15.814 dan Rp28.487. As of December 31, 2014 and 2013, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp15,814 and Rp28,487, respectively. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp176.770 dan USD1.300.546 untuk tahun 2014 dan Rp155.449 dan USD1.290.936 untuk tahun 2013. As of December 31, 2014 and 2013, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014 and Rp155,449 and USD1,290,936 for year 2013. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan. The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year. 81 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 16. ASET TAK BERWUJUD 16. INTANGIBLE ASSETS 31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions 30.753 Pengurangan/ Deductions 8.419 Saldo akhir/ Ending balance - 18.992 7.009 - 26.001 49.745 15.428 - 65.173 (12.578) (4.196) - (16.774) (2.975) (3.054) - (6.029) (15.553) (7.250) - (22.803) 34.192 Cost: Software 39.172 42.370 Software license Accumulated amortization: Software Software license Net book value 31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi penyusutan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Nilai buku - neto Penambahan/ Additions 23.922 Pengurangan/ Deductions 6.831 Saldo akhir/ Ending balance - 5.867 13.125 - 18.992 29.789 19.956 - 49.745 (8.053) (4.525) - (12.578) (919) (2.056) - (2.975) (8.972) (6.581) - (15.553) 20.817 Cost: Software 30.753 34.192 Software license Accumulated depreciation: Software Software license Net book value Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp7.250 dan Rp6.581 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp7,250 and Rp6,581, for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2014 and 2013, all intangible assets were not impaired. 17. LIABILITAS SEGERA 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 31 Desember/December 31 2014 2013 Escrow accounts Liabilitas pajak Titipan dana nasabah Lain-lain 216.104 26.580 90 10.011 153.095 14.489 4.990 5.730 Escrow accounts Tax liabilities Customer fund deposits Others Total 252.785 178.304 Total Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit. Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions. 82 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 17. LIABILITAS SEGERA (lanjutan) 17. LIABILITIES (continued) PAYABLE ON DEMAND Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account. Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary). 18. SIMPANAN DARI NASABAH 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi/ Related parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Pihak ketiga/ Third parties 32.081 2.287 Total - Rupiah Total 1.178.928 384.644 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call 1.211.009 386.931 63.280 9.526.196 9.589.476 97.648 11.089.768 11.187.416 Total - Rupiah Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 1.546 1.546.476 1.548.022 161.005 3.265.267 3.426.272 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 162.551 4.811.743 4.974.294 Total - foreign currencies Total 260.199 15.901.511 16.161.710 Total 31 Desember/December 31, 2013 Pihak berelasi/ Related parties Pihak ketiga/ Third parties Total Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call 5.534 4.009.172 4.014.706 Total - Rupiah 7.059 4.956.564 4.963.623 712 813 557.318 390.074 Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call 558.030 390.887 Total - Rupiah Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call 711 426.891 427.602 36.572 1.817.137 1.853.709 Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call Total - valuta asing 37.283 2.244.028 2.281.311 Total - foreign currencies Total 44.342 7.200.592 7.244.934 Total Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp988.312 dan Rp982.453. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp375.222 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. As of December 31, 2014 and 2013, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp988,312 and Rp982,453, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp375,222 and RpNil as of December 2014 and 2013. There were no saving accounts pledged as collateral as of December 31, 2014 and 2013. Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya: The amount of time deposits based on period: 31 Desember/December 31, 2014 Rupiah Valuta asing/ Foreign currencies 31 Desember/December 31, 2013 Total Rupiah Valuta asing/ Foreign currencies Total ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan On call 4.353.664 3.453.641 738.235 55.585 988.351 2.174.433 160.406 92.492 2.502 996.439 6.528.097 3.614.047 830.727 58.087 1.984.790 2.707.903 815.294 203.276 16.654 271.579 901.910 37.892 37.053 1.842 875.012 3.609.813 853.186 240.329 18.496 1.146.591 ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months On call Total 9.589.476 3.426.272 13.015.748 4.014.706 1.853.709 5.868.415 Total 83 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 31. Deposits from related parties are disclosed in Note 33. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 31. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. 19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 31 Desember/December 31 2014 Rupiah Pihak berelasi Giro Pihak ketiga Giro Deposit on call Deposito berjangka Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money Total 2013 618 - 2.962 2.000 - 5.775 20.000 1.725 5.580 27.500 1.857.750 1.825.500 1.863.330 1.853.000 Saldo deposito berjangka, deposit on call dan interbank call money berdasarkan periodenya: Rupiah Related party Demand deposits Third parties Demand deposits Deposit on call Time deposits Foreign currency Related party Interbank call money Total The amounts of time deposits, deposit on call and interbank call money based on its period: 31 Desember/December 31 2014 2013 ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan 2.000 1.857.750 21.725 1.825.500 ≤ 1 month > 1 - 3 months Total 1.859.750 1.847.225 Total Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang dijadikan jaminan. As of December 31, 2014 and 2013, there were no deposits from other banks pledged as collateral. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 31. Deposits from related parties are disclosed in Note 33. 20. PAJAK PENGHASILAN 20. INCOME TAX a. a. Utang pajak penghasilan terdiri dari: Income tax payable consisted of: 31 Desember/December 31 2014 Pajak penghasilan pasal 29 2013 20.402 84 - Income tax article 29 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 20. INCOME TAX (continued) b. b. Beban pajak penghasilan terdiri dari: The components of income tax expense are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 2013 Pajak kini Pajak tangguhan 20.588 20.486 1.730 Current tax Deferred tax Total 41.074 1.730 Total c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. c. Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations. d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: d. The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Lain-lain Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Pajak penghasilan dan denda Beban promosi lainnya Lain-lain Taksiran laba (rugi) fiskal Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya 2013 2013 161.911 5.087 Income before income tax expense 14.662 10.231 Temporary differences: Post-employment benefits 11.462 589 7.090 (1.301) - (11.363) (70.477) (1.773) (49.771) 1.783 (45.537) (43.331) 1.606 714 66 1.306 289 136 103 2.386 1.834 118.760 (36.410) Laba (rugi) kena pajak 82.350 Beban pajak penghasilan badan Dikurangi : pajak penghasilan dibayar dimuka 20.588 Liabilitas pajak kini 20.402 (186) 85 (36.410) (36.410) Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Deferred interest income transaction costs Allowance for impairment losses on loans Others Permanent differences: Benefits in kind Income tax and penalties Other promotion expenses Others Estimated tax income (loss) Tax loss carried forward from prior year: 2013 Taxable income (loss) tax - Current income tax expense - Less : prepayment of income tax - Current tax liabilities The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e. 20. INCOME TAX (continued) e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense was as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku 2013 161.911 25% 5.087 25% 40.477 1.272 Beda permanen dengan tarif pajak 25% Penyesuaian lainnya 597 - Beban pajak penghasilan f. 41.074 2014 Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Liabilitas) aset pajak tangguhan, neto g. 1.730 Permanent differences at 25% tax rate Other adjustment Income tax expense f. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2014 and 2013 were as follows: Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Kerugian pajak tahun berjalan Lain-lain 459 (1) Income before income tax Prevailing tax rate 2013 10.673 7.007 6.854 184 3.988 37 19 - 9.103 443 17.730 20.578 (30.062) (12.443) (30.062) (12.443) (12.332) 8.135 Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities Current tax loss Others Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Deferred tax (liabilities) assets, net g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang. 86 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 21. OBLIGATION BENEFITS FOR POST-EMPLOYMENT Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement. Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003. Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003. Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, and movement in the obligation and expense recognized in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013: 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui 2013 63.892 (21.204) 42.954 (14.928) Present value of obligation for post-employment benefits Unrecognized actuarial losses Total liabilitas imbalan pasca-kerja 42.688 28.026 Total obligation for post-employment benefits Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial 15.082 3.866 509 10.643 2.319 1.425 Current service cost Interest expense Amortization of actuarial losses Total 19.457 14.387 Total Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun 28.026 17.795 Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan 19.457 14.387 (4.795) (4.156) 42.688 28.026 Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir periode Payments of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of the year Movement in the present value of obligation for post-employment benefit for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuarial Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year 2013 42.954 15.082 3.866 Present value of obligation for post38.654 employment benefits, beginning of the year 10.643 Current service cost 2.319 Interest expense (4.795) 6.785 (4.156) (4.506) 63.892 42.954 87 Payments of benefits during the year Actuarial losses (gain) Present value of obligation for postemployment benefits, end of the year The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 21. OBLIGATION FOR BENEFITS (continued) POST-EMPLOYMENT The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2014 and 2013 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 13, 2015 and December 18, 2013, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions: Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal-tanggal 13 Januari 2015 dan 18 Desember 2013. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun 2013 8% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table Tingkat kematian 9% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age Mortality rate 31 Desember/December 31 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program 2013 2012 (63.892) (42.954) (3.354) (797) 2011 Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments (15.201) arising on plan liability (38.654) (29.156) 19 A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects: Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: 31 Desember/December 31 2014 Kenaikan/ Increase Dampak pada agregat biaya jasa kini Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja 2013 Penurunan/ Decrease Kenaikan/ Increase Penurunan/ Decrease (1.258) 1.443 (929) (4.690) 5.330 (3.187) 22. MODAL SAHAM 22. Effect on the aggregate current service cost Effect on the present value of 3.627 defined benefit obligation 1.068 SHARE CAPITAL The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 Total saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Total Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 7.232.691.746 665.717.756 82,59% 7,60% 1.808.173 166.430 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 858.736.495 9,81% 214.684 Public (each below 5%) Total 8.757.145.997 100,00% 2.189.287 Total 88 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued) Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember/December 31, 2013 Total saham/ Number of shares Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) Total Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 4.285.720.767 1.238.770.615 69,59% 20,12% 1.071.430 309.693 Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital 633.839.136 10,29% 158.460 Public (each below 5%) Total 6.158.330.518 100,00% 1.539.583 Total Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 21 tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp250.000 atau sebanyak 1.000.000.000 saham menjadi Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham. Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Bank No. 21 dated November 16, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp250,000 or 1,000,000,000 shares to Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares. Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 24 Nopember 2010 dan telah diumumkan dalam tambahan No. 14419 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2012. The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 dated November 24, 2010 and was published inSupplement No.14419 to the State Gazette of Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 2012. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771. Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771. Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631. After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. 89 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. SHARE CAPITAL (continued) Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447. After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447. Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682. Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682. Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583. After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583. Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287 After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287. 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of December 31, 2014 and 2013 were derived from: Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari: 31 Desember/December 31 2014 2013 Agio saham Beban emisi saham 8.771 (33.341) 8.771 (30.754) Additional paid-in capital Shares issuance costs Total - neto (24.570) (21.983) Total - net Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 22). Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 22). 90 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 24. CADANGAN UMUM DAN WAJIB 24. GENERAL AND LEGAL RESERVE Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini. The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided. Berdasarkan akta No. 67 tanggal 28 Maret 2014 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih digunakan untuk menutup akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Based on deed No. 67 dated March 28, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that current year profit was used to cover accumulated losses of previous years. 25. PENDAPATAN BUNGA - NETO 25. NET INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka dan deposit on call Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Deposit on call Deposito berjangka Giro Premi penjaminan ke LPS (Catatan 36) Lain-lain Pendapatan bunga - neto 2013 1.159.160 464.432 30.244 24.502 17.566 20.185 7.189 26 3.908 346 1.221.121 506.437 (717.966) (39.444) (7.576) (221.733) (15.146) (8.550) (27.606) (253) (10) (20.101) (1.543) (14.739) (6.797) (62) (8.465) - (814.499) (275.492) 406.622 230.945 Interest income Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Securities purchased under agreement to resell Others Interest expense Deposits from customers Time deposits and deposits on call Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Time deposits Demand deposits Guarantee premium to LPS (Note 36) Others Net interest income Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Interest income and interest expense calculated using the effective interest method reported above represent the interest income and interest expense related to financial assets and financial liabilities not carried at fair value through profit or loss. Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. Interest income and interest expense from related parties are disclosed in Note 33. 91 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 26. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO 26. NET FEES AND COMMISSION INCOME Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain 168.018 1.231 7.982 95.280 1.323 5.092 177.231 101.695 Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank Pendapatan provisi dan komisi - neto 2013 (2.430) (6.672) 174.801 27. (PENYISIHAN) PEMULIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - NETO 95.023 Fees and commission income Services Administration fees Others Fees and commission expenses Inter-bank transactions Net fees and commission income 27. (PROVISION FOR) RECOVERIES OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Kredit yang diberikan (Catatan 12) 2013 (1.626) 28. BEBAN KARYAWAN 3.773 28. Loans (Note 12) PERSONNEL EXPENSES Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 2013 Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Tunjangan jabatan Pengobatan Tunjangan cuti, kehadiran, dan tranportasi Lain-lain 146.300 68.473 23.860 19.457 12.000 11.566 4.699 123.475 52.881 18.515 14.387 10.911 10.520 3.082 247 6.918 1.361 11.393 Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Education and training Functional allowance Medical Leave, attendance, and transportation allowance Others Total 293.520 246.525 Total 92 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 2013 Sewa Penyusutan aset tetap 34.505 27.160 28.181 29.241 Telepon, telex dan data komunikasi Iklan dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Jasa profesional Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Transportasi Asuransi Lain-lain 18.207 13.841 13.456 8.337 7.250 7.002 6.922 1.102 11.830 18.397 16.780 8.787 7.812 6.581 6.320 4.718 1.155 10.696 Rental Depreciation of fixed assets Telephone, telex and data communication Advertising and promotion Repair and maintenance Professional fees Amortization of intangible assets Water, gas and electricity Transportation Insurance Others 149.612 138.668 Total Total 30. LABA PER SAHAM - DASAR 30. EARNINGS PER SHARE - BASIC Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year. Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh) 2013 120.837 3.357 7.439.326.477 5.343.894.882 16,24 0,63 Income during the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation Earnings per share basic (in full amount) Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year as restated in relation with the Right Issue. Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD Laba per saham - dasar setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD (dalam Rupiah penuh) 2013 120.837 3.357 Income during the year 7.439.326.477 6.961.462.979 16,24 0,48 Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation as restated in relation with the Right Issue Earnings per share - basic as restated in relation with the Right Issue (in full amount) 93 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 31. FINANCIAL LIABILITIES ASSETS AND FINANCIAL Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities. Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui. In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized. Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya. Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost. Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position. Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013. 31 Desember/December 31, 2014 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - 52.653 - - - 52.653 52.653 - 1.425.155 43.324 - - - 1.425.155 43.324 1.425.155 43.324 849 - 3.324.797 60.744 - - - 3.324.797 849 60.744 3.324.797 849 60.744 - 268.324 15.093.659 103.392 231 - 232.411 - - 268.324 15.093.659 232.642 103.392 268.324 15.116.773 232.642 103.392 849 20.372.048 231 232.411 - 20.605.539 20.628.653 1.371 - - - - 16.161.710 1.863.330 60.744 16.161.710 1.863.330 1.371 60.744 16.161.710 1.863.330 1.371 60.744 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable - - - - 69.958 69.958 69.958 Accruals and other liabilites 1.371 - - - 18.155.742 18.157.113 18.157.113 94 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 31. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL 31 Desember/December 31, 2013 Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank Lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized Other cost Tersedia untuk dijual/ Available forsale Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash - 56.633 - - - 56.633 56.633 - 818.168 19.038 - - - 818.168 19.038 818.168 19.038 3.600 1.242.652 - - - - 1.242.652 3.600 1.242.652 3.600 - 73.881 8.197.682 45.981 314.594 - 53.087 - - 73.881 8.197.682 367.681 45.981 73.881 8.321.657 310.458 45.981 3.600 10.454.035 314.594 53.087 - 10.825.316 10.892.068 141.678 - - - 7.244.934 1.853.000 - 7.244.934 1.853.000 141.678 7.244.934 1.853.000 141.678 Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable - - - - 52.919 52.919 52.919 Accruals and other liabilites 141.678 - - - 9.150.853 9.292.531 9.292.531 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar: The following methods and assumptions are used to estimate the fair value: Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently. Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values. Nilai wajar efek-efek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar. The fair value of securities as of December 31, 2014 and 2013 was based on quated market prices. Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga. The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve. 95 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) DAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 31. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued) AND FINANCIAL Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan: The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments: (i) Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik, (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung; (iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input, yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar. (i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities, (ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly; (iii) Level 3 : other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market datas. Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar. The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy. 31 Desember/December 31, 2014 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 849 - 849 - Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables 232.411 232.411 - - Available-for-sale Securities 233.260 232.411 849 - Total 1.371 - 1.371 - Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable 1.371 - 1.371 - Total 31 Desember/December 31, 2013 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total Tingkat/ Level 1 Tingkat/ Level 2 Tingkat/ Level 3 3.600 - 3.600 - Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables 53.087 53.087 - - Available-for-sale Securities 56.687 53.087 3.600 - Total 141.678 - 141.678 - Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable 141.678 - 141.678 - Total 96 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 32. KUALITAS ASET PRODUKTIF 32. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts: Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya: 31 Desember/December 31, 2014 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful Macet/Loss Total 90.117 - - - - 90.117 Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 19.672.644 831.568 5.043 9.517 20.839 20.539.611 Total 1.425.155 43.324 - - - - 1.425.155 43.324 3.324.797 849 60.744 - - - - 3.324.797 849 60.744 268.324 14.226.692 232.642 831.568 - 5.043 - 9.517 - 20.839 - 268.324 15.093.659 232.642 31 Desember/December 31, 2013 Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total Dalam perhatian khusus/ Special mention Kurang lancar/ Substandard Diragukan/ Doubtful - - - - 818.168 19.038 1.242.652 3.600 - - - - 1.242.652 3.600 73.881 8.012.178 367.681 177.396 - 3.923 - 244 - 3.941 - 73.881 8.197.682 367.681 74.906 - - - - 74.906 10.612.104 177.396 3.923 244 3.941 10.797.608 Total Pihak berelasi/Related party Azhar bin Abdul Wahab Rusli Lloyd Rolston Windiarto Tabingin Hery Syafril Qatar National Bank - London Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivables Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Andrew McGregor Duff Total 818.168 19.038 33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Nasrul Husin Macet/Loss Sifat relasi/Nature of relationship Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Mempunyai induk yang sama/Owned by the Same shareholder 97 Jenis transaksi/Type of transaction Tabungan/Saving accounts Giro dan pinjaman karyawan/ Current accounts and employee loan Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, giro dan pinjaman karyawan/ Time deposits, current account and employee loan Deposito berjangka, tabungan dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts and employee loan. Deposito berjangka/ Time deposits Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman karyawan/Time deposits, saving and employee loan Liabilitas akseptasi/Acceptances payable The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued) Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Pihak berelasi/Related party Ooredo Asia Qatar National Bank SAQ PT Indosat Tbk NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transaction Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accounts Giro pada bank-bank lain dan simpanan dari bank lain/Current accounts with other banks and deposit from other banks Giro, deposito berjangka dan efek-efek/ Current accounts, time deposits and securities Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung. Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly. Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank. Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities. Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Risiko 2013 2.460 27.717 7.778 19.799 598 535 30.775 28.112 98 Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 33. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows: Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Jumlah/ Amount Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pendapatan Bunga Beban bunga 2013 Persentase/ Percentage*) Jumlah/ Amount Persentase/ Percentage*) 198 3.613 0,001% 0,017% 252 3.364 0,002% 0,030% 33.627 2.287 224.285 1.858.368 52.739 197 13.648 0,181% 0,012% 1,209% 10,014% 0,284% 0,016% 1,676% 1.423 813 42.106 1.825.500 65 5.472 0,015% 0,008% 0,442% 19,146% 0,013% 1,986% *) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait Current accounts with other banks Loans Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Acceptances payable Interest income Interest expenses *) Percentage of total assets/liabilities/respective expense The compensation for key management personnel for the year comprised of: Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari: 31 Desember/December 31 2014 Imbalan kerja jangka pendek 2013 30.177 34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27.557 34. Short-term employee benefits COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 31 Desember/December 31 2014 2013 KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan (43.453) (17.486) COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit Total liabilitas komitmen (43.453) (17.486) Total committed liabilities KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan CONTINGENCIES Contingent receivables 7.432 7.214 (46.664) (57.420) Interest income on non-performing loans contingent liabilities Bank guarantees issued Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto (39.232) (50.206) Total contingent assets (liabilities) - net Total aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi - neto (82.685) (67.692) Total committed and contingent assets (liabilities) - net 99 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 34. COMMITMENTS (continued) AND CONTINGENCIES Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp2.060.151 dan Rp4.818.201. The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2014 and 2013 were amounted Rp2,060,151 and Rp4,818,201, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jangka waktu untuk Letter of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 6 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 1 tahun dan 90 hari sampai dengan 3 tahun. As of December 31 2014 and 2013, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 6 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 month to 1 years and 90 days to 3 years, respectively. 35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING 35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 31 Desember/December 31 2014 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya (ekuivalen Dolar Amerika Serikat) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Efek-efek Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Total aset 2013 Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 4.258.292 52.739 - - 381.469.083 4.724.495 195.665.371 2.381.248 - - 8.196.013 99.745 1.318.143 - 16.325 - 624.897 995 7.606 - Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Others (United States Dollar equivalent) Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling New Zealand Dollar Swiss Frenc Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Acceptances receivable United States Dollar Loans United States Dollar Securities United States Dollar Other assets United States Dollar Japanese Yen 4.070.869 Total assets 266.774 44.393 3.304 416 201.186 20.247 2.448 195 27.123 336 11.607 141 42.300.000 523.885 30.250.000 368.142 58.214 198 75.484 252 144.940 2.308.760 70.834 941.480 272.144 5.420.416 57.530 8.973 12.382 2.182 28.593 719 8.827 435 562 1.110 87 155 66.665 861.802 202.973 261.685 76.028 6.169.279 63.242 - 1.117 10.489 2.203 2.518 119 714 1.272 - 135.000.000 1.671.975 98.000.000 1.192.660 7.036.343 100 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 31 Desember/December 31 2014 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Poundsterling Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Total liabilitas 2013 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp 3.687 13.990.110 2.194 7.815 120.346 140 56 173.268 22 73 13 3 385 6.626.951 10.137 4.338 1.226 11 6 80.650 110 42 - 13.067.412 70.034 161.840 711 34.852 3.015.505 - 584 36.699 - 2.160.828 373.591.149 3.724.349 11.995.538 255.050 4.809.613 56.415 7.850 32.528 4.626.927 37.795 112.472 407 498 1.089 27 190.496 176.649.858 2.301.099 6.471.206 102 23.803.138 49.999 - 3.193 2.149.829 24.980 62.266 2.755 1.005 - 150.000.000 1.857.750 150.000.000 1.825.500 4.258.292 52.739 - - Liabilities Liabilities payable on demand European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Deposits from customers Related parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Riyal Qatar Deposits from other banks Related parties United States Dollar Acceptances payable United States Dollar 862.902 1.548 1.423 8.997 10.850 10.336 2 10.687 2 21 84 110 1 - 252.716 3 165.000 - 3.076 2.765 - Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling 7.069.123 Total liabilitas - neto 36. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount) 4.193.460 (32.780) KEWAJIBAN (122.591) 36. Total liabilities Total liabilities - net GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes. Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp20.101 dan Rp8.465. The guarantee premium paid for the years ended December, 2014 and 2013 amounted to Rp20,101 and Rp8,465, respectively. Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp2.111.652 dan Rp2.073.555. Total deposits secured by LPS as December, 2014 and 2013 amounted Rp2,111,652 and Rp2,073,555, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,75% dan 7,25% untuk mata uang Rupiah, serta masingmasing sebesar 1,50% dan 1,50% untuk valuta asing. As of December 31, 2014 and 2013, interest rates of deposits secured by LPS were 7.75% and 7.25%, respectively, for Rupiah currency, and 1.50% and 1.50%, respectively, for foreign currency. 101 of to The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 37.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial Strategic Alliance PT AIA Financial Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, distribusi, dan penjualan produk-produk asuransi melalui kantor cabang/In Branco Selling, product bundling dengan produk-produk Bank, dan penyerahan atau rujukan para nasabah dari Bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Strategic Alliance Agreement with PT AIA Financial. The purpose of this alliance is to conduct promotion, distribution, and sale of insurance products through branch offices/In Branco Selling, product bundling with those of the Bank and delivery or referral of customers from the Bank. This agreement was effective since May 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Cigna Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna Kerjasama dengan PT Asuransi Agreement with Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT Asuransi Cigna. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, memasarkan dan menawarkan produk Asuransi ke para nasabah Bank di semua kantor cabang di seluruh negara Republik Indonesia dengan cara sebagaimana disetujui bersama. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 April 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna. The purpose of this mutual is to conduct promotion, distribution and sale of insurance products through to Bank’s customers in all of its branches and offices throughout the Republic Indonesia in the manners mutually agreed by the parties. This agreement was effective since April 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata Mutual Agreement with PT Karta Metadata Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini. On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement. 102 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37.0PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN Perjanjian Sewa Data PT Aplikanusa Lintasarta Center PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) dengan Data Centre Lease PT Aplikanusa Lintasarta Agreement with Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Aplikanusa Lintasarta. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Aplikanusa Lintasarta ditunjuk untuk menyediakan fasilitas pusat data yang digunakan untuk menempatkan server. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Juni 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian. In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Aplikanusa Lintasarta. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data center that can be used to locate the server. This agreement was effective since June 29, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Pengembangan Sistem Informasi Teknologi dengan PT Indosat Tbk IT System Developmet PT Indosat Tbk Dalam rangka meningkatkan keamanan system teknologi informasi, Bank mengadakan perjanjian sewa-menyewa data center dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian sewa ini adalah PT Indosat menyediakan data center untuk menyimpan data cadangan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 2 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to improve the security of information systems technology, the Bank signed into lease Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this lease agreement is to provide service facilities of data center that can be used to store the backup data to anticipate the occurrence of disasters. This agreement was effective since July 2, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Layanan Telekomunikasi MPLS (Multy Protocol Label Switch) dengan PT Indosat Tbk MPLS (Multy Protocol Label Switch) Technology Agreement with PT Indosat Tbk Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah penyediaan fasilitas layanan komunikasi data yang menggunakan jaringan berbasis Multy Protocol Label Switch. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 22 Januari 2014 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data communication that based on Multy Protocol Label Switch. This agreement was effective since January 22, 2014 for the period of 12 months since the signing of the agreement. Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022. On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank’s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022. 103 Agreement with The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37.0PERJANJIAN (lanjutan) DAN PERIKATAN PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PENTING 37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia Agreement with PT Microsoft Indonesia Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk pembelian produk dari Microsoft untuk peningkatan pelayanan dan performa bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase services, the Bank entered into Agreement with PT Microsoft Indonesia. The purpose of this mutual is to purchase software product from Microsoft for increase the Bank’s service, and performance. This agreement was effective since July 23, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama Worldwide Indonesia Crown Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Crown Worldwide Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Crown Worldwide Indonesia ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan jasa penyimpanan dokumen. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 7 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase services, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service facilities of provision of hardcopy storage. This agreement was effective since May 7, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan dengan PT Prismalink International Mutual Agreement Bill PT Prismalink International Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Prismalink International. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink International menyediakan fasilitas layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan tagihan lainnya dari nasabah melalui system pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Prismalink International. The purpose of this mutual is to provide service facilities of biller payment and other bills of customers through the payment system. This agreement was effective since January 8, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement. Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu sapphire, perjalanan cepat dan penanganan kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini. In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The purpose of this mutual is to provide service facilities of sapphire program, fast track, and group handling. This agreement was effective since July 8, 2014 for the period of 24 months since the signing of the agreement. dengan PT 38.0INFORMASI SEGMEN Payment with 38.0 SEGMENT INFORMATION Seperti yang dijelaskan di Catatan 2y, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masing area. 104 As discussed in Note 2y, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 38.0INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 38.0 SEGMENT INFORMATION (continued) Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa dan wilayah Timur. The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East Region. Informasi segmen Bank berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: Geographical segment information of the Bank was as follows: letak 31 Desember/December 31, 2014 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 15.284.088 13.103.075 Wilayah Timur/ East Region Jawa 1.692.090 2.808.592 2.692.617 2.477.018 Total 1.170.223 169.409 20.839.018 18.558.094 Total assets Total liabilities 31 Desember/December 31, 2013 Jakarta Total aset Total liabilitas Sumatera 9.030.444 7.513.643 Wilayah Timur/ East Region Jawa 885.502 1.560.740 780.949 351.443 Total 350.720 108.761 11.047.615 9.534.587 Total assets Total liabilities Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 106.575 88.645 406.622 4.566 3.783 1.631 174.801 Net interest income (expenses) Net fees and commission income 333 (33.877 ) 339 (20.603) 42 (8.162) 34.632 (457.054 ) Other operating income Operating expenses 212.899 (1.497 ) 164.821 33.918 (394.412 ) 2.876 31 20.102 (30.444) 12 2.910 Non-operating income (expenses) - net 82.168 161.911 Income (loss) before income tax (9) 90.085 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Sumatera Wilayah Timur/ East Region Jawa Total 158.966 47.158 15.628 9.193 230.945 86.534 6.445 1.639 405 95.023 Net interest income (expenses) Net fees and commission income 39.106 (337.716 ) 14.693 (28.963 ) 8.519 (19.698) 60.847 (392.278 ) Other operating income Operating expenses (1.471) (5.901) 7.523 2.162 630 235 10.550 Non-operating income (expenses) - net (45.587 ) 41.495 6.718 2.461 5.087 Income (loss) before income tax Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia. Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and nonoperating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia. Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank. There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank. 105