~ Pengujian Pesawat Berbahan Bakar Sel Boeing Akan Tes Pesawat Berbahan Bakar Sel Setelah disoroti oleh pemerintah dan pengamat lingkungan, pabrikan pesawat terbang mulai mencari formula “pesawat hijau” yang ramah lingkungan. Selama ini gas buang pesawat dianggap sebagai salah satu penyumbang pencemaran emisi gas rumah kaca. Seperti dirilis kantor berita Graphic News hari ini, pabrikan Boeing di Inggris malah sudah mengumumkan siap mengetes pesawat terbang yang menggunakan bahan bakar sel di Spanyol tak lama lagi. Bahan bakar sel menghasilkan tenaga listrik melalui sebuah reaksi elektrokimia sebagaimana oksigen dari udara dan hidrogen bersatu menghasilkan air. Proyek pesawat hijau Boeing itu sudah dimulai sejak 2003. Saat ini mereka sudah merampungkan fase pertama proyek Pesawat Demonstrasi Bahan Bakar Sel, yaitu terciptanya bahan bakar sel Membran Pertukaran Proton (PEM), terhubung dengan sebuah baterai litium ringan yang mampu memutar baling-baling konvensional. Bahan bakar PEM beroperasi pada temperatur yang relatif rendah sehingga bisa mencapai operasi maksimum dalam waktu singkat. Selain itu mereka pun kompak, bisa merespon dengan cepat pada kebutuhan tenaga yang beragam. Selain itu dua kali lebih efisien daripada mesin berruang bakar. Saat ini PEM dianggap pilihan paling tepat untuk mobil, bangunan, dan pesawat kecil. Tes pertama pesawat hasil proyek itu direncanakan akan digelar di Spanyol. Di sini akan ditampilkan bahwa bahan bakar sel memiliki tenaga yang cukup untuk memutar sebuah pesawat terbang layang berpilot dengan bentangan sayap 16,3 meter. Pesawat kecil ini diharapkan bisa mencapai kecepatan 100 kilometer per jam. Pada saaat tinggal landas, pesawat itu akan didorong dengan tenaga baterai litium. Adapun proyek itu diharapkan akan menghasilkan bahan bakar bagi pesawat penumpang komersil. Boeing menyatakan hal itu tinggal menunggu waktu karena mereka tengah meneliti Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) yang bekerja pada temperatur lebih besar dan mampu menghasilkan tenaga lebih besar pula. Namun kabarnya bahan bakar itu baru bisa diaplikasikan ke pesawat komersil pada sepuluh atau 20 tahun lagi. Selama ini bahan bakar sel digunakan pada pembangkit listrik, penggerak sepeda motor, dan peralatan elektronik. Semuanya berdasar pada desain serupa, setumpuk sel elektrokimia. Sel ini mengubah langsung hidrogen menjadi energi listrik dan panas tanpa pembakaran, bahan bakar sel bebas emisi dan lebih “kalem” daripada mesin berbahan bakar hidrokarbon. 1/2 ~ Pengujian Pesawat Berbahan Bakar Sel Hidrogen dapat diekstrak dengan mudah dari bahan bakar hidrokarbon seperti gas alam atau minyak. Ini bisa dilakukan bahkan saat sebuah kendaraan beroperasi. TEMPO Interaktif, LONDON: 2/2