BAB II LANDASAN TEORI

advertisement
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi Administrasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling
berintegrasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. (Tata Sutabri,
2012:10).
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Abdul Kadir (2009) adalah sebagai berikut: “Informasi adalah
data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan
sesorang yang menggunakan data tersebut”.
Menurut Tata Sutabri (2012) “Informasi merupakan proses lebih lanjut
dari data yang sudah memiliki nilai tambah.”
Informasi terdiri dari data, meskipun demikian definisi informasi berbeda
dengan data, data adalah fakta dan angka yang belumdigunakan pada proses
pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk
pengambilan keputusan.
Kualitas dari suatu informasi yang sangat bernilai dan berguna bagi
penerimanya tergantung pada beberapa hal, yaitu:
1.
Akurat
2.
Tepat Waktu
3.
Relevan
7
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Rudy (2012:2) menyebutkan bahwa “Sistem Informasi
adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan
memproses
data
dan
menyimpannya,
mengelola,
mengontrol
dan
melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan”.
Menurut Yakub (2012:17) mendefinisikan bahwa ”Sistem Informasi
adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang tediri dari komponen
–komponen dalam organisasi dalam organisasi untuk menyajikan informasi
”Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah sekumpulan komponen yang saling terhubung yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang berguna
bagi pengguna.
2.1.4 Pengertian Administrasi
Menurut Hendi Haryadi (2009:1) ada dua pengertian administrasi, yaitu
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas.
1. Administrasi dalam arti sempit adalah : kegiatan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memeperolehnya kembali
secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain. Administrasi
dalam arti sempit ini lebih tepat disebut dengan tata usaha.
2. Administrasi dalam arti luas adalah : kegiatan kerjasama yang dilakukan
sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan
dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai
tujuan secara efisien dan efektif. Jadi, pengertian administrasi secara luas
memiliki unsur-unsur sekelompok orang, kerjasama , pembagian tugas
secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan
dicapai, dan pemanfaatan berbagai sumber.
8
2.1.5 Pengertian Surat Tugas
Menurut Jakob Sumardjo dalam buku legalitas dan keabsahan surat,
surat tugas adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan penugasan pihak
atasan kepada bawahan untuk melakukan tugas atasan tersebut.
2.1.6 Fungsi Surat Tugas
Surat tugas diperlukan agar pengemban tugas memperoleh pengesahan
formal terhadap tugas yang harus dilaksanakan. Surat tugas juga berguna untuk
instansi yang dituju untuk memperlancar tugas pegawai atau pejabat yang
berhubungan dengan lembaga atau instansi yang berkaitan dengan tugasnya.
2.1.7 Pengertian Sistem Informasi Administrasi
Dari teori-teori yang telah diuraikan di atas tentang sistem, informasi,
sistem informasi dan administrasi, maka dapat dikatakan bahwa sistem
informasi administrasi adalah kumpulan dari komponen-komponen atau
elemen-elemen yang saling berhubungan untuk melakukan proses pencatatan,
pengaturan , pengalokasian suatu kegiatan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan sarana perlengkapan dan peralatan yang ada.
2.2
Pengertian Analisa dan Pengembangan Sistem
2.2.1 Analisa Sistem
Menurut Jogiyanto (2011:129), analisa sistem adalah penguraian dari
suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dan
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
9
2.2.2 Pengembangan Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2009) Pengembangan sistem dapat
berarti menyusun suatu sistem yang beru untuk menggantikan sistem lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem lama perlu
diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal yaitu sebagai berikut:
a. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul disistem yang lama.
Permasalahan tersebut dapat berupa :
a) Ketidak beresan pada sistem yang lama tidak dapat berjalan atau
berfungsi sebagaimana diharapkan
b) Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya
suatu sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya
adalah kebutuhan informasi yang semakin luas dan volume
pengolahan data yang semakin meningkat.
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Organisasi mulai merasakan bahwa
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen.
c.
Adanya instruksi / desakan dari organisasi. Penyusunan sistem yang baru
dapat pula terjadi karena adanya intruksi-instruksi dari pimpinan atau dari
luar organisasi karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi.
Sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan
yang timbul ,meraih kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang
diberikan dengan adanya sistem yang baru diharapkan terjadi peningkatanpeningkatan sebagai berikut :
a) Informasi
Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan
b) Kinerja
Peningkatan terhadap kinerja sistem sehingga menjadi lebih efektif.
c) Efisiensi
Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan
ekonomis berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut
digunakan dengan pemborosan yang paling minimum
a. Pengendalian
10
Peningkatan
terhadap
pengendalian
untuk
mendeteksi
dan
memperbaiki kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang akan
terjadi.
b. Pelayanan
Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
2.2.3 Pengertian SDLC (System Development Life Cyle)
Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu
dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam
pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan
dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle). Inilah acuan
untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik.
Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning,
analisis, desain dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya dilakukan
perbaikan secara bertahap.(Dennis dkk 2012:39)
2.2.4. Model SDLC (Model Waterfall)
Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial
linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle) . Model Air
Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis.desain , pengodean , pengujian,dan tahap
pendukung (support). Berikut gambar model air terjun (waterfall):
Gambar 2.1: Ilustrasi model waterfall (dennis dkk:2012)
11
Berikut tahapan dalam model waterfall :
1. Perencanaan
Dalam
tahapan
ini,
menjelaskan
dan
mengargumentasi
untuk
melanjutkan proyek yang telah dipilih.Rencana kerja yang matang juga
disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini
ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi
yang diperlukan masing–masing tahap, sumber daya manusia, perangkat
lunak,dokumentasi,
perangkat
keras,
maupun
finansial diestimasi.
Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk
mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan
pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan
mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bisa
rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman
sangat dibutuhkan.
2. Analisis
Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita
berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna
dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen – komponen
sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan
mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem
baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di
tahapan selanjutnya.
3. Perancangan
Tahap perancangan (design), dimana kita mencoba mencari
solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis.tahapan mengubah
kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil
untuk diimplementasikan.Jika pada tahapan analisis (from requirement
to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to
implementation). Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk
bisa diimplementasikan.
4. Implementasi
Tahap
perancangan
implementasi,
sistem
ke
dimana
situasi
kita
nyata.
Di
mengimplementasikan
sini
kita
mulai
berurusandengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat
lunak aplikasi (pengkodean/coding).
12
5.
Sistem
Pada
pemeliharaan,
tahapan
yang
sistem
dapat
dilakukan pengujian
digunakan
untuk
(testing) dan
menentukan
apakah
sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat
iteratif,
yaitu
kembali
ke
tahap – tahap
sebelumnya. Tahap
pemeliharaan/perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian
sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil.
Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi
pada tahap perencanaan (design).
2.3 UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modeling Language) merupakan kosakata umum berbasis
objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap
proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan
implementasi (Dennis dkk, 2012:513).
2.3.1 Diagram- Diagram UML
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan
jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan
dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan
kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use case,
Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class.
2.3.2 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan suatu diagram yang menangkap
kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara
sistem dan lingkungannya. (Dennis dkk, 2012:513). Komponen pembentuk
diagram Use Case, adalah:
13
Gambar 2.2 : Notasi Use Case Diagram (Dennis dkk 2012)
1.
Aktor (actor) ,menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam
sistem.
2.
Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem.
3.
Sistem boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem.
4.
Hubungan (link) , aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan
bagaimana hubungan Use case dengan Use case lain. ada hubungan
antar Use case. Digolongkan menjadi 2: yaitu extend digambarkan
dengan keterangan
<<extend>>,
dan
include
digambarkan
dengan keterangan<<include>> . berikut perbedaanya :
Include
Extend
Use case terpanggil (included use
Use
case) selalu diperlukan oleh use
dibutuhkan oleh use case dasar
case
ekstensi
tidak
selalu
case dasar
Yang
memutuskan
dipanggilnya
use
case
kapan
included
Yang
memutuskan
kapan
dipanggilnya use case extend adalah
adalah use case dasar
use case extend itu sendiri
Panah hubungan dari use case dasar
Panah hubungan dari
ke use case include
extend ke use case dasar
use case
14
Gambar 2.3 : Contoh Use Case Diagram (Dennis dkk: 2012)
15
Gambar 2.4 : Notasi Penggunaan Include dan Extend
Use Case (Dennis dkk 2012:520)
Use case biasanya disertai dengan penjelesan narasi yang
dirangkum dalam tabel yaitu disebut Use case Description. Use case.
Description
merupakan tabel yang digunakan untuk membuat dan
menjelaskan keterangan terperinci mengenai tiap tiap Use case. Terdapat
istilah pre condition dan post condition, fungsinya adalah memberikan
informasi penting mengenai keadaan sistem sebelum dan sesudah Use
case. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan singkat atau
dapat pula berupa nama Use Case. (Dennis dkk: 2012)
16
2.3.3 Activity Diagram
Pengertian diagram Activity adalah yang menggambarkan alur kerja
bisnis independen dari class, aliran kegiatan dalam use case, atau desain rinci
sebuah metode (Dennis dkk 2012 :513)
Gambar 2.5 : Contoh Activity Diagram (Dennis dkk : 2010)
17
Tabel 2.1 Komponen Activity Diagram (Dennis dkk: 2010)
Aktor :

Digunakan untuk melakukan tindakan
Activity
 Digunakan
serangkaian
untuk mewakili
tindakan
Object Node
 Digunakan untuk mewakili suatu objek
yang terhubung ke satu set Arus Obyek
Control Flow
 Menunjukkan urutan eksekusi
Object Flow

Menunjukkan arus dari sebuah objek
dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk
kegiatan lain (atau tindakan)
Initial Node
 Menggambarkan
awal dari
serangkaian tindakan atau kegiatan
Initial activity Node
 Digunakan untuk menghentikan semua arus
kontrol dan arus objek dalam suatu
kegiatan (atau tindakan)
Final activity Node
 Digunakan untuk menghentikan aliran
kontrol tertentu atau aliran objek
Decision Node
 Digunakan untuk mewakili kondisi tes
untuk memastikan bahwa aliran kontrol
atau aliran objek hanya turun satu jalur
Marge Node
 Digunakan untuk membawa kembali jalur
keputusan bersama yang berbeda yang
dibuat menggunakan keputusan-node
Fork Node
 Adalah node kontrol yang memiliki satu
dan dua atau lebih aliaran keluar.
Join Node
 Adalah gabungan dari satu atau lebih
activity aliran masuk
18
Swimline
 Digunakan untuk memecah sebuah diagram
aktivitas dalam baris dan kolom untuk
aktivitas individu (atau
menetapkan
tindakan) kepada individu atau benda yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan (atau tindakan)
2.3.4 Sequance Diagram
Sequence Diagram
merupakan
urutan
model
dinamis
yang
menggambarkan contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan
yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu. (Dennis dkk 2012 : 540)
Gambar 2.6 : Sequence Diagram (Dennis dkk :2012)
Gambar 2.7 : Komponen Sequence Diagram (Dennis dkk :2012)
19
2.3.5 Class Diagram
Class Diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan
didalam sistem
Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan
entitas (ERD) (Dennis dkk 2012:513). Komponen class diagram :
Gambar 2.8 : Komponen Class Diagram (Dennis dkk :2012)
Gambar 2.9: Contoh Class Diagram (Dennis dkk : 2012)
20
2.4.
Perancangan Sistem Berorientasi Objek
Menurut Stendy (2010:178) pemograman berorientasi obyek berbarti
sebuah
teknik
pemograman
yang
didalam
menggunakan terminologi obyek,dimana setiap
proses
obyek
pengembanganya
memiliki
atribut
beserta fungsi yang saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya
obyek.
Pemograman berorientasi obyek memiliki tujuan untuk pemahaman
sistem kepada user atau client.Hal ini karena user/client dapat dengan mudah
memahami alur pemograman dengan kasus yang dihadapi.Dalam rekayasa
perangkat lunak. konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada
tahap analisis. perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat lunak.
Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap
tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
2.4.1 Karakteristik Dasar dalam Sistem Berorientasi Objek
1.
Abstraksi (abstraction)
Abstraksi atau abstraction secara sederhana dikatakan sebagai proses
memilah beberapa attribut dan beberapa operasi suatu objekm hanya
sampai pada yang benar-benar diperlukan saja dan membuang atribut dan
operasi yang tidak diperlukan untuk persoalan yang dihadapi.
2. Pewarisan (inheritance)
Objek adalah anggota atau instan suatu kelas dan sebaliknya kelas
adalah sebuah kategori dari beberapa objek yang mempunyai attribut
dan operasi yang sama, maka objek mempunyai semua karakteristik
dari suatu kelas. Attribut dan operasi yang ditentukan dalam kelas
dapat diwariskan ke masing-masing objek dalam kelas tersebut.
3. Banyak Bentuk (polymorphism)
Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada
kelas yang berbeda. Operasi–operasi tersebut walaupun mempunyai nama
yang sama tetapi diberikan pada objek yang berbeda maka mempunyai
makna yang berbeda. Pada masing-masing persoalan dapat dilakukan
operasi yang berbeda-beda walaupun dengan nama yang sama. Konsep
tersebut dikenal dengan istilah banyak bentuk atau polymorphism, yaitu
21
suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika diberikan pada objek
yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.
4. Pembungkusan (encapsulation)
Pembungkusan
atau encapsulation adalah
menyembunyikan
kompleksitas dari luar dan hanya membuka operasi-operasi yang
diperlukan saja terhadap objek–objek lain.
5. Pengiriman pesan (message sending)
Bagaimana
objek–objekdalam
sistem
bekerjasama. Mereka
melakukannya dengan mengirimkan pesan dari satu objek ke objek
lainnya. Suatu objek mengirimkan pesan ke objek lain untuk melakukan
sebuah operasi dan juga dapat menerima pesan dari objek lain untuk
melakukan operasi lainnya.
6. Asosiasi (assosiation)
Pada saat seseorang melakukan turn-on pada sebuah televisi, maka
menurut
terminologi
berorientasi
objek,
seseorang
tersebut sedang
berasosiasi dengan televisi.
7. Aggregasi (aggregation)
Aggregasi adalah bentuk khusus dari asosiasi yang lebih kuat, dimana
asosiasi yang terjadi adalah “part of” antara objek yang satu dengan objek
yang lainnya atau asosiasi antara “keseluruhan” dengan “sebagian”. Salah
satu bentuk aggregasi meliputi hubungan yang kuat antara satu objek dan
objek–objek lainnya sebagai komponen pembentuknya, hal ini dikenal
dengan nama lain yaitu komposisi. Kunci komposisi bahwa komponenkomponen tersebut ada hanya sebagai penyusun dari objek gabungan
tersebut.
2.5 Perancangan Basis Data
Merupakan tahap merancang basis data yang akan diterapkan oleh sistem.
Menurut Fathansyah (2012:2) basis data dapat didefisinikan dalam sejumlah
sudut pandang seperti:
a) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
22
b) Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang
tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c) Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan
dalam media penyimpanan elektronis.
2.6 Sistem Basis Data
Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file
atau tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai
mengakses dan memanipulasinya (Yakub, 2008:14).
2.6.1 Komponen Sistem Basis Data
Sistem basis data terdapat komponen – komponen utama, yaitu :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem
basis data adalah :
a) Komputer untuk sistem stand alone
b) Sistem jaringan (network)
c) Memori sekunder yang online (harddisk)
d) Memori sekunder yang offline (removable disk)
e) Perangkat komunikasi untuk sistem jaringan
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan
operasi – operasi dasar dalam komputer, pengelolaan file dan lain – lain.
3. Basis Data (Database)
Basis data merupakan koleksi dari data yang terorganisasi dengan
cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan
dimanipulasi. Sebuah sistem basis data memiliki beberapa basis data.
23
Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data seperti tabel,
indeks dan lain – lain.
4.
Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan
program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis
data. DBMS merupakan perangkat lunak yang menentukan bagaimana data
tersebut diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Selain itu
DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersamaan, dan konsistensi data.
5. Pemakai (user)
User atau pemakai adalah beberapa jenis atau tipe pemakai pada
sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data,
diantaranya adalah:
a) Programmer Aplikasi
b) Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML
(Data Manipulation Language), yang disertakan dalam produk yang
ditulis dalam bahasa pemograman induk (seperti pascal, cobol,
clipper, foxpro dan lain – lain).
c) User Mahir (Casual User)
d) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program. Pemakai
menggunakan query (untuk
akses
data),
dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
e) User Umum (Naive User)
f) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis
atau disediakan sebelumnya.
g) User Khusus (Specialized User)
h) Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional
untuk keperluan khusus, seperti untuk aplikasi sistem pakar,
pengolahan citra, dan lain – lain.
6. Perangkat Lunak Lain
Perangkat lunak lain ini berfungsi untuk melakukan pengisian,
pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah
24
disediakan bersamaan dengan DBMS-nya, ada juga yang harus dibuat
sendiri dengan menggunakan development tools.
2.7
Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile
saat ini sangat dibutuhkan karena alat-alat
telekomunikasi yang tersebar di seluruh dunia membutuhkan aplikasiaplikasi yang dapat memepermudah pekerjaan penggunanya dimanapun
dan
kapanpun
melalui
terutama dalam hal informasi. Aplikasi ini dapat diakses
perangkat nirkabel seperti telepon seluler, smart phone, tablet, dan
PDA.
2.7.1 Pengertian Aplikasi
Menurut Edi Irwansyah dkk (2012:47) Aplikasi adalah sebuah program
atau sekumpulan program yang dirancang untuk pegguna. Aplikasi dalam
komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem perangkat lunak dan aplikasi perangkat
lunak.
1. Sistem Perangkat Lunak
Terdiri atas program sederhana yang dapat berinteraksi dengan komputer
dengan tingkat paling sederhana. Contoh sistem perangkat lunak antara lain:
compiler, sistem operasi dan lainnya yang mengatur sistem dari perangkat
keras komputer.
2. Aplikasi Perangkat Lunak
Terdiri atas perangkat -perangkat lunak dengan berbagai jenis dengan
keguanaan yang spesifik. Aplikasi perangkat lunak ini hanya bisa berdiri di
atas sistem perangkat lunak
sehingga sistem perangkat lunaktidak akan
berjalan jika tidak ada sistem operasi dan sistem utiliti.
2.7.2 Pengertian Mobile
Menurut Edi Irwansyah dkk (2012) Mobile diartikan sebagai perpindahan
yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile
berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah da ri satu
tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi.
25
2.7.3
Karakteristik Perangkat Mobile
Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan
layout, tetapi mereka memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda
dari sistem desktop, yaitu antara lain :
1. Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan
perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
2. Memory yang terbatas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM)
dan secondary (disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi penulisan program untuk berbagai jenis dari perangkat ini.
Dengan pembatasan jumlah dari memory, pertimbangan-pertimbangan
khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya yang
mahal ini.
3. Daya proses yang terbatas
Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. Ukuran,
teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi st atus dari
sumber daya ini. Sepertiharddisk dan RAM, Anda dapat menemukan
mereka dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.
4. Mengkonsumsi daya yang rendah
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin
desktop.Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan pada
keadaan dimana daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
5. Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup
kuat untuk menghadapi benturan-benturan,
gerakan, dan sesekali
tetesantetesan air.
6. Konektivitas yang terbatas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka
bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi
wireless.
26
7. Masa hidup yang pendek
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik
kebanyakan dari mereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah
handphone, mereka booting dalam hitungan detik dan kebanyakan orang
tidak mematikan handphone mereka bahkan ketika malam hari. PDA akan
menyala jika anda menekan tombol power mereka.
2.7.4 Pengertian Aplikasi Mobile
Menurut Edi Irwansyah dkk (2012:47) pengertian dari aplikasi mobile
adalah aplikasi perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dijalankan didalam
tablet dan juga smartphone.
2.8
Perangkat Pendukung Sistem
2.8.1 Adobe Dreamweaver CS6
Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk
membuat suatu situs web. Versi Dreamweaver ini adalah Dreamweaver
CS5.Versi ini memiliki performa lebih baik dan memiliki tampilan yang
memudahkan anda untuk membuat dan mengelola halaman web, termasuk
diantaranya dalam hubungannya dengan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL.
2.8.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut [Sutarman 2009:95] PHP termasuk dalam open source
product. Jadi Anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya
secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. Anda bisa mendapatkannya
secara gratis. PHP juga dapat berjalan di berbagai wweb server semisal IIS,
Apache, PWS dan lain-lain.
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
a) PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
27
b) PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam
sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem
operasi UNIX,Windows98, Windows NT dan Macintosh.
c) PHP diterbitkan secara gratis.
d) PHP
juga
dapat
berjalan
pada
web
server
Microsoft
Personal, Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
e) PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel
atau
f) diletakan dalam tag HTML).
Sistem database yang didukung oleh PHP adalah:
Oracle., Sybase., mSQL., MySQL.,Solid., ODBC., Postgres
SQL.,PHPMyAdmin
2.8.3 MySql
Menurut [Sutarman
2009:170] MySQL termasuk jenis
RDBMS
(Relational Database Management System). Sehingga istilah seperti tabel
baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah
database mengandung satu beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan
kolom.
MYSQL
(Structured
Query
Language) merupakan
salah
satu
perangkat lunak yang mendukung database relasional. mysql dikembangkan
oleh sebuah perusahaan Swedia bernama mysql AB,. dapat dilihat dan gratis
serta server mysql dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan
nonkomersial. Sementara distribusi Windows mysql sendiri dirilis secara
shareware. Barulah pada Juni 2000 mysql AB mengumumkan bahwa sejak
versi 3.23.19, mysql adalahSoftware bebas berlisensi GPL. Artinya, “Source
code mysql dapat dilihat dan gratis, serta server mysql dapat dipakai tanpa
biaya untuk kebutuhan apa pun. Dalam MySql ini bisa menggunakan banyak
tools, salah satunya phpMyAdmin.
28
2.8.4 XAMPP
XAMPP Adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi ke
dalam satu paket, yaitu Apache, MySQL, Dan PHP MyAdmin. Dengan
XAMPP
pekerjaan
Anda
akan
sangat
dimudahkan,
karena
dapat
menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus
dan otomatis.
XAMPP telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi
yang terbaru adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan
lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web
server Apache, MySQL, FileZilla, Mercury, Tomcat.
2.8.5 Intel XDK
Intel XDK adalah sebuah perangkat lunak yang sebelumnya bernama
AppMobi akhirnya diakusisi oleh Intel untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut.
Dengan menggunakan bahasa pemograman html 5 serta java script di Intel XDK ,
perangkat ini mampu membuat aplikasi untuk berbagai macam platform sekaligus
seperti Android, iOS, dan Windows Phone.
Intel XDK disediakan secara gratis oleh Intel untuk para pengembang
aplikasi. Untuk mengunduhnya dapat mengunjungi situs resmi Intel XDK.
Penggunaanya cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi
dengan lingkungan pengembangan yang disediakan oleh Intel XDK. Di Intel XDK,
tampilan antarmukanya terbagi menjadi 4 menu utama untuk pengembangan
aplikasi yaitu Develop, Emulate, Test, dan Buid.
Download