105 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan “PENGARUH
PERTUMBUHAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE
ADDED (MVA), DAN REFINED ECONOMIC VALUE ADDED (REVA)
TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2014”
maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai hasil dari penelitian ini
sebagai berikut:
1. Perkembangan pertumbuhan Economic Value Added (EVA), Market
Value Added (MVA), Refined Economic Value Added (REVA), dan
return Saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode
2010-2014
a. Kondisi pertumbuhan Economic Value Added (EVA) perolehan
EVA pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2014 cenderung berfluktuatif. Dengan nilai
rata-rata pertumbuhan EVA terendah diperoleh PT. Indofarma
(Persero) Tbk (INAF) karena nilai pertumbuhan NOPAT yang
lebih rendah dibandingkan dengan modal yang diinvestasikan
sehingga cenderung menghasilkan nilai pertumbuhan EVA yang
negatif. Sedangkan nilai rata-rata pertumbuhan EVA tertinggi
diperoleh PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF), hal ini dipengaruhi oleh
besarnya pendapatan laba operasi perusahaan dan rendahnya
modal yang diinvestasikan.
b. Kondisi pertumbuhan Market Value Added (MVA) perolehan
MVA pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
periode
2010-2014
105
berfluktuatif.
Dengan
nilai
106
pertumbuhan MVA terendah di peroleh PT. Darya Varia
Laboratoria Tbk (DVLA), sedangkan nilai rata-rata MVA tertinggi
diperoleh PT. Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) hal ini berarti
perusahaan mampu memaksimalkan kekayaan perusahaan dan para
investornya.
c. Kondisi pertumbuhan Refined Economic Value Added secara
keseluruhan pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode
2010-2014
nilai
pertumbuhan
rata-rata
REVA
mengalami
pergerakan yang berfluktuatif dan menghasilkan nilai pertumbuhan
yang negatif, karena nilai pertumbuhan NOPAT yang lebih rendah
dibandingkan market value (MV)
d. Kondisi Return saham secara keseluruhan pada perusahaan farmasi
yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 mengalami pergerakan
yang berfluktuatif, dengan memperoleh rata-rata sebesar 232,1%.
Dan kondisi pertumbuhan return saham secara rata-rata cenderung
menurun selama periode 2010-2014.
2. Pengaruh Pertumbuhan Economic Value Added (EVA) dan Market
Value Added (MVA), dan Refined Economic Value Added (REVA)
secara simultan terhadap return saham pada perusahaan farmasi
yang listing di BEI periode 2010-2014
Variabel-variabel independen, yaitu Economic Value Added
(EVA), Market Value Added (MVA), dan Refined Economic Value
Added (REVA) secara simultan nilai koefisien korelasi menunjukkan
bahwa hubungan EVA, MVA, dan REVA
positif dengan tingkat
hubungan yang sedang dengan return saham. Berdasarkan pengujian
hipotesis melalui uji F secara simultan bahwa EVA, MVA, dan REVA
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan farmasi yang
terdaftar di BEI periode 2010-2014
107
3. Pengaruh Pertumbuhan Economic Value Added (EVA) dan Market
Value Added (MVA), dan Refined Economic Value Added (REVA)
secara parsial terhadap return saham pada perusahaan farmasi yang
listing di BEI periode 2010-2014
a.
Variabel independen economic value added (EVA) secara parsial nilai
koefisien korelasi menunjukkan bahwa variabel EVA memiliki
hubungan positif dengan tingkat hubungan yang sangat rendah dengan
variabel return saham dan dapat dikatakan bahwa EVA hampir tidak
memiliki hubungan dengan return saham. Berdasarkan pengujian
hipotesis melalui uji t secara parsial bahwa EVA tidak berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI
periode 2010-2014.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Widiati (2013) dan Gholamhossein & Kamal (2009)
menyebutkan bahwa EVA tidak berpengaruh terhadap return saham.
b.
Variabel independen market value added (MVA) secara parsial
memiliki nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa variabel MVA
memiliki hubungan positif dengan tingkat hubungan sedang dengan
variabel return saham, hal ini dapat dikatakan bahwa MVA memiliki
hubungan dengan return saham. Berdasarkan pengujian hipotesis
melalui uji t secara parsial bahwa MVA berpengaruh terhadap return
saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 20102014.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Dwimulyani & Djamhuri (2014), Saputro (2014), dan Widiati
(2013) menyebutkan bahwa MVA berpengaruh terhadap return
saham.
108
c.
Variabel independen refined economic value added (REVA) secara
parsial memiliki koefisien korelasi menunjukkan bahwa variabel
REVA memiliki hubungan positif dengan tingkat hubungan yang
sangat rendah dengan tingkat hubungan yang sangat rendah dengan
variabel return saham dan dapat dikatakan bahwa REVA hampir tidak
memiliki hubungan dengan return saham. Berdasarkan pengujian
hipotesis melalui uji t secara parsial bahwa REVA tidak berpengaruh
terhadap return saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI
periode 2010-2014.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Gholamhossein & Kamal (2009) yang menyatakan bahwa
REVA tidak berpengaruh terhadap return saham.
5.2
Saran
Terkait dengan hasil penelitian ini, adapun saran yang dapat penulis
berikan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini, yaitu:
a. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengevaluasi
kinerja keuangan perusahaan yang terkait dengan penelitian ini dan perusahaan
dapat melakukan perbaikan kinerja keuangan menjadi lebih baik lagi di masa
yang akan datang, baik itu hal yang berkaitan dengan economic value added
(EVA), market value added (MVA), dan refined economic value added
(REVA) ataupun rasio keuangan lainnya yang dapat dijadikan tolak ukur
kinerja keuangan. Kinerja keuangan yang baik merupakan satu hal yang sangat
penting bagi perusahaan untuk menarik minat investor karena dianggap akan
memberikan feedback yang memuaskan bagi investor. Nilai EVA dan REVA
yang negatif yang dimiliki oleh perusahaan yang dikarenakan nilai NOPAT
yang dihasilkan oleh perusahaan masih rendah dibandingkan modal yang
diinvestasikan. Dengan kondisi seperti itu sebaiknya perusahaan dapat
meningkatkan NOPAT dengan cara meningkatkan penjualan agar laba yang
109
didapatkan perusahaan bertambah dan mencari investor yang dapat menambah
modal bagi perusahaan. Selain itu perusahaan dapat menekan biaya WACC
dengan menghilangkan investasi-investasi yang tidak memberikan return
kepada perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan yang mendapatkan nilai MVA
positif yang dimana dalam penelitian diketahui bahwa MVA mempunyai
pengaruh terhadap return saham. jika MVA yang menjadi dasar untuk
memprediksi return saham, maka sebaiknya perusahaan harus dapat terus
mempertahankan dan meningkatkan nilai pasar dengan cara meningkatkan
kinerja saham perusahaan sehingga dapat meningkatkan harga saham
perusahaan.
b. Bagi Investor
Dalam menentukan pilihan investasi pada perusahaan farmasi di
Indonesia, sebaiknya investor tidak hanya memperhatikan nilai economic value
added (EVA), market value added (MVA), dan refined economic value added
(REVA) saja, tetapi investor juga dapat memperhatikan faktor-faktor lainnya,
seperti rasio keuangan lainnya, faktor eksternal perusahaan dan lingkungan
ekonomi makro perusahaan. Penulis menyarankan berdasarkan hasil penelitian
ini untuk investor yang akan melakukan investasi jangka panjang sebaiknya
investor berinvestasi pada PT. Kimia Farma karena baik nilai return saham
dan MVA yang cukup meningkat.
c. Bagi Penulis
Hasil
penelitian
ini
dapat
menjadi
acuan
bagi
penulis
untuk
mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kinerja keuangan
terhadap return saham agar hasil penelitian dikemudian hari menjadi lebih
baik, dengan mencoba teori-teori relevan, dan dalam menggunakan sampel
pada sektor lain dan dalam jumlah data observasi yang lebih banyak lagi,
sehingga dapat mewakili populasi penelitian.
110
d. Bagi masyarakat dan peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi masyarakat yang ingin
melakukan pengembangan atau penelitian lenbih lanjut mengenai pengaruh
kinerja keuangan terhadap return saham, baik itu dengan menggunakan alat
ukut yang berbeda ataupun sama, rentang waktu yang lebih lama, baik pada
sektor industri yang sama ataupun berbeda.
Download