TEKNOLOGI PEMB ANGKIT LISTRIK TENAGA M IKROHIDRO oleh: Anya P. Damastuti Mulai Wacana edisi 7 (Maret - April 1997), redaksi menurunkan artikel yang berkaitan dengan energi yang dapat diperbarui (renewable energ y). S etelah artikel pembang kit listrik tenaga (PLT) surya pada edisi 7, kali ini diturunkan artikel t entang PLT mikrohidro. Pada edisi-edisi berikutnya akan dimuat tentang PLT biomassa dan angin. embangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik berskala kecil (kurang dari 200 kW), yang memanf aatkan tenaga (aliran) air sebagai sumber penghasil energi. PLTMH termasuk sumber energi terbarukan dan layak disebut clean energy karena ramah lingkungan. Dari segi teknologi, PLTMH dipilih karena konstruksiny a sederhana, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan peny ediaan suku cadang. Secara ekonomi, biay a operasi dan perawatanny a relatif murah, sedangkan biay a inv estasiny a cukup bersaing dengan pembangkit listrik lainny a. Secara sosial, PLTMH mudah diterima masy arakat luas (bandingkan misalny a dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). PLTMH biasany a dibuat dalam skala desa di daerah-daerah terpencil y ang belum mendapatkan listrik dari PLN. Tenaga air y ang digunakan dapat berupa aliran air pada sistem irigasi, sungai y ang dibendung atau air terjun. memperdalam dan memperlebar saluran penghantar dan menambahny a dengan saluran penguras. Kolam penenang (forebay) juga dibangun untuk menenangkan aliran air y ang akan masuk ke turbin dan mengarahkanny a masuk ke pipa pesat (penstok). Saluran ini dibuat dengan konstruksi beton dan berjarak sedekat mungkin ke rumah turbin untuk menghemat pipa pesat. Pipa pesat berfungsi mengalirkan air sebelum masuk ke turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam penenang diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar roda turbin. Biasany a terbuat dari pipa baja y ang dirol, lalu dilas. Untuk sambungan antar pipa digunakan flens. Pipa ini harus didukung oleh pondasi y ang mampu menahan beban statis dan dinamisnya. Pondasi dan dudukan ini diusahakan selurus mungkin, karena itu perlu dirancang sesuai dengan kondisi tanah. Turbin, generator dan sistem kontrol masing-masing Prinsip kerja PLT Mikrohidro diletakkan dalam sebuah rumah y ang terpisah. Pondasi PLT Mikrohidro pada prinsipny a memanf aatkan beda turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasi ketinggian dan jumlah debit air per detik y ang ada pada rumahny a. Tujuanny a adalah untuk menghindari masalah aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun. Aliran air akibat getaran. Rumah turbin harus dirancang sedemikian ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan agar memudahkan perawatan dan pemeriksaan. energi mekanik. Energi ini selanjutny a menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Skema prinsip kerja Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin PLTMH terlihat pada pada bagian inlet. Di dalamny a gambar . terdapat guided vane untuk Pembangunan PLTMH mengatur pembukaan dan perlu diawali dengan penutupan turbin serta pembangunan mengatur jumlah air y ang bendungan untuk masuk ke runner/blade mengatur aliran air (komponen utama turbin). y ang akan Runner terbuat dari baja dimanf aatkan sebagai dengan kekuatan tarik tinggi tenaga penggerak y ang dilas pada dua buah PLTMH. Bendungan piringan sejajar. Aliran air akan ini dapat berupa memutar runner dan bendungan beton atau menghasilkan energi kinetik bendungan beronjong. y ang akan memutar poros Bendungan perlu turbin. Energi y ang timbul dilengkapi dengan akibat putaran poros kemudian pintu air dan saringan ditransmisikan ke generator. sampah untuk Ga mbar Prinsip Kerja PLT Mikrohidro Seluruh sistem ini harus mencegah masuknya balance. Turbin perlu kotoran atau endapan lumpur. Bendungan sebaikny a dilengkapi casing yang berf ungsi mengarahkan air ke dibangun pada dasar sungai y ang stabil dan aman runner. Pada bagian bawah casing terdapat pengunci terhadap banjir. turbin. Bantalan (bearing) terdapat pada sebelah kiri dan kanan poros dan berfungsi untuk meny angga poros agar Di dekat bendungan dibangun bangunan pengambilan dapat berputar dengan lancar. (intake). Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan saluran penghantar y ang berf ungsi mengalirkan air dari intake. Day a poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke Saluran ini dilengkapi dengan saluran pelimpah pada generator agar dapat diubah menjadi energi listrik. setiap jarak tertentu untuk mengeluarkan air y ang Generator y ang dapat digunakan pada mikrohidro adalah berlebih. Saluran ini dapat berupa saluran terbuka atau generator sinkron dan generator induksi. Sistem transmisi tertutup. Di ujung saluran pelimpah dibangun kolam day a ini dapat berupa sistem transmisi langsung (day a pengendap. Kolam ini berf ungsi untuk mengendapkan poros langsung dihubungkan dengan poros generator pasir dan meny aring kotoran sehingga air yang masuk ke dengan bantuan kopling), atau sistem transmisi day a tidak turbin relatif bersih. Saluran ini dibuat dengan WACANA No. 8 / Mei - Juni 1997 11 TEKNOLOGI langsung, yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan day a antara dua poros sejajar. Keuntungan sistem transmisi langsung adalah lebih kompak, mudah dirawat, dan ef isiensiny a lebih tinggi. Tetapi sumbu poros harus benar-benar lurus dan putaran poros generator harus sama dengan kecepatan putar poros turbin. Masalah ketidaklurusan sumbu dapat diatasi dengan bantuan kopling fleksibel. Gearbox dapat digunakan untuk mengoreksi rasio kecepatan putaran. Sistem transmisi tidak langsung memungkinkan adany a v ariasi dalam penggunaan generator secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama dengan kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk y ang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Komponen pendukung yang diperlukan pada sistem ini adalah pulley, bantalan dan kopling. Listrik y ang dihasilkan oleh generator dapat langsung ditransmisikan lewat kabel pada tiang-tiang listrik menuju rumah konsumen. Perhitungan Teknis Potensi daya mikrohidro dapat dihitung dengan persamaan: day a (P) = 9.8 x Q x Hn x η; di mana: P = Daya (kW) 3 Q = debit aliran (m /s) Hn = Head net (m) 9.8 = konstanta grav itasi η = ef isiensi keseluruhan. Misalny a, diketahui data di suatu lokasi adalah sebagai berikut: Q = 300 m3/s2, Hn = 12 m dan η = 0.5. Maka, besarny a potensi day a (P) adalah: P = 9.8 x Q x Hn x η = 9.8 x 300 x 12 x 0.5 = 17 640 W = 17.64 kW Perhitungan Ekonomis Pembangunan PLT Mikrohidro memerlukan investasi y ang relatif besar. Nilai inv estasi per kW terpasangny a menurut perhitungan Y ayasan Mandiri - berkisar antara Rp. 4 juta sampai Rp. 8 juta. Adapun, biay a (harga) listrik per kWH-ny a dihitung berdasarkan biay a awal (initial cost) dan biay a operasional (operational cost). Komponen biay a awal terdiri dari: biay a bangunan sipil, biaya f asilitas elektrik dan mekanik serta biay a sistem pendukung lain. Komponen biay a operasional y aitu: biaya perawatan, biay a penggantian suku cadang, biaya tenaga kerja (operator) serta biaya lain y ang digunakan selama pemakaian. Contoh perhitungan harga listrik per kWh dari PLT Mikrohidro adalah sebagai berikut. Misalkan, untuk membangun suatu PLTMH dengan kapasitas terpasang 1 kW, dibutuhkan biay a awal Rp 4 juta. Umur pakai mikrohidro yang dirancang adalah 10 tahun dengan biay a operasional Rp. 1 Jut/tahun. Sehingga total biay any a menjadi Rp. 10 Juta. Maka, biaya rata-rata (Rp) per hari adalah: Rp/hari = biaya awal + biaya operasional . umur pakai(tahun) x jumlah hari/tahun = Rp 4 juta + Rp 10 juta . 10 tahun x 365 hari/tahun = Rp 3836/ hari Biay a (harga) per kWh ditentukan oleh biay a rata-rata per hari dan besarny a energi listrik y ang dihasilkan per hari (kWh/hari). Energi per hari ini ditentukan oleh besarny a WACANA No. 8 / Mei - Juni 1997 1 day a terpasang serta f aktor day a . Jika diasumsikan f aktor day a besarny a 12, maka harga energi listrik per 2 kWh adalah: Harga/kWh = Biay a/hari . Energi listrik yang dihasilkan (kWh/hari) = Biaya/hari . Day a terpasang (kW) x f aktor day a = Rp 3836/hari . 1 kW x 12 (jam/hari) = Rp 320/kWh Perancangan sistem PLT Mikrohidro Tahap pertama perancangan PLT Mikrohidro adalah studi awal. Studi ini diawali dengan surv ey lapangan untuk memperoleh data primer mengenai debit aliran dan head (beda ketinggian). Debit aliran dapat diukur dengan metode konduktivitas atau metode Weir. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung perkiraan potensi daya awal. Data lapangan sebaikny a diambil beberapa kali pada musim y ang berbeda untuk memperoleh gambaran y ang tepat mengenai potensi day a dari aliran air tersebut. Selain itu, perlu dicari data pendukung, y aitu: kondisi air (keasaman, kekeruhan, serta kandungan pasir atau lumpur), keadaan dan kestabilan tanah di lokasi bangunan sipil, serta ketersediaan bahan, transportasi dan tenaga trampil (operator). Setelah surv ey lapangan, tahap perancangan selanjutnya adalah pemilihan lokasi dan penentuan dimensi utama, pembuatan analisis keunggulan dan kelemahan setiap alternatif pilihan, pembuatan sketsa elemen utama, penentuan tipe serta kapasitas turbin dan generator y ang akan digunakan, penentuan sistem kontrol sistem (manual/otomatis), perancangan jaringan transmisi dan distribusi serta perancangan sistem penyambungan ke rumah-rumah. Sebelum membangun PLT Mikrohidro di suatu tempat perlu diketahui dahulu rencana PLN untuk daerah y ang bersangkutan, kebutuhan listriknya, rencana penggunaan day a listrik dan faktor bebanny a, studi kelayakan ekonomi serta kesiapan lembaga pengelola. Setelah semua studi y ang diperlukan siap dan lay ak, dilakukan proses disain y ang lebih lebih rinci, y aitu: pembuatan detail gambar teknik, penentuan spesif ikasi teknis secara jelas, peny usunan jadwal kegiatan, penghitungan biay a setiap komponen serta penyiapan pengurus yang akan mengelola PLTMH. Jika seluruh disain ini telah siap maka pembangunan PLT Mikrohidro dapat dimulai. Konsultansi untuk memperoleh informasi lebih lengkap, silahkan menghubungi Pusat Inf ormasi Teknologi Terapan (PITT) ELSPPAT. (Disarikan dari berbagai sumber PITT ELSPPATwith a very special thanks to Yayasan Mandiri).W 1. Faktor daya adalah jumlah waktu (jam) efektif di mana PLT Mikrohidro menghasilkan energi listrik dalam satu hari (satuannya: jam/hari). Nilai faktor daya dipengaruhi oleh karakteristik (fluktuasi) aliran air di mana PLTM dibangun. 2. Bandingkan dengan harga listrik PLN (skala rumah tangga) yang berlaku saat ini, yaitu: Rp 96.5/kWh sampai Rp 147.0/kWh untuk rumah tangga skala menengah. 12