bab 10 turbin uap

advertisement
BAB X
KONDENSOR (KONDENSER)
1.
Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa ua bekas (UBE) setelah meninggalkan turbin
langsung ditampung di condenser uap bekas tersebut didinginkan oleh air laut
yang berada dalam pipa pendingin, sedangkan uap bekas berada di luar pipa –
pipa pendingin dengan demikian air-air laut menyerap panas dari uap bekas
mengakibatkan uap mengembun (kondensasi) menjadi condensat (air
kondensasi). Air inilah yang digunakan sebagai air pengisisan ketel. Air yang
erkurang dari ketel (karena air dipanaskan), mengakibatkan air ketel harus
ditambah air kering dan berakibat fatal terhadap ketelnya. Untuk penambah air
ketel ini dimanfaatkan air kondensat dari condenser. Namun pada pelayaran
panjang (fullaway) air pengisian ketel dibantu oleh air distilasi dari fwg (fresh water
generator) , air kondensat dari condenser digunakan saat kapal manover (oleh
gerak) untuk masuk keluar pelabuhan.
2.
Konstruksi
Bentuk sebuah kondenser seperti silinder, luas bidang pendingin diperoleh dari
luas bidang pipa-pipa kondenser yang banyak digunakan saat ini, adalah
kondenser regenerati, dimana selain uap bekas didinginkan langsung oleh air laut
membentuk kondensat, uap bekas tersebut ada yang langsung menyentuh dan
memanaskan kondensat yang terbentuk, sehingga suhu air kondensat langsung
menjadi lebih panas, bila dibandingkan dengan kondenser yang biasa, kondensat
hanya suhunya dingin. Bentuk kondenser inilah yang dapat memansakan
kondensat terbentuk.
Air Laut Keluar
BAB XI
kondenset
Kondenset
PENGGUNAAN PACKING UAP
1.
Pendahuluan
Poros turbin harus kedap uapa menembus sekat-sekat pemisah dan rumah turbin.
Demikian juga torsak buta pada turbin reaksi harus kedap uap sewaktu-waktu
berputar didalam rumahnya. Bahan packing biasa tidak mungkin digunakan,
karena akibat putaran poros turbin yang begitu tinggi, mengakibatkan
menimbulkan gesekan yang besar begitu juaga kecepatan keliling yang begitu
besar mencapai 30 – 50 m/detik tidak mungkin menggunakan packing biasa
untuk memenuhi kekedapan uap.
Karenanya yang paling sesuai digunakan packing bahan carbon dan cicncin laby
rinth.
2.
Penggunaan packing uap
1. Packing uap ang digunakan adalah Packing bahan carbon. Bahan packing ini
berbentuk potongan cincin terbuat dari campuran zat arang dan grafit , bentuk
cincinn persegi terdiri dari 3 bagian.
Tiap bagian menyentuh ang lain secara presisi dan ketiga bagian dijadikan
satu olah pegas pelat, sedangkan pelat – pelat ini ditarik oleh sebuah pegas
spiral. Dengan demikian ketiga bagian menjadi sebuah cincin penuh lingkaran
dalam dari cincin pas sekali dengan ukuran poros dan tidak boleh melekat
keras. Bagian bawahnya pegas-pegas ditahan oleh pegas lunak dan tipis d,
hal ini untuk menjaga agar cincin carbon tidak akan duduk pada bagian atas
dari poros. Cincin ditempatkan masing-masing dari rumah e.
Packing carbon lebih baik dari pada labyrinth, karena packing carbon terbukti
lebih rapat mengelilingi poros, sedangkan kekurangannya, packing carbon
memerlukan perawatan yang teliti sekali, karena dalam keadaan panas susut,
sehingga makin rapat pada poros, sehingga timbul gesekan. Bahan carbon
tahan suhu tinggi dan lunak terhadap poros, sehingga mengalami kehausan,
karenanya perlu perawatan yang teliti. Saat ini digunakan sistem gabungan
artinya labirinth di sisi dalam, sedangkan packing carbon disisi luarnya.
2. Cincin Labyrinth
Dalam sistem labyrinth, terdapat ruang-ruang yang dipisahkan oleh celah-celah
yang sangat kecil. Tiap celah dapat dianggap atau disamakan dengan sebuah
pipa pancar, sehingga selama uap mengalir melalui celah ini, akan mengalami
jatuh kalor disebabkan perbedaan tekanan antara ruang didepan dan
dibelakang celah. Tepat dibelakang celah, uap mencapai kecepatannya dan
kecepatan ini didalam ruang dibelakang celah dirobah kembali mnjadi energi
lain, sehingga kecepatannya hilang sama sekali dan berobah menjadi pans.
Tiap kali masuk kedalam ruangan kecepatannya berobah dan setiap kali
masuk celah maka tekanan dan panasnya turn, dan ini menyebabkan, volume
dan tekanannya makin rendah. Pada ruangan terakhir tekanannya masih
sedikit lebih tinggi dari pada tekanan udara luar. Dengan demikian resiko
kebocoran dapat teratasi. Pemakaian uap untuk penutupan sistem labyrinth
sangat kecil. Pada stu atau dua tempat didalam sistem labyrinth harus
diadakan penceretan, sebab volume uap makin besar, sedangkan ruangan
labyrinth dari awal hingga akhir besarnya tetap. Demikian juga expansi pada
celah jangan samapi menimbulkan kecepatan yang terlalu tinggi, sehingga
dapat merusak ujung-ujung yang tajam dari penyekat.
Sistem labyrinth berbeda untuk sisi turbin tekanan tinggi dicegah jangan bocor
keluar, sedangkan bagian tekanan rendah, jangan samapi udara luar masuk
kedalam turbin pada gambar 29, diperlihatkan penutupan dengan sistem
labyrinth
Cincin labyrinth
Poros turbin
Gambar 29
Penututpan sistem labyrinth
3. Soal mandiri
1. Jelaskan yang dimaksud dengan condesor ??
2. Sebutkan bagian – bagian dari Condesor dan jelaskan fungsi dari bagian
dari Condensor ???
3. Jelaskan system kerja dari Condensor yang menjadi bagian dari turbin
uap.?
4. Jelaskan bagian – bagian dari gambar di bawah ini !
5. Jelaskan fungsi dan cara kerja dari Cincin Labyrinth
Download