PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (UNAUDITED) Pada Dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 Dan 30 September 2013 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (UNAUDITED) PADA DAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 3O SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1–3 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 4 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 5 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 7– 65 INFORMASI TAMBAHAN 66 - 70 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013 ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.790.375 (2013 : Rp 3.790.375) dan penyisihan retur penjualan sebesar Rp 1.600.679 (2013 dan 1.458.504) Persediaan Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya Pajak dibayar dimuka 3g,3h,3o, 5,31,32,34 3g,31,32,3i 3e,9a 10,835,871 21,528,858 1,052,795 1,015,858 59,280,321 14,795,596 46,009,868 8,538,639 60,699,741 12,286,427 38,254,922 4,289,755 140,513,090 138,075,561 1,527,217 635,003 83,405 635,003 132,797,104 99,484,100 1,498,231 6,884,981 186,360 1,685,511 7,165,024 186,360 Jumlah Aset Tidak Lancar 143,528,896 109,239,403 JUMLAH ASET 284,041,986 247,314,964 3i,6 3j,7 3k,4,8 3r,4,16a Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Piutang lain-lain Pihak berelasi Penyertaan saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 80.538.512 (2013 : 76.485.326) Pusat data analisis tempo - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 3.121.343 (2013 : Rp 2.996.489) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain 3g,32 3e,3i,9b 3d,10 3l,3q,4,11 3m,12 3r,16f 13 1 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Uang muka Utang lain-lain Utang bank jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 3g,14,32 3g,3o, 15,32,34 3r,4,16b 3g,17,32 18 34,049,306 31,490,708 19,311,855 4,391,881 7,459,686 1,567,331 1,000,000 6,006,154 5,147,943 4,838,064 2,083,005 10,000 3g,19,32 3,336,000 3,336,000 71,116,058 52,911,874 42,524,143 26,795,432 9,496,973 509,140 32,835,907 9,203,855 132,906 34,864,192 85,366,163 70,996,385 156,482,221 123,908,259 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang lain-lain Pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja 3g,19,32 3g,32 3e,9c 3r,16f 3n,20 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas 2 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk Modal saham Modal dasar 2.400.000.000 saham dengan nilai nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 725.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 21a 21b 72,500,000 22,089,298 72,500,000 22,089,298 1,100,000 31,870,467 1,000,000 27,817,407 127,559,765 123,406,705 - - Jumlah Ekuitas 127,559,765 123,406,705 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 284,041,986 247,314,964 Sub jumlah Kepentingan non-pengendali 3 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Periode-Periode yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 3p,22 3p,23 Pendapatan Beban pokok penjualan 2014 2013 230,196,634 151,313,955 196,009,872 103,222,144 78,882,679 92,787,728 (27,073,669) (41,233,054) 1,731,440 (2,226,543) (27,674,540) (53,103,390) 1,199,492 (2,594,677) 10,080,854 10,614,614 113,346 (3,750,029) - 85,913 (2,868,348) (198,077) 6,444,171 7,634,101 (2,291,111) (2,179,885) 4,153,060 5,454,216 - - Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 4,153,060 5,454,216 Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali 4,153,060 - 5,454,216 - 4,153,060 5,454,216 4,153,060 - 5,454,216 - 4,153,060 5,454,216 5.73 7.52 Laba Bruto 3p,24 3p,24 3p,25 3p,26 Beban pemasaran dan penjualan Beban administrasi dan umum Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Laba (Rugi) Usaha 3p,27 3p,28 3p Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian laba (rugi) entitas asosiasi Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 3r,16d,16e Beban pajak penghasilan - Neto Laba (Rugi) Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Jumlah Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Laba (rugi) per saham dasar (Rupiah penuh) 3s 4 PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk Tambahan Modal Disetor Modal Saham Saldo 31 Desember 2012 Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Pengunaannya Jumlah Ekuitas - 116,775,441 22,089,298 - Pembentukan cadangan umum - - 1,000,000 (1,000,000) Dividen kas - - - (725,000) Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2013 - - - 5,454,216 5,454,216 - 5,454,216 72,500,000 22,089,298 1,000,000 25,915,359 121,504,658 - 121,504,658 - - - 1,902,048 1,902,048 - 1,902,048 72,500,000 22,089,298 1,000,000 27,817,407 123,406,705 - 123,406,705 Pembentukan cadangan umum - - 100,000 Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2014 - - - 4,153,060 4,153,060 - 4,153,060 72,500,000 22,089,298 1,100,000 31,870,467 127,559,765 - 127,559,765 Laba (rugi) komprehensif periode Oktober-Desember 2013 Saldo 31 Desember 2013 Saldo 30 September 2014 5 (100,000) 116,775,441 Kepentingan Non-Pengendali 72,500,000 Saldo 30 September 2013 22,186,143 Jumlah - - (725,000) (725,000) - - PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan barang sisa Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Pendapatan (beban) lainnya 26 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 2014 2013 267,159,964 1,381,255 233,591,327 662,161 (255,289,857) (6,536,830) (1,502,155) 169,333 (231,442,034) (2,552,920) (4,536,370) 829,997 5,381,709 (3,447,839) (1,388,858) (32,973,148) 465,750 (17,849,567) (34,362,006) (17,383,817) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran deviden kas 2,558,598 18,230,711 (2,502,000) - 10,968,594 8,907,570 (2,502,000) (725,000) Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 18,287,309 16,649,164 (10,692,987) (4,182,492) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Pembelian aset Pembelian aset tetap 11 11 11 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 5 21,528,858 17,437,910 Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 5 10,835,871 13,255,417 6 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Entitas Induk PT Tempo Inti Media Tbk. (Entitas), dahulu bernama PT Arsa Raya Perdana, berkedudukan di Jakarta. Entitas didirikan berdasarkan Akta Nomor 77 tanggal 27 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan Sulaimansjah SM, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya Nomor C2-535.HT.01.01-th.1998 tanggal 4 Pebruari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 61 Tambahan Nomor 4322 tanggal 31 Juli 1998. Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir tercantum dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 14 tanggal 16 April 2014 yang dibuat di hadapan Falhiah Helmi SH,notaris di Jakarta. Rapat Umum Pemegang Saham tersebut memutuskan untuk: 1) Menerima dan menyetujui laporan keuangan Entitas 2) Menyetujui laba diusulkan untuk: a) Sebesar Rp 100.000 disisihkan untuk cadangan wajib sebagaimana dimaksud ps. 70 UU Perseroan Terbatas. b) Sisa sebesar Rp 7.256.264 dimasukkan sebagai laba ditahan 3) Memberikan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit tahun buku 2014. 4) Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta pembagian tugas anggota direksi. 5) Menyetujui mengangkat kembali anggota Direksi mengangkat kembali Direksi Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia Nomor 354/SK/MENPEN/SIUPP/1998, Entitas bergerak dalam bidang usaha penerbitan pers. Entitas juga telah memperoleh izin melakukan kegiatan usaha perdagangan dan Kepala Kantor Wilayah Departemen Perindustrian dan Perdagangan Entitas Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta melalui Suratnya Nomor 928/09-01/PB/XI/2000 tertanggal 30 Nopember 2000. Entitas memulai kegiatan usahanya secara komersial pada bulan Oktober 1998. Berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 15 April 2004 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Entitas menghibahkan jasa penerbitan majalah Tempo edisi Bahasa Indonesia kepada PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak). Sejak saat itu Entitas hanya menerbitkan majalah Tempo edisi bahasa Inggris dan situs tempo.co. b. Penawaran Saham Umum Perdana Pernyataan Entitas untuk menawarkan 125 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) persaham yang disertai dengan 100 juta waran seri 1 yang menyertai saham biasa atas nama kepada masyarakat dinyatakan efektif pada tanggal 8 Januari 2001. Saham tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 20 Desember 2000. Masa berlaku waran berakhir pada tanggal 7 Januari 2004 (3 tahun sejak diterbitkannya). 7 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM - Lanjutan c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, pemegang saham terbesar Entitas adalah Yayasan Tempo 21 Juni 1994 (dahulu bernama Yayasan 21 Juni 1994) yang memiliki saham sebesar 25,01% dan 24,83%. Susunan pengurus Entitas pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Susunan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : : Goenawan Susatiyo Mohamad Dra. Meity Farida Sita D Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Leonardi Kusen, MBA Ir. Edmund E. Sutisna, MBA Susunan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : : : Bambang Harymurti Toriq Hadad Herry Hernawan Komite Audit Komite Audit : Bambang Halintar Ir. Leonardi Kusen, MBA sebagai Ketua Komite Audit, Ir. Edmund E. Sutisna, MBA sebagai Anggota Komite Audit, dan Bambang Halintar sebagai Anggota Komite Audit diangkat berdasarkan SK Komisaris Nomor : 004/SK/KOM/II/13 pada tanggal 15 Februari 2013. Sejak tahun 2005, Dewan Komisaris dan Direksi Entitas menerima gaji dan imbalan lainnya melalui PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak). Gaji dan kompensasi lainnya kepada komisaris dan direksi Entitas berjumlah Rp 2.947.538 pada tahun 2014 dan Rp 4.706.258 pada tahun 2013. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Entitas memiliki 2 karyawan diluar Komisaris dan Direksi. d. Struktur Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas dan Entitas Anak, di mana Entitas mempunyai kepemilikan hak suara entitas-entitas anak lebih dari 50,00%, baik langsung maupun tidak langsung (termasuk Entitas Anak dari Entitas Anak tertentu yang dimiliki secara tidak langsung), yang terdiri dari: 1) Pemilikan Langsung PT Temprint PT Temprint merupakan Entitas Anak yang 99,98% sahamnya dimiliki oleh Entitas dan sebesar 0,02% dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT Temprint didirikan pada tanggal 31 Maret 1978 yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha percetakan. Kegiatan operasinya secara komersial dimulai pada tahun 1982. 8 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM - Lanjutan d. Struktur Entitas Anak - Lanjutan 1) Pemilikan Langsung - Lanjutan PT Temprint - Lanjutan Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah aset PT Temprint sebesar Rp 241.647.840 dan Rp 161.550.745 Selama tahun 2014 dan 2013, jumlah gaji dan imbalan lainnya yang diperoleh Dewan Komisaris dan Direksinya adalah Rp 364.500 dan Rp 364.500. Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan selain komisaris dan direksi berjumlah 139 orang dan 143 orang. PT Tempo Inti Media Harian (PT TIMH) PT TIMH, dahulu bernama PT Karsa Muda Laksana, merupakan Entitas Anak yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh Entitas. PT TIMH didirikan pada tanggal 27 Agustus 1996 yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dibidang penerbitan pers (Koran dengan nama dagang Koran Tempo dan majalah Tempo edisi bahasa Indonesia). PT TIMH juga menerbitkan majalah dengan nama Travelounge, Komunika dan AHA. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 jumlah aset PT TIMH sebesar Rp 160.483.964 dan Rp 117.179.514. Selama tahun 2014 dan 2013 jumlah gaji dan imbalan lainnya yang diperoleh Dewan Komisaris dan Direksi adalah Rp 2.583.038 dan Rp 4.341.758. Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan selain komisaris dan direksi adalah 694 orang dan 673 orang. 2) Pemilikan Tidak Langsung PT Tempo Inti Media Impresario (PT TIMI) PT Tempo Inti Media Impresario merupakan Entitas yang 70% sahamnya dimiliki oleh PT Temprint dan 30% sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT TIMI didirikan pada tanggal 19 Desember 2012 dan bergerak di bidang usaha jasa penyelenggara konvensi dan pameran dagang. Kegiatan operasinya secara komersial dimulai pada tahun 2013. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah aset PT TIMI adalah Rp 7.191.676 dan Rp 4.932.832 PT Temprint Inti Niaga (PT TIN) PT Temprint Inti Niaga merupakan Entitas yang 70% sahamnya dimiliki oleh PT Temprint dan 30% sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT TIN didirikan pada tanggal 13 Mei 2013 dan bergerak di bidang usaha perdagangan kertas. Kegiatan operasinya secara komersial dimulai pada tahun 2014. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Rp 6.050.868 dan 718.820. 9 jumlah aset PT TIN adalah PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI DAN Standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014. SAK dan ISAK baru dan revisi dan pencabutan PSAK yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut: a. Standar yang berlaku efektif dalam tahun berjalan ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari Pelanggan”. ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrument Ekuitas”. ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”. b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014: PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”. Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Entitas telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi. Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Entitas atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan. 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013, yaitu sebagai berikut: a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2011, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar 3i, Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 September 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. 10 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP) pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Entitas. Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan. c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri Entitas menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif kecuali beberapa hal berikut diterapkan secara prospektif: (i) kerugian entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Entitas dan Entitas Anak dimana Entitas memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsungmaupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas Entitas Anak tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Entitas dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Entitas tidak mempunyai pengendalian efektif. 11 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri - Lanjutan Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat: (i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha. KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak. Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. Seluruh transaksi antar Entitas, saldo penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha. Entitas dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. 12 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi Penyertaan saham pada entitas dimana Entitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. (lihat catatan 3g) Entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”. Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi Entitas pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar liabilitas atau pembayaran tersebut. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Entitas dalam Entitas Asosiasi. Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas. e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Entitas menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1999), “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah). 13 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi - Lanjutan Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a. (vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan. f. Informasi Segmen Entitas menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari Entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); 14 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan f. Informasi Segmen - Lanjutan b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Entitas melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan jenis usaha, yaitu penerbitan dan percetakan. g. Instrumen Keuangan Entitas menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”; PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK tersebut dilakukan secara prospektif. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan instrument), instrumen pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrument suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60. PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Beberapa tambahan dalam revisi ini adalah tambahan pengecualian untuk instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), kontrak pembayaran kontijensi dalam kombinasi bisnis, investasi yang dilakukan oleh dana pensiun dan membolehkan aset keuangan sebagai tersedia untuk dijual direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo. 15 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan - Lanjutan PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas. Penerapan standar baru dan revisi tersebut berdampak pada pengungkapan, tetapi tidak berdampak signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. (1) Aset Keuangan Pengakuan Awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.Entitas menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain. 16 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan - Lanjutan (1) Aset Keuangan - Lanjutan Pengukuran Setelah Pengakuan Awal - Lanjutan Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Entitas mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE). Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui kelaporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. 17 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan - Lanjutan (2) Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Entitas menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif.Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. 18 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan - Lanjutan (3) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. (4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain. (5) Penurunan Nilai Aset Keuangan Entitas pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitas menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Entitas. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 19 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan – Lanjutan (5) Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. (6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Entitas telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Entitas telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Entitas secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. (7) Instrumen Derivatif Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Entitas mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas). 20 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan – Lanjutan (7) Instrumen Derivatif - Lanjutan Pada saat terjadinya transaksi, Entitas mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Entitas juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai. Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan. (i) lindung nilai atas nilai wajar Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”. (ii) lindung nilai arus kas Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lainbersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset nonkeuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut. 21 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan g. Instrumen Keuangan – Lanjutan (7) Instrumen Derivatif - Lanjutan (ii) lindung nilai arus kas - Lanjutan Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. (8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan Entitas tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: - dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; - terjadi setelah Entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau - terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Entitas. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h. Kas dan Setara Kas Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Entitas. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya. 22 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan i. Piutang Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan penurunan nilai.Penyisihan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dari pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan analisis kemungkinan dapat ditagihnya piutang tersebut pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Penyisihan retur penjualan majalah perbulan dihitung dari rata-rata retur penjualan majalah enam bulan terakhir. Penyisihan retur penjualan koran per bulan dihitung dari rata-rata retur penjualan koran tiga bulan terakhir. j. Persediaan dan penyisihan barang rusak Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditetapkan berdasarkan metode biaya yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh dan menjual persediaan barang jadi. Harga perolehan dinyatakan berdasarkan First-in First-out (FIFO) method untuk seluruh persediaan. Penyisihan barang rusak dilakukan berdasarkan identifikasi kondisi persediaan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. k. Biaya dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. l. Aset tetap Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan PSAK No. 47 (1998), “Akuntansi Tanah”.Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”. Penerapan standar yang direvisi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Entitas telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Taksiran Masa Manfaat (Tahun) Jenis Aset Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan dan kantor 20 3-15 3-8 perlengkapan 3-8 23 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan l. Aset tetap - Lanjutan Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset tak berwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Entitas, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. m. Biaya Pusat Data dan Analisa Tempo Biaya pusat data dan analisa Tempo adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian koleksi informasi dan data yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan digunakan oleh Entitas sebagai referensi berita. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2002, Entitas mulai mengamortisasi biaya pusat data dan analisa Tempo sesuai dengan masa manfaatnya selama 18 tahun dengan metode garis lurus.Sisa biaya yang belum diamortisasi untuk masing-masing produk ditinjau kembali manfaat keekonomiannya pada setiap akhir periode. n. Liabilitas Imbalan Kerja Entitas menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang menggantikan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 15,“PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. 24 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan n. Liabilitas Imbalan Kerja - Lanjutan Entitas mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan paska kerja manfaat pasti ditentukan dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Entitas menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menggantikan PSAK No. 10, “Transaksi Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata UangPelaporan” dan ISAK No. 4 atas Paragraf 20, “PSAK 10: Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas dimana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Entitas menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 25 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing - Lanjutan Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah: 1 Dollar Amerika Serikat 2014 2013 12.212 12.189 p. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui pada saat Entitas telah, secara signifikan, memindahkan resiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Pendapatan dari penjualan majalah dan koran diakui pada saat majalah dan koran dikirim. Pendapatan dari iklan diakui pada saat iklan tersebut diterbitkan. Pendapatan dari penjualan barang cetakan diakui pada saat barang cetakan diambil oleh, atau dikirim kepada, pelanggan. Transaksi penjualan dengan cara barter dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasar barang/jasa hasil barter. Penjualan barang eksbarter di bawah nilai wajar. Beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis). q. Biaya pinjaman Entitas menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” yang menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset dalam pembangunan dikapitalisasikan. Beban keuangan ini mencakup beban bunga selama masa pembangunan. r. Pajak penghasilan Entitas menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan” yang menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 1997), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset. 26 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan r. Pajak Penghasilan - Lanjutan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Entitas mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. s. Laba Bersih per Saham Dasar Entitas menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” yang menggantikan PSAK No. 56, “Laba per Saham”. PSAK No. 56 (Revisi 2011) ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas (Entitas Induk) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali. Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas (Entitas Induk) untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4.153.060 dan Rp 5.454.216. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 725.000.000 saham masing-masing untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013. t. Penurunan nilai aset Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. 27 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan u. Program Pensiun Entitas dan Entitas Anak, PT TIMH, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang meliputi seluruh karyawan permanen. Berdasarkan program pensiun tersebut, kontribusi dihitung berdasarkan masa kerja karyawan. Kontribusi Entitas dan Entitas Anak terdiri atas biaya jasa kini dan biaya jasa lalu yang dibayar secara periodik berdasarkan perhitungan aktuaria. Karyawan tetap pada Entitas Anak, PT Temprint, disertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dan entitas serta entitas anak yang lain, karyawan tetap disertakan dalam program Jamsostek sejak bulan Juli 2011. v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akanmenghasilkan suatu laba atau rugi bagi Entitas atau entitas individual yang berada dalam Entitas yang sama. Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Entitas untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini. Entitas mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. 28 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Entitas yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55(Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 32. Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32. Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan Entitas mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32. Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan. 29 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap berdasarkan penelaahan Entitas terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 11. Menentukan Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Dalam situasi tertentu, Entitas tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Entitas menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Entitas membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. Entitas menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Entitas juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 16. 30 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Entitas yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 20. Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi Entitas terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Entitas yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Entitas mempersiapkan provisi yang sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Entitas tidak yakin bahwa proses-proses tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. 31 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS 30 September 2014 Kas Kecil (Rupiah) Bank (Rupiah) PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank DKI PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Danamon, Tbk PT Bank International Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Sub jumlah Bank (US Dollar) PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Sub jumlah Jumlah 31 Desember 2013 173.162 142.791 4.237.362 2.301.347 1.090.192 1.004.871 599.146 284.606 250.222 244.130 147.811 30.489 15.191 4.045.560 12.853.008 1.225.566 1.272.870 87.776 147.055 186.803 835.287 214.244 7.452 10.205.368 20.875.621 358.222 99.119 495.883 14.563 457.341 510.446 10.835.871 21.528.858 Dalam tahun 2014, rekening giro rupiah memperoleh bunga antara 0,5% - 2,5% per tahun (2013:0,5% 2,5% per tahun) dan rekening giro USDollar bunga 0,05% (2013: 0,05%). 6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA 30 September 2014 31 Desember 2013 Piutang iklan Piutang barang cetakan Piutang sirkulasi Piutang kertas Piutang penyelenggara acara 37,850,893 14,349,123 10,270,216 2,136,956 424,382 44,627,503 9,061,187 10,802,550 1,397,428 59,952 Sub jumlah 65,031,570 65,948,620 Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Penyisihan retur penjualan (3,790,375) (1,960,874) (3,790,375) (1,458,504) Sub jumlah (5,751,250) (5,248,879) Jumlah piutang usaha bersih 59,280,321 60,699,741 32 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA – Lanjutan Piutang usaha tersebut merupakan piutang yang timbul dari penjualan majalah dan koran, layanan iklan serta penjualan barang cetakan dan kertas. Analisis piutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: < 90 hari > 90 hari 18.766.447 13.113.587 23.165.685 23.099.438 27.460.860 25.374.173 Jumlah 65.031.570 65.948.620 Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Dikurangi penyisihan retur penjualan (3.790.375) (1.960.874) (3.790.375) (1.458.504) Jumlah 59.280.321 60.699.741 Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang tersebut diatas cukup untuk menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Piutang usaha kepada pihak ketiga yang dimiliki PT Temprint dan PT Tempo Inti Media Harian dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (Catatan 14 dan 19). 7. PERSEDIAAN 30 September 2014 PT Temprint (Entitas Anak) Bahan baku Bahan pembantu Barang dagangan Barang dalam proses 31 Desember 2013 5,033,984 2,941,349 2,650,047 625,782 3,664,377 2,816,743 1,065,670 Sub jumlah Penyisihan barang rusak 11,251,161 (94,117) 7,546,790 (94,117) Jumlah persediaan PT Temprint (Entitas Anak) 11,157,044 7,452,673 3,638,552 4,833,754 14,795,596 12,286,427 PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) Barang promosi dan barter Jumlah 33 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN - Lanjutan Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kerusuhan, kerusakan berat, serangan teroris dan sabotase dengan nilai pertanggungannya sebesar Rp 16.077.215 masa berlaku 27 April 2014 – 27 April 2015 kepada asuransi PT. Wahana Tata. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko yang dihadapi oleh kedua entitas anak tersebut. PT Temprint telah menjaminkan seluruh persediaan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14 dan 19). 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA 30 September 2014 Uang muka: Operasional Pembelian aset tetap Pembelian Tagihan pajak Sub jumlah 21,563,098 5,959,952 3,739,617 1,235,907 12,210,616 7,311,562 2,435,577 1,235,907 32,498,573 23,193,662 952,351 402,584 1,609,134 361,833 1,354,935 1,970,967 7,827,575 4,328,784 9,011,155 4,079,138 12,156,360 13,090,293 46,009,868 38,254,922 Biaya dibayar dimuka: Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Sub jumlah Aset lancar lainnya Piutang karyawan Piutang lainnya Jumlah 31 Desember 2013 9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Sifat berelasi Pihak Yang Berelasi Yayasan Swasembada Swakarsa Yayasan Karyawan Tempo Yayasan Tempo 21 Juni 1994 PT Grafiti Pers PT Media Inti Televisi Nusantara Sifat Hubungan Transaksi Pemegang saham Pemegang saham Pemegang saham Pemegang saham Penjualan barang cetakan Pinjaman Pinjaman Pinjaman Entitas Anak Pinjaman 34 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI – Lanjutan Dalam kegiatan usahanya Entitas melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa meliputi: a. Piutang usaha 30 September 2014 31 Desember 2013 Yayasan Swasembada Swakarsa 1,052,795 1,015,858 Jumlah 1,052,795 1,015,858 30 September 2014 31 Desember 2013 PT Media Inti Televisi Nusantara (MITN) Piutang koperasi Yayasan Tempo 21 Juni 1994 Yayasan Karyawan Tempo (YKT) 1,425,228 69,263 19,026 13,700 69,263 442 13,700 Jumlah 1,527,217 83,405 b. Piutang lain-lain Piutang koperasi merupakan piutang atas pinjaman untuk pendirian koperasi serta penjualan inventaris Entitas kepada koperasi karyawan. Piutang kepada PT MITN, Yayasan Tempo 21 Juni 1994 dan YKT merupakan pinjaman yang tidak ditentukan waktu pelunasannya. Semua piutang tersebut tidak dikenakan bunga. c. Utang lain-lain 30 September 2014 31 Desember 2013 PT Grafiti Pers 9,496,973 9,203,855 Jumlah 9,496,973 9,203,855 Persentase utang berelasi terhadap Jumlah liabilitas 6.11% Utang kepada PT Grafiti Pers merupakan pinjaman beserta bunganya sebesar 7%. 35 7.43% PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PENYERTAAN SAHAM 30 September 2014 31 Desember 2013 Nilai perolehan Akumulasi bagian laba entitas asosiasi 190,000 445,003 190,000 445,003 Jumlah 635,003 635,003 Saldo investasi 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 merupakan penyertaan Entitas Anak, PT TIMH, dalam saham PT Media Inti Televisi Nusantara (PT MITN) sebanyak 47,5%. PT MITN merupakan sebuah Entitas yang bergerak dalam bidang media penyiaran yang didirikan pada tanggal 26 Nopember 2007, Sejak tahun 2009, PT MITN memulai kegiatan usahanya secara komersial. 11. ASET TETAP Harga perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Sub Jumlah Nilai Buku 1 Januari 2014 Penambahan 29,966,932 7,472,107 - - - 29,966,932 7,472,107 71,749,089 35,798,996 3,136,552 1,257,030 892,782 217,498 - - 73,006,119 36,691,778 3,354,050 27,845,750 36,870,930 - - 64,716,680 175,969,426 39,238,241 - - 215,207,667 4,128,677 295,915 - - 4,424,592 38,521,848 31,428,930 2,405,871 3,756,239 1,686,683 186,399 - - 42,278,087 33,115,613 2,592,270 76,485,326 5,925,237 - - 82,410,563 99,484,100 Pengurangan Reklasifikasi 30 September 2014 132,797,104 36 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP –Lanjutan 1 Januari 2013 Penambahan Harga perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Sub Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Sub Jumlah Nilai Buku Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2013 29,445,557 7,116,725 521,375 355,382 - - 29,966,932 7,472,107 77,946,743 33,809,792 2,418,802 2,324,878 1,989,204 717,750 8,522,532 - - 71,749,089 35,798,996 3,136,552 1,845,672 25,997,078 - - 27,845,750 152,586,291 31,905,667 8,522,532 - 175,969,426 3,737,329 391,348 - - 4,128,677 40,943,774 28,986,638 2,239,858 5,312,176 2,442,292 166,013 7,734,102 - - 38,521,848 31,428,930 2,405,871 75,907,599 8,311,829 7,734,102 - 76,485,326 76,678,692 99,484,100 Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 Harga pokok produksi Beban umum dan administrasi 3.754.961 2.170.276 5.312.176 2.999.653 Jumlah 5.925.237 8.311.829 37 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. ASET TETAP –Lanjutan Pada bulan September 2013 PT Temprint (Entitas Anak) menjual aset berupa mesin Goss dengan harga jual Rp 275.000. Dalam tahun 2014 Entitas dan Entitas Anak telah mengasuransikan seluruh aset tetap terhadap resiko kerugian, kebakaran dan kerusakan lainnya ke 7 perusahaan asuransi, yaitu: a. b. c. d. e. f. g. PT. Asuransi Wahana Tata PT. Asuransi Rama Satria Wibawa PT. Asuransi Dayin Mitra PT. China Taiping Insurance PT. Asuransi Allianz Utama PT. Lippo General Insurance PT. Asuransi Sinar Mas Nilai pertanggungannya dalam ribuan rupiah dengan perincian sebagai berikut: Entitas Nilai Pertanggungan Rp Rp Rp 2.300.000 1.000.000 500.000 Obyek Asuransi Bangunan Bangunan Inventaris Masa Berlaku 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-27/04/2015 PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) Nilai Pertanggungan Rp Rp 3.950.000 110.300 Obyek Asuransi Inventaris Mesin Masa Berlaku 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-27/04/2015 PT Temprint (Entitas Anak) Nilai Pertanggungan Rp Rp Rp Rp Rp 90.537.837 31.876.300 1.805.850 500.000 350.000 Obyek Asuransi Masa Berlaku Aset dalam penyelesaian Mesin Bangunan Inventaris Bangunan 12/11/2012-31/12/2015 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-27/04/2015 27/04/2014-31/07/2015 Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut. Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki Entitas dan PT Temprint terbagi dalam beberapa sertifikat yang masa berlakunya akan berakhir antara tahun 2016 - 2030. Entitas dan PT Temprint telah menjaminkan tanah, bangunan, dan mesin-mesin sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14 dan 19) 38 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. BIAYA PUSAT DATA DAN ANALISA TEMPO 30 September 2014 Biaya Pusat Data Analisa Tempo Dikurangi: Akumulasi amortisasi Jumlah 31 Desember 2013 4,682,000 (3,183,769) 4,682,000 (2,996,489) 1,498,231 1,685,511 Pusat Data Analisa Tempo (PDAT) terdiri dari koleksi foto, koleksi perpustakaan, penulisan pariwara dan penerbitan buku-buku sejak majalah Tempo pertama kali diterbitkan (tahun 1971).Pusat data analisa Tempo dibeli dari PT Grafiti Pers pada tahun 2000. Nilainya didasarkan pada hasil laporan penilai, PT Nilai Konsulesia. tanggal 15 September 2000. Jumlah amortisasi yang dibebankan pada periode tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 187.281. 13. ASET LAIN-LAIN 30 September 2014 31 Desember 2013 Uang jaminan/deposit kepada pihak ketiga 186,360 186,360 Jumlah 186,360 186,360 14. UTANG BANK Rincian utang jangka pendek dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk 22,224,363 11,824,943 20,709,818 10,780,890 Jumlah 34,049,306 31,490,708 PT Temprint (Entitas Anak) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No.RCO.JTH./0575/PK-KMK/2010, tanggal 30 Nopember 2010 yang dibuat dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., notaris di Jakarta, dengan perubahan terakhir berdasarkan Addendum V (Kelima) Perjanjian Kredit Modal Kerja No. RCO.JTH./0575/PKKMK/2010 tanggal 25 Nopember 2013 PT Temprint (Entitas Anak) memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Tetap dengan plafon sebesar Rp 26.000.000 (Switchable dengan plafon Non Cash Loan sebesar Rp 10.000.000) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Nopember 2014. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 11,5% per tahun. Berdasarkan SPPK No. CBC.JTH/SPPK/0008/2014 tanggal 24 Januari 2014. PT Temprint memperoleh tambahan modal kerja untuk proyek kertas suara Rp 10.500.000 (sublimit Plafond Bank Garansi sebesar Rp 4.056.000) dari PT Bank Mandiri (Persero). Jangka waktu fasilitas kredit 12 bulan sejak tanggal Perjanjian Kredit. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas kredit ini telah ditarik pada tanggal 23 Februari 2014 dan dilunasi pada tanggal 18 Juni 2014. 39 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG BANK – Lanjutan PT Temprint - Lanjutan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - Lanjutan Jaminan atas pinjaman diatas yaitu: Piutang usaha diikat secara fidusia sebesar Rp 25.000.000. Persediaan yang diikat secara fidusia sebesar Rp 5.000.000. 13 unit mesin percetakan offset yang akan diikat fidusia sebesar Rp 18.540.000. Mesin cetak global G145 Platinum Series dan mesin counter stackertype tpe-825/525 sebesar Rp 28.168.500. Tagihan proyek pengadaan kertas suara yang akan diikat fidusia sebesar Rp 11.000.000 Tanah dan bangunan gedung kantor 8 lantai di Jl. Palmerah Barat No. 8 Kel Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan Jaminan tersebut diikat secara Cross Collateral dan Cross Default untuk jaminan fasilitas kredit Cash Loan dan Non cash Loan lainnya yang diperoleh PT Temprint dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (Catatan 19). PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 16 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan notaris Eddy Muljanto SH di Jakarta, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 4.000.000 kepada Entitas, sehingga total fasilitas Kredit Modal Kerja berjumlah Rp 12.000.000. Berdasarkan Surat Penawaran Keputusan Kredit (SPPK) tanggal 8 September 2014 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk memberikan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 12.000.000 kepada Entitas dengan tingkat bunga yang dikenakan sebesar 13% per tahun dan tanggal jatuh tempo 16 Agustus 2015. Jaminan untuk fasilitas tersebut adalah: 2 bidang tanah milik PT Tempo Inti Media Tbk. bersertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) seluas 13.889 m² yang terletak di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. 2 bidang tanah milik PT Tempo Inti Media Tbk. bersertifikat HGB seluas 2.415 m² yang terletak di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. 6 bidang tanah bersertifikat Sertifikat Hak Milik (SHM) seluas 1.837 m² di Karang Sugara, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Tanah bersertifikat SHM di Desa Duren Seribu, Bojongsari Kota Depok Jawa Barat seluas 1.894 m². Piutang usaha sebesar Rp. 41.365.040 dan persediaan sebesar Rp. 5.148.783. Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan tersebut, Entitas tidak diperkenankan untuk: Mengalihkan hak penerbitan Koran dan majalah Tempo. Memperoleh fasilitas pinjaman dari bank lain. Membagikan deviden. Dalam periode tahun 2014 dan 2013, Entitas telah memenuhi semua ketentuan di atas. 40 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA 30 September 2014 PT Utama Jayatama Indah Mitsubishi Corporation PT Balebat PT Media Usaha Grafika PT Modern Internasional Tbk PT Aneka Paperindo Sejahtera PT Gelora Aksara Pratama PT Idebaru Inti Papierz PT Sinar Printstar PT Dhoho Indah PT Nyata Grafika PT Zentrum Graphic Asia PT Cinjoejaya Perkasamuda PT Rama Pulp & Paper PT Tatimel Maitoya PT Huber Inks Indonesia PT Surya Palaca Jaya PT Budi Mitra Jaya PT Bahana Lestari PT Aksara Grafika Makasar Lain-lain Jumlah 31 Desember 2013 7,033,184 2,099,970 2,302,216 1,729,753 1,358,365 286,729 990,178 327,371 602,757 491,346 288,329 244,383 227,892 1,329,383 1,423,725 132,154 960,570 177,989 192,037 664,460 178,806 285,772 523,952 123,503 135,236 170,177 121,409 916,364 19,311,855 6,006,154 Saldo utang usaha tersebut merupakan utang usaha kepada pihak ketiga yang merupakan utang kepada para pemasok kertas cetak, jasa percetakan.plate, film dan bahan kimia, serta utang kepada pemasok lainnya yang secara individu terdiri dari saldo yang tidak material. Analisa utang usaha menurut umurnya sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo <30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari >90 hari 10,273,764 3,628,628 1,981,481 3,664,333 1,823,996 1,568,280 1,271,378 425,465 419 680,264 Jumlah 19,311,855 6,006,154 41 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA – Lanjutan Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 Rupiah Dollar Amerika (USD 124.581,24 dan 14.401,49 per 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 - Dollar penuh) 17,790,469 5,830,614 1,521,386 175,540 Jumlah 19,311,855 6,006,154 16. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar Dimuka Pasal 25 Pasal 23 Pasal 22 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 30 September 2014 31 Desember 2013 3,077,743 3,173,866 1,189,768 1,097,264 245,803 2,041,373 963,944 1,038,635 8,538,639 4,289,755 30 September 2014 31 Desember 2013 644,428 365,530 225,053 100,514 63,782 2,992,574 1,379,467 786,009 225,053 153,849 2,603,565 4,391,881 5,147,943 b. Utang Pajak Pasal 21 Pasal 25/29 Denda Pajak Pasal 4 ayat 2 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah 42 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN - Lanjutan c. Pendapatan (Beban) Pajak Penghasilan 2014 2013 Pajak kini Entitas induk Entitas anak (1,634,835) (570,000) (3,690,281) Sub jumlah (1,634,835) (4,260,281) Pajak tangguhan Entitas induk Entitas anak 16,450 (672,726) 48,720 2,031,676 Sub jumlah (656,276) 2,080,396 Jumlah (2,291,111) 43 (2,179,885) PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN - Lanjutan d. Rekonsiliasi Beban Pajak Penghasilan Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan kena pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode tahun 2014 dan 2013 sebagai berikut: 2014 2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba komprehensif konsolidasian Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak Bagian laba entitas anak Eliminasi 6,444,171 (7,653,978) (5,190,072) 5,346,383 7,634,101 (5,842,870) (3,986,393) 4,184,470 Laba (rugi) sebelum pajak entitas induk (1,053,496) 1,989,308 Perbedaan temporer: Amortisasi biaya pusat data analisa Tempo Pencadangan hak karyawan Penyusutan aset tetap Sub jumlah Perbedaan tetap Beda tetap lainnya Pendapatan bunga/jasa giro (obyek PPh final) Sub jumlah Laba fiskal tahun berjalan 77,956 (12,155) 77,956 134,701 (17,778) 65,801 194,879 120,599 (4,085) 101,100 (5,287) 116,514 95,813 (871,181) 2,280,000 Pajak penghasilan tahun berjalan Entitas induk Entitas anak 1,634,835 570,000 3,690,281 Jumlah 1,634,835 4,260,281 Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, rugi fiskal dapat dikompensasi untuk masa lima tahun setelah terjadinya kerugian. Dengan berlakunya Undang-undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, tarif Pajak Penghasilan Badan yang berlaku adalah tarif tunggal sebesar 25%. Berdasarkan peraturan perpajakan tersebut, Entitas dan Entitas Anak melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT pajak) berdasaarkan self-assessment system. Kantor pajak dapat memeriksa atau menetapkan pajak atas SPT tersebut dalam waktu 5 tahun sejak saat terutangnya pajak. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Entitas menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. 44 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN - Lanjutan e. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak Rekonsiliasi antara taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan badan, dihitung dengan menggunakan tarif pajak sebesar 25% pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 atas penghasilan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan – bersih pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut: 2014 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013 6,444,171 7,634,001 Taksiran beban pajak penghasilan badan berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh perbedaan tetap - bersih Penyesuaian lainnya (1,611,043) (291,654) (388,414) (1,908,500) (221,840) (49,545) Beban pajak penghasilan (2,291,111) (2,179,885) f. Aset (Liabilitas) pajak tangguhan 1 Januari 2014 Dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif 30 September 2014 Entitas Induk Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan retur penjualan Pencadangan hak karyawan Aset tetap Biaya pusat data dan pengembangan Tempo 84,753 676,846 (38,843) (3,040) 84,753 676,846 (41,883) (93,405) 19,490 (73,915) Aset (liabilitas) pajak tangguhan 629,351 16,450 645,801 Entitas Anak Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan 6,535,673 (132,906) (296,493) (376,234) 6,239,180 (509,140) Aset Pajak Tangguhan 7,032,118 (656,276) 6,375,841 Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian 7,165,024 Liabilitas Pajak Tangguhan Konsolidasian (132,906) 45 6,884,981 (509,140) PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN - Lanjutan f. Aset (Liabilitas) pajak tangguhan - Lanjutan 1 Januari 2013 Dikreditkan (dibebankan) pada laporan laba rugi komprehensif 31 Desember 2013 Entitas Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Penyisihan retur penjualan Pencadangan hak karyawan Aset tetap Biaya pusat data dan pengembangan Tempo 40,602 357,642 (32,451) 44,151 319,204 (6,392) 84,753 676,846 (38,843) (119,390) 25,985 (93,405) Aset (liabilitas) pajak tangguhan 246,403 382,948 629,351 Entitas Anak Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan 5,193,445 - 1,342,228 (132,906) 6,535,673 (132,906) Aset Pajak Tangguhan 5,439,848 1,592,270 7,032,118 Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian 5,439,848 Liabilitas Pajak Tangguhan Konsolidasian - 7,165,024 (132,906) g. Hasil pemeriksaan pajak Entitas Induk Perpajakan tahun 2004 Pada tahun 2012 dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pemeriksaan tahun 2004 dengan hasil: a. PPh Badan sebesar Rp. 1.082.886.104 (Rupiah penuh) b. PPh Pasal 21 sebesar Rp. 2.380.796 (Rupiah penuh) c. PPh Pasal 23 sebesar Rp. 20.076.037 (Rupiah penuh) d. PPN sebesar Rp. 98.518.880 (Rupiah penuh) e. PPN sebesar Rp. 6.280.133 (Rupiah penuh) f. STP PPN sebesar Rp. 848.667 (Rupiah penuh) Entitas tidak setuju atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas akan mengajukan keberatan ke Direktorat Jendral Pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak memproses keberatan entitas, entitas mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tahun 2013, Entitas telah membayar sebesar Rp 1.235.906.841 (Rupiah penuh) ke kas negara (Catatan 8). 46 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PERPAJAKAN - Lanjutan g. Hasil pemeriksaan pajak - Lanjutan Perpajakan tahun 2005 Pada tahun 2012 dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pemeriksaan tahun 2005. a. PPh Pasal 21 sebesar Rp. 2.277.846 (Rupiah penuh) b. PPN sebesar Rp. 17.574.260 (Rupiah penuh) c. STP PPN sebesar Rp. 2.374.900 (Rupiah penuh) Entitas tidak setuju atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas akan mengajukan keberatan ke Direktorat Jendral Pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak memproses keberatan entitas karena alasan formal, entitas mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. PT Temprint (Entitas Anak) Perpajakan untuk tahun fiskal 2006 sampai dengan tahun fiskal terakhir ini kecuali tahun fiskal 2009 belum diperiksa oleh Direktorat Jendral Pajak. PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) Pajak-pajak sejak tahun fiskal 2004 sampai dengan tahun fiskal terakhir ini kecuali tahun fiscal 2012 belum diperiksa oleh Direktorat Jendral Pajak. 47 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2014 31 Desember 2013 Promosi Pengiriman barang Laporan dan operasional Gaji, upah dan tunjangan Listrik dan telepon Jasa profesional Sewa kantor Lainnya 3,701,868 1,253,343 629,566 478,366 427,553 169,022 29,080 770,887 1,225,509 979,420 799,774 326,800 470,092 299,631 736,838 Jumlah 7,459,686 4,838,064 18. UANG MUKA Uang muka penjualan terdiri dari uang muka cetak, uang muka langganan majalah Tempo edisi Indonesia dan Inggris, uang muka iklan dan uang muka agen. 30 September 2014 31 Desember 2013 Uang muka penjualan Tabungan agen 1,004,028 563,303 1,219,119 863,886 Jumlah 1,567,331 2,083,005 48 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 30 September 2014 31 Desember 2013 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 45,860,143 (3,336,000) 30,131,432 (3,336,000) Bagian jangka panjang 42,524,143 26,795,432 PT Temprint (Entitas Anak) Kredit Investasi Mesin Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 30 Nopember 2010 yang di buat di hadapan N.M Dipo Nusantara, SH notaris di Jakarta PT Temprint memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri yaitu kredit investasi dengan limit kredit sebesar Rp 20.000.000 untuk pembelian mesin cetak merk Global. Jangka waktu fasilitas kredit investasi terhitung 78 bulan sejak tanggal 30 November 2010 termasuk grace period selama 6 bulan masa pengiriman sampai dengan selesai investasi dengan tingkat bunga sebesar 10,125% - 11,25% pertahun. Jaminan untuk fasilitas tersebut berupa piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan, serta mesin dan peralatan. Kredit Investasi Gedung Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi (KI) No 25 tanggal 28 Nopember 2012 dari notaris Ida Sofia, S.H, PT Temprint (Entitas Anak) telah menandatangani akta perjanjian kredit untuk fasilitas kredit investasi pembangunan gedung dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Rp 36.000.000, jangka waktu 84 bulan, dengan masa grace period `18 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Suku bunga yang diberikan sebesar 10% per tahun. Pada tahun 2013 Entitas telah melunasi pinjaman atas fasilitas kredit ini. Berdasarkan akta No. 03 dari Syafran, S.H., M.Hum., tanggal 25 Nopember 2013, PT Temprint mendapat fasilitas kredit investasi gedung dari PT Bank Mandiri (Persero) senilai Rp 58.000.000, yang digunakan untuk pembangunan gedung. Jangka waktu fasilitas ini adalah 84 bulan, dengan masa grace period 18 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Suku bunga yang diberikan sebesar 11% per tahun. Jaminan atas pinjaman tersebut yaitu: Obyek yang dibiayai Kredit Investasi (KI) Tanah dan bangunan kantor 8 lantai di Jl. Palmerah Barat No. 8 Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan, dengan bukti kepemilikan: 1. SHGB No. 2283 / Grogol Utara (atas nama PT Temprint) seluas 4.353 m2, telah diikat Hak Tanggungan I sebesar Rp 23.819.740 dan akan ditingkatkan Hak Tanggungan II sebesar Rp 11.820.260 dan akan ditingkatkan Hak Tanggungan III sebesar Rp 58.863.000 2. Akta jual beli rumah dan pemindahan hak No. 24, tanggal 29 Maret 2011 atas nama PT Temprint seluas ± 124 m2 telah ditingkatkan menjadi SHGB dengan No. 3372 / Grogol Utara (atas nama PT Temprint) dan akan diikat hak tanggungan sebesar Rp 549.000. 3. Akta pelepasan Hak atas tanah No.44 tanggal 29 Januari 1980 atas nama PT Temprint seluas ± 1.683 m2 telah ditingkatkan menjadi SHGB dengan No. 3371 / Grogol Utara (atas nama PT Temprint) dan akan diikat hak tanggungan sebesar Rp 6.862.000. 49 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG BANK JANGKA PANJANG - Lanjutan PT Temprint (Entitas Anak) – Lanjutan Kredit Investasi Gedung – Lanjutan Sehingga jumlah pengikatan Hak Tanggungan seluruh agunan aset tanah dan bangunan minimal Rp 101.887.000.Jaminan tersebut diikat secara cross collateral dan cross default untuk menjamin fasilitas kredit cash loan dan non cash loan (Catatan 14). Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan tersebut, Entitas tidak diperkenankan untuk: Melakukan perubahan anggaran dasar debitur termasuk di dalamnya pemegang saham, Direktur dan atau Komisaris, permodalan dan nilai saham. Membagi deviden. Memindahtangankan barang agunan/jaminan. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi usaha yang wajar. Mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjamin harta kekayaan Entitas debitur kepada pihak lain. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain sebagian atau seluruhnya atas hak dan Liabilitas yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit debitur. Melunasi utang Entitas kepada pemilik/pemegang saham. Mengambil bagian deviden atau modal untuk kepentingan pribadi. Dalam periode tahun 2014 dan 2013 Entitas telah memenuhi semua ketentuan diatas. 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA Sejak tahun 2004, manajemen Entitas dan Entitas Anak mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24 tentang imbalan kerja dan dalam rangka penghitungan cadangan imbalan kerja/hak karyawan. Entitas mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp 32.835.907 dan Rp 34.864.192 masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013. Beban penyisihan imbalan paska kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar nihil dan Rp 402.317 masing-masing selama tahun 2014 dan 2013, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan”. Dalam tahun 2013 perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria (2012: PT Bumi Persada Aktuaria) yang dalam laporannya masing tertanggal 6 Januari 2014 dan 8 Januari 2013. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. Tingkat bunga majemuk 6,5% pertahun. Tidak ada asumsi yang diasumsikan untuk tingkat pengambilan yang diinginkan dari aset. Tingkat kenaikan gaji diasumsikan naik 10% pertahun. Seluruh karyawan diasumsikan pensiun dalam usia pensiun normal (55 tahun). Tingkat turnover diasumsikan 10% untuk karyawan dibawah 30 tahun dan akan menurun secara linear sampai 0% pada usia 47 tahun. f. Tingkat kematian menggunakan Tabel Mortalitas Indonesia 2011 g. Tingkat kecacatan diasumsikan sebesar 10% dari tingkat kematian. 50 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN KERJA - Lanjutan Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Rincian liabilitas atas imbalan paska kerja karyawan adalah sebagai berikut: Nilai kini liabilitas imbalan kerja Beban jasa lampau yang tidak diakui yang belum menjadi hak Kerugian aktuarial yang tidak diakui Nilai Netto Liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 51 30 September 2014 31 Desember 2013 34,864,192 45,307,625 (2,028,285) - 12,157 (10,455,590) 32,835,907 34,864,192 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR a. Modal saham Jumlah dan komposisi modal saham ditempatkan dan disetor penuh Entitas dengan nilai nomilnal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 seperti tercantum dalam tabel berikut: Persentase Kepemilikan (%) Jumlah saham Pemegang saham Nilai Yayasan Tempo 21 Juni 1994 PT Grafiti Pers PT Jaya Raya Utama Yayasan Karyawan Tempo Yayasan Jaya Raya Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) 181,322,500 176,027,733 118,052,300 87,627,267 61,947,700 25.01 24.28 16.28 12.09 8.54 18,132,250 17,602,773 11,805,230 8,762,727 6,194,770 100,022,500 13.80 10,002,250 Jumlah 725,000,000 100.00 72,500,000 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut: Periode 1 Januari - 30 September 2014 1 Januari - 31 Desember 2013 Hari Jumlah Saham 273 365 725,000,000 725,000,000 Jumlah rata-rata Tertimbang Saham beredar 725,000,000 725,000,000 b. Tambahan modal disetor 30 September 2014 31 Desember 2013 Agio Saham Biaya emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 25,000,000 (2,926,205) 15,503 25,000,000 (2,926,205) 15,503 Jumlah 22,089,298 22,089,298 Selisih nilai perolehan penyertaan saham atas nilai buku PT Temprint dan PT Tempo Inti Media Harian sebesar Rp 15.503 dicatat pada akun, “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. 52 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PENDAPATAN BERSIH 2014 2013 Pihak ketiga Penjualan majalah dan iklan majalah Penjualan barang cetakan Penjualan koran dan iklan koran Penjualan kertas Penjualan penyelenggara acara 99,869,581 69,960,249 39,362,484 15,679,906 4,143,628 97,125,609 28,223,206 51,280,536 8,635,871 8,590,544 Pihak berelasi Penjualan barang cetakan - Yayasan Swasembada Swakarya 1,180,787 2,154,106 Jumlah 230,196,634 196,009,872 Persentase penjualan kepada pihak berelasi terhadap jumlah penjualan konsolidasian 0.51% 1.10% 22. BEBAN POKOK PENJUALAN a. Beban pokok penjualan majalah dan iklan majalah 2014 2013 Beban gaji tenaga produksi Beban perjalanan dan transport operasional Beban penulisan dan naskah berita Beban foto dan pra cetak 17,327,367 5,414,620 2,326,443 827,140 13,141,424 1,875,788 1,817,990 555,236 Sub jumlah 25,895,570 17,390,438 b. Beban pokok penjualan Koran dan iklan Koran 2014 Beban gaji tenaga produksi Beban penulisan dan naskah non berita Beban foto dan pra cetak Beban perjalanan dan transport operasional Sub jumlah 53 2013 9,414,448 3,919,037 407,274 142,484 11,023,338 3,746,345 533,267 108,357 13,883,243 15,411,308 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan c. Beban pokok penjualan barang cetakan 2014 2013 Persediaan bahan baku awal Pembelian 3,654,109 48,638,845 6,165,528 31,539,801 Persediaan tersedia untuk produksi Persediaan bahan baku akhir 52,292,954 (3,438,878) 37,705,329 (5,619,430) Beban bahan baku Upah langsung Beban pabrikasi 48,854,076 3,028,133 40,366,938 32,085,899 2,417,000 21,464,664 Jumlah biaya produksi 92,249,147 55,967,563 Mutasi persediaan Barang dalam proses awal Barang dalam proses akhir 1,065,670 (625,782) 92,689,035 Sub jumlah 169,725 (505,760) 55,631,528 d. Beban pokok penjualan kertas 2014 2013 Persediaan barang dagang awal Pembelian 16,964,821 8,180,255 Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan barang dagang akhir 16,964,821 (2,647,407) 8,180,255 - Sub Jumlah 14,317,414 8,180,255 54 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan e. Beban pokok penjualan penyelenggaraan acara 2014 2013 Beban kegiatan penyelenggara acara Beban gaji penyelenggara acara 4,113,884 414,809 6,150,515 267,085 Sub Jumlah 4,528,693 6,417,600 151,313,955 103,222,144 Jumlah Transaksi pembelian dalam periode tahun 2014 dan 2013 dengan jumlah yang signifikan (lebih dari 10% nilai pembelian bersih) sebagai berikut: 2014 2013 Mitsubishi Corporation PT Idebaru Inti Papierz PT Cakrawala Mega Indah 17,390,175 13,498,686 7,928,713 8,852,070 - 25. BEBAN USAHA 2014 2013 Beban pemasaran dan penjualan Gaji Pengiriman Overhead Promosi Sub jumlah 12,129,808 6,038,129 5,109,495 3,796,236 27,073,669 11,099,176 5,740,391 6,213,522 4,621,450 27,674,540 Beban administrasi dan umum Kantor Gaji tenaga non produksi Peralatan Pencadangan hak karyawan Sub jumlah 19,694,144 15,715,267 5,823,644 41,233,054 21,490,578 16,860,496 4,458,326 10,293,900 53,103,300 Jumlah 68,306,723 80,777,840 55 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. PENDAPATAN OPERASI LAIN 2014 2013 Penjualan barang sisa Keuntungan akibat selisih kurs Lain-lain 1,359,983 94,245 277,212 723,941 54,365 421,186 Jumlah 1,731,440 1,199,492 27. BEBAN OPERASI LAIN 2014 2013 Kerugian penjualan barang barter 2,226,543 2,594,676 Jumlah 2,226,543 2,594,677 28. PENDAPATAN KEUANGAN 2014 2013 Jasa giro 113,346 85,913 Jumlah 113,346 85,913 29. BEBAN KEUANGAN 2014 2013 Bunga bank Bunga utang kepada pihak berelasi 3,456,911 293,118 2,648,452 219,896 Jumlah 3,750,029 2,868,348 Persentase beban bunga utang kepada pihak berelasi terhadap jumlah beban bunga konsolidasian 7.82% 7.67% 30. INFORMASI SEGMEN USAHA Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Maksud dan tujuan Entitas antara lain berusaha dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi produk. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Entitas menjalankan usahanya secara terintegrasi. Bisnis Entitas dikelompokkan menjadi dua bidang produk utama yaitu penerbitan dan percetakan. 56 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA - Lanjutan Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal dan untuk periode tahun yang berakhir pada 30 September 2014 dan 30 September 2013 adalah sebagai berikut: 30 September 2014 Penyelenggara Perdagangan Acara Kertas Penerbitan Percetakan 139,232,099 (74,232,450) 106,821,181 (93,915,577) 64,999,649 12,905,605 (385,065) (25,331,825) (1,604,175) (125,865) (33,754,132) 227,107 (2,220,394) (7,388,907) 1,342,014 (6,269) (9,097) - 3,920,405 5,248,267 Pendapatan keuangan Beban keuangan 76,356 (1,371,708) 25,719 (2,378,321) Laba (Rugi) Sebelum Pajak 2,625,053 2,895,665 Beban pajak penghasilan - Neto (1,105,725) Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,519,329 2,112,585 Aset segmen 301,696,088 235,931,855 Liabilitas segmen 145,421,682 4,268,257 Pendapatan Beban pokok penjualan Laba (Rugi) Bruto Beban pemasaran dan penjualan Beban administrasi dan umum Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Laba (Rugi) Usaha 4,143,628 38,034,704 (4,528,693) (36,672,212) 1,362,492 Eliminasi Jumlah (58,034,977) 58,034,977 230,196,634 (151,313,955) - 78,882,679 (11,802) - (27,073,669) (80,917) 162,319 121 - (41,233,054) 1,731,440 (2,226,543) (520,028) 1,432,212 - 10,080,854 - 11,270 - - 113,346 (3,750,029) (520,028) 1,443,482 - 6,444,171 - (2,291,111) 1,082,612 - 4,153,060 7,191,676 6,050,868 (266,828,500) 284,041,986 6,671,905 4,268,257 (4,147,879) 156,482,221 (783,080) (41,436) (561,464) (360,871) Informasi Lainnya 57 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. INFORMASI SEGMEN USAHA – Lanjutan 30 September 2013 Penerbitan Pendapatan Beban pokok penjualan Laba (Rugi) Bruto Beban pemasaran dan penjualan Beban administrasi dan umum Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Laba (Rugi) Usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian laba (rugi) entitas asosiasi Laba (Rugi) Sebelum Pajak Beban pajak penghasilan - Neto Laba (Rugi) Tahun Berjalan Penyelenggara acara Percetakan Eliminasi Jumlah 148,406,144 (75,066,227) 81,086,648 (63,811,783) 8,590,544 (6,417,599) (42,073,464) 42,073,464 196,009,872 (103,222,144) 73,339,917 17,274,865 2,172,945 - 92,787,728 (27,044,601) (629,938) - - (27,674,540) (45,156,286) 312,852 (2,598,667) (7,947,104) 886,640 3,990 - - (53,103,390) 1,199,492 (2,594,677) (1,146,785) 9,588,453 2,172,945 - 10,614,614 - - 85,913 (2,868,348) (198,077) 67,269 (592,257) 18,644 (2,276,091) (198,077) - - - (1,869,850) 7,331,006 2,172,945 - 7,634,101 - (2,179,885) - 5,454,216 271,511 (1,598,339) (1,897,558) (553,837) 5,433,448 1,619,108 Informasi Lainnya Aset segmen 231,118,486 137,498,878 4,299,431 (140,467,448) 232,449,347 Liabilitas segmen 105,886,268 60,572,042 553,832 (56,067,447) 110,944,695 58 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PERIKATAN DAN KONTINJENSI Pada tanggal 30 September 2014, PT. Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) menghadapi tunggakan gugatan perkara, antara lain: Perkara perdata Nomor perkara Penggugat Tergugat : Perbuatan Melawan Hukum – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan : No. 465/Pdt.G/2011/PN.JKT-SEL : Reinhard Marulitua Nainggolan : 1. PT. Krakatau Steel 2. Direktur Kita Communications 3. Dewan Pers 4. PT. Tempo Inti Media Harian 5. Wina Armada Sukardi 6. Bambang Harymurti 7. Agus Sudibyo 8. PT. Kompas Media Nusantara 9. Aliansi Jurnalis Independen Jakarta Tuntutan : 1. Permohonan maaf 2. Ganti rugi materiil Rp 15.331.024.609 3. Ganti rugi immaterial Rp 100.000.000.000 : Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan Gugatan tidak dapat diterima, berdasarkan putusan nomor 79/PDT/2014/PT.DKI tanggal 12 Mei 2014 Hasil putusan Atas putusan tersebut, penggugat mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.Sampai dengan saat ini, Entitas belum menerima hasil putusan banding tersebut. Tidak ada penyisihan yang dilakukan pada tanggal 30 September 2014 oleh PT Tempo Inti Media Harian sehubungan dengan perkara hukum tersebut diatas. Manajemen PT Tempo Inti Media Harian, sesuai dengan pendapat dari penasehat hukumnya, yakni bahwa perkara hukum dan banding yang masih berjalan akan dimenangkan oleh PT Tempo Inti Media Harian. 59 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Pengelolaan Modal Kebijakan pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Entitas secara hati-hati melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Manajemen memantau dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang (“debt service ratio”). Pada tanggal 30 September 2014, akun-akun Entitas yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt service ratio”) adalah sebagai berikut: Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.336.000 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 42.524.143 Jumlah Utang 45.860.143 Jumlah Ekuitas 127.559.765 Rasio Utang Terhadap Ekuitas 35,95% Manajemen Risiko Keuangan Entitas dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Entitas secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan Entitas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan. a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Entitas gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Entitas. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Entitas telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Entitas mempertimbangkan “Probability of Default” (PD) pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi (“Loss Given Default”) (LGD). Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya. 60 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan a. Risiko Kredit - Lanjutan LGD merupakan ekspektasi Entitas atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi terjadi.Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan. Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai). Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan. Eksposur Entitas terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini: 30 September 2014 31 Desember 2013 Piutang usaha - neto 60,333,116 61,715,599 Jumlah 60,333,116 61,715,599 W b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang pelaporan terhadap mata uang asing, khususnya Dollar Amerika Serikat (AS).Risiko ini muncul disebabkan aset dan kewajiban dan transaksi operasional Entitas didenominasi oleh mata uang asing sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi pendapatan dan kinerja Entitas. Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi tingkat mata uang asing Entitas terutama berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang bank yang didenominasi dalam Dollar AS. Entitas tidak melakukan lindung nilai atas utang dan piutang dalam mata uang asing dan manajemen berkeyakinan bahwa jumlahnya adalah tidak signifikan. Saldo aset dan liabilitas Entitas pada tanggal 30 September 2014 yang memiliki eksposur terhadap risiko nilai tukar mata uang asing yang diungkapkan dalam catatan 34. Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal 31 Desember 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah/menguat 1% dibandingkan dengan nilai tukar pada tanggal 30 September 2014. Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 1% terhadap mata uang dollar AS dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk periode yang berakhir 30 September 2014 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp 10.640 terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, dan utang usaha dalam mata uang asing. 61 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan c. Risiko Tingkat Suku Bunga Entitas memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Eksposur Entitas terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga.Kebijakan Entitas adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan. Pada tanggal 30 September 2014, Entitas tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku bunga mengambang yang material. d. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Entitas tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu. Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Entitas mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal. 32. INSTRUMEN KEUANGAN Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut: Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nasional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan biaya masih harus dibayar serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. 62 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan Klasifikasi instrumen keuangan Nilai Tercatat Nilai Wajar 30 September 2014 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain 10,835,871 60,333,116 1,527,217 10,835,871 60,333,116 1,527,217 Jumlah 72,696,204 72,696,204 Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar 34,049,306 19,311,855 9,496,973 7,459,686 34,049,306 19,311,855 9,496,973 7,459,686 Jumlah 70,317,820 70,317,820 Liabilitas keuangan Nilai Tercatat Nilai Wajar 31 Desember 2013 Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain 21,528,858 61,715,599 83,405 21,528,858 61,715,599 83,405 Jumlah 83,327,862 83,327,862 Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar 61,622,140 6,006,154 9,203,855 4,838,064 61,622,140 6,006,154 9,203,855 4,838,064 Jumlah 81,670,213 81,670,213 Liabilitas keuangan 63 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PROGRAM PENSIUN Entitas dan Entitas Anak (PT Tempo Inti Media Harian) mengikutsertakan karyawan tetap dalam program pensiun iuran pasti, yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia 46 (BNI 46) sejak bulan April 1999 dan Januari 2002 dan sejak Juni 2011 pengelolaan dana dipindahkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Jumlah karyawan yang ikut kepesertaan sampai dengan 30 September 2014 masing-masing sebanyak 1 orang dan 287 orang (30 September 2013: 1 orang dan 299 orang). Jumlah iuran masing-masing peserta DPLK BNI dan DPLK BRI sebesar 8% - 10% dari upah yang terdiri dari 3% - 5% dipotong dari gaji karyawan dan 5% kontribusi dari Entitas dan Entitas Anak Jumlah iuran Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian sampai dengan 30 September 2014 masingmasing sebesar Rp 4.370 dan Rp 309.310 (30 September 2013: Rp 4.370 dan Rp 441.067). Jumlah bagian Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian atas iuran pensiun dan pengembangan pada tanggal 30 September 2014 masing-masing sebesar Rp 91.201 dan Rp 6.940.348 (30 September 2013: Rp 85.669 dan Rp 7.012.914). Karyawan PT Temprint diikut sertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Jumlah iuran masing-masing peserta JAMSOSTEK sebesar 6,89% dari gaji pokok, yang terdiri dari 2% dipotong dari gaji karyawan dan 4,89% kontribusi dari PT Temprint. Berdasarkan program pensiun tersebut semua kontribusi yang dibayar dicatat atas nama karyawan tersebut dan karyawan mempunyai hak untuk menarik tanpa tergantung kepada kesinambungan hubungan kepegawaian dengan Entitas dan Entitas Anak, dan karenanya setiap kontribusi dibebankan ke laba rugi pada saat dibayar atau terutang. 64 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014, 31 Desember 2013 dan 30 September 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Entitas dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 September 2014 Mata Uang Asing Ekuivalen (dollar penuh) 31 Desember 2013 Mata Uang Asing Ekuivalen (dollar penuh) Aset Kas dan setara kas USD 37.450,13 457.341 41.877,89 510.446 Jumlah 457.341 510.446 Jumlah aset bersih 457.341 510.446 Liabilitas Utang usaha USD 124.581,24 1.521.386 Jumlah liabilitas bersih Jumlah aset bersih 14.401,49 175.540 1.521.386 175.540 (1.064.045) 334.906 (liabilitas) 35. PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2013 pada tanggal 15 April 2014, para pemegang saham Entitas antara lain memutuskan untuk menetapkan penggunaan laba bersih tahunan dengan membentuk tambahan cadangan sebesar Rp. 100.000 36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 2014. 65 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN – ENTITAS INDUK - Lanjutan 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2014 31 Desember 2013 ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan retur penjualan sebesar Rp 618.028 (2013: Rp 504.713) Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya Pajak dibayar dimuka 938,236 973,822 3,012,150 6,269,804 4,364,197 625,775 2,218,441 94,333 Jumlah Aset Lancar 8,940,358 9,556,400 16,693,886 82,992,300 16,975,117 82,992,300 6,510,975 6,619,890 1,498,231 645,801 86,885 1,685,511 629,351 86,885 Jumlah Aset Tidak Lancar 108,428,078 108,989,054 JUMLAH ASET 117,368,436 118,545,454 Aset Tidak Lancar Piutang pihak berelasi Penyertaan saham Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 15.511.956 (2013: Rp.15.432.382) Pusat data analisis tempo setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 3.183.769 (2013: Rp 3.058.916) Aset pajak tangguhan Aset lain-lain 66 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN – ENTITAS INDUK - Lanjutan 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2014 31 Desember 2013 LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Uang muka 369,287 990,596 413,196 16,343 662,122 1,080,794 413,271 66,325 1,789,422 2,222,512 9,041,185 2,707,382 8,748,067 2,707,382 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 11,748,567 11,455,449 Jumlah Liabilitas 13,537,989 13,677,961 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang pihak berelasi Liabilitas imbalan kerja Ekuitas Modal saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, modal dasar 2.400.000.000 sama saham biasa, ditempatkan dan di setor penuh 725.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 72,500,000 22,089,298 72,500,000 22,089,298 1,100,000 8,141,149 1,000,000 9,278,195 Jumlah Ekuitas 103,830,447 104,867,493 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 117,368,436 118,545,454 67 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF – ENTITAS INDUK Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 Pendapatan Beban pokok penjualan 2013 11,242,280 8,891,176 11,802,978 (7,162,334) 2,351,104 4,640,644 (2,324,688) (812,250) - (1,646,303) (790,627) - Laba Usaha (785,834) 2,203,714 Pendapatan keuangan Beban keuangan 25,456 (293,118) 5,489 (219,896) (1,053,496) 1,989,307 16,450 (521,280) (1,037,046) 1,468,028 - - Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan (1,037,046) 1,468,028 Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendalian Jumlah (1,037,046) (1,037,046) 1,468,028 1,468,028 Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendalian Jumlah (1,037,046) (1,037,046) 1,468,028 1,468,028 Laba Bruto Beban pemasaran dan penjualan Beban administrasi dan umum Pendapatan operasi lain Beban operasi lain Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan - Neto Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain 68 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS – ENTITAS INDUK Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan Modal Disetor Modal Saham Saldo 31 Desember 2012 Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Pengunaannya 72,500,000 22,089,298 - Pembentukan cadangan umum - - 1,000,000 (1,000,000) Dividen kas - - - (725,000) (725,000) Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2013 - - - 76,747 76,747 72,500,000 22,089,298 1,000,000 9,230,612 104,819,910 - - - 47,583 47,583 72,500,000 22,089,298 1,000,000 9,278,195 104,867,493 Pembentukan cadangan umum - - 100,000 (100,000) Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2014 - - - (1,037,046) 72,500,000 22,089,298 1,100,000 Saldo 30 September 2013 Laba (rugi) komprehensif periode Oktober-Desember 2013 Saldo 31 Desember 2013 Saldo 30 September 2014 69 10,878,865 Jumlah Ekuitas 8,141,149 105,468,163 - (1,037,046) 103,830,447 PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS – ENTITAS INDUK Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 2013 14.532.100 (15.142.035) 8.806.664 (11.127.199) (609.935) (2.320.535) ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman pihak berelasi Pembayaran deviden kas 574.349 - 2.224.908 (725.000) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 574.349 1.499.908 Kenaikan (penurunan)bersih kas dan setara kas (35.586) (820.627) Kas dan setara kas awal periode 973.822 1.741.704 Kas dan setara kas akhir periode 938.236 921.077 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas pada pemasok dan karyawan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi 70