PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK

advertisement
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (UNAUDITED)
Pada Dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 Dan 30 September 2013
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (UNAUDITED)
PADA DAN UNTUK PERIODE-PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL
3O SEPTEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2013
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
1–3
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
5
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
7– 65
INFORMASI TAMBAHAN
66 - 70
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai sebesar
Rp 3.790.375 (2013 : Rp 3.790.375)
dan penyisihan retur penjualan
sebesar Rp 1.600.679
(2013 dan 1.458.504)
Persediaan
Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya
Pajak dibayar dimuka
3g,3h,3o,
5,31,32,34
3g,31,32,3i
3e,9a
10,835,871
21,528,858
1,052,795
1,015,858
59,280,321
14,795,596
46,009,868
8,538,639
60,699,741
12,286,427
38,254,922
4,289,755
140,513,090
138,075,561
1,527,217
635,003
83,405
635,003
132,797,104
99,484,100
1,498,231
6,884,981
186,360
1,685,511
7,165,024
186,360
Jumlah Aset Tidak Lancar
143,528,896
109,239,403
JUMLAH ASET
284,041,986
247,314,964
3i,6
3j,7
3k,4,8
3r,4,16a
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Penyertaan saham
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 80.538.512
(2013 : 76.485.326)
Pusat data analisis tempo - setelah dikurangi
akumulasi amortisasi sebesar Rp 3.121.343
(2013 : Rp 2.996.489)
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
3g,32
3e,3i,9b
3d,10
3l,3q,4,11
3m,12
3r,16f
13
1
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 September 2014 31 Desember 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang bank
Utang usaha
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka
Utang lain-lain
Utang bank jangka panjang - bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
3g,14,32
3g,3o,
15,32,34
3r,4,16b
3g,17,32
18
34,049,306
31,490,708
19,311,855
4,391,881
7,459,686
1,567,331
1,000,000
6,006,154
5,147,943
4,838,064
2,083,005
10,000
3g,19,32
3,336,000
3,336,000
71,116,058
52,911,874
42,524,143
26,795,432
9,496,973
509,140
32,835,907
9,203,855
132,906
34,864,192
85,366,163
70,996,385
156,482,221
123,908,259
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Utang bank jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
3g,19,32
3g,32
3e,9c
3r,16f
3n,20
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
2
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Entitas Induk
Modal saham
Modal dasar 2.400.000.000 saham dengan nilai
nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh
725.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
21a
21b
72,500,000
22,089,298
72,500,000
22,089,298
1,100,000
31,870,467
1,000,000
27,817,407
127,559,765
123,406,705
-
-
Jumlah Ekuitas
127,559,765
123,406,705
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
284,041,986
247,314,964
Sub jumlah
Kepentingan non-pengendali
3
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Periode-Periode yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
3p,22
3p,23
Pendapatan
Beban pokok penjualan
2014
2013
230,196,634
151,313,955
196,009,872
103,222,144
78,882,679
92,787,728
(27,073,669)
(41,233,054)
1,731,440
(2,226,543)
(27,674,540)
(53,103,390)
1,199,492
(2,594,677)
10,080,854
10,614,614
113,346
(3,750,029)
-
85,913
(2,868,348)
(198,077)
6,444,171
7,634,101
(2,291,111)
(2,179,885)
4,153,060
5,454,216
-
-
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
4,153,060
5,454,216
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
4,153,060
-
5,454,216
-
4,153,060
5,454,216
4,153,060
-
5,454,216
-
4,153,060
5,454,216
5.73
7.52
Laba Bruto
3p,24
3p,24
3p,25
3p,26
Beban pemasaran dan penjualan
Beban administrasi dan umum
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba (Rugi) Usaha
3p,27
3p,28
3p
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
3r,16d,16e
Beban pajak penghasilan - Neto
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
Jumlah
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
Jumlah
Laba (rugi) per saham dasar (Rupiah penuh)
3s
4
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM
Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk
Tambahan
Modal
Disetor
Modal
Saham
Saldo 31 Desember 2012
Saldo Laba
Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Penggunaannya
Pengunaannya
Jumlah Ekuitas
-
116,775,441
22,089,298
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
1,000,000
(1,000,000)
Dividen kas
-
-
-
(725,000)
Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2013
-
-
-
5,454,216
5,454,216
-
5,454,216
72,500,000
22,089,298
1,000,000
25,915,359
121,504,658
-
121,504,658
-
-
-
1,902,048
1,902,048
-
1,902,048
72,500,000
22,089,298
1,000,000
27,817,407
123,406,705
-
123,406,705
Pembentukan cadangan umum
-
-
100,000
Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2014
-
-
-
4,153,060
4,153,060
-
4,153,060
72,500,000
22,089,298
1,100,000
31,870,467
127,559,765
-
127,559,765
Laba (rugi) komprehensif periode Oktober-Desember 2013
Saldo 31 Desember 2013
Saldo 30 September 2014
5
(100,000)
116,775,441
Kepentingan
Non-Pengendali
72,500,000
Saldo 30 September 2013
22,186,143
Jumlah
-
-
(725,000)
(725,000)
-
-
PT TEMPO INTI MEDIA TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan barang sisa
Pembayaran kas kepada pemasok dan
karyawan
Pembayaran bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Pendapatan (beban) lainnya
26
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi
2014
2013
267,159,964
1,381,255
233,591,327
662,161
(255,289,857)
(6,536,830)
(1,502,155)
169,333
(231,442,034)
(2,552,920)
(4,536,370)
829,997
5,381,709
(3,447,839)
(1,388,858)
(32,973,148)
465,750
(17,849,567)
(34,362,006)
(17,383,817)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang bank jangka pendek
Penerimaan utang bank jangka panjang
Pembayaran utang bank jangka panjang
Pembayaran deviden kas
2,558,598
18,230,711
(2,502,000)
-
10,968,594
8,907,570
(2,502,000)
(725,000)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
18,287,309
16,649,164
(10,692,987)
(4,182,492)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penjualan aset tetap
Pembelian aset
Pembelian aset tetap
11
11
11
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas investasi
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas pada Awal Periode
5
21,528,858
17,437,910
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
5
10,835,871
13,255,417
6
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Entitas Induk
PT Tempo Inti Media Tbk. (Entitas), dahulu bernama PT Arsa Raya Perdana, berkedudukan di
Jakarta. Entitas didirikan berdasarkan Akta Nomor 77 tanggal 27 Agustus 1996 yang dibuat
dihadapan Sulaimansjah SM, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan surat keputusannya Nomor C2-535.HT.01.01-th.1998 tanggal
4 Pebruari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 61 Tambahan
Nomor 4322 tanggal 31 Juli 1998.
Anggaran dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir tercantum
dalam akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 14 tanggal 16 April 2014 yang
dibuat di hadapan Falhiah Helmi SH,notaris di Jakarta. Rapat Umum Pemegang Saham tersebut
memutuskan untuk:
1) Menerima dan menyetujui laporan keuangan Entitas
2) Menyetujui laba diusulkan untuk:
a) Sebesar Rp 100.000 disisihkan untuk cadangan wajib sebagaimana dimaksud ps. 70 UU
Perseroan Terbatas.
b) Sisa sebesar Rp 7.256.264 dimasukkan sebagai laba ditahan
3) Memberikan kuasa kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk
Akuntan Publik untuk mengaudit tahun buku 2014.
4) Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi serta pembagian tugas anggota direksi.
5) Menyetujui mengangkat kembali anggota Direksi mengangkat kembali Direksi Perseroan.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Republik Indonesia Nomor
354/SK/MENPEN/SIUPP/1998, Entitas bergerak dalam bidang usaha penerbitan pers. Entitas juga
telah memperoleh izin melakukan kegiatan usaha perdagangan dan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Entitas Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
melalui Suratnya Nomor 928/09-01/PB/XI/2000 tertanggal 30 Nopember 2000.
Entitas memulai kegiatan usahanya secara komersial pada bulan Oktober 1998. Berdasarkan Akta
Nomor 17 tanggal 15 April 2004 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta,
Entitas menghibahkan jasa penerbitan majalah Tempo edisi Bahasa Indonesia kepada PT Tempo
Inti Media Harian (Entitas Anak). Sejak saat itu Entitas hanya menerbitkan majalah Tempo edisi
bahasa Inggris dan situs tempo.co.
b. Penawaran Saham Umum Perdana
Pernyataan Entitas untuk menawarkan 125 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal
Rp 100 (Rupiah penuh) persaham yang disertai dengan 100 juta waran seri 1 yang menyertai saham
biasa atas nama kepada masyarakat dinyatakan efektif pada tanggal 8 Januari 2001. Saham tersebut
mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal
20 Desember 2000. Masa berlaku waran berakhir pada tanggal 7 Januari 2004 (3 tahun sejak
diterbitkannya).
7
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM - Lanjutan
c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, pemegang saham terbesar Entitas adalah
Yayasan Tempo 21 Juni 1994 (dahulu bernama Yayasan 21 Juni 1994) yang memiliki saham
sebesar 25,01% dan 24,83%.
Susunan pengurus Entitas pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
Goenawan Susatiyo Mohamad
Dra. Meity Farida Sita D
Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM
Ir. Leonardi Kusen, MBA
Ir. Edmund E. Sutisna, MBA
Susunan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
:
:
:
Bambang Harymurti
Toriq Hadad
Herry Hernawan
Komite Audit
Komite Audit
:
Bambang Halintar
Ir. Leonardi Kusen, MBA sebagai Ketua Komite Audit, Ir. Edmund E. Sutisna, MBA sebagai
Anggota Komite Audit, dan Bambang Halintar sebagai Anggota Komite Audit diangkat
berdasarkan SK Komisaris Nomor : 004/SK/KOM/II/13 pada tanggal 15 Februari 2013.
Sejak tahun 2005, Dewan Komisaris dan Direksi Entitas menerima gaji dan imbalan lainnya
melalui PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak). Gaji dan kompensasi lainnya kepada
komisaris dan direksi Entitas berjumlah Rp 2.947.538 pada tahun 2014 dan Rp 4.706.258 pada
tahun 2013.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 Entitas memiliki 2 karyawan diluar
Komisaris dan Direksi.
d. Struktur Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas dan Entitas Anak, di mana Entitas
mempunyai kepemilikan hak suara entitas-entitas anak lebih dari 50,00%, baik langsung maupun
tidak langsung (termasuk Entitas Anak dari Entitas Anak tertentu yang dimiliki secara tidak
langsung), yang terdiri dari:
1) Pemilikan Langsung
PT Temprint
PT Temprint merupakan Entitas Anak yang 99,98% sahamnya dimiliki oleh Entitas dan sebesar
0,02% dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT Temprint didirikan pada tanggal
31 Maret 1978 yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang usaha percetakan.
Kegiatan operasinya secara komersial dimulai pada tahun 1982.
8
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM - Lanjutan
d. Struktur Entitas Anak - Lanjutan
1) Pemilikan Langsung - Lanjutan
PT Temprint - Lanjutan
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah aset PT Temprint sebesar
Rp 241.647.840 dan Rp 161.550.745 Selama tahun 2014 dan 2013, jumlah gaji dan imbalan
lainnya yang diperoleh Dewan Komisaris dan Direksinya adalah Rp 364.500 dan Rp 364.500.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan selain komisaris dan direksi
berjumlah 139 orang dan 143 orang.
PT Tempo Inti Media Harian (PT TIMH)
PT TIMH, dahulu bernama PT Karsa Muda Laksana, merupakan Entitas Anak yang 99,99%
sahamnya dimiliki oleh Entitas. PT TIMH didirikan pada tanggal 27 Agustus 1996 yang
berkedudukan di Jakarta dan bergerak dibidang penerbitan pers (Koran dengan nama dagang
Koran Tempo dan majalah Tempo edisi bahasa Indonesia). PT TIMH juga menerbitkan majalah
dengan nama Travelounge, Komunika dan AHA.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 jumlah aset PT TIMH sebesar
Rp 160.483.964 dan Rp 117.179.514. Selama tahun 2014 dan 2013 jumlah gaji dan imbalan
lainnya yang diperoleh Dewan Komisaris dan Direksi adalah Rp 2.583.038 dan Rp 4.341.758.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 2013, jumlah karyawan selain komisaris dan direksi adalah
694 orang dan 673 orang.
2) Pemilikan Tidak Langsung
PT Tempo Inti Media Impresario (PT TIMI)
PT Tempo Inti Media Impresario merupakan Entitas yang 70% sahamnya dimiliki oleh
PT Temprint dan 30% sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT TIMI didirikan
pada tanggal 19 Desember 2012 dan bergerak di bidang usaha jasa penyelenggara konvensi dan
pameran dagang. Kegiatan operasinya secara komersial dimulai pada tahun 2013.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, jumlah aset PT TIMI adalah Rp
7.191.676 dan Rp 4.932.832
PT Temprint Inti Niaga (PT TIN)
PT Temprint Inti Niaga merupakan Entitas yang 70% sahamnya dimiliki oleh PT Temprint dan
30% sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Harian. PT TIN didirikan pada tanggal 13
Mei 2013 dan bergerak di bidang usaha perdagangan kertas. Kegiatan operasinya secara
komersial dimulai pada tahun 2014.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013,
Rp 6.050.868 dan 718.820.
9
jumlah aset PT TIN adalah
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”)
INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI
DAN
Standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan
revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.
SAK dan ISAK baru dan revisi dan pencabutan PSAK yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
a. Standar yang berlaku efektif dalam tahun berjalan
ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari Pelanggan”.
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrument Ekuitas”.
ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka”.
b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014:
PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.
Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Entitas
telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.
Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Entitas atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak
yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian
kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari
2013, yaitu sebagai berikut:
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
termasuk standar baru dan yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2011,
serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar 3i, Modal dan Lembaga Keuangan No.
Kep-347/BL/2012 tanggal 25 September 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang berlaku untuk laporan keuangan
yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
10
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No.1 (Revisi 2009), “Penyajian
Laporan Keuangan”.
PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, pemisahan antara
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali (KNP)
pada bagian ekuitas. PSAK revisi ini juga memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain laporan
laba rugi komprehensif, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan,
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method)
dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp)
yang juga merupakan mata uang fungsional Entitas.
Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan.
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri
Entitas menerapkan PSAK No.4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan
Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif kecuali beberapa hal berikut diterapkan
secara prospektif:
(i) kerugian entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali
(“KNP”);
(ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak;
(iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian;
(v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Entitas dan Entitas Anak dimana Entitas
memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsungmaupun tidak langsung, atau memiliki
pengendalian atas Entitas Anak tersebut.
Entitas Anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Entitas dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Entitas tidak mempunyai pengendalian efektif.
11
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri - Lanjutan
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang,
dapat ditunjukkan dengan jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara setengah atau kurang, jika terdapat:
(i) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(ii) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran
dasar atau perjanjian;
(iii) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada
tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity
concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar entitas yang dikonsolidasikan telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
KNP atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham
non-pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak.
Transaksi dengan KNP dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas
akuisisi KNP yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
rugi; dan
- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
Seluruh transaksi antar Entitas, saldo penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha. Entitas dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
12
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
d. Penyertaan Saham dan Investasi pada Entitas Asosiasi
Penyertaan saham pada entitas dimana Entitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
(lihat catatan 3g)
Entitas menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009),“Investasi pada Entitas Asosiasi”.
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas dimana Entitas mempunyai pengaruh yang signifikan, namun
tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan
keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Entitas mempunyai pengaruh signifikan
jika kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.
Investasi Entitas pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada
Entitas Asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan (termasuk
goodwill teridentifikasi pada saat perolehan) dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam
bagian kepemilikan Entitas atas aset bersih Entitas Asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi
dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Dalam hal ini, Entitas
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi
dalam Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Bagian Entitas atas kerugian Entitas Asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui
kecuali jika Entitas mempunyai liabilitas konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran
liabilitas Entitas Asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar
liabilitas atau pembayaran tersebut.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Entitas atas hasil operasi dari
Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi,
Entitas mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam
laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Entitas dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Entitas dalam Entitas Asosiasi.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Entitas.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Entitas menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang
menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1999), “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan
Istimewa”.
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas
induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga
memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi
dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara
signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).
13
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi - Lanjutan
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor).
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal
berikut:
(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Entitas yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan
dalam huruf a.
(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak
yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang
tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan.
f. Informasi Segmen
Entitas menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” yang menggantikan PSAK No. 5
(Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari Entitas yang:
a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
14
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
f. Informasi Segmen - Lanjutan
b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Entitas melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh
pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas
legal di dalam Entitas. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan jenis usaha, yaitu penerbitan dan percetakan.
g. Instrumen Keuangan
Entitas menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” yang
menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”;
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” yang menggantikan
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; dan PSAK No. 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK tersebut dilakukan secara prospektif.
Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan
Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di
dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan
beberapa tambahan instrument), instrumen pengaturan mengenai instrumen keuangan yang
mempunyai opsi jual (puttable financial atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban
kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro
rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable
financial instrument) dan instrument suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada
pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan
dimasukkan dalam PSAK No. 60.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan
ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen
keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung
nilai. Beberapa tambahan dalam revisi ini adalah tambahan pengecualian untuk instrumen keuangan
yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), kontrak pembayaran kontijensi dalam
kombinasi bisnis, investasi yang dilakukan oleh dana pensiun dan membolehkan aset keuangan
sebagai tersedia untuk dijual direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi
ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk
memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.
15
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - Lanjutan
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang
memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan
kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana
entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola
risiko-risiko tersebut.
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan
mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran
nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
Penerapan standar baru dan revisi tersebut berdampak pada pengungkapan, tetapi tidak berdampak
signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas.
(1) Aset Keuangan
Pengakuan Awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman
yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.Entitas menentukan
klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan,
mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif
tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai
kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan
tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain.
16
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - Lanjutan
(1) Aset Keuangan - Lanjutan
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal - Lanjutan
Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo
ketika Entitas mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan
hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE).
Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori
sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset
keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal
laporan posisi keuangan.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa
dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan
keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi
tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau
sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui kelaporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.
17
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - Lanjutan
(2) Liabilitas Keuangan
Pengakuan Awal
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai
instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Entitas menetapkan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan
tersebut.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan
sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas
instrumen lindung nilai efektif.Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat
pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi
dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada
saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
18
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - Lanjutan
(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam
laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi
untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
secara bersamaan.
(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang
terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis
pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen
keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara
pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen
lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian
lain.
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan
Entitas pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.
Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
Entitas menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas
penurunan nilai.
Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah
kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE
awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan
terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis
dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Entitas.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi
dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat
dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
19
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan – Lanjutan
(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan
Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual
Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan
atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok
aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Entitas telah mentransfer hak
kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada
pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Entitas telah secara substansial
mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Entitas secara substansial tidak
mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer
kendali atas aset tersebut.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara
substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru,
dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
(7) Instrumen Derivatif
Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak
derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk
mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan
untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Entitas mengelompokkan
tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas
aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang
telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada
risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu
lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko
tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan
pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan
(ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
20
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan – Lanjutan
(7) Instrumen Derivatif - Lanjutan
Pada saat terjadinya transaksi, Entitas mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai
dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam
melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Entitas juga mendokumentasikan
penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang
digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling
menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai.
Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar
apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai
aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua
belas) bulan.
(i) lindung nilai atas nilai wajar
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas
nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, bersamaan dengan
perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat
diatribusikan pada resiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan
bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang
dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif
diakui di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”.
(ii) lindung nilai arus kas
Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan
sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai
Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui
segera di dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun
“keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan
atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam
laporan laba-rugi konsolidasian, di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai.
Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam
laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lainbersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset nonkeuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan
dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.
21
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan – Lanjutan
(7) Instrumen Derivatif - Lanjutan
(ii) lindung nilai arus kas - Lanjutan
Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi
memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di
ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi
yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. Apabila
prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba-rugi komprehensif
konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak
dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba-rugi
komprehensif konsolidasian, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”.
(8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Entitas tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan
dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi
tersebut:
- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali
di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar
aset keuangan tersebut;
- terjadi setelah Entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset
keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau
- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Entitas, tidak berulang dan tidak
dapat diantisipasi secara wajar oleh Entitas.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia
untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya,
dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
h. Kas dan Setara Kas
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Entitas.
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat
dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan
sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
22
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
i. Piutang
Piutang usaha dicatat dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan penurunan nilai.Penyisihan kerugian
penurunan nilai untuk piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dari pihak-pihak berelasi
dilakukan berdasarkan analisis kemungkinan dapat ditagihnya piutang tersebut pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan.
Penyisihan retur penjualan majalah perbulan dihitung dari rata-rata retur penjualan majalah enam
bulan terakhir. Penyisihan retur penjualan koran per bulan dihitung dari rata-rata retur penjualan
koran tiga bulan terakhir.
j. Persediaan dan penyisihan barang rusak
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih.
Nilai perolehan ditetapkan berdasarkan metode biaya yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk
memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai
bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan
taksiran biaya untuk memperoleh dan menjual persediaan barang jadi.
Harga perolehan dinyatakan berdasarkan First-in First-out (FIFO) method untuk seluruh persediaan.
Penyisihan barang rusak dilakukan berdasarkan identifikasi kondisi persediaan pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan.
k. Biaya dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
l. Aset tetap
Entitas menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16
(Revisi 2007), “Aset Tetap” dan PSAK No. 47 (1998), “Akuntansi Tanah”.Selain itu, Entitas juga
menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.
Penerapan standar yang direvisi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap posisi keuangan atau
kinerja Entitas.
Entitas telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset
tetapnya.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama
umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Taksiran Masa Manfaat
(Tahun)
Jenis Aset
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan dan
kantor
20
3-15
3-8
perlengkapan
3-8
23
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
l. Aset tetap - Lanjutan
Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah
tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas
tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Beban-beban ini
disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset tak berwujud pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat
terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke Entitas, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.
m. Biaya Pusat Data dan Analisa Tempo
Biaya pusat data dan analisa Tempo adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian koleksi
informasi dan data yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan digunakan oleh Entitas sebagai
referensi berita. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2002, Entitas mulai mengamortisasi biaya pusat data
dan analisa Tempo sesuai dengan masa manfaatnya selama 18 tahun dengan metode garis lurus.Sisa
biaya yang belum diamortisasi untuk masing-masing produk ditinjau kembali manfaat
keekonomiannya pada setiap akhir periode.
n. Liabilitas Imbalan Kerja
Entitas menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” yang menggantikan PSAK No. 24
(Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 15,“PSAK 24: Batas
Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas.
24
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
n. Liabilitas Imbalan Kerja - Lanjutan
Entitas mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret
2003.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan paska kerja manfaat pasti ditentukan
dengan metode penilaian aktuaris “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang
lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari
nilai wajar aset program pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja dari
karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan
pasti atau perubahan imbalan dari program yang ada diamortisasi selama periode sampai imbalan
tersebut menjadi hak atau vested.
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Entitas menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang
menggantikan PSAK No. 10, “Transaksi Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 11, “Penjabaran
Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, PSAK No. 52, “Mata UangPelaporan” dan ISAK No.
4 atas Paragraf 20, “PSAK 10: Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi
keuangan atau kinerja Entitas.
Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas dimana pengukuran
mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat
menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.
Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara
yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual
dari barang dan jasanya;
b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari
pengadaan barang atau jasa;
c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan
ekuitas) dihasilkan;
d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
Entitas menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang
timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
25
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing - Lanjutan
Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013
adalah:
1 Dollar Amerika Serikat
2014
2013
12.212
12.189
p. Pengakuan Pendapatan Dan Beban
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat Entitas telah, secara signifikan, memindahkan resiko dan
manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.
Pendapatan dari penjualan majalah dan koran diakui pada saat majalah dan koran dikirim. Pendapatan
dari iklan diakui pada saat iklan tersebut diterbitkan. Pendapatan dari penjualan barang cetakan diakui
pada saat barang cetakan diambil oleh, atau dikirim kepada, pelanggan. Transaksi penjualan dengan
cara barter dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasar barang/jasa hasil barter. Penjualan barang eksbarter di bawah nilai wajar.
Beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya (accrual basis).
q. Biaya pinjaman
Entitas menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” yang menggantikan PSAK No.
26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi
keuangan atau kinerja Entitas.
Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset dalam pembangunan dikapitalisasikan.
Beban keuangan ini mencakup beban bunga selama masa pembangunan.
r. Pajak penghasilan
Entitas menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan” yang menggantikan PSAK No.
46 (Revisi 1997), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.Selain itu, Entitas juga menerapkan ISAK No. 20,
“Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”.
Penerapan PSAK yang direvisi dan ISAK baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang
telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang
terhutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset.
26
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
r. Pajak Penghasilan - Lanjutan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk
tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa
mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan
realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi
keuangan.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima
dan/atau, jika Entitas mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan
dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
s. Laba Bersih per Saham Dasar
Entitas menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” yang menggantikan PSAK No.
56, “Laba per Saham”. PSAK No. 56 (Revisi 2011) ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian
laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode
pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi
keuangan atau kinerja Entitas.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas
(Entitas Induk) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh
selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.
Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan
pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham,
saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham,
perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan
konsolidasian yang disajikan.
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas (Entitas Induk) untuk periode yang
berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4.153.060 dan
Rp 5.454.216. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 725.000.000
saham masing-masing untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2014 dan
2013.
t. Penurunan nilai aset
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated
recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali,
yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai.
27
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
u. Program Pensiun
Entitas dan Entitas Anak, PT TIMH, menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang dikelola
oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang meliputi
seluruh karyawan permanen.
Berdasarkan program pensiun tersebut, kontribusi dihitung berdasarkan masa kerja karyawan.
Kontribusi Entitas dan Entitas Anak terdiri atas biaya jasa kini dan biaya jasa lalu yang dibayar secara
periodik berdasarkan perhitungan aktuaria.
Karyawan tetap pada Entitas Anak, PT Temprint, disertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (Jamsostek), dan entitas serta entitas anak yang lain, karyawan tetap disertakan dalam program
Jamsostek sejak bulan Juli 2011.
v. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi
2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset,
liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akanmenghasilkan
suatu laba atau rugi bagi Entitas atau entitas individual yang berada dalam Entitas yang sama. Oleh
karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas
kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan
aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang
menggunakan metode penyatuan kepentingan (pooling-of-interests). Dalam pelaksanaan metode
penyatuan kepentingan, komponen-komponen laporan keuangan selama restrukturisasi terjadi
disajikan seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak awal periode penyajian. Selisih yang
timbul antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan nilai pengalihan dicatat sebagai akun
“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Entitas untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban,
aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.
Entitas mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan
pasar atau situasi diluar kendali Entitas. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
28
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Entitas yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55(Revisi 2011) dipenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Entitas seperti diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 32.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas
pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan
ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat
berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut
dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
catatan 32.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan
Entitas mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi
liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Entitas menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas. Penyisihan spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 32.
Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar,
estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek
pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai
pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material
terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan
nilai yang sudah dibukukan.
29
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan
dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
tetap adalah Entitas mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa
manfaat aset tetap berdasarkan penelaahan Entitas terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan
pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan
dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset
serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat
dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan
faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara
3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Entitas
menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 11.
Menentukan Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Entitas mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan
terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Dalam situasi tertentu, Entitas tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada
saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah
dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Entitas menerapkan pertimbangan yang sama yang akan
mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57
(Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Entitas membuat analisis untuk
semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk
manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Entitas menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau
seluruh aset pajak tangguhan. Entitas juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas
pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam catatan 16.
30
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi - Lanjutan
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Penentuan liabilitas dan beban pensiun dan imbalan kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut
termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi ditetapkan Entitas yang memiliki pengaruh lebih dari 10%
liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
karyawan. Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Entitas dapat
mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan
kerja neto.Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 20.
Mengevaluasi Provisi dan Kontijensi
Entitas terlibat dalam berbagai proses hukum dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk
membedakan antara provisi dan kontijensi terutama melalui konsultasi dengan penasehat hukum Entitas
yang menangani proses hukum dan pajak tersebut. Entitas mempersiapkan provisi yang sesuai untuk
proses hukum saat ini atau kewajiban konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya. Dalam
pengakuan dan pengukuran provisi, manajemen mengambil risiko dan ketidakpastian.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Entitas tidak yakin bahwa proses-proses
tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
31
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS
30 September 2014
Kas Kecil (Rupiah)
Bank (Rupiah)
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Permata, Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Bukopin, Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Danamon, Tbk
PT Bank International Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Sub jumlah
Bank (US Dollar)
PT Bank Central Asia, Tbk
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Sub jumlah
Jumlah
31 Desember 2013
173.162
142.791
4.237.362
2.301.347
1.090.192
1.004.871
599.146
284.606
250.222
244.130
147.811
30.489
15.191
4.045.560
12.853.008
1.225.566
1.272.870
87.776
147.055
186.803
835.287
214.244
7.452
10.205.368
20.875.621
358.222
99.119
495.883
14.563
457.341
510.446
10.835.871
21.528.858
Dalam tahun 2014, rekening giro rupiah memperoleh bunga antara 0,5% - 2,5% per tahun (2013:0,5% 2,5% per tahun) dan rekening giro USDollar bunga 0,05% (2013: 0,05%).
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
30 September 2014
31 Desember 2013
Piutang iklan
Piutang barang cetakan
Piutang sirkulasi
Piutang kertas
Piutang penyelenggara acara
37,850,893
14,349,123
10,270,216
2,136,956
424,382
44,627,503
9,061,187
10,802,550
1,397,428
59,952
Sub jumlah
65,031,570
65,948,620
Dikurangi:
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang
Penyisihan retur penjualan
(3,790,375)
(1,960,874)
(3,790,375)
(1,458,504)
Sub jumlah
(5,751,250)
(5,248,879)
Jumlah piutang usaha bersih
59,280,321
60,699,741
32
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA – Lanjutan
Piutang usaha tersebut merupakan piutang yang timbul dari penjualan majalah dan koran, layanan iklan
serta penjualan barang cetakan dan kertas.
Analisis piutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut:
30 September 2014
31 Desember 2013
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo:
< 90 hari
> 90 hari
18.766.447
13.113.587
23.165.685
23.099.438
27.460.860
25.374.173
Jumlah
65.031.570
65.948.620
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang
Dikurangi penyisihan retur penjualan
(3.790.375)
(1.960.874)
(3.790.375)
(1.458.504)
Jumlah
59.280.321
60.699.741
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai piutang tersebut diatas cukup untuk
menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Piutang usaha kepada pihak ketiga yang dimiliki PT Temprint dan PT Tempo Inti Media Harian dijadikan
jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk (Catatan 14 dan 19).
7. PERSEDIAAN
30 September 2014
PT Temprint (Entitas Anak)
Bahan baku
Bahan pembantu
Barang dagangan
Barang dalam proses
31 Desember 2013
5,033,984
2,941,349
2,650,047
625,782
3,664,377
2,816,743
1,065,670
Sub jumlah
Penyisihan barang rusak
11,251,161
(94,117)
7,546,790
(94,117)
Jumlah persediaan PT Temprint (Entitas Anak)
11,157,044
7,452,673
3,638,552
4,833,754
14,795,596
12,286,427
PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak)
Barang promosi dan barter
Jumlah
33
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN - Lanjutan
Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kerusuhan, kerusakan berat, serangan teroris dan
sabotase dengan nilai pertanggungannya sebesar Rp 16.077.215 masa berlaku 27 April 2014 – 27 April
2015 kepada asuransi PT. Wahana Tata.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas resiko yang dihadapi oleh kedua entitas anak tersebut.
PT Temprint telah menjaminkan seluruh persediaan sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14 dan
19).
8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA
30 September 2014
Uang muka:
Operasional
Pembelian aset tetap
Pembelian
Tagihan pajak
Sub jumlah
21,563,098
5,959,952
3,739,617
1,235,907
12,210,616
7,311,562
2,435,577
1,235,907
32,498,573
23,193,662
952,351
402,584
1,609,134
361,833
1,354,935
1,970,967
7,827,575
4,328,784
9,011,155
4,079,138
12,156,360
13,090,293
46,009,868
38,254,922
Biaya dibayar dimuka:
Sewa dibayar dimuka
Asuransi dibayar dimuka
Sub jumlah
Aset lancar lainnya
Piutang karyawan
Piutang lainnya
Jumlah
31 Desember 2013
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Sifat berelasi
Pihak Yang Berelasi
Yayasan Swasembada
Swakarsa
Yayasan Karyawan Tempo
Yayasan Tempo 21 Juni 1994
PT Grafiti Pers
PT Media Inti Televisi
Nusantara
Sifat Hubungan
Transaksi
Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham
Pemegang saham
Penjualan barang cetakan
Pinjaman
Pinjaman
Pinjaman
Entitas Anak
Pinjaman
34
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI – Lanjutan
Dalam kegiatan usahanya Entitas melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa
meliputi:
a. Piutang usaha
30 September 2014
31 Desember 2013
Yayasan Swasembada Swakarsa
1,052,795
1,015,858
Jumlah
1,052,795
1,015,858
30 September 2014
31 Desember 2013
PT Media Inti Televisi Nusantara (MITN)
Piutang koperasi
Yayasan Tempo 21 Juni 1994
Yayasan Karyawan Tempo (YKT)
1,425,228
69,263
19,026
13,700
69,263
442
13,700
Jumlah
1,527,217
83,405
b. Piutang lain-lain
Piutang koperasi merupakan piutang atas pinjaman untuk pendirian koperasi serta penjualan
inventaris Entitas kepada koperasi karyawan. Piutang kepada PT MITN, Yayasan Tempo 21 Juni
1994 dan YKT merupakan pinjaman yang tidak ditentukan waktu pelunasannya. Semua piutang
tersebut tidak dikenakan bunga.
c. Utang lain-lain
30 September 2014
31 Desember 2013
PT Grafiti Pers
9,496,973
9,203,855
Jumlah
9,496,973
9,203,855
Persentase utang berelasi terhadap Jumlah liabilitas
6.11%
Utang kepada PT Grafiti Pers merupakan pinjaman beserta bunganya sebesar 7%.
35
7.43%
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. PENYERTAAN SAHAM
30 September 2014
31 Desember 2013
Nilai perolehan
Akumulasi bagian laba entitas asosiasi
190,000
445,003
190,000
445,003
Jumlah
635,003
635,003
Saldo investasi 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 merupakan penyertaan Entitas Anak,
PT TIMH, dalam saham PT Media Inti Televisi Nusantara (PT MITN) sebanyak 47,5%. PT MITN
merupakan sebuah Entitas yang bergerak dalam bidang media penyiaran yang didirikan pada tanggal
26 Nopember 2007, Sejak tahun 2009, PT MITN memulai kegiatan usahanya secara komersial.
11. ASET TETAP
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan
peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam
penyelesaian
Sub Jumlah
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan
peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Sub Jumlah
Nilai Buku
1 Januari 2014
Penambahan
29,966,932
7,472,107
-
-
-
29,966,932
7,472,107
71,749,089
35,798,996
3,136,552
1,257,030
892,782
217,498
-
-
73,006,119
36,691,778
3,354,050
27,845,750
36,870,930
-
-
64,716,680
175,969,426
39,238,241
-
-
215,207,667
4,128,677
295,915
-
-
4,424,592
38,521,848
31,428,930
2,405,871
3,756,239
1,686,683
186,399
-
-
42,278,087
33,115,613
2,592,270
76,485,326
5,925,237
-
-
82,410,563
99,484,100
Pengurangan Reklasifikasi
30 September 2014
132,797,104
36
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP –Lanjutan
1 Januari 2013 Penambahan
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan
peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam
penyelesaian
Sub Jumlah
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Mesin dan
peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Sub Jumlah
Nilai Buku
Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2013
29,445,557
7,116,725
521,375
355,382
-
-
29,966,932
7,472,107
77,946,743
33,809,792
2,418,802
2,324,878
1,989,204
717,750
8,522,532
-
-
71,749,089
35,798,996
3,136,552
1,845,672
25,997,078
-
-
27,845,750
152,586,291
31,905,667
8,522,532
-
175,969,426
3,737,329
391,348
-
-
4,128,677
40,943,774
28,986,638
2,239,858
5,312,176
2,442,292
166,013
7,734,102
-
-
38,521,848
31,428,930
2,405,871
75,907,599
8,311,829
7,734,102
-
76,485,326
76,678,692
99,484,100
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
30 September 2014
31 Desember 2013
Harga pokok produksi
Beban umum dan administrasi
3.754.961
2.170.276
5.312.176
2.999.653
Jumlah
5.925.237
8.311.829
37
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. ASET TETAP –Lanjutan
Pada bulan September 2013 PT Temprint (Entitas Anak) menjual aset berupa mesin Goss dengan harga
jual Rp 275.000.
Dalam tahun 2014 Entitas dan Entitas Anak telah mengasuransikan seluruh aset tetap terhadap resiko
kerugian, kebakaran dan kerusakan lainnya ke 7 perusahaan asuransi, yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
PT. Asuransi Wahana Tata
PT. Asuransi Rama Satria Wibawa
PT. Asuransi Dayin Mitra
PT. China Taiping Insurance
PT. Asuransi Allianz Utama
PT. Lippo General Insurance
PT. Asuransi Sinar Mas
Nilai pertanggungannya dalam ribuan rupiah dengan perincian sebagai berikut:
Entitas
Nilai Pertanggungan
Rp
Rp
Rp
2.300.000
1.000.000
500.000
Obyek Asuransi
Bangunan
Bangunan
Inventaris
Masa Berlaku
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-27/04/2015
PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak)
Nilai Pertanggungan
Rp
Rp
3.950.000
110.300
Obyek Asuransi
Inventaris
Mesin
Masa Berlaku
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-27/04/2015
PT Temprint (Entitas Anak)
Nilai Pertanggungan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
90.537.837
31.876.300
1.805.850
500.000
350.000
Obyek Asuransi
Masa Berlaku
Aset dalam penyelesaian
Mesin
Bangunan
Inventaris
Bangunan
12/11/2012-31/12/2015
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-27/04/2015
27/04/2014-31/07/2015
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.
Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki Entitas dan PT Temprint terbagi dalam beberapa
sertifikat yang masa berlakunya akan berakhir antara tahun 2016 - 2030. Entitas dan PT Temprint telah
menjaminkan tanah, bangunan, dan mesin-mesin sebagai jaminan atas pinjaman bank (Catatan 14 dan
19)
38
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. BIAYA PUSAT DATA DAN ANALISA TEMPO
30 September 2014
Biaya Pusat Data Analisa Tempo
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
Jumlah
31 Desember 2013
4,682,000
(3,183,769)
4,682,000
(2,996,489)
1,498,231
1,685,511
Pusat Data Analisa Tempo (PDAT) terdiri dari koleksi foto, koleksi perpustakaan, penulisan pariwara
dan penerbitan buku-buku sejak majalah Tempo pertama kali diterbitkan (tahun 1971).Pusat data analisa
Tempo dibeli dari PT Grafiti Pers pada tahun 2000. Nilainya didasarkan pada hasil laporan penilai,
PT Nilai Konsulesia. tanggal 15 September 2000.
Jumlah amortisasi yang dibebankan pada periode tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 187.281.
13. ASET LAIN-LAIN
30 September 2014
31 Desember 2013
Uang jaminan/deposit kepada pihak ketiga
186,360
186,360
Jumlah
186,360
186,360
14. UTANG BANK
Rincian utang jangka pendek dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
30 September 2014
31 Desember 2013
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
22,224,363
11,824,943
20,709,818
10,780,890
Jumlah
34,049,306
31,490,708
PT Temprint (Entitas Anak)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No.RCO.JTH./0575/PK-KMK/2010, tanggal 30 Nopember 2010 yang
dibuat dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., notaris di Jakarta, dengan perubahan
terakhir berdasarkan Addendum V (Kelima) Perjanjian Kredit Modal Kerja No. RCO.JTH./0575/PKKMK/2010 tanggal 25 Nopember 2013 PT Temprint (Entitas Anak) memperoleh fasilitas Kredit Modal
Kerja Tetap dengan plafon sebesar Rp 26.000.000 (Switchable dengan plafon Non Cash Loan sebesar
Rp 10.000.000) dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Jangka waktu fasilitas kredit tersebut telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Nopember 2014. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 11,5%
per tahun.
Berdasarkan SPPK No. CBC.JTH/SPPK/0008/2014 tanggal 24 Januari 2014. PT Temprint memperoleh
tambahan modal kerja untuk proyek kertas suara Rp 10.500.000 (sublimit Plafond Bank Garansi sebesar
Rp 4.056.000) dari PT Bank Mandiri (Persero). Jangka waktu fasilitas kredit 12 bulan sejak tanggal
Perjanjian Kredit. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 11,5% per tahun. Fasilitas kredit ini telah
ditarik pada tanggal 23 Februari 2014 dan dilunasi pada tanggal 18 Juni 2014.
39
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK – Lanjutan
PT Temprint - Lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk - Lanjutan
Jaminan atas pinjaman diatas yaitu:
Piutang usaha diikat secara fidusia sebesar Rp 25.000.000.
Persediaan yang diikat secara fidusia sebesar Rp 5.000.000.
13 unit mesin percetakan offset yang akan diikat fidusia sebesar Rp 18.540.000.
Mesin cetak global G145 Platinum Series dan mesin counter stackertype tpe-825/525 sebesar
Rp 28.168.500.
Tagihan proyek pengadaan kertas suara yang akan diikat fidusia sebesar Rp 11.000.000
Tanah dan bangunan gedung kantor 8 lantai di Jl. Palmerah Barat No. 8 Kel Grogol Utara Kec.
Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Jaminan tersebut diikat secara Cross Collateral dan Cross Default untuk jaminan fasilitas kredit Cash
Loan dan Non cash Loan lainnya yang diperoleh PT Temprint dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
(Catatan 19).
PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 16 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan notaris Eddy Muljanto SH
di Jakarta, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar
Rp 4.000.000 kepada Entitas, sehingga total fasilitas Kredit Modal Kerja berjumlah
Rp 12.000.000.
Berdasarkan Surat Penawaran Keputusan Kredit (SPPK) tanggal 8 September 2014 PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk memberikan tambahan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 12.000.000
kepada Entitas dengan tingkat bunga yang dikenakan sebesar 13% per tahun dan tanggal jatuh tempo 16
Agustus 2015.
Jaminan untuk fasilitas tersebut adalah:
2 bidang tanah milik PT Tempo Inti Media Tbk. bersertifikat HGB (Hak Guna Bangunan) seluas
13.889 m² yang terletak di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.
2 bidang tanah milik PT Tempo Inti Media Tbk. bersertifikat HGB seluas 2.415 m² yang terletak di
Desa Cipayung Girang, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.
6 bidang tanah bersertifikat Sertifikat Hak Milik (SHM) seluas 1.837 m² di Karang Sugara,
Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Tanah bersertifikat SHM di Desa Duren Seribu, Bojongsari Kota Depok Jawa Barat seluas 1.894 m².
Piutang usaha sebesar Rp. 41.365.040 dan persediaan sebesar Rp. 5.148.783.
Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan tersebut, Entitas tidak diperkenankan untuk:
Mengalihkan hak penerbitan Koran dan majalah Tempo.
Memperoleh fasilitas pinjaman dari bank lain.
Membagikan deviden.
Dalam periode tahun 2014 dan 2013, Entitas telah memenuhi semua ketentuan di atas.
40
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
30 September 2014
PT Utama Jayatama Indah
Mitsubishi Corporation
PT Balebat
PT Media Usaha Grafika
PT Modern Internasional Tbk
PT Aneka Paperindo Sejahtera
PT Gelora Aksara Pratama
PT Idebaru Inti Papierz
PT Sinar Printstar
PT Dhoho Indah
PT Nyata Grafika
PT Zentrum Graphic Asia
PT Cinjoejaya Perkasamuda
PT Rama Pulp & Paper
PT Tatimel Maitoya
PT Huber Inks Indonesia
PT Surya Palaca Jaya
PT Budi Mitra Jaya
PT Bahana Lestari
PT Aksara Grafika Makasar
Lain-lain
Jumlah
31 Desember 2013
7,033,184
2,099,970
2,302,216
1,729,753
1,358,365
286,729
990,178
327,371
602,757
491,346
288,329
244,383
227,892
1,329,383
1,423,725
132,154
960,570
177,989
192,037
664,460
178,806
285,772
523,952
123,503
135,236
170,177
121,409
916,364
19,311,855
6,006,154
Saldo utang usaha tersebut merupakan utang usaha kepada pihak ketiga yang merupakan utang kepada
para pemasok kertas cetak, jasa percetakan.plate, film dan bahan kimia, serta utang kepada pemasok
lainnya yang secara individu terdiri dari saldo yang tidak material.
Analisa utang usaha menurut umurnya sebagai berikut:
30 September 2014
31 Desember 2013
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo
<30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
>90 hari
10,273,764
3,628,628
1,981,481
3,664,333
1,823,996
1,568,280
1,271,378
425,465
419
680,264
Jumlah
19,311,855
6,006,154
41
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA – Lanjutan
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
30 September 2014
31 Desember 2013
Rupiah
Dollar Amerika
(USD 124.581,24 dan 14.401,49 per 30 September
2014 dan 31 Desember 2013 - Dollar penuh)
17,790,469
5,830,614
1,521,386
175,540
Jumlah
19,311,855
6,006,154
16. PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
Pasal 25
Pasal 23
Pasal 22
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
30 September 2014
31 Desember 2013
3,077,743
3,173,866
1,189,768
1,097,264
245,803
2,041,373
963,944
1,038,635
8,538,639
4,289,755
30 September 2014
31 Desember 2013
644,428
365,530
225,053
100,514
63,782
2,992,574
1,379,467
786,009
225,053
153,849
2,603,565
4,391,881
5,147,943
b. Utang Pajak
Pasal 21
Pasal 25/29
Denda Pajak
Pasal 4 ayat 2
Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah
42
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN - Lanjutan
c. Pendapatan (Beban) Pajak Penghasilan
2014
2013
Pajak kini
Entitas induk
Entitas anak
(1,634,835)
(570,000)
(3,690,281)
Sub jumlah
(1,634,835)
(4,260,281)
Pajak tangguhan
Entitas induk
Entitas anak
16,450
(672,726)
48,720
2,031,676
Sub jumlah
(656,276)
2,080,396
Jumlah
(2,291,111)
43
(2,179,885)
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN - Lanjutan
d. Rekonsiliasi Beban Pajak Penghasilan
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan kena pajak dengan taksiran penghasilan
kena pajak dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode tahun 2014 dan 2013 sebagai
berikut:
2014
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan laba
komprehensif konsolidasian
Laba (rugi) sebelum pajak entitas anak
Bagian laba entitas anak
Eliminasi
6,444,171
(7,653,978)
(5,190,072)
5,346,383
7,634,101
(5,842,870)
(3,986,393)
4,184,470
Laba (rugi) sebelum pajak entitas induk
(1,053,496)
1,989,308
Perbedaan temporer:
Amortisasi biaya pusat data analisa Tempo
Pencadangan hak karyawan
Penyusutan aset tetap
Sub jumlah
Perbedaan tetap
Beda tetap lainnya
Pendapatan bunga/jasa giro (obyek PPh final)
Sub jumlah
Laba fiskal tahun berjalan
77,956
(12,155)
77,956
134,701
(17,778)
65,801
194,879
120,599
(4,085)
101,100
(5,287)
116,514
95,813
(871,181)
2,280,000
Pajak penghasilan tahun berjalan
Entitas induk
Entitas anak
1,634,835
570,000
3,690,281
Jumlah
1,634,835
4,260,281
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, rugi fiskal dapat dikompensasi untuk masa lima tahun
setelah terjadinya kerugian. Dengan berlakunya Undang-undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak
Penghasilan, tarif Pajak Penghasilan Badan yang berlaku adalah tarif tunggal sebesar 25%.
Berdasarkan peraturan perpajakan tersebut, Entitas dan Entitas Anak melaporkan Surat
Pemberitahuan Pajak (SPT pajak) berdasaarkan self-assessment system. Kantor pajak dapat
memeriksa atau menetapkan pajak atas SPT tersebut dalam waktu 5 tahun sejak saat terutangnya
pajak.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang
dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Entitas menyampaikan Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
44
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN - Lanjutan
e. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak
Rekonsiliasi antara taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan badan, dihitung dengan menggunakan
tarif pajak sebesar 25% pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 atas penghasilan
sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan badan dengan beban pajak penghasilan badan – bersih
pada laporan laba (rugi) komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30
September 2014 dan 31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
2014
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan badan
berdasarkan laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
2013
6,444,171
7,634,001
Taksiran beban pajak penghasilan badan
berdasarkan tarif pajak yang berlaku
Pengaruh perbedaan tetap - bersih
Penyesuaian lainnya
(1,611,043)
(291,654)
(388,414)
(1,908,500)
(221,840)
(49,545)
Beban pajak penghasilan
(2,291,111)
(2,179,885)
f. Aset (Liabilitas) pajak tangguhan
1 Januari 2014
Dikreditkan
(dibebankan)
pada laporan laba
rugi komprehensif 30 September 2014
Entitas Induk
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Penyisihan retur penjualan
Pencadangan hak karyawan
Aset tetap
Biaya pusat data dan
pengembangan Tempo
84,753
676,846
(38,843)
(3,040)
84,753
676,846
(41,883)
(93,405)
19,490
(73,915)
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
629,351
16,450
645,801
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
6,535,673
(132,906)
(296,493)
(376,234)
6,239,180
(509,140)
Aset Pajak Tangguhan
7,032,118
(656,276)
6,375,841
Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian
7,165,024
Liabilitas Pajak Tangguhan Konsolidasian
(132,906)
45
6,884,981
(509,140)
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN - Lanjutan
f. Aset (Liabilitas) pajak tangguhan - Lanjutan
1 Januari 2013
Dikreditkan
(dibebankan)
pada laporan laba
rugi komprehensif 31 Desember 2013
Entitas
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Penyisihan retur penjualan
Pencadangan hak karyawan
Aset tetap
Biaya pusat data dan
pengembangan Tempo
40,602
357,642
(32,451)
44,151
319,204
(6,392)
84,753
676,846
(38,843)
(119,390)
25,985
(93,405)
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
246,403
382,948
629,351
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan
5,193,445
-
1,342,228
(132,906)
6,535,673
(132,906)
Aset Pajak Tangguhan
5,439,848
1,592,270
7,032,118
Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian
5,439,848
Liabilitas Pajak Tangguhan Konsolidasian
-
7,165,024
(132,906)
g. Hasil pemeriksaan pajak
Entitas Induk
Perpajakan tahun 2004
Pada tahun 2012 dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pemeriksaan tahun 2004
dengan hasil:
a. PPh Badan sebesar Rp. 1.082.886.104 (Rupiah penuh)
b. PPh Pasal 21 sebesar Rp. 2.380.796 (Rupiah penuh)
c. PPh Pasal 23 sebesar Rp. 20.076.037 (Rupiah penuh)
d. PPN sebesar Rp. 98.518.880 (Rupiah penuh)
e. PPN sebesar Rp. 6.280.133 (Rupiah penuh)
f. STP PPN sebesar Rp. 848.667 (Rupiah penuh)
Entitas tidak setuju atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas akan mengajukan keberatan ke Direktorat
Jendral Pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak memproses keberatan entitas, entitas mengajukan
banding ke Pengadilan Pajak. Pada tahun 2013, Entitas telah membayar sebesar Rp 1.235.906.841
(Rupiah penuh) ke kas negara (Catatan 8).
46
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PERPAJAKAN - Lanjutan
g. Hasil pemeriksaan pajak - Lanjutan
Perpajakan tahun 2005
Pada tahun 2012 dikeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pemeriksaan tahun 2005.
a. PPh Pasal 21 sebesar Rp. 2.277.846 (Rupiah penuh)
b. PPN sebesar Rp. 17.574.260 (Rupiah penuh)
c. STP PPN sebesar Rp. 2.374.900 (Rupiah penuh)
Entitas tidak setuju atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas akan mengajukan keberatan ke Direktorat
Jendral Pajak. Direktorat Jenderal Pajak tidak memproses keberatan entitas karena alasan
formal, entitas mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
PT Temprint (Entitas Anak)
Perpajakan untuk tahun fiskal 2006 sampai dengan tahun fiskal terakhir ini kecuali tahun fiskal 2009
belum diperiksa oleh Direktorat Jendral Pajak.
PT Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak)
Pajak-pajak sejak tahun fiskal 2004 sampai dengan tahun fiskal terakhir ini kecuali tahun fiscal 2012
belum diperiksa oleh Direktorat Jendral Pajak.
47
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
30 September 2014
31 Desember 2013
Promosi
Pengiriman barang
Laporan dan operasional
Gaji, upah dan tunjangan
Listrik dan telepon
Jasa profesional
Sewa kantor
Lainnya
3,701,868
1,253,343
629,566
478,366
427,553
169,022
29,080
770,887
1,225,509
979,420
799,774
326,800
470,092
299,631
736,838
Jumlah
7,459,686
4,838,064
18. UANG MUKA
Uang muka penjualan terdiri dari uang muka cetak, uang muka langganan majalah Tempo edisi Indonesia
dan Inggris, uang muka iklan dan uang muka agen.
30 September 2014
31 Desember 2013
Uang muka penjualan
Tabungan agen
1,004,028
563,303
1,219,119
863,886
Jumlah
1,567,331
2,083,005
48
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG
30 September 2014
31 Desember 2013
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
45,860,143
(3,336,000)
30,131,432
(3,336,000)
Bagian jangka panjang
42,524,143
26,795,432
PT Temprint (Entitas Anak)
Kredit Investasi Mesin
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 30 Nopember 2010 yang di buat di hadapan N.M
Dipo Nusantara, SH notaris di Jakarta PT Temprint memperoleh fasilitas kredit dari Bank Mandiri yaitu
kredit investasi dengan limit kredit sebesar Rp 20.000.000 untuk pembelian mesin cetak merk Global.
Jangka waktu fasilitas kredit investasi terhitung 78 bulan sejak tanggal 30 November 2010 termasuk
grace period selama 6 bulan masa pengiriman sampai dengan selesai investasi dengan tingkat bunga
sebesar 10,125% - 11,25% pertahun.
Jaminan untuk fasilitas tersebut berupa piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan, serta mesin dan
peralatan.
Kredit Investasi Gedung
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Investasi (KI) No 25 tanggal 28 Nopember 2012 dari notaris Ida
Sofia, S.H, PT Temprint (Entitas Anak) telah menandatangani akta perjanjian kredit untuk fasilitas kredit
investasi pembangunan gedung dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Rp 36.000.000, jangka waktu 84
bulan, dengan masa grace period `18 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Suku bunga yang
diberikan sebesar 10% per tahun. Pada tahun 2013 Entitas telah melunasi pinjaman atas fasilitas kredit ini.
Berdasarkan akta No. 03 dari Syafran, S.H., M.Hum., tanggal 25 Nopember 2013, PT Temprint mendapat
fasilitas kredit investasi gedung dari PT Bank Mandiri (Persero) senilai Rp 58.000.000, yang digunakan
untuk pembangunan gedung. Jangka waktu fasilitas ini adalah 84 bulan, dengan masa grace period 18
bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Suku bunga yang diberikan sebesar 11% per tahun.
Jaminan atas pinjaman tersebut yaitu:
Obyek yang dibiayai Kredit Investasi (KI)
Tanah dan bangunan kantor 8 lantai di Jl. Palmerah Barat No. 8 Kel. Grogol Utara Kec. Kebayoran
Lama Jakarta Selatan, dengan bukti kepemilikan:
1. SHGB No. 2283 / Grogol Utara (atas nama PT Temprint) seluas 4.353 m2, telah diikat Hak
Tanggungan I sebesar Rp 23.819.740 dan akan ditingkatkan Hak Tanggungan II sebesar
Rp 11.820.260 dan akan ditingkatkan Hak Tanggungan III sebesar Rp 58.863.000
2. Akta jual beli rumah dan pemindahan hak No. 24, tanggal 29 Maret 2011 atas nama PT Temprint
seluas ± 124 m2 telah ditingkatkan menjadi SHGB dengan No. 3372 / Grogol Utara (atas nama
PT Temprint) dan akan diikat hak tanggungan sebesar Rp 549.000.
3. Akta pelepasan Hak atas tanah No.44 tanggal 29 Januari 1980 atas nama PT Temprint seluas
± 1.683 m2 telah ditingkatkan menjadi SHGB dengan No. 3371 / Grogol Utara (atas nama PT
Temprint) dan akan diikat hak tanggungan sebesar Rp 6.862.000.
49
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG - Lanjutan
PT Temprint (Entitas Anak) – Lanjutan
Kredit Investasi Gedung – Lanjutan
Sehingga jumlah pengikatan Hak Tanggungan seluruh agunan aset tanah dan bangunan minimal
Rp 101.887.000.Jaminan tersebut diikat secara cross collateral dan cross default untuk menjamin
fasilitas kredit cash loan dan non cash loan (Catatan 14).
Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan tersebut, Entitas tidak diperkenankan untuk:
Melakukan perubahan anggaran dasar debitur termasuk di dalamnya pemegang saham, Direktur dan
atau Komisaris, permodalan dan nilai saham.
Membagi deviden.
Memindahtangankan barang agunan/jaminan.
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi usaha yang
wajar.
Mengikat diri sebagai penjamin utang atau menjamin harta kekayaan Entitas debitur kepada pihak
lain.
Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain sebagian atau seluruhnya atas hak dan Liabilitas yang
timbul berkaitan dengan fasilitas kredit debitur.
Melunasi utang Entitas kepada pemilik/pemegang saham.
Mengambil bagian deviden atau modal untuk kepentingan pribadi.
Dalam periode tahun 2014 dan 2013 Entitas telah memenuhi semua ketentuan diatas.
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Sejak tahun 2004, manajemen Entitas dan Entitas Anak mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 24 tentang imbalan kerja dan dalam rangka penghitungan cadangan imbalan kerja/hak
karyawan.
Entitas mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp 32.835.907 dan Rp 34.864.192 masingmasing pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013.
Beban penyisihan imbalan paska kerja karyawan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif
adalah sebesar nihil dan Rp 402.317 masing-masing selama tahun 2014 dan 2013, dan disajikan sebagai
bagian dari akun “Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan”.
Dalam tahun 2013 perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Sentra Jasa
Aktuaria (2012: PT Bumi Persada Aktuaria) yang dalam laporannya masing tertanggal 6 Januari 2014
dan 8 Januari 2013. Asumsi-asumsi penting yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
Tingkat bunga majemuk 6,5% pertahun.
Tidak ada asumsi yang diasumsikan untuk tingkat pengambilan yang diinginkan dari aset.
Tingkat kenaikan gaji diasumsikan naik 10% pertahun.
Seluruh karyawan diasumsikan pensiun dalam usia pensiun normal (55 tahun).
Tingkat turnover diasumsikan 10% untuk karyawan dibawah 30 tahun dan akan menurun secara
linear sampai 0% pada usia 47 tahun.
f. Tingkat kematian menggunakan Tabel Mortalitas Indonesia 2011
g. Tingkat kecacatan diasumsikan sebesar 10% dari tingkat kematian.
50
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA - Lanjutan
Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Rincian liabilitas atas imbalan paska kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
Beban jasa lampau yang tidak diakui yang belum
menjadi hak
Kerugian aktuarial yang tidak diakui
Nilai Netto Liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
51
30 September 2014
31 Desember 2013
34,864,192
45,307,625
(2,028,285)
-
12,157
(10,455,590)
32,835,907
34,864,192
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
a. Modal saham
Jumlah dan komposisi modal saham ditempatkan dan disetor penuh Entitas dengan nilai nomilnal
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham pada 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 seperti tercantum
dalam tabel berikut:
Persentase
Kepemilikan
(%)
Jumlah
saham
Pemegang saham
Nilai
Yayasan Tempo 21 Juni 1994
PT Grafiti Pers
PT Jaya Raya Utama
Yayasan Karyawan Tempo
Yayasan Jaya Raya
Masyarakat (masing-masing
kurang dari 5%)
181,322,500
176,027,733
118,052,300
87,627,267
61,947,700
25.01
24.28
16.28
12.09
8.54
18,132,250
17,602,773
11,805,230
8,762,727
6,194,770
100,022,500
13.80
10,002,250
Jumlah
725,000,000
100.00
72,500,000
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal
30 September 2014 dan 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Periode
1 Januari - 30 September 2014
1 Januari - 31 Desember 2013
Hari
Jumlah Saham
273
365
725,000,000
725,000,000
Jumlah rata-rata Tertimbang
Saham beredar
725,000,000
725,000,000
b. Tambahan modal disetor
30 September 2014
31 Desember 2013
Agio Saham
Biaya emisi saham
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
25,000,000
(2,926,205)
15,503
25,000,000
(2,926,205)
15,503
Jumlah
22,089,298
22,089,298
Selisih nilai perolehan penyertaan saham atas nilai buku PT Temprint dan PT Tempo Inti Media
Harian sebesar Rp 15.503 dicatat pada akun, “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali”.
52
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PENDAPATAN BERSIH
2014
2013
Pihak ketiga
Penjualan majalah dan iklan majalah
Penjualan barang cetakan
Penjualan koran dan iklan koran
Penjualan kertas
Penjualan penyelenggara acara
99,869,581
69,960,249
39,362,484
15,679,906
4,143,628
97,125,609
28,223,206
51,280,536
8,635,871
8,590,544
Pihak berelasi
Penjualan barang cetakan
- Yayasan Swasembada Swakarya
1,180,787
2,154,106
Jumlah
230,196,634
196,009,872
Persentase penjualan kepada pihak berelasi terhadap
jumlah penjualan konsolidasian
0.51%
1.10%
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
a. Beban pokok penjualan majalah dan iklan majalah
2014
2013
Beban gaji tenaga produksi
Beban perjalanan dan transport operasional
Beban penulisan dan naskah berita
Beban foto dan pra cetak
17,327,367
5,414,620
2,326,443
827,140
13,141,424
1,875,788
1,817,990
555,236
Sub jumlah
25,895,570
17,390,438
b. Beban pokok penjualan Koran dan iklan Koran
2014
Beban gaji tenaga produksi
Beban penulisan dan naskah non berita
Beban foto dan pra cetak
Beban perjalanan dan transport operasional
Sub jumlah
53
2013
9,414,448
3,919,037
407,274
142,484
11,023,338
3,746,345
533,267
108,357
13,883,243
15,411,308
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan
c. Beban pokok penjualan barang cetakan
2014
2013
Persediaan bahan baku awal
Pembelian
3,654,109
48,638,845
6,165,528
31,539,801
Persediaan tersedia untuk produksi
Persediaan bahan baku akhir
52,292,954
(3,438,878)
37,705,329
(5,619,430)
Beban bahan baku
Upah langsung
Beban pabrikasi
48,854,076
3,028,133
40,366,938
32,085,899
2,417,000
21,464,664
Jumlah biaya produksi
92,249,147
55,967,563
Mutasi persediaan
Barang dalam proses awal
Barang dalam proses akhir
1,065,670
(625,782)
92,689,035
Sub jumlah
169,725
(505,760)
55,631,528
d. Beban pokok penjualan kertas
2014
2013
Persediaan barang dagang awal
Pembelian
16,964,821
8,180,255
Persediaan tersedia untuk dijual
Persediaan barang dagang akhir
16,964,821
(2,647,407)
8,180,255
-
Sub Jumlah
14,317,414
8,180,255
54
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan
e. Beban pokok penjualan penyelenggaraan acara
2014
2013
Beban kegiatan penyelenggara acara
Beban gaji penyelenggara acara
4,113,884
414,809
6,150,515
267,085
Sub Jumlah
4,528,693
6,417,600
151,313,955
103,222,144
Jumlah
Transaksi pembelian dalam periode tahun 2014 dan 2013 dengan jumlah yang signifikan (lebih dari 10%
nilai pembelian bersih) sebagai berikut:
2014
2013
Mitsubishi Corporation
PT Idebaru Inti Papierz
PT Cakrawala Mega Indah
17,390,175
13,498,686
7,928,713
8,852,070
-
25. BEBAN USAHA
2014
2013
Beban pemasaran dan penjualan
Gaji
Pengiriman
Overhead
Promosi
Sub jumlah
12,129,808
6,038,129
5,109,495
3,796,236
27,073,669
11,099,176
5,740,391
6,213,522
4,621,450
27,674,540
Beban administrasi dan umum
Kantor
Gaji tenaga non produksi
Peralatan
Pencadangan hak karyawan
Sub jumlah
19,694,144
15,715,267
5,823,644
41,233,054
21,490,578
16,860,496
4,458,326
10,293,900
53,103,300
Jumlah
68,306,723
80,777,840
55
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PENDAPATAN OPERASI LAIN
2014
2013
Penjualan barang sisa
Keuntungan akibat selisih kurs
Lain-lain
1,359,983
94,245
277,212
723,941
54,365
421,186
Jumlah
1,731,440
1,199,492
27. BEBAN OPERASI LAIN
2014
2013
Kerugian penjualan barang barter
2,226,543
2,594,676
Jumlah
2,226,543
2,594,677
28. PENDAPATAN KEUANGAN
2014
2013
Jasa giro
113,346
85,913
Jumlah
113,346
85,913
29. BEBAN KEUANGAN
2014
2013
Bunga bank
Bunga utang kepada pihak berelasi
3,456,911
293,118
2,648,452
219,896
Jumlah
3,750,029
2,868,348
Persentase beban bunga utang kepada pihak berelasi
terhadap jumlah beban bunga konsolidasian
7.82%
7.67%
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif
tertinggi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis.
Maksud dan tujuan Entitas antara lain berusaha dalam bidang produksi, pemasaran dan distribusi produk.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Entitas menjalankan usahanya secara terintegrasi.
Bisnis Entitas dikelompokkan menjadi dua bidang produk utama yaitu penerbitan dan percetakan.
56
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA - Lanjutan
Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada
tanggal dan untuk periode tahun yang berakhir pada 30 September 2014 dan 30 September 2013 adalah
sebagai berikut:
30 September 2014
Penyelenggara Perdagangan
Acara
Kertas
Penerbitan
Percetakan
139,232,099
(74,232,450)
106,821,181
(93,915,577)
64,999,649
12,905,605
(385,065)
(25,331,825)
(1,604,175)
(125,865)
(33,754,132)
227,107
(2,220,394)
(7,388,907)
1,342,014
(6,269)
(9,097)
-
3,920,405
5,248,267
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
76,356
(1,371,708)
25,719
(2,378,321)
Laba (Rugi) Sebelum
Pajak
2,625,053
2,895,665
Beban pajak
penghasilan - Neto
(1,105,725)
Laba (Rugi) Tahun
Berjalan
1,519,329
2,112,585
Aset segmen
301,696,088
235,931,855
Liabilitas segmen
145,421,682
4,268,257
Pendapatan
Beban pokok penjualan
Laba (Rugi) Bruto
Beban pemasaran
dan penjualan
Beban administrasi
dan umum
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba (Rugi) Usaha
4,143,628
38,034,704
(4,528,693) (36,672,212)
1,362,492
Eliminasi
Jumlah
(58,034,977)
58,034,977
230,196,634
(151,313,955)
-
78,882,679
(11,802)
-
(27,073,669)
(80,917)
162,319
121
-
(41,233,054)
1,731,440
(2,226,543)
(520,028)
1,432,212
-
10,080,854
-
11,270
-
-
113,346
(3,750,029)
(520,028)
1,443,482
-
6,444,171
-
(2,291,111)
1,082,612
-
4,153,060
7,191,676
6,050,868
(266,828,500)
284,041,986
6,671,905
4,268,257
(4,147,879)
156,482,221
(783,080)
(41,436)
(561,464)
(360,871)
Informasi Lainnya
57
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA – Lanjutan
30 September 2013
Penerbitan
Pendapatan
Beban pokok penjualan
Laba (Rugi) Bruto
Beban pemasaran
dan penjualan
Beban administrasi
dan umum
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba (Rugi) Usaha
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian laba (rugi)
entitas asosiasi
Laba (Rugi) Sebelum
Pajak
Beban pajak penghasilan - Neto
Laba (Rugi) Tahun
Berjalan
Penyelenggara
acara
Percetakan
Eliminasi
Jumlah
148,406,144
(75,066,227)
81,086,648
(63,811,783)
8,590,544
(6,417,599)
(42,073,464)
42,073,464
196,009,872
(103,222,144)
73,339,917
17,274,865
2,172,945
-
92,787,728
(27,044,601)
(629,938)
-
-
(27,674,540)
(45,156,286)
312,852
(2,598,667)
(7,947,104)
886,640
3,990
-
-
(53,103,390)
1,199,492
(2,594,677)
(1,146,785)
9,588,453
2,172,945
-
10,614,614
-
-
85,913
(2,868,348)
(198,077)
67,269
(592,257)
18,644
(2,276,091)
(198,077)
-
-
-
(1,869,850)
7,331,006
2,172,945
-
7,634,101
-
(2,179,885)
-
5,454,216
271,511
(1,598,339)
(1,897,558)
(553,837)
5,433,448
1,619,108
Informasi Lainnya
Aset segmen
231,118,486
137,498,878
4,299,431
(140,467,448)
232,449,347
Liabilitas segmen
105,886,268
60,572,042
553,832
(56,067,447)
110,944,695
58
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. PERIKATAN DAN KONTINJENSI
Pada tanggal 30 September 2014, PT. Tempo Inti Media Harian (Entitas Anak) menghadapi tunggakan
gugatan perkara, antara lain:
Perkara perdata
Nomor perkara
Penggugat
Tergugat
: Perbuatan Melawan Hukum – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
: No. 465/Pdt.G/2011/PN.JKT-SEL
: Reinhard Marulitua Nainggolan
: 1. PT. Krakatau Steel
2. Direktur Kita Communications
3. Dewan Pers
4. PT. Tempo Inti Media Harian
5. Wina Armada Sukardi
6. Bambang Harymurti
7. Agus Sudibyo
8. PT. Kompas Media Nusantara
9. Aliansi Jurnalis Independen Jakarta
Tuntutan
: 1. Permohonan maaf
2. Ganti rugi materiil Rp 15.331.024.609
3. Ganti rugi immaterial Rp 100.000.000.000
: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan Gugatan tidak dapat diterima,
berdasarkan putusan nomor 79/PDT/2014/PT.DKI tanggal 12 Mei 2014
Hasil putusan
Atas putusan tersebut, penggugat mengajukan banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.Sampai
dengan saat ini, Entitas belum menerima hasil putusan banding tersebut.
Tidak ada penyisihan yang dilakukan pada tanggal 30 September 2014 oleh PT Tempo Inti Media Harian
sehubungan dengan perkara hukum tersebut diatas. Manajemen PT Tempo Inti Media Harian, sesuai
dengan pendapat dari penasehat hukumnya, yakni bahwa perkara hukum dan banding yang masih
berjalan akan dimenangkan oleh PT Tempo Inti Media Harian.
59
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Pengelolaan Modal
Kebijakan pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan
kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan
perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.
Entitas secara hati-hati melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana
strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki
potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan
pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada
perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Manajemen memantau dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang
(“debt service ratio”).
Pada tanggal 30 September 2014, akun-akun Entitas yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas (“debt
service ratio”) adalah sebagai berikut:
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3.336.000
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
42.524.143
Jumlah Utang
45.860.143
Jumlah Ekuitas
127.559.765
Rasio Utang Terhadap Ekuitas
35,95%
Manajemen Risiko Keuangan
Entitas dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko
suku bunga, risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Entitas secara keseluruhan adalah untuk secara
efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi
terhadap kinerja keuangan Entitas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk
mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Entitas gagal memenuhi
kewajiban kontraktualnya kepada Entitas. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang
diberikan kepada pelanggan.
Entitas telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam
mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Entitas mempertimbangkan “Probability of
Default” (PD) pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang
telah wanprestasi (“Loss Given Default”) (LGD). Model ini ditelaah secara rutin untuk
membandingkan dengan hasil aktualnya.
60
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
a. Risiko Kredit - Lanjutan
LGD merupakan ekspektasi Entitas atas besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat wanprestasi
terjadi.Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian dari suatu eksposur. LGD biasanya bervariasi
sesuai dengan tipe pelanggan.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kerugian yang
telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan
nilai).
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini
disebabkan keragaman pelanggan.
Eksposur Entitas terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur
maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
30 September 2014
31 Desember 2013
Piutang usaha - neto
60,333,116
61,715,599
Jumlah
60,333,116
61,715,599
W
b. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko atas perubahan nilai tukar Rupiah sebagai mata uang
pelaporan terhadap mata uang asing, khususnya Dollar Amerika Serikat (AS).Risiko ini muncul
disebabkan aset dan kewajiban dan transaksi operasional Entitas didenominasi oleh mata uang asing
sehingga pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing tersebut dapat secara negatif mempengaruhi
pendapatan dan kinerja Entitas.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak
fluktuasi tingkat mata uang asing Entitas terutama berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan utang bank yang
didenominasi dalam Dollar AS.
Entitas tidak melakukan lindung nilai atas utang dan piutang dalam mata uang asing dan manajemen
berkeyakinan bahwa jumlahnya adalah tidak signifikan.
Saldo aset dan liabilitas Entitas pada tanggal 30 September 2014 yang memiliki eksposur terhadap
risiko nilai tukar mata uang asing yang diungkapkan dalam catatan 34.
Analisis Sensitivitas Untuk Risiko Mata Uang Asing
Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan tanggal pelaporan berikutnya pada tanggal
31 Desember 2014, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah/menguat 1% dibandingkan
dengan nilai tukar pada tanggal 30 September 2014.
Setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai, jika Rupiah melemah/menguat 1% terhadap mata
uang dollar AS dengan semua variabel lain konstan, maka laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk
periode yang berakhir 30 September 2014 akan menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp 10.640
terutama sebagai akibat translasi kas dan setara kas, dan utang usaha dalam mata uang asing.
61
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
c. Risiko Tingkat Suku Bunga
Entitas memiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko
nilai wajar maupun arus kas.
Eksposur Entitas terhadap risiko tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset
dan liabilitas berbunga.Kebijakan Entitas adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling
menguntungkan.
Pada tanggal 30 September 2014, Entitas tidak memiliki saldo aset dan liabilitas dengan tingkat suku
bunga mengambang yang material.
d. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Entitas tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh
tempo.Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas
yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor pinjaman dan sumber
pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan surat berharga serta memastikan tersedianya
pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar.
Entitas mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan yang mengikat dari pemberi
pinjaman yang andal.
32. INSTRUMEN KEUANGAN
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai
wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai
wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, Penjelasan lebih lanjut diberikan
pada paragraf-paragraf berikut:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nasional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, dan
biaya masih harus dibayar serta utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena
instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai
wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
62
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
Klasifikasi instrumen keuangan
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
30 September 2014
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
10,835,871
60,333,116
1,527,217
10,835,871
60,333,116
1,527,217
Jumlah
72,696,204
72,696,204
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
34,049,306
19,311,855
9,496,973
7,459,686
34,049,306
19,311,855
9,496,973
7,459,686
Jumlah
70,317,820
70,317,820
Liabilitas keuangan
Nilai Tercatat
Nilai Wajar
31 Desember 2013
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
21,528,858
61,715,599
83,405
21,528,858
61,715,599
83,405
Jumlah
83,327,862
83,327,862
Utang bank
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
61,622,140
6,006,154
9,203,855
4,838,064
61,622,140
6,006,154
9,203,855
4,838,064
Jumlah
81,670,213
81,670,213
Liabilitas keuangan
63
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PROGRAM PENSIUN
Entitas dan Entitas Anak (PT Tempo Inti Media Harian) mengikutsertakan karyawan tetap dalam
program pensiun iuran pasti, yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank
Negara Indonesia 46 (BNI 46) sejak bulan April 1999 dan Januari 2002 dan sejak Juni 2011 pengelolaan
dana dipindahkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Jumlah karyawan yang ikut kepesertaan sampai dengan 30 September 2014 masing-masing sebanyak 1
orang dan 287 orang (30 September 2013: 1 orang dan 299 orang).
Jumlah iuran masing-masing peserta DPLK BNI dan DPLK BRI sebesar 8% - 10% dari upah yang terdiri
dari 3% - 5% dipotong dari gaji karyawan dan 5% kontribusi dari Entitas dan Entitas Anak
Jumlah iuran Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian sampai dengan 30 September 2014 masingmasing sebesar Rp 4.370 dan Rp 309.310 (30 September 2013: Rp 4.370 dan Rp 441.067). Jumlah
bagian Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian atas iuran pensiun dan pengembangan pada tanggal 30
September 2014 masing-masing sebesar Rp 91.201 dan Rp 6.940.348 (30 September 2013: Rp 85.669
dan Rp 7.012.914).
Karyawan PT Temprint diikut sertakan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
Jumlah iuran masing-masing peserta JAMSOSTEK sebesar 6,89% dari gaji pokok, yang terdiri dari 2%
dipotong dari gaji karyawan dan 4,89% kontribusi dari PT Temprint.
Berdasarkan program pensiun tersebut semua kontribusi yang dibayar dicatat atas nama karyawan
tersebut dan karyawan mempunyai hak untuk menarik tanpa tergantung kepada kesinambungan
hubungan kepegawaian dengan Entitas dan Entitas Anak, dan karenanya setiap kontribusi dibebankan ke
laba rugi pada saat dibayar atau terutang.
64
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM - LANJUTAN
Pada dan Untuk Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014,
31 Desember 2013 dan 30 September 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Entitas dan Entitas Anak memiliki aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
30 September 2014
Mata Uang Asing
Ekuivalen
(dollar penuh)
31 Desember 2013
Mata Uang Asing
Ekuivalen
(dollar penuh)
Aset
Kas dan setara kas
USD
37.450,13
457.341
41.877,89
510.446
Jumlah
457.341
510.446
Jumlah aset bersih
457.341
510.446
Liabilitas
Utang usaha
USD
124.581,24
1.521.386
Jumlah liabilitas bersih
Jumlah aset
bersih
14.401,49
175.540
1.521.386
175.540
(1.064.045)
334.906
(liabilitas)
35. PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2013 pada tanggal 15 April 2014, para pemegang saham
Entitas antara lain memutuskan untuk menetapkan penggunaan laba bersih tahunan dengan membentuk
tambahan cadangan sebesar Rp. 100.000
36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Entitas dan Entitas Anak bertanggung jawab terhadap penyusunan laporan keuangan
konsolidasian yang diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Oktober 2014.
65
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN – ENTITAS INDUK - Lanjutan
30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014
31 Desember 2013
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha setelah dikurangi
penyisihan retur penjualan sebesar
Rp 618.028 (2013: Rp 504.713)
Biaya dibayar dimuka
dan aset lancar lainnya
Pajak dibayar dimuka
938,236
973,822
3,012,150
6,269,804
4,364,197
625,775
2,218,441
94,333
Jumlah Aset Lancar
8,940,358
9,556,400
16,693,886
82,992,300
16,975,117
82,992,300
6,510,975
6,619,890
1,498,231
645,801
86,885
1,685,511
629,351
86,885
Jumlah Aset Tidak Lancar
108,428,078
108,989,054
JUMLAH ASET
117,368,436
118,545,454
Aset Tidak Lancar
Piutang pihak berelasi
Penyertaan saham
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 15.511.956 (2013: Rp.15.432.382)
Pusat data analisis tempo setelah
dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 3.183.769 (2013: Rp 3.058.916)
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
66
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN – ENTITAS INDUK - Lanjutan
30 September 2014 dan 31 Desember 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2014
31 Desember 2013
LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka
369,287
990,596
413,196
16,343
662,122
1,080,794
413,271
66,325
1,789,422
2,222,512
9,041,185
2,707,382
8,748,067
2,707,382
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
11,748,567
11,455,449
Jumlah Liabilitas
13,537,989
13,677,961
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Utang pihak berelasi
Liabilitas imbalan kerja
Ekuitas
Modal saham, nilai nominal Rp 100
(Rupiah penuh) per saham, modal
dasar 2.400.000.000 sama saham
biasa, ditempatkan dan di setor
penuh 725.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
72,500,000
22,089,298
72,500,000
22,089,298
1,100,000
8,141,149
1,000,000
9,278,195
Jumlah Ekuitas
103,830,447
104,867,493
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
117,368,436
118,545,454
67
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF – ENTITAS INDUK
Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
Pendapatan
Beban pokok penjualan
2013
11,242,280
8,891,176
11,802,978
(7,162,334)
2,351,104
4,640,644
(2,324,688)
(812,250)
-
(1,646,303)
(790,627)
-
Laba Usaha
(785,834)
2,203,714
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
25,456
(293,118)
5,489
(219,896)
(1,053,496)
1,989,307
16,450
(521,280)
(1,037,046)
1,468,028
-
-
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
(1,037,046)
1,468,028
Laba yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendalian
Jumlah
(1,037,046)
(1,037,046)
1,468,028
1,468,028
Jumlah laba komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendalian
Jumlah
(1,037,046)
(1,037,046)
1,468,028
1,468,028
Laba Bruto
Beban pemasaran dan penjualan
Beban administrasi dan umum
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Beban pajak penghasilan - Neto
Laba Tahun Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lain
68
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS – ENTITAS INDUK
Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tambahan
Modal
Disetor
Modal
Saham
Saldo 31 Desember 2012
Saldo Laba
Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Penggunaannya
Pengunaannya
72,500,000
22,089,298
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
1,000,000
(1,000,000)
Dividen kas
-
-
-
(725,000)
(725,000)
Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2013
-
-
-
76,747
76,747
72,500,000
22,089,298
1,000,000
9,230,612
104,819,910
-
-
-
47,583
47,583
72,500,000
22,089,298
1,000,000
9,278,195
104,867,493
Pembentukan cadangan umum
-
-
100,000
(100,000)
Laba (rugi) komprehensif periode Januari-September 2014
-
-
-
(1,037,046)
72,500,000
22,089,298
1,100,000
Saldo 30 September 2013
Laba (rugi) komprehensif periode Oktober-Desember 2013
Saldo 31 Desember 2013
Saldo 30 September 2014
69
10,878,865
Jumlah
Ekuitas
8,141,149
105,468,163
-
(1,037,046)
103,830,447
PT TEMPO INTI MEDIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN ARUS KAS – ENTITAS INDUK
Periode-Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2014 dan 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
2013
14.532.100
(15.142.035)
8.806.664
(11.127.199)
(609.935)
(2.320.535)
ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman pihak berelasi
Pembayaran deviden kas
574.349
-
2.224.908
(725.000)
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
574.349
1.499.908
Kenaikan (penurunan)bersih kas dan setara kas
(35.586)
(820.627)
Kas dan setara kas awal periode
973.822
1.741.704
Kas dan setara kas akhir periode
938.236
921.077
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas pada pemasok dan karyawan
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
70
Download