RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
: SMK Muhammadiyah Pakem
Mata Pelajaran
: Ilmu Ukur Tanah
Kelas/Semester
: X/1
Alokasi Waktu
: 4 x pertemuan (4 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan peralatan ukur jenis optik
4.1 Mengelola peralatan ukur jenis optik
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1
Menjelaskan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik
4.1.1
Menerapkan fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik
4.1.2
Menerapkan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang
(Theodolite)
D. Materi Pembelajaran
1. Perlengkapan/ Peralatan Survei dan Pemetaan jenis Optik.
a. Sipat Datar (Level)
Sipat Datar adalah salah satu alat pada lingkup survei dan pemetaan yang biasa
digunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik yang satu dengan titik-titik lainnya,
serta dapat pula mengukur jarak (disebut jarak optik = jarak tidak langsung)
1) Bagian-bagian Alat Sipat Datar :
-
Kiap Bawah (Trivet Stage) : adalah landasan pesawat yang menumpu
pada kepala statip yang mana mempunyai lubang sekrup untuk
mengunci agar pesawat menyatu secara kuat dengan statip
-
Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran : adalah tiga buah sekrup untuk
menyetel gelembung nivo tabung agar kedudukan nya ditengah-tengah,
sehingga garis acuan sejajar dengan bidang horizontal
-
Kiap Atas (Tribrach) adalah landasan utama tempat berdirinya puncak
tiga sekrup penyetel. Disamping itu juga sebagai pemikul bagian atas
badan pesawat.
-
Teropong, didalamnya terdapat lensa objektif (di muka) dan lensa okuler
(di belakang). Juga terdapat garis bidik, yakni garis khayal yang
menghubungkan antara titik potong benang silang diafragma dengan
titik tengah lensa objektif, diteruskan ke target/sasaran. Teropong ini
hanya dapat diputar pada sumbu kesatu.
-
Nivo Tabung/Kotak adalah nivo yang digunakan sebagai pedoman
penyetelan pesawat agar garis bidiknya sejajar dengan garis arah nivo.
Nivo ini diletakkan menjadi satu dengan teropong.
-
Lensa Objektif, adalah salah suatu lensa pada teropong yang letaknya
dibagian depan, dan paling besar
-
Lensa Okuler, adalah salah suatu lensa pada teropong yang letaknya
dibagian belakang yang lebih kecil dari lensa objektif.
-
Cincin/Lingkaran Pengatur Diafragma, adalah alat yang digunakan untuk
mengatur
agar
gambar/bayangan
target
kelihatan
jelas
didalam
teropong.
Pada dasarnya alat Sipat Datar dapat dibedakan atas tiga tipe/jenis, diantaranya :
a)
Alat Sipat Datar Tipe Kekar (Dumpy Level)
Alat Sipat Datar tipe Kekar adalah jenis alat Sipat Datar yang konstruksinya solid
dan sangat sederhana.
Gambar 2. 1
Alat Sipat Datar Tipe Kekar (Dumpy Level)
Ciri-ciri alat Sipat Datar Tipe Kekar adalah : Garis bidik telah dibuat tegak lurus
terhadap sumbu kesatu oleh pabriknya, sehingga jika gelembung nivo telah
berada ditengah-tengah, ini berarti :
-
garis arah nivo mendatar
-
karena garis arah nivo sejajar dengan garis bidik dan garis bidik tegak lurus
dengan sumbu kesatu, maka garis arah nivo tegak lurus dengan sumbu
kesatu (sb. I).
b)
Alat Sipat Datar tipe Ungkit (Tilting Level)
Adalah jenis alat Sipat Datar, yang bagian atas dan bawahnya dipisahkan oleh sebuah
engsel atau sendi, sehingga teropongnya dapat diungkit naik maupun turun (ke atas /
ke bawah) sedikit demi sedikit, agar kedudukan garis bidik tegak lurus dengan sumbu
kesatu, seperti diperlihatkan pada gambar 2.
Bagian-bagian dari Alat Sipat Datar Tipe Ungkit :

Kiap Bawah (Trivet Stage) : adalah landasan pesawat yang menumpu pada
kepala statip seperti pada tipe kekar

Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran : adalah tiga buah sekrup untuk menyetel
gelembung nivo tabung/kotak, sehingga sumbu kesatu tegak lurus dengan
bidang acuan nivo dan benang silang mendatar.
Gambar 2. 2 Alat Sipat Datar Tipe Ungkit

Kiap Atas (Tribrach) adalah tempat kedudukan nivo kotak serta engsel.

Teropong, agak berbeda dengan tipe kekar, karena didalam/diluar teropongnya
terdapat nivo tabung (nivo koinsidensi)

Nivo Tabung/nivo koinsidensi adalah satu nivo yang digunakan untuk pedoman
sejajar tidaknya garis bidik dengan garis acuan nivo.

Nivo Kotak, adalah nivo untuk pedoman bahwa sumbu kesatu telah tegak lurus
dengan bidang acuan nivo

Sendi (Engsel), untuk penghubung bagian bawah dan atas pesawat, dimana
melalui engsel inilah teropong dapat diungkit keatas/kebawah, agar garis
bidiknya sejajar dengan garis acuan nivo dengan pedoman nivo tabung atau nivo
koinsidensi.

Sekrup Pengungkit, digunakan untuk mengungkit teropong ke atas / ke bawah,
sehingga gelembung nivo tabung/koinsidensi seimbang, yang berarti garis bidik
tegak lurus sumbu kesatu.
c)
Alat Sipat Datar Tipe Otomatis (Automatic Level)
Konstruksinya telah dilengkapi dengan bandul (kompensator) otomatis, sehingga
meskipun garis bidik belum dibuat tegak lurus dengan sumbu kesatu oleh pabriknya,
tetapi bila gelembung nivo kotak telah ditengah, secara otomatis semua syarat-syarat
telah terpenuhi. Selain itu, konstruksinya biasanya kedap air.
Gambar 2. 3 Alat Sipat Datar Tipe Otomatis
Bagian-bagian Alat Sipat Datar tipe Otomatis

Kiap bagian Bawah adalah landasan pesawat yang menumpu pada kepala statip,
yang mana mempunyai lubang sekrup pengunci seperti pada alat Sipat Datar
lainnya.

Sekrup-sekrup Penyetel Kedataran, terdiri dari tiga buah sekrup yang gunanya
untuk menyetel nivo kotak, sehingga arah sumbu kesatu tegak lurus garis acuan
nivo.

Teropong, yang terdiri dari tiga bagian lensa obyektif, prisma penegak (prism a)
atau disebut “bandul/kompensator”, prisma penegak (prism b), dua lensa focus,
dua bagian kaca tempat goresan benang silang diafragma dan tiga bagian lensa
penyetel bayangan benang silang
Gambar 2. 4 Susunan Lensa
Pada Teropong Sipat Datar Otomatis
Nivo Kotak, adalah nivo yang digunakan sebagai pedoman penyetelan sumbu
kesatu tegak lurus bidang acuan nivo, yaitu bila gelembung nivo kotak telah
ditengah.
Lingkaran Mendatar, adalah suatu lingkaran pada mana tercantum skala sudut
datar dari 0o sampai 360o
Tombol Pengatur Fokus, adalah suatu tombol yang digunakan untuk menyetel
ketajaman objek gambar (target), yang mana ada yang diberi tanda/petunjuk arah
(tidak terhingga), sehingga dapat memutar kearah yang benar.
Sebelum membahas tentang penggunaan pesawat Sipat Datar, yang harus diketahui
terlebih dahulu yaitu persyaratan yang harus dipenuhi setiap alat ukur Sipat Datar,
yaitu :

Syarat Utama
: garis bidik teropong harus sejajar dengan garis acuan
nivo

Syarat Kedua
: garis acuan nivo harus tegak lurus dengan sumbu kesatu

Syarat Ketiga
: garis mendatar benang silang harus tegak lurus dengan
sumbu kesatu
Cara Menyetel Alat Sipat Datar
1. Mendirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan
2. Memasang pesawat di atas kepala statif dengan mengikatkan pesawat ke
landasan kepala statif,
3. Menyetel nivo kotak, dengan cara:
a. Memutar skrup A,B secara bersamaan (kearah masuk semua atau keluar
semua, bila tampak atas gerakannya gelembung nivo kekiri atau kekanan),
b. Sedangkan untuk menepatkan agar gelembung nivo di tengah tengah
lingkaran, ganti dengan memutar skrup yang satunya yaitu skrup C dengan
gerakan masuk atau keluar.(kalau tampak dari atas, gerakannya ke bawah
atau ke atas.
c. Bila ternyata belum tepat di tengah – tengah, maka lakukan langkah a dan b
berulang – ulang hingga gelembung nivo tepat di tengah tengah lingkaran.
Gambar 2. 5 Cara Menyetel Alat Sipat Datar
4. Memeriksa kembali kedudukan gelembung nivo kotak dengan cara memutar
teropong kesegala arah. Jika posisi gelembung nivo bergeser, maka setel nivo
beberapa kali lagi, hingga pada saat pesawat diputar kesegala arah gelembung
nivo tidak bergeser.
b. Sipat Ruang/Theodolite
Alat Sipat Ruang/Theodolite adalah salah satu alat pada lingkup survai pemetaan,
dimana digunakan untuk mengukur besarnya sudut datar, sudut miring/zenit, dan bisa
juga mengukur jarak optik dengan cara pengukuran Tacheometry/ Takimetri. Sipat
Ruang/Theodolite pada umumnya dikenal ada dua macam, yaitu Sipat Ruang/Theodolite
Reiterasi dan Sipat Ruang/Theodolite Repetisi.
1)
Sipat Ruang Reiterasi/Theodolie Reiterasi
Sipat Ruang/Theodolite Reiterasi adalah alat pengukur sudut datar, lereng, jarak
optic dan beda tinggi. Dimana lingkaran skala mendatar menjadi satu dengan kiap,
sehingga lingkaran skala mendatar tidak dapat diputar-putar (gambar 5)
2)
Sipat Ruang Repetisi/Theodolite Repetisi ini pada prinsipnya adalah sama dengan
alat Sipat Ruang/Theodolit reiterasi, bedanya adalah
dalam
hal konstruksinya.
Dimana lingkaran skala mendatar dapat diatur (pada sudut nol derajat) dan juga
mengelilingi sumbu tegak. Bila sekrup pengunci skala mendatar dibuka, tidak dapat
diperoleh bacaan ukuran sudut datar.
Theodolite Repetisi konstruksinya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
Bagian atas, yang terdiri dari :

Teorpong dengan konstruksinya yang tidak jauh berbeda dengan alat Sipat
Datar, lengkap dengan garis bidik

Lingkaran Skala Tegak

Sumbu Mendatar, dimana teropong dan lingkaran tegak berputar

Indeks pembacaan lingkaran tegak
Bagian tengah, terdiri dari :

Kaki penyangga, untuk mengangga sumbu mendatar

Indeks pembacaan lingkaran mendatar, atau lingkaran skala mendatar yang
konsentris dengan lingkaran mendatar pertama

Sumbu tegak, dimana seluruh bagian tengah dan atas dapat berputar
mengelilinginya.

Nivo tabung, untuk mengatur agar sumbu tegak benar-benar tegak lurus
dengan bidang acuan nivo.
Bagian bawah terdiri dari :

Lingkaran skala mendatar yang berputar mengelilingi sumbu tegak

Landasan berkaki tiga (kiap)

Sekrup kaki kiap, terdiri dari tiga buah
Gambar 2. 6 Alat Sipat Ruang/Teodolite Repetisi
Bagian-bagian Alat Sipat Ruang Repetisi/Theodolite Repetisi

Lingkaran Skala Tegak, sama dengan Sipat Ruang/Theodolite Reiterasi.

Nivo Indeks Lingkaran Tegak, sama dengan Sipat Ruang/Teodolit reiterasi
(tetapi ada juga yang otomatis)

Teoropong, sama dengan Sipat Ruang/Theodolite reiterasi, tetapi ada juga
yang diberi nivo tabung

Penyangga Sumbu Mendatar, sama seperti alat Sipat Ruang/Theodolite
reiterasi

Lingakaran Mendatar, tidak sama dengan Sipat Ruang/Teodolit reiterasi.
Sebab lingkaran mendatarnya dapat diputar mengelilingi sumbu tegak.
Sehingga bila sekrup penguncinya dibuka (sekrup repetisi), maka bacaan
besar sudut tidak dapat diperoleh.

Kiap, sama seperti Sipat Ruang/Theodolite reiterasi
Sebelum menggunakan pesawat Sipat Ruang/Theodolite, harus diketahui terlebih
dahulu persyaratan yang harus dipenuhi setiap Sipat Ruang/Theodolite, yaitu :
Syarat Utama
sumbu tegak (sumbu kesatu) harus tegak lurus dengan garis acuan
nivo
Syarat Kedua
sumbu mendatar harus benar-benar mendatar atau tegak lurus dengan sumbukesatu
Syarat Ketiga
garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua (sumbu mendatar)
Syarat Keempat
tidak adanya salah indeks pada skala lingkaran tegak, yang disebabkan tidak
tepatnya indeks bacaan 0o lingkaran tegak jika kedudukan garis bidik mendatar atau
garis bidik tegak ke atas, tergantung dari sudut miring/zenit yang dibaca.
E. Pendekatan, Model dan Metode
1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Problem based learning
3. Metode Pembelajaran
: Diskusi, tanya jawab, penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Pendidik
Alokasi
Waktu
30 menit
- Mengucapkan salam
- Mengabsen kehadiran peserta didik
- Menginformasikan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik
- Mensosialisasikan sistem penilaian yang akan dilaksanakan
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menjelaskan cakupan materi tentang perlengkapan/peralatan survei
dan pemetaan jenis optik
Kegiatan
Inti
Mengamati

Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi
informasi batasan waktu.

Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang Ruang lingkup
pekerjaan ukur tanah
Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait
dengan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik
130 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menanya

Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik

Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami

Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang
perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik
Mengumpulkan Informasi/eksperimen

Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang jenisjenis peralatan survei dan pemetaan Mengarahkan siswa supaya
menggali informasi mengenai perlengkapan/peralatan survei dan
pemetaan jenis optik
 Siswa menunjukkan perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan
jenis optik
Mengasosiasikan

Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar

Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila
dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap

Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai
perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik
Mengkomunikasikan

Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat
membetulkan
yang salah ketika
melaksanakan
diskusi
dan
memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun
kelompok yang terbaik.

Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar
mengenai perlengkapan/peralatan survei dan pemetaan jenis optik
Penutup

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan
siswa

Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan
arahan/motivasi
20 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan

Menyampaikan
tindak
lanjut
pembelajaran
Waktu
dan
layanan
remidial/pengayaan

Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang

Menutup pelajaran dengan salam

Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Pendidik

Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa

Membuka pelajaran / salam

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar.

Siswa memberikan respon ketika dipresensi.

Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana
Alokasi
Waktu
30 menit
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari.

Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang
harus diselesaikan.

Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan).
Kegiatan
Inti
Mengamati

Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi
informasi batasan waktu.

Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang deskripsi dan Ruang
lingkup pekerjaan ukur tanah

Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait
dengan fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik
130 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menanya

Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik

Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami

Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang fungsi
masing-masing bagian dari peralatan jenis optik
Mengumpulkan Informasi/eksperimen

Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang
fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik

Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai fungsi
masing-masing bagian dari peralatan jenis optik

Siswa menunjukkan fungsi masing-masing bagian dari peralatan
jenis optik
Mengasosiasikan

Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar

Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila
dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap

Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai
fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik
Mengkomunikasikan

Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat
membetulkan
yang salah ketika
melaksanakan
diskusi
dan
memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun
kelompok yang terbaik.

Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar
mengenai fungsi masing-masing bagian dari peralatan jenis optik
Penutup

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan
siswa

Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan
arahan/motivasi
20 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan

Menyampaikan
tindak
lanjut
pembelajaran
Waktu
dan
layanan
remidial/pengayaan

Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang

Menutup pelajaran dengan salam

Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran.
Pertemuan ketiga
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Pendidik

Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa

Membuka pelajaran / salam

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar.

Siswa memberikan respon ketika dipresensi.

Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana
Alokasi
Waktu
30 menit
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari.

Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang
harus diselesaikan.

Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan).
Kegiatan
Inti
Mengamati

Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi
informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang alat ukur jarak
langsung dilapangan
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait
dengan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat
sipat ruang (Theodolite)
130 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Menanya

Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat
ruang (Theodolite)

Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami

Siswa membuat pertanyaan mengenai teknik pengoperasian alat
sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite)
Mengumpulkan Informasi/eksperimen

Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang
teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat
ruang (Theodolite)

Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai teknik
pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang
(Theodolite)

Siswa menunjukkan alat ukur jarak langsung dilapangan
Mengasosiasikan

Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar

Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila
dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap

Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai
besaran/satuan dan peta
Mengkomunikasikan

Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat
membetulkan
yang salah ketika
melaksanakan
diskusi
dan
memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun
kelompok yang terbaik.

Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar
mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat
sipat ruang (Theodolite)
Kegiatan
Penutup
Alokasi
Deskripsi Kegiatan

Waktu
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan
20 menit
siswa

Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan
arahan/motivasi

Menyampaikan
tindak
lanjut
pembelajaran
dan
layanan
remidial/pengayaan

Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang

Menutup pelajaran dengan salam

Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran.
Pertemuan keempat
Kegiatan
Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Pendidik

Mengkondisikan ruang kelas dan kesiapan siswa

Membuka pelajaran / salam

Siswa berdoa dan merespon salam sebelum belajar.

Siswa memberikan respon ketika dipresensi.

Siswa menerima informasi kompetensi yang akan dicapai, rencana
Alokasi
Waktu
30 menit
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan

Siswa menerima informasi tentang tujuan yang akan dipelajari.

Siswa menerima informasi tentang garis besar materi/tugas yang
harus diselesaikan.

Siswa menerima informasi tentang penilaian (sikap, pengetahuan,
dan keterampilan).
Kegiatan
Inti
Mengamati

Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan memberi
informasi batasan waktu.

Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik pengoperasian
alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite)
130 menit
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan

Waktu
Mengamati dan/atau membaca informasi tentang bacaan terkait
dengan teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat
sipat ruang (Theodolite)
Menanya

Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan dan
menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang
teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat
ruang (Theodolite)

Peserta didik menanyakan bila ada yang belum memahami

Siswa membuat pertanyaan mengenai isi materi tentang teknik
pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang
(Theodolite)
Mengumpulkan Informasi/eksperimen

Guru menyajikan hasil rangkuman dari pembelajaran tentang
teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat
ruang (Theodolite)

Mengarahkan siswa supaya menggali informasi mengenai teknik
pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat ruang
(Theodolite)

Siswa menunjukkan teknik pengoperasian alat sipat datar
(leveling) dan alat sipat ruang (Theodolite)
Mengasosiasikan

Guru meminta siswa untuk menyimpulkan hasil belajar

Guru mengamati aktifitas diskusi dan mengendalikan situasi bila
dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian sikap

Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai
teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat sipat
ruang (Theodolite)
Mengkomunikasikan

Guru memberikan penguatan dengan memberikan ulasan singkat
membetulkan
yang salah ketika
melaksanakan
diskusi
dan
memberikan apresiasi bagi yang berhasil secara individu maupun
kelompok yang terbaik.
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan

Waktu
Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan hasil belajar
mengenai teknik pengoperasian alat sipat datar (leveling) dan alat
sipat ruang (Theodolite)
Penutup

Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan melibatkan
siswa

Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan balik dan
arahan/motivasi

Menyampaikan
tindak
lanjut
pembelajaran
dan
layanan
remidial/pengayaan

Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang akan datang

Menutup pelajaran dengan salam

Siswa berdoa dan merespon salam penutup pembelajaran.
20 menit
G. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
No
1.
Aspek yang
Teknik Penilaian
dinilai
Sikap
Pengamatan
Waktu Penilaian
Dalam pembelajaran dan saat diskusi
(selama kegiatan inti)
a.
Aktif dalam kegiatan kelompok.
b. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda.
2.
3.
Pengetahuan
Keterampilan
Tes mengenai Identifikasi peralatan
Ulangan atau Penyelesaian tugas
survey pemetaan
individu pada akhir KD
Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman
Penyelesaian tugas (baik individu
dari tugas-tugas yang sudah
maupun kelompok) dan saat diskusi
diselesaikan
Fomat penilaian hasil pembelajaran
Nama
No
Peserta Didik
Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan
aktif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
toleran
akhir
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Rubrik Penilaian Sikap Aktif
Skor
1
2
3
Indikator
Kurang baik jika menunjukan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
Baik jika menunjukan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum konsisten
Sangat baik jika menunjukan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
mandiri secara terus menerus dan konsisten
Rubrik Penilaian Sikap Toleran
Skor
1
2
Indikator
Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
Baik jika menunjukan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif masih belum konsisten
Sangat baik jika menunjukan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
3
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus
menerus dan konsisten
Petunjuk Penilaian
Nilai akhir diperoleh menggunakan rumus :
Skors diperoleh (Aktif + Toleransi )
Nilai Akhir =
X 100
6
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Keterangan Soal : menggunakan butir soal yang harus dijawab oleh siswa dengan sistem penilaian
menggunakan skoring tiap butir soal.
Butir soal :
1. Jelaskan fungsi dari PPD ! (skor maksimal 40)
2. Apa perbedaan dari PPD dan Theodolite? (skor maksimal 60)
Jawaban :
1. Waterpass/Sipat Datar merupakan salah satu alat pengukuran yang digunakan khusus untuk
menentukan beda tinggi antara titik-titik dii permukaan Bumi. Acuan yang digunakan ialah Mean
Sea Level (MSL) atau referensi lokal. Waterpass digunakan untuk menentukan elevasi/ peil untuk
lantai, balok, dan lain-lain yang membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian titik yang
diketahui. Alat ini digunakan untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi
rencana dan mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang dihasilkan dapat
datar. Selain itu juga dapat digunakan untuk pembuatan tanda/marking pada kolom/dinding
sebagai acuan pekerjaan lain, seperti acuan untuk pekerjaan dinding panel precast, serta dapat
digunakan dalam pengecekan settlement bangunan. Untuk keperluan pekerjaan struktur
diperlukan
keakuratan
dibawah 1
mm
pada
jarak tidak melebihi 30 meter. Dalam
penggunaannya, waterpass didirikan pada tripod (kaki tiga).
2. Theodolite merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur
tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat
digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat.
waterpass merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain
instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi
dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di antaranya digunakan
untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah. Biasa digunakan pada proyek perataan tanah,
pembuatan lapangan bola, cross dan long section pada jalan atau sungai, untuk marking elevasi
pada bowplank atau patok, penentuan elevasi bantu pada kolom bangunan dan sebagainya.
Pada intinya komponen pokok yang terdapat pada waterpass sudah pasti terdapat pada
theodolite. hanya saja letak komponen yang berbeda. Alat ukur theodolite dan waterpass
mempunyai peranan dan fungsi masing-masing sehingga kita bisa memilih menggunakan yang
mana tergantung dari jenis pekerjaan yang akan kita kerjakan
H. Media,
Alat,
Bahan,
dan
Sumber
Belajar
1. Media
: Modul, dan papan
tulis
2. Alat
: Spidol, Penghapus
3. Bahan
:
4. Sumber Belajar
:
- Modul pembelajaran
- Internet
Sleman,
September 2016
Guru Mata Pelajaran
H. Bambang Sudibyo, S.Pd
NBM. 593740
Download