BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan transportasi adalah sebagai akibat kebutuhan manusia untuk
berpergian ke lokasi atau tempat yang lain guna mencari barang yang dibutuhkan
atau melakukan aktivitas, dan mengirim barang ke tempat lain yang membutuhkan
sesuatu barang (Nasution, 2008 : 1). Transportasi merupakan unsur yang penting
dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi, sosial,
politik dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan dan mengikuti
perkembangan yang terjadi dalam berbagai bidang dan sektor1.
Kebutuhan akan transportasi sama halnya dengan kebutuhan primer bagi
masyarakat seperti kebutuhan listrik, air, dan lainnya. Sangat pentingnya
transportasi bisa dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian. Karena
transportasi
telah
menciptakan
dan
meningkatkan
aksesibilitas
aspek
perekonomian melalui fungsi distribusi, baik distribusi barang dan manusia. Dan
tentunya itu semua akan lebih mudah dan cepat bila fungsi transportasi berjalan
sesuai dengan mestinya. Perekonomian sangat tergantung pada sistem transportasi
yang andal, efektif dan efisien, yang dapat memfasilitasi pergerakan manusia dan
barang. Sehingga transportasi dapat menjadi sarana integrasi antara pertumbuhan
perekonomian dan peningkatan taraf hidup manusia.
Keberadaan transportasi sangat penting dalam memperlancar kegiatankegiatan masyarakat seperti dibidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan lainya.
1
Abdul Kadir. 2006. Transportasi : Peran dan Dampaknya dalam Pertumbuhan Ekonomi
Nasional. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah WAHANA HIJAU Vol 1.
1
Dengan adanya perkembangan transportasi akan memudahkan manusia untuk
meningkatkan dan memajukan ekonomi, aksesibilitas sumber daya dan tempat
tertentu atau pulau. Sehingga mobilitas akan meningkat juga, semakin tinggi
mobilitas maka manusia makin lebih produktif. Transportasi pada kenyataannya
merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan pokok yang akan menjamin
kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Melalui sarana
transportasi manusia bisa memenuhi kebutuhan pokoknya yang tidak terdapat di
sekitar daerah tempat tinggalnya melainkan hanya terletak jauh dari tempat
tinggalnya dan tidak bisa di tempuh dengan berjalan kaki sehingga dapat
mengefisienkan waktu tempuh.
Dalam melakukan mobilitas sehari-hari memerlukan sarana penunjang
pergerakan berupa angkutan pribadi (mobil, motor) maupun angkutan umum
(paratransit dan masstransit). Angkutan umum paratransit merupakan angkutan
yang tidak memiliki rute dan jadwal yang tetap, sedangkan angkutan umum
masstransit merupakan angkutan yang memiliki rute dan jadwal yang tetap serta
tempat pemberhentian yang jelas.
Angkutan umum merupakan salah satu alat transportasi yang penting bagi
masyarakat yang guna menunjang mobilitas sehari-hari. Pada umumnya sebagian
besar masyarakat sangat tergantung dengan angkutan umum karena dari
manfaatnya terutama dari efisiensi biaya atau lebih terjangkau semua lapisan
masyarakat. Angkutan umum masih menjadi primadona ditengah maraknya
produk kendaraan bermotor yang menawarkan berbagai keunggulan maupun
kecanggihan teknologi yang menjadi daya tarik masyarakat.
2
Permintaan akan kebutuhan angkutan umum semakin meningkat tapi
pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan kepada masyarakat tidak bisa
memenuhi permintaan akan angkutan umum. Walaupun pemerintah sudah
berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendirikan suatu badan yang
berbentuk perum persero. yaitu Damri, yang hingga saat ini masih tetap konsisten
menjalankan tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan orang dan
barang dengan menggunakan bus dan truk. Tetapi untuk memenuhi kebutuhan
sekarang tidaklah cukup dengan mengandalkan bus damri saja. Dalam
penyelenggaraan sarana transportasi, pemerintah memberikan ruang kepada pihak
swasta untuk melayani masyarakat, banyak pihak swasta yang sudah mulai
berkembang. Begitu pula dengan moda transportasi bus umum. Saat ini banyak
orang yang bepergian keluar kota, daerah maupun propinsi untuk keperluan
mereka masing-masing.
Karena keterbatasannya, pemerintah memberikan kesempatan kepada
pihak swasta untuk memberikan pelayanan angkutan umum kepada masyarakat
luas. Salah satunya adalah perusahaan otobus (PO) Sumber Group, PO Sumber
Group merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa
transportasi antar kota dan antar propinsi (AKAP) dan pariwisata. Seperti yang
ketahui pada saat ini banyak sekali perusahaan otobus yang berlomba-lomba
memberikan fasilitas mewah dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan
citra perusahaan demi mendapatkan kepercayaan dari pelanggan atau masyarakat.
Tak terkecuali PO Sumber group yang selalu memperbaiki dan meningkatkan
baik itu pelayanan dan fasilitas setiap armada busnya.
3
Banyaknya masyarakat yang masih memerlukan angkutan umum ini tidak
diimbangi dengan penyediaan angkutan umum yang memadai, terutama ditinjau
dari kapasitas angkut. Akibatnya hampir semua angkutan umum yang tersedia
terisi penuh sesak oleh penumpang. Masalah tersebut diperparah dengan masih
sering pengemudi angkutan melakukan tindakan yang dinilai dapat menimbulkan
kerugian bagi penumpang, baik itu kerugian yang secara nyata dialami oleh
penumpang seperti kehilangan barang uang dan kurang terjaminnya keamanan
dan kenyamanan di dalam angkutan umum.
Tindakan pengemudi yang mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan
tidak memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna. Seringkali
pengemudi yang mengemudi secara ugal-ugalan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Bisa pengemudi dipengaruhi oleh keadaan sakit, lelah, dikejar waktu dan bisa
karena kewajiban untuk kejar setoran dan lainnya sehingga mempengaruhi cara
mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan sehingga menyebabkan terjadinya
kecelakaan dan penumpang yang menjadi korban.
Keterampilan dan kesadaran yang dimiliki pengemudi angkutan umum
penumpang cukup banyak memberikan konstribusi terhadap aspek keamanan,
kenyamanan dan kelancaran lalu lintas secara umum. Selain itu, pengemudi juga
melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti memberhentikan kendaraan secara
mendadak bahkan tanpa memberikan tanda lebih dahulu, memberhentikan
kendaraan untuk pemuatan ataupun penurunan penumpang tidak pada bahu jalan
dan atau tidak pada tempat berhenti yang telah ditetapkan seperti halte, terminal,
berhenti atau ngetem di dekat traffic light.
4
Perilaku ugal-ugalan awak bus biasanya terkait dengan sistem pengupahan
atau gaji, pengemudi sering bertindak ugal-ugalan demi mengejar pendapatan
yang lebih dan sering sikut-sikutan dengan sopir lain tanpa mengindahkan
keselamatan penumpangnya. Dengan sistem setoran, kru tidak dibekali uang
melainkan mencari uang sendiri, sopir akan memburu penumpang sebanyakbanyaknya agar dapat uang sisa dari uang setoran. Dampak dari kesalahan sistem
tersebut
armada bus rata-rata akan cepat rusak karena pengemudi asal
mengemudikan kendaraannya. Sementara sistem lain pengupahan yang biasanya
digunakan oleh perusahan otobus adalah sistem premi. Dengan sistem premi,
biasanya bahan bakar ditanggung oleh perusahaan, pengupahannya berdasarkan
prosentasi dari pendapatan keseluruhan angkutan umum. Dampak yang terjadi
seperti membuat sopir suka tancap gas sehingga bus cepat aus namun penumpang
akan puas karena bus cepat sampai tujuan2. Hal ini menyebabkan para penumpang
berusaha memilih alternatif angkutan lainnya yang dirasa lebih nyaman, efektif
dan efisien meskipun dengan biaya yang cukup besar. Demi mencari pendapatan
yang lebih, pengguna dihadapkan pada masalah-masalah angkutan umum
sehingga kemudian ada yang berakhir dengan insiden kecelakaan tragis, seperti
yang sering terjadi di Jawa Timur.
Kecelakaan bus di Jawa Timur tidak lepas dari PO Sumber group yang
dulu bernama PO Sumber Kencono. PO. Sumber group (Sumber Kencono,
Sumber Selamat, Sugeng Rahayu) adalah salah satu perusahan otobus yang berada
di propinsi Jawa Timur. Bagi yang sering melakukan perjalanan antara
2
Surya, 13 september 2011, Sopir Ugal-Ugalan Karena Kejar Setoran?. Halaman 11
5
Yogyakarta-Surabaya tentu sangat hafal dengan bus ini. Karena trayek SurabayaYogyakarta sebagai trayek utama. Bus ini sering menjadi headline di media massa
dan menjadi topik forum di dunia maya karena hampir setiap bulan mengalami
kecelakaan.
Pada awal tahun 2012 kemarin dunia perbisan Indonesia kembali
dikejutkan dengan kecelakaan Sumber Kencono. Tragedi ini melibatkan bus
Sumber Kencono (SK) dengan sepeda motor Yamaha Yupiter Z nopol AE 5601
FU. Kecelakaan tragis tersebut terjadi di jalan raya Surabaya Madiun, tepatnya di
desa Jeruk Gulung, kecamatan Balerejo, Madiun, Minggu (1/1) sekitar pukul
00.15, menyebabkan enam penumpang meninggal dan 23 lainnya terluka. Sopir
bus sumber kencono nopol W 7727 UY, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh
Polres Madiun. Sebelum bergabung dengan bus yang sebagian telah berganti
nama menjadi Sumber Selamat tersebut, dia cukup berpengalaman sebagai
pengemudi bus malam. Diduga kecepatan bus sekitar 100/km per jam. Akibat laju
yang kencang, begitu ada masalah, bus langsung oleng3.
Belum lama ini bus sumber grup mengalami kecelakaan di Sidoarjo dan
Ngawi. Bus Sumber selamat yang bernopol W 7571 UY bertabrakan dengan truk
trailer H 1836 FH di jalan raya by pass Krian Desa Sidomulyo Kecamatan Krian.
Akibat kecelakaan ini empat orang terluka meraka adalah tiga penumpang anakanak dan kernet korban dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika Balongbendo.
Kecelakaan bermula saat bus sumber selamat melaju menuju arah Mojokerto.
3
Jawa pos, 2 januari 2012, “Enam Tewas Dibanting Sumber Kencono”. Jawa pos halaman 1.
6
Tanpa diduga sebuah truk trailer tiba-tiba belok ke kanan hendak putar balik4.
Tidak lama berselang kecelakaan juga menimpa bus ini di Ngawi. Bus Sumber
Selamat bernopol W 7018 UZ jurusan Surabaya - Yogyakarta nyungsep ke jurang
sedalam 3 meter di jalur Ngawi - Solo, Desa Beran, Kecamatan Ngawi. Diduga,
kecelakaan tanpa korban jiwa itu disebabkan aksi ugal-ugalan sopir bus. Ini
menyusul, bus nyungsep ke parit setelah kejar-kejaran dan mendahului dua bus di
depannya serta sebuah mobil5.
Seringnya kejadian kecelakaan yang melibatkan bus sumber group ini
tidak heran kalau menjadi ”buah bibir” masyarakat luas maupun nasional. Masih
terbayang ketika bus sumber kencono kecelakaan di jalan by pass Mojokerto pada
12 september 2011 dan mengakibatkan 21 orang tewas. Kecelakaan maut antara
Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta bernomor polisi W 7181 UY
dari arah Surabaya dengan Minibus Elf AG 7103 ML dini hari. Berdasarkan
keterangan kecelakaan diduga karena faktor keadaan jalan, yakni kondisi jalan
gelap tanpa penerangan, tikungan tanpa median jalan dan tanpa marka jalan, serta
adanya kemiringan jalan yang membahayakan pengguna jalan. Ditambah lagi
dengan Ruas jalan yang relatif sempit dua jalur untuk dua arah itu dilintasi
kendaraan dari Surabaya menuju Jombang, ataupun dari Yogyakarta menuju
Surabaya.
Setidaknya,
itu
mengisyaratkan
betapa
pemerintah
kurang
memperhatian infrastruktur jalan yang memadai dan nyaman untuk pengendara
maupun pengemudi kendaraan6.
4
Surya, 5 Januari 2013, Sumber Selamat Seruduk Trailer. Surya halaman 12
Surya, 2 Maret 2013. Sumber Selamat Masuk Sawah. Surya halaman 6
6
Kompas. 13 september 2011. Infrastruktur Belum Beres. Kompas halaman 1.
5
7
Tabel 1. Jumlah Kecelakaan Bus Sumber Group/Sumber Kencono di Wilayah
Propinsi Jawa Timur dan Belum Termasuk Kecelakaan Di luar Jawa Timur.
No. Tahun
Jumlah
Korban
Kecelakaan Meninggal
Luka
Luka
Berat
Ringan
1.
2010
36
24
14
27
2.
2011
21
36
10
42
3.
2012
20
19
22
39
4.
2013
12
5
21
28
Sumber : Dinas Perhubungan dan LLAJ Propinsi Jawa Timur dari Polda
Jawa Timur
Kecelakaan yang melibatkan bus-bus Sumber Group ini dibandingkan
perusahaan otobus yang lainnya jumlahnya lebih banyak. Tidak sedikit
masyarakat yang membenci bus ini, karena seringnya terlibat kecelakaan yang
membahayakan pegguna jalan maupun penumpang bus itu sendiri. Sebagai
perbandingan berikut jumlah kecelakaan bus yang melibatkan bus jurusan
Surabaya-Yogyakarta yang terjadi di Jawa Timur :
Tabel 1.2. Jumlah Kecelakaan Bus
Tahun
Mira
Akas
2010
Sumber
Group
36
20
27
2011
21
14
21
2012
20
14
18
2013
12
5
7
Sumber : Dinas Perhubungan dan LLAJ Propinsi Jawa Timur dari Polda Jawa
Timur
Selain faktor human error, kecelakaan bisa terjadi karena infrastruktur dan
kualitas kendaraan. Kelayakan kendaraan merupakan syarat mutlak yang harus
8
dipenuhi dalam sistem transportasi. Untuk angkutan umum, kelayakan kendaraan
bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna sehingga kualitas pelayanan akan
berbanding lurus dengan kepuasan pengguna. Untuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan angkutan umum karena faktor kendaraan, pemerintah sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi harus memberi pengawasan regulasi lebih terhadap
kelayakan ini salah satunya dengan memperketat uji kelaikan jalan untuk
mengantisipasi terulangnya kecelakaan karena tidak layaknya kendaraan.
Dalam operasi jalan atau operasi rutin yang dilakukan di terminal
tirtonadi Solo bus Sugeng Rahayu salah satu dari PO Selamat Group
kena tilang. Operasi tersebut dilakukan secara menyeluruh baik bagi
bus Antar-Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar-Kota Antar-Provinsi
(AKAP) dan angkutan pedesaan. Hasilnya, belasan armada bus tak
lolos dalam operasi jalan tersebut. Sejumlah petugas memeriksa
sedikitnya 36 bus. Di antaranya PO Rela, PO Rajawali, PO Langsung
Jaya, dan PO Sugeng Rahayu. Belasan bus terpaksa harus ditilang
karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan izin operasional dan teknis.
Bahkan dalam operasi jalan ditemukan pemakaian ban depan
vulkanisasi. Sesuai dengan peraturan yang berlaku ban depan harus
menggunakan orisinil untuk sedikitnya menjamin keselamatan. Masih
dalam operasi jalan tersebut juga ditemukan ban belakang vulkanisasi,
karena dianggap membahayakan penumpang di jalan, ban belakang bus
tersebut harus diganti. Karena rodanya tidak memenuhi persyaratan
teknis. Selain itu ada pelanggaran ijin trayek, STNK mati, lampu mati,
ada bus yang ditahan karena semua surat-surat kendaraan sudah mati.
Oleh karena itu, pengawasan uji berkala ini bertujuan untuk
memastikan bus layak jalan, sehingga angka kecelakaan dapat
diminimalisir7.
Masalah kelaikan kendaraan armada bus seperti terbengkalai, kurang
perlengkapan, kurang perawatan dan menggunakan suku cadang yang tidak sesuai
standar. Ini terjadi karena penyedia jasa angkutan umum ini lebih mengutamakan
pada kepentingan keuntungan yang diperoleh tanpa memperhatikan aspek lainnya.
7
Joglosemar. 7 maret 2013. Diperiksa, Belasan Bus Tak Laik Jalan. Joglosemar halaman 4
9
Tidak heran bila tingkat kualitas pelayanan yang diberikan semakin lama semakin
buruk. Sering kali penyedia jasa bus ini kurang memperhatikan aspek keselamatan
dan kenyamanan bagi pengguna demi mengejar keuntungan. Inilah yang
menyebabkan bus banyak yang mengalami kecelakaan.
Pemeliharaan standar keselamatan kendaraan memiliki tiga manfaat
sebagai berikut ;
1. Budaya
keselamatan
ditingkatkan
dan
seluruh
pengendara
mengetahui bahwa mereka memiliki tanggung jawab dan
kewajiban
untuk
tidak
berkendara
tanpa
mengindahkan
keselamatan dan menggunkan kendaraan yang tidak laik jalan di
jalanan.
2. Kerusakan-keruskan pada kendaraan merupakan faktor penyebab
kecelakaan di jalan dalam proporsi yang lebih kecil
3. Tingkat keparahan korban kecelakaan dapat dikurangi dengan
semakin amannya kendaraaan8.
Dalam kasus kecelakaan bus Sumber Group ini, yang menjadi faktor
dominan adalah masalah aturan waktu yang ditetapkan juga bisa menjadi faktor
terjadinya kecelakaan. Waktu tempuh yang ditetapkan maksimal “hanya” 8 jam
untuk sekali jalan Surabaya-Yogyakarta. Waktu tempuh setiap armadanya yang
mepet inilah yang sangat riskan. Sehingga tidak sedikit yang mengalami
keterlambatan atau tidak sesuai dengan jadwal ujung-ujungnya kru bus melakukan
8
Asian Development Bank (ADB). 2009. Panduan Keselamatan Jalan Untuk Kawasan Asia
Pasifik, Standar Keselamatan Kendaraan. Asian Development Bank (ADB) halaman 4.9-12
10
perpal9 terhadap armada dan terkena klaim10 dari perusahaan. Secara tidak
langsung kru dalam hal ini sopir, kernet dan kondektur dirugikan dengan
kebijakan tersebut. Tidaklah heran bila sopir mengemudikan busnya dengan ugalugalan. Hal ini sesuai pernyataan dari informan, sebagai berikut :
”.........Soal waktu tempuh, sebenarnya sangat mepet banget sama
waktu istirahatnya juga sedikit mas. Kalo waktu istirahat itu
tergantung kita nyampe tempat tujuannya. Kita kan jalannya PP,
waktu datang sama berangkat dari Semarang kan udah dijadwal
mau ga mau harus cepet-cepet juga nyampe Semarangnya mas.
Biar waktu istirahatnya agak panjang, dapat istirahat 2 jam saja
udah untung banget. Tetapi kadang ada juga yang baru istirahat
15 menit, sudah jalan lagi......”
(Wawancara dengan Bapak Bambang Lilik sopir Bus Sugeng
Rahayu Nopol W 7572 UY. Tanggal 7 Juni 2013 pukul 16.0016.30 WIB)
“.......Untuk masalah waktu ke kota tujuan bus AKAP(Antar Kota
Antar Propinsi) seperti Sumber ini sebenarnya bukan urusan
Dishub dan LLAJ propinsi maupun kabupaten kota. Itu sudah
diatur oleh Direktorat Perhubungan darat, yang berupa kartu
pengawasan. Nah, waktu tempuh bus sudah ada dikartu tersebut
mulai dari jam pemberangkatan, sampai di terminal A harus jam
sekian, di terminal B harus jam sekian hingga di kota tujuan harus
jam sekian. Kalau dishub propinsi hanya menangani bus trayek
AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi).......... ”
(Wawancara dengan Bapak Bambang Sugiarso. Kasi Pembinaan
Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Propinsi Jawa Timur. Tanggal
25 Juni 2013).
Bus merupakan salah satu alat transportasi sudah menjadi kebutuhan oleh
sebagian masyarakat. Melihat sering terjadinya kecelakaan menjadi pukulan
teguran dan tamparan keras bagi penyelenggara transportasi publik. Melihat
9
Perpal adalah bus yang tiba ke kota Tujuan atau belum sampai kota tujuan tetapi tidak harus
berangkat kembali pada hari atau waktu yang sama dan harus menunggu besok atau jadwal
berangkatnya dikarenakan sesuatu hal, misalnya rusak mesin (engine), habis waktu atau
jadwalnya, macet parah dan sebagainya.
10
Klaim adalah denda yang diberikan perusahaan kepada kru bus (sopir, kernet dan kondektur)
karena melakukan pelanggaran atau ketidaksesuaian menjalankan peraturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan, seperti tidak sesuai dengan jadwal, ugal-ugalan di jalan dan lainnya.
11
masalah di atas faktor penyebab kecelakaan bus sangat kompleks bisa dari
pemerintah, sistem manajemen perusahaan, human error, sarana dan prasarana,
cuaca, pengguna jalan yang lain dan lainnya. Walaupun sering terjadi kecelakaan
yang fatal bus tetap saja menjadi andalan masyarakat untuk mobilitas setiap
harinya terutama masyarakat yang menggantungkan pada angkutan umum (transit
dependent).
Jaringan transportasi yang buruk, keamanan transportasi yang tidak aman,
sistem transportasi yang buruk serta kualitas alat perangkutan umum yang rendah
mencerminkan kinerja pemerintahan dan perusahaan otobus yang buruk dalam
menangani permasalahan transportasi secara menyeluruh. Kecelakaan merupakan
dampak nyata yang ditimbulkan oleh lemahnya kinerja pemerintah dan
manajemen perusahaan yang kurang perhatian terhadap keselamatan yang
seharusnya
menjadi
kewajibannya.
Kecelakaan
yang
terus
menerus,
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dan korban jiwa yang tak kunjung ada
pemecahan yang jelas.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus PO Sumber Group ini menjadi
suatu fenomena yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kurang disiplinnya
pengemudi bus Sumber Group, sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan trasportasi harusnya mengambil
langkah dalam menyediakan pelayanan yang aman, nyaman dan memberikan
keselamatan. Karena masalah transportasi saling berkaitan persoalannya mulai
dari kebijakan, strategi maupun programnya.
12
Walaupun peran pemerintah penting dalam keselamatan transportasi
angkutan umum terutama bus, pihak dari manajemen bus (Perusahaan Otobus)
memiliki peran yang lebih besar untuk mewujudkan keselamatan berlalu lintas.
Manajemen yang baik dan handal akan berbanding lurus dengan peningkatan
pelayanan kepada penumpang yang baik pula. Tidak hanya pelayanan saja, faktor
keselamatan lalu lintas juga akan tercapai dengan adanya manajemen yang handal.
Melihat kenyataan di lapangan pihak manajemen juga dinilai kurang
menerapkan peraturan yang berlaku bagi semua angkutan umum. Pelanggaran
seperti menerapkan waktu kerja yang melebihi yang seharusnya, yaitu dengan
waktu kerja sopir yang mencapai 16 jam perhari. Hal tersebut tidak sesuai dengan
Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang
menetapkan waktu kerja buat sopir tidak lebih dari 12 jam perhari. Walaupun
permasalahan tersebut terlihat tidak terlalu penting, tetapi dampak yang
diakibatkan bisa fatal. Sopir bisa kelelahan dengan peraturan tersebut, dan lagilagi pelanggan atau penumpang bisa menjadi korban.
Seringnya kecelakaan bus yang belakangan ini terjadi membuat pihak
manajemen bus yang bersangkutan melakukan langkah-langkah untuk menekan
jumlah kecelakaan. Sistem manajemen transportasi seperti ini yang harus
direalisasikan perusahaan karena agar manajemen perusahaan otobus khususnya
Sumber Group lebih mengutamakan keselamatan jalan. Walaupun sebenarnya ada
manajemen keselamatan transportasi nasional atau safety management system, tapi
implementasi dari perusahaan kurang efektif.
13
Sebagai upaya menyikapi seringnya kecelakaan yang melibatkan bus
Sumber Group, pihak manajemen mengambil beberapa keputusan untuk
melakukan perubahan sistem perusahaan dan meningkatkan standarisasi
keselamatan yang ada disetiap armada busnya. Hal ini dilakukan manajemen
Sumber Group untuk menekan jumlah kecelakaan yang terjadi. Upaya perubahan
sistem merupakan langkah-langkah yang dilakukan manajemen Sumber Group ini
merupakan evaluasi dari sanksi yang diterima perusahaan atas terjadinya
kecelakaan yang terus terjadi.
Sebagai aktor yang paling penting dalam penyelenggara transportasi
manajemen Sumber Group sudah saatnya mewujudkan angkutan umum yang
aman, nyaman, dan selamat. Kedepannya angkutan umum diharapkan memberi
pelayanan yang muaranya adalah kian tinggi tingkat keselamatan jalan angkutan
umum, sehingga dapat meningkatkan kepuasan bagi para pelanggan. Semakin
tinggi tingkat kepuasan pelanggan atau penumpang akan merubah citra negatif
yang selama ini melekat pada bus-bus Sumber Group. Walaupun nama bus sudah
ada yang diganti menjadi Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu, dimata
masyarakat tetap saja bus Sumber Kencono yang diplesetkan menjadi Sumber
Bencono (Bencana). Melihat pentingnya manajemen perusahaan dalam jasa
pelayanan transportasi angkutan umum, maka penelitian ini berfokus pada upaya
manajemen Sumber Group untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas.
Diharapkan kedepannya pihak manajemen Sumber Group bertanggungjawab
terhadap
penyelenggaraan
transportasi agar
sungguh-sungguh
dalam
14
menempatkan masalah keselamatan tranportasi di atas segalanya kepentingan
lainnya.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat ditarik kesimpulan
permasalahannya adalah : Bagaimana upaya yang dilakukan manajemen
Perusahaan Otobus (PO) untuk mewujudkan keselamatan transportasi?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang bentuk evaluasi
manajemen perusahaan otobus (PO) Sumber Group untuk mewujudkan
keselamatan transportasi dalam kasus banyaknya kecelakaan yang melibatkan
perusahaan otobus Sumber group.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Secara akademik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
kajian ilmiah yang lebih mendalam tentang bentuk evaluasi manajemen
PO Sumber Group dalam permasalahan transportasi, sehingga dapat
dijadikan acuan konseptual ilmiah bagi perbaikan dalam pengambilan
kebijakan yang menyangkut transportasi serta dapat memberikan
kontribusi bagi eksistensi perkembangan Ilmu Manajemen dan Kebijakan
Publik.
15
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan dan
sumbangan pemikiran, khususnya bagi pemerintah yang mewadahi
persoalan transportasi dalam upaya memecahkan masalah yang berkaitan
dengan manajemen transportasi pada masa yang akan datang.
16
Download