23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian mengenai meningkatkan kesantunan berbahasa dengan strategi
“Everyone is a Teacher Here” ini menggunakan penelitian tindakan kelas
(classroom action research). Dalam penelitian ini penulis akan berusaha
mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan
meningkatkan kesantunan berbahasa. Penelitian ini akan dilakukan sebagai upaya
mengatasi permasalahan yang muncul di dalam kelas. Salah satunya adalah
kesantunan berbahasa, yang dirasa oleh penulis masih terdapat permasalahan
dalam proses pembelajarannya.
Tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki
atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan yang pada
dasarnya melekat pada penunaian misi profesional pendidikan yang dipegang
oleh guru.
Penelitian ini memiliki desain penelitian yang nantinya terdiri dari
beberapa siklus yang akan dilakukan. Jumlah siklus yang dipakai dalam
penelitian ini sebanyak 3 siklus. Proses yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1) Studi Pendahuluan
Studi
pendahuluan
dilakukan
untuk
mengetahui
bagaimanakah
pembelajaran yang dipakai guru bahasa Indonesia dalam pembelajaran?
2) Perencanaan Tindakan
Peneliti sebelum melaksanakan penelitian melakukan perencanaan
pelaksanaan tindakan terlebih dahulu. Adapun tahap perencanaan tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Menentukan kelas dan waktu penelitian;
b) Menentukan tema informasi yang akan diajarkan pada saat pembelajaran;
c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, menentukan metode dan
langkah-langklah pembelajaran;
23
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
24
d) Membuat pedoman observasi untuk guru dan siswa;
e) Membuat angket untuk mengetahui hasil pembelajaran;
f) Berdiskusi dengan guru setelah melakukan kegiatan tiap siklusnya.
3) Pelaksanaan Tindakan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan adalah:
a) Melaksanakan pelaksanaan tiap siklus;
b) Melakukan tindakan yang telah ditetapkan;
c) Melakukan pengamatan pada setiap tindakan yang dilakukan;
d) Melakukan refleksi setiap tindakan yang dilakukan.
4) Refleksi
Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selesai. Tahap ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siklus yang sudah dilakukan.
Refleksi juga membutuhkan diskusi antara guru dan observer atau peneliti
lainnya untuk mengetahui hal apa saja yang kurang dalam siklus yang sudah
dilakukan, supaya dalam melakukan siklus selanjutnya menjadi lebih baik
lagi.
Setiap siklus mempunyai empat tindakan di atas. Siklus akan terus
terjadi jika belum mendapatkan hasil yang memuaskan.Adapun gambar dari
siklus penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS 1
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
dan seterusnya
(Siklus PTK Suharsimi Arikunto, 2008: 16)
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26
1) Perencanaan
Pada tahap ini akan dibuat proses rancangan penelitian tiap siklus oleh
peneliti.tahap yang dilakukan dalam proses perencanaan ini adalah membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan, membuat lembar
tabel observasi unbtuk observer, dan membuat angket untuk dibagikan
kepada siswa nantinya. Serta tindakan dan pengamatan yang dilakukan dalam
proses pelaksanaannya. Perencanaan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya
terdapat pada lembar instrumen.
2) Tindakan
Tindakan
yang
dilakukan
adalah
pelaksanaan
dari
rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Kegiatan ini yaitu meningkatkan
kesantunan berbahasa siswa dengan strategi “Everyone is a Teacher Here”
khususnya mengungkapkan kalimat persetujuan, penolakkan, atau sanggahan
mengenai wacana yang telah disampaikan sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Tindakan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada
lembar instrumen.
3) Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan mencakup dari siklus 1, siklus 2, dan
siklus 3. Pengamatan ini untuk mengetahui, mengenali, mengamati, dan
merekam kendala apa saja yang tercapai dan tidak tercapai dalam proses
pembelajaran yang telah dilakukan. Pengamatan ini nantinya melalui
instrumen data yang telah ditentukan. Tahap pengamatan ini nantinya akan
menjadi masukan untuk melakukan siklus selanjutnya, setelah didiskusikan
dengan guru dan peneliti. Pengamatan tiap siklus 1, siklus 2, dan seterusnya
terdapat pada lembar instrumen.
4) Refleksi
Refleksi adalah proses berpikir untuk melihat kembali aktivitas yang
sudah dilakukan untuk mencari solusi berdasarkan hasil observasi di kelas
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27
pada saat pembelajaran berlangsung. Setelah dilakukan refleksi maka
disusunlah rencana untuk melakukan kegiatan berikutnya. Refleksi tiap siklus
1, siklus 2, dan seterusnya terdapat pada lembar instrumen.
B. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran pemahaman terhadap istilah
yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka penulis mendefinisikan
istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
 Kesantunan berbahasa adalah kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan
bahasa ketika berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan. Bahasa yang
digunakan penuh dengan adab tertib, sopan santun dan mengandungi nilainilai hormat yang tinggi. Kesantunan terletak bukan pada bentuk dan katakata, melainkan pada fungsi dan makna sosial yang diacu. Jika penutur
mengatakan bentuk yang lebih sopan daripada konteks yang diperlukan, mitra
tutur akan menduga bahwa ada maksud khusus yang tersembunyi.
 Strategi Everyone is a Teacher Here merupakan strategi yang dirasa cocok
untuk meningkatkan kesantunan berbahasa siswa karena dalam strategi ini
siswa diberikan kesempatan untuk bertindak sebagai pengajar. Layaknya
seorang guru, siswa harus menggunakan tutur kata yang baik, santun, dan
dapat memberi ilmu atau wawasan kepada siswa yang lainnya. Langkahlangkah penerapan strategi Everyone is a Teacher Here adalah sebagai
berikut:
1) Guru membagikan kartu kosong kepada setiap siswa. Guru meminta para
siswa menulis sebuah pertanyaan tentang materi pelajaran yang sedang
dipelajari.
2) Guru mengumpulkan kartu, mengocok dan membagikan satu pada setiap
siswa. Guru meminta siswa membaca diam-diam pertanyaan yang ada pada
kartu dan pikirkan satu jawaban.
3) Guru memanggil sukarelawan yang akan membaca dengan keras kartu yang
mereka dapat dan menjawab pertanyaan yang diterimanya.
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
4) Guru meminta kepada siswa yang lain untuk menambahkan jawaban yang
diberikan.
5) Guru melanjutkan ke siswa lain bila waktu masih memungkinkan.
 Pembelajaran
diskusi,
diskusi
kelas
merupakan
salah
satu
model
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
Diskusi ini, merupakan proses bertukar pikiran antara siswa dengan siswa
atau antara guru dengan siswa dengan aturan-aturan tertentu yang harus
disepakati dan mengikat secara bersama-sama.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelas VIII E SMP Negeri 3 Lembang.
Kelas VIII E ini memiliki jumlah siswa sebanyak 40 orang. Laki-laki
berjumlah 20 orang, dan perempuan 20 orang. Kekurangan kelas ini adalah
murid-murid yang sangat susah diatur khususnya murid perempuan yang
terlalu banyak berbicara dan tidak mau mendengarkan guru yang sedang
mengobrol, sering keluar masuk kelas saat jam pelajaran berlangsung, makan
di dalam kelas, berbicara dengan bahasa yang kurang santun, juga mengobrol.
D. Intrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar tes,
lembar observasi, wawancara, jurnal, dan angket.
a. Tes
Tes adalah ujian tulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui
pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang (KBBI, 2007).
Lembar tes kemampuan ini diberikan kepada siswa setiap siklusnya. Lembar
tes ini berbentuk lembar khusus suatu masalah untuk siswa, lalu siswa
tersebut mengungkapkan pendapat persetujuan, sanggahan, dan penolakan
terhadap suatu masalah tersebut.
Penilaian pembelajaran diskusi pada siswa dinilai saat pembelajaran,
yaitu proses. Tes ini berisi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran, siswa
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
29
berpendapat di dalam diskusi, kesantunan siswa dalam menggunakan bahasa
saat menyampaikan pendapat. Lembar tes ini digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa yang santun dengan tujuan
melihat proses pembelajaran diskusi, apakah ada peningkatan atau tidak. Di
dalam lembar tes, terdapat lembar penilaian yang menjadi aspek criteria
penilaian kepada siswa. Isi lembar penilaian kepada siswa dalam
pembelajaran diskusi, yaitu berupa ketepatan ucapan, penempatan tekanan,
nada, dan durasi yang sesuai, pilihan kata, ketepatan sasaran pembicara, sikap
ketika berbicara, pandangan mata ketika berbicara, kejelasan suara, dan
penguasaan topic. (format penilaian terlampir)
b. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan alat pengamatan yang digunakan untuk
melihat aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Obsevasi
adalah upaya menelusuri segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama
tindakan perbaikan berlangsung dengan ataupun tanpa alat bantu. Hal yang
dilakukan dalam obsevasi ini adalah melihat, mendengar dan mencatat segala
sesuatu yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas siswa dan
aktivitas guru selam proses pembelajaran berlangsung. Setiap observer
mengamati setiap prilaku siswa dan guru di kelas.
a) Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lembar observasi aktivitas guru berfungsi untuk mengamati dan
mengevaluasi
keterampilan
guru
dalam
menyampaikan
materi
dan
mengendalikan kelas selama proses belajar-mengajar berlangsung yang
dinilai oleh para pengamat (observer) yang dipilih oleh peneliti sesuai kriteria
yang telah ditentukan. Lembar observasi aktivitas guru ini berisi penilaian
kepada guru yang mengajar.
Penilaian-penilaiannya berupa kemampuan membuka pembelajaran seperti
1) menarik perhatian siswa 2) menimbulkan motivasi 3) memberikan acuan
bahan yang akan disajikan 4) memberi kaitan bahan ajar dengan kemampuan
yang dimiliki siswa. Dalam lembar tersebut juga terdapat sikap guru dalam
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
proses pembelajaran dengan strategi ETH, yaitu: 1) kejelasan suara 2)
gerakan badan tidak mengganggu siswa 3) sibuk dengan dirinya sendiri 4)
penampilan/mimik 5) mobilitas posisi tempat. Penilaian tentang penguasaan
materi, yaitu: 1) materi disajikan sesuai dengan langkah-langkah yang
direncanakan 2) kejelasan dalam menerangkan materi 3) kejelasan dalam
memberikan contoh dan 4) mencerminkan keluasan wawasan. Penilaian
dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) kesesuaian pengguanan starategi/metode
dengan pokok bahasan 2) penyajian materi relevan dengan indikator hasil
belajar 3) sikap autisme dalam menanggapi dan menggunakan respon dan 4)
kecermatan dalam memanfaatkan waktu. Penilaian kemampuan dalam
menggunakan media, yaitu: 1) memerhatikan penggunaan jenis media 2)
ketepatan saat penggunaan 3) ketepatan dalam mengoperasikan. Penilaian
evaluasi pembelajaran, yaitu: 1) Menggunakan penilaian tulisan yang relevan
dengan indikator hasil belajar dan 2) menggunakan penilaian sesuai dengan
yang tertulis pada rencana pembelajaran. Kemampuan menutup pelajaran,
yaitu: 1) meninjau kembali pokok bahasan dan 2) memberikan kesempatan
bertanya 3) memberikan tugas kokulikoler 4) menginformasikan bahan/materi
berikutnya. Skor aktivitas guru selama mengajar dibagi menjadi empat
kategori sakala ordinal yaitu baik sekali, cukup dan kurang.
b) Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa adalah lembar pengamatan yang
digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar-mengajar
berlangsung. Lembar observasi ini pun sama dengan lembar observasi guru
yang dinilai oleh pengamat (observer) yang sama untuk mengamati siswa di
kelas selama pembelajaran berlangsung. Observer mengamati siswa di kelas
selama pembelajaran berlangsung. Observer mengamati aktivitas siswa
selama mengikuti proses belajar mengajar dengan strategi ETH, diantaranya
1) apakah siswa memerhatikan penjelasan dari guru 2) apakah siswa serius
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 3) apakah siswa mampu
mengungkapkan idenya 4) apakah siswa mampu menggunakan bahasa yang
santun 5) apakah siswa mampu melaporkan informasi dengan baik. Selain itu
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
observer juga mengamati tentang perilaku siswa yang tidak sesuai dengan
PBM berupa: 1) melamun; 2) mengobrol dengan teman; 3) melakukan
pekerjaan lain; dan 4) membuat corat-coret di kertas. Lembar observasi
aktivitas siswa, observer hanya cukup menuliskan dari pengamatan yang
dilakukan sesuai kriteria yang diberikan dengan menghitung siswa yang
sesuai kriteria tersebut.
c. Wawancara
Menurut Denzin (1984), wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.
Wawancara dipergunakan untuk menggali beberapa hal berkaitan dengan
masalah
pembelajaran
(Trianto,
2011).
Pedoman
wawancara
yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara untuk guru
dan siswa.
Wawancara dilakukan satu waktu, yaitu pada waktu sebelum penelitian
dilaksanakan. Pedoman wawancara berisi pedoman atau tata cara untuk
melakukan wawancara kepada guru mengenai kesulitan menyampaikan
pendapat dengan menggunakan bahasa yang santun, sebelum proses
penelitian berlangsung.
Sebelum dilaksanakan penelitian,
peneliti
menanyakan tentang
pembelajaran diskusi. Peneliti juga menanyakan sebab dan akibatnya dari
pertanyaan sebelumnya. Bukan hanya siswa yang diwawancarai, guru bahasa
Indonesia di SMP tersebut juga dimintai pendapatnya agar lebih memperkuat
argumen siswa.
d. Jurnal Siswa
Jurnal dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai
respon siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data tersebut
dapat membantu peneliti untuk melakukan proses belajar mengajar
selanjutnya apabila pembelajaran yang sudah berlangsung kurang berhasil.
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
e.
Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan catatan harian yang dituliskan oleh guru
setelah proses pembelajaran berakahir. Catatan lapangan dimaksudkan untuk
mengukapkan aktivitas siswa dan guru yang tidak dapat diungkapkan dengan
menggunakan lembar observasi dan sebagai bahan refleksi untuk tindakan
selanjutnya. Catatan lapangan ini diisi oleh observer yang mengamati
pembelajaran secara langsung sampai tuntas. Catatan lapangan berisi tentang
keadaan lapangan, kendala/kesulitan yang terjadi di lapangan dan solusi/saran
perbaikan.
f.
Angket
adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan
yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud: 1975).
Angket ini berisi delapan pertanyaan yang diberikan kepada semua siswa
pada siklus terakhir atau siklus III dimaksudkan untuk mengetahui apa yang
dirasakan siswa selama mengikuti tiga siklus berturut-turut.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Observasi
Observasi digunakan ketika peneliti akan mengamati aktivitas guru dan
murid selama proses pembelajaran. Hal yang diamati dari aktivitas guru dan
siswa itu berkenaan dengan prilaku atau sikap yang ditunjukan selama proses
pembelajaran itu berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara berisi pedoman atau tatacara untuk melakukan wawancara
kepda guru mengenai kesulitan siswa dalam pembelajaran berbicara, sebelum
proses penelitian berlangsung.
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
3. Tindak PTK Setiap Siklus
Penelitian memulai pembelajaran dengan langkah-langkah yang telah
ditentukan dengan langkah pertama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis
dan yang terakhir refleksi.
4. Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, dan Catatan Lapangan
Aktivitas ini digunakan untuk menilai guru dan siswa saat pembelajaran
ini berlangsung. Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat dan
mengamati perilaku guru dan siswa ketika melakukan perencanaan
pembelajaran untuk mengumpulkan data.
5. Tes Kemampuan Siswa
Tes kemampuan ini diberikan pada siswa setiap siklusnya, yang
berbentuk lembaran khusus suatu masalah untuk siswa lalu siswa tersebut
mengungkapkan pendapat pesetujuan, sanggahan, dan penolakan terhadap
suatu masalah tesebut. Lembar tes ini digunakan untuk mengukur kesantunan
berbahasa siswa dalam pembicaraan, dengan tujuan melihat proses
pembelajaran diskusi siswa, apakah ada peningkatan atau tidak.
6. Foto dan Video
Foto dan video ini berguna untuk merekam peristiwa penting dalam
pembelajaran diskusi siswa menggunakan strategi “Everyone is a Teacher
Here”.
7. Transkip Diskusi
Produk yang dihasilkan dalam pembelajaan ini adalah cara siswa
menyampaikan pendapat dengan menggunakan bahasa yang santun di depan
kelas, oleh karena itu peneliti harus membuat transkrip hasil diskusi siswa
selama pembelajaran berlangsung.
F. Teknik Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh peneliti dalam penelitian diolah dengan
mengungkap teknik pengolahan data deskriptif yakni mengolah data dari hasil
observasi, wawancara dan catatan lapangan. Selain itu, peneliti pun mengolah
data secara kuantitatif berdasarkan hasil tes praktik siswa. Kedua jenis
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
pengolahan data tersebut
dianalisis dan hasilnya digunakan untuk
menggambarkan perubahan aktivitas siswa, guru dan perubahan suasana
belajar siswa.
1. Analisis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data deskriptif
kualitatif. Data kuantitatif meliputi data kesantunan berbahasa pada saat siswa
menyampaikan pendapatnya saat diskusi yang diperoleh dari penilaian selama
pembelajaran berlangsung. Analisis data dilakukan setiap akhir siklus sesuai
dengan prosedur analisis berikut ini.
a. Aktivitas guru
Pengolahan
untuk
mengukur
tingkat
keefektifan
siswa
selama
pembelajaran berlangsung melalui penskoran dalam skala ordinal. Tingkat
keberhasilan akan dibagi menjadi empat kategori, yaitu sangat baik, baik,
cukup, dan kurang dengan empat (4) masuk dalam kategori sangat baik, tiga
(3) dalam kategori baik, dua (2) termasuk kategori cukup, dan satu (1)
termasuk dalam kategori kurang. Kita bisa melihat lebih jelasnya pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.1
Klasifikasi Aktivitas Guru
Kategori
Skor
Sangat baik
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
(Sumber : Arikunto, 201: 146)
Siti Nur Hijriyanti, 2014
Strategi Everyone Is A Teacher Here Dalam Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan
Kesantunan Berbahasa Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download