Wartakan Yesus Tanpa Gentar Indonesian WILLIAM FAY & RALPH HODGE Wartakan Yesus Tanpa Gentar William Fay & Ralph Hodge LifeWay Press® Nashville, Tennessee 005351317 1 © Hak Cipta 1997 • LifeWay Press® Cetakan ke delapan belas • Nopember 2010 Tidak ada bagian dari buku ini yang boleh diperbanyak atau disebarkan dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun secara tidak sengaja, termasuk photo copy dan rekaman, atau melalui penyimpanan informasi ataupun sistim menemukan kembali dalam cara apapun, kecuali atas izin tertulis dari Penerbit. Ijin tertulis dapat disampaikan kepada LifeWay Press®; One LifeWay Plaza; Nashville, TN 37234-0175. ISBN 0-7673-3059-5 Buku pedoman ini adalah sarana untuk pelajaran CG-0406 bagi judul Evangelisasi dari Christian Growth category of the Church Growth Study Plan Dewey Decimal Classification: 269.2 Subject Heading: Evangelism Kecuali diberitahukan, ayat-ayat Firman yang dikutip disini adalah dari versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia Untuk memesan buku ini harap menulis kepada: WRITE LifeWay Church Resources Customer Service; One LifeWay Plaza; Nashville, TN 37234-0113; FAX order to (615) 251-5933; PHONE (800) 458-2772; ORDER ONLINE at www.lifeway.com Dicetak di Amerika Serikat Leadership and Adult Publishing One LifeWay Plaza Nashville, Tennessee 37234-0175 Ilustrasi mengenai petani (Minggu Pertama), korban kerongkongan tersumbat, dan ahli jiwa (Minggu Ketiga) adalah pengalaman pribadi dari Ralph Hodge. Selebihnya adalah pengalaman pribadi dan ilustrasi lainnya dari William Fay. 2 Daftar Isi Pengantar …...................................................................................... 5 Minggu 1: Memupuk Hati untuk Wartakan Yesus........................... 6 Minggu 2: Belajar Cara untuk Wartakan Yesus............................ 23 Minggu 3: Menanggapi Tantangan untuk Wartakan Yesus........... 38 Komitmen Pribadi dengan Allah untuk Wartakan Yesus...............53 Materi Bimbingan Lanjutan bagi orang-orang Kristen baru .…... 54 Langkah Langkah Anda Berikutnya Menuju Pertumbuhan Dalam Pemuridan Kristen ….…………..…………………………......... 55 Adalah doa kami agar Tuhan memakai bacaan ini guna perobahan yang berarti bagi KerajaanNya. Kami ingin mendengar bagaimana pelajaran ini memberi pengaruh bagi Anda dan orang-orang lain ketika Anda mewartakan Yesus tanpa gentar di waktu mendatang. Silakan bagikan pengalaman Anda dengan menulis kepada kami: Share Jesus Without Fear; One LifeWay Plaza; Nashville, TN 37234-0175 3 “ Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.” 1 KORINTUS 2:3-5 Alkitab Terjemahan Baru 4 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Pengantar Saudara Saudari yang kekasih, Saya senang Anda memilih belajar bagaimana Wartakan Yesus Tanpa Gentar. Saya berjanji bahwa Allah membuat Anda berhasil setiap kali Wartakan Yesus Tanpa Gentar diajarkan: Anda akan sampai pada pengertian bahwa Anda tidak mungkin gagal ketika Anda membagi iman Anda! Oleh karena proses tiga-tahap begitu sederhana sehingga Anda menjadi heran mengapa Anda tidak diajarkan sebelumnya. Hampir semua orang Kristen yang setia selalu ingin membagi iman mereka. Banyak orang telah mencoba, mendapatkan reaksi yang negatif, merasa tertolak dan bahkan berpikir telah gagal. Akhirnya mereka tidak lagi bersaksi dan sekarang dituduh rasa bersalah. Sementara orang Kristen yang lain sama sekali tidak mengerti bagaimana membagi iman mereka. Saya akan memperkenalkan diri. Nama saya Penginjil William Fay. Saya seorang berdosa yang diselamatkan oleh anugerah. Selama 40 tahun dalam hidup, saya adalah salah satu dari mereka yang anti kepada kabar baik yang Anda dapat temukan. Banyak orang Kristen mencoba membagikan iman mereka dengan saya; dan ketika mereka melakukannya, saya menghina, menganiaya, ataupun melawan mereka. Namun demikian, ketika mereka pergi meninggalkan saya dan menyangka telah gagal, mereka telah percaya kepada suatu dusta. Saya tidak pernah melupakan kata-kata, muka mereka atau orang-orang yang datang ke dalam hidup saya yang taat kepada Tuhan Yesus Kristus. Saya telah mendapatkan hak istimewa untuk membagikan iman saya ribuan kali kepada pribadi demi pribadi. Namun sebagai penginjil, saya sadar akan sebuah kenyataan: saya belum pernah membawa seorangpun kepada Yesus Kristus. Namun, saya telah menyaksikan banyak kali ketika Roh Kudus melakukannya. Adalah suatu keberhasilan untuk membagikan iman Anda—pancarkan hidupmu bagi Yesus Kristus. Hal itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan membawa seseorang kepada Tuhan. Kita tidak bertanggung jawab untuk membuat seseorang bertobat. Pada kenyataannya, jikalau Anda dan saya menyebabkan seseorang bertobat, sesungguhnya orang itu tidak selamat! Pertobatan adalah semata-mata pekerjaan Roh Kudus. Seperti yang Anda dengar berulang kali, Amanat Agung menyerukan “Pergi!” Bukan suatu pilihan untuk dipertimbangkan namun adalah sebuah perintah yang Allah berikan yang harus ditaati. Alkitab menjelaskan bahwa jikalau kita tidak melakukan apa yang baik, itu adalah dosa. “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” (Yakobus. 4:17). Jikalau Anda tidak rajin mewartakan iman Anda, dosa membungkam/tutup mulut menjadi bagian dari hidup Anda. Saya amat prihatin kepada umat Tuhan yang tidak taat dalam melakukan hal ini dalam hidup mereka. Mereka akan direndahkan oleh karena ketidak-taatan mereka dalam menjalankan perintah Tuhan. Dalam banyak tahun ketika berkhotbah di gerejagereja, saya mendapatkan bahwa amat jarang 10 persen dari jemaat manapun, denominasi apapun, telah membagikan iman mereka tahun yang lalu. Mana bisa para anggota gereja yang setia dapat berkata bahwa mereka telah menikmati waktu penyembahan yang baik hari Minggu, namun mereka menutup mulutnya pada hari Senin? Puluhan ribu orang telah mendapatkan bahwa metode yang diperkenalkan dalam buku ini gampang untuk diterapkan oleh karena tidak ada yang harus dihafalkan, dan karena Anda benar-benar bergantung kepada Allah Roh Kudus dalam mempergunakan Firman Allah. Tak akan ada orang yang akan berdebat dengan Anda. Anda akan mempergunakan pertanyaanpertanyaan yang menolong Anda mengetahui bagaimana Allah bekerja dalam hidup seseorang. Dan Anda akan menyaksikan Filemon ayat 6 menjadi kenyataan dalam hidup Anda: “ Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.” Dapatkah Anda bayangkan sukacita bahwa Anda tidak mungkin gagal ketika Anda memilih untuk taat kepada Tuhan Yesus dengan membagikan iman Anda? Anda akan mengalami kuasa Allah bekerja melalui hidup Anda sebagaimana Ia merobah hidup orang-orang bagi kekekalan melalui kesaksian Anda. Anda akan menyaksikan kuasa Firman Allah secara nyata ketika Anda membuka halaman-halaman dalam Alkitab dan melihat bagaimana Roh Kudus merobah hidup orangorang dengan mata Anda sendiri. Jikalau Anda menerapkan apa yang Anda simak dari pelajaran ini, hidup banyak orang yang Anda temui setiap hari akan dirobah. Tidak kalah pentingnya, hidup Andapun akan dirobah selama-lamanya. Dalam cengkraman dan anugerahNya, Penginjil William Fay 5 MINGGU 1 _____________________________________________________________________ Memupuk Hati untuk Wartakan Yesus Pernahkah Anda memperoleh kesempatan untuk membagikan iman Anda, namun tidak mengerjakannya? Daftarkanlah di tepi halaman ini beberapa sebab Anda tidak mengerjakannya. Cantumkan tanda di samping alasan-alasan yang cocok. Kemudian lingkarkan alasan-alasan yang dengan kuasa Allah dapat Anda robah. Amat mungkin untuk membawa orang lain kepada iman dalam Kristus tanpa menjadi aneh ataupun benci. Tuhan telah memanggil setiap Kristen untuk menjadi saksiNya . . . melalui cara hidup kita. melalui kelakuan kita terhadap orang-orang lain. melalui pilihan-pilihan yang kita ambil. melalui komitmen kita untuk hidup bagi Yesus berapapun harga yang harus dibayar. Tuhan telah memanggil setiap Kristen untuk bersaksi secara pribadi, menuntun seorang yang terhilang untuk mengetahui bagaimana mereka dapat dilahirkan kembali secara rohani. Wartakan Yesus Tanpa Gentar akan memperkenalkan kepada Anda bagaimana Anda akan bebas dari rasa gagal ketika Anda bersaksi kepada mereka yang terhilang secara rohani. Hal ini akan merobah hidup Anda. Anda akan belajar bahwa sukses lebih dari sekedar membawa seseorang kepada Kristus. Adalah suatu kesuksesan jikalau Anda menjalankan hidup Kristen Anda setiap hari, memperkenalkan Injil dan sungguh sandar kepada Tuhan kepada hasilnya. Adalah bukan suatu sukses untuk membawa seseorang kepada Kristus. Pengajaran ini akan memberikan kepada Anda sejumlah pertanyaan yang dapat membuktikan bagaimana terbukanya seseorang yang masih terhilang menanggapi cinta kasih Tuhan Yesus. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda melihat cara kerja Tuhan dalam kehidupan seseorang yang terhilang dan bagaimana seseorang berespons terhadap undangan Tuhan Yesus. Jawaban-jawaban yang diberikan akan membawa kepada perubahan yang akan mempengaruhi hidup orang itu selamanya. Alkitab akan menyediakan tuntunannya. Jikalau orang itu siap untuk mendengarkan, kuasa Allah akan menerobos kekurang-tahuan, keragu-raguan dan penolakan-penolakan yang telah menjadi bagian dari hidup seseorang. Bersaksi bagi seorang Kristen adalah hal yang biasa. Alkitab tidak menyaksikan bahwa bersaksi adalah suatu kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh sekelompok kecil orang. Hal itu harusnya menjadi bagian dari kehidupan tiap hari manakala kesempatan untuk bersaksi tersedia. Tuhanlah yang bekerja menciptakan kesempatan-kesempatan tersebut dalam hidup Anda. Menyediakan kesempatan-kesempatan untuk bersaksi adalah pekerjaan Allah. Bagian kita adalah taat, bertindak pada waktu dan kesempatan yang Tuhan sediakan. Menurut penelitian terakhir, kebanyakan dari kita jarang, jikalau pernah, bersaksi kepada mereka yang terhilang oleh karena kita bergulat dengan empat ketakutan yang besar (lihat lebih lanjut pada pelajaran Minggu Ketiga, Hari Ketiga mengenai ketakutan-ketakutan kita): Takut ditolak. Takut karena tidak cukup pengetahuan. 6 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Alasan-alasan saya tidak bersaksi: Sukses adalah kehidupan seorang Kristen hari lepas hari, wartakan Injil, dan percaya kepada Allah akan hasilnya. Membawa seseorang kepada Kristus bukanlah suatu kesuksesan. Jikalau kita tidak mewartakan Kristus, teman-teman kita tidak akan pernah mengerti Injil, dan mereka tidak akan mendapatkan kesempatan untuk dipimpin oleh Roh Kudus untuk percaya. Takut akan berselisih dengan teman atau keluarga. Takut akan dihina atau disiksa. Tuhan menyedikan kesempatan disertai janji akan kuasaNya. Meskipun demikian kita berkata, “Tidak.” Karena gentar, ucapan “Tidak” disertai dengan banyak pembelaan dan alasan; akan tetapi mengatakan “Tidak” kepada Tuhan dengan alasan apapun adalah dosa. Langkah pertama untuk menjadi seorang Kristen yang bersaksi adalah perobahan dalam hati kita. Kita harus memilih untuk taat kepada Allah. “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat” (1 Pet. 3:15). Telah terjadi perdebatan yang hangat mengenai luka mana yang menyebabkan Yesus mati. Diantara luka-luka yang Tuhan derita adalah cabikan, tikaman, sobekan dan memar. Wajarlah kalau kita katakan bahwa tidak ada dari luka-luka tersebut yang membuat Tuhan mati. Luka yang membuatNya mati adalah kebungkaman. Tidak ada yang berbicara bagiNya. Salah satu dari insiden-insiden yang paling menyakitkan dalam kehidupan Tuhan Yesus adalah penyangkalan Petrus terhadap Tuhan pada malam sebelum Ia disalibkan. Tiga kali Petrus ditanya apakah ia pengikut Yesus, dan ketiga tiganya Petrus berkata, “Tidak”. Saya telah mengatakan dalam hati saya dan saya telah mendengar banyak orang berkata, “Saya tidak akan menyangkal Tuhan seperti demikian.” Kebanyakan dari kita, bagaimanapun, dapat mengingat waktu-waktu dimana kita memilih untuk bungkam meskipun ada kesempatan untuk bersaksi. Kita, sama seperti Petrus, menolak Tuhan dengan cara membungkam. Petrus mungkin berpikir bahwa masuk akal untuk tidak membahayakan dirinya. Kebanyakan dari kita juga memutuskan bahwa adalah masuk akal untuk tidak mengambil resiko untuk ditolak, dipermalukan atau disiksa. Kita memilih untuk membungkam. Bentuk lain dari dosa membungkam adalah bersaksi ala kadarnya untuk membebaskan suara hati kita atau menciptakan refleksi kekristenan kita. Kita berkata kepada orang-orang bahwa kita mengasihi Allah. Kita secara antusias berkata kepada orang-orang bahwa kita akan berdoa bagi mereka. Kita bahkan memasang stiker Kristen di bemper mobil. Namun kita harus mengaku bahwa kita tidak cukup membagikan informasi kepada mereka yang terhilang dan membiarkan Roh Kudus untuk mengubah hati mereka. Kita gagal memberitakan kepada teman-teman kita bagaimana mereka dapat dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Tuhan yang ajaib (lihat 1 Petrus 2:9). Jikalau kita tidak mewartakan iman kita, teman-teman tidak akan mengerti Injil, dan tidak mendapatkan kesempatan untuk dibimbing oleh Roh Kudus untuk percaya. Ada cerita mengenai seorang anak kecil yang menangkap bintang laut di tepi pantai dan melemparkan 7 Memupuk Hati Untuk Wartakan Yesus mereka satu demi satu kembali ke laut. Seorang laki-laki berkata, “Anak, lihatlah ke sana.” Sepanjang mata memandang, pantai itu dipenuhi dengan bintang laut. “Sekarang, lihatlah ke sana.” Sepanjang mata memandang, pantai dipenuhi dengan bintang laut. “Anak, kamu tidak mungkin mengembalikan semuanya itu kembali ke laut. Seberapapun kamu mengembalikan mereka ke laut, akan tetap ada banyak yang tersisa di pantai. ”Anak lelaki itu tetap mengambil bintang laut dan melemparkannya kembali ke laut dan berkata, “Baiklah, saya sesungguhnya selamatkan satu.” Sama seperti satu bintang laut, demikian juga bagi dunia, satu orang dapat membawa perobahan setiap kali Anda mewartakan Injil. Meskipun hal ini sukar dimengerti, amatlah mungkin bahwa Tuhan, yang bekerja melalui Anda, dapat merobah jalannya sejarah. Jikalau Anda memerlukan bukti dari kebenaran ini, berkacalah, oleh karena segera setelah Anda mendengarkan Injil, hidupmu berubah selamanya. Kehidupan teman Anda yang terhilang amat bergantung pada kebenaran yang diketahuinya. Kita harus tidak pernah melupakan nasib orang-orang yang tidak memilih untuk hidup bagi Kristus. Banyak orang yang tahu apa yang diajarkan Alkitab tentang kehidupan kekal berusaha untuk menemukan semacam daerah tengah. Saya pernah hidup seperti yang saya sebut dengan “berada di tengah” Seakanakan saya percaya bahwa saya cukup baik, bahwa saya berada di “tengah”, dan oleh karenanya saya berhak pergi ke surga. Itu adalah suatu penipuan. Kebenaran adalah, apakah Anda mengikuti Tuhan atau mengikuti Setan. Apakah Anda berada dalam hubungan dengan Kristus atau Anda tidak sama sekali; apakah Anda seorang yang lahir baru ataukah tidak. Anda adalah anak Tuhan ataukah Anda adalah musuh Allah; apakah Anda mengumpulkan kemurkaan atau mengumpulkan pengampunan; apakah Anda termasuk kelompok surga ataukah kelompok neraka. Tidak ada orang yang berdiri “di tengah.” Tidak ada orang yang tergolong “hampir di sana.” Mereka yang telah memilih untuk menolak Kristus akan binasa. Kita harus berhenti percaya kebohongan bahwa Tuhan akan memandang dengan cara yang lain ketika keluarga dan teman kita yang tidak memiliki hubungan dengan Kristus berdiri di hadapan tahtaNya. Kita harus menolak untuk percaya bahwa Tuhan akan membiarkan teman-teman kita yang belum percaya untuk lolos dari neraka dan bergabung dengan kita di surga. Ada dua macam orang yang ada di dalam gereja-gereja kita: • Mereka yang membicarakan mengenai orang-orang yang terhilang. • Mereka yang berbicara dengan mereka yang terhilang. Keprihatinan terbesar sementara Anda mendengar Tuhan berbicara sekarang adalah bukannya Anda termasuk bagian yang mana dari dua bagian ini. Keprihatinan yang besar adalah bagian mana yang Anda akan pilih setelah belajar mengenai prinsip sederhana untuk mewartakan Yesus. Ada lima kunci untuk memiliki hati yang menang atas ketakutan: (1) menaruh perhatian, (2) doa, (3) bekerja-sama, (4) kuasa, dan (5) persiapan. Selama minggu pertama dari pelajaran ini, Anda akan mengerti bagaimana kelima kunci ini akan memberikan kepada Anda keyakinan serta tekad untuk mengatasi setiap ketakutan. Selama minggu kedua, Anda akan belajar bagaimana menggunakan pertanyaan-pertanyaan secara efektif untuk memimpin iman seseorang kepada Kristus. Anda akan belajar bagaimana Alkitab memberi jawaban, dan Anda akan menemukan pentingnya menjadi tenang dan berdoa pada waktu mendengarkan Roh Kudus berbicara. Dalam minggu ketiga, Anda akan belajar lima pertanyaan penutup yang menyimpulkan ayat-ayat kunci yang memimpin seseorang agar memohon Kristus untuk menjadi bagian dari hidupnya. Anda juga akan belajar bagaimana menghadapi ketakutan dan bagaimana mengatasinya, mengerti bahwa ketaatan kepada Kristus amat mungkin oleh karena kehadiranNya, 8 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Kita harus menolak untuk percaya bahwa Tuhan akan membiarkan teman-teman kita yang belum percaya untuk lolos dari neraka dan bergabung dengan kita di surga. “Sebab kami tidak bisa berhenti berbicara mengenai apa yang sudah kami lihat dan dengar sendiri.” Kisah Para Rasul 4:20 Sukses ditemukan dalam ketaatan. kuasaNya serta sukacitaNya yang memenuhi diri Anda. Ingat, Anda tidak akan gagal apabila Anda setia. Sama seperti Tuhan bekerja didalam kehidupan orang yang tidak percaya, Anda-pun akan diberi kemampuan untuk memimpin orang tersebut kepada Kristus dan menjadi bagian dari pekerjaanNya. Ingatlah selalu bahwa Alkitab akan menyediakan jawaban-jawabannya. Roh Kudus akan memberi kuasa. Hari 1 Menaruh Perhatian Waktu itu musim semi, dan harapan kepada musim yang baru tergambar dalam kebaktian yang saya hadiri. Namun, harapan tidaklah ditemukan dimanapun dalam kelompok masyarakat disitu. Pada waktu kebaktian, pendeta membacakan sebuah surat yang diterimanya dari seorang wanita yang tinggal tidak jauh dari gerejanya. Wanita itu memohon doa dan bantuan bagi keluarganya. Belum lama, suami wanita ini terlibat dalam obat-obatan terlarang, dan sebagai akibatnya, ia akan masuk penjara. Yang membuat masalah menjadi runyam adalah keluarga ini telah dihubungi oleh pekerja sosial yang akan bertanggung jawab dalam pemeliharaan anak-anak mereka. Wanita itu kalam kabut. Pendeta pergi mendapatkan alamat yang tertera pada amplop dan mendapatkan keluarga itu di sana. Pendeta memimpin suami dan isteri tersebut untuk menyerahkan hati mereka untuk beriman kepada Kristus sebagai Juruslamat dan Tuhan. Kemudian, ketika orang itu dan isterinya berdiri di tempat baptisan dalam kebaktian itu, Pendeta membacakan surat yang diterimanya yang memimpin ia kepada pasangan tersebut. Pendeta kemudian bertanya kepada wanita tersebut, “Bagaimana sampai Anda mengirim surat ke gereja kami?” Wanita itu kemudian menjawab, “Saya tidak hanya menyurat gereja Anda. Saya telah menyurati semua gereja di lingkungan ini. Hanya gereja Anda-lah yang menanggapi.” Allah ingin setiap Kristen untuk memiliki hati bagi mereka yang terhilang. Meskipun demikian, kegemaran untuk bersaksi kepada orang-orang yang bukan Kristen harus lebih dari pada sekedar semangat untuk bersaksi. Semangat itu harus memiliki tujuan. Cinta kasih kepada Allah dan kepada orang-orang yang mendorong kita untuk bersaksi. Cinta kasih yang memimpin pendeta ini untuk menanggapi didasarkan atas keinginan untuk mengasihi orang-orang dan untuk memberikan kepada mereka harapan yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Kadang-kadang pertanyaan yang sederhana atau pernyataan mengenai iman Anda kepada Yesus dapat menahan benang yang hampir putus dalam hati seseorang yang terhilang. Seseorang yang menaruh prihatian dapat memperbaiki hati yang hancur, membawa harapan ke dalam hati yang tanpa pengharapan serta menyelamatkan hati yang hilang tanpa Tuhan Yesus. Beberapa hari yang lalu saya mulai menanyakan orang-orang Kristen untuk memikirkan tentang berapa kali mereka telah mendengar Injil sebelum mereka tiba pada titik untuk percaya pada Tuhan Yesus sebagai Juruslamat. Penyelidikan saya adalah rata-rata orang Kristen mendengarkan Injil 7.6 kali sebelum mereka 9 Memupuk Hati Untuk Wartakan Yesus menyerahkan diri kepada Kristus setelah kali ketujuh. Oleh karenanya, rata-rata seseorang yang terhilang menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat setelah tujuh kali dijamah. Anda barangkali tidak mengetahui bahwa orang yang berdiri di samping Anda belum pernah dijamah, mungkin sudah sekali dijamah, ataupun enam kali dijamah. Namun hal ini tidaklah menjadi persoalan; oleh karena sukses dicapai didalam ketaatan. Ingat, jikalau kesaksian Anda tidak menghasilkan penyerahan diri seseorang secara langsung kepada Kristus, nampaknya Anda hanya satu dari jamahan-jamahan Allah dalam kehidupan seseorang yang terhilang. Menjadi saksi atau mendengarkan khotbah adalah dua dari cara yang Allah sediakan untuk menjamah kehidupan seseorang. Bagi orang-orang yang terhilang di sekitar Anda, Anda mungkin dapat menjadi kunci yang membuka hati mereka bagi Tuhan atau Anda dapat mewakili satu dari tujuh atau delapan ketukan pada pintu hati seseorang. Anda dapat saja menjadi jamahan yang pertama. Mungkin juga Anda bisa menjadi jamahan yang ketujuh, atau mungkin saja yang ke 10 atau ke 30 bagi sebagian orang. Kesukaan Anda untuk bersaksi lebih ke arah cinta kasih dari pada hanya sebuah dorongan. Jika Anda belajar kepada Tuhan Yesus, kesukaanNya untuk bersaksi mendorong Yesus untuk menyediakan keselamatan meskipun Ia ditolak, menderita dan pada akhirnya mati disalib. Daya tarikNya bagi kita untuk membagi hatiNya bagi mereka yang terhilang dikumandangkan bagi kita ketika Ia berkata, “’Sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikianlah Aku mengutus kamu’ “ (Yohanes 20:21). Telah banyak yang ditulis belakangan ini mengenai kebutuhan gereja-gereja yang berdasar pada tujuan dan visi yang cocok. Kitab Kisah Para Rasul amat jelas menggambarkan tujuan dan motivasi yang mendorong gereja: membawa berita ke suluruh dunia tentang tujuan Yesus datang ke dunia ini. Kasih Yesus didorong oleh misiNya untuk menjembatani kegelapan, jurang yang lebar yang memisahkan seseorang daripada berdamai dengan Allah. Rasul Paulus menggambarkan obsesinya untuk mencari mereka yang terhilang dalam 1 Korintus 9:19-23. Ia rela mengorbankan diri dan menjadi “budak bagi setiap orang” asal saja Injil Kristus dapat disebarkan bagi mereka yang terhilang. Rasul Paulus tidak mengkompromikan kebenaran. Seseorang dapat menyesuaikan diri kepada kebutuhan-kebutuhan doktrinal dan Alkitabiah orang lain. Rasul Paulus memegang tujuan ini bagi pelayanannya: “Aku telah menjadi segala-galanya bagi semua orang supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka” (1 Kor. 9:22). Lihatlah ke kedalaman hati Anda. Oleh karena Roh Kudus tinggal di hati Anda, selalu ada keinginan untuk mewartakan Yesus kepada orang lain. Ambil waktu dan akuilah ini kepada Allah. Katakan padaNya bahwa Anda ingin mengambil bagian dalam rencanaNya, menjadi hamba yang taat, untuk mengenal Allah lebih dalam sebagaimana yang dikerjakanNya dalam diri Anda. Banyak orang Kristen rindu kepada hubungan yang lebih berarti dan mendalam dengan Allah. Pertumbuhan rohani terjadi pada waktu Anda bergabung dengan Allah dalam mengerjakan bagian yang Anda kerjakan sesuai dengan sasaran Allah. Keberanian untuk bersaksi akan mengikuti perjalanan yang intim dengan Allah. Ketika Anda percaya padaNya dengan pengakuan akan dosa dan kegagalan, keinginan Anda untuk percaya dan menyenangkan hati Tuhan akan memberikan KuasaNya di dalam Anda sebagai saksi. Beban Anda untuk mencapai mereka yang terhilang tidak berhubungan dengan fanatisme atau penjualan yang bertarget tinggi. Anda harus taat kepada instruksi Rasul Paulus “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih karunia” (Kol. 4:6). Dalam Roma 12:11, Rasul Paulus berkata: “Janganlah kerajinanmu kendor, namun biarlah rohmu menyala-nyala, dan layanilah Tuhan.” Simpati, atau beban, adalah jelas sesuatu yang berharga untuk dikejar. Namun ingatlah nasehat dari Salomo: “Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik” (Amsal 19:2). Beban Anda harus didasarkan atas ketaatan kepada sasaran dari Tuhan. 10 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Beban Anda untuk mencapai mereka yang terhilang tidak berhubungan dengan fanatisme atau penjualan yang bertarget tinggi. Anda harus taat kepada instruksi Rasul Paulus “Hendaklah katakatamu senantiasa penuh kasih karunia” (Kol. 4:6). Orang-orang yang Allah gunakan dalam hidup saya: Ada perbedaan penting antara kesukaan untuk mencari mereka yang terhilang dan mengasihi mereka yang terhilang. Kenanglah orang-orang yang Allah gunakan untuk membawa Anda percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Tuliskanlah nama-nama mereka di samping sementara Anda memikirkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini: Dimana saya sekarang tanpa mereka, siapakah orang yang cukup mencintai Allah dan saya untuk taat perintahNya agar bersaksi? Bagaimanakah hidup saya tanpa Yesus? Dapatkah Anda mengingat-ingat apa yang mereka saksikan? Ada perbedaan penting antara kesukaan untuk mencari mereka yang terhilang dan mengasihi mereka yang terhilang. Seseorang yang hanya mencintai aktifitas akan cepat atau lambat kehilangan perhatian dan akan melanjutkan dengan kegiatan yang lain jikalau ia tidak sungguh mengasihi orang lain seperti yang Yesus lakukan. Alkitab membiarkan kita menyelidiki bahwa meskipun Tuhan Yesus menghadapi banyak kebutuhan, namun Ia tetap memusatkan perhatianNya. Di Kapernaum, “semua orang membawa kepada-Nya orangorang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.” (Lukas 4:40). Orang banyak ingin Yesus meneruskan pekerjaan penyembuhan. Namun Yesus menolak untuk tinggal, dan mangatakan, “ ‘Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.’ “ (Lukas 4:43). Yesus tidak pernah kehilangan sasaranNya yang semula: “Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea” (Lukas 4:44). SasaranNya yang utama adalah memberitakan bagaimana orang-orang yang terhilang diselamatkan. Bahkan keajaiban kesembuhan dari mereka yang sakit menjadi pekerjaan yang kedua dibanding pekerjaan untuk mencari mereka yang terhilang agar tidak mati tanpa mengetahui jalan kepada kehidupan yang kekal. Mengapa kita harus bersaksi? Sebab Yesus memerintahkan kita. Misi utama dari gereja adalah meletakkan dasar agar setiap orang yang terhilang dapat mendengarkan Injil keselamatan melalui iman kepada Yesus Krisus. Penghargaan tertinggi yang dapat Anda lakukan kepada siapa saja adalah memperkenalkan seseorang kepada Yesus Kristus. Ada alasan-alasan yang amat jelas yang Anda harus terima atas tanggung jawab untuk mewartakan Yesus. Bacalah Matius 28:18-20. Bagian ini dikenal sebagai Amanat Agung, dan hal ini ditujukan kepada setiap orang Kristen. “ ‘Segala kuasa di sorga dan di bumi telah dikaruniakan kepadaKu. Oleh karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’ “ Bersaksi bukanlah sebuah pilihan bagi seorang Kristen yang mau taat dan setia kepada perintah Allah. Amanat Agung bukanlah sebuah pilihan untuk dipikirkan namun suatu perintah untuk ditaati. Terjemahan yang tepat untuk kata “pergi” pada Matius 28:19 adalah, “sebagaimana Anda pergi.” Sebagaimana Anda pergi, jadikanlah murid. Sebagaimana Anda pergi, baptislah mereka yang percaya 11 Memupuk Hati Untuk Wartakan Yesus dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Sebagaimana Anda pergi, ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang Aku perintahkan kepadamu. Yesus berjanji bahwa, sebagaimana Anda bersaksi, Ia akan menyertai Anda. Bersaksi harus menjadi bagian dari tanggapan Anda manakala kesempatan tersedia atau dapat diprakarsai. Suatu hubungan yang lebih dalam dengan Yesus akan menghasilkan suatu keinginan yang bertumbuh untuk menyampaikan kepada orang-orang lain mengenai Dia. Sebagaimana Anda menjalani hidup Kristen dalam hubungan lebih dekat dengan Yesus, Anda akan mengembangkan kesadaran yang lebih besar kepada kesempatan-kesempatan untuk bersaksi. Bersaksi kadang-kadang tidak memakan banyak waktu ekstra diantara jadwal Anda yang padat, namun merupakan suatu kesadaran yang lebih besar. Bersaksi kadang-kadang tidak memakan banyak waktu ekstra diantara jadwal Anda yang padat, namun merupakan suatu kesadaran yang lebih besar. Alasan-alasan saya: Untuk bersaksi Anda tidak memerlukan pelatihan yang padat atau tumpukan pelajaran teologia yang luas. Bersaksi adalah suatu pekerjaan Ilahi. Perintah Yesus bagi kita untuk pergi mendapatkan mereka yang terhilang mengandung perintah-perintah untuk mengerjakan tiga hal yang besar: Peka terhadap kebutuhan-kebutuhan dari mereka yang terhilang. Dalam ketaatan, wartakan iman Anda kepada Yesus. Tolong mereka untuk menemukan gereja dimana mereka dapat bertumbuh secara rohani. Kata “tanggung jawab” dapat diartikan obsesi yang menggerakkan seseorang untuk bersaksi. Bagi sekelompok orang Kristen yang mengetahui bahwa ada orang-orang yang terhilang, membuat mereka mengambil keputusan apakah mereka ingin berupaya untuk bersaksi atau tidak. Namun, seseorang yang telah terobsesi untuk mewartakan Yesus, bagaimanapun, tidak memutuskan setiap kali ia mempunyai kesempatan. Keputusan telah dibuat secara pasti. Sehingga keputusan itu menjadi, “Bagaimana cara saya mendekati atau menanggapi orang yang terhilang ini?” dan bukan “Apakah saya harus mencoba mendekati atau menanggapi orang yang terhilang ini?” Apakah Anda menunda menyaksikan iman Anda, meskipun Anda ingin menjadi Tidak saksi? Ya Secara singkat, tuliskan alasan pada tepi halaman mengapa Anda menunda mewartakan Yesus kepada orang-orang yang terhilang. Alasan-alasan saya: orang-orang yang terhilang. Rasul Paulus memberi dorongan kepada Filemon: “Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus” (Filemon 6). Rasul Paulus tahu bahwa Filemon akan bertumbuh dalam relasinya dengan Kristus sebagaimana Filemon menyaksikan imannya kepada mereka yang belum percaya. Bersaksi selalu mempertajam iman pribadi Anda. Allah mencapai orang-orang yang terhilang melalui ketaatan Anda, sekaligus Ia juga mentransformasikan kehidupan Anda dan mempertajam relasi Anda denganNya. Cantumkan pada kolom nama orang-orang yang Anda ingin agar mereka mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat mereka. 12 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Hari 2 Doa Tidak ada hal yang lebih penting untuk memupuk hati yang bersaksi daripada berdoa. Doa membuat perobahan. Roh Kudus bekerja, hambatan-hambatan tergeser, dan tangan Allah yang lembut menuntun Anda kepada kesempatan-kesempatan untuk bersaksi dengan penuh ketaatan. Hati dari seorang saksi memiliki pengaruh lebih besar daripada pendekatan apapun! Daftarkanlah aktifitas rohani Anda: Untuk bersaksi Anda tidak memerlukan pelatihan yang padat atau tumpukan pelajaran teologia yang luas. Bersaksi adalah suatu pekerjaan Ilahi. Doalah yang menghubungkan Anda dengan pelatihan yang padat atau tumpukan kuasa ilahi dari Allah. Dengan kuasa ini, kesaksian pribadi Anda mengenai luasnya pelajaran teologia menjadi lebih ke arah seni daripada pengetahuan. Sepertinya, banyak orang percaya bahwa lebih sukar untuk menjadi seorang Kristen dari pada kenyataan yang sebenarnya. Anda harus ingat betapa sedikitnya pengetahuan Anda ketahui ketika Anda baru percaya. Kadang-kadang, seorang saksi melebih-lebihkan kebutuhan untuk suatu pendekatan dalam bersaksi. Tidak ada metode profesional yang diperlukan untuk ini. Hati untuk bersaksi memiliki lebih banyak pengaruh daripada cara pendekatan macam apapun! Sebagaimana yang Anda akan lihat pada Hari ke-Lima, persiapan amatlah diperlukan. Namun apa yang dapat mempersiapkan hati seorang saksi yang berhasil lebih dari pada kuasa yang diperolehnya didalam doa? Doa yang bersinambungan mempersiapkan hati Anda untuk setiap pertemuan. Pada penghujung suatu kebaktian belakangan ini, saya memberikan undangan kepada jemaat untuk maju dan berdoa bagi mereka yang masih terhilang. Sementara banyak orang yang berada di kelompok-kelompok kecil menangis dan berdoa, saya merasakan Roh Kudus mendorong saya untuk pergi ke lobby gereja. Disana saya melihat seorang bapak, Phil, berdiri sendirian. Ketika saya bertanya kepadanya apakah ia hadir di gereja itu secara berkala, dia menjawab, “Tidak.” Saya katakan kepadanya, “Apakah kamu kenal Tuhan?” Ia menjawab, “Saya telah mengenalnya sepanjang hidup saya.” Meskipun ia berkata bahwa ia telah mengenal Tuhan sepanjang hidupnya, namun ia tidak berani menatap saya dan mengatakan bahwa ia telah dilahirkan kembali. Ketika saya menanyakannya mengenai hal ini, ia katakan bahwa ia belum selamat, namun ingin diselamatkan. “Siapa yang membawa Anda pagi ini?” Saya bertanya. Katanya ia datang dengan saudara laki-lakinya dan saudara ipar perempuan. Segera setelah kami kembali ke altar, saya melihat saudara ipar perempuannya dalam kelompok sedang berdoa. Sementara saya berdiri di belakangnya, saya mendengarkan ia sedang berdoa bagi keselamatan saudara ipar laki-lakinya. Hidup Phil dirobah pagi itu oleh kuasa Allah. Lebih dari itu, saudara ipar perempuan yang berdoa telah dirobah sementara ia merasakan kuasa Allah. Doa adalah cara utama yang Anda lakukan untuk membina hubungan yang intim dengan Allah. Melalui doalah Anda dihubungkan dengan kuasa Allah untuk memupuk hati yang rohani. Doa membentuk kedalaman hidup keKristenan seseorang. Terpisah dari hubungan doa dengan Tuhan, maka Anda bukannya bicara dengan Allah namun berbicara tentang Allah. Hubungan intim seseorang dengan Allah melalui doa menjadi kunci bagi pertumbuhan hati yang memiliki beban. Secara sederhana saja, Anda dapat menemukan hati Allah didalam doa —dan pencarian ini akan mengubah hidup Anda. Doa memperdalam hubungan Anda dengan Yesus. Seimbangkanlah pertumbuhan rohani Anda dengan 13 Memupuk Hati Untuk Wartakan Yesus aktivitas yang lain—mengajar, perhatian kepada anak-anak pra-sekolah, memperlengkapi kelompok pemuridan, melayani dalam komite pelayanan atau mencari mereka yang terhilang—amatlah bergantung pada hubungan doa dengan Allah. Orang-orang Kristen yang bersaksi bagi mereka yang belum percaya akan mendapatkan diri mereka dalam pertarungan rohani apabila mereka tidak secara rutin membina kehidupan doa secara teratur. Anda dapat saja menjadi sibuk dalam kegiatan kerohanian tetapi Anda gagal membina hubungan rohani yang dalam dengan Allah. Apakah Anda terlibat dalam pelayanan atau melayani? Pada tepi halaham, daftarkanlah semua aktifitas Kristen Anda. Juga, tulislah bagaimana Anda menyeimbangkan aktivitas-aktivitas ini dengan doa. “ ‘Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu’ “ (Matius 9:37-38). Ada gereja yang setiap minggu berdoa bagi mereka yang terhilang di seluruh dunia. Setelah beberapa minggu menyelenggarakan kebaktian doa itu, seorang anggota kelompok berdiri dan berkata bahwa ia akan merobah pokok doanya. “Kita tidak perlu berdoa untuk mereka yang terhilang di dunia ini. Tuhan mengetahui siapa mereka itu dan dimana mereka berada,” katanya. Ia melanjutkan bahwa berdoa bagi mereka yang terhilang saja tidaklah cukup. Tidak cukup baik hanya berdoa bagi mereka yang terhilang. Katanya ia akan mulai berdoa seperti yang Tuhan ingin ia doakan—berdoa bagi tambahan pekerja di ladang pelayanan. Pentinglah untuk berdoa bagi mereka yang terhilang dengan menyebutkan nama mereka; namun berhatihatilah agar Anda tidak hanya berdoa bagi mereka yang terhilang. Tuhan memerlukan orang-orang yang rela pergi membawa Kabar Baik bagi mereka yang terhilang. Berdoalah agar Tuhan menjamah hati Anda. Mintalah kepada Tuhan untuk menaruh beban bagi tuaian. Pada waktu melayani sebagai pendeta di masyarakat pertanian, Allah memberikan pengalaman yang mengubah hidup saya selamanya. Ketika saya menjawab telephone di satu siang, saya dapat merasakan suara kebingungan dan keputus-asaan dari seorang petani yang telah melihat awan-awan hitam yang datang ke arah ladangnya. Oleh karena peramal cuaca tidak memprediksi bahwa hujan akan turun, petani tersebut masih memiliki jerami yang baru dipotong yang harus dipindahkan ke lumbung penyimpanannya. Petani tersebut ngeri bahwa hujan yang tidak diharapkan akan merusak jerami sehingga segalanya akan menjadi percuma saja. Petani katakan kepada saya bahwa anak laki-lakinya ada di dalam truk menuju ke kota. Pekerja pendatang dan yang lainnya mencari pekerjaan jam-jaman berkumpul di suatu tempat di pojok tertentu siap untuk bekerja bagi petani setempat yang memerlukan tenaga kerja. Mobil-mobil truk biasanya datang pagi-pagi sekali dan memilih beberapa pekerja yang memerlukan tenaga mereka untuk hari itu, mengangkut dan membawa mereka ke ladang. Namun karena hari sudah siang, petani tersebut takut bahwa para pekerja telah putus asa karena tidak ada pekerjaan dan telah pulang ke rumah mereka. Saya tidak akan pernah melupakan suara putus asa petani Kristen yang setia ini. Ia bertanya kepada saya, “Tolong berdoa agar para pekerja masih ada di pojok itu, dan cukup utuk membantu saya memindahkan jerami sebelum hujan turun.” Doanya bukanlah bagi jerami yang ada di ladang. Jerami akan tetap tinggal di situ. Ia juga tidak berdoa agar hujan tidak jadi datang. Harapannya adalah agar ia dapat menemukan para pekerja yang dapat diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan yang ia diharapkan. Sementara berdoa bagi mereka yang hilang, saya terkadang mendengar suara petani itu memohon kepada Allah untuk para pekerja yang cukup. Pada waktu yang sama, sayapun mendengar suara Yesus yang mengajarkan kita untuk berdoa kepada mereka yang rela pergi untuk mencari orang-orang yang hilang 14 Wartakan Yesus Tanpa Gentar untuk mengabarkan kepada mereka bagaimana agar diselamatkan. “Doa orang benar besar kuasanya” (Yakobus 5:16). Berdoalah agar Tuhan menjamah hati Anda. Mintalah kepada Tuhan untuk menaruh beban bagi tuaian. Sudah sejak permulaan, Allah telah berjanji agar hidup kita bagiNya menjadi sebuah persahabatan. Hari ke 3 Persahabatan Kunci ke-tiga untuk memiliki hati yang mau mewartakan Yesus adalah hubungan persahabatan — hubungan intim Anda dengan Yesus Kristus. Kunci ke tiga yang penting bagi persahabatan yang benar adalah kepercayaan dan komitmen. Anda harus bersaksi dengan keyakinan di dalam kuasa Allah. Anda juga harus berkomitmen tinggi untuk melakukan bagian Anda. Banyak orang Kristen ingin menjadi para pengamat yang memuji usaha-usaha mereka yang pergi mewartakan Injil dan bersaksi. Komitmen lebih dari sekedar mengagumi: Itu berarti saya harus mempersembahkan hidup saya, dalam keterlibatan yang lebih dalam kepada kehidupan Kristus. Dalam pengajaran-pengajaranNya, pada standar moralNya, pada kematian dan kebangkitanNya. Akan semua yang dikatakan dan dilakukanNya. Itu berarti saya harus berbagian dalam keterlibatan dalam hidup orang-orang lain— tidak berarti sebagai pengamat sambil menonton bagaimana pelaksanaannya, namun hadir di sana dimana hal itu berlangsung.1 Sudah sejak permulaan, Allah telah berjanji agar hidup kita bagiNya menjadi sebuah persahabatan. Allah katakan kepada Yosua, “ ‘Seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.’ “ (Yosua 1:5). Allah terus meyakinkanYosua, “ ‘Jadilah kuat dan berani. Janganlah takut; janganlah patah hati, karena Allah akan menyertai engkau ke mana engkau pergi’ “ (Yosua 1:9). Tugas bersaksi kepada orang yang terhilang tidak kalah penting dari pada tugas yang diamanatkan kepada Yosua. Tidak ada tanggung jawab yang lebih besar bagi orang-orang Kristen dari pada membantu orang-orang yang terhilang untuk mengenal kebenaran di dalam Yesus Kristus yang tersalib bagi penebusan dosa-dosa kita. Tuhan Yesus telah berjanji akan kehadiran dan persahabatan dengan Roh KudusNya yaitu Penghibur kita. “Parakletos” adalah sebuah kata Yunani yang berarti, “Satu yang adalah Penolong; Seseorang yang tidak akan meninggalkan Anda.” Ia akan hadir untuk menepati janji-janji Allah, dan untuk memberikan kepada Anda kuasa untuk mengerjakan semua yang ia perintahkan. “ ‘Adalah baik jikalau Aku pergi. Kecuali Aku pergi, Penghibur itu tidak akan dikaruniakan kepada kamu. . . . dan jikalau Ia datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman’ “ (Yohanes 16:7-8). 15 Memupuk Hati Untuk Wartakan Yesus Anda tidak dapat mengharapkan orang lain untuk mengerjakan hal-hal yang Tuhan minta Anda kerjakan, hanya karena orang lain itu lebih mampu dari pada Anda. Allah membawa Harun kepada persahabatan dengan Musa, namun Musa tidak dapat dibebaskan begitu saja dari pada tanggung jawab yang telah Allah berikan kepadanya. Dua orang yang bersahabat saling bergantung satu kepada lainnya dimana masingmasing mengerjakan apa yang telah disepakati bersama. Suatu persahabatan yang karib menuntut konsistensi dan keberanian; tanggung jawab dan kebergantungan. Suatu persahabatan yang sejati: • memiliki tujuan yang berarti yang tidak dapat dicapai tanpa pertolongan sesama rekan. • memiliki suatu strategi yang disepakati bersama untuk mengerjakan tugas tersebut. Hubungan antara Allah dengan saksi-Nya bagaikan benang panjang yang terbentang di seluruh Alkitab. Allah mendapatkan Gideon di bawah pohon tarbantin dan memanggilnya untuk membebaskan Israel dari bangsa Midian (lihat Hakim Hakim 6:11-14). Allah mendengarkan sementara Gideon memberikan sejumlah alasan bahwa dia bukanlah orang yang tepat untuk tugas tersebut. Allah sebenarnya telah mendengarkan cara-cara penolakan semacam sebelumnya. Gideon berkata, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku” (Hakim Hakim 6:15). Gideon memerlukan berbagai tanda bahwa Allah akan menyediakan sarana dan kuasa baginya untuk mengerjakan tugas tersebut. Namun demikian, bukanlah Allah yang diuji namun Gideon. Sejumlah 32.000 bala tentara tersedia untuk menyokong Gideon, yang sekarang siap untuk memimpin sejumlah besar pasukan dengan janji penyertaan Allah. Namun, sebelum Gideon menghadang musuh, pasukan bala tentaranya dikurangi menjadi 300 (Hakim Hakim 7:1-8). Hanya dengan iman kepada Allah serta kerja sama denganNya, Gideon diminta melaksanakan misi Allah. Allah meminta Musa menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir. Musa akan memimpin dalam membuat pesan Tuhan dikenal (Keluaran 3:10). Reaksi dari Musa terhadap panggilan itu adalah memberikan alasan-alasan mengapa dia bukanlah orang yang tepat untuk menyampaikan pesan Allah kepada Firaun. Alasan-alasan yang sama terdengar lagi di jaman ini sebagaimana banyak orang Kristen menyampaikan protes-protes serupa. Alasan-alasan Musa untuk tidak menghadap Firaun dengan membawakan pesan Tuhan adalah sebenarnya menutupi alasan yang sebenarnya, yang pada akhirnya diakuinya. Pertama, ia berkata kepada Tuhan bahwa ia tidak layak untuk menghadap Firaun yang berkuasa (Keluaran 3:11-12). Orang Kristen masa kini mungkin berkata, “Seorang pendeta lebih pantas untuk pergi mendapatkan tetangga saya yang terhilang. Para pendeta telah dilatih untuk urusan itu; juga orang menaruh hormat kepada para pendeta. Mereka akan percaya kepada para pendeta.” Kedua, Musa katakan kepada Tuhan bahwa orang Israel tidak akan percaya bahwa ia berbicara mewakili Allah Israel yang hidup. Musa, seperti kebanyakan dari kita sekarang, menyatakan bahwa ia tidak cukup mengetahui tentang Allah guna meyakini orang Israel (Keluaran 3:13-17). Orang Kristen sekarang ini mungkin berkata, “Saya tidak mengetahui banyak mengenai doktrin dan bagaimana harus menerangkan tentang Tuhan bagi seseorang yang terhilang. Seseorang yang mengetahui lebih banyak mengenai hal-hal rohani dan banyak mengetahui tentang Allah harus pergi mendapatkan keluarga-keluarga saya yang terhilang.” Ketiga, Musa katakan kepada Tuhan bahwa orang Israel tidak mempercayai apa yang akan dikatakannya (Keluaran 4:19). Orang Kristen sekarang ini mungkin berkata, “Seseorang yang terhilang tidak akan melihat alasan apapun dalam hidup saya agar mereka percaya kesaksian saya tentang anugerah Tuhan yang menyelamatkan serta pemeliharaanNya. Seseorang yang telah mengalami mujizat dalam hidupnya lebih pantas untuk bersaksi.” 16 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Hubungan antara Allah dengan saksi-Nya bagaikan benang panjang yang terbentang di seluruh Alkitab. “Aku akan menyertai engkau” Keluaran 3:12 Keempat, Musa katakan kepada Tuhan bahwa ia tidak pandai bicara dan ia berat lidah untuk mengatakan hal-hal yang benar (Keluaran 4:10-12). Orang Kristen jaman ini mengatakan sesuatu yang serupa: “Saya tidak pandai menerangkan hal-hal rohani kepada orang lain. Jangan-jangan saya akan berbuat kesalahan atau akan membingungkan teman saya yang terhilang itu.” Kemudian, Musa mengungkapkan perasaan dari kebanyakan orang Kristen jaman ini apabila dihadapkan dengan perintah Tuhan untuk bersaksi. Musa berkata, “ ‘Ah Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut untuk melakukan hal itu’ “ (Keluaran 4:13). Meskipun telah diucapkan ratusan tahun yang lalu, namun permohonan Musa kepada Allah mewakili pikiran banyak orang Kristen tentang bersaksi kepada orangorang yang terhilang. Sama seperti pada waktu Musa, ada ketakutan yang berakar mendalam di hati kita bahwa kesaksian kita akan merendahkan Allah dan mempermalukan kita sendiri. Apa yang tak tampak oleh Musa, dan yang juga tak terlihat bagi banyak orang Kristen dewasa ini, adalah janji Allah. Dalam Keluaran 3:12 Allah berkata, “Aku akan menyertai engkau.” Allah memanggil Harun, kakak Musa, untuk pergi bersama Musa untuk katakan kepada orang Israel bahwa Allah telah berkata demikian. Bekerja sama untuk mempengaruhi satu dari para pemimpin yang berkuasa di dunia, Musa dan Harun menggambarkan hubungan kerja sama yang amat berarti dan menarik. Persahabatan intim yang sama yang Allah adakan dengan Musa nyata sekarang antara Allah dan mereka yang dipanggil untuk menyampaikan pesanNya. Ia pasti akan menyertai Anda juga. Dalam Kisah Para Rasul 1:8 kita membaca bahwa panggilan Tuhan Yesus ditujukan kepada tiap Kristen. Itu adalah sebuah penggilan bagi suatu kerja sama agar cerita tentang Yesus Kristus dapat disampaikan ke seluruh dunia. Allah telah memilih untuk bekerja sama dengan orang-orang Kristen bagi banyak hal yang genting. Mewartakan kabar baik adalah satu dari bentuk kerja sama yang terpenting. Jikalau hal-hal yang Anda kerjakan menjadi hal yang berarti dan bertahan untuk waktu yang lama, hal-hal demikian harus dikerjakan dengan bergandengan tangan dengan Yesus Kristus. Sebagaimana yang Tuhan Yesus katakan dalam Yohanes 15:5, “‘diluar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.’” Kedua-duanya adalah kebenaran, seperti yang Rasul Paulus kemukakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Filipi 4:13). Hari 4 Kuasa Resep untuk kuasa rohani ada pada Kisah Para Rasul 1:7-8: “Ia katakan kepada mereka, ‘Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu; dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Yesus menjanjikan kuasa dari Roh Kudus bagi suatu tujuan khusus: “Kamu akan menjadi saksi” (ayat 8). Apakah Anda mendapatkan kesulitan bersaksi bagi Yesus? Mungkin akan lebih membantu untuk mendapatkan resep untuk mengatasi ketakutan Anda. Resep itu terdiri atas dua elemen yang akan membantu menyembuhkan keengganan Anda: ketaatan dan kuasa. Pada waktu Anda taat, Allah akan menyediakan kuasaNya. Anda akan mendapatkan keberhasilan karena tidak hanya membawa seseorang 17 kepada Kristus, tetapi juga Anda mempraktekkan kehidupan Kristen Anda setiap hari, mewartakan Injil serta mempercayakan hasilnya kepada Tuhan. Dalam semua hal yang Anda kerjakan, Anda dapat meminta kuasa kasih dari tempat tinggi karena Anda tahu Kristus telah mengerjakannya: “ ‘Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatNya’ “ (Yohanes 15:13). Paulus menulis tentang “kuasa kebangkitan Kristus” yang dikehendakinya untuk mengenal lebih daripada apapun (Filipi 3:10). Kuasa ini milik Anda sebab Kristus tinggal di dalam Anda. Kuasa yang telah menang atas gelapnya kematian adalah kuasa yang sama yang Anda andalkan untuk mengatasi semua hambatan yang menahan Anda menjadi saksi yang setia bagi dunia yang terhilang. Adalah kehendak Allah bahwa setiap Kristen bersaksi, hingga saat ini Anda harus meminta kuasa yang sama yang membangkitkan Yesus dari kematian untuk membebaskan Anda dari ketergantungan Anda akan kemampuan dan kecakapan diri sendiri. Anda harus bergantung penuh kepada kuasa Allah. Yesus memberitahukan kita akan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terbatas yang menyertai apa saja yang kita lakukan dalam kuasa dan cinta kasihNya (lihat Yohanes 14:11-13). Bersukacitalah atas milik Anda ini “kuasa kebangkitan.” Anda tidak akan gagal apabila Anda setia mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Allah Roh Kudus akan menyertai Anda ketika Anda bersaksi. Anda tidak perlu menghadapi kesempatan bersaksi dengan takut bahwa Allah tidak akan menyertai Anda. Pada Hari Pentakosta, Allah Roh Kudus menyertai dengan tanda-tanda yang luar biasa, Allah Roh Kudus membiarkan dirinya memenuhi orang-orang percaya. Semenjak hari itu, penekanannya terletak pada menerima. Ketika berkhotbah bagi orang-orang Yahudi di Yerusalem, Petrus berkata: “ ‘Bertobat dan berilah dirimu dibaptis, setiap kamu, dalam nama Yesus Kristus bagi pengampunan dosamu. Dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus’ “ (Kisah Rasul 2:38). Roh Kudus akan membuat usaha-usaha Anda menjadi berhasil. Roh Kudus-lah yang menginsyafkan dosa dan menjamah hati. Adalah luar biasa untuk melihat bagaimana Roh Kudus bekerja dan penolakan dirobah menjadi antusiasme. Pertanyaan-pertanyaan sulit yang Anda takutkan menjadi tidak penting lagi karena kuasa melahirkan kembali oleh karena bekerja sama dengan Allah tumbuh. Anda akan merasakan Roh Kudus bekerja melalui Anda sebagaimana Ia memimpin orang yang terhilang menanyakan pertanyaanpertanyaan yang tepat, mendapatkan jawaban-jawaban yang tepat, dan membuat keputusan. Kegentaran, takut dan keragu-raguan dirobah menjadi sukacita sebagaimana Anda mengamati apa yang Allah akan kerjakan pada waktu seorang Kristen yang biasa terlibat dalam pelayanan yang luar biasa. Kuasa Allah akan dikaruniakan sesuai dengan kebutuhan. Ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan kepada Anda tugas dimana Ia belum menyediakan sarana-sarananya. Biasanya, ini bukanlah kuasa yang bisa Anda nikmati waktu sebelumnya. Anda harus percaya bahwa Allah akan memegang janjiNya. Bersaksi, sebagaimana semua tugas yang Allah ingin Anda kerjakan, dilakukan atas kepercayaan Anda bahwa misi Anda akan dapat dicapai bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam. (lihat Zakaria 4:6). Yesus berbicara dengan perempuan yang datang ke perigi untuk memuaskan dahaganya (Yohanes 4:1-42). Segera sesudah Yesus memperlihatkan diriNya sebagai Mesias, maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?" Anda tidak akan gagal apabila Anda setia mengerjakan apa yang Allah perintahkan. 18 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Belajar untuk mewartakan Yesus tidak berarti tanpa ketakutan. Tidak juga berarti Anda dipersiapkan untuk meraih kesempatan-kesempatan untuk bersaksi kepada mereka yang, jikalau Anda tidak bersaksi, akan hidup tanpa harapan akan diselamatan. Kesaksiannya kepada orang di kotanya terdiri atas dua pernyataan. Satu bagian dari kesaksiannya menyatakan apa yang ia tahu, “Ia katakan segala sesuatu yang aku telah lakukan. Namun ”Pertanyaan berikutnya, memperlihatkan keadaan keragu-raguan dari banyak orang: “Mungkinkah Dia Kristus itu?” Kemurnian pengalaman kesaksiannya adalah sesuatu yang mempengaruhi karena hanya inilah hal-hal yang diyakininya. Meskipun ia mengetahui beberapa hal, itu adalah hal yang tinggal menjadi pertanyaan dengan pengalamannya dengan Yesus. Kesaksiannya mentransformasikan orang-orang yang terhilang bukan karena sesuatu metode yang khusus, namun melalui kuasa kasihnya kepada Allah dan kepada yang lain. Hari ke-5 Persiapan Satu hari Rabu malam saya meninggalkan kantor saya dan menyetir pulang ke rumah dalam kegelapan dan jalan yang berliku-liku. Ketika saya berkendara melewati pojok jalan, saya melihat beberapa mobil polisi dan melihat sebuah helikopter Flight for Life persis di depan saya. Sebuah mobil Volkswagen telah menabrak pohon. Sopir yang berumur 19 tahun sedang dikeluarkan dari rongsokan dan puing-puing. Para perawat darurat menusukkan infus ke lengannya untuk membuatnya stabil. Saya memperhatikan lingkaran para perawat darurat tersebut dan Allah berbicara dalam hati saya. Saya menerobos kumpulan itu, berlutut mendekati sopir yang terbaring itu, dan sadar bahwa ia tidak dapat berbicara. Saya memintanya untuk menanggapi apa yang saya katakan. Ia meringis dan mengiyakan. Saya mengerti bahwa saya hanya punya beberapa detik sebelum orang itu dibawa oleh para petugas. Saya berkata, “Jikalau Anda dapat berkat ‘ya’ dari dalam hati Anda terhadap lima pertanyaan, Tuhan akan masuk dalam hidup Anda sekarang ini.” Saya kemudian berkata: “Apakah Anda seorang berdosa?” Ia kemudian berkata “ya” dengan meringis. “Apakah Anda inginkan pengampunan bagi dosa-dosa Anda? Ia meringis lagi dan berkata, “ya.” “Apakah Anda percaya bahwa Yesus mati di kayu salib bagi-mu dan bangkit kembali?” Lagi ada sambutan “Ya.” “Apakah Anda ingin menyerahkan diri-mu kepada Kristus?” Ia meringis sedih “ya.” “Anda ingin Yesus Kristus masuk dalam hidupmu dan ke dalam hatimu?” Dan akhirnya ringisan yang kelima. Orang muda ini, dalam keadaan sekarat, menerima Kristus saat itu. Ia meninggal hari berikutnya. Saya tahu fakta ini: apabila pengakuan orang muda “ya” keluar dari hatinya, maka ia adalah orang muda yang berjalan pada jalan dari emas dengan berkata, “Wow! Nyaris saja.” Saya senang karena telah dilengkapi untuk mewartakan Injil seringkas itu, dan demikian Anda-pun demikian sebagaimana Anda belajar untuk mewartakan Yesus tanpa gentar. Belajar untuk mewartakan Yesus tidak berarti tanpa ketakutan. Tidak juga berarti Anda dipersiapkan untuk meraih kesempatan-kesempatan untuk bersaksi kepada mereka yang, jikalau Anda tidak bersaksi, akan hidup tanpa harapan akan diselamatan. Bersaksi tanpa gentar berarti Anda tidak membiarkan ketakutan menguasai pilihan Anda untuk taat dalam mewartakan Yesus bagi mereka yang terhilang. Anda harus melihat jauh dari alasan-alasan untuk takut dengan memandang kepada sumber kuasa, seperti Rasul Paulus berkata: 19 “Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.” (1 Kor. 2:1-5). Dengan Iman kepada Allah dan FirmanNya, Anda dapat bersaksi dengan berhasil tanpa takut akan kegagalan. Manakala Anda menaruh perhatian atas mereka yang terhilang, persiapkan diri Anda secukupnya dengan doa, menyadari kerja sama Anda dengan Allah, maka Roh Kudus akan menyediakan kuasa untuk melakukannya. Ambillah beberapa saat untuk membayangkan wajah-wajah dari keluarga , teman-teman di tempat pekerjaan, dan mereka yang dekat dengan Anda. Daftarkanlah nama mereka dan pastikan apakah mereka sudah menjadi orang Kristen atau belum: ____________________________________Ya Tidak ____________________________________ Ya Tidak ____________________________________ Ya Tidak ____________________________________ Ya Tidak Sebagaimana Anda meneruskan pelajaran ini, Anda akan belajar cara yang paling baik untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan rohani mereka dan mulai saksikan iman Anda. Doakan diri Anda. Berdoalah agar Allah menaruh beban di hati Anda dan memimpin kehendak Anda untuk menanggapi kesempatankesempatan untuk bersaksi. Petrus menulis, “Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiaptiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu”, (1 Pet. 3:15). Allah tidak akan pernah memaksa Anda untuk taat. Namun, Ia akan mempersiapkan jalan melalui semua hambatan yang menghadang Anda untuk bersaksi. Perjuangan melawan kuasa Setan tidak dapat dimenangkan dengan kekuatan Anda sendiri. Anda harus menjadi “kuat dalam Tuhan dan dalam kuat kuasaNya” (lihat Efesus 6:10). Tak ada sesuatupun yang Setan inginkan lebih dari pada membuat Anda bungkam ketika Allah bekerja dalam hidup seseorang yang terhilang. Anda tidak perlu takutkan sesuatu akan menjadi salah ketika Anda berusaha untuk memimpin seseorang untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruslamat dan Tuhan. Bagian Anda adalah taat untuk bersaksi. Ketakutan untuk bersaksi lebih merupakan ketidaktenangan Anda lebih dari pada tentang penolakan seseorang yang terhilang. Anda tidak akan gagal apabila Anda setia mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Ingat, sukses adalah menghidupi hidup Kristen Anda, menyaksikan Injil, dan percaya kepada Allah akan keberhasilannya. Bersaksi dengan sukses terjadi ketika Anda taat untuk menanggapi perintah Allah untuk bersaksi. Semua yang Setan dapat lakukan tidak cukup kuat untuk membuat kesaksian Anda gagal ----Sukses adalah menghidupi hidup Kristen Anda, menyaksikan Injil, dan percaya kepada Allah akan keberhasilannya. Tak ada sesuatupun yang Setan inginkan lebih dari pada membuat Anda bungkam ketika Allah bekerja dalam hidup seseorang yang terhilang. 20 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Umat Allah harus mengenal karakter dan tujuan Setan, skenario dari konfrontasi dengannya, beserta dampaknya. Bersaksi haruslah merupakan suatu ketaatan lebih dari pada sekedar mengukur hasil kesuksesan Anda. Allah bekerja dalam hati orang-orang di manapun. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4). Umat Allah harus mengenal karakter dan tujuan Setan, skenario dari konfrontasi dengannya, beserta dampaknya. Setan bekerja dengan penipuan untuk membuat Anda ragu-ragu untuk mengerjakan apa saja yang mendatangkan pujian dan kebaikan bagi Allah. Anda tidak boleh salah mengertikan pihak lawan; ia cerdik dan mematahkan semangat. Amat mudah bagi Setan untuk membuat Anda enggan untuk bersaksi, oleh karena Anda lumrah untuk memprotes. Ingatlah bahwa belajar bersaksi adalah belajar untuk taat dan percaya pada Allah ketimbang bagaimana memperbaiki kecakapan Anda atau belajar metode-metode yang benar. Bersaksi haruslah merupakan suatu ketaatan lebih dari pada sekedar mengukur hasil kesuksesan Anda. Selama penerbangan dari Denver ke Newark, saya disibukkan dengan kegiatan membaca hingga beberapa saat sebelum pesawat mendarat. Wanita yang duduk di sebelah saya-pun sibuk membaca, dan seketika sebelum kami mendarat ia menutup bukunya. Saya berkata, “Apakah kita sudah sampai?” Ia menjawab, “Ya.” Saya bertanya, “Apa pekerjaan Anda?” Ia menjawab bahwa ia seorang insinyur pada perusahaan yang besar. Saya katakan, “Bagus sekali.” Kemudian saya menanyakan padanya satu dari pertanyaanpertanyaan yang baik untuk mengarahkan pembicaraan kepada keKristenan: “Apakah Anda pergi ke gereja?” Ini merupakan pertanyaan sederhana yang seringkali mengakibatkan tanggapan-tanggapan yang dapat diperkirakan. Satu tanggapan yang saya dapatkan adalah seperti ini, “Saudara sepupu ketiga saya di Nebraska adalah seorang pendeta.” Namun orang itu tidak dapat mengingat nama gereja yang sepupunya layani. Satu tanggapan terkenal lainnya adalah, “Saya pergi ke gedung gereja putih dekat saya tinggal”; namun orang itu tidak ingat nama gereja tersebut ataupun nama dari pendetanya. Wanita ini dengan cepat menjawab, “Ya, saya seorang Katolik Koptik.” Saya langsung mengetahui bahwa wanita ini pergi ke gereja yang merupakan bagian dari Gereja Ortodoks Yunani dan Roma Katolik. Pertanyaan saya yang berikut adalah sebuah pertanyaan yang belum pernah saya tanyakan sebelumnya: “Bagaimana seorang Katolik Koptik diselamatkan?” Ketika kami bergegas selama dua menit sebelum sampai pada pintu pesawat ia berkata, “Saya berharap seseorang dapat mengatakan bagaimana saya diselamatkan.” Saya mempunyai pengalaman dan kesempatan untuk bersaksi kepada seseorang yang Tuhan telah persiapkan untuk mendengar Injil. Nyata sekali bahwa wanita itu amat terbuka bagi pekerjaan Allah dalam hatinya. Namun kami hanya punya beberapa detik sebelum kami sampai pada pintu terminal, dan saya tidak dapat membayangkan bagaimana saya mendapatkan waktu untuk mengerjakan apa yang Allah ingin saya kerjakan. Tiba-tiba, kapten mengumumkan melalui mikrofon, “Maafkan, saudara-saudari, kita belum bisa mencapai pintu terminal. Ada pesawat lain yang menempati terminal kita. Kita harus menunggu kirakira 10 menit.” Jantung saya berdetak kegirangan. Seakan-akan tangan Tuhan diulurkan dan memberhentikan segala sesuatu. Wanita ini telah menanti untuk mendengarkan dan saya tidak takut untuk bersaksi. 21 Sesudah itu saya sadar alangkah mudahnya saya telah melupakan bahwa siapa yang memegang kendali. Allah-lah pemegang kendali itu. Bukan saya. Bukan juga situasi. Allah bekerja dalam hati orang-orang di mana saja, dan saya tidak akan gagal apabila saya tidak tinggal bungkam. Selama penundaan ini, sementara orang-orang lain gelisah, saya bersukacita untuk mendapatkan hak istimewa menuntun sebuah hati insinyur yang terbuka untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat hidupnya. Percakapan macam apa saja dapat diarahkan kepada kesempatan untuk bersaksi tentang Injil. Hal ini bukanlah suatu pendekatan yang memerlukan dua jam per minggu untuk mengerjakan kegiatan penginjilan. Pendekatan ini memungkinkan Anda untuk bergerak melalui kehidupan, sebagaimana yang Anda lakukan biasanya, bersiap untuk taat sebagaimana Allah menyediakan kesempatan untuk itu. Sebagai seorang Kristen, Anda seharusnya bersiap untuk menyaksikan perjalanan pribadi Anda menuju kepada pengalaman diselamatkan—secara singkat tiga menit uraian mengenai hidup Anda sebelum berjumpa dengan Kristus (satu menit.); bagaimana Anda menjadi seorang Kristen (satu menit.); dan perbedaan yang telah Kristus kerjakan dalam hidup Anda (satu menit.). Pada tepi halaman, uraikan secara singkat mengenai cerita Anda. Adalah penting bahwa Anda dapat memberi kesaksian mengenai diri Anda dengan mudah kepada orang lain. Berhentilah sekarang dan ambil cukup waktu untuk menyatakan dengan jelas dan singkat apa yang Kristus telah lakukan dalam hidup Anda. Bersaksi tentang Yesus haruslah dimotivasi dengan dorongan kasih untuk memimpin orang yang terhilang dari kegelapan kepada terang dan dari keputus-asaan kepada pengharapan. Hal itu tidak boleh dimotivasi hanya oleh keinginan untuk membuktikan bahwa orang yang terhilang itu salah. Hiduplah sesuai dengan iman yang Anda anut, “dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.” (1 Petrus 3:16). Kehidupan Kristen yang konsisten mengkonfirmasikan kesaksian Anda serta memberikan kredibilitas kepada kesaksian Anda. Amat sulit bagi seseorang yang terhilang untuk percaya apa yang seseorang Kristen katakan ketika hidupnya bertentangan dengan nilai-nilai Kristus. Ada tiga tahap untuk menyaksikan iman Anda dan memimpin seseorang yang terhilang kepada Yesus. Tahap pertama adalah sebuah rangkaian yang terdiri atas lima pertanyaan yang dapat menolong Anda untuk mengetahui kondisi rohani seseorang. Tahap kedua menyediakan seperangkat ayat-ayat Firman Tuhan untuk menanyakan orang yang terhilang itu untuk membacanya. Tahap ketiga adalah suatu rangkaian yang terdiri atas lima pertanyaan yang menyimpulkan kebenaran ayat-ayat serta memimpin orang yang terhilang itu kepada langkah untuk mengambil keputusan. Dalam dua minggu yang akan datang, hubungan Anda dengan Kristus akan diteguhkan sebagaimana Anda belajar betapa sederhananya langkah-langkah ini. 1 Harold F. Leestma, More Than a Spectator (Glendale: Regal Books, 1974), 1. Digunakan dengan ijin. Cerita saya: Tugas: Berterima kasihlah untuk hidupmu dalam Yesus dan kepada orang-orang yang Tuhan gunakan untuk membawa engkau untuk berkomitmen kepada Yesus sebagai Tuhan. Saksikan kepada keluarga atau teman Anda minggu ini bagaimana Anda menjadi Kristen. 22 Wartakan Yesus Tanpa Gentar MINGGU 2 _______________________________________ Belajar Cara untuk Menyaksikan Yesus Minggu ini Anda akan diperkenalkan kepada dua dari tiga langkah untuk menyaksikan iman Anda. Dengan menggunakan langkah-langkah maka Anda membiarkan Allah bekerja melalui Anda sebagaimana Allah menuntun orang yang terhilang kepada Kristus. Hal pertama dari ketiga langkah, Anda akan belajar lima pertanyaan yang akan memperlengkapi Anda mengetahui kondisi rohani seseorang. Ini hanyalah panduan semata, dan tidak dimaksudkan untuk memulai suatu debat teologis. Langkah kedua untuk menyaksikan iman Anda terdiri atas tujuh ayat Firman. Mulailah dengan Roma 3:23 dan simpulkanlah dengan Wahyu 3:20, rangkaian ketujuh ayat ini akan dibacakan oleh orang yang belum percaya. Setiap selesai membaca setiap ayat, tanyakanlah kepada orang yang belum percaya itu, “Apa yang Anda mengerti dari ayat ini?” Kemudian Anda akan menunggu saat Roh Kudus mempengaruhi hati seseorang. Pada langkah ketiga kembali Anda akan mendapatkan lima pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menyimpulkan semua kebenaran di dalam ayat-ayat dari langkah pertama dan kedua yang akan memimpin seseorang kepada pertanyaan yang penting, “Apakah Anda siap untuk mengundang Yesus masuk di hati Anda dan ke dalam hidup Anda?” Langkah-langkah berikut akan membantu Anda menghindari argumen yang tidak perlu atau pembelaan yang dapat menghambat. Dua fakta penting akan memberi dorongan bagi Anda adalah: • Metode ini membuat bersaksi begitu sederhana. • Tentulah Anda, tanpa kecuali, pasti tidak akan gagal. Mengapa? Tulislah jawaban dari pertanyaan tersebut pada tepi halaman ini. Sekali Anda bergabung dalam bekerja sama Anda dengan Roh Kudus untuk bersaksi kepada orang yang terhilang, maka Anda akan heran bagaimana kuasaNya meruntuhkan semua hambatan-hambatan. Anda akan katakan seperti ini, “Andaikan saja saya tahu bagaimana mengerjakan hal ini sebelumnya.” Hari 1 Gunakanlah Pertanyaan Pertanyaan yang Menentukan Dimana Allah Berkarya Langkah pertama adalah rangkaian lima pertanyaan yang akan menolong Anda menentukan keadaan rohani seseorang. Pertanyaan-pertanyaan ini akan memperlihatkan informasi yang berharga yang akan membantu Anda mengetahui bagaimana Allah bekerja dalam kehidupan seseorang. Bertanya akan menolong Anda untuk menghindarkan Anda berbicara dari pada mendengarkan apa yang Allah bicara kepada seseorang melalui FirmanNya. Biarkanlah Roh Kudus menjamah hati seseorang dengan penuh keyakinan. 23 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus Mengapa saya pasti tidak akan gagal: Apakah Anda pernah menggunakan lidi untuk mengukur kematangan daging ketika memasak di rumah? Jikalau Anda seperti saya, Anda akan mencari tahu pada bagian tengah dari masakan karena Anda tidak mengetahui apa yang terjadi disitu. Saya tidak bisa selalu melihat masakan saya. Kadang-kadang masakannya cepat matang namun terkadang agak lambat matangnya. Oleh karena itu saya menggunakan lidi untuk mengukur kematangan daging. Pertanyaan-pertanyaan berfungsi seperti alat pengukur kondisi kerohanian ketika bersaksi. Pertanyaanpertanyaan memberikan jalan untuk mengerti apa yang sedang berlangsung dalam hati dan pikiran seseorang yang terhilang. Anda dapat mengunakan pertanyaan-pertanyaan dalam percakapan guna mengarahkan pembicaraan untuk mengukur suhu kerohanian. Ketika saya berada di ruang tunggu bandara belum lama ini, saya berbicara dengan seorang muda yang bertanya apakah penerbangan ditunda. Setelah pembicaraan biasa tentang kemana ia akan berangkat, saya bertanya, “Pak, apa olahraga kegemaran Anda?” Ia menjawab bahwa ia penggemar bola basket NBA. Saya berkata, “Wah, itu tempat beberapa orang mencetak banyak uang. Saya mendengar seorang pemain menanda-tangani kontrak jutaan dollar untuk beberapa tahun. Disamping kesuksesan mereka, dari waktu ke waktu Anda membaca majalah olahraga dan mendapatkan beberapa pemain telah terperosok. Namun ia tetap membuat banyak uang. Tahukah Anda berapa jumlah uang yang seseorang harus hasilkan sebelum ia merasa puas? Bagi saya, asalkan keluargaku sehat dan selamat; saya punya pekerjaan yang mapan; dan keluarga menjadi bagian dari kehidupan gereja, maka hidupku sudah cukup enak. Apakah keluarga Anda adalah bagian dari sebuah gereja?” Lihat bagaimana pembicaraan yang biasa diarahkan kepada lingkungan kehidupan Kristen. Saya dan orang muda ini berangkat dari bola basket menuju kepada kehidupan rohaninya. Seorang wanita berbicara dengan saya setelah pertemuan yang kami hadiri. Saya bertanya, “Menurut Anda apa persoalan terbesar yang dihadapi wanita saat ini?” Ia berpikir sejenak dan menjawab, “Ada banyak hal yang harus dikerjakan sementara tidak cukup waktu yang tersedia untuk mengerjakan semuanya.” Saya menjawab, “Saya tidak paham bagaimana para wanita mengerjakannya. Saya tidak bisa mengerti bahwa 40-jam seminggu cukup untuk Anda. Dengan sangat hati-hati, Tuhan menciptakan emosi yang diberikan kepada wanita, apakah Anda pernah berhenti dan berpikir mengenai hidup dan apa yang penting dalam hidup? Maksud saya, apakah Anda pernah berhenti dan bertanya tentang hidup, dan apakah yang akan terjadi seandainya aktivitas hidup berhenti dan Anda meninggal dunia?” Lihat bagaimana perubahan biasa dalam sasaran terjadi melalui pertanyaan-pertanyaan? Pertanyaanpertanyaan menjadi sarana untuk memperlihatkan bagaimana kondisi rohani seseorang. Lima pertanyaan dapat menolong Anda mengarahkan pembicaraan kepada keprihatinan rohani: 1. Apakah Anda memiliki suatu kepercayaan tertentu? 2. Menurut Anda, siapakah Yesus? 1. Apakah Anda memiliki sesuatu kepercayaan tertentu? 2. Menurut Anda, siapakah Yesus? 3. Menurut Anda apakah surga dan neraka benar ada? 4. Jikalau Anda meninggal saat ini, kemana Anda akan pergi? 5. Apakah Anda ingin tahu jikalau apa yang Anda percaya itu tidak benar? 24 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Tanggapan saya: Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah Anda percaya pada Allah?” dan “Apakah Anda seorang Kristen?” dapat menyebabkan penolakan langsung dari orang yang terhilang. 3. Menurut Anda apakah surga dan neraka benar ada? 4. Jikalau Anda meninggal saat ini, kemanakah Anda akan pergi? 5. Apakah Anda ingin tahu jikalau apa yang Anda percaya itu tidak benar? Ada sebuah akrostik/singkatan (S. A. L. T.) yang akan mengingatkan Anda untuk mencari cara-cara untuk merobah pembicaraan ke arah bersaksi. S (say) mengingatkan Anda untuk berkata tentang sesuatu. A (ask) mengingatkan Anda untuk bertanya, yang adalah cara bagaimana Allah bekerja di hati seseorang. L (listen) mengingatkan Anda untuk mendengarkan, yang adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi dan mendapatkan kesempatan untuk mencapai sasaran. T (turn) mengingatkan Anda untuk merobah pembicaraan menjadi pikiran rohani. Anda akan melihat betapa mudahnya untuk merobah suatu pembicaraan menjadi suatu pembicaraan rohani. PERTANYAAN PERTAMA Apakah Anda memiliki sesuatu kepercayaan tertentu? Ambil waktu untuk menulis tanggapan Anda sendiri terhadap pertanyaan ini di tepi halaman ini. Adalah penting untuk memulai dimana orang berada, bukan dimana Anda ingin mereka ada. Kebanyakan dari kita tidak lagi tinggal diantara budaya gereja yang berprinsip. Kebanyakan dari mereka yang terhilang memiliki sedikit pengertian tentang apa yang orang-orang Kristen bicarakan dari pada generasi di masa lampau. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah Anda percaya kepada Allah?” dan “Apakah Anda seorang Kristen?” dapat menyebabkan penolakan langsung dari orang yang terhilang. Orang-orang senang untuk mengekspresikan pendapat-pendapat mereka. Pertanyaan seperti, “Apakah Anda percaya pada Allah?” mungkin agak terlalu pribadi dan terlalu blak-blakan. Namun bertanyalah, “Apakah Anda memiliki sesuatu kepercayaan tertentu?” dan banyak orang merasa ada banyak ruang untuk menyampaikan pendapat mereka tanpa harus dihentikan. Orang-orang amat lapar untuk membicarakan pertanyaaan-pertanyaan menyangkut hal-hal rohani. Terkadang mereka menyembunyikan keingin-tahuan ini di belakang perbedaan yang salah ataupun jawaban-jawaban singkat. Namun, sebenarnya mereka rindu mencari jalan yang aman bagaimana untuk membicarakan hal-hal rohani. Pertanyaan pertama, “Apakah Anda memiliki sesuatu kepercayaan tertentu?” mempersiapkan langkah untuk membicarakan tentang Yesus. Pertanyaan ini akan membiarkan seseorang untuk menyatakan ketidak-percayaannya dalam pembicaraan. Ingat, tidaklah menjadi persoalan apabila ia menjawab dalam 10 detik ataupun 10 menit. Anda tidak perlu menanggapi atau berusaha untuk menjelaskan apapun yang ia katakan. Dengarkanlah dengan memusatkan perhatian, yang adalah tindakan cinta kasih dan perhatian. Satu-satunya tanggapan yang Anda dapat berikan adalah sesuatu seperti, “Hmm,” atau “Oh..oh.” Bukalah Alkitab Anda pada Kisah Rasul 8:26-39. Roh Kudus mengirimkan Filipus ke jalan gurun dari Yerusalem ke Gaza. Ia bertemu sida-sida dari Etiopia dalam perjalanan pulang. Filipus bertanya, “ ‘Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" ’“ (Kisah Rasul 8:30). 25 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus Sida-sida Etiopia menanggapi dengan pertanyaan yang membiarkan Filipus langsung memusatkan perhatian pada pembicaraan tentang Yesus: “Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus” (Kisah Rasul 8:35). Siap sedialah bagi banyak kesempatan yang Allah sediakan dengan menggunakan pertanyaan ini kepada keluarga, teman sekerja, tetangga, dan rekan-rekan lainnya. Juga, pekalah dengan mereka yang Anda jumpai setiap hari seperti pelayan toko. Apakah orang menjawab “ya” atau “tidak” terhadap pertanyaan pertama Anda, amat penting untuk membiarkan orang itu berbicara. Orang tersebut tidak akan berargumentasi atau menentang apabila satusatunya kepentingan hanyalah untuk berbicara mengenai hal itu. Hari ke-2 Pertanyaan Kedua dan Ketiga PERTANYAAN KEDUA Menurut Anda, siapakah Yesus? Ambillah waktu untuk menuliskan tanggapan Anda terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Bacalah Matius 21:10-11. Ketika Yesus masuk kota Yerusalem, orang banyak tergerak hatinya dan bertanya, “Siapakah orang ini?” (ayat 10). Kelaparan dalam pikiran dan hati orang masih tetap sama hari ini. Temukan cara untuk mendapatkan pertanyaan ini ke dalam percakapan dengan cepat. Inilah pertanyaan yang amat penting. Inilah pertanyaan kunci yang akan membuka hati orang yang terhilang itu. Bacalah Matius 16:13-16. Selama percakapan, Yesus menerobos masuk ke dalam hati apa yang menjadi pokok persoalan. Ia bertanya, “ ‘Apa katamu?’ Ia bertanya, ‘Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?’ “ (ayat 15). Setiap orang harus menjawab pertanyaan yang sama. Anda tidak akan dapat menolong orang yang terhilang kepada Kristus tanpa mengangkat pertanyaan ini secara perlahan ke permukaan. Bacakanlah Yohanes 8:12-30. Ada banyak orang yang mengenal Yesus sebagai topik dalam Perjanjian Baru, namun mereka tidak mengenalNya secara pribadi. Dalam Yohanes 8, Yesus menyatakan perlunya mengetahui identitas-Nya yang sejati. Orang-orang Farisi mempertentangkan kesaksian Yesus bahwa Ia datang dari Allah (ayat 13), dan mereka tersandung secara rohani ketika mereka diminta untuk percaya padaNya sebagai jalan satu-satunya kepada keselamatan. Penolakan mereka tentang Dia sebagai satu dengan Bapa berarti bahwa mereka akan mati dalam dosa mereka. Mereka beranggapan apa yang benar bagi mereka adalah benar untuk semua orang. Yesus berkata kepada mereka bahwa Ia adalah “‘terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup’” (ayat 12). Penolakan mereka untuk percaya siapa yang Ia maksudkan, “ ‘Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang’” (ayat 21) Tanggapanku: “Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup”. Yohanes 8:12. 26 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Tanggapan saya: “Supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.” Lukas 16:28 Ia memperingkatkan mereka, “‘Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.’” (Yohanes 8:23-24). Ketika Anda bertanya, “Menurut Anda, siapakah Yesus?” Beberapa orang akan menjawab, “Anak Allah,” atau “Orang yang mati di kayu salib.” Perhatikan jawaban-jawaban itu amat rohani namun tidak memperlihatkan suatu hubungan pribadi. Seorang Kristen akan menjawab secara sederhana, “Tuhanku dan Allah-ku”? Orang yang terhilang mungkin ingin mengetahui apakah Anda memiliki hubungan pribadi dengan Yesus. Bagi Anda untuk berkata, “Ia-lah Tuhan dan Allahku” memberikan kesempatan yang besar kepada Roh Kudus untuk berbicara kepada orang yang terhilang tersebut. Tanggapan Anda yang terbaik setelah menanyakan “Menurut Anda, siapakah Yesus?” adalah tidak berkata apapun. Tujuannya adalah untuk membiarkan orang itu untuk berpikir tentang Yesus dan membiarkan Roh Kudus terus meyakinkan orang itu tentang kehampaan rohaninya. Tujuannya adalah bukan untuk memberi pelajaran atau mempengaruhi orang itu tentang sesuatu. Itu merupakan peranan Firman dan Roh Kudus. Roh Kudus akan bicara kedalam hati orang yang terhilang. Ingat, peran Anda adalah taat. Anda harus menghargai kebebasan yang diberikan kepada tiap orang untuk mengatkan “ya” atau “tidak” kepada Yesus. PERTANYAAN KETIGA Apakah Anda percaya ada surga dan neraka? Ambillah waktu untuk menulis tanggapan Anda atas pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Pertanyaan ini juga bukanlah sebuah pertanyaan yang mengancam. Anda tidak memintanya untuk mengatakan "ya" atau "tidak" tentang nasib sendiri dari surga atau neraka. Namun, Anda membuka sebuah kesempatan baginya untuk membicarakan tentang hal tersebut. Orang yang terhilang terkadang berkatakata dengan lebih bebas mengenai apa yang mereka percaya dan tidak percaya mengenai hidup yang akan datang. Iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat adalah sebuah kunci. Tanyakan pertanyaan itu dan biarkanlah ia menceritakan apa yang ia percaya. Biarkanlah Roh Kudus menggunakan pertanyaan ini untuk mengarahkan hatinya kepada Yesus. Yesus tidak mengabaikan keberadaan neraka, dan Ia juga tidak tinggal disitu. Tidak baik untuk memusatkan kesaksian Anda kepada sangsi sebagai akibat dari menolak Kristus. Namun, tidak benar juga untuk tidak membicarakannya sama sekali. Bacalah Lukas 16:19-31. Dengan menggunakan kisah orang kaya dan Lazarus, Yesus mengajarkan bahwa deskripsi yang hidup dan bukti dari neraka tidak akan selalu membawa seseorang untuk menerima Yesus dalam iman. Orang kaya itu memohon untuk mengirimkan Lazarus dari surga untuk menyampaikan kepada saudara-saudaranya guna menggambarkan bagaimana keadaan surga dan neraka itu. “‘Biarkan ia memperingatkan mereka, agar mereka kelak jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini’” (Lukas 27 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus 16:28). Jawaban Abraham adalah mereka sudah cukup diperingati. “Ia katakan kepada mereka, ‘Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati’ “ (Lukas 16:31). Hari 3 Pertanyaan Empat dan Lima PERTANYAAN EMPAT Jikalau Anda meninggal saat ini juga, kemana Anda akan pergi? Ambil waktu untuk menuliskan tanggapan Anda sendiri terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Belakangan ini seorang wanita menanggapi dengan cepat pertanyaan ketiga ini, “Menurut Anda apakah surga dan neraka benar ada?” dengan empati ia menjawab “tentu saja tidak.” Ketika kepadanya ditanyakan pertanyaan ke-empat ini, hal itu menjadi pertanyaan menyangkut peribadi. Ketika ditanyakan, “Kemana Anda akan pergi?” langsung ia menjawab, “tentu saja, Surga.” Pertanyaan ketiga memerlukan kecermatan yang lebih. Pertanyaan keempat memerlukan tanggapan dari hati seseorang, mengarahkan orang yang Anda ajak bicara lebih bersifat pribadi. Orang menjadi lebih serius ketika mereka diminta merefleksikan hal-hal pribadi dari kehidupan mereka. Jikalau seseorang menjawab “surga,” tanyakan lagi, “Mengapa Tuhan membiarkan Anda masuk ke surga?” Jawaban yang diberikan akan membuka hati seseorang bagi kebenaran yang lebih lagi. Kebanyakan orang yang terhilang tidak ingin memperlihatkan kerawanan mereka bagi seseorang yang ingin tahu. Proses percakapan membuka penghalang ketika hubungan mulai tercipta. Saya telah duduk di samping orang-orang di pesawat yang memperkenalkan diri dengan mengatakan bahwa mereka tidak banyak bicara, dan seolah-olah mereka tidak berniat untuk berbicara. Setelah beberapa saat di udara, saya menemukan diri saya kagum dengan betapa banyak hal yang sangat pribadi mereka memperkenalkan dalam diskusi. Mereka yang terhilang amat mengerti dan peka terhadap keterhilangan mereka dan ketakutan-ketakutan terhadap kebobrokan rohani lebih dari pada apa yang kita tahu. Mereka yang kelihatannya amat yakin dengan ketidak-percayaannya sebenarnya amat peka jikalau didekati dengan cara yang benar. PERTANYAAN KELIMA Apakah Anda ingin tahu jikalau apa yang Anda percaya itu tidak benar? Ambillah waktu untuk menuliskan tanggapan Anda pada tepi halaman ini. Inilah sebuah pertanyaan yang penting. Orang takut kehilangan kesempatan-kesempatan karena tidak cukup mengetahui semua informasi. Tanggapan saya: Jikalau Anda meninggal saat ini, kemana Anda akan pergi? Sorga Neraka Mengapa? Orang menjadi lebih serius ketika mereka 28 Wartakan Yesus Tanpa Gentar diminta merefleksikan hal-hal pribadi dari kehidupan mereka. Tanggapan saya: Saya tidak pernah, tidak sekalipun dan belum pernah mendapatkan jawaban “tidak” yang mandek. “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” 2 Petrus 3:9 Ingatlah bahwa kesuksesan adalah ketika Anda menjalani kehidupan Kristen Anda, mewartakan Injil Tuhan, dan mempercayakan hasilnya kepada Allah. Membawa seseorang kepada Kristus bukanlah suatu kesuksesan. Yesus ingin menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sulit ketika waktu dan kesempatannya cocok. Dengan mencontohi Yesus, amatlah penting agar Anda mengerti dengan jelas ketika seseorang tiba pada kesadaran apa yang dimaksud dengan menerima Kristus sebagai Juruslamat dan Tuhan. Inilah titik penting pada proses bersaksi. Hanya ada dua jawaban yang mungkin diberikan pada pertanyaan kelima, “ya” atau “tidak.” Jika jawabannya adalah “ya,” Anda lanjutkan dengan Langkah Kedua (bacakan ayat-ayat Alkitab dengan keras). Jikalau jawabannya adalah “tidak,” berhenti. Saya tidak pernah, belum pernah, belum sama sekali mendapat jawaban “tidak” yang menghentikan pembicaraan. Saya telah mengatakan hal ini kepada banyak orang, “Jikalau apa yang Anda percaya itu tidak benar, apakah anda ingin tahu?” Saya sudah mendengar orang katakan, “tidak,” kemudian saya tidak mengatakan apa-apa. Berdiam diri kadang-kadang menimbulkan banyak pembicaraan. Banyak orang berkata seperti ini, “Baiklah, apakah Anda akan mengatakannya pada saya?” Saya kemudian bercanda, “Mengapa, tidak, Anda kan tidak ingin mengetahuinya.” Mereka akan berkata, “ya,” dan mulailah membahas. Namun demikian, jikalau anda mendapatkan jawaban yang pasti “tidak,” ingat, tanggapan seseorang bukanlah menjadi tanggung jawab Anda. Orang tersebut telah menggunakan kehendak bebas yang Tuhan karuniakan padanya. Hal itu menandakan bahwa Anda tidak gagal. Anda telah setia dan taat. Bacalah 2 Petrus 3:9 pada tepi halaman. Kesabaran Allah untuk memberikan kesempatan-kesempatan kepada orang yang terhilang untuk menerima Kristus terbentang di belakang ‘tertundanya’ kedatangan Yesus kedua kalinya. Kesempatan-kesempatan lain bagi orang yang terhilang untuk memilih menerima Kristus berada dalam tangan Allah. Anda dapat meyakini bahwa Allah sabar, tidak menginginkan seseorang terhilang. Namun, Allah tidak pernah meraih hak kebebasan seseorang agar memilih untuk diselamatkan atau untuk menolak Dia. Banyak orang memiliki waktu khusus atau episode yang menyebabkan mereka diperhadapkan dengan kebutuhan untuk menerima Yesus. Rasul Paulus mendapatkan kesempatan semacam itu dalam perjalanannya ke Damsyik (Kisah Rasul 9:3-19). Banyak orang lain seolah-olah menyambut Kristus sebagai Tuhan melalui beberapa kejadian atau pengalaman-pengalaman. Seorang Kristen yang bersaksi tidak perlu berpikir bahwa usahanya gagal ketika seseorang tidak menerima Kristus. Bersabarlah. Pengalaman Anda mungkin menjadi sebab orang yang terhilang itu membuka hatinya bagi Kristus ketika Roh Kudus menjamahnya di lain kesempatan. Penerimaan dengan sopan serta penuh pengertian atas keputusan seseorang untuk menolak Kristus bisa saja menyediakan kesempatan lain di waktu yang akan datang. Kesempatan yang mendatang itu mungkin tersedia bagi Anda ataupun bagi orang lain. Namun, berupayalah dengan kesabaran yang sama yang Allah 29 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus sediakan guna meneruskan persahabatan yang telah Anda bangun, dan kemudian membuka pintu bagi kesempatan-kesempatan berikutnya. Kita tahu bahwa banyak orang telah mendengarkan tentang terapi bagi dosa. Telah dikatakan bahwa mereka harus datang kepada Yesus dengan iman bagi pengampunan dosa. Masih banyak yang menolak. Ingatlah bahwa sukses adalah menghidupi hidup Kristen Anda, wartakan Injil, dan percayakan hasilnya kepada Allah. Membawa seseorang kepada Kristus bukanlah suatu kesuksesan. Tanggung jawab Anda adalah setia untuk memimpin seseorang yang bukan Kristen untuk mengetahui kehidupan yang ditemui melalui iman kepada Yesus sebagai Juruslamat. Roh Kudus harus menuntun orang ini kepada keselamatan. Adalah merupakan penghiburan yang besar untuk mengetahui bahwa ketika kesaksian kita seolah-olah ditolak, Roh Kudus dengan sabar terus menyadarkan, mempengaruhi dan mengasihi seseorang. Renungkan skenario di bawah ini: Anda memasuki sebuah restaurant dan Karen mempersilahkan Anda untuk duduk di mejanya. Pembicaraan kemudian beralih kepada keterlibatan Anda pada sebuah gereja di dekat situ: Dia: “Saya sudah berpikir-pikir untuk mengunjungi gereja, namun selalu menundanya.” Anda: “Baiklah, saya ingin sekali jika Anda ke gereja bersama saya. Bagaimana kalau hari Minggu ini?” Dia: “Tidak, bukan hari Minggu ini, mungkin lain waktu. Saya bukanlah seorang Kristen, namun saya akan mencoba datang satu hari nanti.” Anda: ? Pintu kesempatan telah terbuka kali ini melalui pembicaraan. Bacalah alternatif di bawah ini dan pilihlah response yang akan Anda berikan. Meneruskan untuk bicara dengannya mengenai mengunjungi gereja dengan Anda hari Minggu. Ganti pokok pembicaraan. Memohon Roh Kudus untuk menolong saya menggunakan kelima pertanyaan pertama untuk menuntun teman saya, dengan lembut dan sopan, kemudian menuntun kepada Firman Allah dan selanjutnya kepada iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Hari 4 Biarkan Alkitab berbicara Langkah kedua dalam mewartakan Yesus tanpa gentar adalah membiarkan Alkitab berbicara. Allah menggunakan FirmanNya untuk mengubah hidup seseorang. Belajarlah untuk membiarkan Alkitab bicara ke dalam hati orang. Langkah ini memberikan serangkaian ayat-ayat Alkitab untuk meminta orang yang terhilang membacanya dengan suara keras: 1. Roma 3:23 2. Roma 6:23 3. Yohanes 3:3 4. Yohanes 14:6 5. Roma 10:9-11 6. 2 Korintus 5:15 7. Wahyu 3:20 Jadikanlah hal ini menjadi bagian dari disiplin rohani untuk membawa serta Alkitab Perjanjian Baru 30 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Langkah kedua dalam mewartakan Yesus tanpa gentar adalah membiarkan Alkitab berbicara. di dalam tas atau kantong Anda. Tujuan utama dari menanyakan kelima pertanyaan pembuka adalah langkah pertama untuk menuju kepada ayat-ayat Perjanjian Baru yang membentuk langkah kedua. Selama 2,000 tahun laki-laki dan perempuan telah memeriksa Alkitab, beberapa ingin membuktikan bahwa Alkitab adalah benar dan sebagian lagi ingin membuktikan bahwa Alkitab tidak benar. Sudah dibuktikan berulang kali bahwa Alkitab adalah kebenaran. Tidak pernah sekalipun dibuktikan bahwa Alkitab adalah salah. Prinsip Prinsip yang Penting: 1. Mendengarkan “Bacakan ayat dengan keras.” 2. Pertanyaan “Apakah arti ayat ini bagi Anda?” Anda jarang akan mengalami hambatan dari orang yang hilang saat Anda mengajukan lima pertanyaan pertama. Anda akan menemukan kelima pertanyaan adalah bagian yang mudah dalam mewartakan Yesus tanpa gentar. Jikalau ada pertahanan diri ataupun penolakan dari orang yang terhilang, hal itu mungkin saja terjadi ketika Anda mengeluarkan kitab Perjanjian Baru Anda. Pada umumnya ada dua catatan buruk yang dibuat tentang Alkitab. Yang pertama, “Ada banyak kesalahan dalam Alkitab.” Bagi saya, tanggapan yang paling jitu adalah: Dengan segala cinta kasih, saya akan memberikan Alkitab saya kepada orang itu dan berkata, “Anda tahu, saya telah membacanya selama bertahun-tahun, maukah Anda berbaik hati untuk menunjukkan kepada saya satu dari kesalahan-kesalahan itu?” Hampir pastilah ia akan mengaku bahwa sebenarnya ia tidak mengetahui apakah ada kesalahan, tetapi ia telah mendengar dari orang lain yang membicarakan hal tersebut. Tanggapilah dengan cinta kasih dengan mengatakan, “Baik, sayapun telah mendengarkan pendapat-pendapat tersebut, namun belum pernah mendapatkan satu kesalahanpun.” Saya akan langsung berkata, “Marilah kita baca Roma 3:23.” Tidak perlu menanggapi komentar itu. Sanggahan kedua yang biasanya dibuat terhadap Alkitab yang disampaikan oleh orang yang terhilang adalah, “Ada banyak terjemahan dari ayat-ayat Firman. Bagaimanakah Anda mengetahui yang mana yang benar?” Jawaban saya adalah, “Ya. Itu benar. Memang ada banyak terjemahan dan interpretasi termasuk Alkitab Terjemahan Baru, Terjemahan Lama, Firman Allah yang Hidup, Klinkert, Kitab Suci Injil, Alkitab Ende dan banyak lagi.” Saya akan menambahkan, “Apakah Anda tahu bahwa setiap versi Kristen ini memberitakan isi yang sama?” Orang kadang berespons, “Tidak, saya tidak mengetahuinya.”Saya akan katakan, “Untuk sementara waktu saya juga tidak mengetahuinya. Mari buka Roma 3:23.” Saya meminta orang itu untuk membacakan ayat ini dengan keras. Belum pernah saya mendapatkan penolakan. Selama 2,000 tahun laki-laki dan perempuan telah memeriksa Alkitab, beberapa ingin membuktikan bahwa Alkitab adalah kebenaran dan sebagian lagi ingin membuktikan bahwa Alkitab tidak benar. Sudah dibuktikan berulang kali bahwa Alkitab adalah kebenaran. Tidak pernah sekalipun dibuktikan bahwa Alkitab adalah salah. Allah memberikan Alkitab tanpa kesalahan melalui para penulis yang tidak sempurna. Anda dapat mempercayai Alkitab. Allah akan mencurahkan kuasaNya melalui pembacaan. Anda dapat mempercayai Allah untuk berbicara melalui FirmanNya. Ada dua prinsip penting untuk membagikan iman Anda dengan menggunakan ayat-ayat Firman dalam Alkitab: 31 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus 1. Mendengarkan. Amat penting untuk mengatakan, “Bacakanlah ayat dengan keras.” Bacalah Roma 10:17: “ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Iman datang dari pendengaran. Mendengarkan adalah kuncinya. Ada alasan-alasan praktis mengapa seseorang diminta membacakan Alkitab dengan keras. Jika seseorang yang terhilang mendengarkan pesan Alkitab, maka ia mendengarkan Kristus sendiri yang berbicara mengenai keselamatan. Juga, Anda ingin mengetahui bahwa orang itu membaca ayat yang tepat. Seseorang yang tidak terlalu mengenal ayat-ayat Alkitab bisa saja memilih ayat yang salah. Ketika ia membacakan dengan keras meyakinkan Anda bahwa ia membacakan ayat yang benar. 2. Pertanyaan. Amat penting untuk menanyakan, “Apa yang ayat ini bicara kepada Anda?” ketika ia telah selesai membacakan ayat. Bacakan Lukas 10:25-26: “Pada suatu kesempatan seorang ahli hukum berdiri untuk menguji Yesus. ‘Guru,’ ia bertanya, ‘apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan hidup kekal?’ ‘Apa yang tertulis dalam hukum?’ Ia membalas. ‘Bagaimana Anda membacanya?’ “ Firman Allah saja yang dapat menyadarkan orang. Roh Kudus yang mempengaruhi. Anda berada pada halaman menuju keberhasilan pada bagian ini. Hanya ada satu tujuan. Anda jangan menjadi penghalang jalan Allah. Hanya itu yang Anda lakukan. Anda akan dapat menunggu dan melihat bagaimana Allah bekerja. Anda akan mendengarkan apa yang Firman bicarakan kepada orang yang terhilang. Tanggung jawab Anda adalah mendengarkan. Satu-satunya tanggapan yang Anda berikan adalah sesuatu seperti, “Umm,” atau “Uh huh.” Ingatlah: • Orang yang terhilang yang membaca dengan keras. • Orang yang terhilang yang berbicara dan Anda mendengarkan sejauh orang tersebut ingin bicara. • Roh Kudus yang akan meyakinkan. • Firman Allah akan menyadarkan. Ingatlah bahwa Anda tidak mungkin gagal, karena ini semata-mata pekerjaan Roh Kudus untuk menyadarkan dan meyakinkan orang akan keberdosaaannya dan kebutuhan akan keselamatan melalui Yesus Kristus. “‘Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.’ “ (Yohanes 16:8-11). Tandailah Kitab Perjanjian Baru Anda Satu dari banyak ketakutan yang timbul ketika orang-orang Kristen mulai melihat kepada ayat-ayat yang akan digunakan untuk bersaksi adalah, “Wah, saya tidak mungkin mampu untuk menghafalkan semua ayatayat.” Anda akan mendapatkan kartu yang terlampir pada bagian belakang buku ini untuk membantu Anda. Ini adalah pertolongan yang sah bagi orang-orang Kristen. Tidak perlu kuatir, tidak ada yang salah dengan melampirkan kartu kecil dengan ayat-ayat yang akan menuntun seseorang kepada kehidupan kekal. Tuhan akan memberkati kesetiaan Anda untuk menggunakannya pada waktu berhadapan dengan orang yang terhilang. Sesudah Anda mewartakan Yesus beberapa kali, semuanya akan terjadi secara otomatis. Prosesnya—bertanya dan menunggu Roh Kudus mempengaruhi dan menyadarkan melalui pembacaan Firman Tuhan—segera pembicaraan yang wajar dan biasa saja akan tercipta. Sediakanlah Kitab Perjanjian Baru di kantong kemana saja Anda pergi. Pilihlah versi yang dimengerti oleh seorang yang belum Kristen. Gunakanlah hanya Perjanjian Baru ketika bersaksi. Karena pelajaran Alkitab Anda mungkin menandai bagian-bagian Alkitab, dan diisi dengan catatan-catatan, 32 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Anda pasti tidak akan gagal, oleh karena itu adalah pekerjaan Roh Kudus untuk menyadarkan seseorang akan keberdosaannya dan kebutuhan akan keselamatan melalui Yesus Kristus. Jadikanlah hal ini menjadi bagian dari disiplin rohani untuk membawa serta Alkitab Perjanjian Baru. “Mengapa Yesus datang untuk mati?” hal itu mungkin akan mengganggu seseorang yang mencoba untuk memusatkan perhatian pada satu atau dua ayat yang mungkin baru pertama kali dilihatnya. Tandailah dengan warna Roma 3:23. Anda akan minta orang itu untuk membacakan Roma 3:23 dari Alkitab Anda, dan warnanya akan membantu dia mendapatkannya dengan cepat. Pada tepi halaman ini pada Alkitab Anda, tulislah dengan pena “Roma 6:23.” (Oleh karena saya selalu duduk berhadapan dengan seseorang, maka saya menulis ayat pada bagian atas halaman dan ditulis terbalik.) Sementara orang itu membaca Roma 3:23, Anda melihat referensi untuk ayat yang berikut pada tepi halaman. Hal ini akan membantu Anda mengingat kemana Anda akan pergi sesudah ini. Tandailah dengan warna Roma 6:23 dan lingkarilah kata-kata dosa dan kematian. Tuliskanlah kata neraka diatas kata kematian. Juga lingkarilah kata dalam (atau melalui dalam beberapa terjemahan) mendahului “Kristus Yesus Tuhan kita.” Tulislah “Yohanes 3:3” pada tepi halaman. Tandailah dengan warna Yohanes 3:3, dan tuliskan “Yohanes 14:6” pada tepi halaman. Gambarkanlah salib pada tepi halaman dekat Yohanes 3:3. Gambarkan tanada X disamping salib. Disamping salib yang telah Anda gambarkan, tuliskan pertanyaan, “Mengapa Yesus datang untuk mati?” Tanda X mengingatkan Anda bahwa inilah satu-satunya pengecualian dalam proses. Anda tidak perlu bertanya, “Apa yang ayat ini bicara bagi Anda?” setelah orang itu membaca ayat ini, oleh karena Anda akan memaksa sesuatu yang tidak perlu. Tidak banyak orang yang terhilang mengetahui jawaban atas pertanyaan ini. Seseorang akan merasa tidak adil untuk dipojokkan seperti ini. Tandailah dengan warna Yohanes 14:6, dan tuliskan “Roma 10:9-11” pada tepi halaman. Tandailah dengan warna Roma 10:9-11, dan tuliskan “2 Korintus 5:15” pada tepi halaman. Tandailah dengan warna 2 Korintus 5:15, dan tuliskanlah “Wahyu 3:20” pada tepi halaman. Tandailah dengan warna Wahyu 3:20. Anda akan menemukan kartu di halaman terakhir dari buku. Satu dari kartu ini dapat disimpan di saku Anda ataupun di dalam Alkitab. Anda tidak harus sungkan ketika menunjukkan catatan-catatan pada tepi halaman ataupun pertolongan semacam pada kartu untuk mendapatkan ayat-ayat yang hendak Anda gunakan. Tidak ada bukti bahwa seseorang yang terhilang lebih beresponsif kepada seseorang yang menghafal ayat-ayat. Terkadang seorang yang terhilang akan lebih betah karena mengetahui bahwa seorang Kristen mencari ayat-ayat dengan bantuan. Seseorang yang bukan Kristen akan mengetahui bahwa tidak perlu bagi seseorang untuk menjadi seorang mahasiswa yang luar biasa atau mahasiswa dari Firman untuk mendapatkan cara kepada keselamatan, damai sejahtera, dan pengharapan. 33 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus Hari ke 5 Gunakanlah Firman Allah Perhatikanlah bagaimana kedua prinsip dari mendengarkan dan bertanya adalah bagian dari pendekatan ini. Ayat Pertama—Roma 3:23 Tanyakanlah kepada seseorang untuk membacakan Roma 3:23 dengan keras: “Karena semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.” Tunjukkanlah bagian ayat yang ditandai dalam Alkitab Anda. Jangan anggap remeh ketika seseorang membacakan ayat yang akan merobah seluruh hidupnya. Ketika seseorang telah membacakan ayat ini, tanyakan, “Apa yang ayat ini bicara kepada Anda?” Tuliskan tanggapan Anda terhadap pertanyaan pada tepi halaman ini. Kemungkinan besar orang itu akan menjawab pertanyaan Anda dengan pernyataan seperti, “Semua orang telah berdosa.” Anda tahu apa yang harus dikerjakan sesudah ini? Sesudah mendengarkan langsung membuka halaman pada Roma 6:23. Tidak akan ada argumentasi atau tanggapan negatif. Mengapa? Oleh karena Anda tidak memaksa interpertasi Anda. Roh Kudus mengerjakan semua kesadaran akan dosa. Anda berada pada halaman menuju keberhasilan pada point ini. Satu-satunya sasaran Anda adalah tidak menghalangi pekerjaan Allah. Hanya ini yang Anda lakukan. Sementara orang ini berbicara mengenai Roma 3:23, ia mungkin akan menyebutkan dosa-dosa yang tidak dikerjakannya. Ia mungkin akan membela diri seperti ia tidak membunuh, mencuri, atau mengerjakan halhal dramatis lainnya yang sungguh-sungguh kelihatan berdosa. Anda tidak perlu mengambil waktu untuk menerangkan dosa. Anda mungkin ingin menunjukkan standar Allah terhadap manusia adalah kesempurnaan. Kebanyakan dari kita siap untuk mengaku bahwa tidak ada satu manusiapun yang sempurna oleh karena hanya Allah saja yang sempurna. Alkitab memperlihatkan kemuliaan Allah sebagai standar kita. Dosa-dosa manusia berada pada kontras dengan kemuliaan Allah. Dosa-dosa manusia membuat kita berdiri pada kebutuhan akan penebusan yang Allah kerjakan. Dalam Roma 3, Rasul Paulus memperlihatkan fakta bahwa Allah menghakimi, tanpa memandang cara hidup atau agama yang dianut seseorang. Ia katakan bahwa “tidak ada yang baik, seorangpun tidak” (Roma 3:12). Jadi semua orang telah berdosa dan tidak memancarkan keadilan dan kesempurnaan Allah. Cara yang baik untuk menolong seseorang paham “semua orang telah berdosa” adalah membuka Matius 22:37: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan sebulat hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan seluruh akal budimu.” Anda dapat bertanya, “Apakah Anda pernah mengasihi Allah sebulat-bulat hatimu, segenap jiwamu, dan akal budimu?” Mereka akan katakan, “tidak.” Tanggapilah dengan, “Itulah dosa.” Kebenaran ini akan membuat kata “dosa” yang Anda telah lingkari atau tandai pada Roma 6:23 memiliki pengaruh pada pengertian seseorang yang Anda sedang saksikan. Ayat Kedua—Roma 6:23 Mintakanlah orang itu untuk membacakan Roma 6:23 dengan keras: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Setelah ia selesai membaca, tanyakan, “Apa yang ayat ini berbicara kepada Anda?” Tuliskan tanggapan Anda atas pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Gunakan pena dan lingkarilah kata dosa atau tunjukkan kata itu apabila Anda telah melingkarinya 34 Wartakan Yesus Tanpa Gentar “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Roma 3:23 Tanggapan saya: “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Roma 6:23 Tanggapan saya: Ada banyak cara untuk mewartakan iman Anda, namun akan terjadi keterlibatan dinamis yang berbeda ketika Firman diperdengarkan. sebelumnya. Tunjukkan bahwa kata yang dilingkari adalah dosa dan bukan dosa-dosa. Apabila Anda belum melakukannya sebelumnya, lingkari kata maut. Tuliskan kata neraka diatas kata maut. Katakan sesuatu seperti, “Apakah Anda lihat saya melingkari kata “dosa” di Alkitab saya? Berikan kesempatan kepada orang itu untuk menanggapi. Katakan kepada orang itu bahwa, “Hal ini mengingatkan saya bahwa bukan dosa-dosa. Allah berkata bahwa dosa yang satu itu membuat saya harus masuk neraka.” Tunjukkan diri Anda sendiri agar Anda tidak menaruh diri Anda lebih diatas seorang berdosa. Kemudian tambahkan, “Apakah Anda memperhatikan saya menulis kata neraka disamping kata mati? Dalam Alkitab kematian sering dihubungkan dengan neraka.” Tunjukkan kata “di dalam” (atau “melalui” menurut terjemahan yang Anda pakai) yang telah Anda lingkari. Kemukakan bahwa Anda telah melingkari kata ini untuk mengingatkan Anda bahwa menjadi Kristen berarti Anda memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus. Banyak orang yang terhilang bertahan pada harapan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang telah mereka lakukan, seperti baptisan atau keanggotaan dalam gereja. Roma 6:23 mempersilahkan Roh Kudus untuk memperlihatkan kepada orang yang terhilang bahwa ia tidak memiliki harapan tanpa iman di dalam Yesus dan berserah untuk hidup bagiNya. Firman Allah telah memperlihatkan alasan-alasan yang salah untuk berharap. Roh Kudus akan membuat orang yang terhilang lebih mengerti melalui pembacaan yang sederhana dari ayat lebih dari pada Anda mengatakannya dengan keras. Ada banyak cara untuk mewartakan iman Anda, namun akan terjadi keterlibatan dinamis yang berbeda ketika Firman diperdengarkan. Anda akan terperanjat betapa cepatnya orang-orang yang terhilang dipengaruhi akan kebutuhan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Perhatikan bagaimana Allah bekerja sebagaimana Anda terus menuntun orang yang terhilang membacakan ayat-ayat Firman. Saya diminta memberi penyuluhan kepada seorang wanita muda yang ada dalam masalah besar. Setelah menanyakan lima pertanyaan pada langkah pertama, sepertinya ia hanya mengetahui sedikit saja tentang Alkitab dan kekristenan. Belum pernah ada seseorang yang mewartakan Injil baginya. Dia memperbolehkan saya membuka Alkitab saya. Ia membaca Roma 3:23 dengan keras dan mengatakan apa yang ayat itu berbicara kepadanya. Saya membuka Roma 6:23 dan memintanya untuk membaca dengan keras. Ia membacakan ayat itu dengan perlahan dan jelas, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Saya berkata, “Apa yang ayat itu bicara kepada Anda?” Dengan penuh perhatian ia menjawab, “Saya harus mohon kepada Allah untuk mengampuni saya atas segala dosa saya dan mengundang Yesus Kristus masuk ke dalam hatiku.” Saya terperanjat. Apakah ayat itu menyatakan hal sedemikian? Tidak sepenuhnya. Dari mana ia mendapatkan jawaban itu? Roh Kudus. 35 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus Saya tidak berkata, “Sabar, saya masih punya lima ayat lagi.” Dengan menggunakan kuasa Firman, Allah akan menyingkapkan kebenaran dalam satu ayat ataupun beberapa ayat. Anda cukup membuka halamanhalaman dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan. Jangan gentar ketika Anda bersaksi kepada seseorang. Pahamlah bahwa pengalaman mereka, perlawananperlawanan, penolakan-penolakan, dan ide-ide yang mapan akan memainkan peranan dalam keputusan yang mereka ambil. Namun Roh Kudus lebih berkuasa dan kasih Allah lebih besar dari pada apapun yang dapat membuat hati seseorang menjadi gelap. Ayat Ketiga—Yohanes 3:3 Mintakan orang itu membacakan Yohanes 3:3 dengan keras: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Tunjukkan salib yang telah Anda gambarkan dan tanyakanlah, “Mengapa Yesus harus datang dan mati?” (Tanda salib “x” yang Anda telah gambarkan memperingatkan Anda inilah pengecualian untuk mempergunakan pertanyaan, “Apa yang ayat ini bicara kepada Anda?”) Kebanyakan orang akan menanggapi dengan, “Ia datang untuk mati bagi dosa.” Tanggapilah, “Benar sekali. Ingatlah akan ayat yang Anda baru saja baca—upah dosa adalah maut.” Tuliskan tanggapan Anda terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Ayat Keempat—Yohanes 14:6 Bukalah Yohanes 14:6 dan mintakan orang itu membacakan dengan keras: “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Kemudian tanyakanlah, “Apa yang ayat ini bicara bagi Anda?” Tuliskanlah tanggapan Anda terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Orang itu mungkin akan berkata kepada Anda bahwa tidak ada jalan lain untuk datang kepada Allah kalau tidak melalui Yesus. Ayat ini amat jelas, dan Anda tidak perlu menambahkan apa-apa lagi pada ayat ini untuk menjelaskan artinya. Seorang yang terhilang mungkin akan bertanya tentang jalan-jalan lain yang seseorang dapat tempuh untuk sampai ke sorga. Anda tidak perlu mencoba membela diri terhadap posisi-posisi tersebut. Yohanes 14:6 akan tersimpan dalam pikiran seseorang. Wartakan Yesus melalui percapakan dengan seorang yang terhilang selalu menjadi sangat efektif ketika seorang saksi Kristen tidak berusaha untuk menjelaskan atau merendahkan pengajaran yang sesat serta ide-ide yang tersebar didalam masyarakat. Kunci untuk mewartakan Yesus tanpa gentar adalah memaparkan apa yang Alkitab katakan dan biarkan Alkitab membela dirinya sendiri. Ayat Kelima—Roma 10:9-11 Mintakan orang yang terhilang membacakan Roma 10:9-11 dengan keras: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa, ‘Yesus adalah Tuhan,’ dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: ‘Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan..“ Kemudian tanyakan, “Apa yang ayat ini bicara bagi Anda?” Tuliskan tanggapan Anda sendiri terhadap ayat ini pada tepi halaman ini. Satu dari hal-hal yang paling sulit bagi banyak orang untuk percaya adalah bahwa mereka bisa diampuni. 36 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Anda mungkin tidak mengetahui dosa-dosa apa yang dikerjakan oleh orang yang terhilang. Namun Anda bisa pastikan bahwa hampir semua orang yang terhilang memiliki dosa tertentu yang mereka dapat pikirkan dan renungkan. “ ‘Sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."’ Yohanes 3:3 Tanggapan saya: “ ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.’ “ Yohanes 14:6 Tanggapan saya: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa , ‘Yesus adalah Tuhan,’ dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: ‘Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.’“ Roma 10:9-11 Tanggapan saya: Prinsip “membacakan kembali”. “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” 2 Korintus 5:15 Tanggapan saya: Seseorang mungkin akan berpikir tentang perzinahan, kecanduan alkohol, kebencian kepada pasangan hidup atau musuh, kepahitan dalam hati, hidup dalam kebohongan tentang pengalaman masa lalu ataupun dosa-dosa apa saja yang membebani seseorang. Lakukan saja bagian Anda untuk membawa seseorang untuk membacakan Firman Allah. Yakinlah bahwa Allah akan melimpahkan kuasaNya. Bagaimana jikalau seseorang bertanya apakah Allah mengampuni para pembunuh serta mereka yang melakukan dosa-dosa lain yang besar? Biarkan Alkitab berbicara. Mintakan orang itu untuk membacakan Roma 10:9-11 lagi. Percayakan kepada Roh Kudus untuk mengajarkan orang itu mengenai kebenaran dari Allah tentang hal mengampuni. Tujuan Anda bagi orang yang terhilang adalah untuk menjawab dengan pasti “ya” terhadap pertanyaan, “Apa kebenaran dalam Roma 10:9-11 itu mencakup saya?” Roh Kudus akan bekerja dalam hati orang itu untuk menolongnya mengerti kasih Allah yang tak bersyarat. Adalah penting untuk mengetahui apa yang Anda harus dilakukan untuk menghindari argumentasi ataupun pembelaan ketika seseorang yang terhilang tidak mengerti. Lakukan apa yang saya sebutkan “bacakan kembali” prinsip mengikuti membaca dengan nyaring akan ayat-ayat yang seseorang tidak mengerti. Disinilah prinsip bagaimana “bacakan kembali” bekerja: Ketika seseorang tidak mengerti atau salah 37 Belajar Cara Untuk Wartakan Yesus mengerti ayat Firman Allah, mintakan ia dengan lemah lembut untuk membacakannya kembali. Ingatlah bahwa Allah telah membela FirmanNya selama ratusan tahun. Roh Kudus akan menuntun seseorang kepada kebenaran. Ada sesuatu yang amat luar biasa tentang bagaimana Allah membuka hati seseorang untuk mengerti ketika seseorang membaca Alkitab dengan keras. Allah sendirilah yang menjadi saksi atas kebenaran yang Anda saksikan. Ayat Keenam—2 Korintus 5:15 Mintakan orang itu membacakan 2 Korintus 5:15 dengan nyaring: “Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.” Setelah ia selesai membaca, tanyakan, “Apa yang ayat ini bicara kepada Anda?” Tuliskan tanggapan Anda sendiri terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Seseorang yang terhilang harus mengerti bahwa keselamatan—dijanjikan melalui kematian Yesus—datang kepada semua orang yang menyerahkan hidup mereka kepadaNya dalam iman. Kita semua berada pada tingkat yang sama pada salib Kristus. Dari penyerahan kita kepada Kristus sebagai Juruslamat kita diubah dari dalam kepada suatu hidup yang baru. Ketika kita menyerahkan hidup kepada Kristus melalui iman, kita tidak lagi menjadi budak bagi dosa dan keinginan-keinginan pribadi kita. Hati kita berpaling kepada Yesus dan contoh hidupNya menjadi panutan bagaimana kita seharusnya hidup. Hati seorang Kristen dibebaskan oleh kuasa Roh Kudus daripada hidup yang berpusat kepada diri sendiri menjadi berpusatkan Kristus, yang menjadikan kita untuk peduli kepada orang-orang lain. Ayat Ketujuh—Wahyu 3:20 Mintakan orang itu membacakan Wahyu 3:20 dengan nyaring: “ ‘Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.’ “ Sesudah ia selesai membaca, tanyakan, “Apa yang ayat ini bicara bagi Anda?” Tuliskan tanggapan pribadi Anda terhadap pertanyaan ini pada tepi halaman ini. Anda ingin orang itu mengerti bahwa keputusan untuk membuka hatinya kepada Yesus adalah pilihan pribadinya. Yesus ingin masuk dalam kehidupan kita, namun Ia tidak memaksa untuk membuka pintu. Gunakanlah ayat ini untuk belajar lebih mengenai menerapkan prinsip “membaca kembali”. Saya telah meminta orang membacakan Wahyu 3:20 dengan nyaring dan kemudian meminta mereka mengatakan kepada saya apa arti ayat itu bagi mereka, hanya untuk mendengarkan apakah ada pengertian yang salah, “Ayat itu mengatakan bahwa Yesus akan membuka pintu dan masuk ke dalam hati seseorang.” Namun ayat itu tidak mengatakan bahwa Yesuslah yang akan membuka pintu. Setiap orang harus membuka pintu, dan kemudian Yesus akan masuk. Yesus tidak akan pernah memaksa jalanNya untuk masuk ke hati seseorang. Ia tidak akan masuk ke dalam kehidupan seseorang jikalau tidak diundang. Tanggapan yang paling baik ketika Anda menyadari bahwa seseorang tidak mengerti adalah dengan mengatakan, “bacalah kembali” Anda tidak mengoreksi atau menyelamatkan seseorang. Anda hanya membiarkan Roh Kudus bekerja. Sebagaimana minggu ini akan diakhiri, amat penting untuk mengetahui bahwa Allah akan bekerja melalui Anda. Menanyakan seseorang yang terhilang untuk membuat keputusan rohani memerlukan suatu tingkat pendekatan yang menakutkan banyak orang Kristen. Dengan menggunakan lima pertanyaan dan mempersilahkan Allah berbicara melalui FirmanNya menjadi sangat efektif hanya akan terjadi jika Anda membuka hati kepada Allah. Yang diminta dari Anda hanyalah ketaatan. Allah akan mengurus langkah selanjutnya. Segera setelah Anda membuka hati, Anda akan memiliki kasih yang sesungguhnya terhadap orang yang terhilang. Segera setelah Anda mengasihi orang yang terhilang itu, Anda akan menerima tanggung jawab untuk mewartakan Yesus. Sekarang Anda telah siap untuk menerapkan apa yang Anda 38 Wartakan Yesus Tanpa Gentar telah belajar selama dua minggu dan menanggapi tantangan itu. Sekarang kita akan beralih kepada tahap terakhir dari mewartakan Yesus tanpa gentar. Minggu yang akan datang, Anda akan mulai melihat betapa mudahnya memimpin seseorang kepada hadirat Kristus sendiri. 1 Dikutip dari Alan Nelson, Five Minute Ministry (Grand Rapids: Baker Books, 1993), 41-49. “ ‘Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.’ “ Wahyu 3:20 Tanggapanku: Tugas: Tanyakan pertanyaan-pertanyaan pembuka paling sedikit dengan satu orang selama minggu ini. Ingatlah bahwa Anda mewartakan imanmu dalam Yesus tidak berarti tanpa ketakutan. Hal itu berarti Anda bersiap untuk menolong seseorang yang tidak memiliki harapan apabila Anda tidak berespons. Minggu 3 _______________________________________ Menanggapi Tantangan untuk Mewartakan Yesus Seseorang pernah berkata kepada saya untuk berjaga-jaga untuk kesempatan apa saja. Anda tidak pernah tahu kapan persiapan Anda akan menyelamatkan kehidupan seseorang. Nasehat ini menjadi semakin jelas bagi saya ketika seseorang berdiri dengan tiba-tiba di sebuah restoran dan menabrak kaca meja. Ia menahan lengannya dan mencoba untuk bernapas. Makanan tersumbat di kerongkongannya, dan isterinya yang panik tidak sanggup membantu dengan cara apapun. Saya menatap ke sekeliling ruangan, dengan harapan akan ada seseorang yang segera mendapatkannya dan mencoba menerapkan taktik Heimlich. Namun semua orang juga melihat ke sekitar untuk mendapatkan pertolongan, sama seperti saya. Tidak ada yang berdiri dan menolong orang itu. Orang itu ada dalam kesulitan dan hampir jatuh. Saya mendapatkannya dan mencoba menerapkan taktik Heimlich. Segera makanan keluar dari kerongkongannya, kemudian saya mendengar suara lega dari napas yang dalam. Oleh karena saya menguasai taktik ini, saya siap untuk menyelamatkan hidup orang itu. Beberapa orang yang memperhatikan kejadian ini datang ke meja saya dan berterima kasih karena pertolongan saya kepada orang itu. Seorang bapak berkata, “Saya amat berterima kasih Anda mengetahui apa yang harus dilakukan. Sepertinya tidak ada diantara kami yang mengerti apa yang harus dilakukan. 39 Dapatkah Anda beritahu dimana saya dapat belajar taktik Heimlich? Saya pikir apa jadinya jikalau hal itu terjadi dan tidak ada diantara kami yang dapat menolong. Saya ingin menyiapkan diri saya jikalau sesuatu seperti ini terjadi dimana sayalah satu-satunya orang yang ada yang bisa menolong.” Isteri orang itu meninggalkan catatan kecil kepada saya pada kasir restoran. Catatan itu mengatakan, “Terima kasih. Suami saya ingin mengucapkan terima kasih, namun ia amat malu dan lemah untuk mengatakan sesuatu. Kami amat berterima kasih bahwa Anda tidak gentar untuk menolong kami.” Namun tak ada yang lebih takut dari pada saya. Bukanlah ketidak-takutan yang membuat perbedaan dalam seseorang yang menanggapi. Saya memiliki hati untuk menolong orang yang dalam kebutuhan. Saya amat yakin bahwa orang-orang lain dalam ruangan ingin untuk menolong. Perbedaannya adalah pada waktu kesempatan itu datang, saya telah dipersiapkan. Saya takut akan gagal. Saya menjadi lebih takut untuk tidak melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, karena yakin bahwa kehidupan orang itu tergantung kepada tindakan saya. Saya telah belajar bahwa saya mungkin satu-satunya harapan bagi seseorang yang hidupnya ada di ujung tanduk. Dengan menggunakan tiga langkah dari Wartakan Yesus Tanpa Gentar, Anda dapat dipersiapkan untuk menyelamatkan kehidupan beberapa orang. Langkah ketiga adalah jantung dari pengalaman bersaksi, memimpin seseorang kepada suatu hubungan yang abadi bersama Kristus. Ingatlah bahwa mewartakan iman Anda dalam Yesus tidak berarti tidak ada ketakutan. Hal itu berarti Anda dipersiapkan untuk membantu orang-orang yang tidak akan memiliki harapan jikalau Anda tidak menanggapi. Hidup seseorang mungkin tergantung pada persiapan dan kesediaan Anda untuk melayani. Ini adalah bagian dari proses mewartakan yang menjadi ketakutan bagi banyak orang. Menanyakan keputusan seseorang kadang-kadang menjadi halangan yang besar dalam bersaksi. Namun demikian menanyakan keputusan bagi Kristus seharusnya tidak menjadikan kita takut. Kuasa Roh Kudus pasti akan bekerja dalam hidup orang percaya. Anda dapat mengharapkan kuasaNya menjadi nyata ketika saat untuk membuat keputusan telah tiba. Hari 1 Akhiri dengan Pertanyaan Pertanyaan Kunci Beginilah caranya untuk menuntun kepada keputusan. Bersaksi kepada seseorang tidaklah tergantung dari pada apa yang Anda ketahui. Hal itu tepergantung kepada Siapa yang Anda tahu. Inilah kebenaran yang amat penting yang harus diingat ketika mewartakan Yesus tanpa gentar. Anda bekerja sama dengan Allah yang maha kuasa. Semua kuasa dari sorga akan dikerahkan pada saat seseorang yang terhilang sedang memikirkan untuk percaya kepada Yesus dan menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Injil sederhana saja. Begitu sederhananya hingga anak-anakpun dapat mengerti. Tidak ada alasan bahwa orang dewasa tidak mengerti dan kemudian mewartakannya. Ingat, kelima pertanyaan pembuka dirancang untuk menolong Anda menemukan kondisi rohani seseorang dan membuka jalan untuk menggunakan Alkitab. Banyak orang yang terhilang ingin mendapatkan jalan untuk menerima janji-janji dari Firman Allah. Mereka hanya memerlukan seseorang yang mempergunakan Alkitab untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana caranya. Beberapa orang akan sampai kepada kepastian sebelum Anda menyelesaikan semua langkah-langkah. Ketika seseorang mengatakan bahwa ia telah siap untuk membuat komitmen kepada Kristus, lebih baik langsung pindah kepada pertanyaanpertanyaan yang dapat memimpinnya ke arah itu. Saya telah memilih lima pertanyaan penutup yang akan menyiapkan jalan. Anda akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan ini tercetak pada kartu yang dilampirkan pada bagian belakang dari buku ini. Letakkan ayat-ayat yang telah dibacakan seseorang yang terhilang dengan nyaring. Melalui Firman Allah, Roh Kudus telah menggunakan ayat-ayat Firman untuk membuat hati orang yang terhilang siap untuk pertanyaan-pertanyaan itu. 40 1. Apakah Anda seorang berdosa? Orang yang telah membaca Firman Allah dan telah membuka hatinya akan mengatakan “ya.” 2. Apakah Anda menginginkan pengampunan atas dosa-dosamu? Roh Kudus telah menyiapkan hati orang itu untuk mengerti dan menerima pengampunan yang adalah kehendak bebasnya. Bersaksi kepada seseorang bukanlah tergantung pada apa yang Anda tahu. Hal itu tergantung kepada Siapa yang Anda tahu. Tanggapan saya: 1. Apakah Anda seorang berdosa? Ya Tidak 2. Apakah Anda ingin dosamu diampuni? Ya Tidak 3. Apakah Anda percaya Yesus mati di kayu salib bagimu dan bangkit kembali? Ya Tidak 4. Apakah Anda ingin menyerahkan hidupmu bagi Kristus? Ya Tidak 5. Apakah Anda siap mengundang Yesus masuk dalam hidupmu dan ke dalam hatimu? Ya Tidak Semua bala tentara sorga turut bekerja. Jangan menghalang-halangi. Tenanglah dan berdoalah, dan biarkan Roh Kudus bekerja. 3. Apakah Anda percaya Yesus mati di kayu salib bagimu dan bangkit kembali? Orang itu harus mengerti bahwa ia harus menaruh kepercayaannya pada Kristus agar dilahirkan kembali. 4. Apakah Anda rela menyerahkan dirimu kepada Kristus? Ia akan terbuka bagi kebenaran yang adalah satu-satunya jalan untuk masuk dalam hubungan yang benar dengan Allah melalui iman di dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat. 5. Apakah Anda siap mengundang Yesus masuk ke dalam hidupmu dan ke dalam hatimu? Jikalau orang itu sudah siap, Wahyu 3:20 akan digunakan oleh Roh Kudus untuk menggugahnya untuk membuka pintu hati untuk berserah kepada Yesus. Anda akan belajar untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini dengan santai, agar Anda dapat melihat apa yang Roh Kudus dapat kerjakan ketika hati seseorang telah dihangatkan dengan kasih Allah. Roh Kudus pasti akan mendapatkan kesempatan untuk menjamah hati orang yang terhilang. Anda belum berargumentasi dengan atau menekan orang tersebut. Anda telah menjadi pendengar yang baik dan penuh perhatian terhadap pikiran-pikirannya tentang hal-hal rohani. Anda akan menjadi kaget bagaimana sederhananya hal itu. Anda akan bersukacita untuk melihat bagaimana Allah bekerja dan akan mendapat pengalaman terbebas dari kegagalan. Percayalah bahwa Allah akan bekerja ketika Anda menanyakan pertanyaan yang terakhir, “Apakah Anda siap mengundang Yesus masuk ke dalam hidupmu dan ke dalam hatimu?” Sesudah pertanyaan ini pada kartu Wartakan Yesus Tanpa Gentar (lampirkan pada bagian belakang dari pembungkus buku), catatlah kata-kata ini: “Tenanglah” dan “Berdoalah.” Ketika Anda menanyakan pertanyaan yang terkahir, tenanglah dan berdoalah. Berikan orang itu waktu untuk mengatakan apa saja 41 Wartakan Yesus Tanpa Gentar yang ingin ia katakan. Berdoalah dengan tenang sementara Anda mendengarkan. Roh Kudus akan bekerja dalam hati orang itu. Itulah janjiNya. Anda dapat mempercayai bahwa Ia memegang janjiNya. Anda telah menanyakan kepada orang itu sebuah pertanyaan yang paling penting yang pernah ditanyakan kepadanya selama ia hidup. Anda telah memperlihatkan kepadanya bahwa Anda memiliki kasih dan perhatian yang besar kepadanya. Anda tidak akan pernah tahu apakah ia akan masih hidup lama untuk mendapatkan kesempatan berikutnya. Tanggapilah dengan serius. Seluruh bala tentara surga sedang bekerja. Janganlah menghalang-halangi. Diamlah dan berdoalah, dan biarkan Roh Kudus melakukan pekerjaanNya. Dua puluh detik yang diam terasa seperti 10 menit bagi kebanyakan dari kita. Saya telah menyaksikan orang mundur pada saat-saat yang genting. Jangan lupa bahwa orang ini sedang bertarung dengan Setan tentang siapakah yang akan memegang kendali hidupnya. Berdoalah dengan tenang. Orang yang terhilang ini akan membuat keputusan untuk mengikuti Yesus Kristus ataukah Setan. Isilah pikiran Anda dengan doa agar Anda tidak mengganggu suasana tenang. Ada dua kemungkinan jawaban ketika Anda bertanya, “Apakah Anda siap untuk mengundang Yesus masuk ke dalam hidupmu dan ke dalam hatimu?” Jawabannya adalah “ya” atau “tidak.” Terkadang orang yang terhilang itu akan memecahkan kesunyian dengan singkat dan menjawab “ya” atau “Saya siap.” Bertanyalah, “Apa yang akan Anda lakukan?” Tolong tuntun dia untuk menyatakan dengan terus terang bahwa ia ingin mengundang Yesus ke dalam hidupnya. Segera setelah ia menunjukkan bahwa ia ingin mengundang Yesus masuk dalam hidupnya,tawarkan untuk menuntunnya dalam doa pengampunan dosa dan pengakuan iman. Doa di bawah ini menunjukkan apa yang harus disertakan (catatlah bahwa doa adalah tanggapan terhadap lima pertanyaan penutup): Bapak di sorga, saya telah berdosa terhadap Engkau. Saya mohon ampun atas segala dosa-dosaku Saya percaya bahwa Yesus mati di kayu salib bagiku dan bangkit kembali. Bapa, saya menyerahkan hidupku untuk dipakai sesuka hatiMu. Saya mohon Yesus Kristus masuk ke dalam hidupku dan ke dalam hatiku. Saya mohon ini dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Anda tidak boleh beranggapan bahwa orang yang terhilang mengerti hal serupa sebagaimana ia mengucapkan doa seorang berdosa, menandatangani kartu, atau maju ke depan ketika undangan diberikan pada waktu kebaktian penyembahan. Bukanlah “doa orang berdosa” yang menyelamatkan seseorang yang terhilang. Orang itu harus tahu bahwa dia diselamatkan melalui memutuskan untuk percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Kita tidak ingin melihat seseorang hanya membuat keputusan bagi Kristus dan kemudian berhenti disitu. Disini ada beberapa usulan untuk ditindak lanjuti. Anda dapat mengatakan sesuatu seperti: “Sekarang karena Anda telah menjadi orang percaya, Allah mengendaki Anda untuk ikut dalam persekutuan dengan orang-orang Kristen. Saya ingin menolong Anda memulainya.” Jikalau saudara atau saudari itu tinggal dekat dengan gereja Anda mungkin dapat mengundangnya untuk ke gereja bersama. Jikalau tidak, Anda mungkin dapat berkata: “Apakah Anda pikir Anda ingin menghadiri gereja yang lebih kecil ataukah yang lebih besar?” Setelah mereka menanggapi, tawarkanlah untuk membantu mendapatkan seseorang yang akan menilponnya dalam beberapa hari. Hari 2 Jawab Respons “Tidak” dengan “Mengapa?” Bagaimanakah Anda bisa menjawab kepada respons “tidak?” Ada beberapa respons yang anda bisa harapkan seperti, “Saya belum siap.” Hanya Allah yang tahu alasan sebetulnya seseorang bisa berkata bahwa ia belum siap. Respons terbaik yang Anda bisa berikan adalah untuk bertanya,“Mengapa?” Pakailah 42 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus termometer rohani Anda. Biarkanlah jawabannya membuka apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam diri orang tersebut. Jangan menduga, tetapi biarkanlah orang itu memberitahukan kepada Anda. Ada banyak alasan mengapa seseorang akan berkata bahwa dia belum siap untuk menaruh kepercayaannya kepada Kristus. Sebenarnya ada alasan-alasan yang lebih dalam daripada yang diucapkan. Jangan meluangkan banyak waktu, jika ada, mintakan kejelasan dari alasan-alasan yang diberikan. Jagalah fokus Anda kepada keperluan orang tersebut untuk membuat keputusan kepada Kristus pada saat itu. Sangat penting agar Anda menanyakan mengapa seseorang memutuskan untuk menolak Kristus. Anda tidak tahu apakah itu merupakan sesuatu yang orang itu telah pelajari dengan saksama, ataukah sesuatu yang sudah ia dengar, atau mungkin ia sudah belajar dari keluarganya semenjak ia masih kecil. Pertanyaan gampang “Mengapa?” memberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan. Anda akan menyaksikan bahwa sebuah perdebatan tiba-tiba menjadi reda sewaktu Roh Kudus diberikan kesempatan untuk bekerja dengan kasih pada waktu kesaksian diberikan. Bukanlah “doa orang berdosa” yang menyelamatkan seseorang yang terhilang. Orang itu harus tahu bahwa dia diselamatkan melalui memutuskan untuk percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Saya memiliki kepastian dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa kita harus mengikut Yesus, dan bukan orang. Saya belum pernah menemukan gereja yang sempurna, dan saya sudah menyadari bahwa jikalau suatu kali saya memutuskan untuk menjadi anggota gereja yang sempurna itu, gereja itu tidak akan menjadi sempurna lagi. Bagaimana jika respons orang itu adalah, “Ada begitu banyak orang munafik di dalam gereja?” Apakah Anda melihat apa yang terjadi? Ada perpindahan drastis dari mengapa ia belum siap kepada kekhawatiran kepada orang munafik di dalam gereja. Jawablah dengan penuh perhatian, seperti ini,”Anda tahu, saya sudah banyak memikirkan mengenai hal ini. Saya sedih bahwa ada beberapa orang yang mengecewakan di dalam gereja-gereja. Tetapi saya memiliki keyakinan di dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa kita harus mengikut Yesus, dan bukan mengikuti orang. Saya memiliki kepastian dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa kita harus mengikut Yesus, dan bukan orang. Saya belum pernah menemukan gereja yang sempurna, dan saya sudah menyadari bahwa jikalau suatu kali saya memutuskan untuk menjadi anggota gereja yang sempurna itu, gereja itu tidak akan menjadi sempurna lagi. Anda dapat melayani dengan baik di gereja sebab Anda merasa peka kepada kerusakan yang diakibatkan oleh orang-orang Kristen yang munafik.” Dengan memakai sedikit kelembutan hati, kita bisa menunjukkan bahwa kita dapat menerima kelemahankelemahan kita sebagai orang-orang Kristen, tetapi bahwa keyakinan di dalam Kristus adalah amat penting. Pendekatan seperti ini membuat seseorang mengetahui bahwa Anda tidak akan berdebat atau menjadi defensif. Peperangan ini adalah bagian mereka, bukan Anda. Kadang-kadang Anda akan bersaksi kepada orang-orang yang berani dan mengatakan kepada Anda bahwa mereka hidup dalam keberdosaan dan mereka justru menikmatinya. Mereka bisa berbicara dengan rinci mengenai hidup mereka dengan ekspresi-ekspresi kebanggaan. Saya akan memimpin mereka untuk berpikir mengenai Yesus dengan mengatakan, “Saya mengerti bahwa Anda belum siap untuk mengubah hidup Anda. Tetapi saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya telah berterus terang ketika memberitakan Injil kepada Anda. Saya ingin menanyakan satu hal lagi. Marilah kita bayangkan bahwa malam ini, ketika Anda telah menolak Kristus, Anda mengambil bagian dalam beberapa hal kesenangan yang telah Anda ceritakan. Seandainya Anda sedang menyetir ke satu tempat yang Anda senang kunjungi, dan Anda terlibat dalam suatu kecelakaan yang merenggut nyawa Anda. Nah, menurut apa yang Anda telah baca di dalam Alkitab [sangat bijaksana untuk membawa mereka kembali kepada otoritas dari apa yang tertulis dalam Alkitab], oleh karena Anda mati setelah memutuskan untuk tidak mempercayakan hidupmu kepada Yesus, apa yang akan terjadi dengan Anda?” Pernyataan “neraka” adalah respons yang biasa. Reaksi saya adalah 43 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus untuk berkata,”Selama-lamanya adalah waktu yang amat lama untuk dihabiskan di neraka. Namun, saya berharap Anda akan menikmati hari Anda dengan baik.” Jika orang tersebut belum memutuskan untuk mengikut Yesus untuk keselamatannya, Anda tahu bahwa ia mungkin akan menyetir dengan lebih hati-hati untuk beberapa waktu. “Saya tidak layak” adalah respons yang sering diberikan oleh orang-orang yang berkata “tidak.” Apapun alasan yang ada untuk merasa “tidak layak,” ingatlah akan pentingnya membawa seseorang kepada Firman. Ayat yang bisa menolong adalah Roma 10:13: “Semua orang yang memanggil nama Tuhan akan diselamatkan.” Saya akan meminta orang tersebut untuk membacakan Roma 10:13 dengan keras. Kadangkadang saya akan menyebutkan beberapa dosa besar seperti membunuh atau sesuatu yang bisa menjadi bagian dari hidupnya, seperti kebencian dan perceraian. Saya berkata,”jika seseorang adalah seorang pembunuh, pencuri, atau sesuatu seperti itu, apakah Anda berpikir bahwa dirinya juga termasuk dalam ayat itu?” Sebagian besar orang berkata,”ya.” Saya berkata,”Jadi, apakah Allah akan mengampuni Anda?” Anda mungkin mengenal seseorang dengan baik dan mengetahui bahwa ada beberapa alasan sehingga ia merasa bersalah. Anda bisa bertanya’Menurut Anda apakah ayat Roma 10:13 juga termasuk orang-orang yang telah melewati pengalaman-pengalaman yang sama seperti yang Anda alami?’ Tuntunlah orang itu agar ia mengerti bahwa dosa yang terbesar adalah menolak pengampunan dan hubungan dengan Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat. Mintalah ia untuk membaca 1 Yohanes 1:7 ’Tetapi jika kita berjalan di dalam terang, seperti Ia ada di dalam terang, kita memiliki persekutuan satu sama lain, dan darah Yesus, anak-Nya yang tunggal, menyucikan kita dari segala dosa kita.’ Kemudian tanyakan suatu pertanyaan seperti, “Apakah arti ayat ini bagi Anda? Dosa apa yang tidak termasuk dalam ayat ini? Ada berapa dosa yang Yesus dapat sucikan?” Setiap orang yang telah saya tanyakan selalu menjawab, “semua dosa-dosa.” Anda kemudian akan dapat menanyakan pertanyaan penutup Anda, “Apakah Anda siap untuk mengundang Yesus masuk ke dalam hatimu dan ke dalam hidupmu?” Respons lain yang diberikan oleh orang-orang yang menolak Kristus adalah,”Ada banyak agama yang ada di dunia ini, dan saya tidak tahu bagaimana seseorang bisa mengetahui agama mana yang paling benar.” Saya kemudian menjawab, ‘Saya telah menemukan bahwa agama-agama di dalam dunia ini terbagi dalam dua kategori. Ada agama-agama yang saya kategorikan dalam kategori “-isme”: Judaisme, Mormonisme, Budisme, Hinduisme, dan agama-agama lain seperti itu. Semua agama tersebut membuat dua klaim: (a) Yesus bukan Allah, atau Dia bukanlah satu-satunya Allah. Dia mungkin adalah seorang Nabi yang besar, guru, atau orang baik, tetapi bukan Mesias; dan (b) Jika Anda melakukan perbuatan-perbuatan baik melalui usaha-usaha Anda sendiri, Anda akan menerima suatu keselamatan. “Di sisi yang lain ada keKristenan. KeKristenan memberitakan bahwa Yesus adalah Allah,dan bahwa Allah telah datang kepada kita melalui Yesus yang hidup, mati diatas kayu salib, dan bangkit dari dalam kubur supaya kita bisa memiliki hidup kekal. KeKristenan memberitakan bahwa, ‘Karena oleh kasih karunia engkau diselamatkan, melalui iman—dan ini bukan dari dirimu sendiri, tetapi adalah pemberian Allah— bukan karena perbuatan, supaya tidak seorangpun bisa memegahkan diri.” (Lihat Efesus 2:8-9.) Tidak mungkin kedua pengajaran ini benar. Camkanlah kepada orang yang terhilang tersebut bahwa kita semua harus mengambil keputusan untuk menaruh kepercayaan kita kepada Yesus terhadap sudut pandang yang pertama atau kepada sudut pandang yang kedua. Ini akan membuat apa yang sudah dipersepsikan sebelumnya sebagai suatu argumen yang besar dan sulit dimengerti menjadi suatu argumen yang memiliki jawaban yang mudah. Hal ini akan membuat argumen yang tadinya kelihatan besar menjadi sangat kecil. Jikalau seseorang terus berkata, “tidak,” Anda harus selalu ingat bahwa kesuksesan sebagai seorang Kristen yang bersaksi bukanlah mengenai diri Anda. Itu adalah mengenai Tuhan dan kemauan seseorang untuk percaya bahwa ia “bisa melakukan segala sesuatu melalui Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Kita cenderung untuk membacakan pernyataan Paulus, ‘Saya dapat mengerjakan segala sesuatu,’ dan kemudian mendaftarkan hal-hal dari kekuatanku, kemampuanku, persiapanku, dan situasiku. Kita melihat kelemahan-kelemahan kita dan mulai membuat daftar “pengecualian” untuk segala sesuatu. Kuncinya adalah untuk mengingat kata-kata: “melalui Dia.” Kepercayaan diri Paulus terletak pada kekuatan Allah yang bekerja melalui dia. Ini adalah janji yang sama yang Allah buat bagi Anda dan saya. 44 Wartakan Yesus Tanpa Gentar “Tetapi jika kita berjalan dalam terang, seperti Dia di dalam terang, kita mempunyai persekutuan satu dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya, menyucikan kita dari semua dosa.” I Yohanes 1:7 Berdasarkan satu penelitian orang-orang Kristen, alasan utama tidak bersaksi adalah takut ditolak. Orang-orang yang tidak menyerahkan hidup mereka kepada Kristus ketika Anda bersaksi tidak sedang menolak Anda. Mereka sedang menolak Yesus. Allah sedang meminta Anda untuk memperbolehkan Dia agar bekerja melalui Anda. Pertanyaannya adalah: Apakah Anda mempersilakan Allah bekerja dalam proses itu? Paulus menyaksikan imannya, dalam kelemahan dan takut, dengan banyak kegentaran” (1 Korintus 2:3). Paulus membuat perbedaan itu oleh karena ia menaati Allah, maka Allah memakai dia. Allah memampukan Paulus dengan Roh Kudus. Talenta itu juga menjadi milik Anda ketika Anda mewartakan Kabar Baik. Hari 3 Hadapilah Ketakutan Ketakutan Anda dengan Kuasa Allah Berdasarkan satu penelitian orang-orang Kristen, alasan utama tidak bersaksi adalah takut ditolak. Ketakutan yang terjadi sebagian dikarenakan oleh kesalahan kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang digunakan ketika orang-orang didaftarkan untuk menjadi saksi. Kita telah mendorong orang untuk “menjadi pemenang jiwa,” atau untuk “membawa orang kepada Kristus.” Kita telah memakai banyak ungkapan yang berbicara mengenai tahapan-tahapan bersaksi. Kita bermaksud baik dengan memakai ungkapan-ungkapan ini, namun banyak orang menyalah-artikan ungkapan-ungkapan tersebut yang berarti bahwa kita memiliki andil dalam mentransformasi seseorang dari dalam kegelapan kepada terang hidup di dalam Kristus. Yakinlah bahwa Allah tidak pernah meminta seseorang untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Mewartakan iman Anda tidak berarti bahwa Anda membawa seseorang kepada Tuhan. Sekali lagi, ini adalah bagian dari hidup Kekristenan Anda dimana Anda tidak mungkin gagal. Sekalipun suara Anda bergetar, tangan Anda bergetar, Anda tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat, Anda bergumul untuk membuat kesaksian Anda jelas, atau Anda menemukan bahwa waktu yang Anda pakai itu waktu yang tidak tepat, namun Allah bisa memakai kesaksian Anda. Yang jelas, Allah tidak mungkin menggunakan kebungkaman Anda. Orang-orang yang tidak menyerahkan hidup mereka kepada Kristus ketika Anda bersaksi tidak sedang menolak Anda. Mereka sedang menolak Yesus. Mereka menolak Firman Allah. Penolakan yang terjadi tidak pernah mengenai Anda. Jika Anda bersaksi kepada seseorang besok dan ia menjadi penginjil nasional terkemuka, apakah Anda pikir Anda mempunyai andil didalamnya? Tidak. Jikalau Anda bersaksi kepada seseorang besok dan ia menolak Kristus, apakah itu kesalahan Anda? Tidak. Ini adalah sebuah bidang dalam hidup yang Anda tidak akan pernah bisa ambil pujian untuk kemenangan-kemenangan ataupun penolakan-penolakan. Ini adalah bagian dalam hidup Kekristenan Anda dimana Anda tidak akan pernah gagal. Ingat bahwa sukses adalah menghidupi kekristenan Anda, dan mempercayakan hasilnya kepada Allah. Membawa seseorang kepada Kristus bukanlah suatu keberhasilan. Ketakutan yang lain yang membuat banyak orang Kristen terus diam adalah takut karena tidak memiliki cukup pengetahuan. Ketakutan ini seringkali diekspresikan oleh orang-orang yang sudah menjadi Kristen selama bertahun-tahun. Sebuah proyek penelitian menyatakan bahwa kebanyakan orang yang membawa orang yang terhilang kepada Tuhan melakukannya dalam tahun pertama atau kedua setelah orang tersebut menjadi orang Kristen. Kemungkinan benar bahwa lebih lama seseorang menjadi Kristen, terlebih lagi orang itu menyadari betapa kecilnya ia mengetahui tentang imannya sendiri. Seseorang menjadi sadar bahwa ada banyak hal yang seorang Kristen perlu pelajari sampai ia lupa bagaimana mudahnya untuk lahir 45 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus kembali. Pengetahuan yang banyak tidaklah diperlukan agar seseorang dapat menjadi alat Tuhan dalam membawa orang kepada Firman Allah dan hidup baru di dalam Yesus. Alasan lain untuk tidak menginjil adalah takut akan mengecewakan seorang teman atau keluarga. Kita sering berkata bahwa kita akan membuat pengorbanan untuk teman-teman dan keluarga kita. Akan tetapi, sewaktu tiba saat untuk membantu mereka dalam membuat keputusan genting antara hidup dan mati, kita memutuskan bahwa menginjili adalah suatu hal yang terlalu berat untuk dilakukan. Seorang pensiunan psikiater berbincang bersama saya belum lama ini tentang menginjili anak perempuannya. Ia anak perempuan satu-satunya dan juga sudah mempunyai anak-anaknya sendiri. Sang psikiater tersebut menangis sewaktu beliau menceritakan bagaimana beliau mengharuskan keluarganya untuk pergi ke gereja. Sampai masa kuliahnya, anak perempuannya memberontak, dan ketegangan tersebut mengakibatkan komunikasi diantara mereka berdua terus berkurang selama bertahun-tahun. Psikiater tersebut berkata,’Tuhan mulai berbicara kepada saya tentang kekosongan hidup rohani saya. Saya menyadari bahwa, meskipun saya telah bekerja bertahun-tahun untuk membantu orang-orang mencari jalan keluar dan memecahkan permasalahan dalam hidup mereka, saya telah gagal dalam membantu mereka menemukan Dia yang dapat memberikan bantuan yang sebenarnya. Saya telah memfokuskan diri kepada permasalahan yang sekarang saya sadari adalah akibat dari persoalan inti yang sesungguhnya harus ditangani. Saya telah gagal untuk membimbing orang kepada hubungan percaya kepada Yesus Kristus. Saya juga tahu bahwa saya telah gagal terhadap keluarga saya.’ Beliau berkata kepada saya bahwa dia menelepon anaknya dan menanyakan apakah beliau bisa datang dan berbicara dengannya. Dalam rumah anaknya, seseorang yang telah memberikan hidupnya mendalami ilmu psikiatri bertanya kepada anak perempuan satu-satunya, “Apakah kamu memiliki suatu kepercayaan spiritual?” Beliau melihat sewaktu Allah membuka hati anaknya ketika dia berkata, ’Katakan kepada saya siapakah Yesus bagimu.’ Tangisan membentuk sebuah kolam dilantai diantara kami berdua sewaktu beliau menceritakan bagaimana dia dan anaknya berlutut disamping meja dapur sewaktu anak perempuannya mengaku dosa-dosanya dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus. Bersaksi kepada keluarga dan teman-teman terdekat Anda adalah sangat penting. Kebanyakan orang telah dipimpin untuk percaya kepada Yesus oleh teman-teman dan keluarga mereka. Apakah Anda memilih untuk tidak berkata apa-apa dan membiarkan teman Anda berjalan ke Neraka? Jika Anda melihat suatu mobil mendekat yang bisa menabrak seorang teman, apakah Anda akan berteriak, “Awas”? Apakah Anda akan membiarkan mobil tersebut menabrak teman Anda karena Anda tidak mau berteriak dengan keras untuk mengagetkan orang itu? Neraka adalah suatu kenyataan. Apakah Anda akan memperingatkan mereka? Ada orang-orang yang takut dicemoohkan atau takut menghadapi penganiayaan. Salah satu alasannya adalah bahwa orang Kristen tidak terlihat atau cukup bersuara seperti Yesus. Bukankah akan lebih baik untuk menanggung resiko diolok-olokan ataupun bahkan penganiayaan, asal saja dapat menceritakan Yesus kepada seseorang yang terhilang? Menyerah kepada ketakutan-ketakutan ini adalah sama dengan melakukan dosa membungkam. Henry Maxwell berkata kepada jemaatnya,”Bukankah tidak benar bahwa panggilan untuk demonstrasi baru dari pemuridan Kristen telah datang dalam zaman ini? Apakah tantangan yang paling besar dari pemuridan Kristen? Apakah tantangan itu tidak sama dengan apa yang terjadi di zaman Tuhan Yesus?” Bersaksi kepada keluarga dan teman-teman terdekat Anda adalah sangat penting. Kebanyakan orang telah dipimpin untuk percaya kepada Yesus oleh teman-teman dan keluarga. 46 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Kekuatan terbesar Anda adalah kemauan Anda untuk mempercayai Allah sebagai rekan Anda dalam membimbing saudara/i yang terhilang, orang tua, anak laki-laki atau perempuan, rekan kerja, atau orang asing untuk mengenal kasih yang menyelamatkan dari Allah. Sebagaimana Anda mewartakan Yesus tanpa gentar, ketahuilah bahwa Anda akan pergi dengan kuasa dari . . . Allah yang Mahakuasa. Apakah sekeliling kita telah dirubah atau mengubah tantangan tersebut? Apakah hasilnya jika setiap anggota gereja dalam kota ini mulai bersikap seperti yang Yesus lakukan? 1Maxwell menantang jemaatnya dengan tantangan yang juga kita hadapi dalam penginjilan, “Itu adalah unsur pribadi bahwa pemuridan Kristen sangat perlu ditekankan, ‘Talenta tanpa sang pemberi talenta adalah hampa’. . . tidak ada cara yang berbeda di zaman ini dibandingkan dengan pada zaman Tuhan Yesus. Keduanya sama.”2 Anda tidak perlu takut. Jangan tergoda untuk menghitung kelemahan-kelemahan Anda dan percaya bahwa mereka tidak berubah. Dengan jujur, beritahukanlah ketakutan Anda untuk bersaksi kepada Allah dalam doa. Pusatkanlah hati Anda kepada kekuatan yang sesungguhnya, yaitu keberadaan Allah dan keyakinan akan kuasaNya. Kemampuan Anda tidak akan memberikan kuasa untuk menyaksikan Yesus kepada seseorang yang terhilang. Kebergantungan Anda kepada Allah-lah yang akan melakukannya. Sukses dalam bersaksi adalah tentang ketaatan dan ketergantungan. Kekuatan terbesar Anda adalah kemauan Anda untuk mempercayai Allah sebagai rekan Anda dalam membimbing saudara/i yang terhilang, orang tua, anak lakilaki atau perempuan, rekan kerja, atau orang asing untuk mengenal kasih yang menyelamatkan dari Allah. Setelah bertahun-tahun mengalami penyertaan Allah sewaktu menghadapi ancaman-ancaman dari musuh dan pencobaan-pencobaan hidup, Daud menyanyikan sebuah pujian yang berkata,”Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;” (2 Sam. 22:33-34). Daud memiliki keyakinan sedemikian kepada Allah sejak masa mudanya ketika menggembalakan kawanan domba di perbukitan Yudea. Sebagai seorang gembala muda, banyak tahun sebelum ia menyanyikan nyanyian pujian ini, Daud melihat prajurit-prajurit Saul berlari karena ketakutan—setelah dipermalukan oleh Goliat, seorang raksasa Filistin. Berkatalah Daud kepada Saul, ‘Janganlah seorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu.’ (1Sam. 17:32). Saul menunjukkan alasan-alasan mengapa Daud harus gentar menghadapi raksasa itu, ‘sebab engkau masih muda, sedang dia dari masa mudanya telah menjadi prajurit’ (1 Sam 17:33). Daud menggambarkan kepada Saul berbagai bahaya yang ia telah alami waktu singa-singa dan beruang-beruang menyerang kawanan dombanya. Ia meyakinkan Saul bahwa, ‘TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga yang akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu’ (1 Sam. 17:37). Daud mengetahui bahwa keberhasilannya terletak pada kekuatan dari Allah. Ia menghadapi Goliat dengan semua yang Allah telah sediakan baginya. Ia memberitakan kepada dunia bahwa, meskipun Goliat sedang datang kepadanya dengan “pedang dan tombak dan lembing,” Daud datang “dengan nama TUHAN semesta alam” (1 Sam 17:45). Hari ini, sewaktu Anda mewartakan Yesus tanpa gentar, ketahuilah bahwa engkau akan pergi dalam kekuatan dari nama yang sama dan kuat—TUHAN semesta alam. 47 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus Hari 4 Dengarkanlah Suara Suara Di Hati Robert selalu yakin dan puas dengan gaya hidupnya yang non-Kristen. Namun, satu hari seorang temannya menanyakan pertanyaan yang sederhana, “Apakah Anda pernah merasakan ketidak-pastian mengenai apa yang Anda gantungkan secara rohani bagi pengharapan dalam hidupmu?” Pertanyaan yang sederhana itu membuka hati yang belum pernah dibuka kepada siapapun. Robert belum pernah membicarakan tentang bagaimana ia berpikir mengenai hal-hal yang rohani. Namun dengan bantuan temannya Robert memberikan hatinya kepada Kristus. Hari ini, ia percaya bahwa hidup seseorang, bagaimanapun rumitnya atau kacaunya, orang itu dapat dibebaskan jikalau seseorang bersedia sungguh untuk mewartakan. Penyembuhan terhadap kerumitan, hati yang hilang dimulai dengan menolong orang itu membuka hatinya kepada Yesus. Hindarilah godaan untuk terlibat dalam pertanyaan-pertanyaan yang tidak menyangkut halhal yang berkenaan dengan hati orang yang terhilang. Selekasnya Anda berpusat kepada kasih dan pengorbanan Yesus, secepat itulah iman akan mengatasi kebingungan di hati orang yang terhilang. Hati seseorang yang terhilang tidak memperdulikan apakah suara Anda bergetar, atau apakah kata-kata Anda tersendat-sendat, memperlihatkan kekurang-mantapan Anda ketika mewartakan Yesus. Seseorang akan mengetahui dengan kuasa Roh Kudus dan melalui hati Anda yang menaruh perhatian bahwa cinta kasih Tuhan tersedia bagi orang yang terhilang. Yesus disalibkan diantara dua penjahat yang juga tersalib. Satu dari kedua penjahat itu mengetahui bahwa Yesus adalah Juruslamat. Ia memohon, ‘Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja’ (Lukas 23:42). Penjahat ini tidak datang meminta pengertian yang jelas akan dosa-dosanya. Ia juga tidak mencoba memecahkan pandangan tentang Tuhan yang rumit. Ia tidak memiliki waktu untuk mengerti siapakah Allah itu. Itu bukanlah pusat perhatiannya. Yang ia tahu hanyalah bahwa Yesus itulah Tuhan. Roh Kudus sedang bekerja. Orang ini tahu bahwa ia tidak memiliki harapan apapun kecuali Yesus menanggapi permohonannya, “Yesus, ingatlah aku.” Penjelasan Firman tentang orang yang terhilang dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus memperlihatkan bahwa seseorang tidak perlu tahu apapun di luar apa yang dia datang untuk mengetahui secara pribadi seperti kasih Yesus. Penjahat ini memandang Yesus sendiri tergantung di kayu salib. Roh Kudus bekerja di hati orang ini, dan orang tersebut menanggapi dengan iman. Sebagaimana Anda mewartakan Yesus dengan cara terbaik yang Anda ketahui, kuasa yang sama dari Roh Kudus akan bekerja dalam hati orang yang terhilang itu. Anda tidak akan pernah gagal jikalau Anda taat untuk bersaksi. Keputusan orang yang terhilang didasarkan atas kebebasannya untuk membiarkan Roh Kudus bekerja dalam hidupnya. Ada beberapa pandangan yang salah mengenai keKristenan yang diyakini oleh banyak orang yang terhilang. Sebagaimana Anda bersaksi kepada seseorang, janganlah terkungkung pada pandanganpandangan ini; namun peka-lah terhadap hatinya. Dengan menunjukkan kesabaran serta kemampuan untuk mengutarakan hal-hal sedemikian, Anda akan memupuk nada yang menarik dalam cara Anda bersaksi. Hati seseorang yang terhilang tidak memperdulikan apakah suara Anda bergetar, atau apakah kata-kata Anda tersendat-sendat, memperlihatkan kekurang-mantapan Anda ketika mewartakan Yesus. Anda tidak akan pernah gagal jikalau Anda taat untuk bersaksi. 48 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Berhentilah berusaha. Mulailah percaya. KeKristenan bukanlah agama yang semata-mata mengajarkan orang tentang benar dan salah; KeKristenan adalah suatu hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Di bawah ini adalah beberapa pandangan yang Anda akan dengarkan: • “Menjadi Kristen adalah memelihara Sepuluh Perintah Allah. Oleh karenanya, saya harus mencoba lebih gencar lagi untuk mengukur diri.” Seorang wanita muda sering mendatangi pendeta di lingkungannya dan memintanya untuk berdoa. Ia ingin menjadi seorang Kristen. Setelah beberapa kali menuntun wanita tadi untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamat maka ia akan katakan, “Tolong terus berdoa bagiku agar saya dapat menjadi seorang Kristen. Saya akan mencoba.” Akhirnya, sesudah memohon untuk didoakan, pendeta dengan ramah mengatakan kepadanya, “Anda perlu berhenti mencoba.” Dia terperanjat dan mengatakan, “Sesungguhnya, Anda tidak bermaksud demikian bukan?.” Ia menjawab, “Ya. Saya selalu mengatakan kepada Anda bahwa saya akan terus berdoa bagi Anda selama Anda terus mencoba untuk menjadi seorang Kristen. Salah itu. Berhentilah berusaha dan mulailah percaya.” Kita hidup dalam budaya yang menempatkan tekanan terbesar pada mengerjakan, mengumpulkan dan menemukan. Namun Rasul Paulus menulis dalam Efesus 2:8-10: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman—itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,— itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” KeKristenan bukanlah agama yang semata-mata mengajarkan orang tentang benar dan salah; KeKristenan adalah suatu hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Seseorang yang terhilang memerlukan bantuan untuk mengerti bahwa aktivitas keagamaan adalah respons manusia kepada Allah oleh karena hubungan telah tercipta, dan bukan suatu cara untuk mencapai hubungan itu. Menjalani kehidupan Kristen adalah hubungan kerja setiap hari dengan Allah yang hidup. Orang-orang yang terhilang terkadang memiliki anggapan bahwa menjadi Kristen adalah karena mengetahui fakta-fakta tertentu dan mengerjakan aktivitas-aktivitas tertentu untuk menunjang status tersebut. Orang itu harus mengerti bahwa kehidupan keKristenan dimulai dengan keputusan dalam iman. Kedewasaan bertumbuh ketika seseorang menjadi serupa dengan Yesus melalui hubungan tiap hari denganNya. • “Menjadi seorang Kristen berarti menyangkal segala sesuatu yang saya gemari.”Ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa orang Kristen memerlukan bantuan untuk memutuskan ketergantungan mereka pada hubungan-hubungan tertentu, tempat-tempat yang memberikan pengaruh-pengaruh yang buruk, serta kebiasaan-kebiasaan yang mengarah serta mempengaruhi kepada tindakan-tindakan yang berdosa. Bacalah Yohanes 16:20-24. Sukacita yang datang karena hubungan dengan Yesus melalui iman adalah sukacita yang sejati. Sukacita itu adalah pemberian Allah. Sukacita itu bukanlah hal sementara. Sukacita ini lebih besar dari pada keadaan-keadaan hidup kita. Bahkan dalam penganiayaan—dalam keputus-asaan yang kita tahu adalah tidak benar—kita memiliki sukacita yang tidak terkatakan. Sukacita yang ada di dalam hati seorang Kristen tidak dapat diberikan atau diambil oleh karena situasi apapun dalam hidupnya. • “Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri.” Ini adalah pernyataan yang tidak benar yang diterima secara luas yang diberikan kepada Alkitab. Pandangan ini dimiliki oleh 56 persen orang-orang dewasa di Amerika menurut pengamatan yang dilakukan di tahun 1990. Orang yang terhilang memeluk pandangan ini mengenai dosa dan keselamatan dalam sikap tanpa harapan ataupun suatu keangkuhan. Pengamatan menunjukkan bahwa hampir semua masyarakat di seluruh dunia percaya bahwa pada akhirnya 49 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus setiap orang akan menerima pahala dan imbalan yang sesuai dengan apa yang menjadi haknya — bagaimana ia telah menolong dirinya sendiri. Pandangan ini dipeluk di hati hampir semua orang yang terhilang. Bagi sebagian orang, pandangan ini memberikan rasa ketiadaan harapan dan kesedihan oleh karena mereka dibendung oleh ketidak-mampuannya untuk bangkit dari dosa-dosa mereka. Bagi sebagian orang lainnya, hal itu memberikan rasa bersalah dalam kenyamanan, dengan bangga mereka percaya bahwa mereka dapat bekerja dalam mencapai keselamatan dengan menumpukkan kebaikan-kebaikan mereka. Bahkan pembacaan biasa mengenai Sepuluh Perintah Allah membantu untuk menyadarkan kita bahwa kita tidak akan pernah memenuhi semua tuntutan dalam Hukum ini. Injil dari cinta kasih Allah dan anugerahNya berarti bahwa kita tidak dapat melakukannya. Rasul Paulus menulis , “Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: "Orang yang benar akan hidup oleh iman." Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Galatia 3:10-14). Kepada orang-orang di Efesus Paulus menulis, “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan ”. (Efesus 2:4-5). Inilah cinta kasih tanpa batas. Kasih yang luar biasa dari Allah ini telah menerima kita sebagaimana adanya dan berjanji untuk menolong kita menjadi seperti kita seharusnya. Kita harus mewartakan kebenaran kasih Allah ini kepada mereka yang belum percaya. Mewartakan Yesus tidaklah meniadakan kenyaataan dosa. Orang yang terhilang harus menyadari, mengaku dan bertobat dari dosa-dosanya. Namun kesaksian kita yang utama adalah apa yang Yesus lakukan dalam kasih atas segala dosa kita semua. Hari ke 5 Bagikan Hatimu Mewartakan Yesus adalah cara untuk membuka hatimu dan menyalakan kebenaran-kebenaran Alkitab yang tidak mungkin ditolak. Firman Allah bukanlah semata-mata sebuah pendapat. Kepercayaan Anda didasarkan atas ayat-ayat Alkitab yang menyediakan jawaban-jawaban yang tidak mungkin dirobah terhadap pertanyaan-pertanyaan yang Anda tanyakan. Menyaksikan imanmu berarti menciptakan suasana percaya kepada orang yang terhilang. Kepercayaan ini berarti bahwa orang yang terhilang akan merelakan hatinya terbuka tentang pertanyaan-pertanyaan rohani. Jawaban-jawaban yang Anda berikan didapat dalam Alkitab. Mewartakan Yesus tidaklah meniadakan kenyataan dosa. . . . Namun kesaksian kita yang utama adalah apa yang Yesus lakukan dalam kasih atas segala dosa kita semua. 50 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Orang-orang yang terhilang biasanya enggan karena percaya bahwa mereka akan dituduh dengan kasar, ditekan, atau “dijual.” Ayat-ayat Alkitab adalah landasan yang padanya Anda telah temukan kedamaian rohani, harapan, serta keberanian untuk menghadapi semua yang membuat kehidupan terasa sulit dan semrawut. Banyak orang Kristen mengatakan bahwa, ketika mereka terhilang tanpa Kristus, mereka memiliki kerinduan yang dalam untuk berbicara dengan seseorang mengenai kebutuhan-kebutuhan rohani mereka. Mereka takut kalau-kalau seseorang akan mengetahui keragu-raguan serta kekurang-pengetahuan mereka. Banyak orang yang terhilang ingin mengetahui lebih banyak mengenai Alkitab, namun tidak jelas tentang apa yang sebenarnya Alkitab katakan tentang Kristus dan keselamatan. Anda akan mendapatkan bahwa Allah menaruh dalam setiap hati orang suatu kebutuhan akan kebenaran mengenai Dia. Filsuf Perancis Alexis de Tocqueville menulis mengenai tingkah laku moral dari orang-orang Amerika sebagai suatu sumber dari kesuksesan mereka. Ia menunjukkan kepada kepercayaan-kepercayaan ini yang menentukan benar atau salah dalam mengatur bagaimana kita memperlakukan satu dengan lainnya sebagai “kebiasaan-kebiasaan dari hati.” Inilah pengakuan-pengakuan yang sejati yang membentuk langkahlangkah dan cara hidup seseorang. Ada dasar-dasar pengajaran dimana pengaruh-pengaruh ini dibangun. Hal-hal ini menjamin kepastian pengampunan atas dosa, harapan hidup kekal, dan penghiburan akan kehadiran Allah dan pemeliharaanNya ketika kita menghadapi kehidupan. Ayat-ayat yang menyediakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang Anda tanyakan kepada seseorang yang terhilang bukanlah jawaban yang palsu. Jawaban-jawaban itu bukanlah alat-alat manipulasi. Jawaban-jawaban itu adalah batu karang tempat kita berpijak. Orang-orang memiliki banyak kebingungan tentang hal-hal rohani. Ketidak-percayaan tentang apa yang Alkitab katakan tentang Yesus jarang merupakan sumber dari keengganan seorang yang terhilang untuk berbicara mengenai keselamatan. Mereka biasanya enggan karena sebuah harapan bahwa mereka akan dihakimi secara menyeramkan, ditekan, atau “dijual.” Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang penting dan peduli adalah kunci. Perhatian Anda dan kesediaan untuk mendengarkan dengan tenang akan menjadi penghiburan yang amat besar. Rasul Paulus menulis kepada Timotius yang muda, “Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.” (1Tim. 4:7). Dalam semangat yang sama, adalah bijaksana untuk mendisiplin diri Anda dengan tujuan untuk mewartakan Yesus. Latihlah diri Anda untuk mendengarkan dengan empati. Mendengarkan untuk mengerti lebih dari pada mendapatkan kesempatan untuk berbicara amatlah penting untuk mendapatkan kepercayaan dari seseorang. Mendengarkan dengan empati menunjukkan bahwa Anda mengerti serta menempatkan diri sama dengan orang yang terhilang. Orang yang menjawab pertanyaan Anda umumnya mencoba membagikan perasaan mereka lebih dari sekedar fakta-fakta nyata yang lebih mudah untuk uraikan. Mendengarkan membantu Anda untuk membayangkan dalam pikiran Anda bagaimana ia berpikir mengenai hal-hal rohani. Ia harus tahu bahwa Anda mengerti dan menghargai pandangan-pandangan serta perasaan-perasaannya. Jikalau diberikan kesempatan, banyak orang terbuka bagi kesempatan-kesempatan untuk membicarakan tentang kebutuhan-kebutuhan rohani mereka. Seorang berkata kepada saya, “Kadang-kadang saya berpikir percuma untuk bekerja dan berusaha untuk lebih cepat dari orang lain. Sepertinya saya tidak maju-maju.” Saya akan menanggapi dengan, “Anda tahu, tadinya saya juga berpikir seperti itu. Suatu perasaan tanpa harapan. Apa yang akan Anda lakukan apabila Anda merasa seperti itu? Apakah Anda memiliki semacam kepercayaan yang memberikan jalan keluar?” Ia menjawab, “Saya tidak hendak berasumsi bahwa saya 51 Menanggapi Tantangan Untuk Wartakan Yesus menggantungkan segala sesuatu pada diri saya sendiri.” Suasana menjadi hening. Kemudian, ia berkata, “Saya pikir saya telah membuat Anda terkejut bukan?” Saya terdiam beberapa detik kemudian berkata, “Tidak, saya dapat mengerti bagaimana perasaan Anda.” Saya memilih untuk membiarkan begitu, dan kemudian menanyakan pertanyaan kedua, “Bagi Anda, siapakah Yesus itu?” Saya tidak berusaha untuk menerangkan mengapa saya dapat mengerti perasaan-perasaannya. Namun saya merasa ada sesuatu yang langsung membuat pembicaraan kami menjadi lancar hingga ia berdoa mohon Kristus mengampuni dosanya dan masuk ke dalam hidupnya. Tuhan akan membuka mata Anda kepada kesempatan-kesempatan yang istimewa segera setelah Anda memupuk hati untuk mewartakan Yesus melalui proses yang telah Anda pelajari ini: Memupuk keinginan kepada mereka yang terhilang, belajar untuk bersandar kepada janji-janji Allah dalam doa, mengambil langkah-langkah untuk mengisi kerja sama dengan Allah, percaya kepada kuasa Roh Kudus, dan siapkan diri Anda untuk mewartakan Yesus. Namun, tanpa komitmen kepada ketaatan untuk melakukan apa yang Anda telah belajar, maka Anda akan menghadapi satu dari dua hasil. Pertama, Anda akan menyerah serta tidak melakukan apapun. Kedua, Anda akan memupuk harga diri dalam hati Anda untuk belajar bagaimana mewartakan iman Anda. Penting untuk menangkap visi belas kasihan Yesus kepada mereka yang terhilang. Bacalah Yohanes 4:4-42. Terjadi pada siang hari pada waktu makan. Yesus menunda makan untuk berbicara dengan perempuan yang datang ke perigi untuk menimba air. Yesus mengalihkan pembicaraan kepada kebutuhan yang paling dalam dari hati wanita itu dengan menanyakan pertanyaan yang sederhana, “ ‘Maukah kamu memberi aku minum?’ “ (Yohanes 4:7). Jawabannya membuka pintu agar Yesus berbicara kepadanya tentang kehampaan rohaninya. Kuasa Roh Kudus terus membuka hati bagi anugerah keselamatan Yesus dengan cara yang sama. Sebuah pertanyaan yang sederhana, “Apakah Anda memiliki sesuatu kepercayaan rohani?” terkadang menjumpai suatu tanggapan yang terbuka, oleh karena kuasa dan kerja sama dari Roh Kudus telah dijanjikan ketika kita taat. Ketika murid-murid Tuhan kembali, mereka mendesak Yesus untuk makan: “Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."’ “(Yohanes 4:31). , “ ‘Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." Yesus memohon kepada muridNya, ‘”Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai’ “ (Yohanes 4:35). Mereka mengatakan kepadaNya tentang kelaparan jasmani. Yesus tahu bahwa mereka tidak menyadari konsekwensi kekekalan jikalau mereka meraih kesempatan yang tersedia. Pentingnya kepuasan fisik yang langsung dirasakan oleh karena makanan akan berangsur hilang sementara Yesus mementingkan kepuasan yang lebih dari itu. Visi yang mendorong-Nya adalah prospek seorang wanita terhilang yang percaya bagi keselamatan jiwanya. 52 Wartakan Yesus Tanpa Gentar Allah akan membuka mata Anda kepada kesempatan-kesempatan yang luar biasa selekasnya Anda membuka hati untuk mewartakan Yesus. “ ‘Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai’ “ Yohanes 4:35 “Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus. ” Filemon 6 Tugas: Daftarkan nama-nama dari mereka yang Anda akan hubungi untuk mewartakan Yesus: Nama Kapan Tugas: Bacalah “Komitmen Pribadi dengan Allah untuk Mewartakan Yesus” pada halaman 55. Jikalau hal ini sesuai dengan komitmen Anda, tanda-tanganilah halaman ini, dan tuliskan tanggal hari ini. Biarkan hati Anda diisi dengan visi yang dipenuhi dengan sukacita dan pengharapan yang melimpah di hati Anda terhadap orang yang terhilang yang menaruh iman mereka kepada Yesus. Kesuksesan dalam bersaksi adalah menghidupi cara hidup Kristiani, mewartakan Injil, serta berharap kepada Allah akan hasilnya. Membawa seseorang kepada Kristus bukanlah suatu kesuksesan. Kita bisa saja bersaksi dengan cara yang tidak memadai dan mungkin saja waktunya tidak tepat, namun Allah Bapa dapat mempergunakan kesempatan itu. Satu-satunya hal yang tidak dapat dikerjakanNya adalah kebungkaman kita. Allah ingin ketaatan Anda kepada Amanat AgungNya. Semua pekerjaan penginjilan dimungkinkan oleh kuasa Firman serta Roh Kudus. Ini adalah tugasNya. Kita mendapatkan hak istimewa menjadi bagian dari proses itu. Inilah pekerjaan Allah Bapa mulai dari permulaan hingga akhirnya. Kita harus memperhatikan dimana Allah sedang bekerja kemudian menyesuaikan diri dengan tanda-tanda yang diberikanNya. Kita harus membuat antisipasi dalam menjalani hidup kita sehari-hari — Tuhan, apakah orang ini? Apakah orang itu? Tuhan, apakah Engkau sedang bekerja disini? Allah akan memberkati Anda sementara Anda bergabung denganNya dalam perjalanan yang menarik dari mewartakan Yesus tanpa gentar. Anda akan dipenuhi dengan sukacita ketika Anda melihat bagaimana Allah mendorong para pria, wanita, orang muda, laki-laki dan perempuan kepadaNya dan mengubah hidup mereka. 1 Charles M. Sheldon, In His Steps (Nashville: Broadman & Holman, 1995), 232-234. 2 Ibid. 53 Komitmen Pribadi Dengan Allah untuk Mewartakan Yesus • Saya tidak akan lagi menjadi orang Kristen yang bungkam. • Saya akan terus mencari mereka yang Engkau siapkan dan mengupayakan agar saya dapat mewartakan Yesus kepada mereka. • Oleh karena saya mengerti bahwa kuasa kebangkitan Kristus hidup di dalam saya dan oleh karena saya telah memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk mengerjakan Amanat Agung Kristus, maka saya akan taat perintah itu untuk pergi dan memuridkan orang-orang. • Saya akan hidup sedemikian hingga Filemon 6 akan terpancar dan mempersilahkan Tuhan memenuhi segala janjiNya dalam hidupku. “Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.” (Filemon 6). Tanda tangan __________________________________ Tanggal___________ 54 Materi Bimbingan Lanjutan Bagi Orang Orang Kristen Baru Seorang Kristen baru akan memerlukan banyak bantuan ketika ia memulai perjalanan imannya. Anda dapat mengusulkan beberapa sumber yang dapat menolong. • Welcome to God’s Family (Selamat bergabung dengan Keluarga Allah).—Traktat berukuran saku ini memuat ayat-ayat Firman Tuhan, gambar-gambar serta komentar-komentar singkat untuk menyediakan pedoman dan dorongan positif kepada mereka yang baru saja menerima Yesus sebagai Juruslamat. Hal itu juga akan menolong mereka membangun kebiasaan baru dari memuridkan dan akan mendorong mereka untuk bergabung dengan persekutuan di gereja. Traktat ini akan memberikan orang-orang Kristen baru pedoman secara langsung yang mereka perlukan ketika mereka menyatakan iman mereka. • Beginning Steps: A Seven-Day Growth Guide for New Believers(Langkah-langkah Awal: Pedoman Pertumbuhan Tujuh Hari bagi Orang Kristen Baru).—Buklet sederhana tujuh langkah dapat memberi petunjuk bagi orang Kristen baru selama minggu pertama yang penuh tantangan sesudah menjadi orang percaya. • Taking the Next Step: A Guide for New Church Members (Mengambil Langkah Selanjutnya: Sebuah Petunjuk bagi Anggota Anggota Gereja yang baru).—Sumber interaktif yang mudah ini akan menolong anggota-anggota baru mendapatkan tempat mereka dalam pekerjaan Allah melalui kehidupan dan pelayanan di gereja Anda. Sumber itu akan menyediakan gambaran umum dan orientasi menyeluruh tentang anggota-anggota gereja yang baru dan memimpin mereka ke arah keterlibatan penuh dalam kehidupan dan pelayanan di gereja Anda. • A Survival Kit: Five Keys to Effective Spiritual Growth (Alat Bantu: Lima Kunci Ke Arah Pertumbuhan Rohani yang Efektif).— Pengajaran enam-minggu ini akan membantu orang-orang dewasa yang adalah orang-orang Kristen baru untuk membina waktu teduh yang teratur, doa, pelajaran Alkitab, dan menghafal Ayat Firman. • A Survival Kit for Youth, Revised (Alat Bantu bagi Remaja, Edisi Terkini).—Membantu para remaja yang adalah orang-orang Kristen baru untuk mengerti dasar-dasar pertumbuhan iman, lengkap dengan cara-cara untuk hidup yang konsisten dari waktu teduh, doa, pelajaran Alkitab, dan menghafal Ayat Firman. • A Survival Kit for New Christians, Children’s Edition (Alat Bantu untuk Orang Orang Kristen Baru, Edisi Anak Anak).—Sumber ini menyediakan pedoman pelajaran enam-minggu bagi anak-anak yang adalah Kristen baru untuk diterapkan di rumah lima hari per minggu. Pedoman ini juga termasuk kartu-kartu yang berisi ayat ayat Firman untuk mendorong menghafalkan ayat ayat Firman. • Heaven: Your Real Home (Surga: Rumah Anda Sesungguhnya).—Seorang Kristen baru akan mempelajari semua yang ia dapat tentang dimana ia akan menghabiskan kekekalan. Pelajaran ini menekankan bagaimana kehidupan seseorang di dunia ini mempengaruhi pengalamannya di surga. Pedoman ini membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Mengapa saya tidak merasa cocok di dunia ini? Apakah identitas saya yang sesungguhnya? dan Mengapa Orang Orang Kristen menderita? Setiap sumber yang diterangkan di dalam dua halaman ini dapat dipesan melalui: FAX pada nomor (615) 251-5933; TELEPON 1-800-458-2772; ORDER ONLINE pada www.lifeway.com; ORDER dapat disampaikan dengan menulis kepada Customer Service Center, One LifeWay Plaza, Nashville, TN 37234-0113. 55 Langkah Langkah Anda Berikutnya Menuju Pertumbuhan Dalam Pemuridan Kristen Pedoman pedoman di bawah ini diusulkan sebagai langkah-langkah selanjutnya sebagaimana Anda melanjutkan perjalanan yang menarik menuju pendewasaan di dalam Kristus. Setiap sumber ini dapat dipelajari secara pribadi, atau Anda dapat memintakan pendeta Anda, pendeta-pendeta gereja lainnya, atau direktur pelatihan pemuridan tentang kemungkinan menjadwalkan kelompok kecil penyelidikan Alkitab segera mungkin. • In God’s Presence: Your Daily Guide to a Meaningful Prayer Life(Dalam Kehadiran Allah: Pedoman Harian Anda kepada Kehidupan Doa yang Berarti).—Pupuklah kehidupan doa yang berarti dengan buku yang sederhana dan interaktif ini. Pedoman ini menuntun orang-ornag dewasa untuk menjadi serupa dengan Allah dalam doa melalui menjadi sama denganNya dan bekerja dengan Allah di dalam doa. Para pembaca akan belajar tentang dan mempraktekkan enam cara berdoa dan akan menemukan kuasa yang lebih besar yang akan diberikan bagi persekutuan doa. • Experiencing God: Knowing and Doing the Will of God (Pengalaman Bersama Tuhan: Mengetahui dan Melakukan Kehendak Allah).— Bahan yang terkenal ini akan menolong orang-orang Kristen menemukan kehendak Allah dan taat melaksanakannya. Belajar setiap hari serta aktivitas waktu teduh dengan Allah akan menolong para peserta membangun hubungan intim dengan Allah agar mereka dapat mendengarkan ketika Allah berbicara. Bahan ini juga menuntun para peserta untuk menyadari keyakinan mereka, karakter serta kelakuan mereka terhadap kehendak Allah. • Jesus on Leadership: Becoming a Servant Leader(Y esus dalam Kepemimpinan: Menjadi Pemimpin yang Melayani).— Dalam banyak gereja dewasa ini, kepala meja telah menggantikan handuk dan tempat pencucian sebagai lambang kepemimpinan diantara umat Tuhan. Yesus dalam kepemimpinan akan menuntun para pembaca untuk berhenti mengikuti contoh keduniawian dalam masalah kepemimpinan melainkan meniru ajaran-ajaran Yesus. Bahan ini menyediakan arti sebenarnya dari pada kepemimpinan seorang hamba yang sesuai dengan Alkitab. • MasterLife: A Biblical Process for Growing Disciples (Kuasailah Hidup: Proses Alkitabiah bagi Pertumbuhan Murid Murid Kristus).—Diciptakan kembali untuk abad ke 2, MasterLife mempersiapkan proses pemuridan kelompok kecil yang menuntun orang-orang percaya untuk memupuk hubungan yang taat seumur hidup kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebagaimana orang-orang pecaya belajar untuk menerapkan enam disiplin Alkitabiah, mereka menjadi serupa dengan Kristus, membangun nilai-nilai Kerajaan Allah, dan terlibat dalam misi Allah di dalam rumah tangga, di gereja serta di dalam dunia. • Serving God: Discovering and Using Your Spiritual Gifts (Melayani Tuhan: Menemukan dan Menggunakan Karunia Karunia Rohani).—Menemukan karunia-karunia rohani akan memotivasi para murid sebab tidak ada cara lain yang lebih baik dari ini. Bahan ini menyajikan pendekatan yang lebih luas sebagaimana Anda terus mencari karunia rohani dalam hidupmu. • Life in the Spirit (Kehidupan dalam Roh).—Para pembaca akan menemukan makna hidup yang lebih berarti, suatu kehidupan yang ditandai dengan hubungan dengan Allah yang semakin mendalam dan erat, serta pelayanan yang membuat perbedaan di dunia ini. • A Heart Like His: Seeking the Heart of God Through a Study of David (Menyerupai Hati Allah: Menemukan Hati Allah Melalui Pelajaran Tentang Daud).—Buku ini membahas kehidupan Raja Daud, khususnya mengenai tahun-tahun hidupnya sebagai raja Israel yang dipilih Allah. Telaah mendalam ini memperlihatkan bagaimana Allah mengasihi dan menggunakan Daud terlepas dari ketidak-taatannya, serta memberikan berbagai pelajaran bagi mereka yang ingin memiliki hati seperti hati Allah. • DecisionTime: Commitment Counseling (Waktu Keputusan: Pembimbingan yang Penuh Komitmen) .— Bahan ini akan melatih orang-orang agar cakap membimbing dan menindak-lanjuti mereka yang mengambil keputusan pada waktu undangan secara masal diberikan. Keputusan-keputusan khusus termasuk untuk keselamatan, kepastian keselamatan, baptisan, keanggotaan gereja, serta memperbaharui komitmen menyangkut pertumbuhan ke arah kematangan rohani. 56 ID: 005351317