PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : YUNITA PUJI ASTUTI B200110180 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca Artikel Naskah Publikasi dengan judul : PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013) Yang ditulis oleh : YUNITA PUJI ASTUTI B200110180 Penandatangan berpendapat baahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, 31 Maret 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaaan terhadap kualitas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 173 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2010-2013. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,377 yang berarti bahwa 37,7% kualitas laporan keuangan dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan yang terdiri dari leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan sisanya sebanyak 62,3% dipengaruhi oleh variabel diluar model. Hasil uji F sebesar 21,807 dan signifikansi 0,000 yang berarti model yang digunakan dalam penelitian ini fit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage, likuiditas dan profitabilitas menunjukkan hasil signifikan sedangkan ukuran perusahaan dan umur perusahaan menunjukkan hasil tidak signifikan. Kata kunci: kualitas laporan keuangan, leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Awal dekade pertama abad ke-21 terjadi beberapa skandal, penipuan dan manipulasi semua jenis informasi keuangan. Bahkan saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum terpublikasi yang menunjukkan seriusnya fraud yang terjadi dalam pelaporan keuangan. Hal yang telah terjadi sebagai contoh adalah earnings restatements dan manipulasi earnings oleh manajemen perusahaan. Kasus tersebut melibatkan banyak pihak diantaranya adalah keterlibatan CEO, komisaris, komite audit, internal auditor, sampai kepada eksternal auditor, cukup membuktikan bahwa kecurangan banyak dilakukan. Timbulnya kasus serupa menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak. Selain dari pihak perusahaan, external auditor juga harus turut bertanggung jawab terhadap merebaknya kasus-kasus manipulasi akuntansi seperti ini (Susiana dan Herawaty, 2007). Hal-hal tersebut di atas menyebabkan kualitas pelaporan keuangan dipertanyakan. Di era persaingan yang semakin ketat serta kondisi ekonomi yang serba tidak menentu, Perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk dapat lebih transparan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaannya, terlebih bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya di pasar modal atau perusahaan yang telah go public, sebagai salah satu sarana bagi perusahaan untuk memperoleh modal demi kelangsungan usahanya. Dalam melakukan aktivitas di pasar modal para pelaku pasar mendasarkan keputusannya pada informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang terdaftar di pasar modal diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunannya kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Kualitas pelaporan keuangan berkaitan erat dengan kinerja perusahaan yang diwujudkan dalam laba perusahaan yang diperoleh pada tahun berjalan. Pagalung (2012) Pelaporan keuangan dikatakan tinggi atau berkualitas jika laba tahun berjalan dapat menjadi indikator yang baik untuk laba perusahaan di masa yang akan datang atau berasosiasi secara kuat dengan arus kas operasi di masa yang akan datang. Perusahaan harus memberikan kepada pemegang saham, regulator dan pasar melalui laporan keuangan tahunan dengan kualitas yang lebih tinggi. Ini merupakan faktor yang diperlukan untuk pemerintahan yang baik. Dengan demikian, pengungkapan tersebut berhubungan erat dengan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Fathi (2013) Meningkatkan tata kelola perusahaan dianggap sebagai salah satu tema yang memiliki daya tarik para peneliti di bidang keuangan sejak skandal yang terjadi di awal 2000-an. Terdapat beberapa kajian mengenai faktor-faktor penentu yang menghasilkan pelaporan keuangan yang berkualitas. Fokus pendekatan ini berkaitan dengan faktor-faktor internal perusahaan yang terkait dengan faktor inheren atau faktor intrinsik yang melekat di perusahaan itu sendiri, yang di berbagai penelitian disebut sebagai faktor spesifik atau karakteristik perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah leverage, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan. Penelitian ini mengembangkan penelitian Aqel (2014) yang menunjukkan hubungan positif antara pelaporan keuangan Internet (diukur dengan indeks pengungkapan) dan 4 variabel independen yaitu ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan likuiditas. Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas secara statistik signifikan pada tingkat 5% sedangkan variabel likuiditas dan variabel leverage tidak signifikan secara statistik pada tingkat 5%. Kemudian penelitian ini ditambahkan umur perusahaan untuk diteliti pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan karena semakin besar atau lama umur perusahaan sangat rentan untuk melakukan praktek earning manajemen. Perbedaan penelitian ini adalah terletak pada proksi kualitas laporan keuangan, pada Aqel (2014) kualitas laporan keuangan diukur menggunakan indeks pengungkapan. Sedangkan dalam penelitian ini kualitas laporan keuangan dihitung menggunakan acrual discretional dengan menggunakan model Khotari (2005). Penelitian ini merupkan study empiris terhadap laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar pada BEI selama periode 2010-2013. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek indonesia Periode 20101-2013)”. B. Tujuan Peneltian 1. Untuk menganalisis pengaruh leverage terhadap kualitas laporan keuangan. 2. Untuk menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kualitas laporan keuangan. 3. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap kualitas laporan keuangan. 4. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan. 5. Untuk menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan. TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Laporan Keuangan Menurut Fanani (2009) Kualitas pelaporan keuangan adalah representasi akurasi dari kinerja keseluruhan pasar yang digambarkan dalam bentuk return. Pengukuran kualitas keuangan sendiri dapat dilihat dari basis akuntansi dan basis pasar. Francis dkk (2004) mendefinisikan relevansi nilai sebagai kemampuan laba dalam menjelaskan variasi dalam return. Secara umum pengertian laporan keuangan adalah mendasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.1 2009) yang menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan, dalam Standar Akuntansi Keuangan disebutkan bahwa laporan keuangan yang lengkap terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitaas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan dan informasi tambahan misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga. B. Karakteristik Perusahaan Menurut Jogiyanto (2000), karakteristik perusahaan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan, yang meliputi kondisi manajemen, organisasi, SDM dan keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja perusahaan. Karakteristik perusahaan meliputi : a. Kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional. b. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkam keuntungan. c. Manfaat bagi perekonomian nasional. Dalam penelitian ini, karakteristik perusahaan diproksikan kedalam leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan jenis penelitian kuantitatif. Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yang diunduh dari situs resmi www.idx.co.id Bursa Efek Indonesia (BEI). B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. C. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu menggunakan uji regresi linier berganda. KPL = β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+e Keterangan : KPL : Kualitas Pelaporan Keuangan β1-5 : Koefisien arah regresi X1 : Leverage X2 : Profitabilitas X3 : Likuiditas X4 : Umur Perusahaan X5 : Ukuran Perusahaan e : error HASIL PENELITIAN Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Koefisien β Konstan -1,626 Leverage 0,935 Likuiditas 0,045 Profitabilitas -1,107 Ukuran Perusahaan 0,116 Umur Perusahaan 0,006 2 R 0,395 R 0,628 2 Adj. R 0,377 F hitung 21,807 Durbin Watson 1,969 Sumber : Data yang diolah Std. Error 0,839 0,315 0,005 0,421 0,142 0,008 t -1,938 2,974 9,621 -2,627 0,814 0,756 Signifikan 0,054 0,003 0,000 0,009 0,417 0,451 Hasil perhitungan statistik diatas didapatkan bahwa tiga variabel berpengaruh signifikan yaitu leverage, likuiditas, dan profitabilitas. Artinya variabel leverage, likuiditas dan profitabilitas berpengaruh signifikan tehadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan dua variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan yaitu variabel ukuran perusahaan dan umur perusahaan. Artinya variabel ukuran peusahaan dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa R2 sebesar 37,7% variasi dari kualitas laporan keuangan dapat dijelaskan oleh leverage, likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan. Sedangkan 66,3% sisanya dijelaskan oleh variabel diluar model yang digunakan dalam penelitian ini. Dari hasil uji F memiliki signifikansi 0,000 dapat diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kualitas laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel leverage berpengaruh positif secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 2. Variabel likuiditas berpengaruh posititf secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 3. Variabel profitabilitas berpengaruh negatif secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 4. Variabel ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadpa kualitas laporan keuangan. 5. Variabel umur perusahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. B. Keterbatasan Penelitian ini sudah dilakukan secara maksimal, namun masih memiliki beberapa keterbatasan : 1. Penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur. Hal ini mengakibatkan penelitian ini tidak bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan. 2. Periode penelitian hanya dilakukan selama empat tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan 2013, sehingga dimungkinkan pada tahun yang berbeda akan menghasilkan hasil yang berbeda pula. C. Saran-Saran Berdasarkan analisis data dan kesimpulan diatas maka dapat dikemukakaan saran sebagai berikut : 1. Penelitian selanjutnya dapat melakukan periode penelitian yang lebih lama dalam melakukan penellitian sehingga menghasilkan pengamatan yang bebeda untuk tahun yang berbeda. 2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jenis perusahaan tidak hanya berbatas pada satu jenis perusahaan manufaktur sehingga penelitian bisa digeneralisasi untuk semua jemus perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Aqel, Saher. 2014. The Determinants of Financial Reporting on The Internet: The Case of Companies Listed in The Istanbul Stock Exchange. Research Journal of Finance and Accounting, Vol 5, No 8. Daniel, Niko Ulfandri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage dan Likuiditas Terhadap Luas Pengungkapan Laporan Keuangan. Artikel Penelitian, Universitas Negeri Padang. Dechow, P.M. dan I. Dichev. 2002. The Quality Of Accruals And Earnings: The Role Of Accrual Estimation Errors. The accounting review 77. Dechow, P.M. “Accounting Earnings and Cash Flow as Measured of Firm Performance: The Role of Accounting Accruals.” Journal o f Accounting and Economics 18 (1994): 3-42, Supplement: 35-59. Fanani, Zaenal. 2009. Kualitas Pelaporan Keuangan : Berbagai Faktor Penentu Dan Konsekuensi Ekonomis. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol 6. No. 1. Hal : 20-45. Fathi, Jouni. 2013. The Determinants of the Quality of Financial Information Disclosed by French Listed Companies. Mediterranean Journal of Social Sciences, Vol 4, No 2. Fatimah. 2010. Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja, leverage, umur perusahaan, terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia. Skripsi, Universitas Islam Negeri. Financial Accounting Standards Boards (FASB). Original Pronouncements. New York: Jjohn Wiley & Sons, 2001. Francis, J., R. LaFond, P. Olsson, and K. Schipper. Costs of Equity and Earnings Attributes. The Accounting Review 79, no.4 (2004): 967-1010. Ghazali. 2001. Aplikasi Analisis Multifariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP. Gu. Z., C.J Lee. And J.G. Rosett. 2002. Information Environment and Accrual Volatility. Working Paper. A. B. Freeman Scohool of Business, Tulante University. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Irawan, Wisnu Arwindo. 2013. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverage, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaanmanufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2009-2011). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang Jensen, Michael C. dan William H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics Vol. 3 No. 4. Jogiyanto, 2000. Karakteristik Perusahaan. http://www.google.co.id/ diakses 10 Februari 2015. Kothari, S.P., Leone A.J & Wasley C.E. (2005). Performance matched discretionary accrual measures. Journal of Accounting and Economics.(39).163-197. Luciana, S.A.dan Ikka, R. 2007. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Dalam Laporan Tahunan Perusahaan manufaktur Yang Terdaftar Di BEI. Proceeding Seminar Nasional. Universitas Trisakti. Jakarta. Marwata. 2001. “ Kinerja Keuang an, Harga Saham dan Pemecahan Saham”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 4, No. 2, Mei. Hal 151-164. Pagalung, G. Kualitas Laba. 2006. Faktor-Faktor Penentu dan Konsekuensi Ekonominya. Disertasi, Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Pagalung dan Sudibdyo. 2012. The Determinant Factors Of Earnings Quality And Economic Consequences. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol 6. No 1. Hal : 105-122. Pujiningsih, Andiany Indra. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Praktik Corporate Governance Dan Kompensasi Bonus Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009). Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Purwanti, Titik. 2010. Analis Pengaruh Arus Kas, Besaran Akrual, Volatilitas Penjualan, Leverage, Siklus Operasi, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Santoso, Ari Budi. 2012. Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan Terhadap Asimetri Informasi Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol 1, No 4. Santoso, S. 1999. SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Siregar, S.V.N.P dan Siddharta Utama. 2006. Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba (Earning Management). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta: Bandung. Hal : 59-78 Supriadi, Deri Alambudiarti. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Susiana dan Arleen Herawaty. 2007. Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X. Suwardjono. 2013. Teori Akuntansi - Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE. Hal: 154 Tumirin. 2003. Analisis Variabel Akuntansi Kuartalan, Variabel Pasar, Arus Kas Operasi Yang Mempengaruhi Bid-Ask Speread. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada. www.idx.co.id