Laporan Kinerja Bulanan

advertisement
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PASAR UANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Rata-rata Deposito 1 Bulan
1,25%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.406,26
1,05 triliun
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat
di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi
pada instrumen pasar uang.
Instrumen Pasar Uang
100%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Pasar Uang
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Bank CIMB Niaga - Deposito
Pasar Uang
100%
Bank Negara Indonesia - Deposito
Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito
CIMB Principal Cash Fund - Reksadana
Schroder Dana Likuid - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan
1 Bulan
0,36%
0,44%
3 Bulan
1,07%
1,24%
Mei 17
Apr 17
YTD
1,79%
0,50%
1,00%
Sejak Awal
40,63%
42,62%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah
dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah
cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
2,05%
Tolok Ukur
0,00%
1 Tahun
4,30%
5,07%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia
Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan
arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor
konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh
kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun
perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan
imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya
situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa
depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di
bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim
panas ini.
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang
Terhadap Tolok Ukur
CSL Link Pasar Uang
YTD
1,79%
2,05%
Bagaimana kondisi pasar?
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
Kinerja Dana Investasi
1.415
1.405
1.395
1.385
1.375
1.365
1.355
1.345
1.335
1.325
1.315
6 Bulan
2,19%
2,47%
1,50%
2,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik
ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan
devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari
sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik
4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa
sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
2,50%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK BERIMBANG
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.552,80
115,43 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor
regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun
Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen
investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
20 - 80%
20 - 80%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Berimbang
Aggressive
Moderate
Higher Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Higher
Higher Upside
Upside Potential
Potential
Higher
Lower Risk
Risk Tolerance
Tolerance -- Lower
Lower Upside
Upside Potential
Potential
Lower
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
OBLIGASI
SAHAM
FR0053 - Obligasi
FR0056 - Obligasi
FR0059 - Obligasi
FR0072 - Obligasi
FR0073 - Obligasi
Komposisi Aset
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang
Tolok Ukur
Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index
Obligasi dan Pasar Uang
56,20%
1 Bulan
1,07%
0,98%
3 Bulan
5,39%
5,89%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.500
1.450
1.400
1.350
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Feb 17
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1.300
8,29%
YTD
6,74%
2%
4%
1 Tahun
11,60%
15,92%
Sejak Awal
55,28%
84,90%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun
10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp
13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang
Terhadap Tolok Ukur
0%
YTD
6,74%
8,29%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih
rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik
4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD
48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan
lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan
rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga
mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya
situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi
lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat
kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.550
CSL Link Berimbang
6 Bulan
9,11%
10,73%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
Saham
43,80%
6%
8%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
10%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.
Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan
kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa
depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK EKUITAS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Index Harga Saham Gabungan (IHSG)
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.521,29
593,55 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan
total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar
saham di Indonesia.
Saham
Pasar Uang
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Moderate
Aggressive
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur - IHSG
1 Bulan
1,18%
0,93%
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Saham
3 Bulan
5,54%
6,52%
1.500
1.400
1.350
1.300
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1.250
8,33%
2%
4%
Sejak Awal
52,13%
102,99%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
YTD
6%
1 Tahun
12,32%
19,62%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup
stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas
Terhadap Tolok Ukur
0%
YTD
6,21%
8,33%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus
keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet
dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga
saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat
kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.450
6,21%
6 Bulan
9,47%
11,44%
Bagaimana kondisi pasar?
1.550
CSL Link
Ekuitas
Pasar Uang
89,07%
Kinerja Dana Investasi
Tolok Ukur
Komposisi Aset
10,93%
8%
10%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK EKUITAS SYARIAH
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
14 Juni 2010
Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)
3,00%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.639,86
253,48 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk
Based Capital Syariah Sun Life mencapai 193% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total
aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama
pada saham-saham syariah.
Saham Syariah
Pasar Uang Syariah
80 - 100%
0 - 20%
/ PROFIL RESIKO
CSL Link Ekuitas
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
12,16%
Astra International - Saham
Indofood CBP - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
United Tractors - Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Ekuitas Syariah
CSL Link Ekuitas Syariah
Tolok Ukur - ISSI
Tolok Ukur
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
Saham
1 Bulan
-0,90%
-0,85%
3 Bulan
2,73%
4,79%
Kinerja Dana Investasi
1.650
1.600
1.550
1.500
1.450
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1.400
YTD
2,84%
4%
Sejak Awal
63,99%
61,38%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
6,42%
2%
1 Tahun
8,31%
17,12%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup
stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah
Terhadap Tolok Ukur
0%
YTD
2,84%
6,42%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus
keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan
potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham
emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran
akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.700
CSL Link Ekuitas
Syariah
6 Bulan
3,73%
7,72%
Bagaimana kondisi pasar?
1.750
Tolok Ukur
Pasar Uang
87,84%
6%
8%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK DINAMIS
Tanggal Peluncuran
Tolok Ukur
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
10 Juli 2014
80% IHSG + 20% Deposito
2,50%
NAB per Unit
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.100,72
138,80 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi,
baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Saham
Obligasi dan/atau pasar uang
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK Dinamis
Aggressive
Moderate
Higher
HigherRisk
Risk Tolerance
Tolerance- -Higher
HigherUpside
UpsidePotential
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
20,11%
Astra International - Saham
Bank Central Asia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Saham
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Dinamis
CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito
Tolok Ukur
1 Bulan
1,55%
0,84%
3 Bulan
5,59%
5,46%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1.050
1.000
950
Mei 17
Apr 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
900
Tolok Ukur
7,07%
CSL Link Dinamis
6,50%
3%
1 Tahun
15,11%
16,70%
Sejak Awal
10,07%
14,06%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup
stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis
Terhadap Tolok Ukur
2%
YTD
6,50%
7,07%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus
keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan
potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham
emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran
akan permintaan batu bara di musim panas ini.
Kinerja Dana Investasi
1%
6 Bulan
9,57%
9,63%
Bagaimana kondisi pasar?
1.100
0%
Obligasi dan Pasar Uang
79,89%
4%
5%
6%
YTD
7%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
8%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan
pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap
akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi
atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER I
Tanggal Peluncuran
28-Sep-11
NAB per Unit
Rp
1.285,04
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Sep-21
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.281,58
24,39 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier I semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER I
Aggressive
Modeate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier I
HWM dibandingkan NAB aktual
1 Bulan
0,40%
0,12%
37,09%
3 Bulan
3,46%
3,19%
CSL Link Premier I
perkembangan kinerja Unit Link
HWMBagaimana
I
1.250
1.200
1.150
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1.100
1 Tahun
9,76%
9,46%
Sejak Awal
28,50%
28,16%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup
stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I
Terhadap Tolok Ukur
4,77%
YTD
CSL Link
Premier I
5,05%
2%
YTD
5,05%
4,77%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus
keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan
potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham
emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran
akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.300
0%
6 Bulan
7,18%
6,89%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM I
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
62,91%
4%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut.
Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER II
Tanggal Peluncuran
28-Nov-11
NAB per Unit
Rp
1.256,17
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-21
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.252,83
11,24 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor
pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier II semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER II
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier II
CSL Link Premier IIHWM dibandingkan NAB aktual
HWM II
1 Bulan
0,40%
0,13%
37,66%
Aset Berisiko - Saham,
Kas, Reksa Dana, Obligasi
Non-Pemerintah
62,34%
3 Bulan
3,35%
3,08%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
6 Bulan
7,28%
7,00%
YTD
5,04%
4,76%
1 Tahun
9,88%
9,59%
Sejak Awal
25,62%
25,28%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing
sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil
tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa
perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan
juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas
membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa
depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan
Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.270
1.220
1.170
1.120
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1.070
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap
Tolok Ukur
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun
10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp
13.323 per USD.
4,76%
HWM II
YTD
CSL Link
Premier II
5,04%
0%
1%
2%
3%
4%
5%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak
ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa
lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER III
Tanggal Peluncuran
28-Des-11
NAB per Unit
Rp
1.229,18
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Des-21
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.225,73
4,52 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan
layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life
Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life
Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk
Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%
dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier III semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER III
Aggressive
Moderate
Higher Risk- Higher
Tolerance
- Higher
Upside Potential
Higher Risk Tolerance
Upside
Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier III
CSL Link Premier
HWM III
dibandingkan NAB aktual
HWM III
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1 Bulan
0,48%
0,20%
3 Bulan
3,45%
3,16%
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
1 Tahun
9,90%
9,60%
Sejak Awal
22,92%
22,57%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup
stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
4,89%
YTD
5,18%
2,00%
YTD
5,18%
4,89%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus
keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet
dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga
saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat
kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III
Terhadap Tolok Ukur
0,00%
6 Bulan
7,24%
6,93%
Bagaimana kondisi pasar?
1.250
1.230
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
CSL Link
Premier III
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
66,04%
Kinerja Dana Investasi
HWM III
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
33,96%
4,00%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
6,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life
namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal
tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER IV
Tanggal Peluncuran
28-Feb-12
NAB per Unit
Rp 1.212,12
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Feb-22
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.209,52
Rp
21,35 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai
kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan
PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96
tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IV
Aggressive
Moderate
Higher- Risk
Tolerance
- Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance
Higher
Upside Potential
Lower
Risk
Tolerance
- Lower
Upside
Potential
Lower
Risk
Tolerance
- Lower
Upside
Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IV
CSL Link Premier
HWM IV
dibandingkan NAB aktual
HWM IV
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
58,06%
1 Bulan
0,23%
0,02%
3 Bulan
3,47%
3,25%
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Feb 17
Jan 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Mei 16
Jun 16
5,00%
5,22%
2%
1 Tahun
10,55%
10,31%
Sejak Awal
21,21%
20,95%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di
level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap
Tolok Ukur
0%
YTD
5,22%
5,00%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing
sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil
tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa
perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan
juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas
membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa
depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan
Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
CSL Link
Premier IV
6 Bulan
7,30%
7,07%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM IV
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
41,94%
4%
YTD
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER V
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Mar-12
28-Mar-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
Rp
1.195,71
1.192,83
9,94 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp
10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya
CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V
semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER V
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier V
HWM dibandingkan NAB aktual
CSL Link Premier V
HWM V
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1 Bulan
0,46%
0,22%
3 Bulan
3,61%
3,36%
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
YTD
5,33%
5,07%
1 Tahun
10,43%
10,17%
Sejak Awal
19,57%
19,28%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih
rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik
4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD
48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan
lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan
rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga
mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya
situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi
lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat
kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap
Tolok Ukur
YTD
CSL Link
Premier V
5,33%
4%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun
10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp
13.323 per USD.
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
5,07%
2%
6 Bulan
7,56%
7,30%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
0%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
62,60%
1.210
1.190
1.170
1.150
1.130
1.110
1.090
1.070
1.050
1.030
HWM V
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
37,40%
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan
pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi
dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja
masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER VI
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-12
28-Apr-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.212,56
Rp 1.209,98
12,32 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi
serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor
pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life
Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak
peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VI
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier VI
CSL Link Premier
HWM
VI dibandingkan NAB aktual
HWM VI
39,22%
60,78%
1 Bulan
0,23%
0,02%
3 Bulan
3,49%
3,27%
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
1 Tahun
10,56%
10,33%
Sejak Awal
21,26%
21,00%
Apr 17
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal
asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal
hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari
beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor
perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh
optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya
permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten
pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan
permintaan batu bara di musim panas ini.
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
YTD
5,31%
5,08%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
6 Bulan
7,52%
7,29%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade).
Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 10bps
ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan
bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap
Tolok Ukur
5,08%
HWM VI
YTD
CSL Link Premier VI
5,31%
0%
2%
4%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus
mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25
miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei,
didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari
pembangunan infrastruktur.
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER VII
Tanggal Peluncuran
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Jun-12
28-Jun-22
2,50%
NAB per Unit
High watermark per 28 April 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.223,61
Rp 1.221,44
Rp
15,85 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan
asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial
mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia
("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based
Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset
perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
1 Bulan
CSL Link Premier VII
0,18%
CSL Link Premier
HWMVII
dibandingkan NAB aktual
0,00%
HWM VII
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
53,97%
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
3 Bulan
3,44%
3,25%
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
Agu 16
5,03%
YTD
5,22%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
1 Tahun
10,48%
10,29%
Sejak Awal
22,36%
22,14%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di
level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII
Terhadap Tolok Ukur
0,00%
YTD
5,22%
5,03%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing
sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil
tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa
perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan
juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas
membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa
depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan
Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
CSL Link
Premier VII
6 Bulan
7,35%
7,16%
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
HWM VII
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
46,03%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
6,00%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun
tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja
masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER VIII
Tanggal Peluncuran
28-Nov-12
NAB per Unit
Rp
1.163,98
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-22
2,50%
High watermark per 28 April 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.161,82
13,34 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di
Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia
Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada
96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER VIII
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier
CSL Link
VIII Premier VIII
HWM VIII HWM dibandingkan NAB aktual
50,90%
49,10%
1 Bulan
0,19%
0,00%
3 Bulan
3,46%
3,27%
Apr 17
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Jul 16
Agu 16
Jun 16
Mei 16
YTD
5,25%
2%
3%
Sejak Awal
16,40%
16,18%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa
terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya
USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di
bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil
dari pembangunan infrastruktur.
5,05%
1%
1 Tahun
10,92%
10,71%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah
S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment
Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan
tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil
dan bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap
Tolok Ukur
0%
YTD
5,25%
5,05%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei
2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific
ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar
modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen
memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil
kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan
produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang
tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan
potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham
emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran
akan permintaan batu bara di musim panas ini.
Kinerja Dana Investasi
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1.080
1.060
1.040
1.020
1.000
980
CSL Link
Premier VIII
Aset Berisiko - Saham, Kas,
Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
HWM VIII
6 Bulan
7,45%
7,25%
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
4%
5%
6%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau
permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada
jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau
bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER IX
Tanggal Peluncuran
29-Apr-13
NAB per Unit
Rp 1.031,51
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Apr-23
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp 1.027,64
Rp
34,33 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,
kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital
konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan
sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
TUJUAN INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark
adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL
Link Premier IX semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINK PREMIER IX
Aggressive
Moderate
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Komposisi Aset
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0061 - Obligasi
FR0063 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
50,38%
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier IX
CSL Link Premier
HWMIXdibandingkan NAB aktual
HWM IX
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah
49,62%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
1 Bulan
0,45%
0,07%
3 Bulan
4,02%
3,63%
6 Bulan
8,55%
8,14%
YTD
6,35%
5,95%
1 Tahun
11,45%
11,04%
Sejak Awal
3,15%
2,76%
Bagamana perkembangan kinerja Unit Link
Bagaimana kondisi pasar?
Kinerja Dana Investasi
Apr 17
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing
sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil
tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa
perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan
juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas
membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di
masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di
bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini.
Mei 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Okt 16
Nov 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Jun 16
Mei 16
1.050
1.030
1.010
990
970
950
930
910
890
870
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal
hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun
turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di
level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap
Tolok Ukur
HWM IX
5,95%
CSL Link
Premier IX
6,35%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level
4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga
pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami
kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data
penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya
permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur.
YTD
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.
Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan
kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Laporan Kinerja Bulanan
Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Mei - 17
CSL LINK PREMIER X
Tanggal Peluncuran
28-Nov-13
NAB per Unit
Rp
1.300,20
Tanggal Jatuh Tempo
Biaya Manajemen Tahunan (Max)
28-Nov-23
2,50%
High watermark per 29 Mei 2017
Dana Kelolaan
Rp
Rp
1.295,79
6,45 miliar
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta
pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor
regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun
Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited).
TUJUAN INVESTASI
TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High
Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada
tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X. Ada 96
tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya.
RD Saham/Saham
RD Pendapatan Tetap/Obligasi
RD Pasar Uang/Pasar Uang
0 - 100%
0 - 100%
0 - 100%
/ PROFIL RESIKO
CSL LINKCSL
PREMIER
X
LINK PREMIER
X
Aggressive
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential
Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Komposisi Aset
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
FR0063 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
56,91%
Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa
Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Kinerja Dana Investasi
CSL Link Premier X
CSL Link PremierHWM
X dibandingkan NAB aktual
HWM X
1 Bulan
0,39%
0,05%
3 Bulan
3,90%
3,55%
Kinerja Dana Investasi
Mei 17
Apr 17
Mar 17
Jan 17
Feb 17
Des 16
Nov 16
Okt 16
Sep 16
Agu 16
Jul 16
Mei 16
Jun 16
5,71%
HWM X
YTD
6,07%
CSL Link Premier X
3%
1 Tahun
10,80%
10,43%
Sejak Awal
30,02%
29,58%
Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P
menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade).
Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10
tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan
bertahan di level Rp 13.323 per USD.
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolok Ukur
2%
YTD
6,07%
5,71%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017,
lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan
yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal
asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal
hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari
beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor
perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh
optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya
permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten
pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan
permintaan batu bara di musim panas ini.
1.300
1.280
1.260
1.240
1.220
1.200
1.180
1.160
1.140
1.120
1.100
1%
6 Bulan
8,05%
7,68%
Bagaimana kondisi pasar?
Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link
0%
Aset Bebas Risiko - Obligasi
Pemerintah
43,09%
4%
5%
6%
Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke
level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus
mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25
miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei,
didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari
pembangunan infrastruktur.
7%
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan
dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan
keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Download