Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PASAR UANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Rata-rata Deposito 1 Bulan 1,25% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.406,26 1,05 triliun TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi pada instrumen pasar uang. Instrumen Pasar Uang 100% / PROFIL RESIKO CSL Link Pasar Uang Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad) Bank CIMB Niaga - Deposito Pasar Uang 100% Bank Negara Indonesia - Deposito Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Deposito CIMB Principal Cash Fund - Reksadana Schroder Dana Likuid - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Pasar Uang Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan 1 Bulan 0,36% 0,44% 3 Bulan 1,07% 1,24% Mei 17 Apr 17 YTD 1,79% 0,50% 1,00% Sejak Awal 40,63% 42,62% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. 2,05% Tolok Ukur 0,00% 1 Tahun 4,30% 5,07% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang Terhadap Tolok Ukur CSL Link Pasar Uang YTD 1,79% 2,05% Bagaimana kondisi pasar? Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Mei 16 Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link CSL Link Pasar Uang Tolok Ukur Kinerja Dana Investasi 1.415 1.405 1.395 1.385 1.375 1.365 1.355 1.345 1.335 1.325 1.315 6 Bulan 2,19% 2,47% 1,50% 2,00% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 2,50% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK BERIMBANG Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.552,80 115,43 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham. Saham Obligasi dan/atau pasar uang 20 - 80% 20 - 80% / PROFIL RESIKO CSL LINK Berimbang Aggressive Moderate Higher Risk Risk Tolerance Tolerance -- Higher Higher Upside Upside Potential Potential Higher Lower Risk Risk Tolerance Tolerance -- Lower Lower Upside Upside Potential Potential Lower PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad) OBLIGASI SAHAM FR0053 - Obligasi FR0056 - Obligasi FR0059 - Obligasi FR0072 - Obligasi FR0073 - Obligasi Komposisi Aset Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang Tolok Ukur Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index Obligasi dan Pasar Uang 56,20% 1 Bulan 1,07% 0,98% 3 Bulan 5,39% 5,89% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.500 1.450 1.400 1.350 Apr 17 Mei 17 Mar 17 Feb 17 Jan 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1.300 8,29% YTD 6,74% 2% 4% 1 Tahun 11,60% 15,92% Sejak Awal 55,28% 84,90% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 6,74% 8,29% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.550 CSL Link Berimbang 6 Bulan 9,11% 10,73% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi Tolok Ukur Saham 43,80% 6% 8% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 10% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK EKUITAS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Index Harga Saham Gabungan (IHSG) 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.521,29 593,55 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia. Saham Pasar Uang 80 - 100% 0 - 20% / PROFIL RESIKO CSL Link Ekuitas Moderate Aggressive Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Tolok Ukur - IHSG 1 Bulan 1,18% 0,93% CSL Link Ekuitas Tolok Ukur Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Saham 3 Bulan 5,54% 6,52% 1.500 1.400 1.350 1.300 Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1.250 8,33% 2% 4% Sejak Awal 52,13% 102,99% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. YTD 6% 1 Tahun 12,32% 19,62% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 6,21% 8,33% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.450 6,21% 6 Bulan 9,47% 11,44% Bagaimana kondisi pasar? 1.550 CSL Link Ekuitas Pasar Uang 89,07% Kinerja Dana Investasi Tolok Ukur Komposisi Aset 10,93% 8% 10% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK EKUITAS SYARIAH Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 14 Juni 2010 Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) 3,00% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.639,86 253,48 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital Syariah Sun Life mencapai 193% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 30% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama pada saham-saham syariah. Saham Syariah Pasar Uang Syariah 80 - 100% 0 - 20% / PROFIL RESIKO CSL Link Ekuitas Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) 12,16% Astra International - Saham Indofood CBP - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham United Tractors - Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Ekuitas Syariah CSL Link Ekuitas Syariah Tolok Ukur - ISSI Tolok Ukur Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link Saham 1 Bulan -0,90% -0,85% 3 Bulan 2,73% 4,79% Kinerja Dana Investasi 1.650 1.600 1.550 1.500 1.450 Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1.400 YTD 2,84% 4% Sejak Awal 63,99% 61,38% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6,42% 2% 1 Tahun 8,31% 17,12% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 2,84% 6,42% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.700 CSL Link Ekuitas Syariah 6 Bulan 3,73% 7,72% Bagaimana kondisi pasar? 1.750 Tolok Ukur Pasar Uang 87,84% 6% 8% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK DINAMIS Tanggal Peluncuran Tolok Ukur Biaya Manajemen Tahunan (Max) 10 Juli 2014 80% IHSG + 20% Deposito 2,50% NAB per Unit Dana Kelolaan Rp Rp 1.100,72 138,80 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham. Saham Obligasi dan/atau pasar uang 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK Dinamis Aggressive Moderate Higher HigherRisk Risk Tolerance Tolerance- -Higher HigherUpside UpsidePotential Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset 20,11% Astra International - Saham Bank Central Asia - Saham HM Sampoerna - Saham Telekomunikasi Indonesia - Saham Unilever Indonesia - Saham Saham Kinerja Dana Investasi CSL Link Dinamis CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito Tolok Ukur 1 Bulan 1,55% 0,84% 3 Bulan 5,59% 5,46% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1.050 1.000 950 Mei 17 Apr 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 900 Tolok Ukur 7,07% CSL Link Dinamis 6,50% 3% 1 Tahun 15,11% 16,70% Sejak Awal 10,07% 14,06% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis Terhadap Tolok Ukur 2% YTD 6,50% 7,07% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Kinerja Dana Investasi 1% 6 Bulan 9,57% 9,63% Bagaimana kondisi pasar? 1.100 0% Obligasi dan Pasar Uang 79,89% 4% 5% 6% YTD 7% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 8% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER I Tanggal Peluncuran 28-Sep-11 NAB per Unit Rp 1.285,04 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Sep-21 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.281,58 24,39 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier I semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER I Aggressive Modeate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier I HWM dibandingkan NAB aktual 1 Bulan 0,40% 0,12% 37,09% 3 Bulan 3,46% 3,19% CSL Link Premier I perkembangan kinerja Unit Link HWMBagaimana I 1.250 1.200 1.150 Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1.100 1 Tahun 9,76% 9,46% Sejak Awal 28,50% 28,16% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I Terhadap Tolok Ukur 4,77% YTD CSL Link Premier I 5,05% 2% YTD 5,05% 4,77% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.300 0% 6 Bulan 7,18% 6,89% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi HWM I Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 62,91% 4% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER II Tanggal Peluncuran 28-Nov-11 NAB per Unit Rp 1.256,17 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-21 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.252,83 11,24 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier II semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER II Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Aset Bebas Risiko Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier II CSL Link Premier IIHWM dibandingkan NAB aktual HWM II 1 Bulan 0,40% 0,13% 37,66% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 62,34% 3 Bulan 3,35% 3,08% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 6 Bulan 7,28% 7,00% YTD 5,04% 4,76% 1 Tahun 9,88% 9,59% Sejak Awal 25,62% 25,28% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.270 1.220 1.170 1.120 Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1.070 Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap Tolok Ukur Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. 4,76% HWM II YTD CSL Link Premier II 5,04% 0% 1% 2% 3% 4% 5% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER III Tanggal Peluncuran 28-Des-11 NAB per Unit Rp 1.229,18 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Des-21 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.225,73 4,52 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier III semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER III Aggressive Moderate Higher Risk- Higher Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0053 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier III CSL Link Premier HWM III dibandingkan NAB aktual HWM III Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1 Bulan 0,48% 0,20% 3 Bulan 3,45% 3,16% Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 1 Tahun 9,90% 9,60% Sejak Awal 22,92% 22,57% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. 4,89% YTD 5,18% 2,00% YTD 5,18% 4,89% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III Terhadap Tolok Ukur 0,00% 6 Bulan 7,24% 6,93% Bagaimana kondisi pasar? 1.250 1.230 1.210 1.190 1.170 1.150 1.130 1.110 1.090 1.070 1.050 CSL Link Premier III Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah 66,04% Kinerja Dana Investasi HWM III Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 33,96% 4,00% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6,00% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER IV Tanggal Peluncuran 28-Feb-12 NAB per Unit Rp 1.212,12 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Feb-22 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp 1.209,52 Rp 21,35 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IV Aggressive Moderate Higher- Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IV CSL Link Premier HWM IV dibandingkan NAB aktual HWM IV Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 58,06% 1 Bulan 0,23% 0,02% 3 Bulan 3,47% 3,25% Apr 17 Mei 17 Mar 17 Feb 17 Jan 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Mei 16 Jun 16 5,00% 5,22% 2% 1 Tahun 10,55% 10,31% Sejak Awal 21,21% 20,95% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IV Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 5,22% 5,00% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 CSL Link Premier IV 6 Bulan 7,30% 7,07% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi HWM IV Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 41,94% 4% YTD Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER V Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Mar-12 28-Mar-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp Rp Rp 1.195,71 1.192,83 9,94 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier V semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER V Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier V HWM dibandingkan NAB aktual CSL Link Premier V HWM V Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1 Bulan 0,46% 0,22% 3 Bulan 3,61% 3,36% Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 YTD 5,33% 5,07% 1 Tahun 10,43% 10,17% Sejak Awal 19,57% 19,28% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap Tolok Ukur YTD CSL Link Premier V 5,33% 4% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 5,07% 2% 6 Bulan 7,56% 7,30% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 0% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 62,60% 1.210 1.190 1.170 1.150 1.130 1.110 1.090 1.070 1.050 1.030 HWM V Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 37,40% 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER VI Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Apr-12 28-Apr-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp 1.212,56 Rp 1.209,98 12,32 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VI Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana FR0053 - Obligasi FR0061 - Obligasi Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier VI CSL Link Premier HWM VI dibandingkan NAB aktual HWM VI 39,22% 60,78% 1 Bulan 0,23% 0,02% 3 Bulan 3,49% 3,27% Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 1 Tahun 10,56% 10,33% Sejak Awal 21,26% 21,00% Apr 17 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 YTD 5,31% 5,08% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 6 Bulan 7,52% 7,29% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap Tolok Ukur 5,08% HWM VI YTD CSL Link Premier VI 5,31% 0% 2% 4% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER VII Tanggal Peluncuran Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Jun-12 28-Jun-22 2,50% NAB per Unit High watermark per 28 April 2017 Dana Kelolaan Rp 1.223,61 Rp 1.221,44 Rp 15,85 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VII semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VII Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi 1 Bulan CSL Link Premier VII 0,18% CSL Link Premier HWMVII dibandingkan NAB aktual 0,00% HWM VII Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 53,97% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah 3 Bulan 3,44% 3,25% Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Mei 16 Jun 16 Agu 16 5,03% YTD 5,22% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 1 Tahun 10,48% 10,29% Sejak Awal 22,36% 22,14% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII Terhadap Tolok Ukur 0,00% YTD 5,22% 5,03% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 CSL Link Premier VII 6 Bulan 7,35% 7,16% Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi HWM VII Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 46,03% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 6,00% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER VIII Tanggal Peluncuran 28-Nov-12 NAB per Unit Rp 1.163,98 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-22 2,50% High watermark per 28 April 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.161,82 13,34 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER VIII Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana BNP Paribas Ekuitas - Reksadana FR0061 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier CSL Link VIII Premier VIII HWM VIII HWM dibandingkan NAB aktual 50,90% 49,10% 1 Bulan 0,19% 0,00% 3 Bulan 3,46% 3,27% Apr 17 Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Jul 16 Agu 16 Jun 16 Mei 16 YTD 5,25% 2% 3% Sejak Awal 16,40% 16,18% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 5,05% 1% 1 Tahun 10,92% 10,71% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap Tolok Ukur 0% YTD 5,25% 5,05% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Kinerja Dana Investasi 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1.080 1.060 1.040 1.020 1.000 980 CSL Link Premier VIII Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi NonPemerintah Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link HWM VIII 6 Bulan 7,45% 7,25% Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 4% 5% 6% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER IX Tanggal Peluncuran 29-Apr-13 NAB per Unit Rp 1.031,51 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Apr-23 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp 1.027,64 Rp 34,33 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TARGET ALOKASI DANA INVESTASI TUJUAN INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier IX semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINK PREMIER IX Aggressive Moderate Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Komposisi Aset Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0061 - Obligasi FR0063 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana 50,38% Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier IX CSL Link Premier HWMIXdibandingkan NAB aktual HWM IX Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 49,62% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah 1 Bulan 0,45% 0,07% 3 Bulan 4,02% 3,63% 6 Bulan 8,55% 8,14% YTD 6,35% 5,95% 1 Tahun 11,45% 11,04% Sejak Awal 3,15% 2,76% Bagamana perkembangan kinerja Unit Link Bagaimana kondisi pasar? Kinerja Dana Investasi Apr 17 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. Mei 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Okt 16 Nov 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Jun 16 Mei 16 1.050 1.030 1.010 990 970 950 930 910 890 870 Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap Tolok Ukur HWM IX 5,95% CSL Link Premier IX 6,35% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. YTD 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia Mei - 17 CSL LINK PREMIER X Tanggal Peluncuran 28-Nov-13 NAB per Unit Rp 1.300,20 Tanggal Jatuh Tempo Biaya Manajemen Tahunan (Max) 28-Nov-23 2,50% High watermark per 29 Mei 2017 Dana Kelolaan Rp Rp 1.295,79 6,45 miliar TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services. Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Maret 2017, rasio Risk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 614% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 10,24 triliun (unaudited). TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya High Water Mark pada saat jatuh tempo. High Water Mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya. RD Saham/Saham RD Pendapatan Tetap/Obligasi RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100% 0 - 100% 0 - 100% / PROFIL RESIKO CSL LINKCSL PREMIER X LINK PREMIER X Aggressive Moderate Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential Komposisi Aset PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad) Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana FR0063 - Obligasi FR0070 - Obligasi Panin Dana Maksima - Reksadana Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana 56,91% Aset Berisiko - Saham, Kas, Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah Kinerja Dana Investasi CSL Link Premier X CSL Link PremierHWM X dibandingkan NAB aktual HWM X 1 Bulan 0,39% 0,05% 3 Bulan 3,90% 3,55% Kinerja Dana Investasi Mei 17 Apr 17 Mar 17 Jan 17 Feb 17 Des 16 Nov 16 Okt 16 Sep 16 Agu 16 Jul 16 Mei 16 Jun 16 5,71% HWM X YTD 6,07% CSL Link Premier X 3% 1 Tahun 10,80% 10,43% Sejak Awal 30,02% 29,58% Indeks harga obligasi kembali menguat 1% pada bulan Mei 2017, setelah S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia menjadi BBB- (Investment Grade). Imbal hasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun turun 10bps ke level 6,95%. Mata uang Rupiah cukup stabil dan bertahan di level Rp 13.323 per USD. Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolok Ukur 2% YTD 6,07% 5,71% Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik sebesar 0,93% di bulan Mei 2017, lebih rendah dibandingkan kinerja indeks regional MSCI Asia Pacific ex-Japan yang naik 4,1%. Data perdagangan bursa mencatatkan arus keluar modal asing sebesar USD 48 juta di bulan Mei. Sektor konsumen memberikan imbal hasil tertinggi bulan lalu, didukung oleh kinerja hasil kuartal I yang baik dari beberapa perusahaan rokok maupun perusahaan produsen makanan. Sektor perbankan juga mencatatkan imbal hasil yang tinggi, didukung oleh optimisme atas membaiknya situasi kredit macet dan potensi naiknya permintaan kredit di masa depan. Di sisi lain, harga saham emiten pertambangan melemah tajam di bulan Mei, akibat kekhawatiran akan permintaan batu bara di musim panas ini. 1.300 1.280 1.260 1.240 1.220 1.200 1.180 1.160 1.140 1.120 1.100 1% 6 Bulan 8,05% 7,68% Bagaimana kondisi pasar? Bagaimana perkembangan kinerja Unit Link 0% Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah 43,09% 4% 5% 6% Data ekonomi makro domestik menunjukkan inflasi tahunan yang naik ke level 4,33% year-on-year (YoY) di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga pangan menjelang Hari Raya. Di sisi lain, cadangan devisa terus mengalami kenaikan ke level USD 124,95 miliar, dari sebelumnya USD 123,25 miliar. Data penjualan semen year-to-date naik 4% YoY di bulan Mei, didukung oleh kuatnya permintaan di pulau Jawa sebagai hasil dari pembangunan infrastruktur. 7% Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan. PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950