UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKS BERGAMBAR BERWARNA PADA SISWA KELAS III SDN 06 TANJUNG PAKU KOTA SOLOK SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SILVIA HANDAYANI MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK Based on the results of the study, concluded the following. First, colored pictorial text can improve learning third grade students of SDN 06 Tanjung Paku Solok in intensive reading activities. Students gave positive feedback on the implementation of pictorial colored text in intensive reading lessons. Second, the implementation of pictorial colored text in the intensive reading lessons conducted in two cycles (four meetings) can improve the learning outcomes of intensive reading third-grade students of SDN 06 Tanjung Paku Solok City with an average increase of 63.16% in the first cycle increased to 82 , 21% in the second cycle. Intensive process of learning to read by using colored pictorial text done well and can improve student learning. The results showed that the text display can be recommended as a medium colored and alternative techniques in improving student learning intensive reading. mengetahui tentang suatu hal yang A. PENDAHULUAN berada di luar dirinya. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa Salah satu keterampilan adalah keterampilan terdiri atas empat aspek yaitu membaca menyimak, berbicara, membaca, membaca dan menulis. Sebagai salah satu intensif bertujuan untuk memahami aspek bacaan keterampilan membaca memegang berbahasa, intensif, secara membaca intensif, tanpa peranan bersuara, dan tuntas. Siswa dituntut penting dalam mencapai tujuan memahami bacaan tertentu tanpa pembelajaran, harus sebab membaca berkomat-kamit, sangat merupakan langkah awal dalam tekun, dan analitis, sehingga siswa memahami suatu pelajaran. Dengan dapat menjawab pertanyaan bacaan membaca, sesulit apapun. seseorang dapat 1 Dalam pendidikan formal, pembelajaran pembelajaran membaca guru tidak bahasa Indonesia menggunakan media, khususnya dimulai dari tingkat Sekolah Dasar media gambar berupa teks bacaan hingga Perguruan Tinggi. Bahasa yang bervariasi, dan guru kurang Indonesia membimbing merupakan mata pembelajaran yang amat penting, siswa pada saat memahami isi bacaan. karena berguna dalam mempelajari Media gambar merupakan berbagai keahlian dan kejuruan. sarana yang dapat membantu proses Dengan belajar bahasa Indonesia, pembelajaran, sebagai seseorang untuk media belajar dapat berupa orang, terampil dalam berpikir jelas, tepat, grafik, gambar, dan sebagainya. dan cepat. untuk akan dilatih Permasalahan yang peneliti temukan dilapangan pembelajaran membaca yaitu saat dan lebih bervariasi maka dapat digunakan yang media pengajaran dengan alat peraga gambar dengan dilaksanakan di kelas III SDN 06 menggunakan Tanjung Paku Kota Solok kurang berwarna. memuaskan membaca adalah 3. dikarenakan pembelajaran membaca intensif tidak monoton keterampilan intensif mengatasi alat bantu saat teks bergambar Standar Kompetensi Membaca membaca teks bacaan siswa kurang (Memahami teks dengan membaca cermat membaca dan memahami isi nyaring, membaca intensif, dan bacaan sehingga saat diberikan membaca dongeng). Kompetensi pertanyaan mengenai teks bacaan Dasarnya adalah 3.2 Menjelaskan siswa menjawabnya tidak sesuai isi dengan yang diharapkan, ini terlihat membaca intensif. Oleh sebab itu dari nilai yang dicapai siswa berada peneliti di bawah KKM yaitu masih ada 10 pembaruan (sepuluh) dari 19 (sembilan belas) menggunakan orang siswa yang berada di bawah berwarna dalam pembelajaran KKM, membaca intensif agar atau ketuntasan mencapai 52,63%. baru Permasalahan teks (100-150 kata) melalui ingin melakukan belajar teks dengan bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. ini juga ada pada guru sebab dalam 2 Alasan pemilihan SD Negeri 06 3. Tanjung tentang membaca intensif. Paku penelitian sebagai karena tempat Rendahnya hasil belajar siswa pertimbangan Berdasarkan identifikasi sebagai berikut: Pertama, karena masalah di atas, penelitian dibatasi peneliti pasa masalah penggunaan media mengajar langsung di sekolah tesebut dan terlihat adanya bervariasi permasalahan keterampilan dalam membaca pada pembelajaran membaca intensif intensif dalam pembelajaran Bahasa yaitu dengan menggunakan teks Indonesia. bergambar berwarna. Kedua, Penelitian tindakan kelas tentang keterampilan membaca intensif melalui Berdasarkan teks masalah di atas, rumusan masalah bergambar bewarna belum pernah dalam penelitian ini adalah: dilaksanakan di sekolah ini. Maka 1. Bagaimanakah penggunaan teks dari itu peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian bergambar Tindakan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Teks smester I SD Negeri 06 Tanjung Paku Kota Solok? 2. Bagaimanakah Kelas III SDN 06 Tanjung Paku Solok Tahun bergambar semester masalah sebagai berikut : keterampilan I SD Negeri 06 Tanjung Paku Kota Solok? 1. Guru tidak menggunakan media pada Berdasarkan keterampilan atas, membaca intensif. 2. pada membaca intensif siswa kelas III di atas, maka ditemukan beberapa pembelajaran belajar berwarna pembelajaran Berdasarkan latar belakang bervariasi hasil siswa setelah menggunakan teks Pelajaran 2013/2014”. yang keterampilan membaca intensif siswa kelas III Bergambar Berwarna pada Siswa Kota berwarna meningkatkan Kelas (PTK) dengan judul “Upaya Meningkatkan batasan tujuan rumusan penelitian di tindakan kelas ini adalah : Kurangnya bimbingan ketika 1. Untuk mengetahui penggunaan pembelajaran membaca. media gambar berupa teks bergambar 3 berwarna dalam keterampilan membaca intensif berwarna siswa kelas III semester I SD meningkatkan Negeri 06 Tanjung Paku Kota membaca intensif siswa kelas Solok. III SDN 06 Tanjung Paku 2. Untuk mengetahui hasil untuk keterampilan Kota Solok. keterampilan membaca intensif B. METODE PENELITIAN siswa melalui teks bergambar Jenis penelitian ini adalah bewarna intensif siswa kelas III Penelitian Tindakan Kelas yang semester I SD Negeri 06 menggunakan model PTK Kurt Tanjung Paku Kota Solok. Lewin. Hasil Kunandar (dalam menjelaskan diharapkan dapat bermanfaat bagi bahwa ada 4 hal yang harus berbagai pihak, antara lain: dilakukan dalam proses penelitian 1. Bagi siswa, dapat meningkatkan tindakan belajar ini lewin 2011:42) hasil penelitian Kurt membaca yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. intensif di kelas III SD Negeri Penelitian 06 Tanjung Paku Kota Solok. penelitian tindakan. Menurut Elliot 2. Bagi guru, sebagai masukan (dalam ini berkembang Kunandar, dari 2011:43), pengetahuan dan pengalaman penelitian tindakan adalah kajian praktis dalam melaksanakan tentang sebuah situasi sosial dengan pembelajaran kemungkinan membaca keterampilan intensif dengan tersebut. berwarna. Menurut pembaca, untuk memperbaiki kualitas situasi sosial menggunakan teks bergambar 3. Bagi tindakan memberikan Arikunto, dkk (2008:2-3) ada tiga istilah yang informasi dan pengetahuan berhubungan dalam tindakan kelas, yakni penelitian, mengembangkan penelitian selanjutnya. tindakan, 4. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dan dengan kelas. penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan mencermati dalam suatu objek dengan menggunakan penggunaan media gambar cara atau aturan metodologi tertentu khususnya teks untuk bergambar 4 memperoleh data atau informasi yang bermanfaat. artinya PTK adalah rangkaian dari mulai menyadari Tindakan adalah sebagai perlakuan kegiatan tertentu yang dilakukan oleh peneliti adanya masalah, kemudian tindakan yaitu dalam untuk memecahkan masalah dan penelitiannnya berbentuk rangkaian refleksi terhadap tindakan yang siklus kegiatan untuk siswa. Kelas telah dilakukannya dan masalah adalah yang yang dikaji adalah masalah yang dalam waktu yang sama, menerima terjadi di dalam kelas. Dimulai dan pelajaran yang sama dari guru yang diakhiri dengan kegiatan refleksi sama. diri, artinya yang melaksanakan guru, yang sekelompok siswa Adelman (dalam Syaodih, 2010:142), “Penelitian merupakan suatu PTK itu sendiri adalah guru. tindakan Subjek penelitian pada proses yang penelitian tindakan kelas ini adalah kepercayaan pada semua siswa kelas III SD Negeri 06 pengembangan kekuatan berpikir Tanjung Paku, siswa kelas III reflektif, penentuan berjumlah 19 keputusan dan tindakan oleh orang- antaranya 8 orang biasa, berpartisipasi dalam perempuan. Penelitian ini dilakukan penelitian kolektif dalam mengatasi pada kesulitan-kesulitan pelajaran 2013/2014. memberikan diskusi, yang mereka semester orang siswa, di laki-laki dan 11 ganjil Tahun hadapi dalam kegiatan”. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan proses PTK merupakan pengkajian masalah Peneliti melakukan sebuah perencanaan tidak refleksi diri dalam upaya untuk masalah yang terencana situasi nyata serta setiap pengaruh dari bergambar. Kegiatan prasiklus ini dilaksanakan tanggal tersebut 17 September 2013. Setelah itu, dengan cara melakukan berbagai tindakan prasiklus dengan memberikan teks bacaan pembelajaran di dalam kelas melalui memecahkan kegiatan dilakukan perencanaan siklus I dalam pertemuan menganalisa pertama tanggal 19 September 2013 dan pertemuan perlakuan kedua tanggal 23 September 2013, tersebut. Jadi, PTK adalah proses sedangkan perencanaan siklus II 5 dilaksanakan pada tanggal 24 pertemuan kedua “Perilaku September 2013 untuk pertemuan Memelihara pertama dan tanggal 26 September Siklus II peneliti menyiapkan bahan 2013 pertemuan kedua. Penelitian ajar ini dilakukan dengan 2 siklus yakni berwarna yang berbeda yaitu di empat kali pertemuan, setelah itu pertemuan pertama tentang “Hari- peneliti menyiapkan bahan ajar hari tanpa Televisi”, dan pertemuan berupa teks bacaan bergambar kedua tentang tidak berwarna untuk siklus I pada untuk Asti”. pertemuan pertama menanyakan Tahunku”, dan yaitu “Ulang teks bacaan teks tentang Lingkungan”. bacaan Pada bergambar “Kiriman Paket Selanjutnya guru kepada siswa bacaan isi tersebut. bergambar tidak berwarna pada Tabel 3.1 Seluruh Nilai Siklus I Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kode Siswa KKM 0001 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 JUMLAH RATA-RATA %KETUNTASAN 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Siklus I PT 1 PT 2 60 60 40 40 20 60 40 60 40 80 80 70 50 60 80 100 80 80 80 100 80 80 80 90 100 100 80 80 60 60 60 80 60 100 100 100 60 80 1250 1480 65,79 77,89 Siklus kedua dilaksanakan Siklus pada tanggal 24 September 2013. Jml 120 80 80 100 120 150 110 180 160 180 160 170 200 160 120 140 160 200 140 Rata Rata 60 40 40 50 60 75 55 90 80 90 80 85 100 80 60 70 80 100 70 1365 71,84 kedua ini Ket T - BT 12 7 63,16 36,84 dilaksanakan karena di siklus pertama dengan 6 menggunakan teks bacaan suatu tindakan pada siklus kedua. bergambar tidak berwarna masih Tindakan jauh dari yang diharapkan, hal ini pertama tetap dipertahankan pada dapat dilihat dari hasil belajar siswa siklus kedua yaitu menggunakan masih ada di bawah KKM yaitu teks bergambar namun pada siklus sebanyak 7 orang ke dua ini menggunakan teks dari 19 orang utama pada siklus siswa dengan persentase 38,84%, bergambar sedangkan yang tuntas 12 orang meningkatkan minat siswa pada dengan persentase 63, 16%. Untuk pembelajaran membaca dikelas III lebih meningkatkan hasil belajar SD Negeri 06 Tanjung Paku Kota siswa Solok. perlu dirancang kembali berwarna dalam Tabel 3.2 Seluruh Nilai Siklus II Hasil Belajar Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kode Siswa 0001 0002 0003 0004 0005 0006 0007 0008 0009 0010 0011 0012 0013 0014 0015 0016 0017 0018 0019 Jumlah Rata-rata % Ketuntasan KKM 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 Siklus II PT 1 PT 2 80 80 80 80 80 70 60 40 40 70 80 100 80 80 50 90 100 100 80 100 80 90 80 100 100 100 80 80 80 40 80 60 80 80 100 100 80 80 1490 1540 78,42 81,05 Dalam penelitian pada siklus Jml 160 160 150 100 110 180 160 140 200 180 170 180 200 160 120 140 160 200 160 Rata Rata 80 80 75 50 55 90 80 70 100 90 85 90 100 80 60 70 80 100 80 1515 79,73 Ket T BT - - 16 3 84,21 15,79 guru dan juga hasil belajar siswa. I dan siklus II data dikumpulkan Pengamatan melalui lembar observasi kegiatan mengetahui kegiatan siswa dalam 7 dilakukan untuk belajar dan dalam hasil belajar siswa intensif di kelas III SD Negeri 06 keterampilan membaca Tanjung Paku Kota Solok. Tabel 3.3 Siklus I Observasi Aktivitas Siswa selama Pembelajaran Berlangsung No 1. 2. 3. 4. Aktifitas Siswa Selama Pelajaran Berlangsung Siswa tenang dalam menerima pelajaran Siswa mau mempraktekan cara membaca intensif Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar Hasil pembelajaran diperoleh sendiri oleh siswa Rata-rata persentase Kategori frekuensi Persentase 10 53% Kurang 13 68% Cukup 13 68% Cukup 19 100% Amat Baik 72,25% Baik Keterangan Baik Tabel 3.4 Siklus II Observasi Aktivitas Siswa selama Pembelajaran Berlangsung No 1. 2. 3. 4. Aktifitas Siswa Selama Pelajaran Berlangsung Siswa tenang dalam menerima pelajaran Siswa mau mempraktekan cara membaca intensif Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar Hasil pembelajaran diperoleh sendiri oleh siswa Rata-rata persentase Kategori disimpulkan berwarna teks dapat keterampilan Keterangan 13 68% Kurang 15 79% Cukup 16 84% Cukup 19 100% Amat Baik Baik bacaan bergambar berwarna dapat meningkatkan hasil belajar siswa Berdasarkan hasil penelitian penggunaan Persentase 82,75% Baik D. KESIMPULAN dapat frekuensi khususnya bahwa menjawab pertanyaan yang diberikan guru. bergambar Selama pembelajaran berlangsung meningkatkan membaca dalam guru intensif melakukan kegiatan pembelajaran dari awal sampai siswa kelas III di SD Negeri 06 Tanjung Paku. Penggunakan teks 8 Edukatif. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. akhir sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia. Peningkatan tersebut dapat terlihat dalam hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa hasil tes pada siklus I Harjanto. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. persentase ketuntasannya masih di bawah KKM yaitu 63,16% kemudian Hastusi, sri. 1996. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. pada siklus II meningkat menjadi 84,21% KKM yang ditetapkan adalah 70. Dengan demikian, Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. pembelajaran membaca intensif membaca intensif melalui teks bergambar berwarna dapat Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algensindo. meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca intensif. Novariyandra, Resti. 2010. Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Melalui Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Padang Panjang. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang. E. KEPUSTAKAAN Adhana, Aidilla. 2011. Hubungan Strategi Membaca dengan Kemampuan Memahami Teks Bacaan Bahasa Indonesia Kelas V SDN 04 Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih Kabupaten Solok Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Solok: Universitas Mahaputera Muhammad Yamin. Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Rudi Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Sinar Grafika. dan Cepi. Pembelajaran. Wacana Prima. 2009. Media Bandung: CV Sadiman, Arief, dkk. 1986. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi.2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2002. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi 9 Sudjana dan Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Syafriani, Ripa. 2011. Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif dengan Strategi Directed Reading Thingking Activity Siswa Kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Pariaman. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang. Syaodih, Nana. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak. Bandung: Angkasa. Yenti, Reni. 2010. Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kota Solok dalam Membaca Cepat dengan Metode Gerak Mata. Skripsi. Solok: Universitas Mahaputera Muhammad Yamin . 10