Semiotika - WordPress.com

advertisement
Nama : M. Teguh Alfianto
Tugas : Semiotika (resume)
NIM : D2C 307031
S1 Ilmu Komunikasi Fisip Undip
“Semiotika”
Kajian komunikasi saat ini telah membedakan dua jenis semiotikan, yakni semiotika
komunikasi dan semiotika signifikansi. Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang
tanda, yang salah satu diantaranya mengasumsikan pada adanya enam factor dalam komunikasi,
yaitu pengirim, penerima kode(system tanda), pesan saluran komunikasi, dan acuan yang
dibicarakan. Sedangkan semiotika signifikansi menekankan pada teori tanda dan pemahamannya
dalam suatu konteks tertentu.
Pada tujuan kedua ini tidak dipersoalkan adanya tujuan berkomunikasi, sebaliknya
diutamakan adalah segi pemahaman suatu tanda sebagai proses kognisinya pada penerima tanda
lebih diperhatikan dari komunikasinya.
Semiotika berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Winfried Noth (1993:13)
menguraikan asal-usul kata semiotika; secara etimologi semiotika dihubungkan dengan kata Yunani
σιγν = sign dan σιγναλ = signal, sign. Tanda terdapat dimana-mana : ‘kata’ adalah tanda, demikian
pula gerak isyarat, lampu lalu lintas, bendera dan sebagainya.
Dalam pandangan Piliang, penjelajahan semiotika sebagai metode kajian ke dalam
berbagai cabang keilmuan ini dimungkinkan karena ada kecenderungan untuk memandang
berbagai wacana sosial sebagai fenomena bahasa. Dengan kata lain, bahasa dijadikan model
dalam berbagai wacana sosial. Berdasarkan pandangan semiotika, bila seluruh praktik sosial
dapat dianggap sebagai fenomena bahasa, semuanya dapat juga dipandang sebagai tanda. Hal ini
dimungkinkan karena luasnya pengertian tanda itu sendiri (Piliang, 1998:262).
Semiotika adalah studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Tanda-tanda
adalah perngkat yang kita pakai dalam upaya memaknai “makna” yang terkandung di dalamnya.
http://Teguhalfi.wordpress.com
Sehingga dalam simiotika hendak mempelajari bagaimana manusia memaknai tanda hal-hal.
Memaknai berarti bahwa obyek-obyek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkontruksikan
system terstruktur dari tanda (Sobur 2003:15).
Menurut Ferdinand de Saussure, kajian semiotika lebih mengarah kepada penguraian
system tanda yang berkaitan dengan linguistik Seddangkan Carles Sanders Pierce lebih
menekankan pada logika, filosofi dari tanda-tanda yang ada di masyarakat.
Semiotika menurut John Fiske mempunyai tiga bidang studi utama:
1. Tanda itu sendiri
2. Kode atau system yang mengorganisasi tanda.
3. Kebudayaan tampat kode dan tanda bekerja.
Charles Sanders Peirce (Zoest, 1992), ahli filsafat dan tokoh terkemuka dalam semiotika
modern Amerika menegaskan bahwa manusia hanya dapat berfikir dengan sarana tanda, manusia
hanya dapat berkomunikasi dengan sarana tanda. Tanda yang dapat dimanfaatkan dalam senirupa
berupa tanda visual yang bersifat non-verbal, terdiri dari unsur dasar rupa seperti garis, warna,
bentuk, tekstuur, komposisi dan sebagainya. Tandatanda yang bersifat verbal adalah obyek-obyek
yang dilukiskan, seperti obyek manusia, binatang, alam, imajinasi atau hal-hal lain yang bersifat
abstrak lainnya (Priyatno, 1998).
Tujuan Analisis Semiotika berupaya untuk menemukan makna tanda termasuk hal-hal
yang tersembunyi di balik sebuah tanda(teks, iklan, berita). Karena system tanda sifatnya amat
konstektual dan bergantung pada pengguna tanda tersebut berada.
Sedangkan apa yang dimaksud dengan tanda tersebut sangat luas. Pierce membedakan
tanda atas lambang(Symbol), ikon(icon), dan indeks(index)
a. Lambang: suatu tanda dimana hubungan antar tanda dan acuannya merupkan hubungan
yang sudah terbentuk secara konvensional. Lambang ini adalah tanda yang dibentuk
http://Teguhalfi.wordpress.com
karena adanya consensus dari para pengguna tanda. Contohnya: Garuda Pancasila bagi
bangsa Indonesia adalah burung yang memiliki perlambang yang kaya makna. Namun
bagi orang yang memiliki latar budaya berbeda, seperti orang Eskimo, misalnya, Garuda
Pancasila hanya dipandang sebagai burung elang biasa. Atau bagi orang Indonesia warna
putih bisa melambangkan kesucian, namun hal itu bisa saja tidak berlaku di Jepang atau
Amerika.
b. Ikon (Icon) suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa hubungan
berupa kemiripan. Jadi ikon adalahbentuk tanda yang dalam berbagai bentuknya
menyerupai objek dari tanda tersebut. Patung Kuda adalah ikon dari seekor kuda.
c. Indeks: suatu dimana hubungan antara tanda dan acuan muncul karena adanya kedekatan
eksistensi. Jadi indeks adalah suatu tanda yang mempunyai hubungan langsung. Asap
merupkan indeks dari adanya api.
Model Semiotik Charles S Peirce
Semiotika berangkat dari tiga elemen utama, yang disebut peirce sebagai teori segitiga
makna atau triangle meaning.
a. Tanda
Adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera manusia
dan merupakan sesuatu yang merujuk (merepresentasikan) hal lain diluar tanda itu
sendiri. Acuan tanda ini disebut objek.
b. Acuan tanda (objek)
Kontek social yang menjadi referensi
c. Pengguna Tanda
Konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya kesuatu
makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang
dirujuk sebuah tanda.
Triangle Of meaning
http://Teguhalfi.wordpress.com
sign
Interpretant
O bject
Model semiotic Ferdinan Sassure
Menurutnya tanda terbuat atau terdiri dari:
1. Bunyi-bunyi dan gambar disebut sebagai “signifier”
2. Konsep dari bunyi-bunyian dan gambar disebut sebagai “Signifield”
S IG N
C om posed O f
signifiler
signification
signified
R efferent
Model semiotic Ferdinan Sassure
Dikenal dengan tatanan Pertandaan (order of sign Signification) yang terdiri dari:
a. Denotasi = makna kamus adri sebuah kata
b. Konotasi = Makna-makna cultural yang melekat pada sebuah terminologi
c. Metafora = mengomunikasikan dengan analogi
d. Simile = Metfora berdasarkan identitas
e. Metonimi = Mengkomunikasikan dengan assosiasi. Asosiasi dibuat dengan cara sesuatu
yang kita ketahui dengan sesuatu yang lain.
f. Synecdoche = Sub kategori dari metonim8i yang memberikan makna “keseluruhan” atau
“sebaliknya”.
g. Intertaxtual = Hubungan antar teks (tanda) dan dipakai untuk memperlihatkan bagaimana
teks saling bertukar satu dengan dengan yang lain, sadar ataupun tidak sadar.
http://Teguhalfi.wordpress.com
Drs Tommy Suprapto MS, Pengantar teori komunikasi
Rachmat Kristiyanto S.Sos, M.Si, Teknik Praktis Riset Komunikasi
http://puslit.petra.ac.id/journals/design/
NIRMANA Vol. 2, No. 2, Juli 2000: 113 - 127
http://www.desaingrafisindonesia.wordpress.com
http://Teguhalfi.wordpress.com
Download