perbedaan hasil belajar struktur daun tumbuhan

advertisement
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN HASIL BELAJAR STRUKTUR DAUN TUMBUHAN
DENGAN FUNGSINYA DENGAN MEDIA KONKRET DAN GAMBAR
DALAM MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Pada Program Studi PGSD FKIP UNP Kediri
Oleh :
SETIYO WIDODO
11.1.01.10.0324
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2014 / 2015
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERBEDAAN HASIL BELAJAR STRUKTUR DAUN TUMBUHAN
DENGAN FUNGSINYA DENGAN MEDIA KONKRET DAN GAMBAR
DALAM MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR
Setiyo Widodo
NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
Email: [email protected]
Sulistiono1 dan Sutrisno Sahari 2
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Peneltian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran
IPA di SD masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya
suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa
yang rendah, yang ada pada akhirnya hasil belajarnyapun juga rendah.
Permasalahan peneltian ini adalah (1) Bagaimanakah hasil belajar pada materi struktur daun
tumbuhan dengan fungsinya yang di ajar dengan model inkuiri dengan media gambartsiswa kelas IV
Sekolah Dasar? (2) Bagaimanakah hasil belajar pada materi struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
yang di ajar dengan model inkuiri dengan media konkret siswa kelas IV Sekolah Dasar? (3)
Bagaimanakah perbedaan hasil belajar pada materi struktur daun tumbuhan dengan fungsinya dengan
media konkret dan gambar dalam model inkuiri pada siswa kelas IV Sekolah Dasar?
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, dengan sampel siswa kelas IV SDN Besuki I dan
SDN Besuki II.Hasil belajar diukur dengan post test dan data yang diperoleh dianalisis dengan
Berdasarkan uji-t diketahui sig.(2-tailed) P value = 0,000 < α = 0,05. Nilai thitung sebesar 7,044 lebih
besar dari ttabel2,052 (7,044> 2,052 taraf signifikan 5%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran inkuiri media konkret
dengan media gambarpada siswa kelas IV SDN Besuki I dan SDN Besuki II Kecamatan Munjungan
Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata kunci: Hasil belajar, media konkret, gambar, model inkuiri.
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat pula dipecahkan oleh siswa-siswi
LATAR BELAKANG
Pendidikan
merupakan
faktor
tersebut.
terpenting dalam hidup. Salah satunya
pendidikan
berperan
penting
dalam
IPA
wahana
diharapkan
bagi
dapat
peseta
menjadi
didik
untuk
membentuk Sumber Daya Manusia (SDM)
mempelajari dan menemukan jawaban dari
yang beriman dan bertaqwa serta memiliki
masalah yang dihadapi, serta prospek
kemampuan
Ilmu
pengembangan
lebih
(IPTEK).
menerapkannya
di
dalam
bidang
Pengetahuan dan Teknologi
lanjut
dalam
dalam
kehidupan
Untuk dapat menopang perkembangan
sehari-hari. IPA merupakan mata pelajaran
IPTEK
untuk
yang menuntut kemampuan guru untuk
dan
dapat mengupayakan model yang tepat dan
diperlukan
memperoleh,
kemampuan
mengelola
memanfaatkan. Salah satu ilmu dasar yang
sesuai
mendukung kemajuan dan perkembangan
mental siswa.
IPTEK adalah IPA.
IPA
dengan
tingkat
perkembangan
Salah satu upaya dalam mengatasi
merupakan pelajaran yang
permasalahan tersebut dengan mencoba
membahas tentang peristiwa atau gejala
menggunakan
alam, proses identifikasi dari rumusan
pembelajaran yang disesuaikan dengan
masalah dan hasil pengamatanterhadap
mata
gejala alam yang terjadi di permukaan
pembelajaran
bumi ini atau semesta alam ini.Sehingga
diterapkan berdasarkan masalah tersebut
anak dapat menerima suatu fakta dan
adalah model pembelajaran Inkuiri dengan
gejala alam, secara teoritis IPA dari SD
media konkret.
sampai
perguruan
tinggi.
model
pelajaran.
dan
Model
yang
media
dan
media
dicoba
untuk
Dalam
Selain itu, media konkret dipilih
mempelajari IPA siswa diarahkan untuk
untuk dapat mamaksimalkan penerapan
belajar dan bekerja keras dari belajar
model
mengamati dan membaca buku-buku yang
Sehingga
mencakup IPA. Didalam pembelajaran IPA
memahami
siswa-siswi dikasih pertanyaan-pertanyaan
menjadi lebih baik. Menurut Sudjana, dan
yang memerlukan pemecahan masalah
Rivai (2010:2), “Bahan pengajaran akan
.Kemudian siswa melakukan aktivitas dan
lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
melakukan
dipahami
eksperimen
sehingga
pembelajaran
Inkuiri
kemampuan
dan
oleh
di
atas.
siswa
dalam
menganalisis
materi
para
siswa,
dan
mendapatkan sebuah permasalahan dan
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
memungkinkan siswa menguasai tujuan
X2
pengajaran dengan baik”.
Dengan
demikian,
penggunaan
media
Y
konkret diharapkan mampu meningkatkan
= Kelas kontrol, menggunakan
pembelajaran inkuiri
dengan
media gambar
= Hasil
belajar
(kemampuan
menjelaskan struktur daun dan
fungsinya
pemahaman siswa terhadap materi.
Pendekatan yang dilakukan dalam
Atas dasar uraian di atas dipilih
judul penelitian “perbedaan hasil belajar
pada materi struktur daun tumbuhan
dengan fungsinya dengan media konkret
penelitian
ini
adalah
pendekatan
kuantitatif, karena data penelitian berupa
data numerik.
Penelitian ini dilakukan di dua SD
dan gambar dalam model Inkuiri terhadap
yaitu SDN Besuki I dan SDN Besuki II
siswa kelas iv sekolah dasar”.
yang SDN Besuki I siswa kelas IV
METODE
Dalam
berjumlah 15 siswa. Dengan jumlah siswa
penelitian
ini
penulis
laki-laki
berjumlah
4,
dan
siswa
menggunakan teknik experimental, yaitu
perempuan berjumlah 11. Sedangkan SDN
mengetahui perbedaan hasil belajar materi
Besuki II siswa Kelas IV berjumlah 14.
struktur daun tumbuhan dengan model
Dengan jumlah siswa laki-laki berjumlah
pembelajaran inkuiri menggunakan media
5, dan siswa perempuan berjumlah 9.
konkret dan gambar kelas IV.
Desain penelitian ini adalah sebagai
Dalam penelitian ini instrument
yang digunakan untuk variabel bebas
adalah validasi sedangkan instrument yang
berikut:
digunakan untuk variabel terikat adalah
tes.
X1
Y
Validitas instrumen adalah suatu
tindakan
X2
Gambar 1 Bagan Desain Penelitian
yang
membuktikan
dilakukan
bahwa
untuk
instrumen
yang
digunakan sudah sesuai untuk mengukur
variabel-variabel
penelitian.
Perangkat
Keterangan:
pembelajaran divalidasi oleh validitas ahli
X1
(dosen dan guru) sedangkan alat evaluasi
= Kelas eksperimen, menggunakan
pembelajaran inkuiri
dengan
media konkret
dihitung menggunakan program SPSS
versi 17.00.
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Langkah yang digunakan untuk
mengumpulkan
data
adalah
sebagai
tersebut digunakan sebagai sumber data
dalam penelitian.
berikut:
Dalam penelitian ini, digunakan
teknis analisis statistik inferensial dengan
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan sebelum
uji-t, hal ini dikarenakan untuk mengetahui
melakukan penelitian adalah menyusun
pengaruh penggunaan model pembelajaran
perangkat pembelajaran yang meliputi
inkuiri dengan media konkret dan media
silabus, RPP dan alat evaluasi dalam
gambar tehadap kemampuan menjelaskan
penelitian ini adalah rubrik penilaian.
struktur daun tumbuhan dengan fungsinya.
Perangkat pertama menggunakan media
visual
gambar
dalam
pembelajaran inkuiri
kedua dengan
model
dan perangkat
HASIL DAN KESIMPULAN
Hasil Penelitian
menggunakan media
Penelitian ini dilaksanakan di SDN
konkret dalam model pembelajaran
Besuki I dan SDN Besuki II Kecamatan
jigsaw.
Munjungan Tahun Pelajaran 2014/2015,
pada siswa kelas IV dan sebagai kelas
b. Melaksanakan KBM
Kegiatan
Belajar
Mengajar
eksperimen adalah SDN Besuki I yang
(KBM) dilaksanakan sesuai dengan
berjumlah 15 siswa dan SDN Besuki II
RPP. KBM kelas pertama menggunakan
sebagai kelas kontrol yang berjumlah 14
media
model
siswa. Dalam penelitian ini, model yang di
pembelajaran inkuiri , sedangkan kelas
gunakan dalam kelas eksperimen adalah
yang
pembelajaran
gambar
kedua
dalam
menggunakan
media
inkuiri
dengan
media
konkret dalam model pembelajaran
konkret sedangkan pada kelas kontrol juga
inkuiri .
digunakan model pembelajaran inkuiri
dengan media gambar dengan materi
c. Melakukan Evaluasi
Evaluasi
dilaksanakan
untuk
kemampuan
struktur
daun
tumbuhan
mengetahui kemampuan siswa dalam
dengan fungsinya. Adapun pelaksanaan
menjelaskan
dilakukan dalam 2 kali pertemuan.
setelah
mendapat
perlakuan (penerapan media
visual
Hasil
belajar
siswa
dengan
gambar dan media konkret pada model
menggunakan model pembelajaran inkuiri
pembelajaran inkuiri ). Hasil evaluasi
dengan
media
eksperimen
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
dan
konkret
model
pada
kelas
pembelajaran
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
inkuiri
dengan media gambar media
disajikan pada lampiran 6, sedangkan rata-
Tabel 1 Hasil Uji-t Tidak berpasangan
menggunakan SPSS Versi 17.0
rata hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan model inkuiri
Levene's
Test for
Equality of
Variances
dengan media
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
Low
Upp
er
er
konkret dan model inkuiri dengan media
gambar, dapat dilihat pada gambar 2.
F
Sig
.
t
Rata-rata Hasil Belajar
berikut.
Eks
Ktrl
Mean 86 Std.
10.08299
Mean 52 Std.
15.88506
Equal
1.604
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
.216 7.044
df
Sig.
Mean
Std.
(2DiffeError
taile
rence
Diffed)
rence
27 .000 34.54762 4.90486 24.4836 44.6115
6.937 21.758 .000 34.54762 4.98013 24.2128 44.8824
Berdasarkan uji-t diketahui sig.(2tailed) P value = 0,000 < α = 0,05. Maka
ada perbedaan.
Media Pembelajaran
Berdasarkan gambar 2 dan tabel 1
Gambar 2. Rata-rata hasil
yang diajarkan
inkuiri dengan
( ) dan dengan
( )
belajar siswa
dengan model
media gambar
media konkret
hasil belajar siswa dengan menggunakan
media konkret dengan media inkuiri lebih
baik
daripada
menggunakan
media
gambar.
Berdasarkan gambar 2. hasil belajar
siswa dengan menggunakan media konkret
Pembahasan
dengan model inkuiri memperoleh nilai
Berdasarkan hasil analisis data yang
rata-rata sebesar 86 sedangkan dengan
disajikan dengan menggunakan model
menggunakan media gambar memperoleh
pembelajaran
nilai rata-rata 52.
konkret dan pembelajaran inkuiri dengan
inkuiri
dengan
media
Data yang diperoleh selanjutnya
media gambar terhadap hasil belajar materi
dianalisis dengan menggunakan uji-t tidak
tentang struktur daun tumbuhan dengan
berpasangan,
fungsinya didapatkan hasil bahwa:
sebelum
dilakukan
uji
tersebut terlebih dahulu dilakukan uji
Dengan
normalitas dan uji homogenitas (lampiran
pembelajaran
6). Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada
dengan media konkret, maka anak akan
tabel 1 berikut ini.
dilatih mental dan keberaniannya dalam
menggunakan
inkuiri
yang
model
didukung
menyampaikan informasi dan berinteraksi
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dengan orang lain, baik dalam satu
kelompok maupun dengan kelompok lain.
Hal ini berarti para siswa harus memiliki
tanggung jawab dan kerjasama yang positif
dan
saling
ketergantungan
untuk
Munadi, Y. 2013. Media Pembelajaran.
Jakarta Selatan: Referensi (GP Press
Group).
Sudjana, N dan Rivai, A . 2010. Media
pengajaran. bandung : Sinar Baru
Algensindo.
mendapatkan informasi dan memecahkan
masalah yang diberikan. Hal ini terbukti
pada
penelitian yang dilakukan oleh
Ngalimun
(2014)
dengan
hasil
Ngalimun. 2014. Strategi dan Model
Pembelajaran. yogyakart : Aswaja
Presindo
yang
diperoleh bahwa dengan menggunakan
model
inkuiri, prestasi
belajar siswa
meningkat, terbukti dari hasil belajar yang
dicapai diatas kriteria minimum 75.
Sedangkan
media
konkret
merupakan media pembelajaran dikatakan
sebagai alat yang bisa merangsang siswa
untuk terjadinya proses belajar agar lebih
menarik para siswa dalam melakukan
proses belajar mengajar. Hal tersebut
didukung Sanjaya (2008 dalam Hamdani,
2011:244)
menyatakan
bahwa
media
pembelajaran meliputi perangkat keras
yang dapat mengantarkan pesan dan
perangkat lunak yang mengandung pesan
sehingga dapat dengan mudah dimengerti
dan dipahami oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani.
2011.
Strategi
Belajar
Mengajar. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Setiyo Widodo | NPM: 11.1.01.10.0324
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Download