207 13. URUSAN SOSIAL Pembangunan urusan sosial diarahkan

advertisement
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
13.
URUSAN SOSIAL
Pembangunan urusan sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang
membutuhkan, pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) sehingga diharapkan masyarakat mampu mencukupi
kebutuhan hidupnya secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosial
dengan mengoptimalkan fungsi dan peran serta dari Potensi Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS), dunia usaha dan masyarakat dalam Usaha
Kesejahteraan Sosial (UKS). Dengan bekerja seoptimal mungkin agar
pelayanan kepada PMKS ini dapat memberikan manfaat dan kemajuan
hidup bagi masyarakat yang seharusnya memperoleh pelayanan.
Selain itu pembangunan urusan sosial juga diarahkan untuk
mensikapi bencana yang kemungkinan terjadi sehingga dapat dilakukan
tindakan prefentif dan penanganan selama bencana serta pasca bencana
yang terjadi.
13.1. Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan Urusan Sosial pada Tahun 2015
yang
dilaksanakan
oleh
Dinas
Sosial,
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah
adalah :
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
a.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil
(KAT)
dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, dengan kegiatan :
1) Bimbingan Lanjut KUBE Fakir Miskin;
2) Fasilitasi Managemen Usaha Bagi Keluarga Miskin/Wanita
Rawan Sosial Ekonomi (WRSE).
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial, dengan kegiatan :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
207
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
1) Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang
Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar
Biasa;
2) Kegiatan Fasilitasi Pengiriman PMKS dan PSKS ke Panti
dan Provinsi;
3) Kegiatan Fasilitasi Bagi Penyandang Cacat dan Lansia.
c.
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan
Sosial, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan
(TKSK) Kabupaten Pekalongan;
2) Kegiatan Bimbingan Manajemen Organisasi Panti, Non
Panti, PSM dan Karang Taruna.
d. Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan
Kesetiakawanan Sosial, dengan kegiatan :
1) Pemeliharaan
Rutin
/
Berkala
Taman
Makam
Pahlawan ”Bhakti Wiratama”;
2)
Sarasehan Kepahlawanan Apel Kehormatan Renungan
Suci dan Ziarah Mandurejo.
e.
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, dengan
Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
(PKH).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
a. Program
Pencegahan
dini
dan
penanggulangan
korban bencana alam, dengan kegiatan :
1) Pengadaan Logistik Bencana;
2) Peningkatan
Kemampuan
Dan
Ketrampilan
Penanggulangan Bencana;
3) Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Bagi Masyarakat Rentan
Bencana;
4) Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
208
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
5) Gladi Manajemen Bencana;
6) Kesiapsiagaan Pelajar Di Sekolah Daerah Rawan Bencana;
7) Pelatihan
Kemampuan
Pendataan
Kerusakan
Dan
Kerugian Akibat Bencana Alam (DALA/Disaster and losses
assessment);
8) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kebencanaan;
9) Pengurangan Resiko Bencana (PRB).
b. Program Perencanaan pembangunan daerah rawan
bencana, dengan kegiatan :
1) Penunjang Kegiatan Bantuan Dana Tak Terduga;
2) Fasilitasi Kegiatan Bantuan Daerah Rawan Bencana.
c. Program Penataan peraturan perundang-undangan,
dengan
Kegiatan
Pedoman
Penyusunan
Penyelenggaraan
Naskah
Akademis
Penanggulangan
Perda
Bencana
di
Kabupaten Pekalongan.
13.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Urusan Sosial dilaksanakan dengan anggaran belanja
Langsung Urusan (tidak termasuk Belanja Langsung rutin SKPD)
sebesar
Rp1.911.571.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp1.847.439.750,00 atau 96,65%. (Rincian realisasi program dan
kegiatan terlampir)
Dalam
kerangka
kesejahteraan
sosial,
pembangunan
kesejahteraan sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang
membutuhkan,
pelayanan
terhadap
Penyandang
Masyarakat
Kesejahteraan Sosial (PMKS) sehingga diharapkan masyarakat
mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara wajar, baik
jasmani, rohani maupun sosial dengan mengoptimalkan fungsi
dan peran serta dari Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS),
dunia usaha dan masyarakat dalam Usaha Kesajahteraan Sosial
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
209
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
(UKS). Dengan bekerja seoptimal mungkin agar pelayanan kepada
PMKS ini dapat memberikan manfaat dan kemajuan hidup bagi
masyarakat yang seharusnya memperoleh pelayanan.
Kondisi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial)
yang ada di Kabupaten Pekalongan terbagi dalam 26 kriteria.
Prioritas penanganan dan pelayanan sosial pada tahun 2015
adalah Keluarga Fakir Miskin (KFM).
Dari
jumlah
penduduk
yang
adan
di
Kabupaten
Pekalongan, terdapat 87.464 jiwa tergolong penduduk sangat
miskin (10,08%). Pada tahun 2015 sejumlah tersebut di atas
sudah tertangani/terlayani sebanyak 69.798 jiwa melalui Program
Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 68.478 jiwa dan melalui
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin sebanyak 1.440
jiwa.
Tabel 4.54
Kinerja Urusan Sosial Tahun 2015
TARGET
REALISASI
%
NAIK /
TURUN
(%)
TAHUN 2015
NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
CAPAIAN
2014
1
Panti sosial seperti panti
asuhan, panti jompo dan
panti rehabilitasi yang
menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan
kesejahteraan
PMKS yang memperoleh
bantuan sosial untuk
memenuhi kebutuhan dasar
buah
11
12
11
0,92
0
%
100
97,33
100
1,03
0
%
0,33
5
1,65
0,33
4
%
1
6
1
0,17
0
2
3
4
Persentase (%) yang
menerima program
pemberdayaan sosial
melalui kelompok usaha
bersama (KUBE) atau
kelompok sosial ekonomi
lainnya
Persentase (%) Wahana
Kesejahteraan Sosial
Berbasis Masyarakat
(WKSBM) yang
menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan
kesejahteraan sosial
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
210
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
5
6
7
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
CAPAIAN
2014
TARGET
REALISASI
%
NAIK /
TURUN
(%)
%
1,12
0,51
0,79
1,55
-0,29
%
100
100
100
1
0
%
100
100
100
1
0
Persentase (%)
penyandang cacat fisik,
mental serta lanjut usia
tidak potensial yang telah
menerima jaminan sosial
Persentase (%) korban
bencana yang telah
menerima bantuan sosial
selama masa tanggap
darurat
Persentase (%) korban
bencana yang dievakuasi
dengan menggunakan
sarana dan prasarana
tanggap darurat lengkap
TAHUN 2015
Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan, 2016
13.3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1) Kegiatan yang dialokasikan di Kabupaten Pekalongan tidak
semua diinformasikan lebih awal di Tahun Anggaran;
2) Masih
adanya
penafsiran
yang
berbeda
dalam
implementasi dilapangan yang berkaitan dengan kegiatan;
3) Kegiatan TKM dan TTG belum merata dilaksanakan di
Kabupaten Pekalongan;
4) Belum terbentuknya forum SKPD dalam penanganan
bencana;
5) Keterbatasan baik dalam hal kuantitas dan kapasitas SDM
dalam penanganan bencana;
6) Terlambatnya informasi kejadian bencana;
7) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan penanganan
dini terhadap bencana yang datang;
8) Belum
optimalnya
penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
211
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
9) Belum
optimalnya
pelayanan
dan
rehabilitasi
kesejahteraan sosial.
10) Terbatasnya
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pelayanan rehabilitasi sosial
b. Solusi
1) Melakukan
komunikasi
terkait.;Melakukan
kesepakatan
aktif
koordinasi
dengan
pengelola
dengan
Dinas
sehingga
tercipta
program
ditingkat
pusat.;Kegiatan TKM dan TTG perlu dilaksanakan secara
rutin setiap tahun di Kabupaten Pekalongan.;
2) Perlu adanya forum SKPD sehinga dalam penangganan
bencana lebih cepat, tepat dan akurat tanpa adanya
tumpang tindih kewenangan;
3) Perlu adanya perda penangganan bencana dan adanya
SOP tiap SKPD yang berhubungan dalam penangganan
bencana terutama di DKPP, DPU, PSDA ESDM, Dinas
Pendidikan,
Dinas
Kesehatan,
DINSOSNAKERTRANS,
BAPPEDA, dan DPPKD;
4) Melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala (UU
No. 13 Tahun 2015);
5) Memperluas cakupan penerima manfaat program dan
perlindungan sosial kepada semua PMKS;
6) Menggunakan secara efektif sarana dan prasarana yang
ada dalam menciiptakan kegiatan produktif lintas sektir
bagi
keluarga
miskin
yang
terarah,
terpadu
dan
berkelanjutan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
212
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
14.
URUSAN KETENAGAKERJAAN
Pada Urusan Ketenagakerjaan, penduduk sebagai pelaksana
dan
sasaran
pembangunan
merupakan
faktor
penting
dalam
pelaksanaan pembangunan. Untuk itu perkembangan penduduk perlu
diarahkan
agar
mempunyai
menguntungkan
untuk
ciri-ciri
atau
pembangunan
karakteristik
seperti
yang
terkendalinya
pertumbuhan penduduk dan terarahnya mobilitas penduduk.
Salah satu aspek kependudukan yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia adalah ketenagakerjaan, karena mencakup dimensi
ekonomi dan sosial. Bagi individu-individu, dimensi ekonomi berkaitan
dengan pemenuhan hidup sehari-hari sedangkan dimensi sosial
berkaitan
dengan
pengakuan
masyarakat
terhadap
kemampuan
individu. Setiap upaya pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan
untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para pencari kerja
sehingga nantinya mampu bersaing di dunia pasar kerja dan dunia
usaha
sebagai
tenaga
kerja
yang
siap
pakai.
Dalam
hal
ini
penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dengan mengadakan pendidikan pelatihan,
ketrampilan bagi para pencari kerja yang belum bekerja dan juga
memberikan pelayanan informasi penempatan tenaga kerja baik
didalam maupun diluar negeri.
Selain itu juga pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk
menciptakan hubungan industrial yang harmonis, antara pekerja dan
pengusaha dan juga antara pengusaha dengan serikat pekerja. Oleh
karena itu diperlukan pengawasan ketenagakerjaan yang mencakup
pengawasan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pengawasan
perlindungan atas hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja
sehingga mencegah adanya kasus-kasus perselisihan antara pekerja,
serikat pekerja dengan pengusaha.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
213
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
14.1. Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan tahun 2015
dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
a.
Program
Peningkatan
Kualitas
dan
Produktifitas
Tenaga Kerja, dengan kegiatan :
1) Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Ketrampilan Bagi
Pencari Kerja;
2) PelatihanTenaga Kerja Berbasis Masyarakat;
3) Fasilitasi dan Pengawalan TKI ke Luar Negeri;
4) Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi;
5) Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Warga Binaan.
b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan, dengan kegiatan :
1) Kegiatan
Peningkatan
Penegakkan
Hukum
Pengawasan,
terhadap
Perlindungan
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja;
2) Kegiatan Fasilitasi LKS Tri Partit, Dewan Pengupahan
Kabupaten Pekalongan dan Porseni LKS Tripartit.
14.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan dengan anggaran
Belanja Langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin
SKPD)
sebesar
Rp1.436.717.000,00
dan
realisasi
sebesar
Rp1.403.402.000,00 atau 97,68%. (Rincian realisasi program
dan kegiatan terlampir)
Capaian
realisasi
program
dan
kegiatan
Urusan
Ketenagakerjaan disajikan dalam table sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
214
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Tabel 4.55
Indikator Kinerja Urusan Ketenagakerjaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
INDIKATOR
KINERJA
Angka sengketa
pengusaha-pekerja per
tahun
Tingkat partisipasi
angkatan kerja
Pencari kerja yang
ditempatkan
Tingkat pengangguran
terbuka
Keselamatan dan
perlindungan tenaga
kerja
Persentase peserta
pelatihan ketrampilan
bagi pencari kerja yang
diterima kerja
Rasio penduduk
(angkatan kerja) yang
bekerja
Persentase kasus
perselisihan yang
terselesaikan
Jumlah tenaga kerja
yang memperoleh
jaminan sosial
Rasio UMK terhadap
KHL
Jumlah Bursa Tenaga
Kerja
TAHUN 2015
NAIK /
TURUN
(%)
CAPAIAN
2014
TARGET
REALISASI
%
3,91
0,01
0,19
19,00
-0,95
%
69,52
69,83
-
-
-
%
22,33
8,13
29,87
3,67
0,34
%
6,03
3,94
-
-
-
%
26,56
28,51
99,7
3,50
2,75
%
35,1
9
25
2,78
-0,29
%
6,15
82
-
-
-
%
100
100
100
1,00
0,00
%
38,48
39,55
43,16
1,09
0,12
%
100,8
96,3
100,99
1,05
0,00
32
26
21
0,81
-0,34
SATUAN
unit
%
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan, 2016
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun pada
tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014 sebesar
0,95%.
Kondisi pencari kerja tahun 2015 mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2014, seperti tersebut dalam tabel pencari
kerja yang terdaftar pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pekalongan sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
215
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Tabel 4.56
Jumlah Pencari Kerja Tahun 2015
Yang Tercatat di Dinsosnakertrans
JENIS KELAMIN
TAHUN
2014
2015
1
Laki-laki
4.039
2.955
-26,84
2
Perempuan
4.707
2.861
-39,22
TOTAL
8.746
5.816
-66,06
NO
NAIK/TURUN
(%)
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016
Jumlah
sebanyak
pencari
66,06%
kerja
pada
dibandingkan
tahun
tahun
2015
2014.
menurun
Sedangkan
penempatan tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.57
Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2015
Yang Tercatat di Dinsosnakertrans
JENIS
PROGRAM
NO
TAHUN
2014
2015
L
P
L
P
1
AKL
386
636
582
963
2
AKAD
216
229
641
596
3
AKAN
38
225
11
194
640
1.090
1.234
1.753
TOTAL
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016
Sedangkan meningkatnya jumlah penempatan di luar
negeri, hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan
tenaga kerja dari luar negeri. Rincian Angkatan Kerja Antar
Negara (AKAN) berdasarkan negara tujuan adalah sebagai
berikut:

Brunai Darussalam : 1 Orang (0,49%)

Oman: 16 Orang ( 7,80%)
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
216
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV

Taiwan
: 28 Orang (13,66%)

Malaysia
: 79 Orang (38,54%)

Singapura
: 49 Orang (23,90%)

Hongkong
: 31 Orang (15,12%)

U.A.E : 1 Orang (0,49%)
Sedangkan jumlah tenaga kerja yang tercatat pada
Dinsos Nakertans Kabupaten Pekalongan tahun 2015 sebanyak
30.852 terdiri dari tenaga kerja laki-laki 20.611 orang dan tenaga
kerja perempuan 10.241 orang.
Jumlah perusahaan yang tercatat di Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan tahun 2015
sejumlah 523 Perusahaan dengan klasifikasi :
 Besar
: 27
 Sedang / Menengah : 172
 Kecil
: 324
Dalam tahun 2015, kecelakaan kerja yang terjadi di
dalam perusahaan mayoritas disebabkan oleh kurang hatihatinya pekerja dalam bekerja, sedangkan kecelakaan yang
terjadi di luar perusahaan kebanyakan terjadi pada saat pekerja
sedang dalam perjalanan berangkat kerja dan pulang kerja
melalui jalan yang wajar dilalui. Jumlah kecelakaan kerja pada
tahun 2015, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.58
Jumlah Kecelakaan Kerja Yang Dilaporkan Pada
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
NO
KASUS KECELAKAAN
KERJA
TAHUN
2014
2015
KETERANGAN
1
Di Dalam Perusahaan
76
72
-5,26%
2
Di Luar Perusahaan
37
30
-18,92%
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
217
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
3
Meninggal Dunia
Total
1
1
-
114
103
-9,65%
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016
Perselisihan hubungan industrial yang terjadi pada tahun
2015, didominasi oleh perselisihan hak, yang disebabkan
pelanggaran hak pekerja maupun pemilik perusahaan walaupun
hal ini sudah diatur dalam Undang-undang, Peraturan Menteri,
maupun
peraturan
daerah.
Jumlah
perselisihan
hubungan
industrial yang terjadi di tahun 2015, dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 4.59
Jumlah Perselisihan Hubungan Industrial
Yang masuk Dalam Laporan
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
TAHUN
JUMLAH KASUS
PERSELISIHAN
2014
2015
6
1
Sumber
:
YANG DAPAT
DITANGANI
SECARA
PROSEDURAL
6
1
PENANGANAN
100%
100%
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016
Dengan meningkatnya KHL (Kebutuhan Hidup Layak), dan
guna meningkatkan kesejahteraan pekerja, maka pada tahun
2015 ditetapkanlah kenaikan UMK, seperti tecantum dalam
tabel di bawah :
Tabel 4.60
Ketetapan UMK dan KHL Tahun 2015
di Kabupaten Pekalongan
TAHUN
KETETAPAN UMK
KETETAPAN
KHL
2014
2015
Rp. 1.145.000,Rp. 1.271.000,-
Rp. 1.135.938,Rp. 1.258.488,-
Sumber :
PROSENTASE
PERBANDINGAN
UMK DENGAN
KHL (%)
100,80 %
100,99%
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
218
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
14.3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
1) Banyaknya
perselisihan
hubungan
industrial
dan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
2) Belum membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) serta perlindungan Jaminan Sosial di perusahaan
3) Terbatasnya kesempatan kerja
b. Solusi :
1) Meningkatkan pembinaan perusahaan mengenai tata cara
penyelesaian hubungan industrial;
2) Mengoptimalkan fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan
Kerja
(P2K3)
dan
meningkatkan
K3
di
perusahaan;
3) Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan dan Bursa
Kerja Khusus untuk info lowongan kerja.
15.
URUSAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Bidang Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM, serta
meningkatkan kemandirian UMKM. Sedangkan sasaran yang hendak
dicapai yaitu meningkatkan sumber daya manusia pengelola koperasi
dan
UMKM
yang
akuntabilitas
dan
kompeten
dan
pemberdayaan
berdaya
saing;
Koperasi
dan
meningkatkan
UMKM;
dan
meningkatkan sarana dan prasarana koperasi dan UMKM.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
219
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
15.1. Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil
dan
Menengah (UMKM) tahun 2015 dilaksanakan oleh Bagian
Perekonomian Setda dan Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui program
dan kegiatan sebagai berikut :
Dinas Perindagkop - UMKM
a.
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan
Kegiatan Fasilitasi Kepesertaan Batik Carnival Jawa Tengah.
b. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan Kegiatan
Penyelenggaraan Pasar Rakyat.
c.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi,
dengan kegiatan :
1) Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan Koperasi
Berprestasi;
2) Revitalisasi Manajemen Pengelolaan KUD/Koperasi;
3) Validasi Keragaan Koperasi.
Bagian Perekonomian Setda
a. Program
Pengembangan
Keunggulan Kompetitif
Kewirausaan
Dan
Usaha Kecil Menengah,
dengan Kegiatan Fasilitasi Dekranasda Kab. Pekalongan
b. Peningkatan
Ketahanan
Pangan
Pertanian/Perebunan dengan Kegiatan Pendampingan
Program Raskin;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
220
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
c.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam
Negeri dengan kegiatan Pendampingan Pupuk Bersubsidi
dan Elpiji.
Kecamatan di Kabupaten Pekalongan
a. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan
kegiatan Peningkatan Promosi Industri Lokal.
15.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Urusan Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro
(UMKM) dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung urusan
(tanpa
Belanja
Program
Umum/Rutin
SKPD)
sebesar
Rp958.840.500,00 dan terealisasikan sebesar Rp939.911.200,00
atau 98,03%. (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan terlampir)
Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan
Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
sebagai berikut :
Tabel 4.61
Capaian Indikator Kinerja Koperasi dan UKM Tahun 2015
NO
1.
2.
3.
Persentase koperasi
aktif
Persentase koperasi
sehat
- kategori sehat
%
CAPAIAN
TAHUN
2014
43,77
%
0,23
45
0,23
0,51
-
- kategori cukup sehat
%
0,77
85
0,76
0,89
-1,30
Persentase usaha mikro
dan kecil terhadap
jumlah UKM
%
87,42
25
87,56
350,24
0,16
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
REALISASI
%
71
46,25
65,14
NAIK /
TURUN
(%)
5,67
TAHUN 2015
Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UMKN Kab. Pekalongan, 2016
15.3. Permasalahan dan Solusi
a. Permasalahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
221
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Permasalahan yang terkait dengan urusan Koperasi
dan UMKM adalah sebagai berikut :
1) Masyarakat masih kurang bersemangat dalam berkoperasi
sehingga masih sangat kecil pertumbuhan koperasi;
2) Belum Optimalnya kemitraan usaha antara pengusaha,
baik mikro, kecil, menengah, besar maupun koperasi;
3) Rendahnya daya saing koperasi dan UMKM
4) Rendahnya akses Koperasi dan UKM terhadap sumbersumber pembiayaan atau permodalan;
5) Kurangnya pengusaan teknologi informasi;
6) Belum optimalnya
promosi,
pemasaran
dan
saluran
distribusi;
7) Kurangnya kualitas SDM pengelola koperasi dan UMKM.
b. Solusi
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak
lanjut yang telah dilakukan adalah :
1)
Meningkatkan penyuluhan perkoperasian di Kabupaten
Pekalongan;
2)
Pemantauan dan pembinaan koperasi dan prakoperasi
agar dapat meningkatkan kinerja koperasi;
3)
Penambahan
koperasi
agar
personil
aparat/petugas
pembinaan
lebih
penyuluh
efektif
dan
berkesinambungan untuk membina koperasi yang ada di
Kabupaten Pekalongan;
4)
Menyelenggarakan
pelatihan
dan
pembinaan
bagi
koperasi;
5)
Adanya keselarasan program dan kegiatan dalam
pengembangan kemitraan antar UMKM dan koperasi;
6)
Peningkatan dan pengembangan UMKM dan koperasi;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
222
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Pengembangan diversifikasi usaha dan produk bagi
7)
UMKM dan koperasi;
Pengembangan struktur permodalan bagi koperasi dan
8)
UMKM;
9)
Pengembangan kelembagaan koperasi;
10)
Pelatihan SDM pengelola koperasi dan UMKM;
11)
Pengembangan Koperasi dan UMKM yang berorientasi
IPTEK dan produk unggulan daerah;
Fasilitasi dalam hal promosi dan pemasaran.
12)
16.
URUSAN PENANAMAN MODAL
Urusan
Penanaman
Modal
dilaksanakan
dalam
rangka
memperhatikan tuntutan masyarakat akan perlunya pelayanan prima
serta
mewujudkan
tata
kelola
pemerintahan
yang
baik
(Good
Governance). Melalui kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan
terpadu yang memberikan kemudahan dalam mengurus perijinan
didukung kondisi keamanan yang kondusif, infrastruktur, dan promosi
investasi maka akan berdampak pada meningkatnya investor yang
menanamkan modalnya di Kabupaten Pekalongan dan pada akhirnya
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya serap tenaga kerja.
Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah bidang penanaman
modal memiliki potensi daerah yang beragam yang dapat menjadi
peluang bagi penanaman modal terutama industri batik, tenun, tekstil
dan
garment.
Penyelenggaraan
urusan
penanaman
modal
meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan rakyat di era
otonomi daerah melalui peningkatan promosi penanaman modal baik
penanaman modal dalam negeri maupun modal asing.
16.1.
Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal tahun 2015
dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Setda dan Badan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
223
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melalui
program dan kegiatan, sebagai berikut :
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
a. Program
Peningkatan
Promosi
dan
Kerjasama
Investasi, dengan kegiatan :
1) Peningkatan Pemantauan,Pembinaan dan Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal;
2) Penyelenggaraan Pameran Investasi;
3) Penyusunan Profil Potensi dan Peluang Investasi.
b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi, dengan kegiatan:
1) Monitoring / Pemantauan Perizinan;
2) Pelaksanaan Pelayanan Publik Dalam Bidang Perizinan;
3) Penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional
Prosedur di Bidang Perizinan dan Non Perizinan;
4) Penyediaan Sarana Pendukung Pelayanan Perizinan.
c. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan
Masyarakat, dengan kegiatan :
1) Survey IKM Tahun 2015;
2) Fasilitasi
dan
Koordinasi
Penanganan
Permasalahan
Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan.
Bagian Perekonomian Setda
Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi,
dengan kegiatan :
a. Program
Peningkatan
Promosi
Dan
Kerjasama
Investasi dengan kegiatan :
1) Fasilitasi
Koordinasi,
Monitoring
dan
evaluasi
pengembangan perekonomian daerah dan investasi;
2) Penyelenggaraan Kajen EXPO.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
224
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
b. Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi
Investasi, dengan kegiatan :
1) Pengadaan Water Meter Induk Dan Aksesoris;
2) Fasilitasi, Pembinaan dan Monitoring Perusahaan Daerah.
16.2.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Program
menggunakan
dan
Kegiatan
Belanja
Urusan
Langsung
(tidak
Penanaman
Modal
termasuk
belanja
langsung rutin SKPD) sebesar Rp1.144.901.000,00 dan realisasi
sebesar
Rp1.063.691.040,00 atau 92,91% (Rincian realisasi
program dan kegiatan terlampir).
Capaian indikator Jumlah Investor berskala nasional
(PMDN / PMA) di Kabupaten Pekalongan pada Tahun 2015 diatas
target RPJMD, target 700 investor dan realisasi 907 investor. Jika
dibandingkan dengan
realisasi investor tahun 2014 (657
investor), jumlah investor tahun 2015 mengalami peningkatan.
Dari jumlah tersebut terdiri dari 905 investor dalam negeri
(PMDN) dan 2 investor asing (PMA). Untuk investor asing (PMA)
perizinan ditangani oleh BKPM RI. Data investasi PMA didapat
dari Bussiness Intelegent (BI) BKPM RI melalui portal Elektronic
Data File (EDF) kearsipan nasional BKPM RI. Meningkatnya
jumlah investor pada Tahun 2015 dikarenakan pemberian
pelayanan perizinan secara terpadu satu pintu (one stop service)
yang baik, pembuatan regulasi dan kebijakan yang pro investasi,
sosialisasi
yang
tepat
sasaran
kepada
masyarakat
serta
keikutsertaan pada pameran - pameran untuk mengenalkan
potensi Kabupaten pekalongan.
Dengan Dasar Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 1
Tahun
2015
tentang
Pendelegasian
Kewenangan
Penandatanganan Perizinan kepada Kepala Badan Penanaman
Modal
dan
Pelayanan
Perizinan
Terpadu,
maka
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
telah
225
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
menginventarisasi
pelayanan
dokumen
perizinan
dan
non
perizinan sebanyak 3.836 izin, dengan rincian sebagai berikut:
a. Retribusi izin ganguan (HO) ada 147 izin;
b. Retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) ada 902 izin;
c.
Penerbitan izin SIUP sebanyak SIUP Baru 690 izin, daftar
ulang : 276 izin;
d. Penerbitan TDP sebanyak TDP baru sebanyak 699 izin, daftar
ulang 356 izin;
e. Penerbitan Tanda daftar industri (TDI) sebanyak 6 izin;
f.
Penerbitan izin IUI sebanyak 6 izin;
g. Retribusi Izin Alun - alun sebanyak 14 izin;
h. Penerbitan Izin Reklame sebanyak 273 Izin, retribusi masuk
ke DPPKD;
i.
Retribusi surat izin usaha perikanan (SIPI) sebanyak 289 izin;
j.
Penerbitan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) sebanyak 2
Izin;
k. Penerbitan tanda daftar gudang (TDG) sebanyak 6 Izin;
l.
Penerbitan Rekomendasi pembukaan kantor cabang koperasi
sebanyak 1 Izin;
m. Penerbitan izin lembaga pendidikan ketrampilan swasta
sebanyak 5 izin;
n. Penerbitan izin pemakaian motor disel pembangkit tenaga
listrik sebanyak 3 izin;
o. Penerbitan izin usaha toko modern (IUTM) sebanyak 2 izin;
p. Penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi sebanyak 25
izin;
q. Penerbitan izin usaha ketenagakerjaan / bursa kerja khusus
sebanyak 0 izin;
r.
Penerbitan Izin Pembuangan Limbah Cair ( IPCL ) sebanyak
5 izin;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
226
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
s.
Penerbitan izin pengesahan pemakaian instalasi penyalur
petir sebanyak 4 izin;
t.
Penerbitan izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA)
sebanyak 1 izin;
u. Penerbitan izin bahan berbahaya dan beracun (B3) sebanyak
3 izin;
v. Penerbitan izin persetujuan prinsip sebanyak 27 izin;
w. Penerbitan izin lokasi sebanyak 4 izin;
x. Penerbitan izin mendirikan klinik sebanyak 4 izin;
y. Penerbitan izin operasional klinik sebanyak 3 izin;
z.
Penerbitan izin perubahan penggunaan tanah sebanyak 54
izin;
aa. Penerbitan izin lingkungan sebanyak 27 izin;
ab. Penerbitan rekomendasi pupuk sebanyak 2 izin.
Capaian kinerja pembangunan bidang penanaman modal
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.62
Pengelompokan investor sesuai dengan jumlah investasi Tahun 2015
NO.
JENIS
INVESTASI
2014
2015
KETERANGAN
Awal
desember
2015
izin
PMK
didelegasikan ke kecamatan (Peraturan
Bupati Pekalongan Nomor 1 Tahun 2015
1.
Perusahaan
Kecil (PMK)
Mikro
212
363
2.
Perusahaan
Kecil
(PK)
Perusahaan
Menengah (PM)
Perusahaan Besar
(PB)
Jumlah
333
399
112
106
0
39
657
907
3.
4.
PMDN : 35 proyek
PMA : 2 proyek
Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pekalongan, 2015
Capaian jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN /
PMA) tahun 2015 mencapai Rp3.949.670.922.436,00 diatas
target RPJMD dan mengalami peningkatan jika dibandingkan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
227
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
dengan capaian tahun 2014 sebesar Rp361.457.876.558,00,
rincian nilai investasi berasal dari PMDN Rp377.766.222.436,00
dan
PMA
sebesar
Rp3.571.904.700.000,00
(dengan
penghitungan 1 US$ = Rp13.000,00). Investasi PMA berasal dari
sektor
tersier
(Transportasi,
Gudang
&
Komunikasi
dan
Perumahan, kawasan industri & perkantoran), untuk nilai
investasi PMDN tahun 2015 yang mengalami peningkatan dari
realisasi tahun 2014 pada sektor sekunder industri tekstil yaitu
sebesar Rp84.172.691.425,00, sektor tersier hampir semua
mengalami peningkatan kecuali pada bidang perdagangan dan
reparasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel sebagai
berikut :
Tabel 4.63
Nilai Investasi di K abupaten Pekalongan
NO
I
1.
2.
3.
4.
5.
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
SEKTOR
Sektor Primer
Tanaman
pangan
dan perkebunan
Peternakan
kehutanan
Perikanan
Pertambangan
Sektor Sekunder
Industri Makanan
Industri Tekstil
Industri Barang dri
kulit dan alas kaki
Industri Kayu
Industri kertas dan
percetakan
Industri Kimia &
Farmasi
Industri Karet dan
Plastik
Industri Mineral non
logam
Industri
logam,
mesin
dan
elektronik
Industri Instrumen
kedokteran, presisi
& optik dan jam
Industri kendaraan
bermotor & alat
transportasi lain
Industri lainnya
2014
PMDN
24.860.000
0
2015
PMA
PMDN
TOTAL
0
0
0
0
0
0
24.860.000
0
0
0
33.339.611.200
430.000.000
12.262.338.000
0
0
0
0
0
86.372.691.425
0
84.172.691.425
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
86.372.691.425
0
84.172.691.425
0
11.753.619.200
416.000.000
2.200.000.000
0
0
0
2.200.000.000
0
8.252.454.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
60.000.000
0
0
0
0
0
0
0
20.000.000
0
0
0
145.200.000
0
0
0
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
228
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
SEKTOR
III
1.
2.
3.
Sektor Tersier
Listrik, gas dan air
Konstruksi
Perdagangan
dan
Reparasi
4.
Hotel dan Restoran
5.
Transportasi,
Gudang
&
Komunikasi
6.
Perumahan,
kawasan industri &
perkantoran
7.
Jasa Lainnya
Jumlah
2014
PMDN
303.258.265.358
89.550.000.000
16.806.842.500
171.449.189.924
PMDN
291.393.531.011
0
52.381.050.000
119.881.359.038
2.323.500.0000
1.990.000.000
12.350.000.000
10.760.950.000
11.575.000.000
50.806.800.000
9.563.732.934
361.457.876.558
45.213.371.973
377.766.222.436
2015
PMA
3.571.904.700.000
0
0
0
TOTAL
3.863.298.231.000
0
52.381.050.000
119.881.359.038
0
12.350.000.000
332.665.650.000
321.904.700.000
3.300.806.800.000
3.250.000.000.000
0
3.571.904.700.000
45.213.371.973
3.949.670.922.436
Sumber : Dinsperindagkop UMKM Kab. Pekalongan, 2016
a.
Capaian Rasio daya serap tenaga kerja untuk tahun 2015
sebesar 4.478 meningkat dibanding dengan tahun 2014, hal
tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah investor yang
masuk ke Kabupaten Pekalongan sehingga mempengaruhi
jumlah rasio tenaga kerja.
b.
Pada tahun 2015 kenaikan realisasi investasi meningkat
sebesar 4,139 % dari resalisasi tahun 2014 yaitu sebesar
9,927%.
16.3.
Permasalahan dan Solusi
a.
Permasalahan
1) Kurangnya arana dan prasarana penunjang tugas pokok
dan fungsi sebagai pelayanan publik yang prima;
2) Keterbatasan jumlah SDM yang menyebabkan pelayanan
belum berjalan secara optimal yaitu personil back office
idealnya
hanya
melaksanakan
substansi
perizinan
dan
tugas
pengetikan
pemeriksaan
namun
masih
merangkap sebagai administrasi kegiatan. Petugas back
office juga melaksanakan peninjauan lokasi sehingga
meninggalkan tugas pokoknya sementara jenis perizinan
yang terus dilaksanakan semakin bertambah;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
229
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
3) Keterbatasan sarana pendukung pelayanan sehingga
menghambat
proses
pengurusan
izin
yang
sudah
ditentukan waktunya;
4) Sulitnya melakukan komunikasi informasi dan edukasi
langsung kepada masyarakat terkait perizinan;
5) Belum
optimalnya
pelaksanaan
pendelegasian
kewenangan perizinan.
b. Solusi
1) Upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjang
tugas dan fungsi terutama bagi pelayanan publik yang
prima;
2) Penyusunan
penambahan
personil
dan
masih
memperbantukan staf bidang lain;
3) Pengadaan sarana pendukung pelayanan;
4) Penyiaran radio untuk informasi perizinan berupa spot
lepas ( komunikasi tidak langsung kepada masyarakat );
5) Adanya
komunikasi
pelimpahan
dan
antar
SKPD
terkait
pendelegasian
dengan
wewenang
penandatanganan perizinan;
6) Adanya diskresi dan dispensasi dari pimpinan untuk
menyikapi izin yang belum pro investasi.
17.
URUSAN KEBUDAYAAN
Kabupaten
Pekalongan
mempunyai
potensi
cukup
besar
dibidang kebudayaan. Hal ini ditunjukkan dengan beragamnya seni dan
budaya yang dimiliki, disamping adanya peninggalan benda cagar
budaya yang bernilai sejarah yang tinggi. Kebudayaan merupakan satu
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
230
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
kesatuan didalam pengembangan kesenian di Kabupaten Pekalongan,
yang memberikan warna tersendiri dengan adanya berbagai tradisi
upacara adat/merti deso serta kreativitas seniman dan seniwati.
17.1. Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan
Urusan
Kebudayaan
tahun
2015
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui
program dan kegiatan, sebagai berikut :
a. Program
Pengelolaan
Keragaman
Budaya,
dengan
Kegiatan :
1) Penyelenggaraan lomba kreatifitas seni budaya pelajar
(Pekan seni dan FLS2N TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB);
2) Fasilitasi penyelenggaraan Pentas Seni Budaya Daerah
(Paingan);
3) Penyelenggaraan Apresiasi dan Kreatifitas Seni Budaya di
Kecamatan;
4) Pelestarian Cagar Budaya dan Aktualisasi Budaya Daerah;
5) Lomba Penguatan Muatan Lokal Bahasa Jawa.
17.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Urusan Kebudayaan dilaksanakan dengan anggaran
belanja Langsung Urusan (tidak termasuk Belanja Langsung rutin
SKPD)
sebesar
Rp500.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp460.477.000,00 atau 92,10 %. (Rincian realisasi program dan
kegiatan terlampir).
Adapun capaian kinerja Urusan Kebudayaan tahun 2015
terinci pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 4.64
Capaian Indikator Kinerja Kebudayaan
NO
1
INDIKATOR
KINERJA
Jumlah Group
Kesenian
SATUAN
Group
2015
CAPAIAN
2014
TARGET REALISASI
155
174
162
%
NAIK /
TURUN
(%)
93,10
4,52
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
231
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
2
Jumlah Gedung
Kesenian
Unit
1
1
1
100
0
Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2016
Jumlah grup kesenian pada tahun 2014 naik sebesar
4,52% dari 155 group menjadi 162 group di tahun 2015,
sementara untuk jumlah gedung kesenian masih tetap sebesar 1
unit sampai dengan tahun 2015.
17.3. Permasalahan dan Solusi
a.
Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi pada Urusan Kebudayaan,
adalah :
1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sejarah
daerah, BCB dan nilai–nilai tradisional daerah;
2) Lunturnya nilai–nilai tradisi di karenakan masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa;
3) Rendahnya pemberdayaan kelompok seni dan budaya.
b. Solusi
Solusi yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan
Urusan Kebudayaan, antara lain :
1) Mengamankan, melestarikan dan memelihara benda
cagar budaya;
2) Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
pelestarikan budaya daerah yang berupa benda cagar
budaya, legenda, permainan rakyat dan upacara adat;
3) Meningkatkan toleransi penghayat;
4) Membentuk kesenian khas, sejarah dan legenda serta
cerita rakyat;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
232
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
5) Memotivasi para seniman untuk berkreasi melalui ajang
festival budaya;
6) Meningkatkan jumlah organisasi kesenian.
18.
URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
Kepemudaan
peningkatan
saat
semangat
ini
masih
memperlihatkan
kepeloporan
pemuda
perlunya
dalam
proses
pembangunan daerah baik dalam pengembangan jati diri maupun
berorganisasi yang telah terjalin kondusif dan sinergi. Pembangunan
pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung
peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial,
dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunanPemuda
memegang peranan yang sangat strategis dalam pembangunan
nasional maupun Kabupaten Pekalongan.
Peranan pemuda sebagai aset untuk percepatan pembangunan,
sangat tergantung pada kualitas sumber daya pemuda. Generasi muda
yang memiliki kualitas, dedikasi, kapabilitas dan kredibilitas merupakan
faktor
dominan
bagi
pembangunan
di
Kabupaten
Pekalongan,
sebaliknya kualitas yang rendah dan tidak memiliki kreatifitas, dan daya
saing akan menjadi beban bagi pembangunan.
Dengan dasar pemikiran tersebut maka diperlukan usaha –
usaha dari berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas sumber
daya generasi muda, termasuk didalamnya kebijakan
dan program
pemerintah yang mengarah pada pemberdayaan generasi muda dan
organisasi kepemudaan.
Kepeloporan di bidang kepemudaan adalah suatu karya nyata
bagi
unsur
pemuda
untuk
mengatasi
permasalahan
kualitas
sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya adalah pengembangan
teknologi,
metodologi,
dan
managerial
yang
bermanfaat
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
bagi
233
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
masyarakat. Kepeloporan pemuda dituntut untuk dapat melakukan
terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi sebagai upaya
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh pemuda itu sendiri dan
negaranya.
Sementara itu, olahraga memiliki peran untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, menanamkan nilai
moral, akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat persatuan dan
kesatuan.
Kabupaten
Pekalongan
dalam
bidang
olahraga
mulai
mengalami peningkatan dalam pembinaan, pembangunan kelengkapan
sarana prasarana, kemajuan prestasi dan penghargaan. Untuk itu
revitalisasi kelembagaan /organisasi kepemudaan haruslah ditingkatkan
untuk melaksanakan peran dan fungsinya dalam rangka mewujudkan
Kepemudaan dan Keolahragaan yang Profesional dengan tujuan adalah
untuk
meningkatkan
kualitas,
produktivitas
dan
daya
saing
kepemudaan dan keolahragaan di tingkat nasional dan internasional.
18.1.
Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan pada Urusan Pemuda dan Olah
Raga yang dilaksanakan oleh 3 SKPD, yaitu Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, Bagian Umum Setda serta Dinas Pemuda, Olah
Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan pada tahun 2015
adalah sebagai berikut :
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
a. Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen
Olahraga, dengan Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan
Paskibraka;
b. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga,
dengan Kegiatan Pembinaan Peningkatan Prestasi Olah Raga
Pelajar.
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
234
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan
Pemuda, dengan kegiatan :
1) Kemah Bakti Pemuda;
2) Fasilitasi Kreativitas dan Karya Pemuda;
3) Fasilitasi Pengembangan Kelompok.
b. Program
Peningkatan
Peran
Serta
Kepemudaan,
dengan kegiatan :
1) Pemilihan Pemuda Pelopor;
2) Seleksi dan Pengiriman JPI – BPAP;
3) Pengriman Seleksi KPN, PPAN kegiatan Kepemudaan
Tingkat Provinsi Jawa Tengah;
4) Pembinaan Wirausaha Pemuda.
c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga,
dengan kegiatan:
1) Pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana olahraga;
2) Pengadaan Sarana Prasarana Olahraga dan Alat Olahraga.
d. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga,
dengan kegiatan :
1) Peningkatan Jumlah Dan Kualitas Kompetensi Pelatih,
Peneliti, Praktisi Dan Teknisi Olahraga;
2) Pengiriman Event Olahraga Lokal, Regional Dan Nasional;
3) Kegiatan Olahraga Masal Dan Pembudayaan Olahraga;
4) Penyelenggaraan Kompetisi Tingkat Kabupaten;
5) Pemberdayaan Penyelenggaraan / Kegiatan Olahraga
Masyarakat;
6) Coaching Clinic;
7) Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Berbakat.
Bagian Umum Setda
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga,
dengan Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
235
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Kecamatan di Kabupaten Pekalongan
Program
Peran
Serta
Kepemudaan,
dengan
Kegiatan
Pembinaan Organisasi Kepemudaan.
18.2.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Urusan Pemuda dan Olah Raga tahun 2015 dilaksanakan
dengan anggaran belanja Langsung Urusan (tidak termasuk
Belanja Langsung rutin SKPD) sebesar Rp1.182.301.500,00 dan
terealisasi sebesar Rp1.153.530.500,00 atau 97,57%. (Rincian
realisasi program dan kegiatan terlampir).
Capaian indikator kinerja urusan Pemuda dan Olah Raga
tahun 2015 tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa
outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui
pelaksanaan
program-program
dan
kegiatan-kegiatan
yang
mendukungnya seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.65
Capaian Indikator Kinerja Pemuda dan Olah Raga Tahun 2015
NO.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
INDIKATOR
Rasio Jumlah Klub
Olahraga per 1000
penduduk
Jumlah Gedung
Olahraga
Jumlah Klub
Olahraga
Jumlah Gedung
Olahraga
Jumlah organisasi
pemuda
Jumlah organisasi
olahraga
Jumlah kegiatan
kepemudaan
Gelanggang / balai
remaja (selain milik
swasta)
Rasio Lapangan
TARGET
REALISASI
%
%
CAPAIAN
TAHUN
2014
0,4
0,3
0,3
100
NAIK /
TURUN
(%)
-25
unit
1
1
1
100
0
klub
250
300
366
121
46,40
unit
1
1
1
100
0
unit
34
41
51
124
50
klub
23
24
24
100
4,35
keg
12
14
14
100
16,67
unit
2
2
2
100
0
%
0,6
2,0
0,6
30
0
SATUAN
TAHUN 2015
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
236
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO.
10
INDIKATOR
SATUAN
CAPAIAN
TAHUN
2014
TARGET
REALISASI
%
NAIK /
TURUN
(%)
unit
595
623
595
96
0
olahraga per 1000
penduduk
Jumlah Lapangan
olahraga
TAHUN 2015
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016
a.
Jumlah Organisasi Pemuda
Sektor Pemuda mengalami perkembangan yang
menggembirakan, dimana banyak organisasi pemuda serta
munculnya tokoh-tokoh pemuda yang merupakan aset dan
potensi pembangunan daerah. Pemuda digerakan untuk bisa
menjadi mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan sehingga
dapat
menggerakan
perekonomian
dan
mengatasi
permasalahan pengangguran.
Jumlah organisasi pemuda tahun 2015 sejumlah 44
unit atau 85% dari target 41 unit. Jumlah ini bertambah dari
jumlah tahun sebelumnya yang berjumlah 34 unit. Rincian
organisasi tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4.66
Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Pekalongan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14
14
NAMA ORGANISASI
Komite Nasional Pemuda Indonesia
IPNU
IPPNU
FATAYAT NU
GP. ANSOR
Nasiatul 'Aisyiyah
Pemuda Muhamadiyah
IPM
IMM
PMII
HMI
KOHATI
OI
Pemuda LDII
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
237
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Sumber
NAMA ORGANISASI
PPMI
DKC. GARDA BANGSA
GMPI
Dkc Penegak Pandega
AMRI
UMRI
BEM Stikap
Purna Paskibraka Indonesia
Satma Pemuda Pancasila
AMPG
AMPI
Pemuda Kosgoro
Pemuda Wirakarya
Pandu Keadilan
Banteng Muda Indoensia
BM PAN
Multy Agency Wrd
Swipe Kabupaten Pekalongan
Komunitas Mahasiswa Pekalongan di Semarang
Kompas
BEM Stikes
Darma Putra
Bakti Pemuda
Karya Pemuda
Mekarsari
Sejahtera Mandiri
Karya Lestari
Qita
Dhapur Art
Dhapur Speed
Progress
: Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016
Jumlah kelompok usaha pemuda produktif tahun
2015 sebanyak 7 kelompok. Daftar Kelompok Usaha pemuda
produktif tahun 2014 – 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.67
Kelompok Usaha Pemuda Produktif
di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
238
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
1
2
3
4
5
6
7
NAMA KUPP
Bumindu
Rumbend
Lele Jaya
Multy Agency
PPMI Kab. Pkl
Trimo Ingpandum
HC SWIPE
JENIS USAHA
LOKASI USAHA
Peternak lele
Rumput laut dan bandeng
Peternak lele
Percetakan
Peternakan ayam
Peternakan Kambing
Handycraf/kuliner
Kec. Sragi
Kec. Siwalan
Kec. Talun
Gumawang, Wiradesa
Karangdadap
Sukosari Karanganyar
Kel. Pekuncen,
Wiradesa
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016
b.
Jumlah Kegiatan Kepemudaan
Jumlah kegiatan pemuda tahun 2015 sejumlah 10 kegiatan.
Kegiatan
kepemudaan
tersebut
terdiri
dari
kegiatan
kepemudaan tingkat kabupaten, tingkat provinsi, dan tingkat
nasional.
Tabel 4.68
Kegiatan Kepemudaan di Kabupaten Pekalongan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
NAMA KEGIATAN KEPEMUDAAN
Pembinaan organisasi kepemudaan
Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
Pembinaan dan pengiriman pemuda pelopor
Pembinaan dan pelatihan kewirausahaan
Pameran kepemudaan/ Bazar Kepemudaan
Kegiatan Fasilitator Karya Pemuda
Jambore Pemuda
Pembinaan dan pengiriman JPI
Pembinaan dan pengiriman BPAP
Pembinaan dan pengiriman KPAN
Monitoring dan evaluasi
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016
c.
Jumlah Organisasi Olahraga
Sektor Olahraga merupakan sektor yang dapat
menjadi aset bagi pembinaan persatuan dan kesatuan
bangsa dalam pembangunan daerah. Dengan peningkatan
prestasi olahraga maka akan meningkat pula harga diri dan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
239
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
peningkatan kepercayaan diri untuk menuju masa depan
yang lebih cerah. Pengembangan olahraga juga termasuk
membangkitkan olahraga masyarakat antara lain dengan
memfasilitasi pembentukan FORMI.
Jumlah organisasi olahraga tahun 2015 sejumlah 23
cabang tetap sama dengan tahun 2014 sedangkan jumlah
klub adalah sebanyak 366 klub atau 122% dari target 300
klub.
Tabel 4.69
Organisasi Olah Raga di Kabupaten Pekalongan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
NAMA ORGANISASI
(KLUB)
Pencak Silat
Taekwondo
Karate
Atletik
Sepeda
Catur
Bulutangkis
Sepakbola,Futsal
Angkat Berat
Sepaktakraw
Volley
Tenis Meja
Tenis Lapangan
Basket
Renang
Panjat tebing
Senam
Tarung Drajat
Gulat
Squash
Sepatu roda
Balap Montor
Menembak
Dayung
TAHUN
2014
2015
19
19
8
8
14
14
6
6
2
2
11
11
50
50
134
134
8
8
10
10
42
42
14
14
19
19
11
11
2
2
4
4
5
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
240
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NAMA ORGANISASI
(KLUB)
JUMLAH
NO
Sumber
TAHUN
2014
2015
365
366
: Dinas Pemuda, Olah Raga & Pariwisata Kab. Pekalongan, 2016
Jumlah klub olahraga mengalami peningkatan yang
cukup pesat karena semakin meningkatnya apresiasi dan
minat olahraga masyarakat kabupaten Pekalongan. Sehingga
ketika dilakukan pendataan ulang, banyak klub olahraga
yang sebelumnya tidak terdaftar.
d.
Jumlah Lapangan Olahraga
Jumlah lapangan olahraga tahun 2015 sejumlah 595
unit atau 108 % dari target 550 unit. Dan jumlahnya
bertambah dibandingkan tahun 2014. Rincian lapangan
olahraga tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 4.70
Lapangan Olah Raga di Kabupaten Pekalongan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
JENIS LAPANGAN
(UNIT)
Sepakbola
Basket
Volley Ball
Bulutangkis
Renang
Futsal
Tenis Lapangan
Panjat Tebing
Sepeda
Atletik (lintas lari)
Takraw
Binaraga
Pencak silat
Taekwondo
Karate
Tenis Meja
Menembak
JUMLAH
TAHUN
2014
2015
141
147
30
33
156
151
120
119
7
7
10
10
12
12
3
3
2
2
1
1
37
36
7
6
32
32
5
5
11
11
20
19
-1
-1
594
595
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga & Pariwisata Kab. Pekalongan, 2016
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
241
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
Lapangan olahraga berkembang dengan fokus pada
peningkatan kualitas sarana prasarana lapangan tersebut
sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas latihan dan
pertandingan
yang
diselenggarakan.
Salah
satu
yang
dilakukan adalah dengan memberikan bantuan peralatan
olahraga pada cabang Silat, Tenis Meja, Bola Volley, Tenis
Lapangan, Sepakbola, Sepak takraw, balap sepeda, renang,
atletik dan Senam.
e.
Jumlah Gelanggang / Balai Remaja
Jumlah balai remaja / gelanggang tahun 2015
jumlah 2 unit mencapai target 100 % dan jumlahnya tetap
dibandingkan tahun 2014, yaitu Gedung Pertemuan Umum
dan Sanggar Pramuka Karanganyar
Gedung/gelanggang remaja yang dimiliki pemerintah
hanya 1 sedangkan sanggar pramuka merupakan milik pihak
ketiga.
f.
Prestasi yang dicapai tahun 2015
1) Bidang Pemuda
Juara
II
Tingkat
Provinsi
Jawa
Tengah
Kegiatan
Kewirausahaan Pemuda atas nama Bangkit
2) Urusan Olahraga
NO
NAMA
1
Karmila
2
Welia Safira L
3
4
5
6
Rian S
Dewi Yuliani
Melia Shafira L
Ranum Anggraeni
PRESTASI
Juara 1
Sprint Gawang
Juara 1
2 emas
Juara 1 Lari 100m putra
Juara 1 Lompat Tinggi
Juara 1 Gaya Dada Pi
Juara 1, 100 dan 200
CABANG OLAHRAGA
KETERANGAN
Atletik
POPDA SD
Renang
POPDA SMA
Atletik
Atletik
Renang
Renang
POPDA SMA
O2SN SMA
Kejurda Jateng
Kejurda Jateng
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
242
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Rifda Muthi
Sahrany
Darul Riyanto
Viska Safitri
Aldiansah D.S
UPT Siwalan
Rizki M
Falaleh AHW
Gita AI
Nur Ali M
Ahmad M
Fadiyah I
M. Khoirunizara
PRESTASI
gaya dada
Juara 1, gaya dada pi
dan gaya kupu-kupu pi
Antar master
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara 1
Juara I
19
Betari Kumala
Juara I
20
Masyukuri
Juara I
21
Juara I
22
Imam Shoidq D.
H
M. Hilal
23
Naufal Dhiaul Z
Juara I
24
Ranata W
Juara I
25
Hawa R
Juara I
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Salisa
UPT. Paninggaran
Widya W. P
Nabila N. F.
Maulida Putri A.
Fahruromzi
Karmila
Karmila
Karmila
Ranum Anggraeni
Ranum Anggraeni
Ranum Anggraeni
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
38
Ranum Anggraeni
Juara I
39
40
41
M. Yusril
Meta Zulfana
M. Jihad Okta
Juara I
Juara I
Juara I
7
NAMA
Juara I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
CABANG OLAHRAGA
KETERANGAN
Renang
Kejurda Jateng
Tenis meja
Tenis Meja Putri
Tenis Meja Putri
Sepakbola
Bulutangkis Putri
Tenis Lapangan Putra
Tenis Lapangan Putri
Pencak Silat Putra
Karate Kata Peror Putra
Karate Kata Peror Putri
Karate Kumite Bebas
Putra
Karate Kumite Bebas
Putri
Taekwondo Under 31
Putra
Taekwondo Under 35
Putra
Taekwondo Under 39
Putra
Taekwondo Under 45
Putra
Taekwondo Under 27
Putri
Taekwondo Under 31
Putri
Bulu Tangkis Putra
Sepak Takraw Putra
Taekwondo 35 Putri
Taekwondo 35 Putri
Catur
Sprint dan Gawang Putra
Sprint dan Gawang Putri
Loncat katak Putri
Formula 1
Gaya Bebas 50 M Putri
Gaya Dada 50 M Putri
Gaya Punggung 50 M
Putri
Gaya Kupu-kupu 50 M
Putri
Bulu Tangkis Putra
Bulu Tangkis Putri
Tenis Lapangan Putra
Turnamen
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
POPDA SD
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
243
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
NAMA
Bagus P.
Nova Ferina
M. Fachri R
Amelia Nur
Kholisoh
Asad Ubaidilah
Nur Indah
Ilman
Fatmawati
Eka Puji P
Arif Syauifullah
Ela Minulywati
Laili Mardiyono
Cheson Rifki
SMP N 1 Kesesi
SMP N 1 Kesesi
Anang Nugroho
57
Karisma Elok F
Juara I
58
Anang Nugroho
Juara I
59
Angger Jati
Juara I
60
Ghylvian P. L
Juara I
61
Fadliliana Muwitaz
S
SMP 1 Wiradesa
SMP 1 Wiradesa
Anggita Adi D
Hana setianai
SMK N
Lebakbarang
SMA N Kajen
Birul Ridho A
Via Muafa
Nur Cahyo
Siti Melisa
Saifudin
Anisah Hamidah
AB Arya Putu
Siti Alfatun
Kodri Nur F
Salisabi
M Nur Ardi
Edi Ribowo
Juara I
42
43
44
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
PRESTASI
CABANG OLAHRAGA
KETERANGAN
Juara I
Juara I
Juara I
Tenis Lapangan Putri
Tenis Meja Putra
Tenis Meja Putri
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
SMP
SMP
SMA
SD
SD
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
SD
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
I
I
1
1
1
Pencak Silat Putra Kls B
Pencak Silat Putri Kls B
Pencak Silat Putra Kls C
Pencak Silat Putri Kls C
Pencak Silat Putri Kls D
Pencak Silat Putra Kls E
Pencak Silat Putri Kls E
Pencak Silat Putri Kls F
Pencak Silat Putri Kls G
Bola Voli Putra
Bola Voli Putri
Karate Kata Perorangan
Putra
Karate Kata Perorangan
Putri
Karate Kumite
-50 Kg Putra
Karate Kumite
+50 Kg Putra
Karate Kumite
-47 Kg Putri
Karate Kumite
+47 Kg Putra
Basket SMP Putra
Basket SMP Putri
Bulu Tangkis Putra
Bulu Tangkis Putri
Bola Voli Putra
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
1
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
Bola Voli Putri
Tenis Meja Putra
Tenis Meja Putri
Pencak Silat Putra Kls A
Pencak Silat Putri Kls A
Pencak Silat Putra Kls B
Pencak Silat Putri Kls B
Pencak Silat Putra Kls C
Pencak Silat Putri Kls C
Pencak Silat Putra Kls D
Pencak Silat Putri Kls D
Pencak Silat Putra Kls E
Pencak Silat Putra Kls F
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
244
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
NO
NAMA
PRESTASI
82
Abu Sofian
Juara I
83
Marhendiyah R. P
Juara I
84
Riski Rismonita
Juara I
85
Fina Ek P S
Juara I
86
Abu Sofian
Juara I
87
Rizal Febrianto
Juara I
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
Solihin
M Yusril
Meta Z
Nova F
M Fachri R
Asad Ubaidillah
Nur Indah
Ilman
Fatmawati
Eka PP
Arif S
Laili M
Ela M
Cheson R
Anang N
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
Juara
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
103 Karisma E F
Juara I
104 Anang N
Juara I
105 Angger J
Juara I
106 Ghylvian PL
Juara I
107 Fani R
Juara I
108 Fadliliana M
Juara I
CABANG OLAHRAGA
Karate Kata Perorangan
Pria
Karate Kata Perorangan
Putri
Karate Kumite -53 Kg
Putri
Karate Kumite +53 Kg
Putri
Karate Kumite -61 Kg
Putra
Karate Kumite +61 Kg
Putra
Sepak Takraw
Bulu tangkis Putra
Bulu Tangkis Putri
Tenis Lapangan Putri
Tenis Meja Pa
Pencak Silat Pa Kls B
Pencak Silat Pi Kls B
Pencak Silat Pa Kls C
Pencak Silat Pi Kls C
Pencak Silat Pi Kls D
Pencak Silat Pi Kls E
Pencak Silat Pa Kls F
Pencak Silat Pi Kls E
Pencak Silat Pa Kls G
Karate Kata Perorangan
Putra
Karate Kata Perorangan
Putri
Karate Kumite -50 KG
Putra
Karate Kumite +50 KG
Putra
Karate Kumite -47 KG
Putri
Karate Kumite -47 KG
Putri
Karate Kumite +47 KG
Putri
KETERANGAN
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SD
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA
POPDA
POPDA
POPDA
SMP
SMP
SMP
SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
POPDA SMP
Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016
18.3.
Permasalahan dan Solusi
a.
Permasalahan
1) Pembinaan OKP belum optimal;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
245
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV
2) Kurangnya
sarana
dan
prasarana
Olahraga
untuk
pelatihan atlet.
b. Solusi :
1) Melakukan koordinasi lintas lembaga;
2) Melaksanakan evaluasi pembinaan dan pengembangan
kapasitas kepemudaan;
3) Melakukan
optimalisasi
sarpras
yang
ada
dan
menyediakan sarpras secara bertahap.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
246
Download