PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 13. URUSAN SOSIAL Pembangunan urusan sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan, pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sehingga diharapkan masyarakat mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosial dengan mengoptimalkan fungsi dan peran serta dari Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dunia usaha dan masyarakat dalam Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Dengan bekerja seoptimal mungkin agar pelayanan kepada PMKS ini dapat memberikan manfaat dan kemajuan hidup bagi masyarakat yang seharusnya memperoleh pelayanan. Selain itu pembangunan urusan sosial juga diarahkan untuk mensikapi bencana yang kemungkinan terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan prefentif dan penanganan selama bencana serta pasca bencana yang terjadi. 13.1. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan Urusan Sosial pada Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya, dengan kegiatan : 1) Bimbingan Lanjut KUBE Fakir Miskin; 2) Fasilitasi Managemen Usaha Bagi Keluarga Miskin/Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE). b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 207 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 1) Kegiatan Penanganan Masalah-Masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat Dan Kejadian Luar Biasa; 2) Kegiatan Fasilitasi Pengiriman PMKS dan PSKS ke Panti dan Provinsi; 3) Kegiatan Fasilitasi Bagi Penyandang Cacat dan Lansia. c. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan : 1) Peningkatan Kinerja Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Pekalongan; 2) Kegiatan Bimbingan Manajemen Organisasi Panti, Non Panti, PSM dan Karang Taruna. d. Program Pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial, dengan kegiatan : 1) Pemeliharaan Rutin / Berkala Taman Makam Pahlawan ”Bhakti Wiratama”; 2) Sarasehan Kepahlawanan Apel Kehormatan Renungan Suci dan Ziarah Mandurejo. e. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial, dengan Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH). Badan Penanggulangan Bencana Daerah a. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam, dengan kegiatan : 1) Pengadaan Logistik Bencana; 2) Peningkatan Kemampuan Dan Ketrampilan Penanggulangan Bencana; 3) Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Bagi Masyarakat Rentan Bencana; 4) Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 208 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 5) Gladi Manajemen Bencana; 6) Kesiapsiagaan Pelajar Di Sekolah Daerah Rawan Bencana; 7) Pelatihan Kemampuan Pendataan Kerusakan Dan Kerugian Akibat Bencana Alam (DALA/Disaster and losses assessment); 8) Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kebencanaan; 9) Pengurangan Resiko Bencana (PRB). b. Program Perencanaan pembangunan daerah rawan bencana, dengan kegiatan : 1) Penunjang Kegiatan Bantuan Dana Tak Terduga; 2) Fasilitasi Kegiatan Bantuan Daerah Rawan Bencana. c. Program Penataan peraturan perundang-undangan, dengan Kegiatan Pedoman Penyusunan Penyelenggaraan Naskah Akademis Penanggulangan Perda Bencana di Kabupaten Pekalongan. 13.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Sosial dilaksanakan dengan anggaran belanja Langsung Urusan (tidak termasuk Belanja Langsung rutin SKPD) sebesar Rp1.911.571.000,00 dan terealisasi sebesar Rp1.847.439.750,00 atau 96,65%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Dalam kerangka kesejahteraan sosial, pembangunan kesejahteraan sosial diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan, pelayanan terhadap Penyandang Masyarakat Kesejahteraan Sosial (PMKS) sehingga diharapkan masyarakat mampu mencukupi kebutuhan hidupnya secara wajar, baik jasmani, rohani maupun sosial dengan mengoptimalkan fungsi dan peran serta dari Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dunia usaha dan masyarakat dalam Usaha Kesajahteraan Sosial Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 209 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV (UKS). Dengan bekerja seoptimal mungkin agar pelayanan kepada PMKS ini dapat memberikan manfaat dan kemajuan hidup bagi masyarakat yang seharusnya memperoleh pelayanan. Kondisi PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang ada di Kabupaten Pekalongan terbagi dalam 26 kriteria. Prioritas penanganan dan pelayanan sosial pada tahun 2015 adalah Keluarga Fakir Miskin (KFM). Dari jumlah penduduk yang adan di Kabupaten Pekalongan, terdapat 87.464 jiwa tergolong penduduk sangat miskin (10,08%). Pada tahun 2015 sejumlah tersebut di atas sudah tertangani/terlayani sebanyak 69.798 jiwa melalui Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 68.478 jiwa dan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Fakir Miskin sebanyak 1.440 jiwa. Tabel 4.54 Kinerja Urusan Sosial Tahun 2015 TARGET REALISASI % NAIK / TURUN (%) TAHUN 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2014 1 Panti sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan PMKS yang memperoleh bantuan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasar buah 11 12 11 0,92 0 % 100 97,33 100 1,03 0 % 0,33 5 1,65 0,33 4 % 1 6 1 0,17 0 2 3 4 Persentase (%) yang menerima program pemberdayaan sosial melalui kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi lainnya Persentase (%) Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesejahteraan sosial Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 210 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO 5 6 7 INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN 2014 TARGET REALISASI % NAIK / TURUN (%) % 1,12 0,51 0,79 1,55 -0,29 % 100 100 100 1 0 % 100 100 100 1 0 Persentase (%) penyandang cacat fisik, mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial Persentase (%) korban bencana yang telah menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Persentase (%) korban bencana yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap TAHUN 2015 Sumber : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan, 2016 13.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan 1) Kegiatan yang dialokasikan di Kabupaten Pekalongan tidak semua diinformasikan lebih awal di Tahun Anggaran; 2) Masih adanya penafsiran yang berbeda dalam implementasi dilapangan yang berkaitan dengan kegiatan; 3) Kegiatan TKM dan TTG belum merata dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan; 4) Belum terbentuknya forum SKPD dalam penanganan bencana; 5) Keterbatasan baik dalam hal kuantitas dan kapasitas SDM dalam penanganan bencana; 6) Terlambatnya informasi kejadian bencana; 7) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan penanganan dini terhadap bencana yang datang; 8) Belum optimalnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 211 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 9) Belum optimalnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial. 10) Terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan rehabilitasi sosial b. Solusi 1) Melakukan komunikasi terkait.;Melakukan kesepakatan aktif koordinasi dengan pengelola dengan Dinas sehingga tercipta program ditingkat pusat.;Kegiatan TKM dan TTG perlu dilaksanakan secara rutin setiap tahun di Kabupaten Pekalongan.; 2) Perlu adanya forum SKPD sehinga dalam penangganan bencana lebih cepat, tepat dan akurat tanpa adanya tumpang tindih kewenangan; 3) Perlu adanya perda penangganan bencana dan adanya SOP tiap SKPD yang berhubungan dalam penangganan bencana terutama di DKPP, DPU, PSDA ESDM, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, DINSOSNAKERTRANS, BAPPEDA, dan DPPKD; 4) Melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala (UU No. 13 Tahun 2015); 5) Memperluas cakupan penerima manfaat program dan perlindungan sosial kepada semua PMKS; 6) Menggunakan secara efektif sarana dan prasarana yang ada dalam menciiptakan kegiatan produktif lintas sektir bagi keluarga miskin yang terarah, terpadu dan berkelanjutan. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 212 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 14. URUSAN KETENAGAKERJAAN Pada Urusan Ketenagakerjaan, penduduk sebagai pelaksana dan sasaran pembangunan merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan. Untuk itu perkembangan penduduk perlu diarahkan agar mempunyai menguntungkan untuk ciri-ciri atau pembangunan karakteristik seperti yang terkendalinya pertumbuhan penduduk dan terarahnya mobilitas penduduk. Salah satu aspek kependudukan yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia adalah ketenagakerjaan, karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Bagi individu-individu, dimensi ekonomi berkaitan dengan pemenuhan hidup sehari-hari sedangkan dimensi sosial berkaitan dengan pengakuan masyarakat terhadap kemampuan individu. Setiap upaya pembangunan bidang ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para pencari kerja sehingga nantinya mampu bersaing di dunia pasar kerja dan dunia usaha sebagai tenaga kerja yang siap pakai. Dalam hal ini penyelenggaraan pemerintahan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan mengadakan pendidikan pelatihan, ketrampilan bagi para pencari kerja yang belum bekerja dan juga memberikan pelayanan informasi penempatan tenaga kerja baik didalam maupun diluar negeri. Selain itu juga pembangunan ketenagakerjaan diarahkan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis, antara pekerja dan pengusaha dan juga antara pengusaha dengan serikat pekerja. Oleh karena itu diperlukan pengawasan ketenagakerjaan yang mencakup pengawasan atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pengawasan perlindungan atas hak dan kewajiban antara pengusaha dan pekerja sehingga mencegah adanya kasus-kasus perselisihan antara pekerja, serikat pekerja dengan pengusaha. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 213 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 14.1. Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Urusan Ketenagakerjaan tahun 2015 dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melalui program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan : 1) Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja; 2) PelatihanTenaga Kerja Berbasis Masyarakat; 3) Fasilitasi dan Pengawalan TKI ke Luar Negeri; 4) Pelatihan Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi; 5) Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Warga Binaan. b. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan kegiatan : 1) Kegiatan Peningkatan Penegakkan Hukum Pengawasan, terhadap Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 2) Kegiatan Fasilitasi LKS Tri Partit, Dewan Pengupahan Kabupaten Pekalongan dan Porseni LKS Tripartit. 14.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan dilaksanakan dengan anggaran Belanja Langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp1.436.717.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.403.402.000,00 atau 97,68%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir) Capaian realisasi program dan kegiatan Urusan Ketenagakerjaan disajikan dalam table sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 214 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Tabel 4.55 Indikator Kinerja Urusan Ketenagakerjaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 INDIKATOR KINERJA Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun Tingkat partisipasi angkatan kerja Pencari kerja yang ditempatkan Tingkat pengangguran terbuka Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja Persentase peserta pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja yang diterima kerja Rasio penduduk (angkatan kerja) yang bekerja Persentase kasus perselisihan yang terselesaikan Jumlah tenaga kerja yang memperoleh jaminan sosial Rasio UMK terhadap KHL Jumlah Bursa Tenaga Kerja TAHUN 2015 NAIK / TURUN (%) CAPAIAN 2014 TARGET REALISASI % 3,91 0,01 0,19 19,00 -0,95 % 69,52 69,83 - - - % 22,33 8,13 29,87 3,67 0,34 % 6,03 3,94 - - - % 26,56 28,51 99,7 3,50 2,75 % 35,1 9 25 2,78 -0,29 % 6,15 82 - - - % 100 100 100 1,00 0,00 % 38,48 39,55 43,16 1,09 0,12 % 100,8 96,3 100,99 1,05 0,00 32 26 21 0,81 -0,34 SATUAN unit % Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan, 2016 Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun pada tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014 sebesar 0,95%. Kondisi pencari kerja tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014, seperti tersebut dalam tabel pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 215 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Tabel 4.56 Jumlah Pencari Kerja Tahun 2015 Yang Tercatat di Dinsosnakertrans JENIS KELAMIN TAHUN 2014 2015 1 Laki-laki 4.039 2.955 -26,84 2 Perempuan 4.707 2.861 -39,22 TOTAL 8.746 5.816 -66,06 NO NAIK/TURUN (%) Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016 Jumlah sebanyak pencari 66,06% kerja pada dibandingkan tahun tahun 2015 2014. menurun Sedangkan penempatan tenaga kerja dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.57 Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2015 Yang Tercatat di Dinsosnakertrans JENIS PROGRAM NO TAHUN 2014 2015 L P L P 1 AKL 386 636 582 963 2 AKAD 216 229 641 596 3 AKAN 38 225 11 194 640 1.090 1.234 1.753 TOTAL Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016 Sedangkan meningkatnya jumlah penempatan di luar negeri, hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan tenaga kerja dari luar negeri. Rincian Angkatan Kerja Antar Negara (AKAN) berdasarkan negara tujuan adalah sebagai berikut: Brunai Darussalam : 1 Orang (0,49%) Oman: 16 Orang ( 7,80%) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 216 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Taiwan : 28 Orang (13,66%) Malaysia : 79 Orang (38,54%) Singapura : 49 Orang (23,90%) Hongkong : 31 Orang (15,12%) U.A.E : 1 Orang (0,49%) Sedangkan jumlah tenaga kerja yang tercatat pada Dinsos Nakertans Kabupaten Pekalongan tahun 2015 sebanyak 30.852 terdiri dari tenaga kerja laki-laki 20.611 orang dan tenaga kerja perempuan 10.241 orang. Jumlah perusahaan yang tercatat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pekalongan tahun 2015 sejumlah 523 Perusahaan dengan klasifikasi : Besar : 27 Sedang / Menengah : 172 Kecil : 324 Dalam tahun 2015, kecelakaan kerja yang terjadi di dalam perusahaan mayoritas disebabkan oleh kurang hatihatinya pekerja dalam bekerja, sedangkan kecelakaan yang terjadi di luar perusahaan kebanyakan terjadi pada saat pekerja sedang dalam perjalanan berangkat kerja dan pulang kerja melalui jalan yang wajar dilalui. Jumlah kecelakaan kerja pada tahun 2015, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.58 Jumlah Kecelakaan Kerja Yang Dilaporkan Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi NO KASUS KECELAKAAN KERJA TAHUN 2014 2015 KETERANGAN 1 Di Dalam Perusahaan 76 72 -5,26% 2 Di Luar Perusahaan 37 30 -18,92% Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 217 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 3 Meninggal Dunia Total 1 1 - 114 103 -9,65% Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016 Perselisihan hubungan industrial yang terjadi pada tahun 2015, didominasi oleh perselisihan hak, yang disebabkan pelanggaran hak pekerja maupun pemilik perusahaan walaupun hal ini sudah diatur dalam Undang-undang, Peraturan Menteri, maupun peraturan daerah. Jumlah perselisihan hubungan industrial yang terjadi di tahun 2015, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.59 Jumlah Perselisihan Hubungan Industrial Yang masuk Dalam Laporan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi TAHUN JUMLAH KASUS PERSELISIHAN 2014 2015 6 1 Sumber : YANG DAPAT DITANGANI SECARA PROSEDURAL 6 1 PENANGANAN 100% 100% Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016 Dengan meningkatnya KHL (Kebutuhan Hidup Layak), dan guna meningkatkan kesejahteraan pekerja, maka pada tahun 2015 ditetapkanlah kenaikan UMK, seperti tecantum dalam tabel di bawah : Tabel 4.60 Ketetapan UMK dan KHL Tahun 2015 di Kabupaten Pekalongan TAHUN KETETAPAN UMK KETETAPAN KHL 2014 2015 Rp. 1.145.000,Rp. 1.271.000,- Rp. 1.135.938,Rp. 1.258.488,- Sumber : PROSENTASE PERBANDINGAN UMK DENGAN KHL (%) 100,80 % 100,99% Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Pekalongan, 2016 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 218 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 14.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan 1) Banyaknya perselisihan hubungan industrial dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 2) Belum membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta perlindungan Jaminan Sosial di perusahaan 3) Terbatasnya kesempatan kerja b. Solusi : 1) Meningkatkan pembinaan perusahaan mengenai tata cara penyelesaian hubungan industrial; 2) Mengoptimalkan fungsi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan meningkatkan K3 di perusahaan; 3) Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan dan Bursa Kerja Khusus untuk info lowongan kerja. 15. URUSAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM, serta meningkatkan kemandirian UMKM. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai yaitu meningkatkan sumber daya manusia pengelola koperasi dan UMKM yang akuntabilitas dan kompeten dan pemberdayaan berdaya saing; Koperasi dan meningkatkan UMKM; dan meningkatkan sarana dan prasarana koperasi dan UMKM. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 219 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 15.1. Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2015 dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Setda dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah melalui program dan kegiatan sebagai berikut : Dinas Perindagkop - UMKM a. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan Kegiatan Fasilitasi Kepesertaan Batik Carnival Jawa Tengah. b. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan Kegiatan Penyelenggaraan Pasar Rakyat. c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan kegiatan : 1) Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan Koperasi Berprestasi; 2) Revitalisasi Manajemen Pengelolaan KUD/Koperasi; 3) Validasi Keragaan Koperasi. Bagian Perekonomian Setda a. Program Pengembangan Keunggulan Kompetitif Kewirausaan Dan Usaha Kecil Menengah, dengan Kegiatan Fasilitasi Dekranasda Kab. Pekalongan b. Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perebunan dengan Kegiatan Pendampingan Program Raskin; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 220 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan kegiatan Pendampingan Pupuk Bersubsidi dan Elpiji. Kecamatan di Kabupaten Pekalongan a. Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, dengan kegiatan Peningkatan Promosi Industri Lokal. 15.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dilaksanakan dengan anggaran belanja langsung urusan (tanpa Belanja Program Umum/Rutin SKPD) sebesar Rp958.840.500,00 dan terealisasikan sebesar Rp939.911.200,00 atau 98,03%. (Rincian Realisasi Program dan Kegiatan terlampir) Adapun capaian realisasi anggaran program dan kegiatan Urusan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai berikut : Tabel 4.61 Capaian Indikator Kinerja Koperasi dan UKM Tahun 2015 NO 1. 2. 3. Persentase koperasi aktif Persentase koperasi sehat - kategori sehat % CAPAIAN TAHUN 2014 43,77 % 0,23 45 0,23 0,51 - - kategori cukup sehat % 0,77 85 0,76 0,89 -1,30 Persentase usaha mikro dan kecil terhadap jumlah UKM % 87,42 25 87,56 350,24 0,16 INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % 71 46,25 65,14 NAIK / TURUN (%) 5,67 TAHUN 2015 Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UMKN Kab. Pekalongan, 2016 15.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 221 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Permasalahan yang terkait dengan urusan Koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut : 1) Masyarakat masih kurang bersemangat dalam berkoperasi sehingga masih sangat kecil pertumbuhan koperasi; 2) Belum Optimalnya kemitraan usaha antara pengusaha, baik mikro, kecil, menengah, besar maupun koperasi; 3) Rendahnya daya saing koperasi dan UMKM 4) Rendahnya akses Koperasi dan UKM terhadap sumbersumber pembiayaan atau permodalan; 5) Kurangnya pengusaan teknologi informasi; 6) Belum optimalnya promosi, pemasaran dan saluran distribusi; 7) Kurangnya kualitas SDM pengelola koperasi dan UMKM. b. Solusi Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, upaya tindak lanjut yang telah dilakukan adalah : 1) Meningkatkan penyuluhan perkoperasian di Kabupaten Pekalongan; 2) Pemantauan dan pembinaan koperasi dan prakoperasi agar dapat meningkatkan kinerja koperasi; 3) Penambahan koperasi agar personil aparat/petugas pembinaan lebih penyuluh efektif dan berkesinambungan untuk membina koperasi yang ada di Kabupaten Pekalongan; 4) Menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan bagi koperasi; 5) Adanya keselarasan program dan kegiatan dalam pengembangan kemitraan antar UMKM dan koperasi; 6) Peningkatan dan pengembangan UMKM dan koperasi; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 222 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Pengembangan diversifikasi usaha dan produk bagi 7) UMKM dan koperasi; Pengembangan struktur permodalan bagi koperasi dan 8) UMKM; 9) Pengembangan kelembagaan koperasi; 10) Pelatihan SDM pengelola koperasi dan UMKM; 11) Pengembangan Koperasi dan UMKM yang berorientasi IPTEK dan produk unggulan daerah; Fasilitasi dalam hal promosi dan pemasaran. 12) 16. URUSAN PENANAMAN MODAL Urusan Penanaman Modal dilaksanakan dalam rangka memperhatikan tuntutan masyarakat akan perlunya pelayanan prima serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Melalui kebijakan daerah di bidang pelayanan perijinan terpadu yang memberikan kemudahan dalam mengurus perijinan didukung kondisi keamanan yang kondusif, infrastruktur, dan promosi investasi maka akan berdampak pada meningkatnya investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Pekalongan dan pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya serap tenaga kerja. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah bidang penanaman modal memiliki potensi daerah yang beragam yang dapat menjadi peluang bagi penanaman modal terutama industri batik, tenun, tekstil dan garment. Penyelenggaraan urusan penanaman modal meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan rakyat di era otonomi daerah melalui peningkatan promosi penanaman modal baik penanaman modal dalam negeri maupun modal asing. 16.1. Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal tahun 2015 dilaksanakan oleh Bagian Perekonomian Setda dan Badan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 223 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu melalui program dan kegiatan, sebagai berikut : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan kegiatan : 1) Peningkatan Pemantauan,Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal; 2) Penyelenggaraan Pameran Investasi; 3) Penyusunan Profil Potensi dan Peluang Investasi. b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan kegiatan: 1) Monitoring / Pemantauan Perizinan; 2) Pelaksanaan Pelayanan Publik Dalam Bidang Perizinan; 3) Penyusunan Standar Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur di Bidang Perizinan dan Non Perizinan; 4) Penyediaan Sarana Pendukung Pelayanan Perizinan. c. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat, dengan kegiatan : 1) Survey IKM Tahun 2015; 2) Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Permasalahan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan. Bagian Perekonomian Setda Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi, dengan kegiatan : a. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi dengan kegiatan : 1) Fasilitasi Koordinasi, Monitoring dan evaluasi pengembangan perekonomian daerah dan investasi; 2) Penyelenggaraan Kajen EXPO. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 224 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV b. Program Peningkatan Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi, dengan kegiatan : 1) Pengadaan Water Meter Induk Dan Aksesoris; 2) Fasilitasi, Pembinaan dan Monitoring Perusahaan Daerah. 16.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program menggunakan dan Kegiatan Belanja Urusan Langsung (tidak Penanaman Modal termasuk belanja langsung rutin SKPD) sebesar Rp1.144.901.000,00 dan realisasi sebesar Rp1.063.691.040,00 atau 92,91% (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Capaian indikator Jumlah Investor berskala nasional (PMDN / PMA) di Kabupaten Pekalongan pada Tahun 2015 diatas target RPJMD, target 700 investor dan realisasi 907 investor. Jika dibandingkan dengan realisasi investor tahun 2014 (657 investor), jumlah investor tahun 2015 mengalami peningkatan. Dari jumlah tersebut terdiri dari 905 investor dalam negeri (PMDN) dan 2 investor asing (PMA). Untuk investor asing (PMA) perizinan ditangani oleh BKPM RI. Data investasi PMA didapat dari Bussiness Intelegent (BI) BKPM RI melalui portal Elektronic Data File (EDF) kearsipan nasional BKPM RI. Meningkatnya jumlah investor pada Tahun 2015 dikarenakan pemberian pelayanan perizinan secara terpadu satu pintu (one stop service) yang baik, pembuatan regulasi dan kebijakan yang pro investasi, sosialisasi yang tepat sasaran kepada masyarakat serta keikutsertaan pada pameran - pameran untuk mengenalkan potensi Kabupaten pekalongan. Dengan Dasar Peraturan Bupati Pekalongan Nomor : 1 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perizinan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, maka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 telah 225 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV menginventarisasi pelayanan dokumen perizinan dan non perizinan sebanyak 3.836 izin, dengan rincian sebagai berikut: a. Retribusi izin ganguan (HO) ada 147 izin; b. Retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) ada 902 izin; c. Penerbitan izin SIUP sebanyak SIUP Baru 690 izin, daftar ulang : 276 izin; d. Penerbitan TDP sebanyak TDP baru sebanyak 699 izin, daftar ulang 356 izin; e. Penerbitan Tanda daftar industri (TDI) sebanyak 6 izin; f. Penerbitan izin IUI sebanyak 6 izin; g. Retribusi Izin Alun - alun sebanyak 14 izin; h. Penerbitan Izin Reklame sebanyak 273 Izin, retribusi masuk ke DPPKD; i. Retribusi surat izin usaha perikanan (SIPI) sebanyak 289 izin; j. Penerbitan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) sebanyak 2 Izin; k. Penerbitan tanda daftar gudang (TDG) sebanyak 6 Izin; l. Penerbitan Rekomendasi pembukaan kantor cabang koperasi sebanyak 1 Izin; m. Penerbitan izin lembaga pendidikan ketrampilan swasta sebanyak 5 izin; n. Penerbitan izin pemakaian motor disel pembangkit tenaga listrik sebanyak 3 izin; o. Penerbitan izin usaha toko modern (IUTM) sebanyak 2 izin; p. Penerbitan izin usaha simpan pinjam koperasi sebanyak 25 izin; q. Penerbitan izin usaha ketenagakerjaan / bursa kerja khusus sebanyak 0 izin; r. Penerbitan Izin Pembuangan Limbah Cair ( IPCL ) sebanyak 5 izin; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 226 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV s. Penerbitan izin pengesahan pemakaian instalasi penyalur petir sebanyak 4 izin; t. Penerbitan izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA) sebanyak 1 izin; u. Penerbitan izin bahan berbahaya dan beracun (B3) sebanyak 3 izin; v. Penerbitan izin persetujuan prinsip sebanyak 27 izin; w. Penerbitan izin lokasi sebanyak 4 izin; x. Penerbitan izin mendirikan klinik sebanyak 4 izin; y. Penerbitan izin operasional klinik sebanyak 3 izin; z. Penerbitan izin perubahan penggunaan tanah sebanyak 54 izin; aa. Penerbitan izin lingkungan sebanyak 27 izin; ab. Penerbitan rekomendasi pupuk sebanyak 2 izin. Capaian kinerja pembangunan bidang penanaman modal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.62 Pengelompokan investor sesuai dengan jumlah investasi Tahun 2015 NO. JENIS INVESTASI 2014 2015 KETERANGAN Awal desember 2015 izin PMK didelegasikan ke kecamatan (Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 1 Tahun 2015 1. Perusahaan Kecil (PMK) Mikro 212 363 2. Perusahaan Kecil (PK) Perusahaan Menengah (PM) Perusahaan Besar (PB) Jumlah 333 399 112 106 0 39 657 907 3. 4. PMDN : 35 proyek PMA : 2 proyek Sumber : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pekalongan, 2015 Capaian jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN / PMA) tahun 2015 mencapai Rp3.949.670.922.436,00 diatas target RPJMD dan mengalami peningkatan jika dibandingkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 227 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV dengan capaian tahun 2014 sebesar Rp361.457.876.558,00, rincian nilai investasi berasal dari PMDN Rp377.766.222.436,00 dan PMA sebesar Rp3.571.904.700.000,00 (dengan penghitungan 1 US$ = Rp13.000,00). Investasi PMA berasal dari sektor tersier (Transportasi, Gudang & Komunikasi dan Perumahan, kawasan industri & perkantoran), untuk nilai investasi PMDN tahun 2015 yang mengalami peningkatan dari realisasi tahun 2014 pada sektor sekunder industri tekstil yaitu sebesar Rp84.172.691.425,00, sektor tersier hampir semua mengalami peningkatan kecuali pada bidang perdagangan dan reparasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel sebagai berikut : Tabel 4.63 Nilai Investasi di K abupaten Pekalongan NO I 1. 2. 3. 4. 5. II 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. SEKTOR Sektor Primer Tanaman pangan dan perkebunan Peternakan kehutanan Perikanan Pertambangan Sektor Sekunder Industri Makanan Industri Tekstil Industri Barang dri kulit dan alas kaki Industri Kayu Industri kertas dan percetakan Industri Kimia & Farmasi Industri Karet dan Plastik Industri Mineral non logam Industri logam, mesin dan elektronik Industri Instrumen kedokteran, presisi & optik dan jam Industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain Industri lainnya 2014 PMDN 24.860.000 0 2015 PMA PMDN TOTAL 0 0 0 0 0 0 24.860.000 0 0 0 33.339.611.200 430.000.000 12.262.338.000 0 0 0 0 0 86.372.691.425 0 84.172.691.425 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 86.372.691.425 0 84.172.691.425 0 11.753.619.200 416.000.000 2.200.000.000 0 0 0 2.200.000.000 0 8.252.454.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 60.000.000 0 0 0 0 0 0 0 20.000.000 0 0 0 145.200.000 0 0 0 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 228 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO SEKTOR III 1. 2. 3. Sektor Tersier Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan dan Reparasi 4. Hotel dan Restoran 5. Transportasi, Gudang & Komunikasi 6. Perumahan, kawasan industri & perkantoran 7. Jasa Lainnya Jumlah 2014 PMDN 303.258.265.358 89.550.000.000 16.806.842.500 171.449.189.924 PMDN 291.393.531.011 0 52.381.050.000 119.881.359.038 2.323.500.0000 1.990.000.000 12.350.000.000 10.760.950.000 11.575.000.000 50.806.800.000 9.563.732.934 361.457.876.558 45.213.371.973 377.766.222.436 2015 PMA 3.571.904.700.000 0 0 0 TOTAL 3.863.298.231.000 0 52.381.050.000 119.881.359.038 0 12.350.000.000 332.665.650.000 321.904.700.000 3.300.806.800.000 3.250.000.000.000 0 3.571.904.700.000 45.213.371.973 3.949.670.922.436 Sumber : Dinsperindagkop UMKM Kab. Pekalongan, 2016 a. Capaian Rasio daya serap tenaga kerja untuk tahun 2015 sebesar 4.478 meningkat dibanding dengan tahun 2014, hal tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Pekalongan sehingga mempengaruhi jumlah rasio tenaga kerja. b. Pada tahun 2015 kenaikan realisasi investasi meningkat sebesar 4,139 % dari resalisasi tahun 2014 yaitu sebesar 9,927%. 16.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan 1) Kurangnya arana dan prasarana penunjang tugas pokok dan fungsi sebagai pelayanan publik yang prima; 2) Keterbatasan jumlah SDM yang menyebabkan pelayanan belum berjalan secara optimal yaitu personil back office idealnya hanya melaksanakan substansi perizinan dan tugas pengetikan pemeriksaan namun masih merangkap sebagai administrasi kegiatan. Petugas back office juga melaksanakan peninjauan lokasi sehingga meninggalkan tugas pokoknya sementara jenis perizinan yang terus dilaksanakan semakin bertambah; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 229 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 3) Keterbatasan sarana pendukung pelayanan sehingga menghambat proses pengurusan izin yang sudah ditentukan waktunya; 4) Sulitnya melakukan komunikasi informasi dan edukasi langsung kepada masyarakat terkait perizinan; 5) Belum optimalnya pelaksanaan pendelegasian kewenangan perizinan. b. Solusi 1) Upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjang tugas dan fungsi terutama bagi pelayanan publik yang prima; 2) Penyusunan penambahan personil dan masih memperbantukan staf bidang lain; 3) Pengadaan sarana pendukung pelayanan; 4) Penyiaran radio untuk informasi perizinan berupa spot lepas ( komunikasi tidak langsung kepada masyarakat ); 5) Adanya komunikasi pelimpahan dan antar SKPD terkait pendelegasian dengan wewenang penandatanganan perizinan; 6) Adanya diskresi dan dispensasi dari pimpinan untuk menyikapi izin yang belum pro investasi. 17. URUSAN KEBUDAYAAN Kabupaten Pekalongan mempunyai potensi cukup besar dibidang kebudayaan. Hal ini ditunjukkan dengan beragamnya seni dan budaya yang dimiliki, disamping adanya peninggalan benda cagar budaya yang bernilai sejarah yang tinggi. Kebudayaan merupakan satu Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 230 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV kesatuan didalam pengembangan kesenian di Kabupaten Pekalongan, yang memberikan warna tersendiri dengan adanya berbagai tradisi upacara adat/merti deso serta kreativitas seniman dan seniwati. 17.1. Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Urusan Kebudayaan tahun 2015 dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui program dan kegiatan, sebagai berikut : a. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan Kegiatan : 1) Penyelenggaraan lomba kreatifitas seni budaya pelajar (Pekan seni dan FLS2N TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB); 2) Fasilitasi penyelenggaraan Pentas Seni Budaya Daerah (Paingan); 3) Penyelenggaraan Apresiasi dan Kreatifitas Seni Budaya di Kecamatan; 4) Pelestarian Cagar Budaya dan Aktualisasi Budaya Daerah; 5) Lomba Penguatan Muatan Lokal Bahasa Jawa. 17.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan dilaksanakan dengan anggaran belanja Langsung Urusan (tidak termasuk Belanja Langsung rutin SKPD) sebesar Rp500.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp460.477.000,00 atau 92,10 %. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Adapun capaian kinerja Urusan Kebudayaan tahun 2015 terinci pada tabel sebagai berikut : Tabel. 4.64 Capaian Indikator Kinerja Kebudayaan NO 1 INDIKATOR KINERJA Jumlah Group Kesenian SATUAN Group 2015 CAPAIAN 2014 TARGET REALISASI 155 174 162 % NAIK / TURUN (%) 93,10 4,52 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 231 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 2 Jumlah Gedung Kesenian Unit 1 1 1 100 0 Sumber : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, 2016 Jumlah grup kesenian pada tahun 2014 naik sebesar 4,52% dari 155 group menjadi 162 group di tahun 2015, sementara untuk jumlah gedung kesenian masih tetap sebesar 1 unit sampai dengan tahun 2015. 17.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi pada Urusan Kebudayaan, adalah : 1) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sejarah daerah, BCB dan nilai–nilai tradisional daerah; 2) Lunturnya nilai–nilai tradisi di karenakan masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa; 3) Rendahnya pemberdayaan kelompok seni dan budaya. b. Solusi Solusi yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan Urusan Kebudayaan, antara lain : 1) Mengamankan, melestarikan dan memelihara benda cagar budaya; 2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelestarikan budaya daerah yang berupa benda cagar budaya, legenda, permainan rakyat dan upacara adat; 3) Meningkatkan toleransi penghayat; 4) Membentuk kesenian khas, sejarah dan legenda serta cerita rakyat; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 232 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 5) Memotivasi para seniman untuk berkreasi melalui ajang festival budaya; 6) Meningkatkan jumlah organisasi kesenian. 18. URUSAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Kepemudaan peningkatan saat semangat ini masih memperlihatkan kepeloporan pemuda perlunya dalam proses pembangunan daerah baik dalam pengembangan jati diri maupun berorganisasi yang telah terjalin kondusif dan sinergi. Pembangunan pemuda dan olahraga mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunanPemuda memegang peranan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional maupun Kabupaten Pekalongan. Peranan pemuda sebagai aset untuk percepatan pembangunan, sangat tergantung pada kualitas sumber daya pemuda. Generasi muda yang memiliki kualitas, dedikasi, kapabilitas dan kredibilitas merupakan faktor dominan bagi pembangunan di Kabupaten Pekalongan, sebaliknya kualitas yang rendah dan tidak memiliki kreatifitas, dan daya saing akan menjadi beban bagi pembangunan. Dengan dasar pemikiran tersebut maka diperlukan usaha – usaha dari berbagai pihak dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya generasi muda, termasuk didalamnya kebijakan dan program pemerintah yang mengarah pada pemberdayaan generasi muda dan organisasi kepemudaan. Kepeloporan di bidang kepemudaan adalah suatu karya nyata bagi unsur pemuda untuk mengatasi permasalahan kualitas sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya adalah pengembangan teknologi, metodologi, dan managerial yang bermanfaat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 bagi 233 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV masyarakat. Kepeloporan pemuda dituntut untuk dapat melakukan terobosan-terobosan yang dapat memberikan kontribusi sebagai upaya mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh pemuda itu sendiri dan negaranya. Sementara itu, olahraga memiliki peran untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, menanamkan nilai moral, akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat persatuan dan kesatuan. Kabupaten Pekalongan dalam bidang olahraga mulai mengalami peningkatan dalam pembinaan, pembangunan kelengkapan sarana prasarana, kemajuan prestasi dan penghargaan. Untuk itu revitalisasi kelembagaan /organisasi kepemudaan haruslah ditingkatkan untuk melaksanakan peran dan fungsinya dalam rangka mewujudkan Kepemudaan dan Keolahragaan yang Profesional dengan tujuan adalah untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan daya saing kepemudaan dan keolahragaan di tingkat nasional dan internasional. 18.1. Program dan Kegiatan Program dan kegiatan pada Urusan Pemuda dan Olah Raga yang dilaksanakan oleh 3 SKPD, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Bagian Umum Setda serta Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan a. Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga, dengan Kegiatan Pembentukan dan Pembinaan Paskibraka; b. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan Kegiatan Pembinaan Peningkatan Prestasi Olah Raga Pelajar. Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 234 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda, dengan kegiatan : 1) Kemah Bakti Pemuda; 2) Fasilitasi Kreativitas dan Karya Pemuda; 3) Fasilitasi Pengembangan Kelompok. b. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dengan kegiatan : 1) Pemilihan Pemuda Pelopor; 2) Seleksi dan Pengiriman JPI – BPAP; 3) Pengriman Seleksi KPN, PPAN kegiatan Kepemudaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah; 4) Pembinaan Wirausaha Pemuda. c. Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga, dengan kegiatan: 1) Pemeliharaan rutin/berkala sarana prasarana olahraga; 2) Pengadaan Sarana Prasarana Olahraga dan Alat Olahraga. d. Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan kegiatan : 1) Peningkatan Jumlah Dan Kualitas Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi Dan Teknisi Olahraga; 2) Pengiriman Event Olahraga Lokal, Regional Dan Nasional; 3) Kegiatan Olahraga Masal Dan Pembudayaan Olahraga; 4) Penyelenggaraan Kompetisi Tingkat Kabupaten; 5) Pemberdayaan Penyelenggaraan / Kegiatan Olahraga Masyarakat; 6) Coaching Clinic; 7) Pembibitan dan Pembinaan Olahraga Berbakat. Bagian Umum Setda Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, dengan Kegiatan Peningkatan Kesegaran Jasmani Dan Rekreasi. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 235 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Kecamatan di Kabupaten Pekalongan Program Peran Serta Kepemudaan, dengan Kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. 18.2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pemuda dan Olah Raga tahun 2015 dilaksanakan dengan anggaran belanja Langsung Urusan (tidak termasuk Belanja Langsung rutin SKPD) sebesar Rp1.182.301.500,00 dan terealisasi sebesar Rp1.153.530.500,00 atau 97,57%. (Rincian realisasi program dan kegiatan terlampir). Capaian indikator kinerja urusan Pemuda dan Olah Raga tahun 2015 tercermin dari terealisasinya indikator kinerja berupa outcome yang menunjukkan keberhasilan pembangunan melalui pelaksanaan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukungnya seperti yang terlihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.65 Capaian Indikator Kinerja Pemuda dan Olah Raga Tahun 2015 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 INDIKATOR Rasio Jumlah Klub Olahraga per 1000 penduduk Jumlah Gedung Olahraga Jumlah Klub Olahraga Jumlah Gedung Olahraga Jumlah organisasi pemuda Jumlah organisasi olahraga Jumlah kegiatan kepemudaan Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) Rasio Lapangan TARGET REALISASI % % CAPAIAN TAHUN 2014 0,4 0,3 0,3 100 NAIK / TURUN (%) -25 unit 1 1 1 100 0 klub 250 300 366 121 46,40 unit 1 1 1 100 0 unit 34 41 51 124 50 klub 23 24 24 100 4,35 keg 12 14 14 100 16,67 unit 2 2 2 100 0 % 0,6 2,0 0,6 30 0 SATUAN TAHUN 2015 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 236 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO. 10 INDIKATOR SATUAN CAPAIAN TAHUN 2014 TARGET REALISASI % NAIK / TURUN (%) unit 595 623 595 96 0 olahraga per 1000 penduduk Jumlah Lapangan olahraga TAHUN 2015 Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016 a. Jumlah Organisasi Pemuda Sektor Pemuda mengalami perkembangan yang menggembirakan, dimana banyak organisasi pemuda serta munculnya tokoh-tokoh pemuda yang merupakan aset dan potensi pembangunan daerah. Pemuda digerakan untuk bisa menjadi mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan sehingga dapat menggerakan perekonomian dan mengatasi permasalahan pengangguran. Jumlah organisasi pemuda tahun 2015 sejumlah 44 unit atau 85% dari target 41 unit. Jumlah ini bertambah dari jumlah tahun sebelumnya yang berjumlah 34 unit. Rincian organisasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.66 Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Pekalongan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 14 NAMA ORGANISASI Komite Nasional Pemuda Indonesia IPNU IPPNU FATAYAT NU GP. ANSOR Nasiatul 'Aisyiyah Pemuda Muhamadiyah IPM IMM PMII HMI KOHATI OI Pemuda LDII Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 237 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Sumber NAMA ORGANISASI PPMI DKC. GARDA BANGSA GMPI Dkc Penegak Pandega AMRI UMRI BEM Stikap Purna Paskibraka Indonesia Satma Pemuda Pancasila AMPG AMPI Pemuda Kosgoro Pemuda Wirakarya Pandu Keadilan Banteng Muda Indoensia BM PAN Multy Agency Wrd Swipe Kabupaten Pekalongan Komunitas Mahasiswa Pekalongan di Semarang Kompas BEM Stikes Darma Putra Bakti Pemuda Karya Pemuda Mekarsari Sejahtera Mandiri Karya Lestari Qita Dhapur Art Dhapur Speed Progress : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016 Jumlah kelompok usaha pemuda produktif tahun 2015 sebanyak 7 kelompok. Daftar Kelompok Usaha pemuda produktif tahun 2014 – 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 4.67 Kelompok Usaha Pemuda Produktif di Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 238 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO 1 2 3 4 5 6 7 NAMA KUPP Bumindu Rumbend Lele Jaya Multy Agency PPMI Kab. Pkl Trimo Ingpandum HC SWIPE JENIS USAHA LOKASI USAHA Peternak lele Rumput laut dan bandeng Peternak lele Percetakan Peternakan ayam Peternakan Kambing Handycraf/kuliner Kec. Sragi Kec. Siwalan Kec. Talun Gumawang, Wiradesa Karangdadap Sukosari Karanganyar Kel. Pekuncen, Wiradesa Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016 b. Jumlah Kegiatan Kepemudaan Jumlah kegiatan pemuda tahun 2015 sejumlah 10 kegiatan. Kegiatan kepemudaan tersebut terdiri dari kegiatan kepemudaan tingkat kabupaten, tingkat provinsi, dan tingkat nasional. Tabel 4.68 Kegiatan Kepemudaan di Kabupaten Pekalongan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 NAMA KEGIATAN KEPEMUDAAN Pembinaan organisasi kepemudaan Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan Pembinaan dan pengiriman pemuda pelopor Pembinaan dan pelatihan kewirausahaan Pameran kepemudaan/ Bazar Kepemudaan Kegiatan Fasilitator Karya Pemuda Jambore Pemuda Pembinaan dan pengiriman JPI Pembinaan dan pengiriman BPAP Pembinaan dan pengiriman KPAN Monitoring dan evaluasi Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016 c. Jumlah Organisasi Olahraga Sektor Olahraga merupakan sektor yang dapat menjadi aset bagi pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam pembangunan daerah. Dengan peningkatan prestasi olahraga maka akan meningkat pula harga diri dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 239 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV peningkatan kepercayaan diri untuk menuju masa depan yang lebih cerah. Pengembangan olahraga juga termasuk membangkitkan olahraga masyarakat antara lain dengan memfasilitasi pembentukan FORMI. Jumlah organisasi olahraga tahun 2015 sejumlah 23 cabang tetap sama dengan tahun 2014 sedangkan jumlah klub adalah sebanyak 366 klub atau 122% dari target 300 klub. Tabel 4.69 Organisasi Olah Raga di Kabupaten Pekalongan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 NAMA ORGANISASI (KLUB) Pencak Silat Taekwondo Karate Atletik Sepeda Catur Bulutangkis Sepakbola,Futsal Angkat Berat Sepaktakraw Volley Tenis Meja Tenis Lapangan Basket Renang Panjat tebing Senam Tarung Drajat Gulat Squash Sepatu roda Balap Montor Menembak Dayung TAHUN 2014 2015 19 19 8 8 14 14 6 6 2 2 11 11 50 50 134 134 8 8 10 10 42 42 14 14 19 19 11 11 2 2 4 4 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 240 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NAMA ORGANISASI (KLUB) JUMLAH NO Sumber TAHUN 2014 2015 365 366 : Dinas Pemuda, Olah Raga & Pariwisata Kab. Pekalongan, 2016 Jumlah klub olahraga mengalami peningkatan yang cukup pesat karena semakin meningkatnya apresiasi dan minat olahraga masyarakat kabupaten Pekalongan. Sehingga ketika dilakukan pendataan ulang, banyak klub olahraga yang sebelumnya tidak terdaftar. d. Jumlah Lapangan Olahraga Jumlah lapangan olahraga tahun 2015 sejumlah 595 unit atau 108 % dari target 550 unit. Dan jumlahnya bertambah dibandingkan tahun 2014. Rincian lapangan olahraga tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.70 Lapangan Olah Raga di Kabupaten Pekalongan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JENIS LAPANGAN (UNIT) Sepakbola Basket Volley Ball Bulutangkis Renang Futsal Tenis Lapangan Panjat Tebing Sepeda Atletik (lintas lari) Takraw Binaraga Pencak silat Taekwondo Karate Tenis Meja Menembak JUMLAH TAHUN 2014 2015 141 147 30 33 156 151 120 119 7 7 10 10 12 12 3 3 2 2 1 1 37 36 7 6 32 32 5 5 11 11 20 19 -1 -1 594 595 Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga & Pariwisata Kab. Pekalongan, 2016 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 241 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV Lapangan olahraga berkembang dengan fokus pada peningkatan kualitas sarana prasarana lapangan tersebut sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas latihan dan pertandingan yang diselenggarakan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan peralatan olahraga pada cabang Silat, Tenis Meja, Bola Volley, Tenis Lapangan, Sepakbola, Sepak takraw, balap sepeda, renang, atletik dan Senam. e. Jumlah Gelanggang / Balai Remaja Jumlah balai remaja / gelanggang tahun 2015 jumlah 2 unit mencapai target 100 % dan jumlahnya tetap dibandingkan tahun 2014, yaitu Gedung Pertemuan Umum dan Sanggar Pramuka Karanganyar Gedung/gelanggang remaja yang dimiliki pemerintah hanya 1 sedangkan sanggar pramuka merupakan milik pihak ketiga. f. Prestasi yang dicapai tahun 2015 1) Bidang Pemuda Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah Kegiatan Kewirausahaan Pemuda atas nama Bangkit 2) Urusan Olahraga NO NAMA 1 Karmila 2 Welia Safira L 3 4 5 6 Rian S Dewi Yuliani Melia Shafira L Ranum Anggraeni PRESTASI Juara 1 Sprint Gawang Juara 1 2 emas Juara 1 Lari 100m putra Juara 1 Lompat Tinggi Juara 1 Gaya Dada Pi Juara 1, 100 dan 200 CABANG OLAHRAGA KETERANGAN Atletik POPDA SD Renang POPDA SMA Atletik Atletik Renang Renang POPDA SMA O2SN SMA Kejurda Jateng Kejurda Jateng Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 242 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Rifda Muthi Sahrany Darul Riyanto Viska Safitri Aldiansah D.S UPT Siwalan Rizki M Falaleh AHW Gita AI Nur Ali M Ahmad M Fadiyah I M. Khoirunizara PRESTASI gaya dada Juara 1, gaya dada pi dan gaya kupu-kupu pi Antar master Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara 1 Juara I 19 Betari Kumala Juara I 20 Masyukuri Juara I 21 Juara I 22 Imam Shoidq D. H M. Hilal 23 Naufal Dhiaul Z Juara I 24 Ranata W Juara I 25 Hawa R Juara I 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Salisa UPT. Paninggaran Widya W. P Nabila N. F. Maulida Putri A. Fahruromzi Karmila Karmila Karmila Ranum Anggraeni Ranum Anggraeni Ranum Anggraeni Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara 38 Ranum Anggraeni Juara I 39 40 41 M. Yusril Meta Zulfana M. Jihad Okta Juara I Juara I Juara I 7 NAMA Juara I I I I I I I I I I I I I CABANG OLAHRAGA KETERANGAN Renang Kejurda Jateng Tenis meja Tenis Meja Putri Tenis Meja Putri Sepakbola Bulutangkis Putri Tenis Lapangan Putra Tenis Lapangan Putri Pencak Silat Putra Karate Kata Peror Putra Karate Kata Peror Putri Karate Kumite Bebas Putra Karate Kumite Bebas Putri Taekwondo Under 31 Putra Taekwondo Under 35 Putra Taekwondo Under 39 Putra Taekwondo Under 45 Putra Taekwondo Under 27 Putri Taekwondo Under 31 Putri Bulu Tangkis Putra Sepak Takraw Putra Taekwondo 35 Putri Taekwondo 35 Putri Catur Sprint dan Gawang Putra Sprint dan Gawang Putri Loncat katak Putri Formula 1 Gaya Bebas 50 M Putri Gaya Dada 50 M Putri Gaya Punggung 50 M Putri Gaya Kupu-kupu 50 M Putri Bulu Tangkis Putra Bulu Tangkis Putri Tenis Lapangan Putra Turnamen POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD POPDA SD POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 243 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 NAMA Bagus P. Nova Ferina M. Fachri R Amelia Nur Kholisoh Asad Ubaidilah Nur Indah Ilman Fatmawati Eka Puji P Arif Syauifullah Ela Minulywati Laili Mardiyono Cheson Rifki SMP N 1 Kesesi SMP N 1 Kesesi Anang Nugroho 57 Karisma Elok F Juara I 58 Anang Nugroho Juara I 59 Angger Jati Juara I 60 Ghylvian P. L Juara I 61 Fadliliana Muwitaz S SMP 1 Wiradesa SMP 1 Wiradesa Anggita Adi D Hana setianai SMK N Lebakbarang SMA N Kajen Birul Ridho A Via Muafa Nur Cahyo Siti Melisa Saifudin Anisah Hamidah AB Arya Putu Siti Alfatun Kodri Nur F Salisabi M Nur Ardi Edi Ribowo Juara I 42 43 44 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 PRESTASI CABANG OLAHRAGA KETERANGAN Juara I Juara I Juara I Tenis Lapangan Putri Tenis Meja Putra Tenis Meja Putri POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA SMP SMP SMA SD SD POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA POPDA SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD SD I I I I I I I I I I I I Juara Juara Juara Juara Juara I I 1 1 1 Pencak Silat Putra Kls B Pencak Silat Putri Kls B Pencak Silat Putra Kls C Pencak Silat Putri Kls C Pencak Silat Putri Kls D Pencak Silat Putra Kls E Pencak Silat Putri Kls E Pencak Silat Putri Kls F Pencak Silat Putri Kls G Bola Voli Putra Bola Voli Putri Karate Kata Perorangan Putra Karate Kata Perorangan Putri Karate Kumite -50 Kg Putra Karate Kumite +50 Kg Putra Karate Kumite -47 Kg Putri Karate Kumite +47 Kg Putra Basket SMP Putra Basket SMP Putri Bulu Tangkis Putra Bulu Tangkis Putri Bola Voli Putra Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara 1 I I I I I I I I I I I I Bola Voli Putri Tenis Meja Putra Tenis Meja Putri Pencak Silat Putra Kls A Pencak Silat Putri Kls A Pencak Silat Putra Kls B Pencak Silat Putri Kls B Pencak Silat Putra Kls C Pencak Silat Putri Kls C Pencak Silat Putra Kls D Pencak Silat Putri Kls D Pencak Silat Putra Kls E Pencak Silat Putra Kls F SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 244 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV NO NAMA PRESTASI 82 Abu Sofian Juara I 83 Marhendiyah R. P Juara I 84 Riski Rismonita Juara I 85 Fina Ek P S Juara I 86 Abu Sofian Juara I 87 Rizal Febrianto Juara I 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 Solihin M Yusril Meta Z Nova F M Fachri R Asad Ubaidillah Nur Indah Ilman Fatmawati Eka PP Arif S Laili M Ela M Cheson R Anang N Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara Juara I I I I I I I I I I I I I I I 103 Karisma E F Juara I 104 Anang N Juara I 105 Angger J Juara I 106 Ghylvian PL Juara I 107 Fani R Juara I 108 Fadliliana M Juara I CABANG OLAHRAGA Karate Kata Perorangan Pria Karate Kata Perorangan Putri Karate Kumite -53 Kg Putri Karate Kumite +53 Kg Putri Karate Kumite -61 Kg Putra Karate Kumite +61 Kg Putra Sepak Takraw Bulu tangkis Putra Bulu Tangkis Putri Tenis Lapangan Putri Tenis Meja Pa Pencak Silat Pa Kls B Pencak Silat Pi Kls B Pencak Silat Pa Kls C Pencak Silat Pi Kls C Pencak Silat Pi Kls D Pencak Silat Pi Kls E Pencak Silat Pa Kls F Pencak Silat Pi Kls E Pencak Silat Pa Kls G Karate Kata Perorangan Putra Karate Kata Perorangan Putri Karate Kumite -50 KG Putra Karate Kumite +50 KG Putra Karate Kumite -47 KG Putri Karate Kumite -47 KG Putri Karate Kumite +47 KG Putri KETERANGAN POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SD POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA POPDA POPDA POPDA SMP SMP SMP SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP POPDA SMP Sumber : Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan, 2016 18.3. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan 1) Pembinaan OKP belum optimal; Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 245 PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB IV 2) Kurangnya sarana dan prasarana Olahraga untuk pelatihan atlet. b. Solusi : 1) Melakukan koordinasi lintas lembaga; 2) Melaksanakan evaluasi pembinaan dan pengembangan kapasitas kepemudaan; 3) Melakukan optimalisasi sarpras yang ada dan menyediakan sarpras secara bertahap. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015 246