”PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING” ARTIKEL OLEH: YUNITA SUSANTI NIM. 2007/88693 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013 Pengaruh Aktivitas Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging Yunita Susanti Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar dalam pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif asosiatif artinya untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Pengambilan sampel mengunakan teknik propotional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis induktif melalui analisis regresi berganda serta uji hipotesis menggunanakan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging (2) Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging dan (3) aktivitas dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Motivasi Belajar, Hasil Belajar ABSTRACT Influence Activities and Motivation Toward Learning Outcomes Students In Learning Economy Class X SMA Negeri 1 Geringging River This study aimed to analyze the effect of activity and motivation on learning outcomes learning in economy class X SMA Negeri 1 Geringging River. This research is a descriptive study of associative meaning to determine the relationship between two or more variables. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Geringging River and the sample by 69 respondents. Data analysis techniques using descriptive analysis and inductive analysis through multiple regression analysis and hypothesis testing menggunanakan F test and t test. Results showed (1) activities and significant positive effect on learning outcomes of the economy class X SMA Negeri 1 Geringging River (2) Motivation to learn positive and significant effect on the results of the economic study class X SMA Negeri 1 Geringging River (3) activities and motivation to learn positive and significant effect on the results of the economic study class X SMA Negeri 1 Geringging River. Key words: Activities of Learning, Learning Motivation, Learning Outcomes. PENDAHULUAN internal dan faktor eksternal”. Faktor internal Perkembangan dan yang berhubungan dengan proses belajar adalah teknologi harus didukung oleh sumber daya aktivitas dan motivasi. Sardiman (2004:22) manusia yang berkualitas untuk mendapatkan menyatakan: belajar merupakan suatu proses sumber daya manusia yang berkualitas dapat di interaksi lakukan melalui pendidikan haruslah menjadi lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, perhatian fakta, konsep ataupun teori”. Dapat disimpulkan utama ilmu bagi pengetahuan guru, orang tua, antara dengan bahwa mutu pendidikan yang baik adalah dengan kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi semakin baiknya hasil belajar yang di capai oleh (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan siswa dalam setiap proses pendidikan yang belajar. Dalam belajar diperlukan aktivitas, mereka ikuti. Salah satu diantaranya, masalah sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. besar bidang pendidikan di indonesia rendahnya Berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau rata-rata hasil belajar siswa, khususnya siswa tidak ada aktivitas. Aktivitas belajar dapat Sekolah Menengah Atas (SMA). dilakukan dengan cara mendengarkan, membuat untuk meningkatkan kulaitas pendidikan belajar manusia masyarakat dan pemerintah. Salah satu indikator Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah aktivitas diri merupakan segala ringkasan, mengamati tabel, mengingat, berfikir, latihan atau praktek. nasional. Adapun upaya yang telah dilakukan Syah (2005:13) juga memberi penguatan oleh pemerintah antara lain dengan mengadakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar penyempurnaan adalah intelejensi, sikap, bakat, minat, motivasi, penataran-penataran kurikulum, bagi mengadakan guru untuk lingkungan sosial dan non sosial. Salah satu meningkatkan kualifikasi guru, pengadaan buku- penyebab rendahnya aktivitas siswa buku pelajaran, serta perbaikan sarana dan membaca, bertanya, mengeluarkan pendapat, prasarana sekolah. Akan tetapi dalam kenyataan menulis, yang ada bahwa kualitas pendidikan kita secara tenang dalam belajar mengajar di kelas dan umum masih belum dikatakan baik. motivasi Dalam meningkatkan hasil belajar siswa ada banyak faktor yang mengingat, siswa memecahkan untuk mengikuti dalam masalah, pelajaran ekonomi yang dapat terlihat dari bagaimana mampu mengikuti proses belajar ada siswa yang mempengaruhinya. Seperti yang dikemukakan bersemangat dan ada juga yang malas untuk oleh Slameto (2010:54) mengatakan bahwa belajar. “faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat Apabila siswa bisa melakukan aktivitas digolongkan atas dua macam yaitu faktor belajar yang mengairahkan maka siswa tidak hanya menunggu apa yang diberikan atau tepat waktu, membuat tugas sekolah, semangat dicapai oleh guru, tetapi mereka akan cendrung menjalani sekolah, tidak sering keluar masuk berpartisipasi aktif. Jadi dapat disimpulkan kelas, bahwa keberhasilan belajar siswa akan dapat mempelajari dilihat salah satunya dari keaktifan siswa Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar tersebut karena siswa yang aktif akan mencoba rendah, terlihat dari sikap, seperti jarang masuk menemukan, mendalami sendiri serta berdiskusi sekolah, sering terlambat, suka melamun, saat dengan teman sehingga lebih lama diingat. proses belajar mengajar, sering keluar masuk Motivasi jarang materi absen, sekolah mengulang dan lain-lain. dorongan yang individu yang Sedangkan faktor eksternal adalah faktor menyebabkan seorang bertindak atau berbuat yang berasal dari luar diri individu tersebut. Di untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. antara faktor eksternal juga mempengaruhi hasil Menurut Abin dalam Fahri (2009:4) mengatakan belajar siswa adalah guru, guru merupakan bahwa motivasi itu merupakan: (1) suatu faktor yang dominan yang dapat mengatasi atau kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya meningkatkan hasil belajar, guru sebagai pekerja (energy), (2) suatu keadaan yang kompleks (a profesional yang diberi wewenang dan tanggung complex state) dan kesiap sediaan (preparatory jawab set) dalam diri individu (organisme) untuk pendidikan sekolah khususnya dalam proses menggerakkan (to move, motion, motive) kearah belajar mengajar untuk melaksanakan tugas tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak tersebut secara bertanggung jawab, seorang guru disadari. harus memiliki kemampuan dasar keguruan. berasal dari merupakan mencatat, dalam diri kelas, jarang mencatat. oleh atasan untuk melaksanakan Unno (2010:27) mengungkapkan motivasi Guru adalah orang yang mempunyai peran merupakan faktor penting dalam keberhasilan penting dalam proses pelaksanaan pendidikan belajar dan pembelajaran, antara lain dalam: (1) interaksi Menentukan disajikan membentuk sikap anak didik menuju peserta penguat belajar, (2) Memperjelas tujuan belajar didik yang lebih kompeten adalah tuntutan yang hendak dicapai, (3) Menentukan ragam utama. Selama ini guru hanya mengeluh tentang: kendali (1) guru hanya mempunyai target maksimal hal-hal terhadap yang dapat rangsangan belajar, (4) Menentukan ketekunan belajar. guru dengan anak didik dan dalam upaya pengajaran yaitu siswa dapat Dalam menjalani proses belajar mengajar mengerjakan soal saat ujian, (2) guru enggan besar atau kecilnya motivasi belajar siswa dapat untuk beralih dalam melakukan pengajaran dari dilihat dari sikap yang dimunculkan oleh siswa sistem yang pernah diterapkannya, (3) guru tersebut. Siswa yang memiliki motivasi belajar sering mengeluh akan kurangnya buku-buku teks yang besar terlihat dari sikap, seperti datang dalam upaya menambah referensi dalam melakukan pengajaran, enggan yang diberikan oleh guru dan itupun banyak di merefleksikan apa yang pernah dilakukan, (5) antara siswa hanya menyalin tugas yang telah Kecendrungan dibuat teman yang sudah mengerjakan. guru memindahkan (4) Guru melakukan informasi dalam “hanya” ilmu Berdasarkan wawancara penulis dengan pengetahuan yang diperoleh dari buku panduan guru mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA saja (Sidi dalam Yulasmi (2007:6). Negeri 1 Sungai Geringging, diperoleh informasi Berdasarkan penjelasan di atas tampak bahwa rendahnya motivasi belajar siswa pada bahwa peran guru adalah meningkatkan hasil pelajaran ekonomi, terlihat dari siswa yang tidak belajar mengerjakan tugas ekonomi, siswa yang tidak siswa. merancang, Karena mengolah tugas guru adalah dan mengevaluasi fokus dan keluar proses pembelajaran, sejumlah konsep kepada siswa untuk dihafal, pekerjaan lain pada saat pembelajaran ekonomi tetapi juga seorang guru harus pintar dalam berlangsung. Dimana pada akhirnya masalah ini memilih dan menentukan metode pembelajaran berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa dengan baik yang nantinya diharapkan dengan dilihat dari nilai ujian Mid semester siswa kelas pengunaan metode tersebut dalam meningkatkan X dengan KKM 70. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai siswa pada ujian adalah cara penyampaian materi oleh guru dalam kelas. Hamalik dalam Hardi (2008:7) berpendapat bahwa dalam rangka meningkatkan hasil belajar, usaha yang dapat dilakukan oleh guru adalah mengoptimalkan siswa. Dimana siswa lebih diaktifkan dalam proses belajar seperti mengemukakan ide, mengerjakan tugas kedepan kelas, menanyakan kepada guru terhadap materi yang belum dimengerti sehingga dengan demikian siswa lebih cepat memahami terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas X dan pengamatan penulis pada sejumlah siswa kelas X, mereka hanya belajar jika ada tugas yang dalam pembelajaran. Guru tidak hanya memberikan hasil belajar siswa. siswa masuk mengerjakan Tabel 1. Nilai Rata-Rata Ujian MID Semester Bidang Studi Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini menandakan bahwa motivasi belajar siswa kelas X masih rendah. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang baik tentunya Kelas Jumlah Siswa % Ketuntasan Nilai Siswa Siswa Rata- Yang Tidak Rata Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas akan melakukan aktivitas belajar dengan usaha sungguh-sungguh, tekun, ulet. Mereka akan X1 32 75 27 5 84,37 15,62 berusaha lebih keras untuk mencapai tujuannya X2 32 69 18 14 56,25 43,75 yaitu hasil belajar yang maksimal. Dengan X3 32 71 23 9 71,87 28,12 X4 32 68 15 17 46,87 53.12 X5 30 72 23 7 76,67 23,33 yang baik, siswa dapat meningkatkan hasil X6 30 78 26 4 86,67 13,33 belajarnya. X7 35 58 10 25 28,58 71,42 Sumber: Guru Ekonomi Kelas X SMA N 1 Sungai Geringging, 2012 adanya aktivitas belajar dan motivasi belajar Selain siswa, guru juga merupakan unsur yang penting dalam kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Berdasarkan tabel 1 terlihat hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X relatif rendah. Dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi, pola pembelajaran yang digunakan adalah pola pelaksanaan tuntas, dimana KKM untuk pembelajaran ekonomi yang diterapkan oleh sekolah 70. Dilihat dari tingkat ketuntasan minimum hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa relatif bagus, namun jika dilihat dari rata-rata kelas maka terlihat bahwa hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa relatif rendah. Hal ini terlihat dari tujuh kelas hanya empat kelas yang berada kategori baik yaitu X1, X3, X5, X6. Sedangkan tiga kelas lainnya, yaitu X2 sebesar 56,25%, X4, sebesar 46,87% dan X7 sebesar 28,58% berada pada kategori kurang, yaitu dengan nilai dibawah 70. Ketidak merataan pencapaian kriteria ketuntasan minimum (KKM) untuk setiap kelas inilah yang menjadi perhatian utama dalam penelitian ini. Sungai Geringging guru menerapkan pola yang biasa, misalnya guru mengajar dan menerangkan materi, maka muridnya mencatat. Demikian interaksi yang baik mendengar seterusnya tanpa dan ada dalam proses belajar mengajar. Hal ini mengakibatkan guru cendrung untuk mengajar secara berlebihan. Semua itu terlihat dengan adanya sikap beberapa siswa yang kurang antusias dalam mengerjakan soalsoal ekonomi. Siswa kurang bersemangat untuk mengerjakan karena proses mengajar terasa monoton. Model belajar yang diberikan kurang bervariasi sehingga timbul kebosanan pada siswa. Apabila kenyataan di atas diabaikan dan dibiarkan terus menerus maka sangat mungkin tujuan dari proses pendidikan tidak dapat tercapai sebagaimana yang tercantum pada teorinya yaitu meningkatkan mutu pendidikan. Hasil belajar yang kurang memuaskan diataslah yang mendorong agar guru dapat mendorong aktivitas siswa dan motivasi siswa dalam proses Menurut Susilo (2009:69) hasil belajar pembelajaran agar tujuan pendidikan di atas yang dicapai siswa dipengaruhi oleh 2 faktor dapat dicapai dengan optimal. utama yaitu: Berdasarkan data dan fakta diatas penulis akan membuktikan secara empiris yaitu; a. Faktor Dari Dalam Diri Siswa (Intern) Faktor intern yang berpengaruh terhadap “apakah aktivitas dan motivasi belajar siswa hasil belajar dapat dikelompokkan 3 yaitu: terhadap hasil belajar dalam pembelajaran 1) Faktor jasmaniah, meliputi tentang ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Geringging”. faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor psikologis, meliputi tentang intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. KAJIAN TEORITIS 3) Faktor kelelahan, meliputi tentang kelelahan Teori Hasil Belajar Menurut Anni (2002:4) “Hasil belajar jasmani yang terlihat dengan lemah merupakan perubahan perilaku yang diperoleh lunglainya tubuh dan timbul kecendrungan pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”. untuk membaringkan tubuh dan kelelahan Belajar merupakan usaha menggunakan setiap rohani (bersifat psisikis) ini dapat terlihat sarana atau sumber baik didalam maupun diluar dengan pranata pendidikan untuk perkembangan dan sehingga pertumbuhan pribadi seseorang. Belajar tidak menghasilkan sesuatu hilang, kelelahan ini hanya sangat terasa pada bagian kepala dengan mengembangkan ranah kognitif adanya kelesuan dan kebosanan, minta dan dorongan (pengetahuan), tetapi juga menyangkut ranah pusing-pusing afektif kosentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya (sikap psikomotorik dan tingkah (keterampilan) laku) Keller dan dalam Nashar (2004:77) mengatakan “ hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan sehingga sulit untuk untuk untuk bekerja. b. Faktor yang Datang Dari Luar Diri Siswa (Ektern) pribadi berupa motivasi dan harapan untuk Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap berhasil dan masukan dari lingkungan berupa hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi 3 rancangan dan pengelolaan motivasional tidak faktor yaitu: berpengaruh terhadap besarnya usaha yang 1) Faktor keluarga, meliputi tentang cara orang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan tua mendidik anak, relasi antara anggota belajar”. dapat keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi berkembang dan meningkatkan mutu hidupnya keluarga, pengertian orang tua, dan latar menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya. belakang kebudayaan. Melalui belajar manusia 2) Faktor sekolah, meliputi tentang metode Menurut Nirwana (2005:68) aktivitas mengajar, kurikulum, relasi guru dengan belajar dapat digolongkan kedalam beberapa siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin hal, yaitu: sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar 1) Aktivitas Visual, seperti membaca, menulis, pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar siswa dan tugas rumah. melakukan eksperimen, demontrasi. 2) Aktivitas lisan, seperti bercerita, membaca 3) Faktor masyarakat, meliputi tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, media-media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. sajak, tanya jawab,diskusi, menyanyi. 3) Aktivitas mendengarkan, seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, pengarahan. 4) Aktivitas gerak, seperti senam, atletik, Teori Aktivitas Belajar Prinsip belajar pada dasarnya adalah melakukan aktivitas, diungkapkan oleh sebagaimana Sardiman yang (2005:22) menari, melukis. 5) Aktivitas menulis, seperti, mengarang, membuat makalah, membuat surat. menyatakan:” belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan Teori Motivasi Belajar lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, Motivasi belajar adalah salah satu fakta, konsep ataupun teori”. Dapat disimpulkan prasyarat yang amat penting dalam belajar. bahwa segala Gedung, guru, dan alat belajar yang lengkap kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi akan sia-sia, jika siswa tidak ada motivasi untuk (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Motivasi merupakan suatu dorongan belajar. Dalam belajar diperlukan aktivitas, yang sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. pembelajaran. Berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi semangat dan gairah seseorang maka proses melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau pembelajaran akan menjadi lebih baik. Amti tidak ada aktivitas. Proses belajar mengajar dalam terjadi apabila ada interaksi antara guru dengan mengemukakan bahwa “motivasi adalah suatu siswa, dan antara siswa dengan siswa. Dalam usaha yang disadari menggerakan, mengarahkan, interaksi tersebut guru memerankan fungsi dan menjaga tingkah laku dalam melakukan sebagai pengajar atau individu yang belajar. sesuatu, sehingga mencapai hasil dan tujuan Oleh karena itu dalam proses belajar harus ada tertentu”. Bila siswa sudah termotivasi untuk keaktifan oleh siswa. belajar, maka ia akan melakukan aktivitas belajar aktivitas belajar merupakan dalam diperlukan Dengan Khairanis waktu seseorang dan tertentu, dalam adanya Arief sehingga proses motivasi, (2000:102) motivasi merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam belajar. Apabila siswa tidak termotivasi Penarikan sampel mengunakan Proportional dalam belajar maka hasil belajarnya tidak akan Random memuaskan. Teori Maslow (Dimyati, 2002:193) penelitian ini adalah aktivitas belajar (X1) dan mengklasifikasikan motivasi berdasarkan hirarki motivasi belajar (X2) sedangkan variabel terikat kebutuhan manusia : (1) kebutuhan fisiologis, (2) adalah hasil belajar. Sampling. Variabel bebas dalam kebutuhan akan rasa aman, (3) kebutuhan sosial dan (4) aktualisasi diri. Metode Analisis Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang di susun HIPOTESIS Menurut Arikunto (2006:71) Hipotesis menurut skala likert yaitu skala dalam bentuk adalah jawaban yang bersifat semantara terhadap kontinum yang terdiri dari 5 kategori dan permasalahan penelitian sampai terbukti melalui pernyataan yang bersifat positif dan negatif. data terkumpul. Berdasarkan perumusan masalah Pengujian validitas dari angket dalam kajian teori yang disebutkan di atas dapat mengunakan program SPSS V 15.0. Hasil uji diajukan hipotesis sebagai berikut: validitas dan reabilitas dapat dilihat dari uji coba 1. Aktivitas belajar penulis di sekolah SMA Negeri 1 Lubuk Basung berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kelas X5 terhadap 30 responden maka terdapat mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 hasil yaitu 6 item pernyataan yang tidak valid. Sungai Geringging. Tabel 6. Butir Peryataan Yang Tidak Memenuhi Uji Validitas 2. Aktivitas belajar belajar dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi Nomor Variabel 1 Aktivitas Belajar No. Nilai r r tabel Keterangan 13 0,320 0,361 Tidak valid 15 0,274 0,361 Tidak Valid Item SMA Negeri 1 Sungai Geringging. 3. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 Sungai Geringging. 2 17 0,287 0,361 Tidak Valid Motivasi 2 0,290 0,361 Tidak Valid Belajar 11 0,282 0,361 Tidak Valid 21 0,336 0,361 Tidak Valid Sumber: Pengolahan Data Primer 2012 METODE PENELITIAN Pada variabel aktivitas belajar (X1) Penelitian ini adalah penelitian deskriptif terdapat 3 item yang tidak valid, yaitu item dan asosiatif. Populasi penelitian ini adalah nomor 13,15,17. Pada variabel motivasi belajar keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai (X2) terdapat 3 item yang tidak valid, yaitu item Geringging. Penelitian di lakukan pada bulan nomor 2,11,21. Setelah melakukan konsultasi oktober 201. Sampel penelitian sebanyak 69 dengan dosen pembimbing, maka item yang responden yang ditarik dari 223 orang siswa tidak valid tersebut 3 item diganti dengan kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. pernyataan baru dan 3 item dibuang. Dan selanjutnya dibolehkan melakukan penelitian. Data dianalisis dengan mengunakan Tabel 2. Distribusi Variabel Aktivitas belajar (X1), Motivasi Belajar (X2) Hasil Belajar (Y). TCR No Variabel Penelitian Mean % Kriteria analisis deskriptif dan analisis induktif. Uji 1 Aktivitas Belajar 3.58 71.59 Baik prasyarat analisis regresi berganda terdiri dari 2 Motivasi Belajar 3.42 68.41 Baik Uji Normalitas, Uji Homogenitas Varians dan 3 Hasil Belajar - - Uji Multikolineritas. Analisis regresi berganda Sumber : Pengolahan Data Primer 2012 digunakan untuk mengetahui pengaruh aktivitas Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa belajar (X1) motivasi belajar (X2) terhadap hasil belajar dalam pembelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging (Y). Uji Hipotesis menggunakan Uji t dan Uji F. rata-rata variabel aktivitas belajar 3,58 dengan tingkat capaian responden (TCR) 71,59% yang tergolong pada kriteria baik. Hal ini menandakan bahwa pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yakni 2 variabel bebas (X1 dan X2) dan 1 variabel terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), dan hasil belajar (Y). Untuk aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi baik. Sedangkan rata-rata variabel motivasi belajar adalah 3,42 dengan tingkat capaian responden (TCR) 68,41% yang tergolong pada kriteria baik. Hal ini menandakan bahwa pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi sangat baik. belajar terdiri dari 15 item pernyataan, 20 item Analisis Induktif pernyataan untuk variabel motivasi belajar. Hasil Uji Normalitas analisis deskriptif untuk setiap variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Analisis data yang dilakukan dengan SPSS 14.0, dan didapatkan nilai Kolmogrov-Smirnov > 0,05 yaitu 0,058 >0,05 dengan demikian semua variabel dalam penelitian berdistribusi normal. Uji Homogenitas Varians Untuk homogenitas varians ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data mempunyai varians yang homogen atau tidak, untuk mengetahuinya digunakan metode Glejser. Signifikan sebesar 0,127 dan 0,191 >0,05 dapat disimpulkan varians sebaran data untuk variabel Uji Hipotesis Y terhadap X1 dan X2 homogen Hipotesis pertama, Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 14,0 dapat disimpulak bahwa terjadi Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah multikolinearitas (korelasi yang tinggi) diantara variabel bebas menunjukkan pengaruh yang sesama variabel bebas. Hal ini dikarenakan nilai signifikan secara parsial terhadap variabel toleransi kedua variabel mendekati angka 1 dan terikat, dengan cara membandingkan taraf nilai VIF < 5 atau berada disekitar angka 1. signifikansi yang didapat dari hasil pengolahan Dengan kata lain variabel independent dalam data untuk masing-masing variabel dengan taraf penelitian ini nilai signifikansi penelitian yakni sebesar 0,05. memenuhi syarat bebas tidak SMA Negeri 1 Sungai Geringging. multikolinearitas untuk dihitung dan dalam persamaan regresi berganda. thitung yang diperoleh sebesar 2,438 jika dibandingkan dengan ttabel = 1,997, maka dapat diketahui bahwa thitung 2,438 ≥ ttabel 1,997 dengan α = 0,05 maka level Sig < α (0,017 < 0,05). Analisis Regresi Berganda Karena dalam penelitian ini ada 2 variabel Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis jika t bebas dan 1 variabel terikat, maka model yang hitung> dipergunakan adalah dengan pendekatan regresi diterima. berganda. Analisis ini dipakai untuk mengetahui signifikasi antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas tersebut. t tabel maka hipotesis yang diajukan Hipotesis 2, Terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi Belajar (X2) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y). Hasil analisis regresi linear berganda di thitung yang diperoleh sebesar 2,179 jika atas dapat diperoleh persamaan regresi linear dibandingkan dengan ttabel = 1,997, maka dapat berganda sebagai berikut: diketahui bahwa thitung 2,179 ≥ ttabel 1,997 dan Ŷ = a + b1X1 + b2X2 level sig 0,033 < Ŷ = 16,591+ 0,495X1 + 0,318 X2 kriteria pengujian hipotesis jika t Nilai konstanta sebesar 16,591 . Sesuai dengan hitung>t tabel maka hipotesis yang diajukan diterima. menunjukkan bahwa jika tidak ada pengaruh Hipotesis 3, Terdapat pengaruh yang aktivitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) signifikan antara Aktivitas Belajar (X1) dan maka hasil belajar Ekonomi siswa adalah sebesar Motivasi Belajar (X2) secara bersama-sama 16,591 satuan. terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y). Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas (Aktivitas Belajar dan Motivasi Belajar) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 2,438 ≥ ttable 1,997 atau sig 0,017 < α 0,05 maka hipotesis yang diajukan diterima. variabel terikat (Hasil Belajar Ekonomi). Dari hasil penelitian yang dilakukan Fhitung adalah 16,921, sedangkan Ftabel 3,130, maka dapat diketahui bahwa terbukti bahwa aktivitas belajar berhubungan Fhitung > secara positif dan signifikan dengan hasil belajar Ftabel (16,921 > 3,130) dan level Sig 0,000 < α ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai 0.05, maka hipotesis nol ditolak atau hipotesis Geringging. Artinya jika aktivitas belajar siswa alternatif diterima karena Fhitung besar Ftabel tinggi maka akan dapat meningkatkan hasil atau nilai sig 0,000 < α 0,05. Hal ini belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 menunjukkan bahwa aktivitas belajar, motivasi Sungai Geringging. Dan sebaliknya jika aktivitas belajar menunjukkan pengaruh yang signifikan belajar siswa rendah maka akan menurun hasil terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMA belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Negeri 1 Sungai Geringging. Semakin tinggi Geringging tersebut. aktivitas belajar, motivasi belajar, maka semakin Berdasarkan analisis deskriptif tinggi pula hasil belajar ekonomi kelas X SMA menunjukan bahwa aktivitas belajar terhadap Negeri 1 Sungai Geringging. hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Geringging berada pada Pengaruh Aktivitas Belajar Terhadap Hasil kategori baik, yaitu nilai TCR sebesar 71,59 %. Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Ini berarti siswa sudah memiliki aktivitas belajar Negeri 1 Sungai Geringging. yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Geringging. baik. Hal ini dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa kearah yang lebih baik pula. Untuk melihat aktivitas belajar siswa, Berdasarkan maka kita perlu mengetahui indikator untuk analisis data dan pengujian hipotesis yang telah mengukur kebiasaan belajar yang dalam hal ini dilakukan dalam penelitian ini, maka akan adalah aktivitas belajar ekonomi siswa kelas X dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian. SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Dimana Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa indikator aktivitas terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kegiatan visual, aktivitas belajar dengan hasil belajar ekonomi mendengarkan, siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai menulis. belajar kegiatan kegiatan tersebut adalah lisan, kegiatan gerak, kegiatan Geringging. Hal ini dapat dibuktikan dengan Jadi dalam penelitian ini membuktikan hasil penelitian yang membuktikan bahwa thitung bahwa aktivitas belajar siswa berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bahwa motivasi sebagai faktor inner (bathin) terbukti. Lebih lanjut penelitian ini dipertegas yang befungsi menimbulkan, mendasari dan oleh Zuherwendi Putra (2004) menyimpulkan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan menentukan baik tidaknya dalam pencapaian positif aktivitas belajar terhadap hasil belajar tujuan sehingga semakin besar motivasinya akan besar kesuksesannya dalam belajar siswa kelas X Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil maka Belajar Ekonomi Siswa Kelas X meningkatkan motivasi mereka untuk belajar di SMA siswa tersebut hendaknya lebih Negeri 1 Sungai Geringging. yaitu dengan tekun, ulet, memiliki keingintahuan Berdasarkan hasil yang tinggi serta semangat dalam memecahkan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar soal-soal. Berdasarkan analisis deskriptif ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai menunjukan bahwa motivasi belajar terhadap Geringging. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 hasil penelitian yang menyatakan bahwa thitung Sungai Geringging berada pada kategori baik, 2,179 > ttabel 1,997 dan level sig 0,003< α 0,05. yaitu nilai TCR sebesar 74,20 %. Ini berarti Bentuk pengaruh variabel motivasi belajar motivasi belajar yang baik. Hal ini dapat terhadap hasil belajar ekonomi siswa adalah mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa positif. Hal ini berarti semakin tinggi atau kearah yang lebih baik pula. Karena dengan motivasi belajar akan meningkatkan hasil belajar lebih baik motivasi belajar tersebut maka siswa ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai akan lebih memahami materi pelajaran yang di Geringging. Dalam hal ini motivasi belajar sampaikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan meningkatkan hasil belajar siswa. hasil belajar siswa. oleh guru, sehingga dapa Hal ini berarti bahwa motivasi belajar Motivasi sangat diperlukan dalam proses berpengaruh positif terhadap hasil belajar belajar. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai oleh Sardiman (2004:81) yang mengatakan Geringging. bahwa “proses belajar mengajar akan berhasil dipertegas oleh Pardinan (2008) menyimpulkan dengan baik kalau didukung oleh faktor-faktor bahwa terdapat motivasi belajar terhadap hasil psikologis dari indvidual”. Salah satunya faktor belajar. psikologis itu adalah motivasi belajar yang ada pada diri individu untuk belajar. Pendapat tersebut juga dipertegas oleh Dalyono (2009:235) yang mengemukakan Lebih lanjut penelitian ini Pengaruh Aktivitas Belajar Dan Motivasi terjadinya peningkatan dan pengembangan yang Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, Siswa Kelas X misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap di SMA Negeri 1 Sungai kurang sopan menjadi sopan. Geringging. Secara bersama-sama aktivitas belajar, motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Dimana F hitung 16,921 > F tabel 3,130 atau nilai sig = 0,000 < α = 0,05. 1 .582(a) lakukan maka dapat diambil kesimpulan: Adjusted R of the Durbin- Square Square Estimate Watson .319 9.655 1.572 ekonomi siswa, begitu juga sebaliknya. Sumber: Pengolahan Data Primer 2012 Sumbangan aktivitas belajar (X1), motivasi belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y) secara bersama-sama adalah 33,9%. secara bersama-sama signifikan antara terdapat aktivitas belajar, motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Dimana jika aktivitas belajar, motivasi belajar tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi. Menurut pendapat Hamalik (2004:155) menyatakan bahwa hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk siswa berpengaruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai b Dependent Variable: Y yang belajar signifikan terhadap hasil belajar ekonomi a Predictors: (Constant), X2, X1 pengaruh belajar berpengaruh signifikan cendrung akan meningkatkan hasil belajar 2. Motivasi Jadi penulis berarti semakin tinggi aktivitas belajar, maka R .339 yang di SMAN 1 Sungai Geringging.. Hal ini Std. Error R penelitian terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X Model Summary(b) el Berdasarkan 1. Aktivitas Tabel 32. Koefisien Determinan Mod SIMPULAN perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan Geringging. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi belajar maka cenderung belajar ekonomi siswa akan hasil semakin meningkat atau sebaliknya. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Geringging. Hal ini berarti semakin tinggi aktivitas belajar dan motivasi belajar maka akan meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Geringging SARAN DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis menyarankan: 1. Bagi guru diharapkan selalu memantau aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran ekonomi. Dimana ditemukan siswa sering Ani, Cathairina Tri. (2002). Psikologi belajar. Semarang : UPT UNNES Pres. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. keluar masuk dalam mengikuti pelajaran ekonomi berlangsung. Guru hendaknya bisa Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Reneka Cipta. memberikan sikap yang tegas buat siswa untuk tidak melakukan aktivitas tersebut karna itu akan berdampak pada kosentrasi siswa dalam belajar dan berpengaruh pada hasil belajar siswa. 2. Bagi guru diharapkan bisa memotivasi siswa dalam belajar terhadap hal-hal yang bisa membuat siswa itu tidak merasa bosan atau Dimyati & Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Fahri, Ahmad. (2009). “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Biaya Yang Dibutuhkan Dalam Perkuliahan Terhadap Prestasi Belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi” UNP. (Skripsi). Padang :FE UNP. takut untuk membahas tugas yang telah dikerjakan untuk dibahas kembali, karna ini bisa membuat siswa itu lebih mudah mengingat kembali dengan pelajaran ekonomi yang sudah dipelajari sebelumnya. Hardi, Desra. (2008). “Pengaruh Motivasi Karir, Motivasi Ekonomi, Motivasi Kualitas Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Minat Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Ppak)”. (Skripsi). Padang. FE UNP. 3. Bagi siswa, agar dapat meningkatkan aktivitas belajarnya sebaik mungkin. Misalnya dengan membaca dan mengulang kembali materi Nashar. (2004). Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Pres. yang telah dipelajari, mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru secara sungguh-sungguh baik secara pribadi maupun Nirwana, Hermawan Zuwirna dan Hasanudin. (2005). Belajar Dan Pembelajaran. Padang: FIPUNP. secara kelompok, membuat kesimpulan dari materi yang dipelajtu menganalisis dan menyelesaikan sendiri soal-soal baru meskipun tidak disuruh oleh guru terhadap mata pelajaran ekonomi sehingga hasil belajar ekonomi akan meningkat. Pardinan. (2008). “Pengaruh Motivasi Belajar Dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI/IPS SMA N 6 Padang”. (Skripsi). Padang. FE UNP. Putra, Zuherwendi. (2004). “Persepsi Siswa Tentang Pengelolaan Kelas Oleh Guru, Aktivitas Belajar Siswa, Dan Pemanfaatan Waktu Luang Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMK N 3 Padang”. (Skripsi). Padang. FE UNP. Sardiman, A.M. (2004). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo. ____________. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, Muhibbidin. (2005). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press. Unno, Hamzah B. (2010). Teori Motivasi dan pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara. Yulasmi, Helmi. (2007). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Collaboration Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP N 4 Padang. Skripsi: FE UNP: Padang.