PENGEMBANGAN ALAT BANTU PEMROGRAMAN APLIKASI PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA Lestari Sekar Gantina; Antonius Bayu Nugroho; Renan Prasta Jenie Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 ABSTRAK Tujuan penelitian, ialah dengan aplikasi Nocory ini maka diharapkan dapat membantu para web developer dalam mempermudah serta mempercepat proses pengembangan aplikasi mobile. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini ialah model waterfall, dengan tahapan, yaitu : Communication, Planning, Modeling, Construction dan Deployment. Hasil yang dicapai, ialah aplikasi Nocory yang meyediakan template standart untuk mobile web yang code-nya dapat langsung dikembangkan oleh para developer serta terdapat file configurasi yang nantinya dapat diimplementasikan langsung pada smartphone berbasis iOs, Android, Blackberry, Windows mobile dan Bada. Simpulan, aplikasi Nocory ini telah menjadi solusi baru kepada para pengembang aplikasi mobile dengan memberikan kemudahan dan penghematan waktu bagi para developer dalam pembuatan aplikasi mobile. Kata Kunci: Alat Bantu, Perangkat Bergerak, Aplikasi, java 1. PENDAHULUAN Pertumbuhan smartphone di dunia sekarang ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Di mulai dari tahun 2005, penjualan smartphone mengalami peningkatan setiap tahunnya (Hindriksen, 2011). Semakin maraknya pengguna smartphone sekarang ini, data menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna smartphone menggunakan smartphone mereka paling lama untuk mengakses internet (Moses, 2012). Dengan minat pengguna yang tinggi terhadap konten pada mobile website, membuat developer tertarik untuk terus mengembangkan mobile website application. Terbukti dengan jumlah HTML5 programmer mengalami peningkatan daripada pengembang native application yang mengalami penurunan (Ponting, 2012). Menurut survey yang telah tim penyusun lakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar para programmer ini masih membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk membuatkan tampilan gambar dan lebih dari 10 menit untuk menampilkan tampilan menu login beserta encryption nya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mencoba membuat satu solusi untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam waktu pengembangan aplikasi mobile. 2. STUDY PUSTAKA 2.1 JDK Implementasi JDK bisa kita lihat dalam pengembangan aplikasi game bernama scrabble dua bahasa, dimana pada tahap implementasi sang penulis menggunakan perangkat lunak Blue J untuk membangun antarmuka dengan menggunakan Java Development Kit (JDK) versi jdk1.6.0_02 sebagai perangkat pengeksekusi, serta menggunakan command prompt untuk pemanggilan hasil eksekusi (Masya & Elvina, 2010). Bahasa pemrograman java merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah tool yang dapat diimplementasikan untuk efisiensi waktu eritema dari gambar digital yang diambil selama pengobatan radioterapi. Aplikasi ini membuat analisis red value pada gambar berformat JPG. Waktu yang digunakan untuk mengembangkan tool ini disimpan dengan 25 analisis gambar. Hal ini yang menunjukkan bagaimana efektivitas raihan waktu yang didapat. Aplikasi ini juga dapat mendeteksi peningkatan eritema kulit, yang tidak dapat diukur secara visual (Putora et al., 2010). 2.2 HTML5 HTML5 dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi mobile, seperti fungsi yang ditawarkan oleh game design engine "GameSalad". GameSalad menyediakan fungsi drag and drop yang dapat bekerja dengan HTML5, sehingga dapat digunakan oleh berbagai web browser pada mobile (Orland, 2011). Pada dasarnya, HTML5 adalah evolusi berikutnya dari HyperText Markup Language (HTML) (Grensing-Pophal, 2011). Seperti perusahaan ZooZ menggunakan HTML5 untuk membuat mobile payments yang dapat ditafsirkan ke berbagai platform device (Wolfe, 2012) 3. METODE PENELITIAN Dalam mengembangkan aplikasi Nocory, tim penyusun menggunakan metode waterfall dengan tahapan : • Communication o Di tahap ini tim penyusun mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian dengan melakukan survey berupa penyebaran kuisioner kepada para web developer. • Planning o Setelah data dikumpulkan dan dianalisis, tim penyusun melakukan perencanaan untuk membangun solusi dan melakukan penjadwalan proses pengembangan aplikasi. • Modelling o Setelah dianalisis, tim penyusun melakukan perancangan sistem sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. • Construction o Di tahap ini tim penyusun mengembangkan hasil rancangan menjadi bentuk nyata dengan fungsi fungsi yang sudah direncanakan. • Deployment o Memperkenalkan aplikasi yang sudah dibangun kepada para web developer dan mencari feedback guna mendapatkan evaluasi terhadap aplikasi Nocory. 4. MODEL RANCANGAN 4.1 USECASE DIAGRAM Terdapat satu peran utama yaitu user. Aktor user dari pengguna Nocory dapat memilih model view untuk mereka kembangkan menjadi aplikasi mobile, Peran user tersebut adalah: 1. Create Project Setiap user dapat membuat project dan dapat menentukan file tersimpan sesuai dengan direktori yang diinginkan. Setelah project terbuat sistem menyediakan beberapa view yang dapat dipilih oleh user. 2. Select View Setiap user dapat menentukan stackholder untuk aplikasi mereka dan memilih view yang sudah disediakan oleh sistem untuk setiap stackholder. View disediakan berupa tampilan prototype sehingga memudahkan user untuk memiih. 3. Submit Setiap user setelah menentukan view untuk setiap stackholder dapat menekan tombol sumbit untuk menghasilkan folder yang berisi code HTML,CSS dan Javascript beserta file configuration sesuai pilihan dari user. Gambar 4.1.1 Use Case Diagram 4.2 CLASS DIAGRAM Berikut rancangan class diagram dari aplikasi Nocory Terdapat 5 class yaitu: 1. GuiObject Class GuiObject berisikan fungsi untuk mendesain tampilan antar muka aplikasi Nocory berupa ukuran panjang, lebar aplikasi dan tampilan dalam aplikasi Nocory. 2. XmlTreeView Class XmlTreeView berisikan menampilkan antar muka aplikasi Nocory. fungsi untuk menjalankan dan 3. XmlTreeController Class XmlTreeViewController berisikan fungsi untuk proses aktivitas create project, select view dan submit. 4. TreePopUp Class TreePopUp berisikan fungsi untuk menentukan stackholder. 5. CopyFile Class CopyFile berisikan fungsi untuk mengenerate code sesuai pilihan dari pengguna. Hasil generate berupa folder yang berisi HTML,CSS,Javascript dan file konfigurasi. Gambar 4.4.1 Gambar class diagram 5. TAMPILAN ANTAR MUKA Berikut hasil nyata dari rancangan yang sudah tim penyusun bangun: Tampilan antar muka pada saat aktivitas create project. Disini merupakan tahap pertama ketika pengguna ingin membuat sebuah project. Gambar 5.1 Create Project. Tampilan antar muka pada saat aktivitas input project name. Di tahap ini pengguna diharuskan untuk memberikan nama project. Gambar 5.2 Input Project Name. Tampilan antar muka pada saat aktivitas save. Di tahap ini pengguna menyimpan project sesuai lokasi yang dituju oleh pengguna. Gambar 5.3 Save. Tampilan antar muka pada saat aktivitas select view. Di tahap ini pengguna diberi pilihan beberapa template view yang dapat dipilih oleh pengguna. Gambar 5.4 Select View. Tampilan antar muka pada saat aktivitas submit. Di tahap ini pengguna dapat melakukan submit untuk mendapatkan code dan file konfigurasi sesuai dengan template view yang dipilih oleh pengguna. Gambar 5.5 Submit. 6. EVALUASI APLIKASI 6.1 ALPHA TESTING Setelah aplikasi sudah berhasil dibangun, tim penyusun melakukan aplha testing untuk mengevaluasi aplikasi Nocory sebelum melanjutkan ke tahap beta testing. Tim penyusun melakukan uji coba terhadap performa aplikasi Nocory secara internal guna mengevaluasi secara baik sebelum diberikan kepada pengguna. Hasil yang tim penyusun dapat dari performa Nocory adalah butuh waktu tidak lebih dari 1 menit untuk membuat tampilan seperti view homepage, tampilan view menu login dan menu register, dan tampilan menu map. Hasil Keterangan View Homepage 40 detik View menu login 43 detik View menu register 44 detik View menu map 42 detik Tabel 1.1 Hasil evaluasi alpha test. 6.2 BETA TESTING Data menunjukkan dengan menggunakan aplikasi Nocory, proses pengembangan sebuah mobile web application menjadi lebih mudah dan cepat. Melihat data situasi awal yang sudah tim penyusun bahas di bab 3, sebagian besar web programming butuh waktu lebih dari 5 menit untuk membuat tampilan gambar dan butuh lebih dari waktu 10 menit untuk membuat menu login. Namun setelah aplikasi Nocory sudah berhasil dibangun, permasalahan pada situasi awal sudah diselesaikan dengan baik dengan hasil waktu yang didapat tidak lebih dari 1 menit untuk membuat tampilan gambar dan menu login. Estimasi waktu Nocory IDE yang biasa digunakan Lama pembuatan menu Kurang dari 1 menit Lebih dari 5 menit Kurang dari 1 menit Lebih dari 10 menit Kurang dari 1 menit Lebih dari 10 menit Kurang dari 1 menit Lebih dari 8 menit homepage Lama pembuatan menu Login Lama pembuatan menu Register Lama pembuatan menu Map Tabel 1.2: Hasil Beta testing 7. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengguna, perancangan aplikasi berdasarkan hasil analisis, dan evaluasi terhadap aplikasi ini, Nocory merupakan sebuah mobile application case tool yang memberikan kemudahan bagi para developer untuk mebuat aplikasi web untuk smartphone. Aplikasi ini memberikan solusi untuk para developer dalam menghemat waktu pengembangan web untuk smartphone dengan memberikan beberapa view standart untuk perangkat mobile. Nocory merupakan sarana yang efektif dan efesien dalam membantu penggunanya, karena tidak hanya code saja yang akan pengguna dapatkan tetapi juga file konfigurasi yang dapat langsung diimplementasikan langsung pada smartphone yang berbasis iOs, android, blackberry, windows mobile, dan bada. Bibliography Hindriksen, V. (2011, may 6). The history of the PC from 2000 – 2012. Retrieved April 2, 2013, from http://streamcomputing.eu/blog/2011-05-06/the-history-of-the-pc-from-2000-2012/ Moses, L. (2012, april 11). Data Points: How We Use Our Mobiles. Retrieved april 2, 2013, from http://www.adweek.com/news/advertising-branding/data-points-how-we-use-our-mobiles-139448 Ponting, S. (2012, march 30). Mobile App Developers More Interested in Developing Apps for iPhone & iPad, than Android & Android Tablet. Retrieved april 2, 2013, from http://velositor.com/2012/03/30/mobile-app-developers-more-interested-in-developing-apps-foriphone-ipad-than-android-android-tablet/