perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian neonatal dini dan lahir mati masih tinggi. Dari 7,7 juta kematian bayi setiap tahun lebih dari separuh terjadi pada waktu perinatal atau usia di bawah 1 bulan. Tiga perempat dari kematian ini terjadi pada minggu pertama kehidupan. Lebih jauh untuk bayi baru lahir meninggal, terjadi pula lahir mati. Penyebab kematiannya adalah asfiksia, trauma kelahiran, infeksi, prematuritas, kelainan bawaan, dan sebab-sebab lain (Wiknjosastro,2009). AKB (Angka Kematian Bayi) di Indonesia yaitu 32/1000 kelahiran hidup disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah ikterus neonatorum sebesar 6%. Jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan target MDGs (Millenium Development Goals) ke-4 tahun 2015 yaitu 17/1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebesar 32/1000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target MDGs 2015, maka AKB di provinsi Jawa Tengah tahun 2012 telah melampaui target (Dinkesjatengprov, 2012). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar ini adalah salah satu pusat rumah sakit rujukan di Kabupaten Karanganyar. RSUD Karanganyar merupakan RS milik pemerintah dengan fasilitas pelayanan yang lengkap terdiri dari pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Di RSUD Karanganyar menerima pelayanan bayi baru lahir fisiologis maupun patologis, salah commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2 satunya pelayanan bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum yang mendapatkan pelayanan secara intensif di Bangsal Perinatologi. AKB di RSUD Karanganyar tahun 2013 sebesar 33,40/1000 kelahiran. Dibandingkan dengan target MDGs 2015, maka AKB di RSUD Karanganyar tahun 2013 telah melampaui target. Angka kejadian bayi baru lahir dari total jumlah kasus sebanyak 1672 di tahun 2013 terdapat kasus bayi berat lahir rendah sebesar 12,4/1000 kasus, bayi gemelli 16,5/1000 serta bayi dengan ikterusdi RSUD karanganyar sebanyak 7,78/1000 kelahiran (Rekam Medik RSUD Karanganyar,2013). Angka kejadian tersebut di RSUD Karanganyar tergolong rendah namun tetap harus mendapatkan penanganan yang serius dari petugas kesehatan. Jika tidak ditangani dengan baik maka kejadian ini akan berpengaruh pada kondisi fisik bayi, kondisi fisik yang kurang baik tersebut akan mengakibatkan kematian pada bayi. Sehubungan dengan latar belakang diatas penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.S Dengan Ikterus Neonatorum Kremer Derajat III Di Bangsal Dahlia Rsud Karanganyar”. Studi kasus serupa pernah dilakukan oleh Noer Nithda Yusmi dari D III Kebidanan FK UNS dengan Judul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.D Dengan Ikterus Neonatorum Patologis Derajat IV Di PICU/NICU RSUD Sukoharjo”. Dengan hasil studi kasus ini adalah bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum patologis derajat IV diberikan terapi ASI/PASI on demand commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3 dan fototerapi 42 jam. Diagnosa potensial yaitu kern ikterus tidak terjadi dan bayi sembuh dalam empat hari dilakukan perawatan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu mengenai waktu, responden, spesifikasi kasus dan penanganannya. B. Rumusan Masalah Bagaimana Penerapan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny.S Dengan Ikterus Neonatorum Kremer Derajat III Di Bangsal Dahlia RSUD Karanganyar? C. Tujuan 1. Tujuan Umum Untuk mempelajari dan memahami pelaksanaan asuhan kebidanan pada kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. 2. Tujuan Khusus Mahasiswi dapat mempelajari dan memahami penerapan (7 langkah varney) pada kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar meliputi: a. Pengumpulan data dasar secara subjektif dan objektif pada kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. b. Penginterpretasian data klien untuk kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4 c. Penentuan diagnosa potensial dan antisipasi yang harus dilakukan bidan pada kasusbayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. d. Penetaban kebutuhan/ tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi, merujuk kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. e. Penetapan rencana asuhan kebidanan untuk kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. f. Penetapan pelaksanaan tindakan untuk kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. g. Pelaksanaan evaluasi efektivitas asuhan yang diberikan dan memperhatikan tindakan yang dipandang perlu. h. Analisa kesenjangan antara teori dan praktik pada kasus bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum kremer derajat III. D. Manfaat 1. Institusi : Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan (sumbangan teoritis) penanganan bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. 2. Profesi : Dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan layanan bagi profesi bidan dalam asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus neonatorum derajat III di RSUD Karanganyar. 3. Klien dan Masyarakat : Agar klien maupun masyarakat bisa mendapatkan pelayanan secara optimal. commit to user