Good clinical governance dalam menunjang produktivitas

advertisement
HP 08129146524
Palembang 22 Juni 1953
[email protected]
• Fak. Kedokteran Universitas Indonesia (1978)
• Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah,
FKUI (1981 - l986 )
• Program KARS,
Pasca sarjana FKMUI
(1999 - 2001)
• Program S3 Epide-
miologi Klinis
FKMUI,Tahun 2008(withdrawal 2013)
•
Anggota Badan Pengurus KARS, Kepala Bidang IT,PR
dan Marketing
•
Surveior / Pembimbing KARS, (2009- sekarang)
•
Ketua Komite Medis
RS Islam Karawang,
2011- sekarang
•
Direktur Rumah Sakit
Proklamasi Karawang,
2011-2013
•
Direktur RSUD
Karawang,2005-2009
RAKERKESNAS PERSI XIII
PALEMBANG 26-28 JULI 2017
GOOD CLINICAL GOVERNANCE
SEBAGAI UPAYA MENUNJANG
PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI
Dr. Djoni Darmadjaja, SpB, MARS
Komisi Akreditasi RS
4
UU NO: 44 TH 2009 TENTANG
RUMAH SAKIT
PASAL 36
“SETIAP RUMAH SAKIT HARUS
MENYELENGGARAKAN TATA KELOLA RUMAH
SAKIT DAN TATA KELOLA KLINIS YANG BAIK”
Penjelasan UU No 44
TATKELOLA USAHA YANG BAIK DI RS
(GOOD CORPORATE GOVERNANCE)
Tata kelola RS yang baik adalah penerapan fungsifungsi manajemen RS yang berdasarkan prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, independensi
dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
TATAKELOLA KLINIS YANG BAIK
GOOD CLINICAL GOVERNANCE
Adalah penerapan fungsi manajemen klinis yang
meliputi kepemimpinan klinis, audit klinis, data
klinis, risiko klinis berbasis bukti, peningkatan
kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor
hasil pelayanan, pengembangan profesional dan
akreditasi RS.
Clinical Governance
UK-NHS 1999
 Sebuah mekanisme baru yang komprehensif
untuk memastikan bahwa standar asuhan
klinis tetap terjaga melalui sistim kesehatan
dan mutu pelayanan yang selalu
ditingkatkan
 Sebuah sistim untuk meningkatkan standar
praktik klinis
UNSUR CLINICAL GOVERNANCE
Pendidikan
Latihan
Keselamatan
Pasien
Audit
Klinis
Clinical
Governance
Efektifitas
klinis
Akuntabilitas
Penelitian
Pengembangan
KARS
BAGAMANA GOOD CLINICAL
GOVERNANCE
MENUNJANG
PRODUKTIVITAS & EFISIENSI RS
KARS
Good
Patient
Care
TataKelola Rumah Sakit dlm perspektif Std Akred
Tata Kelola
Asuhan Pasien
yang Baik
Good
Clinical
Governance
PASIEN
Quality & Safety
Efisien
Sistem Pelayanan
Klinis
Asuhan Pasien / Patient Care
Tata Kelola Klinis
yang Baik
Good
Hospital
Governance
Tata Kelola RS
yang Baik
Sistem
Manajemen
• Good Clinical
Governance
• Good Hospital
Governance &
Ps 36 UU 44/2009
• Good Patient Care
Std Akreditasi RS 2012
PENERAPAN STANDAR
AKREDITASI RS SECARA
KONSISTEN
MERUPAKAN
MANAJEMEN RISIKO DALAM
MENJAMIN KESELAMATAN PASIEN
&
KESELAMATAN RUMAH SAKIT
KARS
DIMULAI DARI KESELAMATAN PASIEN
BERDAMPAK PADA KESELAMATAN RUMAH RS
Of
PASIEN
Usaha
RS
Hospital
Safety
Lingkungan
RS
Profesional
Pemberi
Asuhan
Fasilitas
RS
CLINICAL PATHWAY DALAM
STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
IMPLEMENTASI CLINICAL GOVERNANCE
Pendidikan
Latihan
Keselamatan
Pasien
PENDIDIKAN FORMAL
KURSUS / WORKSHOP
SEMINAR / SIMPOSIUM
P2KB
DPJP
INFORMED CONSENT
EDUKASI PASIEN
TATAKELOLA KLINIS
Audit
Klinis
STANDAR PELY MEDIS
SOP
MONITORING PELAKS SPM
AUDIT MEDIS
KOMITE MEDIS
MSBL
Akuntabilitas
STR/SIP
KREDENSIAL
PENUGASAN KLINIS
REKAM MEDIS
STAF MEDIS
Penelitian
Pengembangan
PENGUMPULAN DATA
INDIKATOR KLINIS
MUTU
KARS
Efektifitas
CLINICAL PATHWAY
INDIKATOR KINERJA
STANDAR PELAY MINIMAL
Bab PMKP
RANCANGAN PROSES KLINIS DAN
MANAJEMEN
Rumah sakit membuat rancangan baru dan melakukan
modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu
Panduan praktek klinis dan clinical pathway dan
atau protokol klinis digunakan untuk pedoman
dalam memberikan asuhan klinis
•Elemen Penilaian PMKP.2.1.
• Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas
dengan fokus penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis
• RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan
• RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol
klinis di setiap area prioritas yang ditetapkan
• Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman
klinis, clinical pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya
variasi dari proses dan hasil (outcomes)
CLINICAL GOVERNANCE
Bab TKRS
ORGANISASI STAF KLINIS DAN
TANGGUNG JAWABNYA
Standar TKRS 8
Rumah sakit menetapkan struktur organisasi
pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan
pelayanan klinis lainnya secara efektif, lengkap
dengan uraian tugas dan tanggung jawabnya.
CLINICAL GOVERNANCE
edit 8 Juli 2017
MAKSUD DAN TUJUAN TKRS.8
Tata kelola klinik harus berjalan dengan baik di rumah
sakit, karena itu selain adanya para pimpinan klinis, rumah sakit
juga perlu membentuk Komite Medis dan Komite Keperawatan,
dengan tujuan dapat menjaga mutu, kompetensi, etik dan
disiplin para staf profesional tersebut.
Rumah sakit agar menetapkan lingkup pelayanan yang
dikoordinasikan oleh pimpinan pelayanan medis, lingkup
pelayanan yang dikoordinasikan oleh pimpinan pelayanan
keperawatan dan lingkup pelayanan yang dikoordinasikan oleh
pimpinan penunjang medik.
CLINICAL GOVERNANCE
edit 8 Juli 2017
FUNGSI PIMPINAN KLINIS
Unit pelayanan dibawah koordinasi para pimpinan klinis (kepala
bidang/divisi pelayanan klinis), dapat mempunyai fungsi :
1. Mendorong agar antar staf profesional terjalin komunikasi baik
2. Membuat rencana bersama dan menyusun kebijakan, panduan
praktik klinik dan protokol, pathways, dan ketentuan sebagai
panduan memberikan layanan klinik
3. Menetapkan etik dan melaksanakan sesuai profesinya masing
masing
4. Mengawasi mutu asuhan pasien (periksa juga, TKRS.10 )
5. Kepala unit pelayanan menetapkan struktur organisasi unit
pelayanan untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya.
CLINICAL GOVERNANCE
edit 8 Juli 2017
Penilaian
kinerja
Unit
DEPARTEMEN/
UNIT PELAYANAN
(termasuk bila unit
pelayanan tsb
outsourcing)
• Sasaran mutu/
indikator mutu/standar
pelayanan minimal
• Hasil survei kepuasan
pasien
• Efisisensi &
efektifitas biaya
HASILPENILAIAN
KINERJA UNIT
PELAPORAN
PENILAIAN KINERJA
INDIVIDU
Staf Non Klinis
Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja yg
telah ditetapkan
Staf Klinis
Staf Medis:
OPPE/FPPE
Staf
Keperawatan
Staf Kes Prof
Lainnya
22
PENILAIAN KINERJA
A. PERILAKU KERJA (40 %)
B. PRESTASI KERJA (60 %)
DASAR PENILAIAN PERILAKU KERJA
EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL (OPPE)
EFISIENSI
DASAR PENILAIAN PRESTASI KERJA
URAIAN TUGAS
PENCAPAIAN TARGET (FULL TIME EQUIVALENT)
EPP
EPP
EPP
EPP
EPP
PENETAPAN FTE
A. WAKTU KERJA TERSEDIA
B. WAKTU SETIAP PELAYANAN
DASAR PENILAIAN WAKTU TERSEDIA
8 JAM SEHARI, 40 JAM SEMINGGU, 172 JAM SEBULAN
DASAR PENILAIAN WAKTU PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN
10 MENIT RJ, 15 MENIT RI, 1 JAM OP SEDANG, 2 JAM OP BESAR
KESIMPULAN
• Undang undang mengharuskan adanya good
clinical governance di rumah sakit.
• Good clinical governance akan terlaksana apabila
ada Komite Medis yang berfungsi dan kuat
• Good clinical governance akan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi rumah sakit melalui
manajemen kinerja yang baik
• Standar akreditasi rumah sakit sudah
mengarahkan manajemen kinerja klinis melalui
OPPE, FPPE dan clinical pathway
SEKIAN
TERIMA KASIH
Download