Prospektus ini diterbitkan di Jakarta Pada November 2015 BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN (“UNDANG-UNDANG OJK”) Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua peraturan perundang-undangan yang dirujuk dan kewajiban dalam Prospektus yang harus dipenuhi kepada atau dirujuk kepada kewenangan BAPEPAM dan LK, menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan. UNTUK DIPERHATIKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum, maupun perpajakan. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasihat dari pihak-pihak yang kompeten sehubungan dengan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, perpajakan, maupun aspek lain yang relevan. DAFTAR ISI Halaman BAB I. ISTILAH DAN DEFINISI 1 BAB II. KETERANGAN MENGENAI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL 7 BAB III. MANAJER INVESTASI 9 BAB IV. BANK KUSTODIAN 11 BAB V. TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI 12 METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL 15 BAB VII. PERPAJAKAN 17 BAB VIII. MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA 18 BAB IX. ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA 20 BAB X. HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 23 BAB XI. PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 25 BAB XII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 28 BAB XIII. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN 32 BAB XIV. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI 35 BAB XV. SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL SERTA PENGALIHAN INVESTASI 38 BAB XVI. PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 41 BAB XVII. PENYELESAIAN SENGKETA 42 BAB XVIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 43 PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN 44 BAB VI. BAB XIX. BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1. AFILIASI Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. 1.2. AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA Agen Penjual Efek Reksa Dana adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana yang telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk melakukan Penjualan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 1.3. AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah Reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagaimana termaktub dalam Akta No. 55 tanggal 25 Februari 2013, dibuat di hadapan LEOLIN JAYAYANTI, SH., notaris di Jakarta. 1.4. BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan OJK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. 1.5. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (“BAPEPAM dan LK”) BAPEPAM dan LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari - hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal. Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan. 1.6. BUKTI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada Pemegang Unit Penyertaan. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak dalam portofolio investasi kolektif. Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan Pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Manajer Investasi melalui Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana. 1.7. EFEK Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1”), Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek Bersifat Utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya; c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; d. Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Utang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek. 1.8. EFEKTIF Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep430/PM/2007 tanggal 19 Desember 2007 (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh OJK. 1.9. FORMULIR PEMBUKAAN REKENING Formulir Pembukaan Rekening adalah formulir asli yang harus diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang pertama kali (pembelian awal). 1.10. FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang kemudian diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 1.11. FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 1.12. FORMULIR PENGALIHAN INVESTASI Formulir Pengalihan Investasi adalah formulir asli yang dipakai oleh pemegang Unit Penyertaan untuk mengalihkan investasi yang dimilikinya dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh Manajer Investasi, yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 1.13. FORMULIR PROFIL CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.D.2 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang pertama kali di Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 1.14. HARI BURSA Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. 1.15. HARI KERJA Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. 1.16. KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ATAU INFORMASI PRIBADI KONSUMEN Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen adalah ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK .07/2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari. 1.17. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif. 1.18. LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan dan disampaikan oleh Bank Kustodian kepada Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya (a) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (d) Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (f) rincian dari portofolio yang dimiliki dan (g) Informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan) atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka Laporan Bulanan akan memuat tambahan informasi mengenai (a) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) atau dialihkan pada setiap transaksi selama periode dan (c) rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban (jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Laporan Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor X.D.1”). 1.19. MANAJER INVESTASI Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.20. NASABAH Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal dalam rangka kegiatan investasi di Pasar Modal baik diikuti dengan atau tanpa melalui pembukaan rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah. Dalam Prospektus ini istilah Nasabah sesuai konteksnya berarti calon Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Unit Penyertaan. 1.21. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2”), dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa. 1.22. OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang OJK. Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM dan LK ke OJK. 1.23. PAYROLL AUTODEBET Payroll Auto Debet adalah pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dilakukan oleh perusahaan pemberi kerja, tempat dimana Pemegang Unit Penyertaan bekerja, secara reguler dengan nilai investasi yang telah disetujui oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui perjanjian yang isinya merupakan pemberian kuasa dari Pemegang Unit Penyertaan kepada perusahaan pemberi kerja, tempat dimana Pemegang Unit Penyertaan bekerja, untuk mendebet payroll/gaji Pemegang Unit Penyertaan tersebut setiap bulan untuk dijadikan pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Berdasarkan perjanjian dengan Pemegang Unit Penyertaan tersebut, perusahaan pemberi kerja akan membuat perjanjian dengan Manajer Investasi terkait dengan pelaksanaan mekanisme Payroll Autodebet tersebut. 1.24. PENAWARAN UMUM Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif. 1.25. PERNYATAAN PENDAFTARAN Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5. 1.26. POJK TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN POJK tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari. 1.27. POJK TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari. 1.28. PORTOFOLIO EFEK Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 1.29. PRINSIP MENGENAL NASABAH Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal untuk: a. Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah; b. Memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah; dan c. Melaporkan Transaksi Keuanga Mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai; sebagaimana diatur dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah. 1.30. PROSPEKTUS Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan calon Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus. 1.31. REKSA DANA Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk: (i) Perseroan Tertutup atau Terbuka; atau (ii) Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif. 1.32. SEOJK TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan adalah Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari. 1.33. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat yang mengkonfirmasikan pelaksanaan perintah pembelian dan/atau penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan dan/atau pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan diterbitkan oleh Bank Kustodian dan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah: (i) (ii) (iii) 1.34. aplikasi pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran telah diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); dan aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaan dan seluruh perubahannya. BAB II KETERANGAN MENGENAI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL 2.1. PEMBENTUKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL Nomor 55 tanggal 25 Februari 2013 jo. akta Addendum Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 41 tanggal 13 Juni 2014, akta Addendum I Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 32 tanggal 25 Agustus 2014 dan akta Addendum II Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 67 tanggal 16 Juni 2015; kesemuanya dibuat di hadapan LEOLIN JAYAYANTI, SH., notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL”), antara PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian. AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL telah mendapat surat pernyataan efektif dari OJK sesuai dengan Surat No. S-97/D.04/2013 tanggal 30 April 2013. 2.2. PENAWARAN UMUM PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara terus menerus sampai dengan jumlah 2.000.000.000 (dua miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan dengan melakukan perubahan Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2.3. PENGELOLA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. a. Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Komite Investasi terdiri dari: Yentoro Hadiwibowo Yentoro Hadiwibowo, Ketua Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business Administration dari University of Toledo, Ohio, USA dan gelar sarjana dari National Tsing Hua University, Hsin Chu, Taiwan. Ia memulai kariernya dengan bergabung pada Hualon Microelectronics Corp, Taiwan. Presiden Direktur dari PT Avrist Asset Management. Sebelum bergabung dengan Avrist Asset Management, Yentoro adalah Direktur PT Jasnita Telekomindo, perusahaan penyedia jasa layanan IT dan pernah menjabat sebagai Financial Advisor pada Capelle Surjadinata & Setiawan (member of Deloitte Touche Tohmatsu International) yang menangani berbagai kegiatan pasar modal. Yentoro memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-2/PM/IP/WMI/1997 tanggal 10 Januari 1997 Anna Anna, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business Administration dari Cleveland State University, Ohio, USA dan gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara. Saat ini ia menjabat sebagai Head of Investment dari PT Avrist Assurance. Sebelum bergabung dengan PT Avrist Assurance, Anna pernah bekerja di PT. Prudential Life dan Bank Internasional Indonesia. Anna memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-27/BL/WMI/2008 tanggal 28 September 2008 dan izin perorangan sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No KEP-137/BL/WPPE/2011 tanggal 7 Maret 2011. b. Tim Pengelola Investasi Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Tim Pengelola Investasi terdiri dari: Ketua : Teguh Sunyoto Teguh Sunyoto, Anggota Tim Pengelola Investasi, memperoleh gelar Magister Management dari Institute Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta dan gelar Sarjana dari Universitas Diponegoro Semarang. Berpengalaman selama lebih dari 12 tahun di bidang keuangan dan pasar modal di Indonesia. Pernah bekerja sebagai Equity Research Analyst pada PT. Kim Eng Securities hingga tahun 2009, Ia melanjutkan karirnya dibidang keuangan dan investasi dan bergabung dengan PT. Bakrie & Brothers, Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, dan terakhir dengan PT Asuransi Cigna sebagai Head of Investments. Kemudian, Ia bergabung dengan PT. Avrist Asset Management hingga saat ini sebagai Head of Research dan Tim Investasi. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-67/BL/WMI/2007 tanggal 22 Mei 2007. Anggota : Herdianto Budiarto Herdianto Budiarto, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia dan gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Dia mulai karirnya di PT Radiant Utama pada tahun 1992 dan sejak tahun 1996 ia mulai karirnya di pasar modal. Sebelum bergabung dengan PT Avrist Asset Management, ia bekerja di PT ABN AMRO Manajemen Investasi, PT Bank Commonwealth, PT Fortis Investments, PT Danareksa Investment Manajemen dan PT Credit Suisse Investment Management Indonesia. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP127/PM/IP/WMI/1997 tanggal 12 Agustus 1997. Ia memiliki gelar profesional CFA dari CFA Institute dan ChFC dari Singapura College of Insurance. Billy Nugraha Billy Nugraha, Anggota Tim Pengelola Investasi, memperoleh gelar Sarjana dari Universitas MH Thamrin Telah berkecimpung dalam industri pasar modal Indonesia sejak Oktober 2014 Mengawali karir sebagai Junior Portfolio Analyst pada PT. Indo Premier Investment Management dan bergabung dengan PT Avrist Asset Management . sebagai Junior Fund Manager. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-144/PM.211/WMI/2015 tanggal 10 Juli 2015. 2.4. IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN Berikut adalah ikhtisar keuangan Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL periode 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2014 yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik Drs. Bambang Sulistyanto, Ak., MBA., CPA dari Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto, Dadang & Ali. 2013 2014 Jumlah hasil investasi (%) -25,40% 14,14% Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran (%) Beban operasi (%) Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak -26,88% 6,83% 1 : 1,63 0 11,88% 4,00% 1:1,93 16,33% Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. BAB III MANAJER INVESTASI 3.1. KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI PT Avrist Asset Management didirikan berdasarkan Akta No. 02 tanggal 28 September 2011, dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., MKn., notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU48358.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 4 Oktober 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0080051.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 Oktober 2011. Anggaran dasar PT Avrist Asset Management telah mengalami perubahan terakhir sebagaimana termaktub dalam Akta No. 08 tanggal 5 Desember 2012, dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-64375.AH.01.02. Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0109004.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012. Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi: Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Avrist Asset Management Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama Direktur Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris 3.2. : : : : : pada saat Yentoro Hadiwibowo Herdianto Budiarto Rochiman Sukarno Anna Teguh Wiyono PENGALAMAN MANAJER INVESTASI PT Avrist Asset Management merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan investasi, berdomisili di Jakarta dan memperoleh izin dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-07/BL/MI/2012 tanggal 18 Juni 2012. Kegiatan utama PT Avrist Asset Management adalah pengelolaan reksa dana dan pengelolaan investasi bagi nasabah institusi melalui Kontrak Pengelolaan Dana. PT Avrist Asset Management dikelola oleh para tenaga profesional berpengalaman dalam pengelolaan investasi. Manajer investasi profesional yang ada di PT Avrist Asset Management memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam dalam hal: Kondisi pasar modal dan pasar uang di Indonesia Karakteristik dan perubahan dari perekonomian Indonesia Karateristik investor di Indonesia Karakteristik dari para emiten. Hingga saat ini, jumlah Reksa Dana yang dikelola adalah terdiri dari: 1. Avrist Equity – Cross Sectoral 2. Avrist Balanced – Cross Sectoral 3. Avrist Equity – Amar Syariah 4. Avrist Balanced – Amar Syariah 5. Avrist Prime Bond Fund 6. Avrist Prime Income Fund 7. Avrist Protected Fund I Dengan total dana kelolaan Reksa Dana PT Avrist Asset Management mencapai 741.240.993.688 per akhir bulan Oktober 2015. Rp. 3.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi adalah PT Bina Asetanusa, Avrist Assurance, PT Avrist General Insurance, dan PT Avrist Investment Management. PT BAB IV BANK KUSTODIAN 4.1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN Deutsche Bank AG didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Federal Jerman, berkedudukan dan berkantor pusat di Frankfurt am Main, Republik Federal Jerman. Berdiri pada tahun 1870, dewasa ini Deutsche Bank AG telah berkembang menjadi salah satu institusi keuangan di dunia yang menyediakan pelayanan jasa perbankan kelas satu dengan cakupan yang luas dan terpadu. Di Indonesia, Deutsche Bank AG memiliki 1 kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di Surabaya. Jumlah keseluruhan karyawan di Indonesia mencapai 308 karyawan dimana kurang lebih 123 orang diantaranya adalah karyawan yang berpengalaman dibawah departemen kustodian. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Kustodian di bidang pasar modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994 dan oleh karenanya Deutsche Bank A.G., Cabang Jakarta terdaftar dan diawasi oleh OJK. 4.2. PENGALAMAN BANK KUSTODIAN Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan jasa kustodian sejak tahun 1994 dan fund administration services, yaitu jasa administrasi dan kustodian dana sejak tahun 1996. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta merupakan bank kustodian pertama yang memberikan jasa fund administration services untuk produk Reksa Dana pertama yang diluncurkan pada tahun 1996, yaitu Reksa Dana tertutup. Untuk selanjutnya, Deutsche Bank AG Cabang Jakarta menjadi pionir dan secara konsisten terus memberikan layanan fund services untuk produk Reksa Dana dan produk lainnya untuk pasar domestik antara lain produk asuransi (unit linked fund), dana pensiun, discretionary fund, syariah fund dan sebagainya. Dukungan penuh yang diberikan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta kepada nasabahnya dimasa krisis keuangan yang menimpa pasar modal di Indonesia dan negara lainnya di Asia pada tahun 1997, memberikan kepercayaan nasabah yang penuh sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti dengan secara konsisten tampil sebagai pemimpin pasar fund administration services di Indonesia dilihat dari total Nilai Aktiva Bersih yang diadministrasikan. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta memiliki nasabah jasa kustdian baik dalam maupun luar negeri dari berbagai bidang usaha antara lain custodian global, bank, manajer investasi, asuransi, Reksa Dana, dana pensiun, bank investasi, broker-dealer, perusahaan dan lain sebagainya. 4.3. PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Indonesia adalah PT Deutsche Securities Indonesia dan PT Deutsche Verdhana Indonesia. BAB V TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, dan ketentuan-ketentuan lain dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Tujuan Investasi, Kebijakan Investasi dan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah sebagai berikut: 5.1. TUJUAN INVESTASI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL bertujuan untuk memberikan pertumbuhan nilai Investasi dalam jangka panjang, dengan titik berat investasi pada Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 5.2. KEBIJAKAN INVESTASI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi sebagai berikut: minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 98% (sembilan puluh delapan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20 % (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; dan minimum 2% (dua persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito; sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada kas hanya dalam rangka pengelolaan risiko investasi portofolio yang bersifat sementara, penyelesaian transaksi Efek, pemenuhan kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Kebijakan investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi paling lambat dalam waktu 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa setelah tanggal diperolehnya pernyataan efektif atas AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari OJK. 5.3. PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 dalam melaksanakan pengelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL: (i). memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; (ii). membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia; (iii). memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada setiap saat; (iv). memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud; (v). memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada setiap saat. Efek dimaksud termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi: a. b. c. Sertifikat Bank Indonesia; Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; (vi). melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; (vii). memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL; (viii). memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada bursa Efek di Indonesia, kecuali: a. Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek; b. Efek pasar uang, yaitu Efek Bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; dan c. Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; (ix). memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; (x). memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan; (xi). terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; (xii). terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); (xiii). terlibat dalam Transaksi Marjin; (xiv). melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; (xv). terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada saat pembelian; (xvi). membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika a. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau b. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; (xvii). terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; dan (xviii). membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: a. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang sama; b. Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/atau c. Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan OJK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 5.4. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Hasil investasi yang diperoleh AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari dana yang diinvestasikan (jika ada), akan dibukukan kembali ke dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya. Dengan tetap memperhatikan pencapaian tujuan investasi jangka panjang AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL, Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk membagikan atau tidak membagikan serta menentukan besarnya hasil investasi yang akan dibagikan kepada Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal Manajer Investasi memutuskan untuk membagikan hasil investasi, pembagian hasil investasi akan dilakukan secara serentak kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan dalam bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap Pemegang Unit Penyertaan. Pembagian hasil investasi dalam bentuk tunai, jika ada, akan diinformasikan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pemegang Unit Penyertaan. Pembagian hasil investasi baik dalam bentuk tunai tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan menjadi terkoreksi. Pembayaran pembagian hasil investasi dalam bentuk tunai akan dilakukan melalui pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan/transfer sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa uang tunai tersebut (jika ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan. BAB VI METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2. Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib dihitung dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian paling lambat pada pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir atas Efek tersebut di Bursa Efek; b. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari: 1) Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter); 2) Efek yang tidak aktif diperdagangkan di Bursa Efek; 3) Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang asing; 4) Instrumen pasar uang dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif; 5) Efek lain yang transaksinya wajib dilaporkan kepada Penerima Laporan Transaksi Efek sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.M.3 tentang Penerima Laporan Transaksi Efek; 6) Efek lain yang berdasarkan Keputusan BAPEPAM dan LK dapat menjadi Portofolio Efek Reksa Dana; dan/atau 7) Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi. c. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi d. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 1) sampai dengan butir 6), dan angka 2 huruf c dari Peraturan BAPEPAM dan LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten, dengan mempertimbangkan antara lain: 1) harga perdagangan sebelumnya; 2) harga perbandingan Efek sejenis; dan/atau 3) kondisi fundamental dari penerbit Efek. e. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b butir 7) dari Peraturan BAPEPAM dan LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menghitung Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan terakhir Efek tersebut; 2) kecenderungan harga Efek tersebut; 3) tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir (jika berupa Efek Bersifat Utang); 4) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 5) perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis (jika berupa saham); 6) tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis (jika berupa Efek Bersifat Utang); dan 7) harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari (jika berupa derivatif atas Efek). f. Dalam hal Manajer Investasi menganggap bahwa harga pasar wajar yang ditetapkan LPHE tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang wajib dibubarkan karena: 1) diperintahkan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau g. 2) total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari bursa secara berturut-turut, Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana tersebut, wajib dihitung dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. 2. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi. 3. Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tanpa memperhitungkan peningkatan atau penurunan kekayaan reksa dana karena permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama. *) LPHE adalah Pihak yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga Efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor V.C.3 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep183/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek. Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan OJK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini. BAB VII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut: Uraian Perlakuan PPh Dasar Hukum Penghasilan Reksa Dana yang berasal dari a. Pembagian uang tunai (dividen) PPh tarif umum b. Bunga Obligasi PPh Final* Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh dan Pasal I angka 1 dan 2 PP No. 100 Tahun 2013 c. Capital gain/Diskonto Obligasi PPh Final* Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh dan Pasal I angka 1 dan 2 PP No. 100 Tahun 2013 d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia PPh Final (20%) Pasal 4 (2) huruf a UU PPh, Pasal 2 PP Nomor 131 tahun 2000 dan Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor 51/KMK.04/2001 e. Capital Gain Saham di Bursa PPh Final (0,1%) Pasal 4 (2) huruf c UU PPh dan Pasal 1 (1) PP Nomor 41 Tahun 1994 jo. Pasal 1 PP Nomor 14 Tahun 1997 f. Commercial Paper dan Surat Utang lainnya PPh tarif umum Pasal 4 (1) UU PPh Pasal 4 (1) huruf g dan Pasal 23 UU PPh * Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 16 Tahun 2009 (“PP Nomor 16 Tahun 2009”) jo. Peraturan Pemerintah R.I. No. 100 Tahun 2013 (“PP No. 100 Tahun 2013”) besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut: 1) 5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan 2) 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Bagi calon Pemegang Unit Penyertaan asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL. Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada calon Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. BAB VIII MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: a. Pengelolaan Secara Profesional Pengelolaan portofolio investasi dalam bentuk Efek Bersifat ekuitas, utang dan instrumen pasar uang meliputi pemilihan instrumen, penentuan jangka waktu investasi serta administrasi investasinya memerlukan analisa yang sistematis, pemantauan yang terus menerus serta keputusan investasi yang cepat dan tepat. Di samping itu diperlukan keahlian khusus serta hubungan dengan berbagai pihak untuk dapat melakukan pengelolaan suatu portofolio investasi dengan baik. Hal ini akan sangat menyita waktu dan konsentrasi bagi pemodal jika dilakukan sendiri. Melalui AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, pemodal akan memperoleh kemudahan karena terbebas dari pekerjaan tersebut karena telah ditangani oleh Manajer Investasi yang profesional di bidangnya. b. Diversifikasi Investasi Investor menempatkan dananya pada AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang merupakan kumpulan dana dari banyak investor yang terakumulasi dalam jumlah besar sehingga tercapai skala ekonomis dalam melakukan transaksi untuk proses diversifikasi yang optimal. Diversifikasi investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk menekan tingkat risiko investasi dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperoleh hasil investasi yang diharapkan. c. Likuditas Investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL merupakan Reksa Dana Terbuka memungkinkan pemodal mencairkan Unit Penyertaan yang dimilikinya pada setiap Hari Bursa dengan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi. Hal ini memberikan tingkat likuiditas yang tinggi bagi pemodal. d. Transparansi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan melalui Penawaran Umum sehingga harus memenuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh OJK sebagai badan pengawas di pasar modal dan semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK. Sedangkan risiko investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: 1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik (Risiko Pasar) Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-Undang, kebijakan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek bersifat utang dan/atau Instrumen Pasar Uang. 2. Risiko Kredit/Wanprestasi Risiko Kredit timbul jika penerbit Efek bersifat utang, Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 3. Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi : a. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portfolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL diperdagangkan ditutup; b. Perdagangan sebagian besar Efek portfolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL di Bursa Efek dihentikan; c. Keadaan kahar (force majeur). 4. Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan Risiko tersebut dapat terjadi akibat pertumbuhan harga-harga Efek dalam portfolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali. 5. Risiko fluktuasi Nilai Aktiva Bersih Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh perubahan nilai pasar efek dalam portofolio. Fluktuasi nilai paar efek dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil dalam periode tertentu. a. Efek bersifat ekuitas Harga Efek bersifat ekuitas dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya. b. Efek bersifat utang Secara umum harga Efek bersifat utang mengikuti mekanisme pembentukan harga dengan mengacu pada harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 6. Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL menjadi kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 7. Risiko Perubahan Peraturan Perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, khususnya peraturan perpajakan yang menyangkut penerapan pajak pada surat berharga, yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal. BAB IX ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA Dalam pengelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 9.1. BIAYA YANG MENJADI BEBAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL a. b. c. d. e. f. g. h. i. 9.2. BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a. b. c. d. e. f. 9.3. Imbalan jasa Manajer Investasi adalah maksimum sebesar 3,00% (tiga koma nol persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Imbalan jasa Bank Kustodian adalah maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan; Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; Biaya pembaharuan prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat yang lazim kepada Pemegang Unit Penyertaan; Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak Investasi Kolektif setelah AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dinyatakan efektif oleh OJK; Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke Pemegang Unit Penyertaan setelah AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dinyatakan efektif oleh OJK; Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dinyatakan efektif oleh OJK; Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL; dan Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di atas. Biaya persiapan pembentukan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris; Biaya administrasi pengelolaan portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL; Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembukaan Rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan (jika ada) dan Fomulir Pengalihan Investasi (jika ada); Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL menjadi efektif; dan Imbalan Jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga (jika ada) berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL atas harta kekayaannya. BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan, yang dikenakan pada saat calon Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL. Biaya pembelian Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan b. c. d. e. 9.4. bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum sebesar 1% (satu persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan kurang dari 1 (satu) tahun dan sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan Unit Penyertaan 1 (satu) tahun keatas, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dimilikinya. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); Biaya pengalihan investasi (switching fee) maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari nilai transaksi pengalihan investasi, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan pengalihan investasi dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh Manajer Investasi. Biaya pengalihan investasi tersebut merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); Biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit Penyertaan yang ditolak dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan; dan Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas (jika ada). Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan/atau biaya Akuntan menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud. 9.5. ALOKASI BIAYA JENIS % KETERANGAN per tahun dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan. Dibebankan kepada AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL a. Imbalan Jasa Manajer Investasi Maks. 3,00% b. Imbalan Jasa Bank Kustodian Maks. 0,25% Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan a. Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) Maks. 1% Dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan. b. Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan (redemption fee) Maks. 1% Dari nilai transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan untuk kepemilikan Unit Penyertaan kurang dari 1 (satu) tahun. 0% c. Biaya pengalihan investasi (switching fee) Maks. 0,5% untuk kepemilikan Penyertaan 1 (satu) keatas. Unit tahun Dari nilai transaksi pengalihan investasi. Biaya pembelian Unit Penyertaan dan penjualan kembali Unit Penyertaan serta pengalihan investasi tersebut merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). d. Semua biaya bank Jika ada e. Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas Jika ada Biaya-biaya tersebut di atas belum termasuk pengenaan pajak sesuai peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL mempunyai hak-hak sebagai berikut: a. Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian hasil investasi sesuai dengan Kebijakan Pembagian hasi lnvestasi. b. Menjual Kembali Sebagian Atau Seluruh Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap Hari Bursa sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XIV Prospektus. c. Mengalihkan Sebagian Atau Seluruh Investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mengalihkan sebagian atau seluruh investasinya dalam Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh Manajer Investasi. Pemegang Unit Penyertaan wajib tunduk pada aturan pengalihan reksa dana yang ditetapkan oleh Manajer Investasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XV Prospektus. d. Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); (ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL; dan (iii) aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dijual kembali, investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dibeli dan dijual kembali serta investasi dialihkan. e. Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian Setiap Unit Penyertaan Dan Kinerja AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi Nilai Aktiva Bersih harian setiap Unit Penyertaan dan kinerja 30 (tiga puluh) hari serta 1 (satu) tahun terakhir dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dipublikasikan di harian tertentu. f. Hak Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik g. Memperoleh Laporan Bulanan h. Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Dibubarkan Dan Dilikuidasi Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. BAB XI PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 11.1. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL WAJIB DIBUBARKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh OJK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa, AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau b. Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau c. Total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 11.2. PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dan mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; dan iii) membubarkan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan. Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan OJK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh OJK; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh OJK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris. Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar ii) iii) harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL; menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris. Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan kepada OJK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: a) kesepakatan pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; b) alasan pembubaran; dan c) kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL; ii) menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris. 11.3. Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan). 11.4. PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka: a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum, atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada saat Likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal. 11.5. Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Informasi yang lebih rinci mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang tersedia di PT Avrist Asset Management dan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta. BAB XII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 12.1. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ini beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya. Formulir Pembukaan Rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 12.2. PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani Formulir Pembukaan Rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk untuk perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak – khusus untuk nasabah non perseorangan) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat yang berwenang untuk badan hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah. Formulir Pembukaan Rekening dan Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang pertama kali (pembelian awal). Manajer Investasi wajib tunduk dan memastikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) tunduk pada ketentuan peraturan yang berlaku mengenai pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah terkait pertemuan langsung (Face to Face) dalam penerimaan Pemegang Unit Penyertaan melalui pembukaan rekening secara elektronik dan peraturan mengenai informasi dan transaksi elektronik. Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat menggunakan aplikasi pemesanan pembelian Unit Penyertaan berbentuk formulir elektronik yang disertai dengan bukti pembayaran dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, menyediakan Prospektus elektronik dan dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan calon Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan calon Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan dengan sistem elektronik. Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses. 12.3. PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA BERKALA Calon Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala pada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) yang dapat memfasilitasi pembelian Unit Penyertaan secara berkala, sepanjang hal tersebut dinyatakan dengan tegas oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan pelaksanaan pembelian Unit Penyertaan secara berkala termasuk kesiapan sistem pembayaran pembelian Unit Penyertaan secara berkala. Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan menyepakati suatu bentuk Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang akan digunakan untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala sehingga pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala tersebut cukup dilakukan dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan pada saat pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala yang pertama kali. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala sekurang-kurangnya memuat tanggal pembelian Unit Penyertaan secara berkala, jumlah pembelian Unit Penyertaan secara berkala dan jangka waktu dilakukannya pembelian Unit Penyertaan secara berkala. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut di atas akan diberlakukan juga sebagai Formulir Pemesanan Pembelian unit Penyertaan yang telah lengkap (in complete application) untuk pembelian-pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala berikutnya. Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud pada butir 13.2 Prospektus yaitu formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana beserta dokumen-dokumen pendukungnya yang diperlukan dalam rangka penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, wajib dilengkapi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL yang pertama kali (pembelian awal). 12.4. BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian awal Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL untuk setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dan minimum pembelian selanjutnya Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL untuk setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu Rupiah). Batas minimum pembelian Unit Penyertaan di atas belum termasuk biaya pembelian Unit Penyertaan sebagaimana diatur dalam Bab IX. Apabila pembelian Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum pembelian Unit Penyertaan di atas. 12.5. HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. 12.6. PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah diterima secara lengkap dan disetujui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada))sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian pada Hari Bursa yang sama, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa tersebut. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah diterima secara lengkap dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pada Hari Bursa berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa berikutnya. Untuk pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika pemesanan dan pembayaran pembelian tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya. Dalam hal pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan secara berkala sesuai dengan ketentuan butir 13.3 Prospektus, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada tanggal yang telah disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali dan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian. Apabila tanggal diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa berikutnya. Apabila tanggal yang disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada Hari Bursa berikutnya. 12.7. SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan dengan cara pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang berada pada Bank Kustodian sebagai berikut: Bank Rekening Nomor : Deutsche Bank, AG. Cabang Jakarta : REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL : 0087783-009 Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, bila ada, menjadi tanggung jawab calon Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL akan disampaikan kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukannya pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala dapat dilaksanakan dengan mekanisme Payroll Autodebet, dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut: (i) Adanya perjanjian kerjasama Payroll Autodebet antara Manajer Investasi dengan perusahaan; (ii) Adanya surat kuasa/perintah dari karyawan kepada perusahaan untuk memotong gaji karyawan dan/atau dokumen pendukung lainnya yang setara dengan tujuan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 12.8. PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi atas nama pemesan Unit Penyertaan tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran telah diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan tersebut akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli. Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Laporan Bulanan. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN 13.1. PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa. 13.2. PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang ditujukan kepada Manajer Investasi yang dapat disampaikan secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat menyampaikan aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan berbentuk formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan kembali Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem elektronik tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan dengan sistem elektronik. Penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses. 13.3. BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar 100 (seratus) Unit Penyertaan. Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan adalah senilai 500 (lima ratus) Unit Penyertaan. Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan, maka permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan akan diproses untuk seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan mencantumkan permintaan konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan agar dapat dilaksanakannya pemrosesan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan untuk seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut di atas. Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum penjualan kembali dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan di atas. Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berlaku secara akumulatif terhadap penjualan kembali dan pengalihan investasi dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi. 13.4. BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali. Manajer Investasi dapat menggunakan total Nilai Aktiva Bersih pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan sebagai perkiraan penghitungan batas maksimum penjualan kembali Unit Penyertaan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan. Batas Maksimum penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan berlaku akumulatif dengan permohonan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan). Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang diterbitkan pada Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dan Manajer Investasi bermaksud menggunakan haknya untuk membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan penjualan kembali Unit Penyertaannya tidak dapat diproses pada Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dan memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan bahwa permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dapat tetap diproses sebagai permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi. 13.5. PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Biaya pemindahbukuan/transfer, bila ada, merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 13.6. HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa tersebut. 13.7. PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa berikutnya. Untuk penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya. 13.8. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasiatau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 13.9. PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK dengan tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan penolakan pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: (i) Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL diperdagangkan ditutup; atau (ii) Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL di Bursa Efek dihentikan; atau (iii) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf k Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis hal tersebut di atas kepada Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali dari Pemegang Unit Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi. Bank Kustodian dilarang mengeluarkan Unit Penyertaan baru selama periode penolakan pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan. BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI 14.1. PENGALIHAN INVESTASI Pemegang Unit Penyertaan dapat mengalihkan sebagian atau seluruh investasinya dalam Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi, demikian juga sebaliknya. 14.2. PROSEDUR PENGALIHAN INVESTASI Pengalihan investasi dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan Formulir Pengalihan Investasi kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik, Pemegang Unit Penyertaan dapat menyampaikan aplikasi pengalihan investasi berbentuk formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk pengalihan investasi dan memastikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Pengalihan Investasi dengan sistem elektronik. Pengalihan investasi tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan dalam Formulir Pengalihan Investasi Reksa Dana yang bersangkutan. Pengalihan investasi oleh Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam Reksa Dana yang bersangkutan akan ditolak dan tidak diproses. 14.3. PEMROSESAN PENGALIHAN INVESTASI Pengalihan investasi diproses oleh Manajer Investasi dengan melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan Reksa Dana yang bersangkutan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan melakukan penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang diinginkan oleh Pemegang Unit Penyertaan. Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pengalihan investasi dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pengalihan investasi dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa berikutnya. Untuk pengalihan investasi yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya. Diterima atau tidaknya permohonan pengalihan investasi sangat tergantung dari ada atau tidaknya Unit Penyertaan dan terpenuhinya batas minimum pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana yang dituju. Dana investasi Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan investasinya telah diterima oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan dipindahbukukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Reksa Dana yang dituju, sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak Formulir Pengalihan investasi telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 14.4. BATAS MINIMUM PENYERTAAN PENGALIHAN INVESTASI DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT Batas minimum pengalihan investasi dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang berlaku adalah sama dengan besarnya Batas Minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan Saldo Minimum Kepemilikan Reksa Dana yang bersangkutan. Apabila pengalihan investasi mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan yang tersisa dalam Reksa Dana yang bersangkutan kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Hari Bursa pengalihan investasi, maka permohonan pengalihan investasi akan diproses untuk investasi yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa Formulir Pengalihan Investasi mencantumkan permintaan konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan agar dapat dilaksanakannya pemrosesan permohonan pengalihan investasi untuk seluruh investasi yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut di atas. Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berlaku secara akumulatif terhadap pengalihan investasi dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. 14.5. BATAS MAKSIMUM PENGALIHAN INVESTASI Manajer Investasi berhak membatasi jumlah pengalihan investasi dari Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi. Manajer Investasi dapat menggunakan total Nilai Aktiva Bersih pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi sebagai perkiraan penghitungan batas maksimum pengalihan investasi pada Hari Bursa pengalihan investasi. Batas maksimum pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan di atas berlaku akumulatif dengan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan pengalihan investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan). Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi dan Manajer Investasi bermaksud menggunakan haknya untuk membatasi jumlah pengalihan investasi, maka kelebihan permohonan pengalihan investasi tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan pengalihan investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan investasinya tidak dapat diproses pada Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi tersebut dan memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan bahwa permohonan pengalihan investasi dapat tetap diproses sebagai permohonan pengalihan investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi. 14.6. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat investasi dialihkan yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). BAB XV SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL SERTA PENGALIHAN INVESTASI 15.1. SKEMA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN a. Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) (jika ada) 15.2. SKEMA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN a. Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) (jika ada) 15.3. SKEMA PENGALIHAN INVESTASI a. Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) BAB XVI PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 16.1. PENGADUAN i. ii. Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer Investasi, yang wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 16.2. di bawah. Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank Kustodian, maka Manajer Investasi akan menyampaikannya kepada Bank Kustodian, dan Bank Kustodian wajib menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 16.2. di bawah. 16.2. MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN 16.3. i. Dengan tunduk pada ketentuan angka 16.1. di atas tentang Pengaduan, Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi. ii. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan. iii. Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. iv. Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada butir iii di atas akan diberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan yang mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir ii berakhir. v. Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status pengaduan Pemegang Unit Penyertaan melalui berbagai sarana komunikasi yang disediakan oleh Manajer Investasi antara lain melalui website, surat, email atau telepon. PENYELESAIAN PENGADUAN Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XVII (Penyelesaian Sengketa). BAB XVII PENYELESAIAN SENGKETA Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI di atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan penyelesaian sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (“BAPMI”) dengan menggunakan Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, berikut semua perubahannya, serta ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, dengan cara sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia; Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK selaku profesi penunjang pasar modal; Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian pengaduan dimana masing-masing pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter; Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak penunjukan kedua Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua Arbiter tersebut wajib menunjuk dan memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase; Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI; Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para pihak. Para pihak yang berselisih setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI tersebut di - pengadilan manapun juga; Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang berselisih sepakat untuk memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta; Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh masingmasing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase berpendapat lain; dan Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih berdasarkan perjanjian ini akan terus berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut. BAB XVIII PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR–FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 18.1. Informasi, Prospektus, Formulir Pembukaan Rekening, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, serta Agen-agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi Manajer Investasi untuk informasi lebih lanjut. 18.2. Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) tempat Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan melakukan pembelian. Manajer Investasi PT Avrist Asset Management Wisma Metropolitan I, Lantai.9 Jl. Jend. Sudirman Kav 29-31 Jakarta 12920, Indonesia Telepon: (62-21) 252-1662 Faksimile: (62-21) 252-2106 Email: [email protected] Website: www.avrist-am.com Bank Kustodian Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Deutsche Bank Building, lantai 4 Jl. Imam Bonjol Nomor 80 Jakarta 10310 Telepon (021) 2964 4137 / 2964 4141 Faksimili (021) 2964 4130 / 2964 4131 BAB XIX PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN REKSA DANA AVRIST EQUITY – CROSS SECTORAL Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Terakhir Pada 31 Desember 2014 Dan Untuk Periode Terhitung Mulai Tanggal 30 April 2013 Sampai Dengan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 Beserta Laporan Auditor Independen 44 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Laporan posisi keuangan 31 Desember 2014 dan 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2014 2013 159.178.986.000 5.000.000.000 164.178.986.000 135.627.102.500 6.003.452.055 141.630.554.555 104.126.133 29.825.995 - 621.439.249 11.712.017 2.184.676.492 164.312.938.128 144.448.382.313 Aset Aset lancar Portofolio efek (Biaya perolehan sebesar Rp 153.363.493.227 dan Rp 156.508.189.238 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013). 2c,3,4 Efek ekuitas Deposito Jumlah portofolio efek Kas Piutang Piutang penjualan efek Jumlah aset 2c,2d,3,5 2c,3,6 2c,3,7 Liabilitas Biaya yang masih harus dibayar 2c,3,8 448.951.218 379.730.600 Uang muka pemesanan unit penyertaan 2c,3,9 100.000 1.100.000 Utang pembelian kembali unit penyertaan 2c,3,10 85.721.345 911.129 Utang pajak 2g,19a 290.248.170 82.063.992 Utang lain-lain Jumlah liabilitas 2c,3,11 2.634.906 827.655.639 2.457.578 466.263.299 163.485.282.488 143.982.119.014 Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan Jumlah unit penyertaan yang beredar 12 Nilai aset bersih per unit penyertaan 2b 191.996.234,7309 193.004.710,0415 851,50 746,00 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Laporan laba rugi komprehensif Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2014 2013 2e,13 Pendapatan Pendapatan bunga Pendapatan dividen Pendapatan lain-lain Jumlah pendapatan 665.576.325 3.542.896.295 4.208.472.620 421.334.986 852.829.230 61.663 1.274.225.879 3.995.162.253 191.767.788 2.203.441.292 6.390.371.333 1.846.098.884 88.612.746 1.343.242.609 3.277.954.239 (2.181.898.713) (2.003.728.360) (2.140.522.758) 25.693.127.458 (12.684.873.559) (14.877.634.684) 23.552.604.700 (27.562.508.243) 21.370.705.987 (29.566.236.603) (1.005.549.015) (293.575.747) 20.365.156.972 (29.859.812.350) Beban operasi Beban jasa pengelolaan investasi Beban jasa kustodian Beban lain-lain Jumlah beban operasi 2e,14,20 2e,15,20 2e,16 Rugi operasi Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi Kerugian investasi yang telah direalisasi Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Jumlah keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan belum direalisasi Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan sebelum pajak Beban pajak penghasilan Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan 17 18 2g,19c Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan awal periode Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari aktivitas operasi 2013 143.982.119.014 - 20.365.156.972 (29.859.812.350) 541.424.874 (1.403.418.372) 174.956.016.057 (1.114.084.693) (861.993.498) 173.841.931.364 163.485.282.488 143.982.119.014 Transaksi dengan pemegang unit penyertaan Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan - neto Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan akhir periode Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Laporan arus kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 2013 Arus kas dari aktivitas operasi Pendapatan bunga Pendapatan dividen Pembelian dan penjualan portofolio efek Pembayaran biaya operasi Pembayaran pajak penghasilan Jumlah bersih arus kas dari (untuk) aktivitas operasi 668.740.397 409.684.632 3.521.618.245 852.829.230 3.188.849.748 (171.377.739.289) (6.321.398.107) (2.813.702.070) (796.998.608) (293.575.747) 260.811.675 (173.222.503.244) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penjualan unit penyertaan Pembelian kembali unit penyertaan Jumlah bersih arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan 540.424.874 (1.318.549.665) (778.124.791) 174.957.116.057 (1.113.173.564) 173.843.942.493 (517.313.116) 621.439.249 Kas pada awal periode 621.439.249 - Kas pada akhir periode 104.126.133 621.439.249 Kenaikan (penurunan) kas Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 4 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 mengenai peraturan nomor IV B.1 "Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif". Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral antara PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 55 tanggal 25 Februari 2013 dihadapan Ny. Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 41 tanggal 13 Juni 2014 dengan Notaris yang sama. Perubahan akta tersebut tentang Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mengalihkan sebagian atau seluruh investasi yang dimilikinya ke Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang di kelola oleh Manajer Investasi. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 32 tanggal 25 Agustus 2014 dengan notaris yang sama, tentang perubahan dan penambahan atas kontrak yaitu penambahan ketentuan mengenai transaksi pembelian dan penjualan kembali Unit Penyertaan serta pengalihan investasi secara elektronik. Tanggal efektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah 30 April 2013. Sesuai KIK, tahun buku Reksa Dana mencakup periode 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Sesuai dengan pasal 4 dari akta No. 55 tersebut diatas, tujuan investasi Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah untuk memberikan pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang, dengan titik berat investasi pada Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Jumlah Unit Penyertaan yang ditawarkan selama masa penawaran umum sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah sebanyak 2.000.000.000 Unit Penyertaan. Sesuai dengan kebijakan investasinya, portofolio Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio Efek yaitu : Minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 98% (sembilan puluh depalan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; Minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia: dan Minimum 2% (dua persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku di Indonesia. 5 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi a. Penyajian laporan keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana. Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. b. Nilai aset bersih per unit Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas. c. Aset dan liabilitas keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian", PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran",dan PSAK 60 "Instrumen Keuangan : Pengungkapan" yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran". c.1. Aset keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku. Aset keuangan diukur dengan nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Dalam hal aset keuangan tidak diukur dengan nilai wajarnya melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset tersebut. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. 6 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan c.1. Aset keuangan - lanjutan c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika : Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika : Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan c.5. c.1.2. Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas, portofolio efek-deposito, piutang bunga dan piutang transaksi efek dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. 7 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan c.1. Aset keuangan - lanjutan c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. c.1.4. Reklasifikasi aset keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. 8 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan c.2. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal diukur dengan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya transaksi selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Liabilitas keuangan yang termasuk dalam kategori ini utang transaksi efek, utang pembelian kembali unit penyertaan, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain. c.3. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga/beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan/pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Reksa Dana menghentikan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan. 9 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan - lanjutan Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa. Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan. d. Kas Kas meliputi kas di bank yang digunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana. e. Pendapatan dan beban Pendapatan dividen diakui pada tanggal eks-dividen (ex-dividend date ). Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian. f. Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi Dalam usahanya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) pihak-pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan Laporan Keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor"). (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor ; atau (iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan f. Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi - lanjutan (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari entitas ). Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau liabilitas antara entitas pelapor dengan pihakpihak berelasi terlepas apakah ada harga yang dibebankan. g. Pajak penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di dalam laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan/atau obyek pajak tidak final merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. 11 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan g. Pajak penghasilan - lanjutan Penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 (Undang-Undang Pajak Penghasilan), berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE - 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 dan surat No. S-560/PJ.031/2012 tanggal 23 Mei 2012 tentang Pajak Biaya Bersama Wajib Pajak Reksa Dana. h. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 3. Instrumen keuangan 3.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 2. Klasifikasi aset keuangan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : 2014 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang Jumlah Portofolio efek Kas Piutang 159.178.986.000 - 5.000.000.000 104.126.133 29.825.995 164.178.986.000 104.126.133 29.825.995 Jumlah 159.178.986.000 5.133.952.128 164.312.938.128 12 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Instrumen keuangan - lanjutan 3.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan Klasifikasi aset keuangan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut : 2013 Aset keuangan Pinjaman yang yang diukur pada diberikan dan nilai wajar melalui piutang laporan laba rugi Jumlah Portofolio efek Kas Piutang Piutang penjualan efek 135.627.102.500 - 6.003.452.055 621.439.249 11.712.017 2.184.676.492 141.630.554.555 621.439.249 11.712.017 2.184.676.492 Jumlah 135.627.102.500 8.821.279.813 144.448.382.313 Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 Liabilitas keuangan lainnya Jumlah Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pemesanan unit penyertaan Utang pembelian kembali unit penyertaan Utang lain-lain 448.951.218 100.000 85.721.345 2.634.906 448.951.218 100.000 85.721.345 2.634.906 Jumlah 537.407.469 537.407.469 2013 Liabilitas keuangan lainnya 379.730.600 1.100.000 911.129 2.457.578 Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pemesanan unit penyertaan Utang pembelian kembali unit penyertaan Utang lain-lain Jumlah 384.199.307 13 Jumlah 379.730.600 1.100.000 911.129 2.457.578 384.199.307 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Instrumen keuangan - lanjutan 3.2. Manajemen risiko Sebagaimana investasi pada umumnya, Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral juga tidak terlepas dari risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain : a. Risiko perubahan kondisi dan politik (risiko pasar) Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-undang, kebijakan dan peraturan pemerintah yang berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek bersifat utang dan/atau Instrumen Pasar Uang. b. Risiko kredit/wanprestasi Risiko kredit timbul jika penerbit Efek bersifat utang, Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya (default ). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral. c. Risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan Risiko tersebut dapat terjadi akibat pertumbuhan harga-harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Avrist Equity Cross Sectoral lebih rendah dari besarnya biaya pembelian dan penjualan kembali. d. Risiko fluktuasi nilai aktiva bersih Nilai Aset Bersih Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral dapat berfluktasi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh perubahan nilai pasar efek dalam portofolio. Fluktuasi nilai pasar efek dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil dalam periode tertentu. a. Efek bersifat ekuitas Harga Efek bersifat ekuitas dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang memperdagangkannya. b. Efek bersifat utang Secara umum harga Efek bersifat utang mengikuti mekanisme pembentukan harga dengan mengacu pada harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 14 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Instrumen keuangan - lanjutan 3.2. Manajemen risiko - lanjutan e. Risiko pembubaran dan likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aset Bersih Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral menjadi kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturutturut, maka sesuai denga ketentuan Bapepam dan LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral. f. Risiko perubahan peraturan Perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral, khususnya peraturan perpajakan yang menyangkut penerapan pajak pada surat berharga, yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal. g. Risiko likuiditas Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi : a. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral diperdagangkan ditutup; b. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio Avrist Equity - Cross Sectoral di Bursa Efek dihentikan; c. Keadaan kahar (force majeur ) 15 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Instrumen keuangan - lanjutan 3.2. Manajemen risiko - lanjutan g. Risiko likuiditas - lanjutan Analisis aset keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi penerimaan atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi penerimaan atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2014 Kurang dari satu tahun Jumlah Portofolio efek Kas Piutang 164.178.986.000 104.126.133 29.825.995 164.178.986.000 104.126.133 29.825.995 Jumlah 164.312.938.128 164.312.938.128 2013 Kurang dari satu tahun Portofolio efek Kas Piutang Piutang penjualan efek Jumlah Jumlah 141.630.554.555 141.630.554.555 621.439.249 621.439.249 11.712.017 11.712.017 2.184.676.492 2.184.676.492 144.448.382.313 144.448.382.313 Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2014 Kurang dari satu tahun 448.951.218 100.000 85.721.345 2.634.906 Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pemesanan unit penyertaan Utang pembelian kembali unit penyertaan Utang lain-lain Jumlah 537.407.469 16 Jumlah 448.951.218 100.000 85.721.345 2.634.906 537.407.469 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. Instrumen keuangan - lanjutan 3.2. Manajemen risiko - lanjutan g. Risiko likuiditas - lanjutan Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 diungkapkan dalam tabel sebagai berikut : 2013 Kurang dari satu tahun 379.730.600 1.100.000 911.129 2.457.578 Biaya yang masih harus dibayar Uang muka pemesanan unit penyertaan Utang pembelian kembali unit penyertaan Utang lain-lain Jumlah 384.199.307 Jumlah 379.730.600 1.100.000 911.129 2.457.578 384.199.307 4. Portofolio efek Portofolio efek terdiri dari : 2014 Persentase Harga Jenis efek Jumlah efek Perolehan Harga Pasar/ Nilai Wajar Terhadap Jumlah Portofolio efek Efek ekuitas PT Ace Hardware Indonesia TBk 1.921.200 1.538.865.007 1.508.142.000 0,92% PT Adhi Karya (Persero) Tbk 1.979.500 4.633.104.616 6.888.660.000 4,20% PT Alam Sutra Realty Tbk 6.434.900 3.068.720.972 3.603.544.000 2,19% PT Arwana Citramulia Tbk 3.589.000 3.077.643.525 3.122.430.000 1,90% PT Astra Agro Lestari Tbk 59.700 1.436.500.326 1.447.725.000 0,88% PT Astra Graphia Tbk 712.300 1.552.951.802 1.349.808.500 0,82% PT Astra International Tbk 849.500 6.155.727.585 6.307.537.500 3,84% PT Astra Otoparts Tbk 390.000 1.547.413.006 1.638.000.000 1,00% PT Bank Central Asia Tbk 571.800 6.155.399.723 7.504.875.000 4,57% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 525.500 4.717.166.846 5.662.262.500 3,45% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 878.500 7.752.805.479 10.234.525.000 6,23% PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 811.700 3.132.515.670 3.068.226.000 1,87% PT Elnusa Tbk 5.049.600 3.098.699.038 3.458.976.000 2,11% PT Erajaya Swasembada Tbk 1.406.900 1.543.483.509 1.533.521.000 0,93% 25.180.100 49.410.997.104 Jumlah dipindahkan 57.328.232.500 34,92% REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. Portofolio efek - lanjutan 2014 Persentase Harga Jenis efek Jumlah efek Jumlah pindahan Harga Pasar/ Terhadap Jumlah Perolehan Nilai Wajar Portofolio efek 25.180.100 49.410.997.104 57.328.232.500 1.309.600 2.110.810.237 1.866.180.000 1,14% 34,92% Efek ekuitas PT Gajah Tunggal Tbk PT Gudang Garam Tbk 60.300 3.196.641.378 3.660.210.000 2,23% PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 256.100 6.176.617.175 6.402.500.000 3,90% PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 691.000 7.701.445.619 9.052.100.000 5,51% PT Indofood Sukses Makmur Tbk 685.600 4.639.017.188 4.627.800.000 2,82% PT Malindo Feedmill Tbk 611.600 1.545.740.994 1.302.708.000 0,79% PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk 486.200 7.736.862.930 7.293.000.000 4,44% 1.022.000 3.072.505.837 3.117.100.000 1,90% 571.900 3.096.681.303 2.902.392.500 1,77% PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 2.604.400 3.093.886.597 3.607.094.000 2,20% PT Pakuwon Jati Tbk 3.344.400 1.539.980.149 1.722.366.000 1,05% PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 1.392.200 7.749.988.457 8.353.200.000 5,09% PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 4.003.100 4.649.602.864 3.162.449.000 1,93% PT Selamat Sempurna Tbk 666.300 3.110.518.056 3.164.925.000 1,93% PT Summarecon Agung Tbk 989.800 1.537.716.348 1.504.496.000 0,92% PT Surya Citra Media Tbk 1.379.500 4.636.739.892 4.828.250.000 2,94% PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2.610.700 6.225.760.062 7.479.655.500 4,56% 884.400 2.350.485.688 2.533.806.000 1,54% PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2.503.300 6.202.344.804 5.244.413.500 3,19% PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 1.697.600 1.547.987.770 1.578.768.000 0,96% PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 937.800 7.737.102.253 9.096.660.000 5,54% PT Unilever Indonesia Tbk 158.000 4.658.605.044 5.103.400.000 3,11% PT United Tractors Tbk 244.800 4.635.455.478 4.247.280.000 2,59% 54.290.700 148.363.493.227 159.178.986.000 PT Tempo Scan Pasific Tbk Jumlah efek ekuitas 18 96,95% REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. Portofolio efek - lanjutan 2014 Tanggal Tingkat Jenis efek Jatuh Tempo Bunga % Persentase Nilai Nominal Harga Perolehan Nilai Wajar Nilai Nominal Terhadap Jumlah Portofolio efek Deposito PT Bank Mayapada International Tbk 22-Jan-15 10,00% PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Panin Syariah Tbk 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 1,83% 05-Jan-15 7,50% 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 0,61% 07-Jan-15 7,50% 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 0,61% 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 3,05% 153.363.493.227 164.178.986.000 Jumlah deposito Jumlah portofolio efek 100,00% 2013 Persentase Jenis efek Efek ekuitas PT Agung Podomoro Land Tbk Jumlah efek Harga Harga Pasar/ Terhadap Jumlah Perolehan Nilai Wajar Portofolio efek 17.400.000 6.471.062.455 3.741.000.000 2,64% PT Aneka Kimia Raya Tbk 1.031.000 4.734.039.671 4.510.625.000 3,18% PT Aneka Tambang Tbk 6.450.000 9.374.744.960 7.030.500.000 4,96% PT Arwana Citramulia Tbk 11.137.000 9.550.213.411 9.132.340.000 6,45% PT Astra International Tbk 987.500 6.753.854.687 6.715.000.000 4,74% PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.496.000 12.967.895.012 11.743.600.000 8,29% PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.255.000 9.922.475.374 9.098.750.000 6,42% PT Gajah Tunggal Tbk 2.986.500 7.651.512.016 5.017.320.000 3,54% PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 1.162.500 12.474.221.338 11.857.500.000 8,38% 677.500 9.698.926.766 9.586.625.000 6,77% PT Tambang Timah Tbk 3.900.000 6.192.524.000 6.240.000.000 4,41% PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 3.750.000 8.205.761.632 8.062.500.000 5,69% PT Semen Indonesia D/H PT Semen Gresik Tbk PT Ultrajaya Milk Tbk 782.500 3.317.869.000 3.521.250.000 2,49% PT Vale Indonesia Tbk d/h PT Int'l Nikel Tbk 3.525.000 8.049.064.250 9.341.250.000 6,60% PT Jasa Marga (Persero) Tbk 1.425.000 7.541.962.057 6.733.125.000 4,75% 812.000 2.764.267.196 2.578.100.000 1,82% 2.092.500 11.384.194.332 9.363.937.500 6,61% PT Salim Ivomas Pratama Tbk 11.181.000 8.726.753.050 8.721.180.000 6,16% PT Total Bangun Persada Tbk 5.265.000 4.723.395.976 2.632.500.000 1,86% 77.316.000 150.504.737.183 135.627.102.500 95,76% PT Malindo Feedmill Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Jumlah efek ekuitas 19 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. Portofolio efek - lanjutan 2013 Tanggal Tingkat Persentase Jatuh Tempo Bunga % Deposito PT Bank Danamon Tbk 07-Jan-14 10,50% 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 2,12% PT Bank Panin Syariah Tbk 10-Jan-14 9,50% 3.003.452.055 3.003.452.055 3.003.452.055 2,12% 6.003.452.055 6.003.452.055 6.003.452.055 4,24% 156.508.189.238 141.630.554.555 Jenis efek Jumlah deposito Nilai Nominal Jumlah portofolio efek 5. Harga Perolehan Nilai Wajar Nilai Nominal Terhadap Jumlah Portofolio efek 100,00% Kas Akun ini merupakan rekening giro pada : 2014 Deutsche Bank AG., cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Jumlah 6. 2013 67.056.820 37.069.313 619.450.139 1.989.110 104.126.133 621.439.249 Piutang Akun ini merupakan pendapatan yang masih akan diterima atas : - Bunga atas Deposito - Dividen Jumlah 7. 2014 2013 8.547.945 21.278.050 29.825.995 11.712.017 11.712.017 Piutang penjualan efek Akun ini merupakan saldo piutang penjualan efek saham yang masih harus diterima pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 2.184.676.492. 8. Biaya yang masih harus dibayar Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk : 2014 2013 Jasa pengelolaan investasi Jasa kustodian Jasa audit 402.148.179 19.303.039 27.500.000 349.218.130 16.762.470 13.750.000 Jumlah 448.951.218 379.730.600 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. Uang muka pemesanan unit penyertaan Akun ini merupakan uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 100.000 dan Rp 1.100.000. 10. Utang pembelian kembali unit penyertaan Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas pembelian kembali unit penyertaan yang belum terselesaikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 85.721.345 dan Rp 911.129. 11. Utang lain-lain Akun ini merupakan utang lain-lain untuk : 2014 10.000 75.059 2.549.847 2.634.906 Utang komisi penjualan unit penyertaan Utang atas biaya pembelian kembali unit penyertaan Utang registrasi Jumlah 2013 1.000 16.568 2.440.010 2.457.578 12. Unit penyertaan yang beredar Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut : 2014 Pemegang Unit Penyertaan Unit Penyertaan Persentase Nilai Aset Bersih Terhadap Total Unit Penyertaan Pemodal lainnya 191.996.234,7309 163.485.282.488 100,00% Jumlah 191.996.234,7309 163.485.282.488 100,00% 2013 Persentase Nilai Aset Bersih Terhadap Total Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan Unit Penyertaan Pemodal lainnya 193.004.710,0415 143.982.119.014 100,00% Jumlah 193.004.710,0415 143.982.119.014 100,00% 21 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. Pendapatan Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari : 2014 Bunga atas : - Deposito - Bank Dividen Lain-lain Jumlah 638.910.115 26.666.210 3.542.896.295 4.208.472.620 2013 364.423.118 56.911.868 852.829.230 61.663 1.274.225.879 14. Beban jasa pengelolaan investasi Akun ini merupakan beban yang dibayarkan kepada PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 3% per tahun dari nilai aset bersih Avrist Equity - Cross Sectoral dan beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai 10%. Beban jasa pengelolaan investasi dihitung dan dicadangkan setiap hari, dengan cara membagi beban tersebut dengan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan. 15. Beban jasa kustodian Akun ini merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral pada Deutsche Bank AG., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25% per tahun dari nilai aset bersih dan beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai 10%. Beban jasa kustodian dihitung dan dicadangkan setiap hari, dengan cara membagi beban tersebut dengan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan. 16. Beban lain-lain Akun ini terdiri dari: 2014 2013 Beban audit Beban administrasi bank Beban transaksi Beban registrasi Beban pelaporan Beban pajak pertambahan nilai 25.000.000 2.293.962 1.711.577.306 37.377.020 6.000.000 421.193.004 25.000.000 2.311.484 1.100.091.418 19.868.544 195.971.163 Jumlah 2.203.441.292 1.343.242.609 17. Kerugian investasi yang telah direalisasi Akun ini merupakan kerugian realisasi atas transaksi penjualan efek. 22 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) atas portofolio efek yang belum direalisasi. 19. Pajak penghasilan a. Utang pajak Akun ini merupakan pajak terutang terdiri dari : 2014 b. 2013 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 313.397 6.782.030 283.152.743 679.626 81.384.366 Jumlah 290.248.170 82.063.992 Pajak kini Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut : Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif - Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi Kerugian investasi yang telah direalisasi Pendapatan bunga sebelum dipotong pajak final Beban transaksi Beban investasi Jumlah 2014 2013 21.370.705.987 (29.566.236.603) (25.693.127.458) 2.140.522.758 (665.576.325) 1.711.577.306 4.625.633.095 14.877.634.684 12.684.873.559 (421.334.986) 1.100.091.418 2.162.207.714 (17.880.970.624) 30.403.472.389 Taksiran penghasilan kena pajak (PKP) 3.489.735.363 837.235.786 Pembulatan 3.489.735.000 837.235.000 872.433.750 209.308.750 Pajak dibayar dimuka PPh 23 PPh 25 528.242.737 61.038.270 127.924.384 - Pajak penghasilan kurang bayar 283.152.743 81.384.366 Peredaran Bruto > Pajak penghasilan : 25% 50.000.000.000 REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. Pajak penghasilan - lanjutan c. Beban pajak penghasilan Akun ini merupakan beban pajak terdiri dari : 2014 Pajak kini Pajak final 2013 872.433.750 209.308.750 133.115.265 84.266.997 1.005.549.015 293.575.747 Jumlah 20. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi Transaksi Reksa Dana dengan Manajer Investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 : 2014 Beban jasa pengelolaan investasi Biaya jasa pengelolaan investasi yang masih harus dibayar 2013 3.995.162.253 1.846.098.884 402.148.179 349.218.130 Selama tahun 2014, Reksa Dana tidak melakukan transaksi penjualan dan pembelian portofolio efek dengan pihak - pihak berelasi. 21. Ikhtisar keuangan singkat 2014 2013 14,14% -25,40% 11,88% -26,88% Beban operasi (%) 4,00% 6,83% Perputaran portofolio 1 : 1,93 1 : 1,63 Persentase pajak 16,33% - Jumlah hasil investasi (%) Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran (%) Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. REKSA DANA AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL Catatan atas laporan keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. Standar Akuntansi Baru Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut: - PSAK No. 1 (2013) PSAK No. 46 (2014) PSAK No. 48 (2014) PSAK No. 50 (2014) PSAK No. 55 (2014) PSAK No. 60 (2014) PSAK No. 68 (2014) : Penyajian Laporan Keuangan : Pajak Penghasilan : Penurunan Nilai Aset : Instrumen Keuangan : Penyajian : Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran : Instrumen Keuangan : Pengungkapan : Instrumen Keuangan : Pengukuran Nilai wajar Manajer Investasi sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. 23. Penyelesaian laporan keuangan Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 3 Februari 2015. 1