Prospektus ini diterbitkan di Jakarta Pada November

advertisement
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta Pada November 2015
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN
(“UNDANG-UNDANG OJK”)
Dengan berlakunya Undang-undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada
Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua peraturan perundang-undangan yang dirujuk dan kewajiban dalam
Prospektus yang harus dipenuhi kepada atau dirujuk kepada kewenangan BAPEPAM dan LK, menjadi kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
UNTUK DIPERHATIKAN
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli
Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu
mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen
penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum, maupun perpajakan. Oleh karena itu,
calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasihat dari pihak-pihak
yang kompeten sehubungan dengan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Calon Pemegang
Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap
perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas
aspek bisnis, hukum, keuangan, perpajakan, maupun aspek lain yang relevan.
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I.
ISTILAH DAN DEFINISI
1
BAB II.
KETERANGAN MENGENAI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
7
BAB III.
MANAJER INVESTASI
9
BAB IV.
BANK KUSTODIAN
11
BAB V.
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN
PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
12
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM
PORTOFOLIO AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
15
BAB VII.
PERPAJAKAN
17
BAB VIII.
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
18
BAB IX.
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
20
BAB X.
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
23
BAB XI.
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
25
BAB XII.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
28
BAB XIII.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)
UNIT PENYERTAAN
32
BAB XIV.
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI
35
BAB XV.
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT
PENYERTAAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL SERTA PENGALIHAN
INVESTASI
38
BAB XVI.
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
41
BAB XVII.
PENYELESAIAN SENGKETA
42
BAB XVIII.
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR-FORMULIR BERKAITAN
DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
43
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
44
BAB VI.
BAB XIX.
BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI
1.1. AFILIASI
Afiliasi adalah:
a.
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik
secara horisontal maupun vertikal;
b.
Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak
tersebut;
c.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi
atau Dewan Komisaris yang sama;
d.
Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;
e.
Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang sama; atau
f.
Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2.
AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
Agen Penjual Efek Reksa Dana adalah Agen Penjual Efek Reksa Dana yang telah
memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk melakukan Penjualan Unit Penyertaan AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL.
1.3.
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah Reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagaimana termaktub
dalam Akta No. 55 tanggal 25 Februari 2013, dibuat di hadapan LEOLIN JAYAYANTI, SH.,
notaris di Jakarta.
1.4.
BANK KUSTODIAN
Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan OJK untuk
menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek
(termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang
kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa
lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan
mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
1.5.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (“BAPEPAM dan LK”)
BAPEPAM dan LK adalah lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan
sehari - hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.
Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM dan LK
ke
Otoritas Jasa Keuangan.
1.6.
BUKTI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit
Penyertaan kepada Pemegang Unit Penyertaan.
Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pihak
dalam portofolio investasi kolektif.
Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan Pemegang Unit Penyertaan
dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Manajer Investasi melalui
Bank
Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit
Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai
bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.
1.7.
EFEK
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,
obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak berjangka atas
Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM
dan LK Nomor KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang
Pedoman Pengelolaan
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1”),
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan
penjualan atas:
a.
Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di
Bursa
Efek baik di dalam maupun di luar negeri;
b.
Efek Bersifat Utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah
mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Surat Utang Negara, dan/atau
Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah
Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
c.
Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat
peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek;
d.
Instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu)
tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan
Utang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing;
dan/atau
e.
Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun
dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek.
1.8.
EFEKTIF
Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam
Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan
dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5 tentang
Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep430/PM/2007 tanggal 19 Desember 2007 (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5”). Surat
pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana
Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh OJK.
1.9.
FORMULIR PEMBUKAAN REKENING
Formulir Pembukaan Rekening adalah formulir asli yang harus diisi dan ditandatangani oleh
calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang pertama kali (pembelian awal).
1.10.
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang kemudian diisi,
ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi
atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.11.
FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang
Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi,
ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau
melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.12.
FORMULIR PENGALIHAN INVESTASI
Formulir Pengalihan Investasi adalah formulir asli yang dipakai oleh pemegang Unit Penyertaan
untuk mengalihkan investasi yang dimilikinya dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa
Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh Manajer Investasi,
yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.13.
FORMULIR PROFIL CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi
oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM dan LK
Nomor IV.D.2 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM Nomor Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004, yang berisikan data dan informasi
mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang
pertama kali di Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.14.
HARI BURSA
Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu hari
Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.15.
HARI KERJA
Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.16.
KETENTUAN KERAHASIAAN DAN KEAMANAN DATA DAN/ATAU INFORMASI PRIBADI KONSUMEN
Ketentuan Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen adalah
ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan dan keamanan data dan/atau informasi pribadi
konsumen sebagaimana diatur dalam POJK tentang Perlindungan Konsumen dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 14/SEOJK .07/2014 tanggal 20 Agustus 2014 tentang
Kerahasiaan Dan Keamanan Data Dan/Atau Informasi Pribadi Konsumen, beserta penjelasannya,
dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.17.
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang
mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan penitipan kolektif.
1.18.
LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan dan disampaikan oleh
Bank
Kustodian kepada Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-12
(kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya (a) nama, alamat, judul akun,
dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan
pada akhir bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (d)
Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap
pembagian uang tunai (jika ada), (f) rincian dari portofolio yang dimiliki dan (g) Informasi
bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan)
atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya.
Apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali
dan/atau pengalihan) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit
Penyertaan, maka Laporan Bulanan akan memuat tambahan informasi mengenai (a) jumlah
Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah
Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) atau dialihkan pada setiap transaksi
selama periode dan (c) rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit
Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan
beban (jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor X.D.1 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari
2004 tentang Laporan Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor X.D.1”).
1.19.
MANAJER INVESTASI
Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para
nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.20.
NASABAH
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Penyedia Jasa Keuangan di Sektor Pasar Modal
dalam rangka kegiatan investasi di Pasar Modal baik diikuti dengan atau tanpa melalui
pembukaan rekening Efek sebagaimana dimaksud dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal
Nasabah. Dalam Prospektus ini istilah Nasabah sesuai konteksnya berarti calon Pemegang Unit
Penyertaan dan Pemegang Unit Penyertaan.
1.21.
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)
NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi
seluruh kewajibannya.
Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan
LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9
Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (“Peraturan
BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2”), dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar dari
Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
1.22.
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”)
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang OJK.
Sesuai Undang-Undang OJK, sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari BAPEPAM dan LK ke OJK.
1.23.
PAYROLL AUTODEBET
Payroll Auto Debet adalah pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang dilakukan oleh perusahaan pemberi kerja, tempat dimana Pemegang Unit
Penyertaan bekerja, secara reguler dengan nilai investasi yang telah disetujui oleh Pemegang
Unit Penyertaan melalui perjanjian yang isinya merupakan pemberian kuasa dari Pemegang
Unit Penyertaan kepada perusahaan pemberi kerja, tempat dimana Pemegang Unit Penyertaan
bekerja, untuk mendebet payroll/gaji Pemegang Unit Penyertaan tersebut setiap bulan untuk
dijadikan pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
Berdasarkan perjanjian dengan Pemegang Unit Penyertaan tersebut, perusahaan pemberi kerja
akan membuat perjanjian dengan Manajer Investasi terkait dengan pelaksanaan mekanisme
Payroll Autodebet tersebut.
1.24.
PENAWARAN UMUM
Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada
masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta
peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
1.25.
PERNYATAAN PENDAFTARAN
Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi
kepada OJK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor
IX.C.5.
1.26.
POJK TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
POJK tentang Perlindungan Konsumen adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:
1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan,
beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang mungkin ada
dikemudian hari.
1.27.
POJK TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH
POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:
22/POJK.04/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia
Jasa Keuangan Di Sektor Pasar Modal beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan
penggantinya yang mungkin ada dikemudian hari.
1.28.
PORTOFOLIO EFEK
Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL.
1.29.
PRINSIP MENGENAL NASABAH
Prinsip Mengenal Nasabah adalah prinsip yang diterapkan Penyedia Jasa Keuangan di Sektor
Pasar Modal untuk:
a. Mengetahui latar belakang dan identitas Nasabah;
b. Memantau rekening Efek dan transaksi Nasabah; dan
c. Melaporkan Transaksi Keuanga Mencurigakan dan transaksi keuangan yang dilakukan secara
tunai;
sebagaimana diatur dalam POJK Tentang Prinsip Mengenal Nasabah.
1.30.
PROSPEKTUS
Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk
Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan calon Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit
Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK
yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.31.
REKSA DANA
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai
Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk: (i) Perseroan Tertutup atau
Terbuka; atau (ii) Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam
Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.32.
SEOJK TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU
USAHA JASA KEUANGAN
SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa
Keuangan adalah Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14
Februari 2014 tentang Pelayanan Dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha
Jasa Keuangan, beserta penjelasannya, dan perubahan-perubahannya dan penggantinya yang
mungkin ada dikemudian hari.
1.33.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat yang mengkonfirmasikan pelaksanaan
perintah pembelian dan/atau penjualan kembali (pelunasan) Unit Penyertaan dan/atau
pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan
yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan diterbitkan oleh
Bank Kustodian dan akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah:
(i)
(ii)
(iii)
1.34.
aplikasi pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau
Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan
pembayaran telah diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in
complete application);
aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari
Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete
application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada); dan
aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh
Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada).
UNDANG-UNDANG PASAR MODAL
Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaan dan seluruh perubahannya.
BAB II
KETERANGAN MENGENAI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
2.1.
PEMBENTUKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
sebagaimana termaktub dalam akta Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL Nomor 55 tanggal 25 Februari 2013 jo. akta Addendum Kontrak Investasi
Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 41 tanggal 13 Juni 2014, akta
Addendum I Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 32
tanggal 25 Agustus 2014 dan akta Addendum II Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL Nomor 67 tanggal 16 Juni 2015; kesemuanya dibuat di hadapan
LEOLIN JAYAYANTI, SH., notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Kontrak Investasi Kolektif
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL”), antara PT Avrist Asset Management sebagai Manajer
Investasi dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL telah mendapat surat pernyataan efektif dari OJK sesuai
dengan Surat No. S-97/D.04/2013 tanggal 30 April 2013.
2.2.
PENAWARAN UMUM
PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit
Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara terus menerus sampai dengan jumlah
2.000.000.000 (dua miliar) Unit Penyertaan.
Setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan dengan harga sama
dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada
akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan dengan melakukan perubahan
Kontrak Investasi Kolektif sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.3.
PENGELOLA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang
terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
a.
Komite Investasi
Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam
menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan
investasi. Komite Investasi terdiri dari:
Yentoro Hadiwibowo
Yentoro Hadiwibowo, Ketua Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business
Administration dari University of Toledo, Ohio, USA dan gelar sarjana dari National
Tsing Hua University, Hsin Chu, Taiwan. Ia memulai kariernya dengan bergabung pada
Hualon Microelectronics Corp, Taiwan. Presiden Direktur dari
PT Avrist
Asset Management. Sebelum bergabung dengan Avrist Asset Management, Yentoro
adalah Direktur PT Jasnita Telekomindo, perusahaan penyedia jasa layanan IT dan
pernah menjabat sebagai Financial Advisor pada Capelle Surjadinata & Setiawan
(member of Deloitte Touche Tohmatsu International) yang menangani berbagai
kegiatan pasar modal. Yentoro memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer
Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No.
KEP-2/PM/IP/WMI/1997 tanggal 10 Januari 1997
Anna
Anna, Anggota Komite Investasi, memperoleh gelar Master of Business Administration
dari Cleveland State University, Ohio, USA dan gelar sarjana Akuntansi dari Universitas
Tarumanegara. Saat ini ia menjabat sebagai Head of Investment dari PT Avrist
Assurance. Sebelum bergabung dengan
PT Avrist Assurance, Anna
pernah bekerja di PT. Prudential Life dan Bank Internasional Indonesia. Anna
memperoleh izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar Modal
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-27/BL/WMI/2008 tanggal 28
September 2008 dan izin perorangan sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek
berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No
KEP-137/BL/WPPE/2011 tanggal
7 Maret 2011.
b.
Tim Pengelola Investasi
Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi,
dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Tim
Pengelola Investasi terdiri dari:
Ketua :
Teguh Sunyoto
Teguh Sunyoto, Anggota Tim Pengelola Investasi, memperoleh gelar Magister
Management dari Institute Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Jakarta dan
gelar Sarjana dari Universitas Diponegoro Semarang. Berpengalaman selama lebih dari
12 tahun di bidang keuangan dan pasar modal di Indonesia. Pernah bekerja sebagai
Equity Research Analyst pada PT. Kim Eng Securities hingga tahun 2009, Ia melanjutkan
karirnya dibidang keuangan dan investasi dan bergabung dengan
PT. Bakrie &
Brothers, Tbk, PT AKR Corporindo Tbk, dan terakhir dengan
PT Asuransi Cigna
sebagai Head of Investments. Kemudian, Ia bergabung dengan
PT. Avrist Asset
Management hingga saat ini sebagai Head of Research dan Tim Investasi. Memiliki izin
perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat
Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No.
KEP-67/BL/WMI/2007 tanggal 22 Mei 2007.
Anggota :
Herdianto Budiarto
Herdianto Budiarto, memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia
dan gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Dia mulai karirnya
di PT Radiant Utama pada tahun 1992 dan sejak tahun 1996 ia mulai karirnya di pasar
modal. Sebelum bergabung dengan PT Avrist Asset Management, ia bekerja di PT ABN
AMRO Manajemen Investasi, PT Bank Commonwealth, PT Fortis Investments, PT
Danareksa Investment Manajemen dan PT Credit Suisse Investment Management
Indonesia. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi dari otoritas Pasar
Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP127/PM/IP/WMI/1997 tanggal 12 Agustus 1997. Ia memiliki gelar profesional CFA dari
CFA Institute dan ChFC dari Singapura College of Insurance.
Billy Nugraha
Billy Nugraha, Anggota Tim Pengelola Investasi, memperoleh gelar Sarjana dari
Universitas MH Thamrin Telah berkecimpung dalam industri pasar modal Indonesia
sejak Oktober 2014 Mengawali karir sebagai Junior Portfolio Analyst pada PT. Indo
Premier Investment Management dan bergabung dengan PT Avrist Asset Management .
sebagai Junior Fund Manager. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Manajer Investasi
dari otoritas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-144/PM.211/WMI/2015 tanggal 10 Juli 2015.
2.4.
IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN
Berikut adalah ikhtisar keuangan Reksa Dana AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL periode 31
Desember 2013 dan 31 Desember 2014 yang telah diperiksa oleh Akuntan Publik
Drs.
Bambang Sulistyanto, Ak., MBA., CPA dari Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistyanto,
Dadang & Ali.
2013
2014
Jumlah hasil investasi (%)
-25,40%
14,14%
Hasil investasi setelah memperhitungkan beban
pemasaran (%)
Beban operasi (%)
Perputaran portofolio
Persentase penghasilan kena pajak
-26,88%
6,83%
1 : 1,63
0
11,88%
4,00%
1:1,93
16,33%
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa
Dana. Tabel ini seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi kinerja masa depan akan sama
dengan kinerja masa lalu.
BAB III
MANAJER INVESTASI
3.1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI
PT Avrist Asset Management didirikan berdasarkan Akta No. 02 tanggal 28 September 2011,
dibuat di hadapan Indra Gunawan, S.H., MKn., notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No.
AHU48358.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 4 Oktober 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0080051.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 Oktober 2011. Anggaran dasar PT
Avrist Asset Management telah mengalami perubahan terakhir sebagaimana termaktub dalam
Akta No. 08 tanggal 5 Desember 2012, dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., notaris di
Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-64375.AH.01.02.
Tahun 2012 tanggal 14
Desember 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU0109004.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012.
Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi:
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Avrist Asset Management
Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
3.2.
:
:
:
:
:
pada saat
Yentoro Hadiwibowo
Herdianto Budiarto
Rochiman Sukarno
Anna
Teguh Wiyono
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI
PT Avrist Asset Management merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan
investasi, berdomisili di Jakarta dan memperoleh izin dari BAPEPAM dan LK berdasarkan Surat
Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP-07/BL/MI/2012 tanggal 18 Juni 2012. Kegiatan
utama PT Avrist Asset Management adalah pengelolaan reksa dana dan pengelolaan investasi
bagi nasabah institusi melalui Kontrak Pengelolaan Dana.
PT Avrist Asset Management dikelola oleh para tenaga profesional berpengalaman dalam
pengelolaan investasi. Manajer investasi profesional yang ada di PT Avrist Asset Management
memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam dalam hal:
 Kondisi pasar modal dan pasar uang di Indonesia
 Karakteristik dan perubahan dari perekonomian Indonesia
 Karateristik investor di Indonesia
 Karakteristik dari para emiten.
Hingga saat ini, jumlah Reksa Dana yang dikelola adalah terdiri dari:
1. Avrist Equity – Cross Sectoral
2. Avrist Balanced – Cross Sectoral
3. Avrist Equity – Amar Syariah
4. Avrist Balanced – Amar Syariah
5. Avrist Prime Bond Fund
6. Avrist Prime Income Fund
7. Avrist Protected Fund I
Dengan total dana kelolaan Reksa Dana PT Avrist Asset Management mencapai
741.240.993.688 per akhir bulan Oktober 2015.
Rp.
3.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI
Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi adalah PT Bina Asetanusa,
Avrist Assurance, PT Avrist General Insurance, dan PT Avrist Investment Management.
PT
BAB IV
BANK KUSTODIAN
4.1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI BANK KUSTODIAN
Deutsche Bank AG didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara
Republik Federal Jerman, berkedudukan dan berkantor pusat di Frankfurt am Main, Republik
Federal Jerman. Berdiri pada tahun 1870, dewasa ini Deutsche Bank AG telah berkembang
menjadi salah satu institusi keuangan di dunia yang menyediakan pelayanan jasa perbankan
kelas satu dengan cakupan yang luas dan terpadu.
Di Indonesia, Deutsche Bank AG memiliki 1 kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di
Surabaya. Jumlah keseluruhan karyawan di Indonesia mencapai 308 karyawan dimana kurang
lebih 123 orang diantaranya adalah karyawan yang berpengalaman dibawah departemen
kustodian.
Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Kustodian di bidang pasar
modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor
Kep07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994 dan oleh karenanya Deutsche Bank A.G., Cabang Jakarta
terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4.2.
PENGALAMAN BANK KUSTODIAN
Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan jasa kustodian sejak tahun
1994 dan fund administration services, yaitu jasa administrasi dan kustodian dana sejak tahun
1996.
Deutsche Bank AG Cabang Jakarta merupakan bank kustodian pertama yang memberikan jasa
fund administration services untuk produk Reksa Dana pertama yang diluncurkan pada tahun
1996, yaitu Reksa Dana tertutup. Untuk selanjutnya, Deutsche Bank AG Cabang Jakarta menjadi
pionir dan secara konsisten terus memberikan layanan fund services untuk produk Reksa Dana
dan produk lainnya untuk pasar domestik antara lain produk asuransi (unit linked fund), dana
pensiun, discretionary fund, syariah fund dan sebagainya.
Dukungan penuh yang diberikan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta kepada nasabahnya dimasa
krisis keuangan yang menimpa pasar modal di Indonesia dan negara lainnya di Asia pada tahun
1997, memberikan kepercayaan nasabah yang penuh sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti
dengan secara konsisten tampil sebagai pemimpin pasar fund administration services di
Indonesia dilihat dari total Nilai Aktiva Bersih yang diadministrasikan.
Deutsche Bank AG Cabang Jakarta memiliki nasabah jasa kustdian baik dalam maupun luar
negeri dari berbagai bidang usaha antara lain custodian global, bank, manajer investasi,
asuransi, Reksa Dana, dana pensiun, bank investasi, broker-dealer, perusahaan dan lain
sebagainya.
4.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN BANK KUSTODIAN
Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di Indonesia adalah PT Deutsche
Securities Indonesia dan PT Deutsche Verdhana Indonesia.
BAB V
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, dan ketentuan-ketentuan lain dalam
Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Tujuan Investasi, Kebijakan Investasi dan
Kebijakan Pembagian Hasil Investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah sebagai berikut:
5.1.
TUJUAN INVESTASI
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL bertujuan untuk memberikan pertumbuhan nilai Investasi
dalam jangka panjang, dengan titik berat investasi pada Efek bersifat ekuitas yang ditawarkan
melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
5.2.
KEBIJAKAN INVESTASI
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi
sebagai berikut:
minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 98% (sembilan puluh delapan
persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh
korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia;
minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20 % (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva
Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
dan/atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia; dan
minimum 2% (dua persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva
Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang
dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito;
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada kas
hanya dalam rangka pengelolaan risiko investasi portofolio yang bersifat sementara,
penyelesaian transaksi Efek, pemenuhan kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit
Penyertaan dan biaya-biaya AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan Kontrak Investasi
Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
Kebijakan investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi
paling lambat dalam waktu 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa setelah tanggal diperolehnya
pernyataan efektif atas AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari OJK.
5.3.
PEMBATASAN INVESTASI
Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 dalam melaksanakan pengelolaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan-tindakan
yang dapat menyebabkan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL:
(i).
memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak
dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet;
(ii).
membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat
diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima
belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, kecuali
Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan
Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia;
(iii).
memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau
berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima
persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh persen)
dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada setiap saat;
(iv).
memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah
mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari
modal disetor perusahaan dimaksud;
(v).
memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai
Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada setiap saat. Efek dimaksud
termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku
bagi:
a.
b.
c.
Sertifikat Bank Indonesia;
Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau
Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah
Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;
(vi).
melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa
Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;
(vii). memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek
Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL;
(viii). memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak
dicatatkan pada bursa Efek di Indonesia, kecuali:
a. Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek;
b. Efek pasar uang, yaitu Efek Bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu)
tahun; dan
c. Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan
internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu
anggotanya;
(ix).
memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan
Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL, kecuali hubungan afiliasi yang terjadi karena kepemilikan
atau penyertaan modal pemerintah;
(x).
memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak
terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati
oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi
dari pemegang Unit Penyertaan;
(xi).
terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek;
(xii). terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);
(xiii). terlibat dalam Transaksi Marjin;
(xiv). melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
(xv). terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang
berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari nilai portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada saat
pembelian;
(xvi). membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika
a. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu kesatuan
badan hukum dengan Manajer Investasi; atau
b. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi
dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena
kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah;
(xvii). terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau
Afiliasinya; dan
(xviii). membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika:
a. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif
Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang sama;
b. Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi,
kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan
modal Pemerintah; dan/atau
c. Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset,
kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan
modal Pemerintah.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus
ini diterbitkan yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan OJK berkaitan
dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif.
5.4.
KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI
Hasil investasi yang diperoleh AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari dana yang diinvestasikan
(jika ada), akan dibukukan kembali ke dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL sehingga
selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersihnya.
Dengan tetap memperhatikan pencapaian tujuan investasi jangka panjang AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL, Manajer Investasi memiliki kewenangan untuk membagikan atau tidak
membagikan serta menentukan besarnya hasil investasi yang akan dibagikan kepada Pemegang
Unit Penyertaan.
Dalam hal Manajer Investasi memutuskan untuk membagikan hasil investasi, pembagian hasil
investasi akan dilakukan secara serentak kepada seluruh Pemegang Unit Penyertaan dalam
bentuk tunai yang besarnya proporsional berdasarkan kepemilikan Unit Penyertaan dari setiap
Pemegang Unit Penyertaan.
Pembagian hasil investasi dalam bentuk tunai, jika ada, akan diinformasikan secara tertulis
terlebih dahulu kepada Pemegang Unit Penyertaan. Pembagian hasil investasi baik dalam
bentuk tunai tersebut di atas akan menyebabkan Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan
menjadi terkoreksi.
Pembayaran pembagian hasil investasi dalam bentuk tunai akan dilakukan melalui
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama
Pemegang Unit Penyertaan. Semua biaya bank termasuk biaya pemindahbukuan/transfer
sehubungan dengan pembayaran pembagian hasil investasi berupa uang tunai tersebut (jika
ada) menjadi beban Pemegang Unit Penyertaan.
BAB VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL
Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang
digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2.
Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, memuat antara
lain ketentuan sebagai berikut:
1.
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib dihitung dan disampaikan oleh
Manajer Investasi kepada Bank Kustodian paling lambat pada pukul 17.00 WIB (tujuh belas
Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek
menggunakan informasi harga perdagangan terakhir atas Efek tersebut di Bursa Efek;
b. Penghitungan Nilai Pasar Wajar dari:
1) Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter);
2) Efek yang tidak aktif diperdagangkan di Bursa Efek;
3) Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang asing;
4) Instrumen pasar uang dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor
IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif;
5) Efek lain yang transaksinya wajib dilaporkan kepada Penerima Laporan Transaksi Efek
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.M.3 tentang Penerima Laporan
Transaksi Efek;
6) Efek lain yang berdasarkan Keputusan BAPEPAM dan LK dapat menjadi Portofolio Efek
Reksa Dana; dan/atau
7) Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau
gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut,
menggunakan harga pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi
Manajer Investasi.
c. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar
Wajar pada saat itu, penghitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut menggunakan harga
pasar wajar yang ditetapkan oleh LPHE sebagai harga acuan bagi Manajer Investasi
d. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek sebagaimana
dimaksud dalam angka 2 huruf b butir 1) sampai dengan butir 6), dan angka 2 huruf c dari
Peraturan BAPEPAM dan LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar
Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
menggunakan
asas
konservatif
dan
diterapkan
secara
konsisten,
dengan
mempertimbangkan antara lain:
1) harga perdagangan sebelumnya;
2) harga perbandingan Efek sejenis; dan/atau
3) kondisi fundamental dari penerbit Efek.
e. Dalam hal LPHE tidak mengeluarkan harga pasar wajar terhadap Efek dari perusahaan yang
dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang
atau bunga dari Efek tersebut, sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf b butir 7) dari
Peraturan BAPEPAM dan LK No. IV.C.2 ini, Manajer Investasi wajib menghitung Nilai Pasar
Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang
menggunakan
asas
konservatif
dan
diterapkan
secara
konsisten
dengan
mempertimbangkan:
1) harga perdagangan terakhir Efek tersebut;
2) kecenderungan harga Efek tersebut;
3) tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir (jika berupa Efek Bersifat Utang);
4) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan
terakhir;
5) perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio
pendapatan harga untuk Efek sejenis (jika berupa saham);
6) tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit
sejenis (jika berupa Efek Bersifat Utang); dan
7) harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari (jika berupa derivatif atas Efek).
f. Dalam hal Manajer Investasi menganggap bahwa harga pasar wajar yang ditetapkan LPHE
tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang wajib
dibubarkan karena:
1) diperintahkan oleh OJK sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
dan/atau
g.
2) total Nilai Aktiva Bersih kurang dari Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah) selama 90 (sembilan puluh) hari bursa secara berturut-turut,
Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan asas
konservatif dan diterapkan secara konsisten.
Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana yang diperdagangkan dalam
denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana tersebut,
wajib dihitung dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
2.
Perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek
yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3.
Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan,
tetapi tanpa memperhitungkan peningkatan atau penurunan kekayaan reksa dana karena
permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang
sama.
*)
LPHE adalah Pihak yang telah memperoleh izin usaha dari OJK untuk melakukan penilaian harga
Efek dalam rangka menetapkan harga pasar wajar, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor
V.C.3 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor
Kep183/BL/2009 tanggal 30 Juni 2009 tentang Lembaga Penilaian Harga Efek.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM dan LK
Nomor IV.C.2 tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan OJK
yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.
BAB VII
PERPAJAKAN
Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan
Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut:
Uraian
Perlakuan
PPh
Dasar Hukum
Penghasilan Reksa Dana yang berasal
dari
a.
Pembagian uang tunai
(dividen)
PPh tarif umum
b.
Bunga Obligasi
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh dan
Pasal I angka 1 dan 2 PP No. 100 Tahun
2013
c.
Capital gain/Diskonto
Obligasi
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh dan
Pasal I angka 1 dan 2 PP No. 100 Tahun
2013
d.
Bunga Deposito dan Diskonto
Sertifikat Bank Indonesia
PPh Final (20%)
Pasal 4 (2) huruf a UU PPh, Pasal 2 PP
Nomor 131 tahun 2000 dan Pasal 3
Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor
51/KMK.04/2001
e.
Capital Gain Saham di Bursa
PPh Final (0,1%)
Pasal 4 (2) huruf c UU PPh dan Pasal 1 (1)
PP Nomor 41 Tahun 1994 jo. Pasal 1 PP
Nomor 14 Tahun 1997
f.
Commercial Paper dan Surat
Utang lainnya
PPh tarif umum
Pasal 4 (1) UU PPh
Pasal 4 (1) huruf g dan Pasal 23 UU PPh
* Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 16 Tahun 2009 (“PP Nomor 16 Tahun 2009”) jo.
Peraturan Pemerintah R.I. No. 100 Tahun 2013 (“PP No. 100 Tahun 2013”) besarnya Pajak
Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana
yang terdaftar pada OJK adalah sebagai berikut:
1)
5% untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan
2)
10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan
pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini
dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan
perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas.
Bagi calon Pemegang Unit Penyertaan asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat
perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL.
Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada calon Pemegang Unit
Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat
tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya
pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan.
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA
Pemegang Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat memperoleh manfaat investasi
sebagai berikut:
a.
Pengelolaan Secara Profesional
Pengelolaan portofolio investasi dalam bentuk Efek Bersifat ekuitas, utang dan instrumen pasar
uang meliputi pemilihan instrumen, penentuan jangka waktu investasi serta administrasi
investasinya memerlukan analisa yang sistematis, pemantauan yang terus menerus serta
keputusan investasi yang cepat dan tepat. Di samping itu diperlukan keahlian khusus serta
hubungan dengan berbagai pihak untuk dapat melakukan pengelolaan suatu portofolio investasi
dengan baik. Hal ini akan sangat menyita waktu dan konsentrasi bagi pemodal jika dilakukan
sendiri. Melalui AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, pemodal akan memperoleh kemudahan
karena terbebas dari pekerjaan tersebut karena telah ditangani oleh Manajer Investasi yang
profesional di bidangnya.
b.
Diversifikasi Investasi
Investor menempatkan dananya pada AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang merupakan
kumpulan dana dari banyak investor yang terakumulasi dalam jumlah besar sehingga tercapai
skala ekonomis dalam melakukan transaksi untuk proses diversifikasi yang optimal. Diversifikasi
investasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah penyebaran investasi dengan tujuan untuk
menekan tingkat risiko investasi dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperoleh hasil
investasi yang diharapkan.
c.
Likuditas Investasi
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL merupakan Reksa Dana Terbuka memungkinkan pemodal
mencairkan Unit Penyertaan yang dimilikinya pada setiap Hari Bursa dengan melakukan penjualan
kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi. Hal ini memberikan tingkat
likuiditas yang tinggi bagi pemodal.
d.
Transparansi
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan melalui Penawaran Umum sehingga harus
memenuhi berbagai ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh OJK sebagai badan pengawas
di pasar modal dan semua produknya di Indonesia. Reksa Dana memberikan informasi yang
transparan kepada publik mengenai komposisi aset dan instrumen portofolio investasi, risiko yang
dihadapi, biaya-biaya yang timbul. Selain itu untuk proses pembukuan dilakukan oleh pihak
independen selain Manajer Investasi yaitu Bank Kustodian dan wajib untuk diperiksa oleh Akuntan
Publik yang terdaftar di OJK.
Sedangkan risiko investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain:
1.
Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik (Risiko Pasar)
Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-Undang, kebijakan dan
peraturan pemerintah yang berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek.
Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi
sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga Efek yang diterbitkan oleh
penerbit Efek bersifat utang dan/atau Instrumen Pasar Uang.
2.
Risiko Kredit/Wanprestasi
Risiko Kredit timbul jika penerbit Efek bersifat utang, Instrumen Pasar Uang tidak mampu
memenuhi kewajibannya (default). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL.
3.
Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan
fasilitas untuk melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit
Penyertaan sebagai akibat dari namun tidak terbatas pada kondisi :
a. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portfolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
diperdagangkan ditutup;
b. Perdagangan sebagian besar Efek portfolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL di Bursa Efek
dihentikan;
c. Keadaan kahar (force majeur).
4.
Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan
Risiko tersebut dapat terjadi akibat pertumbuhan harga-harga Efek dalam portfolio
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL lebih rendah dari besarnya biaya Pembelian dan Penjualan Kembali.
5.
Risiko fluktuasi Nilai Aktiva Bersih
Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu
yang disebabkan oleh perubahan nilai pasar efek dalam portofolio. Fluktuasi nilai paar efek
dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil dalam periode tertentu.
a. Efek bersifat ekuitas
Harga Efek bersifat ekuitas dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi
di Bursa Efek yang memperdagangkannya.
b. Efek bersifat utang
Secara umum harga Efek bersifat utang mengikuti mekanisme pembentukan harga
dengan mengacu pada harga pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai
resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6.
Risiko Pembubaran dan Likuidasi
Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL menjadi kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90
(sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM dan LK
Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi
Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan
likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi
AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL.
7.
Risiko Perubahan Peraturan
Perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif
terhadap pengelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, khususnya peraturan perpajakan yang
menyangkut penerapan pajak pada surat berharga, yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana
dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal.
BAB IX
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA
Dalam pengelolaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian
biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut:
9.1.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
9.2.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
9.3.
Imbalan jasa Manajer Investasi adalah maksimum sebesar 3,00% (tiga koma nol persen)
per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun dan dibayarkan
setiap bulan;
Imbalan jasa Bank Kustodian adalah maksimum sebesar 0,25% (nol koma dua puluh lima
persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari per tahun
dan dibayarkan setiap bulan;
Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek;
Biaya pembaharuan prospektus yaitu biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan
Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan
yang terdaftar di OJK dengan pendapat yang lazim kepada Pemegang Unit Penyertaan;
Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan
Kontrak Investasi Kolektif dan/atau prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak
Investasi Kolektif setelah AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dinyatakan efektif oleh
OJK;
Biaya pencetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke
Pemegang Unit Penyertaan setelah AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dinyatakan
efektif oleh OJK;
Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL dinyatakan efektif oleh OJK;
Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL; dan
Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di
atas.
Biaya persiapan pembentukan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yaitu biaya
pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pembuatan dan distribusi Prospektus Awal dan
penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan,
Konsultan Hukum dan Notaris;
Biaya administrasi pengelolaan portofolio AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, yaitu
biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi;
Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL;
Biaya pencetakan dan distribusi Formulir Pembukaan Rekening AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan, Formulir Pemesanan
Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
(jika ada) dan Fomulir Pengalihan Investasi (jika ada);
Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran
nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL menjadi efektif; dan
Imbalan Jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak
ketiga (jika ada) berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL atas harta kekayaannya.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
a.
Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) maksimum sebesar 1% (satu persen)
dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan, yang dikenakan pada saat calon
Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL. Biaya pembelian Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan
b.
c.
d.
e.
9.4.
bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada);
Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) maksimum sebesar 1% (satu
persen) dari nilai transaksi penjualan kembali Unit Penyertaan untuk kepemilikan Unit
Penyertaan kurang dari 1 (satu) tahun dan sebesar 0% (nol persen) untuk kepemilikan
Unit Penyertaan 1 (satu) tahun keatas, yang dikenakan pada saat Pemegang Unit
Penyertaan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang dimilikinya. Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut
merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada);
Biaya pengalihan investasi (switching fee) maksimum sebesar 0,5% (nol koma lima
persen) dari nilai transaksi pengalihan investasi, yang dikenakan pada saat Pemegang
Unit Penyertaan melakukan pengalihan investasi dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
ke Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh
Manajer Investasi. Biaya pengalihan investasi tersebut merupakan pendapatan bagi
Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada);
Biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit
Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit
Penyertaan yang ditolak dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke
rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan; dan
Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas
(jika ada).
Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris dan/atau biaya Akuntan menjadi beban Manajer
Investasi, Bank Kustodian dan/atau AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL sesuai dengan pihak yang
memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi
dimaksud.
9.5.
ALOKASI BIAYA
JENIS
%
KETERANGAN
per tahun dihitung secara harian
dari Nilai Aktiva Bersih AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL
berdasarkan 365 (tiga ratus enam
puluh lima) hari per tahun dan
dibayarkan setiap bulan.
Dibebankan kepada AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL
a.
Imbalan Jasa Manajer Investasi
Maks. 3,00%
b.
Imbalan Jasa Bank Kustodian
Maks. 0,25%
Dibebankan kepada Pemegang Unit
Penyertaan
a.
Biaya pembelian Unit
Penyertaan
(subscription fee)
Maks. 1%
Dari nilai transaksi pembelian
Unit Penyertaan.
b.
Biaya Penjualan Kembali Unit
Penyertaan (redemption fee)
Maks. 1%
Dari nilai transaksi penjualan
kembali Unit Penyertaan untuk
kepemilikan Unit Penyertaan
kurang dari 1 (satu) tahun.
0%
c.
Biaya pengalihan investasi
(switching fee)
Maks. 0,5%
untuk
kepemilikan
Penyertaan 1 (satu)
keatas.
Unit
tahun
Dari nilai transaksi pengalihan
investasi.
Biaya pembelian Unit Penyertaan
dan penjualan kembali Unit
Penyertaan serta pengalihan
investasi tersebut merupakan
pendapatan
bagi
Manajer
Investasi dan/atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada).
d.
Semua biaya bank
Jika ada
e.
Pajak-pajak yang berkenaan
dengan Pemegang Unit
Penyertaan dan biaya-biaya di
atas
Jika ada
Biaya-biaya tersebut di atas belum termasuk pengenaan pajak sesuai peraturan perpajakan
yang berlaku di Indonesia.
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif, setiap Pemegang
Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL mempunyai hak-hak sebagai berikut:
a.
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian hasil investasi
sesuai dengan Kebijakan Pembagian hasi lnvestasi.
b.
Menjual Kembali Sebagian Atau Seluruh Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit
Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap
Hari Bursa sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XIV Prospektus.
c.
Mengalihkan Sebagian Atau Seluruh Investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mengalihkan sebagian atau seluruh
investasinya dalam Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan
Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi, yang dikelola oleh Manajer
Investasi. Pemegang Unit Penyertaan wajib tunduk pada aturan pengalihan reksa dana yang
ditetapkan oleh Manajer Investasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XV
Prospektus.
d.
Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Yaitu
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang
akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian
Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah
lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran diterima dengan baik oleh
Bank Kustodian (in good fund and in complete application); (ii) aplikasi penjualan kembali Unit
Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap
dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL; dan (iii) aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari
Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application)
oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada).
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit
Penyertaan yang dibeli dan dijual kembali, investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai
Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dibeli dan dijual
kembali serta investasi dialihkan.
e.
Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian Setiap Unit Penyertaan Dan
Kinerja AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi Nilai Aktiva
Bersih harian setiap Unit Penyertaan dan kinerja 30 (tiga puluh) hari serta 1 (satu) tahun
terakhir dari AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dipublikasikan di harian tertentu.
f.
Hak Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik
g.
Memperoleh Laporan Bulanan
h.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit
Penyertaan Dalam Hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL Dibubarkan Dan Dilikuidasi
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi
harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh
masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
BAB XI
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI
11.1.
HAL-HAL YANG MENYEBABKAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL WAJIB DIBUBARKAN
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh OJK dan
wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut:
a.
Dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa, AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang
dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau
b.
Diperintahkan oleh OJK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal; dan/atau
c.
Total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kurang dari Rp.
25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa
berturut-turut; dan/atau
d.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL.
11.2.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana
dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dan mengumumkan rencana
pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas;
ii)
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya
dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun
tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut
diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak
berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; dan
iii)
membubarkan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dalam jangka waktu paling lambat 10
(sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir
11.1 huruf a di atas, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan.
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana
dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
diperintahkan OJK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada
Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL;
ii)
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya
dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana
tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak
diperintahkan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh OJK; dan
iii)
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
diperintahkan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh OJK dengan
dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan
Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris.
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana
dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada OJK dengan dilengkapi kondisi
keuangan terakhir AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dan mengumumkan kepada para
Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil
likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar
ii)
iii)
harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling
lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis
kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL;
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya
dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa
sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta
Akta Pembubaran dan Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris.
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana
dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib:
i)
menyampaikan kepada OJK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
terjadinya kesepakatan pembubaran AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL oleh Manajer
Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan:
a)
kesepakatan pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian;
b)
alasan pembubaran; dan
c)
kondisi keuangan terakhir;
dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan
pembagian hasil likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada para Pemegang
Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia
yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank
Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL;
ii)
menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang
menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya
dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai
dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan
iii)
menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan sejak
dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta
Pembubaran dan Likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Notaris.
11.3.
Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil
likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat
melakukan penjualan kembali (pelunasan).
11.4.
PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI
Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang
dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil
likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau terdapat dana yang
tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang
ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka:
a.
Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit
Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu
serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional,
maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank
Umum, atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang
belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan yang tercatat pada saat Likuidasi, dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun;
b.
Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada
rekening giro tersebut; dan
c.
Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit
Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada
Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal.
11.5.
Dalam hal AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya
pembubaran dan likuidasi AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL termasuk biaya Konsultan Hukum,
Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar
Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Informasi yang lebih rinci mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi
Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang tersedia di PT Avrist Asset Management dan Deutsche
Bank AG, Cabang Jakarta.
BAB XII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
12.1.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL calon
Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL ini beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Formulir Pembukaan Rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Formulir Profil Calon
Pemegang Unit Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY
- CROSS SECTORAL dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
12.2.
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani Formulir Pembukaan
Rekening AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Formulir Profil Calon Pemegang Unit Penyertaan,
melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk untuk perorangan
lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib
Pajak – khusus untuk nasabah non perseorangan) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat
yang berwenang untuk badan hukum) dan dokumen-dokumen pendukung lainnya sesuai dengan
Prinsip Mengenal Nasabah. Formulir Pembukaan Rekening dan Formulir Profil Calon Pemegang
Unit Penyertaan diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum
melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang pertama kali
(pembelian awal).
Manajer Investasi wajib tunduk dan memastikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) tunduk pada ketentuan peraturan yang berlaku mengenai
pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah terkait pertemuan langsung (Face to Face)
dalam penerimaan Pemegang Unit Penyertaan melalui pembukaan rekening secara elektronik dan
peraturan mengenai informasi dan transaksi elektronik.
Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan oleh calon Pemegang
Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY
- CROSS SECTORAL dan melengkapinya dengan bukti pembayaran.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta
bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer
Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada).
Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik,
Pemegang Unit Penyertaan dapat menggunakan aplikasi pemesanan pembelian Unit Penyertaan
berbentuk formulir elektronik yang disertai dengan bukti pembayaran dengan menggunakan
sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan sistem
elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk penjualan Unit Penyertaan dan memastikan
bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan
transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi
yang sah, menyediakan Prospektus elektronik dan dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila
diminta oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan calon
Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan calon Pemegang Unit
Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan dengan sistem elektronik.
Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan.
Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif
AVRIST EQUITY
- CROSS SECTORAL, Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang
dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses.
12.3.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA BERKALA
Calon Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan pembelian Unit Penyertaan
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala pada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) yang dapat memfasilitasi pembelian
Unit Penyertaan secara berkala, sepanjang hal tersebut dinyatakan dengan tegas oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan tersebut dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Manajer Investasi wajib memastikan kesiapan pelaksanaan
pembelian Unit Penyertaan secara berkala termasuk kesiapan sistem pembayaran pembelian Unit
Penyertaan secara berkala.
Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) akan menyepakati suatu bentuk Formulir Pemesanan Pembelian Unit
Penyertaan yang akan digunakan untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala sehingga
pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala tersebut cukup
dilakukan dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan
pada saat pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala yang
pertama kali. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala sekurang-kurangnya
memuat tanggal pembelian Unit Penyertaan secara berkala, jumlah pembelian Unit Penyertaan
secara berkala dan jangka waktu dilakukannya pembelian Unit Penyertaan secara berkala.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut di
atas akan diberlakukan juga sebagai Formulir Pemesanan Pembelian unit Penyertaan yang telah
lengkap (in complete application) untuk pembelian-pembelian Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY
- CROSS SECTORAL secara berkala berikutnya.
Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan ditandatangani oleh Pemegang
Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud pada butir 13.2 Prospektus yaitu formulir pembukaan
rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana beserta dokumen-dokumen pendukungnya yang
diperlukan dalam rangka penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, wajib dilengkapi oleh calon
Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL yang pertama kali (pembelian awal).
12.4.
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Minimum pembelian awal Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL untuk setiap
Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dan minimum
pembelian selanjutnya Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL untuk setiap
Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu Rupiah).
Batas minimum pembelian Unit Penyertaan di atas belum termasuk biaya pembelian Unit
Penyertaan sebagaimana diatur dalam Bab IX.
Apabila pembelian Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan sebelumnya kepada
Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada) dapat menetapkan jumlah minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan
yang lebih tinggi dari ketentuan minimum pembelian Unit Penyertaan di atas.
12.5.
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ditawarkan dengan harga sama
dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama
penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada
akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
12.6.
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta
bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah diterima secara lengkap dan disetujui
Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika
ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran
pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang
disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada))sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan
pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank
Kustodian pada Hari Bursa yang sama, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa tersebut.
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL beserta
bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah diterima secara lengkap dan disetujui
oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada) (termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pemesanan dan pembayaran
pembelian Unit Penyertaan dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik yang
disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran
untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling
lambat pada Hari Bursa berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva
Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa berikutnya.
Untuk pemesanan dan pembayaran pembelian Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik
menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika pemesanan dan pembayaran
pembelian tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva
Bersih yang akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya.
Dalam hal pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan oleh
Pemegang Unit Penyertaan secara berkala sesuai dengan ketentuan butir 13.3 Prospektus,
maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara
berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada tanggal yang telah disebutkan
di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali dan
akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL pada akhir Hari Bursa diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan
secara berkala tersebut dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian. Apabila tanggal
diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut bukan
merupakan Hari Bursa, maka pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut akan diproses
oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada
Hari Bursa berikutnya. Apabila tanggal yang disebutkan di dalam Formulir Pemesanan
Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut bukan merupakan Hari
Bursa, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada Hari Bursa berikutnya.
12.7.
SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dilakukan dengan
cara pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang berada pada Bank Kustodian sebagai berikut:
Bank
Rekening
Nomor
: Deutsche Bank, AG. Cabang Jakarta
: REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
: 0087783-009
Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, bila ada, menjadi tanggung jawab calon
Pemegang Unit Penyertaan.
Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan
yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL akan disampaikan kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa
dilakukannya pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
Pembayaran pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL secara berkala
dapat dilaksanakan dengan mekanisme Payroll Autodebet, dengan memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
(i) Adanya perjanjian kerjasama Payroll Autodebet antara Manajer Investasi dengan
perusahaan;
(ii) Adanya surat kuasa/perintah dari karyawan kepada perusahaan untuk memotong gaji
karyawan dan/atau dokumen pendukung lainnya yang setara dengan tujuan pembelian
Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
12.8.
PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI
UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN
Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian
Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan
yang ditolak seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh
Manajer Investasi atas nama pemesan Unit Penyertaan tanpa bunga dengan
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon
Pemegang Unit Penyertaan.
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan
dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa
setelah aplikasi pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang
Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran telah
diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application).
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan tersebut akan menyatakan antara lain jumlah Unit
Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat
Unit Penyertaan dibeli.
Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit Penyertaan akan
mendapatkan Laporan Bulanan.
Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL. Manajer Investasi tidak akan menerbitkan sertifikat sebagai
bukti kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN
13.1.
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan
pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
13.2.
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan mengisi Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang ditujukan kepada Manajer
Investasi yang dapat disampaikan secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik,
Pemegang Unit Penyertaan dapat menyampaikan aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan
berbentuk formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer
Investasi wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi
atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk
penjualan kembali Unit Penyertaan dan memastikan bahwa sistem elektronik tersebut telah
sesuai dengan peraturan ketentuan hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang
berlaku, yang antara lain memberikan informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen
elektronik yang dapat dicetak apabila diminta oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK,
dan melindungi kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan
Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan pendaftaran sistem elektronik yang disediakan
oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi
(jika ada).
Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Penjualan Kembali Unit
Penyertaan dengan sistem elektronik.
Penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan
dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
Penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan
tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses.
13.3.
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN
UNIT PENYERTAAN
Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL bagi
setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar 100 (seratus) Unit Penyertaan.
Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang harus
dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit
Penyertaan adalah senilai 500 (lima ratus) Unit Penyertaan. Apabila penjualan kembali Unit
Penyertaan mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan
yang dipersyaratkan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan, maka permohonan
penjualan kembali Unit Penyertaan akan diproses untuk seluruh Unit Penyertaan yang tersisa
milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut. Manajer Investasi wajib memastikan bahwa Formulir
Penjualan Kembali Unit Penyertaan mencantumkan permintaan konfirmasi dari Pemegang Unit
Penyertaan agar dapat dilaksanakannya pemrosesan permohonan penjualan kembali Unit
Penyertaan untuk seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan
tersebut di atas.
Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan tertulis
sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum penjualan kembali Unit
Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan yang
lebih tinggi dari ketentuan minimum penjualan kembali dan saldo minimum kepemilikan Unit
Penyertaan di atas.
Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL berlaku secara akumulatif terhadap penjualan kembali dan pengalihan investasi dari
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan
investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi.
13.4.
BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan
AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari
total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya
permohonan penjualan kembali. Manajer Investasi dapat menggunakan total Nilai Aktiva Bersih
pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit
Penyertaan sebagai perkiraan penghitungan batas maksimum penjualan kembali Unit
Penyertaan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan. Batas Maksimum penjualan
kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan berlaku akumulatif dengan
permohonan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan
penjualan kembali Unit Penyertaan dan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan).
Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali Unit
Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva
Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang diterbitkan pada Hari Bursa diterimanya
permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dan Manajer Investasi bermaksud
menggunakan haknya untuk membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan, maka
kelebihan permohonan penjualan kembali tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer
Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali
pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first
served) di Manajer Investasi setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang
ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang
Unit Penyertaan yang permohonan penjualan kembali Unit Penyertaannya tidak dapat diproses
pada Hari Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dan
memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan bahwa permohonan penjualan kembali
Unit Penyertaan dapat tetap diproses sebagai permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan
pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first
served) di Manajer Investasi.
13.5.
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk
pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama
Pemegang Unit Penyertaan. Biaya pemindahbukuan/transfer, bila ada, merupakan beban dari
Pemegang Unit Penyertaan.
Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan
Kembali Unit Penyertaan, yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, telah lengkap
dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual
Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
13.6.
HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL adalah
harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa tersebut.
13.7.
PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang telah
dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam
bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) sampai dengan pukul
13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL yang telah
dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, diterima secara lengkap oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) (termasuk dalam
bentuk dokumen elektronik dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00
WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada akhir Hari Bursa berikutnya.
Untuk penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan secara elektronik menggunakan
sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana
yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan
tersebut dilakukan pada hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang
akan dipergunakan adalah Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya.
13.8.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan
antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih
setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali yang akan dikirimkan dalam
waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima
dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasiatau Agen Penjual Efek Reksa
Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
13.9.
PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN
Setelah memberitahukan secara tertulis kepada OJK dengan tembusan kepada Bank Kustodian,
Manajer Investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan
penolakan pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan
AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
(i)
Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
diperdagangkan ditutup; atau
(ii)
Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL di Bursa Efek dihentikan; atau
(iii)
Keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf k Undang-Undang Pasar
Modal beserta peraturan pelaksanaannya.
Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis hal tersebut di atas kepada Pemegang
Unit Penyertaan paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali
dari Pemegang Unit Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi.
Bank Kustodian dilarang mengeluarkan Unit Penyertaan baru selama periode penolakan
pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan.
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI
14.1.
PENGALIHAN INVESTASI
Pemegang Unit Penyertaan dapat mengalihkan sebagian atau seluruh investasinya dalam Unit
Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang
memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi, demikian juga
sebaliknya.
14.2.
PROSEDUR PENGALIHAN INVESTASI
Pengalihan investasi dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan Formulir Pengalihan
Investasi kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk
oleh Manajer Investasi (jika ada).
Dalam hal Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) di bawah koordinasi Manajer Investasi menyediakan sistem elektronik,
Pemegang Unit Penyertaan dapat menyampaikan aplikasi pengalihan investasi berbentuk
formulir elektronik dengan menggunakan sistem elektronik tersebut di atas. Manajer Investasi
wajib memastikan kesiapan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk pengalihan
investasi dan memastikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan peraturan ketentuan
hukum di bidang informasi dan transaksi elektronik yang berlaku, yang antara lain memberikan
informasi dan bukti transaksi yang sah, dokumen elektronik yang dapat dicetak apabila diminta
oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau OJK, dan melindungi kepentingan Pemegang Unit
Penyertaan yang beritikad baik serta memastikan Pemegang Unit Penyertaan telah melakukan
pendaftaran sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyelenggaraan Formulir Pengalihan Investasi
dengan sistem elektronik.
Pengalihan investasi tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL, Prospektus dan
dalam Formulir Pengalihan Investasi Reksa Dana yang bersangkutan. Pengalihan investasi oleh
Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan
persyaratan-persyaratan dalam Reksa Dana yang bersangkutan akan ditolak dan tidak diproses.
14.3.
PEMROSESAN PENGALIHAN INVESTASI
Pengalihan investasi diproses oleh Manajer Investasi dengan melakukan pembelian kembali Unit
Penyertaan Reksa Dana yang bersangkutan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan
melakukan penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang diinginkan oleh Pemegang Unit
Penyertaan.
Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
(termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pengalihan investasi dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) sampai dengan pukul
13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan
Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa yang sama.
Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
(termasuk dalam bentuk dokumen elektronik dalam hal pengalihan investasi dilakukan secara
elektronik menggunakan sistem elektronik yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)) setelah pukul 13.00
WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai
Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa berikutnya.
Untuk pengalihan investasi yang dilakukan secara elektronik menggunakan sistem elektronik
yang disediakan oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada), jika penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dilakukan pada
hari yang bukan merupakan Hari Bursa, maka Nilai Aktiva Bersih yang akan dipergunakan adalah
Nilai Aktiva Bersih pada Hari Bursa berikutnya.
Diterima atau tidaknya permohonan pengalihan investasi sangat tergantung dari ada atau
tidaknya Unit Penyertaan dan terpenuhinya batas minimum pembelian Unit Penyertaan Reksa
Dana yang dituju.
Dana investasi Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan investasinya telah
diterima oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer
Investasi (jika ada) akan dipindahbukukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Reksa Dana
yang dituju, sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak Formulir
Pengalihan investasi telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen
Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
14.4.
BATAS MINIMUM
PENYERTAAN
PENGALIHAN INVESTASI
DAN
SALDO MINIMUM
KEPEMILIKAN UNIT
Batas minimum pengalihan investasi dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang
berlaku adalah sama dengan besarnya Batas Minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan
Saldo Minimum Kepemilikan Reksa Dana yang bersangkutan. Apabila pengalihan investasi
mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan yang tersisa dalam Reksa Dana yang
bersangkutan kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada Hari Bursa pengalihan investasi, maka permohonan pengalihan investasi
akan diproses untuk investasi yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan tersebut. Manajer
Investasi wajib memastikan bahwa Formulir Pengalihan Investasi mencantumkan permintaan
konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan agar dapat dilaksanakannya pemrosesan
permohonan pengalihan investasi untuk seluruh investasi yang tersisa milik Pemegang Unit
Penyertaan tersebut di atas.
Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL berlaku secara akumulatif terhadap pengalihan investasi dari AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh
Manajer Investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL.
14.5.
BATAS MAKSIMUM PENGALIHAN INVESTASI
Manajer Investasi berhak membatasi jumlah pengalihan investasi dari Unit Penyertaan AVRIST
EQUITY - CROSS SECTORAL ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya dalam 1 (satu) Hari Bursa
sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi. Manajer Investasi
dapat menggunakan total Nilai Aktiva Bersih pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa
diterimanya permohonan pengalihan investasi sebagai perkiraan penghitungan batas maksimum
pengalihan investasi pada Hari Bursa pengalihan investasi. Batas maksimum pengalihan
investasi dari Pemegang Unit Penyertaan di atas berlaku akumulatif dengan permohonan
penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan
pengalihan investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan).
Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan pengalihan investasi dari
Pemegang Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 10% (sepuluh persen) dari total
Nilai Aktiva Bersih AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL pada Hari Bursa diterimanya permohonan
pengalihan investasi dan Manajer Investasi bermaksud menggunakan haknya untuk membatasi
jumlah pengalihan investasi, maka kelebihan permohonan pengalihan investasi tersebut oleh
Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap
sebagai permohonan pengalihan investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan
berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi setelah Manajer
Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada)
memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan
pengalihan investasinya tidak dapat diproses pada Hari Bursa diterimanya permohonan
pengalihan investasi tersebut dan memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan
bahwa permohonan pengalihan investasi dapat tetap diproses sebagai permohonan pengalihan
investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first
come first served) di Manajer Investasi.
14.6.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN
Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan
antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit
Penyertaan pada saat investasi dialihkan yang akan dikirimkan dalam waktu paling lambat 7
(tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pengalihan investasi dalam AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete
application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada).
BAB XV
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN)
UNIT PENYERTAAN AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL SERTA PENGALIHAN INVESTASI
15.1.
SKEMA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN
a.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD)
b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) (jika ada)
15.2.
SKEMA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN
a.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD)
b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD) (jika ada)
15.3.
SKEMA PENGALIHAN INVESTASI
a.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD)
b. Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana Yang Ditunjuk Oleh Manajer Investasi (APERD)
BAB XVI
PENYELESAIAN PENGADUAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN
16.1. PENGADUAN
i.
ii.
Pengaduan oleh Pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Manajer Investasi, yang
wajib diselesaikan oleh Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual yang ditunjuk oleh
Manajer Investasi (jika ada) dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 16.2.
di bawah.
Dalam hal pengaduan tersebut berkaitan dengan fungsi Bank Kustodian, maka Manajer
Investasi akan menyampaikannya kepada Bank Kustodian, dan Bank Kustodian wajib
menyelesaikan pengaduan dengan mekanisme sebagaimana dimaksud dalam angka 16.2. di
bawah.
16.2. MEKANISME PENYELESAIAN PENGADUAN
16.3.
i.
Dengan tunduk pada ketentuan angka 16.1. di atas tentang Pengaduan, Manajer
Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melayani dan menyelesaikan adanya
pengaduan Pemegang Unit Penyertaan. Penyelesaian pengaduan yang dilakukan oleh
Bank Kustodian wajib ditembuskan kepada Manajer Investasi.
ii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan segera menindaklanjuti dan
menyelesaikan pengaduan Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 20 (dua puluh) hari
kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
iii.
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam butir ii di atas sesuai dengan syarat dan ketentuan yang
diatur dalam SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada
Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
iv.
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada butir
iii di atas akan diberitahukan secara tertulis kepada Pemegang Unit Penyertaan yang
mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir ii
berakhir.
v.
Manajer Investasi menyediakan informasi mengenai status pengaduan Pemegang Unit
Penyertaan melalui berbagai sarana komunikasi yang disediakan oleh Manajer Investasi
antara lain melalui website, surat, email atau telepon.
PENYELESAIAN PENGADUAN
Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian dapat melakukan penyelesaian pengaduan sesuai
dengan ketentuan internal yang mengacu pada ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
SEOJK Tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Usaha Jasa
Keuangan.
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian Pengaduan sebagaimana dimaksud di atas,
Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan
Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur lebih lanjut pada Bab XVII (Penyelesaian Sengketa).
BAB XVII
PENYELESAIAN SENGKETA
Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Bab XVI di
atas, Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi dan/atau Bank Kustodian akan melakukan
penyelesaian sengketa melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (“BAPMI”) dengan menggunakan
Peraturan dan Acara BAPMI dan tunduk pada Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 (seribu sembilan
ratus sembilan puluh sembilan) tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, berikut semua
perubahannya, serta ketentuan dalam Kontrak Investasi Kolektif
AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL,
dengan cara sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia;
Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3
(tiga) orang Arbiter, dimana sekurang kurangnya 1 (satu) orang Arbiter tersebut merupakan
konsultan hukum yang telah terdaftar di OJK selaku profesi penunjang pasar modal;
Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari
Kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan penyelesaian pengaduan dimana masing-masing
pihak yang berselisih harus menunjuk seorang Arbiter;
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kalender sejak penunjukan kedua
Arbiter oleh masing-masing pihak yang berselisih, kedua Arbiter tersebut wajib menunjuk dan
memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase;
Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan
dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BAPMI sesuai dengan
Peraturan dan Acara BAPMI;
Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi
para pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh para pihak. Para pihak yang berselisih
setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BAPMI
tersebut di - pengadilan manapun juga;
Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, para pihak yang berselisih sepakat untuk
memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh masingmasing pihak yang berselisih, kecuali Majelis Arbitrase berpendapat lain; dan
Semua hak dan kewajiban para pihak yang berselisih berdasarkan perjanjian ini akan terus
berlaku selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
BAB XVIII
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR–FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT
PENYERTAAN
18.1.
Informasi, Prospektus, Formulir Pembukaan Rekening, Formulir Profil Calon Pemegang Unit
Penyertaan dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi, serta Agen-agen Penjual Efek
Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi Manajer Investasi untuk
informasi lebih lanjut.
18.2.
Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan
untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi atau
melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) tempat
Pemegang Unit Penyertaan yang bersangkutan melakukan pembelian.
Manajer Investasi
PT Avrist Asset Management
Wisma Metropolitan I, Lantai.9
Jl. Jend. Sudirman Kav 29-31
Jakarta 12920, Indonesia
Telepon: (62-21) 252-1662
Faksimile: (62-21) 252-2106
Email: [email protected]
Website: www.avrist-am.com
Bank Kustodian
Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta
Deutsche Bank Building, lantai 4
Jl. Imam Bonjol Nomor 80
Jakarta 10310
Telepon (021) 2964 4137 / 2964 4141
Faksimili (021) 2964 4130 / 2964 4131
BAB XIX
PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN
REKSA DANA AVRIST EQUITY – CROSS SECTORAL
Laporan Keuangan
Untuk Tahun yang Terakhir Pada 31 Desember 2014
Dan
Untuk Periode Terhitung Mulai Tanggal 30 April 2013
Sampai Dengan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013
Beserta
Laporan Auditor Independen
44
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL Laporan posisi keuangan
31 Desember 2014 dan 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2014
2013
159.178.986.000
5.000.000.000
164.178.986.000
135.627.102.500
6.003.452.055
141.630.554.555
104.126.133
29.825.995
-
621.439.249
11.712.017
2.184.676.492
164.312.938.128
144.448.382.313
Aset
Aset lancar
Portofolio efek (Biaya perolehan sebesar Rp
153.363.493.227 dan Rp 156.508.189.238 pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013).
2c,3,4
Efek ekuitas
Deposito
Jumlah portofolio efek
Kas
Piutang
Piutang penjualan efek
Jumlah aset
2c,2d,3,5
2c,3,6
2c,3,7
Liabilitas
Biaya yang masih harus dibayar
2c,3,8
448.951.218
379.730.600
Uang muka pemesanan unit penyertaan
2c,3,9
100.000
1.100.000
Utang pembelian kembali unit penyertaan
2c,3,10
85.721.345
911.129
Utang pajak
2g,19a
290.248.170
82.063.992
Utang lain-lain
Jumlah liabilitas
2c,3,11
2.634.906
827.655.639
2.457.578
466.263.299
163.485.282.488
143.982.119.014
Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemegang unit penyertaan
Jumlah unit penyertaan yang beredar
12
Nilai aset bersih per unit penyertaan
2b
191.996.234,7309 193.004.710,0415
851,50
746,00
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL Laporan laba rugi komprehensif
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2014
2013
2e,13
Pendapatan
Pendapatan bunga
Pendapatan dividen
Pendapatan lain-lain
Jumlah pendapatan
665.576.325
3.542.896.295
4.208.472.620
421.334.986
852.829.230
61.663
1.274.225.879
3.995.162.253
191.767.788
2.203.441.292
6.390.371.333
1.846.098.884
88.612.746
1.343.242.609
3.277.954.239
(2.181.898.713)
(2.003.728.360)
(2.140.522.758)
25.693.127.458
(12.684.873.559)
(14.877.634.684)
23.552.604.700
(27.562.508.243)
21.370.705.987
(29.566.236.603)
(1.005.549.015)
(293.575.747)
20.365.156.972
(29.859.812.350)
Beban operasi
Beban jasa pengelolaan investasi
Beban jasa kustodian
Beban lain-lain
Jumlah beban operasi
2e,14,20
2e,15,20
2e,16
Rugi operasi
Keuntungan (kerugian) investasi yang telah dan
belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi
Jumlah keuntungan (kerugian) investasi yang telah
dan belum direalisasi
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat
diatribusikan
kepada pemegang unit penyertaan sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat
diatribusikan
kepada pemegang unit penyertaan
17
18
2g,19c
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemegang unit penyertaan awal periode
Kenaikan (penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemegang unit penyertaan dari aktivitas operasi
2013
143.982.119.014
-
20.365.156.972
(29.859.812.350)
541.424.874
(1.403.418.372)
174.956.016.057
(1.114.084.693)
(861.993.498)
173.841.931.364
163.485.282.488
143.982.119.014
Transaksi dengan pemegang unit penyertaan
Penjualan unit penyertaan
Pembelian kembali unit penyertaan
Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan - neto
Aset bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemegang unit penyertaan akhir periode
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS
SECTORAL Laporan arus kas
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014
2013
Arus kas dari aktivitas operasi
Pendapatan bunga
Pendapatan dividen
Pembelian dan penjualan portofolio efek
Pembayaran biaya operasi
Pembayaran pajak penghasilan
Jumlah bersih arus kas dari (untuk) aktivitas operasi
668.740.397
409.684.632
3.521.618.245
852.829.230
3.188.849.748 (171.377.739.289)
(6.321.398.107)
(2.813.702.070)
(796.998.608)
(293.575.747)
260.811.675 (173.222.503.244)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penjualan unit penyertaan
Pembelian kembali unit penyertaan
Jumlah bersih arus kas dari (untuk) aktivitas pendanaan
540.424.874
(1.318.549.665)
(778.124.791)
174.957.116.057
(1.113.173.564)
173.843.942.493
(517.313.116)
621.439.249
Kas pada awal periode
621.439.249
-
Kas pada akhir periode
104.126.133
621.439.249
Kenaikan (penurunan) kas
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
Umum
Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang didirikan
berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Keputusan Ketua Otoritas Jasa
Keuangan (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010
mengenai peraturan nomor IV B.1 "Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif".
Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral antara PT Avrist Asset Management sebagai Manajer
Investasi dan Deutsche Bank AG., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 55 tanggal 25 Februari
2013 dihadapan Ny. Leolin Jayayanti SH, Notaris di Jakarta. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 41 tanggal 13 Juni 2014
dengan Notaris yang sama. Perubahan akta tersebut tentang Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mengalihkan
sebagian atau seluruh investasi yang dimilikinya ke Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang di
kelola oleh Manajer Investasi. Selanjutnya diubah dengan Akta No. 32 tanggal 25 Agustus 2014 dengan notaris yang sama,
tentang perubahan dan penambahan atas kontrak yaitu penambahan ketentuan mengenai transaksi pembelian dan penjualan
kembali Unit Penyertaan serta pengalihan investasi secara elektronik.
Tanggal efektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah 30 April 2013. Sesuai KIK, tahun buku Reksa Dana
mencakup periode 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.
Sesuai dengan pasal 4 dari akta No. 55 tersebut diatas, tujuan investasi Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral adalah untuk
memberikan pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang, dengan titik berat investasi pada Efek bersifat ekuitas yang
ditawarkan melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Jumlah Unit Penyertaan yang ditawarkan selama masa penawaran umum sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif adalah
sebanyak 2.000.000.000 Unit Penyertaan.
Sesuai dengan kebijakan investasinya, portofolio Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral akan melakukan investasi dengan
komposisi portofolio Efek yaitu :
Minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 98% (sembilan puluh depalan persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada
Efek bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia;
Minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan/atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan/atau
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia: dan
Minimum 2% (dua persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam
negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito sesuai dengan peraturan perundang undangan
yang berlaku di Indonesia.
5
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi
a.
Penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana.
Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit,
adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah
Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b.
Nilai aset bersih per unit
Nilai aset bersih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit
penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari bursa berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas.
c.
Aset dan liabilitas keuangan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Reksa Dana telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan:
Penyajian", PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran",dan PSAK 60 "Instrumen
Keuangan : Pengungkapan" yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran".
c.1. Aset keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan
penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan
oleh kebiasaan pasar yang berlaku. Aset keuangan diukur dengan nilai wajarnya pada saat pengakuan awal. Dalam hal
aset keuangan tidak diukur dengan nilai wajarnya melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset tersebut.
Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan
tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.
6
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan
c.1. Aset keuangan - lanjutan
c.1.1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika
aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika :
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika :
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan
pengakuan yang dapat timbul; atau
Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan
kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi
Manajer Investasi; atau
Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan memperbolehkan
kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan
atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih
yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset
keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan c.5.
c.1.2. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas, portofolio efek-deposito, piutang bunga dan piutang transaksi efek dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan
piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang
jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
7
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan
c.1. Aset keuangan - lanjutan
c.1.3. Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut :
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual.
Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata
periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan default atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika
piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian
dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat
akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
c.1.4. Reklasifikasi aset keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada
instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
8
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan
c.2. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal diukur
dengan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya transaksi selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang
diamortisasi. Liabilitas keuangan yang termasuk dalam kategori ini utang transaksi efek, utang pembelian kembali
unit penyertaan, biaya yang masih harus dibayar dan utang lain-lain.
c.3. Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset
dan kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga/beban bunga selama periode yang
relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan/pembayaran
kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
c.4. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa
Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang
mungkin harus dibayar.
Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang
diterima.
Reksa Dana menghentikan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa.
c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi
sebagai berikut:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga
penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan.
9
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan
c.5. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang
berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini
yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa.
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan
tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
d.
Kas
Kas meliputi kas di bank yang digunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana.
e.
Pendapatan dan beban
Pendapatan dividen diakui pada tanggal eks-dividen (ex-dividend date ). Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang
diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta
keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian.
f.
Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi
Dalam usahanya, Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (Revisi 2010) pihak-pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang terkait
dengan entitas yang menyiapkan Laporan Keuangannya (dalam Pernyataan ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor").
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut
(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor ; atau
(iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak,
dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar kebijakan akuntansi - lanjutan
f.
Transaksi dengan pihak- pihak yang berelasi - lanjutan
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iv) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau
entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas ( atau entitas induk dari entitas ).
Transaksi pihak berelasi adalah suatu pengalihan sumber daya, jasa atau liabilitas antara entitas pelapor dengan pihakpihak berelasi terlepas apakah ada harga yang dibebankan.
g.
Pajak penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah
tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa
datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di dalam laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Penghasilan utama Reksa Dana, merupakan obyek pajak final dan/atau obyek pajak tidak final merupakan obyek pajak
penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah
tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan
dengan penghasilan tersebut.
11
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan
g.
Pajak penghasilan - lanjutan
Penegasan atas pelaksanaan pasal 31E ayat (1) Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 (Undang-Undang Pajak
Penghasilan), berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE - 66/PJ/2010 tanggal 24 Mei 2010 dan surat
No. S-560/PJ.031/2012 tanggal 23 Mei 2012 tentang Pajak Biaya Bersama Wajib Pajak Reksa Dana.
h.
Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi
membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas
kontijensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat
berbeda dengan taksiran tersebut.
3.
Instrumen keuangan
3.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran dan
dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan
2.
Klasifikasi aset keuangan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
2014
Aset keuangan
yang diukur pada
nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang
Jumlah
Portofolio efek
Kas
Piutang
159.178.986.000
-
5.000.000.000
104.126.133
29.825.995
164.178.986.000
104.126.133
29.825.995
Jumlah
159.178.986.000
5.133.952.128
164.312.938.128
12
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
Instrumen keuangan - lanjutan
3.1. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan - lanjutan
Klasifikasi aset keuangan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut :
2013
Aset keuangan
Pinjaman yang
yang diukur pada
diberikan dan
nilai wajar melalui
piutang
laporan laba rugi
Jumlah
Portofolio efek
Kas
Piutang
Piutang penjualan efek
135.627.102.500
-
6.003.452.055
621.439.249
11.712.017
2.184.676.492
141.630.554.555
621.439.249
11.712.017
2.184.676.492
Jumlah
135.627.102.500
8.821.279.813
144.448.382.313
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
2014
Liabilitas
keuangan
lainnya
Jumlah
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka pemesanan unit penyertaan
Utang pembelian kembali unit penyertaan
Utang lain-lain
448.951.218
100.000
85.721.345
2.634.906
448.951.218
100.000
85.721.345
2.634.906
Jumlah
537.407.469
537.407.469
2013
Liabilitas
keuangan
lainnya
379.730.600
1.100.000
911.129
2.457.578
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka pemesanan unit penyertaan
Utang pembelian kembali unit penyertaan
Utang lain-lain
Jumlah
384.199.307
13
Jumlah
379.730.600
1.100.000
911.129
2.457.578
384.199.307
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
Instrumen keuangan - lanjutan
3.2. Manajemen risiko
Sebagaimana investasi pada umumnya, Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral juga tidak terlepas dari risiko yang
disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
a. Risiko perubahan kondisi dan politik (risiko pasar)
Semua kebijakan politik dan hukum seperti perubahan Undang-undang, kebijakan dan peraturan pemerintah yang
berkaitan dengan usaha dapat mempengaruhi harga suatu Efek. Kinerja industri dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian, kondisi peraturan dan iklim usaha bagi sektor usaha tersebut. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga
Efek yang diterbitkan oleh penerbit Efek bersifat utang dan/atau Instrumen Pasar Uang.
b. Risiko kredit/wanprestasi
Risiko kredit timbul jika penerbit Efek bersifat utang, Instrumen Pasar Uang tidak mampu memenuhi kewajibannya
(default ). Hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral.
c. Risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan
Risiko tersebut dapat terjadi akibat pertumbuhan harga-harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Avrist Equity Cross Sectoral lebih rendah dari besarnya biaya pembelian dan penjualan kembali.
d. Risiko fluktuasi nilai aktiva bersih
Nilai Aset Bersih Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral dapat berfluktasi dari waktu ke waktu yang disebabkan
oleh perubahan nilai pasar efek dalam portofolio. Fluktuasi nilai pasar efek dapat mempengaruhi tingkat imbal hasil
dalam periode tertentu.
a. Efek bersifat ekuitas
Harga Efek bersifat ekuitas dapat berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi di Bursa Efek yang
memperdagangkannya.
b. Efek bersifat utang
Secara umum harga Efek bersifat utang mengikuti mekanisme pembentukan harga dengan mengacu pada harga
pasar wajar yang ditetapkan oleh Lembaga Penilai resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
14
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
Instrumen keuangan - lanjutan
3.2. Manajemen risiko - lanjutan
e. Risiko pembubaran dan likuidasi
Dalam hal (i) diperintahkan oleh OJK; dan (ii) Nilai Aset Bersih Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral menjadi
kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturutturut, maka sesuai denga ketentuan Bapepam dan LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal
25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral, Manajer Investasi
akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi Reksa Dana Avrist
Equity - Cross Sectoral.
f.
Risiko perubahan peraturan
Perubahan peraturan perundang-undangan atau hukum yang berlaku yang tidak kondusif terhadap pengelolaan Reksa
Dana Avrist Equity - Cross Sectoral, khususnya peraturan perpajakan yang menyangkut penerapan pajak pada surat
berharga, yang terjadi setelah penerbitan Reksa Dana dapat mengakibatkan tingkat pengembalian yang tidak optimal.
g. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas mungkin timbul jika Manajer Investasi tidak dapat dengan segera menyediakan fasilitas untuk
melunasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan sebagai akibat dari namun
tidak terbatas pada kondisi :
a. Bursa Efek tempat sebagian besar Efek dalam portofolio Reksa Dana Avrist Equity - Cross Sectoral
diperdagangkan ditutup;
b. Perdagangan sebagian besar Efek portofolio Avrist Equity - Cross Sectoral di Bursa Efek dihentikan;
c. Keadaan kahar (force majeur )
15
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
Instrumen keuangan - lanjutan
3.2. Manajemen risiko - lanjutan
g. Risiko likuiditas - lanjutan
Analisis aset keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi penerimaan atau jatuh tempo dari tanggal laporan keuangan
sampai dengan tanggal transaksi penerimaan atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diungkapkan
dalam tabel sebagai berikut :
2014
Kurang dari
satu tahun
Jumlah
Portofolio efek
Kas
Piutang
164.178.986.000
104.126.133
29.825.995
164.178.986.000
104.126.133
29.825.995
Jumlah
164.312.938.128
164.312.938.128
2013
Kurang dari
satu tahun
Portofolio efek
Kas
Piutang
Piutang penjualan efek
Jumlah
Jumlah
141.630.554.555
141.630.554.555
621.439.249
621.439.249
11.712.017
11.712.017
2.184.676.492
2.184.676.492
144.448.382.313
144.448.382.313
Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari tanggal laporan
keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 diungkapkan
dalam tabel sebagai berikut :
2014
Kurang dari
satu tahun
448.951.218
100.000
85.721.345
2.634.906
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka pemesanan unit penyertaan
Utang pembelian kembali unit penyertaan
Utang lain-lain
Jumlah
537.407.469
16
Jumlah
448.951.218
100.000
85.721.345
2.634.906
537.407.469
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. Instrumen keuangan - lanjutan
3.2. Manajemen risiko - lanjutan
g. Risiko likuiditas - lanjutan
Analisis liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan transaksi pembayaran atau jatuh tempo dari tanggal laporan
keuangan sampai dengan tanggal transaksi pembayaran atau jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 diungkapkan
dalam tabel sebagai berikut :
2013
Kurang dari
satu tahun
379.730.600
1.100.000
911.129
2.457.578
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka pemesanan unit penyertaan
Utang pembelian kembali unit penyertaan
Utang lain-lain
Jumlah
384.199.307
Jumlah
379.730.600
1.100.000
911.129
2.457.578
384.199.307
4. Portofolio efek
Portofolio efek terdiri dari :
2014
Persentase
Harga
Jenis efek
Jumlah efek
Perolehan
Harga Pasar/
Nilai Wajar
Terhadap Jumlah
Portofolio efek
Efek ekuitas
PT Ace Hardware Indonesia TBk
1.921.200
1.538.865.007
1.508.142.000
0,92%
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
1.979.500
4.633.104.616
6.888.660.000
4,20%
PT Alam Sutra Realty Tbk
6.434.900
3.068.720.972
3.603.544.000
2,19%
PT Arwana Citramulia Tbk
3.589.000
3.077.643.525
3.122.430.000
1,90%
PT Astra Agro Lestari Tbk
59.700
1.436.500.326
1.447.725.000
0,88%
PT Astra Graphia Tbk
712.300
1.552.951.802
1.349.808.500
0,82%
PT Astra International Tbk
849.500
6.155.727.585
6.307.537.500
3,84%
PT Astra Otoparts Tbk
390.000
1.547.413.006
1.638.000.000
1,00%
PT Bank Central Asia Tbk
571.800
6.155.399.723
7.504.875.000
4,57%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
525.500
4.717.166.846
5.662.262.500
3,45%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
878.500
7.752.805.479
10.234.525.000
6,23%
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
811.700
3.132.515.670
3.068.226.000
1,87%
PT Elnusa Tbk
5.049.600
3.098.699.038
3.458.976.000
2,11%
PT Erajaya Swasembada Tbk
1.406.900
1.543.483.509
1.533.521.000
0,93%
25.180.100
49.410.997.104
Jumlah dipindahkan
57.328.232.500
34,92%
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. Portofolio efek - lanjutan
2014
Persentase
Harga
Jenis efek
Jumlah efek
Jumlah pindahan
Harga Pasar/
Terhadap Jumlah
Perolehan
Nilai Wajar
Portofolio efek
25.180.100
49.410.997.104
57.328.232.500
1.309.600
2.110.810.237
1.866.180.000
1,14%
34,92%
Efek ekuitas
PT Gajah Tunggal Tbk
PT Gudang Garam Tbk
60.300
3.196.641.378
3.660.210.000
2,23%
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
256.100
6.176.617.175
6.402.500.000
3,90%
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
691.000
7.701.445.619
9.052.100.000
5,51%
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
685.600
4.639.017.188
4.627.800.000
2,82%
PT Malindo Feedmill Tbk
611.600
1.545.740.994
1.302.708.000
0,79%
PT Matahari Department Store Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Mitra Adiperkasa Tbk
486.200
7.736.862.930
7.293.000.000
4,44%
1.022.000
3.072.505.837
3.117.100.000
1,90%
571.900
3.096.681.303
2.902.392.500
1,77%
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
2.604.400
3.093.886.597
3.607.094.000
2,20%
PT Pakuwon Jati Tbk
3.344.400
1.539.980.149
1.722.366.000
1,05%
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
1.392.200
7.749.988.457
8.353.200.000
5,09%
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
4.003.100
4.649.602.864
3.162.449.000
1,93%
PT Selamat Sempurna Tbk
666.300
3.110.518.056
3.164.925.000
1,93%
PT Summarecon Agung Tbk
989.800
1.537.716.348
1.504.496.000
0,92%
PT Surya Citra Media Tbk
1.379.500
4.636.739.892
4.828.250.000
2,94%
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
2.610.700
6.225.760.062
7.479.655.500
4,56%
884.400
2.350.485.688
2.533.806.000
1,54%
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2.503.300
6.202.344.804
5.244.413.500
3,19%
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
1.697.600
1.547.987.770
1.578.768.000
0,96%
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
937.800
7.737.102.253
9.096.660.000
5,54%
PT Unilever Indonesia Tbk
158.000
4.658.605.044
5.103.400.000
3,11%
PT United Tractors Tbk
244.800
4.635.455.478
4.247.280.000
2,59%
54.290.700
148.363.493.227
159.178.986.000
PT Tempo Scan Pasific Tbk
Jumlah efek ekuitas
18
96,95%
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. Portofolio efek - lanjutan
2014
Tanggal Tingkat
Jenis efek
Jatuh
Tempo
Bunga
%
Persentase
Nilai Nominal
Harga
Perolehan
Nilai Wajar
Nilai Nominal
Terhadap Jumlah
Portofolio efek
Deposito
PT Bank Mayapada International Tbk 22-Jan-15 10,00%
PT Bank Panin Syariah Tbk
PT Bank Panin Syariah Tbk
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
1,83%
05-Jan-15
7,50%
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
0,61%
07-Jan-15
7,50%
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
0,61%
5.000.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
3,05%
153.363.493.227
164.178.986.000
Jumlah deposito
Jumlah portofolio efek
100,00%
2013
Persentase
Jenis efek
Efek ekuitas
PT Agung Podomoro Land Tbk
Jumlah efek
Harga
Harga Pasar/
Terhadap Jumlah
Perolehan
Nilai Wajar
Portofolio efek
17.400.000
6.471.062.455
3.741.000.000
2,64%
PT Aneka Kimia Raya Tbk
1.031.000
4.734.039.671
4.510.625.000
3,18%
PT Aneka Tambang Tbk
6.450.000
9.374.744.960
7.030.500.000
4,96%
PT Arwana Citramulia Tbk
11.137.000
9.550.213.411
9.132.340.000
6,45%
PT Astra International Tbk
987.500
6.753.854.687
6.715.000.000
4,74%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.496.000
12.967.895.012
11.743.600.000
8,29%
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1.255.000
9.922.475.374
9.098.750.000
6,42%
PT Gajah Tunggal Tbk
2.986.500
7.651.512.016
5.017.320.000
3,54%
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
1.162.500
12.474.221.338
11.857.500.000
8,38%
677.500
9.698.926.766
9.586.625.000
6,77%
PT Tambang Timah Tbk
3.900.000
6.192.524.000
6.240.000.000
4,41%
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
3.750.000
8.205.761.632
8.062.500.000
5,69%
PT Semen Indonesia D/H PT Semen Gresik Tbk
PT Ultrajaya Milk Tbk
782.500
3.317.869.000
3.521.250.000
2,49%
PT Vale Indonesia Tbk d/h PT Int'l Nikel Tbk
3.525.000
8.049.064.250
9.341.250.000
6,60%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
1.425.000
7.541.962.057
6.733.125.000
4,75%
812.000
2.764.267.196
2.578.100.000
1,82%
2.092.500
11.384.194.332
9.363.937.500
6,61%
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
11.181.000
8.726.753.050
8.721.180.000
6,16%
PT Total Bangun Persada Tbk
5.265.000
4.723.395.976
2.632.500.000
1,86%
77.316.000
150.504.737.183
135.627.102.500
95,76%
PT Malindo Feedmill Tbk
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Jumlah efek ekuitas
19
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
Portofolio efek - lanjutan
2013
Tanggal Tingkat
Persentase
Jatuh
Tempo
Bunga
%
Deposito
PT Bank Danamon Tbk
07-Jan-14
10,50%
3.000.000.000
3.000.000.000
3.000.000.000
2,12%
PT Bank Panin Syariah Tbk
10-Jan-14
9,50%
3.003.452.055
3.003.452.055
3.003.452.055
2,12%
6.003.452.055
6.003.452.055
6.003.452.055
4,24%
156.508.189.238
141.630.554.555
Jenis efek
Jumlah deposito
Nilai Nominal
Jumlah portofolio efek
5.
Harga
Perolehan
Nilai Wajar
Nilai Nominal
Terhadap Jumlah
Portofolio efek
100,00%
Kas
Akun ini merupakan rekening giro pada :
2014
Deutsche Bank AG., cabang Jakarta
PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah
6.
2013
67.056.820
37.069.313
619.450.139
1.989.110
104.126.133
621.439.249
Piutang
Akun ini merupakan pendapatan yang masih akan diterima atas :
- Bunga atas Deposito
- Dividen
Jumlah
7.
2014
2013
8.547.945
21.278.050
29.825.995
11.712.017
11.712.017
Piutang penjualan efek
Akun ini merupakan saldo piutang penjualan efek saham yang masih harus diterima pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp 2.184.676.492.
8.
Biaya yang masih harus dibayar
Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk :
2014
2013
Jasa pengelolaan investasi
Jasa kustodian
Jasa audit
402.148.179
19.303.039
27.500.000
349.218.130
16.762.470
13.750.000
Jumlah
448.951.218
379.730.600
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
Uang muka pemesanan unit penyertaan
Akun ini merupakan uang muka diterima atas pemesanan unit penyertaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar
Rp 100.000 dan Rp 1.100.000.
10. Utang pembelian kembali unit penyertaan
Akun ini merupakan kewajiban kepada pemegang unit penyertaan atas pembelian kembali unit penyertaan yang belum
terselesaikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 85.721.345 dan Rp 911.129.
11. Utang lain-lain
Akun ini merupakan utang lain-lain untuk :
2014
10.000
75.059
2.549.847
2.634.906
Utang komisi penjualan unit penyertaan
Utang atas biaya pembelian kembali unit penyertaan
Utang registrasi
Jumlah
2013
1.000
16.568
2.440.010
2.457.578
12. Unit penyertaan yang beredar
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut :
2014
Pemegang Unit Penyertaan
Unit Penyertaan
Persentase
Nilai Aset Bersih Terhadap Total
Unit Penyertaan
Pemodal lainnya
191.996.234,7309 163.485.282.488
100,00%
Jumlah
191.996.234,7309 163.485.282.488
100,00%
2013
Persentase
Nilai Aset Bersih Terhadap Total
Unit Penyertaan
Pemegang Unit Penyertaan
Unit Penyertaan
Pemodal lainnya
193.004.710,0415
143.982.119.014
100,00%
Jumlah
193.004.710,0415
143.982.119.014
100,00%
21
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. Pendapatan
Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari :
2014
Bunga atas :
- Deposito
- Bank
Dividen
Lain-lain
Jumlah
638.910.115
26.666.210
3.542.896.295
4.208.472.620
2013
364.423.118
56.911.868
852.829.230
61.663
1.274.225.879
14. Beban jasa pengelolaan investasi
Akun ini merupakan beban yang dibayarkan kepada PT Avrist Asset Management sebagai Manajer Investasi maksimum
sebesar 3% per tahun dari nilai aset bersih Avrist Equity - Cross Sectoral dan beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan
Nilai 10%. Beban jasa pengelolaan investasi dihitung dan dicadangkan setiap hari, dengan cara membagi beban tersebut
dengan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
15. Beban jasa kustodian
Akun ini merupakan beban pengelolaan administrasi dan imbalan jasa penitipan atas aset Reksa Dana Avrist Equity - Cross
Sectoral pada Deutsche Bank AG., cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,25% per tahun dari nilai aset
bersih dan beban tersebut dikenakan Pajak Pertambahan Nilai 10%. Beban jasa kustodian dihitung dan dicadangkan setiap
hari, dengan cara membagi beban tersebut dengan 365 hari per tahun dan dibayarkan setiap bulan.
16. Beban lain-lain
Akun ini terdiri dari:
2014
2013
Beban audit
Beban administrasi bank
Beban transaksi
Beban registrasi
Beban pelaporan
Beban pajak pertambahan nilai
25.000.000
2.293.962
1.711.577.306
37.377.020
6.000.000
421.193.004
25.000.000
2.311.484
1.100.091.418
19.868.544
195.971.163
Jumlah
2.203.441.292
1.343.242.609
17. Kerugian investasi yang telah direalisasi
Akun ini merupakan kerugian realisasi
atas transaksi penjualan efek.
22
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. Keuntungan (kerugian) investasi yang belum direalisasi
Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) atas portofolio efek yang belum direalisasi.
19. Pajak penghasilan
a. Utang pajak
Akun ini merupakan pajak terutang terdiri dari :
2014
b.
2013
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan pasal 29
313.397
6.782.030
283.152.743
679.626
81.384.366
Jumlah
290.248.170
82.063.992
Pajak kini
Rekonsiliasi antara kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
komprehensif dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut :
Kenaikan (penurunan) aset bersih dari aktivitas operasi sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif
- Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Kerugian (keuntungan) investasi yang belum direalisasi
Kerugian investasi yang telah direalisasi
Pendapatan bunga sebelum dipotong pajak final
Beban transaksi
Beban investasi
Jumlah
2014
2013
21.370.705.987
(29.566.236.603)
(25.693.127.458)
2.140.522.758
(665.576.325)
1.711.577.306
4.625.633.095
14.877.634.684
12.684.873.559
(421.334.986)
1.100.091.418
2.162.207.714
(17.880.970.624)
30.403.472.389
Taksiran penghasilan kena pajak (PKP)
3.489.735.363
837.235.786
Pembulatan
3.489.735.000
837.235.000
872.433.750
209.308.750
Pajak dibayar dimuka
PPh 23
PPh 25
528.242.737
61.038.270
127.924.384
-
Pajak penghasilan kurang bayar
283.152.743
81.384.366
Peredaran Bruto >
Pajak penghasilan :
25%
50.000.000.000
REKSA DANA AVRIST EQUITY - CROSS SECTORAL
Catatan atas laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. Pajak penghasilan - lanjutan
c.
Beban pajak penghasilan
Akun ini merupakan beban pajak terdiri dari :
2014
Pajak kini
Pajak final
2013
872.433.750
209.308.750
133.115.265
84.266.997
1.005.549.015
293.575.747
Jumlah
20. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
Transaksi Reksa Dana dengan Manajer Investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 :
2014
Beban jasa pengelolaan investasi
Biaya jasa pengelolaan investasi yang masih harus dibayar
2013
3.995.162.253
1.846.098.884
402.148.179
349.218.130
Selama tahun 2014, Reksa Dana tidak melakukan transaksi penjualan dan pembelian portofolio efek dengan pihak - pihak
berelasi.
21. Ikhtisar keuangan singkat
2014
2013
14,14%
-25,40%
11,88%
-26,88%
Beban operasi (%)
4,00%
6,83%
Perputaran portofolio
1 : 1,93
1 : 1,63
Persentase pajak
16,33%
-
Jumlah hasil investasi (%)
Hasil investasi setelah
memperhitungkan beban pemasaran (%)
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya
tidak dianggap sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu.
REKSA DANA AVRIST EQUITY CROSS SECTORAL Catatan atas
laporan keuangan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
Untuk periode terhitung mulai tanggal 30 April 2013 sampai dengan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2013
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. Standar Akuntansi Baru
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 sebagai berikut:
-
PSAK No. 1 (2013)
PSAK No. 46 (2014)
PSAK No. 48 (2014)
PSAK No. 50 (2014)
PSAK No. 55 (2014)
PSAK No. 60 (2014)
PSAK No. 68 (2014)
: Penyajian Laporan Keuangan
: Pajak Penghasilan
: Penurunan Nilai Aset
: Instrumen Keuangan : Penyajian
: Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
: Instrumen Keuangan : Pengungkapan
: Instrumen Keuangan : Pengukuran Nilai wajar
Manajer Investasi sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan
dampaknya terhadap laporan keuangan.
23. Penyelesaian laporan keuangan
Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah
diselesaikan pada tanggal 3 Februari 2015.
1
Download