xi INTISARI Erodibilitas tanah adalah tingkat kepekaan

advertisement
INTISARI
Erodibilitas tanah adalah tingkat kepekaan/ketahanan tanah terhadap
mudah tidaknya tererosi. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erodibilitas tanah
yaitu tekstur, struktur, kandungan bahan organik, tebal tanah, sifat lapisan tanah,
dan tingkat kesuburan tanah. Erodibilitas tanah tidak hanya ditentukan oleh faktor
sifat tanah, namun ditentukan pula oleh faktor erosi yang lain yaitu erosivitas,
topografi (kemiringan lereng), vegetasi dan aktivitas manusia. Aktivitas manusia
dapat mempengaruhi erodibilitas tanah melalui perlakuan tanah pada suatu
penggunaan lahan tertentu. Perlakuan tanah pada suatu penggunaan lahan seperti
pembukaan lahan dengan sistem tebas bakar dapat mempengaruhi tingkat infiltrasi
tanah yang menyebabkan tanah lebih peka terhadap erosi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui distribusi potensi erodibilitas
tanah berdasarkan satuan klas kemiringan lereng di daerah penelitian, mengetahui
sistem konservasi yang sesuai guna memulihkan lahan-lahan yang terancam
rusak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
lapangan untuk mengetahui kondisi fisik daerah penelitian dan menentukan titiktitik pengukuran dan titik pengambilan sampel tanah berdasarkan satuan klas
kemiringan lereng. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer meliputi struktur, tekstur, permeabilitas, kandungan bahan organik;
panjang dan kemiringan lereng; vegetasi/penutup dan data penggunaan lahan.
Data penggunaan lahan, kemiringan dan panjang lereng, struktur tanah diperoleh
dengan cara pengamatan langsung di lapangan, sedangkan data tekstur,
permeabilitas dan kandungan bahan organik (BO) didapatkan dengan cara analisis
sampel tanah di laboratorium. Selanjutnya untuk menentukan nilai erodibilitas
tanah (K) dapat menggunakan rumus persamaan Universal Soil Loss Equation
(USLE). Data sekunder meliputi; data iklim, curah hujan dan temperatur.
Hasil perhitungan nilai erodibilitas tanah (K) diketahui bahwa tingkat
erodibilitas tanah di daerah penelitian tergolong rendah dan sedang yaitu 0,19% di
Suco Aidabaleten dan 0,20% di Suco Rairobo. Rendahnya tingkat erodibilitas
tanah di Suco Aidabaleten tidak berarti Suco Aidabaleten bebas dari erosi, karena
erosi dapat dipengeruhi oleh banyak faktor contoh salah satunya adalah faktor
kemiringan lereng yaitu sebesar 8-45%. Selain faktor kemiringan lereng, faktor
manusia juga mempunyai pengaruh besar terhadap erosi di SubDistrito Atabae
karena sistem pemanfaatkan lahan dengan cara tebas bakar sehingga tanah tidak
mendapatkan suplai bahan organik yang cukup untuk menjaga kestabilan struktur
tanah. Akibat tidak stabilnya struktur tanah, tanah menjadi lebih mudah tererosi
karena air hujan yang jatuh lebih banyak mengalir sebagai aliran permukaan dari
pada air yang diserap oleh tanah.
Kata Kunci : Erodibilitas tanah, Faktor Erodibilitas Tanah, Formula Universal
Soil Loss Equation (USL
xi
ABSTRACT
Soil erodibility is the sensitivity / resistance of the soil easily eroded least.
The soil properties that influence erodibility of soil texture, structure, organic
matter content, soil thickness, the nature of the soil, and soil fertility. Soil
erodibility factor is not only determined by the nature of the soil, but is also
determined by other factors, namely erosion erosivity, topography (slope),
vegetation and human activity. Human activities can affect soil erodibility
through soil treatment on a particular land use. Soil treatment on a land use such
as land clearing by slash and burn system can affect the infiltration rate of the
soil that causes the soil more susceptible to erosion.
The purpose of this study to determine the potential distribution of soil
erodibility class-based unit slope in the study area, determine the appropriate
system to restore conservation lands that are under threat.
The method used in this research is the field survey method to determine
the physical condition of the study area and to determine the points of
measurement and soil sampling points based on class unit slope. The data
collected are primary data and secondary data. Primary data includes the
structure, texture, permeability, content of organic matter; length and slope;
vegetation and land use data. The data of land use, slope and length of slope, soil
structure obtained by direct observation in the field, while the data texture,
permeability and organic matter content (BO) obtained by analysis of soil
samples in the laboratory. Furthermore, to determine the value of soil erodibility
(K) can use Universal Soil Loss Equation (USLE). Secondary data include:
climate data, precipitation and temperature.
Results of calculation of soil erodibility (K) note that the level of soil
erodibility in the study area are classified as low-and moderate in Suco
Aidabaleten 0.19% and 0.20% at Suco Rairobo. Low levels of soil erodibility in
Suco Aidabaleten does not mean free from erosion, because erosion can influence
by many factors, one example is the slope factor that is equal to 8-45%. In
addition to slope factors, human factors also have a major influence on erosion in
SubDistrito Atabae for systems utilizing land by slash and burn so that the soil
does not get enough supply of organic matter to maintain the stability of the soil
structure. Due to unstable soil structure, the soil becomes more easily eroded
because of rain falling over a lot of flow as the flow on the surface of the water is
absorbed by the soil.
Keywords :
Soil Erodibility, Soil Erodibility Factor, Formula Of Universal Soil
Loss Equation (USLE)
xii
Download