Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses

advertisement
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di
Ma Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten
Gresik
Evi Roziana 09010714217
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: [email protected]
Desi Nurhikmahyanti, M.Pd
Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail: [email protected]
Abstrak
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar
siswa yang memegang peranan sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah. Tujuan peneliti ini adalah: 1.untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan
perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di MA Darussalam. 2.untuk mengetahui
dan mendeskripsikan pelaksanaan perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di MA
Darussalam. 3.untuk mengetahui dan mendeskripsikan evaluasi perpustakaan sekolah dalam
menunjang proses pembelajaran di MA Darussalam. 4. Untukmengetahui dan mendeskripsikan kendala
yang dihadapi perpustakaan sekolah dalam untuk menunjang proses pembelajaran di MA Darussalam.
5.untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya dan tindak lanjut yang dilakukan perpustakaan sekolah
dalam menunjang proses pembelajaran di MA Darussalam.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah 1)perencanaan perpustakaan sekolah dalam
menunjang prosese pembelajaran, 2)pelaksanaan perpustakaan sekolah dalam menunjang proses
pembelajaran 3)evaluasi perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran, 4)kendala yang
dihadapi perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran, dan 5)upaya dan tindak lanjut
perpustakaan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran. Peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1)
wawancara mendalam, (2) observasi partisipan, (3) studi dokumentasi. Teknik untuk keabsahan data
menggunakan triangulasi.
Hasil dan kesimpulan 1).Perencanaan perpustakaan sekolah dalam menunjang proses
pembelajaran di MA Darussalam kumalasa harus memperhatikan fungsi perencanaan perpustakaan
sekolah dengan baik, tanpa perencanaan yang matang dan menjadi standar kerja yang baik dalam proses
pembelajaran. 2).Pelaksanaan perpustakaan sekolah di MA Darussalam kumalasa mengupayakan untuk
lebih memberdayakan pengelolaan perpustakaan di lingkungan sekolah. menciptakan penguatan
kelembagaan terhadap perpustakaan sekolah. 3)Proses evaluasidi MA Darussalam mencapai tujuan
perpustakaan sekolah yang telah di rencanakan, pihak manajemen harus secara berkelanjutan memantau
kinerja layanan dalam program kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah. 4) Pengelola perpustakaan
bekerja sama dengan pihak lembaga dalam mengatasi Kendala–kendala yang dihadapi keterbatasan
dana yang dimiliki untuk perpustakaan. 5) pengelola perpustakaan dan lembaga sudah melakukan
upaya-upaya dengan baik untuk mengembangkan perpustakaan agar dapat menunjang proses
pembelajaran siswa.
Kata kunci: Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Proses Pembelajaran
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma Darussalam Desa
Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
Abstract
The library of school is one means of supporting education and learning activities of students
who play a pivotal role in accelerating the achievement of educational goals in school. The aim of this
research Were: 1. To know and describe the planning of school libraries in supporting the learning
process at MA Darussalam. 2.To know and describe the implementation of the school library in
supporting the learning process at MA Darussalam. 3.For know and describe the evaluation of the
school library in supporting the learning process at MA Darussalam. 4.To determine and describe the
obstacles that was faced by the library of school to support the learning process at MA Darussalam.
5.To know and describe the effort and follow-up actions of the school library in supporting the learning
process at MA Darussalam.
The focus of research in this research are 1) the planning the library of school in supporting
the learning process, 2) the implementation the library of school in supporting the learning process 3)
evaluation the library of school in supporting the learning process, 4) the obstacles that is faced by the
library of school in supporting the learning process, and 5) and follow-up efforts of the school library
in supporting the learning process. Researchers used a descriptive qualitative research methods. Data
collection techniques that is used in this research are (1) in-depth interviews, (2) participant
observation, (3) study the documentation. Techniques for the validity of the data using triangulation.
Results and conclusions are 1 )Planning a library of school in supporting the learning process
at MA Darussalam kumalasa should pay attention to the function of the library of school with a good
planning, without careful planning and become standard good work in the learning process. 2
)Implementation The library of school at MA Darussalam kumalasa seek to empower the management
The library of school environment. create the institutional strengthening of the school library. 3)The
evaluation process at MA Darussalam achieve the goals of the school library that has been laid , the
management must continue to monitor the performance of service in the school library program
management activities. 4 )business libraries cooperate with the agency in addressing the constraints
faced limited amount of money for the library. 5 )managing libraries and institutions have been
making efforts to develop the library well in order to support students' learning .
Keywords : management of the school library, learning
PENDAHULUAN
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu
pembelajaran yang terjadi terpaku hanya
sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar
berada
siswa yang memegang peranan sangat penting
pembelajaran yang hanya diarahkan kepada
dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan
kemampuan anak untuk menghafal informasi,
di sekolah. salah satu masalah yang dihadapi
otak anak dipaksa untuk mengingat dan
dalam
masalah
menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
untuk memahami informasi yang diingatnya itu
dunia
pendidikan
adalah
pembelajaran, anak kurang didorong untuk
di
dalam
kelas,
yaitu
proses
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-
secara
harinya.
dijadikan atau berfungsi sebagai informasi bagi
Perpustakaan
sebagai
salah
satu
prinsip,
perpustakaan
harus
dapat
sarana
setiap yang membutuhkannya. Dengan kata
pembelajaran dapat menjadi sebuah kekuatan
lain tumpukan buku yang dikelolah dengan
untuk mencerdaskan bangsa, sekaligus menjadi
baik
tempat yang menyenangkan dan mengasikkan
perpustakaan,
walaupun hasilnya tidak dapat di usahakan
informasi bagi setiap yang memerlukannya.
itu
baru
dapat
apabila
dikatakan
dapat
sebagai
memberikan
dengan segera. Perpustakaan bukan merupakan
hal yang baru di kalangan masyarakat, dimana-
Secara definitif, pengelolaan perpustakaan
mana
sekolah
telah
diselenggarakan
perpustakaan,
berarti
segenap
seperti di sekolah-sekolah, baik sekolah umum
pengkoordinasian
maupun sekolah kejuruan, baik sekolah dasar
berhubungan
maupun
perpustakaan sekolah. Usaha pengkoordinasian
sekolah
dikantor-kantor,
menengah.
bahkan
Begitupula
sekarang
segala
usaha
kegiatan
dengan
yang
penyelenggaraan
telah
tersebut
biasanya
diwadahi
digalakkan perpustakaan umum baik tingkat
struktur
organisasi
kabupaten sampai dengan di tingkat desa.
organisasi perpustakaan sekolah. Perpustakaan
yang
dalam
disebut
suatu
struktur
sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar
Setiap sekolah memiliki perpustakaan,
memperlancar
pencapaian
pembelajaran
menarik. Ruangan ada hanya untuk memenuhi
tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi
persyaratan saja. Dari hal tersebut perlu
murid-murid, tetapi lebih jauh lagi, antara lain
dipahami kembali bahwa perpustakaan sekolah
adalah
adalah perpustakaan yang ada disekolah untuk
menemukan, menyaring dan menilai informasi,
melayani para peserta didik dalam memenuhi
murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-
kebutuhan
dalam
murid terlatih ke arah tanggung jawab, dan
sekolah
murid-murid selalu mengikuti perkembangan
tersebut diperlukan referensi buku pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena
yang lebih banyak, yang dapat digunakan oleh
itu, agar koleksi perpustakaan sekolah dapat
siswa.
dimanfaatkan secara efektif oleh pemakainya,
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu
maka perpustakaan sekolah harus dikelolah
bahan atau lembaga tertentu yang mengelola
secarah baik dan efisien.
bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku
Hal
maupun
book
pengelolaan adalah pengadaan. Yang dimaksud
material) yang diatur secara sistematis menurut
pengadaan disini yaitu meliputi pengadaan
aturan tertentu sehingga dapat digunakan
gedung atau ruangan perpustakaan, peralatan
sebagai
setiap
atau perlengkapan perpustakaan, serta koleksi
pemakainya. Dan perpustakaan tidak hanya
perpustakaan. Bahan pustaka dapat diperoleh
tumpukan buku tanpa ada gunanya, tetapi
dengan pembelian, tukar-menukar, hadiah, dan
penyelenggaraannya,
perpustakaan
bukan berupa
sumber
Di
buku (non
informasi
oleh
murid-murid
pertama,
yang
Indikasi
proses
namun banyak yang mengatakan bukunya tidak
informasi.
disekolah.
tujuan
mampu
dilakukan
manfaat
mencari,
dalam
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
fotokopi. Disamping itu perpustakaan harus
Terbatasnya sumber daya manusia
mengelolah bahan pustaka yang terdapat suatu
dalam mengelola perpustakaan sebagian besar
kegiatan
istilah
oleh guru dan pegawai TU yang bertugas
yang
separuh waktu. Sementara itu pegawai yang
dimaksud dengan kegiatan pemrosesan atau
ada diperpustakaan sekolah MA Darussalam
pengelolaan
kegiatan
terdiri dari dua pegawai yang merangkap
mengelolah berbagai macam bahan pustaka
pekerjaan sebagai guru agama dan guru
atau koleksi yang diterima perpustakaan berupa
sosiologi.
buku, majalah, buletin, laporan, skripsi atau
perpustakaan
tesis, penerbitan pemerintah, surat kabar, atlas,
perpustakaan, oleh karena itu guru harus efektif
dan lain-lain, agar dalam keadaan siap untuk:
membagi waktu dan menyeimbangkan kedua
a. Diatur pada tempat-tempat tertentu. b.
tugas dan perannya sebagai guru ajar dan
Disusun secara sistematis sesuai dengan sistem
sebagai
yang berlaku. c. Dipergunakan oleh siapa saja
pengelolaan perpustakaan bisa berjalan dengan
yang memerlukan. Itulah yang selanjutnya
baik dan efektif. Koleksi buku yang ada
menyebabkan perpustakaan dalam peminjaman
disekolah MA Darussalam sedikit, terdiri dari
dan pengembalian setiap macam bahan pustaka
700 judul buku minimnya buku yang berada
atau koleksinya dapat berjalan lancar dan tertib.
diperpustakaan
Adanya
buku.Keberhasilan
yang
”processing”,
dikenal
atau
ini
dengan
”pengelolaan”
adalah
suatu
perpustakaan
sekolah
akan
Peran
guru
dalam
sebagai
pegawai
mengelola
kunci
pembuka
perpustakaan,
sebanyak
agar
1000
judul
penyelenggaraan
memperluas wawasan dan cakrawala berpikir
perpustakaan sekolah sebagian tergantung pada
siswa
dapat
pengelolaannya. Tersedianya tenaga pengelola
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara
yang terampil serta berdedikasi tinggi dalam
fisik
jumlah
dan guru
maupun
sehingga
mental
mereka
dalam
proses
yang
memadai
memungkinkan
pembelajaran. Dengan adanya perpustakaan di
berhasilnya
sekolah, diharapkan para siswa dapat mengasah
sekolah. Tenaga pengelolah harus mengikuti
otak,
segala
memperdalam
pengetahuan,
dapat
penyelenggaraan
perpustakaan
kegiatan–kegiatan
melahirkan kreatifitas, serta dapat membentuk
kursus/penataran,
kegiatan baik kegiatan kurikuler ataupun
pelatihan di bidang perpustakaan. Dan ada
kegiatan ekstra kurikuler. Dengan demikian,
empat kelompok pekerjaan di perpustakaan
keberadaan
akan
sekolah yaitu kelompok pekerjaan manajemen
memberikan kesadaran para siswa dan guru
(pengelola/pustakawan), kelompok pekerjaan
bahwa dunia mereka tidak hanya terbatas pada
teknis, kelompok pekerjaan layanan, serta
ruang
kelompok pekerjaan ketatausahaan.
perpustakaan
kelasnya
saja,
sekolah
pengetahuan
dan
seminar,
seperti
lokakarya
dan
pengalaman mereka akan bertambah luas sebab
Dari penulisan latar belakang diatas
tidak hanya dibatasi oleh materi-materi yang
penulis membuat penelitian dengan judul
terkandung
”Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam
dalam
buku-buku
teks
diwajibkan oleh guru atau pihak sekolah.
yang
Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik”
confirmability peneliti menggunakan tringulasi
dengan fokus penelitian yang di ambil :
sumber dan teknik.
1.Perencanaan perpustakaan sekolah dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
menunjang
A. Perencanaan
proses
Darussalam.
pembelajaran
2.Pelaksanaan
di
MA
perpustakaan
sekolah dalam menunjang proses pembelajaran
perpustakaan
dalam
menunjang proses pembelajaran di MA
Darussalam
di MA Darussalam. 3.Evaluasi perpustakaan
Perencanaan merupakan titik awal
sekolah dalam menunjang proses pembelajaran
kegiatan perpustakaan sekolah dan harus
di
yang
disusun oleh perpustakaan. Perencanaan
dalam
berguna untuk memberikan arah, menjadi
MA
standar kerja, memberi kerangka pemersatu
Darussalam. 5.Upaya dan tindak lanjut yang
dan membantu memperkirakan peluang,
dilakukan
perpustakaan
dalam
menunjang
proses
MA
Darussalam.
dihadapiperpustakaan
menunjang
proses
4.Kendala
sekolah
pembelajaran
di
sekolah
pembelajaran
dalam
di
MA
kajian
teori
pada
bab
dua
bahwasanya Agar suatu rencana dapat
Darussalam.
berfungsi sebagai pedoman kerja maka ada
METODE
beberapa faktor yang perlu mendapat
Pendekatan yang digunakan dalm
perhatian dalam proses perencanaan yang
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
sekaligus merupakan persyaratan dalam
dengan rancangan studi kasus. Data dan sumber
membuat
data pada penelitian ini diperoleh dari data dari
diungkapkan oleh Kaluge (2003: 45) bahwa
hasil wawancara mendalam kepada informan,
faktor-faktor tersebut yaitu:
dan data-data lainnya berupa dokumentasi
arsip-arsip serta foto-foto yang menunjang data
utama.
Teknik
penelitian
ini
pengumpulan
data
menggunakan
pada
observasi
partisipan, wawancara mendalam dan studi
dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif ini
dilakukan secara interaktif. Aktivitas dalam
analisis data pada penelitian ini adalah koleksi
data, reduksi data, penyajian data, dan yang
terakhir
adalah
kesimpulan.
Pengecekan
keabsahan data merupakan pembuktian bahwa
apa yang telah dialami oleh peneliti sesuai
b) Kegiatan serta urutan pelaksanaan kegiatan
harus jelas,
c) Hendaknya sederhana dalam isi dan bentuk,
praktis dan dapat dilaksanakan,
d) Harus
e) Tersediannya
beberapa
teknik,
yaitu
CredibilitY. TransfebilitY, depenability, dan
lentur
agar
dapat
sumber-sumber
yang
dipergunakan dalam pelaksanaan rencana
itu.
Sesuai dengan teori di atas, dalam
menunjang
menggunakan
bersifat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan,
mengetahui
peneliti
yang
jelas,
perencanaan
data
Seperti
a) Suatu rencana harus memeliki tujuan yang
dengan apa yang sesungguhnya ada. Untuk
keabsahan
rencana.
perpustakaan
proses
sekolah
pembelajaran
dalam
di
MA
Darussalam kumalasa harus memperhatikan
fungsi-fungsi
perencanaan
perpustakaan
sekolah dengan baik, dan harus berdasarkan
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
empat
fungsi
perencanaan
yaitu
tujuan,
starategi,
kebijakan,
prosedur
dalam
tindakan, sumber daya, dan implementasi.
perpustkaan sekolah, program, dan anggaran
Fungsi perencanaan dalam suatu organisasi
untuk
merupakan salah satu aspek yang penting.
perpustakaan
Untuk menentukan sasaran dan memilih cara
pustaka.
yang efisien dan efektif untuk mencapai
sasaran yang ditentukan.
pengadaan
sarana
sekolah
Anggaran
dan
rencana
prasarana
bahan-bahan
perpustakaan
adalah anggaran dari yayasan, sumbangan dari
Hal di atas sesuai dengan teori yang
wali murid, serta dapat bantuan dari pemerintah
diungkapkan oleh Bafadal Ibrahim (2011: 32)
yang alokasinya ada yang diberikan kepada
perencanaan berarti suatu proses berpikir
perpustakaan
menentukan
akan
perkembangan perpustakaan. dalam proses
dilakukan pada masa yang akan datang dalam
penyusunan perencanaan tersebut melibatkan
rangka
kepala sekolah, dewan guru, komite, dan wali
tindakan-tindakan
mencapai
tujuan
yang
yang ditetapkan
sebelumnya.
murid.dalam
Perencanaan
perpustakaan
sekolah
untuk
proses
akan
Darussalam Kumalasa sangat direncanakan
perpustakaan
dengan
baiknya.Usaha-usaha
merencanakan
maksudnya
pengelolaan
sebelum
perpustakaan
berpikir
menentukan
usaha-usaha yang akan dilakukan pada masa
dalam menunjang proses pembelajaran di MA
baik
meningkatkan
datang
untuk
memperoleh
sekolah
rencana
dengan
yang
sebaikdilakukan
diantaranya menentukan biaya atau anggaran
dimusyawarakan terlebih dahulu dengan guru
dalam
perencanaa
dan kepala perpustakaan serta kepala sekolah
Program-program kerja perpustakaan yang
tentang buku-buku apa saja yang diadakan
dilaksanakan menentukan biaya kegiatan. Dana
diperpustakaan.musyawarah tersebut bertujuan
untuk mendukung program-program tersebut
untuk mengelola yang telah direncanakan di
sudah dialokasikan sesuai dengan kebutuhan.
perpustakaan berjalan dengan baik dan sesuai
Dana
dengan kebutuhan siswa dan guru, sehingga
pengelolaan perpustakaan menggunakan dana
dalam proses pembelajaran siswa dan guru
bantuan operasional daerah/perda. Maka untuk
tidak mengalami kesulitan.
dana
yang
ada
diajukan
RAB
perpustakaan
Hal di atas juga sesuai dengan teori
yang diungkapkan oleh Barnawi dan Arifin
(2012:
10)
bahwa
perencanaan
perlu
dilaksanakan untuk menghindari kesalahan
dalam
melakukan
tindakan
sehingga
menyebabkan kerugian bagi organisasi. Pada
pengelolaan
perpustakaan
sekolah,
perencanaan diarahkan untuk menetapkan visi
dan misi, tujuan perpustakaan sekolah, sasaran,
perpustakaan
yang
yang
sekolah.
untuk
program
diajukan
kepala
kemudian
dimusyawarahkan oleh kepala sekolah dan
wakil, setelah disepakati baru dana tersebut
dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan.
Besar alokasi dana yang diajukan untuk
program rencana perpustakaan selama ini
sesuai
dengan
kebutuhan,sehingga
perlu
adanya alokasi dana untuk rencana pengelolaan
perpustakaan tersebut. Bahwa dana
yang
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
digunakan
menggunakan
dana
bantuan
operasional daerah.
diberikan atau yang dilakukan pada masa yang
Sesuai dengan yang disebutkan dalam
kajian
teori
pada
perencanaan
memikirkan kembali peran dan jasa yang
bab
dalam
dua
bahwasanya
B.
lembaga
pendidikan
akan datang.
Pelaksanaanperpustakaan
sekolah
dalam
menunjang proses pembelajaran di MA
sebagai keseluruhan proses perkiraan dan
Darussalam.
penentuan secara matang hal–hal yang akan
pelaksanaan merupakan proses kegiatan yang
dikerjakan dalam pendidikan untuk masa yang
berkesinambungan sehingga tercapai tujuan
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan
yang diharapkan. Pelaksanaan aktifitas atau
pendidikan
usaha-usaha
seorang
yang
telah
manajer
yang
ditentukan.
pada
tugas
umumnya
melaksanakan
yang
terlaksanakan
semua
untuk
rencana
dan
diperankan oleh supervisor untuk menentukan
kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan
pilihan
ditetapkan. Pelaksanaan (actuating) tidak lain
dari
berbagai
alternatif
aktivitas
pendidikan, kebijaksanaan yang menyangkut
merupakan
upaya
untuk
menjadikan
pendidikan, prosedur, dan program pendidikan
perencanaan
menjadi
yang akan dilaksanakan. Hikmat, (2009:101)
melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian
kenyataan,
dengan
Hasil pembahasan antara teori dan
agar setiap karyawan dapat melaksanakan
kondisi di lapangan di depan, dapat ditarik
kegiatan secara optimal sesuai dengan peran,
kesimpulan bahwa Perencanaan hal yang
tugas dan tanggung jawabnya.Pelaksanaan
sangat penting dalam sebuah manajemen
dalam
perpustakaan.
suatu
merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
rencana terlebih dahulu harus mengetahui
suatu badan atau wadah secara berencana,
fungsi-fungsi
teratur dan terarah guna mencapai tujuan yang
Untuk
melaksanakan
perencanaan
perpustakaan
sekolah. Untuk itu mulailah selalu dengan
mengelolah
perpustakaan
juga
diharapkan.
perencanaan dalam pengelolaan perpustakaan
Hal di atas juga sesuai dengan teori
sekolah. perencanaan akan menentukan sejauh
yang diungkapkan olehBafadal Ibrahim (2011:
mana perpustakaan sekolah dapat berjalan
10) pelaksanaan tugas yang dikerjakan kepala
dengan
perpustakaan
baik
dan
mendukung
proses
sekolah
dengan
pembelajaran yang efektif di sekolah. dalam
menggerakkan
proses perencanaan pengelolaan perpustakaan
mengarahkan
di MA Darussalam Kumalasa dengan alokasi
perpustakaan sekolah dapat terselenggarakan
dana yang mendukung, serta pihak-pihak
dengan sebaik-baiknya.
sekolah
telah
mendiskusikan
segenap
berusaha
segala
tenaga
fasilitas
kerja
dan
agar
dengan
Dari data yang diperoleh oleh peneliti,
mengadakan rapat, menentukan langkah awal
sesuai dengan teori Pelaksanaan kegiatan
perencanaan,
biaya
pengelolaan perpustakaan sekolah di MA
kebutuhan.
Dana
kegiatan yang sesuai
yang
digunakan
Darussalam Kumalasa para guru juga ikut
bantuan
operasional
melaksanakan bekerjasama dalam kegiatan
daerah. Maka perencanaan perpustakaan harus
pengelolaan perpustakaan, agar kedepannya
menggunakan
dana
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
perpustakaan
sekolah
tercipta
suasana
dipinjam dalam keadaan tidak baik, maka siswa
pembelajaran siswa yang efektif dan efisien
tidak
dalam
membenarkannya.
pengelolaannya.
Pelaksanaan
wajib
untuk
menggantinya
atau
pengelolaan perpustakaan apapun akan bisa
Hasil pembahasan antara teori dan
salah arah tanpa perencanaan yang baik dan
kondisi di lapangan di depan, dapat ditarik
matang.
membutuhkan
kesimpulan bahwa pelaksanaan perpustakaan
seorang pengawas agar mudah terciptanya
sekolah dalam menunjang proses pembelajaran
tujuan–tujuan. Pelaksanaan perpustakaan MA
di MA Darussalam sesuai dengan teori-teori
Darussalam Kumalasa masih menggunakan
yang telah dibahas di bab dua. Pelaksanaan
pelaksanaan kinerjanya menggunakan waktu
perpustakaan memberikan nilai yang positif
jangka panjang dan jangkah pendek, yang
terhadap pengembangan perpustakaan yang
dimana
sesuai dengan tujuan pendidikan juga visi misi
Pelaksanaan
guru
juga
juga
ikut
melaksanakan
pengelolaan perpustakaan.
sekolah
dimana
dipandang
perpustakaan
Sesuai dengan hasil peneliti teori ini di
sebagai salah satu sumber belajar yang patut
ungkapkan oleh Tim penyusun (1994:118)
dikembangkan secara optimal agar dapat
pengelolaan perpustakaan yang dilaksanakan
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam
meliputi semua kegiatan, dari penerimaan buku
proses pembelajaran. Tata tertib dan tata
baru sampai buku itu siap disusun dalam rak
kelolah dalam pengelolaan harus ditata dengan
untuk dipergunakan/dipinjam. Keadaan siap
rapi. Informasi bagi semua pengunjung. Tata
pakai ini terjadi setelah mengalami proses
tertib dan tata kelola perpustakaan tersebut
pengelolahan buku. Pelaksanaan perpustakaan
seperti pengembalian buku harus sesuai dengan
juga memerlukan kinerja yang baik dalam
tanggal pengembaliaanya, jika merusak atau
pengelolaan perpustakaan MA Darussalam
menghilangkan buku yang telah dipinjam dari
Kumalasa. Kepala sekolah memberi informasi
perpustakaan maka wajib untuk memperbaiki
kepada guru, dan semua siswa bahwa Kinerja
dan menggantinya, jika memilih-milih buku di
yang baik akan memperoleh hasil yang baik.
rak
perpustakaan tetap layak di buka meskipun
sebelumnya,
harus
dirapikan
kembali
seperti
C. Evaluasi perpustakaan sekolah
dalam
selalu dikelolah setiap tahunnya.tata tertib dan
tata kelola yang baik dalam perpustakaan sudah
tertata di dinding perpustakaan. koleksi buku–
buku
pelajaran
di
perpustakaan
akan
bertambah banyak setelah pengelolaan selesai
sehingga para siswa minat bacanya akan
meningkat.
mengembalikan
Apabila
buku
siswa
harus
tepat
dalam
pada
waktunya, apabila buku hilang siswa wajib
untuk menggantinya, dan jika buku rusak siswa
wajib membenarkannya, dan apabila buku yang
menunjang proses pembelajaran di MA
Darussalam.
Evaluasi
perpustakaan
sekolah
adalah
kegiatan pencatatan yang bernilai informasi
yang dikerjakan secara sistematis untuk
mengetahui seberapa jauh tujuan–tujuan
perpustakaan yang sudah dipakai. Menurut
Hikmat, (2009:125) Mengevaluasi artinya
menilai semua kegiatan untuk menemukan
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
indikator yang menyebabkan sukses atau
kedepan, penyempurnaan program yang
gagalnya pencapaian tujuan, sehingga dapat
ada, membantu pengambilan keputusan dan
dijadikan bahan kajian berikutnya. Dalam
pengembangan pada setiap aspek–aspek
mengkaji masalah yang dihadapi, rumusan
yang ada. Dari segi manajemen evaluasi
solusi alternatif yang dapat memperbaiki
bertujuan untuk penilaian kemampuan dan
kelemahan-kelemahan
pengembangan,
yang
ada
dan
untuk
menyempurnakan
meningkatkan kualitas keberhasilan dimasa
program dan untuk memutuskan apakah
yang akan datang.
program
Sesuai dengan teori yang di ungkapkan
peneliti
bahwa
evaluasi
kegiatan
pengelolaan perpustakaan yang dilakukan
ini dapat memberikan suatu pelajaran yang
baik dalam meningkatkan suatu kegiatan
untuk
menjadi
kegiatan
pengelolaan
perpustakaan yang lebih baik lagi. Akan
tetapi semua ini akan kembali kepada
pelaksanaan
yang
sesuai
dengan
perencanaan yang ada, meskipun hasil
evaluasi akan ada beberapa kendala dalam
pelaksanaannya, tetapi semua kendala itu
dapat diatasi dengan manajemen yang baik.
Evaluasi Pengelolaan perpustakaan sekolah
di MA Darussalam melibatkan beberapa
aspek antara lain aspek pengelolaan, aspek
guru yang memberi pelajaran, aspek metode
apa yang digunakan untuk
menunjang
proses pembelajaran di dalam kelas maupun
di perpustakaan. Dari hasil evaluasi akan
diketahui apabila bagian yang mana yang
sudah tercapai dan bagian mana
yang
diteruskan
atau
dihentikan, untuk mengetahui kelemahan,
kekurangan, kelebihan maupun kemajuan
yang telah dicapai. Selain itu hasil dari
evaluasi dapat pula digunakan sebagai
bahan
pertimbangan
dalam
melakukan
langkah–langkah perbaikan dan sekaligus
merencanakan program–program yang akan
datang.
Hasil pembahasan antara teori dan
perencanaan yang telah dirumuskan di awal
dan
tersebut
kondisi di lapangan di depan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa evaluasi sangat penting
bagi perpustakaan sekolah karena melalui
evaluasi
dapat
kekurangan,
diketahui
kelemahan,
kelebihan
maupun
kemajuanyang telah di capai. Perpustakaan
sekolah yang baik di MA Darussalam
memiliki kriteria tertentu seperti koleksi,
tenaga, dana, letak serta sumbanganya
terhadap proses pembelajaran di sekolah.
Fasilitas perpustakaan yang umumnya perlu
di evaluasi meliputi jumlah koleksi, staf,
dana, ruangan, perlengkapan serta pelayanan
perpustakaan. evaluasi adalah hasil akhir
yang dapat dicapai oleh semua pegawai
belum.
sekolah. Evaluasi perpustakaan dilakukan
Evaluasi perpustakaan sekolah,dalam
teori ini diungkapkan olehHikmah Irfaniah,
(2008:27) Fungsi dan tujuan evaluasi
adalah
dimiliki,
mengetahui
menyusun
kemampuan
yang
rencana/program
dengan membuat laporan secara berkala
setiap
akhir
tahun
ajaran.
Bahwa
pengelolaan perpustakaan adalah sarana
prasarana yang belum memenuhi standar
perpustakaan sekolah. maka dari itu, perlu
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
diperhatikan
karena
sendiri
Hal-hal yang di ungkapkan oleh
merupakan suatu usaha untuk mengukur dan
peneliti tersebut diantaranya yaitu Koleksi
memberi nilai secara objektif pencapaian
buku jumlah koleksi bahan pustaka akan
hasil-hasil
mempengaruhi
yang
evaluasi
telah
direncanakan
tingkat
pemanfaatan
sebelumnya atau kegiatan pencatatan yang
perpustakaan
oleh
siswa,
ruang
bernilai informasi yang dikerjakan secara
perpustakaan
yang
dimiliki
kurang
sistematis untuk mengetahui seberapa jauh
mencukupi, jika banyak siswa yang masuk
pengelolaan perpustakaan yang dicapai.
untuk belajar di perpustakaan, maka siswa
D. Kendala yang dihadapi perpustakaan
akan merasa tidak nyaman dan tidak
sekolah
dalam
menunjang
proses
salah
satu
kendala
kesenjangan
siswa yang masuk dan meminjam buku ke
suatu
yang
perpustakaan secara otomatis ruangan tidak
diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan
mencukupi dan koleksi bukunya kurang
dengan hasil yang maksimal. Kelemahan
memadai, hal ini menjadi faktor penghambat
perpustakaan merupakan sesuatu kondisi di
dalam
mana sebuah perpustakaan tidak atau kurang
diperpustakaan, karena dengan demikian
dapat
mestinya.
dapat membuat siswa malas untuk belajar di
Berdasarkan kajian teori pada bab dua,
perpustakaan. Beberapa hal yang menjadi
menurut
kendala penunjang peoses pembelajaran
antara
merupakan
menjadi
pengelola perpustakaan, karena jika banyak
pembelajaran di MA Darussalam.
Kendala
leluasa.
kenyataan
berfungsi
dengan
sebagaimana
Sutarno
(2003:
113)
pada
menunjang
proses
umumnya ada dua hal yang menjadi titik
diperpustakaan
kelemahan, yaitu yang bersifat internal dan
Kumalasa juga diungkapkan oleh Staf
eksternal.
adalah
perpustakaan, faktor penghambat dalam
dalam
menunjang
Kelemahan
kelemahan
yang
internal
berada
di
di
proses
MA
pembelajaran
Darussalam
pembelajaran
perpustakaan, kelemahan yang biasanya
diperpustakaan, karena dengan kurangnya
dihadapi tersebut meliputi: (a) sumber daya
minat baca siswa maka akan mempengaruhi
perpustakaan,
(c)
prestasi siswa dalam bidang akademik.
manajemen. Sedangkan kelemahan eksternal
Faktor-faktor lainnya yang ditemui oleh
adalah hambatan dan kesulitan yang berada
peneliti di perpustakaan MA Darussalam
di luar perpustakaan, yakni yang dihadapi
Kumalasa yaitu selain minat baca siswa,
dan dirasakan oleh pengguna perpustakaan.
juga ada kurangnya peran guru dalam
Kelemahan eksternal tersebut meliputi: (a)
membimbing siswa untuk meningkatkan
adanya jarak yang memisahkan antara
minat baca siswa.
perpustakaan
(b)
administrasi,
dengan
pengguna
Sutarno (2003: 124) juga menjelaskan
perpustakaan, (b) adanya keterbatasan akses
tentang
kesempatan.
Kesempatan
atau
informasi dan komunikasi, (c) kurangnya
peluang dalam perpustakaan adalah sebuah
sosialisasi.
moment untuk melakukan atau berbuat halhal yang berguna. Kesempatan atau peluang
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
yang dimilki oleh perpustakaan sekolah
kelemahan
antara lain: perkembangan informasi dan
eksternal serta minimnya jumlah buku-buku
ilmu pengetahuan, teknologi informasi,
yang
perkembangan bidang pendidikan, kebijakan
perpustakaan ruang perpustakaan yang
pemerintah di bidang pendidikan, dan
kurang luas, minat baca siswa yang kurang,
persaingan perpustakaan dengan bidang-
peran aktif guru dalam membimbing siswa
bidang lain. Kesempatan atau peluang ini
untuk meningkatkan minat baca di MA
merupakan salah satu yang menjadi faktor
Darussalam
pendukung
tersebut yaitu koleksi buku di perpustakaan
terhadap
perkembangan
perpustakaan sekolah untuk lebih maju.
Faktor-faktor penghambat, juga ada
beberapa
hal
yang
menjadi
faktor
penghambat lainnya untuk menunjangnya
proses
pembelajaran
internal
berkaitan
dan
dengan
kelemahan
pelajaran
Kumalasa,
di
faktor-faktor
tidak sesuai dengan kebutuhan siswa dan
guru, dengan demikian dapat mempersulit
siswa dan guru untuk mencari materi
pembelajaran di perpustakaan.
diperpustakaan.
E. Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan
berdasarkan penelitian yang dilakukan di
perpustakaan sekolah dalam menunjang
perpustakaan MA Darussalam Kumalasa,
proses pembelajaran di MA Darussalam.
terungkap bahwa minimnya buku-buku yang
Menurut Bafadal Ibrahim (2011:21)
berkaitan dengan pelajaran di perpustakaan
Gedung
sehingga kebutuhan guru dan siswa kurang
diusahakan/diupayakan
memadai. Kurang Adanya buku-buku yang
kemungkinan.
sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa
ruang yang telah ada, dalam arti apabila ada
dapat mensulitkan guru dan siswa dalam
kelebihan ruang yang belum terpakai.
melaksanakan pembelajaran, motivasi siswa
Kedua mendirikan gedung baru untuk
dalam belajar menjadi lebih baik apabila
penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
koleksi
buku–buku
bertambah
atau
ruang
Pertama
dengan
bisa
dua
memanfaatkan
banyak
Upaya untuk ruang perpustakaan
terutama buku yang berkaitan dengan
yang lebih besar telah diusahakan oleh
pelajaran.
kepala perpustakaan karena agar siswa
kedepannya dapat belajar di perpustakaan
Hasil pembahasan antara teori dan
kondisi di lapangan di depan, dapat ditarik
kesimpulan
bahwa
faktor-faktor
yang
menjadi penghambat dan perkembangan
perpustakaan di MA Darussalam Kumalasa
sesuai dengan teori-teori yang telah dibahas
di
bab
dua.
Faktor
penghambat
mempengaruhi perkembangan perpustakaan
di MA Darussalam Kumalasa yaitu faktor
penghambat
yang
terdiri
dari
adanya
dengan nyaman dan tenang, Namun belum
ada respon dari pihak yayasan. lembaga
hanya mengikuti ketua yayasan, kalau ketua
yayasan memperluas ruang perpustakaan
maka
lembaga
akan
ikut
juga
mengelolanya. Akan tetapi dengan ruang
sekarang ini kita manfaatkan dengan baik
walaupun
ruangannya
kurang
luas,
mungkin jalan tengahnya kita ambil secara
bergiliran, biasanya kalau ada siswa jam
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
pelajaran yang kosong kita giring ke
materi ajar, sehingga dapat diadakan buku-
perpustakaan, kalau semua siswa yang
buku yang sesuai dengan materi ajar untuk
masuk keperpustakaan otomatis tidak akan
menunjangnya proses pembelajaran siswa
muat ruangannya, jadi siswa yang menuju
dalam ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
keperpustakaan secara bergiliran.
Sesudah buku-buku tersebut diadakan di
Data
yang
diperoleh
peneliti,
perpustakaan,
maka
siswa
dapat
pengelola perpustakaan melakukan upaya
memanfaatkan untuk belajar dan tidak perlu
dan tindak lanjut yang dilakukann untuk
kesulitan dalam mencari materi yang sesuai
mengembangkan
dengan modul-modul pembelajaran.
perpustakaan,
agar
perpustakaan di MA Darussalam lebih
mengasyikan.
Upaya-upaya
dilakukan oleh pengelola perpustakaan di
1. Menegakkan tata tertib perpustakaan,
pengunjung perpustakaan bisa
lebih
disiplin
dalam
menggunakan
tempat
dengan
melaporkan kepada pihak yayasan untuk
membangun ruang perpustakaan yang
3. Menambah koleksi buku perpustakaan
yang lebih banyak, terutama tentang
Meningkatkan program kerja, yaitu
dengan
guru
dibentuk
musyawarah bersama untuk menentukan
materi ajar, kemudian di berikan buku-buku
yang sesuai dengan pembelajaran, lalu kita
tarik siswa, kita himbau agar mereka semua
dapat
belajar
yang
dilakukan para pengelola perpustakaan
sekolah
dalam
pembelajaran
menunjang
di
MA
proses
Darussalam
lembaga sudah melakukan upaya-upaya
dengan
baik
untuk
mengembangkan
perpustakaan agar dapat menunjang proses
dan
menggali
ilmu
dapat berfungsi dengan baik untuk siswa
dan guru yang membutuhkan. Upaya-upaya
tersebut diantaranya yaitu berusaha untuk
buku yang berkaitan dengan pelajaran.
direalisasikan
upaya-upaya
pembelajaran siswa, sehingga perpustakaan
lebih luas.
4.
bahwa
Kumalasa. pengelola perpustakaan dan
fasilitas di perpustakaan.
2. Mengupayakan
kondisi di lapangan di depan, dapat ditarik
kesimpulan
MA Darussalam antara lain:
agar
Hasil pembahasan antara teori dan
yang telah
di
menambah
koleksi
buku,
mengadakan
kegiatan yang bisa menghasilkan buku,
meningkatkan program kerja musyawarah
guru bersama untuk menentukan buku-buku
yang sesuai dengan materi ajar, dan
memberikan informasi mengenai bukubuku sesuai dengan kebutuhan siswa.
perpustakaan.
Siswa dapat memanfaatkan fungsi
perpustakaan dengan baik, jika pengelola
PENUTUP
perpustakaan dapat membuat program kerja
Simpulan
dengan
memanfaatkan
musyawarah
bersama guru. Tujuannya yaitu menentukan
Hasil dari hasil penelitian di lapangan
tentang
pengelolaan
perpustakaan
sekolah
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
dalam menunjang proses pembelajaran di MA
3. Evaluasi perpustakaan sekolah dalam
Darussalam kumalasa, sangkapura, bawean,
menunjang proses pembelajaran di MA
gresik. Peneliti dapat menyimpulkan beberapa
Darussalam kumalasa proses evaluasi
hal sebagai berikut:
mencapai tujuan perpustakaan sekolah
1. Perencanaan perpustakaan sekolah dalam
yang
telah
di
rencanakan,
pihak
menunjang proses pembelajaran di MA
manajemen harus secara berkelanjutan
Darussalam kumalasa harus memperhatikan
memantau kinerja layanan dalam program
fungsi perencanaan perpustakaan sekolah
kegiatan
dengan baik, tanpa perencanaan yang
sekolah untuk menjamin bahwa strategi
matang. empat elemen dasar rencana, yakni
yang
tujuan,
dan
berbagai sasaran yang telah ditentukan
implementasi. Perencanaan perpustakaan
dan hasil akhir yang dapat dicapai oleh
sekolah dalam mengelolanya selain dibantu
semua
oleh guru juga dibantu oleh komite sekolah
menggunakan metode dan alat–alat yang
serta
menjadi
tindakan,
sumber
masyarakat
mengelolanya.
daya,
setempat
ikut
pengelolaan
perpustakaan
digunakan mampu
pegawai
tolak
mencapai
sekolah.
ukur.
dalam
Evaluasi
Perencanaan pendidikan
perpustakaan dilakukan dengan membuat
berguna untuk memberikan arah, menjadi
laporan secara berkala setiap akhir tahun.
standar kerja yang baik dalam proses
Bahwa pengelolaan perpustakaan adalah
pembelajaran.
sarana prasarana yang belum memenuhi
2. Pelaksanaan perpustakaan sekolah dalam
menunjang proses pembelajaran di MA
Darussalam
kumalasa
proses pembelajaran.
upaya
4. Kendala
untuk lebih memberdayakan pengelolaan
sekolah
perpustakaan di lingkungan sekolah. 1.
pembelajaran
Perlu upaya untuk menciptakan penguatan
kumalasa
kelembagaan
perpustakaan
bekerjasama dengan pihak lembaga dalam
sekolah. 2. Perlunya diciptakan pengajaran
mengatasi kendala dan hambatan tersebut.
yang terkait dengan pemanfaatan fasilitas
Salah
yang tersedia diperpustakaan. 3. Perlu
dihadapi adalah keterbatasan dana yang
upaya melibatkan guru dalam pemilihan
dimiliki untuk perpustakaan, sarana dan
koleksi perpustakaan yang akan dibeli,
prasarana yang kurang memadai, jumlah
sehingga guru tahu koleksi yang dimiliki
koleksi dan minat membaca siswa yang
perpustakaan. 4. Perlu di upayakan adanya
masih kurang, tenaga pengelolah yang
jam belajar di perpustakaan sehingga siswa
kurang memiliki pengetahuan tentang
yang
perpustakaan. dan ruang yang kurang
kurang
beberapa
standar perpustakaan dalam menunjang
terhadap
berminat
membaca
yang
dihadapi
dalam
di
menunjang
MA
Pengelola
satu
perpustakaan
proses
Darussalam
perpustakaan
Kendala–kendala
yang
bersemangat untuk membaca dan terbiasa
mencukupi
menjadi salah satu kendala
memanfaatkan perpustakaan dalam proses
pengelola
pembelajaran.
banyak siswa yang masuk dan meminjam
perpustakaan,
karena
jika
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
buku ke perpustakaan secara otomatis
1) Hendaknya
ruangan tidak mencukupi dan koleksi
kekurangan
bukunya kurang memadai, hal ini menjadi
karena
faktor penghambat dalam menunjang
pengelolaan perpustakaan nantinya.
proses pembelajaran.
5.
jangan
tenaga
akan
2) Hendaknya
sampai
perpustakaan
mempengaruhi
refrensi
buku
Upaya dan tindak lanjut yang dilakukan
diperpustakaan lebih ditingkatkan
perpustakaan sekolah dalam menunjang
kembali,
proses pembelajaran di MA Darussalam
menumbuhkan minat bacanya sejak
kumalasa pengelola perpustakaan dan
dini.
lembaga sudah melakukan upaya-upaya
dengan
baik
untuk
perpustakaan
proses
agar
pembelajaran
tujuan perpustakaan berjalan dengan
sehingga
perpustakaan dapat berfungsi dengan baik
untuk siswa dan guru yang membutuhkan.
dapat
juga perlu mendapat perhatian agar
menunjang
siswa,
siswa
3) Pelayanan informasi diperpustakaan
mengembangkan
dapat
agar
baik.
3. Bagi Peneliti Lain
1) Agar bisa dilakukan penelitian lain
dalam lingkup perpustakaan..
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
2) Menjadi dasar kondisional jika akan
dilakukan penelitian sejenis.
Maka saran-saran dari peneliti yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
dijadikan pertimbangan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan adalah:
Basir, Abdul. 1988. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:
1. Bagi kepala sekolah
1) Untuk
Airlangga University Press
meningkatkan
proses
pembelajaran siswa di dalam kelas serta
membaca
sekolah
di
perpustakaan,
juga
kualitas
harus
sarana
pihak
meningkatkan
dan
prasarana
perpustakaan.
2) Hendaknya
pihak
sekolah
dapat
bekerjasama dengan sekolah/MA lain
untuk mengadakan tukar menukar buku,
sehingga buku-buku di perpustakaan
tidak monoton dan tidak membosankan.
3) Hendaknya
mengupayakan
ruang
pepustakaan yang lebih besar sehingga
siswa nyaman dan tenang belajar di
perpustakaan.
2. Bagi kepala perpustakaan
Chandra Deni Saputra, RM. Persepsi Guru Dalam
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah
Atas Di Kabupaten Tulungagung. Skripsi tidak
diterbitkan.
Darmono. 2001. Manajemen Dan Tata Kerja
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Grasindo,
Anggota Ikapi
Hartini Nara Dan Evaline Singer. 2010. Teori
Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
Hari saputri, Betty. 2009. Pengelolaan dan
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah SD Negeri
Kampungdalam. Skripsi tidak diterbitkan.
Kabupaten Tulungagung. Universitas Negeri
Malang
Hikmat. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia
Ibrahim,
Bafadal.
2011.
Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Di Ma
Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik
Irfaniah, Hikmah. 2008. Evaluasi Pengelolaan
Perpustakaan di Empat Sekolah Dasar
Negeri Percontohan DKI jakarta. Skripsi
tidak
diterbitkan
UIN
Syarif
Hidayahtullah Jakarta
M. Arifin & Barnawi. 2012. Manajemen
Sarana
Dan
Prasarana
Sekolah.
Yogyakarta: Ar – Rozz Media
Moleong, L.J.2002. Metodelogi Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya
M.T,
Sumantri.
2008.
Panduan
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Oktiningsih, Fadilah. 2009. Manajemen
Perpustakaan Sekolah. Skripsi tidak
diterbitkan. Universitas Negeri malang
Psychologymania. 2012. Pengertian proses
pembelajaran. (online)
Rahayuningsih,F.
Perpustakaan.
2007.
Pengelolaan
Yogyakarta:
Graha
Ilmu
Sagala, Syaiful. 2010. Superfisi Pembelajaran
Dalam Profesi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Saifullah. 2010. Pengelolaan Perpustakaan
Dalam Menunjang Proses Pembelajaran
Di Sekolah. Skripsi Tidak Diterbitkan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sutarno, 2003. Perpustakaan dan Masyarakat.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Sugiyono. 2011. Metodelogi Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Tim Penyusun. 1994. Membina Perpustakaan
Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Yuni Indarti, Sugijanto. 2009. Cara Praktis
Mengelola Perpustakaan. Surakarta: PT
Adicitra Intermedia
Yusup, Pawit M. 2012. Perspektif Manajemen
Pengetahuan Informasi, Komunikasi,
Pendidikan, Dan Perpustakaan. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Download