LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA CAKUPAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS GARUDA KECAMATAN ANDIR KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2006 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur responden : 4. Pendidikan formal terakhir : a. SD / sederajat b. SLTP / sederajat c. SLTA / sederajat d. Akademi / Perguruan Tinggi e. Tidak sekolah 5. Pekerjaan : a. Ibu rumah tangga b. Petani c. Buruh tani / pabrik / bangunan d. Pedagang / swasta e. Pegawai negeri 6. Ini kehamilan ke- : 7. Pernah keguguran atau tidak? Kalau ya, berapa kali : 8. Jumlah anak yang dimiliki : a. Belum mempunyai anak (kehamilan pertama) b. [ 2 c. 3-5 orang 80 Universitas Kristen Maranatha 81 d. > 5 orang 9. Penghasilan perkapita perbulan : B. Pertanyaan Pengetahuan 1. Apakah Ibu mengetahui alasan memeriksakan kehamilan ? a. Tahu, alasannya ... b. Tidak tahu 2. Dari manakah Ibu mengetahui tentang pemeriksaan kehamilan ? (JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU) a. Tenaga kesehatan (Dokter / Bidan / Perawat / Mantri) b. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA c. Tetangga / teman / keluarga / tokoh masyarakat / tokoh agama d. Media massa (TV, radio, koran , majalah, buklet, pamflet, selebaran, dll) e. Lain-lain 3. Menurut Ibu, kapan pemeriksaan kehamilan yang pertama kali sebaiknya dilakukan ? a. Kehamilan 0-3 bulan b. Kehamilan 4-6 bulan c. Kehamilan 7-9 bulan d. Tidak tahu 4. Menurut Ibu, pemeriksaan kehamilan berguna bagi siapa ? a. Ibu b. Janin c. Keduanya d. Lain-lain 5. Ke manakah sebaiknya kehamilan ibu diperiksakan ? a. Dokter / bidan swasta b. Dukun beranak / paraji c. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA Universitas Kristen Maranatha 82 d. Tidak tahu 6. Menurut Ibu, berapa kali paling sedikit Ibu memeriksakan kehamilan ? a. < 4 kali b. 4 kali 7. Jika jawaban no.6 adalah “B”, apakah Ibu tahu tepatnya kapan saja ? a. Sebulan sekali b. Mulai bulan ke-5, 1 bulan 1 kali c. Selang-seling setiap bulannya d. 3 bulan pertama minimal 1 kali, 3 bulan kedua minimal 1 kali, 3 bulan ketiga minimal 2 kali 8. Pelayanan apa saja yang Ibu dapatkan saat memeriksakan kehamilan ? (JAWABAN BOLEH LEBIH DARI SATU) a. Tekanan darah b. Tinggi puncak rahim c. Timbangan d. Tetanus Toxoid imunisasi C. Pertanyaan Sikap 1. Setujukah Ibu diadakan program pemeriksaan kehamilan ? a. Setuju b. Tidak setuju 2. Jika jawaban no.1 adalah “Setuju”, apa alasannya ? a. Mengetahui pentingnya dan manfaat pemeriksaan kehamilan b. Disuruh keluarga (suami / orang tua / mertua / dll) c. Disuruh kader d. Ikut-ikutan e. Terpaksa f. Lain-lain (media massa / tetangga / dll) 3. Jika jawaban no.1 adalah “Tidak setuju”, apa alasannya ? a. Malas / tidak mau Universitas Kristen Maranatha 83 b. Tidak diperiksa juga tidak apa-apa, anak dan ibu tetap sehat-sehat saja c. Tidak boleh oleh keluarga (suami / orang tua / mertua / dsb) d. Tidak tahu 4. Bersediakah Ibu mengunjungi BKIA / Posyandu / Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ? a. Bersedia b. Tidak bersedia 5. Apakah alasan Ibu tidak setuju mengunjungi BKIA / Posyandu / Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ? a. Letak BKIA / Posyandu / Puskemas jauh dari tempat tinggal b. Pelayanan kurang memuaskan c. Kesulitan ekonomi d. Malas e. Tidak ada waktu D. Pertanyaan Perilaku 1. Apakah Ibu pernah memeriksakan kehamilan selama kehamilan sebelum ini ? a. Tidak pernah b. Pernah c. Ini kehamilan pertama 2. Jika jawaban no.1 adalah “Pernah”, berapa kali ? a. < 4 kali b. 4 kali 3. Jika jawaban no.1 adalah “Tidak pernah”, apa alasannya ? a. Tidak tahu b. Tidak mau c. Tidak sempat d. Tidak ada biaya Universitas Kristen Maranatha 84 4. Jika jawaban no.1 adalah “Pernah”, ke mana ibu memeriksakan diri ? a. Dokter / bidan b. Dukun beranak / paraji c. Kader Posyandu / Puskesmas / KIA d. Tidak tahu 5. Selama kehamilan berapa kali rencana ibu untuk memeriksakan kehamilan saat ini ? a. < 4 kali b. 4 kali c. setiap bulan d. sesempatnya e. bisa ya bisa tidak E. Pertanyaan Penyuluhan 1. Menurut ibu, masih perlukah penyuluhan tentang manfaat pemeriksaan kehamilan ? a. Perlu b. Tidak perlu 2. Apakah di daerah ibu pernah dilakukan penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan ? a. Pernah b. Tidak pernah 3. Jika jawaban no.2 adalah “Pernah”, apakah Ibu mengikutinya ? a. Kadang-kadang ikut b. Selalu ikut c. Tidak 4. Jika jawaban no.2 adalah “Tidak pernah”, apakah Ibu berniat mengikutinya ? a. Ingin b. Tidak ingin Universitas Kristen Maranatha 85 5. Bila ada pihak-pihak Puskesmas, dll hendak mengadakan penyuluhan tentang kehamilan, berminatkah Ibu menghadirinya ? a. Ya b. Tidak 6. Jika jawaban pertanyaan no.5 adalah “Ya”, metode penyuluhan seperti apa yang Ibu inginkan ? a. Ceramah b. Ceramah dan tanya jawab c. Ceramah dengan gambar / alat peraga dan tanya jawab 7. Di mana sebaiknya penyuluhan diadakan ? a. Posyandu b. Puskesmas c. Balai Desa d. Masjid e. Lain-lain 8. Kapan waktu yang tepat untuk pelaksanaan penyuluhan ? a. Pagi b. Siang c. Malam 9. Berapa kali sebaiknya penyuluhan diadakan ? a. 2 minggu sekali b. 1 bulan sekali c. 2 bulan sekali d. 3 bulan sekali 10. Penyuluhan tentang pemeriksaan kehamilan sebaiknya diberikan oleh siapa ? a. Tenaga kesehatan (Dokter / Bidan / Mantri / Perawat) b. Kader Posyandu / BKIA / Puskesmas c. Tokoh agama / masyarakat / aparat desa d. Dukun beranak / paraji Universitas Kristen Maranatha 86 11. Menurut pendapat Ibu, apakah sebaiknya para suami diwajibkan menghadiri penyuluhan mengenai pemeriksaan kehamilan ? (Program Suami Siaga) a. Ya, alasannya ... b. Tidak, alasannya ... Universitas Kristen Maranatha 87 Lampiran 2 Daftar Tilik Pelaksanaan Program ANC di Puskesmas Garuda Petunjuk: Amati apakah provider melakukan setiap langkah dalam daftar tilik ini dan beri tanda y (ya) atau t (tidak). Jika langkah tidak dibutuhkan, tulis t/d pada kolom “catatan”. Tuliskan pula catatan lain tentang kinerja provider pada kolom “catatan”. LANGKAH / TUGAS OBSERVASI (ya/tidak) CATATAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA 1. Datang ke puskesmas tepat waktu. 2. Menggunakan teknik komunikasi yang baik. 3. Menunjukkan bahasa tubuh yang tepat. 4. Menggunakan teknik bertanya yang tepat. WAWANCARA AWAL 1. Menyapa klien dengan hormat dan ramah. 2. Menilai apakah konseling sesuai untuk keadaan saat itu (jika tidak, mengatur jadwal untuk konseling pada waktu yang lain). 3. Menjamin privasi yang diperlukan • Menutup pintu • Mengupayakan pembicaraan tidak terdengar orang lain 4. Memonitor saat konsultasi bahwa • Pintu ruang periksa tertutup. • Pasien diberi ruang di balik gorden, sekat atau kamar mandi untuk mengganti pakaian, jika diperlukan. • Pasien dilindungi dengan selimut saat pemeriksaan fisik dan/atau ginekologis, jika perlu. • Tidak ada orang lain yang keluar masuk ruangan saat pasien diperiksa. Universitas Kristen Maranatha 88 5. Menanyakan identitas (nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan ibu). 6. Menanyakan riwayat kehamilan dan persalinan terdahulu. 7. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang (hamil yang keberapa, keluhan utama, haid yang terakhir,siklus haid, dll). 8. Menanyakan riwayat penggunaan kontrasepsi. 9. Menanyakan riwayat penyakit yang diderita pada kehamilan sekarang. 10. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga. 11. Mendiskusikan apa yang dibutuhkan klien, kekhawatiran dan perasaannya dengan cara dan sikap yang simpatik. 12. Bila ada orang ketiga selama konseling, pemeriksaan, atau prosedur tindakan lain, staf menjelaskan keberadaan orang tersebut dan meminta ijin dari klien. 13. Seluruh pelayanan diberikan dengan cara yang menghormati kerahasiaan dan privasi. SKRINING 1. Melakukan pengamatan awal secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah dengan kondisi kesehatannya. 2. Menjelaskan efek samping yang mungkin timbul dan memastikan bahwa seluruhnya telah dimengerti. 3. Melakukan evaluasi selanjutnya (pemeriksaan fisik), jika terdapat indikasi. (Konselor non medis harus merujuk klien untuk evaluasi lanjutan ini). 4. Mendiskusikan apa yang harus dilakukan bila klien merasakan suatu masalah. 5. Memberikan instruksi kunjungan lanjutan. 6. Meyakinkan klien bahwa ia dapat kembali ke klinik kapan saja untuk mendapatkan saran atau perawatan medis. 7. Meminta klien mengulang instruksi yang telah diberikan. 8. Menjawab pertanyaan klien. Universitas Kristen Maranatha 89 WAWANCARA LANJUTAN 1. Memberikan informasi tentang keluarga berencana. 2. Memberikan informasi tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia, kelebihan dan keterbatasannya. 3. Membantu klien menentukan metode yang sesuai. FASILITAS, PERALATAN, PERSEDIAAN 1. Apakah mereka memiliki peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan? 2. Apakah mereka mempunyai persediaan yang dibutuhkan? 3. Apakah peralatan dan fasilitas memadai? 4. Apakah klinik ini memiliki ruang khusus sehingga konseling tidak bisa dilihat dan didengar oleh orang lain? 5. Apakah mereka mempunyai kendaraan, bila dibutuhkan? PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN 1. Petugas mencuci tangan dengan benar sebelum dan sesudah kontak fisik dengan klien o Tangan dibasahi dengan air mengalir o Cuci tangan dengan sabun o Gosokan secara cermat selama 15 menit o Keringkan dengan handuk yg kering dan bersih, atau keringkan di udara 2. Pemeriksaan Umum o Kesadaran o Tinggi badan, Berat badan o Kenaikan berat badan selama hamil o Tensi o Nadi Universitas Kristen Maranatha 90 o Pernafasan o Demam/tidak o Pucat/tidak 3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Luar o Tinggi fundus uteri o Bentuk uterus o Pemeriksaan Leopold o Perabaan gerak janin o Pemeriksaan auskultasi Pemeriksaan Dalam (atas indikasi) 4. Pemeriksaan Laboratorium (atas indikasi) o Hb o Urine o Faeces o Darah perifer lengkap 5. Pemberian imunisasi TT. o TT 1 o TT 2 6. Pemberian obat : Fe, obat cacing, obat malaria, dan obat-obat khusus (pusing, emesis, hypertensi, toxicosis). 7. Perawatan payudara o Memberitahukan agar pakaian jangan terlampau kencang o Putting susu yang masuk supaya diurut dengan minyak agar dapat keluar. 8. Penyuluhan : Gizi, kebersihan, olahraga, pekerjaan dan perilaku sehari-hari, tandatanda risiko tinggi, dll. Universitas Kristen Maranatha 91 Lampiran 3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Universitas Kristen Maranatha 92 Lampiran 4 Perbandingan cakupan ANC di beberapa daerah regional di dunia (UNICEF/WHO, 2002) [a] tidak termasuk Cina. * Central and Eastern Europe/Commonwealth of Independent States and Baltic States. Universitas Kristen Maranatha 93 Lampiran 5 Perbandingan cakupan K1 dan K4 di beberapa daerah regional di dunia. (Sabarguna BS, Listiani H., 2004) [a] tidak termasuk Cina. Universitas Kristen Maranatha 94 Lampiran 6 Kerangka Konsep Masalah Penyuluhan perorangan saat ANC (dengan KMS ibu hamil). Information Market Tingkat sosial ekonomi dan pendidikan mayoritas masyarakat masih rendah. Material Alat tulis, KMS ibu hamil. Terdapat struktur dan pembagian tugas yang jelas. Koordinasi dilakukan dengan balai pengobatan, KB, Gizi, laboratorium, dan apotik. Methode Machine Kamar periksa, tempat tidur periksa, timbangan badan dewasa, tensimeter, stetotoskop, stetoskop Laenec, meteran, spekulum, perlengkapan suntik, pengukur tinggi badan. ANC minimal 4 kali selama hamil, pemberian tablet Fe, pemeriksaan penunjang (Hb, urin), imunisasi TT, deteksi dini risiko tinggi. Tidak ada perawat. Tidak terdapat perencanaan program tertulis yang lengkap memuat aktivitas, target, sasaran, dan biaya kegiatan. 1 orang dokter umum, merangkap Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Masyarakat Puskesmas. Man M Didapatkan dari APBN dan APBD dengan jumlah yang cukup dan lancar. 6 orang bidan, dengan tugas sebagai koordinator, tenaga pelaksana, dan melakukan pencatatan serta pelaporan. Universitas Kristen Maranatha 95 Kurangnya cakupan K4. Lampiran 7 Tabel Identifikasi Faktor Penyebab Masalah NO. 1. TOLOK UKUR VARIABEL PENCAPAIAN MASALAH Masukan • Tenaga Tenaga pelaksana pelayanan 1 orang dokter umum yang antenatal yaitu dokter, bidan, dan merangkap sebagai Kepala perawat. Tidak ada ketentuan Seksi Pembinaan Kesehatan khusus alokasi waktu Masyarakat Puskesmas pelaksanaaan masing-masing kecamatan Cengkareng. tugasnya. 6 orang bidan, dengan tugas (-) sebagai koordinator, tenaga pelaksana, dan melakukan pencatatan serta pelaporan. Perawat tidak ada, namun selama ini tidak dirasakan adanya masalah. • Dana Tersedianya dana untuk biaya Didapatkan dari APBN dan operasional, biaya pemeliharaan APBD dengan jumlah yang alat, dan pertemuan kecamatan cukup dan lancar. (-) dalam rangka evaluasi PWS-KIA yang berasal dari APBN dan APBD • Sarana Ruangan untuk kegiatan Kamar periksa, tempat tidur administrasi dan pelayanan periksa, timbangan badan antenatal. dewasa, tensimeter, Alat-alat, sarana dan obat-obatan stetotoskop, stetoskop Laenec, yang diperlukan di Puskesmas meteran, spekulum, Alat penyuluhan : KMS Ibu perlengkapan suntik, pengukur Hamil tinggi badan, alat tulis, KMS (-) ibu hamil. • Metode Pendaftaran (identitas) Pendaftaran (identitas) Anamnesis Anamnesis Pemeriksaan fisik diagnostik Pemeriksaan fisik diagnostik Pemeriksaan obstetrik Pemeriksaan obstetrik Laboratorium atas indikasi Laboratorium atas indikasi Universitas Kristen Maranatha (+) 96 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN Pemberian imunisasi TT Pemberian imunisasi TT Pemberian obat Pemberian obat Penyuluhan kepada ibu hamil, Penyuluhan, dilakukan keluarga, suami. perorangan saat pemeriksaan MASALAH ANC dengan KMS ibu hamil. 2. Proses • Perencanaan • Pengorganisasia n Terdapat perencanaan program Tidak terdapat perencanaan yang tertulis yang memuat program tertulis yang lengkap aktivitas, target, sasaran, dan memuat aktivitas, target, biaya kegiatan. sasaran, dan biaya kegiatan. • Adanya struktur organisasi • Terdapat struktur dan dan staffing pelaksana pembagian tugas yang program jelas • Adanya pembagian tugas dan (+) (-) Kepala Puskesmas kec. Cengkareng tanggung jawab yang jelas (dr.Diana Bustami) • Koordinasi dengan pihak lain dalam puskesmas. Kepala Seksi Pembinaan Kesehatan Masyarakat ( dr. Nooryati) Koordinator KIA (Bidan Hj. Endang) • Koordinasi dilakukan dengan balai pengobatan, KB, Gizi, laboratorium, dan apotik. • Pelaksanaan Pemeriksaan ibu hamil meliputi Pemeriksaan ibu hamil kegiatan pemeriksaan kehamilan meliputi kegiatan minimal 4 kali selama hamil, pemeriksaan kehamilan pemberian tablet tambah darah, minimal 4 kali selama hamil, pemeriksaan penunjang (Hb, pemberian tablet tambah urin), imunisasi TT serta deteksi darah, pemeriksaan Universitas Kristen Maranatha (-) 97 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN dini resiko tinggi pada ibu hamil. MASALAH penunjang (Hb, urin), imunisasi TT serta deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil. • Pencatatan dan Pelaporan Adanya pencatatan dan pelaporan Terdapat pencatatan setiap hari yang teratur dan sistematis dalam sesuai dengan kegiatan harian, periode waktu tertentu sedangkan pelaporan (+) dilakukan setiap bulan dan tahun dalam bentuk laporan bulanan dan laporan tahunan yang disampaikan kepada kepala Puskesmas dan suku dinas kesehatan Jakarta Barat Kekurangan yang ada ialah tidak terdapatnya perincian kasus ibu hamil risiko tinggi. 3. Lingkungan • Fisik • Lokasi pelayanan mudah • terjangkau. • Non Fisik • Tingkat sosial ekonomi dan Lokasi pelayanan (-) terjangkau. • Tingkat sosial ekonomi pendidikan mempengaruhi dan pendidikan mayoritas keberhasilan program ini masyarakat masih rendah. (+) Ditambah lagi dengan krisis ekonomi yang tengah berlangsung • Pengetahuan, Sikap dan • Perilaku ibu hamil Pengetahuan ibu hamil (+) mengenai pentingnya kunjungan antenatal , masih dipertanyakan terlihat dari tercapainya jangkauan pelayanan tetapi rendahnya angka kunjungan lama (K4). 4. Umpan Balik Pencatatan dan pelaporan tahun sebelumnya dan setiap bulannya • Pertemuan antara koordinator KIA dengan Universitas Kristen Maranatha (-) 98 NO. VARIABEL TOLOK UKUR PENCAPAIAN dapat digunakan sebagai kepala sie Binkesmas masukan dalam upaya perbaikan setiap bulan untuk program selanjutnya. menyampaikan laporan MASALAH kegiatan. • Pertemuan antara kepala sie Binkesmas dengan kepala Puskesmas setiap bulan untuk memberikan laporan dan mendapatkan tanggapan hasil kegiatan. 5. Dampak Menurunnya Angka kematian Ibu • Tidak terdapat data Universitas Kristen Maranatha (+) 99 Lampiran 5. Contoh Poster Perencanaan Kehamilan dalam Program ANC.17 Universitas Kristen Maranatha 100 Universitas Kristen Maranatha 101 Lampiran 6. Contoh Leaflet Hal-hal yang Harus Diketahui Ibu Hamil dalam Program ANC.17 Universitas Kristen Maranatha 102 Universitas Kristen Maranatha