KOMUNIKASI DATA Tema : Data Communication and Network Topologies Oleh : Danny Kurnianto, S.T., M.Eng. Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto Visi & Misi Prodi D3 TT Visi Menjadi program studi vokasi dalam bidang teknologi telekomunikasi yang unggul di tingkat nasional pada tahun 2021 Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi telekomunikasi 2. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang terukur dan memiliki kemampuan soft skill yang baik 3. Melaksanakan penelitian dan pengabdian dalam bidang vokasi teknologi telekomunikasi Tujuan Prodi D3 TT 1. Tercapainya kinerja program studi yang lebih baik dengan meningkatnya perolehan hasil akreditasi 2. Terbentuknya sumber daya yang berkualitas dan berdaya saing tinggi 3. Terwujudnya suasana akademik yang kondusif bagi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi I. DATA COMMUNICATION Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa bentuk media transmisi seperti kabel tembaga. Jadi, inti dari komunikasi adalah saling mengirimkan data atau informasi dari sumber ke tujuan dalam bentuk sinyal. Supaya komunikasi data terjadi, perangkat komunikasi harus menjadi bagian dari sistem komunikasi yang dibangun dari kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak. Nilai efektifitas dari suatu sistem komunikasi data tergantung dari 4 karakteristik utama, yaitu delivery, accuracy, timeliness, jitter. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing nilai karakteristik : 4 Empat karakteristik utama yang menentukan nilai efektifitas sistem komunikasi data : Delivery : sistem harus menyampaikan data ke tujuan yang benar, data harus diterima oleh perangkat atau pengguna yang dikehendaki. Accuracy : sistem harus menyampaikan data secara tepat. Data yang telah berubah saat transmisi tidak dapat digunakan. Timeliness : sistem harus menyampaikan data secara tepat waktu. Data yang terlambat disampaikan menjadi tidak berguna. Pada data video atau audio, pengiriman secara tepat waktu artinya adalah menyampaikan data saat data tersebut dihasilkan tanpa waktu tunda yg besarn. Atau istilah lainnya adalah transmisi secara real time. Jitter : jitter merujuk pada variasi waktu kedatangan paket data, yaitu waktu tunda yang tidak merata pada pengiriman paket video atau audio. 5 KOMPONEN KOMUNIKASI DATA Sistem komunikasi data memiliki 5 komponen utama yaitu : 1. Pesan : pesan ini adalah informasi atau data yang dikomunikasikan. Bentuk umum dari informasi berupa teks, angka, gambar, video dan audio. 2. Pengirim : pengirim adalah suatu perangkat yang mengirimkan pesan data. Pengirim dapat berupa sebuah komputer, workstation, telepon, kamera video dan lain-lain. 3. Penerima : penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Penerima dapat berupa sebuah komputer, workstation, telepon, kamera video dan lain-lain. 4. Media transmisi : adalah bagian fisik dari media penghubung yang mengirimkan pesan dari pengirim ke penerima. Contoh : kabel coaxial, fiber optic , twister pair dan gelombang radio. 5. Protokol : seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. 7 DATA, INFORMASI dan SINYAL Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Misal: 6.30 27 6.32 28 6.34 27. Apa artinya? Bandingkan 6.30 27 6.32 28 6.34 27 dengan: Waktu Suhu 6.30 27 6.32 28 6.34 27 Adakah artinya ? 8 Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasinya tak tergantung masingmasing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran. Contoh data Teks : 9 Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain. Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemericik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio. Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas. 10 Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (McFadden dkk 1999). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis 1999). Data Proses Informasi 1.3 1.4 1.5 1.7 … Perhitungan Rata-rata Penjualan dalam kuartal terakhir Rata-rata penjualan dalam kuartal terakhir sebesar 1,3 milyar 11 Sinyal adalah Suatu gelombang elektromagnetik atau optik yang menjalar sepanjang media transmisi. Atau dengan kata lain, sinyal adalah data yang telah diolah untuk dapat dilewatkan melalui media transmisi. 12 DATA FLOW Komunikasi antara 2 perangkat dapat berupa simplex, half duplex atau full duplex. A. Simplex Pada mode simplex, komunikasi terjadi dalam satu arah saja. Satu perangkat berperan sbg pengirim dan perangkat lainnya sbg penerima. Mode simplex dpt menggunakan seluruh kapasitas channel untuk mengirim data dlm satu13arah. B. Half Duplex Pada mode half duplex, setiap perangkat/station dapat berperan sebagai pengirim dan penerima tapi tidak dalam satu waktu. Saat satu perangkat berperan sebagai pengirim maka perangkat lainya sebagai penerima dan sebaliknya. Seluruh kapasitas channel dapat digunakan untuk setiap arah komunikasi. C. Full Duplex Pada mode full duplex, kedua perangkat/station dapat berperan sebagai pengirim dan penerima sekaligus dalam saat yg bersamaan. Pada full duplex, kapasitas channel dibagi di antara dua arah sinyal yg berbeda. Ada dua cara pembagian, yaitu pertama membagi jalur transmisi secara fisik, satu sebagai jalur pengiriman dan lainnya sbg jalur penerimaan. Kedua membagi kapasitas channel di antara sinyal yang berjalan dalam kedua arah. II. NETWORK Network adalah sejumlah perangkat(sering disebut sebagai node) yang dihubungkan oleh saluran komunikasi. Sebuah node dapat berupa komputer, printer atau beberapa device lain yang dapat mengirim dan/atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain pada network (jaringan). Distributed Processing Sebagian besar network menggunakan pemrosesan secara terdistribusi (distributed processing), dimana tugas dibagi diantara banyak komputer. Sebagai pengganti sebuah mesin tunggal yang bertanggung jawab atas semua aspek pemrosesan, komputer-komputer secara terpisah (biasanya sebuah personal computer atau workstation) menangani bagian kecil dari pemrosesan. Network Criteria Sebuah network harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang paling penting diantaranya adalah perfomance (performansi), reliability (kehandalan) dan security (keamanan). a) Performance : performansi dapat diukur dalam banyak cara, termasuk diantaranya adalah waktu transit dan waktu respon. Waktu transit adalah sejumlah waktu yang dibutuhkan pesan untuk berjalan dari satu device ke device lain. Waktu respon adalah waktu akhir antara sebuah permintaan yang diajukan dan respon balik dari permintaan tersebut. Performansi sebuah jaringan tergantung dari sejumlah faktor, diantaranya adalah jumlah pengguna, jenis media transmisi, kapabilitas/kemampuan hardware yang terhubung dan efisiensi software. 17 b) Reliability : sebagai tambahan untuk akurasi pengiriman data, kehandalan jaringan diukur dengan banyaknya jumlah kegagalan pengiriman data, waktu yang dibutuhkan sebuah link komunikasi untuk memulihkan kegagalan pengiriman data dan kekuatan network dalam menghadapi sebuah gangguan. c) Security : masalah keamanan jaringan termasuk diantaranya adalah melindungi data dari pengaksesan data tanpa ijin, melindungi data dari kerusakan, mengimplementasikan kebijakan dan aturan untuk pemulihan dari pelanggaran dan data losses. 18 Physical Structure a) Jenis Koneksi Network adalah dua atau lebih perangkat yang terhubung melalui sebuah saluran. Saluran adl jalur komunikasi yang mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain. Ada dua jenis koneksi yaitu point to point dan multipoint 19 b) Topologi Jaringan Istilah topologi jaringan merujuk pada cara sebuah jaringan diletakkan secara fisik. Dua atau lebih device dihubungkan ke sebuah link, dua atau lebih link membentuk sebuah topologi. Topologi jaringan adalah representasi geometrik dari hubungan semua link dan device yang terhubung (biasanya disebut node) dari satu ke lainnya. Ada 4 jenis topologi jaringan, yaitu topologi mesh, star, bus dan ring. 20 1. Topologi Jaringan Mesh Pada topologi ini, setiap device mempunyai hubungan komunikasi dedicated point to point dengan setiap device lainnya. Dedicated artinya bahwa link komunikasi membawa lalu lintas data hanya antara dua device yang saling terhubung. 21 Untuk menghitung jumlah link fisik pada semua jaringan mesh yang terhubung dengan n buah node, pertama harus dipertimbangkan setiap node yang harus terhubung ke setiap node lainnya. Node 1 harus terhubung ke n-1 node, node 2 harus terhubung ke n-1 node dan seterusnya. Jadi jumlah fisikal link dapat dihitung dengan rumus links = n (n-1) Jika setiap link mengijinkan komunikasi adalam dua arah (hafl duplex atau full duplex), maka jumlah link menjadi : link = n(n-1)/2 Untuk mengakomodasi banyak links, setiap device harus memiliki port input output sebanyak n-1 yang terhubung ke n1 station lainnya. Keunggulan Topologi Mesh 1. Dengan menggunakan dedicated links, akan menjamin setiap hubungan dapat membawa beban datanya sendiri. Dengan demikian, dapat mengatasi masalah trafik yang terjadi saat links harus membagi lebih dari satu hubungan dengan device lain. 2. Topologi mesh termasuk topologi yang kuat/tahan. Jika satu link tidak berfungsi, maka hal ini tidak melumpuhkan sistem secara keseluruhan. 3. Ada keuntungan dari segi privasi dan keamanan. Ketika setiap pesan berjalan sepanjang dedicated line, hanya penerima yang dikehendaki saja yang dapat melihat pesan tsb. 4. Dengan point to point link akan membuat identifikasi kegagalan dan isolasi kegagalan menjadi mudah. 23 Kelemahan Topologi Mesh Kerugian topologi mesh terkait dengan jumlah kabel dan jumlah port I/O yang dibutuhkan. 1. Karena setiap device harus terhubung dengan device lainnya, instalasi dan koneksi menjadi sulit. 2. Pengkabelan yang banyak dapat lebih besar daripada ruang yang mungkin tersedia (di dinding, langit-langit atau lantai). 3. Hardware yang dibutuhkan untuk menghubungkan setiap link (port I/O dan kabel) dapat menjadi lebih mahal. Contoh praktis dari topologi mesh adalah hubungan kantor telepon regional dengan setiap kantor regional membutuhkan untuk dihubungkan dengan setiap kantor regional yg lain. 2. Topologi Jaringan Star Pada topologi star, setiap device mempunyai dedicated point to point link hanya ke pusat pengendali yang biasa disebut dengan HUB. Satu device tidak secara langsung terhubung dengan device lain. Pengendali (HUB) bertindak sebagai tempat pertukaran data. Jika satu device akan mengirim data ke yang lain, device tersebut harus mengirim data ke pengendali dulu. Pengendali akan me-relay data tersebut ke device yang terhubung. 25 Keunggulan Topologi Star Topologi star lebih murah dibandingkan dengan topologi mesh. Pada topologi star, setiap device hanya membutuhkan satu link dan satu port I/O untuk terhubung dengan device lainnya. Faktor ini juga yang membuat topologi star lebih mudah untuk diinstal dan dikonfigurasi ulang. Kebutuhan pengkabelan yang lebih pendek untuk ditempatkan, dan penambahan, pemindahan atau penghapusan hanya melibatkan satu koneksi saja, yaitu antara device dan HUB. Topologi star termasuk kuat/handal (robustness). Jika satu link gagal /rusak, maka hal ini hanya akan berdampak sada link tersebut saja. Semua link sisanya masih tetap aktif. Selama HUB bekerja, dapat digunakan untuk memonitor masalah link dan memotong link yang rusak. Kelemahan Topologi Star Satu kelemahan terbesar pada jaringan Topologi star adalah ketergantungan topologi semuanya pada satu titik tunggal, yaitu HUB. Jika HUB rusak maka sistem akan mati. Contoh penggunaan topologi star adalah pada Local Area Network (LAN). 3. Topologi Jaringan Bus Pada topologi jenis ini menggunakan multipoint links. Satu kabel yang panjang bertindak sebagai backbone untuk semua link device pada jaringan. Node / device dihubungkan ke kabel bus (backbone) oleh drop line dan taps. Selama sinyal berjalan disepanjang kabel bus (backbone), sebagian energinya akan diubah ke dalam bentuk panas. Oleh karena itu, sinyal akan menjadi lebih lemah jika menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi. Karena alasan inilah, ada batas jumlah tap yang mampu ditangani oleh bus dan batas jarak antar taps. Keunggulan Topologi Bus Mudah untuk diinstalasi. Kabel backbone dapat diletakkan sepanjang tempat yang paling efisien, kemudian dihubungkan ke node/device oleh drop line dengan panjang yang bervariasi. Dengan cara ini, topologi bus menggunakan pengkabelan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan topologi mesh dan star. Kelemahan Topologi Bus Koneksi ulang dan isolasi kegagalan akan sulit. Jalur bus biasanya didesain se-efektif mungkin saat pemasangan sehingga akan menjadi sulit jika ada penambahan device baru. Pemantulan sinyal pada Tap akan menyebabkan penurunan kualitas. Hal ini bisa diatasi dengan membatasi jumlah dan jarak device yang terhubung ke kabel. Kegagalan atau terjadinya masalah pada kabel bus akan menghentikan semua transmisi antara device-device pada bagian yang terkena masalah. Daerah yang mengalami kerusakan akibat pemantulan sinyal, akan menyebabkan arah sinyal berbalik ke asal. Hal ini akan menyebabkan timbulnya noise pada dua arah. Topologi bus merupakan salah satu topologi yang pertama kali digunakan pada desain Local Area Network (LAN), tetapi desain dg topologi bus untuk LAN sudah tidak populer lagi. 4. Topologi Ring Pada toplogi ring, setiap device mempunyai sebuah koneksi dedicated point to point dengan menghubungkan hanya pada 1 device di setiap sisi kiri dan kanannya (total 2 device). Sebuah sinyal akan melewati sepanjang jalur ring dalam satu arah, dari satu device ke device lain sampai sinyal tersebut sampai ke tujuan. Setiap device dalam ring menyertakan sebuah repeater. Keungulan Topologi Ring Topologi ring relatif mudah untuk diinstal dan dikonfigurasi ulang, setiap device hanya terhubung ke tetangga terdekatnya (baik secara fisik maupun logika). Untuk menambahkan atau mengurangi suatu device, hanya memerlukan perubahan pada dua koneksi saja. Isolasi kesalahan lebih sederhana Kelemahan Topologi Ring Kendala hanya pada pertimbangan media dan trafik (panjang maksimum ring dan jumlah device). Secara umum, sinyal pada ring selalu berputar sepanjang waktu. Jika sebuah device tidak menerima sinyal dalam periode waktu tertentu, maka hal ini dapat sebagai tanda bahaya (alarm). Arah aliran data yang satu arah dapat menjadi kelemahan bagi topologi ring. Pada ring yg sederhana, kerusakan pada ring dapat melumpuhkan semua jaringan 5. Topologi Hybrid Jaringan dapat berbentuk topologi hybrid. Sebagai contoh, Topologi star sebagai topologi utama dengan setiap cabang terhubung ke beberapa station menggunakan topologi bus. Kategori Network 1. Local Area Network (LAN) LAN biasanya bersifat tertutup dan menghubungkan devicedevice dalam satu kantor, gedung atau kampus. Luas area LAN terbatas hanya beberapa kilometer saja. LAN didesain untuk mengijinkan sumber daya berbagi dengan komputer atau workstation. Sumber daya yang dibagi dapat berupa perangkat keras (seperti printer), perangkat lunak (program aplikasi) atau data. Topologi yang umum pada LAN adalah topologi bus, ring dan star. Dulu, LAN memiliki rate data sebesar 4 – 16 megabit per second (Mbps). Sekarang, kecepatan LAN normalnya 100 atau 1000 Mbps. 2. Wide Area Network (WAN) WAN menyediakan transmisi jarak jauh dari data, audio, video, gambar yang melingkupi area geografis yang luas seperti antar negara, benua atau seluruh dunia. Secara umum, WAN merujuk pada 2 jenis WAN, yaitu switched WAN dan point to point WAN. Switched WAN menghubungkan antar end systems, yang biasanya mencakup router yang menghubungkan ke LAN atau WAN lainnya. Point to point WAN secara umum adalah sebuah jalur yang menyewa suatu provider telepon atau TV kabel yang menghubungkan sebuah komputer atau LAN kecil ke sebuah Internet Service Provider (ISP). Jenis WAN ini yang sering digunakan untuk menyediakan akses internet. 37 3. Metropolitan Area Network (MAN) MAN adalaj jaringan dengan ukuran luas diantara LAN dan WAN. Biasanya mencakup area dalam kota. MAN didesain untuk pelanggan yang membutuhkan koneksitas dg kecepatan tinggi, umumnya seperti internet. Contoh MAN adalah bagian dari jaringan telepon yang menyediakan jalur DSL kecepatan tinggi ke pelanggan. Conoth lainnya adalah jaringan TV kabel yang awalnya didesain untuk TV Kabel saja. Tapi sekarang dapat juga digunakan untuk koneksi data kecepatan tinggi pada internet. Interkoneksi Jaringan (Network) Sekarang ini jarang dijumpai LAN, WAN atau MAN yang bekerja secara sendiri-sendiri dan terpisah. LAN, WAN dan MAN sudah terhubung dan terkoneksi satu dengan lainnya. Saat dua atau lebih jaringan terhubung, maka akan menjadi sebuah internetwork atau internet. Sebagai contoh : Diasumsikan sebuah perusahaan mempunyai dua kantor, satu di timur dan satunya lagi di barat. Pembangunan kantor di sebelah barat mempunyai jaringan LAN dg topologi bus dan kantor di sebelah timur mempunyai jaringan LAN dengan topologi star. Direktur perusahaan tersebut tinggal disuatu tempat yang letaknya di tengah-tengah antara dua kantor tersebut dan ingin mengatur perusahaannya dari rumahnya. Untuk membuat jaringan backbone WAN yang akan menghubungkan antara 3 entitas (2 LAN dan 1 komputer direktur), disewalah sebuah jaringan switched WAN yang dioperasikan oleh sebuah service provider seperti perusahan Telekomunikasi. Untuk menghubungkan 3 entitas tadi, diperlukan koneksi point to point WAN. Koneksi point to point WAN dapat berupa line DSL berkecepatan tinggi yang disediakan oleh perusahan telekomunkasi atau line kabel yang ditawarkan oleh provider TV kabel. Penggambaran dari contoh tadi dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. Internet Jaringan internet merupakan janringan yang sangat komplek dan memiliki struktur yang dinamis. Internet tersusun atas banyak jaringan LAN dan WAN. Para pengguna akhir (end user) dapat terhubung ke internet melalui sebuah ISP (internet service provider) Berdasarkan luas jangkauannya, ISP dikelompok menjadi 4 kelompok, yaitu: 1. ISP (international service provider) : memberikan layanan hubungan seluruh dunia. 2. NSP (national service provider) : merupakan tulang punggung /backbone jaringan komunikasi yang dioperasikan oleh swasta. Contoh : Sprintlink, PSINet, AGIS. 42 3. ISP regional : merupakan ISP yang lebih kecil yang dihubungkan ke NSP. 4. ISP lokal : memberikan layanan langsung kepada para pemakai akhir. Contoh: kampus yang menjalannya jaringannya sendiri. 44 PROTOKOL KOMUNIKASI Protokol adalah suatu himpunan aturan yang mengatur komunikasi data. Secara umum, protokol mendefinisikan 3 hal, yaitu : 1. Apa yang dikomunikasikan 2. Bagaimana cara komunikasi 3. Kapan dikomunikasikan Dengan demikian terdapat 3 elemen kunci dalam protokol, yaitu : 1. Sintaks : struktur atau format data yang dikomunikasikan 2. Semantik : mengartikan setiap blok alirana bit data. Sebagaimana diketahui bahwa data akan dikomunikasikan sebagai aliran data 0 dan 1. 3. Waktu : berkaitan dengan kapan data harus dikirim dan seberapa cepat dapat dikirim. 45 Standar Protokol Suatu himpunan petunjuk yang mengatur bagaimana sebuha hardware dan software akan dioperasikan dan bagaimana hardware dan software tersebut dapat saling dihubungkan dengan hardware dan software lainnya. Standar protokol dapat dibedakan menjadi dua : 1. Standar protokol de facto : standar protokol yang tdk diadobsi oleh bangunan protokol standar. Standar protokol de facto ditetapkan oleh masing-masing perusahaan pembuat hardware dan software. Misal : IBM, AT&T, Bell Labs, Microsoft. 2. Standar protokol de jure : standar protokol yang diadobsi oleh bangunan protokol standar. 46 Sebuah standar protokol diperlukan karena 3 alasan, yaitu : 1. Terdapat banyak vendor yang berbeda diseluruh dunia. 2. Seluruh peralatan dalam sebuah jaringan harus dapat berkomunikasi dengan peralatan lainnya. 3. Awalnya, setiap vendor akan membuat hardware/software untuk spesifikasinya sendiri. 47 48 MODEL PROTOKOL JARINGAN Komunikasi data yang sangat komplek memerlukan suatu struktur model protokol, yaitu dengan cara menyusun menjadi sejumlah lapis (layer) layanan. Struktur protokol dirancang dengan cara memecah permasalahan komunikasi data ke dalam unit-unit yang lebih kecil. Saat ini terdapat 2 model protokol jaringan yang populer, yaitu model OSI dan TCP/IP. To Be Continue 49 Value & Moto ST3 Telkom Value 1. Menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas 2. Berwawasan global dan masa depan, 3. Orientasi pada stakeholder, 4. Fokus pada kualitas 5. Kreatif dan inovatif Motto Smart, Trust Worty and Team Work 50