Local Area Network (LAN) ADE CHANDRA

advertisement
D411 07 079
4.1 Topologi jaringan LAN
Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data
didalam jaringan yang secara fisik mengswitchingkan
simpul yang satu dengan simpul lainnya.
Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada
dan dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star
Beberapa simpul/node yang diswitchungkan dengan simpul
pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua
komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa
mainframe komputer seperti Switch hub.Topologi star digunakan
dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari
lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan
kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang
menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua
komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah
satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak
akan mempengaruhi yang jaringan yang lainnya.
Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari
komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan
simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang
lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang
dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh
perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai
beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa
didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Topologi Bus
Beberapa simpul/node diswitchungkan dengan jalur data
(bus). Masing2 node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang
berbeda namun semua mempunyai hierarki yang sama.
Topologi ini biasanya menggunakan kabel Coaxial, yang sekarang
sudah sangat jarang digunakan atau di implementasikan.
Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server
dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat
yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah
setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat
gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya
satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang
lainnya menggu hingga pengiriman data selesai.
berikut ini gambar topologi Bus sebagai gambaran.
4.2 Ethernet dan Ethernet LAN standard
 Pengertian Ethernet
jaringan lokal untuk transmisi data antar komputer yang
terinterkoneksi.
 CSMA / CD
Metode akses CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detection) ini dikenal sebagai LAN Ethernet yang kemudian menjadi
standar IEEE 802.3. Cara kerjanya sebagai berikut. Semua simpul yang
hendak berhubungan dengan simpul lain berlomba untuk
mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap simpul memantau
jaringan akan ada tidaknya transmisi yang dilakukan oleh simpul lain.
Bila ada simpul yang sedang mengirim data, simpul lain menunda
keinginannya sampai simpul tersebut selesai. Bila ada lebih dari satu
simpul menggunakan saluran, maka secara otomatis terjadi gangguan
(collision) pada informasi dan ini akan diulang kembali. Demikian
seterusnya sampai saluran yang dikehendaki didapatkan
 Jenis-Jenis Ethernet
 Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat




jenis, yakni sebagai berikut:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar
yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet
(standar yang
digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut
sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak
diimplementasikan.
4.4 Ethernet LAN datalink layer protocols
 Data Link Layer menentukan bagaimana data
diformat untuk transmisi dan bagaimana akses ke
jaringan dikontrol: ini. Lapisan telah dibagi oleh
standar IEEE 802 komite menjadi dua sublayers media
access control (MAC) dan kontrol link logis (LLC).
 FDDI, Token Ring dan Ethernet mungkin interface
fisik atau dapat bertindak sebagai protokol logis
encapsulated melalui protokol WAN atau ATM.
Data Link Layer protokol digambarkan di sini dalam hubungannya
dengan model OSI:
4.5 Ethernet physical layer—basic functions of
the physical layer signalling (PLS)
 Physical layer menerjemahkan permintaan komunikasi
logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific
yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal.
 Dalam sebuah local area network(LAN) atau sebuah
metropolitan area network(MAN) yang menggunakan
arsitektur open system interconnection (OSI), physical
signaling sublayer adalah bagian dari Physical Layer yang:
 Menghubungkan dengan sublayer medium access control (MAC)
yang merupakan bagian dari Data Link Layer.
 Melakukan encoding character, pengiriman, penangkapan, dan
decoding.
 Melakukan perintah fungsi isolasi.
Referensi
 Mugi.or.id/…/topologi-jaringan-lan-local-area-
network.aspx
 Wikipedia
 www.protocols.com/pbook/Ian.htm
Download